Bagan Operator Seluler Ahp
-
Upload
joshua-johan -
Category
Documents
-
view
43 -
download
5
Transcript of Bagan Operator Seluler Ahp
Pembahasan
Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen:
Elemen
Tarif
Internet
Tarif
SMS
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Tarif Internet 1,00 0,20 0,14 0,14
Tarif SMS 5,00 1,00 0,33 0,33
Tarif Roaming 7,00 3,00 1,00 3,00
Paket BBM 7,00 3,00 0,33 1,00
Jumlah Nilai
Kolom 20,00 7,20 1,81 4,48
Tabel 2.1.1 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen
Operator Seluler berbasis GSM
Telkomsel Indosat XL
Tarif Internet Tarif SMS Tarif Roaming Paket BBM
Elemen
Tarif
Internet
Tarif
SMS
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Jumlah
Baris
Prioritas
(Bobot)
Tarif Internet 0,05 0,03 0,08 0,03 0,19 0,05
Tarif SMS 0,25 0,14 0,18 0,07 0,64 0,16
Tarif Roaming 0,35 0,42 0,55 0,67 1,99 0,50
Paket BBM 0,35 0,42 0,18 0,22 1,17 0,29
Jumlah Nilai
Kolom 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00 1,00
Tabel 2.1.2 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen yang dinormalkan
Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif Internet
Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif internet pada operator seluler yaituperbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:
Langkah 1
Tarif Internet Telkomsel Indosat Xl
Telkomsel 1,00 0,14 3,00
Indosat 7,00 1,00 9,00
Xl 0,33 0,11 1,00
Jumlah Nilai Kolom 8,33 1,25 13,00
Tabel 2.1.3 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif Internet
Langkah 2 & 3
Tarif Internet Telkomsel Indosat Xl
Jumla
h Baris
Prioritas
(Bobot)
Telkomsel 0,12 0,11 0,23 0,46 0,15
Indosat 0,84 0,80 0,69 2,33 0,78
Xl 0,04 0,09 0,08 0,21 0,07
Jumlah Nilai Kolom 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00
Tabel 2.1.4 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif Internet yang
dinormalkan
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif Internet yakni: Indosat merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,78 atau 78,0%, berikutnya adalah Telkomsel dengan nilai bobot 0,15 atau 15,0%, dan Xl dengan nilai bobot 0,07 atau 7,00%
Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif SMS
Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif SMS pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:
Langkah 1
Tarif SMS Telkomsel Indosat Xl
Telkomsel 1,00 0,20 0,11
Indosat 5,00 1,00 0,14
Xl 9,00 7,00 1,00
Jumlah Nilai
Kolom 15,00 8,20 1,25
Tabel 2.1.5 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif SMS
Langkah 2 & 3
Tarif SMS
Telkomse
l Indosat Xl Jumlah Baris
Prioritas
(Bobot)
Telkomsel 0,07 0,02 0,09 0,18 0,06
Indosat 0,33 0,12 0,11 0,56 0,19
Xl 0,60 0,85 0,80 2,25 0,75
Jumlah Nilai
Kolom 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00
Tabel 2.1.6 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif SMS yang dinormalkan
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif SMS yakni: Xl merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,75 atau 75,0%, berikutnya adalah
Indosat dengan nilai bobot 0,19 atau 19,0%, dan Telkomsel dengan nilai bobot 0,06 atau 6,00%
Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif Roaming
Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif Roaming pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:
Tarif Roaming Telkomsel Indosat Xl
Telkomsel 1,00 0,14 9,00
Indosat 7,00 1,00 0,11
Xl 0,11 9,00 1,00
Jumlah Nilai Kolom 8,11 10,14 10,11
Tabel 2.1.7 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif Roaming
Tarif
Roaming
Telkomse
l Indosat Xl Jumlah Baris
Prioritas
(Bobot)
Telkomsel 0,12 0,01 0,89 1,02 0,34
Indosat 0,86 0,10 0,01 0,97 0,32
Xl 0,01 0,89 0,10 1 0,33
Jumlah Nilai
Kolom 1,00 1,00 1,00 3 1,00
Tabel 2.1.8 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif Roaming yang
dinormalkan
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif Roaming yakni: Telkomsel merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,34 atau 34%, berikutnya adalah Xl dengan nilai bobot 0,33 atau 33% dan Indosat dengan nilai bobot 0,32 atau 32%,
Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Paket BBM
Perbandingan berpasangan untuk elemen Paket BBM pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:
Paket BBM Telkomsel Indosat Xl
Telkomsel 1,00 9,00 0,11
Indosat 0,11 1,00 0,14
Xl 9,00 7,00 1,00
Jumlah Nilai Kolom 10,11 17,00 1,25
Tabel 2.1.9 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Paket BBM
Paket
BBM
Telkomse
l Indosat Xl Jumlah Baris
Prioritas
(Bobot)
Telkomsel 0,10 0,53 0,09 0,72 0,24
Indosat 0,01 0,06 0,11 0,18 0,06
Xl 0,89 0,41 0,80 2,1 0,70
Jumlah Nilai
Kolom 1,00 1,00 1,00 3 1,00
Tabel 2.2.0 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Paket BBM yang dinormalkan
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Paket BBM yakni: Xl merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,70 atau 70%, berikutnya adalah Telkomsel dengan nilai bobot 0,24 atau 24% dan Indosat dengan nilai bobot 0,06 atau 6%,
Faktor Evaluasi Total
Dari seluruh evaluasi yang dilakukan terhadap ke-4 kriteria yakni Tarif Internet, Tarif SMS, Tarif Roaming, dan Paket BBM selanjutnya dikalikan dengan prioritas ( bobot ). Dengan demikian diperoleh tabel hubungan antara elemen dengan alternatif.
Peringkat hasil prioritas (bobot) keempat kriteria adalah sebagai berikut:
1. Tarif Roaming memiliki bobot tertinggi 0,50 atau 50%2. Paket BBM memiliki bobot 0,29 atau 29%3. Tarif SMS memiliki bobot 0,16 atau16%4. Tarif Internet memiliki bobot terendah 0,05 atau 5%
Alternatif
Tarif
Internet
Tarif
SMS
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Telkomsel 0,15 0,06 0,34 0,24
Indosat 0,78 0,19 0,32 0,06
Xl 0,07 0,75 0,33 0,7
Tabel 2.2.1 Matrik antara elemen dan alternatif
Ekspektasi ∈X1 x P1
Hasilnya sebagai berikut:
Telkomsel = 0,15 (0.05) + 0.06 (0.16) + 0.34 (0,50) + 0.24 (0.29) = 0,256353Indosat = 0.78 (0.05) + 0.19 (0.16) + 0.32 (0,50) + 0.06 (0.29) = 0,244319Xl = 0.07 (0.05) + 0.75 (0.16) + 0.33 (0,50) + 0.7 (0.29) = 0,494354
Alternatif
Tarif
Internet
Tarif
SMS
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Prioritas
( Bobot )
Telkomsel 0,007074001 0,009714 0,169108436 0,07046 0,256353
Indosat 0,036784808 0,030759 0,159160881 0,01761 0,244319
Xl 0,003301201 0,121419 0,164134658 0,2055 0,494354
Tabel 2.2.2 Matrik antara elemen dan alternatif yang telah dinormalkan
Dari hasil pembobotan tersebut, maka dapat disimpulkan
1. Prioritas pertama pada Xl ( 0,494354 atau 49% )2. Prioritas kedua pada Telkomsel ( 0,256353 atau 25% )3. Prioritas ketiga pada Indosat (0,244319 atau 24% )
Rekomendasi keputusan :
Dari pembobotan tersebut, maka dapat ditentukan untuk prioritas paling tinggi untuk keempat kriteria yang dimaksud dapat dipilih Xl, kemudian Telkomsel, dan Indosat.
Elemen
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Tarif
SMS
Tarif
Internet
Tarif Roaming 1,00 3,00 3,00 7,00
Paket BBM 0,33 1,00 3.00 7.00
Tarif SMS 0,33 0,33 1,00 5,00
Paket Internet 0,14 0,14 2,00 1,00
Tabel 2.2.3 perangkingan elemen
Elemen
Tarif
Roamin
g
Paket
BBM
Tarif
SMS
Tarif
Internet
Tarif Roaming 1,00 3,00 3,00 7,00
Paket BBM 0,33 1,00 3.00 7.00
Tarif SMS 0,33 0,33 1,00 5,00
Paket Internet 0,14 0,14 0,20 1,00
Jumlah Nilai Kolom 1,8 4,47 7,20 20,00
Tabel 2.2.4 Penentuan Weighted Sum Vector
Elemen
Tarif
Roaming
Paket
BBM
Tarif
SMS
Tarif
Internet
Rata- rata
Tarif Roaming 0,555 0,671 0,417 0,35 0,498
Paket BBM 0,183 0,224 0,417 0,35 0,294
Tarif SMS 0,183 0,074 0,139 0,25 0,162
Paket Internet 0,077 0,031 0,028 0,05 0,047
Tabel 2.2.5 Matriks yang telah dinormalisasi
Pembobotan ( Weighted Sum Vector ):
Tarif Roaming: ( 0,498*1 ) + ( 0,294*3 ) + ( 0,162*3) + ( 0,047*7 ) = 0,498 + 0,882 + 0,486 + 0,329 = 2,195Paket BBM: ( 0,498*0,33 ) + ( 0,294*1 ) + ( 0,162*3) + ( 0,047*7 ) = 0,164 + 0,294 + 0,486+ 0,329 = 1,273Tarif SMS: ( 0,498*0,33 ) + ( 0,294*0,33 ) + ( 0,162*1) + ( 0,047*5 ) = 0,164 + 0,097 + 0,162 + 0,235 = 0,658
Tarif Internet: ( 0,498*0,14 ) + ( 0,294*0,14 ) + ( 0,162*0,20) + ( 0,047*1 ) = 0,070 + 0,041 + 0,032 + 0,047 = 0,19
Menentukan nilai consistency vector dengan cara membagi nilai weighted sum vector dengan nilai ata-rata hasil consistency vector:
Tarif Roaming = 2,195/0,498 = 4,408Paket BBM = 1,273/0,294 = 4,330Tarif SMS = 0,658/0,162 = 4,062Tarif Internet = 0,19/0,047 = 4,043
Menghitung Nilai Consistency Index (CI) dan lamda pada rumus CI sebagai berikut:
CI = λ – n n-1Dimana:
Nilai lamda λ merupakan nilai rata-rata dari consistency vector
λ = total nilai consistency vector/ jumlah study kasus proyek (n)Jadi λ = (4,408 + 4,330 + 4,062 + 4,043 ) / 4 = 16,843 / 4 = 4,211
Jadi nilai Consistency Index (CI) adalah
CI = ( 4,211 – 4 ) / ( 4 -1 ) = 0,211 / 3 = 0,070
Nilai CR ( consistency ratio ) didapat dari hasil rumus sebagai berikut
CR = CI RI
RI ( Random Index ): Fungsi order matriks.
OrderMatriks
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0 0,058 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49Tabel 2.2.6 Random Index
Perkiraan RI dapat dilihat melalui tabel 2.2.6 yang menetapkan bahwa dengan N = 4, maka nilai RI = 0,90
CR = 0,070 / 0,90CR = 0,078
Untuk nikai CR ≤ 0,10 maka dasar pengambilan keputusan secara relatif bisa dikatakan “Konsisten”.