BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi...

11
45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Determinasi Daging Buah Limonia acidissima L. Buah Limonia acidissima L. yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, NTB (Nusa Tenggara Barat) dan telah di determinasi oleh UPT. Balai Materia Medika Kota Batu, Jawa Timur. Hasil determinasi menunjukkan bahwa buah Limonia acidissima L. ini berasal dari jenis tanaman Limonia acidissima L. dengan famili Rutaceae. Surat determinasi dapat dilihat pada Lampiran 4. 5.2. Hasil Serbuk Simplisia Daging Buah Limonia acidissima L. Buah Limonia acidissima L. yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 15 kg, dikeringkan dan diserbukkan daging buah Limonia acidissima L. sehingga menghasilkan serbuk sebanyak 1,3 kg. Gambar 5.1. Serbuk Simplisia Daging Buah Limonia acidissima L. 5.3. Uji Organoleptis Fraksi Etanol Buah Limonia acidissima L. Tabel V.1. Hasil Uji Organoleptis dari Fraksi Etanol Daging Buah Limonia acidissima L. No Fraksi Daging Buah Kinca Hasil 1 Warna Coklat 2 Bentuk Kental 3 Bau Aromatik

Transcript of BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi...

Page 1: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

45

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Hasil Determinasi Daging Buah Limonia acidissima L.

Buah Limonia acidissima L. yang digunakan pada penelitian ini diperoleh

dari Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, NTB (Nusa Tenggara Barat) dan telah

di determinasi oleh UPT. Balai Materia Medika Kota Batu, Jawa Timur. Hasil

determinasi menunjukkan bahwa buah Limonia acidissima L. ini berasal dari jenis

tanaman Limonia acidissima L. dengan famili Rutaceae. Surat determinasi dapat

dilihat pada Lampiran 4.

5.2. Hasil Serbuk Simplisia Daging Buah Limonia acidissima L.

Buah Limonia acidissima L. yang digunakan pada penelitian ini yaitu

sebanyak 15 kg, dikeringkan dan diserbukkan daging buah Limonia acidissima L.

sehingga menghasilkan serbuk sebanyak 1,3 kg.

Gambar 5.1. Serbuk Simplisia Daging Buah Limonia acidissima L.

5.3. Uji Organoleptis Fraksi Etanol Buah Limonia acidissima L.

Tabel V.1. Hasil Uji Organoleptis dari Fraksi Etanol Daging Buah Limonia

acidissima L.

No Fraksi Daging Buah Kinca Hasil

1 Warna Coklat

2 Bentuk Kental

3 Bau Aromatik

Page 2: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

46

5.4. Hasil Fraksi Etanol Daging Buah Limonia acidissima L.

Serbuk daging buah Limonia acidissima L. yang digunakan dalam proses

maserasi ini dengan total awal sebanyak 1,3 kg, kemudian untuk pelarut etanol

sendiri jumlah serbuk daging buah Limonia acidissima L. yang digunakan yaitu

1,29 kg, yang sebelumnya telah di fraksinasi secara bertingkat menggunakan

pelarut n-heksan dan etil asetat yang bertujuan untuk menarik golongan senyawa

kimia berdasarkan tingkat kepolarannya.

Hasil fraksi etanol daging buah Limonia acidissima L. berupa filtrat cair

yang didapat dari 5x proses maserasi (perendaman) yang kemudian akan

dipekatkan dengan menggunakan alat rotary evaporator vacuum yang bertujuan

untuk memisahkan pelarut dari fraksi. Setelah pelarut terpisah, fraksi tersebut

dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 40°C sampai didapat fraksi yang kental.

Fraksi etanol yang dihasilkan yaitu 354,68 g. Setelah mengetahui jumlah fraksi

kemudian dilakukan perhitungan presentase rendemen. Hasil yang didapat dari

perhitungan presentase rendemen yaitu 27,49 %.

Rendemen fraksi etanol =berat fraksi total

berat simplisia× 100%

= 354,68 𝑔

1290 g× 100% = 27,49 %

Gambar 5.2. Fraksi Etanol Daging Buah Limonia acidissima L.

5.5. Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah

Limonia acidissima L.

Pengujian atau identifikasi golongan senyawa dilakukan untuk mengetahui

golongan senyawa yang terdapat pada daging buah Limonia acidissima L. Pada

Page 3: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

47

pengujian kali ini dilakukan dengan metode uji buih, uji salkowski dan metode

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dengan

fase gerak n-heksan : etil asetat (7 : 3). Golongan senyawa yang diuji yaitu alkaloid

menggunakan penampak noda dragendorff, steroid/terpenoid menggunakan

penampak noda anisaldehida-asam sulfat, flavonoid menggunakan penampak noda

asam sulfat (H2SO4) 10%, polifenol menggunakan penampak noda FeCl3 10%,

antrakuinon menggunakan penampak noda KOH 10% dalam metanol serta saponin

dilakukan dengan metode uji buih dan uji salkowski.

5.5.1. Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT

Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L. menggunakan fase diam silika gel TLC 60 F254 dengan

penampak noda dragendorff didapatkan hasil yang positif untuk senyawa alkaloid,

hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya noda berwarna jingga pada plat KLT yang

dilihat secara visual.

Gambar 5.3. Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Metode KLT a). UV 254,

b). UV 365, c). UV 365 setelah diberi penampak noda, d). secara

visual setelah diberi penampak noda menunjukkan hasil positif

5.5.2. Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT

Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L. menggunakan fase diam silika gel TLC 60 F254 dengan

penampak noda pereaksi asam sulfat (H2SO4) 10%, tidak didapatkan hasil yang

positif untuk senyawa flavonoid, hal ini ditunjukkan dengan tidak terdapat noda

berwarna kuning intensif pada plat KLT saat dilihat secara visual.

B D C A

Page 4: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

48

Gambar 5.4. Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan Metode KLT a). UV

254, b). UV 365, c). UV 365 setelah diberi penampak noda, d). secara

visual setelah diberi penampak noda menunjukan hasil negatif

5.5.3. Identifikasi Senyawa Polifenol dan Tanin dengan KLT

Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L. menggunakan fase diam silika gel TLC 60 F254 dengan

setelah diberi penampak noda pereaksi besi (III) klorida (FeCl3) 10%, tidak

didapatkan hasil yang positif untuk senyawa polifenol, hal ini ditunjukkan dengan

tidak terdapat noda berwarna hitam pada plat KLT saat dilihat secara visual.

Gambar 5.5. Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dan Tanin dengan Metode KLT

a). UV 254, b). UV 365, c). UV 365 setelah diberi penampak noda,

d). secara visual setelah diberi penampak noda menunjukkan hasil

negatif

5.5.4. Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT

Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L. menggunakan fase diam silika gel TLC 60 F254 dengan diberi

penampak noda anisaldehida-asam sulfat dan dipanaskan di atas hotplate dengan

B D C A

B D C A

Page 5: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

49

suhu 100º C, didapatkan hasil yang positif untuk senyawa terpenoid, hal ini

ditunjukkan dengan terdapatnya noda berwarna ungu pada plat KLT saat dilihat

secara visual.

Gambar 5.6. Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan Metode KLT a). UV

254, b). UV 365, c). UV 365 setelah diberi penampak noda, d). secara

visual setelah diberi penampak noda menunjukkan hasil positif

5.5.5. Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT

Hasil identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L. menggunakan fase diam silika gel TLC 60 F254 dengan diberi

penampak noda pereaksi kalium hidroksida (KOH) 10% dalam metanol, didapatkan

hasil yang positif untuk senyawa antrakuinon, hal ini ditunjukkan dengan

terdapatnya noda berwarna kuning pada plat KLT saat dilihat secara visual.

Gambar 5.7. Hasil Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan Metode KLT a). UV

254, b). UV 365, c). UV 365 setelah diberi penampak noda, d). secara

visual setelah diberi penampak noda menunjukkan hasil positif

B D C A

B D C A

Page 6: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

50

5.5.6. Hasil Identifikasi Saponin Steroid

Uji Buih

Uji buih dilakukan untuk mengetahui adanya senyawa saponin di dalam

fraksi etanol daging buah Limonia acidissima L. Uji ini dilakukan dengan

menimbang fraksi sebanyak 0,2 gram dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

Kemudian ditambah dengan air suling sebanyak 10 ml, lalu dikocok kuat-kuat

kira-kira selama 30 detik, apabila terjadi buih yang stabil selama lebih dari 30

menit dengan tinggi 3 cm di atas permukaan cairan maka dapat dikatakan positif

mengandung saponin. Pada perlakuan ini, fraksi etanol daging buah Limonia

acidissima L. memberikan hasil yang positif dengan menunjukkan buih yang

stabil setinggi lebih dari 3 cm diatas permukaan cairan

Gambar 5.8. Hasil Uji Buih Fraksi Etanol Daging Buah Limonia acidissima L.

menunjukkan hasil positif

Uji Salkowski

Uji salkowski ini dilakukan untuk mengetahui adanya senyawa steroid di

dalam fraksi etanol daging buah Limonia acidissima L. Uji ini dilakukan dengan

menimbang fraksi sebanyak 0,5 gram dan dilarutkan dalam 15 ml etanol. Lalu

bagi larutan sebagai blanko dan larutan yang hendak diuji. Larutan yang hendak

diuji ditambah dengan 1-2 ml H2SO4 pekat pelan-pelan melalui dinding tabung

reaksi. Pengujian ini dikatakan positif mengandung steroid tak jenuh apabila

terbentuk cincin berwarna merah. Dari hasil pengujian fraksi etanol daging buah

Limonia acidissima L., diketahui bahwa fraksi ini mengandung steroid tak jenuh.

Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya cincin merah pada larutan uji yang diberi

H2SO4 pekat.

Page 7: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

51

Gambar 5.9. Hasil Uji Salkowski pada Fraksi Etanol Daging Buah Limonia

acidissima L. menunjukkan hasil positif

5.5.7. Hasil Identifikasi Golongan Senyawa Fraksi Etanol Daging Buah

Limonia acidissima L.

Tabel V.2. Hasil Identifikasi Golongan Senyawa Fraksi Etanol Limonia acidissima

L. dengan Fase Gerak N-Heksan : Etil Asetat (7:3) v/v

No Senyawa Penampak Noda Hasil Nilai Rf Keterangan

1. Alkaloid Dragendorff (+) 0,225 Terbentuk warna

jingga

2. Flavonoid H2SO4 10% - - -

3. Polifenol dan

Tanin

FeCl3 10% - - -

4. Terpenoid anisaldehida-

asam sulfat

(+) 0,0625;

0,1125;

0,175;

0,325;

0,4625

Terbentuk warna

ungu

5. Antrakuinon KOH 10% dalam

metanol

(+) 0,05 Terbentuk warna

kuning

6. Saponin Uji buih (+) Terbentuk buih

stabil setinggi

lebih dari 3 cm

diatas

permukaan

cairan.

Page 8: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

52

No Senyawa Penampak Noda Hasil Nilai Rf Keterangan

Uji Salkowski (+) Terbentuknya

cincin merah

pada larutan uji

yang diberi

H2SO4 pekat.

Keterangan: (+) menunjukkan hasil positif

(-) menunjukkan hasil negatif

5.6. Hasil Identifikasi Bakteri Escherichia coli

5.6.1. Peremajaan Bakteri

Peremajaan bakteri dilakukan dengan menggunakan metode gores. Biakan

murni bakteri Escherichia coli diambil satu ose kemudian di inokulasikan dengan

cara digoreskan. Pertumbuhan Escherichia coli dapat diamati secara visual dari

garis streak yang sangat halus pada permukaan agar, ukuran koloni kecil, kepadatan

koloni sangat padat, dan warna koloni bakteri putih susu.

Gambar 5.10. Hasil Peremajaan Bakteri Escherichia coli

5.6.2. Pewarnaan Bakteri

Diambil 1 ose biakan yang tumbuh pada media NA diletakkan pada object

glass kemudian dilakukan fiksasi. Sediaan ditetesi larutan crystal violet, didiamkan

1 menit, dibilas dengan air. Selanjutnya ditetesi dengan larutan lugol, diamkan 1

menit. Setelah itu dibilas dengan alkohol 96% selama 5-10 detik sambil digoyang-

goyangkan hingga tidak terdapat zat warna yang mengalir diatas sediaan, lalu

Page 9: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

53

dibilas lagi dengan air. Kemudian ditetesi lagi dengan larutan safranin sebagai

warna pembanding, didiamkan selama 30 detik, dibilas dengan air, keringkan, lalu

diamati dibawah mikroskop (Tim Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya, 2003). Hasil pengamatan Escherichia coli pada mikroskop dapat dilihat

pada Gambar 5.11 berbentuk batang pendek (kokobasil).

Gambar 5.11. Bakteri Escherichia coli dibawah Mikroskop dengan Perbesaran

1000x

5.7. Hasil Uji Antibakteri Fraksi Etanol Buah Limonia acidissima L. dengan

Metode Difusi Cakram Terhadap Bakteri Escherichia coli

Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri fraksi etanol

daging buah Limonia acidissima L. terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli

dengan metode difusi cakram. Digunakan 3 macam konsentrasi pada pengujian ini

yaitu sebesar 100 mg/ml, 150 mg/ml, dan 200 mg/ml untuk dapat menghambat

pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hasil pengujian antibakteri dengan metode

difusi cakram dapat dilihat pada Tabel V.3 berikut ini :

Tabel V.3. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi Etanol Daging Buah

Limonia acidissima L.

Bahan Uji Diameter Zona Hambat (mm) Rata-Rata ±

Standar Deviasi

(mm)

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Sampel 1 (5 mg/ml) 15,60 12,20 13,50 13, 77 ± 1,72

Sampel 2 (7,5 mg/ml) 17,30 13,20 15,90 15,47 ± 2,08

Sampel 3 (10 mg/ml) 18,00 14,20 17, 70 16,63 ± 2,11

Page 10: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

54

Bahan Uji Diameter Zona Hambat (mm) Rata-Rata ±

Standar Deviasi

(mm)

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Kontrol Positif

(Kloramfenikol 30

µg/disk)

15,60 16,70 17,70 16,67 ± 1,05

Kontrol Negatif

(Aquadest + DMSO

1%)

5 5 5 5 ± 0

Keterangan : Diameter zona hambat 5 mm pada kontrol negatif merupakan diameter

kertas cakram

Dari data rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri diatas maka dapat di

buat diagram batang sebagai berikut :

Gambar 5.12. Perbandingan aktivitas antibakteri dari berbagai konsentrasi fraksi

etanol daging buah Limonia acidissima L. dengan metode difusi

cakram

Dari data diatas dapat dilihat dari konsentrasi terkecil hingga terbesar yaitu

100 mg/ml, 150 mg/ml dan 200 mg/ml memberikan hasil yang positif bahwa fraksi

etanol daging buah Limonia acidissima L. memiliki aktivitas antibakteri terhadap

13.77 15.47 16.63 16.67 5.000.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

Dia

met

er Z

ona

Ham

bat

(m

m)

Sampel Uji

Page 11: BAB V HASIL PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42575/6/BAB V.pdf · Hasil Identifikasi Golongan Senyawa pada Fraksi Etanol Daging Buah ... 5.5.4. Identifikasi Senyawa

55

bakteri Escherichia coli dan semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka

semakin besar pula zona hambat yang dihasilkan.

Gambar 5.13. Hasil pengujian difusi cakram fraksi etanol daging buah Limonia

acidissima L. A) replikasi 1 gambar sebelum dan sesudah disk

cakram diangkat : B) replikasi 2 gambar sebelum dan sesudah disk

cakram diangkat : C) replikasi 3 gambar sebelum dan sesudah disk

cakram diangkat

B).

A).

C).

10 mg/disk

5 mg/disk

7,5 mg/disk

K (+)

K (-)

K (+) 5 mg/disk

K (-)

10 mg/disk 7,5 mg/disk

10 mg/disk 10 mg/disk 7,5 mg/disk 7,5 mg/disk

5 mg/disk 5 mg/disk K (+)

K (+) K (+)

K (+)

K (-) K (-)

K (-) K (-)

10 mg/disk 10 mg/disk 7,5 mg/disk 7,5 mg/disk

5 mg/disk 5 mg/disk