membandingkan pelaksanaan pemilu masa orde lama, orde baru dan reformasi
Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
-
Upload
puja-nastia-lubis -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
1/8
BAHAN AJAR
A. Kompetensi Dasar :
3.5 Mengevaluasi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indoensia pada masa orde
baru.
B. Indikator :
3.5.1 Mengidentifikasi kedudukan ABRI pada masa Orde Baru.
3.5.2 Mendeskripsikan pelaksanaan pemilihan umum pada masa Orde Baru.
3.5.3 Membandingkan pemilihan umum pada masa Orde Baru dan Reformasi.
.1.1 Men!a"ikan makalah tentang partai politik !ang ikut serta pada pemilu masa
reformasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi# memba$a buku dan melihat gambar%gambar sis&a mampu men"elaskan '3.5.1 (edudukan ABRI pada masa Orde Baru.
3.5.2 )elaksanaan pemilihan umum pada masa Orde Baru.
3.5.3 )emilihan umum pada masa Orde Baru dan Reformasi.
.1.1 Membuat makalah tentang partai politik !ang ikut serta pada pemilu masa
Reformasi.
. Kedudukan peran ABRI pada masa !rde Baru
)ertengahan tahun 1**5 pemerintah Orde Baru memberikan ke"utan kebi"aksanaan lain.
(e"utan ini berkait langsung dengan politik ABRI terhadap masa depan +e&an )er&akilan
Rak!at Republik Indonesia. Melalui mensesneg Murdiono# pemerintah melontarkan gagasan
tentang ren$ana pen!usutan "atah kursi ABRI di +)R. ,ontaran gagasan ini $ukup berhasil
men$iptakan ke"utan di kalangan pengamat. )ara petinggi ABRI men!ataan bah&a usulan
Ran$angan -ndang%-ndang pengurangan personil ABRI adalah bagian dari kebi"aksanaan
ABRI untuk beralih dari pemegang pu$uk pimpinan bangsa !ang selalu berdiri di depan ing
ngarso sung tulodho/ ke posisi sebagai pembimbing !ang berdiri di belakang tut wuri
handayani/
0e$ara langsung# R-- pengurangan kursi ABRI di +)R ini meningkatkan $itra ABRI
dan pemerintah di mata mas!arakat baik domestik maupun Internasional. R-- dengan $epat
mengundang reaksi pendapat umum !ang $enderung men!ambut gembira R-- tersebut.
)aling tidak# sekarang pemerintah benar%benar berniat mengurangi &akil%&akil ABRI di
dalam tubuh pemerintah setelah pengurangan personil militer dalam tubuh kabinet 1**2.
itra ini sangat penting# baik bagi konsumen domestik maupun Internasional.
,ebih "auh dapat dikatakan R-- pengurangan personil ABRI "uga dapat diartikan
sebagai upa!a perumusan kembali peranan militer dalam politik. ika selama ini personil
militer tersebar di berbagai posisi politik itu dikarenakan keadaan politik !ang belum stabil
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
2/8
dan potensi an$aman keamanan internal masoh sangat besar. 0epan"ang kondisi ob"ektif ini
masih meliputi kehidupan bangsa# selama itu pula ABRI menggunakan pendekatan keamanan
dalam mengantisipasi dan men!elesaikan persoalan%persoalan dangsa !ang berkembang.
0emakin kuat ruang lingkup an$aman !ang ditimbulkan terhadap proses internasional dan
pembangunan bangsa# semakin kuat "uga pendekatan keamanan !ang dipergunakan militer.
Akan tetapi# sebagaimana dikatakan bekas Menteri +alam egeri Rudini# akhir%akhir ini
pembangunan di Indonesia telah men$apai tahapan lain sedemikian rupa sehingga pendekatan
kemanan sudah perlu diganti dalam pendekatan kemakmuran Rudini dalam ipto ' 14/
+alam kondisi baru ini# ABRI akan lebih ban!ak mendorong dari belakang tut wuri
handayan/ segenap proses pembangunan di Indonesia. amun demikian# Rudini "uga
mengingatkan bah&a ABRI kapan sa"a akan kembali ke posisi pemimpin di depan ing
ngarso sung tulodo/ bila keadaan menuntutn!a. Oleh karena itu# ia menekankan bah&a
bangsa Indonesia tidak perlu memikirkan kemungkinan penghapusan sama sekali ABRI dari
+)R atau posisi strategi lain karena terlalu riskan bagi negara !ang sedang berkembang
seperti Indonesia. Bahkan kata%kata bi"ak !ang diambil dari (i a"ar +e&antoro itu pun bila
disimak lebih "auh mengandung makna !ang "elas tentang posisi ABRI dalam politik. (ata%
kata bi"ak seperti tut wuri handayani dalam konteks aslin!a dimaksudnkan untuk
men"elaskan seorang guru. 0ebagai guru maka ia akan selaman!a aktif tengah%tengah
muridn!a. Artin!a# peranan guru se$ara emplisit mustahil dilepas dari muridn!a. Bila
diumpamakan ABRI adalah guru dam mas!arakat adalah murid maka ABRI akan tetap ada di
tengah%tengah mas!arakat sampai kapanpun. +engan demikian# dalam "angka pan"ang ABRI
tampakn!a akan tetap bertahan dalam kehidupan politik. Akhirn!a# R-- pengurangan kursi
ABRI di +)R tidak lebih dari salah satu paket ikhtiar untuk men!egarkan kembali $itra
legitimasi Orde Baru. 11/
0epan"ang Orde Baru berkuasa orang sudah terbiasa dengan logika berpikir bah&a
dimana ada politik maka disitu pasti ada ABRI atau sebalikn!a. Istilah ABRI masuk desa atau
masuk kampus dalam keadaan damai bukan lagi hal !ang aneh. Apalagi "ika disuatu &ila!ah
berkembang kerusuhan !ang menganggu kehidupan umum maka bisa dipastikan ABRI akan
tampil mengalihkan alih komando. 0ebalikn!a kondisi ini seringkali "ustru merangsang sipil
untuk mengundang masuk ABRI karena ketidakmampuan sipil menemukan pen!elesaian.
Rektor perguruan tinggi# misaln!a# tidak merasa sungkan mengundang masuk ABRI utuk
mengamankan kampus dari demonstran. 61/
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
3/8
"umber Ba#aan
ipto# Bambang# 1**7. Duel Segitiga PPP Golkar PDI Dalam Pemilu 1997. 8og!akarta '
BI9RA: )ublishing.
aris# 0anit# ikam# 0alamm# ah!ono# 1**;.Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru
Sebuah Bungai am!ai" akarta ' 8a!asan Obor Indonesia dan ))
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
4/8
dan )artai Ikatan pendukung (emerdekaan Indonesia I)(I/ bergabung men"adi )artai
+emokrasi )embangunan. +engan demikian dalam pemilihan umum !ang akan diadakan
pada tahun 1*77 akan diikutsertakan dua partai politik dan 9olkar Budiard"o 1**2 ' 172/.
0e$ara umum dapat dikatakan bah&a )artai politik adalah suatu kelompok !ang
terorganisir !ang anggota%anggotan!a mempun!ai orientasi# nilai%nilai dan $ita%$ita !ang
sama. @u"uan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik biasan!a/ dengan $ara konstitutionil%untuk melaksanakan kebi"aksanaan%
kebi"aksanaan mereka.
)ada kampan!e )emilu 1*77# kalangan tokoh%tokoh partai politik sudah melirik dan
mengerling pesantren%pesantren se"alan dengan dikondisikann!a pendidikan politik dan
proses demokratisasi politik serta keterbukaan pesantren terhadap partai politik manapun.
Itulah sebabn!a# sangat dipahami "ika kalangan tokoh%tokoh partai politik sering melakukan
manuver politik ke berbagai pesantren dengan tu"uan utama untuk menambang suara pemilih
di dalam )emilu 1*77.
)ada saat%saat kampan!e )emilu# pesantren tampak sebagai gadis berparas a!u dan
&a"ah $antik !ang sering dikerling# didekati dan dikun"ungi oleh tokoh%tokoh partai politik
tertentu. (eberhasilan suatu partai politik untuk mengeduk dan menambang suatu pemilih
se$ara signifikan di pesantren%pesantren di seluruh tanah air ban!ak tergantun kepada aspek
kemampuan teknis# ketepatan strategi dan pola pendekatan dalam pengertiann!a !ang luas/
dari parpol atau partai politik itu kepada para kiai pengasuh pesantren%pesantren tersebut.
Berhubung 9olkar "auh lebih ban!ak memiliki dana dari fasilitas !ang ditopang dengan
ga!a dan tekhnik pendekatan !ang intensif maka dapat dipastikan bah&a dia lebih suskses
dalam menambang suara di pesantren%pesantren pada pen!elenggaraan )emilu 1**7. +engan
demikian# 9olkar tidak sa"a lebih mengukukan sa!apn!a di "a"aran birokrasi pemerintahan#
tetapi "uga semakin melebarkan sa!apnn!a di kalangan pesantren%pesantren. Ismail 244/
"umber Ba#aan
Budiard"o# miriam. 1**2.Dasar#Dasar Ilmu Politik. akarta ' )@. 9ramedia )ustaka -tama.
Ismail# :aisal. 244.Dilema $ahdlatul Ulama % Ditengah Badai Pragmatisme Politik. akarta
' )@. Mitra endikia.
0urbakti# Ramlan. 1**2.Memahami Ilmu Politik. akarta ' )@. 9ramedia
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
5/8
a. Pemilu !rde Baru
akarta A@ARA e&s/ % )emilu era orde baru diselenggarakan antara lain pada
tahun 1*71# 1*77# 1*;2# 1*;7# 1**2# dan 1**7. )emilu pada era ini dia&ali dengan masa%
masa transisi kepemimpinan )residen 0oekarno. +iangkatn!a enderal 0oeharto men"adi
pe"abat )residen menggantikan Bung (arno dalam 0idang Istime&a M)R0 1*67# tidak
membuatn!a melegitimasi kekuasaann!a pada masa transisi.
Bahkan ketetapan M)R0 I @ahun 1*66 mengamanatkan agar pemilu baru
diselenggarakan dalam tahun 1*6;# dan kemudian diubah lagi pada 0I M)R 1*67 oleh
enderal 0oeharto bah&a )emilu akan diselenggarakan dalam tahun 1*71. 0ebagai pe"abat
presiden# )ak arto tetap menggunakan M)R0 dan +)R%9otong Ro!ong +)R%9R/
bentukan Bung (arno# han!a sa"a dia melakukan pembersihanC lembaga tertinggi dan tinggi
negara tersebut dari se"umlah anggota !ang dianggap berbau orde lama. )ada praktikn!apemilu kedua baru bisa diselenggarakan 5 uli 1*71# !ang berarti setelah empat tahun
0oeharto berada di kursi kepresidenan.
)ada masa tersebut ketentuan tentang kepartaian tanpa --/ kurang lebih sama dengan
!ang diterapkan era 0oekarno# di mana -- !ang diadakan adalah -- tentang pemilu dan
susunan dan kedudukan M)R# +)R# dan +)R+.
Men"elang pemilu 1*71# pemerintah bersama +)R%9R men!elesaikan -- o. 15
@ahun 1*6* tentang )emilu dan -- o. 16 tentang 0usunan dan (edudukan M)R# +)R dan
+)R+. )en!elesaian -- itu sendiri memakan &aktu hampir tiga tahun. +alam -- itu
pe"abat negara pada )emilu 1*71 diharuskan bersikap netral# tidak seperti )emilu 1*55 !ang
memperbolehkan pe"abat negara# termasuk perdana menteri dari partai untuk ikut men"adi
$alon partai se$ara formal. @etapi pada praktikn!a )emilu 1*71 para pe"abat pemerintah
berpihak kepada salah satu peserta )emilu# !aitu 9olkar. adi sesungguhn!a pemerintah pun
mereka!asa ketentuan%ketentuan !ang menguntungkan 9olkar seperti menetapkan seluruh
pega&ai negeri sipil harus men!alurkan aspirasin!a kepada salah satu peserta pemilu itu.
+alam hubungann!a dengan pembagian kursi# $ara pembagian !ang digunakan dalam)emilu 1*71 berbeda "uga dengan )emilu 1*55. +alam )emilu 1*71# !ang menggunakan --
o. 15 @ahun 1*6* sebagai dasar# semua kursi terbagi habis di setiap daerah pemilihan. ara
ampuh untuk mengurangi "umlah partai peraih kursi# dibandingkan penggunaan sistem
kombinasi. @etapi kelemahann!a sistem demikian lebih ban!ak men!ebabkan suara partai
terbuang per$uma.
0etelah tahun 1*71# pelaksanaan )emilu !ang periodik dan teratur mulai terlaksana.
?nam tahun berikutn!a !akni tahun 1*77# pemilu ketiga dilaksanakan. 0etelahn!a pemilu
selalu berlangsung setiap lima tahun sekali. Berbeda dengan pemilu%pemilu sebelumn!a#
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
6/8
se"ak )emilu 1*77 pesertan!a "auh lebih sedikit# han!a terdiri atas dua parpol dan satu
9olkar. al tersebut imbas pen!ederhanaan "umlah partai !ang dilakukan pemerintah
bersama +)R# dengan membuat -- o. 3 @ahun 1*75 tentang )artai )olitik dan 9olkar.
(edua partai adalah )artai )ersatuan )embangunan atau ))) dan )artai +emokrasi
Indonesia atau )+I dan satu 9olongan (ar!a atau 9olkar. -- o. 3 itu diimplementasikan
hingga pemilu tahun 1**7. asiln!a pun sama# 9olkar selalu men"adi pemenang# sedangkan
))) dan )+I han!a sekedar pelengkap atau ornamen belaka. Ibarat 9olkar sudah ditetapkan
men"adi pemenang se"ak )emilu 1*71. (eadaan ini se$ara langsung dan tidak langsung
membuat kekuasaan eksekutif dan legislatif berada di ba&ah kontrol 9olkar mendapat
dukungan birokrasi sipil dan militer. )un$akn!a 0oeharto dilengserkan rak!at pada 21 Mei
1**; karena ketidakadilan sistem pemerintahan !ang diterapkan 0oeharto selama masa orde
baru.
b. Pemilu Re+ormasi
akarta A@ARA e&s/ % 0etelah )residen 0oeharto dilengserkan dari kekuasaann!a
pada tanggal 21 Mei 1**;# "abatann!a digantikan oleh
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
7/8
ber"umlah ; partai. umlahn!a sudah "auh lebih sedikit dari !ang terdaftar di +epartemen
(ehakiman dan AM# !akni 11 partai.
+alam se"arah Indonesia ter$atat bah&a setelah pemerintahan )erdana Menteri
Burhanuddin arahap# pemerintahan Reformasi inilah !ang mampu men!elenggarakan
pemilu lebih $epat setelah proses alih kekuasaan. Burhanuddin arahap berhasil
men!elenggarakan pemilu han!a sebulan setelah men"adi )erdana Menteri menggantikan Ali
0astroamid"o"o# meski persiapan%persiapann!a sudah di"alankan "uga oleh pemerintahan
sebelumn!a. 0edangkan abibie men!elenggarakan pemilu setelah 13 bulan se"ak ia naik ke
kekuasaan# meski persoalan !ang dihadapi Indonesia bukan han!a krisis politik# tetapi !ang
lebih parah adalah krisis ekonomi# sosial dan penegakan hukum serta tekanan internasional.
Adapun dalam )emilu 1*** nama tokoh reformasi !ang "uga pemimpin )artai
(ebangkitan Bangsa Abdurahhman
-
7/24/2019 Bahan Ajar - Evaluasi Orde Baru-ok
8/8
mendapatkan 25 persen suara nasional dan 24 persen kursi di +)R.
"umber Ba#aan
241# :ebruari 27/ Se&arah !emilu' !emilu era Orde Baru (19))#199*+. @ersedia pada
http'DD&&&.antarane&s.$omDpemiluDberitaD21353Dse"arah%pemilu%pemilu%era%orde%baru%
1*66%1**;. +iakses pada tanggal 17 Mei 2415# pukul 14.14