BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA fileTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi...

43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PELATIHAN ALOKASI AIR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Transcript of BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA fileTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi...

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PELATIHAN ALOKASI AIR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep Rencana Alokasi Air Tahunan, khususnya dalam proses perencanaan alokasi air permukaan pada Satuan Wilayah Sungai, sesuai dengan tingkat kewenangannya.

Hasil Belajar:

Indikator Hasil Belajar:

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:• Menjelaskan konsepsi rencana alokasi air tahunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta

maksud dan tujuan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT).

• Menjelaskan Pokok-pokok Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT), sesuai Surat Edaran DirjenSumber Daya Air, SE Direktorat Jenderal Sumber Daya Air No. 04/SE/D/2012 tentang Petunjuk TeknisPenyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi Air, serta untuk meningkatkan kemampuan/kapasitas bagi Petugas Pelaksana yang menangani

• Menjelaskan proses koordinasi dalam rangka pembahasan dokumen RAAT di forum TKPSDA WS danpenetapan dokumen RAAT .

TOPIK BAHASANKONSEPSI RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN

POKOK–POKOK PENYUSUNAN RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN

PELAKSANAAN RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN

KELEMBAGAAN DAN KOORDINASI RENCANA ALOKASI AIR

MONITORING DAN EVALUASI

• UU no. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan

• UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

• PP Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air

• PP no. 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air

• Permen PUPR No. 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.

• Permen PUPR No. 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan,

• Permen PUPR No. 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air ,

• Permen PUPR No. 18/PRT/M/2015, tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan,

• Permen PUPR No. 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai,

• Surat Edaran Dirjen Sumber Daya Air No.04/SE/D/2012 tentang PetunjukTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi Air.

Konsepsi Rencana Alokasi Air Tahunan Sesuai

dengan Peraturan Perundang-undangan

• Proses pejatahan air untuk berbagai jenispenggunaan menurut kuantitas, tempat danwaktu penggunaan yang besarnyadisesuaikan dengan ketersediaan totalvolume air yang terdapat pada suatu sumberair.

Pengalokasian Air

• Tindakan menentukan dan/atau memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis penggunaan yang terukur menurut kuantitas, waktu, dan kualitas air sesuai dengan jatah yang ditetapkan dalam rencana alokasi air

Penyediaan air

Mengapa kedua fungsi tsb perlu dilakukan?

DEFINISI ALOKASI AIR

Nilai Strategis Air

• Ketersediaan air menjadi kunci kesehatan masyarakat

dan ketersediaan pangan

• Krisis air bersih sangat berkorelasi dg kantong-kantong

kemiskinan dan keterbelakangan

• Air sebagai sumber energi terbaharukan

• Air berilimpah, bersih, dan terkendali merupakan

indikator lingkungan hidup yang sehat

• Air sebagai alat diplomasi politik dgn negara tetangga

Krisis Air

Krisis Pangan

Kemiskinan

Krisis Kesehatan

Konflik sosial

Krisis Energi

Krisis Kepercayaan

kpd pemerintah

PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR

PERATURAN PER UNDANG2AN

PRINSIP DASAR

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN

PERATURAN PER UNDANG UNDANGAN

UU No. 11/1974

Pasal 3 ayat (1),(2)

Pasal 8 ayat (1), (2)

Pasal 11 ayat (1)

Pasal 14 ayat (1), (2), (3)

PerMen PUPR 06/PRT/M/2015

Pasal 3 ayat (3)

Pasal 6 ayat (1), (2)

Pasal 7 ayat (1),(2),(3), (4)

Pasal 9 ayat (1), (2)

Pasal 10 ayat (1),(2).(3),(4)

Pasal 12 ayat (1),(2),(3)

Pasal 13 ayat (1),(2),(3),(4),(5)

Pasal 14 ayat (1)-(7)

Pasal 18 ayat (1)-(7)

5 PRINSIP DASAR PERENCANAAN ALOKASI AIR

KEADILAN

PERLIDUNGAN LINGKUNGAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN

KESEIMBANGAN ANTARA PASOKAN

DAN PERMINTAAN AIR

PROMOSI EFISIENSI PENGGUNAAN AIR

PRIORITAS PENYEDIAAN AIR

Prioritas Utama penyediaan airadalah untuk memenuhikebutuhann pokok se hari haridan irigasi bagi pertanian rakyatdalam sistem irigasi yang sudahada.

PERSIAPAN PENYELENGARAAN ALOKASI AIR

PENGATURAN : Kewenangan

PEMBIAYAAN : APBN/APBD, Jasa pengelolaan, Swasta

PERSONIL : Organisasi/Kelembagaan

KOORDINASI ANTAR PENYELENGGARA

PRASARANA YANG TERSEDIA

INVENTARISASI PEMANFAAT SUMBER DAYA AIR

JENIS PERENCANAAN ALOKASI AIR

SOSIALISASI KEGIATAN ALOKASI AIR

Maksud dan Tujuan Rencana Alokasi Air

Tahunan

Menerapkan alokasi air sesuai dengan prinsip dalam Undang-Undangdan peraturan yang berlaku

Menyusun Rencana Alokasi Air Tahunan dengan mempertimbangkan ketersediaan air dari sumber air, kebutuhan air untuk irigasi, air minum, air industri, ketenagaan listrik dan lain-lain di diwilayah pengelolaan alokasi air.

Pemegang Izin Hak Guna Air dijamin haknya untuk memperoleh air sesuai dengan perizinan yang dimiliki, dan dilindungi dari pelanggaran hukum pihak lain, baik oleh sesama pemegang hak maupun dari aparatur Pemerintah.

Semua kepentingan pengguna air dapat diakomodasi, dan persaingan antar pengguna yang dapat merusakkan bangunan prasarana dan kerusakan lingkungan dapat dihindari.

• Pengumpulan Data yang Diperlukan untuk TahapanPerencanaan Alokasi Air

• Analisa Data• Perencanaan Neraca Air• Rencana Alokasi Air Tahunan• Penetapan Rencana Alokasi Air Tahunan• Pelaksanaan Kegiatan Rencana Alokasi Air Tahunan• Penetapan Peruntukan Air• Perencanaan Sistem Komputerisasi• Penentuan Titik Kontrol untuk Penyediaan Air• Penentuan Debit Normal dan Debit Andalan pada Titik Kontrol• Kuantitas dan Kualitas Air Limbah Harus dikontrol

Tahapan Perencanaan Alokasi Air

Tahunan

PROSES PERENCANAAN ALOKASI AIR

TAHAPAN PERENCANAAN ALOKASI AIRJenis Alokasi Air Pola*) Alokasi Air Tahunan**) Alokasi Air Rinci**)

Nama lain Strategic Plan RTTG/RAAG RAAD, Real-time

Kurun waktu 5 s/d 20 tahun setahun 10/15 hari/1 bulan

Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai

Ketersediaan Air Global dalam WSQ80% di masing-masing titik

pengambilan

Debit nyata saat ini dan ramalan

10/15 hari/1 blnmendatang

Kebutuhan Air Global dalam WS

Irigasi tiap bendung, RKI (rumah

tangga, kota, industri) dan kebutuhan

air lainnya

Irigasi tiap bendung dan RKI dan

kebutuhan air lainnya

Sasaran Alokasi Air

Upaya pemenuhan ke butuhan air

secara fisik melalui pembangunan

waduk maupun nonfisik dengan

melakukan pengaturan pola tanam,

instrument hemat air, dll

Perencanaan alokasi air tahunan,

penetapan pola dan jadwal tanam

Pelaksanaan alokasi air.

Melaksanakan penyediaan air

tahunan berdasarkan ketersediaan

dan kebutruhan air yang nyata pada

saat ini

Software yang kerap

digunakanDSS-Ribasim Ms-Excel Ms-Excel atau WRMM

• Penyediaan SDA untuk setiap wilayah sungai dilaksanakansesuai dengan penatagunaan SDA yang ditetapkan untukmemenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sanitasi lingkungan, pertanian, industri, dan jenis penggunaan lainnya.

• Pendayagunaan SDA ini dilaksanakan sesuai denganpenatagunaan dan rencana penyediaan SDA yang telahditetapkan dalam perencanaan pengelolaan SDA jangkapanjang di WIlayah Sungai yang bersangkutan.

Tahapan Perhitungan Rencana

Alokasi Air Tahunan

Rencana Penyediaan Sumber Daya Air

Tahapan Perhitungan Rencana

Alokasi Air Tahunan

• Prinsip-prinsip Pengelolaan air irigasi

• Prinsip Penyediaan Air Irigasi.

a. Direncanakan untuk mencapai hasil pertanian yang optimal

b. Penyediaan air untuk mengatasi kekurangan air irigasi pada lahan tertentu dapat dilakukan dengan pompanisasi

c. adanya penyesuaian alokasi air bagi para pemegang hak guna air secara adil dan seimbang.

• Pembagian dan Pemberian Air Irigasi

• Pengambilan dan Penggunaan Air Irigasi

• Drainase.

Prinsip Penyediaan Air Irigasi

Sistim Penyediaan Air Baku• Eksploitasi SDA• Pengelolaan Air

Baku• Penampungan • Transmisi• Jaringan

distribusi

Kebutuhan Air Bersih• Air domestik• Air Non

Domestik• Kebocoran Air

Tahapan Perhitungan Rencana

Alokasi Air Tahunan

Penyediaan Air untuk Rumah Tangga

Mekanisme Pelaksanaan Rencana Alokasi Air

Rencana Operasi (disusun minimal memuat):

• Pola/ Rencana pemberian air pada setiap pengambilan air.

• Pengaturan pelaksanaan alokasi air,

• Pengaturan pengendalian alokasi air,

• Tata cara pelaporan, pemantauan dan evaluasi

• Peta dan data teknis kondisi prasarana sumber daya air

• Tugas dan tanggung jawab masing-masing pelaksana alokasi air pada bangunan SDA.

• Struktur organisasi pelaksana, daftar nama petugas dan alat komunikasi

Persiapan Operasi

• Pemeriksaan kesiapan bangunan prasarana sumber daya air

• Penyiapan sumber daya manusia

– Pelatihan/ penyegaran Pengelolaan Alokasi Air.

– Diskusi pemahaman rencana alokasi air dan SOP.

• Pemeriksaan peralatan pengukuran/ pemantauan termasuk kalibrasinya

• Kesiapan SOP/ Pola/ Rencana Operasi Sumber Air.

• Pemeriksaan peralatan pendukung:

Sarana komunikasi

Komputer, perangkat lunak (software) untuk sistem monitoring (real- time monitoring system).

• Pembiayaan

Operasional Alokasi Air

• Pencatatan data penggunaan dan kondisi air yang meliputi nama pengguna/pemakai air, lokasi(desa/kecamatan/kabupaten), nama sungai tempatpengambilan, kapasitas pengambilan, tinggi muka air dan kualitas air.

• Pengamatan dan pemeriksaan kondisi operasi bangunan ukur.

• Pengaturan distribusi air disesuaikan dengan rencanaalokasi air dan pencatatan pelaksanaan sebagai bahanpengendalian alokasi air.

• Pelaksanaan penertiban terhadap pelanggaranpengambilan air baik yang mempunyai izin dan non izin.

• Pelaksanaan pengaturan alokasi air dilakukan oleh Pengelola Sumber Daya Air berdasarkan rencana alokasi air rinci yang sudah ditetapkan.

Pelaksanaan Alokasi Air

Tujuan pemantauan dan evaluasi untuk melakukanevaluasi terhadap proses penyusunan neraca air dan penyelenggaraan alokasi air yang bergunauntuk perbaikan penyelenggaraan alokasi air.

Kegiatan ini dilakukan setahun sekali pada akhirpenyelenggaraan alokasi air dan menjadi tanggungjawab pengelola yang dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk oleh pengelola sumber daya air.

Pemantauan dan Evaluasi

Pengendalian dan Pengawasan

Pengawasan

• Inspeksi pelaksanaan alokasi air di lapangan.

• Inspeksi kinerja sarana dan prasarana sumber daya air

• Inspeksi penertiban penggunaan air

Pengendalian

• Koreksi terhadap pelaksanaan alokasi air

• Koreksi terhadap rencana alokasi air rinci

BAGAN ALIR PELAKSANAAN MONEV ALOKASI AIR

Sistem Pelaporan dalam

Pelaksanaan RAAT

Isi Laporan mencakup hasil pelaksanaan pada periode tersebut, dengan mengisi formulir alokasi air yang berlaku di Unit Pelaksanaan:

• Formulir 01, untuk pencatatan penggunaan air.

• Formulir 03, untuk pelaksanaan alokasi air pada lokasi intake sumber air.

• Formulir 04, untuk pelaksanaan alokasi air padasumber air berupa waduk / embung.

• Formulir 05, hasil realisasi perkembangan tanamdan panen padi rendeng/ gadu.

Laporan Periodik Tengah Bulan Pelaksanaan Alokasi Air

Sistem Pelaporan dalam

Pelaksanaan RAAT

Isi Laporan mencakup data realisasi alokasi airFormulir 01, untuk pencatatan penggunaan air. sebagai contoh:

• Formulir 02, untuk rencana neraca air

• Formulir 06, hasil pemantauan pelaksanaan alokasi pada intake pengambilan air.

• Formulir 07 dan 08, hasil pemantauan pelaksanaanalokasi air pada sumber air berupa waduk / embung.

• Formulir 09, hasil realisasi perkembangan tanam danpanen padi rendeng/ gadu.

Laporan Bulanan

Sistem Pelaporan dalam

Pelaksanaan RAAT

• Laporan khusus disampaikan kepada penggunaair yang berisikan sebagai berikut:

• Pemberitahuan awal adanya penyimpangan.

• Pemberitahuan penyelesaian keluhan pengguna air.

Laporan Khusus

Koordinasi Kelembagaan PSDA

Susunan pelaksana kegiatan alokasi air

Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan alokasi air terutama untuk pelaksanaan pembagian air (pelaksanaan RAAR) merupakan kegiatan lintas sektoral dan keberhasilan dari pengelolaan sangat tergantung dengan progres sub-kegiatan pendukung .Surat kesepakatan kerjasama operasional antara pengelola AA dapat dibedakan atas:• Untuk WS Strategi Nasional/Lintas Provinsi/Lintas Negara yang

merupakan WS kewenangan Pusat maka perlu dibuat KSO minimal antara B/BWS dengan BPSDA/Dinas SDA Kabupaten.

• Misalnya: untuk pengelolaan bendung dilakukan oleh B/BWS akan tetapi tenaga operator dan pelaksana lapangan dilaksanakan oleh juru pintu bendung dan pengamat pengairan/koordinator jaringan irigasi yang merupakan petugas dari BPSDA atau Dinas PU/SDA Kabupaten.

• Untuk WS Lintas Kabupaten yang merupakan WS kewenangan Provinsi maka perlu dibuat KSO antara Dinas SDA Provinsi/BPSDA dengan Dinas SDA Kabupten.

Koordinasi antar penyelenggara

TYPICAL ORGANISASI KEGIATAN ALOKASI AIR DI TINGKAT PELAKSANA

MODEL MATEMATIKA

I W A F

TK PSDA

JARINGAN

HIDROLOGI

PILOT PROJECT

BPAIRIGASI/NON

G O LALOKASI AIRDAS UTILITAS

KOORDINASI KUNCI SUKSES ALOKASI AIR

DATABASE

*****

*****

*****

*****

*****

*****

*****

*****

*****

*****

BPSDA P/DPU KAB/KOT

*****

KOMIR PROV/KAB

PENG SUNGAI/ OPERATOR BPA

PPNSBWS NT1

UAA-WACBWS NT1

*****

Adapun materi rencana alokasi air yang akandibahas dalam sidang TKPSDA antara lain :

MATERI YANG DIKOORDINASIKAN

METODOLOGI

USULAN RENCANA ALOKASI AIR

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

PENETAPAN JADWAL TANAM, POLA TANAM

ANTISIPASI PERMASALAHAN BILA TERJADI DEFISIT AIR

HAL HAL LAIN YANG PERLU DIKOORDINASIKAN

Penyelenggaraan koordinasi dan konsultasi alokasi air dilakukan dalam wadah koordinasi /Panitia Irigasi selama satu tahun minimum pada :• awal musim hujan,• awal masa tanam,• awal musim kemarau,• akhir musim kemarau/ masa krisis air.

Mekanisme Koordinasi

Pembiayaan Pelaksanan Rencana Alokasi Air Rinci

Untuk biaya Pelaksanan Rencana Alokasi Air Rinci, berasal antara lain:• Dana anggaran pemerintah, APBN, APBD.• Dana anggaran swasta, BUMN, BUMD, PDAM,dan lainnya.• Dana hasil penerimaan biaya jasa pengelolaan sumber

daya air dari pengguna air/Pelanggan.

Penggunaan dana dalam pelaksanaan alokasi air antara lain untuk:• Pengoperasian dan pemeliharaan bangunan prasarana SDA.• Biaya administrasi kantor, biaya gaji karyawan, biaya umum,

dan lain-lain.

PELAPORAN

DAS : SERANG - LUSI

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - WADUK KEDUNG OMBO

Rencana Elevasi waduk (m) 87.00 84.94 83.00 80.63 78.52 76.62 77.86 79.08 80.90 82.63 83.91 85.10 85.92 86.76 87.14 87.72 87.64 87.55 87.24 86.92 86.98 87.04 87.02 87.00

Rencana debit outflow (m3/dt) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 4.43 4.43 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 1.50 1.50 1.00 1.00

PLTA(22,5 MW) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 0.00 0.00 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 0.00 0.00 0.00 0.00

SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SIDOREJO

KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.9 64.2 63.8 45.8 35.7 21.7 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.6 38.6 47.7 39.4 18.6 11.9 11.4 2.60 0.27 3.79

RENCANA KEBUTUHAN AIR :

Kebutuhan konsumtif

1. Irigasi (6.038 Ha) - - - 2.41 7.13 8.57 6.87 6.04 6.04 6.04 4.49 3.64 6.39 7.84 6.63 6.04 6.04 6.04 4.49 1.96 - - - -

2. Suplesi Bendung Lanang (1900 Ha) 1.48 2.97 2.43 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 1.33 2.66 2.28 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 0.30 0.59 0.59 0.59 - - - -

3. PDAM Kab. Grobogan

a. Intake PDAM Ds.Sugihan, 150 l/dt.

(ditingkatkan menjadi 250 l/dt.) 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25

b. Intake PDAM Ds. Pilangpayung, 10 l/dt. 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

c. PDAM Kab.Grobogan, Ds.Sobo, (10 l/dt.) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.014. PAM CV.Pola Utama Kota Semarang

(air minum 50 l/dt.)0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05

Kebutuhan non konsumtif

5. PLTA Sidorejo (1,40 MW) 17.08 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 12.63 - - - - - - - - 24.00 24.00 24.00 13.15 9.01 11.09 - - -

Jumlah kebutuhan

Debit air konsumtif 45.0 65.8 64.1 72.7 85.8 90.5 58.8 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 79.1 76.9 80.6 47.9 30.0 26.4 1.0 0.9 1.0

Debit air non konsumtif 17.1 24.0 24.0 24.0 24.0 24.0 12.6 - - - - - - - - 24.0 24.0 24.0 13.2 9.0 11.1 - - -

Total Kebutuhan 62.1 89.8 88.1 96.7 109.8 114.5 71.5 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 103.1 100.9 104.6 61.1 39.0 37.5 1.0 0.9 1.0

NERACA AIR (NA) 43.23- 57.91- 23.91- 32.91- 64.01- 78.85- 49.75- 14.97- 19.59- 24.67- 19.61- 15.98- 21.30- 25.21- 18.47- 64.50- 53.24- 65.22- 42.50- 27.16- 26.08- 1.63 0.67- 2.82

Status NA D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D S D S

SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SEDADI

KETERSEDIAAN AIR : 23.72 19.48 58.76 57.79 40.08 34.43 26.92 26.85 23.38 19.16 17.33 19.17 20.13 21.50 30.08 31.52 40.54 33.20 22.16 17.67 14.09 5.69 0.14 3.07

RENCANA KEBUTUHAN AIR :

Kebutuhan konsumtif

1. Irigasi (16.055 Ha) 8.59 21.13 21.20 17.48 16.06 16.06 16.06 10.56 10.23 18.93 20.28 17.07 16.06 16.06 16.06 10.56 4.25 4.23 5.02 5.02 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Pompanisasi (1500 Ha) 0 1.172 2.344 1.922 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 1.05 2.1 1.8 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 0.234 0.469 0.469 0 0 0 0

3. PDAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kebutuhan non konsumtif

4. PLTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah kebutuhan

Debit air konsumtif 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00

Debit air non konsumtif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Kebutuhan 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00

NERACA AIR (NA) 15.13 -2.82 35.22 38.39 22.52 16.87 9.37 14.79 12.40 -0.83 -5.05 0.30 2.58 3.94 12.53 19.46 35.54 28.74 16.67 12.18 14.09 5.69 0.14 3.07

Status NA S D S S S S S S S D D S S S S S S S S S S S S S

AGSDES JAN PEB MAR APR MEI

RENCANA NERACA AIR TENGAH BULANAN, TAHUN 2014/2015BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA

URAIAN

B U L A N

KETERANGANSEP OKT NOP JUN JUL

FORMULIR A-02

Formulir A-02 Rencana Neraca Air

PELAPORAN Formulir A-02A Rencana Neraca dan Alokasi Air

1. Apa yang dimaksud dengan Rencana Alokasi Air Tahunan ? Jelaskan!

2. Konsep RAAT berbasis wilayah sungai, Jelaskan apa saja yang isi dokumen tersebut ?

3. Apa perlu RAAT ini disepakati oleh para pengguna air? Jelaskan!

4. Jelaskan prinsip dasar dari penyediaan dan pengalokasian air ?

5. Siapa yang di prioritaskan untuk memperoleh jatah manakala terjadi defisit air?

6. Apa manfaat pengumpulan data dalam penyusunan alokasi air tahunan ? Data apa saja yang dikumpulkan ?

Jelaskan!

7. Data apa saja yang penting untuk dianalisa? Jelaskan!

8. Bila data debit pada stasiun AWLR tidak cukup tersedia apakah kita dapat menggunakan data curah hujan ?

Jelaskan.

9. Apa makna koordinasi dalam setiap tahapan penyelenggaraan alokasi air Jelaskan !

10. Siapa yang menyusun Rencana Alokasi Air Tahunan ini ? Dan apa output dari perencanaan alokasi air ini ?

Jelaskan !

11. Jelaskan indikator yang dipakai dalam menilai kinerja perencanaan alokasi air ?

LATIHAN

Kegiatan perencanaan alokasi air tahunan dalam satu wilayah sungai/

sumber air disepakati dan direkomendasi oleh Tim Koordinasi Pengelolaan

Sumber Daya Air (TKPSDA)/ PTPA pada awal musim hujan atau pada awal

masa tanam ke-satu (MTI), untuk memperhitungkan kondisi ketersediaan dan

kebutuhan air selama 1 (satu) tahun ke depan, serta digunakan sebagai

pedoman pelaksanaan alokasi air atau Standar Operasional Prosedur (SOP).

Adapun penetapan rencana alokasi air tahunan (RAAT) dilakukan oleh Pejabat

yang berwenang dalam wilayah sungai.

SIMPULAN

TERIMA KASIH