BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -...

2
74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian variabilitas spasial karbon organik tanah di DAS Bendo adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik bentuklahan seperti elevasi, proses eksogenik, erupsi volkanik, dan karakteristik material tanah mempengaruhi distribusi spasial karbon organik tanah pada bentanglahan volkanik mudadi DAS Bendo. Karakteritsik bentuklahan juga mempengaruhi jenis penutup lahan. Perbedaan bentuklahan mempengaruhi variabilitas spasial karbon organik tanah. Bentuklahan yang berada di hulu DAS mempunyai kandungan karbon organik tanah yang lebih tinggi daripada DAS di bagian tengah dan hilir DAS Bendo. 2. Penutup lahan hutan dan belukar di DAS Bendo mempunyai kandungan karbon organik tanah yang tinggi, karena banyak terdapat tumbuhan bawah dan serasah. Kebakaran hutan di penutup lahan belukar juga mempengaruhi kandungan karbon organik tanah di DAS. Penutup lahan perkebunan dan sawah irigasi mempunyai kandungan karbon yang rendah karena vegetasi tidak rapat, tidak banyak tumbuhan bawah, tidak banyak serasah,dan pemanfaatan lahan yang intensif oleh menusia. 3. Karbon organik tanah total (C-tanah total) di DAS Bendo adalah 189,749.78 ton. Nilai C-tanah dan C-tanah total memiliki pola menurun dari hulu hingga hilir. Nilai C-tanah dan C-tanah total tertinggi berada di hulu DAS Bendo, sedangkan nilai C-tanah dan C-tanah total terendah berada hilir DAS Bendo. 5.2. Saran Beberapa saran guna memperbaiki dan melengkapi kekurangan dasi hasil penelitian diuraikan di bawah ini: 1. Kegiatan pengumpulan data di lapangan dan pengujian laboratorium masih terkendala oleh waktu, biaya, dan alat, sehingga masih diperlukan penelitian yang mendalam secara kuantitatif dengan menghubungkan lebih banyak variable penutup lahan, bentuklahan, dan pengolahan lahan. VARIABILITAS SPASIAL KARBON ORGANIK TANAH DI DAS BENDO KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR SUBARNO Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -...

Page 1: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/90806/potongan/S1-2015-316557-conclusion.pdf · Karakteristik bentuklahan seperti elevasi,

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian variabilitas spasial

karbon organik tanah di DAS Bendo adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik bentuklahan seperti elevasi, proses eksogenik, erupsi volkanik,

dan karakteristik material tanah mempengaruhi distribusi spasial karbon

organik tanah pada bentanglahan volkanik mudadi DAS Bendo.

Karakteritsik bentuklahan juga mempengaruhi jenis penutup lahan.

Perbedaan bentuklahan mempengaruhi variabilitas spasial karbon organik

tanah. Bentuklahan yang berada di hulu DAS mempunyai kandungan

karbon organik tanah yang lebih tinggi daripada DAS di bagian tengah dan

hilir DAS Bendo.

2. Penutup lahan hutan dan belukar di DAS Bendo mempunyai kandungan

karbon organik tanah yang tinggi, karena banyak terdapat tumbuhan bawah

dan serasah. Kebakaran hutan di penutup lahan belukar juga mempengaruhi

kandungan karbon organik tanah di DAS. Penutup lahan perkebunan dan

sawah irigasi mempunyai kandungan karbon yang rendah karena vegetasi

tidak rapat, tidak banyak tumbuhan bawah, tidak banyak serasah,dan

pemanfaatan lahan yang intensif oleh menusia.

3. Karbon organik tanah total (C-tanah total) di DAS Bendo adalah 189,749.78

ton. Nilai C-tanah dan C-tanah total memiliki pola menurun dari hulu hingga

hilir. Nilai C-tanah dan C-tanah total tertinggi berada di hulu DAS Bendo,

sedangkan nilai C-tanah dan C-tanah total terendah berada hilir DAS Bendo.

5.2. Saran

Beberapa saran guna memperbaiki dan melengkapi kekurangan dasi hasil

penelitian diuraikan di bawah ini:

1. Kegiatan pengumpulan data di lapangan dan pengujian laboratorium masih

terkendala oleh waktu, biaya, dan alat, sehingga masih diperlukan penelitian

yang mendalam secara kuantitatif dengan menghubungkan lebih banyak

variable penutup lahan, bentuklahan, dan pengolahan lahan.

VARIABILITAS SPASIAL KARBON ORGANIK TANAH DI DAS BENDO KABUPATEN BANYUWANGI,PROVINSI JAWA TIMURSUBARNOUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/90806/potongan/S1-2015-316557-conclusion.pdf · Karakteristik bentuklahan seperti elevasi,

75

2. Stratifikasi perhitungan karbon pada umumnya dilakukan berdasarkan

penutup lahan saja. Dapat dimungkinkan bahwa di penutup lahan yang

sama, namun beda bentuklahan mempunyai nilai karbon yang berbeda

begitu juga sebaliknya.

3. Penelitian perlu dikembangkan menggunakan metode kuantitatif untuk

mendalami keterkaitan antar variable bentuklahan dan penutup lahan

dengan variabiitas spasial karbon organik tanah.

4. Distribusi spasial karbon organik tanah dapat menggambarkan potensi

simpanan karbon pada suatu daerah. Daerah dengan kandungan karbon

organik tanah yang tinggi harus dilestarikan untuk mendukung pengurangan

emisi karbon.

VARIABILITAS SPASIAL KARBON ORGANIK TANAH DI DAS BENDO KABUPATEN BANYUWANGI,PROVINSI JAWA TIMURSUBARNOUniversitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/