Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

download Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

of 21

Transcript of Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    1/21

    BAHAN AJAR

    SISTEM PERIODIK UNSUR

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Integrasi Nilai

    Dosen mata kuliah: Buchori Muslim, M.Pd

    Disusun oleh:

    Nama : Wiji Dwi UtamiNIM : 1113016200014

    Pendidikan Kimia 6 A

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

    JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2016

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    2/21

    2

    ABSTRAK

    Ada kurang lebih 118 unsur yang telah ditemukan di alam dan telah teridentifikasi. Sampai

    tahun 2015, 118 unsur telah teridentifikasi, dengan 98 diantaranya terjadi secara alami melaluiperistiwa-peristiwa alam, mulai dari peristiwa dentuman besar (Big Bang), ledakan bintang,

    dan reaksi inti matahari. 20 elemen lainnya secara artifisial dibuat dalam reaktor nuklir atau

    eksperimen akselerator partikel. Unsur-unsur ini memiliki sifa-sifat yang khas dan kemiripan

    satu sama lain. Kemudian dilakukanlah pengelompokkan unsur oleh para ilmuwan. Dimulai

    pada abad 18 oleh ilmuwan Arab dan Persia yang mengelompokkan unsur menjadi golongan

    logam dan nonlogam. Kemudian Lavoisier (1789) mengelompokkannya menjadi 4 golongan

    (gas, tanah, logam, dan nonlogam). Pada tahun 1829, Dobereiner menemukan hukum triade

    dalam mengelompokkan unsur. Selanjutnya, Newland (1864) dengan hukum oktafnya pertama

    kali mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa relatif unsur. Dan pada tahun 1869,

    secara terpisah Mendeleev dan Meyer mendemonstrasikan hubungan antara massa atom

    dengan sifat-sifat unsur. Hingga pada akhirnya Moseley menyempurnakan pengelompokkan

    unsur-unsur sebelumnya berdasarkan kenaikan nomor atom, hingga terbentuk suatu susunan

    unsur-unsur yang komunikatif dalam bentuk tabel yang dikenal dengan Sistem Periodik Unsur

    (SPU).

    Kata kunci: Lavoisier, hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newland, Mendeleev, Meyer,

    Moseley, Sistem Periodik Unsur

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    3/21

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Unsur yang dikenal di alam sampai sekarang ini jumlahnya mencapai sekitar 118 unsur,

    termasuk unsur alami dan unsur buatan. Sampai tahun 2015, 118 unsur telah teridentifikasi,

    dengan 98 diantaranya terjadi secara alami di bumi. 20 elemen lainnya secara artifisial dibuat

    dalam reaktor nuklir atau eksperimen akselerator partikel. Untuk mempelajari tiap-tiap unsur,

    pembahasannya sangat kompleks karena sifat-sifat unsur bervariasi antara satu dengan yang

    lainnya dan jika kita mempelajari satu demi satu alangkah sulitnya. Karena jumlahnya yang

    banyak, tentu akan sulit untuk mempelajarinya. Oleh sebab itu, para ilmuwan terdahulu

    berusaha untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut. Pengelompokkan ini bertujuan untukmempermudah dalam menghafal serta mengenali berbagai unsur yang ada di alam.

    Ketika unsur yang di kenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat pengelompokan

    atau klasfikasi sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik dan teratur. Klasfikasi unsur

    berawal dari pengelompokkan unsur ke dalam dua golongan yang didasarkan pada sifat fisis

    unsur, misalnya daya hantar listrik, kekerasannya, dan kelenturannya. Dasar pertama yang

    digunakan untuk mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat, kemudian kenaikan massa

    atom, dan sekarang berdasarkan kenaikan nomor atom. Pengelompokkan unsur mengalami

    perkembangan dari pengelompokkan unsur yang paling sederhana berdasarkan sifat logam dan

    bukan logam, kemudian disusul sistem triade Dobereiner, sistem oktaf Newlands, sistem

    periodik Mendeleyev, sistem periodik Meyer dan sistem periodik modern yang kita gunakan

    saat ini yang merupakan karya Henry G. Moseley. Puncak dari usaha-usaha para ahli tersebut

    adalah terciptanya suatu daftar yang disebut sistem periodik unsur-unsur. Sistem periodik ini

    mengandung banyak informasi mengenai sifat-sifat unsur sehingga dapat membantu kita dalam

    mempelajari dan mengenali unsur-unsur.

    B. Pertanyaan Pokok

    1. Unsur-unsur apakah yang pertama kali terbentuk?

    2.

    Melalui peristiwa apa unsur-unsur tersebut dapat terbentuk?

    3. Bagaimana penyusunan unsur-unsur yang ada di alam ini agar bermanfaat dan mudah

    dipahami?

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    4/21

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.

    Awal Mula Terbentuknya Unsur-Unsur Kimia

    Sampai saat ini, sudah ditemukan sekitar 118 unsur yang ada di alam. Sekitar 98 unsur

    terbentuk dari proses alami dan 20 unsur sisanya merupakan unsur hasil eksperimen dalam

    reaktor nuklir atau akselerator partikel. Secara alami, unsur-unsur dapat terbentuk melalui

    beberapa peristiwa alam yang terjadi diantaranya peristiwa dentuman besar (Big Bang), proses

    fusi pada bintang, dan supernova.

    Unsur apakah yang pertama kali terbentuk di alam? Unsur hidrogen dan unsur helium

    adalah dua unsur yang terbentuk pertama kali di alam semesta ini. Bagaimana asal mula

    terbentuknya unsur tersebut? Kedua unsur ini diketahui dari bukti-bukti yang muncul untuk

    peristiwa Dentuman Besar (Big Bang). Pengamatan menunjukkan bahwa campuran kedua

    unsur ini di alam semesta sesuai dengan perhitungan teoritis dari apa yang seharusnya tersisa

    setelah Dentuman Besar. (Harun Yahya, 17) Sekitar 100 detik setelah peristiwaBig Bang, suhu

    turun menjadi 109 K. Pada suhu ini neutron dan proton bertumbukan satu sama lain dan

    bergabung bersama. Inti atom pertama terbentuk pada titik ini. pasangan neutron-proton ini

    membentuk inti deuterium, salah satu jenis hidrogen dengan ekstra neutron. Inti deuterium

    terkadang menabrak pada kecepatan besar untuk membentuk inti helium. Pada kesempatan

    yang jarang terjadi ada tumbukan yang cukup dari deuterium untuk membentuk lithium.

    Kemudian suhu alam semesta terus menerus turun secara cepat dan hingga akhirnya terlalu

    dingin untuk membentuk inti lain lebih lanjut. Pada titik ini, alam semesta terdiri dari 3 unsur:

    hidrogen (95%), helium (5%), dan sedikit lithium. Inilah unsur-unsur yang terbentuk pada

    menit-menit pertama setelah peristiwaBig Bang. (Lochner, dkk, 2005: 4)

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    5/21

    5

    Sumber:http://www.cosmosup.com

    Gambar A.1.Teori Big Bang

    Dari beberapa teori penciptaan alam semesta yang dikemukakan oleh para ilmuwan,

    teori Big Bang inilah yang paling popular. Melalui bukti-bukti yang telah disebutkan diatas

    dengan penemuan unsur hidrogen dan helium, jelas bahwa teori big bang yang paling dapat di

    terima. Selain itu, di dalam Al-Quran telah mengungkapkan aspek penting lain terkait kejadian

    ini jauh sebelumnya sekitar empat belas abad sebelum penemuan modern Dentuman Besar (Big

    Bang) dan temuan-temuan yang berkaitan dengannya adalah bahwa ketika diciptakan, alam

    semesta menempati volume yang sangat kecil:

    Artinya:

    Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu

    keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.

    Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka

    tiada juga beriman? (QS. Al Anbiyaa, 21: 30)

    Singkatnya, temuan-temuan ilmu alam modern mendukung kebenaran yang dinyatakan

    dalam Al Quran dan bukan dogma materialis. Materialis boleh saja menyatakan bahwa semua

    itu kebetulan, namun fakta yang jelas adalah bahwa alam semesta terjadi sebagai hasil

    http://www.cosmosup.com/http://www.cosmosup.com/http://www.cosmosup.com/http://www.cosmosup.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    6/21

    6

    penciptaan dari pihak Allah dan satu-satunya pengetahuan yang benar tentang asal mula alam

    semesta ditemukan dalam firman Allah yang diturunkan kepada kita. (Harun Yahya, 23)

    Dampak dari peristiwa Big Bang juga membentuk bintang-bintang. Sekitar 200 juta

    tahun setelahBig Bang, bintang pertama mulai bersinar dan mulai membentuk unsur-unsur

    baru melalui reaksi fusi nuklir di dalam inti pusat bintang-bintang. Di dalam bintang berukuran

    kecil, hidrogen diubah menjadi helium melalui reaksi fusi. Proses tersebut berlanjut hingga

    tidak ada lagi hidrogen dalam inti bintang yang dapat diubah menjadi helium. Kemudian, dari

    helium diubah untuk membentuk karbon dan nitrogen serta beberapa unsur-unsur berat lainnya

    seperti niobium, bismuth, dan sebagainya.

    Sumber:http://google.com

    Gambar A.2.Reaksi Fusi pada Bintang (Matahari)

    Sedangkan pada inti pusat bintang-bintang berukuran besar, mereka melakukan proses fusi

    helium menajdi karbon, karbon dan helium menjadi oksigen, dan dua atom karbon menjadi

    magnesium. Melalui sebuah kombinasi dari beberapa proses, secara beriringan unsur-unsur

    berat seperti besi, terbentuk.

    Tabel A.1.Reaksi nukleosintesis yang terjadi pada tahap yang beriringan dalam bintang-

    bintang berukuran besar.

    Fuel Main

    Product

    Secondary Product Temperature (billion

    kelvins)

    Duration (years)

    H He N 0.03 1 x 107

    He C, O Ne 0.2 1 x 106

    C Ne, Mg Na 0.8 1 x 103

    Ne O, Mg Al, P 1.5 0.1

    O Si, S Cl, Ar, K, Ca 2.0 2

    Si Fe Ti, V, Cr, Mn, Co, Ni 3.3 0.01

    Sumber:http://www.nasa.gov

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://www.nasa.gov/http://www.nasa.gov/http://www.nasa.gov/http://www.nasa.gov/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    7/21

    7

    Ketika bintang-bintang tersebut sudah tidak dapat membentuk

    unsur-unsur lagi, maka akan terjadi suatu ledakan yang

    dinamakan supernova. Ledakan supernova ini menghasilkan

    unsur-unsur baru yang lebih berat daripada besi, yaitu antara lain

    iodine, xenon, emas, platinum, dan kebanyakan secara alami

    menjadi unsur-unsur radioaktif. (Lochner, dkk, 2005: 4-9)

    B. Perkembangan Sistem Periodik Unsur

    Setelah unsur-unsur tebentuk lalu muncul pertanyaan bagaimana cara penyususnan

    unsur-unsur ini agar lebih mudah untuk dipahami dan dipelajari? Lebih dari separuh unsur-

    unsur yang dikenal saat ini ditemukan antara tahun 1800 dan 1900. Selama periode ini,

    kimiawan mengamati bahwa ada banyak unsur yang menunjukkan kemiripan yang kuat satu

    sama lain (Chang, 2004: 37). Hasil temuan ilmuwan mengenai ini telah dijelaskan di dalam Al-

    Quran:

    Allah berfirman di dalam al-Quran, Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan

    Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu

    tiada memperhatikan? (adz-Dzariyat: 20-21)

    Dari ayat tersebut, sangat jelas bahwa Allah telah memberikan tanda-tanda kekuasaan-Nya,

    seperti adanya kemiripan sifat-sifat unsur yang ditemukan di alam. Hal ini memunculkan rasa

    ingin tahupara ilmuwan untuk menelitinya lebih lanjut. Dan atas dasar inilah para ilmuwan

    dengan kerja keras dan kreativitasnya berinisiatif untuk melakukan pengelompokkan

    terhadap unsur-unsur yang terdapat di alam. Tujuannya untuk mempermudah pemahaman akan

    adanya keteraturan periodik dalam sifat fisis dan kimia serta untuk mengorganir semua

    informasi yang tersedia tentang struktur dan sifat-sifat unsur. Atas dasar inilah

    dikembangkannya tabel periodik yang memuat sebuah tabel dimana unsur-unsur yang

    mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia yang mirip dikelompokkan bersama.

    Sumber:http://google.com

    Gambar A.3.Supernova

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    8/21

    8

    Pengelompokkan unsur dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Usaha

    mengelompokkan sistem periodik unsur telah dimulai sejak abad ke-18. Awalnya, usnur

    ditemukan dan dipelajari secara terpisah. Namun, ketika penemuan unsur semakin banyak, ini

    menyulitkan para ilmuwan untuk mempelajarinya. Karenanya, ilmuwan Arab dan Persia di

    akhir abad ke-18 melakukan penggolongan unsur ke dalam logam dan nonlogam. Pada saat itu

    hanya dikenal sekitar dua puluh jenis unsur yang tampaknya memiliki sifat berbeda satu sama

    lain. Penggolongan unsur ke dalam logam dan nonlogam tampaknya masih terlalu umum. Hal

    inilah yang membuat ilmuwan pada tahun-tahun selanjutnya melakukan pengelompokkan

    unsur-unsur di alam menjadi lebih spesifik.

    1. Antoine Lavoisier

    Adalah Antoine Lavoisier, seorang Ilmuwan asal

    Perancis dimana pada tahun 1789 Lavoisier mengelompokkan

    33 unsur kimia berdasarkan sifat kimianya. Dari sebelumnya

    yang hanya dikelompokkan menjadi golongan logam dan

    nonlogam saja, Lavoisier membagi unsur-unsur kimia menjadi

    empat kelompok, yaitu gas, tanah, logam dan nonlogam. Unsur

    gas yang dikelompokkan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor,

    oksigen, nitrogen, dan hidrogen.

    Unsur-unsur yang tergolong tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida,

    alumunium oksida, dan silikon oksida. Adapun unsur-unsur logam adalah antimony, perak,

    arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas,

    platina, timbal, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur nonlogam adalah sulfur,

    fosfor, karbon, asam klorida, asam fluoride, dan asam borak. Namun, pengelompokkan unsur-

    unsur kimia menurut Lavoisiser ini pun masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur

    logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan. Akan tetapi pengelompokkan ini merupakan

    awal dari pemikiran para ahli untuk mengelompokkan unsur- unsur.

    Sumber:http://google.comGambar B.1. Lavoisier

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    9/21

    9

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.3.Dobereiner

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.2.Pengelompokkan unsur oleh Lavoisier

    2. J.W. Dobereiner

    Tak puas dengan hasil pengelompokkan yang dilakukan oleh

    Lavoisier, para ilmuwan terus bekerja keras untuk melakukan

    penyempurnaan dalam pengelompokkan unsur-unsur. Salah satunya

    adalah J.W.Dobereiner seorang professor kimia dari Jerman dimana

    pada tahun 1829 mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripansifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang teratur.

    Semuanya bermula pada tahun 1817 dimana Ia menemukan kemiripan dari 3 unsur

    logam: kalsium, stronsium, dan barium. Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif

    strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan

    strontium, yaitu kalsium dan barium dan juga mengemukakan beberapa kelompok unsur

    lain. Sepuluh tahun kemudian, ia kembali menemukan kemiripan pada 3 unsur nonlogam:

    klorin, bromin, dan iodin.

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    10/21

    10

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.4.Newland

    Berbekal pengetahuan dan kreativitas yang dimiliki, Dobereiner menyimpulkan

    bahwa unsur-unsur tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga

    unsur yang disebut triade. Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsur

    yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom

    rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Namun teori ini pun memiliki

    kelemahan karena pengelompokkan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa

    unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok triade padahal sifatnya sama dengan unsur

    dalam kelompok tersebut.

    Tabel B.1.Hukum Triade Dobereiner

    Triade Massa Atom

    Relatif

    Massa Atom Relatif Unsur

    pertama dan ketiga

    Ca

    Sr

    Ba

    40

    88

    137

    40 + 137

    2 = 88,5

    Sumber:http://kimia.upi.edu

    3. John Alexander Reina Newland

    Untuk menyempurnakan pengelompokkan unsur-

    unsur dari ilmuwan sebelumnya, pada tahun 1864, John

    Alexander Reina Newland seorang ilmuwan dari Inggris

    adalah ilmuwan yang pertama kali mengelompokkan unsur-

    unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Newland

    dengan kerja keras dan kreativitasnya mengumumkan

    penemuannya yang disebut hukum oktaf. Ia menyatakan

    bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur. Unsur

    pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip

    dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.

    Disebut hukum oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang

    pada setiap unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyerupai oktaf

    musik. Hukum oktaf Newland berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.

    Namun kenyataannya, dalam teori ini masih ditemukan beberapa oktaf yang isinya lebih

    dari delapan unsur. Dan penggolongan ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya

    sangat besar. Walaupun hukum oktaf Newland tidak sepenuhnya diterima, dalam beberapa

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://kimia.upi.edu/http://kimia.upi.edu/http://kimia.upi.edu/http://kimia.upi.edu/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    11/21

    11

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.7. Mendeleev

    tahun sesudahnya masih dianggap benar karena hingga saat itu banyak unsur yang

    memiliki kemiripan sifat sesuai dengan hukum Newland.

    Sumber:http://www.meta-synthesis.com

    Gambar B.5.Hukum Oktaf Newland

    Sumber:http://www.meta-synthesis.com

    Gambar B.6.Hukum Oktaf Newland

    4. Dimitri Mendeleev dan Lothar Meyer

    Hingga akhirnya, pada tahun 1869, Dimitri Mendeleev, ilmuwan

    kimia dari Rusia, dan Lothar Meyer, ilmuwan dari Jerman, secara

    terpisah mendemonstrasikan hubungan antara massa atom dengan

    sifat-sifat unsur. Mereka mempublikasikan tabel unsur-unsur

    yang disusun menurut kenaikan massa atom. Daftar periodik

    Mendeleev dipublikasikan tahun 1872. Seperti halnya Newland

    pada beberapa tahun sebelumnya, Mendeleev mencatat bahwa jika unsur-unsur disusun

    menurut kenaikan massa atom, terjadi pengulangan atau pola periodik sifat-sifat unsur.

    Unsur-unsur yang sifatnya mirip diletakkan dalam satu kolom.

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://www.meta-synthesis.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    12/21

    12

    Gambar B.8. Daftar Periodik Mendeleev

    Tabel B.2.Tabel Periodik yang Diputar 90 oleh Mendeleev

    Perhatikan tabel tersebut! Pada tabel tersebut, Mendeleev menyediakan kotak kosong

    untuk unsur-unsur yang menurut dugaannya akan ditemukan pada masa mendatang.Mendeleev memberi nama unsur-unsur tersebut dengan istilah eka-aluminium (nomor atom

    44), eka-boron (nomor atom 68), dan eka-silikon (nomor atom 72). Dugaan Mendeleev

    terbukti. Pada bulan November 1875, ilmuwan Prancis Lecoq de Boisbaudran menemukan

    unsur yang sifatnya sama dengan eka-aluminium, ia menamakan unsur tersebut Gallium.

    Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui persamaan antara prediksi Mendeleev dan

    penemuan de Boisbaudran.

    http://3.bp.blogspot.com/-4SbjqPj71ug/UUwcTIpYaPI/AAAAAAAAQBU/JhrRyRdugGs/s1600/Tabel-Periodik-yang-Diputar-90-derajat-oleh-Mendeleev.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-ZrYiOpXBHy8/UUwdZuM6tRI/AAAAAAAAQBc/9XExJTrqUgA/s1600/tabel-periodik-Mendeleev-sebelum-diputar-90-derajat.jpg
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    13/21

    13

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.9.Meyer

    Tabel B.3.Persamaan Sifat antara Eka-aluminium Menurut Mendeleev dan Galium Menurut

    de Boisbaudran

    Sifat Eka-Aluminium (Ea) Galium (Ga)

    Massa atom 68 sma 69,9 sma

    Titik leleh Rendah 29,78C

    Kerapatan 5,9 g/cm3 5,94 g/cm3

    Rumus oksida Ea2O3 Ga2O3

    Sumber: Chang, 2004: 230

    Sama halnya dengan eka-aluminium, dua unsur lain yang diprediksi Mendeleev

    (eka-boron dan eka-silikon) ternyata diketahui memiliki sifat yang sama dengan skandium

    dan germanium. Sifat unsur skandium yang ditemukan ilmuwan Swedia, Lars Nilson pada

    1879 mirip dengan eka-boron, sedangkan sifat unsur germanium yang ditemukan ilmuwan

    Jerman, Clemens Winkler pada 1886 mirip dengan eka-silikon.

    Karena Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasakan kenaikan massa atom,

    beberapa unsur harus terletak dalam tabel periodik, Mendeleev denganjujurmeletakkan

    unsur-unsur kontroversial ini (Te dan I, Co dan I) pada tempat yang sesuai dengan sifat-

    sifatnya. Ia berpendapat bahwa urutan penempatan yang terbalik ini karena massa atomnya

    yang tidak akurat, bukan sifat-sifatnya (Haris, 2014: 97).

    Di waktu yang bersamaan dengan Mendeleev, Lothar Meyer

    juga melakukan penelitian terhadap pengelompokkan unsur-unsur. Ia

    menemukan keperiodikan sifat unsur-unsur, jika unsur-unsur disusun

    menurut kenaikan masssa atom relatif. Dalam mempelajari

    keperiodikan unsur-unsur ia lebih menekankan pada sifat-sifat fisika.

    Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume atom unsur

    terhadap massa atom relatif. Volume atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa

    atom relatif dengan kerapatan unsur. Grafik menunjukkan bahwa unsur-unsur yang

    sifatnya mirip terletak pada bagian grafik yang mirip bentuknya.

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    14/21

    14

    Gambar B.10.Grafik antara volume atom dan massa atom menurut Lothar Meyer

    Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk

    suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak.Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut.

    Tabel B.4.Pengelompokkan unsur-unsur oleh Meyer

    http://2.bp.blogspot.com/-pu9ipPxKCJc/UUwncOV8lII/AAAAAAAAQCE/1lE-CWH1Z3k/s1600/Tabel-Periodik-Meyer-yang-Berdasarkan-pada-Grafik-antara-Volume-dan-Massa-Atom.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-IiixVaXcpD8/UUwncFYURCI/AAAAAAAAQB4/pb74fSKLJl4/s1600/Grafik-antara-volume-atom-dan-massa-atom-menurut-Lothar-Meyer.jpg
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    15/21

    15

    Sumber:http://google.com

    Gambar B.11. Moseley

    Amati kembali tabel periodik Meyer. Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer

    disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya mirip

    ditempatkan dalam baris yang sama. (Rahayu, 2009: 210)

    Namun demikian, meskipun terdapat perbedaan dalam penemuan mereka dan

    Mendeleev mendapat pengakuan lebih karena ia yang pertama kali mempublikasikan hasil

    pekerjaannya serta menunjukkan kegunaannya yang lebih baik, mereka tetap memegang

    teguh toleransi sehingga tidak terjadi rasa saling iri yang menyebabkan perpecahan.

    Walaupun pengelompokkan unsur-unsur yang dilakukan Mendeleev dianggap lebih baik

    serta dapat meramalkan unsur baru yang belum ditemukan beserta sifat-sifatnya tetapi masih

    terdapat kelemahan pada unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur

    yang massanya lebih kecil. Sehingga ada beberapa peletakkan unsur yang tidak sesuai.

    5. Henry G. Moseley

    Tabel Mendeleev tidak sepenuhnya lengkap. Setelah beberapa

    unsur baru ditemukan dan massa atom yang lebih akurat dapat

    ditentukan, tampak nyata bahwa beberapa unsur dalam tabelnya tidak

    berada pada urutan yang benar. Penyusunan unsur-unsur berdasarkan

    massa atom ternyata juga menghasilkan unsur-unsur yang ditempatkan

    dalam kelompok unsur dengan sifat-sifat yang berbeda.

    Pada tahun 1913, seorang kimiawan Inggris bernama Henry G.

    Moseley bekerja keras dengan kreativitas yang dimilikinya untuk melakukan

    eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X. Ia

    menyimpulkan bahwa sifat dasar atom bukan didasarkan oleh massa atom relatif,

    melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Hal tersebut diakibatkan adanya unsur-

    unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut

    isotop. Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nomor atom unsur tersebut.

    Pernyataan bahwa sifat-sifat kimia dan fisika unsur-unsur yang disusun menurut kenaikan

    nomor atom akan berulang secara periodik disebut hukum periodik (Haris, 2014: 98).

    Pengelompokan unsur-unsur sistem periodik modern karya Moseley ini merupakan

    penyempurnaan dari hukum periodik Mendeleev, yang sampai saat ini masih digunakan

    dan dikenal dengan sebutan Sistem Periodik Unsur Modern.

    http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    16/21

    16

    6. Sistem Periodik Modern

    Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

    Inilah yang membuatnya mudah dipelajari sehingga terus digunakan sampai saat ini.

    Selain itu, sistem periodik modern saat ini dilengkapi dengan simbol-simbol dan

    keterangan pendukung yang membuatnya lebih komunikatifdan mudah dipahami.

    Sumber:https://www.kullabs.com

    Gambar B.12.Modern Periodic Table

    Lajur-lajur horizontal yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom,

    sedangkan lajur-lajur vertikal yang disebut golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat.

    Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi

    menjadi 8 golongan A (IA-VIIIA) dan 8 golongan B (IBVIIIB). Unsur-unsur golongan

    A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Pada periode

    6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu

    unsur-unsur lantanidadan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan

    IIIB. Unsur-unsur lantanidapada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinidapada

    periode 7 golongan IIIB.

    Sistem Periodik ini dapat diibaratkan sebagai peta kedudukan dan sifat unsur; antar

    golongan maupun periode memiliki hubungan yang teratur. Keteraturan susunan dan

    https://www.kullabs.com/https://www.kullabs.com/https://www.kullabs.com/https://www.kullabs.com/
  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    17/21

    17

    hubungan unsur-unsur dalam tabel periodik ini tidak terjadi begitu saja, melainkan

    semuanya telah diatur oleh Allah, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:

    Artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak

    melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka

    lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang(QS Al-Mulk:

    3).

    Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa tidak ada satupun ciptaan Allah yang tidak

    seimbang. Begitupun dengan penciptaan unsur-unsur yang ada di alam. Allah menciptakan

    seluruhnya dengan sempurna dan keistimewaan sifat-sifat yang dimiliki masing-masing

    unsur. Setiap unsur-unsur dalam kelompoknya tersebut memiliki keseimbangan yang

    ditunjukkan dengan keteraturan dalam pengulangan sifatnya maupun perubahan sifatnya.

    Kenyataannya, tidak terdapat satu pun unsur dalam tabel periodik yang tidak berperan

    dalam mendukung kehidupan. Dari 118 unsur tersebut, dua puluh lima di antaranya secara

    langsung berperan penting untuk kehidupan, dan di antaranya, hanya sebelas (hidrogen,

    karbon, oksigen, nitrogen, sodium, magnesium, fosfor, belerang, klorin, potasium, dan

    kalsium) yang menyusun sekitar 99% berat badan hampir semua jenis makhluk hidup.

    Empat belas unsur lainnya (vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga,

    seng, molibdenum, boron, silikon, selenium, flurin, dan iodin) muncul dalam organisme

    kehidupan hanya dalam jumlah yang sangat kecil, meskipun begitu unsur-unsur tersebut

    memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting. Tiga unsur (arsenik, timah, dan tungsten)

    ditemukan pada beberapa makhluk hidup di mana unsur-unsur tersebut melakukan fungsi

    yang tidak bisa benar-benar dipahami. Tiga unsur lain (bromin, strontium, dan barium)

    diketahui terdapat pada kebanyakan organisme, tetapi fungsi-fungsinya masih merupakan

    misteri. (Yahya, 93)

    Inilah kesimpulan yang akhirnya dicapai ilmu pengetahuan abad ke-20. Meskipun

    demikian, ini merupakan sekadar pengakuan terhadap fakta yang telah dipaparkan Al-

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    18/21

    18

    Quran empat belas abad lalu kepada umat manusia. Allah telah menciptakan setiap detail

    alam semesta untuk menampakkan kesempurnaan ciptaan-Nya sendiri:

    Artinya:

    Maha suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas

    segala sesuatu. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali

    tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak

    seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak

    seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatan-mu akan kembali

    kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam

    keadaan payah. (QS. Al Mulk, 67: 1-4)

    "Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau

    ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagiMahabijaksana." (QS. Al Baqarah, 2: 32)

    Demikianlah bagaimana asal mula unsur-unsur di alam terbentuk hingga

    dikelompokkan menjadi suatu tabel periodik yang sangat bermanfaat dalam

    perkembangan ilmu kimia hingga saat ini. Seluruh hasil kerja keras para ilmuwan tidak

    semata-mata terjadi secara spontan, melainkan semuanya telah Allah kehendaki. Karena

    sesungguhnya, semua ilmu itu hanyalah milik Allah SWT. Dan kita sebagai manusia yang

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    19/21

    19

    telah Allah ciptakan dengan akal yang begitu sempurna diberi tugas untuk

    memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    20/21

    20

    BAB III

    PENUTUP

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam usaha mengelompokkkan

    unsur-unsur di alam menjadi suatu susunan yang teratur dan mudah untuk dipelajari tidak

    terjadi dalam waktu yang singkat. Semua itu melalui proses yang panjang tak lepas dari kerja

    keras dan kreativitas yang dimiliki para ilmuwan. Diawali dengan rasa ingin tahu akan

    fenomena yang terjadi terhadap unsur-unsur di alam, para ilmuwan terdahulu dengan kerja

    keras dan kreativitas yang dimilikinya melakukan penelitian untuk mengelompokkan unsur-

    unsur dan mempublikasikannya secara jujur dan komunikatif. Dimulai dengan

    pengelompokkan unsur oleh Lavoisier, Dobereiner, Newlands, Meyer, Mendeleev, dan

    Moseley sehingga diperoleh suatu sistem periodik unsur yang mudah dipahami dan terus

    digunakan hingga saat ini serta di masa mendatang. Meskipun tak jarang dalam perjalanan

    mengelompokkan unsur-unsur tersebut terdapat perbedaan antara penemuan ilmuwan satu

    dengan yang lain, toleransi antar sesama ilmuwan tetap terjaga sehingga tidak terjadi

    perpecahan dan ilmu kimia terus berkembang dengan pesat.

  • 7/25/2019 Bahan Ajar Sistem Periodik Unsur Terintegrasi Nilai

    21/21

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

    2005

    Rahayu, I.Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

    Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2009

    Watoni Haris.Buku Siswa KIMIA untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Yrama Widya. Bandung.

    2014

    Lochner, James C. What is Your Cosmic Connection to The Elements?. Diunduh melalui

    http://imagine.gsfc.nasa.gov/pada 23 Mei 2016 pukul 21.05 WIB

    Yahya, Harun.Penciptaan Alam Semesta.Diunduh melaluihttp://gramedia-online-download-

    buku-gratis.blogspot.compada 23 Mei 2016 pukul 20.35 WIBhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_3.pdf

    http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700725/DOBERAINER.html

    http://www.che.uc.edu/jensen/W.%20B.%20Jensen/Reprints/081.%20Periodic%20Table.pdf

    http://www.meta-synthesis.com/webbook/35_pt/pt_database.php?PT_id=8

    https://www.kullabs.com/class-10/science/chemistry/classification-of-elements/modern-periodic-table

    www.chemogenesis.com

    www.elementmultidict.com

    www.google.com

    http://imagine.gsfc.nasa.gov/http://imagine.gsfc.nasa.gov/http://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_3.pdfhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_3.pdfhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700725/DOBERAINER.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700725/DOBERAINER.htmlhttp://www.che.uc.edu/jensen/W.%20B.%20Jensen/Reprints/081.%20Periodic%20Table.pdfhttp://www.che.uc.edu/jensen/W.%20B.%20Jensen/Reprints/081.%20Periodic%20Table.pdfhttp://www.meta-synthesis.com/webbook/35_pt/pt_database.php?PT_id=8http://www.meta-synthesis.com/webbook/35_pt/pt_database.php?PT_id=8https://www.kullabs.com/class-10/science/chemistry/classification-of-elements/modern-periodic-tablehttps://www.kullabs.com/class-10/science/chemistry/classification-of-elements/modern-periodic-tablehttp://www.chemogenesis.com/http://www.chemogenesis.com/http://www.elementmultidict.com/http://www.elementmultidict.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.elementmultidict.com/http://www.chemogenesis.com/https://www.kullabs.com/class-10/science/chemistry/classification-of-elements/modern-periodic-tablehttp://www.meta-synthesis.com/webbook/35_pt/pt_database.php?PT_id=8http://www.che.uc.edu/jensen/W.%20B.%20Jensen/Reprints/081.%20Periodic%20Table.pdfhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700725/DOBERAINER.htmlhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_3.pdfhttp://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://gramedia-online-download-buku-gratis.blogspot.com/http://imagine.gsfc.nasa.gov/