Bagian III Kemiskinan

19
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan g Masa lah Prog ram pemerin tah unt uk men ang ani mas alah kemiski nan tela h berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40,1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11,3%) pada tahun 1996. Namun, berbagai hal ya ng te rj adi di Indo nesi a me mb awa da mp ak ne gati f ba gi ke hi du pan masyarakat, seperti: krisis ekonomi yang terjadi sejak Juli 1997, bencana alam gempa bumi, dan tsunami yang terjadi di Aceh dan Sumatra Utara pada akh ir Desember 2004 . Menu rut perh itun gan BPS (Biro Pus at Statis tik)  jumlah pen duduk miskin men ingk at men jadi 49,5 juta jiwa (24,2%) pada tahun 1998. Kemiskinan merup akan hal yang kompleks karena menyangku t berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Melihat kondisi negara 1

Transcript of Bagian III Kemiskinan

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Program pemerintah untuk menangani masalah kemiskinan telah

berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40,1%) pada

tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11,3%) pada tahun 1996. Namun, berbagai hal

yang terjadi di Indonesia membawa dampak negatif bagi kehidupan

masyarakat, seperti: krisis ekonomi yang terjadi sejak Juli 1997, bencana

alam gempa bumi, dan tsunami yang terjadi di Aceh dan Sumatra Utara pada

akhir Desember 2004. Menurut perhitungan BPS (Biro Pusat Statistik)

  jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 49,5 juta jiwa (24,2%) pada

tahun 1998.

Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut

berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan,

pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat

menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan

keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Melihat kondisi negara

1

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 2/19

Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk

mengangkat masalah kemiskinan di Indonesia dan penanggulangannya.

Penulis berharap dengan karya tulis ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran dalam rangka mengentaskan kemiskinan dari Negara tercinta ini.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan

masalahnya adalah:

1. Bagaimana kondisi kemiskinan di Indonesia?

2. Faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia?

3. Bagaimana cara menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:

1. Mengetahui kondisi kemiskinan di Indonesia

2. Mengetahui factor penyebab terjadinya kemiskinan

3. Mengetahui cara menanggulangi kemiskinan

2

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 3/19

1.4  Metode Penulisan

Penulis menggunakan metode studi pustaka dan browsing internet

dalam penulisan karya tulis.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat mengetahui

kondisi kemiskinan di Indonesia dan dapat mencari solusi

menanggulanginya. Diharapkan pembaca dapat membantu pemerintah agar 

kemiskinan di Indonesia dapat segera teratasi.

1.6 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 

Pada bab ini penulis menjelaskan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, manfaat penulisan, dan

sistematika penulisan.

3

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 4/19

BAB II PEMBAHASAN 

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang kondisi kemiskinan di

Indonesia, faktor penyebab kemiskinan di Indonesia, dan penanggulangan

masalah kemiskinan.

BAB III PENUTUP 

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

4

4

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 5/19

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Kemiskinan di Indonesia

Secara harfiah, kemiskinan berasal dari kata dasar miskin yang artinya

tidak berharta-benda (Poerwadarminta, 1976). Dalam pengertian yang lebih

luas, kemiskinan dapat dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan

baik secara individu, keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan

terhadap timbulnya permasalahan sosial yang lain.

Kemiskinan dipandang sebagai kondisi seseorang atau sekelompok

orang, laki-laki dan perempuan yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya

secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan yang

bermartabat. Dengan demikian, kemiskinan tidak lagi dipahami hanya

sebatas ketidak mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhan hak-

hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang,

dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.

5

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 6/19

Hidup miskin bukan hanya berarti hidup di dalam kondisi kekurangan

sandang, pangan, dan papan. Akan tetapi, kemiskinan juga berarti akses

yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk memperoleh

kebutuhan-kebutuhan hidup, antara lain: ilmu pengetahuan, informasi,

teknologi, dan modal.

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada

dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian,

yaitu:

1. Kemiskinan Absolut. Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam

golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah

garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan.

2. Kemiskinan Relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya

telah hidup di atas garis kemiskinan tetapi masih berada di bawah

kemampuan masyarakat sekitarnya.

3. Kemiskinan Kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap

seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha

memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain

yang membantunya.

6

5

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 7/19

Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk

menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses

yang mempengaruhi kehidupannya. Ada tiga potensi yang perlu diamati dari

keluarga miskin yaitu:

1. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, contohnya dapat dilihat

dari aspek pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat

pendidikan dasar formal yang ditamatkan, dan kemampuan menjangkau

perlindungan dasar.

2. Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan

utama dalam mencari nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran

dalam bidang perlindungan, dan peran dalam bidang kemasyarakatan.

3. Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya

yang dilakukan sebuah keluarga untuk menghindar dan mempertahankan

diri dari tekanan ekonomi dan non ekonomi.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal

antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan

mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi

anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya

telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan

7

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 8/19

pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan

sebagainya.

Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk

miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%)

pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997

dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada

Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu

melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan

pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan

bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun

1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan

secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta

(16.7%) di tahun 2004 seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini

(catatan: terjadi revisi metode di tahun 1996).

8

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 9/19

54.2

43.2

35

3027.2 25.9

22.5

34.5

47.9

38.4 37.4 36.1

0

10

20

30

40

50

60

  1   9   7   6

  1   9   8   0

  1   9   8  4

  1   9   8   7

  1   9   9   0

  1   9   9   3

  1   9   9   6

  1   9   9   6

  1   9   9   9

   2   0   0   2

   2   0   0   3

   2   0   0  4

Jumlah penduduk miskin (juta)

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan

program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan

merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Penulis ingin menitikberatkan karya tulis ini dengan 3 masalah utama

kemiskinan di Indonesia, yaitu: terbatasnya kecukupan dan mutu pangan,

terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, serta terbatasnya dan

rendahnya mutu layanan pendidikan.

1. Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan

Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, ketersediaan pangan yang

tidak merata, dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk

memproduksi beras sedangkan masyarakat Indonesia sangat tergantung

9

Revisi metode

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 10/19

pada beras. Permasalahan kecukupan pangan antara lain terlihat dari

rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya status gizi bayi,

anak balita, dan ibu.

2. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan

Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan dan kesehatan masyarakat

miskin untuk bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak

dari keluarga untuk tumbuh kembang, dan rendahnya kesehatan para ibu.

Salah satu indikator dari terbatasnya akses layanan kesehatan adalah

angka kematian bayi. Data Susenas (Survai Sosial Ekonomi Nasional)

menunjukan bahwa angka kematian bayi pada kelompok pengeluaran

terendah masih di atas 50 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan

Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, terbatasnya kesediaan

sarana pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di daerah, dan

terbatasnya jumlah sekolah yang layak untuk proses belajar-mengajar.

Pendidikan formal belum dapat menjangkau secara merata seluruh

lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk kaya

dan penduduk miskin dalam masalah pendidikan.

10

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 11/19

2.2 Faktor Penyebab Kemiskinan

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu:

1. Kemiskinan alamiah. Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam

yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah, dan bencana alam.

2. Kemiskinan buatan. Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang

ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu

menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia

hingga mereka tetap miskin.

Bila kedua faktor penyebab kemiskinan tersebut dihubungkan dengan

masalah mutu pangan, kesehatan, dan pendidikan maka dapat disimpulkan

beberapa faktor penyebab kemiskinan antara lain:

1. Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara

layak misalnya puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk

bertani.

2. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat

menjalani dan mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang

layak dikarenakan biaya yang tinggi

11

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 12/19

3. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya

karena mereka kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya

memliki pendidikan tinggi dan kesehatan yang baik.

4. Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar 

masyarakat miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang

layak.

5. Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk

menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini

menyebabkan terjadi perbedaan masalah kesehatan, mutu pangan dan

pendidikan antara wilayah perkotaan dengan wilayah yang tertinggal jauh

dari perkotaan.

2.3 Penanggulangan Masalah Kemiskinan

 A. Sasaran Pembangunan Tahun 2007 

Adapun sasaran penanggulangan kemiskinan pada tahun 2007

adalah:

1. Berkurangnya penduduk miskin hingga mencapai 14.4% pada akhir tahun

2007.

2. Meningkatnya jalur kesempatan masyarakat miskin terhadap pelayanan

dasar terutama pendidikan dan kesehatan.

12

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 13/19

3. Berkurangnya beban pengeluaran masyarakat miskin terutama untuk

pendidikan dan kesehatan, serta kecukupan pangan dan gizi.

4. Meningkatnya kualitas keluarga miskin.

5. Meningkatnya pendapatan dan kesempatan berusaha kelompok

masyarakat miskin, termasuk meningkatnya kesempatan masyarakat

miskin terhadap permodalan, bantuan teknis, dan berbagai sarana dan

prasarana produksi.

B. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2007 

Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka kebijakan

penanggulangan kemiskinan pada tahun 2007 diarahkan pada :

1. Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Kekurangan Pangan

Penanganan masalah gizi kurang dan kekurangan pangan meliputi:

1. Perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan prioritas: penanggulangan

kurang energi protein, anemia gizi besi, gangguan akibat kurang

yodium, kurang vitamin A, dan zat gizi mikro lainnya pada rumah

tangga miskin.

2. Peningkatan ketahanan pangan dengan kegiatan prioritas: penyaluran

beras bersubsidi untuk keluarga miskin

13

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 14/19

2. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan

Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan meliputi

kegiatan prioritas sebagai berikut :

1. Penyediaan bantuan operasional sekolah untuk SD, SMP, Pesantren

Salafiyah, dan satuan pendidikan non Islam setara SD dan SMP.

2. Beasiswa siswa miskin jenjang SMA.

3. Pengembangan pendidikan untuk dapat membaca

3. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kesehatan

Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kesehatan meliputi

kegiatan prioritas sebagai berikut :

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas

2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah sakit.

3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar 

terutama di daerah perbatasan, terpencil, tertinggal, dan kepulauan.

4. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan terutama untuk

penanganan penyakit menular dan berpotensi wabah, pelayanan

kesehatan ibu dan anak, gizi buruk dan pelayanan ke gawat darurat.

5. Pelatihan teknis bidan dan tenaga kesehatan untuk mengurangi

tingkat kematian pada kelahiran.

14

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 15/19

4. Perluasan Kesempatan Berusaha

Perluasan kesempatan berusaha meliputi peningkatan dukungan

pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan kegiatan pokok:

1. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah rumah tangga miskin.

2. Penasehat penataan hak kepemilikan dan sertifikasi lahan petani.

3. Penyediaan sarana dan prasarana untuk usaha.

4. Pelatihan ketrampilan untuk menjalankan usaha.

5. Peningkatan pelayanan koperasi sebagai modal usaha

15

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 16/19

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan bab II penulis menyimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai

dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan

mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi

anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu

mendapat penanganan khusus dan terpadu dari pemerintah bersama-

sama dengan masyarakat.

2. Faktor penyebab kemiskinan ada dua, yaitu faktor alami dan faktor 

buatan. Selain kedua faktor tersebut ada faktor lain yang menimbulkan

kemiskinan, yaitu:

Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara

layak

16

15

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 17/19

Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak

mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak

Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya

Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian

Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah

untuk menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama.

3. Penanggulangan masalah kemiskinan diwujudkan oleh pemerintah dalam

bentuk Sasaran Pembangunan dan Arah Kebijakan Pembangunan Tahun

2007. Keberhasilan program menurunkan kemiskinan tidak akan tercapai

tanpa adanya kerja-sama yang baik dan tanggung jawab bersama antara

pemerintah dan masyarakat .

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan

bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di

Indonesia

17

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 18/19

2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua

program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa

dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan.

3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu

saudara kita yang masih mengalami kemiskinan.

18

5/10/2018 Bagian III Kemiskinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian-iii-kemiskinan 19/19

DAFTAR PUSTAKA

Mulyo, Sumedi Andono. 2005. Strategi Nasional PenanggulanganKemiskinan. Jakarta: Komite Penanggulangan Kemiskinan.

Sumber-sumber lain:

www.agribisnis.deptan.go.id

www.bps.go.id

www.eramuslim.com

www.perempuan.com

www.pu.go.id

www.wikipedia.com

19

18