RPP SMAW pert. 2

26
SMK PGRI 3 MALANG Program Keahlian : Mekanik Otomotif Sepeda Motor - Mekanik Otomotif Mobil - Bodi Otomotif - Teknik Elektronika Industri - Teknik Pembangkit Tenaga Listrik - Rekayasa Perangkat Lunak - Multimedia - Teknik Las - Teknik Pemesinan - Penjualan/Retail Alamat : Jl. Raya Tlogomas Gg. IX No. 29 Telp (0341) 554383 Fax. (0341) 574755 Malang 65144 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK PGRI 3 MALANG Kelas/Semester : X / 2 (Genap) Mata Pelajaran : Teknik Las Busur Manual (SMAW) Tema : Teori Pengelasan Busur Manual (SMAW) Pertemuan Ke : 2 Alokasi Waktu : 9 x 45 menit Tahun Pelajaran : 2014/2015 A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

description

RPP

Transcript of RPP SMAW pert. 2

SMK PGRI 3 MALANG

Program Keahlian : Mekanik Otomotif Sepeda Motor - Mekanik Otomotif Mobil - Bodi Otomotif - Teknik

Elektronika Industri - Teknik Pembangkit Tenaga Listrik - Rekayasa Perangkat Lunak - Multimedia -

Teknik Las - Teknik Pemesinan - Penjualan/Retail

Alamat : Jl. Raya Tlogomas Gg. IX No. 29 Telp (0341) 554383 Fax. (0341) 574755 Malang 65144

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 3 MALANGKelas/Semester : X / 2 (Genap) Mata Pelajaran : Teknik Las Busur Manual (SMAW)Tema : Teori Pengelasan Busur Manual (SMAW)Pertemuan Ke : 2Alokasi Waktu : 9 x 45 menitTahun Pelajaran : 2014/2015

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di

bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam

mengaplikasikan las busur manual (SMAW) pada kehidupan sehari-hari.

1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam

mengaplikasikan las busur manual (SMAW) pada kehidupan sehari hari.

2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan

tanggung jawab dalam dalam mengaplikasikan busur manual (SMAW) pada

kehidupan sehari-hari.

2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam

menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan las

busur manual (SMAW) pada kehidupan sehari-hari.

2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan las busur manual

(SMAW).

3.1 Menerapkan teori pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan

las busur manual (SMAW).

4.1 Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul

posisi di bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F & 2G)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan prosedur pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan

tumpul posisi di bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F & 2G) dengan

menggunakan las busur manual (SMAW).

2. Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan

tumpul posisi di bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F & 2G)

menggunakan las busur manual (SMAW).

3. Menerapkan prosedur pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan

tumpul posisi di bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F & 2G) meng-

gunakan las busur manual (SMAW).

4. Melakukan pengelasan pelat pada posisi di bawah tangan (1F dan 1G), posisi

mendatar ( 2F & 2G) dengan las busur manual (SMAW).

5. Menggunakan APD yang sesuai dengan pekerjaan pengelasan busur manual

(SMAW).

6. Menggunakan peralatan pengelasan (SMAW) sesuai dengan fungsinya.

7. Mengikuti SOP yang sesuai dengan pekerjaan pengelasan SMAW.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Disediakan benda nyata, peserta didik dapat menjelaskan prosedur pengelasan

pelat dengan pelat dengan posisi bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F

& 2G) menggunakan las busur manual (SMAW) dengan benar.

2. Dengan memegang alat, peserta didik dapat menerapkan teknik pengelasan pelat

dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual (SMAW) sesuai

dengan fungsi peralatan pengelasan.

3. Peserta didik dapat melakukan pengelasan pelat pada posisi di bawah tangan (1F

dan 1G), posisi mendatar ( 2F & 2G) dengan las busur manual (SMAW).

4. Disediakan APD, peserta didik dapat menggunakan APD sesuai dengan

pekerjaan pengelasan SMAW.

5. Disediakan alat, peserta didik dapat menggunakan peralatan sesuai dengan

fungsinya.

6. Disediakan alat dan benda nyata, peserta didik dapat menggunakan las busur

manual (SMAW) sesuai dengan SOP.

E. Materi Pembelajaran

1. Teknik menyiapkan material

2. Teknik Penyalaan Busur Listrik

3. Prosedur pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul

posisi di bawah tangan

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik Aproach

2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan Praktikum

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : LCD Proyektor, Komputer/Laptop

2. Alat : Mesin las dan kelengkapannya.

3. Sumber Belajar : Buku Teknik Las SMAW jilid 1 untuk SMK

Buku Teknik Las SMAW jilid 2 untuk SMK

Buku dan artikel yang sesuai

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pertemuan ke 2Pendahuluan 1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses pembelajaran (salam

pembuka, berdoa, melakukan presensi untuk

memeriksa kehadiran).

5’

2. Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi

yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang

akan dipelajari

5’

3. Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik

kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari

dan menjelaskan tujuan pembelajaran serta langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

5’

4. Guru memberi gambaran garis besar materi yang

akan dipelajari. 5’

Kegiatan Inti

1. Mengamati:

a. Secara bersama-sama siswa mempelajari materi

yang diberikan guru untuk mempelajari

karakteristik pelat yang akan di las.

b. Secara berkelompok siswa mengamati peralatan

las SMAW dan meminta bimbingan guru apabila

ada yang kurang jelas.

60’

2. Menanya:

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Mengkondisikan situasi belajar untuk

membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif

dan mandiri tentang teknik pengelasan pelat

dengan pelat berbagai posisi menggunakan las

busur manual.

15’

3. Mengeksplorasi:

Mengkaji dari berbagai sumber untuk menjawab

pertanyaan yang berkaitan tentang teknik

pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi

menggunakan las busur manual.

45’

4. Mengasosiasi:

a. Guru meminta siswa untuk memahami apa yang

telah dibaca dan diamati oleh siswa

b. Siswa memahami apa yang telah dibaca dan

diamati dengan teman tentang materi teori

pengelasan SMAW

c. Menggunakan lembar observasi, guru

melakukan pengamatan terhadap diskusi siswa

dan pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan

siswa.

30’

5. Mengkomunikasikan:

a. Menyampaikan hasil tentang teknik pengelasan

pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan

las busur manual.

b. Guru memberikan demonstrasi tentang prosedur

pengelasan yang benar.

c. Secara bergantian, siswa mempraktekkan

prosedur pengelasan sesuai dengan penjelasan.

110’

Penutup Kegiatan ini berupa membuat simpulan pelajaran, 15’

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan,

serta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk tugas kelompok atau individu. Kegiatan

tersebut meliputi:

1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu

dan melaksanakan evaluasi

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan

hal-hal yang diragukan sehingga informasi menjadi

benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap

materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah

bimbingan guru.

4. Guru memberi topik pembelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan

memberikan motivasi untuk belajar bersungguh-

sungguh.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar1. Jenis/teknik penilaian

Jenis penilaian yang digunakan dalam pembelajaran yaitu tes tulis dan

pengamatan

2. Bentuk penilaian dan instrumen

Bentuk penilaian dan instrumen yang digunakan dalam pembelajaran

yaitu tes tulis/uraian dan lembar pengamatan siswa

3. Teknik Penilaian

No

Aspek yang dinilaiTeknik Penilaian

Waktu Penilaian

1

Sikap /Afektif:

a. Aktif b. Disiplinc. Jujur

Observe (Pengamatan)

Selama pembelajaran

No

Aspek yang dinilaiTeknik Penilaian

Waktu Penilaian

d. Tanggung Jawabe. Toleranf. Bekerjasamag. Persiapanh. Pelaaksanaani. Hasilj. Pelaporan

2

Pengetahuan /Kognitif:

a. Mampu memecahkan permasalahan dilihat dari hasil pengerjaan diskusi kelompok

b. Mampu menjawab pertanyaan dilihat dari hasil pengerjaan tugas diskusi

Tes Tertulis

Penyelesaian tugas diskusi kelompok

3

Ket e rampilan /Psikomotorik:

a. Hasil Praktikum

Psikomotorik

Selama kegiatan praktikum

Tugas Praktikum Lampiran 2

Malang, 7 Maret 2015 Ketua Kompetensi Keahlian Guru Mata Pelajaran Teknik Pemesinan

(...........................................) (Anthoni Rahman, S.T)

Mengetahui,Kepala SMK PGRI 3 Malang

(Moch. Lukman Hakim, S.T)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar pengamatan sikap

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :..................................................................................................Kelas/Semester :....................................................................................................Tahun Ajaran :....................................................................................................Waktu Pengamatan : ............................................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh

dalam diskusi dan menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

diskusi dan menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam

diskusi dan menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam diskusi

dan menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.Nama Siswa

Aktif Jujur Disiplin Tanggug jawab Toleran Bekerjasama

BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1.

2.

3.

Keterangan Skor: Kriteria Nilai:Baik sekali = 4 A = 90-100 : Baik SekaliBaik = 3 B = 70-89 : BaikCukup = 2 C = 50-69 : CukupKurang = 1 D = <50 : Kurang

Lampiran 2 Lembar Penilaian Praktikum

I. TUJUAN PENGAJARAN

a. Siswa dapat mensetting las SMAW

b. Siswa dapat membuat sambungan tumpul dengan posisi 1F dengan benar

c. Siswa dapat melakukan pekerjaan dengan mesin las sesuai dengan SOP

d. Siswa dapat menggunakan peralatan bantu sesuai dengan fungsinya

II. PETUNJUK PENGERJAAN

a. Tugas bersifat individu

b. Mensetting mesin las SMAW

c. Menggunakan peralatan bantu sesuai dengan fungsinya

d. Kerjakan benda kerja sesuai dengan waktu yang ditentukan

e. Berilah nama dan kelas pada hasil pekerjaan

III. KESELAMATAN KERJA

a. Gunakanlah alat keselamatan kerja pada saat bekerja

b. Periksa alat dan mesin yang akan gunakan

c. Setting ampere mesin las dengan benar

d. Bersihkan mesin, alat dan lingkungan kerja setelah selesai

bekerja

e. Kembalikan alat pada tempat semula dan periksa jumlahnya

sesuai dengan keadaan semula

f. Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup

IV. ALAT DAN BAHANa. Alat

No Nama Alat Jumlah

1. Mesin las GTAW & kelengkapannya 1 buah2. Mesin Pemotong pelat 1 buah3. Meja las 1 buah4. Elektroda 1 buah

5. Penggaris 1 buah

b. Bahan

No Nama Bahan Jumlah

1. Besi pelat ukuran 120 mm x 80 mm 1 buahV. LANGKAH-LANGKAH PENGELASAN

1. Mengeset mesin las

2. Menyetel arus pengelasan sampai 80 - 160A, tebal plat 9 mm

3. Membersihkan permukaan logam dasar.

4. Mengatur logam induk secara mendatar pada meja kerja.

2. Lakukan pengelasan awal dengan membuat kepala, posisi elektroda tegak lurus

(90°) dengan benda kerja ditahan selama 2 detik.

3. Setelah membuat kepala las, buat kemiringan elektroda yang semula tegak

lurus menjadi kemiringan elektroda antara 10 derajat-20 derajat terhadap garis

vertikal kearah jalan elektroda dan 70 derajat- 80 derajat terhadap benda kerja.

4. Selanjutnya lakukan jalan pengelasan untuk membuat badan las dengan

mengeser lelehan elektroda secara perlahan.

5. Setelah badan las terbentuk, buatlah ekor las dengan cara menahan elektroda

selama 2 detik, kemudian dorong elektroda kembali ke bagian badan las, lalu

angkat elektroda.

6. Setelah elektroda ukurannya mencapai 2 cm, buang sisa elektroda ke tempat

yang sudah disediakan.

VI. GAMBAR KERJA

SMAW 1F

VII. LEMBAR PENILAIAN BENDA KERJANO. ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN SKOR

1. Sikap Kerja

Memenuhi keselamatan kerja

Kurang memenuhi keselamatan kerja

Tidak memenuhi keselamatan kerja

5

2

0

1. Keselamatan Kerja

2. Penggunaan Alat Penggunaan alat sesuai prosedur

Kurang sesuai prosedur

Penggunaan alat tidak sesuai prosedur

5

2

0

3. Langkah Kerja Langkah kerja sesuai prosedur

Langkah kerja kurang prosedur

Langkah kerja tidak prosedur

5

2

0

2. Hasil Kerja

Lebar lasan ± 2 x Ø elektroda

Tidak sesuai lebar lasan

15

8

1. Lebar lasan

2. Beda Permukaan Rata toleransi ± 0,3 mm

Diluar toleransi

15

8

3. Kerapian Rigi las Rigi las rapi

Rigi las kurang rapi

Rigi las tidak rapi

15

8

0

4. Overlapping Pengelasan lurus tidak overlapp

Pengelasan kurang lurus

Pengelasan tidak lurus sama sekali

15

8

0

5. Kebersihan Bersih dari kotoran

Terdapat kotoran

15

8

3. Waktu Penyelesaian

Lebih cepat/tepat waktu

Terlambat ≤ 10 menit

Terlambat ≥ 10 menit

10

5

0

1. Tepat/Cepat

Lampiran 3 Materi Pembelajaran

A. Teknik menyiapkan material

Teknik menyiapkan material sesuai kriteria yang disyaratkan meterial untuk

pengelasan harus disiapkan dengan sebaik mungkin sebelum dilakukan pengelasan.

Persiapan pengelasan yang baik 80% akan memberikan jaminan keberhasilan

dalam pengelasan. Hal-hal yang dapat terjadi jika penyiapan material tidak baik

yaitu:

Penetrasi tidak baik (terjadi penetrasi yang berlebihan) karena root face terlalu

tipis, root gap terlalu lebar atau (tidak terjadi penetrasi) karena root face terlalu

tebal, dan root gap terlalu sempit.

Penyempitan jalur pengelasan (akibat las cacat yang tidak kuat)

Missaligment (ketidakrataan benda kerja) karena penempatan material sebelum

di las cacat tidak rata/sejajar.

Distorsi (perubahan bentuk) karena pengaruh panas

Porosity (karena benda tidak dibersihkan dari karat atau bahan lain)

B. Teknik Penyalaan Busur Listrik

1. Persiapan

Sebagai langkah awal dalam proses penyalaan busur, lakukan persiapan

dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengeset mesin las

b. Menyetel arus pengelasan sampai 160A, tebal plat 9 mm

c. Membersihkan permukaan logam dasar.

d. Mengatur logam induk secara mendatar pada meja kerja.

2. Posisi tubuh

Posisi tubuh yang benar seperti ditunjukkan pada gambar juga

menunjang kesempurnaan hasil pengelasan. Untuk itu perhatikan hal-hal berikut

dibawah ini :

a. Tegakkan badan bagian atas dan buka posisi kaki anda

b. Pegang holder dan pertahankan siku-siku tangan anda pada posisi horizontal

Gambar 1. Posisi Tubuh saat Penyalaan Busur Las

3. Menyalakan busur

Langkah-langkah penyalaan busur adalah sebagai berikut:

a. Masukkan elektrode kedalam holder pada sudut yang benar.

b. Dekatkan posisi elektrode pada posisi penyalaan busur.

4. Penyalaan Busur a. Ketukkan ujung elektrode pada material dan pertahankan jarak terhadap

material dasar kurang lebih 2 sampai 3 mm.

b. Goreskan elektrode pada logam dasar dan pertahankan jarak antara logam

dasar kurang lebih 2 sampai 3 mm.

C. Bentuk-bentuk Sambungan Las

Secara umum sambungan las ada dua macam, yaitu sambungan sudut (fillet)

dan sambungan tumpul (butt). Adapun macam-macam bentuknya adalah sebagai

berikut:

Sambungan sudut dalam (T-joint atau L-joint)

Sambungan sudut luar (Corner joint)

Sambungan tumpang (lap joint)

Sambungan sumbat (Plug joint)

Sambungan celah (Slot joint)

Sambungan tumpul (Butt joint)

Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan. Umumnya

hanya ada pada sambungan tumpul, namun ada juga pada beberapa bentuk

sambungan sudut tertentu, yaitu untuk memenuhi persyaratan kekuatan suatu

sambungan sudut. Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan

las dan fabrikasi logam adalah :

Kampuh I (Open square butt)

Kampuh V (Single Vee butt)

Kampuh X (Duoble Vee butt)

Kampuh U (Single U butt)

Kampuh K/Sambungan T dengan penguatan pada kedua sisi (Reinforcement on

T-butt weld)

Kampuh J/ Sambungan T dengan penguatan satu sisi (Single J-butt weld)

Berikut ini adalah gambar bentuk-bentuk sambungan dan kampuh las.

Gambar 2. Sambungan T (T-Joint) dan Sambungan Sudut (Corner Joint)

Gambar 3. Sambungan Tumpang (Lap Joint)

Gambar 4. Sambungan Slot (Slot Joint) Sambungan Tumpul (Butt Joint) T- Butt Joint

Gambar 5. Posisi pengelasan pada pelat

Gambar 6. Posisi pengelasan pada pipa

D. Teknik Pengelasan Fillet 2F Sanbungan “T” 2 lapis 3 jalur

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengelasan fillet 2F

sanbungan “T” 2 lapis 3 jalur adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan benda kerja.

2. Mengatur arus las sesuai dengan diameter elektroda.

3. Mengelas ikat benda kerja.

4. Mengelas sambungan/kampuh T dengan satu jalur dua lapisan dalam posisi

horisontal

5. Membersihkan hasil lasan.

Bahan :

2 (dua) buah Pelat St. 37 150 x 80 x 10 mm.

Elektroda E 6013.

Alat Bantu / Persiapan :

- Perlengkapan las busur listrik manual lengkap.

- Perlengkapan alat bantu pengelasan.

- Perlengkapan alat keselamatan kerja.

Langkah Kerja :

1. Mempersiapkan benda kerja.

2. Mengikat benda kerja dengan las ikat.

3. Mengelas lapisan akar tanpa gerak ayunan.

4. Mengelas lapisan penutup dengan dua garis alur las.

5. Membersihkan sambungan / kampuh T.

Cara Kerja:

Kampuh /sambungan - T dilas

dengan dua lapisan, dimana

lapisan akarnya dilas dengan satu

tarikan las (satu jalur) dan lapisan

penutupnya tersusun dari dua

tarikan jalur las.

Kedua pelat diikat pada kedua sisi

ujung pertemuan.

Susunan Kampuh

Pengelasan benda kerja.

Lapisan akar di las dengan satu tarikan

jalur las. Harap diperhatikan tebal kampuh yang

merata dengan ukuran 4 mm. Lapisan

penutupnya di las dengan dua tarikan

jalur las. Sudut arah melintang harus

benar-benar dapat mencairka lasan.

Untuk sudut arah memanjang dari

elektroda sekitar 75 derajat. Pengelasan lapisan penutup garis alur las pertama

Untuk dapat menghasilkan susunan

kampuh las yang sempurna, maka dalam

proses pengelasan untuk tarikan alur las

yang kedua dari lapisan penutup, maka

lapisan akar dan tarikan alur las pertama

dari lapisan penutupnya harus benar-benar

mencair kembali. Untuk elektroda harus dipegang

lebih datar dengan sudut arah melintang yaitu

sekitar 45 derajat. Kecepatan pengelasan yang tetap

selama penarikan alur las akan

menghasilkan kampuh dengan

gelombang yang merata dan sama.