BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA fileTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi...
Transcript of BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA fileTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi...
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep Rencana Alokasi Air Tahunan, khususnya dalam proses perencanaan alokasi air permukaan pada Satuan Wilayah Sungai, sesuai dengan tingkat kewenangannya.
Hasil Belajar:
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:• Menjelaskan konsepsi rencana alokasi air tahunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta
maksud dan tujuan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT).
• Menjelaskan Pokok-pokok Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT), sesuai Surat Edaran DirjenSumber Daya Air, SE Direktorat Jenderal Sumber Daya Air No. 04/SE/D/2012 tentang Petunjuk TeknisPenyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi Air, serta untuk meningkatkan kemampuan/kapasitas bagi Petugas Pelaksana yang menangani
• Menjelaskan proses koordinasi dalam rangka pembahasan dokumen RAAT di forum TKPSDA WS danpenetapan dokumen RAAT .
TOPIK BAHASANKONSEPSI RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN
POKOK–POKOK PENYUSUNAN RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN
PELAKSANAAN RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN
KELEMBAGAAN DAN KOORDINASI RENCANA ALOKASI AIR
MONITORING DAN EVALUASI
• UU no. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
• UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
• PP Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
• PP no. 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
• Permen PUPR No. 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
• Permen PUPR No. 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan,
• Permen PUPR No. 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air ,
• Permen PUPR No. 18/PRT/M/2015, tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan,
• Permen PUPR No. 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai,
• Surat Edaran Dirjen Sumber Daya Air No.04/SE/D/2012 tentang PetunjukTeknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi Air.
Konsepsi Rencana Alokasi Air Tahunan Sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan
• Proses pejatahan air untuk berbagai jenispenggunaan menurut kuantitas, tempat danwaktu penggunaan yang besarnyadisesuaikan dengan ketersediaan totalvolume air yang terdapat pada suatu sumberair.
Pengalokasian Air
• Tindakan menentukan dan/atau memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis penggunaan yang terukur menurut kuantitas, waktu, dan kualitas air sesuai dengan jatah yang ditetapkan dalam rencana alokasi air
Penyediaan air
Mengapa kedua fungsi tsb perlu dilakukan?
DEFINISI ALOKASI AIR
Nilai Strategis Air
• Ketersediaan air menjadi kunci kesehatan masyarakat
dan ketersediaan pangan
• Krisis air bersih sangat berkorelasi dg kantong-kantong
kemiskinan dan keterbelakangan
• Air sebagai sumber energi terbaharukan
• Air berilimpah, bersih, dan terkendali merupakan
indikator lingkungan hidup yang sehat
• Air sebagai alat diplomasi politik dgn negara tetangga
Krisis Air
Krisis Pangan
Kemiskinan
Krisis Kesehatan
Konflik sosial
Krisis Energi
Krisis Kepercayaan
kpd pemerintah
PERATURAN PER UNDANG UNDANGAN
UU No. 11/1974
Pasal 3 ayat (1),(2)
Pasal 8 ayat (1), (2)
Pasal 11 ayat (1)
Pasal 14 ayat (1), (2), (3)
PerMen PUPR 06/PRT/M/2015
Pasal 3 ayat (3)
Pasal 6 ayat (1), (2)
Pasal 7 ayat (1),(2),(3), (4)
Pasal 9 ayat (1), (2)
Pasal 10 ayat (1),(2).(3),(4)
Pasal 12 ayat (1),(2),(3)
Pasal 13 ayat (1),(2),(3),(4),(5)
Pasal 14 ayat (1)-(7)
Pasal 18 ayat (1)-(7)
5 PRINSIP DASAR PERENCANAAN ALOKASI AIR
KEADILAN
PERLIDUNGAN LINGKUNGAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KESEIMBANGAN ANTARA PASOKAN
DAN PERMINTAAN AIR
PROMOSI EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
PRIORITAS PENYEDIAAN AIR
Prioritas Utama penyediaan airadalah untuk memenuhikebutuhann pokok se hari haridan irigasi bagi pertanian rakyatdalam sistem irigasi yang sudahada.
PERSIAPAN PENYELENGARAAN ALOKASI AIR
PENGATURAN : Kewenangan
PEMBIAYAAN : APBN/APBD, Jasa pengelolaan, Swasta
PERSONIL : Organisasi/Kelembagaan
KOORDINASI ANTAR PENYELENGGARA
PRASARANA YANG TERSEDIA
INVENTARISASI PEMANFAAT SUMBER DAYA AIR
JENIS PERENCANAAN ALOKASI AIR
SOSIALISASI KEGIATAN ALOKASI AIR
Maksud dan Tujuan Rencana Alokasi Air
Tahunan
Menerapkan alokasi air sesuai dengan prinsip dalam Undang-Undangdan peraturan yang berlaku
Menyusun Rencana Alokasi Air Tahunan dengan mempertimbangkan ketersediaan air dari sumber air, kebutuhan air untuk irigasi, air minum, air industri, ketenagaan listrik dan lain-lain di diwilayah pengelolaan alokasi air.
Pemegang Izin Hak Guna Air dijamin haknya untuk memperoleh air sesuai dengan perizinan yang dimiliki, dan dilindungi dari pelanggaran hukum pihak lain, baik oleh sesama pemegang hak maupun dari aparatur Pemerintah.
Semua kepentingan pengguna air dapat diakomodasi, dan persaingan antar pengguna yang dapat merusakkan bangunan prasarana dan kerusakan lingkungan dapat dihindari.
• Pengumpulan Data yang Diperlukan untuk TahapanPerencanaan Alokasi Air
• Analisa Data• Perencanaan Neraca Air• Rencana Alokasi Air Tahunan• Penetapan Rencana Alokasi Air Tahunan• Pelaksanaan Kegiatan Rencana Alokasi Air Tahunan• Penetapan Peruntukan Air• Perencanaan Sistem Komputerisasi• Penentuan Titik Kontrol untuk Penyediaan Air• Penentuan Debit Normal dan Debit Andalan pada Titik Kontrol• Kuantitas dan Kualitas Air Limbah Harus dikontrol
Tahapan Perencanaan Alokasi Air
Tahunan
TAHAPAN PERENCANAAN ALOKASI AIRJenis Alokasi Air Pola*) Alokasi Air Tahunan**) Alokasi Air Rinci**)
Nama lain Strategic Plan RTTG/RAAG RAAD, Real-time
Kurun waktu 5 s/d 20 tahun setahun 10/15 hari/1 bulan
Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai
Ketersediaan Air Global dalam WSQ80% di masing-masing titik
pengambilan
Debit nyata saat ini dan ramalan
10/15 hari/1 blnmendatang
Kebutuhan Air Global dalam WS
Irigasi tiap bendung, RKI (rumah
tangga, kota, industri) dan kebutuhan
air lainnya
Irigasi tiap bendung dan RKI dan
kebutuhan air lainnya
Sasaran Alokasi Air
Upaya pemenuhan ke butuhan air
secara fisik melalui pembangunan
waduk maupun nonfisik dengan
melakukan pengaturan pola tanam,
instrument hemat air, dll
Perencanaan alokasi air tahunan,
penetapan pola dan jadwal tanam
Pelaksanaan alokasi air.
Melaksanakan penyediaan air
tahunan berdasarkan ketersediaan
dan kebutruhan air yang nyata pada
saat ini
Software yang kerap
digunakanDSS-Ribasim Ms-Excel Ms-Excel atau WRMM
• Penyediaan SDA untuk setiap wilayah sungai dilaksanakansesuai dengan penatagunaan SDA yang ditetapkan untukmemenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sanitasi lingkungan, pertanian, industri, dan jenis penggunaan lainnya.
• Pendayagunaan SDA ini dilaksanakan sesuai denganpenatagunaan dan rencana penyediaan SDA yang telahditetapkan dalam perencanaan pengelolaan SDA jangkapanjang di WIlayah Sungai yang bersangkutan.
Tahapan Perhitungan Rencana
Alokasi Air Tahunan
Rencana Penyediaan Sumber Daya Air
Tahapan Perhitungan Rencana
Alokasi Air Tahunan
• Prinsip-prinsip Pengelolaan air irigasi
• Prinsip Penyediaan Air Irigasi.
a. Direncanakan untuk mencapai hasil pertanian yang optimal
b. Penyediaan air untuk mengatasi kekurangan air irigasi pada lahan tertentu dapat dilakukan dengan pompanisasi
c. adanya penyesuaian alokasi air bagi para pemegang hak guna air secara adil dan seimbang.
• Pembagian dan Pemberian Air Irigasi
• Pengambilan dan Penggunaan Air Irigasi
• Drainase.
Prinsip Penyediaan Air Irigasi
Sistim Penyediaan Air Baku• Eksploitasi SDA• Pengelolaan Air
Baku• Penampungan • Transmisi• Jaringan
distribusi
Kebutuhan Air Bersih• Air domestik• Air Non
Domestik• Kebocoran Air
Tahapan Perhitungan Rencana
Alokasi Air Tahunan
Penyediaan Air untuk Rumah Tangga
Mekanisme Pelaksanaan Rencana Alokasi Air
Rencana Operasi (disusun minimal memuat):
• Pola/ Rencana pemberian air pada setiap pengambilan air.
• Pengaturan pelaksanaan alokasi air,
• Pengaturan pengendalian alokasi air,
• Tata cara pelaporan, pemantauan dan evaluasi
• Peta dan data teknis kondisi prasarana sumber daya air
• Tugas dan tanggung jawab masing-masing pelaksana alokasi air pada bangunan SDA.
• Struktur organisasi pelaksana, daftar nama petugas dan alat komunikasi
Persiapan Operasi
• Pemeriksaan kesiapan bangunan prasarana sumber daya air
• Penyiapan sumber daya manusia
– Pelatihan/ penyegaran Pengelolaan Alokasi Air.
– Diskusi pemahaman rencana alokasi air dan SOP.
• Pemeriksaan peralatan pengukuran/ pemantauan termasuk kalibrasinya
• Kesiapan SOP/ Pola/ Rencana Operasi Sumber Air.
• Pemeriksaan peralatan pendukung:
Sarana komunikasi
Komputer, perangkat lunak (software) untuk sistem monitoring (real- time monitoring system).
• Pembiayaan
Operasional Alokasi Air
• Pencatatan data penggunaan dan kondisi air yang meliputi nama pengguna/pemakai air, lokasi(desa/kecamatan/kabupaten), nama sungai tempatpengambilan, kapasitas pengambilan, tinggi muka air dan kualitas air.
• Pengamatan dan pemeriksaan kondisi operasi bangunan ukur.
• Pengaturan distribusi air disesuaikan dengan rencanaalokasi air dan pencatatan pelaksanaan sebagai bahanpengendalian alokasi air.
• Pelaksanaan penertiban terhadap pelanggaranpengambilan air baik yang mempunyai izin dan non izin.
• Pelaksanaan pengaturan alokasi air dilakukan oleh Pengelola Sumber Daya Air berdasarkan rencana alokasi air rinci yang sudah ditetapkan.
Pelaksanaan Alokasi Air
Tujuan pemantauan dan evaluasi untuk melakukanevaluasi terhadap proses penyusunan neraca air dan penyelenggaraan alokasi air yang bergunauntuk perbaikan penyelenggaraan alokasi air.
Kegiatan ini dilakukan setahun sekali pada akhirpenyelenggaraan alokasi air dan menjadi tanggungjawab pengelola yang dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk oleh pengelola sumber daya air.
Pemantauan dan Evaluasi
Pengendalian dan Pengawasan
Pengawasan
• Inspeksi pelaksanaan alokasi air di lapangan.
• Inspeksi kinerja sarana dan prasarana sumber daya air
• Inspeksi penertiban penggunaan air
Pengendalian
• Koreksi terhadap pelaksanaan alokasi air
• Koreksi terhadap rencana alokasi air rinci
Sistem Pelaporan dalam
Pelaksanaan RAAT
Isi Laporan mencakup hasil pelaksanaan pada periode tersebut, dengan mengisi formulir alokasi air yang berlaku di Unit Pelaksanaan:
• Formulir 01, untuk pencatatan penggunaan air.
• Formulir 03, untuk pelaksanaan alokasi air pada lokasi intake sumber air.
• Formulir 04, untuk pelaksanaan alokasi air padasumber air berupa waduk / embung.
• Formulir 05, hasil realisasi perkembangan tanamdan panen padi rendeng/ gadu.
Laporan Periodik Tengah Bulan Pelaksanaan Alokasi Air
Sistem Pelaporan dalam
Pelaksanaan RAAT
Isi Laporan mencakup data realisasi alokasi airFormulir 01, untuk pencatatan penggunaan air. sebagai contoh:
• Formulir 02, untuk rencana neraca air
• Formulir 06, hasil pemantauan pelaksanaan alokasi pada intake pengambilan air.
• Formulir 07 dan 08, hasil pemantauan pelaksanaanalokasi air pada sumber air berupa waduk / embung.
• Formulir 09, hasil realisasi perkembangan tanam danpanen padi rendeng/ gadu.
Laporan Bulanan
Sistem Pelaporan dalam
Pelaksanaan RAAT
• Laporan khusus disampaikan kepada penggunaair yang berisikan sebagai berikut:
• Pemberitahuan awal adanya penyimpangan.
• Pemberitahuan penyelesaian keluhan pengguna air.
Laporan Khusus
Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan alokasi air terutama untuk pelaksanaan pembagian air (pelaksanaan RAAR) merupakan kegiatan lintas sektoral dan keberhasilan dari pengelolaan sangat tergantung dengan progres sub-kegiatan pendukung .Surat kesepakatan kerjasama operasional antara pengelola AA dapat dibedakan atas:• Untuk WS Strategi Nasional/Lintas Provinsi/Lintas Negara yang
merupakan WS kewenangan Pusat maka perlu dibuat KSO minimal antara B/BWS dengan BPSDA/Dinas SDA Kabupaten.
• Misalnya: untuk pengelolaan bendung dilakukan oleh B/BWS akan tetapi tenaga operator dan pelaksana lapangan dilaksanakan oleh juru pintu bendung dan pengamat pengairan/koordinator jaringan irigasi yang merupakan petugas dari BPSDA atau Dinas PU/SDA Kabupaten.
• Untuk WS Lintas Kabupaten yang merupakan WS kewenangan Provinsi maka perlu dibuat KSO antara Dinas SDA Provinsi/BPSDA dengan Dinas SDA Kabupten.
Koordinasi antar penyelenggara
MODEL MATEMATIKA
I W A F
TK PSDA
JARINGAN
HIDROLOGI
PILOT PROJECT
BPAIRIGASI/NON
G O LALOKASI AIRDAS UTILITAS
KOORDINASI KUNCI SUKSES ALOKASI AIR
DATABASE
*****
*****
*****
*****
*****
*****
*****
*****
*****
*****
BPSDA P/DPU KAB/KOT
*****
KOMIR PROV/KAB
PENG SUNGAI/ OPERATOR BPA
PPNSBWS NT1
UAA-WACBWS NT1
*****
Adapun materi rencana alokasi air yang akandibahas dalam sidang TKPSDA antara lain :
MATERI YANG DIKOORDINASIKAN
METODOLOGI
USULAN RENCANA ALOKASI AIR
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PENETAPAN JADWAL TANAM, POLA TANAM
ANTISIPASI PERMASALAHAN BILA TERJADI DEFISIT AIR
HAL HAL LAIN YANG PERLU DIKOORDINASIKAN
Penyelenggaraan koordinasi dan konsultasi alokasi air dilakukan dalam wadah koordinasi /Panitia Irigasi selama satu tahun minimum pada :• awal musim hujan,• awal masa tanam,• awal musim kemarau,• akhir musim kemarau/ masa krisis air.
Mekanisme Koordinasi
Pembiayaan Pelaksanan Rencana Alokasi Air Rinci
Untuk biaya Pelaksanan Rencana Alokasi Air Rinci, berasal antara lain:• Dana anggaran pemerintah, APBN, APBD.• Dana anggaran swasta, BUMN, BUMD, PDAM,dan lainnya.• Dana hasil penerimaan biaya jasa pengelolaan sumber
daya air dari pengguna air/Pelanggan.
Penggunaan dana dalam pelaksanaan alokasi air antara lain untuk:• Pengoperasian dan pemeliharaan bangunan prasarana SDA.• Biaya administrasi kantor, biaya gaji karyawan, biaya umum,
dan lain-lain.
PELAPORAN
DAS : SERANG - LUSI
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - WADUK KEDUNG OMBO
Rencana Elevasi waduk (m) 87.00 84.94 83.00 80.63 78.52 76.62 77.86 79.08 80.90 82.63 83.91 85.10 85.92 86.76 87.14 87.72 87.64 87.55 87.24 86.92 86.98 87.04 87.02 87.00
Rencana debit outflow (m3/dt) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 4.43 4.43 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 1.50 1.50 1.00 1.00
PLTA(22,5 MW) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 0.00 0.00 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 0.00 0.00 0.00 0.00
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SIDOREJO
KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.9 64.2 63.8 45.8 35.7 21.7 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.6 38.6 47.7 39.4 18.6 11.9 11.4 2.60 0.27 3.79
RENCANA KEBUTUHAN AIR :
Kebutuhan konsumtif
1. Irigasi (6.038 Ha) - - - 2.41 7.13 8.57 6.87 6.04 6.04 6.04 4.49 3.64 6.39 7.84 6.63 6.04 6.04 6.04 4.49 1.96 - - - -
2. Suplesi Bendung Lanang (1900 Ha) 1.48 2.97 2.43 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 1.33 2.66 2.28 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 0.30 0.59 0.59 0.59 - - - -
3. PDAM Kab. Grobogan
a. Intake PDAM Ds.Sugihan, 150 l/dt.
(ditingkatkan menjadi 250 l/dt.) 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
b. Intake PDAM Ds. Pilangpayung, 10 l/dt. 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
c. PDAM Kab.Grobogan, Ds.Sobo, (10 l/dt.) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.014. PAM CV.Pola Utama Kota Semarang
(air minum 50 l/dt.)0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05
Kebutuhan non konsumtif
5. PLTA Sidorejo (1,40 MW) 17.08 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 12.63 - - - - - - - - 24.00 24.00 24.00 13.15 9.01 11.09 - - -
Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 45.0 65.8 64.1 72.7 85.8 90.5 58.8 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 79.1 76.9 80.6 47.9 30.0 26.4 1.0 0.9 1.0
Debit air non konsumtif 17.1 24.0 24.0 24.0 24.0 24.0 12.6 - - - - - - - - 24.0 24.0 24.0 13.2 9.0 11.1 - - -
Total Kebutuhan 62.1 89.8 88.1 96.7 109.8 114.5 71.5 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 103.1 100.9 104.6 61.1 39.0 37.5 1.0 0.9 1.0
NERACA AIR (NA) 43.23- 57.91- 23.91- 32.91- 64.01- 78.85- 49.75- 14.97- 19.59- 24.67- 19.61- 15.98- 21.30- 25.21- 18.47- 64.50- 53.24- 65.22- 42.50- 27.16- 26.08- 1.63 0.67- 2.82
Status NA D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D S D S
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SEDADI
KETERSEDIAAN AIR : 23.72 19.48 58.76 57.79 40.08 34.43 26.92 26.85 23.38 19.16 17.33 19.17 20.13 21.50 30.08 31.52 40.54 33.20 22.16 17.67 14.09 5.69 0.14 3.07
RENCANA KEBUTUHAN AIR :
Kebutuhan konsumtif
1. Irigasi (16.055 Ha) 8.59 21.13 21.20 17.48 16.06 16.06 16.06 10.56 10.23 18.93 20.28 17.07 16.06 16.06 16.06 10.56 4.25 4.23 5.02 5.02 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Pompanisasi (1500 Ha) 0 1.172 2.344 1.922 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 1.05 2.1 1.8 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 0.234 0.469 0.469 0 0 0 0
3. PDAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kebutuhan non konsumtif
4. PLTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00
Debit air non konsumtif - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Kebutuhan 8.59 22.30 23.54 19.40 17.56 17.56 17.56 12.06 10.98 19.98 22.38 18.87 17.56 17.56 17.56 12.06 5.00 4.46 5.49 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00
NERACA AIR (NA) 15.13 -2.82 35.22 38.39 22.52 16.87 9.37 14.79 12.40 -0.83 -5.05 0.30 2.58 3.94 12.53 19.46 35.54 28.74 16.67 12.18 14.09 5.69 0.14 3.07
Status NA S D S S S S S S S D D S S S S S S S S S S S S S
AGSDES JAN PEB MAR APR MEI
RENCANA NERACA AIR TENGAH BULANAN, TAHUN 2014/2015BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA
URAIAN
B U L A N
KETERANGANSEP OKT NOP JUN JUL
FORMULIR A-02
Formulir A-02 Rencana Neraca Air
1. Apa yang dimaksud dengan Rencana Alokasi Air Tahunan ? Jelaskan!
2. Konsep RAAT berbasis wilayah sungai, Jelaskan apa saja yang isi dokumen tersebut ?
3. Apa perlu RAAT ini disepakati oleh para pengguna air? Jelaskan!
4. Jelaskan prinsip dasar dari penyediaan dan pengalokasian air ?
5. Siapa yang di prioritaskan untuk memperoleh jatah manakala terjadi defisit air?
6. Apa manfaat pengumpulan data dalam penyusunan alokasi air tahunan ? Data apa saja yang dikumpulkan ?
Jelaskan!
7. Data apa saja yang penting untuk dianalisa? Jelaskan!
8. Bila data debit pada stasiun AWLR tidak cukup tersedia apakah kita dapat menggunakan data curah hujan ?
Jelaskan.
9. Apa makna koordinasi dalam setiap tahapan penyelenggaraan alokasi air Jelaskan !
10. Siapa yang menyusun Rencana Alokasi Air Tahunan ini ? Dan apa output dari perencanaan alokasi air ini ?
Jelaskan !
11. Jelaskan indikator yang dipakai dalam menilai kinerja perencanaan alokasi air ?
LATIHAN
Kegiatan perencanaan alokasi air tahunan dalam satu wilayah sungai/
sumber air disepakati dan direkomendasi oleh Tim Koordinasi Pengelolaan
Sumber Daya Air (TKPSDA)/ PTPA pada awal musim hujan atau pada awal
masa tanam ke-satu (MTI), untuk memperhitungkan kondisi ketersediaan dan
kebutuhan air selama 1 (satu) tahun ke depan, serta digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan alokasi air atau Standar Operasional Prosedur (SOP).
Adapun penetapan rencana alokasi air tahunan (RAAT) dilakukan oleh Pejabat
yang berwenang dalam wilayah sungai.
SIMPULAN