Bahan Dpt (Pelabuhan)

55
Pelabuhan Perikanan

description

tugas

Transcript of Bahan Dpt (Pelabuhan)

Pelabuhan Perikanan

Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan atau bongkat muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan

• Pemerintah menyelenggarakan dan membina Pelabuhan Perikanan

• Setiap kapal penangkap ikan dan pengangkut ikan harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan yang ditetapkan

• Setiap orang yang memiliki dan atau mengoperasikan kapal penangkap ikan dan atau kapal pengangkut ikan yang tidak melakukan bongkar muat ikan tangkapan di pelabuhan perikanan yang ditetapkan dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan, pembekuan izin dan pencabutan izin

1. Tempat tambat labuh kapal perikanan

2. Tempat pendaratan ikan

3. Tempat pemasaran dan distribusi ikan

4. Tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan

5. Tempat pengumpulan data perikanan

6. Tempat penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan

7. Tempat untuk memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan

Fungsi pelabuhan perikanan :

• Dalam rangka keselamatan pelayaran ditunjuk syahbandar di pelabuhan perikanan

• Setiap kapal yang akan berlayar dari pelabuhan perikanan wajib memiliki surat peersetujuan berlayar kapal perikanan yang dikeluarkan oleh syahbandar

• Kewenangan syahbandar :

1. memeriksa ulang kelengkapan dan keabsahan dokumen kapal perikanan

2. memeriksa ulang alat penangkapan yang ada di kapal

• Syahbandar diangkat oleh Menteri

KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN

KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN

• Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

• Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

• Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)

• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

• Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

• Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

• Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)

• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Pelabuhan Perikanan SamuderaPelabuhan Perikanan Samudera

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan laut lepas;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 60 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus;

• ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan ekspor;• terdapat industri perikanan.

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan laut lepas;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 60 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus;

• ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan ekspor;• terdapat industri perikanan.

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 30 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus;

• terdapat industri perikanan.

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 30 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus;

• terdapat industri perikanan.

Pelabuhan Perikanan NusantaraPelabuhan Perikanan Nusantara

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 10 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 2 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 50 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 500 GT kapal perikanan sekali

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 10 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 2 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 50 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 500 GT kapal perikanan sekali

Pelabuhan Perikanan PantaiPelabuhan Perikanan Pantai

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 3 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.

• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan;

• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 3 GT;

• panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m;

• mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.

Belawan

Bungus

JakartaCilacap

Kendari

PENYEBARANPELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA

(5 LOKASI)

Sibolga

Tanjung Pandan

PemangkatTernate

Ambon

TualBrondong

Prigi

Pelabuhanratu PekalonganKejawanan

PENYEBARANPELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA

(11 LOKASI)

Jumlah PPP telah dibangun sebanyak 45 lokasi, sesuai SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:3 lokasi UPT Pusat, 13 lokasi diserahkan ke Propinsi, dan 29 lokasi peningkatan PPI.

PenyebaranPelabuhan Perikanan Pantai

(45 Lokasi)

Lampulo

Pulau Tello

SikakapSungailiat

Tarempa

Teluk BatangHantipan

Banjarmasin

Tarakan Dagho

Sorong

Kupang

Labuhan Lombok

BaweanKarimunjawa

MuncarPaitonMayanganPugerLekokPondok Dadap

Tasik AgungBajomulyoMorodemakTawang

TegalsariAsemdoyong

WonokertoKlidang Lor

Kota AgungLempasing

Labuhan Maringgai

Teladas

KarangantuCiparageBlanakan

CilautereunMuara Ciasem

EretanBondet

Jumlah PPI telah dibangun sebanyak 682 lokasi, 238 buah dibangun dgn dana APBN dan 444 dgn dana APBD.

Pelayanan Jasa PPPelayanan Jasa PP

• pelayanan kapal;• pelayanan barang dan alat;• pelayanan pemenuhan perbekalan kapal perikanan;• pelayanan Cold Storage;• pelayanan perbaikan kapal;• pelayanan pelelangan ikan;• pelayanan pas masuk dan parkir;• Jasa lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang

berla

• pelayanan kapal;• pelayanan barang dan alat;• pelayanan pemenuhan perbekalan kapal perikanan;• pelayanan Cold Storage;• pelayanan perbaikan kapal;• pelayanan pelelangan ikan;• pelayanan pas masuk dan parkir;• Jasa lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang

berla

Fasilitas Pokok

Fasilitas dasar yang diperlukan oleh suatu pelabuhan perikanan guna melindungi tempat tersebut dari gangguan alam, tempat tambat labuh dan bongkar muat sehingga kapal aman keluar masuk

Fasilitas Fungsional

Fasilitas untuk meninggikan nilai guna fasilitas pokok dengan cara memberikan pelayanan yang diperlukan

Fasilitas Tambahan

Fasilitas yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan atau memberikan kemudahan bagi masyarakat

Breakwater

Kolam Pelabuhan

Dermaga

Alur Pelayaran

Daratan Pelabuhan

Alat Bantu Navigasi

Bangunan yang berfungsi untuk melindungi daerah pedalaman perairan pelabuhan yaitu memperkecil tinggi

gelombang sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenang

Fungsi :•Penahan Gelombang•Batas kolam pelabuhan•Dapat berfungsi sebagai dermaga dan jalan

Bagian perairan yang menampung kegiatan kapal perikanan untuk melakukan bongkar muat, tambat

labuh, mengisi bahan perbekalan dan memutar kapal

Suatu bangunan pelabuhan perikanan yang berfungsi sebagai tempat untuk tambat labuh kapal

• Dermaga untuk membongkar (unloading)

• Dermaga untuk mengisi perbekalan (out fitting)

• Dermaga untuk berlabuh (idle berthing)

(3) Miring dimana sisi depan kapal menempel di dermaga

(1) Memanjang dimana sisi kapal menempel di dermaga

(2) Tegak dimana haluan kapal menempel di dermaga

Pier atau jetty : apabila bentuknya menjorok ke laut berbentuk lurus, T

atau L

Warf atau quay : apabila letaknya sejajar dengan

garis pantai

Bollard merupakan konstruksi untuk menambatkan kapal,

terbuat dari patok besi, patok beton, konstruksi besi dll

Fender, berfungsi untuk menghindari kerusakan pada kapal yang berlabuh

Kapal dikatakan bertambat apabila kapal bersandar atau mengikatkan tali di tempat tertentu

untuk melakukan kegiatan membongkar hasil tangkapan

Kapal dikatakan berlabuh apabila setelah membongkar hasil tangkapan, kapal bersandar atau

mengikatkan tali di tempat tertentu yang bukan tempat bongkar untuk beristirahat dan menunggu keberangkatan ke laut atau yang menunggu naik

dok atau dalam keadaan floating repair

Adalah Bagian darat yang menampung seluruh fasilitas

pelabuhan

Luas daratan : 2 – 4 kali luas seluruh fasilitas

Perhitungan didasarkan pada kebutuhan pengembangan jangka panjang

Drainage

Alat bantu navigasi adalah alat bantu yang berfungsi :

• Memberi peringatan atau tanda terhadap bahaya yang tersembunyi

• Memberikan petunjuk/bimbingan agar kapal dapat berlayar dengan aman

• Memberikan petunjuk/bimbingan pada waktu kapal akan keluar masuk pelabuhan atau ketika kapal akan merapat dan membuang jangkar

PENGATURAN KETINGGIAN DARATAN PELABUHAN :

•Supaya tidak terendam oleh air atau gelombang yang dominan

•Diperlukan untuk perencanaan drainage

•Tinggi daratan pelabuhan sekurang-kurangnya 50 cm di atas HWS, untuk dermaga dapat mencapai 70 cm diatas HWS

Alat bantu yang biasa digunakan adalah :

• Pelampung dan Channel Markers, digunakan terutama untuk memberi tanda pada pantai bagi kapal yang akan keluar masuk pelabuhan dan alur pelayaran

• Lampu navigasi (Navigation Light), diletakkan untuk memberitahukan tentang keberadaan suatu bangunan kelautan antara lain pier, warf, breakwater, dll

• Mercusuar

• Instalasi lampu jajar atau suar penuntun, berfungsi khusus untuk memberikan petunjuk bagi kapal yang melewati kapal atau pintu masuk pelabuhan

• Gedung TPI• Pabrik Es• Ice Storage• Cold Storage• Cool room• Instalasi BBM• Instalasi Air• Instalasi Listrik• Slipway• Bengkel• Balai Pertemuan

• Tempat pengolahan• Instalasi

telekomunikasi• kantor syahbandar• kantor pelabuhan• rumah jaga• menara pengawas• MCK• pagar keliling

merupakan pusat dari seluruh kegiatan perikanan di pelabuhan dimana semua hasil tangkapan dikumpulkan di sana untuk dijual

melalui proses pelelangan

merupakan mata rantai dari flow of product

Slipway merupakan tempat untuk memperbaiki kapal yang rusak dan

perlu perawatan

Bentuknya merupakan lantai miring dan diatasnya ada plat beton atau rel

Panjang disesuaikan dengan panjang kapal maksimum

Untuk penarikan digunakan winch baik ditarik dengan tenaga manusia maupun mesin

Kapasitas slipway dihitung dengan mempertimbangkan :

• Jumlah kapal yang masuk

• Waktu perbaikan untuk setiap kapal

Dock PPS Belawan

•Diperlukan untuk perawatan dan perbaikan mesin yang rusak

•Merupakan satu kesatuan dengan slipway

•Letaknya sedekat mungkin dengan slipway

Bentuk es : • es balok• es curah (flake es)

Es di pelabuhan biasanya digunakan untuk pengawetan bukan untuk keperluan konsumsi

• Jumlah kapal

• Ukuran kapal

• Jarak berlayar/fishing ground

• Periode pengisian tangki

Penentuan kapasitas tangki solar

Sistem Pengangkutan BBM dari Pertamina ke Pelabuhan

•Memakai mobil tanki

•Memakai kapal tongkang

•Memakai drum-drum

Air tawar diperlukan untuk kegiatan :

• Perbekalan kapal penangkap ikan

• Pabrik es• Air minum untuk

perumahan dan kantor

• Membersihkan ikan• Membersihkan

gedung pelelangan

Instalasi air tawar terdiri dari :

• Sumur pompa

• Rumah pompa

• Jaringan pipa

• Bak/kolam penampung

Berfungsi sebagai tempat gudang perbekalan es yang letaknya sangat dekat dengan

dermaga perbekalan

Bangunan ice storage diperlukan apabila :

• Pabrik es letaknya jauh dari dermaga

• Kemungkinan masih harus mendatangkan es dari luar

Berfungsi sebagai tempat penampungan sementara produksi perikanan yang tidak langsung dilempar ke pasar, karena :

•Kelebihan produksi

•Menunggu harga naik

•Tempat transit

Berfungsi sebagai tempat penyuluhan, rapat, dan kegiatan lain

Perkiraan ukuran bangunan

•Pelabuhan tipe A : 400 m2

•Pelabuhan tipe B : 250 m2

•Pelabuhan tipe C : 150 m2

Luas tempat parkir ditentukan oleh :

• Jumlah produksi rata-rata per hari

dalam setahun

• Jenis kendaraan pengangkut yang

akan dipergunakan

•Kantor Kep PP tipe A : 9 m2

•Kantor Kep PP tipe B : 8 m2

•Kantor Kep PP tipe C : 6 m2

• rumah kepala pelabuhan

• rumah syahbandar

• mess operator• gedung

kesenian• penginapan

nelayan• toko BAP

• perkantoran pengusaha

• kantin• poliklinik• tempat ibadah