Bagian Utama Revisi Ok
Transcript of Bagian Utama Revisi Ok
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 1/41
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hepatitis B adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi
virus hepatitis B. (Corwin 2009). Infeksi virus hepatitis B erupakan suatu
asalah kesehatan asyarakat yang !ukup besar di Indonesia. "ari
berbagai penelitian yang ada# frekuensi pengidap Hbs$g berkisar antara
%&20'. (oeoharo 200*)
+enurut World Health Organization (,H-) 2002 diperkirakan
terdapat 2 iliar penduduk terinfeksi virus hepatitis B dari seluruh
penduduk dunia# diana %0 uta (/#') penduduk akan enadi
hepatitis B kronik. Hepatitis B di Indonesia sangat bervariasi sehingga
terasuk dala kelopok negara dengan endeitas sedang sapai
tinggi. (udoyo 2009)
1aporan beberapa penelitian enunukkan bahwa prevalensi
penderita Hepatitis B eru $ntigen (Hbs$g) positif di Indonesia !ukup
tinggi. Hasil penelitian# Handri (200) Bengkulu terdapat // penderita
hepatitis B rawat inap periode tahun /999&200% dengan proporsi sebesar
0#%%' dari seluruh ulah pasien rawat inap (%.% pasien). 3enelitian
4riska (200) +edan periode tahun 2002&2005 terdapat /05 orang yang
enderita hepatitis B. (Handri 200)
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 2/41
2
"ata awal dari hasil observasi yang dilakukan di 67 $nutapura
3alu di dapatkan bahwa prevalensi hepatitis B enunukan peningkatan
dengan ulah penderita // orang pada tahun 20/0 dan 2 pasien pada
tahun 20//.
Berdasarkan uraian diatas serta data awal dari 67 $nutaputra 3alu
yang enunukkan adanya peningkatan prevalensi penderita hepatitis B#
untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita hepatitis
B.
B. Perumusan Masalah
Hepatitis B erupakan asalah kesehatan asyarakat yang !ukup
besar di Indonesia serta erupakan daerah dengan endeitas tinggi.
8ingginya prevalensi# koplikasi yang berat dan dapat enyebabkan
keatian# sehingga ruusan asalah dala penelitian ini adalah
bagaiana karakteristik penderita hepatitis B di 67 $nutapura 3alu
tahun 20/2
C. Tujuan Penelitiana. Tujuan umum
7ntuk engetahui karakteristik penderita hepatitis B di 67
$nutapura 3alu tahun 20/2.b. Tujuan khusus/. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan uur.2. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan enis
kelain.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 3/41
3
%. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan
pekeraan.. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan
tingkat pendidikan.. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan status
pernikahan.5. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan status
gi:i.. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan status
iunisasi hepatitis B.*. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan geala
klinis.9. 7ntuk engetahui distribusi penderita hepatitis B berdasarkan
riwayat penularan.
D. Manfaat Penelitian
a. Instalasi esehatan! Tem"at Pela#anan esehatanebagai bahan asukan untuk proosi kesehatan.
b. Instalasi Pen$i$ikan esehatanHasil penelitian ini bisa digunakan sebagai;
/. 3enabahan inforasi Iliah tentang penyakit hepatitis B2. Bahan ruukan untuk penelaitian selanutya.
%. Peneliti
7ntuk peahaan tentang penyakit Hepatitis B# sebagai penerapan
ilu yang saya dapatkan selaa perkuliahan di 3rogra tudi 3endidikan
"okter 4akultas <edokteran 7niversitas $l&khairaat 3alu dan sebagai
tabahan pengalaan peneliti.
E. &uang Lingku"!Batasan Penelitian
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 4/41
4
6uang lingkup pada penelitian ini adalah penelitian di bidang
kesehatan tentang penyakit infeksi khususnya penyakit hepatitis B di
6uah akit $nutapura 3alu 8ahun 20/2.
'. (istematika $an )rganisasi Penulisan
a. (istematika
Bab I enelaskan tentang hal&hal yang elatar belakangi penelitian
ini dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut dibuatlah suatu
peruusan asalah sebagai a!uan penelitian. 3ertanyaan penelitian
dibuat untuk ebuat dugaan seentara dari peruusan asalah.
8uuan dan anfaat penelitian ditulis untuk eberikan inforasi pada
peba!a# 6uang lingkup penelitian untuk eberikan batasan pada
penulis untuk elakukan penelitian.Bab II berisikan tentang landasan teori penelitian (definisi# klasifikasi#
epideiologi# etiologi# penularan# patogenesis# anifestasi klinik#
diagnosis# penatalaksanaan# koplikasi# prognosis# pen!egahan penyakit
hepatitis B)# kerangka teori# kerangka konsep dan definisi operasional.Bab III berisi tentang etode penelitian yang digunakan dala
elakukan penelitian ini# bab I= berisi tentang hasil penelitian dan
pebahasan# bab = berisi tentang kesipulan dan saran.
b. )rganisasi
3enelitian ini dilaksanakan dibawah 3rogra tudi 3endidikan
"okter 4akultas <edokteran 7niversitas $l&<hairaat 3alu.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 5/41
5
BAB II
TIN*AUAN PU(TAA
A. Lan$asan Te+ri
a. Definisi
Hepatitis adalah peradangan hati. (Corwin 2009) Hepatitis B adalah
peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (=HB).
b. Eti+l+gi
HB= digolongkan sebagai faili hepadnavirus. ifat penting
hepadnavirus. (>awest 200)
/. =irion; keseluruhan diaeter sekitar 2 n (nukleokapsid /* n).2. ?eno; satu olekul "@$ untai ganda# sirkular# dan berukuran %#2 kbp.
3ada virion# untai "@$ negative adalah panang keseluruhan dan untai
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 6/41
6
"@$ positif hanya sebagian. <ekosongan yang ada harus dilengkapi
pada awal siklus replikasi.%. 3rotein; dua polipeptida ayor (satu engalai glikosilasi) terdapat
dala HBs$g# satu polipeptida terdapat dala HB!$g.. elubung; engandung HBs$g dan lipid.. 6eplikasi; dengan eakai salinan 6@$ interediet geno "@$
(HB!$g dala nu!leus# HBs$g dala sitoplasa). <edua virus atang
dan partikel sferis 22 n terdiri dari HBs$g yang disekresi dari
perukaan sel.5. Ciri khas yang enonol; faily tersusun atas banyak enis yang
enginfeksi anusia dan hewan tingkat rendah (issal# woodchucks#
tupai# bebek). +enyebabkan hepatitis akut dan kronik# sering
berkebang enadi keadaan pebawa peranen dan karsinoa
hepatoselular.
%. E"i$emi+l+giHepatitis B tersebar di seluruh dunia. Cara penularan dan respons
terhadap infeksi bervariasi# bergantung pada usia saat infeksi.
<ebanyakan orang yang terinfeksi saat bayi engalai infeksi kronik. Bila
terkena saat dewasa# ereka udah terkena penyakit hati dan beresiko
tinggi engalai karsinoa hepatoselular. 8erdapat lebih dari 20 uta
carrier # sekita / uta di antaranya hidup di $erika erikat# 2' carrier
engalai hepatitis kronik aktif. "iseluruh dunia# / uta keatian setiap
tahun disebabkan oleh penyakit hati akibat HB= dan karsinoa
hepatoselular. (>awest 200)
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 7/41
7
3enelitian ofianto# , (2002) di 6uah akit "r. + "ail 3adang
dari 2/2 penderita infeksi =HB sebanyak *9 orang (#%') beruur 20&%
tahun.3enelitian Handri (200%)# di 6uah akit "r. +. Aunus Bengkulu dari
// penderita infeksi =HB sebanyak / orang (52#2') beruur /2&0
tahun.8idak ada ke!enderungan usian untuk infeksi HB= dan tidak ada
predileksi tinggi untuk setiap kelopok usia# eskipun ada kelopok
tertentu yang beresiko tinggi seperti penyalagunaan obat parenteral#
orang&orang yang dilebagakan# petugas kesehatan# peneria transfusi
berulang# pasien transplantasi organ# pasien dan petugas heodialisis#
orang dengan proiskuitas# dan bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis
B. eak diberlakukan kewaiban penapisan pada pendonor darah
terhadap HBs$g# ulah kasus hepatitis yang disebabkan oleh transfusi
se!ara draatis telah enurun. -rang terinfeksi elalui spuit# aru# atau
s!alpel yang tidak disterilisasi se!ara baik dan bahkan akaibat pebuatan
tato atau tindik telinga. 3erkiraan rasio infeksi anikterik terhadap ikterik
dilaporkan ;/. (>awest# 200)Berdasarkan enis kelain ternyata pria !enderung lebih banyak dari
pada wanita. "i bagian Ilu <esehatan $nak 6uah akit Cipto
+angunkusuo (6C+) seak >uli /992&$pril 2000# dari 2* penderita
hepatitis B kronis yang dirawat# diperoleh /9 orang HBs$g positif adalah
pria (5#*5').+enurut tingginya prevalensi infeksi =HB# ,H- enggolongkan %
(tiga) a!a daerah yaitu daerah dengan endeisitas tinggi /0&/'#
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 8/41
8
daerah dengan endeiditas sedang yaitu 2&/0'# daerah dengan
endeisitas rendah kurang dari 2'.20 @egara endeisitasnya tinggi
terutaa $sia yaitu Cina# =ietna# <orea. 3revalensi =HB berbeda&beda
dari satu tepat dengan tepat yang lain. 3revalensi terendah didapatkan
di $erika 7tara dan di ropa Barat diana infeksi tersebut didapatkan
pada 0#/&0#'. 3enduduk di $sia 8enggara dan $frika ahara &20'
penduduk engidap infeksi ini. 3revalensi infeksi =HB tertinggi didapat di
3ulau 6apa di audera $tlantik diana 0' dari penduduk adi
pengidap. "ata prevalensi HBs$g sangat bervariasi di Indonesia.
Beberapa penelitian enunukkan bahwa prevalensi HBs$g diteukan
lebih tinggi dari /0' di luar 3ulau >awa yaitu ; Bali# 1obok# ubar# Irian
>aya. Hal ini dapat diengerti karena Indonesia eiliki daerah yang
sangat luas# dengan perilaku dan budaya yang beraneka&raga.8eradinya infeksi =HB sangat tergantung dengan !ara transisi#
banyak ulah virus# daya tahan tubuh# dan laanya individu
terpapar."ari penelitian di beberapa kota di Indonesia dapat dilihat kondisi
yang tidak berbeda dari tahun ke tahun.+enurut penelitian Handri di Bengkulu (/992) diteukan pengidap
Hepatitis B sebanyak * orang# selanutnya tahun /99% sebanyak 2
orang# tahun /99 sebanyak /0 orang# tahun /99 sebanyak 20% orang
dan tahun /995 sebanyak 2 orang. Hal ini enunukkan bahwa infeksi
hepatitis B tidak engenal waktu.
$. Penularan
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 9/41
9
,. Melalui $arah=irus hepatitis B diteukan terutaa dala darah# dan ditularkan
elalui darah yang ter!ear. 8idak seperti hepatitis $# virus hepatitis B
tidak diteukan dala air seni# keringat atau kotoran# eskipun virus
hepatitis B terdapat dala !airan tubuh lain seperti air ani dan air liur.
3ada uunya hepatitis B enular elalui transfuse darah yang
terkontainasi. <ini seua darah yang akan dipakai untuk tranfusi diteliti
untuk enyaring virus hepatitis B.
-. Melalui jarum suntik=irus tersebut uga disebarkan elalui aru suntik yang
terkontainasi dengan darah. 3ara pekera kesehatan yang
enggunakan aru suntik dala tugas ereka dan se!ara tidak sengaa
tertusuk aru adalah ereka yang beresiko# sebagaiana uga
peakaian obat bius yang eakai aru suntik se!ara bersaa&saa.
>aru tato atau akupuntur yang terkontainasi uga erupakan suber
penularan.
. Melalui hubungan seksual=irus hepatitis B dapat ditularkan elalui hubungan seks. -rang
heteroseksual yang eiliki banyak pasangan dan lelaki hooseksual
eiliki resiko berat.
/. Penularan 0ertikal=irus dapat ditularkan dari ibu ke bayi pada saat atau sekitar waktu
kehailan (penularan se!ara verti!al). Ini erupakan hal uu di
negara&negara seperti Cina atau banyak negara di $sia 8enggara diana
penularan hepatitis B aatlah la:i. (ievert 20/0)
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 10/41
10
e. Pat+genesis,. Pat+genesis $an Mekanisme &es"+n Imun Tubuh Terha$a"
Infeksi 1HB akut
etelah virus asuk ke dala tubuh# virus tersebut asuk ke dala
peredaran darah dan dari peredaran darah# partikel "ane asuk ke dala
hati# selanutnya teradi proses replikasi virus di dala sel hati.
(oeoharo 200*)
3roses replikasi virus hepatitis B diulai dengan penebelan
(attacment) =HB pada sel hepatosit.=HB asuk (penetrasi) ke dala
hepatosit dengan ekanise endositosis. 3elepasan partikel !ore yang
terdiri dari Hb!$g# en:i polierase dan "@$ =HB ke dala sitoplasa.
3artiikel !ore tersebut selanutnya ditransportasikan enuu nukleus
hepatosit. <arena ukuran lubang pada dinding nukleus lebih ke!il dari
partikel !ore# sebelu asuk nukleus akan teradi genome uncoating
(lepasnya Hb!$g)# dan selanutnya geno =HB yang asih berbentuk
partially double stranded asuk ke dala nukleus penetrasi geno ke
dala nukleus). elanutnya partially double stranded "@$ tersebut akan
engalai proses "@$ repair enadi double stranded covalently close
circle "@$ (!!! "@$). 8ranskripsi !!! "@$ enadi pregeno 6@$ dan
beberapa essenger 6@$ (6@$ 1HBs# 6@$ +HBs dan 6@$ HBs).
3regeno 6@$ dan essenger akan keluar dari nukleus elalui nucleus
pore. 8ranslasi pregeno 6@$ dan essenger 6@$ akan enghasilkan
protein !ore (HB!$g)# Hbe$g dan en:i polierase# sedangkan translasi
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 11/41
11
6@$ 1HBs# 6@$ +HBs dan 6@$ HBs akan enghasilkan
koponen protein Hbs$g# yaitu large protein (1HBs)# middle protein
(+HBs) dan small protein (HBs). nkapsidasi pregeno 6@$# Hb!$g
dan en:i polierase enadi partikel !ore. 3roses ini disebut uga
proses assembly dan teradi di dala sitoplasa. 3roses turasi geno di
dala partikel !ore dengan bantuan en:i polyerase berupa transkipsi
balik pregeno 6@$. 3roses ini diulai dengan proses priming sintesis
untai "@$ (&) yang teradi bersaaan dengan degradasi pregeno 6@$#
dan akhirnya sintesi untai "@$ (). <arena asa paruh hidup !!! "@$ di
dala nukleus hanya 2&% hari# untuk epertahankan persistensi perlui
suplai geno terus enerus. uplai "@$ tersebut bisa berasal dari infeksi
baru hepatosit oleh =HB atau proses re-entry partikel !ore yang dihasilkan
di sitoplasa. elanutnya teradi proses coating partikel !ore yang telah
engalai proses aturasi geno oleh protein HBs$g. 3roses coating
tersebut teradi di dala retikulu endoplasik. "i saping itu dala
retikulu endoplasik uga teradi sintesa partikel =HB lainnya pertikel
tubuler dan partikel sferik yang engandung 1HBs# +HBs# HBs (tidak
engandung partikel !ore. elanutnya elalui apparatus ?olgi disekresi
partikel&partikel =HB yaitu partikel "ane# partikel tubuler# partikel sferik.
Hepatosit uga akan enyekresi HBe$g langsung ke dala sirkulasi
darah karena HBe$g bukan erupakan bagian struktural partikel =HB.
etelah itu# sel&sel hati eproduksi dan enyekresi partikel "ane
utuh serta partikel HBs$g berbentuk bulat dan tubuler yang tidak ikut
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 12/41
12
ebentuk partikel virus# =HB erangsang respons iun tubuh. Aang
pertaa kali dirangsang adalah respons iun nonspesifik ( innate immune
response) karena respons iun ini dapat terangsang dala waktu
pendek# yakni dala beberapa enit sapai beberapa a. 6espon ini
antara lain berupa kenaikan kadar interferon (I4@) alfa. <enaikan kadar
I4@ alfa enyebabkan geala panas badan dan alaise. 3roses eliinase
nonspesifik ini teradi tanpa restriksi H1$# elainkan dengan
eanfaatkan sel&sel @< dan @<&8 yang terangsang oleh adanya I@4
alfa. (oeoharo 200*)
7ntuk proses eradikasi =HB lebih lanut# diperlukan respon iun
spesifik# yaitu aktivasi sel lifosit 8 dan sel lifosit B. aktivasi sel 8 C"*
teradi setelah kontak reseptor sel 8 tersebut dengan kopleks peptida
=HB&+HC kelas I yang ada pada perukaan dinding sel hati dan pada
perukaan dinding Antigen Presenting ell ($3C) dengan dibantu oleh
rangsangan sel 8 C" yang sebelunya sudah engalai kontak
dengan kopleks peptida =HB&+HC kelas II pada dinding $3C. el 8
C"* selanutnya akan engeliinasi virus yang ada di dala sel hati
yang terinfeksi. 3roses eliinasi tersebut dapat berupa nekrosis sel hati
yang akan enyebabkan eningkatnya $18. =ento# pada tahun /9*#
telah elakukan peeriksaan iunologik pada penderita infeksi hepatitis
B akut. 6espons iun yang pertaa teradi adalah terhadap antigen pre&
yang teradi sekitar /0 hari sebelu teradi kerusakan sel hati. 6espons
iun yang un!ul keudian adalah terhadap HB!$g yang un!ul /0 hari
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 13/41
13
keudian. 6espons iun yang paling kuat adalah respons iun terhadap
antigen yang teradi /0 hari sebelu kerusakan sel hati. "ala hal ini#
pada tiap&tiap fase# elas ada perbedaan antigen viral yang diekspresikan
pada ebrane hepatosit yang terinfeksi# yang terdiri dari antigen
selubung ( pre& dan ) ataupun antigen nukleokapsid (HB!$g).
"isaping itu# dapat uga teradi eliinasi virus intrasel# tanpa kerusakan
pada sel hati yang terinfeksi# elalui aktivitas sitokin# diantaranya
interferon gaa dan !issue "ecrotic #actor (8@4) alfa (ekanise
nonsitolitik). (oeoharo 200*)
"isaping peran respons iun seluler yang enonol# respons
huoral uga berperan dala elisis sel&sel terinfeksi dengan bantuan
antibodi# yang terbukti dengan eningkatnya kopleen C/" dan C%
pada hepatitis akut. (oeoharo 200*)
$ktivasi sel lifosit B dengan bantuan sel C" akan enyebabkan
produksi antibodi antara lain anti&HBs# anti&HB! dan anti&Hbe. 4ungsi anti&
HBs adalah netralisasi partikel =HB bebas dan en!egah asuknya virus
ke dala sel. "engan deikian anti&HBs akan en!egah penyebaran
virus dari sel&sel ke sel. Infeksi kronik =HB bukan disebabkan gangguan
produksi anti&HBs. Buktinya pada pasien hepatitis B kronik ternyata dapat
diteukan adanya anti&HBs yang tidak bisa dideteksi dengan etode
peeriksaan biasa karena anti&Hbs bersebunyi dala kopleks dengan
HBs$g. (udoyo $,# 2009)
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 14/41
14
Bila proses eliinasi virus berlangsung efisien# infeksi =HB dapat
diakhiri# sedangkan bila proses tersebut kurang efisien# akan enadi
infeksi =HB enetap. (oeoharo 200*)
-. 2ambaran Pat+l+gi (el Hati
+elalui ikroskop# dapat dilihat degenerasi sel parenki berber!ak
dengan nekrosis hepatosis# suatu reaksi radang nodular difus# dan
gangguan korda sel hati. 3erubahan parenki tersebut disertai hiperplasia
sel retikuloendotelial ($up%%er )# infiltrasi periporta oleh sel ononuklear#
dan degenerasi sel. $rea nekrosis yang terlokalisasi dengan ballooning
atau badan asidofilik sering terlihat. 3ada peralanan pernyakit tahap
lanut# terdapat akuulasi akrofag yang engandung lipofusin dekat
hepatosit yang terdegenerasi.gangguan kanalikuli basilaris atau habatan
ekskresi epedu dapat teradi regenerasi hepatosit sehingga arsitektur
lobules hati yang sangat rapi akhirnya didapatkan. <erusakan aringan hati
biasanya ebaik dala *&/2 inggu. (>awest 200)
f. 2ejala linis?eala klinik hepatitis virus dapat berkisar dari asitoatik sapai
penyakit yang en!olok# gagal hati# dan keatian. 8erdapat tiga stadiu
pada seua enis hepatitis; stadiu prodroal# stadiu ikterus# dan
periode konvalesens (peulihan). (Corwin 2009)tadiu prodroal# disebut periode praikterus# diulai setelah
periode asa tunas virus selesai dan pasien ulai eperlihatkan tanda&
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 15/41
15
tanda penyakit. tadiu ini disebut praikterus karena ikterus belu
un!ul. Individu akan sangat infeksius pada saat ini. $ntibodi terhadap
virus biasanya belu diupai. tadiu ini berlangsung /&2 inggu dan
ditandai oleh; (Corwin 2009)/. +alaise uu2. 6asa lelah%. ?eala infeksi saluran napas atas. +ialgia (nyeri otot). $noreksia
tadiu ikterus adalah stadiu kedua hepatitis virus# dan dapat
berlangsung 2&% inggu atau lebih. 3ada sebagian besar orang# stadiu
ini (sesuai naanya) ditandai oleh tibulnya ikterus. +anifestasi lain
adalah; (Corwin 2009)/. +eburuknya seua geala yang ada pada stadiu prodoral2. 3ebesaran dan nyeri tekan hati%. plenoegali. +ungkin gatal (pruritus) di kulit
tadiu peulihan adalah stadiu ketiga hepatitis virus dan
biasanya teradi dala bulan untuk HB= dan HC=# dan dala 2&% bulan
untuk H$=. elaa periode ini; (Corwin 2009)/. ?eala ereda# terasuk ikterus2. @afsu akan pulih
g. Diagn+sis1. Anamnesis
"ari ananesis bisa didapatkan adanya geala ual# untah#
anoreksi# penurunan berat badan# ialgia# atralgia# !ory:a dan teradi
perubahan warna pada ata# kulit dan kuku
-. Pemeriksaan 'isik3ada peeriksaan fisik bisa dilihat adanya ikterik pada sklera# hepar
teraba# splenoegali.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 16/41
16
. Pemeriksaan Penunjang
a) <e!urigaan HB= akut akan tibul dengan diteukannya;I. 8ransainase yang sangat eningkat (isalnya ?38 atau
?-8 D/000 I7E1).II. ,aktu protrobin eanang.
b) <onfirasi adalah dengan diteukannya antigen perukaan HB=#
anti&HBs# anti&HB!# HBe$g# anti&HBe# dan "@$ =HB (3eeriksaan
serologi).
8ingkat infektivitas dan perkiraan aktivitas patologis yang endasari
dapat diukur dengan enentukan antigen dan antibodi e HB=# serta "@$
HB=.
h. Penatalaksanaan,. N+n Me$ikament+sa
a) 3engobatan hepatitis virus terutaa bersifat suportif# isalnya
istirahat sesuai kebutuhan.b) 3asien yang enderita hepatitis harus enghindari konsusi
alkohol. $lkohol eperburuk stadiu dan eper!epat
perburukan HB=.!) 3enderita hepatitis harus endapatkan penyuluhan engenai !ara
penularan kepada itra seksual dan anggota keluarga. (Corwin
2009)-. Me$ikament+saa) 8erapi obat bagi individu yang terinfeksi biasanya dilakukan se!ara
bertahap untuk infeksi kronis. untikan interferon alfa (I@4&F)# suatu
sitokin paten# telah digunakan untuk engobati HB=.untikan
biasanya diberikan % kali seinggu selaa inial % bulan.b) 8erapi kobinasi interferon terodifikasi dengan analog nukleotida
adalah pengobatan yang paling berhasil untuk saat ini. Interferon
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 17/41
17
terodifikasi# disebut interferon pegilase atau peginterferon#
epunyai paruh waktu lebih laa dibandingkan I@4&F dan tidak
ebutuhkan pengukuran dosis berulang. 8erapi kobinasi
biayanya ahal dan efek sapingnya enyakitkan# saa dengan
interferon pendahuluannya. (Corwin 2009)
i. +m"likasi,. He"atitis 'ulminan
+erupakan koplikasi yang paling ditakuti karena sebagian besar
berlangsung fatal. 1ia puluh persen kasus hepatitis fulinan adalah tipe
B dan banyak di antara kasus hepatitis B akut fulinan teradi karena ada
koinfeksi dengan hepatitis " atau hepatitis C.-. He"atitis r+nik
+erupakan koplikasi angka laa pada hepatitis B akut. Ini teradi
pada sebagian ke!il penderita hepatitis B akut. <ebanyakan penderita
hepatitis B kronik tidak pernah engalai geala hepatitis B akut yang
elas.
j. Pr+gn+sis3ada 90' kasus# penyakit inak dan peulihan sepurna teradi
setelah 2& inggu. Hepatitis fulinan lebih sering teradi pada hepatitis B
(/.0') dibandingkan hepatitis $ (0./') naun asih arangG keadaan ini
terkait dengan infeksi oleh utasi pre& dala geno antigen perukaan
HB= dan dengan koinfeksi akut serta superinfeksi oleh virus delta (H"=).
(+andal 200*)+ortalitas keseluruhan dari HB= akut adalah /&%'# naun 2&%0'
pasien karier kronik akan engalai hepatitis kronik dengan
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 18/41
18
nekroinflaasi# 2' dari pasien tersebut akan engalai sirosis danEatau
hepatoa. +edian harapan hidup setelah onset sirosis dekopensata
adalah dari tahun dan /&%' berkebang enadi hepatoa setiap
tahun. (+andal 200*)
k. Pen%egahan $an "engen$alian
ebelu diteukannya vaksin hepatitis B !ara pen!egahan utaa
=HB adalah dengan eperbaiki higienis dan sanitasi# elakukan
sterilisasi viru!idal untuk alat&alat kedokteran. krining Hbs$g uga
dilakukan untuk produk&produk yang berasal dari darah# isalnya albuin
dan faktor&faktor pebekuan. (oeoharo 200*)
eua darah dan !airan tubuh serta bahan yang terkontainasi
oleh virus diperlakukan seolah&olah infeksius untuk hepatitis dan patogen
lain yang ditularkan elalui darah. 3aanan yang ungkin eberikan
resiko infeksi pada para pekera adalah !edera kulit (isal# tusukan aru)
atau kontak ebran ukosa atau kulit yang tidak utuh (isal# kulit
pe!ah&pe!ah# terpotong# deratitis) dengan darah# aringan# atau !airan
tubuh lain yang berpotensi infeksius. Berbagai etode di!iptakan untuk
en!egah kontak dengan sapel tersebut. Contoh tindakan pen!egahan
yang spesifik en!akup hal berikut; sarung tangan harus digunakan
ketika enangani seua bahan yang berpotensi infeksius# pakaian
pelindung harus digunakan dan dilepaskan sebelu eninggalkan tepat
kera# asker dan pelindung ata harus digunakan setiap kali droplet atau
per!ikan dari bahan infeksius eberikan resiko# hanya aru sekali
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 19/41
19
pakai yang harus digunakan# aru harus dibuang langsung ke dala
wadah khusus tanpa dibungkus kebali# perukaan kera harus
didekontainasi enggunakan larutan peutih# dan petugas laboratoriu
enghindari enggunakan pipet ulut# tidak akan# inu# dan
erokok di tepat kera. -bek dan alat&alat loga dapat didisinfeksi
dengan autoklaf atau paanan terhadap gas etilen oksida.(>awest# 200)
etelah diteukan vaksin hepatitis B# !ara pen!egahan penularan
infeksi =HB yang terpenting adalah dengan peberian vaksin.
(oeoharo 200*)
$da dua bentuk perlindungan yang tersedia; iunisasi pasif
hiperiunoglobulin terdapat hepatitis B dan iunisasi aktif dengan vaksin.
(+andal 200*)
/. =aksinasi diindikasikan untuk bayi baru lahir yang ibunya eiliki
antigen perukaan HB= positiif dan untuk pekera kesehatan pas!a
paanan yang sebelunya tidak diiunisasi. >adwal vaksinasi standar
adalah bulan 0# /# 5; booster diberikan pada orang yang tidak
ebentuk antibody perukaan HB= (HB=s$b) pada 5&* inggu
setelah elengkapi paket vaksinasi. 3aket yang diper!epat dapat
diberikan dala situasi paska paanan (inggu 0# 2# # dan *).2. Hiperiunoglobulin diindikasikan untuk bayi baru lahir dari ibu yang
erupakan karier antigen perukaan hepatitis B yang uga antigen e
HB= positif atau antibody e HB= (HB=e$b) negatif. 3ada !ontoh yang
serupa# hiperiunoglobulin uga diindikasikan setelah paanan untuk
pekera kesehatan yang tidak diiunisasi.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 20/41
20
%. Iunisasi rutin pada kelopok beresiko uga penting. <elopok ini
terasuk seua pekera kesehatan# penghuni dan pekera pada
institusi untuk orang !a!at ental# dan consort serta anggota keluarga
dari karier antigen e HB= positif.
B. erangka Te+ri
Hepatitis B erupakan asalah kesehatan asyarakat yang !ukup
besar di Indonesia. Indonesia erupakan @egara dengan endeitas
sedang enurut pebagian ,H-# ini enunukkkan bahwa perlunya
pengetahuan tetang penyakit hepatitis B agar dapat elakukan tindakan
pen!egahan.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 21/41
21
?abar /. <erangka 8eori Heptitis B
3ada gabar / eperlihatkan faktor&faktor yang epengaruhi
infeksi virus hepatits B. Hepatitis B teradi karena ketidakseibangan
antara host # agent dan environment.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 22/41
22
C. erangka +nse"
?abar 2. <erangka <onsep Hepatitis B
3ada gabar 2 eperlihatkan variabel&variabel yang diteliti untuk
karakteristik penderita hepatitis B yang dirawat inap di Bagian 3enyakit
"ala 67 $nutapura 3alu tahun 20/2. <arakteristik yang di teliti adalah
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 23/41
23
karakteristik sosiodeografi# status iunisasi# status gi:i# geala klinik# dan
riwayat penularan dari penderita.D. Definisi )"rasi+nal
a. 3enderita hepatitis B adalah penderita yang dirawat inap di bagian
penyakit dala 67" $nutapura 3alu yang berdasarkan diagnosa
dokter enderita hepatitis B. b. osio "eografi
/. 7ur adalah kelopok usia penderita hepatitis B berdasarkan tahun
didapatkan dengan wawan!ara."ikategorikan atas;
/. /&22. 2&%. &5. 5
2. >enis kelain adalah enis kelain laki&laki aupun perepuan
penderita hepatitis B didapatkan dengan wawan!ara."ikategorikan atas;
/. 1aki&laki2. 3erepuan
%. 3ekeraan adalah kegiatan utaa yang dilakukan sehari&hari oleh
penderita Hepatitis B didapatkan dengan wawan!ara."ikategorikan atas;
/. ksekutif 2. taf 6uah akit (1aboratoriu# 7nit ?awat "arurat# Cu!i "arah)%. 3edagang keliling. upir $ntar <ota $ntar 3ropinsi
. +ahasiswa5. iswa. 3engangguran*. "an 1ain&lain
. 8ingkat pendidikan adalah enang pendidikan terakhir yang sedang
atau telah ditaatkan oleh penderita Hepatitis B didapatkan dengan
wawan!ara."ikategorikan atas;
/. 6endah
• 8idak sekolahE tidak taat "
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 24/41
24
• 8aat "
2. +enengah
• 8aat +3• 8aat +$
%. 8inggi
• 8aat /
• 8aat 2
• 8aat %
• "an lain&lain
. tatus pernikahan adalah ada tidaknya pasangan hidup penderita
Hepatitis B didapatkan dengan wawan!ara.
"ikategorikan atas;/. <awin2. Belu <awin%. "udaE>anda
c. tatus ?i:i adalah keadaan gi:i penderita hepatitis B berdasarkan
pengukuran lingkar lengan atas (11$) dengan enggunakan eteran
didapatkan dengan peeriksaan fisik."iketegorikan atas;
/. Baik ( D*' )2. <urang ( #/'&*' )%. Buruk ( ' )
d. tatus Iunisasi Hepatitis B adalah pernah tidaknya seseorang
endapat vaksinasi Hepatitis B didapatkan dengan wawan!ara."ikategorikan atas;
/. Aa2. 8idak
e. ?eala <linik adalah ada atau tidaknya geala dibawah ini yang tibul
akibat penyakit hepatitis B didapatkan dengan wawan!ara dan
peeriksaan fisik."ikategorikan atas;
/. +alaise2. 1elah%. ?eala I3$. $noreksia. Ikterus5. Hepatoegali. plenoegali
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 25/41
25
f. 6iwayat 3enularan Hepatitis B adalah ada atau tidaknya penularan
penyakit Hepatitis B terhadap penderita didapatkan dengan
wawan!ara."ikategorikan atas;
/. "arah2. >aru untik%. Hubungan eksual. >aru 8ato
BAB III
MET)DE PENELITIAN
A. Design Penelitian
"ala penelitian ini enggunakan design penelitian observasional
dengan pendekatan ross &ectional &tudy.
B. 3aktu $an Tem"at
a. ,aktu
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 26/41
26
3enelitian ini dilaksanakan 5 bulan dala tahun 20/2 atau sapai
ulah subyek ter!apai.
b. 8epat3eneltian ini dilakuakan di Bagian 3enyakit "ala 67 $nutapura
3alu.
C. P+"ulasi $an Teknik (am"ling
a. 3opulasi3enderita Hepatitis B yang dirawat inap di Bagian 3enyakit "ala
67 $nutapura 3alu.
b. 8eknik apling8eknik sapling yang digunakan pada penelitian ini adalah tehnik
consecutive sampling karena ulah populasi pasien hepatitis B yang
dirawat di Bagian 3enyakit "ala 6uah akit $nutapura 3alu sedikit
yaitu 20 orang selaa 5 bulan asa penelitian.
D. riteria (ub#ek Penelitian
a. <riteria Inklusi/. 3enderita yang telah didiagnosis enderita hepatitis B
2. 7ur /&5 tahun%. Bersedia ikut penelitian tanpa paksab. <riteria ksklusi
/. +epunyai penyakit lain.2. 8idak Bisa Berkounikasi
E. Instrumen Pengum"ulan Data
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 27/41
27
$lat yang digunakan untuk pengupulan data pada penelitian ini
adalah enggunakan lebar kuisioner dan ase report. <uisioner
beisikan pertanyaan yang akan ditanyakan langsung ke penderita
hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit "ala 6uah akit 7u
$nutapura 3alu 8ahun 20/2. ase report erupakan !atatan data
responden yang diabil dengan !ara observasi langsung kepada
penderita hepatitis B yang dirawat di Bagian penyakit "ala 6uah
akkit 7u $nutapura 3alu tahun 20/2.
F. Peng+lahan $an Analisis Data
"ata yang diperoleh diolah dengan 3# adapun analisis statistik
yang digunakan adalah desktiptif kategorik. eua variabel yang diteliti
pada penelitian ini di analisis untuk en!ari distribusi frekuensi.
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 28/41
28
BAB I1
HA(IL DAN PEMBAHA(AN
3enelitian ini dilakukan di Bagian 3enyakit "ala 6uah akit
7u $nutapura 3alu pada bulan >uli&"eseber 20/2 dengan ulah
responden 20 orang. 3engupulan data penelitian ini dilakukan dengan
!ara elakukan wawan!ara dan observasi langsung enggunakan
kuesioner dan ase 'eport. Berdasarkan pengolahan data didapatkan
hasil sebagai berikut;
8abel /. "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan uur penderita.
7ur 4rekuensi 3ersentase (')
/&2 tahun / .0
2& tahun * 0.0
&5 tahun %.0
5 tahun 20.0
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 29/41
29
8abel / enunukkan bahwa dari 20 orang penderita
hepatitis B# penderita dengan kelopok uur antara 2&
tahun yang paling banyak yaitu * orang (0') daripada ulah
penderita dengan kelopok uur lainnya.
+enurut teori# infeksi virus hepatitis B banyak teradi pada
orang dewasa sekita 90' (3revisani dan 1avan!hy 2002). Hal
ini dipengaruhi oleh faktor perilaku dan gaya hidup seperti
penggunaan obat suntik# perilaku seksual yang bebas.
Berdasarkan penelitian terdahulu# distribusi penderita
hepatitis B pada kelopok uur 20&% tahun sebesar .%'
(,awan 2002). 3enelitian yang serupa uga endapatkan uur
rata&rata penderita / tahun dari //0 orang penderita (uwandi
200/).
8ingginya distribusi penderita hepatitis B pada kelopok
uur dewasa dapat uga dikaitkan dengan progra iunisasi
hepatitis B yang se!ara nasional baru diulai tahun /99#
berarti kelopok uur dewasa tidak endapat iunisasi seak
dini.
8abel 2; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan eniskelain penderita.
>enis <elain 4rekuensi 3ersentase (')
1aki&laki /9 9.0
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 30/41
30
3erepuan / .0
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
8abel 2 enunukkan bahwa dari 20 orang penderita#
terdapat /9 orang penderita yang enis kelain laki&laki (9')
dan / orang penderita yang enis kelain perepuan (').
+enurut teori# laki&laki dengan perilaku seksual yang
enyipang eiliki resiko ' terhadap infeksi hepatitis B
dan resiko ini dapat eningkat apabila tidak endapatkan
iunisasi hepatitis B# kurangnya pengetahuan tentang infeksi
hepatitis B serta erupakan pengguna obat suntik (@guyen dan
"ore 200)
Berdasarkan penelitian terdahulu# distribusi penderita
hepatitis B yang berenis kelain laki&laki sebanyak 5%.9' dari
/*0 orang penderita hepatitis B (uwandi 200/). 3enelitian
yang serupa dilakukan oleh Hanifa (2000) dari 2* orang
penderita hepatitis B yang diteukan sebanyak /9 orang
adalah penderita dengan enis kelain laki&laki (5.*') dan 9
orang (%2.2') yang berenis kelain perepuan.
8abel %; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkanpekeraan penderita.
3ekeraan 4rekuensi 3ersentase (')
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 31/41
31
3edagang keliling 20.0
iswa / .0
3engangguran / .0
3etani // .0
@elayan / .0
?uru 2 /0.0
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
8abel % enunukkan bahwa ulah penderita dengan
pekeraan petani lebih banyak (') daripada ulah penderita
dengan pekeraan lainnya.
Hal ini tidak enunukkan keterkaitan antara pekeraan
dengan keadian hepatitis B# naun hanya enunukkan
bahwa penduduk ulawesi 8engah bekera disektor pertanian
sebagai suber utaa ata pen!aharian.
8ingginya distribusi pada petani dapat dikaitkan dengan
pola perilaku yang buruk dan lingkungan sekitar yang buruk.
Biasanya penularan teradi se!ara hori:ontal elalui asyarakt
sekitarnya.
8abel ; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan tingkatpendidikan penderita.
8ingkat 3endidikan 4rekuensi 3ersentase (')
6endah * 0.0
+enengah // .0
8inggi / .0
8otal 20 /00.0
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 32/41
32
&umber( ata Primer
8abel enunukkan dari 20 orang penderita hepatitis B#
terdapat // orang (') penderita dengan tingkat pendidikan
enengah# * orang (0') pendertita dengan tingkat pendidikan
rendah dan / orang (') penderita dengan tingkat pendidikan
tinggi.
+enurut teori# rendahnya tingkat pendidikan erupakan
faktor yang berhubungan dengan infeksi virus hepatitis B
(@guyen dan "ore 200). Ini didukung oleh teori 1awren!e
?reen yang enyatakan bahwa kesehatan seseorang atau
asyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor# yakni faktor perilaku dan
faktor diluar perilaku. "iana faktor perilaku itu sendiri
ditentukan oleh beberapa faktor yang salah satunya faktor
predisposisi yang terwuud dala pengetahuan. Berdasarkan
teori ini dapat dikatakan bahwa pengetahuan berkaitan erat
dengan kesehatan seseorang.
8abel ; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan statuspernikahan penderita.
tatus 3ernikahan 4rekuensi 3ersentase (')
<awin / .0
Belu <awin 2 /0.0
"udaE>anda % /.9
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 33/41
33
8abel enunukkan dari 20 orang penderita terdapat /
orang (') penderita dengan status pernikahan kawin# 2
orang (/0') penderita dengan status pernikahan belu kawin#
dan % orang (/') penderita dengan status perkawinan
dudaEanda.
8ingginya persentase penderita hepatitis B dengan status
yang sudah kawin# erat kaitannya dengan usia reproduktif.
Infeksi hepatitis B yang sering teradi pada usia reproduktif aktif
ini dapat dikaitkan dengan salah satu !ara penularan hepatitis
B adalah dengan hubungan seksual.
+enurut teori# seseorang yang berhubungan seksual
dengan banyak pasangan atau dengan orang yang eiliki
banyak pasangan dan lelaki yang hooseksual dapat
berbahaya karena eperudah transisi infeksi virus
hepatitis B (3revisani dan 1avan!hy 2002# ievert 20/0).
"ari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa penderita
hepatitis B dengan status pernikahan kawin adalah / orang#
yang ana / orang enis kelain laki&laki dan / orang enis
kelain perepuan. "an dikaitkan dengan hasil penelitian
yang ana penderita yang paling banyak dengan usia 2&
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 34/41
34
tahun sehingga dapat dikatakan bahwa penderita ini asih
dala usia reproduksi aktif.
8abel 5. "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan statusgi:i penderita.
tatus ?i:i 4rekuensi 3ersentase (')
Baik 5 %0.0
<urang 9 .0
Buruk 2.0
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
8abel 5 enunukkan dari 20 orang penderita terdapat 5
orang penderita dengan status gi:i baik (%0')# 9 orang
penderita dengan status gi:i kurang (') dan orang
penderita dengan status gi:i buruk (2').
+enurut teori# anifestasi klinis dari infeksi virus hepatitis
B salah satunya adalah penurunan nafsu akanEanoreksia
(+andal et al 200*)# sehingga dapat dikatakan bahwa penderita
hepatitis B yang dirawat di bagian penyakit "ala 6uah akit
7u $nutapura 3alu eiliki status gi:i kurang karena
engalai penurunan nafsu akan.
8abel ; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan statusiunisasi Hepatitis B penderita.
tatus Iunisasi 4rekuensi 3ersentase (')
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 35/41
35
Hepatitis B
$da 0 0.0
8idak ada 20 /00.0
8otal 20 /00.0
&umber( ata Primer
8abel enunukkan dari 20 orang (/00') penderita
tidak ada penderita yang pernah endapatkan iunisasi
hepatitis B.
+enurut teori# pen!egahan dan pengendalian untuk
infeksi virus hepatitis B dengan enggunakan vaksin hepatitis
B. 3rofilaksis sebelu paanan dengan vaksin hepatitis B
dianurkan oleh ,H-# Center for "isease Control and
3revention# dan $dvisory Coitee on Iuni:ation 3ra!tise
untuk seua kelopok yang beresiko tinggi dan rentan
isalnya; kelopok dengan iunosupresi# ereka yang
tingkah laku seksualnya rentan terhadap virus hepatitis B
seperti prostitusi# hooseksual# heteroseksual yang banyak
pasangan (>awest et al 200# ievert et al 20/0). 3enggunaan
vaksin hepatitis B dapat enurunkan angka penularan hapir
/00' (1ubis 200*)
8abel *; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan gealaklinik alaise.
N+. 2ejala linik
4a Ti$ak
'rekuensi
5n6
Persentase
576
'rekuensi
5n6
Persentase
576
/ +alaise /9 9#0 / #0
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 36/41
36
2 1elah /9 9#0 / #0
% I3$ /0 0#0 /0 0#0
$noreksi / #0 2#0
Ikterus /% 5#0 %#0
5 Hepatoegali / #0 2#0
plenoegali /% 5#0 %#0
&umber( ata Primer
8abel * enunukkan penderita yang eiliki geala klinik
alaise sebanyak /9 orang (9')# geala klinik lelah sebanyak
/9 orang (9')# geala klinik I3$ sebanyak /0 orang (0')#
geala klinik anoreksia sebanyak / orang (')# geala klinik
ikterus sebanyak /% orang (5')# geala klinik hepatoegali
sebanyak / orang (')# dan geala klinik splenoegali
sebanyak /% orang (5').
+enurut teori# pada stadiu prodroal atau periode
praikterus# yang ana diulai setelah periode asa tunas
virus selesai dan pasien ulai eperlihatkan tanda&tanda
penyakit. Individu akan sangat infeksius pada saat ini. $ntibodi
terhadap virus biasanya belu diupai. tadiu ini
berlangsung /&2 inggu dan ditandai oleh geala klinis yaitu
alaise# rasa lelah# geala I3$# dan anoreksia (Corwin 2009)
tadiu ikterus adalah stadiu kedua hepatitis virus# dan
dapat berlangsung 2&% inggu atau lebih. 3ada sebagian besar
orang# stadiu ini (sesuai naanya) ditandai oleh tibulnya
ikterus# serta eburuknya seua geala yang ada pada
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 37/41
37
stadiu prodoral# hepatoegali dan splenoegali (Corwin
2009)
8abel 9; "istribusi penderita Hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit"ala 67 $nutapura 3alu 8ahun 20/2 berdasarkan riwayatpenularan Hepatitis B kontang langsung dengan darah.
N+. &i8a#at Penularan n 7
/<ontak langsungdengan darah
Aa 5 %0#0
8idak / 0#0
2 >aru suntik Aa 0 0#08idak 20 /00#0
%Hubunganeksual
Aa 2 /0#0
8idak /5 *0#0
8idak +enawab 2 /0#0
>aru tatoAa / #0
8idak /9 9#0
&umber( ata Primer
8abel 9 enunukkan penderita yang eiliki riwayat
penularan elalui kontak langsung dengan darah 5 orang
(%0')# riwayat penularan elalui hubungan seksual 2 orang
(/0')# riwayat penularan elalui aru tato / orang (').
+enurut teori# virus hepatitis B diteukan terutaa dala
darah (ievert 20/0)# sehingga seseorang yang pernah kontak
langsung dengan darah eiliki resiko tinggi untuk infeksi virus
hepatitis B. "ari hasil penelitian hanya %0' penderita hepatitis
B yang dirawat di Bagian 3enyakit "ala 6uah akit 7u
$nutapura 3alu yang eiliki riwayat penularan ealui
kontak langsung dengan darah# ini dapat dikatakankan bahwa
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 38/41
38
seseorang yang pernah kontak dengan darah eiliki resiko
tinggi untuk infeksi yang dapat ditularkan elalui darah.
+enurut teori# virus hepatitis B uga disebarkan elalui
aru suntik yang terkontainasi dengan darah. 3ara pekera
kesehatan yang eakai aru suntik dala tugas ereka
dan se!ara tidak sengaa tertusuk aru adalah ereka yang
beresiko (ievert 20/0). "ari hasil penelitian# tidak ada
penderita hepatitis B yang dirawat di Bagian 3enyakit "ala
6uah akit 7u $nutapura 3alu yang eiliki riwayat
penularan elalui aru suntik# ini dapat diasusikan bahwa
dari pekeraan penderita yang enadi responden dala
penelitian ini tidak ada yang bekera sebagai petugas
kesehatan yang enggunakan suntik dala tugas ereka.
+enurut teori# virus hepatitis B dapat ditularkan elalui
hubungan seksual (ievert 20/0). "ala penelitian ini
dikatakan eiliki riwayat penularan elalui hubungan seksual
apabila eiliki pasangan seksual yang lebih dari / orang. "ari
hasil penelitian ada /5 orang (*0') penderita yang enadi
responden dala penelitian ini tidak eiliki riwayat penularan
elalui hubungan seksual# ini bisa bias karena dala penelitian
ini hanya enanyakan pasien yang dirawat tapi tidak
enanyakan pasangan (suaiEistri) pasien yang ungkin
enadi suber infeksi untuk pasien. "an 2 orang (/0')
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 39/41
39
penderita eiliki riwayat penularan elalui hubungan seksual
yang ana pada saat pengisian kuisioner penderita eiliki 2
pasangan hidup.
=irus hepatitis B dapat uga disebarkan elalui aru tato
yang terkontainasi (ievert 20/0). "ari hasil penelitian# hanya
/ orang (') dari penderita hepatitis B yang enadi
responden dala penelitian ini yang eiliki tato. Ini dapat
dihubungkan dengan data sensus penduduk 3rovinsi ulawesi
8engah doinan beragaa isla# diana tato erupakan hal
yang diharakan dala huku isla.
BAB 1
PENUTUP
A. esim"ulan
Berdasarkan hasil penelitian dari 20 responden di 6uah akit
7u $nutapura 3alu tahun 20/2 tentang karakteristik penderita hepatitis
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 40/41
40
B yang dirawat di bagian penyakit dala 6uah akit 7u $nutapura
3alu tahun 20/2 kesipulannya sebagai berikut;
/. Berdasarkan kelopok uur penderita terbanyak adalah kelopok
uur antara 2& tahun yaitu 0'.2. 3enderita dengan enis kelain laki&laki terbanyak yaitu 9'.%. 3enderita dengan pekeraan petani diteukan terbanyak '.. Berdasarkan tingkat pendidikan# penderita dengan tingkat pendidikan
enengah yang lebih banyak yaitu '.. 3enderita dengan status sudah enikah yang terbanyak yaitu '.
5. 3enderita dengan status gi:i kurang yang terbanyak yaitu '.. 8idak ada penderita yang pernah endapatkan iunisasi hepatitis B.*. Berdasarkan geala klinik# alaise sebanyak 9'# lelah sebanyak 9'#
I3$ sebanyak 0'# anoreksia sebanyak '#ikterus sebanyak 5'#
Hepatoegali sebanyak '# splenoegali sebanyak 5'.9. Berdasarkan riwayat penularan Hepatitis B# penderita yang eiliki
riwayat penularan elalui kontak langsung dengan darah sebanyak
%0'# tidak ada penderita yang eiliki riwayat penularan dengan
aru suntik# penderita eiliki riwayat penularan dengan hubungan
seJual sebanyak /0'# penderita eiliki riwayat penularan dengan
aru tato sebanyak '.
B. (aran9(aran
/. <epada peerintah <ota 3alu# diharapkan dapat eningkatkan
progra&progra penyuluhan dan iklan&iklan di edia assa dala
upaya untuk eningkatkan kesadaran dan pengetahuan asyarakat
engenai penyakit Hepatitis B
7/23/2019 Bagian Utama Revisi Ok
http://slidepdf.com/reader/full/bagian-utama-revisi-ok 41/41
41
2. <epada asyarakat uu# diharapkan dapat engetahui tentang
faktor risiko penyebaran Hepatitis B dan elakukan tindakan
pen!egahan untuk engelak penyebaran penyakit kepada orang lain.
%. <epada penderita Hepatitis B# diharapkan dapat engetehui tentang
bahaya penyakit Hepatitis B serta engabil pengobatan dan
elakukan upaya pen!egahan supaya tidak tertular kepada
asyarakat yang sehat.
. <epada para petugas kesehatan dapat eningkatkan skill dala
pengenalan dini dari karakteristik penderita hepatitis B pada penderita.
. <epada pihak fakultas dapat eberikan waktu untuk elakukan
peninauan lapangan sebelu enentukan udul penelitian agar udul
penelitian kai dapat sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan dan
dapat eberikan waktu khusus untuk elakukan penelitian.