bab7

24
Nama Anggota : Santi Widiyanti (2010310009) Dyah Yunitasari (2010310080) Alfin Tri Hastomo P (2010310140) Eko Cahyono Putro (2010310149) ANALISIS CROSS SECTION

Transcript of bab7

Page 1: bab7

Nama Anggota :Santi Widiyanti (2010310009)Dyah Yunitasari (2010310080)

Alfin Tri Hastomo P (2010310140)Eko Cahyono Putro (2010310149)

ANALISIS CROSS SECTION

Page 2: bab7

PENGANTAR• Analisis keuangan akan lebih tajam jika angka-

angka dibandingkan dengan standar tertentu. Dengan perbandingan, akan kelihatan baik tidaknya suatu angka

• Standar tersebut bisa berupa standar internal, data historis, atau rata-rata industri

• Bab ini membicarakan perbandingan cross-sectional, yaitu dengan rata-rata industri

Page 3: bab7

DEFINISI INDUSTRI1. Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier 2. Kesamaan dari sisi permintaan3. Kesamaan dalam atribut keuangan

Page 4: bab7

INDUSTRI YANG “JELAS”A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan (mirip dengan konglomerasi). Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan persegmen tersedia.D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan konsolidasi.E. Perusahaan private, tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan).

Page 5: bab7

PERBANDINGAN KEUANGAN ANTAR NEGARA

• Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan akuntansi?

• Apakah perbedaan disebabkan oleh perbedaan faktor budaya dan institusional?

• Bagaimana penyesuaian yang perlu dilakukan?

Page 6: bab7

Perbandingan Rasio‑Rasio Keuangan Internasional

Page 7: bab7

PERHITUNGAN RATA‑RATA INDUSTRI

• Untuk menghitung rata‑rata industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif:

(1) Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,(2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya),(3) Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai untuk perusahaan‑perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).• Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa

alternatif yang bisa dipakai:(1) Menghitung rata‑rata aritmatika,(2) Menghitung rata‑rata tertimbang,(3) Menggunakan median,(4) Menggunakan modus.

Page 8: bab7

BERAPA RATA-RATA INDUSTRI?

Page 9: bab7

PERBEDAAN ANTAR INDUSTRI

• Penggunaan rata-rata industri didasarkan pada asumsi implisit, ada perbedaan antar industri

• Perbandingan antari ndustri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antarindustri

• Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah angka antar industri memang berbeda?

Page 10: bab7

ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA

KEUANGAN

Page 11: bab7

• Bab sebelumnya membicarakan perbandingan cross-sectional

• Bab 7 ini membicarakan perbandingan time-series, yaitu membandingkan angka-angka dengan data historis

• Bab 7 ini juga membicarakan tehnik-tehnik forecasting (proyeksi) data keuangan

PENGANTAR BAB 7

Page 12: bab7

• Analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren‑tren yang mungkin timbul.

• Analis juga perlu menganalisis apa yang terjadi dibalik tren‑tren angka tersebut.

• Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan bergerak relatif lebih baik terhadap tren industri.

ANALISIS TIME SERIES

Page 13: bab7

APAKAH ROA PERUSAHAAN MEMPUNYAI TREN MEMBAIK?

Page 14: bab7

Misalkan data time series sbb. Data mana yang digunakan?

Page 15: bab7

• Pendekatan Ekonomi• Pendekatan Statistik• Pendekatan Visual

TIGA PENDEKATAN DALAM ANALISIS TIME-SERIES

Page 16: bab7

• Trend• Siklus• Musiman• Ketidakeraturan• Dalam beberapa situasi, analis ingin

memecaha data time-series ke dalam empat komponen tersebut

KOMPONEN DATA TIME-SERIES

Page 17: bab7

• Trend merupakan pergerakan time series dalam jangka panjang, bisa merupakan tren naik atau turun.

• Diperlukan waktu jangka panjang (15 atau 20 tahun) untuk melihat pola tren tersebut. Tren tersebut bisa dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk, perubahan teknologi, dan semacamnya.

TREN

Page 18: bab7

• Siklus merupakan fluktuasi bisnis dalam jangka yang lebih pendek (sekitar 2‑10 tahun). Belum ada penjelasan yang memuaskan terhadap penyebab timbulnya fluktuasi siklus semacam ini. Lamanya dan besarnya fluktuasi juga sangat beragam dari perusahaan ke perusahaan, dan dari industri ke industri.

SIKLUS

Page 19: bab7

• Musiman merupakan fluktuasi yang terjadi dalam lingkup satu tahun.

• Ada beberapa penyebab timbulnya fluktuasi musiman seperti disebutkan di muka:

(1) Karena peristiwa tertentu, misal karena peristiwa lebaran atau tahun baru, (2) Karena cuaca, misal musim hujan dan musim kemarau.

MUSIMAN

Page 20: bab7

• Fluktuasi semacam ini disebabkan karena faktor‑faktor yang munculnya tidak teratur, dengan jangka waktu yang pendek.

• Misalkan suatu perusahaan mengalami musibah karena salah satu gudangnya terbakar, maka data keuntungan perusahaan pada periode tersebut akan terpengaruh.

KETIDAKTERATURAN

Page 21: bab7

• Menggambar dengan tangano Misal, dengan menarik garis diantara titik-titik

observasio Kelemahan: subyektif, Kelebihan: mudah

• Menggunakan model matematikao Misal, membuat garis lurus dengan

menggunakan rumus least squareo Kelebihan: obyektif, Kelemahan: terlalu

mekanistis• Bagaimana jika trend yang non-linear? Tren

tidak selamanya lurus

MENGUKUR PENGARUH TREN

Page 22: bab7

• Siklus bisnis muncul dalam jangka waktu menengah (2‑10 tahun).

• Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase tren yang dirumuskan sebagai berikut ini.

Y• % Tren = _______ x 100

Yt• dimana Y merupakan data tahunan yang

sesungguhnya, dan Yt merupakan data tren yang dihitung berdasarkan persamaan trend.

ANALISIS SIKLUS

Page 23: bab7

• Analis mungkin ingin melihat pengaruh musiman untuk beberapa tujuan, misal untuk mengalokasikan anggaran penjualan tahunan ke dalam kuartalan, dimana penjualan kuartalan dipengaruhi oleh musim

• Analis ingin menghilangkan pengaruh musiman untuk melihat tren, siklus, atau ketidakteraturan lebih jelas

ANALISIS MUSIMAN

Page 24: bab7

METODE-METODE PERAMALAN