Web view(Study kasus di Alfamart, Jalan MT. Haryono depan Universitas Islam Malang). ... Berdasarkan...
Transcript of Web view(Study kasus di Alfamart, Jalan MT. Haryono depan Universitas Islam Malang). ... Berdasarkan...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN(Study kasus di Alfamart, Jalan MT. Haryono depan Universitas Islam
Malang).”
Tugas Akhir Matakuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing, Moh Badrih, S. Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Hartatik (2100810039)
2.Aminatus Zuchria (2100810047)
3. Imam Mahmudi (2100810074)
Universitas Islam Malang
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
2011
ABSTRAKSI
Persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam berbagai
industri semakin tahun semakin ketat apalagi dengan kondisi perekonomian
seperti ini.Kondisi ini merupakan tantangan bagi perusahaan di dalam memicu
pertumbuhan dan perkembangan.Untuk mengembangkan pangsa pasar yang ada
di tengah persaingan yang semakin ramai, dibutuhkan pemahaman yang lebih
tentang perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini mengambil judul
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berbelanja di Swalayan
(Study kasus di Alfamart, Jalan MT. Haryono depan Universitas Islam
Malang).”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
faktor pelayanan, harga, lokasi, promosi dan produk terhadap keputusan
pembelian konsumen serta untutk mengetahui faktor yang berpengaruh
dominan.Sampel yang digunakan adalah mewawancarai setiap konsumen yang
berbelanja di Alfamart secara langsung kepada 10 responden yang mewakili
konsumen lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini, banyak investor membuka usaha dibidang
waralaba.Investor berlomba-lomba menanamkan modalnya dengan
membuka usaha seperti Alfamart, Indomaret, Alfamidi dan sejenisnya.
Contohnya seperti Alfamart yang berada di Jalan MT.Haryono tepatnya di
depan Universitas Islam Malang. Peluang usaha ini membuat investor
merasa mendapatkan kembali peluang emas pasca terjadinya krisis
moneter beberapa tahun yang lalu.
Dalam pemilihan lokasi, investor memilih lokasi yang
strategis.Strategis dalam arti dekat dengan pemukiman masyarakat dan
transportasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.Semakin
berkembangnya peluang usaha ini, Alfamart tidak hanya terdapat di kota-
kota tetapi juga terdapat di desa-desa, sehingga Alfamart sudah familiar
ditelinga seluruh kalangan masyarakat.
Dampak dari adanya Alfamart ini menyebabkan pergeseran
perilaku konsumen dalam membeli. Biasanya konsumen berbelanja di
toko-toko kelontong, akan tetapi sekarang konsumen lebih suka berbelanja
di Alfamart. Melihat kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pasar
persaingan sempurna antara Alfamart dengan toko-toko kelontong
disekitarnya.
Hal ini terjadi karena Alfamart, merupakan toko yang relatif
besar.Dirancang untuk menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari
kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan khusus.Alfamart juga
memberikan fasilitas yang lengkap, nyaman dan bersih.Sehingga
menimbulkan rasa kebanggaan tersendiri bagi konsumen yang berbelanja
disana.
Dalam menarik konsumen Alfamart, Indomaret, Alfamidi dan
sejenisnya tidak hanya memberikan fasilitas yang lengkap, nyaman dan
bersihakan tetapi pramuniaganya juga memberikan pelayanan yang ramah.
Dimana setiap konsumen yang masuk ke Alfamart akan mendapatkan 3S,
yaitu senyum, sapa dan salam. Contohnya seperti senyum, sapa dan salam
yang dilakukan oleh pramuniaga di Alfamart yang berada di depan
Universitas Islam malang ”Selamat Pagi! Selamat berbelanja!”.
Pengelola Alfamart juga merancang strategi yang bisa
mempengaruhi konsumen berbelanja di Alfamart. Strategi yang pertama
adalah memberikan diskon pada produk tertentu dan memberikan harga
promo pada produk baru dalam edisi bulan-bulan tertentu pula.Hal ini
biasanya dilakukan dengan meyebarkan brosur di jalan-jalan dan
perkampungan-perkampungan yang berada di sekitar Alfamart.
Baru-baru ini Alfamart juga menawarkan kartu bagi pelanggan
Alfamart yang biasa disebut kartuAku. Cukup dengan membayar sebesar
Rp 15.000,- konsumen sudah bisa mendapatkan kartu Aku plus sebuah
mug dari Alfamart.Dengan begitu pelanggan bisa mendapatkan potongan
harga 10% dari jumlah pembelian tertentu.Ini merupakan strategi yang ke
dua yang juga termasuk dapat mempengaruhi konsumen untuk berbelanja
di Alfamart.
Harga yang ditawarkan oleh Alfamart lebih mahal dari pada harga
yang di tawarkan di toko-toko kelontong. Contohnya rokok SURYA di
Alfamart seharga Rp 8.500,- sedangkan harga di toko-toko kelontong
hanya Rp 8000,-.Akan tetapi pengelola Alfamart memanajemen peluang
usaha ini dengan baik, sehingga mampu bersaing dan berkembang dengan
pesat dengan menggunakan strategi-strategi tersebut.
Kehadiran departement store dan supermarket dalam persaingan
bisnis di bidang waralaba di kota malang juga membawa dampak
mengenai jumlah kunjungan konsumen di Alfamart. Karena harga yang
ditawarkan departement store dan supermarket seperti Ratu juga lebih
murah daripada di Alfamart. Apabila tidak dicermati dengan baik akan
membawa dampak yang dapat merugikan tingkat profitabilitas yang
dicapai. Oleh karena itu pengelola alfamart seharusnya tetap
mempertahankan manajemennya dengan baik sehingga segala
kemungkinan buruk yang dapat merugikan perusahaan dapat diantisipasi
secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka peneliti tertarik dalam
melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Konsumen Berbelanja Di Swalayan (Study Kaktisasus
di Alfamart, Jalan MT.Haryono Depan Universitas Islam Malang).“
B. FOKUS MASALAH
Dari uraian latar belakang tersebut, terdapat permasalahan yang
timbul untuk dipecahkan oleh peneliti.Permasalahan tersebut adalah :
1. Bagaimana pengaruh faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi dan
produk terhadap keputusan pembelian oleh konsumen alfamart?
2. Faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian pada alfamart?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi
dan produk terhadap keputusan pembelian oleh alfamart.
2. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruhdominan diantara faktor-
faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi dan produk terhadap
keputusan pembelian oleh konsumen Alfamart.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis
1. Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pengusaha waralaba
dalam mempengaruhi konsumen berbelanja di swalayan.
2.Sebagai pembanding dan bahan penambah referensi peneliti sejenis.
Manfaat praktis
1. Bagi Perusahaan
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan sebagai bahan
pertimbangan yang obyektif dalam pengambilan keputusan kebijakan
oleh pengelola Alfamart dalam membuat prediksi perilaku konsumen
pada masa yang akan datang.
2. Bagi Pihak Lain
Bagi pihak lain diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya yang mengambil topik yang sama.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Faktor adalahFaktor adalah unsur atau elemen dasar yang mempengaruhi suatu hal atau peristiwa yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Berbelanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan
ongkos biaya.
Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual
segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiahyang diambil
daribahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang
dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari
hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti
tissue dan lain sebagainya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Konsumen
1.1 Pengertian Konsumen
Banyak para ahli yang mencoba mendefinisikan pengertian
dari konsumen.Menurut para ahli hukum, konsumen adalah
sebagai pemakai terakhir dari benda dan jasa yang diserahkan
kepada mereka oleh penguasa.
Menurut Philip Kotler, pengertian konsumen adalah semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang
atau jasa untuk di konsumsi pribadi.
Menurut Aziz Nasution, konsumen pada umumnya adalah
setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa digunakan untuk
tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Undang Undang Perlindungan
Konsumen (UUPK), ”Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.”
1.2 Pengertian Perilaku Konsumen
MenurutSwasta danHandoko (2000:10 ) “Perilaku konsumen
merupakan kegiatan individual dan terlibat secara langsung dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa didalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan tersebut.”
Peter dan Olson (2001:23) mendefinisikan bahwa perilaku
konsumen itu ada tiga jenis dasar lingkungan yaitu sosial, fisik, dan
pemasaran. Ini berarti seorang konsumen, grup konsumen, serta
masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
1.3 faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,
menurut Kotler dan Amstrong (Swasta 2000 : 57) ada dua yaitu :
1. Faktor Eksternal
a. Faktor-faktor budaya
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:197) “ Untuk
memahami faktor-faktor budaya kita perlu memahami
peranan budaya, sub budaya dan kelas sosial.”
b. Faktor-faktor sosial
Menurut Kotler dan amstrong (2001:203) “ Perilaku
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
kecil, keluarga serta peran dan status sosial konsumen.”
c. Faktor-faktor pribadi
Kotler dan Amstrong (2001:206) mengemukakan bahwa
kepuasan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi seprti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.
d. Faktor-faktor psikologis
Kotler dan Amstrong (2001:206) mengemukakan
bahwa pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi
oleh faktor-faktor psycologis yang penting seperti motivasi,
persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap.
2. Faktor Internal
a. Pendapatan
Pendapatan adalah faktor yang dapat mempengaruhi
seseorang untuk memilih tempat mereka harus berbelanja.
Dimana pendapatan meupakan pendapatan bersih yang
diterima dalam satu bulan baik yang sudah berkeluarga
maupun belum berkeluarga.
b. Pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu faktor internal yang
sangat menentukan keberhasilan suatu usaha dalam melayani
konsumen. Dengan harapan konsumen agar merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan dan merasa senang
dengan memperhatikan beberapa hal yang menyangkut
pelayanan yang ada di swalyan, antara lain :
a. Suasana ruangan
b. Penampilan pelayan
c. Ketrampilan pelayan
d. Proses pembayaran
e. Penataan ruangan
c. Harga
Harga adalah faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen karena harga merupakan faktor penentu dari
permintaan pasar untuk suatu produk.
d. Lokasi
Lokasi yang diharapkan adalah lokasi strategis yaitu
lokasi yang dekat dengan peran konsumen serta kemudahan
transportasinya.
e. Produk
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dipuaskan dengan produk, karena produk merupakan suatu
yang dapat diberikan kepada seseorang untuk memuaskan
suatu kebutuhan atau keinginan.
f. Promosi
Promosi bagi suatu perusahaan sangat menunjang
pemasaran produk perusahaan agar konsumen mau
membelinya.Promosi merupakan salah satu bagian dari
rangkain kegiatan pemasaran, dimana hasil yang diharapkan
dari kegiatan promosi adalah meningkatkan volume
penjualan.
2. Berbelanja
1.1 Pengertian Berbelanja
Berbelanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu
keperluan ongkos biaya.
Berbelanjaadalahkegiatan membelibarang di pasar (toko,
kedai, dsb).
Berbelanjaadalah memperoleh sesuatu dengan menukarnya
dengan uang.
2. Swalayan
2.1 Pengertian Swalayan
Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang
menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara
harfiahyang diambil daribahasa Inggris ini artinya adalah pasar
yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya
adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan
makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain
sebagainya).
Menurut Thoyib, Usman (1998:1,2) bisnis ritel meliputi
seluruh aktifitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa
langsung pada konsumen. Retailing merupakan pihak yang menjual
barang dan jasa langsung kepada para konsumen, baik untuk
pemakaian pribadi maupun rumah tangga.
BAB III
PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Pengaruh faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi dan produk terhadap
keputusan pembelian oleh konsumen Alfamart dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu faktor internal yang sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha dalam melayani konsumen.
Pelayanan dapat dikelompokkan menjadi 3 :
a. Kurang baik
Konsumen harus mengantri dalam melakukan pembayaran
karena hanya tersedia satu kasir di Alfamart.
b. Baik
Konsumen bisa leluasa memilih barang yang diinginkan
tanpa merasa canggung karena bebas dari pengawasan
pramuniaganya.
c. Sangat baik
Konsumen merasa nyaman berbelanja di Alfamart karena
fasilitas yang lengkap, tempat yang bersih, penampilan
pramuniagan yang rapi dan menarik serta ramah dan murah
senyum.
2. Harga
Harga adalah faktor yag mempengaruhi minat beli konsumen
karena harga merupakan faktor penentu dan permintaan pasar suatu
produk.
Dalam menentukan harga, Alfamart memang sedikit mahal
dibandingkan dengan toko-toko kelontong di sekitarnya. Akan tetapi
konsumen tidak mempermasalahkan mengenai harga karena menurut
konsumen harga yang di tawarkan Alfamart masih terjangkau.
Contohnya harga snack SLAI O’LAI di Alfamart Rp 1.300 sedangkan
di toko-toko kelontong hanya seharga Rp 1.000.
3. Promosi
Merupakan tanggapan kosumen terhadap promosi yang
dilakukan Alfamart terhadap konsumen dengan tujuan akhir yaitu
konsumen melakukan aksi positif terhadap produk tersebut (membeli
produk).Indikator promosi meliputi bentuk dari promosi yang dilakukan
Alfamart.
Bentuk promosi yang dilakukan oleh Alfamart adalah:
Iklan melalui brosur
Alfamart membagikan brosur ke daerah sekitar Alfamart setiap tiga
kali sebulan yakni awal,pertengahan dan akhir bulan.
Pengaruh dari promosi
Maksud dari pengaruh promosi adalah konsumen satu
mempengaruhi konsumen yang lain agar berbelanja di Alfamart.
Misalnya konsumen yang telah berbelanja di Alfamart memberikan
informasi yang menarik tentang Alfamart kepada konsumen yang
lain sehingga konsumen yang lain tertarik . berbelanja di Alfamart.
Papan reklame yang terpampang di setiap depan toko Alfamart
untuk menarik perhatian konsumen yang melewati Alfamart.
4. Lokasi
Merupakan tempat perusahaan melakukan aktivitasnya.
Penjelasan mengenai lokasi Alfamart
Lokasi yang strategis dimana dekat dengan Universitas Islam
Malang, dekat dengan pemukiman penduduk,dekat dengan jalan raya
dan kemudahan trasportasi dalam menjangkau toko Alfamart.
Lokasi yang tidak strategis bagi Alfamart karena jarak antara
Alfamart dengan para pesaing terlalu dekat seperti pasar Dinoyo,
Indomaret dan toko-toko kelontong disekitarnya.
5. Produk
Merupakan sesuatu yang dapat diberikan kepada konsumen
untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kelompok utama, yaitu:
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba/ disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan,
dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya,
terdapat dua macam barang, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya adalah
sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula, dan
garam.
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau
lebih). Contohnya antara lain mainan, tas, mug, dan lain-lain.
2. Jasa (Services)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya pulsa.
Selain berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga
diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa
produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat
dibedakan menjadi barang konsumen (consumer’s goods). Barang
konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk
tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan
menjadi convenience goods dan shopping goods.
1. Convenience Goods
Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya
memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan
dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.
Contohnya antara lain rokok, sabun, pasta gigi, baterai, permen,
dansuratkabar.
Convenience goods sendiri masih dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan emergency
goods.
a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguler
atau rutin, misalnya sabun mandi dan pasta gigi.
b. Impulse goods merupakan barang yang dibeli tanpa
perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya.
Biasanya impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat
yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot
mencarinya. Contohnya permen, coklat, majalah. Biasanya
impulse goods dipajang di dekat kasir atau tempat strategis di
supermarket.
c. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu
kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesk, misalnya payung
dan jas hujan di musim hujan.
2. Shopping Goods
Shopping goods adalah barang yang dalam proses
pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara
berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut
meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing
barang.Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, dan furniture.
B. FAKTOR YANG BERPENGARUH DOMINAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DI ALFAMART
Berdasarkan hasil penelitian secara langsung didapatkan bahwa
diantara faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi, dan produk yang
memiliki pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen adalah faktor
pelayanan. Konsumen bisa mendapatkan suasana ruangan yang tenang,
nyaman, dan bersih. Selain itu penampilan pramuniaga yang rapi dan
menarik, penataan ruangan yang rapi sehingga memberikan kemudahan
kepada konsuemen dalam memilih barang yang dibutuhkan dan
konsumen bisa dengan bebas memilih barang yang dibutuhkan tanpa
didampingi oleh pramuniaga. Oleh karena itu faktor pelayananlah yang
memiliki pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian di Alfamart.
BAB IV
PENUTUP
2.2 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
oleh peneliti dalam bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa faktor pelayanan, harga,
promosi, lokasi, dan produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku konsumen di Alfamart di Jalan MT. Haryono tepatnya di depan
Universitas Islam Malang.
2. Berdasarkan hasil penelitian secara langsung didapatkan bahwa diantara
faktor pelayanan, harga, promosi, lokasi, dan produk yang memiliki
pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen adalah faktor pelayanan.
2.3 SARAN
1. Bagi pihak alfamart sebaiknya lebih memperhatikan faktor pelayanan,
harga, promosi, lokasi, dan produk dalam menanggapi perilaku
konsumen. Karena berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor tersebut
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara langsung didapatkan
bahwa faktor pelayanan yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap
perilaku konsumen dalam melakukan pembelian di Alfamart, maka
disarankan bagi pihak Alfamart agar lebih memperhatikan faktor
pelayanan tersebut agar konsumen dalam membeli produk di Alfamart
dpat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.
3. Karena adanya keterbatasan, dalam penelitian yang akan datang
diharapkan dapat lebih menyempurnakan hasil penelitian yang juga
mengambil topik yang sama sehingga akan didapatkan suatu hasil yang
lebih sempurna.
DAFTAR RUJUKAN
MonsterBearBlog’s, pengertian konsumen. (online)
(http://www.gegeochy.co.cc/2010/03/pengertia-konsumen-dan-
kepuasan_22.html, diakses tanggal 13 April 2011)
Swasta, Basu, dan Handoko T, Hani.2000. Manajemen Pemasaran: Analisis
Perilaku Konsumen, Edisi pertama, Yogyakarta, BFE
Peter dan Olson.2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Jilid II,
Edisi 4
Thoyib, Usman.1998. Manajemen Perdagangan Eceran 1, Yogyakarta: Ekonesia
Kotler, Philip. Amstrong, Gary.2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi
ke delapan, Alih bahasa Damos Sihombing, Jakarta: Erlangga
Google translate, belanja. (online) (http://www.artikata.com/arti-321146-
belanja.html, diakses tanggal 13 April 2011)
Selaputs, definisi belanja. (online) (http://selaputs.blogspot.com/2011/04/definisi-
arti-pengertia-beli-membeli.html, diakses tanggal 13 April 2011)
Anam, Khoirul.2003. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsuemn
dalam Pembelian di Supermarket Sri Ratu Kediri, Malang: Skripsi
Banyal, Daima.2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam
Keputusan Berbelanja pada Swalayan PT. Idaman Pratama
Malang, Malang: Skripsi
Aria Jaya, Masri.2009. Pengaruh Citra Swalayan Terhadap Kepuasan Pelanggan,
Malang: Skripsi
Huda, Ach Tholibul.2003. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terhadap Pembelian Suatu Produk pada Hero Swalayan Malang,
Malang: Skripsi
LAMPIRAN
A. Gambaran Umum Responden
Setelah dilakukan penelitiaan di Alfamart terhadap konsumen,
peneliti memperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel data-data konsumen Alfamart
No Nama Pendapat1 Ibu Yuni Tempatnya bersih, cara melayaninya
baik dan bisa cepat untuk berbelanja.2 Mbak Siti Memilih lokasi yang lebih nyaman
berbelanja.3 Ibu Lilik Harga ekonomis, suasananya tenang.4 Adek Tika Tempatnya bersih dan tidak kotor
seperti pasar dan baunya wangi.5 Mas Roni Pelayanannya baik, harganya murah dan
pemandangannya bagus.6 Neng Nilna Produknya lengkap, pelayanan baik,
dan fasilitasnya juga lengkap7 Mas Mulyadi Kalau belanja banyak dapat diskon
seacara langsung tanpa tawar-menawar dengan pramuniaganya.
8 Heka (unesa) Bisa berbelanja dengan waktu yang singkat.
9 Mas Anton Bisa belanja sewaktu-waktu, open 24 jam yang dicari.
10 Ilmi Bisa memilih barang yang di butuhkan dengan bebas tanpa didampingi oleh pramuniaganya.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling
mempengaruhi konsumen berbelanja di Alfamart adalah faktor
pelayanan.
B. Bukti hasil Wawancara
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3