Bahan Ajar Las SMAW

download Bahan Ajar Las SMAW

of 5

description

las SMAW

Transcript of Bahan Ajar Las SMAW

LAMPIRAN MATERI

MENGESET PERALATAN PENGELASAN1. Mengeset Peralatan Las Busur SMAW ManualSebelum pengelasan dimulai, peralatan las harus disetel. Kebel-kabelnya harus dihubungkan dengan baik dan benar. Kabel-kabel las yang perlu dihubungkan terdiri atas: kabel power, kabel elektroda, kabel massa.a. Kabel power Kabel power adalah kabel yang menghubungkan listrik transformator/generator las dengan instalasi listrik. Listrik yang digunakan dari PLN atau dari generator lisrtik yang digerakkan oleh motor diesel atau motor bensin.b. Kabel elektrodaKabel elektroda adalah kabel yang menghubungkan tang elektroda dengan transformator las. Pada transformator las DC, hubungan kabel massa atau kabel elektroda untuk pengelasan bahan bahan tertentu dapat dibalik: yaitu kabel negatif dihubungkan dengan elektroda dan kabel positif dihubungkan dengan benda kerja, atau sebaliknya.c. Kabel massaKabel massa adalah kabel yang menghubungkan listrik ke benda kerja. Pada ujung kabel massa, biasanya dilengkapi dengan penjepit buaya atau klem C. Sebelum digunakan atau dipasang, kabel-kabel tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu keadaannya. Periksa bagian-bagian sambungan kabel dan isolasi dengan baik, jangan sampai ada bagian yang terbuka. Kebel yang terbuka akan sangat berbahaya karena dapat menimbulkan hubungan singkat atau sengatan listrik jika tersentuh. Adapun langkah-langkah standart dalam mengeset las busur manual adalah sebagai berikut:1) Kabel power dicolok/dihubungkan dengan sumber listrik. 2) Menghidupkan mesin las dengan memutar saklar di posisi ON pada transformator/generator.3) Mengeset kabel (negatif) ke tang/klem massa.4) Mengeset kabel +(positif) ke tang alektroda.5) Mengatur arus sesuai dengan diameter elektroda dan ketebalan plat yang akan dikerjakan.6) Proses pengelasan sudah bisa dilakukan.

Gambar 1. Menghubungkan peralatan las

2. Percobaan PengelasanUntuk memulai pengelasan diperlukan busur las yang baik, dengan cara pangaturan arus (amperase) yang tepat sesuai dengan tipe dan ukuran elektroda. Menyalakan busur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara menyentuhkan dengan ketukan dan dengan cara mengayunkan.1) Dengan cara menyentuhkan dengan ketukanMendapatkan busur dengan cara ketukan elektroda pada benda kerja dapat dilakukan bila pesawat las yang digunakan adalah pesawat las jenis AC/DC. Menyalakan busur dengan ketukan elektroda peda benda kerja dijelaskan dengan gambar berikut.

Gambar 2. Elektroda dengan cara ketukan

2) Dengan cara mengayunkanMendapatkan busur las dengan cara mengayunkan elektroda pada benda kerja kemudian ditarik dengan jarak tertentu sehingga muncul busur api listrik, dilakukan bila pesawat las jenis AC/DC. Jarak busur listrik = elektroda yang digunakan. Adapun kemiringan elektroda pada saat pengelasan adalah . Menyalakan busur dengan mengayunkan elektroda pada benda kerja dijelaskan dengan gambar berikut.

Gambar 3. Elektroda dengan cara ayunan

3) Pemeriksaan hasil lasJika elektroda sudah digunakan dengan proses las, maka rigi-rigi las dapat diperiksa dengan hasil rigi-rigi sebagai berikut:a. Ada kepalab. Ada ekorc. Rigi-rigi lurus dan rata