BAB V CRS umam

2
BAB V KESIMPULAN Penyakit paru obstruktif kronik (COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Hambatan aliran udara merupakan perubahan fisiologi utama pada PPOK yangdiakibatkan oleh adanya perubahan yang khas pada saluran nafas bagian proksimal, perifer, parenkim dan vaskularisasi paru yang dikarenakan adanya suatu inflamasi yang kronik dan perubahan struktural pada paru. Pengaruh radikal bebas yang berasal dari polusi udara dapat menginduksi batuk kronissehingga percabangan bronkus lebih mudah terinfeksi.Penurunan fungsi paru terjadi sekunder setelah perubahan struktur saluran napas. Kerusakan struktur berupa destruksi alveol yangmenuju ke arah emfisema karena produksi radikal bebas yang berlebihan oleh leukosit dan polusidan asap rokok. Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau faktor lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya 26

description

gh

Transcript of BAB V CRS umam

Page 1: BAB V CRS umam

BAB V

KESIMPULAN

Penyakit paru obstruktif kronik (COPD) merupakan suatu istilah yang

sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan

ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran

patofisiologi utamanya. Hambatan aliran udara merupakan perubahan fisiologi

utama pada PPOK yangdiakibatkan oleh adanya perubahan yang khas pada

saluran nafas bagian proksimal, perifer, parenkim dan vaskularisasi paru yang

dikarenakan adanya suatu inflamasi yang kronik dan perubahan struktural pada

paru.

Pengaruh radikal bebas yang berasal dari polusi udara dapat menginduksi

batuk kronissehingga percabangan bronkus lebih mudah terinfeksi.Penurunan

fungsi paru terjadi sekunder setelah perubahan struktur saluran napas. Kerusakan

struktur berupa destruksi alveol yangmenuju ke arah emfisema karena produksi

radikal bebas yang berlebihan oleh leukosit dan polusidan asap rokok.

Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan

dengan kondisi sebelumnya. Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau faktor

lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya komplikasi. Gejala

eksaserbasi :Sesak bertambah, Produksi sputum meningkat, Perubahan warna

sputum, Eksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga : Tipe (eksaserbasi berat),

memiliki 3 gejala di atas, Tipe II (eksaserbasi sedang), memiliki 2 gejala di atas,

Tipe III (eksaserbasi ringan), memiliki 1 gejala di atas ditambah infeksi saluran

napas atas lebih dari 5 hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan batuk,

peningkatan mengi atau peningkatan frekuensi pernapasan > 20% baseline, atau

frekuensi nadi > 20% baseline. Mencegah terjadinya PPOK: Hindari asap rokok(

Hindari polusi udara, Hindari infeksi saluran napas berulang), Mencegah

perburukan PPOK ( Berhenti merokok, Gunakan obat-obatan adekuat, Mencegah

eksaserbasi berulang).

26