bab v

download bab v

If you can't read please download the document

description

justshare

Transcript of bab v

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis memberikan asuhan keperawatan pada klien An. A dengan Gangguan Sistem Pernapasan : Bronchopneumonia Di Ruang Melati BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka yang dilakukan mulai tanggal 01 agustus 2012 sampai dengan 05 agustus 2012, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tahap Pengkajian

Dari hasil pengkajian penulis tidak menemukan data senjang pada klien timbulnya keluhan utama jalan napas tidak efektif dan keluhan yang biasa didapatkan berdasarkan teori yakni sama, jalan napas tidak efektif.

2. Tahap Diagnosa Keperawatan

Dari data senjang yang diperoleh berdasarkan hasil pengkajian, maka peneliti merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut :

a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan secret

b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Bronchial

c. Kurangnya perawatan diri (Personal Hyegiene) berhubungan dengan kelemahan fisik.

3. Tahap Perencanaan Keperawatan

Perencanaan yang dibuat sesuai dengan tujuan dan dasar pemikiran dari tiap intervensi berdasarkan studi literatur yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Perencanaan yang dibuat peneliti untuk menyelesaikan masalah pada diagnosa keperawatan jalan nafas tidak efekif yakni menganjurkan dan menganjurkan ibu klien untuk mengeluarkan dahak klien dan kolaborasi dalam pemberian bronchodilator dan antibiotik.

4. Tahap Implemenasi Keperawatan

Dalam melakukan tindakan keperawatan, penulis berusaha melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan, baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan tim kesehatan lain. Dalam pelaksaan tindakan, peneliti dapat melaksanakan semua rencana tindakan keperawatan pada klien.

Tindakan yang dilakukan dalam menangani masalah klien disesuaikan dengan intervensi yang telah direncanakan. Selain itu,dalam pelaksanaan tindakan keperawatan dilakukan setiap shift pagi sampai siang.

5. Tahap Evaluasi

Evaluasi keperawatan dilakukan pada setiap shift jaga dan ke 3 (tiga) masalah semua teratasi.

B. Saran

Untuk melaksanakan dan meningkatkan kualitas studi kasus asuhan keperawatan, perlu beberapa usulan dan saran sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :

Dalam menyusun studi kasus asuhan keperawatan khususnya pada klien dengan gangguan sistem pernapasan : Bronchopneumonia sebaiknya dilakukan pengawasan serta pelayanan yang lebih intensif, karena pada klien Bronchopneumonia dapat memberikan dampak yang lebih besar dan bahkan memberika dampak yang dapat menyebabkan kematian. Maka diharapkan lebih fokus kepada pendidikan kesehatan untuk lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kekambuhan ulang. Keluarga klien penting di berikan pendidikan kesehatan tentang gangguan sistem pernapasan: Bronchopneumonia untuk mengatasi permasalahan yang timbul seperti jalan napas tidak efektif dan pola napas tidak efektif.

Kerjasama yang baik antara sesama perawat, dokter, klien An. A dan keluarga sebaiknya selalu dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini untuk meningkatkan mutu studi kasus asuhan keperawatan serta pengembangan profesi keperawatan itu sendiri.