Bahan Kliping PTMF Kelompok

20
Tekanan Keterangan: p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²) F: Gaya (N atau dn) A: Luas alas/penampang (m² atau cm²) Satuan: 1 Pa = 1 N/m² = 10 -5 bar = 0,99 x 10 -5 atm = 0,752 x 10 -2 mmHg atau torr = 0,145 x 10 -3 lb/in² (psi) 1 torr= 1 mmHg Tekanan hidrostatis Keterangan: p h : Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²) h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm) s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³) ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³) g: gravitasi (m/s² atau cm/s²) Tekanan mutlak dan tekanan gauge Tekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar. Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer

description

fluida

Transcript of Bahan Kliping PTMF Kelompok

Page 1: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Tekanan

Keterangan:

p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²) F: Gaya (N atau dn)

A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)

Satuan:

1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)

1 torr= 1 mmHg

Tekanan hidrostatis

Keterangan:

ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²) h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)

s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)

ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)

g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)

Tekanan mutlak dan tekanan gauge

Tekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar.

Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer

Tekanan mutlak pada kedalaman zat cair

Page 2: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Keterangan:

p0: tekanan udara luar (1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa)

Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.

Keterangan:

F1: Gaya tekan pada pengisap 1 F2: Gaya tekan pada pengisap 2

A1: Luas penampang pada pengisap 1

A2: Luas penampang pada pengisap 2

Jika yang diketahui adalah besar diameternya, maka:

Gaya apung (Hukum Archimedes)

Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair.

Keterangan:

Fa: gaya apung Mf: massa zat cair yang dipindahkan oleh benda

g: gravitasi bumi

ρf: massa jenis zat cair

Vbf: volume benda yang tercelup dalam zat cair

Mengapung, tenggelam, dan melayang

Syarat benda mengapung:

Page 3: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Syarat benda melayang:

Syarat benda tenggelam:

Pada pembahasan kali ini kita akan lebih memfokuskan tekanan pada zat cair yang tidak bergerak atau yang lebih dikenal dengan Tekanan Hidrostatis. Secara konseptual tekanan hidrostatis adalah tekanan yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari permukaan zat cair. Maka tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk setiap bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama.

Diharapkan dengan pembelajaran ini siswa dapat melakukan penyelidikan tekanan hidrostatis (merumuskan hipotesis, identifikasi variabel dan definisi operasional variabel, melaksanakan eksperimen, menganalisis data, dan membuat kesimpulan), merakit percobaan tekanan hidrostatis dan Keterampilan social seperti bertanya, menyumbang ide, dan menjadi pendengar yang baik.

Siswa sebelum mempelajari materi ini diharapkan mengetahui peristiwa sederhana dari kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi ini. Agar dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih mudah memahami materi.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik dapat · Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis,· Menggunakan rumus tekanan hidrostatis,· Menerapkan konsep fluida, tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: Bahan Kliping PTMF Kelompok

D. Materi Pembelajaran

1.1. Tekanan hidrostatis

Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Semakin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar pula tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.

Suatu contoh, misalnya kita anggap zat cair terdiri dari beberapa lapis. Lapisan bawah ditekan oleh lapisan-lapisan di atasnya sehingga menderita tekanan yang lebih besar. Lapisan paling atas hanya ditekan oleh udara sehingga tekanan pada permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer. Telah kita ketahui tekanan atmosfer = 1 atm ( 1,01×105 Pa).

a. Penurunan rumus tekanan hidrostatis Bayangkan luas penampang persegi panjang ( luas yang diarsir), p×l, yang terletak pada kedalaman h dibawah permukaan zat cair (massa jenis =ρ) . volum permukaan zat cair didalam balok = p×l×h, sehingga massa zat cair didalam balok adalah

m= ρ×V = ρ× ρ ×l ×h Berat zat cair didalam balok , F = m×g

Tekanan zat cair disembarang titik pada luas bidang yang diarsir adalah

Page 5: Bahan Kliping PTMF Kelompok

jadi, tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h dirumuskan dengan

Tekanan HidrostatisPh = ρ× g ×h

Catatan : Fluida (zat cair atau gas) selalu mengerjakan tekanan kesegala arah. Karena itu besaran tekanan tidak memiliki arah tertentu, sehingga tekanan termasuk besaran scalar. Berbeda dengan itu, gaya selalu memiliki arah etrtentu, sehingga gaya termasuk besaran vector

b. Tekanan Gauge (Tekanan Mutlak) pada suatu kedalaman zat cair Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang di ukur oleh alat pengukur tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan sesungguhnya disebut tekanan mutlak.

Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer

P = P gauge + P atm

 Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2 atm ( diukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 atm. Ini karena tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 atm.Telah disebutkan sebelumnya bahwa sebelumnya bahwa pada lapisan atas zat cair bekerja tekanan atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Pada tiap bagian atmosfer bekerja gaya tarik gravitasi. Makin kebawah, makin berat lapisan udara yang diatasnya. Oleh karena itu, makin rendah suatu tempat, makin tinggi tekanan atmosfernya. Dipermukaan air laut, tekanan atmosfer bernilai kira-kira 1 atm atau  1,01 ×105 Pa. tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan atmosfer Po.

Tekanan hidrostatis zat cair pada kedalaman h adalah  ρgh. Berapakah tekanan mutlak pada kedalaman h ?Tekanan  hidrostatis zat cair ρgh dapat kita miripkan dengan tekanan gauge pada persamaaan P = P gauge + P atm, dengan demikian tekanan mutlak pada kedalaman h dirumuskan dengan P=  Po + ρgh

Catatan: Jika disebut tekanan pada suatu kedalaman tertentu, yang dimaksud adalah tekanan mutlak. Jika tidak diketahui dalam soal gunakan tekanan udara luar = 1 atm = 76 cmHg.

Page 6: Bahan Kliping PTMF Kelompok

1.2. Hukum Pokok Hidrostatis

Apabila suatu wadah dilubangi di dua sisi yang berbeda dengan ketinggian yang sama dari dasar wadah, maka air akan memancar dari ke kedua lubang tersebut dengan jarak yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa pada kedalaman yang sama tekanan air sama besar. Disamping itu kita juga sudah mengetaahui bahwa tekanan hidrostatis di dalam suatu zat cair pada ke dalaman yang sama memiliki nilai yang sama. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam fluida statik terdapat sebuah hukum yang menyatakan tekanan hidrostatis pada titik – titik di dalam zat cair yang disebut dengan Hukum Utama Hidrostatis.

Hukum Utama hidrostatis menyatakan bahwa : “Tekanan hidrostatis suatu zat cair hanya bergatung pada tinggi kolom zat cair (h), massa jenis zat cair (r) dan percepatan grafitasi (g), tidak bergantung pada bentuk dan ukuran bejana”, perhatikan gambar berikut :

Page 7: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Gambar : tiga buah bejana berbeda bentuk berisi zat cair yang sama dengan ketinggian yang sama memiliki tekanan hidrostatis yang sama besar pada tiap bejana.

Kelima bejana di atas di isi dengan air yang sama dengan ketinggian yang sama. Tekanan hidrostatis pada tiap dasar bejana sama besar, sedangkan berat zat cair pada tiap bejana berbeda.

E. Pengalaman Belajar

Penyajian masalah oleh guru dengan menampilkan gambar obyek-obyek dan gejala-gejala dimana di dalamnya terkandung konsep tekanan. Para siswa diminta untuk mengasosiasikan kata tekanan. Memilih 5 gambar dari 14 gambar yang ditampilkan guru, dimana mereka dapat mengidentifikasi konsep tekanan yang disertai penjelasan.

Guru menyajikan strategi pengubahan konsepsi yang dapat menuntun siswa menuju konsep ilmiah. Dalam kegiatan ini, para siswa juga diminta untuk mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan pada zat padat, sampai mereka menemukan persamaan dan kemudian mampu menggunakannya dalam memecahkan soal-soal hitungan

Rangkuman Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair

itu sendiri.

Besarnya tekanan hidrostatis zat cair dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi.

Tekanan HidrostatisP = massa jenis . g . h.Dimana h = kedalaman dari permukaan zat cair (m), massa jenis (kg/m3)

Tekanan hidrostatis di setiap titik pada bidang datar di dalam zat cair sejenis yang berada dalam kesetimbangan adalah sama. Alat yang biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis disebut hartl.

Pascal menyatakan bahwa: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar.

Page 8: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Hukum Pascal   :P1        = P2

F1/a1 = F2/a2

Hukum bejana berhubungan berbunyi: Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejanabejana terletak pada sebuah bidang datar.

Bejana berhubunganPA                                  = PB

massa jenis1 . g. h1 = massa jenis2 . g. h2

massa jenis1 . h1      = massa jenis2 . h2

Archimedes menyatakan bahwa jika sebuah benda di udara memiliki berat w maka ketika benda tersebut berada di air, ia akan mendapat gaya ke atas sebesar Fa .

Berat benda dia air adalahw1 = w – FA,dimana w1 = berat semu dalam air, w = berat di udara, dan FA = gaya Archimedes. Atau w1 = m . g –  . g. V

Home » Ilmu Fisika » Syarat Benda Tenggelam, Terapung dan Melayang

Syarat Benda Tenggelam, Terapung dan Melayang

Ilmu Fisika

Syarat Benda Tenggelam, Terapung dan Melayang – Di FISIKA, kita kan mempelejari mengenau hukum Archimedes, hukum ini menjelaskan tentang gaya apung, berikut ini adalah, syarat benda tenggelam, terapung dan melayang :

Syarat Benda Tenggelam, Terapung dan Melayang

Page 9: Bahan Kliping PTMF Kelompok

SYARAT BENDA TENGGELAM, TERAPUNG DAN MELAYANG:

1. Syarat Benda Tenggelam

a.    Massa jenis benda lebih besar di bandingkan massa jenis fluida;

b.    Berat benda lebih besar dibandingkan gaya Archimedes;

c.    Semua benda tercebur di dalam fluida;

d.    Benda menekan pada dasar bejana.

2. Syarat Benda Terapung :

a.    Massa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis fluida;

3. Syarat Benda Melayang :

a.    Massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida;

b.    Berat benda sama dengan gaya Archimedes;

c.    Semua benda tercelup dalam fluida sehingga volume benda yang tercelup sama dengan volume benda seluruhnya;

d.    Pada saat benda tepat pada dasar bejana, benda tidak menekan pada dasar bejana.

Pengertian Tegangan Permukaan.Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, S dapat ditulis sebagai S = F/L.

Definisi Tegangan Permukaan Cairan.Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.

Penyebab Terjadinya Tegangan Permukaan.

Page 10: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Partikel A dalam zat cair ditarik oleh gaya sama besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya.Partikel B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel-partikel disamping dan dibawahnya,hingga pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke bawah.

Penurunan RumusRumus Tegangan Permukaan :Ƴ = F/ dDalam Kasus ini d = 2l, sehingga Ƴ = F /2 * l

Percobaan yang TerkaitUntuk lebih memahami Tegangan permukaan zat Dapat diamati pada percobaan dengan

menggunakan gelas yang berisi air kemudian Diletakkan jarum diatasnya,maka jarum akan mengapung.Apabila dicampur dengan deterjen,maka jarum akan tenggelam.

Dan juga dapat diamati pada percobaan dengan menyiapkan gabus yang dibentuk menyerupai perahu.Kemudian,apabila diletakkan sabun dilekukan perahu tersebut,maka perahu akan bergerak.

Penerapan Tegangan Permukaan dalam kehidupan sehari – hari :- mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu normal - antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga dapat membasahi seluruh luka.

Tegangan permukaan menyebabkan Pertambahan Tekanan Didalam gelombang atau Tetesan Zat Cair. Tegangan permukaan menyebabkan suatu perbedaan tekanan antara gelembung sabun atau tetesan zat cair bagian dalam dan bagian luar. Suatu gelembung sabun terdiri permukaan film berbentuk bola yang sangat rapat. Dengan suatu lapisan tipis dan diantara zat cair. Tegangan permukaan menyebabkan film cenderung untuk melakukan pengusutan, tetapi sebagaimana gelembung menyusut, sebegitu juga ia menekan udara didalam, menambah tekanan bagian dalam , ke titik yang mencegah pengusutan lebih lanjut. Kita dapat memperoleh hubungan antara tekanan jari – jari gelembung.

Tekanan didalam suatu gelembung Tegangan permukaan menyebabkan suatu perbedaan tekanan antara gelembung bagian dalam dan bagian luar sabun atau tetesan zat cair. Gelembung sabun terdiri dari dua permukaan film

Page 11: Bahan Kliping PTMF Kelompok

berbentuk bola dengan lapisan tipis diantara cairan, karena tegangan permukaan, film tersebut cenderung menyusut dalam suatu upaya untuk meminimalkan aerah permukaan mereka. Tetapi sebagaimana gelembung mengerut , begitu juga ia menekan udara didalamnya, akhirnya menambah tekanan bagian dalam pada tingkat yang mencegah pengusutan lebuh lanjut.Kita dapat menarik suatu gambaran untuk kelebihan tekanan didalam suatu gelembung pada persamaan radius R dan tegangan permukaan γ pada zat cair tersebut. Pertama anggap bahwa tidak ada tekanan dari luar. Setiap setengah dari gelembung sabun adalah berada dalam ekualibirium. Tekanan – tekanan pada permukaan flat sirkular dimana setengah ini bergabung dengan setengah atasuntuk menambah tekanan pada tegangan permukaan dan mengurangi tekanan untuk menekan udara didalam setengah bagian atas. Bundaran dari lingkaran sepanjang tegangan permukaan adalah 2 μ R (kita mengabaikan perbedaan kecil diantara jari – jari bagian dalam dan bagian luar) jumlah tekanan tegangan permukaan untuk masing – masing permukaan (inner dan outer) adalah γ = 2 μ R, untuk jumlah dari (2 γ) (2 μ R). tekanan udara menekan kebawah, tetapi tekanan resultan pada tekanan udara hanya pada tekanan bawah saja, kesimpulannya adalah waktu tekanan μR2 , bidang lingkaran dimana kedua paroh gelembung bertemu. Untuk penjumlahan tekanan ini menjadi nol, kita harus membuat :

(γ) (2 μ R) = ρ (μ R2 ) ρ = 4 μ R

Secara umum, tekanan luar gelembung bukanlah nol, tetapi persamaan diatas masih memberikanperbedaan antara tekanan outside dan inside (bagian dalam dan luar). Jika tekanan outside adalah tekanan atmosfer ρa, maka ρ - ρa = 4 γ (gelembung sabun) RSuatu tetesan zat cair hanya mempunyai satu film permukaan. Karena itu tekanan ketegangan permukaan adalah γ (2 μ R), setengah adalah untuk gelembung sabun : ρ - ρa = 2γ (tetasan zat cair) R Semakin kecil radius (jari – jari) dari gelembung atau tetesan, semakin besarperbedaan tekanannya. Suatu tekanan yang besar dibutuhkan untuk menekan air sampai menjadi celah – celah yang kecil, karena air harus membentuk radius R yang paling ditekan.

Prinsip Dasar Pengaplikasian Tegangan Permukaan.Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Agar semakin memahami penjelasan ini, perhatikan ilustrasi berikut. Kita tinjau cairan yang berada di dalam sebuah wadah.

Page 12: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Molekul cairan biasanya saling tarik menarik. Di bagian dalam cairan, setiap molekul cairan dikelilingi oleh molekul-molekul lain di setiap sisinya; tetapi di permukaan cairan, hanya ada molekul-molekul cairan di samping dan di bawah. Di bagian atas tidak ada molekul cairan lainnya. Karena molekul cairan saling tarik menarik satu dengan lainnya, maka terdapat gaya total yang besarnya nol pada molekul yang berada di bagian dalam cairan. Sebaliknya, molekul cairan yang terletak dipermukaan ditarik oleh molekul cairan yang berada di samping dan bawahnya. Akibatnya, pada permukaan cairan terdapat gaya total yang berarah ke bawah. Karena adanya gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang terletak di permukaan cenderung memperkecil luas permukaannya, dengan menyusut sekuat mungkin. Hal ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan seolah-olah tertutup oleh selaput elastis yang tipis. Fenomena ini kita kenal dengan istilah Tegangan Permukaan.Persamaan Tegangan Permukaan

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari konsep tegangan permukaan secara kualitatif (tidak ada persamaan matematis). Kali ini kita tinjau tegangan permukaan secara kuantitatif. Untuk membantu kita menurunkan persamaan tegangan permukaan, kita tinjau sebuah kawat yang dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa digerakkan (lihat gambar di bawah).

Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka setelah dikeluarkan akan terbentuk lapisan air sabun pada permukaan kawat tersebut. Mirip seperti ketika dirimu bermain gelembung sabun. Karena kawat lurus bisa digerakkan dan massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun akan memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat lurus sehingga kawat lurus bergerak ke atas (perhatikan arah panah). Untuk mempertahankan kawat lurus tidak bergerak (kawat berada dalam kesetimbangan), maka diperlukan gaya total yang arahnya ke bawah, di mana besarnya gaya total adalah F = w + T. Dalam kesetimbangan, F = gaya tegangan permukaan yang dikerjakan oleh lapisan air sabun pada kawat lurus.

Page 13: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Misalkan panjang kawat lurus adalah l. Karena lapisan air sabun yang menyentuh kawat lurus memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan pada lapisan sabun merupakan perbandingan antara Gaya Tegangan Permukaan (F) dengan panjang permukaan di mana gaya bekerja (d). Untuk kasus ini, panjang permukaan adalah 2l. Secara matematis, ditulis :

Karena tegangan permukaan merupakan perbandingan antara Gaya tegangan permukaan dengan Satuan panjang, maka satuan tegangan permukaan adalah Newton per meter (N/m) atau dyne per centimeter (dyn/cm).

Berikut ini beberapa nilai Tegangan Permukaan yang diperoleh berdasarkan percobaan :

Zat cair yangbersentuhan dengan udara Suhu (oC)

Tegangan Permukaan(mN/m = dyn/cm)

Air 0 75,60

Air 20 72,80

Air 25 72,20

Air 60 66,20

Air 80 62,60

Air 100 58,90

Air sabun 20 25,00

Minyak Zaitun 20 32,00

Air Raksa 20 465,00

Oksigen -193 15,70

Neon -247 5,15

Helium -269 0,12

Aseton 20 23,70

Etanol 20 22,30

Gliserin 20 63,10

Page 14: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Benzena 20 28,90

Berdasarkan data Tegangan Permukaan, tampak bahwa suhu mempengaruhi nilai tegangan permukaan fluida. Umumnya ketika terjadi kenaikan suhu, nilai tegangan permukaan mengalami penurunan (Bandingkan nilai tegangan permukaan air pada setiap suhu. Lihat tabel). Hal ini disebabkan karena ketika suhu meningkat, molekul cairan bergerak semakin cepat sehingga pengaruh interaksi antar molekul cairan berkurang. Akibatnya nilai tegangan permukaan juga mengalami penurunan.

Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler (pembuluh yang sempit). Ternyata permukaan air pada pipa kapiler lebih tinggi dari pada permukaan air pada bejana A. Sedangkan permukaan air raksa pada pipa kapiler lebih rendah dari pada permukaan air raksa pada bejana B. Semakin kecil diameter pipa kapiler ternyata mengakibatkan semakin tinggi permukaan zat cair pada pipa kapiler untuk zat yang membasahi dinding tabung, atau semakin rendah permukaan zat cair pada pipa kapiler untuk zat yang tidak membasahi dinding. Peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler ini yang disebut dengan efek kapilaritas.

Kapilaritas Pada Air

Permukaan Air Dalam Pipa Kapiler

Kita dapat mengamati bahwa tinggi permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi daripada tinggi air dalam bejana. Hal ini berarti permukaan air naik dalam pipa kapiler. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi.

Pasti kita pernah menyalakan kompor ketika akan memasak. Pernahkah kita berpikir mengapa minyak tanah yang ada di bawah dapat bergerak naik sehingga api kompor menyala? Minyak tanah naik bergerak melalui sumbunya yang terbuat dari kain yang berpori-pori kecil. Begitu juga dari kegiatan tadi, ketika air berada pada pipa kapiler ternyata air naik pada bagian pipa yang terkecil. Peristiwa ini dinamakan kapilaritas. Yaitu peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar dari kohesinya (partikel air).

Kapilaritas Pada Air Raksa

Page 15: Bahan Kliping PTMF Kelompok

Permukaan Air Raksa Dalam Pipa Kapiler

Lain lagi dengan raksa. Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih besar dari pada adhesi partikel raksa dan partikel gelas.

Peristiwa kapilaritas Dalam Kehidupan

Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:

naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala, naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu itu menyala,

naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,

naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan,

air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan

cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.

Dari contoh peristiwa kapilaritas tersebut diatas maka efek kapilaritas ini memiliki manfaat seperti pada penerapan naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala. Sedangkan peristiwa naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah adalah salah satu peristiwa yang merugikan dari efek kapilaritas.