AnD

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Siaran Pers

Ombudsman Jadikan PTSP Pusat Acuan Menilai PTSP Daerah

Jakarta, 17 April 2015 – Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Danang Girindrawardana menyatakan pihaknya akan menjadikan praktik dan parameter layanan perizinan yang diterapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM, sebagai acuan dan benchmark untuk menilai standar layanan publik di PTSP Daerah, baik kabupaten dan provinsi. Demikian disampaikan Danang saat melakukan pertemuan dengan Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM, Lestari Indah serta melakukan peninjauan langsung ke Front Office dan Back Office Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, hari Kamis (16/4). Danang menjelaskan dalam rangka menjalankan fungsinya, Ombudsman melakukan penelitian dan penilaian tingkat kepatuhan kepada setiap penyelenggara pelayanan publik dalam mematuhi kewajibannya menjamin penyediaan pelayanan publik dan bertanggung-jawab dalam kewenangannya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Menurut Danang, di daerah-daerah telah terdapat cukup banyak PTSP, bagaimana pelaksanaan pendelegasian kewenangan, Standard Oprasional Procedure, hingga produk output-nya yang sangat bervariasi akan menjadi bagian penting untuk masukan Ombudsman dalam melakukan penilaian nantinya. BKPM sendiri termasuk salah satu lembaga non kementrian yang mendapatkan predikat Kepatuhan Tinggi dalam melaksanakan pelayanan publik oleh Ombudsman pada tahun 2014 dari 3 (tiga) macam predikat, yaitu Kepatuhan Tinggi, Kepatuhan Sedang dan Kepatuhan Rendah. Selanjutnya di tahun 2015, ada beberapa hal yang sedang dijajaki oleh Ombudsman untuk menilai instansi yang telah berpredikat patuh terhadap UU Nomor 25 Tahun 2009 dapat terus menerus meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat. “Karena kepatuhan standar yang dasar sekali pada Undang-undang, mestinya ada korelasi positif dengan tingkat kepuasan pelanggan,” tambah Danang.

AnD

Ombudsman mengharapkan mendapatkan acuan yang harus dipatuhi oleh BPM PTSP Daerah dari benchmark pelayanan publik yang dimiliki PTSP Pusat, termasuk SOP dari tiap-tiap kementerian dan lembaga yang ada di BKPM. Karena terdapat 22 kementerian dan lembaga yang telah terlibat dalam PTSP Pusat, sekaligus menempatkan perwakilannya. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo agar proses layanan perizinan yang terkait penanaman modal dilakukan satu pintu di BKPM. Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal, Lestari Indah memberikan penjelasannya terkait Pelayanan Perizinan di PTSP Pusat. Menurut Lestari, fokus BKPM saat ini adalah memperpendek prosedur dan mempersingkat waktu proses perijinan, serta pengembangan sistem layanan online di BKPM. Selain itu, dia juga menekankan adanya Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan PTSP Pusat di BKPM yang memerintahkan 23 Kementrian dan Lembaga untuk mendelegasikan atau melimpahkan seluruh wewenang penerbitan perizinan dan nonperizinan yang terkait dengan penanaman modal kepada Kepala BKPM. Adapun jumlah izin yang sudah didelegasikan ke BKPM yaitu 144 izin (104 telah dilimpahkan ke BKPM, 40 izin ditangani oleh perwakilan kementerian atau lembaga yang ada di PTSP Pusat BKPM).

--Selesai-- Untuk keterangan lebih lanjut : Ariesta Riendrias Puspasari Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190 Telepon : 021-5269874 HP : 08161946825 E-mail : ariesta@bkpm.go.id