BAB IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN … fileusaha Perseroan dari tahun ke tahun terus...

18
Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations BAB IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN 1. UMUM Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Sidomulyo Selaras pada tanggal 13 Januari 1993 dengan Akta Perseroan Terbatas No. 42 tanggal 13 Januari 1993 yang diubah dengan Akta Perseroan No.94 tanggal 13 Oktober 1993, keduanya dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., Notaris di Jakarta, Kegiatan usaha Perseroan dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan, dari pengangkutan bahan kelontong kemudian pengangkutan biji plastik dan akhirnya memfokuskan diri pada transportasi darat untuk bahan industri kimia B3. Perseroan saat ini bergerak dalam bidang transportasi darat khusus bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia, minyak dan gas. Saat ini Perseroan merupakan salah satu anggota dari Asosiasi Pengusaha Transportasi Bahan Berbahaya dan Beracun (APT-B3.) Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi darat khusus bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia, minyak dan gas, maka Perseroan saat ini tidak memiliki Divisi Riset dan Pengembangan (R&D) layaknya industri pengolahan kimia. Dalam menjalankan usahanya Perseroan mendapatkan Persetujuan Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Dinas Pengangkutan Darat melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Angkutan Darat No. SK. 725/AJ.302/DRJD/2004 tertanggal 30 April 2014. Dengan diperolehnya Persetujuan Pengangkutan B3, maka selama kurun waktu 6 (enam) bulan, kendaraan Perseroan yang disebutkan dalam Persetujuan Pengangkutan B3 tersebut, dapat melakukan pengangkutan B3 untuk memenuhi pemesanan dari pengguna jasa Perseroan. Dalam hal pengangkutan selesai dilaksanakan, maka Perseroan wajib mengembalikan Surat Persetujuan tersebut, namun demikian apabila pengoperasian Pengangkutan B3 berlanjut, Perseroan wajib memperbaharui Surat Persetujuan tersebut untuk waktu 6 (enam)bulan berikutnya. Perseroan memiliki komitmen untuk selalu mengutamakan kualitas pengiriman dan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya. Komitmen tersebut diwujudkan dengan diperolehnya berbagai penghargaan baik dari pelanggan-pelanggan sendiri, maupun dari organisasi-organisasi lain dalam lingkup Industri kimia. Penghargaan-penghargaan yang diterima Perseroan sejak awal didirikan hingga kini adalah sebagai berikut: Tahun Penghargaan 2001 Perseroan mendapat penghargaan Zero LTI & Zero Environmental Spill dari PT Kridapetra Graha, yaitu penghargaan atas tidak adanya kebocoran dan kecelakaan selama melakukan pekerjaan di area SHELL Bitumen pada tanggal 1 Maret 2001. 2005 Perseroan bergabung dalam Komite Nasional Responsible Care Indonesia atau disingkat KNRCI dengan No keanggotaan 034-SC-2000 2006 Perseroan bersama dengan beberapa perusahaan transportasi membentuk Asosiasi Pengusaha Transportasi Bahan Berbahaya dan Beracun, dengan No register NO.001F-APT-B3-2005 2007 Perseroan memperoleh The 2 nd Champion Award dari The Komite Nasional Responsible Care Indonesia dalam mengimplementasikan Distribution Code of Responsible Care® Management Practices pada tanggal 28 Nopember 2007. 2008 Memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Conoco Phillip Indonesia Inc. LTD pada tanggal pada tanggal 2 Maret 2009. 2009 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Conoco Phillip Indonesia Inc. LTD pada tanggal 8 April 2010 2010 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Pemerintah Kotamadya Cilegon, melalui Walikota Cilegon pada tanggal 11 Pebruari 2010 2010 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 27 Mei 2010 2011 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13 Mei 2011 Sumber : Perseroan

Transcript of BAB IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN … fileusaha Perseroan dari tahun ke tahun terus...

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

BAB IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAKPERUSAHAAN

1. UMUM

Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Sidomulyo Selaras pada tanggal 13 Januari 1993 dengan AktaPerseroan Terbatas No. 42 tanggal 13 Januari 1993 yang diubah dengan Akta PerseroanNo.94 tanggal 13 Oktober 1993, keduanya dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., Notaris di Jakarta, Kegiatanusaha Perseroan dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan, dari pengangkutan bahan kelontongkemudian pengangkutan biji plastik dan akhirnya memfokuskan diri pada transportasi darat untuk bahan industrikimia B3.Perseroan saat ini bergerak dalam bidang transportasi darat khusus bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia,minyak dan gas. Saat ini Perseroan merupakan salah satu anggota dari Asosiasi Pengusaha TransportasiBahan Berbahaya dan Beracun (APT-B3.) Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi daratkhusus bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia, minyak dan gas, maka Perseroan saat ini tidak memiliki DivisiRiset dan Pengembangan (R&D) layaknya industri pengolahan kimia.Dalam menjalankan usahanya Perseroan mendapatkan Persetujuan Pengangkutan Bahan Berbahaya danBeracun (B3) dari Dinas Pengangkutan Darat melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Angkutan DaratNo. SK. 725/AJ.302/DRJD/2004 tertanggal 30 April 2014. Dengan diperolehnya Persetujuan Pengangkutan B3,maka selama kurun waktu 6 (enam) bulan, kendaraan Perseroan yang disebutkan dalam PersetujuanPengangkutan B3 tersebut, dapat melakukan pengangkutan B3 untuk memenuhi pemesanan dari penggunajasa Perseroan. Dalam hal pengangkutan selesai dilaksanakan, maka Perseroan wajib mengembalikan SuratPersetujuan tersebut, namun demikian apabila pengoperasian Pengangkutan B3 berlanjut, Perseroan wajibmemperbaharui Surat Persetujuan tersebut untuk waktu 6 (enam)bulan berikutnya.Perseroan memiliki komitmen untuk selalu mengutamakan kualitas pengiriman dan pelayanan yang baik kepadapara pelanggannya. Komitmen tersebut diwujudkan dengan diperolehnya berbagai penghargaan baik daripelanggan-pelanggan sendiri, maupun dari organisasi-organisasi lain dalam lingkup Industri kimia.Penghargaan-penghargaan yang diterima Perseroan sejak awal didirikan hingga kini adalah sebagai berikut:

Tahun Penghargaan2001 Perseroan mendapat penghargaan Zero LTI & Zero Environmental Spill dari PT Kridapetra Graha, yaitu

penghargaan atas tidak adanya kebocoran dan kecelakaan selama melakukan pekerjaan di area SHELLBitumen pada tanggal 1 Maret 2001.

2005 Perseroan bergabung dalam Komite Nasional Responsible Care Indonesia atau disingkat KNRCI denganNo keanggotaan 034-SC-2000

2006 Perseroan bersama dengan beberapa perusahaan transportasi membentuk Asosiasi PengusahaTransportasi Bahan Berbahaya dan Beracun, dengan No registerNO.001F-APT-B3-2005

2007 Perseroan memperoleh The 2nd Champion Award dari The Komite Nasional Responsible Care Indonesiadalam mengimplementasikan Distribution Code of Responsible Care® Management Practices padatanggal 28 Nopember 2007.

2008 Memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Conoco Phillip Indonesia Inc.LTD pada tanggal pada tanggal 2 Maret 2009.

2009 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Conoco PhillipIndonesia Inc. LTD pada tanggal 8 April 2010

2010 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari PemerintahKotamadya Cilegon, melalui Walikota Cilegon pada tanggal 11 Pebruari 2010

2010 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Pemerintah RepublikIndonesia, melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 27 Mei 2010

2011 Perseroan memperoleh Penghargaan Tanpa Kecelakaan (Zero Accident Award) dari Pemerintah RepublikIndonesia, melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13 Mei 2011

Sumber : Perseroan

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

2. KEBIJAKAN UMUM PERSEROAN DAN MANAJEMEN

Sebagai landasan kerja operasional yang akan digunakan dalam usaha mencapai Visi dan Misi Perseroan,maka Direksi menetapkan arah kebijakan umum Perseroan dan manajemen, yaitu “Menjadi penyedia jasatransportasi darat khusus bahan berbahaya dan beracun yang terbaik dan proaktif dengan komitmen padapelaksanaan manajemen HSEQ & C (Health, Safety, Environment, Quality and Complaint)” dan mematuhiperaturan perundangan yang ada untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan. Untuk menunjang haltersebut, Perseroan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :

Memelihara konsistensi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dengan meningkatkan pelayanankepada pelanggan dan membina kerjasama jangka panjang.

Menciptakan hubungan yang saling menguntungan dengan semua pihak. Memberikan wewenang atau kuasa pada pengembangan produktivitas pada manajemen tim untuk

mencapai hasil yang terbaik. (Empowering the Productivity Management Development Team forExcellence Operation).

Mematuhi pelaksanaan manajemen HSEQ & C

Melalui kerja keras serta komitmen maupun kebersamaan seluruh jajaran manajemen dan karyawan, Perseroanterus berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja Perseroan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagidimasa yang akan datang, sesuai dengan meningkatnya kebutuhan dari para pelanggan Perseroan.

3. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan mempunyai 2 (dua) layanan yaitu:

A. Layanan UtamaLayanan utama Perseroan adalah jasa transportasi darat bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia, minyak dangas, dimana setiap produk memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga mutu produk sesuai dengan MSDS(Material Safety Data Sheet). Layanan jasa transportasi darat bahan berbahaya dan beracun (B3) kimia, minyakdan gas, memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 98,34% dan 97,29% dari total pendapatanusaha di tahun 2009 dan 2010. Mayoritas pelanggan yang dimiliki oleh Perseroan adalah industri kimia huludimana mereka memproduksi bahan kimia dasar baik untuk kebutuhan dalam negeri ataupun diekspor. Untuk ituPerseroan menyediakan berbagai jenis truk sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kondisi jalan yangditempuh dari lokasi pemuatan hingga ketempat pembongkaran.

Transportasi KimiaPerseroan mempunyai pengalaman yang cukup untuk menangani berbagai produk kimia yang diangkut. Adapunjenis produk kimia yang pernah ditangani langsung oleh Perseroan adalah :

2 ETHYL HEXYL ACRYLATEACETONEACUSOLALCOHOLAS – 300ACRONITRYLBUTHYL ACETATEBUTHYL ACRYLATECARADOLETHYL ACETATEETHYL GLYCOL MONOBUTHYL ETHAERFATTYL ACETATEDIETHYLENE GLYCOLDUTREXCARADOLETHYL ACETATE

METANOLMETHYL ETHYL KETONEMETHYL METHACRYLATEMETHYLENE ISO BUTHYL KETONEMONO ETHYLENE GLYCOLMONO PROPYLENE GLYCOLNORMAL BUTHYL ALCOHOLPARAFINICPERTASOL CBPHENOLPOLYOL 5613POLYPROPYLENE GLYCOLS.O.A.PSETAL AS 630SHELLSOL A-100SINAR WHITE

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

ETHYL GLYCOL MONOBUTHYL ETHAERFATTYL ACETATEHCLHYDROGEN PEROXIDEISO BUTANOLISO PROPHYL ALCOHOLLATEX

SLESS 2 EOSOYA BEAN OILSTYRENE MONOMERTOLUENETRI OCTYL TRI MELITOTEVINYL ACETATE MONOMERXYLENEXYRON 470

Sumber : Perseroan

Setiap produk tersebut mempunyai cara penanganan yang berbeda, baik dari proses muat, perlakuan di jalan,saat bongkar, bahkan perlakuan apabila terjadi kecelakaan.

Transportasi Minyak Dan GasSelain dari industri kimia, Perseroan juga memiliki pelanggan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas,dalam hal ini Perseroan mengangkut produk minyak mentah dari lokasi pengeboran ke lokasi penampungan.Adapun jenis minyak dan gas yang diangkut bersifat flammable, artinya dari uapnya saja dapat menimbulkan apidan timbulnya kebakaran hingga ledakan. Kegiatan ini menjadikan Perseroan lebih waspada dalam melakukankegiatan usaha dan hal tersebut tercermin pada SOP yang sangat ketat baik pada saat muat, di jalan, maupunpada saat pembongkaran.

Untuk jenis minyak dan gas, Perseroan telah berpengalaman mengangkut :CRUDE OIL

CONDENSATECOMPRESSED NATURAL GAS

BASE LUBRICANT OILSumber : Perseroan

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pengangkutan B3, Perseroan telah memperoleh surat-surat persetujuanpengangkutan B3 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Darat sebagaimana dimaksud dalam Kep DirjenPerhubungan Darat 725.

B. Layanan Tambahan

Layanan Storage (Buffer Tank)Untuk melayani kebutuhan pelanggan, Perseroan juga memberikan jasa persewaan alat – alat transportasiberupa tangki ataupun Isotank yang mana digunakan oleh pelanggan sebagai tempat penampungan sementarauntuk mencegah kekurangan bahan baku, terutama pada masa-masa meningkatnya produksi maupun sebagaiantisipasi kendala pengiriman pada saat-saat tertentu, misalnya hari raya Idul Fitri dan hari besar lainnya.

Layanan storage (buffer tank) memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 1,66% dan 2,71% daritotal pendapatan usaha di tahun 2009 dan 2010.

4. FASILITAS YANG DIMILIKI PERSEROAN

Sampai dengan per 31 Desember 2010, untuk menopang kegiatan usaha dan operasinya, Perseroan didukungoleh : 4 (empat) pool yang berlokasi di Cilegon (Jawa Barat) seluas 23.819 m2, Gresik (Jawa Timur) seluas

2.268 m2, Mojokerto (Jawa Timur) seluas 2.045 m2 dan Marunda – Bekasi (Jawa Barat) seluas 3.458 m2.

4 (empat) workshop/bengkel pemeliharaan dan perbaikan kendaraan yang berlokasi di Cilegon, Marunda,Gresik dan Mojokerto. Selain itu Perseroan memiliki lokasi usaha/pool yang terletak di Musi Banyuasin(Sumatera Selatan).

Pusat pelatihan keselamatan berkendara yang berlokasi di Cilegon Stasiun pembersihan tangki yang berlokasi di Cilegon 223 truk/kendaraan operasional

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

154 trailer 61 isotank 57 kendaraan kantor 1 kendaraan Crane berkapasitas 32 ton 1 kontainer emergency response Saat ini perseroan sedang membangun tempat pencucian Isotank dan tangki di Cilegon dan sedang

membuat workshop/bengkel di Marunda

5. LOKASI USAHA/POOL

Sampai saat ini Perseroan memiliki beberapa lokasi usaha yang dijadikan sebagai pool (tempat parkir) dimanaarmada yang dimiliki oleh Perseroan akan diparkir selama belum ada produk yang diangkut, mess untuk istirahatsupir, washing depo (tempat cuci) sebagai area pembersihan tangki setelah selesai digunakan, kantor danbengkel.Berikut adalah lokasi pool yang dimiliki oleh Perseroan per 31 Desember 2010 :

No. Nama Lokasi Alamat Keterangan1. Cilegon Jl.Raya Bojonegara, Desa Cibeber

Cilegon, BantenGudang, kantor, mess karyawan,tempat parkir, bengkel dan tempat cuci.

2. Mojokerto Jl.Raya Mirip – Mojokerto Km.3Desa Mlirip,Jetis Mojokerto, JawaTimur

Kantor, tempat parkir dan mess.

3. Gresik Jl.Raya KIG Blok G.No.6 Gresik,Jawa Timur

Tempat cuci, bengkel, mess karyawan,kantor dan tempat parkir.

4. Marunda Kp.Pegadungan RT/RW 4/10, DesaPantai Makmur Tarumajaya, Bekasi

Tempat parkir dan bengkel

5. Sumatera Selatan Jl Raya Palembang – Jambi Km.113 Rt 18 Rw 05 No 48. SungaiLilin Kab. Muba - Sumsel

Tempat parkir, gudang dan bengkel

Sumber : Perseroan

Semua lokasi usaha/pool yang dimiliki Perseroan sudah beroperasi penuh, akan tetapi untuk semua berkasadministrasi dan pengurusan dokumen-dokumen tetap dilakukan di kantor pusat Perseroan.

6. ARMADA

Dalam melakukan kegiatan usahanya, armada yang digunakan Perseroan dalam mengangkut bahan berbahayadan beracun, serta minyak dan gas tersebut terdiri dari :- Prime Mover atau lebih dikenal dengan Tractor Head, berfungsi sebagai penarik atas trailer atau kereta

penampang tangki atau Isotank, 6 silinder, dengan kekuatan berkisar 260 – 420 HP.- Isotank merupakan kontainer berbentuk bulat kapsul dengan kerangka mengelilinginya yang terbuat dari

stainless steel dan berstandar internasional. Isotank ini terdiri dari beberapa varian dari IMO-1 hingga IMO-5.Dari sisi preasure atau tekanan IMO-1 mampu menahan tekanan hingga 4 Bar, sedangkan untuk IMO-5mampu menahan tekanan hingga 8 Bar.

Beberapa keunggulan Isotank dibanding dengan tangki biasa adalah :i. Kualitas barang di dalam Isotank tidak akan berubah dikarenakan perubahan temperatur suhu diluar.ii. Tahan Bocor atau tahan tumpahan apabila terjadi kecelakaan dan terguling maka Isotank ini tidak akan

bocor atau tumpah sehingga tidak merusak lingkungan.iii. Isotank ini akan mengapung di laut apabila kapal yang mengangkut terjadi kecelakaan dan tenggelam.iv. Mudah untuk dilakukan mobilisasi dan dapat berfungsi sebagai storage tank.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

- Trailer adalah kereta yang ditarik oleh Prime Mover dan digunakan sebagai alas atau landasan dari Isotankdan kontainer tersebut. Adapun perakitan dari trailer tersebut sudah mendapat kelayakan uji mutu dariDepartemen Perhubungan yang diberikan untuk setiap trailer yang dimiliki oleh Perseroan.

Adapun daerah jangkauan transportasi Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan mencakup pulauJawa, Sumatra dan Kalimantan. Sedangkan jenis/merek kendaraan yang digunakan oleh Perseroan antara lainMercedes Benz, MAN, HINO, Nissan dan Scania.Berikut ini rincian armada yang dimiliki Perseroan

Jenis Armada Jumlah Area PenggunaanTrukERF EC 11 83 unit Jawa dan SumateraMAN 7 unit JawaMercedes Benz 6x6 1 unit Sumatera , untuk transportasi crude oilMercedes Benz 6x4 1 unit Mojokerto, Jawa TimurMitsubishi 50 unit JawaNissan 60 unit JawaScania 11 unit JawaVolvo 7 unit JawaHino 3 unit JawaISOTANKIso Tank IMO I 60 unit Jawa dan SumatraIso Tank IMO V 1 unit JawaTANGKI20 KL Stainless Tank Truk 41 unit JawaTRAILERTrailer 20 Feet 134 unit Jawa dan SumateraTrailer 40 Feet 14 unit JabotabekJumlah 473 unitSumber : Perseroan

Selain dari armada yang dimiliki, Perseroan juga mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga untukpenggunaan sebanyak 71 unit truk dari beberapa perusahaan transportasi darat lainnya dan 33 unit Isotankdari luar negeri untuk memenuhi besarnya permintaan pelanggan, serta untuk mengantisipasi keadaan ekonomiyang kurang baik.

Adapun daftar armada yang digunakan Perseroan berdasarkan perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksuddiatas sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Jenis Truk Jumlah Area PenggunaanTruk Tronton 10.000 KL 23 unit JabodetabekTruk Tronton 20.000 KL 22 unit Pulau JawaPrime Mover dan Trailer 20 Feet 11 unit Pulau JawaLorry Truck 40 Ton 15 unit Pulau JawaJumlah 71 unitSumber : Perseroan

Dalam menjalankan operasionalnya armada Perseroan dikategorikan menurut jenis dari produk yang diangkut.Adapun pengkategoriannya sebagai berikut:- Kimia cair- Minyak dan Gas (Crude Oil, Condensate, Compressed Natural Gas dan Base Lubricant Oil)- Dangerous Cargo lainnya

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Pemeliharaan atas armada yang dimiliki oleh Perseroan dilakukan secara internal, dimana Perseroan memilikifasilitas perbengkelan dan tenaga mekanik sendiri yang sudah sesuai dengan standar untuk setiap jenis merekarmada yang dimiliki oleh Perseroan.

Armada-armada yang dipergunakan Perseroan dalam mengangkut B3 telah memenuhi spesifikasi sebagaimanadimaksud dalam KEP MenHub No.69 Tahun 1993 dan KEP DirJen Perhubungan Darat No.725.

Berikut ini merupakan armada-armada yang dimiliki oleh Perseroan :

Prime Mover Isotank

Trailer 20 FeetSumber : Perseroan

7. OPERASIONAL

A. Prosedur OperasionalDalam melaksanakan pesanan dari pelanggan, Perseroan melakukan berbagai tindakan awal sebelumdijalankannya pesanan tersebut. Diantaranya :1. Perseroan akan melakukan peninjauan lokasi pemuatan (Road Assesment), jalan yang dilalui dan lokasi

pembongkaran sebelum memutuskan menerima atau menolak suatu pesanan dari pelanggan.2. Melakukan penelaahan atas jenis produk yang dimuat, meliputi Pedoman Data Bahan Keselamatan atau

lebih dikenal dengan MSDS (Material Safety Data Sheet) yang merupakan pedoman bagaimana mengatasiproduk kimia tersebut dan mengantisipasi jika produk tersebut tumpah, terbakar atau terkena bagian tubuh.

3. Setelah pesanan diterima maka proses selanjutnya adalah menjalankan pesanan dari pelanggan dengantidak mengesampingkan prosedur pemuatan dan prosedur di jalan serta prosedur pembongkaran, sesuaistandar operasional prosedur Perseroan.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Secara umum prosedur Perseroan dalam menerima pesanan dan pelaksanaannya tercantum dalam tabelberikut :

(Sumber : Perseroan)

Keterangan Mengenai Prosedur Pengiriman1. Perseroan menerima perintah muat dari pelanggan dalam bentuk memo muat harian (Kegiatan usaha trucking)

dan dalam bentuk perintah muat borongan (Kegiatan usaha Buffer stock)2. Kantor pusat memerintahkan kepada pool untuk menyiapkan kendaraan berdasarkan penerimaan pesanan

pelanggan3. Pool menyiapkan daftar periksa kendaraan, peralatan keselamatan safety dan dokumen lainnya sebelum

diberangkatkan4. Setelah berangkat dan sampai ditempat pemuatan petugas gudang pelanggan memeriksa daftar periksa sebelum

dimuat (tujuan mengecek kebersihan tangki atau isotank agar tidak terjadi kontaminasi5. Proses muat dilakukan, dan dilakukan penimbangan6. Petugas gudang pelanggan menyiapkan surat jalan7. Pengemudi menjalankan kendaraan dan mengirimkan kelokasi pembongkaran8. Setelah sampai dilokasi pembongkaran dilakukan pengecekan oleh petugas penerima barang, dan dilakukan

penimbangan sebelum dilakukan pembongkaran9. Jika semua sudah dilakukan pembongkaran dapat dilakukan10. Setelah proses pembongkaran selesai dan surat jalan di tanda tangani penerima, pengemudi kembali ke pool

terdekat dan menyerahkan surat jalan kepada petugas Perseroan

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

B. Pemeliharaan dan Perawatan Kendaraan

Untuk menunjang kegiatan operasional yang padat, Perseroan memberikan perhatian serius pada masalahpemeliharaan atau perawatan kendaraan. Perawatan kendaraan menjadi kunci utama Perseroan dalam menjagakendaraan tetap dapat beroperasi dengan baik dan berumur panjang. Perseroan memberikan perhatian lebihkepada divisi perawatan kendaraan ini dengan berinovasi agar setiap perbaikan dan perawatan berkalakendaraan dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat meminimalisasi kerusakan yang terjadi akibat dari armadayang kurang terawat.

Perawatan armada milik Perseroan dibagi menjadi 3 bagian perawatan yang masing masing bertanggung jawabpada bagian armada, yaitu bagian truk, bagian trailer dan bagian isotank.1. Bagian truk adalah yang bertugas untuk merawat, memperbaiki truk yang dimiliki Perseroan baik didalam

bengkel ataupun kerusakan yang terjadi di jalan.2. Bagian trailer lebih kepada kereta yang ditarik oleh truk. Kerusakan yang sering terjadi pada trailer ini adalah

pada bagian kaki-kaki karena beban muatan. Untuk mengantisipasinya diperlukan perawatan berkala agartrailer tetap dapat digunakan secara maksimal.

3. Bagian Isotank merupakan tangki khusus yang dapat menahan tekanan tinggi yang perawatan danperbaikannya juga memerlukan perhatian khusus terutama pada bagian valve (katup), yang mana jika tidakbenar dapat menimbulkan kebocoran.

Ada beberapa hal yang dilakukan Perseroan agar dapat meningkatkan kinerja pada bagian pemeliharaan yaitu :1. Penempatan buku catatan (log book) di tiap kendaraan yang mencatat aktivitas yang ada pada kendaraan

tersebut meliputi pencatatan suku cadang (spare parts) yang diganti, tanggal penggantian dan kejadian-kejadian yang terjadi pada kendaraan tersebut.

2. Melakukan daftar periksa (check list) kendaraan secara berkala untuk mendeteksi keluhan-keluhankendaraan agar tidak terjadi kerusakan selama diperjalanan.

3. Perseroan menginvestasikan pada peralatan bengkel dan mekanik dalam upaya mempercepat prosesperbaikan, meliputi mesin las listrik, mesin potong dan berbagai peralatan lainnya.

4. Jenis kendaraan yang digunakan Perseroan mayoritas adalah kendaraan yang berasal dari Eropa, dimanakendaraan tersebut telah terkomputerisasi (ECU). Dengan hanya menggunakan perangkat lunak (software)komputer yang disambungkan dengan sistem komputer kendaraan, maka bagian yang tidak berfungsi,ataupun kondisi bagian kendaraan yang sudah tidak layak pakai dapat segera terdeteksi.

5. Armada Perseroan menggunakan beberapa jenis ban tergantung area dan kondisi jalan. Untuk mayoritaspenggunaan di pulau Jawa dan Sumatera, Perseroan menggunakan ban radial (tubeless).

6. Pelatihan mekanik dan pembantu mekanik dilakukan secara berkala baik di dalam maupun di luar negeriataupun mendatangkan tenaga ahli dalam bidang perbaikan kendaraan khususnya kendaraan Eropa.

C. Kebijakan Keamanan (Safety Policy)Perseroan berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan tidakmembahayakan karyawan, merusak lingkungan dengan fokus pada zero accident (tanpa kecelakaan).

Hal tersebut diimplementasikan dalam setiap aktivitas operasional Perseroan. Pengetahuan tentang keamanan(safety) serta tindakan pertama yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan benar-benar ditanamkan dalamjiwa setiap individu Perseroan, baik melalui diskusi tentang keamanan (safety talk) sehari-hari maupun pelatihankeamanan (safety training) bagi para kru armada dan karyawan baru. Kesungguhan atas keamanan (safety) dilingkungan kerja telah membuahkan hasil dengan diraihnya peringkat zero accident (tanpa kecelakaan)sertapenghargaan lain dari perusahaan-perusahaan maupun organisasi-organisasi industri kimia, seperti yang telahdiungkapkan pada tabel diatas bagian Umum Bab IX.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

D. Peralatan Keamanan & Pelatihan (Safety Equipment & Training)

Sebagai perusahaan transportasi darat B3, Perseroan memiliki fasilitas Tanggap Darurat (EmergencyResponse) yang meliputi:1. Kontainer tanggap darurat dengan kapasitas 20 kubik (20 Feet Emergency Response), yang terdiri dari alat-

alat untuk melakukan evakuasi bila terjadi suatu kecelakaan, baik itu dijalan maupun di lokasi lainnya.2. Mobil Derek (Towing Crane) 32 ton yang mampu mengangkat Isotank dan muatannya sekaligus jika terjadi

suatu kecelakaan.3. Fasilitas pelatihan pengemudi dan frekuensi pelatihan secara berkala, baik terhadap pengemudi, pembantu

pengemudi maupun mekanik dan staff karyawan dalam pekerjaan sehari harinya.4. Kegiatan diskusi tentang keamanan (safety talk) setiap pagi, yaitu kegiatan tanya jawab seputar prosedur

pengangkutan, masalah dijalan dan kondisi kendaraan, keadaan didalam lokasi pemuatan danpembongkaran.

Keamanan juga diimplementasikan pada kegiatan pemeliharaan ataupun perbaikan kendaraan yang tertuangdalam SOP pemeliharaan, diantaranya adalah dalam prosedur pengelasan, pencucian, pengecatan danperbaikan perbaikan lainnya.

8. STRATEGI PEMASARANPerseroan melakukan pemasaran dengan memberikan solusi kepada permasalahan transportasi logistik yangdimiliki pelanggan dengan menggunakan asas “Realibility” atau “Penyelesaian Kesulitan Para Pelanggan”.Perseroan selalu berusaha untuk cepat tanggap dalam merespon kebutuhan mendesak (emergency) daripelanggan. Dengan pengalaman usaha selama lebih dari 17 tahun, Perseroan berusaha untuk menjadi pilihanutama sebagai penyedia transportasi bagi perusahaan industri kimia dan bahan berbahaya beracun (B3).Penghargaan Zero Accident yang diterima selain merupakan nilai tambah bagi Perseroan juga merupakanstrategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan baru.

Perseroan memiliki tim Pemasaran yang berlokasi di Jakarta yang menawarkan jasa Perseroan dengan targetmarket perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kimia, minyak dan gas. Target pasar Perseroan adalahperusahaan kimia, minyak dan gas multinasional, dan nasional serta perusahaan logistik. Cakupan wilayahtransportasi Perseroan mencakup Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kedepannya Perseroan berencana akanmelayani transportasi B3 di Pulau Kalimantan. Hal ini dikarenakan wilayah Kalimantan merupakan salah satuwilayah di Indonesia yang memiliki banyak industri kimia.

Sistem penjualan yang dilakukan oleh Perseroan terdiri dari 2 (dua) cara yaitu:1. Sistem penjualan pesan langsung (direct call) dimana pelanggan yang memerlukan jasa Perseroan

langsung menghubungi kantor pusat.2. Sistem penjualan berdasarkan Pemesanan Pembelian (Purchasing Order “PO”), dimana pelanggan

memberikan PO tersebut kepada Perseroan yang berisi informasi tentang tujuan transportasi, jumlah isi(volume) dan jenis muatan.

Pendapatan PerseroanPendapatan Perseroan sebagian besar berasal dari jasa transportasi B3, serta penyewaan isotank. Harga jasatransportasi untuk setiap pelanggan diberlakukan berbeda untuk setiap pelanggan, karena setiap pelangganmempunyai faktor kesulitannya masing-masing. Penetapan harga ini berdasarkan hasil analisa manajemenrisiko dan road assessment yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Harga untuk setiap pelanggan adalah harga yang sudah disepakati bersama dan bersifat mengikat tanpa jangkawaktu tertentu. Kenaikan harga jasa transportasi dilakukan Perseroan apabila terjadi kenaikan harga bahanbakar yang ditetapkan oleh pemerintah. Karena bersifat mengikat tanpa jangka waktu tertentu, Perseroan telahmemasukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan seperti tingkat inflasi, umur piutang,dan tingkat suku bunga pinjaman, pada harga jasa transportasi Perseroan. Sehingga apabila dibandingkandengan jasa transportasi biasa, maka harga jasa transportasi Perseroan dapat dikatakan dapat bersaing danlebih terjangkau.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 106 pelanggan aktif antara lain, yaitu :BUT CONOCOPHILLIPS ( GRISSIK) LTD. PT JUSTUS KIMIA RAYABUT CONOCOPHILLIPS (SOUTH JAMBI) LTD. PT JUSTUS SAKTI RAYAELNUSA TRISTAR RAMBA LTD. PT KARTIKA TIRTA HEMAPERTAMINA EP PT KAO INDONESIA CHEMICALSPT PETRONIKA PT KAYODA INNOVCHEMPT INDOKEMIKA JAYATAMA PT KEMIRA INDONESIAPT PKG LAUTAN INDONESIA PT KIRIN MIWON FOODPT ADIPROTEK ENVIRODUNIA PT KUSUMA KEMINDO SENTOSAPT AKTIF INDONESIA INDAH PT LION WINGSPT ALLCHEM ANUGERAH PERKASA PT MITRA MULTI CHEMICALSPT ANUGERAHINTI GEMANUSA PT MITSUI ETERINDO CHEMICALSPT ARDAYA GITALESTARI PT MITSUI INDONESIAPT ARINDO PACIFIC CHEMICALS PT MOLINDO RAYA INDUSTRIALPT ARISTEX HIGHPOLYMER PT MULTIKIMIA INTEPELANGIPT ASIA CHEMICAL INDUSTRY PT MULYA ADHI PARAMITAPT ASTARI NIAGARA INTERNATIONAL PT NUANSA KIMIA SEJATIPT AUTOCHEM INDUSTRIES PT NUPLEX RAUNG RESINSPT AVIA AVIAN PT PACIFIC LUBRITAMA INDONESIAPT BASF INDONESIA PT PADI HIJAU BUANAPT BAYER MATERIALSCIENCE INDONESIA PT PETROKIMIAPT BINA INTI SELARAS ABADI PT PETROWIDADAPT BUMIMERAK TERMINALINDO PT PITAMAS INDONUSAPT CERIA KIMIA GEMILANG PT PLATINUM RESINS INDONESIAPT CEVA LOGISTIK INDONESIA PT POLYCHEM INDONESIA TBKPT CLARIANT INDONESIA PT POLYCHEMIEPT COGNIS INDONESIA PT PRAKARSA URETAN CHEMINDOPT CONNELL BERSAUDARA CHEMINDO PT PRASANDHA BYANTARA ABADIPT CONTINENTAL SOLVINDO PT PRIMAKARYA MITRA UTAMAPT DANA KARYA KALISTA LESTARI PT RHODIA MANYARPT DASCO INDONESIA PT RICHLAND INDONESIAPT DAYA SATITI PERKASA PT ROHM AND HAAS INDONESIAPT DOVER CHEMICALS PT SAM KARYA PURNOMO ABADIPT DOW AGROSCIENCES INDONESIA PT SAMCHEM PRASANDHAPT DOW CHEMICAL INDONESIA PT SAYAP MAS UTAMAPT ECOGREEN OLEOCHEMICALS PT SINAR SYNO KIMIAPT EKA CHEMICALS INDONESIA PT SOJITZ INDONESIAPT ETERINDO NUSA GRAHA PT STYRON INDONESIAPT ETERINDO WAHANATAMA TBK PT SUMBER KITA INDAHPT ETERNAL BUANA CHEMICALINDUSTRIES PT TEKNOLOGI SINTETIK INDONESIAPT EVONIK INDONESIA PT TJIWI PAINT GLOBAL INDONESIAPT FILAMENDO SAKTI PT TONWOOD CHEMICALS INDONESIAPT FINDECO JAYA PT TOTAL CHEMINDO LOKAPT GAJAH TUNGGAL PRAKARSA TBK PT TRI CIPTA BUANA KARSAPT GLOBAL CONTINENTAL POLYMER INDUSTRIES PT TRIDOMAIN CHEMICAL

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

PT HARINDO KARYA GUNA PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBKPT INAWAN CHEMTEX SUKSES ABADI PT UNILEVER INDONESIA TBKPT INDO BIOFUELS ENERGY PT VISI KEMI MITRATAMAPT INDO SUKSES SENTRA USAHA PT VITA TATA CHEMIKAPT INDOCHEMICAL CITRA KIMIA PT WHITE OIL NUSANTARAPT INDOPOLY SWATAMA PT WIKA INTINUSA NIAGATAMAPT INTIMAS CHEMINDO PT WING SURYAPT ITOCHU INDONESIA PT WIRA KENCANA SEJAHTERAPT JAYA ABADI MULIA KIMIA PT YORKSHIRE INDONESIA

Sumber : Perseroan

Berikut merupakan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa Perseroan dan anak perusahaan (SDML) selama5 tahun terakhir:

Rincian Pelanggan

Keterangan 31 Desember2010 2009 2008 2007 2006

Pertumbuhan -1,89% 10,20% 12,64% 48,28% 95,65%Kenaikan -2 10 11 42 22Jumlah 106 108 98 87 45

Berikut adalah angka pendapatan bersih Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan jenis kegiatan usahaselama 2006 sampai dengan 2010.

(dalam jutaan Rupiah)

Pendapatan Bersih 31 Desember2010 2009 2008 2007 2006

Jasa Angkutan 96.106 83.076 81.323 57.587 48.31894% 98% 100% 100% 100%

Jasa Inklaring 5.802 1.944 - - -6% 2% - - -

Jumlah 101.908 85.020 81.323 57.587 48.318Sumber : PerseroanPerseroan optimis di masa-masa yang akan datang dapat terus eksis dalam industri ini dengan melihat bahwaselama pabrik yang menjadi pelanggan dari Perseroan masih beroperasi/berproduksi dan mereka masihmenggunakan jasa transportasi produk, maka kegiatan usaha Perseroan masih terus dapat berjalan. Selain ituapabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan pelanggan mengubah strategi pemasaran dari pasar lokal ke pasarekspor atau regional, Perseroan percaya hal tersebut tidak serta merta mempengaruhi kegiatan usaha dankeuangan Perseroan, mengingat jasa transportasi dan logistik masih tetap dibutuhkan.

9. PERSAINGAN USAHA

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi persaingan dengan perusahaan penyedia jasatransportasi lainnya baik perusahaan asing maupun perusahaan lokal. Perusahaan-perusahaan tersebutmempunyai usaha yang sama dengan Perseroan namun menggunakan jenis tangki yang berbeda yaitumenggunakan lorry tank. Meski demikian, Perseroan tetap berusaha untuk menjadi pilihan utama bagi pabrikanindustri kimia mengingat Perseroan menggunakan Isotank. Selain itu, pengalaman panjang yang dimilikiPerseroan merupakan modal penting bagi Perseroan dalam memberikan pelayanan yang baik serta bersaingdengan perusahaan sejenis lainnya.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan melakukan beberapa hal sebagai berikut:1. Kerjasama dengan para pelanggan,2. Kualitas pelayanan yang memuaskan, tepat waktu sesuai komitmen,3. Penyelesaian kesulitan para pelanggan,4. Menekankan pada bidang kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan

10. KEUNGGULAN KOMPETITIF

a. Perusahaan Tranportasi B3 dengan armada milik sendiri dengan standar keamanan yang tinggiDari beberapa pesaing usaha, terutama dengan perusahaan transportasi asing dan lokal, Perseroanmerupakan perusahaan yang memiliki armada sendiri baik kendaraan penarik (Prime Mover) trailer,maupun Isotank, serta mempunyai standar keamanan yang tinggi.

b.Kemitraan dan kualitas dalam pelayanan kepada setiap pelangganDalam menangani pesanan dari pelanggan, Perseroan berkomitmen untuk selalu dapat memberikanpelayanan yang terbaik, termasuk apabila diperlukan membantu permasalahan logistik yang dihadapipelanggannya. Selain itu, Perseroan hanya fokus pada bidang usaha jasa transportasi saja sesuai dengankomitmen Perseroan, yang mana hal tersebut membuat pelanggan merasa nyaman karena tidak takuttersaingi karena data pelanggan diketahui.

c. Fasilitas Pendukung Operasional PerseroaanDengan didukung armada milik sendiri, dan juga unit-unit armada yang disewa, Perseroan mampu melayanikebutuhan pengangkutan pelanggannya. Keunggulan lain yang dimiliki Perseroan bisa dilihat pada limafasilitas pendukung operasional Perseroan yang meliputi : Fasilitas isotank (IMO1, IMO-5, Capacity : 23.000Lt - 25.000Lt), tangki yang berstandar Internasional

yang dipakai oleh Multi National Company. Fasilitas pusat pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan pengemudi dan budaya aman dalam

mengemudi. Fasilitas workshop dengan peralatan lengkap dan teknisi bersertifikasi guna mendukung perbaikan dan

pemeliharaan armada. Fasilitas pusat pembersihan untuk memastikan bahwa tidak terjadi kontaminasi antar produk B3 yang

ditransportasikan. Fasilitas respon darurat sebagai pendukung evakuasi cepat tanggap darurat jika terjadi kecelakaan di

jalan.

d.Keunggulan Perseroan sebagai pioneer dalam transportasi B3, dengan Entry Barriers yang tinggiMenanggapi banyaknya perusahaan transportasi darat baik dari dalam maupun asing yang ada di Indonesiamaka Perseroan memfokuskan pada kegiatan distribusi barang para pelanggan, mengingat pendistribusiantersebut merupakan urat nadi kelangsungan proses usaha pelanggan. Hal ini menjadi nilai positif Perseroankarena :1. Nilai barang yang diangkut bernominal besar sehingga rawan akan terjadinya pencurian, perampokan

ataupun penggelapan yang dilakukan oleh pihak operator kendaraan.2. Pengenalan dan penanganan produk yang tidak bisa dilakukan transportasi lain dalam waktu cepat.3. Jenis armada yang belum banyak dimiliki oleh perusahaan transportasi lainnya.4. Ketepatan waktu pengiriman dengan keadaan produk utuh, pengembalian surat jalan tepat waktu,

memberikan rasa nyaman bagi pelanggan.Dari hal-hal tersebut diatas membuat pelanggan merasa lebih meningkatkan kepercayaannya terhadapPerseroan dan enggan untuk berpindah kepada transportasi darat lainnya.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

e. Bidang usaha Perseroan merupakan urat nadi bagi pelanggan dalam mendistribusikan produknyaKebutuhan transportasi produk B3 milik pelanggan sebagai penunjang usaha penjualan dan pembelian, baikmelalui impor ataupun ekspor, atau permindahan barang antar tangki penyimpanan, merupakan hal yangvital bagi kelangsungan usaha perusahaan industri kimia. Bagi perusahaan industri kimia hal tersebutseringkali menjadi beban permasalahan internal pelanggan. Adapun Perseroan seringkali menjadi solusibagi permasalahan internal tersebut.

Apabila adanya kenaikan harga bahan bakar sesuai ketentuan pemerintah, maka pelanggan juga akanmenaikan harga produknya. Untuk itu pelanggan akan menggunakan kenaikan harga jasa angkutanPerseroan sebagai acuan kenaikan harga produk mereka.

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan dan investasi dibidang transportasi B3 ini masih sangat terbukalebar dimana kebutuhan akan jasa transportasi yang baik, aman, dan terpecaya sangatlah dibutuhkan olehprodusen-produsen penghasil bahan kimia. Bagi pabrikan kimia sendiri transportasi adalah bagian dari uratnadi perusahaan, dan memegang peranan kunci baik dalam distribusi pemasaran maupun dalampemenuhan bahan baku.

11. STRATEGI USAHADengan semakin ketatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan jasa transportasi serta ketatnyapersaingan dalam bidang usaha jasa transportasi darat, maka Perseroan terus berkomitmen untuk menjadi yangterbaik di industri transportasi darat, khususnya transportasi B3. Untuk dapat mencapai hal tersebut Perseroanmemiliki strategi usaha yang terfokus, antara lain :

1. Menjaga kemitraan harmonis yang saling menguntungkanMelalui usaha secara optimal, Perseroan berupaya untuk mewujudkan harapan pelanggan dalammenyediakan jasa terpadu yang terfokus pada kebutuhan spesifik pelanggan secara personal, proaktifdalam memberikan solusi, tetap memelihara dan meningkatkan KPI (Key Performance Indicator) padapelaksanaan manajemen HSEQ&C, serta menjaga nilai-nilai kepercayaan yang sudah dibangun oleh parapelanggan.

2. Melakukan evaluasi kinerja setiap individu PerseroanEvaluasi kinerja dilaksanakan oleh masing-masing individu Perseroan mulai dari tingkat manajerial hinggaoperasional di lapangan. Evaluasi tersebut mewujudkan hasil kerja yang berkualitas, terukur dan bisadipertanggungjawabkan berdasarkan atas nilai-nilai profesionalisme, dedikasi dan integritas tinggi. Hasil darievaluasi tersebut dapat terwujud dalam kegiatan :

a. Penerimaan pesanan yang semakin baikb. Pengecekan pelaksanaan pesanan sesuai prosedur standarc. Pemuatan di lokasi pelanggan secara benard. Kontrol penuh dan komunikasi online dalam perjalanane. Pembongkaran di lokasi pelanggan dengan aman dan jumlah yang tepat.

3. Menjaga hubungan baik dengan PelangganDemi menjaga kesinambungan pendapatan, Perseroan selalu berusaha untuk menjaga hubungan denganpelanggan dimana kepercayaan dan rasa aman merupakan suatu hal yang tidak dapat di tawar lagi. Olehsebab itu Perseroan mempunyai beberapa strategi berkenaan dengan hal tersebut salah satunya adalah:a. Sikap cepat tanggap merespon masukan atau keluhan dari pelanggan.b. Perseroan mengembangkan sendiri fasilitas pendukung operasional, seperti, program pelatihan bagi

pengemudi dan pembantu pengemudi, fasilitas bengkel (workshop), fasilitas cuci isotank danpengembangan pengelolaan lingkungan demi meningkatkan performa pelayanan.

c. Agar semakin mempermudah dan memuaskan pelanggan, Perseroan telah menawarkan “One StopLogistic Services” kepada pelanggan yang meliputi pelayanan pengiriman barang, pengurusandokumen ekspor dan impor dan penyewaan isotank untuk buffer ataupun storage.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

12. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Setiap kegiatan industri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif dari setiapkegiatan industri adalah tersedianya lapangan pekerjaan baru, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkanadalah limbah/ cemaran sebagai hasil samping kegiatan industri yang dapat menurunkan kualitas lingkunganhidup.Perseroan telah memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)yang telah disahkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Nomor: 660/294/437.75/2010tanggal 5 Mei 2010 untuk Lokasi Gresik dan untuk lokasi di Cilegon (pool dan workshop) Nomor: 660/52/APPL.Dokumen UKL dan UPL tersebut telah sesuai dengan Undang-undang Nomor: 23 tahun 1997 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup juncto Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001angka 2.M, tentang “Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai DampakLingkungan Hidup” (AMDAL). Dalam hal ini mengingat kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidangtransportasi B3 dan bukan sebagai pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan atau penimbunan limbah B3sebagai kegiatan usaha utama, maka tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL.Berikut ini merupakan tabel yang menerangkan mengenai sumber dampak, jenis dampak dan upayapengelolaan lingkungan yang dilakukan Perseroan.

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan

Mobilisasi KendaraanTruk Angkut BahanKimia/Bahan B3

Debu dan penuruankualitas udara akibatmobilisasi kendaraankeluar masuk

Kadar debu danperameter kualitas udara

- Melakukan servis rutin terhadap kendaraan truk angkut, sehinggagas emisinya tidak menimbulkan penurunan kualitas udara.

- Penghijauan dengan cara menanam pohon di area pool Perseroan

Gangguankenyamanan lalu-lintas di sekitar lokasikegiatan

Tingkat kenyamanan lalulintas di sekitar lokasikegiatan

Pengaturan lalu lintas terutama di pintu keluar masuk Perseroanmenuju jalan raya dengan menempatkan petugas untuk pengaturanmobilisasi kendaraan truk angkut.

Pengangkutan BahanKimia/bahan B3

Debu dan penuruankualitas udara akibatmobilisasi kendaraankeluar masuk

Kadar debu danperameter kualitas udara

- Melakukan servis rutin terhadap kendaraan truk angkut, sehinggagas emisinya tidak menimbulkan penurunan kualitas udara.

- Penghijauan dengan cara menanam pohon di area pool Perseroan

Gangguankenyamanan lalu-lintas di sekitar lokasikegiatan

Tingkat kenyamanan lalulintas di sekitar lokasikegiatan

Pengaturan lalu lintas terutama di pintu keluar masuk Perseroanmenuju jalan raya dengan menempatkan petugas untuk pengaturanmobilisasi kendaraan truk angkut.

Potensibahaya/ceceranbahan B3 dariTangki/bak truk

Terjadinya pencemaranterhadap lingkungansekitar tempat terjadinyaceceran, yang dapatmengakibatkan dari iritasisampai dengankeracunan yang dapatmembahayakan, jiwamanusia, tergantung darijenis bahan kimia yangdiangkut

- Pengangkutan Bahan B3 Perseroan wajib memenuhi ketentuanyang diwajibakn dalam PP No.74/2001 tentang pengelolaan bahanB3.

- Kendaraan pengangkut bahan B3 wajib memenuhi ketentuandalam Kepka Bapedal No.05/BAPEDAL/09/1995 tentang symboldan label limbah B3.

- Pengangkut wajib mendapatkan rekomendasi pengangkutanbahan B3 dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan SuratPersertujuan dari Departemen Perhubungan (Dirjen PerhubunganDarat) dan wajib memenuhi ketentuan yang mengikat didalamnya.

- Sebelum melakukan kegiatan pengangkutan wajiba memilikiMaterial Safety Data Sheet bahan yang diangkut untukmenentukan kesesuaian alat angkut, kemasan, symbol dan labelbahan B3.

- Diwajibkan memiliki sistem dan peralatan tanggap darurat yangmemadai sesuai dengan jenis bahan B3 yang diangkut.

Pencucian KendaraanTruk Angkut BahanKimia/Bahan B3

Limbah cair darikegiatan pencuciantruk angkut

Debit dan kadar limbahcair yang dihasilkan

- Membuat, mengoperasikan dan mengoptimalkan kinerja IPALdengan karakteristik limbah cari.

- Melakukan maintenance dan evaluasi terhadap kinerja IPALsecara periodik.

Potensi sludge padabak IPAL

Jumlah dan kadar sludgeIPAL

- Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang desainteknisnya sesuai dengan acuan yang ada, seperti Kepka BappedalNo. 1/1995.

Kegiatan Domestik/perkantoran Sampah Domestik Volume sampah Menyediakan TPS

Limbah cair domestik Debit limbah cairdomestik

- Menyediakan sanitasi dengan baik.- Membuat pengelolaan limbah cair domestic, spt septic tandk dan

sumur resapan.Sumber : Perseroan

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Tabel berikut keterangan tentang ambang batas tingkat pencemaran atas limbah yang dihasilkan Perseroan:

NO. PARAMETER WAKTU BAKU SATUAN HASIL METODEPENGUKURAN MUTU*)

1 Sulfur Dioksida (SO2)**) 1 Jam 900 μg/Nm3 21,51 SNI 19-7119.7-200524 Jam 365 μg/Nm3 -

2 Karbon Monoksida (CO) 1 Jam 30.000 μg/Nm3 2,933 SNI 19-7119.10-200524 Jam 10.000 μg/Nm3 -

3 Nitrogen Dioksida (NO2)**) 1 Jam 400 μg/Nm3 - SNI 19-7119.2-200524 Jam 150 μg/Nm3 -

4 Debu (TSP) 24 Jam 230 μg/Nm3 - SNI 19-7119.3-2005- - μg/Nm3 165

Sumber: Laporan UPL&UKL (Pool Cilegon) tertanggal 18 Januari 2011

Ket: *) = PPRI No.41 Tahun 1999 Baku Mutu Udara Ambien Nasional**) = Parameter terakreditasi oleh KAN No. LP-195-IDN

N = Satuan Volume Hisap Udara Kering dikoreksi pada Kondisi Normal (250C, 76 cmHg)‹ =Lebih kecil

Upaya pengelolaan dan pemantauan tersebut akan dilaksanakan dan dipantau secara berkala dan hasilnyaakan dilaporkan kepada instansi terkait secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga agar proses pelayanan jasa tidak berdampak burukterhadap lingkungan yang dapat merugikan kesejahteraan masyarakat dan memelihara kesinambunganekosistem.13. HAK KEKAYAAN INTELEKTUALPada tanggal 7 April 2008, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui Dirjen Hak KekayaanIntelektual, telah memberikan hak merek “SDM SELARAS” kepada Perseroan dengan tanggal pendaftaranmerek 23 Mei 2007 untuk melindungi barang/jasa kelas 39. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kelas 39 adalahpendaftaran merk untuk klasifikasi transportasi, pengemasan dan penyimpanan barang serta pangaturanperjalanan. Perlindungan Hak Merek diberikan selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penerimaan, dan jangkawaktu perlindungan tersebut dapat diperpanjang. Tanggal Penerimaan permohonan dari Perseroan adalah pada14 September 2005 dengan Nomor: IDM000121941. Hak merek ini didaftarkan oleh Perseroan dengan tujuanuntuk melindungi Perseroan dari penipuan ataupun kegiatan tidak sehat lainnya yang mengatasnamakan ataumenggunakan nama Perseroan.

14. PROSPEK USAHA

Prospek Industri

Bahan kimia dalam suatu industri merupakan komponen untuk dapat berlangsungnya proses produksi baiksebagai bahan baku maupun bahan dalam proses. Penggunaan bahan kimia dan bahan berbahaya dan beracun(B3) telah akrab di kehidupan sehari-hari maupun dalam aktivitas industri. Dalam aktivitasnya, manusia tidakbisa lepas dari produk kimia. Saat ini terdapat lebih dari 23 juta jenis bahan kimia yang digunakan manusiadalam kehidupannya baik dalam konteks industri maupun dalam konteks individu (sumber : majalah info kimiaApril 2010).

Seperti diketahui bahwa industri Petrokimia merupakan salah satu dari sepuluh kelompok industri inti, dimanaProduk Olefin (ethylene, propylene dan produk-produk lainnya seperti pygas dan campuran C4) merupakanbahan dasar bagi produksi luas dari berbagai macam produk-produk konsumen dan industri. Industri jasatransportasi B3, kimia, minyak dan gas, adalah merupakan penggerak dari industri kimia. Perkembangan jasatransportasi ini akan tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan industri kimia hulu di Indonesia. Perkembanganindustri kimia di Indonesia pada umumnya ditujukan untuk memperkuat daya saing, memperpanjang rantaipengolahan dalam negeri dan memotivasi pertumbuhan industri “cluster”. Nilai pasar petrokimia mencapai USD3,5 miliar pada tahun 2011 atau naik sebesar 12,9% dibandingkan dengan dengan tahun 2010, didorong olehkenaikan harga bahan baku plastik. Secara volume permintaan produk petrokimia pada 2011 akan meningkat

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

sebesar 8% dibandingkan dengan permintaan pada tahun 2010 . Daerah inti untuk pengembangan industripetrokimia adalah Banten, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Pemanfaatan kapasitas industri petrokimia masihdi bawah kapasitas yang tersedia, dan pemerintah sedang menuju ke integrasi pasokan bahan baku yang lebihbaik. (sumber: Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia, INAPlast; Bisnis Indonesia28 Desember 2010)

Pertumbuhan Industri Kimia Dasar Di Indonesia

Industri hilir minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu bahan industri kimia dasardi Indonesia. Selain itu CPO bisa diolah menjadi 30 macam produk turunan. Untuk industri pangan diantaranyaminyak goreng, margarine, shortening dan cocoa butter substitute (CBS). Sedangkan industri non-panganmeliputi fatty acids, fatty alcohol, gliserin, dan alkohol atau yang lebih dikenal dengan industri Oleokimia.

Industri oleokimia yang merupakan bahan industri kimia dasar dan biodiesel berbasis minyak sawit mentah(crude palm oil/CPO) di targetkan bisa menyerap investasi baru senilai USD 867 juta atau sekitar Rp 7,49 triliunhingga tahun 2015. Target peningkatan kapasitas produksi oleokimia sebesar 600 ribu ton membutuhkaninvestasi sekitar USD 800 juta dan peningkatan kapasitas produksi biodiesel 500 ribu ton membutuhkan danUSD 68 juta. Kapasitas produksi industri biodiesel dan oleokimia di Tanah air saat ini masing-masing sebesar4,3 juta ton dan 1 juta ton. Dengan target investasi baru tersebut, kapasitas produksi biodiesel dan oleokimiamasing-masing akan naik mencapai 4,8juta ton dan 1,6 juta ton pada 2015.(sumber: Direktorat Jenderal IndustriAgro Kementerian Perindustrian / Kemenperin, April 2011)

Target Industri Oleokimia Dan Biodiesel 2015Industri Kapasitas Terpasang Tambahan Estimasi Produksi 2015

Oleokimia 1 juta ton 0,6 juta ton 1,6 juta tonBiodiesel 4,3 juta ton 0,5 juta ton 4,8 juta tonSumber : Ditjen Industri Agro Kemenperin

Industri Transportasi Dan Logistik

Kondisi ekonomi yang membaik mendorong pertumbuhan bisnis logistik. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)memperkirakan, omzet industri logistik sepanjang kuartal I-2011 lalu mencapai Rp 350 triliun. Jumlah inimeningkat 15% dibanding omzet pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 304 trilliun. Pertumbuhanomzet tersebut didorong meningkatnya aktivitas ekspor dan impor. Pertumbuhan juga ditopang maraknyakegiatan pengiriman barang disektor industri manufaktur dan ritel, hampir seluruh layanan logistik mengalamikenaikan omzet, diantaranya jasa kiriman ekspres, freight forwarding dan trucking. Rata-rata pendapatantumbuh hingga 15% per tahun. Frost & Sullivan sebuah lembaga riset bisnis dan pemasaran, memperkirakanpotensi pasar logistik tahun ini mencapai Rp 1.414 trilliun. Jumlah ini naik 8,3% dibandingkan dengan nilai pasardi 2010 yang sebesar Rp 1.306 trilliun. Omzet industri logistik kuartal I-2011 diperkirakan mencapaiRp 350 Triliun. Prediksi tersebut didasarkan pada peningkatan aktivitas yang cukup tajam di beberapa sektorekonomi, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, perkebunan dan manufaktur. (Harian Kontan – 21 April2011)

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Sektor perhubungan merupakan bagian integral dari kegiatan produksi dan distribusi, yang peranannya pentingdalam pembangunan nasional, baik sebagai penunjang maupun perangsang pertumbuhan ekonomi danberbagai sektor pertumbuhan lainnya. Untuk bisa menjalankan peranan tersebut diperlukan perencanaan,pelaksanaan, pengendalian maupun pengawasan program-program pembangunan sektor perhubungan yangharus didukung oleh data dan informasi yang akurat dan lengkap guna mewujudkan jasa perhubungan yanglancar, aman, handal dengan tarif terjangkau oleh masyarakat. Menurut Direktorat LLAJ, Hubdat, Desember2009, jumlah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi B3 hingga tahun 2009 mencapai 356 perusahaandengan jumlah unit kendaraan mencapai 1.843 unit.

Uraian 31 Desember2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Perusahaan Angkutan BahanBerbahaya dan Beracun 170 261 571 892 356

Jumlah Kendaraan Angkutan BahanBerbahaya dan Beracun 1089 1583 3102 4741 1843

(sumber : website Direktorat LLAJ, Hubdat, tanggal 14 April 2011)

Prospek Usaha Perseroan

Menurut Berita Resmi Statistik No. 32 /05/ Th. XIV, 5 Mei 2011, secara umum kondisi bisnis di Indonesia padaTriwulan I-2011 meningkat dibandingkan Triwulan IV-2010 dengan nilai Indeks Tendensi Bisnis sebesar 102,16.Namun demikian, tingkat optimisme pelaku bisnis dalam memandang potensi bisnis di Indonesia mengalamipenurunan dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu sebesar 106,63. Peningkatan kondisi bisnis terjadi di semuasektor, kecuali sektor Industri Pengolahan dan Konstruksi. Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaanmengalami peningkatan bisnis paling tajam diikuti oleh sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan.Kondisi bisnis pada Triwulan I-2011 meningkat terutama karena adanya peningkatan kapasitas produksi danrata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatanusaha dan terendah adalah Sektor Konstruksi

Masih di sumber yang sama, nilai ITB Triwulan II-2011 diperkirakan sebesar 104,51, artinya secara umumkondisi bisnis pada Triwulan II-2011 diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan I-2011. Tingkatoptimisme pelaku bisnis dalam memandang potensi bisnis pada Triwulan II-2011 juga lebih tinggi dibandingkanTriwulan I-2011. Seluruh sektor ekonomi diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Jasa-jasadiperkirakan mengalami peningkatan bisnis paling tajam dengan nilai indeks sebesar 109,88.

Safety First – Dangerous Hazardous Chemicals Transportations

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari SurveiTendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. ITBmerupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraanpada triwulan mendatang

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha Perseroan di bidang transportasi B3 bagi industri kimia hulu, baikuntuk keperluan bahan baku, maupun hilir untuk distribusi hasil produk kimia memiliki prospek yang cerah.Kemajuan akan industri kimia di Indonesia akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan Perseroan. Hingga31 Desember 2010 Perseroan telah melayani lebih dari 100 (seratus) perusahan kimia, baik industri kimia,hingga perusahaan yang bergerak dalam perdagangan bahan kimia. (sumber: Perseroan)

Ditinjau dari perkembangan ekonomi Indonesia dan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global akibatkrisis utang di sejumlah negara Eropa, menyebabkan meningkatnya investasi di emerging asia termasukIndonesia, sehingga peluang untuk transportasi kimia, minyak dan gas diperkirakan masih sangat besardi Indonesia. Salah satu indikator meningkatnya investasi dalam negeri adalah menguatnya nilai tukar matauang Rupiah.

Berdasarkan majalah info kimia bulan April 2010, pada tahun 2009, kinerja industri kimia hulu terpukul krisisekonomi global sehingga produksi sempat merosot 8,81% dibandingkan dengan 2008 senilai Rp 339,95 triliun.Tahun 2010 ini bisa dikatakan sebagai awal kebangkitan industri, hal ini dikarenakan krisis ekonomi global yangberimbas negatif di kelompok industri kimia hulu diperkirakan mulai berkurang. Selain itu, program KamarDagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang terangkum dalam roadmap industri 2010-2015, serta beberapaprogram pemerintah juga turut berupaya mendorong kembali pembangunan industri, termasuk di dalamnyaindustri kimia.

Industri kimia akan terus berkembang di masa depan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri kimia dariberbagai belahan dunia. Pertumbuhan paling cepat terjadi di benua Asia yang mencapai 8,4% dari nilai PDB.Besarnya pendapatan industri kimia berasal dari tumbuhnya produk-produk baru yang memiliki nilai ekonomisyang lebih menguntungkan dan ramah lingkungan salah satunya produk kimia berbasis renewable resources.

Secara singkat ada 2 hal yang merupakan prospek pertumbuhan Perseroan dimasa yang akan datang yaitu :1. Adanya jumlah armada yang memadai untuk memenuhi kebutuhan Pabrikan kimia utamanya di daerah

Banten dan Jawa Timur.2. Adanya fasilitas Isotank yang cukup untuk pengiriman, dan juga sebagai tangki penyimpanan sementara

bagi pabrikan kimia pada saat terjadi kelebihan pasokan ataupun pada saat kelebihan produksi.

Transportasi darat merupakan bagian dari kegiatan distribusi industri penghasil bahan kimia maupun distributorbahan kimia. Transportasi juga menjadi bagian dalam distribusi pemasaran maupun dalam pemenuhankebutuhan bahan baku industri kimia.