BAHAN AJAR Manajemen

14
BAHAN AJAR PENGANTAR MANAJEMEN PRODI : MANAJEMEN S1

Transcript of BAHAN AJAR Manajemen

Page 1: BAHAN AJAR Manajemen

BAHAN AJAR

PENGANTAR MANAJEMEN

PRODI : MANAJEMEN S1

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2008 / 2009

Page 2: BAHAN AJAR Manajemen

BAHAN AJAR

PENGANTAR MANAJEMEN

PRODI : MANAJEMEN

SEMESTER / SKS : GASAL / DUA

Disusun Oleh :

DRS. ADE RUSTIANA, M.SI

TETI ANGGITA SAFITRI, SE

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

Page 3: BAHAN AJAR Manajemen

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2008 / 2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Manajemen merupakan cabang dari ilmu yang memiliki banyak kontribusi

dalam setiap kegiatan ekonomi, sehingga manajemen menjadi penting mengingat

cara untuk mencapai keuntungan maksimal dalam suatu perusahaan / instansi

tidak lepas dari peran serta manajemen yang baik. Menurut Mary Parker Follet,

manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,

sementara menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,

penggorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Dari pengertian di atas jelas

adanya bahwa tujuan dari pemahaman ilmu manajemen yaitu agar mahasiswa

memperoleh pengetahuan mengenai teori manajemen dan bagaimana aplikatifnya

di dunia usaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesuksesan suatu usaha.

B. Prasyarat

Penguasaan terhadap materi ini, maka peserta sebaiknya sudah pernah

memperoleh pengantar ekonomi dan pengantar manajemen, baik itu pada saat

kuliah maupun pendidikan dan latihan.

C. Petunjuk Belajar

Peserta agar dapat mempelajari keseluruhan materi buku ajar ini dan

mencapai kompetensi serta indicator yang ditetapkan, maka diharapkan belajar

berdasarkan sisematikan sebagai berikut :

1. Bacalah dengan cermat kompetensi dan indicator yang ada pada setiap

kegiatan belajar.

Page 4: BAHAN AJAR Manajemen

2. Apabila peserta sudah memahaminya, lanjutkan membaca materi yang

bersangkutan.

3. Perhatikan setiap penjelasan dari dosen untuk memperoleh pemahaman

yang lebih lengkap.

4. Diskusikan kembali bagian materi yang belum jelas dengan pihak lain

dengan mencari rujukan literature seperti yang sudah tertulis di akhir

materi ini.

Kompetensi dan Indikator

Standar Kompetensi

Memahami konsep teori manajemen

Kompetensi Dasar

a. Memahami pengatar manajemen dan peran manajer

b. Memahami dasar sejarah manajemen

c. Memahami lingkungan manajemen

d. Memahami perencanaan organisasi

e. Memahami pengambilan keputusan

f. Memahami penggorganisasian

g. Memahami pengendalian

h. Memahami kepemimpinan

Indikator

a. menjelaskan pengertian manajemen, manajer, tingkatan manajemen,

fungsi - fungsi manajemen

b. menjelaskan sejarah manajemen

c. menjelaskan dimensi lingkungan manajemen dan budaya perusahaan

kemudian menghubungkannya

d. Menjelaskan tujuan, rencana dan misi perusahaan

e. Menjelaskan menjelaskan model model pengambilan keputusan

f. Menjelaskan dasar – dasar penggorganisasian

g. Menjelaskan pentingnya pengendalian

h. Menjelaskan gaya – gaya kepemimpinan

Page 5: BAHAN AJAR Manajemen

BAB II

KONSEP DASAR MANAJEMEN

Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni dalam

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sementara menurut Stoner

manajemen adalah proses perencanaan, penggorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya –

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung

jawab atas bawahan dan sumber sumber daya organisasi. Seperti halnya

manajemen dapat diketemukan di semua organisasi, manajer ada dalam semua

tipe organisasi. Ada banyak tipe manajer dengan tugas – tugas dan tanggung

jawabnya. Tingkatan manajemen akan membagi manajer menjadi tiga golongan

yaitu 1). Manajer lini – pertama yaitu tingkatan paling rendah dalam suatu

organisasi, yang mempimpin dan mengawasi tenaga – tenaga operasional, 2).

Manajer menengah yaitu para manajer yang berada diatas manajer lini sehingga

sering disebut dengan pimpinan, mador dan supervisor, 3). Manajer puncak

merupakan klasifikasi jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan dimana memiliki

tanggung jawab terhadap keseluruhan manajemen perusahaan/organisasi.

Fungsi manajemen terbagi menjadi 4 diantaranya yaitu perencanaan yaitu

rencana – rencana yang dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan –

tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan tujuan itu.

Penggorganisasian yaitu penentuan sumber - sumber daya, perancangan, dan

penunggasan tanggung jawab dengan tujuan suatu program dalam berjalan

dengan sukses. Pengarahan adalah memberikan informasi atau arahan dari atasan

kepada bawahan dengan maksud agar program berjalan dengan baik. Pengawasan

Page 6: BAHAN AJAR Manajemen

yaitu penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah

dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

BAB III

TEORI MANAJEMEN

Seperti semua bidang studi lainnya, perkembangan teori manajemen

terjadi begitu pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman tentang

manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu proses perkembangan

teori – teori dan prinsp – prinsip manajemen yang akan memberikan landasan kuat

bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.

Teori – teori dan prinsip – priinsip manajemen membuat lebi mudah bagi

manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan

fungsinya secara efektif. Tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa intuisi,

dugaan dan harapan yang akan membatasi penggunaannya dalam organisasi yang

semakin kompleks.

Sayangnya sampai sekarang tidak ada suuatu teori umum atau sekumpulan

hukum bagi maajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Sebagai manajer,

akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. Setiap pandangan

mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda – beda.

Dalam bab ini akan dibahas mengenai tiga aliran pemikiran manajemen

yang ada yaitu aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan aliran manajemen

modern. Teori manajemen klasik ditemukan oleh Robert Owen dan Charles

Babbage. Manajemen ilmiah ditemukan oleh Frederick W Taylor, Frank dan Lillian

Gilbert dan Harrington Emerson. Teori organisasi klasik ditemukan Henri fayol.

Aliran hubungan manusiawi ditemukan oleh Elton Mayo sementara aliran

manajemen modern ditemukan oleh Abraham Maslow. Untuk pembahasan materi

ini akan dijelaskan lebih detail oleh pengajar ketik perkuliahan berlangsung.

Page 7: BAHAN AJAR Manajemen

BAB IV

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatian pada

lingkungan internal organisasi tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh

eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Manajer perlu

mempertimbangkan unsure – unsur dan kekuatan kekuatan lingkungan eksternal

dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisia,

mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan – kekuatan

lingkungan, baik berupa kesempatan, risiko – risiko mauun ancaman yang

mempunyai pengaruh pada operasi organisasi.

Pada bab ini akan dibahas faktor – faktor lingkungan ekstern yang

berpengaruh dan dipengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap

operasi – operasi organisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang

tanggung jawab social manajer.

Lingkungan eksternal terdiri atas unsur – unsur di luar organisasi, yang

sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan

keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan – masukan yang

dibutuhkan seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan

eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa dan kemudian

memberikan sebagai keluaran – keluaran kepada lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur – unsur yang berpengaruh

langsung ( lingkungan ekstern mikro ) dan yang berpengaruh tidak langsung

( lingkungan ekstern makro ). Lingkungan ektsren mikro terdiri dari para pesaing,

penyedia, langganan,lembaga – lembaga keuangan, pasar tenaga kerja dan

perwakilan – pperwakilan pemerintah. Unsur – unsur lingkungan ekstern makro

mencakup teknologi, ekonomi, politik dan social yang mempengaruhi iklim

Page 8: BAHAN AJAR Manajemen

dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan –

kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.

BAB V

PERENCANAAN

Perencanaan adalah proses dimana manajemen memutuskan tujuan dan

cara mencapainya. Perbedaan pelaksanaan adalah hasil tipe dan tingkat

perencanaan yang berbeda pula. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial,

karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding

fungsi – fungsi manajemen lainnya. Fungsi – fungsi pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan keputusan –

keputusan perencanaan.

Bab ini akan membahas pengertian perencanaan, alasan perlunya

perencanaan, hubungan fungsi perencanaan dengan fungsi – fungsi manajemen

lainnya, tipe – tipe rencana, proses perencaaan startegik, hambatan – hambatan

prses perencanaan. Dan cara bagaimana perencanaan dapat dibuat lebih efektif.

Sebelum manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan atau mengawasi, mereka

harus membuat rencana rencana yang memberikan tujuan dan arah organisasi.

Dalam perencanaan, manajer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan

melakukannya, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya. Jadi

perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pmutusan selanjutnya

apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan yang

baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondsi di waktu yang akan datang

dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan serta

periode sekarang pada saat rencana dibuat.

Perencanaan mrupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana

tersebut telah ditetapkan, rencana yang harus diimplimemntasikan. Setiap saat

selama proses implementasi dan pengawasan, rencana – rencana mungkin

Page 9: BAHAN AJAR Manajemen

memerlukn modifikasi agar tetap berguna. Oleh karena itu perencanaan harus

empertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri

dengan situasi dan kndisi baru secepat mungkin.

BAB VI

PENGORGANISASIAN

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama

menandakan suatu lembaga atau kelompok funsional, seperti organisasi

perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan

olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai

suatu cara dalam mana kegiatan organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara

para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Dalam bab

ini akan dibahas bermacam – macam aspek proses pengorganisasian.

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya sumber daya yang dimilikinya, dan

lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur

organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi

merupakan pengelompokkan kegiatan kegiatan kerja suatu organiasi agar kegiatan

– kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini

akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi. Pembagian kerja adalah

pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung

bjawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek

ini merupakan dasar proses organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan secara efisien dan efektif.

Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu

organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur

organisasi, yang mencakup aspek – aspek penting organisasi dan proses

pengorganisasian yaitu 1). Pembagian kerja, 2).departementalisasi, 3).bagan

organisasi formal,5).rantai perintah, 6).saluran komunikasi.

Page 10: BAHAN AJAR Manajemen