Bab VI. alternatif masalah vita.doc

6
VI. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Alternatif Jalan Keluar Setelah dilakukan pencarian masalah bahwa penyebab belum tercapainya angka kasus DBD adalah karena kurangnya intensitas promosi kesehatan dimana promosi kesehatan yang dilakukan saat ini hanya bersifat komunikasi satu arah seperti berbentuk spanduk atau leaflet, sedangkan promosi kesehatan yang bersifat komunikasi dua arah seperti penyuluhan dan diskusi jarang dilakukan. dan promosi kesehatan pada lingkup terkecil hanya melibatkan posyandu dan pihak kelurahan, sebaiknya dalam promosi kesehatan dan program pelaksanaan PSN juga melibatkan tokoh-tokoh dan lembaga swadaya masyarakat. Berdasarkan faktor penyebab masalah yang dapat

Transcript of Bab VI. alternatif masalah vita.doc

IV

VI. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAHAlternatif Jalan Keluar

Setelah dilakukan pencarian masalah bahwa penyebab belum tercapainya angka kasus DBD adalah karena kurangnya intensitas promosi kesehatan dimana promosi kesehatan yang dilakukan saat ini hanya bersifat komunikasi satu arah seperti berbentuk spanduk atau leaflet, sedangkan promosi kesehatan yang bersifat komunikasi dua arah seperti penyuluhan dan diskusi jarang dilakukan. dan promosi kesehatan pada lingkup terkecil hanya melibatkan posyandu dan pihak kelurahan, sebaiknya dalam promosi kesehatan dan program pelaksanaan PSN juga melibatkan tokoh-tokoh dan lembaga swadaya masyarakat. Berdasarkan faktor penyebab masalah yang dapat diidentifikasi, maka alternatif pemecahan masalah dilakukan pada masalah yang memiliki prioritas masalah kurang promosi kesehatan yang dilakukan dalam rangkan meningkatkan angka bebas jentik. Adapun alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Alternatif Jalan Keluar

MASALAHPENYEBABALTERNATIF

AKD 43 kasus/ 35,697 penduduk meningkat dari target (30 kasus/100.000 penduduk) Promosi kesehatan yang kurang

Kurang melibatkan komponen-komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat1. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan pada masyarakat melalui diskusi atau seminar

2. Pembuatan brosur dan leaflet tentang pemberantasan DBD yang sesuai dengan jumlah rumah

3. Dengan media iklan layanan masyarakat di media cetak maupun elektronik

4. Melibatkan tokoh masyarakan dan lembaga swadaya masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan dan pelaksanaan program PSN

Memilih Prioritas Jalan KeluarTabel . Memilih Prioritas Pemecahan Masalah (Jalan Keluar)

NoDaftar Alternatif Jalan KeluarEfektivitasEfisiensiJumlah

(MIV/C)

MIVC

1.

2.

3.

4.

Penyuluhan oleh tenaga kesehatan pada masyarakat melalui diskusi atau seminar

Pembuatan brosur dan leaflet tentang pemberantasan DBD yang sesuai dengan jumlah rumah

Dengan media iklan layanan masyarakat di media cetak maupun elektronik

Melibatkan tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan dan pelaksanaan program PSN dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang program PSN422343

223123222224349

Keterangan :

1. Efektifitas

Ditetapkan nilai efektifitas (effectifity) untuk setiap masalah, yakni dengan memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai angka 5 (paling efektif). Prioritas masalah adalah yang nilai efektifnya paling tinggi. Untuk menentukan efektifitas masalah, diperlukan kriteria tambahan sebagai berikut :a. Besarnya masalah (Magnitude)

Makin besarnya masalah yang dapat diatasi, makin tinggi prioritas masalah tersebut.

b. Pentingnya masalah (Importancy) Pentingnya masalah dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan, maka makin penting masalah tersebut.

c. Vulnerability (V)Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengatasi penyebab masalah yang ada.

2. Efisiensi Masalah

Ditetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap masalah. Nilai efisiensi ini biasanya dikaitkan dengan biaya atau cost (C) yang diperlukan untuk mengatasi masalah. Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisiensi masalah tersebut untuk diselesaikan. Diberikan angka 1 (biaya paling sedikit) sampai angka 5 (biaya paling besar).

3. Nilai prioritas (P) untuk setiap masalah dengan membagi hasil perkalian nilai M x I x V dengan C (rumus Pahocendes). Masalah dengan nilai P tertinggi, adalah prioritas masalah terpilih.

PAGE