Kelahiran Orde Baru

16
Oleh : Destu Ayu Hapsari/ XI A2(06)

description

Kelahiran Orde Baru

Transcript of Kelahiran Orde Baru

Page 1: Kelahiran Orde Baru

Oleh : Destu Ayu Hapsari/ XI A2(06)

Page 2: Kelahiran Orde Baru

Latar Belakang

Lahirnya era orde baru dilatarbelakangi

oleh runtuhnya orde lama. Tepatnya pada saat

runtuhnya kekuasaan Soekarno yang lalu

digantikan oleh Soeharto. Salah satu penyebab

yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama dan

lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan

dalam negri yang tidak kondusif pada masa orde

lama.

Page 3: Kelahiran Orde Baru

Upaya Lahirnya Orde Baru Untuk :

a. Mengoreksi total penyimpangan yang

dilakukan pada masa orde lama.

b. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan

rakyat,bangsa,dan negara indonesia.

c. Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan

konsekuen.

d. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk

menumbuhkan stabilitas nasional guna

mempercepat proses pembangunan bangsa.

Page 4: Kelahiran Orde Baru

Ciri Pokok Orde Baru

• Pemerintahan yang diktator tetapi aman dan

damai

• Tindak korupsi merajalela

• Tidak ada kebebasan berpendapat

• Pancila terkesan menjadi ideologi tertutup

• Pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat

• Ikut sertanya militer dalam pemerintahan

• Adanya kesenjangan sosial yang mencolok

antara orang kaya dan orang miskin

Page 5: Kelahiran Orde Baru

Kebijakan Pada Masa Orde Baru• Indonesia didaftarkan lagi menjadi anggota PBB

pada bulan september 1966

• Adanya perbaikan ekonomi dan pembangunan

• Pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran

• Dilaksanakannya kebijakan transmigrasi dan keluarga berencana

• Adanya gerakan memerangi buta huruf

• Dilakukannya swasembada pangan

• Munculnya gerakan Wajib Belajar dan

gerakan Nasional Orang Tua Asuh

• Dibukanya kesempatan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia

Page 6: Kelahiran Orde Baru

Kronologis lahirnya orde baru• 30 September 1965

Terjadinya pemberontakan G30S PKI

• 11 Maret 1966

Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden Soekarno untuk

melakukan pengamanan

• 12 Maret 1966

Dengan memegang Supersemar, Soeharto mengumumkan pembubaran PKI

dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang

• 22 Februari 1967

Soeharto menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari presiden

Soekarno

• 7 Maret 1967

Melalui sidang istimewa MPRS, Soeharto ditunjuka sebagai pejabat presiden

sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil

pemilu

• 12 Maret 1967

Jenderal Soeharto dilantik menjadi presiden Indonesia kedua sekaligus

menjadi masa awal mula lahirnya era orde baru

Page 7: Kelahiran Orde Baru

Landasan-landasan Orde Baru

a. Landasan idiil

Falsafah dan ideologi negara pancasila

b. Landasan konstitusional

Undang-undang dasar 1945 dan adapun

landasan situasional adalah landasan-landasan

yang dipakai sampai terbentuknya pemerintahan

baru sesudah pemilihan umum.

Page 8: Kelahiran Orde Baru

Aspek positif orde baru :

1. Aspek idiil

2. Aspek mental psykhologis

3. Aspek structuril-proseduril

4. Aspek hukum

5. Aspek dinamika

Page 9: Kelahiran Orde Baru

Pelaksanaan Pemilu Pada Masa Orde Baru

Pemilu dilakukan setiap lima tahn sekali untuk

memilih anggota legislatif dan Presiden serta Wakil

Presiden. Masyarakat bebas memilih partai yang

disukainya yang ikut dalam pemilu. Anggota legislatif

ditentukan oleh pemerintah yang berkuasa (Soeharto)

berdasarkan daftar yang diajukan oleh panitia yang

ditunjuk oleh presiden. Pada masa itu, panitia yang

bertugas mencari calon anggota legislatif ialah militer di

setiap daerah. Daftar nama calon itu kemudian

diserahkan kepada presiden.

Page 10: Kelahiran Orde Baru

A. 2 Mei 1977

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat danDewan Perwakilan Rakyat Daerah 1977 diselenggarakansecara serentak pada tanggal 2 Mei 1977 untuk memilihanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggotaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat IPropinsi maupun DPRD Tingkat IIKabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1977-1982.

• Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

2. Golongan Karya (Golkar)

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihanumum ini adalah Golongan Karya.

Page 11: Kelahiran Orde Baru

B. 4 Mei 1982

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyatdan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1982diselenggarakan secara serentak pada tanggal 4 Mei1982 untuk memilih anggota Dewan PerwakilanRakyat (DPR) serta anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsi maupunDPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1982-1987.

• Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

2. Golongan Karya (Golkar)

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihanumum ini adalah Golongan Karya.

Page 12: Kelahiran Orde Baru

C. 23 April 1987

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat danDewan Perwakilan Rakyat Daerah 1987 diselenggarakansecara serentak pada tanggal 23 April 1987 untuk memilihanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggotaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat IPropinsi maupun DPRD Tingkat IIKabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1987-1992.

• Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

2. Golongan Karya (Golkar)

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihanumum ini adalah Golongan Karya.

Page 13: Kelahiran Orde Baru

D. 9 Juni 1992

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat danDewan Perwakilan Rakyat Daerah 1992 diselenggarakansecara serentak pada tanggal 9 Juni 1992 untuk memilihanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggotaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat IPropinsi maupun DPRD Tingkat IIKabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1992-1997.

• Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1Golongan Karya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

2. Golongan Karya (Golkar)

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihanumum ini adalah Golongan Karya.

Page 14: Kelahiran Orde Baru

E. 29 Mei 1997

Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat danDewan Perwakilan Rakyat Daerah 1997 diselenggarakansecara serentak pada tanggal 29 Mei 1997 untuk memilihanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggotaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Tingkat I Propinsimaupun DPRD Tingkat II Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia periode 1997-2002. Pemilihan Umum ini merupakanyang terakhir kali diselenggarakan pada masa Orde Baru.

• Pemilihan Umum ini diikuti 2 partai politik dan 1 GolonganKarya, yaitu:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

2. Golongan Karya (Golkar)

3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum iniadalah Golongan Karya. Pemilu ini diwarnai oleh aksi golputoleh Megawati Soekarnoputri, yang tersingkir sebagai KetuaUmum PDI yang tidak diakui rezim pemerintah waktu itu

Page 15: Kelahiran Orde Baru

Kehidupan Sosial, Politik, dan Ekonomi pada Orde Baru

Era ekonomi Orde Baru tak lepas dari kemampuanekspor migas kita. Masih melekat dalam benak kita masa-masa oil Boom tahun 1970-an, di mana ekspor migasmerupakan andalan utama dalam anggaran belanjanasional, karena memang sector migas menyumbang danatrbesar, baru disusul kemudian sector non migas danpajak. Kestabilan politik di tanah air pun menarik parainvestorasing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.Hal ini taampak pesat di tahun 1990-an, sehingga decadeini tentu saja hingga sebelum krisis moneter terjadidisebut era meminjam Mohammad Sadli, ‘boomekonomi’. Sebelum terjadi krisis moneter dan krisisekonomi, yang dimulai pada bulan Juli 1997, melihatfundamental ekonomi dan pengalaman Indonesia selamaOrde Baru, nyaris tak pernah terfikirkan bahwa era krisisekonomi bakal dialami bangsa Indonesia.

Page 16: Kelahiran Orde Baru