Bagan Operator Seluler Ahp

12
Pembahasan Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen: Elemen Tarif Interne t Tarif SMS Tarif Roaming Paket BBM Tarif Internet 1,00 0,20 0,14 0,14 Tarif SMS 5,00 1,00 0,33 0,33 Operator Seluler berbasis Telkomsel Indosat XL Tarif Internet Tarif SMS Tarif Roaming Paket BBM

Transcript of Bagan Operator Seluler Ahp

Page 1: Bagan Operator Seluler Ahp

Pembahasan

Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen:

Elemen

Tarif

Internet

Tarif

SMS

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Tarif Internet 1,00 0,20 0,14 0,14

Tarif SMS 5,00 1,00 0,33 0,33

Tarif Roaming 7,00 3,00 1,00 3,00

Paket BBM 7,00 3,00 0,33 1,00

Jumlah Nilai

Kolom 20,00 7,20 1,81 4,48

Tabel 2.1.1 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen

Operator Seluler berbasis GSM

Telkomsel Indosat XL

Tarif Internet Tarif SMS Tarif Roaming Paket BBM

Page 2: Bagan Operator Seluler Ahp

Elemen

Tarif

Internet

Tarif

SMS

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Jumlah

Baris

Prioritas

(Bobot)

Tarif Internet 0,05 0,03 0,08 0,03 0,19 0,05

Tarif SMS 0,25 0,14 0,18 0,07 0,64 0,16

Tarif Roaming 0,35 0,42 0,55 0,67 1,99 0,50

Paket BBM 0,35 0,42 0,18 0,22 1,17 0,29

Jumlah Nilai

Kolom 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00 1,00

Tabel 2.1.2 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Elemen yang dinormalkan

Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif Internet

Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif internet pada operator seluler yaituperbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:

Langkah 1

Tarif Internet Telkomsel Indosat Xl

Telkomsel 1,00 0,14 3,00

Indosat 7,00 1,00 9,00

Xl 0,33 0,11 1,00

Jumlah Nilai Kolom 8,33 1,25 13,00

Tabel 2.1.3 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif Internet

Langkah 2 & 3

Tarif Internet Telkomsel Indosat Xl

Jumla

h Baris

Prioritas

(Bobot)

Telkomsel 0,12 0,11 0,23 0,46 0,15

Indosat 0,84 0,80 0,69 2,33 0,78

Xl 0,04 0,09 0,08 0,21 0,07

Jumlah Nilai Kolom 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

Tabel 2.1.4 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif Internet yang

dinormalkan

Page 3: Bagan Operator Seluler Ahp

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif Internet yakni: Indosat merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,78 atau 78,0%, berikutnya adalah Telkomsel dengan nilai bobot 0,15 atau 15,0%, dan Xl dengan nilai bobot 0,07 atau 7,00%

Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif SMS

Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif SMS pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:

Langkah 1

 Tarif SMS Telkomsel Indosat Xl

Telkomsel 1,00 0,20 0,11

Indosat 5,00 1,00 0,14

Xl 9,00 7,00 1,00

Jumlah Nilai

Kolom 15,00 8,20 1,25

Tabel 2.1.5 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif SMS

Langkah 2 & 3

Tarif SMS

Telkomse

l Indosat Xl Jumlah Baris

Prioritas

(Bobot)

Telkomsel 0,07 0,02 0,09 0,18 0,06

Indosat 0,33 0,12 0,11 0,56 0,19

Xl 0,60 0,85 0,80 2,25 0,75

Jumlah Nilai

Kolom 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

Tabel 2.1.6 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif SMS yang dinormalkan

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif SMS yakni: Xl merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,75 atau 75,0%, berikutnya adalah

Page 4: Bagan Operator Seluler Ahp

Indosat dengan nilai bobot 0,19 atau 19,0%, dan Telkomsel dengan nilai bobot 0,06 atau 6,00%

Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Tarif Roaming

Perbandingan berpasangan untuk elemen Tarif Roaming pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:

 Tarif Roaming Telkomsel Indosat Xl

Telkomsel 1,00 0,14 9,00

Indosat 7,00 1,00 0,11

Xl 0,11 9,00 1,00

Jumlah Nilai Kolom 8,11 10,14 10,11

Tabel 2.1.7 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Tarif Roaming

Tarif

Roaming

Telkomse

l Indosat Xl Jumlah Baris

Prioritas

(Bobot)

Telkomsel 0,12 0,01 0,89 1,02 0,34

Indosat 0,86 0,10 0,01 0,97 0,32

Xl 0,01 0,89 0,10 1 0,33

Jumlah Nilai

Kolom 1,00 1,00 1,00 3 1,00

Tabel 2.1.8 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Tarif Roaming yang

dinormalkan

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Tarif Roaming yakni: Telkomsel merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,34 atau 34%, berikutnya adalah Xl dengan nilai bobot 0,33 atau 33% dan Indosat dengan nilai bobot 0,32 atau 32%,

Perhitungan Faktor evaluasi untuk elemen Paket BBM

Perbandingan berpasangan untuk elemen Paket BBM pada operator seluler yaitu perbandingan antara Telkomsel dengan Indosat dan Xl., dan Indosat dengan Xl sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matrik sebagai berikut:

Page 5: Bagan Operator Seluler Ahp

 Paket BBM Telkomsel Indosat Xl

Telkomsel 1,00 9,00 0,11

Indosat 0,11 1,00 0,14

Xl 9,00 7,00 1,00

Jumlah Nilai Kolom 10,11 17,00 1,25

Tabel 2.1.9 : Matrik Faktor Evaluasi untuk Paket BBM

Paket

BBM

Telkomse

l Indosat Xl Jumlah Baris

Prioritas

(Bobot)

Telkomsel 0,10 0,53 0,09 0,72 0,24

Indosat 0,01 0,06 0,11 0,18 0,06

Xl 0,89 0,41 0,80 2,1 0,70

Jumlah Nilai

Kolom 1,00 1,00 1,00 3 1,00

Tabel 2.2.0 : Matrik Faktor Pembobotan Hirarki untuk elemen Paket BBM yang dinormalkan

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan prioritas untuk elemen Paket BBM yakni: Xl merupakan prioritas pertama dengan nilai bobot 0,70 atau 70%, berikutnya adalah Telkomsel dengan nilai bobot 0,24 atau 24% dan Indosat dengan nilai bobot 0,06 atau 6%,

Faktor Evaluasi Total

Dari seluruh evaluasi yang dilakukan terhadap ke-4 kriteria yakni Tarif Internet, Tarif SMS, Tarif Roaming, dan Paket BBM selanjutnya dikalikan dengan prioritas ( bobot ). Dengan demikian diperoleh tabel hubungan antara elemen dengan alternatif.

Peringkat hasil prioritas (bobot) keempat kriteria adalah sebagai berikut:

1. Tarif Roaming memiliki bobot tertinggi 0,50 atau 50%2. Paket BBM memiliki bobot 0,29 atau 29%3. Tarif SMS memiliki bobot 0,16 atau16%4. Tarif Internet memiliki bobot terendah 0,05 atau 5%

Page 6: Bagan Operator Seluler Ahp

Alternatif

Tarif

Internet

Tarif

SMS

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Telkomsel 0,15 0,06 0,34 0,24

Indosat 0,78 0,19 0,32 0,06

Xl 0,07 0,75 0,33 0,7

Tabel 2.2.1 Matrik antara elemen dan alternatif

Ekspektasi ∈X1 x P1

Hasilnya sebagai berikut:

Telkomsel = 0,15 (0.05) + 0.06 (0.16) + 0.34 (0,50) + 0.24 (0.29) = 0,256353Indosat = 0.78 (0.05) + 0.19 (0.16) + 0.32 (0,50) + 0.06 (0.29) = 0,244319Xl = 0.07 (0.05) + 0.75 (0.16) + 0.33 (0,50) + 0.7 (0.29) = 0,494354

Alternatif

Tarif

Internet

Tarif

SMS

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Prioritas

( Bobot )

Telkomsel 0,007074001 0,009714 0,169108436 0,07046 0,256353

Indosat 0,036784808 0,030759 0,159160881 0,01761 0,244319

Xl 0,003301201 0,121419 0,164134658 0,2055 0,494354

Tabel 2.2.2 Matrik antara elemen dan alternatif yang telah dinormalkan

Dari hasil pembobotan tersebut, maka dapat disimpulkan

1. Prioritas pertama pada Xl ( 0,494354 atau 49% )2. Prioritas kedua pada Telkomsel ( 0,256353 atau 25% )3. Prioritas ketiga pada Indosat (0,244319 atau 24% )

Rekomendasi keputusan :

Dari pembobotan tersebut, maka dapat ditentukan untuk prioritas paling tinggi untuk keempat kriteria yang dimaksud dapat dipilih Xl, kemudian Telkomsel, dan Indosat.

Page 7: Bagan Operator Seluler Ahp

Elemen

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Tarif

SMS

Tarif

Internet

Tarif Roaming 1,00 3,00 3,00 7,00

Paket BBM 0,33 1,00 3.00 7.00

Tarif SMS 0,33 0,33 1,00 5,00

Paket Internet 0,14 0,14 2,00 1,00

Tabel 2.2.3 perangkingan elemen

Elemen

Tarif

Roamin

g

Paket

BBM

Tarif

SMS

Tarif

Internet

Tarif Roaming 1,00 3,00 3,00 7,00

Paket BBM 0,33 1,00 3.00 7.00

Tarif SMS 0,33 0,33 1,00 5,00

Paket Internet 0,14 0,14 0,20 1,00

Jumlah Nilai Kolom 1,8 4,47 7,20 20,00

Tabel 2.2.4 Penentuan Weighted Sum Vector

Elemen

Tarif

Roaming

Paket

BBM

Tarif

SMS

Tarif

Internet

Rata- rata

Tarif Roaming 0,555 0,671 0,417 0,35 0,498

Paket BBM 0,183 0,224 0,417 0,35 0,294

Tarif SMS 0,183 0,074 0,139 0,25 0,162

Paket Internet 0,077 0,031 0,028 0,05 0,047

Tabel 2.2.5 Matriks yang telah dinormalisasi

Pembobotan ( Weighted Sum Vector ):

Tarif Roaming: ( 0,498*1 ) + ( 0,294*3 ) + ( 0,162*3) + ( 0,047*7 ) = 0,498 + 0,882 + 0,486 + 0,329 = 2,195Paket BBM: ( 0,498*0,33 ) + ( 0,294*1 ) + ( 0,162*3) + ( 0,047*7 ) = 0,164 + 0,294 + 0,486+ 0,329 = 1,273Tarif SMS: ( 0,498*0,33 ) + ( 0,294*0,33 ) + ( 0,162*1) + ( 0,047*5 ) = 0,164 + 0,097 + 0,162 + 0,235 = 0,658

Page 8: Bagan Operator Seluler Ahp

Tarif Internet: ( 0,498*0,14 ) + ( 0,294*0,14 ) + ( 0,162*0,20) + ( 0,047*1 ) = 0,070 + 0,041 + 0,032 + 0,047 = 0,19

Menentukan nilai consistency vector dengan cara membagi nilai weighted sum vector dengan nilai ata-rata hasil consistency vector:

Tarif Roaming = 2,195/0,498 = 4,408Paket BBM = 1,273/0,294 = 4,330Tarif SMS = 0,658/0,162 = 4,062Tarif Internet = 0,19/0,047 = 4,043

Menghitung Nilai Consistency Index (CI) dan lamda pada rumus CI sebagai berikut:

CI = λ – n n-1Dimana:

Nilai lamda λ merupakan nilai rata-rata dari consistency vector

λ = total nilai consistency vector/ jumlah study kasus proyek (n)Jadi λ = (4,408 + 4,330 + 4,062 + 4,043 ) / 4 = 16,843 / 4 = 4,211

Jadi nilai Consistency Index (CI) adalah

CI = ( 4,211 – 4 ) / ( 4 -1 ) = 0,211 / 3 = 0,070

Nilai CR ( consistency ratio ) didapat dari hasil rumus sebagai berikut

CR = CI RI

RI ( Random Index ): Fungsi order matriks.

OrderMatriks

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0 0 0,058 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49Tabel 2.2.6 Random Index

Perkiraan RI dapat dilihat melalui tabel 2.2.6 yang menetapkan bahwa dengan N = 4, maka nilai RI = 0,90

CR = 0,070 / 0,90CR = 0,078

Untuk nikai CR ≤ 0,10 maka dasar pengambilan keputusan secara relatif bisa dikatakan “Konsisten”.