BAB IV.docx

10
BAB IV HASIL 4.1 Karakteristik Keluarga Binaan Hasil analisis ini disajikan melalui bentuk diagram yang diambil dari data karakteristik responden yang terdiri dari tiga keluarga binaan di Kampung Garapan, Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yakni: Keluarga Tn. Ayat, Tn. Mursan, dan Ny. Yati. 37% 21% 21% 11% 5% 5% 30-39 10 – 19 0-9 70-79 40-49 50-59 60-69 20-29 Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Pada Keluarga Binaan di Desa Garapan, Februari 2015 Berdasarkan diagram 4.1 tentang frekuensi berdasarkan usia pada keluarga binaan didapatkan jumlah anggota keluarga terbanyak adalah yang berusia 30 - 39 tahun (36,8%). 93

Transcript of BAB IV.docx

BAB IVHASIL

0. Karakteristik Keluarga Binaan

Hasil analisis ini disajikan melalui bentuk diagram yang diambil dari data karakteristik responden yang terdiri dari tiga keluarga binaan di Kampung Garapan, Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yakni: Keluarga Tn. Ayat, Tn. Mursan, dan Ny. Yati.

Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Pada Keluarga Binaan di Desa Garapan, Februari 2015

Berdasarkan diagram 4.1 tentang frekuensi berdasarkan usia pada keluarga binaan didapatkan jumlah anggota keluarga terbanyak adalah yang berusia 30 - 39 tahun (36,8%).

Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pada Keluarga Binaan Desa Garapan, Februari 2015

Berdasarkan dari diagram 4.2 terlihat tingkat pendidikan terbanyak dari keluarga binaan adalah Sekolah Dasar (78,57%).

Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Keluarga Binaan, Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, Februari 2015

Dari diagram 4.3 terlihat jenis pekerjaan terbanyak dari keluarga binaan adalah buruh (30,7%)

4.2 Analisis UnivariatHasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan variabel variabel dalam kuesioner yang dijawab 5 responden pad abulan Februari 2015.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Mengenai perilaku ibu tentang pemakaian KB di keluarga binaan Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, februari 2015.Perilaku Jumlah RespondenPersentase (%)

Baik120%

Cukup120%

BurukTotal3560%100%

Berdasarkan tabel 4.4 Didapatkan responden terbanyak mengenai perilaku ibu tentang Penggunaan KB di keluarga binaan masih buruk (60%).

Tabel 4.5 Distribusi Responden terhadap Aspek Pikiran dan Perasaan tentang pemasangan KB di Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Februari 2015.Aspek pikiran dan perasaanJumlah RespondenPersentase (%)

Baik00%

Cukup240%

Buruk360%

Total5100%

Berdasarkan Tabel 4.5 Didapatkan hampir seluruh responden memiliki aspek pikiran dan perasaan tentang pemasangan KB masih buruk ( 60%).

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden tentang orang yang penting sebagai referensi di Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Februari 2015.Aspek orang penting sebagai referensiJumlah Responden%

Baik120%

Buruk480%

Total5100 %

Berdasarkan tabel 4.6 Didapatkan bahwa aspek orang yang penting sebagai referensi tentang pemasangan KB buruk (80%).

Tabel 4.7 Distribusi responden Aspek Sumber daya tentang pemasangan KB di Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Februari 2015

Pengaruh sarana kesehatan Jumlah RespondenPersentase (%)

Baik00%

Tidak baik5100%

Total5100%

Berdasarkan Tabel 4.7 Didapatkan seluruh responden memiliki Aspek Sumber daya tentang pemasangan KB tidak baik (100%).

Tabel 4.8 Distribusi Responden Mengenai Budaya di Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi banten, Februari 2015.

BudayaJumlah RespondenPersentase (%)

Baik120%

Buruk480%

Total5100%

Berdasarkan Tabel 4.8 Didapatkan sebagian besar responden memiliki aspek budaya yang tidak baik (80%).

Tabel 4.9 Hasil Analisis Univariat lima Variabel tentang Perilaku Ibu Tentang Pemakaian KB Di Keluarga Binaan Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Periode 02 Februari 08 Maret 2015

No.VariabelHasilUkurJumlah (orang)Persentase

1Perilaku tentang Pemasangan KBBaikCukupBuruk11320%20%60%

2Pikiran Dan Perasaan Tentang Pemasangan KbBaikCukupBuruk 023

0%40%60%

3Orang Penting Sebagai Referensi Tentang Pemasangan KB

BaikBuruk1420%80%

4Sumber Daya Tentang Pemasangan KB

BaikTidak baik 050%100%

5Budaya Tentang Pemasangan KB

BaikBuruk 1420%80%

4.3 Rencana Intervensi Pemecahan MasalahSetelah dilakukanan alisis data hasil penelitian, untuk menentukan rencana intervensi pemecahan masalah digunakan diagram fishbone. Tujuan pembuatan diagram fishbone yaitu untuk mengetahui penyebab masalah sampai dengan akar akar penyebab masalah sehingga dapat ditentukan rencana intervensi pemecahan masalah dari setiap akar penyebab masalah tersebut. Adapun diagram fishbone dapat dilihat sebagai berikut:

Sesuai dengan diagram fishbone tersebut, akar-akar penyebab masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut : 1. Rendahnya pemahaman ibu tentang KB2. Kondisi jalan menuju lokasi yang tidak memadai3. Tidak adanya panutan orang tua untuk menggunakan KB 4. Masih adanya kepercayaan dalam keluarga bahwa banyak anak, banyak rezeki

Maka ditetapkan rencana intervensi dari setiap akar penyebab masalah sebagai berikut:0. Rendahnya pemahaman ibu tentang KB, rencana intervensi : meningkatkan pemahaman ibu tentang KB dengan cara memberikan penyuluhan dan konseling terhadap ibu tentang KB.0. Kondisi jalan menuju lokasi yang tidak memadai, rencana intervensi : memperbaiki kondisi jalan menuju lokasi sampai memadai dengan cara mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah setempat.0. Tidak adanya panutan orang tua untuk menggunakan KB, rencana intervensi: menjadikan orang tua sebagai seorang panutan dalam menggunakan KB dengan cara memberikan pemahaman kepada orang tua tentang KB.0. Masih adanya kepercayaan dalam keluarga bahwa banyak anak, banyak rezeki, rencana intervensi: menghapuskan kepercayaan dalam keluarga bahwa banyak anak, banyak rezeki dengan cara memberikan pemahaman kepada keluarga tentang keluarga dan anak secara spiritual.

Tabel 4.10 Tabel Alternatif Pemecahan Masalah dan Rencana Intervensi Pada Keluarga Binaan, Desa Garapan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Februari 2015No.Akar Penyebab MasalahAlternatifPemecahan MasalahRencana Intervensi

1.Rendahnya pemahaman ibu tentang KB.Meningkatkan pemahaman ibu tentang KB.Memberikan penyuluhan dan konseling terhadap ibu tentang KB.

2.Kondisi jalan menuju lokasi tidak memadai.

Memperbaiki kondisi jalan sampai memadai.Mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah setempat.

3.Tidak adanya panutan orang tua untuk pemakaian KB.Menjadikan orang tua sebagai panutan dalam menggunakan KB.Memberikan pemahaman orang tua tentang KB.

4.Masih ada kepercayaan dalam keluarga bahwa banyak anak, banyak rezeki.

Menghapus kepercayaan dalam keluarga bahwa banyak anak, banyak rezeki.Memberikan pemahaman kepada keluarga tentang keluarga dan anak secara spiritual.

0. Intervensi Pemecahan Masalah yang TerpilihIntervensi yang tepilih yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:0. Memberikan penyuluhan dan konseling terhadap ibu tentang KB.0. Mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah setempat.0. Memberikan pemahaman orang tua tentang KB.0. Memberikan pemahaman kepada keluarga tentang keluarga dan anak secara spiritual.Terpilihnya intervensi tersebut dikarenakan penyuluhan merupakan salah satu cara yang cukup efektif dan efisien untuk merubah persepsi masyarakat tentang pentingnya perilaku ibu terhadap pemakaian KB.

94