Ahp Tugas Mpo

download Ahp Tugas Mpo

of 36

Transcript of Ahp Tugas Mpo

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Agroindustri merupakan subsektor pertanian yang diharapkan dapat berperan penting

    dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, penerimaan ekspor, penyediaan

    lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pembangunan wilayah, terutama di luar Pulau

    Jawa, hal ini bisa terjadi mengingat jika ditinjau dari cakupan komoditasnya, terdapat ratusan

    jenis tanaman tahunan dan tanaman musiman yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Dilihat

    dari hasil produksinya, komoditas agro khususnya perkebunan merupakan bahan baku

    industri atau ekspor, sehingga pada dasarnya telah melekat kebutuhan keterkaitan kegiatan

    usaha dengan berbagai sektor dan subsektor lainnya, kemudian jika diamati dari sisi

    pengusahaannya, sekitar 85 persen komoditas agro merupakan usaha perkebunan rakyat yang

    tersebar di berbagai daerah !ementerian Pertanian, "##$%. &ehingga pembangunan industri

    agro akan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. 'erbagai

    alasan tersebut menjadi dasar bagi pentingnya pengembangan agroindustri ke depan, di mana

    dalam upaya percepatan dan perluasan industrialisasi di Indonesia, aspek hilirisasi perlu

    diutamakan pada beberapa komoditas unggulan.

    Dalam rangka percepatan dan perluasan industri agro harus ada skala prioritas,

    sehingga mem(okuskan pada beberapa komoditas unggulan, hal ini dilakukan agar

    agroindustri yang dikembangkan benar)benar menjadi industri yang berdaya saing, baik di

    pasar domestik maupun di tingkat internasional. Adapun kriteria yang dijadikan acuan dalam

    menentukan agroindustri unggulan utamanya adalah dari sisi daya saing berdasarkan *+A

    Revealed Comparative Advantage%, pada tahun "##, kelapa sawit nilai *+A sebesar -,5,

    karet 5,", kakao /,#, rotan 5,5/0 serta rumput laut #,"$. !omoditas dengan nilai *+A 1

    dinilai memiliki daya saing dalam pasar internasional. 'eberapa indikator lain yang

    digunakan untuk menetapkan komoditas unggulan antara lain adalah2 % Potensi produksi,

    "%Market share, % 3ilai tambah bisnis, /% 3ilai tambah teknis, 5% keterkaitan ke depan

    dan ke belakang, 4% Potensi permintaan, dan $% okasi penyebaran. 'erdasarkan indikator

    tersebut, komoditas agroindustri yang dijadikan unggulan adalah kelapa sawit, karet, kakao,

    rotan, dan rumput laut.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    2/36

    !emudian salah satu solusi yang akan dilakukan dari beberapa komoditas unggulan

    tersebut adalah pengembangan komoditas !aret.

    1.2 Permasalahan

    &alah satu permasalahan dalam process peningkatanproduksi karet di Indonesia

    adalah banyaknya tanaman karet yang kondisinya sudah tua atau rusak berusia di atas "#

    tahun%. &elain itu, tingkat produkti6itas tanaman masih rendah, karena sebagian besar berasal

    dari benih sapuan, bukan klon unggul. 7erutama di perkebunan rakyat, penggunaan benih

    klon unggul rata)rata baru mencapai /#. &ejalan dengan program re6italisasi pertanian yang

    dicanangkan pemerintah, strategi peningkatan produksi karet dilakukan melalui re6italisasi

    perkebunan yang mencakup perluasan areal, peremajaan dan rehabilitasi tanaman. Program

    ini telah berjalan sejak tahun "##4, dengan sasaran areal tanaman karet hingga tahun "##

    seluas ".### ha yang merupakan usulan dari pro6insi. Apabila lahan tersebut

    dioptimalkan melalui peremajaan, diharapkan produksi karet akan meningkat sekitar "# 9

    #.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    http://binaukm.com/http://binaukm.com/
  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    3/36

    2.1 Kerangka Teoritis

    2.1.1 Penggolongan Klasi!ikasi "alam Komo"iti Karet

    !aret adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet

    pertama kali hanya tumbuh di 'rasil, Amerika &elatan, namun setelah percobaan berkali)kali

    oleh :enry ;ickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia 7enggara, di mana sekarang

    ini tanaman ini banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber

    karet alami. Di Indonesia, 7

    ) P' "$, P' "5, P' "4#

    ) P* "55, P* "4, P* ##, P* #) **I+ ##, **I+ #", **I+ #

    ) **I< 4##

    ) >>I< $"

    ) 7< ", 7< -

    &edangkan beberapa jenis hasil karet yang biasa diman(aatkan atau diolah menjadi

    beberapa produk antara lain adalah 2 *&& I, *&& II, *&& III, +rumb *ubber, ump, dan

    ateks.

    2.1.# Pengg$naan Komo"iti Karet

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    4/36

    :asil utama dari pohon karet adalah lateks yang

    dapat dijual atau diperdagangkan di masyarakat

    berupa lateks segar, slabkoagulasi, ataupun sit

    asapsit angin. &elanjutnya produk)produk

    tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik

    +rumb *ubber!aret *emah, yang menghasilkan

    berbagai bahan baku untuk berbagai industri hilir seperti ban, bola, sepatu, karet, sarung

    tangan, baju renang, karet gelang, mainan dari karet, dan berbagai produk hilir lainnya.

    Gbr. 2.1 Penyadapan dan hasil penyadapan pohon karet

    2.1.% Komo"iti Karet

    :asil sampingan dari pohon karet adalah kayu karet yang dapat berasal dari kegiatan

    rehabilitasi kebun atau peremajaan kebun karet tua yang sudah tidak menghasilkan lateks

    lagi. Bmumnya kayu karet yang diperjualbelikan adalah dari peremajaan kebun karet tua

    yang diganti dengan tanaman karet muda. !ayu karet dapat dipergunakan sebagai kayu bahan

    bangunan rumah, kayu api, arang, ataupun kayu gergajian untuk alat rumah tangga. >etah

    karet yang disadap dari batang diolah menjadi karet dalam bentuk krep, sit yang diasap dan

    lateks pekat. 7urunan dari karet antara lain adalah diberikan seperti bagan dalam >ambar ."

    di bawah ini2

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    5/36

    Gbr. 2.2 Turunan dari komoditi karet

    a. !A*=7 pohon karet%

    7anaman karet merupakan tanaman perkebunan yang tumbuh di berbagai wilayah di

    Indonesia. !aret merupakan produk dari proses penggumpalan getah tanaman karet lateks%.

    Pohon karet normal disadap pada tahun ke)5. Produk dari penggumpalan lateks selanjutnya

    diolah untuk menghasilkan lembaran karet sheet%, bongkahan kotak%, atau karet remah

    crumb rubber% yang merupakan bahan baku industri karet. =kspor karet dari Indonesia dalam

    berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk bahan baku industri sheet, crumb rubber, &I*% dan

    produk turunannya seperti ban, komponen, dan sebagainya.

    b. A7=!& P=!A7

    ateks pekat merupakan produk olahan lateks alam yang dibuat dengan proses

    tertentu. Pemekatan lateks alam dilakukan dengan menggunakan empat cara yaitu2

    sentri(ugasi, pendadihan, penguapan, dan elektrodekantasi. Diantara keempat cara tersebut

    sentri(ugasi dan pendadihan merupakan cara yang telah dikembangkan secara komersial sejak

    lama. Pemekatan lateks dengan cara sentri(ugasi dilakukan menggunakan sentri(uge

    berkecepatan 4###)$### rpm. ateks yang dimasukkan kedalam alat sentri(ugasi separator%

    akan mengalami pemutaran yaitu gaya sentripetal dan gaya sentri(ugal. >aya sentri(ugal

    tersebut jauh lebih besar daripada percepatan gaya berat dan gerak brown sehingga akanterjadi pemisahan partikel karet dengan serum. 'agian serum yang mempunyai rapat jenis

    besar akan terlempar ke bagian luar lateks skim% dan partikel karet akan terkumpul pada

    bagian pusat alat sentri(ugasi. ateks pekat ini mengandung karet kering 4#, sedangkan

    lateks skimnya masih mengandung karet kering antara )8 dengan rapat jenis sekitar ,#"

    gcm. Pemekatan lateks dengan cara pendadihan memerlukan bahan pendadih seperti

    3atrium atau amonium alginat, gum tragacant, methyl cellulosa, carboCy methylcellulosa dan

    tepung iles)iles. Adanya bahan pendadih menyebabkan partikel)partikel karet akan

    membentuk rantai)rantai menjadi butiran yang garis tengahnya lebih besar. Perbedaan rapat

    jenis antara butir karet dan serum menyebabkan partikel karet yang mempunyai rapat jenis

    lebih kecil dari serum akan bergerak keatas untuk membentuk lapisan, sedang yang dibawah

    adalah serum.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    6/36

    ) Jenis II 2 ateks pekat pendadihan yang diawetkan dengan amonia saja atau dengan

    pengawet (ormaldehida dilanjutkan dengan amonia.

    ) Jenis III 2 ateks pusingan yang diawetkan dengan kadar amonia rendah dan bahan

    pengawet sekunder.

    c. +*B

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    7/36

    produksinya juga terlambat. 7anaman karet memerlukan curah hujan optimal antara ".5##

    mm sampai /.### mmtahun,dengan hari hujan berkisar antara ## sd. 5# ::tahun. 3amun

    demikian, jika sering hujan pada pagi hari, produksi akan berkurang. &uhu optimal

    diperlukan berkisar antara "5E+ sampai 5E+. Pada dasarnya tanaman karet tumbuh optimal

    pada dataran rendah dengan ketinggian "## m dari permukaan laut. !etinggian 1 4## m dari

    permukaan laut tidak cocok untuk tumbuh tanaman karet. !ecepatan angin yang terlalu

    kencang pada umumnya kurang baik untuk penanaman karet.

    '. 7anah

    ahan kering untuk pertumbuhan tanaman karet pada umumnya lebih

    mempersyaratkan si(at (isik tanah dibandingkan dengan si(at kimianya. :al ini disebabkan

    perlakuan kimia tanah agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet dapat dilaksanakan

    dengan lebih mudah dibandingkan dengan perbaikan si(at (isiknya. 'erbagai jenis tanah

    dapat sesuai dengan syarat tumbuh tanaman karet baik tanah 6ulkanis muda dan tua, bahkan

    pada tanah gambut F " m. 7anah 6ulkanis mempunyai si(at (isika yang cukup baik terutama

    struktur, tekstur, sulum, kedalaman air tanah, aerasi dan drainasenya, tetapi si(at kimianya

    secara umum kurang baik karena kandungan haranya rendah. 7anah allu6ial biasanya cukup

    subur, tetapi si(at (isikanya terutama drainase dan aerasenya kurang baik. *eaksi tanah

    berkisar antara p: , # ) p: 8,# tetapi tidak sesuai pada p:, ,# dan 1 p: 8,#. &i(at)si(at

    tanah yang cocok untuk tanaman karet pada umumnya antara lain2

    ) &ulum tanah sampai ## cm, tidak terdapat batu)batuan dan lapisan cadas

    ) Aerase dan drainase cukup

    ) 7ekstur tanah remah, poreus dan dapat menahan air

    ) &truktur terdiri dari 5 liat dan # pasir

    ) 7anah bergambut tidak lebih dari "# cm

    ) !andungan hara 3P! cukup dan tidak kekurangan unsur hara mikro

    ) *eaksi tanah dengan p: /,5 ) p: 4,5

    ) !emiringan tanah F 4 dan

    ) Permukaan air tanah F ## cm

    Dalam pelaksanaan budidaya tanaman karet diperlukan berbagai langkah yang

    dilakukan secara sistematis mulai dari pembukaan lahan sampai dengan pemanenan. 7ahapan

    pekerjaan dalam proses produksi tanaman karet mulai dari tahapan awalnya adalah2

    . Pembukaan lahan and +learing%

    ahan tempat tumbuh tanaman karet harus bersih dari sisa)sisa tumbuhan hasil tebas

    tebang, sehingga jadwal pembukaan lahan harus disesuaikan dengan jadwal penanaman.

    !egiatan pembukaan lahan ini meliputi 2 a% pembabatan semak belukar, b% penebangan

    pohon, c% perecanaan dan pemangkasan, d% pendongkelan akar kayu, e% penumpukan dan

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    8/36

    pembersihan. &eiring dengan pembukaan lahan ini dilakukan penataan lahan dalam blokblok,

    penataan jalan)jalan kebun, dan penataan saluran drainase dalam perkebunan.

    - Penataan lok-blok. ahan kebun plasma dipetak)petak menurut satuan terkecil antara lain

    " hektar untuk setiap !! peserta plasma, dan kemudian ditata ke dalam blok)blok

    berukuran /##m C /##m, sehingga setiap blok dikuasai oleh 8 !! petani. &etiap / blok

    disatukan menjadi satu kelompok tani sehamparan yang terdiri dari " !! petani.

    - Penataan !alan-"alan# Jaringan jalan di dalam kebun plasma harus ditata dan

    dilaksanakan pada waktu pembangunan tanaman baru tahun #% dan dikaitkan dengan

    penataan lahan ke dalam blok)blok tanaman. Pembangunan jalan di areal datar dan

    berbukit dengan pedoman dapat menjangkau setiap areal terkecil, dengan jarak pikul

    maksimal sejauh "##m. &edapatkan mungkin seluruh jaringan ditumpukkan

    disambungkan, sehingga secara keseluruhan merupakan suatu pola jaringan jalan yang

    e(ekti(. ebar jalan disesuaikan dengan jeniskelas jalan dan alat angkut yang akan

    digunakan.

    - Penataan $aluran %rainase# &etelah pemancangan jarak tanam selesai, maka pembuatan

    dan penataan saluran drainase (ield drain% dilaksanakan. uas penampang disesuaikan

    dengan curah hujan pada satuan waktu tertentu, dan mempertimbangkan (aktor peresapan

    dan penguapan. &eluruh kelebihan air pada (ield drain dialirkan pada parit)parit

    penampungan untuk selanjutnya dialirkan ke saluran pembuangan outlet drain%.

    ". Persiapan ahan Penanaman

    Dalam mempersiapkan lahan pertanaman karet juga diperlukan pelaksanaan berbagai

    kegiatan yang secara sistematis dapat menjamin kualitas lahan yang sesuai dengan

    persyaratan. 'eberapa diantara langkah tersebut antara lain 2

    - Pemberantasan Alang-alang# &lalang dan Gulma lainnya# Pada lahan yang telah selesai

    tebas tebang dan lahan lain yang mempunyai 6egetasi alang)alang, dilakukan

    pemberantasan alang)alang dengan menggunakan bahan kimia antara lain *ound up,

    &coup, Dowpon atau Dalapon. !egiatan ini kemudian diikuti dengan pemberantasan

    gulma lainnya, baik secara kimia Ally% maupun secara mekanis. Dengan tujuan e(isiensi

    biaya, pengolahan lahan untuk pertanaman karet dapat dilaksanakan dengan sistem

    minimum tillage, yakni dengan membuat larikan antara barisan satu meter dengan cara

    mencangkul selebar "#cm. 3amun demikian pengolahan tanah secara mekanis untuk

    lahan tertentu dapat dipertimbangkan dengan tetap menjaga kelestarian dan kesuburan

    tanah.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    9/36

    - Pembuatan ters'Petakan dan enteng'Piket# Pada areal lahan yang memiliki kemiringan

    lebih dari 5# diperlukan pembuatan teraspetakan dengan sistem kontur dan kemiringan

    ke dalam sekitar 5#. :al ini dimaksudkan untuk menghambat kemungkinan terjadi erosi

    oleh air hujan. ebar teras berkisar antara ,"5 sampai ,5# cm, tergantung pada derajat

    kemiringan lahan. Bntuk setiap 4)# pohon tergantung derajat kemiringan tanah% dibuat

    bentengpiket dengan tujuan mencegah erosi pada permukaan petakan.

    - Penga"iran# Pada dasarnya pemancangan air adalah untuk menerai tempat lubang

    tanaman dengan ketentuan jarak tanaman sebagai berikut 2

    o Pada areal lahan yang relati( datar landai kemiringan antara ## ) 8#% jarak tanam

    adalah $m C m G /$4 lubanghektar% berbentuk barisan lurus mengikuti arah 7imur )

    'arat berjarak $m dan arah Btara ) &elatan berjarak m.

    o Pada areal lahan bergelombang atau berbukit kemiringan 8)5% jarak tanam 8m

    C ",5m G5## lubangha% pada teras)teras yang diatur bersambung setiap ,"5m

    penanaman secara kontur%.

    'ahan ajir dapat menggunakan potongan bambu tipis dengan ukuran "#cm sampai

    #cm. Pada setiap titik pemancangan ajir tersebut merupakan tempat penggalian lubang

    untuk tanaman.

    - Pelubang# Bkuran lubang untuk tanaman dibuat 4#cm C 4#cm bagian atas, dan /#cm C

    /#cm bagian dasar dengan kedalaman 4#cm. Pada waktu melubang, tanah bagian atas

    top soil% diletakkan di sebelah kiri dan tanah bagian bawah sub soil% diletakkan di

    sebelah kanan. ubang tanaman dibiarkan selama bulan sebelum bibit karet ditanam.

    ) Penanaman (a)angan Penutup Tanah *+egume )over )rops , +CC# Penanaman

    kacangan penutup tanah ini dilakukan sebelum bibit karet mulai ditanam dengan tujuan

    untuk menghindari kemungkinan erosi, memperbaiki struktur (isik dan kimia tanah,

    mengurangi pengupan air, serta untuk membatasi pertumbuhan gulma. !omposisi ++

    untuk setiap hektar lahan adalah /kg. Pueraria ja6anica, 4kg +olopogonium mucunoides,

    dan /kg +entrosema pubescens, yang dicampur ke dalam 5 kg rock Phosphate *P%

    sebagai media. &elain itu juga dianjurkan untuk menyisipkan +olopogonium caerulem

    yang tahan naungan shade resistence% eC biji atau eC steck dalam polibag kecil sebanyak

    .### bibitha. 7anaman kacangan dipelihara dengan melakukan penyiangan, dan

    pemupukan dengan "## kg *P per hektar, dengan cara menyebar rata di atas tanaman

    kacangan.

    . &eleksi dan Penanaman 'ibit

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    10/36

    - $eleksi bibit# &ebelum bibit ditanam, terlebih dahulu dilakukan seleksi bibit untuk

    memperoleh bahan tanam yang memeliki si(at)si(at umum yang baik antara lain 2

    berproduksi tinggi, responsi( terhadap stimulasi hasil, resitensi terhadap serangan hama

    dan penyakit daun dan kulit, serta pemulihan luka kulit yang baik. 'eberapa syarat yang

    harus dipenuhi bibit siap tanam adalah antara lain 2

    o 'ibit karet di polybag yang sudah berpayung dua.

    o

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    11/36

    dibersihkan. Pemberian &P)4 biasanya dilakukan dua minggu lebih dahulu dari Brea dan

    !+l.

    7abel ". Program dan dosis pemupukan tanaman karet secara umum

    &ementara itu untuk tanaman kacangan penutup tanah, diberikan pupuk *P sebanyak

    "## kgha, yang pemberiannya dapat dilanjutkan sampai dengan tahun ke)" 7'

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    12/36

    Produksi lateks dari tanaman karet disamping ditentukan oleh keadaan tanah dan

    pertumbuhan tanaman, klon unggul, juga dipengaruhi oleh teknik dan manajemen

    penyadapan. Apabila ketiga kriteria tersebut dapat terpenuhi, maka diharapkan tanaman karet

    pada umur 5 ) 4 tahun telah memenuhi kriteria matang sadap. !riteria matang sadap antara

    lain apabila keliling lilit batang pada ketinggian # cm dari permukaan tanah telah mencapai

    minimum 5# cm. Jika 4# dari populasi tanaman telah memenuhi kriteria tersebut, maka

    areal pertanaman sudah siap dipanen.

    - Tinggi bukaan sadap# 7inggi bukaan sadap, baik dengan sistem sadapan ke bawah Down

    ward tapping system, D7&% maupun sistem sadap ke atas Bpward tapping system, B7&%

    adalah # cm diukur dari permukaan tanah.

    - /aktu bukaan sadap# ;aktu bukaan sadap adalah " kali setahun yaitu, pada a%

    permulaan musim hujan Juni% dan b% permulaan masa intensi(ikasi sadapan bulan

    @ktober%. @leh karena itu, tidak secara otomatis tanaman yang sudah matang sadap lalu

    langsung disadap, tetapi harus menunggu waktu tersebut di atas tiba.

    - (emiringan irisan sadap# &ecara umum, permulaan sadapan dimulai dengan sudut

    kemiringan irisan sadapan sebesar /## dari garis horiontal. Pada sistem sadapan bawah,

    besar sudut irisan akan semakin mengecil hingga ## bila mendekati kaki gajah

    pertautan bekas okulasi%. Pada sistem sadapan ke atas, sudut irisan akan semakin

    membesar.

    - Peralihan tanaman dari TM ke TM# &ecara teoritis, apabila didukung dengan kondisi

    pertumbuhan yang sehat dan baik, tanaman karet telah memenuhi kriteria matang sadap

    pada umur 5 ) 4 tahun. Denganmengacu pada patokan tersebut, berarti mulai pada umur

    4 tahun tanaman karet dapatdikatakan telah merupakan tanaman menghasilkan atau 7

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    13/36

    Table 2.2 agan penyadapan tanaman (aret

    &ebagai sistem sadap alternati( juga dapat digunakan sistem berikut seperti pada 7abel ".

    Tabel 2.0 Alternati agian Penyadapan (aret Tanaman (aret

    Atas0 s" d/ 5# =threl anti koalugan%

    'ulan2 a.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    14/36

    yang keluar dari dryer dibawah /#E+. Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air

    sampai batas aman simpan baik dari serangan serangga maupun mikrobiologis, enimatis

    dan hidrolis.Dalam pengeringan (aktor yang dapat memepengaruhi hasil adalah lamanya

    penuntasan, ketinggian remahan, suhu dan lama pengeringan.

    - Pengepresan#Pengepresan merupakan pembentukan bandela)bandela dari remah karet

    kering. 'ahan yang keluar dari pengering kemudian ditimbang seberat 5kgbandela yang

    akan dikemas dalam kemasan &; dan ,5kgbandela untuk kemasan. &etelah itu produk

    dipress dengan menggunakan mesin press bandela. Bkuran hasil pengepresan 4# C # C

    $cm.

    - Pembungkusan dan Pengepakan# Pembungkusan dimaksudkan untuk menghindari

    penyerapan uap air dari lingkungan serta bebas kontaminan lain.&etelah produk dipress,

    kemudian disimpan diatas meja alumunium untuk penyortiran dengan menggunakan

    pengutip. &etelah itu produk dibungkus dengan plastik transparan tebal #,# mm dan titik

    leleh #8E+. 'andela yang telah dibungkus, kemudian dimasukkan dalam peti kemas

    dengan susunan saling mengunci.

    2.1.) Skala Usaha Pengem*angan Komo"iti Karet

    Bntuk mengetahui suatu usaha layak atau tidak, maka diperlukan perhitungan skala

    usahanya. Bntuk kelayakan komoditi karet, skala usaha untuk in6estasi besar yangmenjanjikan keuntungan yang cukup besar dapat dilakukan pada luas lahan kurang lebih

    #.### ha.

    +ontoh perkiraan analisis budidaya karet selama # tahun masa tanam dengan luas lahan

    ha, dengan harga tanah per hektarnya sekitar *p #.###.###,)2

    a. 'iaya Produksi

    . 'ibit /85 bibit L *p ### *p ./55.###, )

    ". Pupuk M Brea "$5 kg L *p .5## *p /".###, )

    M 7&P ## kg L *p .8## *p 5/#.###, )

    M !+l ## kg L *p .8## *p 5/#.###, )

    . Pestisida M Pestisida *p "#.###,)

    M Hungisida *p "#.###,)

    /. Alat M &prayer *p "5#.###,)

    M +angkul, sabit, dll *p 5#.###,)

    M Alat sadap pisau, mangkuk, cincin mangkuk, mal sadap% *p

    ##.###,)

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    15/36

    5. 7enaga !erja M Persiapan dan buat teras *p /##.###,)

    M ubang tanam dan penanaman *p 5#.###,)

    M Penyulaman *p ##.###,)

    M Penyiangan *p ##.###,)

    M Pemupukan *p "##.###,)

    M Pemeliharaan *p "5#.###,)

    4. Panen M Penyadapan *p ."##.###,)

    M 7ransportasi dari perkebunan% *p $##.###,)

    Jumlah biaya produksi *p $.58$.###,)

    &ehingga estimasi in6estasi awal untuk lahan seluas #.### ha adalah sebesar *p

    $5.8$#.###.###,)

    b. Pendapatan :asil Perhitungan%

    'udidaya karet mulai berproduksi getah karetlateks% pada tahun ke9/, dengan

    jumlah rata)rata produksi tiap tahunnya adalah2

    . 7ahun ke)/, $4# kg L *p ".$##,) *p ".#5".###,)

    ". 7ahun ke)5, .### kg L *p ".$##,) *p ".$##.###,)

    . 7ahun ke)4, .## kg L *p ".$##,) *p .5#.###,)

    /. 7ahun ke)$, .5## kg L *p ".$##,) *p /.#5#.###,)

    5. 7ahun ke)8, .$## kg L *p ".$##,) *p /.5-#.###,)

    4. 7ahun ke)-, .-## kg L *p ".$##,) *p 5.#.###,)

    $. 7ahun ke)#, ".## kg L *p ".$##,) *p 5.4$#.###,)

    Jumlah pendapatan per ha *p "$.$#".###,)

    Jumlah pendapatan untuk lahan seluas #.### ha adalah sebesar *p "$$.#"#.###.###,)

    7anaman karet dapat berproduksi atau menghasilkan getah karet sampai dengan umur

    tanaman "5)5 tahun dan hasil terus meningkat, sehingga dapat dipastikan bahwa

    keuntungan akan terus meningkat

    c. !euntungan selama # tahun *p #.5#.###.###,)

    uas lahan atau skala usaha bisa ber6ariasi antara Pro6insi satu dengan Pro6insi yang

    lainnya, atau disesuaikan dengan kemampuan petani atau kelompok usaha petani yang ada di

    masing 9 masing Pro6insi yang memiliki potensi pengembangan. Dari contoh skala usaha

    dengan luas hanya #.### ha di atas, dapat terlihat bahwa in6estasi yang dilakukan sudah bisa

    mendatangkan keuntungan selama # tahun sebesar *p #.5#.###.###,), sehingga in6estasi

    di komoditi karet adalah sangat menjanjikan.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    16/36

    2.1.+ Ke*$t$han ,asilitas Prasarana Pengem*angan Komo"iti Karet

    Hasilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan komoditi karet tidak terlepas dari prasarana

    yang diperlukan agar tanaman karet dapat tumbuh berkembang dengan baik, antara lain2

    ) Jaringan jalan dimana lebar jalan disesuaikan dengan jeniskelas jalan dan alat angkut

    yang digunakan. Dan juga jalan yang menghubungkan lokasi perkebunan dengan pasar

    komoditi atau langsung ke pabrik pengolahan.

    ) &aluran drainase dimana luas penampang disesuaikan dengan curah hujan pada satuan

    waktu tertentu, dan mempertimabangkan (aktor peresapan dan penguapan.

    ) Peralatan seperti spryer, cangkulsabit, dan alat sadap pisau, mangkuk, cincin mangkuk,

    dan mal sadap%.

    ) Pasar penjualan hasil karet mentah.

    ) Prasarana listrik dan telekomunikasi yang diperlukan untuk mendukung operasi

    perkebunan maupun apabila perkebunan tersebut memiliki (asilitas pengolahan sendiri

    baik yang sederhana ataupun yang modern.

    2.2 Analytical Hierarchi Process-AHP

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    17/36

    /. Penyusunan hierarki, metode A:P mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk

    memilah)milah elemen)elemen suatu sistem dalam berbagai tingkatan yang berlainan

    dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkatan.

    5. Pengukuran, metode A:P memberikan suatu skala untuk mengukur berbagai hal dan

    terwujud dalam suatu metode untuk menetapkan prioritas.

    4. !onsistensi, metode A:P melacak konsistensi logis dari pertimbangan yang

    digunakan dalam menetapkan berbagai proiritas.

    $. &intesi, metode A:P menuntut ke suatu taksiran yang menyeluruh tentang kebaikan

    setiap alternati(.

    8. 7awar

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    18/36

    menggambarkan relati( pentingnya suatu elemen dibandingkan elemen lainnya. 'ilangan

    yang digunakan sebagai skala pembanding adalah nilai sampai dengan -. 'erdasarkan

    pengalaman skala dengan sembilan satuan cukup menampung persepsi manusia sehingga

    mampu membedakan intensitas tingkat kepentingan antar elemen. Dalam A:P skala untuk

    pengisian matriks perbandingan berpasangan disajikan pada 7abel 5.

    Ta*el & . Skala $nt$k Pengisisan /atriks Per*an"ingan Ber0asangan

    Skala De!inisi Penelasan

    !edua elemen sama 0entingn'a Dua elemen sama kuat pada si(atnya

    =lemen yang satu se"ikit le*ih

    0enting dibandingkan elemen

    lainnya

    Pertimbangan sedikit lebih menyokong

    satu elemen atas elemen lainnya

    5 =lemen yang satu sangat 0enting

    dibandingkan elemen lainnya

    Pertimbangan dengan kuat menyokong

    satu elemen atas elemen lainnya.

    $ =lemen yang satu elas le*ih

    0enting dibandingkan elemen

    lainnya

    &atu elemen dengan kuat disokong dan

    dominasinya telah terlihat dalam

    praktek

    - =lemen yang satu m$tlak le*ih

    0enting dibandingkan elemen

    lainnya

    'ukti yang menyokong elemen yang

    satu memiliki tingkat penegasan

    tertinggi.

    ",/,4,8 3ilai)nilai diantara " pertimbangan !ompromidiperlukan diantara "

    pertimbangan

    !ebalikan Jika elemen i mendapat nilai $ dibandingkan elemen j, makaelemen j mempunyai nilai $ bila dibandingkan elemen i.

    &umber 2 &aaty, -84.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    19/36

    aporan analisis pengembangan komoditi karet ditujukan untuk men(ormulasikan

    strategi pengembangan komoditi karet untuk memenuhi kebutuhan industri 3asional dan

    Internasional. Dalam proses pengembangan tersebut perlu mempertimbangkan bebagai (aktor

    yang mempengaruhi pengembangan agribisnis itu sendiri, diantaranya adalah 2 Petani !aret,

    Pengusaha, Pemerintah dan Pemodal. &elain keempat (aktor diatas terdapat (aktor lain yang

    turut mempengaruhi pengembangan komoditi tersebut yaitu kebijakan pemerintah atau

    perdagangan internasional yang dikeluarkan oleh @rganisasi Perdagangan Dunia ;7@%

    mengenai sistem perdagangan komoditi agribisnis. 'erdasarkan uraian tersebut maka ikhtisar

    yang dapat dikemukakan mengenai langkah)langkah dalam penyusunan A:P untuk

    men(ormulasikan strategi pengembangan komoditi karet adalah sebagai berikut 2

    .

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    20/36

    BAB III

    /ETDL3I

    #.1 Jenis "an S$m*er Data

    Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer

    dibutuhkan guna didapat melalui wawancara langsung dengan responden ahli melalui

    kuesioner yang berkaitan dengan isi laporan. Data sekunder didapat melalui studi pustaka,

    yaitu dengan cara melakukan studi literatur dan tulisan ilmiah yang berkaitan dengan topik

    dan tema laporan.

    #.2 Teknik Pengam*ilan 4ontoh

    7eknik pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive

    $amplingyaitu dengan memilih secara sengaja responden yang terkait dengan topik laporan.

    Adapun responden yang dipilih adalah responden yang ahli di bidangnya, dalam hal ini

    responden tersebut adalah 2

    . Asep Ikhsan Iskandar

    ". Ashar Jarot &uranta

    . +ecep

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    21/36

    pertimbangan kedekatan hubungan. 'entuk umum abstraksi sistem hirarki dapat dilihat pada

    >ambar .

    Gbr. 0.1 entuk 3mum Abstraksi $istem irarki *ipotetik

    7idak ada prosedur tertentu untuk membangkitkan sasaran, kriteria)kriteria, dan

    akti6itas)akti6itas yang dimasukkan dalam sistem hirarki, atau pada suatu sistem yang umum

    &aaty, --%. :al tersebut sangat tergantung pada sasaran apa yang dipilih untuk memilah)

    milah sistem yang kompleks menjadi berbagai elemen. =lemen sistem yang telah

    diidenti(ikasi tersebut dikelompokkan ke dalam kesatuan)kesatuan yang terpisah kesatuan

    strata%, kemudian strata)strata tersebut disusun dalam bentuk hirarki. 7erdapat kaitan antar

    (aktor atau elemen sistem yang tidak pernah dapat diperoleh secara sempurna dan lengkap

    dalam menyusun suatu hirarki. @leh karena itu, dalam penyusunan hirarki diperlukan

    intelegensia, kesabaran, dan kemampuan untuk berintraksi dengan orang lain agar dapat

    diperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman darinya.

    &elain itu, terdapat beberapa keunggulan dari hirarki, seperti dipaparkan di bawah ini

    &aaty, -84%.

    . *epresentasi suatu sistem secara hirarkis dapat digunakan untuk menggambarkan

    bagaimana perubahan)perubahan prioritas elemen yang terjadi pada strata yang lebih

    tinggi dapat mempengaruhi prioritas setiap elemen yang terkait pada strata di bawahnya0

    ". :irarki memberi banyak in(ormasi secara rinci atas struktur dan (ungsi.

    Strata 1. Sasaran

    Strata 2. Faktor

    Strata ...

    Strata ke m . . .

    Skenario

    Sasaran Analisis

    Faktor ke-nFaktor 1 Faktor 2 Faktor 3

    Skenario 1 Skenario nSkenario 3Skenario 2

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    22/36

    Penetapan prioritas pada metode P:A mencakup penyusunan matriks pendapat

    komparasi berpasangan, pengolahan horiontal, dan pengolahan 6ertikal, seperti yang

    dipaparkan di bawah ini.

    #.% /atriks Pen"a0at Kom0arasi Ber0asangan

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    23/36

    m m

    gij = aij (k)

    k=1

    n n

    VEi = aij

    j=1

    diisi dengan nilai karena membandingkan antara dua elemen yang sama, sehingga tingkat

    kepentingannya juga sama atas >. Pengisian matriks pendapat dari e5perthanya dilakukan

    untuk sel)sel yang berada di atas diagonal. &el)sel yang berada di di bawah diagonal yang

    diarsir% diisi nilai kebalikan dari nilai sel)sel yang sejajar yang berada di atas diagonal

    matriks. Jika suatu matriks pendapat berukuran n C n, maka jumlah sel yang harus diisi

    dengan pendapat e5pertadalah nn)%" &aaty, -84%.

    Pada contoh matriks pendapat 7abel .% dipaparkan cara pengisian dari setiap selnya

    sebagai berikut. 7ingkat kepentingan H dibandingkan dengan H" ternyata sedikit lebih

    penting atas >, sehingga diberi nilai dan nilai kebalikannya adalah . 7ingkat kepentingan

    H dibandingkan dengan Hn ternyata antara sedikit lebih penting sampai lebih penting atas >,

    sehingga diberi nilai / dan nilai kebalikannya adalah /. 7ingkat kepentingan H"

    dibandingkan dengan Hn ternyata sangat kurang penting atas >, sehingga diberi nilai $ dan

    nilai kebalikannya adalah $. Demikian seterusnya dilakukan untuk setiap matriks pendapat

    indi6idu.

    abungan berisi nilai rata)rata geometrik gij% dari matriks pendapat

    indi6idu yang memenuhi syarat tingkat konsistensi nilai *! #%. *ata)rata geometrik

    dapat dituliskan dalam bentuk rumus sebagai berikut.

    dimana m adalah jumlah responden pakar yang memenuhi syarat tingkat konsistensi.

    #.& Pengolahan Hori5ontal

    Pengolahan horiontal digunakan untuk menyusun prioritas keputusan untuk setiap

    elemen pada suatu strata keputusan. 7ahap)tahap pada pengolahan horiontal dipaparkan di

    bawah ini diadaptasi dari &aaty, -84%.

    Taha0 1. /en6ari Nilai 7ektor Eigen -7E

    i, j G , ", ..., n%

    Taha0 2. /en6ari 7ektor Prioritas -7P

    dimana ?Pi adalah elemen 6ektor prioritas ke)i

    VEi

    VPi= ---------

    n VE j=i

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    24/36

    #.( Pengolahan 7ertikal

    Pengolahan 6ertikal digunakan untuk menyusun prioritas keputusan setiap elemen

    pada strata tertentu terhadap sasaran utamanya strata %. Pengolahan 6ertikal dimulai dari

    strata ketiga dengan mencari prioritas keputusan setiap elemen yang terdapat pada starata

    ketiga tersebut terhadap sasaran utamanya. &etelah prioritas keputusan setiap elemen pada

    strata ketiga diperoleh, maka dilanjutkan untuk menghitung prioritas keputusan untuk strata

    berikutnya terhadap sasaran utama. Demikian seterusnya dilakukan untuk semua strata di

    bawahnya. Pengolahan 6ertikal dapat di(ormulasikan dalam bentuk aljabar sebagai berikut

    Diadaptasi dari &aaty, -84%.

    m

    3PpN G 3P:pNC 3P7t%, untuk p G , ", .., n dan t G , ", ..., m

    tG

    dimana 2

    3PpN G 3ilai prioritas hasil pengolahan 6ertikal elemen ke p strata ke N

    3P:pN G 3ilai prioritas hasil pengolahan horiontal elemen ke p strata ke N

    3P?tN)% G 3ilai prioritas hasil pengolahan 6ertikal elemen ke)t strata ke N)

    m G Jumlah elemen pada strata ke N)

    n G Jumlah elemen pada strata ke N

    #.) Prinsi0 Konsistensi Logis

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    25/36

    maks G ))))))))))) untuk i G , ", ..., n n

    Ta*el #.2 In"eks OAK RIDGE NATIONAL LABORATORY

    Jumlah

    @rde

    3%

    Indeks 6ak Ridge

    8ational +aboratory

    *I%

    Jumlah

    @rde

    3%

    Indeks 6ak Ridge

    8ational +aboratory

    *I%

    #.## - ./5

    " #.## # ./-

    #.58 .5

    / #.-# " ./8

    5 ." .54

    4 ."/ / .54

    $ ." 5 .5-

    8 ./&umber 2 &aaty -84%

    Taha0 2. /en6ari In"eks Konsistensi

    !eterangan 2

    I! G indeks konsistensimaks G nilai eigen maksimum

    n G jumlah elemen yang dibandingkan pada matriks pendapatTaha0 #. /en6ari 8asio Konsistensi

    !eterangan 2*! G rasio konsistensiI! G indeks konsistensi*I G Indeks @ak *idge 3ational aboratorium

    maks - n

    IK = ------------n - 1

    IKRK = ---------- RI

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    26/36

    BAB I7

    HASIL DAN PE/BAHASAN

    Dalam men(ormulasikan strategi pengembangan komoditi karet untuk memenuhi

    kebutuhan industri nasional dan internasional digunakan metodeAnalyti)al iera)hi Pro)ess

    A:P%. angkah)langkah yang digunakan dalam men(ormulasikan strategi pengembangan

    komoditi karet tersebut dalam memenuhi kebutuhan industri nasional dan internasional ini

    adalah sebagi berikut 2

    %.1 I"enti!ikasi /asalah

    3oal9 tujuan dari analisis ini adalah menentukan alternati( strategi yang terbaik untuk

    pengembangan komoditi karet untuk memenuhi kebutuhan industri nasional dan

    internasional.

    Kriteria!aktor, yaitu kriteria yang digunakan dalam menentukan alternati( strategi

    yang akan dipilh dalam pengembangan komoditi karet untuk memenuhi kebutuhan

    industri nasional dan internasional , yaitu2

    &umber Daya

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    27/36

    karet karena karena kebijakan)kebijakan dalam pengembangan tanaman pangan

    secara nasional masih tersentralisasi di pemerintahaan pusat.

    Pemerintah Daerah, implikasi dari pemberlakuan otonomi daerah adalah adanya

    peran serta pemerintah daerah dalam pengembangan komoditi karet. !operasi Primer, koperasi primer juga perlu dilibatkan dalam pengembangan

    komoditi karet karena koperasi primer merupakan salah satu lembaga yang terlibat

    dalam penanganan produksi.

    Pengusaha, pengusaha dibutuhkan dalam pengembangan komoditi karet dalam hal

    pembiayaan dan penyerapan hasil produksi pertanian.

    Petani, petani sebagai salah satu pelaku dalam produksi yang memegang peranan

    penting dalam pengembangan produksi karet karena petani terlibat langsung

    dalam proses produksi karet tersebut.

    Akademis, akademis dilibatkan dalam pengembangan karetkarena diharapkan pihak

    akademis mampu menciptakan dan mengembangkankomoditi karetdari sisi ilmu

    pengetahuan sehingga dapat membantu meningkatkan produkti6itas karet tersebut.

    SasaranT$$an9 yaitu menentukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dalam

    pengembangan komoditi karet yang ditinjau dari berbagai pelaku, yang meliputi

    sasaran sebagai berikut: !esejahteraan Petani, kesejahteraan petani merupakan salah satu tujuan yang

    harus dicapai karena karenan peran petani dalam meningkatkan produkti6itas

    komoditas karet sangat besar. Apabila kesejahteraan petani meningkat maka akan

    memacu petani untuk lebih giat lagi dalam melakukan proses produksinya.

    !euntungan Bsaha, keuntungan usaha juga akan mendorong petani untuk

    meningkatkan produkti6itas usahanya.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    28/36

    Kesejahtraan PetaniKeuntungan UsahaPeningkatan DevisaKesinambungan Usaha

    Menaikan Bea Im!rt KaretP!"a Kemitraan #"ih $ekn!"!gi Investasi

    %trategi enggembangan k!m!&iti karet untuk memenuhi kebutuhan In&ustri nasi!na" &an Internasi!n

    $ekn!"!gi In'rastruktur %DM Perm!&a"an

    Pemerintah PusatPemerintah DaerahK!erasi PrimerPengusaha Petani #ka&emis

    !a"

    akt!r

    #kt!r

    #"ternati' %trategi

    $ujuan

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    29/36

    %.# Hasil /eto"e AHP

    :asil Analisis pengembangan komoditas karet untuk memenuhi kebutuhan industri

    nasional dan internasional dilakukan dengan menggunakan metode Analyti)al ierar)hyPro)ess A:P%.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    30/36

    demikian diperlukan kemajuan teknologi yang dan tepat guna dalam mengelola komoditi

    karet, yaitu dari mulai panen, pengolahan dan distribusi, sehingga e((isiensi dan kerusakan

    produk dan bahan baku dapat di hindari.

    ". Prioritas Aktor

    3o. Aktor ?ektor Prioritas Prioritas

    . Pemerintah Pusat #.8"

    ". Pemerintah Daerah #."" "

    . !operasi #.#85 5

    /. Pengusaha #.$"

    5. Petani #.#4" 4

    4. Akademisi #.# /

    Tabel :.2 Prioritas Aktor dalam pengembangan komoditi karet

    Dari hasil analisa tersebut pada table /.", diperoleh bahwa Aktor penentu utama

    dalam pengembangan komoditi karet dalam memenuhi kebutuhan nasional dan international

    adalah melalui campur tangan pemerintah pusat #.8"%, dengan kata lain pemerintah harus

    bijak dan memihak dalam mengluarkan kebijakan dalam hal agroindustri.

    . Prioritas 7ujuan

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    31/36

    3o

    .

    7ujuan ?ektor Prioritas Prioritas

    . !esejahteraan petani #.5/

    ". !euntungan Bsaha #."8$ "

    . Peningkatan De6isa #.$

    /. !esinambungan Bsaha #.#4# /Tabel :.0 Prioritas Tu"uan dalam pengembangan komoditi karet

    Dari hasil analisa tersebut pada table /., diperoleh bahwa tujuan utama dalam

    pengembangan komoditi karet dalam memenuhi kebutuhan nasional dan international adalah

    kesejahtraan petani #.5/%, sehingga produkti(itas akan semakin meningkat dan akhirnya

    akan meningkatkan produksi itu sendiri.

    /. Alternati(

    Gbr.4.2 hasil analisa AHP yang diproses ooleh sofware Expert Choice dalam pengembangan Komoditi aret

    !nt! memen!hi eb!t!han "nd!stri #asional dan "nternational.

    Dari process tersebut dihasilkan alternati( utama yang terpilih dalam mengembangkan

    komoditi karet yaitu, alternati(

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    32/36

    BAB 7

    KESI/PULAN DAN SA8AN

    &.1 Kesim0$lan

    'erdasarkan perhitungan A:P dengan menggunakan so(tware =Cpert +hoice dalam

    menganalisa penentuan alternati( dalam mengembangkan komoditas karet untuk memenuhi

    kebutuhan 3asional dan International untuk saat ini adalah (aktor dari pemerintah pusat

    dalam menentukan kebijakan bea impor, karena sekarang ini importir karet semakin

    membanjiri, dan pemerintahnya pun membiarkannya mengalir, sehingga banyak para petani

    meninggalkan pro(esinya dan menjadi kaum urban di kota akibat dari beratnya persaingan

    harga yang lebih murah, karena kita tahu dan menyadari teknologi yang kita gunakan sangat

    jauh oleh para pesaing yang bermain di pasar global, sehingga cost produksi dari sistem

    kon6ensional menjadi sangat tinggi, akhirnya karga produk menjadi mahal, dan akhirnya

    tidak mampu menandingi harga impor.

    &.2 Saran

    &elain kebijakan pemerintah yang perlu di kaji ulang, presiapan para petani dan

    akademisi dalam menghadapi persaingan global diperlukan teknologi yang tepat guna,

    sehingga bisa meningkatkan produkti(itas daan kinerja, karena tujuan utama dari

    pengembangan komoditas karet ini adalah untuk meningkatkan kesejahtraan para petani.

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    33/36

    DA,TA8 PUSTAKA

    'P&. &tatistik Perdagangan 3, ekspor. --#)--8.

    http2www.ditjenbun.deptan.go.id. Diakses "4

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    34/36

    TUGASMANAJEMEN PEMASARAN DAN PRODUKSI

    (MPO)

    Analytical Hierarchi Process-AHP

    Tema: Pengembangan Komoditi Karet

    untu memenu!i ebutu!an Na"iona#

    dan Interna"iona#

    Do"en:

    Dr$Ir$ Suardi% MM

    Ke#om&o MPO:'$ A"e& I!"an I"andar P*+'',,-$.E/$ A"!ar Jarot Suranta P*+'',0-$.E-$ 1e2e& Muti So#e! P*+''0'-$.E.$ Mardea P*+''0,-$.E*$ Todo MT Na&itu&u#u P*+'3,-$-,E

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    35/36

    MAGISTER MANAJEMEN DAN 4ISNIS

    INSTITUT PERTANIAN 4OGOR

    /'/

    DA5TAR ISI

    :A

    +@?=*

    'A' I P=3DA:BBA3 OOOOOOOOOOOOOOOOO

    . atar 'elakang OOOOOOOOOOOOOOOO...

    ." Permasalahan OOOOOOOOOOOOOOOOO "

    'A' II 7I3JABA3 PB&7A!A OOOOOOOOOOOOO...

    ". !erangka 7eoritis OOOOOOOOOOOOO..

    ".. Penggolongan+lasi(ikasi !aret OOOOOOOO

    ".." Penggunaan !omoditi !aret OOOOOOOO /

    ".. !omoditi !aret OOOOOOOOOOOOO... /

    "../ 7urunan !aret OOOOOOOOOOOOO... 5

    "..5 !arakteristik konsumsiPeman(aatan !aret dan ikutannya 4

    "..$ Proses Produksi komoditi karet OOOOOOOO.. $

    "..$ &kala Bsaha pengembangan komoditi karetOOOO.. /

    "..8 !ebutuhan Hasilitas Prasarana Pengembangan !! OO... 4

    "." Analytical :ierarchi Process A:P%OOOOOOOOOO.. 4

    ". !erangka Pemikiran OOOOOOOOOOOOOO -

    'A' III I OOOOOOOOOOOOOOOOO "#

    . Jenis dan &umber Daya OOOOOOOOOOOOOO "#

    ." 7eknik Pengambilan contoh OOOOOOOOOOO "#

    . 7eknik Pengolahan Data dengan menggunakan A:P OO. "#./

  • 7/25/2019 Ahp Tugas Mpo

    36/36

    'A' ? !=&I