BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN...

49
BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT KALIURANG YOGYAKARTA 5.1 Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1 Pendekatan Pelaku dan Aktivitas Hotel Resort 5.1.1.1 Pendekatan Pelaku Hotel Resort Dalam suatu hotel resort terdapat dua pelaku aktivitas utama yaitu 1. Pengunjung Merupakan tamu yang datang mengunjungi hotel resort dengan tujuan untuk menggunakan jasa pelayanan hotel resort yaitu sebagai akomodasi untuk menginap dan/atau menikmati fasilitas sebagai suatu bentuk rekreasi. Pelaku Pengunjung dibagi menjadi dua tipe yaitu: a. Pengunjung Menginap Tamu yang tidak hanya menikmati fasilitas hotel resort yang ada tetapi juga bermalam menggunakan kamar untuk beristirahat ataupun untuk relaksasi serta rekreasi b. Pengunjung Tidak Menginap Tamu yang berkunjung hanya dalam acara tertentu atau hanya menggunakan fasilitas tertentu dalam hotel resort guna memenuhi tujuan kegiatan mereka 2. Pengelola/Karyawan Merupakan pelaku pada hotel resort yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengoperasi jalannya hotel dalam baik hal manajemen fasilitas, staff maupun keuangan dan aspek lainnya agar dapat berfungsi dengan optimal

Transcript of BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN...

Page 1: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

BAB V

PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

HOTEL RESORT KALIURANG YOGYAKARTA

5.1 Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1 Pendekatan Pelaku dan Aktivitas Hotel Resort

5.1.1.1 Pendekatan Pelaku Hotel ResortDalam suatu hotel resort terdapat dua pelaku aktivitas

utama yaitu1. Pengunjung

Merupakan tamu yang datang mengunjungi hotel resort dengan tujuan untuk menggunakan jasa pelayanan hotel resort yaitu sebagai akomodasi untuk menginap dan/atau menikmati fasilitas sebagai suatu bentuk rekreasi. Pelaku Pengunjung dibagi menjadi dua tipe yaitu:

a. Pengunjung MenginapTamu yang tidak hanya menikmati fasilitas hotel resort yang ada tetapi juga bermalam menggunakan kamar untuk beristirahat ataupun untuk relaksasi serta rekreasi

b. Pengunjung Tidak MenginapTamu yang berkunjung hanya dalam acara tertentu atau hanya menggunakan fasilitas tertentu dalam hotel resort guna memenuhi tujuan kegiatan mereka

2. Pengelola/KaryawanMerupakan pelaku pada hotel resort yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengoperasi jalannya hotel dalam baik hal manajemen fasilitas, staff maupun keuangan dan aspek lainnya agar dapat berfungsi dengan optimal

Page 2: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Diagram 5.1 Struktur Organisasi Umum HotelSumber: www.HotelManagement.com

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum pada struktur organisasi hotel terdapat:

a. General ManagerMerupakan pimpinan dalam struktur organisasi yang mempunyai kekuasaan atas semua kegiatan hotel, pegawai, dan operasional hotel

b. Asisten General ManagerMerupakan bagian yang membantu General Manager dalam melaksanakan tugas-tugasnyatentang semua kegiatan di hotel

c. Front Office DepartmentBagian yang bertugas di bagian informasi dan pelayanan tamu, pemesanan kamar, dan pembayaran

d. Housekeeping DepartmentBagian yang bertugas dalam penataan hotel dari segi kebersihan dan kelengkapan kamar-kamar tamu, dining room, fasilitas-fasilitas lainnya

e. Food and Beverage DepartmentBagian yang bertugas menyajikan makanan dan minuman untuk tamu

f. Sales and Marketing Management DepartmentBagian yang memiliki tugas mempromosikan hotel dan menangangi fasilitas-fasilitas lain yang mendukung kebutuhan pengunjung

g. Financial and Accounting Department

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 1

Page 3: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Bagian yang bertanggung jawab dalam hal administrasi dan pengelolaan keuangan

h. Engineering DepartmentBagian yang bertugas menangani maintenance bangunan hotel seperti dari segi operasional mesin, lift dan lainnya.

i. Human Resource DepartmentBagian yang bertugas dalam melatih staff, dan pelayanan-pelayanan internal serta pengembangan staff hotel

5.1.1.2 Pendekatan Kebutuhan Ruang berdasarkan Aktivitas Pelaku Hotel Resort

Tabel 5.1 Tabel Pendekatan Kebutuhan Ruang Berdasarkan Aktivitas Pelaku

PELAKU KEGIATANSIFAT KEGIATAN

KEBUTUHANRUANGSIFAT RUANG

Pengunjung Menginap

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengunjung

Publik

-Check-in dan Check-outPenunjang

-Main Entrance-Lobby-Resepsionis/Front Desk-Lobby Lounge/Lounge

Publik

-Menggunakan kamar tamu Utama -Kamar tamu Privat

-Menggunakan fasilitas hotel Utama Fasilitas Hotel:Makanan dan MinumanDining Room/Main Restaurant, Coffe Shop/Brasserie, Café, Speciality RestaurantOlahraga & KesehatanSwimming Pool dan Jacuzzi Fitness & Aerobic Centre, Health Club & Spa, Jogging Track

Privat - Semi Publik

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 2

Page 4: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Hiburan dan RekreasiBilliard Centre, Kids Playground, Outdoor Swimming PoolBisnis, Konvensi, dan Acara KhususBallroom Hall, Convention/ConferenceHall, Meeting Room, Business CentreKomersilToko Souvenir, Drugstore, ATM Centre,Minimarket, Food Tenants, Wedding Organizer RoomLainnyaLavatory Umum, Mushola,

Pengunjung Tidak Menginap

Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengunjung

Publik

-Menuju resepsionis-Menunggu acara/seseorang

Penunjang

-Main Entrance-Lobby-Resepsionis/Front Desk-Lobby Lounge/Lounge

Publik

-Menggunakan fasilitas hotel Utama

Fasilitas Hotel:Makanan dan MinumanOlahraga & KesehatanHiburan dan RekreasiBisnis, Konvensi, dan Acara KhususKomersilLainnya

Privat – SemiPublik

Pengelola Eksekutif– GeneralManager &

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki Hotel Penunjang

-Main entrance-Side entrance-Lobby& Lounge-Executive Lounge

Publik-Privat

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 3

Page 5: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

AssistantManager

-Mengawasi pengelolaan hotel-Mengelola-Memeriksa-Mengadakan rapat-Menerima dan menyambut tamu khusus-Melayani tamu, -Membantu General Manager (Assistant Manager),

Utama dan Penunjang

-Ruang General Manager-Ruang Asisten General Manager-Ruang Tamu-Ruang Rapat-Lobby Lounge/Lounge-Executive Lounge-Fasilitas Hotel

Privat – SemiPublik – Publik

-Beribadah-Istirahat-Makan dan Minum

Penunjang

-Ruang General Manager-Ruang Asisten GeneralManager-Mushola-Executive Dining Room

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Executive Lavatory Privat

Front Office Department

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki HotelPenunjang

-Main entrance-Side entrance-Lobby& Lounge

Publik-Privat

-Memonitori kerja staff dan karyawan Front Office (FrontOffice Manager)-Menerima tamu (Receptionist)-Melayani pemesanan kamar (Reservation)-Melayani pembayaran (Front CashierSection-Menerima layanan telepon (Operator)-Melayani barang pengunjung (Concierge)-Memberikan informasi (Information)-Mengikuti Rapat

Penunjang dan Servis

-Front Office-Reservation Office-Reception Desk-Concierge Station-Ruang Tamu-Ruang Loker-Ruang Rapat

Privat - Publik

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-Front Office-Staff Dining Room/Cafeteria

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Toilet Staff Privat

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 4

Page 6: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Housekeeping Department

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki HotelPenunjang

-Main entrance-Side entrance-Lobby Lounge/Lounge

Semi Publik

-Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping (Executive Housekeeping)-Merawat kamar tamu (RoomSection)-Merawat ruang publik (Public Area Section)-Melayani laundry (LaundrySection)-Menangani dan mengawasi pemakaian linen (Linen Section)-Memperindah dekorasi hotel dengan bunga (Florist)-Memelihara tanaman baik diluar maupun di dalam hotel (Gardener)-Mengikuti Rapat

Utama, Penunjang, dan Servis

-Housekeeping Office-Kamar tamu-Lobby Lounge/ Lounge-Koridor-Akses Vertikal Lift danTangga-Fasilitas Hotel-Ruang penyimpanan Linen-Ruang laundry-Taman Indoor & Outdoor-Ruang Loker-Janitory-Ruang Rapat

Privat - Publik

-Beribadah-Istirahat-Makan dan Minum

Penunjang

-Mushola-Staff Dining Room/Cafeteria

Privat

Menggunakan toiletPenunjang

-Toilet Staff Privat

Food andBeverageDepartment

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki hotelPenunjang

-Main entrance-Side entrance-Lobby Lounge/ Lounge

Semi Publik

-Memantau dan mengatur seluruh kerja Departemen dan membidangi seluruh outlet F&B

Penunjang

-Food and Beverage Service Manager Office

-Mengolah makanan dan minuman (Food Production)

Penunjang

-Dapurutama-Dapur tambahan-Food ServicePantry-Speciality Restaurant Pantry-Banquet Pantry-Ruang Loker-Staff Pantry

Privat

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 5

Page 7: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

-Menyediakan makanan danminuman (Food and Beverage Services)

Utama

Fasilitas F&B Hotel:-Dining Room-Coffe Shop/Brasserie-Speciality Restaurant-Café-Bar & Lounge

Semi Publik

-Mengikuti rapatPenunjang

-Ruang Rapat Privat

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-Staff Dining Room/Cafeteria

Privat

Menggunakan toiletPenunjang

-Toilet Staff Privat

Sales and Marketing Department

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki hotelPenunjang

-Side entrance-Main entrance-Lobby Lounge/ Lounge

Semi Publik

-Melakukan kegiatan pemasaran hotel dan/atau transaksi peminjaman fasilitas-Menyelenggarakan pemasaran hotel/produk hotel-Mempromosikan hotel

Utama

-Sales and Marketing OfficeFasilitas Bisnis Hotel:-Convention/ConferenceHall-Ballroom

Privat

-Melaporkan target marketing-Mengikuti rapat

Penunjang

-Sales and Marketing Office-Executive Lounge-Ruang rapat

Privat – SemiPublik

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-Sales and Marketing Office-Executive Dining Room

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Executive Lavatory Privat

Finance and

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 6

Page 8: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Accounting Department

-Memasuki hotelPenunjang

-Side entrance-Main entrance-Lobby Lounge/ Lounge

Semi Publik

-Melayani pembayaran langsung

Penunjang

-Reception Desk Publik

-Mencatat laporan keuangan-Mengikuti rapat

Penunjang

-Finance and Accounting Office-Ruang Rapat

Privat

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-Finance and Accounting Office-Executive Dining Room

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Executive lavatory Privat

Engineering Division

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki hotelPenunjang

-Sideentrance-Main entrance

Privat

-Memonitori kerja staff dan karyawan departemen (Manager)-Mengawasi dan memelihara sistem kelistrikan, mesin, perpipaan

Servis

-Engineering Department Office-Ruang AHU/HVAC-Ruang Chiller-IPAL-Ruang Pompa Air Bersih-Ruang Pompa Hydrant-Ruang Boiler-Ruang ME/Panel-Ruang Genset-Ruang PABX-Ruang Sampah

Privat

-Mengawasi dan memelihara furniture hotel-Melayani keamanan kamar-Maintenance fasilitas hotel

Penunjang dan Utama

-Lobby Lounge/ Lounge-Koridor hotel-Kamar tamu-Fasilitas Hotel

Privat – SemiPublik - Publik

Mengikuti rapat Penunjang

-Ruang rapat Privat

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 7

Page 9: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-Engineering Department Office-Staff Dining Room/Cafeteria

-Executive Dining Room

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Toilet Staff-Executive Lavatory

Privat

Human ResourceDepartment

-Memarkir dan mengambil kendaraan

Penunjang

-Tempat parkir pengelola

Privat

-Memasuki hotelPenunjang

-Side entrance-Main entrance-Lobby Lounge/Lounge

Semi Publik

-Menyeleksi kandidat lowongan kerja-Membuat laporan-Memberikan konsultasi staff-Mengikuti rapat

Penunjang

-HRD Office-Ruang Rapat-Executive Lounge-Lobby Lounge/Lounge

Privat

-Beribadah-Istirahat-Makan dan minum

Penunjang

-Mushola-HRD Office-Executive Dining Room

Privat

-Menggunakan toiletPenunjang

-Executive Lavatory Privat

Sumber: Analisa Pribadi, 2019

5.1.2 Pendekatan Kapasitas Pengunjung dan Pengelola Hotel Resort

5.1.2.1 Pendekatan Kapasitas Pengunjung Hotel ResortBerdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat

Statistik Kabupaten Sleman, diperoleh jumlah wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung di Kabupaten Sleman. Berikut olahan data dari statistic pengunjung tersebut

Tabel 5.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Kabupaten

Sleman

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 8

Page 10: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Tah

un

Wisata

wan

(Jiwa)

Kenaikan/Pen

urunan (%)

Kenai

kan

(Jiwa)

201

2

3.418.2

54- -

201

3

3.613.5

775,71

195.32

3

201

4

4.132.9

3314,37

519.35

6

201

5

5.196.8

1625,74

1.063.

883

201

6

4.928.9

38-5,15

267.87

8

Sumber: Olahan Data Badan Pusat Statistik Kab.

Sleman 2016, 2019

Untuk menentukan Kapasitas Jumlah kamar hotel resort yang direncanakan, maka diperlukan data jumlah pengunjung di atas dan diproyeksikan sejumlah tahun tertentu. Pada hal ini, proyeksi yang dilakukan sejauh 10 tahun mendatang. Untuk menentukan jumlah proyeksi hotel resort bintang 3 di Kabupaten Sleman 10 tahun mendatang, maka digunakan rumus persamaan linear berikut

Pᵪ = a + b(ᵪ)Keterangan:Pᵪ= Jumlah wisatawana = Konstantab= Parameterᵪ= Jumlah tahun proyeksi

Sebelum mendapatkan data Jumlah wisatawan untukproyeksi 10 tahun mendatang, terlebih dahulu menentukankonstanta dan parameter dengan menggunakan rumus statistika dasar yaitu simpangan baku dengan metode coding berikut

Dengan rumus konstanta a dan b:

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 9

Page 11: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

x∑¿¿¿2¿x

∑¿¿

n (∑x2 )−¿

a=∑ y .∑ x2

−∑x .∑ xy¿

Keterangan:

y = frekuensi

x = angka coding

n = jumlah data

Tabel 5.3 Perhitungan konstanta a dan b menggunakan

rumus codingstatistika

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 10

Tahun Y x x.y X²

2012 3.418.254 -2 -6.838.508 4

2013 3.613.577 -1 -3.613.577 1

2014 4.132.933 0 0 0

2015 5.196.816 1 5.196.816 1

2016 4.928.938 2 9.257.876 4

Jumlah21.290.518

0 4.004.607 10

Page 12: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Maka, dengan didapatkannya konstanta x dan y di atas, hasil perhitungan menggunakan rumus simpangan baku adalah seperti berikut

a=21.290 .518 .10−0 .4.004 .607

5 .10−02=4.258 .103,6

b=5 .4.004 .607−0−0 .21.290.518

5 .10−0²=400.460,7

Sehingga dapat ditentukan bahwa

P₁₀ = a + b(10)= 4.258 .103,6 + 400.460,7 (10)= 8.262.711 jiwa

Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah wisatawan di Kabupaten Sleman yang akan datang dalam waktu 10 tahun ke depan adalah sebesar8.262.711 jiwa

5.1.2.2 Pendekatan Kapasitas Kamar Tamu Hotel ResortBerdasarkan sumber referensi Peserntase Jumlah

wisatawan yang menginap terhadap jumlah keseluruhan wisatawan yang berkunjung di hotel Berbintang di Provinsi DIY, penulis mengasumsikan bahwa persentase jumlah wisatawan yang menginap dari keseluruhan wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Sleman terkhususnya di Hotel Berbintang yaitu sebesar 40%

Tabel 5.4 Jumlah Wisatawan yang Menginap di HotelBintang Provinsi DIY tahun 2013-2015

Tahun

Wisatawan Jumlah

(jiw

a)

Jumlah

wisataw

an

%

Mancane

gara

Nusantar

a

2013 179.404 1.026.745 1.206.1

49

2.837.96

7

42,

5

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 11

Page 13: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

2014 199.864 1.194.148 1.394.0

12

3.346.18

0

41,

62015 231.971 1.583.296 1.815.2

67

4.122.20

5

44

Rata-rata tamu menginap dari jumlah

wisatawan

42.

5Sumber: Data Olahan dari Statistik Kepariwisataan DIY Tahun 2017, 2019

Maka, Jumlah wisatawan yang berpotensi untuk menginap pada 10 tahun mendatang di Hotel Resort Berbintang 3 adalah:

= Persentase Pengunjung menginap di Hotel Bintang 3 x Proyeksi Jumlah Pengunjung 10 tahun mendatang= 40% x 8.262.711= 3.305.084 Pengunjung

Dari jumlah tersebut, maka jumlah kamar yang diperlukan menggunakan rumus:

Jumlah kamar = P x L

61,62 x 1,75 x 365

= 3.305.084 x1,9259,06 x1,75 x365

= 6.345 .761

377

= 16.832 kamar

P = Jumlah wisatawan tahun proyeksi

L = Lama menginap 1,92 (Rata-rata lama menginap pengunjung hotel bintang 3 di Kabupaten Sleman)

59,06 % = Room occupancy rates (rata-rata hunian kamar di Kabupaten Sleman)

1,75 = Indeks jumlah orang per kamar

365 = Jumlah hari dalam satu tahun

Hingga pada tahun 2017 ini, menurut BPS Kabupaten Sleman tersedia kamar sebanyak 11.775 kamar tamu. Berikut rincian jumlah hotel, kamar dan tempat tidur di Kabupaten Sleman pada tahun 2017

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 12

Page 14: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Tabel 5.5 Jumlah Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur diKabupaten Sleman 2011-2017

Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka 2018, 2019

Merespon perhitungan di atas, maka jumlah kamar yang kurang hingga tahun 2026 mendatang (10 tahun mendatang dari 2016) adalah

16.832 kamar – 11.775 kamar = 5.057 kamar tamuJadi, jumlah kamar yang dibutuhkan pada tahun

2026 adalah 5.057 kamar. Berdasarkan BPS Kabupaten Sleman:

Persentase hotel bintang 3 terhadap keseluruhan hotel berbintang di kabupaten Sleman yaitu 19 hotel bintang tiga/49 hotel berbintang x 100% =

38% Persentase hotel berbintang terhadap keseluruhan

hotel yang ada di Kabupaten Sleman yaitu49 hotel berbintang/624 hotel x 100% = 7,8%

Maka, jumlah kamar tamu hotel berbintang 3 pada 10 tahun mendatang di Kabupaten Sleman sebesar: 7,8% x5.057 = 394 dan kemudian 38% x 394 = 150 kamar.

Tabel 5.6 Tabel Perbandingan Jumlah Kamar Studi Banding

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 13

Page 15: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Sumber: Studi Banding, 2019

Berdasarkan dari data studi banding menunjukkan jumlah kamar rata-rata di atas perhitungan. Berdasarkan berbagai pertimbangan terkait luasan tapak dan pemanfaatan ruang secara optimal, kamar yang terbangun tidak sebanyak dan sesuai dengan perhitungan dan studi banding, yaitu sebanyak 60 kamar

5.1.2.3 Pendekatan Jumlah Pengelola Hotel ResortJumlah pengelola yang akan dalam satu hotel

didasarkan pada peraturan [CITATION Dir88 \l 14345 ] SK Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/88, rasio perbandingan jumlah unit yang direncanakan dengan karyawan adalah 1:1,6 atau dapat diartikan 1 kamar dilayani oleh 1,6 karyawan. Berdasarkan perhitungan dan analisa data jumlah kamar sebelumnya, didapatkan rencana kamar yang akan dibangun sebanyak 60 kamar, maka jumlah staff pengelola hotel resort yang dibutuhkan yaitu:

Rasio = 1:1,660 kamar x 1,6= 96 Staff Pengelola Hotel Resort

*dengan catatan 96 staff sudah dengan asumsi jumlahstaff dengan shift yang berbeda

Berdasarkan Menparpostel no 10/PW.301/Phb077 yang diperbarui tahun 1985 tentang peraturan usaha dan klasifikasi hotel, persentase distribusi staff pengelola sebagai berikut

Tabel 5.7 Pendistribusian Pegawai

Divisi PersentaseJumlah Pegawai

Manajemen 8,4 % 8Front Office 10 % 10House Keeping 23,6 % 24Restoran 20,6 % 21

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 14

Griya Persada

Convention Hotel &

Resort

Hyatt Regency

Yogyakarta

TOTA

L

Rat

a-

Rat

aJUMLA

H

KAMA

R

120 kamar 269 kamar 389 194

Page 16: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Purchashing 3,1 % 3Kitchen 13,2 % 13Room Boy 7,8 % 8Lainnya 13,3 % 13Jumlah 100% 100

Sumber: Menparpostel no 10/PW.301/Phb077 yang diperbarui tahun 1985

Merespon data di atas maka pembagian staff dan pengelola pada hotel resort berdasarkan asumsi adalah sebagai berikutTabel 5.8 Pendistribusian Staff dan Pengelola Hotel Resort

PENGELOLA JUMLAH

General Manager 1Assistant Manager 1Front Office

Front Office Manager 1Front Office Staff 4Reservation Manager 1Reservation Staff 3Doorman 1Bellman 2

HousekeepingHousekeeping Manager 1Room Section 7Public Area Section 5Laundry Section 11Linen Section 3Florist 1Gardener 2

Food and BeverageFood & Beverage Manager 1Cook, Baker, Food Prep 14Office Boy/Cleaning Section 3Storage Staff 2Waiter/Waitress 7Cashier 3Bartender 2

Administrative / ManagementSales & Marketing Manager 1Sales & Marketing Staff 3Financial & Accounting Manager 1Financial & Accounting Staff 3HRD Manager 1HRD Staff 2Engineering Div. Manager 1Engineer 6

SecurityHead Security 1Security 3

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 15

Page 17: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Total 96Sumber: Analisa Pribadi, 2019

5.1.2.4 Pendekatan Kapasitas Parkir Hotel ResortBerdasarkan peraturan standar parkir yang

dikeluarkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir untuk bangunan hotel adalah berdasarkan kebutuhan ruang parkir

Tabel 5.9 Standar Satuan Ruang Parkir (SRP) BangunanHotel dan Tempat Penginapan

Su

mber: Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat

Nomor 272/HK.105/DRJD/96 mengenai Pedoman

Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, 2019

Berikut merupakan standar SRP untuk jenis kendaraan yang akan memakai area parker hotel resort yang direncanakan

Tabel 5.10 Kebutuhan Ruang berdasarkan Jenis Kendaraan

No. Jenis Kendaraan SRP(m²)1. a.Mobil penumpang untuk golonganI

b. Mobil penumpang untuk golonganIIc.Mobil penumpang untuk golonganIII

2,3 x 52,5 x 53,0 x 5

2. Bus/Truk 3,4 x12,53. Sepeda Motor 0,75 x

2Sumber: Dinas Perhubungan Darat RI. 1996

Untuk mengetahui perbandingan antara parkir tamu hotel dengan pengelola adalah sebagai berikut:

1. Parkir TamuBerdasarkan Keputusan Direktur Jenderal

Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 16

Page 18: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Fasilitas Parkir. Jumlah Jenis kendaraan mobil golongan II yaitu untuk bangunan hotel ditentukan sebesar 0,7/SRP dari Jumlah Kamar Tamu. Jumlah kamar tamu yang direncanakan sebanyak 60 kamar. Maka dari itu, jumlah kendaraan mobil untuk tamu sebanyak:0,7 x 60 = 42 mobil

Sedangkan untuk kendaraan roda dua atau motor. Jumlah jenis kendaraan roda dua atau motor untuk bangunan hotel ditentukan sebesar 0,2/SRP dari jumlah kamar tamu. Jumlah kamar tamu sebanyak 60 kamar, dengan itu jumlah kendaraan roda dua atau motor untuk parkir tamu sebanyak:0,2 x 60 = 12 motor

Untuk kendaraan besar seperti bus, pada umumnya bus memiliki kapasitas sebesar 60 orang. Melihat bahwa jumlah kamar tamu hotel resort yang direncanakan sebanyak 60 kamar dan asumsi masing-masing kamar berisikan 1-2 orang. Maka jumlah kendaraan bus yang dapat mengakomodasi jumlah tersebut yaitu60 x 2 = 2 bus

Truk barang untuk supply persediaan di hotel resort memiliki standar SRP sendiri berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 yaitu 42,5m²/unit. Jumlah yang dibutuhkan untuk hotel resort diasumsikan sebanyak 2 unit. Maka dari itu jumlah truk barang sebanyak 2 unit dengan luas SRP = 85m²

2. Parkir PengelolaBerdasarkan jumlah staff dan pengelola yang

telah dijabarkan sebelumnya, diasumsikan sebanyak15% dari jumlah staf dan pengelola tersebut menggunakan mobil sedangkan sisanya menggunakan kendaraan roda dua atau motor (dibagi dua dengan asumsi pergantian shift)Kendaraan mobil: 15% x 96 = 14 mobilKendaraan motor: (85% x 96) / 2 = 41 motor

Tabel 5.11 Rekapitulasi Kebutuhan Parkir Hotel Resort

No Pelaku Mobil Motor BusTruk

Barang1 Tamu 42 12 2 -2 Staff & Pengelola 14 41 - 2

Total 56 53 2 2Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 17

Page 19: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

5.1.3 Persyaratan Ruang5.1.3.1 Ruang-Ruang Kegiatan Utama – Kamar Tamu

Kamar tamu merupakan ruang yang memiliki banyakaktivitas oleh pengunjung di dalamnya setelah fasilitas hotel. Mengarah pada konteks hotel yaitu hotel resort, kamar tamu harus mengutamakan segala aspek yang dapat memberikan kesan ‘resort’ walaupun dari segi kamartamu. Seperti dari aspek view, ruangan ini diharuskan memiliki view yang indah karena sebagai suatu bentuk ‘rekreasi’ bagi pengunjung yang termasuk salah satu komponen citra hotel resort itu sendiri. Aspek kenyamanan dan kemanan yang dimaksud dilihat dari berbagai segi seperti tingkat kebisingan, bagaimana agar kamar tamu tidak terganggu oleh kebisingan dari ruangan luar dan penghawaan seperti bagaimana sistem udara agar tamu merasakan nyaman berada di dalam ruang tersebut. Aspeklainnya yang juga diutamakan yaitu privasi dan kemudahanakses. Kamar tamu dirancang sedemikian agar tamu merasakan privasi yang lebih dan diberikan akses yang jelas dan mudah dijangkau

5.1.3.2 Ruang-Ruang Kegiatan PenunjangFasilitas-fasilitas pada hotel resort merupakan ruang

aktivitas utama pengunjung yang menunjang kegiatan rekreasi selain kamar tamu. Melihat dari sudut pandang hotel resort, fasilitas yang disediakan memiliki beberapa persyaratan khusus seperti mudah diakses, bentuk atau konsep yang menarik tamu untuk menggunakannya, view dan suasana yang diciptakan membuat kesan ‘rekreasi danrelaksasi’ bagi tamu

5.1.3.3 Ruang-Ruang Kegiatan PelayananRuang yang dimaksud mencakup ruang pelayanan

langsung kepada tamu dan ruang-ruang pelayanan tidak langsung serta ruang-ruang administratif hotel resort. Ruang-ruang ini secara tidak langsung bersifat sebagai Back of Area dari hotel. Oleh karena alur kerja staff dan pengelola yang selalu bergerak setiap harinya membuat sirkulasi menjadi hal yang penting untuk ditinjau. Privasi juga harus dimunculkan dalam ruang-ruang ini, privasi yang dimaksud adalah bagaimana ruang-ruang pelayanan hotel resort tidak terlihat oleh pengunjung. Akses menuju ruang-ruang ini haruslah terhubung dengan ruangan lainnya. Ruang-ruang pengelola dan administratif juga harus memperhatikan aspek privasi agar pengelola dapat bekerja dengan tenang

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 18

Page 20: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Parkir Tamu Main Entrance

- Reception Desk-Lobby Lounge

LOBBY

-Koridor Tamu-Akses Vertikal

KAMAR TAMU

Mushola

Lavatory Umum

Restaurants, Food & BeverageBusiness & Convention Spaces

Sports & Health FacilitiesEntertainment Facilities

Commerical Area

pu b

l i c

s e

m i

pu

b l i

cp

r i v

a

t

HOTEL FACILITES & AMENITIES

5.1.3.4 Ruang-Ruang PublikRuang publik seperti lobby, lounge, fasilitas-fasilitas

tertentu diharuskan memiliki rancangan yang menarik karena digunakan untuk publik yang dalam kata lain, ruanginilah yang menciptakan citra hotel resort itu sendiri. Aksesdan kenyamanan juga aspek yang penting dilihat

5.1.4 Hubungan Ruang (Bubble Diagram)Secara garis besar, pendekatan hubungan ruang

yang digunakan di dalam suatu hotel berdasarkan aktivitas pelakunya adalah sebagai berikut

Keterangan : Ruang Aktivitas Utama Ruang Aktivitas Penunjang/Servis

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 19

Page 21: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Parkir Pengelola

Main Entrance

Side EntranceKoridor Pengelola

G.M OfficeAsst. G.M Office

HRD Office

Marketing Office

Accounting Office

Engineering div. Office

Front Office

ReservationOffice

F & B Office

Housekeeping Office

R. Rapat

R. Arsip

Mushola

Lavatory

Dining Room/ Cafeteria

Lobby

OFFICE WORKING SPACE

EXECUTIVE WORKINGSPACE

STAFF

p u

b l i

c

p r i

v a

t

Diagram 5.2 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkan AktivitasPengunjung

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 20

Page 22: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

p u

b l i

c

p u

b l i

c

S e

r v i

c

e

Parkir Pengelola

Side Entrance

Grand Dining Room

Casual Dining Room Cafe, Bar &Lounge

Koridor Staff

Kasir

R. PenyajianR. Kepala Koki

Dapur Kering

Dapur Basah Pantry

Kasir

Meja Bar & Pantry

Dapur Kering &Basah

Gudang makanan & minuman

Gudang dingin

Gudang peralatan

Loading Dock

Janitory

Pantry

Kasir

Dapur Basah

Staff Pantry

Food Service Pantry

Mushola

Dining Room/ Cafeteria

Lavatory

ADMINISTRATIF

BACK OF AREA

BACKOFAREA

BACK OFAREA

FRONT OF AREA

FRONT OF AREA

Gambar 5.3 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkan AktivitasPengelola Administratif

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 21

Page 23: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Parkir Pengelola

Side Entrance

Koridor Staff

Lobby Lounge

Ruang Penyimpanan Linen Bersih

Ruang Laundry

Staff Pantry

Food Service Pantry

Mushola

Dining Room/ CafeteriaRuang Linen Kotor

Lobby

-Koridor Tamu-Akses vertikal

Kamar Tamu

Restaurants, Food & Beverage

Business & Convention Spaces

Sports & Health Facilities

Entertainment Facilities

Main Entrance

Lavatory

ADMINISTRATIF

HOTEL FACILITES & AMENITIES

p u

b l i

c

p r i

v a

t –

s e

m i

p u

b l i

c

s e

r v i

c

eGambar 5.4 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkan

Aktivitas Staff – Food and BeveragesSumber: Dokumen Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 22

Page 24: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

p u

b l i

c

p r i

v a

t

Parkir Pengelola

Side Entrance

Koridor Staff

Concierge Station Receptionist

MusholaDining Room/ Cafeteria

Main Entrance

Lobby

Front Office

ReservationOffice

Ruang Tamu

Koridor Pengelola

Ruang CCTV

Ruang Satpam Lavatory

Gambar 5.5 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkan Aktivitas Staff – Housekeeping

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 23

Page 25: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Parkir Pengelola

Side Entrance

Koridor Staff

Ruang Pengolahan Limbah Air

Ruang Hidran

Ruang Genset

Ruang Pompa AirMushola

Dining Room/ Cafeteria

Koridor Pengelola

-Koridor Tamu-Akses Vertikal

Ruang Trafo

Ruang Panel ListrikRuang Panel Induk

Ruang AHU

Chiller

PABX

Ruang Pompa Air Kolam RenangRuang Sampah

Lavatory

ADMINISTRATIF

p r i

v a

t

s e

r v i

c

e

Gambar 5.6 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkan Aktivitas Staff – Front Office

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 24

Page 26: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Gambar 5.7 Bubble Diagram Hubungan Ruang berdasarkanAktivitas Staff – Utilitas & Engineering

Sumber: Dokumen Pribadi, 20195.1.5 Sirkulasi

5.1.5.1 Pola Pergerakan Sirkulasi PengunjungMenurut [ CITATION Fra08 \l 14345 ] dalam buku

Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan, sirkulasi merupakan pergerakan melalui ruang yang dimana jalur pergerakan yang dapat dianggap sebagai elemen penyambung inderawi yang menghubungkan ruang- ruang sebuah bangunan. Sirkulasi yang dipakai merupakan standar sirkulasi dalam membangun sebuah bangunan untuk mendapatkan kenyamanan secara fisik

Diagram 5.8 Sirkulasi Pengunjung MenginapSumber: Analisa Pribadi, 2019

Diagram 5.9 Sirkulasi Pengunjung Tidak MenginapSumber: Analisa Pribasi, 2019

5.1.5.2 Pola Pergerakan Sirkulasi Pengelola

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 25

Parkir Front Office

Ruang Publik

Kamar Tamu

Fasiitas Hotel

Parkir Front Office

Ruang PublikFasiitas Hotel

Parkir Office

Ruang Publik

Back of Fasiitas Hotel

Main entrance

Front of

Page 27: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Diagram 5.10 Sirkulasi Staff dan PengelolaSumber: Analisa Pribadi, 2019

5.1.5.3 Pola Pergerakan Sirkulasi Makanan dan Barang

Diagram 5.11 Sirkulasi Makanan dan MinumanSumber: Analisa Pribadi, 2019

Diagram 5.12 Sirkulasi Perlengkapan dan BarangSumber: Analisa Pribadi, 2019

5.1.6 Program RuangTabel 5. 12 Tabel Sumber Penentuan Program Ruang

DA Neufert, Ernest, 1980, Data Arsitek, Jakarta: Erlangga

TSSDe Chiarra, Joseph and Jouh Hancock Callendar, 1981, TimeSaverStandar for building Typed, New York: Mc.Grow – HillBookCompany

HRP Hotel and Resort Planning Design and Refubishment

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 26

Parkir Kontr

Gudang Pemeliharaa

Dapur Utama

Gudang

Lounge

Restaura

Kamar

Café &

Function

Truk

Loading Check in

Gudang Supply

Pengolahan

Refuse

Page 28: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

CCELawson, Fred R, 1981, Conference, Convention and Exhibition, Architectural Press

SKDPSurat Keputusan Dinas Pariwisata No. 14/U/II/1998 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan pengelola hotel

PDKeputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir

SNI Standar Nasional Indonesia

SB Studi Banding

AP AnalisisPribadi

Sumber: Data Olahan Pribadi, 2019

Berdasarkan Time Saver Standart of Building tahun 1073 mengenai sirkulasi yang digunakan adalah sebagai berikut:5-10% : Standar minimum20% : Kebutuhan keluasan sirkulasi30% : Kebutuhan kenyamanan fisik40% : Kebutuhan kenyamanan psikologis50% : Tuntutan spesifik kegiatan50-100% : Keterkaitan dengan banyak kegiatan

Tabel 5. 13 Tabel Program Ruang Kelompok Kegiatan Utama Tamu

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA TAMU

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

Kapasitas UnitLuas(m2)

Sumber

1 Standard Room 24m²/room2 paxTwin Bed

30 720 SB

2 Deluxe Room 36m²/room

2-3 pax (Extra Bed 4 pax)Double BedTwin Bed

24 864 SB

3 Suites 72m²/room2 pax (Extra Bed 3 pax)Single King Bed

6 432 SB

Jumlah 2.016Sirkulasi (40%) 806,4

Total±

2.822,4Sumber: Analisia Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 27

Page 29: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Tabel 5.14 Tabel Program Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang Tamu

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG TAMU

Food and Beverage

Grand Dining Room / Banquet

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Ruang Makan2x3m²/4 orang

56 orang 1 84 SKDP

2 Ruang Penyajian4,2 m2 / unit

1 4,2 DA

3 Resepsionis1,2 m2 /orang

2 staff 1 2,4 DA

4 Dapur Basah0,8 m2 / kamar

1 48 DA

5 Dapur Kering0,1 m2 / kamar

1 6 DA

6 Pantry Utama0,3m² / kamar

1 18 SKDP

7 Lavatory Pria

1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

5 orang (Urinoir: 3orang)

1 9 DA

8 Lavatory Wanita1,7m² orang

4 orang 1 8 DA

9 Janitory 3m² / unit 1 3 AP

Jumlah 182,6Sirkulasi 30% 54,78

Total±

237Casual Dining Room/Restaurant

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 28

Page 30: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

1 Ruang Makan2x3m²/4 orang

32 Orang 1 48 SB

2 Kasir/Resepsionis1,2 m2 /orang

1 staff 1 1,2 DA

3 Dapur Basah0,8 m2 / kamar

1 48 DA

4 Dapur Kering0,1 m2 / kamar

1 6 DA

5 Pantry0,3m² / kamar

1 18 SKDP

6 Lavatory Pria

1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

3 orang (Urinoir: 2orang)

1 6 DA

7 Lavatory Wanita1,7m² orang

3 orang 1 6 DA

8 Janitory 3m² / unit 1 3 APJumlah 136,2

Sirkulasi 30% 40,86

Total±

177Cafe, Bar and Lounge

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Lounge2x3m²/4 orang

32 Orang 1 48 SB

2 Kasir/Resepsionis1,2 m2 /orang

1 Staff 1 1,2 DA

3 Meja Bar & Pantry9,48 m² / unit

1 9,48 DA

4 Dapur Kering0,1 m2 / kamar

1 6 DA

5 Lavatory Pria

1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

3 Orang (Urinoir: 2 orang)

1 6 DA

6 Lavatory Wanita1,7m² orang

3 Orang 1 6 DA

Jumlah 76,68Sirkulasi (30%) 23

Total±

100

Business & Convention

Meeting Rooms

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 29

Page 31: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1Meeting Room type A

1,2m² / kamar

Maks. 66 orang 1 72 SB

2Meeting Room type B

0,9m² / kamar

Maks. 50 2 108 SB

3 Pre-function Room

25% x Luas Meeting Room

1 45 TSS

4 Gudang

-kursi : 0,2m² / kursi-meja bulat (5 orang) : 0,96 m2/meja-meja persegi : 0,72 m2/meja

1 112 AP

Jumlah 337Sirkulasi (30%) 101,1

Total±

438

Health & SportsSwimming Pool

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1Adult Swimming Pool

500m² 1 200 AP

2Children Swimming Pool

100m² 1 100 AP

3Ruang Loker Kolam Renang

12 m² / unit

2 24 DA

4 Ruang Ganti1,3 m2 / unit

4 orang 4 5,2 DA

5 Ruang Bilas 2m² / unit 1 orang 8 16 DA

6 Area bersantai1,5m² / orang

10 orang 1 15 AP

7 Lavatory Pria 1,7m² / orangUrinoir: 1m² /

5 orang (Urinoir: 3orang)

1 9 DA

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 30

Page 32: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

orang

8 Lavatory Wanita1,7m² orang

4 orang 1 8 DA

Jumlah 377,2

Sirkulasi (30%)113,1

6

Total±

490Fitness & Aerobic Centre

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Fitness Lounge1,2 m / orang

2 Staff 1 2,4 DA

2 Fitness Room4,7m² / orang

20 orang 1 94 HRP

3 Aerobic Room3m² / orang

30 orang 1 90 TSS

4 Ruang Loker Fitness12 m2 / unit

2 24 DA

5 Gudang5% x LuasFitness Room

1 4,7 HRP

6 Lavatory Pria

1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

3 Orang (Urinoir: 2 orang)

1 6 DA

7 Lavatory Wanita1,7m² orang

3 orang 1 6 DA

Jumlah 227,1Sirkulasi (30%) 68,13

Total±

295Health Club & Spa

No JenisRuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Receptionist1,5m² / orang

2 staff + 2 orang 1 6 DA

2Ruang Pijat dan Refleksi

4m² / orang

4 orang 3 48 DA

3 Sauna1,9m² / orang

6 1 11,4 HRP

4 Ruang Loker12m² / unit

1 12 DA

5 Ruang Shower1m² / orang

4 4 DA

6 Ruang Ganti 6m² / unit 1 orang/unit 2 12 DA7 Lavatory Pria 1,7m² / 3 Orang (Urinoir: 1 6 DA

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 31

Page 33: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

orangUrinoir: 1m² / orang

2 orang)

8 Lavatory Wanita1,7m² orang

3 orang 1 6 DA

Jumlah 105,4Sirkulasi (30&) 31,62

Total±

137

Entertainment

Billiard Centre

No JenisRuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Billiard Room2,25m x 1,25m / unit

10 orang 5 14,06 DA

Total ± 14

Commercial

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 ATM Centre2,5 m2 / box ATM

2 15 AP

2 Money Changer8 m² / orang

2 orang 1 16 DA

3 Mini Market 96m² / unit 1 96 AP

4 Toko Souvenir0.3 m² / kamar

1 18 TSS

Jumlah 145Sirkulasi (30%) 43,5

Total±

188,5Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Tabel 5.15 Tabel Program Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

No.

Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1General Manager Office

15m² / orang 1-2 orang 1 15 DA

2 Assistant General

15m² / orang 1-2 orang 1 15 DA

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 32

Page 34: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Manager Office3 Front Office 6,7 m²/ orang 5 orang 1 33,5 DA

4Reservation Office

1,2 m²/ orang,2 set meja & kursi (Sirkulasi40%)

4 orang , 4m² /set 1 17,92 DA

5Housekeeping Office

1,2 m²/ orang,1 set meja & kursi (Sirkulasi40%)

5 orang, 4m² /set 1 14 DA

6

Food and Beverage Service ManagerOffice

1,2 m2/ orang, 1 set meja & kursi (Sirkulasi 40%)

3 orang, 4m² /set 1 10,64 DA

7 Marketing Office

1,2 m2/ orang, 3 set meja & kursi (Sirkulasi 40%)

4 orang, 4m² /set 1 23,52 DA

8 Acounting Office

1,2 m2/ orang, 2 set meja & kursi (Sirkulasi 40%)

4 orang, 4m² /set 1 17,92 DA

9Engineering Div. Office

1,2 m2/ orang, 1 set meja & kursi (Sirkulasi 40%)

7 orang, 4m² /set 1 17,36 DA

10 HRD Office

1,2 m2/ orang, 2 set meja & kursi (Sirkulasi 40%)

3 orang, 4m² /set 1 16,24 DA

11 Ruang Rapat 3 m² / orang 20 orang 1 60 DA12 Ruang Arsip 10,8m² / unit 1 10,8 DA

13Executive Lavatory

16m² / unit 10 orang 2 32 TSS

14Administratif & Staff Dining Room / Cafeteria

0,9m² x 50% staff

1 38,7 HRP

15Mushola Pengelola

1 m2 / orang 25 orang 1 25 DA

Jumlah 347,6

Sirkulasi (30%)104,2

8

Total±

452

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 33

Page 35: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Tabel 5.16 Tabel Program Ruang Kelompok Pelayanan dan Servis

KELOMPOK PELAYANAN & SERVIS

No Jenis RuangStandar Besaran ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Ruang CCTV 9 m² / unit 1 9 AP2 Ruang Satpam 9 m² / orang 2 orang 1 9 AP

3Ruang Loker Staff

12 m² / unit 2 24 DA

4 Lavatory Pria1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

3 Orang (Urinoir: 2 orang)

1 6 DA

5 Lavatory Wanita 1,7m² orang 3 Orajng 1 6 DAJumlah 54

Sirkulasi (30%) 16,2Total ± 70

Front Office

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Receptionist 24m² 3 staff + 2 orang 1 24 AP

2Concierge Station

0,10 m² x jumlah kamar

2 orang 1 6 TSS

3 Ruang Tamu

1,5 – 2 m² / orang (Sirkulasi 30%)

5 orang 1 13 DA

Jumlah 43Sirkulasi (30%) 12,9

Total ± 56Food and Beverage

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Staff Pantry 9,63m² / unit 1 9,63 DA

2Food Service Pantry

9,63m² / unit 1 9,63 DA

3Gudang Makanan dan Minuman

0,25m² x luas dapur

1 12 DA

4Gudang Peralatan Dapur

0,16m² / kamar

1 7,7 TSS

5 Loading Dock 0,7m² / kamar 1 42 DA

Jumlah 80,96Sirkulasi (30%) 24,28

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 34

Page 36: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

8

Total±

105Housekeeping

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Ruang Laundry 0,6m² / kamar 1 36 SKDP

2Ruang Penyimpanan Linen bersih

0,3m² / kamar 1 16 SKDP

3Ruang Penyimpanan Linen kotor

50% x Ruang Linen Bersih

1 8 AP

Jumlah 60Sirkulasi (30%) 18

Total ± 78Utilitas

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1 Ruang Genset 20m² 1 20 TSS2 R. Panel Listrik 2m²/ unit 3 6 AP3 R. Panel Induk 12m² 1 12 AP4 AHU 12m² 1 12 AP5 Chiller 30m² 1 30 TSS6 Ruang Pompa Air 20m² 1 20 DA

7Ruang Pompa AirKolam Renang

8m² 1 8 DA

8Ruang Pengolahan Limbah Air

10m² 1 10 AP

9 Ruang Sampah 6m² 1 6 APJumlah 124

Sirkulasi (30%) 37,2

Total±

161Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Tabel 5.17 Tabel Program Ruang Kelompok Ruang Publik

KELOMPOK RUANG PUBLIK

No Jenis RuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1Main Entrance / Drop Off

1 SRP Mobil : 2,5 x 5 m (Sirkulasi 100%)

3 mobil 1 75 PD

2 Lobby 1,8m² / kamar 1 108 DA

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 35

Page 37: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

3 Lobby Lounge0.56 m² / kamar

1 33,6 DA

4 Mushola 1 m2 / orang 20 1 20 DA

5 Lavatory Pria1,7m² / orangUrinoir: 1m² / orang

5 orang (Urinoir: 3orang)

1 9 DA

6 Lavatory Wanita 1,7m² orang 4 orang 1 8 DAJumlah 253,6

Sirkulasi (30%) 76,08

Total±

330Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Tabel 5.18 Tabel Program Ruang Kelompok Ruang Parkir

KELOMPOK RUANG PARKIR

No JenisRuangStandar Besaran Ruang

KapasitasUnit

Luas(m2)

Sumber

1Parkir Pengunjung

ParkirMobil

0,7 SRP/kamar(2,5 m x 5 m/mobil)

1 mobil 42 525 PD

2ParkirMotor

0,2 SRP/kamar(0,75 m x 2 m/motor)

1 motor 12 18 PD

4

Parkir Pengelola

ParkirMobil

15% x Jumlah Staff(2,5 m x 5 m/mobil)

1 mobil 14 175 PD

5ParkirMotor

85% x Jumlah Staff /2(0,75 m x 2 m/motor)

1 motor 41 61,5 PD

6

ParkirTruk Barang

42,5 m²/unit 1 truk 1 42,5 PD

Jumlah 822Sirkulasi (100%) 822

Total±

1.644Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Tabel 5.19 Rekapitulasi Program Ruang

REKAPITULASI PROGRAM RUANG

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 36

Page 38: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

No Kelompok Ruang Luas (m²)1 Kegiatan Utama Tamu ± 2.8222 Kegiatan Penunjang Tamu ± 1,5363 Kegiatan Pengelola ± 4524 Pelayanan dan Servis ± 4705 Ruang Publik ± 3306 Ruang Parkir ± 1.644

TOTAL ± 7.254Sumber: Analisa Pribadi, 2019

5.2 Pendekatan Aspek Kontekstual5.2.1. Pemilihan Lokasi

Pemilhan Lokasi tapak bangunan hotel resort yang disimpulkan berada pada Kabupaten Sleman terutama Kawasan Wisata Kaliurang di Kecamatan Pakem didasarkanatas berbagai aspek dan pertimbangan di antara lain merupakan tinjauan dari kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke DIY terutama daerah Sleman yang dijabarkan dalam laporan Strategi Pemasaran Pariwisata DIY Tahun 2017, obyek wisata yang cukup terkenal namun pada wilayah tersebut masih kurang akan akomodasi dengan standar hotel berbintang. Penentuan lokasi hotel resort ini juga mengacu pada beberapa karakteristik bangunan tersebut dan apa saja kegiatan yang ada di hotelresort tersebut sehingga mendapatkan lokasi yang terbaik. Adapun kriteria pemilihan tapak untuk hotel resort di Kaliurang Yogyakarta adalah sebagai berikut

a. Memiliki Aksesibilitas yang mudah diakses oleh beberapa tipe kendaraan dengan pola lalu lintas sesuai dengan peraturan pemerintah

b. Kesesuaian dengan fungsi kawasan atau lahan peruntukan yang sesuai dengan kegiatan yang berhubungan dengan wisata dan pelayanan/jasa

c. Memerhatikan aspek-aspek lingkungan di sekitar kawasan wisata Kaliurang/Sleman

5.2.2. Pemilihan TapakBerikut kriteria yang ditinjau dalam pemilihan tapak untuk perencanaan Hotel Resort:

a. Dekat dengan obyek wisata budaya sejarah dan alam yang merupakan obyek wisata dengan minat yang semakin meningkat tiap tahunnya berdasarkan Laporan Strategi Pemasaran Pariwisata di DIY Tahun 2017

b. Aksesibilitas yang mudah dicapai dengan berbagai tipe kendaraan dan alur sirkulasi kendaraan

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 37

Page 39: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

c. Oleh karena konteks hotel yang dibawakan berupa hotel resort, maka view baik view to site maupun view from site merupakan aspek yang penting untuk ditinjau sebagai salah satu unsur dalam penciptaan ruang bersifat rekreasi pada hotel resort

d. Luas tapak mencukupi untuk kebutuhan luasan tapak bangunan yang sudah dihitung dan memerhatikan peraturan pemerintah setempat seperti KDB, KLB, Garis Sempadan Bangunan, KDH

5.2.3. Alternatif TapakBerdasarkan program ruang yang telah dihitung,

didapatkan total luasan sebesar 9.400m2. Terkait dengan itu, berdasarkan RDTR Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman untuk akomodasi penginapan besar KDB adalah 40%. Lalu besar KLB adalah 1,0 dan garis sempadan bangunan yang tergantung pada lebar jalan tapak. Ditinjau dari peraturan yang telah ada khususnya KDB 40%, maka perbandingan yang idela untuk tapak terbangun dan tidak terbangun yaitu 40 : 60

a. Alternatif Tapak Pertama

Gambar 5.1 Rencana Lokasi Site 1Sumber: www.googlemaps.com

Tapak berlokasi pada Jl. Boyong, Kaliurang Barat, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Luas Tapak yang direncanakan yaitu ± 11.000 m². Kontur pada Tapak relatif landai. Batasan-batasan pada tapak yaitu sebagai berikut

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 38

Page 40: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Tabel 5.20 Kondisi Site 1

Kondisi FisikBelum Terbangun

View Lanskap perbukitan Kaliurang

Peraturan

Bangunan

KDB: 40%

KLB:untuk bangunan penginapan tidak bersusunmaksimum sebesar: 1,0

KDH: 20%

GSB: 5m (Jl. Boyong dan Jl. Wara merupakanJalan lokal/lingkungan) lebar jalan = 6m

Kontur Relatif landai

Pencapaian

Diakses melalui Jalan Boyoong, Kecamatan

Pakem

Sumber: Analisa Pribadi, 2019

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 39

Gambar 5.2 Batas Utara Site 1:Bangunan Komersial lainnya

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Gambar 5.3 Batas SelatanSite 1: Lahan Kosong

Sumber: Dokumen Pribadi,2019

Gambar 5.4 Batas Timur Site 1:Permukiman Warga

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Gambar 5.5 Batas Barat Site 1:Lapangan GOR Sekolah WARA

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Page 41: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

b. Alternatif Tapak kedua

Gambar 5.6 Rencana Lokasi Site 2Sumber: www.googlemaps.com

Tapak berlokasi pada jalan yang sama yaitu Jl. Boyong, Kaliurang Barat, Hargobinangun, KecamatanPakem, Kabupaten Sleman, DIY hanya berbeda beberapa meter dari tapak 1. Luas tapak yang direncanakan sebesar ±10.000 m². Kontur tapak relatif landai. Batas tapak sebagai berikut

Tabel 5.21 Kondisi Site 2

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 40

Gambar 5.7 Batas Utara Site 2:Permukiman Warga

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Gambar 5.8 Batas Timur Site 2:Jl. Boyong

Sumber: Dokumen Pribadi, 2019

Gambar 5.9 Batas Selatan danBarat Site 2: Permukiman WargaSumber: Dokumen Pribadi, 2019

Page 42: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Kondisi FisikBelum Terbangun

View Lanskap perbukitan Kaliurang

Peraturan

Bangunan

KDB: 40%

KLB:untuk bangunan penginapan tidak bersusunmaksimum sebesar: 1,0

KDH: 20%

GSB: 3m lebar jalan = 3,5m

Kontur Relatif landai

Pencapaian

Diakses melalui Jalan Boyoong, Kecamatan

Pakem

Sumber: Analisa Pribadi, 2019

5.2.4. Penilaian TapakKedua tapak memiliki luasan yang kurang lebih

hampir sama, yaitu ± 10.000-11.000m2. Penilaian dari kedua tapak ini dilakukan menggunakan beberapa parameter yaitu:

View dari tapak (bobot nilai 50) Aksesibilitas yang mudah dijangkau oleh kendaraan

(bobot nilai 30) Kondisi lingkungan sekitar (bobot nilai 20)

Dengan keterangan sebagai berikut:Baik : 3Sedang : 2Kurang : 1Maka tabel Penilaian Tapak sebagai Berikut

Tabel 5.22 Tabel Perbandingan TapakKriteria Bobot

NilaiTapak 1 Tapak 2

View daritapak terhadap lanskap sekitar

50 View lanskap perbukitan terlihat cukup jelasBaik: Nilai 3

View lanskap sekitar sedikit terhalangi oleh permukiman dan lahan kerja wargaCukup: Nilai 2

50 x 3 = 150 50 x 2 = 100Aksesibilitas yang mudah dijangkauoleh

30 Akses pada bangunan mudah dicapai karena mendapatkan akses langsung dari jalan utama yaitu jalan

Akses menuju bangunan melewati gang kecil terlebih dahulu disebabkan pada area dekat Jl. Boyong sudah merupakan lahan yang

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 41

Page 43: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

kendaraan

lingkungan Jl. BoyongCukup : Nilai 2

sudah digunakanCukup: Nilai 2

30 x 2 = 60 30 x 2 = 60Kondisi Lingkungan Sekitar

20 Kondisi Lingkungan sekitar mendukung untuk dibangun hotel resort dengan tipe bangunan low rise buildingBaik : Nilai 3

Kondisi Lingkungan sekitar kurang mendukung untuk dibangun hotel karena kerapatannya dengan rumahwarga yang hanya dibatasi gang sempit dan dapat menghalangi permukiman disekitarnyaKurang : Nilai 1

20 x 3 = 60 20 x 1 = 20Total 100 300 250

Sumber: Analisis Pribadi, 2019

5.3 Pendekatan Aspek Kinerja5.3.1 Sistem Pencahayaan

a. Sistem Pencahayaan Alami Pencahayaan alami diterima langsung dari

sinar matahari. Beberapa sistem yang memaksimalkan pencahayaan alami yaitu dengan menggunakan sistem peneduh seperti lightshelves yang dapat memaksimalkan penerimaan pencahayaan alami tanpa adanya radiasi panas, menyesuaikan ukuran jendela menggunakan Window to Wall Ratio-WWR pada sisi bangunan, menggunakan kaca dengan VT (Visible Transmittance) yang tinggi dan SHGC (Solar Heat Gain Coefficient) yang rendah, menggunakan tirai blind pada ruang kantor dengan posisi pantulan cahaya menuju langit-langit ruangan dan menentukan bukaan minimal yaitu 1/6 dari total luasruangan

b. Sistem Pencahayaan BuatanPencahayaan Buatan didapatkan

menggunakan penerangan seperti lampu. Sistem pencahayaan buatan yang dapat diterapkan yaitu menggunakan sistem permainan lighting terutama digunakan pada malam hari dan sensor cahaya yangdapat juga diaplikasikan pada siang hari pada ruang

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 42

Page 44: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

yang sudah cukup menerima pencahayaan alami atau ruang dengan tingkat aktivitas yang rendah

5.3.2 Sistem Penghawaana. Sistem Penghawaan Alami

Penghawaan alami adalah sirkulasi udara yangberasal dari bukaan menggunakan system cross ventilation (ventilasi silang). Penghawaaan alami ini didapat dengan adanya bukaan pada dinding bangunan berlawanan atau berhadapan untuk mendaparkan sirkulasi udara bersih dan mengeluarkan udara kotor

b. Sistem Penghawaan BuatanMerupakan sistem sirkulasi udara yang

dibantu dengan penggunaan air conditioner (AC), kipas, dan exhaust fan. Penghawaan udara menggunakan AC terbagi menjadi :

AC SplitKonsep utama AC jenis ini adalah

memisahkan antara bagian siklus yang bisa ditoleransi untuk penempatan di dalam ruangan, dengan bagian yang relatif tidak tepat untuk berada di dalam ruangan (karena bising atau menjadi sumber panas). Pada sistem AC ini dikenal bagian AC yang ditempatkan di dalam ruangan (indoor unit), dan bagian yang diletakkan di luar ruangan (outdoor unit). Bagian indoor unit, hanya berisikan komponen evaporator. Sedangkan bagian outdoor unit, berisikan kompressor, kondenser dan expantion valve. Antara indoor dan outdoor unit, dihubungkan oleh pipa tembaga (copper pipe). Jenis AC split yang paling cocok untuk rumah tinggal sementara (residential) seperti hotel ialah AC split wall-mounted yang peletakan unitnya menempel didinding (wall). Sistem ini diterapkan pada ruang-ruang kamar tamu dan pengelola yang membutuhkan penghawaan tambahan

AC CentralSistem ini memerlukan menara

pendingin (cooling tower) dan chiller yang ditempatkan di luar bangunan. Pada hotel, AC central diletakkan di ruang-ruang publik, seperti koridor, hall, dan lobby serta pada kantor pengelola. Di setiap lantai yang menggunakan penghawaan dengan AC central

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 43

Page 45: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

membutuhkan sebuah ruang untuk Air Handling Unit (AHU).

5.3.3 Sistem Jaringan Air bersihPenyediaan air bersih pada bangunan bisa

menggunakan PAM maupun sumur artetis. Dalam sistem pendistribusian air bersih terdapat 2 (dua) macam, yaitu :

a. Up-Feed SystemDalam sistem ini pipa distribusi langsung dari

tangki bawah (ground tank) dengan pompa langsungdisambungkan dengan pipa utama penyediaan air bersih pada bangunan, dalam hal ini menggunakan sepenuhnya kemampuan pompa. Karena terbatasnya tekanan dalam pipa dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, sistemini terutama dapat diterapkan untuk perumahan dangedung-gedung kecil yang rendah. Pembuatan relatifmurah tetapi pompa cepat rusak. Kerugian sistem iniadalah pompa bekerja terus menerus dan ketinggianterbatas karena kekuatan pipa terbatas untuk mengantisipasi tekanan air di dalamnya

b. Down-Feed SystemAir bersih yang berasal dari PAM masuk ke

dalam distribusi bangunan dan ditampung pada ground reservoir, lalu dengan menggunakan pompa didistribusikan ke tiap lantai. System ini efektif untukbangunan bertingkat rendah, namun memiliki ketergantungan pada aliran listrik dan kekuatan air menjadi kecil, bila terbatas (pada bangunan tingkat tinggi).

5.3.4 Sistem Pembuangan Air LimbahDari jenis air kotor pada umumnya, dibedakan

menjadi:a. Limbah cair kotor yang berasal dari WC, binau, dapur

dan lavatory akan langsung dibuang ke bak control.b. Air yang mengandung kotoran / material yang masih

bersifat padat,dialirkan ke Sewage Treatment Plant (STP) dengan bahan kimia yang bersifat menghancurkan dan mengencerkan limbah. Setelah melewati STP, limbah diangga sudah layak dibuang

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 44

Page 46: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

di roil kawasan yang kemudian dilanjutkan ke roil kota.

c. Dalam menyalurkan air hujan, perlu diperhatikan peletakan talang, jumlah dan ukuran penampang saluran pipa pembuang ke bak kontrol.

5.3.5 Sistem Jaringan ListrikPenyaluran listrik berasal dari PLN yang disalurkan

ke gardu utama. Setelah melalui trafo, aliran tersebut didistribusikan ke tiap-tiap ruang dan fasilitas, melalui meteran yang letaknya jadi satu ruang dengan ruang panel(hal ini bertujuan untuk memudahkan monitoring). Kemudian untuk keadaan darurat disediakan juga generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system yang secara otomatis (dalam waktu kurang dari 5 detik) akan langsung menggantikan daya listrik dari sumber utama PLN yang terputus

Diagram 5.13 Sistem Distribusi Elektrikal

5.3.6 Sistem Pembuangan SampahTempat penampungan sampah sementara harus

dibuat dari bahan kedap air, mempunyai tutup, dan dapat dijangkau secara mudah oleh petugas pembuangan sampah dari Dinas Kebersihan setempat. Sampah-sampah yang diangkut ke tempat pembuangan yang terletak di tempat-tempat bagian servis, dijadikan satu ke penampungan di ruangan atau gudang dengan dilengkapi kereta-kereta bak sampah sebagai tempat penampungan sampah sementara, setelah itu sampah-sampah dibawa ke luar bangunan menuju ke TPA.

5.3.7 Sistem Pencegahan KebakaranSistem pencegahan kebakaran pada bangunan ini

menggunakan peralatan pemadam api instalasi tetap. Sistem deteksi awal bahaya (Early Warning Fire Detection), yang secara otomatis memberikan alarm bahaya atau langsung mengaktifkan alat pemadam. Adapun jenis-jenis alat tersebut yaitu:

a. Fire Detector dan Fire Alarm

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 45

Page 47: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

Digunakan untuk mendeteksi bahaya kebakaran melalui sensor asap, sensor panas, dan sesor api

b. Sprinkler Fan SystemSistem ini bekerja secara otomatis, dimula dengan adanya panas yang terdeteksi. Sistem ini diterapkan pada ruang-ruang yang mempunyai langit-langit untuk menempatkan jaringan ini.

c. Hydrant BoxHydrant Box dalam bangunan ditempatkan sedemikian rupa agar dapat menjangkau ruang-ruang yang tidak terjangkau oleh sprinkler dengan menggunakan panjang selangnya yang kurang lebih 30 m.

d. Hydrant PilarDigunakan untuk memadamkan api diluar bangunan,yaitu dengan disambungkan pada selang.

e. Fire ExtinguisherDigunakan untuk membantu sprinkler dan hydrant box, terutama untuk mengatasi kebakaran kecil.

5.3.8 Sistem KomunikasiKomunikasi dalam hotel pada umumnya dibedakan

menjadi:a. Komunikasi Ekstern, dilakukan oleh tamu dan

pengelola untuk berhubungan dengan masyarakat luar.

b. Komunikasi Intern, yang biasanya digunakan adalah intercom. Selain untuk komunikasi dalam bangunan juga sebagai alat pemberitahuan dan keamanan penghuni.

c. Sistem Tata Suara, sebagai backround music dan informasi yang diletakkan pada selasar, area olahraga, public area, serta parkir dengan dikendalikan oleh operator.

d. Sistem Televisi dan Parabola, biasanya dipasang pada tiap-tiap unit kamar dan public area.

5.3.9 Sistem Penangkal PetirPenangkal petir harus dipasang pada bangunan yang

memiliki tinggi minimum 2 lantai. Ada beberapa sistem instalasi penangkal petir yaitu :

a. System faradaySystem ini menggunakan tiang setinggi ± 30 cm dariatap bangunan dan kemudian dihubungkan dengan kawat untuk dimasukkan ke dalam tanah. Jarak antartiang ± 3.5 m. System ini cocok digunakan untuk bangunan massa panjang, banyak dan menyebar.

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 46

Page 48: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

b. System franklinSystem ini menggunakan tiang penangkal petir yangmelindungi daerah kerucut dengan jari-jari alas = tinggi kerucut / ± 120 derajat. Jadi semakin tinggi tiang, semakin luas area penangkalannya. System inicocok digunakan untuk bangunan tinggi massa tunggal.

5.3.10 Sistem KeamananSistem pengamanan dengan penerapan teknologi

seperti pemakaian kamera monitor (CCTV) memudahkan pemantauan keamanan secara menyeluruh pada bangunantanpa kehadiran petugas keamanan. Security checking digunakan untuk mengecek pengunjung yang masuk ke dalam hotel resort. Penempatan pos jaga pada bagian pintu masuk dan pintu keluar hotel.

5.3.11 Sistem Transportasi VertikalKarena bangunan hotel termasuk kategori bangunan

low-rise maka alat transportasi vertikal utama adalah tangga, namun tetap terdapat lift untuk alternative alat transoportasi vertical di dalam bangunan. Selain untuk mencapai ruang atas, harus ada juga tangga darurat sebagai jalur evakuasi.

5.4 Pendekatan Aspek TeknisSistem struktur bangunan akan mempengaruhi terbentuknya

bangunan, sehingga akan mempengaruhi penampilan bangunan tersebut.a. Sub structure

Untuk sub structure, struktur yang digunakan adalah pondasi tiang pancang ataupun pondasi batu kali yang nanti akan disesuaikan dengan desain dan menyesuaikan keadaan tapak.

b. Middle structureUntuk middle structure menggunakan struktur grid yang

dapat mempermudah dalam perencanaan pembagian ruang.c. Upper structure

Untuk upper structure (rangka atap) menggunakan truss structure ataupun rangka kayu yang nantinya disesuaikan dengan desain.

5.5 Pendekatan Aspek Visual ArsitekturalHotel Resort yang direncanakan pada daerah wisata Kaliurang

Sleman harus menjaga segala sesuatu yang berhubungan dengan massa bangunan, material, tata ruang, dan lingkungan sekitar Kaliurang. Dengan itu pemakaian konsep arsitektur Eco-Architecture

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 47

Page 49: BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN …eprints.undip.ac.id/80283/5/Mikael_Christian_Lolonlun... · 2020. 3. 5. · -Tempat parkir pengelola Privat-Memasuki hotel Penunjan g-Side

merupakan konsep yang dipilih sebagai konsep dasar perancangan hotelresort di Kaliurang Yogyakarta ini

Mikael Christian Lolonlun – UNIVERSITAS DIPONEGORO | 48