Laporan Besar DPT

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimata dunia, Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti sebagian besar mata pencaharian dari sekitar ±260 Juta jiwa penduduk Indonesia adalah bertani. Namun dalam tiap kegiatan bertani, seringkali berhadapan dengan berbagai kendala, diantaranya adalah gangguan Hama. Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu, yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia. Arthropoda terdapat dalam berbagai jenis, salah satunya yaitu hama serangga. Serangga hama mempunyai bagian tubuh yang utama yaitu caput, abdomen, dan thorax. Serangga hama merupakan organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang selalu mengganggu perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian. Hama dan penyakit tersebut

description

makalh ini berisi tentang hasil fieldtrip dpt yang mengetahui tentang hama hama yang sering menyerang tanamana dan bagaumana mengendalikannya

Transcript of Laporan Besar DPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDimata dunia, Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti sebagian besar mata pencaharian dari sekitar 260 Juta jiwa penduduk Indonesia adalah bertani. Namun dalam tiap kegiatan bertani, seringkali berhadapan dengan berbagai kendala, diantaranya adalah gangguan Hama. Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu, yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia.Arthropoda terdapat dalam berbagai jenis, salah satunya yaitu hama serangga. Serangga hama mempunyai bagian tubuh yang utama yaitu caput, abdomen, dan thorax.Serangga hama merupakan organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang selalu mengganggu perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian. Hama dan penyakit tersebut merusak bagian suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu dan bahkan mati.Dasar Perlindungan Tanaman merupakan studi tentang cara mengamankan produksi dari tumbuhan yang di budidayakan dari serangan hama, penyakit,dan gulma. Hama berasal dari binatang yang berubah status menjadi hama, yang mana hal ini terjadi karena adanya peubahan ekosistem. Sesungguhnya ekosistem alami memiliki keseimbangan alam yang sangat baik, sebab tidak terjadi dominasi suatu spesies baik binatang maupun tumbuhannya, serta tidak pernah terjadi ledakan hama sebab musuh alaminya telah tersedia di alam tersebut.Pada pelaksanaan Field Trip mahasiswa melakukan pengamatan dan wawancara. Pada obsevasi yang dilakukan mahasiswa di beberapa lokasi sawah, kami menemukan banyak serangga yang menempel pada tanaman padi. Setelah melakukan pengamatan, dilanjutkan dengan interview terhadap petani lokal tentang cara budidaya tanaman dan penanganan OPT. Dengan melakukan interview, mahasiswa akan mengetahui kondisi yang sebenarnya di lapangan terutama pengalaman dari petani lokal. Hal ini supaya para mahasiswa dapat membandingkan kejadian yang ada di lapangan dengan yang dipelajari di kuliah maupun praktikum. Laporan ini membahas tentang kondisi umum wilayah, hama yang ditemukan di desa Sumber Ngepoh kecamatan Lawang.

1.2 Tujuan1.2.1 Mengetahui macam-macam hama pada komoditas padi.1.2.2 Mengetahui macam-macam penyakit pada komoditas padi..1.2.3 Mengetahui macam-macam musuh alami pada komoditas padi.1.2.4 Mengetahui penggunaan varietas tahan padi.1.2.5 Mengetahui cara pengolahan lahan pada komoditas padi.1.2.6 Mengetahui penggunaan pestisida pada komoditas padi.

1.3 Manfaat1.3.1 Dapat mengetahui kondisi secara langsung hama dan penyakit yang menyerang komoditas padi.1.3.2 Dapat mengetahui komoditas yang ditanam di daerah tersebut.1.3.3 Dapat mengetahui cara pengolahan lahan yang dilakukan oleh petani setempat.1.3.4 Dapat mengetahui jenis pestisida yang digunakan petani setempat.1.3.5 Dapat mengetahui cara pengendalian OPT yang dilakukan petani setempat.

BAB IIKONDISI UMUM WILAYAH

2.1 Lokasi Fieltrip (Ditambah lagi ya yg lengkap letak geografisnya)Wilayah desa Sumber Ngepoh kecamatan Lawang Kabupaten Malang merupakan wilayah yang terletak di daerah pegunungan. Daerah ini dikelilingi atau diapit oleh gunung Arjuna dan gunung Semeru. Luas lahan di desa Sumber Ngepoh kecamatan Lawang ini sangat luas dengan hamparan tanaman padi sebagai komoditas utama.Kemudian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut di daerah tersebut kami melakukan wawancara dengan salah satu petani disana yaitu Bapak Soetarji. Beliau merupakan salah satu warga yang tinggal di RT.01 RW.01 Desa Sumber Ngepuh Kecamatan Lawang Kabupaten Lawang ini.Tambahkan siapa narasumbernya ya sekalian dijelaskan sebagai apa2.2 Sejarah Lahan Latar Belakang PetaniLokasi lahan pertanian di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang pada awalnya merupakan lahan hutan. Kemudian beberapa orang membuka lahan hutan untuk dijadikan lahan pertanianPada awalnya pertanian yang digunakan adalah pertanian organik (Cari mengenai pertanian tradisional) dengan jenis pengolahan yang masih tradisional. Kemudian seiring bertambahnya waktu pada zaman pemerintahan Soeharto (cari referensi mengenai revolusi hijau) yang mewajibkan menggunakan pestisida, pupuk kimia, serta bibit unggul sehingga petani yang awalnya bersikukuh dengan pertanian organik tidak mempunyai daya untuk tetap bertahan dengan opininya sebab pemerintah pada saat itu akan memenjarakan petani yang tidak mengikuti peraturan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan beras saat itu.Awal kebijakan dikeluarkan memang dirasakan perubahan positif yang besar pada hasil produktivitas padi. Namun, lama kelamaan petani pun mulai merasakan dampak negatif kebijakan tersebut, sehingga petani disana pada tahun 1987 mulai merubah kebiasaan pengolahan lahan secara anorganik kembali ke pengolahan organik. Hingga tepatnya tahun 1991, pertanian di desa Sumber Ngepuh ini sudah benar-benar kembali ke pengolahan secara organik mulai dari awal pengolahan tanah hingga pasca panen. Hingga pertanian organik ini berjalan hingga sekarang.Sejak kapan lahan diganti kasih keterangan dg diberikan penjelasan tahun ya?2.3 Penggunaan Lahan2.3.1 Jenis Penggunaan LahanDi desa Sumber Ngepuh ini terdapat beberapa hektar sawah dan tegal terhampar. Pengelolaannya sendiri dikelola secara bergantian dalam suatu kelompok kerja tani. Hal ini dimaksudkan agar permintaan beras dari masyarakat tetap tercukupi dengan baik. Hal ini pula yang mendasari penanaman monokultur padi untuk lahan yang berada di bawah.Dari informasi yang kami peroleh dari narasumber, beliau memiliki lahan sawah seluas 0,75 ha dan tegal seluas 2 ha.Tambahkan juga berapa luasan lahannya, kalo ada pekarangan.tegalal juga ditambahkan. Terus lahan yg digunakan saat ini ditanami apa saja. Gimana kondisi lahannya? Apakah subur? Layak atau seperti apa.

Monokultur saja? Kok di komoditas ada tegalan dst? Jelaskan ya.. ditambah lagi kenapa harus monokultur. Ditambah lagi kajian pustaka nya2.3.2 KomoditasUntuk lahan sawah di desa Sumber Ngepoh, komoditas yang ditanam adalah padi varietas Cikongga. Sedangkan untuk lahan tegal sendiri komoditas yang ditanam adalah jenis buah-buahan seperti durian, rambutan, salak, mangga. Selain jenis buah-buahan para petani disana menanaminya dengan pohon Jati, Mahoni, Sengon, Jabon dan beberapa jenis lainnya.Jelaskan keunggulan kenapa petani disana memilih padi varitas tsbt sbgai tanaman budidaya utamaKajian pustaka mengenai komoditas yg cocok untuk di budidayakan di daerah tsbt berdasarkan letak geografis atau aspek klimatologinya dst yaa

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan WaktuTempat: Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten MalangWaktu: 15 Desember 20133.2 Alat dan Bahan3.2.1 Alata.Sweepnet: Untuk menangkap serangga

b.Plastik: Untuk menyimpan serangga yang didapat

c.Jarum pentul: Untuk membuat pinning serangga

d.Kapas: Untuk membius serangga yang diambil secara langsung setelah diberi alkohol.

e. Buku KDS: Untuk mengidentifikasi serangga

f.Quisioner: Untuk wawancara narasumber

g.Kamera: Untuk dokumentasi fieldtrip

h. Alat Tulis: Untuk mencatat

i.Sterofoam: Untuk membuat pinning

3.2.2 Bahana. Alkohol: Untuk membius serangga3.3 Pengamatan3.3.1 Pengamatan Hama3.3.2 Pengamatan PenyakitPada saat fieldtrip kelompok kami tidak melakukan pengamatan penyakit karna tidak ditemukan penyakit.3.3.3 Pengamatan Musuh Alami

3.3.4 Pengamatan Pengolahan Tanah (Faktor Edafik)Pembajakan menggunakan traktor, kemudian jika hujan petani membuat garet (jarak tanam) jika tidak hujan petani akan langsung menanami sawah tersebut. 3.3.5 Pengamatan Penggunaan Varietas Tahan

Pada persawahan daerah Lawang, tanaman yang ditanam hanya tanaman padi, dengan pergiliran varietas. Antara lain, padi varietas mekongga dan varietas IR64. Dari literatur Badan Litbang Pertanian diketahui informasi mengenai padi mekongga sebagai berikut:Umur Tanaman116 125 hari

Bentuk TanamanTegak

Tinggi Tanaman91 106 hari

Anakan Produktif13 16 batang

Warna KakiHijau

Warna Batang Hijau

Warna Telinga DaunTidak berwarna

Warna Lidah DaunTidak berwarna

Warna DaunHijau

Muka DaunAgak kasar

Posisi DaunTegak

Daun BenderaTegak

Bentuk GabahKuning bersih

Kerontokan Sedang

Tekstur Nasi Pulen

Kadar Amilosa23%

Indeks Glikemik88

Bobot 1000 butir28 gr

Rata Rata Hasil6 ton/ha

Potensi Hasil8,4 ton/ha

Ketahanan terhadap HamaAgak tahan terhadap wereng cokelat tipe II dan III

Ketahanan PenyakitAgak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV

Anjuran TanamLahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl

Di bandingkan dengan pengamatan dilapang, tampak padi mekongga tumbuh baik meskipun baru tanam. Dan hasil wawancara menyebutkan, produksi dari padi mekongga 3 ton sekali panen dengan lahan 0,75 ha. Dan padi mekongga juga berkualitas tinggi dengan butiran panjang serta tekstur nasi pulen.Padi varietas ini dirasa cukup baik, dilihat dari ketahanan terhadap OPT sehingga baik digunakan pada pertanian organik didataran rendah khususnya daerah yang kami amati yaitu daerah lawang.3.3.6 Pengamatan Penggunaan Pestisida

Pada lahan pertanian desa sumber ngepoh mereka tidak menggunakan pestisida kimia untuk mengusir hama ataupun mengatasi penyakit pada varietas padi organik. Mereka menggunakan bawang merah,sereh dan dringu yang sudah di ekstraksi dan dilarutkan dalam air untuk mengusir serangga atau hama yang mengganggu tanpa merusak lingkungan lahan pertanian tersebut. Dan penggunaan ekstraksi tersebut selalu dikurangi setiap tahun nya maka semakin sehat produk padi yang dihasilkan pada varietas padi.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil4.1.1 Hama yang DitemukanNama Umum (Nama Ilmiah)DokumentasiCiri-CiriKlasifikasiGejala dan Tanda

Ulat grayak(Spodoptera litura)Ulat muda berwarna hijau, Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuhKingdom: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: LepidopteraFamily: NoctuidaeGenus: SpodopteraSpesies :Spodoptera exiguadaun daun yang meranggas dan berlubang-lubang

Belalang Kayu(Valanga nigricornis)Memiliki antena pendek, organ pendengaran terletak pada ruas abdomen serta alat petelur yang pendek.Kingdom: AnimaliaFilumss: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: OrthopteraSuku: AcrididaeGenus: ValangaSpesies:Valanga nigricornisDaun berlubang dari bagian tepi

Walang sangit(Leptocorisa oratorius Fabricius)Berbau sangitKingdom: AnimaliaPhylum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: HemipteraFamili: AlydidaeGenus: LeptocorixaSpesies: AcutaAuthor: ThunbergBulir padi menjadi kerdil

Belalang Hijau(Oxya chinensis)berwarna hijau dengan sayap belakan berwarna abu-abu kecoklatanKingdom: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: Orthopterafamily: AcridididaeGenus: OxyaSpesies:Oxya chinensisBercak pada daun berwarna kemerahan hingga menjadi kecoklatan

Wereng Coklet(Nilapavarta lugens)Warna coklatSayap dapat di tutupKingdom: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: insectaOrdo: ColeopteraFamili: ScarbaedaeGenus: OryctesSpesies: Oryctes rhinoceros Ldaun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya ,mati.

4.1.2 Penyakit yang DitemukanNama Umum (Nama Ilmiah)DokumentasiPatogenKlasifikasi PatogenGejala dan Tanda

-----

4.1.3 Musuh Alami yang DitemukanNama Umum (Nama Ilmiah)DokumentasiCiri-CiriKlasifikasiOPT yang diserang

Kumbang Spot(Epilachna sparsa)Tubuh lebar, oval mendekati bulatkumbang kubah spotKingdom: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: InsectaOrdo: ColeopteraSuku: CoccilinedaeGenus: EpilachnaSpesies:Epilachna sparsawereng

Tomcat(Paederus littoralis)Memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruanKerajaan : Animalia;Filum : Arthropoda; Kelas : Insecta; Ordo : Coleoptera; Famili :StaphylinidaeGenus :Paederus; Spesies :Paederus littoralis.Wereng dan kepik hijau

Laba-laba(Stabilimentum)Memiliki 8 kakiKingdom: AnimaliaFilum: ArthropodaKelas: ArachnidaOrdo: AraneaeGenus: AraneusSpesies : Araneus diadematusaphid

4.2 Pengendalian yang Dilakukan4.2.1 Pengolahan Lahan (Faktor Edafik)Dari keterangan bapak Soetarji mengatakan pengolahan lahan yang beliau milki sudah menggunakan alat moderen seperti traktor untuk membajak sawah dan tidak lagi menggunakan tenaga manusia dan hewan. Menggunakan peristirahatan lahan atau bero dua sampai tiga bulan.Jelaskan pengolahan lahan dg faktor edafik apa+keuntungan melakukan hal tersebut. Kemudian jelaskan keuntungan pengolahan lahan dg trkator untuk membajak keuntungannya apa. Lahannya di bero tujuannya untuk apa.4.2.2 Pemanfaatan Musuh AlamiDari keterangan bapak Soetarji, beliau mengatakan bahwa musuh alami yang digunakan untuk mengusir hama adalah dengan bantuan Kucing dan anjing sebagai predator dari tikus. Selain itu dilahan pertanian di temukan musuh alami lain berupa Kumbang Spot (Epilachna sparsa) , Tomcat (Paederus littoralis) dan Laba-laba (Stabilimentum) . Seperti yang di ketahui kumbang kubah spot merupakan predator dari wereng , Tomcat Predator dari wereng dan kepik hijau , sedangkan Laba-laba merupakan musuh alami dari aphid.Kalau semisal termasuk musuh alami kenapa di tabel tidak dicantumkan? (Anjing dan kucing).Tolong dibadingkan dg literature apakahbenar hewan2 tersebut bsa dikategorikan sbgai musuh lami? Jelaskan mengenai dampak pemanfaatan musuh alami. Fungsi musuh alami? Ada atau tdknya predator, parasitoid dan patoser? Jelaskan juga mengenai kondisi musuh alami yg ada di lahan tersebut.

4.2.3 Penggunaan Varietas TahanDari penjelasan bapak Soetarji di dapat keterangan bahwa pertanian di lawang khususnya lahan beliau tidak menggunakan varietas tahan, tapi beliau menggunakan pestisida alami. Padi mekongga sudah tergolong varietas yang agak tahan terhadap OPT.Di metodologi dijelaskan mengenai adanya penggunaan varitas tahan? Kok disini tidak dijelaskan secara rinci? Mendingan yang di metodologi dipindah aja kesini.Dijelaskan mengenai tujuan penggunaan varietas tahan apa? Semisal tidak menggunakan juga tolong dijelaskan alasannya. Cari Varietas mengkongga dipilih alasannya apa? Memang benar cocok dibudiddayakan di daerah tersebut atau tidak. Ada perbandingan literature.4.2.4 Penggunaan PestisidaDari keterangan yang kami dapat dari bapak Soetarji selaku narasumber kami, bahwasanya masyarakat disana sudah tidak lagi menggunakan pestisida kimia melainkan pestisida alami. Mereka membuat pestisida sendiri seperti pencampuran ekstrak cabe, bawang dan sereh dengan komposisi yang telah ditentukan sebelumnya. Jabarkan tentang penggunaan pestisida yang digunakan oleh petani termasuk pestisida apa dan bagaimana pestisida tersebut bekerja. Kira2 seberapa efektivitas dri pestisida tersebut. Perbandingan dg literature jg akan lebih baik.4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil fieldtrip kami di desa Sumber Ngepuh kecamatan Lawang berupa kegiatan wanacara dan pengamatan, kami memperoleh beberapa data. Dari hasil wawamcara yang kami lakukan ke Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dengan bapak Soetarji selaku narasumber, kami mendapatkan informasi bahwa pertanian yang ada di desa Sumber Ngepuh khususnya pada lahan bapak Soetarji adalah pertanian organik. Pertanian organik merupakan.. Tanaman yang dibudidayakan adalah padi varietas Cikongga. Beliau memilih menanam tanaman tersebut sebab beliau merasa ada nilai lebih dari padi varietas ini yang pada awalnya direkomendasikan dari pemerintah. Pertanian organik yang dilakukan masyarakat tersebut dengan menggunakan pestisida alami yaitu pencampuran ekstrak cabe, ekstrak bawangputih, sirih dan dringu untuk meminimalisir OPT. OPT yang di kendalikan apa saja di lahan tersebut antara lain walang sangit, penggerek batang padi, tikus, walang hijau. tidak menggunakan varietas tahan dan tanaman sebagai musuh alami tapi menggunakan hewan seperti kucing dan anjing untuk memburu tikus. Bagaimana kondisi musuh alami, hama, dan penyakitnya? Bagaimana kondisi tanaman? Bagaimana konsidi lingkungannya? Ekosistemnya?Dari luas lahan sawah 0,75 hektare yang menggunakan pengolahan secara organik dapat dihasilkan hasil panen yang normalnya 3 ton dan apabila terkena OPT hasil panen turun menjadi 2 ton hasil tersebut cukup banyak. Jelaskan secara keseuruhan pengendalian yang dilakukan di lahan tersebut. Apa dampak atau keuntungannya ya..4.4 Rekomendasi PraktikanRekomendasi untuk lahan pertanian disana tidak ada di karenakan pengolahan tanah yang sudah baik karena mereka menggunakan pertanian organik. -__- hmmm.. coba jelaskan permasalahan yang terjadi disana seperti apa? Setelah tau permasalahan yang terjadi baru itu jadi bahan rekomendasi.Rekomendasi juga bisa dari perbandingan literature tapi jgn secara keseluruhan ya.

Semisalnya sudah sesuai kan, kira2 sudah sesuai dg prinsip ekologi dan termasuk kategori pertanian organik apa belum? Dicari dulu, jangan langsung percaya sama kata narasumber ya. Laporan itu berdasarkan fakta dan dibandingkan dengan teori dan literature yg udah temen2 dapatkan di bangku kuliah

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanDesa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Merupakan salah satu daerah di Malang yang terletak di daerah pegunungan dan diapit oleh gunung Arjuna dan Semeru.Dari Pengamatan yang di lakukan di lahan pertanian , bahwa daerah Lawang merupakan salah satu daerah di Malang yang mengaplikasikan sistem pertanian organik dengan komoditas yang di hasilkan adalah padi. Di daerah ini didapat musuh alami berupa Kumbang Spot (Epilachna sparsa) , Tomcat (Paederus littoralis) dan Laba-laba (Stabilimentum) . Serta di dapat Hama berupa Ulat grayak (Spodoptera litura), Belalang Kayu (Valanga niyricornis), Walang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius), Belalang Hijau (Oxya chinensis), Wereng Coklet (Nilapavarta lugens).Di lahan tersebut tidak menggunakan varietas tahan tetapi hanya menggunakan jenis Cikongga yang menurut beliau sudah tahan terhadap OPT. Dan pertanian di lahan tersebut menggunakan pestisida alami berupa ekstrak cabe, bawang dan sereh.5.2 Saran5.2.1 Untuk Praktikum

5.2.2 Untuk AsistenSebaiknya ada koordinasi dari koordinator asisten dalam hal penyampaian materi. Dalam hal penyampaian isi materi, diharapkan proporsi materi yang disampaikan sama untuk semua kelas.5.2.3 Untuk FieldtripAkan lebih baik lagi jika kegiatan yang dilakukan pada saat fieldtrip adalah mencakup kegiatan yang memang benar-benar ada dalam laporan akhir. Sehingga ketika identifikasi, praktikan tidak lagi kebingungan.Kemudian, sebaiknya memilih mengamati komoditas yang jarang diamati ataupun tidak pernah diamati agar kita mendapatkan ilmu lain yang bermanfaat untuk memperkenalkan komoditas yang jarang diamati ataupun tidak pernah diamati sebelumnya kepada publik.

DAFTAR PUSTAKA

Borror. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. UGM Press. Yogyakarta.Kalie. 2002. Mengatasi Buah Rontok, Busuk dan Berkerut. Penebar Swadaya. Jakarta.Sudarmono. 2002. Pengenalan Serangga, Hama, Penyakit, dan Gulma Padi. Kanisius. Yogyakarta.Soetiyono. 1998. Pengendalian Hama Sayuran Palawija. Kanisius. Yogyakarta.Tjahjadi, Nur. 1998. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.Winarno, P.G. Bettysri. 2003. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.