BAB V MR

19
Article IV. BAB V STANDAR KOMPETENSI PILIHAN BIDANG ELEKTRONIKA MAINTENANCE & REPAIR (MR) Sebagaimana dijelaskan dalam bab terdahulu, pada bab ini ditampilkan daftar kompetensi yang bersifat pilhan. Artinya, kemampuan atau kompetensi yang tertera dalam bab ini bila dimiliki oleh para pekerja dalam bidang elektronika maintenance & repair (MR), akan menambah daya saing mereka dalam berbisnis jasa perbengkelan. Kompetensi ini sifatnya adalah diversifikasi keahlian reparasi untuk jenis produk- produk pilihan seperti Oven microwave, monitor PC, remote control, printer, dan CD player. Oven microwave tidak banyak terlalu banyak populasinya di masyarakat, namun di kota-kota besar produk elektronika yang satu ini bukan lagi barang yang asing terutama untuk golongan menengah ke atas. Oleh sebab itu, keahlian menangani masalah oven microwave bisa menjadi modal yang baik untuk membuka usaha jasa MR di kawasan pusat kota. Keahlian menangani monitor PC dan printer bisa menjadi bekal untuk bergabung dengan pengusaha penjualan komputer terutama dalam memberikan layanan purna jual. Remote control memang murah, bagi kalangan tertentu seringkali lebih baik membeli baru daripada bersusah payah membawanya ke bengkel. Namun bagi kalangan yang lain, membawanya ke bengkel masih merupakan pilihan yang menarik, terutama karena masalah yang umum timbul pada sebuah remote control tidak menuntut biaya tinggi. Apalagi untuk jenis remote tertentu yang kodenya spesifik biasanya sulit dicari penggantinya di pasaran. Kemampuan/keahlian pilihan yang bisa dimiliki oleh seseorang yang akan melakukan tugas-tugas sebagai teknisi perawatan & perbaikan adalah seperti berikut. Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 1

Transcript of BAB V MR

Page 1: BAB  V MR

Article IV.

BAB V

STANDAR KOMPETENSI PILIHAN

BIDANG ELEKTRONIKA MAINTENANCE & REPAIR (MR)

Sebagaimana dijelaskan dalam bab terdahulu, pada bab ini ditampilkan daftar kompetensi yang bersifat pilhan. Artinya, kemampuan atau kompetensi yang tertera dalam bab ini bila dimiliki oleh para pekerja dalam bidang elektronika maintenance & repair (MR), akan menambah daya saing mereka dalam berbisnis jasa perbengkelan. Kompetensi ini sifatnya adalah diversifikasi keahlian reparasi untuk jenis produk-produk pilihan seperti Oven microwave, monitor PC, remote control, printer, dan CD player.

Oven microwave tidak banyak terlalu banyak populasinya di masyarakat, namun di kota-kota besar produk elektronika yang satu ini bukan lagi barang yang asing terutama untuk golongan menengah ke atas. Oleh sebab itu, keahlian menangani masalah oven microwave bisa menjadi modal yang baik untuk membuka usaha jasa MR di kawasan pusat kota.

Keahlian menangani monitor PC dan printer bisa menjadi bekal untuk bergabung dengan pengusaha penjualan komputer terutama dalam memberikan layanan purna jual.

Remote control memang murah, bagi kalangan tertentu seringkali lebih baik membeli baru daripada bersusah payah membawanya ke bengkel. Namun bagi kalangan yang lain, membawanya ke bengkel masih merupakan pilihan yang menarik, terutama karena masalah yang umum timbul pada sebuah remote control tidak menuntut biaya tinggi. Apalagi untuk jenis remote tertentu yang kodenya spesifik biasanya sulit dicari penggantinya di pasaran.

Kemampuan/keahlian pilihan yang bisa dimiliki oleh seseorang yang akan melakukan tugas-tugas sebagai teknisi perawatan & perbaikan adalah seperti berikut.

Kode Deskripsi

ELKA-MR.PIL.001.A Mereparasi Microwave Oven

ELKA-MR.PIL.002.A Mereparasi Monitor Komputer

ELKA-MR.PIL.003.A Mereparasi Remote Control

ELKA-MR.PIL.004.A Mereparasi Printer

ELKA-MR.PIL.005.A Mereparasi CD player

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 1

Page 2: BAB  V MR

Kode Unit : ELKA-MR.PIL. 001. A

Judul Unit : Mereparasi Microwave Oven

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk bisa merawat dan mereparasi produk microwave oven. Unit kompetensi ini dapat digunakan di industri oven elektronik maupun usaha perbengkelan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memahami instalasi dan perawatan preventif

1.1. Dijelaskan tentang prinsip kerja dan cara instalasi microwave oven

1.2. Dijelaskan tentang cara merawat microwave oven

1.3. Dijelaskan tentang petunjuk keselamatan dalam mena-ngani microwave oven

1.4. Dijelaskan tentang bagian-bagian utama dari sebuah microwave oven, antara lain: Controller, Sensor, Fan pendingin, Pembangkit gelombang mikro, dan Magnetron

1.5. Digambarkan tentang skema rangkaian pembangkit gelombang mikro

2. Melakukan troubleshooting

2.1. Dijelaskan tentang langkah-langkah troubleshooting, masalah yang umum terjadi dan penyebab yang paling mungkin

2.2. Di-identifikasi gejala kerusakan yang dihadapi akibat dari masalah pada kontroler, misal-nya: Mati total, Kontroler mati, Tidak ada respon saat tombol disentuh, Oven tetap jalan saat pintu terbuka, Oven jalan sendiri saat pintu ditutup, Oven bekerja tetapi display mati, Kontroler bekerja tidak benar, Beberapa tombol tidak berfungsi, Oven tidak merespon tombol start

2.3. Di-identifikasi gejala kerusakan yang dihadapi akibat dari masalah pada pembangkit gelombang mikro, misalnya: Tidak panas tetapi seolah bekerja normal, Timer dan lampu bekerja tetapi tidak panas, Cooling fan mati, Sekring putus saat menutup dan membuka pintu, Suara dengung keras dan bau terbakar saat mulai memasak, Timbul bunga api di dalam ruang oven

2.4. Di-identifikasi gejala kerusakan yang dihadapi akibat dari masalah pada penutup waveguide, misalnya: Sekring putus saat mulai memasak, Sekring putus saat microwave dimatikan (selama atau pada akhir memasak), Oven panas tinggi tidak sesuai dengan setting, Oven panas tetapi power rendah, Oven panas tetapi sering mati, Lampu

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 2

Page 3: BAB  V MR

menyala tetapi tidak bekerja, Fan atau alas putar tidak bekerja

3. Melakukan testing dan penggantian komponen

3.1. Dijelaskan cara testing oven dengan water-heating test

3.2. Diperagakan cara memeriksa sekring utama

3.3. Dijelaskan tentang cara memeriksa dan mengganti saklar interlock

3.4. Dijelaskan cara memeriksa komponen tegangan tinggi, misalnya: High voltage diode, High voltage capasitor, High voltage transformer

3.5. Dijelaskan cara mengganti komponen tegangan tinggi, misalnya: High voltage diode, High voltage capasitor, High voltage transformer

3.6. Dijelaskan cara memeriksa magnetron dan disebutkan jenis kerusakan yang mungkin timbul

3.7. Dijelaskan cara mengganti magnetron

3.8. Dijelaskan cara memeriksa dan mereparasi perkabelan dan sambungan-sambungan

3.9. Dijelaskan cara memeriksa protektor dan saklar termal

3.10. Dijelaskan cara memeriksa dan mengganti triac dan power relay

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja ini bisa dilakukan secara maksimal apabila tersedia hal berikut:

1. Alat ukur dan perkakas kerja yang cukup2. Service manual, katalog, diagram rangkaian, dan literatur lain yang diperlukan3. Lingkungan kerja yang memenuhi standar K3Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja bisa dilakukan dengan interview, ujian tulis, atau peragaan. Pengujian / penilaian ini bisa dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium yang memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk menguji setiap item di atas.

Level Kunci KompetensiKompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 1 2 1 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 3

Page 4: BAB  V MR

Kode Unit : ELKA-MR.PIL. 002. A

Judul Unit : Mereparasi Monitor Komputer

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk bisa melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan Monitor komputer. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik baik untuk keperluan manufaktur maupun perawatan dan perbaikan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memahami konsep dasar monitor

1.1. Dijelaskan tentang prinsip dasar, karakteristik, dan jenis-jenis monitor

1.2. Dijelaskan tentang perbedaan monitor analog dan digital

1.3. Dijelaskan tentang konsep interlacing

1.4. Dijelaskan tentang kinerja monitor dan cara mengu-jinya

1.5. Disebutkan masalah-masalah yang umum terjadi pada monitor

2. Menguasai teknik troubleshooting monitor

2.1. Dijelaskan tentang petunjuk keselamatan dalam menangani monitor

2.2. Dijelaskan tentang bahaya saat melepas bagian rangkaian di leher CRT

2.3. Dijelaskan cara membuang muatan yang aman pada monitor

2.4. Dijelaskan cara melepaskan konektor tegangan tinggi

2.5. Dijelaskan cara membersihkan bagian dalam monitor

2.6. Dijelaskan cara troubleshooting monitor dengan mainboard dilepas

3. Melakukan adjustment 3.1. Dijelaskan cara melakukan adjustment gambar

3.2. Dijelaskan cara melakukan adjustment focus

3.3. Dijelaskan cara melakukan adjustment brightness dan balance

3.4. Dijelaskan cara melakukan adjustment background dan layar untuk optimasi

3.5. Dijelaskan cara melakukan adjustment posisi, ukuran, dan linearity

3.6. Dijelaskan cara melakukan adjustment pincushion

3.7. Dijelaskan cara melakukan adjustment geometry

3.8. Dijelaskan cara melakukan adjustment CRT purity

3.9. Dijelaskan cara melakukan adjustment CRT conver-gence

3.10. Dijelaskan cara melakukan adjustment ukuran, posisi,

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 4

Page 5: BAB  V MR

dan geometry pada monitor monochrome

4. Mengatasi masalah pada power supply tegangan rendah

4.1. Dijelaskan tentang prinsip-prinsip dasar power supply tegangan rendah

4.2. Disebutkan komponen-komponen dalam power supply tegangan rendah

4.3. Disebutkan masalah-masalah yang biasa timbul pada power supply monitor

4.4. Dijelaskan teknik troubleshooting untuk power supply switching

4.5. Disebutkan masalah yang umum terjadi pada power supply misalnya: Tombol power kotor berkarat/ berdebu, Monitor mati, Sekring putus karena petir, Sekring sudah diganti tetapi monitor tetap mati, Tidak ada gambar tetapi indikator power menyala, Monitor mati tapi terdengar suara, Monitor secara bergantian mati hidup, Lebar gambar berkurang, monitor tidak segera menyala, monitor mati setelah fase pemanasan, dan masalah relay dalam monitor

5. Mengatasi masalah defleksi

5.1. Dijelaskan tentang prinsip defleksi

5.2. Diterangkan tetang masalah yang umum terjadi pada deflection misalnya: display tidak center, ukuran ber-kurang, gambar menciut lalu mati, defleksi horisontal mati, defleksi horisontal mengecil, gambar meleng-kung di kiri/kanan layar, sinkronisasi lepas, sinkroni-sasi horisontal atau vertical tidak terkunci, gambar ganda, sebagian gambar tepotong, tampak garis vertikal, tampak garis horisontal, transistor pada penguat horisontal selalu panas dan rusak, gambar bergeser mendatar, ukuran gambar tiba-tiba membesar atau mengecil

5.3. Diterangkan tentang cara menguji dan mereparasi deflection-yoke

5.4. Digambarkan cara menguji dan mengganti transformer flyback

6. Mengatasi masalah pada power supply tegangan tinggi

6.1. Di-identifikasi masalah-masalah power supply tega-ngan tinggi

6.2. Dijelaskan tentang prinsip dasar power supply tega-ngan tinggi

6.3. Disebutkan masalah yang umum terjadi pada power supply tegangan tinggi misalnya: Tegangan tinggi mati karena rangkaian proteksi X-ray, Tidak ada tegangan tinggi, Tegangan tinggi berlebihan, Timbul bunga api, percikan, atau korona dari anoda CRT,

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 5

Page 6: BAB  V MR

Terjadi percikan api pada spark gap dan tabung pembuangan gas pada leher CRT, Terjadi percikan dari flyback, Terjadi percikan karena sambungan yang jelek, Timbul bau ozone, dan/atau asap, Radiasi yang berlebihan dari monitor, Flyback basah

6.4. Diperagakan cara melepas kabel flyback dari CRT

7. Mengatasi masalah raster, warna, dan gambar

7.1. Di-identifikasi masalah-masalah raster, warna, dan gambar

7.2. Disebutkan masalah yang umum terjadi pada raster, warna, dan gambar, misalnya:Power menyala tidak ada gambar, Kontrol brightness tidak bekerja, Tidak ada warna(hitam putih), Salah satu warna terlalu kuat atau terlalu lemah, Timbul efek hantu, Layar putih, Color balance tidak merata, Gambar timbul tenggelam, Brightness berkedip, Gambar tidak fokus, Hanya tampil satu warna, Gambar bergoyang

7.3. Diperagakan cara mengatur fokus, brightness, dan balance warna

7.4. Diterangkan pengaruh interferensi terhadap kualitas gambar, misalnya Intereferensi dari: Jala-jala listrik, Kabel telekomunikasi, dan dari peralatan lain

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja ini bisa dilakukan secara maksimal apabila tersedia hal berikut:

1. Alat ukur dan perkakas kerja yang cukup2. Service manual, katalog, diagram rangkaian, dan literatur lain yang diperlukan3. Lingkungan kerja yang memenuhi standar K3Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja bisa dilakukan dengan interview, ujian tulis, atau peragaan. Pengujian / penilaian ini bisa dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium yang memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk menguji setiap item di atas.

Level Kunci KompetensiKompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 1 2 1 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 6

Page 7: BAB  V MR

Kode Unit : ELKA-MR.PIL. 003. A

Judul Unit : Mereparasi Remote Control

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk bisa melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan Remote Control. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik baik untuk keperluan manufaktur maupun usaha perbengkelan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menguasai diagnosis dan reparasi remote infra merah(IR)

1.1. Dijelaskan tentang prinsip dasar remote control infra merah

1.2. Dijelaskan tentang petunjuk keselamatan dalam menangani infra merah

1.3. Dijelaskan tentang cara menguji remote control

1.4. Dijelaskan cara diagnosis masalah

1.5. Dijelaskan tentang jarak jangkau remote control

1.6. Dijelaskan tentang cara mengatasi masalah yang umum timbul pada remote control, misalnya: Baterai mati atau dipasang terbalik, Kontak baterai berkarat, Solder dari pabrik cacat, Resonator keramik rusak, Bagian dalam remote kotor, basah, berminyak, Solder pad berkarat, Bahan konduktif di bawah tiap tombol berkarat, PCB retak, LED infra merah rusak, IC rusak

1.7. Di-identifikasi dan diputuskan apakah direparasi atau beli baru

2. Mendiagnosa kerusakan yang tidak berasal dari remote control (hand unit)

2.1. Di-identifikasi bahwa kerusakan terdapat di peralatan

2.2. Di-identifikasi bahwa masalah timbul karena interferensi

2.3. Di-identifikasi bahwa masalah timbul karena banyak peralatan menggunakan kode yang sama

3. Memahami teori modifikasi remote

3.1. Dijelaskan cara menambah jangkauan remote control

3.2. Dijelaskan tentang cara kontrol TV, VCR, CD, dan sebagainya menggunakan PC

3.3. Dijelaskan tentang transmisi dan coding sinyal infra merah

3.4. Dijelaskan cara menerima atau menangkap kode-kode remote control

3.5. Diperagakan kemampuan melacak website terkait dengan IR

4. Memahami rangkaian detector infra merah

4.1. Dijelaskan tentang rangkaian-rangkaian detector infra merah, misalnya:

a. Rangkaian detector menggunakan photodiode

b.Rangkaian detector menggunakan modul pene-rima

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 7

Page 8: BAB  V MR

infra merah

4.2. Dijelaskan tentang penggunaan tester infra merah

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja ini bisa dilakukan secara maksimal apabila tersedia hal berikut:

1. Alat ukur dan perkakas kerja yang cukup2. Service manual, katalog, diagram rangkaian, dan literatur lain yang diperlukan3. Lingkungan kerja yang memenuhi standar K3Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja bisa dilakukan dengan interview, ujian tulis, atau peragaan. Pengujian / penilaian ini bisa dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium yang memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk menguji setiap item di atas.

Level Kunci KompetensiKompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 1 2 1 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 8

Page 9: BAB  V MR

Kode Unit : ELKA-MR.PIL. 004. A

Judul Unit : Mereparasi printer

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk bisa melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan Printer. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik baik untuk keperluan manufaktur maupun perawatan dan perbaikan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memahami prinsip kerja printer

1.1. Dijelaskan tentang petunjuk keselamatan dalam menangani printer

1.2. Dijelaskan tentang prinsip kerja printer dot matrik

1.3. Dijelaskan tentang prinsip kerja printer inkjet, jenis-jenis inkjet, banyaknya warna, dan respon waktu, dan mengapa warna tintanya merah biru dan kuning

1.4. Dijelaskan tentang prinsip kerja laser printer, bagaimana merawat photosensitive drum, jenis-jenis toner

2. Mengidentifikasi masa-lah pada printer dot matrik

2.1. Di-identifikasi masalah pada head dan dijelaskan bagaimana mereparasinya

2.2. Di-identifikasi masalah pada pergerakan pita, misalnya pita tidak berputar dan bagaimana mere-parasinya

2.3. Di-identifikasi masalah pada motor stepper dan dijelaskan cara reparasinya, misalnya motor driver menyebabkan sekring putus

3. Mengidentifikasi masa-lah pada printer inkjet

3.1. Dijelaskan tentang macam-macam teknologi inkjet

3.2. Di-identifikasi masalah yang timbul pada paper feed dan dijelaskan cara mereparasinya

3.3. Di-identifikasi masalah yang timbul pada catridge dan dijelaskan cara mereparasinya, misalnya: Printer mati tiba-tiba saat proses printing, Deteksi catridge gagal, Produksi tinta berlebihan

3.4. Di-identifikasi masalah-masalah selain yang disebut di atas, misalnya: Power supply rusak, Setelah diber-sihkan tidak bisa mencetak, Printer terlihat bekerja tetapi tidak tidak mencetak, Tinta tersumbat, Tinta kadaluarsa

4. Mengidentifikasi masa-lah pada printer laser

4.1. Dijelaskan tentang prinsip-prinsip kerja laser printer

4.2. Disebutkan masalah yang umum timbul pada laser printer dan dijelaskan cara mereparasinya

4.3. Dijelaskan tentang cara mengisi ulang toner

4.4. Dijelaskan cara membersihkan bagian optik dari laser printer

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 9

Page 10: BAB  V MR

4.5. Dijelaskan cara bongkar pasang laser printer

4.6. Dijelaskan cara mengatasi masalah yang timbul pada laser printer, misalnya: Hasil printer kotor karena drum cacat, Bearing cacat sehingga bersuara keras, Printer mati total, Paper jams, Kertas tidak terambil dengan benar, mencetak tanpa henti

4.7. Diperagakan kemampuan mencari informasi melalui internet, misalnya: Printer manual, Skema printer, Suku cadang printer, Newsgroup tentang cara mereparasi printer

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja ini bisa dilakukan secara maksimal apabila tersedia hal berikut:

1. Alat ukur dan perkakas kerja yang cukup2. Service manual, katalog, diagram rangkaian, dan literatur lain yang diperlukan3. Lingkungan kerja yang memenuhi standar K3Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja bisa dilakukan dengan interview, ujian tulis, atau peragaan. Pengujian / penilaian ini bisa dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium yang memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk menguji setiap item di atas.

Level Kunci KompetensiKompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 1 2 1 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 10

Page 11: BAB  V MR

Kode Unit : ELKA-MR.PIL. 005. A

Judul Unit : Mereparasi CD player

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk bisa melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan CD player. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik baik untuk keperluan manufaktur maupun perawatan dan perbaikan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Memahami teknologi CD audio digital

1.1. Dijelaskan tentang konsep umum teknologi CD

1.2. Dijelaskan tentang cara perekamam data pada CD dan cara playback

1.3. Digambarkan tentang konstruksi CD dan cara fabrikasinya

1.4. Dijelaskan tentang prinsip kerja bagian optik dari CD player

2. Memahami preventive maintenance

2.1. Dijelaskan tentang petunjuk penempatan CD player secara umum untuk tujuan preventive maintenance

2.2. Dijelaskan tentang fungsi CD pembersih dan cara menggunakannya

2.3. Dijelaskan cara melindungi dan menangani keping CD

2.4. Dijelaskan tentang cara membersihkan keping CD

3. Memahami dasar-dasar CD player

3.1. Disebutkan bagian-bagian utama dari sebuah CD player, misalnya: Power supply, Electronic board, Optical Deck, Komponen-komponen optical modul

3.2. Dijelaskan klasifikasi masalah pada CD player

3.3. Disebutkan masalah-masalah yang umum terjadi pada CD player

3.4. Dijelaskan cara melakukan troubleshooting untuk masalah-masalah yang paling umum terjadi

3.5. Diperagakan pemahaman tentang General inspection, membersihkan bagian dalam dari modul optik, dan melumasi bagian mekanik

4. Mengatasi masalah pada CD player

4.1. Dijelaskan tentang cara mengatasi masalah umum, misalnya: CD player mati total, bekerja tetapi tidak ada tampilan atau tampil sebagian, Tidak ada respon dari CD player, Laci CD tidak mau terbuka atau tertutup, Laci CD tidak menentu, Laci CD tidak tertutup/terbuka penuh, CD changer macet saat

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 11

Page 12: BAB  V MR

memilih CD, CD player merusak keping CD, CD player panas

4.2. Dijelaskan tentang cara mengatasi masalah tracking, misalnya: Proses pencarian terlalu lama atau bahkan gagal, Pencarian dan play berjalan lancar tiba-tiba kehilangan informasi track atau posisi, Meloncat pada track yang tidak diinginkan

4.3. Disebutkan masalah-masalah lain yang tidak disebut diatas, misalnya: Masalah pada rangkaian digital, Masalah pada rangkaian analog, Suara hampir tidak terdengar, Masalah audio (muting, noise, distorsi)

4.4. Disebutkan dan dijelaskan masalah-masalah pada motor dan spindle, misalnya: Motor bearing, Motor spindle

4.5. Dijelaskan cara memeriksa dan mengganti motor dan spindle motor

5. Melakukan testing dan adjustment

5.1. Dijelaskan tentang sistem servo dan teknik adjust-ment

5.2. Dijelaskan tentang prosedur adjustment untuk me-ngurangi noise dan prosedur adjustment untuk general servo

5.3. Dijelaskan cara melakukan alignment untuk optical module

5.4. Di-identifikasi sambungan-sambungan pada optical module

5.5. Disebutkan alat yang diperlukan untuk melakukan testing dan disiapkan petunjuk testing-nya

5.6. Dijelaskan tentang cara melakukan testing untuk optical module; melakukan testing laser diode, melakukan testing elektrik untuk melihat apakah laser diode telah mendapat catu daya, melakukan testing laser diode menggunakan external power supply

5.7. Diperagakan cara melakukan adjustment daya dari laser diode

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja ini bisa dilakukan secara maksimal apabila tersedia hal berikut:

1. Alat ukur dan perkakas kerja yang cukup2. Service manual, katalog, diagram rangkaian, dan literatur lain yang diperlukan3. Lingkungan kerja yang memenuhi standar K3

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 12

Page 13: BAB  V MR

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja bisa dilakukan dengan interview, ujian tulis, atau peragaan. Pengujian / penilaian ini bisa dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium yang memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk menguji setiap item di atas.

Level Kunci KompetensiKompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 1 2 1 2 2 2

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR V- 13