BAB IV.doc
Transcript of BAB IV.doc
86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV akan dibahas tentang gambaran umum lokasi penelitian dan
hasil penelitian yang ditemukan selama melakukan penelitian. Selengkapnya
diuraikan lebih rinci di bawah ini.
A. Gambaran Umum SMK Kota Cimahi
1. Gambaran Umum SMK Negeri 3 Cimahi
a. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 3 Kota Cimah
SMK Negeri 3 Kota Cimahi terletak di Jalan Sukarasa No 136 Kelurahan
Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat dipilih
sebagai lokasi penelitian satu. SMK Negeri 3 Kota Cimahi telah berdiri sejak
tahun 1980 diatas tanah seluas 9110 meter persegi dan merupakan satu-satunya
SMK kelompok Pariwisata yang berstatus Negeri di Kota Cimahi. Letak SMK
Negeri 3 Cimahi cukup nyaman selain asri dengan suasana jauh dari hiruk pikuk
kendaraan, dan perumahan penduduk, juga sangat cocok dipakai tempat dan
lokasi pendidikan.
Cikal bakal SMK Negeri 3 Cimahi bernama sekolah kesejahtraan
keluarga atas (SKKA) sebagai kelanjutan lulusan dari Sekolah Kesejahteraan
Keluarga Pertama Negeri (SKKP) Cimahi yang bertempat di jalan tagog Cimahi.
Tempat tersebut sekarang ditempati oleh SMP Negeri 6 Cimahi. Karena
diperlukan lahan yang cukup luas untuk pengembangan SKKA, maka pada tahun
1980 pindah ke jalan sukarasa no 136 berganti nama menjadi SMKK Negeri
Cimahi dengan SK Pendirian No. 0207/O/1980 Tanggal 30 Juli 1980. Seiring
dengan waktu dan kebijakan pemerintah mengenai perubahan nama -nama
sekolah kejuruan se-Indonesia pada tahun 1997 berdasarkan SK Mendikbud RI
No. 036/O/1997 Bulan Mei 1997 SMKK Negeri Cimahi diubah menjadi SMK
Negeri 3 Cimahi.
87
SMK Negeri 3 Cimahi telah banyak menoreh prestasi, baik dibidang
akademik yaitu lomba kompetensi siswa (LKS), bidang lingkungan hidup,
maupun berbagai perlombaan ekstrakurikuler di tingkat Kota Cimahi, tingkat
Provinsi Jawa Barat maupun tingkat Nasional. Sekarang ini SMK Negeri 3
Cimahi sudah menjadi sekolah berstandar Nasional. Dengan manajemen sekolah
telah berstandar ISO, maka pada akhir tahun 2010 direncanakan menjadi Rintisan
Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
b. Visi dan misi SMK Negeri 3 Cimahi adalah:
1) Visi :
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berlandaskan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi berstandar Nasional /Internasional dan
mampu berwirausaha sesuai dengan bidang keahliannya
2) Misi :
1) Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, dan berbudi luhur
berkepribadian tinggi dan mampu mengembangkan diri.
2) Menghasilkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan program
keahliannya yang mampu bersaing di pasarkerja tingkat Nasional
Internasional dan mampu berwirausaha.
3) Menyiapkan tenaga kerja yang terampil, memiliki sikap profesional
berorentasi pada perkembangan DU/DI.
4) Menata manajemen sekolah secara bertahap menuju sekolah menengah
kejuruan yang berstandar ISO.
5) Mewujudkan sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).
c. Keadaan Sekolah
1) Keadaan siswa
Keadaan siswa SMK Negeri 3 Cimahi tahun pelajaran 2009/2010 adalah
sebagai berikut :
88
Tabel 4.1 Kondisi siswa SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010
Komp. KeahlianJml.
Kelas
Kelas I Kelas II Kelas IIIJumlah
Seluruh
L P Jml L P Jml L P Jml
Tata Boga 8 12 107 119 7 72 79 9 101 110 308
Akomodasi
Perhotelan7 37 75 112 14 44 58 9 80 89 259
Tata Busana 8 1 90 91 1 95 96 19 82 101 288
Jumlah 23 50 272 322 22 211 233 37 263 300 855
2) Keadaan Guru, Kepala Sekolah dan Tata Usaha
SMK Negeri 3 Cimahi pada saat ini memiliki 1 orang kepala sekolah, 65
orang guru PNS dan 7 orang guru honorer serta 10 orang tenaga tata usaha
dan 2 penjaga sekolah. Sementara rekapitulasi guru menurut usia sebagai
berikut :
Tabel 4.2 Rekafitulasi GuruMenurut Usia
USIA JUMLAH
< 22
Tahun-
22 – 50 tahun 67
50 – 59 tahun 5
> 60 tahun -
Tabel 4.3 Kondisi guru berdasarkan pangkat/golongan adalah :
Golongan III a III b III c III d IV a IV b
Jumlah 18 7 11 15 16 3
Kualifikasi tenaga pendidik adalah : Strata 2 (S-2) 15 %, Strata 1 (S-1) 85%
D3 (Sarjana Muda) : 0 %
89
3) Keadaan gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan
Gedung dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang terhadap proses
belajar mengajar di SMK Negeri 3 Cimahi adalah : luas tanah 9.110 m2,
luas bangunan 3.700 m2, 1 ruang Kep. Sekolah, 1 ruangan tata usaha, 1
ruangan Guru, 16 ruangan kelas teori, 4 ruangan praktek kompetensi
keahlian tata boga, 4 ruangan praktek kompetensi keahlian tata busana, 4
ruangan praktek kompetensi keahlian akomodasi perhotelan, 1 ruangan
produksi dapur, 1 ruangan produksi kue dan roti, 4 ruangan lab Komputer,
1 ruangan perpusatakaan, 1 ruangn lab. IPA, 1 ruangan cafeteria, 1 ruangan
koprasi, 1 ruangan OSIS, 1 ruangan UKS, 1 ruangan BP/BK, 1 ruangan
penjaga sekolah, 9 ruangan WC siswa dan 2 ruangan WC guru. Sarana
pendukung lain yaitu ; parker mobil, lapangan upacara sekaligus lapangan
olah raga, wartel, pompa air, lapangan basket dan lain-lain.
90
b. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Cimahi
Adapun susunan organisasi SMK N 3 Cimahi sebagai berikut:
GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI SMK N 3 CIMAHI
Sumber: Arsip SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010
KOMITE SEKOLAHDUDI SURYADI, S,Sos
Kepala SekolahDrs. H. MAMAT RACHMAT, MM
Ka. Subag TUAlilias, SAP
Waka. Manajemen MutuDra. Eem Suarsih
Waka Urs. KurikulumDrs. Agus Rustiadin, MMPd
Waka Urs. HubinSetya Kinasih, S.Pd
Waka Urs. SaranaDra. Cucu Juariah
Unit ProduksiEnok Rohanah, BA
Waka KesiswaanDra. Suswitri
Bina ProgramHasanudin, S.Pd
Bina Program1. Sarip Hidayat, S.Pd2. Sri Widati, s.Pd
Bina Program1. Dra. Subandiyah2. Dra. Nuning S
3. Ade Sudrajat, s.Si
Bina ProgramDadi Mardana, S.Sos
SekretarisDra. In Junaenah
SekretarisDrs. Wahyudin
BendaharaSukinah,
Ka. Prog Tata BogaDra. Eli Juhaeni
Ka. Prog Tata BusanaEmi Dewi Utami, S.Pd
Ka. Prog Ak. PerhotelanRd. Tanti Sukanti, S.Pd
Ka. Prog Adaftif & NormatifDra. Kaniawati 1. PMR : Arika Q A, S.Pd
2. Pramuka : Emi Dewi U, S.Pd 3. GDN : N. Pipih S, S.Pd 4. KSI : Dra. In Junainah 5. OR. Prestasi : Drs. Sunarta SP 6. Paskibra : Asep Suwarno, S.E 7. Khei Shin Khan : Dadi M, S.Sos 8. Kesenian : Roro Dyah KN, S.Pd
GURU DAN WALI KELAS
PEMBINA
91
Wewenang , Tugas Pokok dan Fungsi unsur sekolah di SMK N 3 Cimahi
KEPALA SEKOLAH
Wewenang :
1. Membuat penilaian DP-3 Guru dan Staf Tata Usaha
2. Memberikan sangsi dan penghargaan terhadap proses
kedisiplinan Guru dan Staf.
3. Memutuskan usulan Ketua Bidang Keahlian / Program
Keahlian bagi Guru yang ikut penataran dan magang.
4. Memutuskan usulan tentang pengangkatan : Guru Teori /
Praktik, Guru Piket, Wali Kelas, dll.
5. Memutuskan usulan wali kelas tentang pemberian bea siswa.
6. Memberhentikan siswa yang melanggar aturan sekolah setelah
dipertimbangkan di Program Keahlian.
7. Menerima siswa baru setelah dipertimbangkan di Program
Keahlian.
TUGAS POKOK :
1. Menyusun perencanaan untuk seluruh kegiatan sekolah.
2. Mengatur penyelenggaraan operasional pendidikan.
3. Menyelenggarakan pembinaan tenaga kependidikan.
4. Menyelenggarakan pengendalian seluruh kegiatan operasional sekolah.
5. Mengembangkan Visi dan melaksanakan Misi SMK.
6. Mengembangkan rasa memiliki terhadap sekolah.
7. Mendorong tenaga kependidikan dan siswa agar melaksanakan peran dan
fungsi untuk mencapai tujuan.
8. Melaksanakan pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat.
9. Menyelenggarakan administrasi program pengajaran, administrasi tata
persuratan dan kreasi.
10. Menyelenggarakan administrasi-administrasi : kepegawaian, perlengkapan,
keuangan, siswa, kerja sama dengan industri dan unit produksi.
92
11. Memanfaatkan dan menciptakan peluang kerjasama dalam bidang bisnis.
12. Mengembangkan perolehan dana dari berbagai sumber untuk menunjang
operasional sekolah.
13. Merencanakan dan melaksanakan supervisi berbagai kegiatan operasional di
sekolah.
14. Menindaklanjuti temuan hasil supervisi berbagai kegiatan.
15. Menciptakan, memelihara dan membina keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, serta iklim kerja yang kondusif.
16. Menerapkan Wawasan Wiyata Mandala secara konsisten.
17. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum SMK yang berlaku.
18. Pengembangan dan pemberdayaan SDM stafing.
19. Bersungguh-sungguh bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Kepala Sub. Bagian Tata Usaha :
1. Merencanakan Program Tata Usaha Sekolah dalam menunjang berbagai
kegiatan Sekolah.
2. Melaksanakan Program Tata Usaha Sekolah, yaitu sebagai berikut :
a. Penyusunan penggunaan Anggaran Sekolah secara efektif dan
efisien
b. Analisa program pengembangan SDM Guru/Staf.
c. Analisa pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan berbagai
fasilitas sekolah.
d. Pengkajian dan pengembangan data statistik sekolah.
e. Pelayanan tugas-tugas keadministrasian.
3. Melakukan evaluasi berbagai kegiatan secara berkala.
4. Menciptakan suasana kerja yang dinamis dan kondusif.
5. Melakukan koordinasi lintas sektoral.
6. Mengkoordinir tugas-tugas intern didalam struktur Tata Usaha.
7. Memasyarakatkan struktur dan uraian tugas Tata Usaha sekolah kepada
staf.
8. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
93
Wakasek Urusan Kurikulum :
1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang Kurikulum
dan pengembangan Pembelajaran.
2. Menyusun Program Kerja bidang Kurikulum dan Pengembangan
Pembelajaran yang tercakup dalam program sekolah.
3. Melaksanakan Program Kerja bidang Kurikulum dan Pengembangan
Pembelajaran yang tercakup dalam program sekolah.
4. Mengkoordinasikan pembagian tugas-tugas Guru yang berhubungan
dengan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seperti : tugas
mengajar, wali kelas dan lain-lain.
5. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengadakan dan membuat Perangkat
dan Administrasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
6. Mengkoordinir dan menyusun Kurikulum.
7. Merencanakan Evaluasi KBM secara umum untuk semua mata pelajaran
per semester.
8. Menyusun Program Pengembangan Kurikulum.
9. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah .
Wakasek. Urusan Kesiswaan
1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang
Kesiswaan.
2. Menyusun program kerja bidang kesiswaan yang tercakup dalam program
sekolah.
3. Melaksanakan program kerja bidang kesiswaan yang tercakup dalam
program sekolah.
4. Menjabarkan kebijakan sekolah kepada seluruh siswa yang berhubungan
dengan proses kegiatan belajar mengajar.
94
5. Melakukan koordinasi dengan semua Program Keahlian untuk mencapai
keterlaksanaan program Kesiswaan secara maksimal.
6. Mengusulkan personal yang akan duduk dalam struktur organisasi
kesiswaan.
7. Melakukan koordinasi keterlibatan siswa, guru dan personil sekolah dalam
kegiatan : upacara, senam, bakti lingkungan serta kegiatan lainnya untuk
terciptanya 7K di sekolah.
8. Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan OSIS,
yaitu BP/BK, OSIS, PMR, UKS, Pramuka dan Koperasi siswa secara teratur
dan berkesinambungan.
9. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan perpisahan siswa, study tour dengan
bagian yang terkait.
10. Memberi masukan kesemua Program Keahlian dalam penempatan siswa
sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.
11. Merencanakan Kegiatan Extra Kurikuler untuk pengembangan prestasi
olah raga.
12. Melaporkan ketercapaian berbagai program kesiswaan kepada Kepala
Sekolah.
Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana :
1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang sarana
prasarana.
2. Menyusun program kerja sesuai dengan bidang Sarana Prasarana yang
tercakup dalam program sekolah.
3. Melaksanakan program kerja bidang Sarana Prasarana yang tercakup
dalam program sekolah.
4. Menyiapkan tempat sarana rapat dari setiap kegiatan di sekolah
5. Mengkoordinasikan pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan 7K.
6. Mengkoordinasikan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan
RAPBS.
95
7. Mengkoordinir Staf Kebersihan Sekolah untuk pembagian tugas dan
kapling kerja.
8. Mengkoordinasikan pengadaan bahan praktik bengkel setiap bidang
keahlian.
9. Mengkoordinasikan perbaikan kerusakan ringan untuk fisik gedung
yang diajukan oleh setiap program keahlian.
10. Memperbanyak/menggandakan materi yang diajukan setiap bidang
dengan tepat dan cepat.
11. Mengkoordinir Pemakaian Aula.
12. Mengkoordinir penggunaan/peminjaman Sarana maupun Prasarana
Sekolah.
13. Mengkoordinir pengadaan alat praktek bengkel pada setiap bidang
keahlian.
14. Melaporkan ketercapaian program sesuai dengan bidangnya kepada
Kepala Sekolah.
Wakasek. Urusan Hubungan Masyarakat dan Industri
1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang Hubungan
Masyarakat dan Industri
2. Menyusun program kerja Hubungan Masyarakat dan Industri yang
tercakup dalam program sekolah.
3. Melaksanakan program kerja Hubungan Masyarakat dan Industri yang
tercakup dalam program sekolah.
4. Mengkoordinir Pokja Hubungan Industri untuk mencapai keterlaksanaan
program sekolah secara maksimal yaitu keterlaksanaan Praktek Kerja
Industri, Unit Produksi hubungan kerjasama industri.
5. Melakukan dan melaksanakan promosi sekolah yaitu mengadakan
seminar, diskusi panel, gebyar sekolah, bulletin, brosur, dokumentasi,
spanduk, umbul-umbul, publikasi dan kalender pembentukan Kelompok
Bidang Keahlian (KBK). Melakukan koordinasi dengan unsur Dunia Usaha
dan Industri yang terkait.
96
6. Menciptakan iklim kerja yang kondusif yang menunjukkan keterkaitan
antara sekolah dan dunia usaha / dunia industri.
7. Memberi masukan dalam penentuan Bidang dan Program Keahlian untuk
penempatan siswa sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.
8. Melaporkan evaluasi program kerja bidang Humas dan Industri kepada
Kepala Sekolah.
.
Wakil Manajemen Mutu (WMM).
1. Merencanakan dan menyiapkan program peningkatan mutu pendidikan di
SMK Negeri 3 Cimahi.
2. Merencanakan dan menyiapkan Administrasi untuk pelaksanaan peningkatan
mutu pendidikan.
3. Mengelola Administrasi untuk pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan.
4. Menganalisis kinerja proses pelaksanaan peningkatan mutu.
5. Menetapkan Jadwal Audit internal dan eksternal secara berkala.
6. Menginformasikan program peningkatan manajemen mutu yang dilaksanakan
di SMK Negeri 3 Cimahi pada seluruh unsur yang terkait.
7. Mensosialisasikan program-program peningkatan mutu ke setiap bidang /
seksi masing-masing.
8. Membuat kesepakatan untuk berbagai program yang akan dilaksanakan.
9. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil audit berbagai program pada
masing-masing bidang / seksi secara berkala.
10. Menyusun laporan program kerja yang telah dilaksanakan dari QMR.
11. Memberikan saran / masukan atas hasil audit berbagai program untuk
peningkatan mutu program selanjutnya.
Ketua Program Pengajaran Umum
1. Menyusun program kerja bagian Pengajaran Normatif & Adaptif
tercakup dalam program sekolah.
97
2. Melaksanakan program kerja bagian Pengajaran Normatif & Adaptif
tercakup dalam program sekolah.
3. Mengkoordinasikan sistem dan jadwal pembelajaran Normatif dan
Adaptif dengan bagian-bagian yang terkait.
4. Membuat usulan angka kredit kepada Kepala Sekolah terhadap
kenaikan pangkat Staf di bagian Pengajaran Normatif & Adaptif.
5. Membuat jadwal pemakaian ruang teori dan aturan tata tertib siswa di
ruang teori.
6. Membuat jadwal piket harian di ruang teori.
7. Melakukan monitoring tugas-tugas Piket Harian.
8. Merekap presensi bulanan seluruh Guru dan Siswa di ruang teori.
9. Menjabarkan kebijakan program sekolah kepada semua Guru di
Pengajaran Normatif & Adaptif.
10. Mengkoordinir Guru-guru Program Pengajaran Normatif & Adaptif
dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
11. Mengkoordinir Wali Kelas, Guru, dan Siswa dalam kegiatan Upacara,
Senam Kesegaran Jasmani serta pelaksanaan Bakti Lingkungan untuk
mendukung terciptanya 7K di sekolah.
12. Mengkoordinir pemeliharaan sarana dan prasarana di ruang Guru dan
Ruang Belajar.
13. Bertanggung jawab pada pelaksanaan KBM mata diklat Normatif &
Adaptif di Ruang Teori.
14. Merencanakan dan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu
proses pembelajaran bidang studi Normatif dan Adaptif.
15. Memberi masukan pada bidang dan program keahlian untuk
penempatan siswa sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.
16. Melakukan koordinasi dengan Ketua Program Keahlian / Bagian lain
untuk mencapai sasaran kerja.
17. Melakukan pengembangan karier staf, yaitu pengusulan DP3 dan
Kenaikan Pangkat, Magang, Penataran Guru-guru Bidang Normatif dan
Adaptif.
98
18. Membuat laporan hasil kerja dan bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah.
Ketua Program Keahlian :
1. Menyusun rencana program kerja sesuai program masing-masing yang
tercakup dalam program sekolah.
2. Melaksanakan program kerja sesuai program masing-masing yang
tercakup dalam program sekolah.
3. Merencanakan pembelajaran produktif di sekolah dan di DU/DI pada
Program keahlian masing-masing.
4. Bertanggung jawab terhadap ketercapaian sasaran pembelajaran untuk
semua tingkat Program Keahlian masing-masing.
5. Merencanakan dan menyusun penggunaan alat dan bahan pada
Program Keahlian masing-masing.
6. Menyiapkan LKS di Tingkat Sekolah.
7. Mengkoordinir siswa dalam pelaksanaan upacara, senam kesegaran
jasmani serta pelaksanaan bakti lingkungan untuk mendukung terciptanya 7K
di sekolah.
8. Berkoordinasi dengan seluruh Staf pada program keahliannya untuk
menciptakan iklim kerja yang kondusif
9. Berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait dalam pencapaian sasaran.
10. Mengevaluasi dan melaporkan secara bertahap seluruh kegiatan pada
Program Keahlian masing-masing kepada Kepala Sekolah.
Wali Kelas:
1. Membina kelas yang menjadi tanggung jawabnya baik di sekolah/industri.
2. Membantu memperlancar pembayaran uang Komite Sekolah dan uang
sekolah lainnya dari siswa dan memberikan penjelasan-penjelasan pada siswa
bila diperlukan.
3. Mengisi Data Kepribadian Siswa pada Buku Kelas.
4. Melakukan administrasi kelas yang meliputi :
99
Rekap presensi siswa Upacara
Rekap presensi siswa Senam
Rekap presensi siswa Bakti Lingkungan
Rekap presensi Kehadiran Siswa
Rekap Siswa Bermasalah
Rekap nilai siswa pada buku kumpulan nilai (ledger)
Mengisi Buku Raport
5. Melakukan kunjungan rumah ke rumah ( home visit ) bila diperlukan.
6. Melakukan pemanggilan Orang Tua bila diperlukan.
7. Membagi tugas pekerjaan siswa untuk mendukung 7K.
Piket / Pengawas Harian :
1. Membunyikan bel pada jam masuk, istirahat dan jam pulang dalam proses
KBM sesuai jadwal.
2. Memberikan ijin masuk / keluar bagi siswa sesuai kebutuhan.
3. Mengadakan kontrol pelaksanaan KBM, keadaan Ruang Teori dan Ruang
Praktek serta lingkungannya.
4. Mengadakan kontrol pada kelas-kelas untuk kebersihan, buku presensi dan
lain-lain yang dianggap perlu.
5. Mengisi buku berita acara pengawasan harian.
6. Merekap Presensi Guru Harian.
7. Membantu kelancaran PBM bila guru berhalangan hadir.
8. Membantu mengatasi permasalahan yang terjadi pada hari pengawasan.
9. Mencatat siswa yang terlambat ke sekolah.
10. Menandatangani surat izin keluar untuk siswa pada jam pelajaran.
11. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah melalui Ketua Program
Pengajaran Normatif & Adaftip.
Guru Bidang Studi
1. Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran
kepada siswa sesuai denganmata pelajaran/mata diklat yang dikuasainya dan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku :
100
A. Dalam melaksanakan tugas tersebut, setiap guru wajib :
a. Memiliki Program Alokasi Waktu per semester
b. Memiliki Bahan dilengkapi media Ajar untuk Guru
Normatif dan Adaptif .
c. Memiliki Job Sheet bagi Guru Mata Diklat Praktek
d. Memiliki perangkat administrasi guru yang meliputi :
1. Presensi Harian Siswa
2. Hasil Evaluasi Siswa
B. Dalam melaksanakan tugas, setiap guru tidak diperkenankan :
a. Membiarkan siswa belajar dengan cara yang salah.
b. Meninggalkan siswa saat proses belajar mengajar.
2. Melakukan evaluasi sesuai dengan Program Pengajaran dan
menginformasikannya kepada siswa.
3. Melakukan Pengayaan dan perbaikan nilai untuk siswa yang memiliki
nilai kurang dari 6,00.
4. Melakukan presensi setiap proses pembelajaran.
5. Membuat dan menyampaikan laporan daya serap siswa dari proses
pembelajaran.
6. Membuat dan menyampaikan laporan pencapaian target kurikulum untuk
tiap mata pelajaran / diklat.
7. Mempunyai catatan kemajuan hasil pembelajaran siswa.
8. Mengembangkan bahan ajar, modul, hand out, job sheet sesuai dengan
kebutuhannya.
9. Mengikuti kegiatan pengembangan sistem Pemelajaran.
10. Mengikuti Kegiatan Upacara, Senam Kesegaran Jasmani dan Bakti
Lingkungan dalam rangka menciptakan 7K di sekolah.
11. Memberikan masukan kepada Ketua Program Keahlian dalam penempatan
siswa sesuai potensi dan bakat yang dimilikinya.
101
12. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah melalui Ketua Program
Keahlian masing-masing.
2. Gambaran Umum SMK Pasundan Putra Cimahi
a. Sejarah Berdirinya SMK Pasundan Putra Cimahi.
SMK Pasundan Putra Cimahi terletak di Jalan terusan No 32 Kelurahan Cimahi
Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai lokasi
penelitian dua. SMK Pasundan Putra Cimahi berdiri sejak tahun 1997 diatas tanah
seluas 1420 meter persegi, berstatus swasta. SMK Pasundan Putra Cimahi
merupakan salah satu unit garapan lembaga Pendidikan Swasta yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Pasundan Putra yang beralamat di. Jl.
Permana No. 73 Cimahi. SMK Pasundan Putra Cimahi termasuk sekolah kejuruan
bidang keahlian Bisnis dan Manajemen. Program yang sedang dikembangkan adalah
program keahlian Administrasi Kantor dan Akuntansi. Lokasi sangat strategi berada
ditengah Kota Cimahi yang bisa dilalui oleh berbagai jurusan kendaraan.
b. Visi dan Misi SMK Pasundan Putra Cimahi
1) Visi
Menjadikan salah satu SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) berwawasan luas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Misi
a. Mendidik siswa menjadi tenaga kerja yang produktif dan mandiri serta
mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perkembangan yang
terjadi di lingkungan dunia kerja
b. Menyiapkan siswa yang mampu berjiwa intrepreneur
c. Mendidik siswa menjadi generasi bangsa yang dinamis yang mampu
memperkokoh pertumbuhan ekonomi dengan dilandasi kuatnya
persatuan dan kesatuan.
102
c. Profil Sekolah
1. Nama sekolah : SMK PASUNDAN PUTRA CIMAHI
2. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pasundan Putra
(YPPP)
3. Alamat
a) Sekolah : Jl.Terusan No.32 Telp.6649342 Cimahi
b) Yayasan : Jl.Permana C6 No.73 Cimahi
4. Susunan Pengurus Yayasan
a). Dewan Penasihat : Hj. Onih Suarni, B.A.
b) Ketua Yayasan : Drs. Usep Dedi Suhendra
c) Sekretaris : Dra. Hj. Dewiana Herawati
d) Bendahara : Tuti Mulyati, SPd.
5. NSS / NDS : 34.2.02.08.02.010/4302290006
6. Status Tanah :
a) No.Sertifikat tanah : 10.12.41.06.1.01182 tgl.27-05-1998
b) Luas tanah : 1420 M2
.7. Nama Kepala Sekolah : Tuti Mulyati, S.Pd., MM
d. Data Siswa
Tabel 4. 4 Jumlah Rombongan Belajar dan Siswa Menurut Tingkat
Dan Jenis Kelamin Tahun Pelajaran 2009-2010
No Program
Keahlian
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Jumlah
RB Siswa RB Siswa RB Siswa RB Siswa
L P L P L P L P
1. Administrasi
Perkantoran/Sekretaris
2 10 63 2 4 65 2 6 68 6 20 196
2 Akuntansi 2 6 68 2 6 50 2 4 60 6 16 178
Jumlah 4 16 131 4 10 115 4 10 128 12 36 374
103
e. Data Sarana Prasarana Ruangan
Tabel 4.5 Jumlah Ruangan di SMK Pasundan Putra Cimahi
Tahun Pelajaran 2009/2010
NO NAMA RUANG Ukuran Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 3,5 x 5 m 1
2 Ruang Guru 4,5 x 9,5 m 1
3. Ruang PKS Kurikulum 3 x 2,5 m 1
NO NAMA RUANG Ukuran Jumlah
4. Ruang Ka. Jurusan 2 x 4 m 1
5. Ruang PKS Humas 2 x 4 m 1
6. Ruang PKS Kesiswaan 2 x 2 m 1
7. Ruang PKS Sarana Prasarana 3 x 2,5 m 1
8. Ruang BP/BK 2 x 3 m 1
9. Ruang BKK 2 x 3m 1
10. Ruang PMR 3 x 3m 1
11. Ruang Pramuka 2 x 3m 1
12. Ruang OSIS 2 x 2m 1
13. Ruang Piket 2 x 2m 1
14. Ruang Labaratorium 3 x 9m 1
15. Ruang Kelas 6 x 8m 13
16. Ruang TU 2,5 x 8m 1
17. Ruang gudang 2 x 2m 1
18. Mushola 3 x 3m 1
19. Toilet 1,5 x 2 2
20. Bank Mini 3 x 3m 1
21. Ruang Koperasi 2 x 4m 1
104
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Pengujian Hipotetis
Teknik pengolahan data menggunakan analisis jalur (path Analysis).
Analisa ini pada dasarnya merupakan suatu metode mengkaji pengaruh
langsung (PL) dan pengaruh Tidak langsung (PTL) dan variabel–variabel
yang disajikan sebagai sebab akibat (effect).
Penerapan analisis jalur pada dasarnya dilakukan dengan dua
pendekatan: pertama dengan menggunakan analisis korelasi dan persamaan
regresi. Kedua, dengan menggunakan pendekatan korelasi matrik untuk
memperoleh koefisien regresi.
Dengan bantuan SPSS Versi 17.0 didapatkan nilai koefisien korelasi antar variabel,
yaitu:
Correlations
X1 X2 Y
X1 Pearson Correlation 1 .731** .453**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 90 90 90
X2 Pearson Correlation .731** 1 .473**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 90 90 90
Y Pearson Correlation .453** .473** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel korelasi diatas didapat
- nilai koefisien korelasi antar variabel bebas, yaitu :
(i) rX1X2 = 0,731
(ii) rX2X1 = 0,731
-nilai koefisien korelasi antar variabel bebas dan terikat, yaitu ;
(i) rYX1 = 0,453
(ii) rYX2 = 0,473
105
a. Matriks korelasinya berbentuk :
X1 X2
b. Mencari matriks invers korelasi
Misalkan A =
Maka A-1 =
=
Jadi : CR11 = 2,147586
CR12 = CR21 = -1,56989
CR22 = 2,147586
c. Koefisien jalur
; i = 1, 2
Dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 17.0 didapat:
(i) rYX1 = 0,453
(ii) rYX2 = 0,473
(iii) rX1X2 = 0,731
(iv) rX2X1 = 0,731
Jadi :
1). PYX1 = CR11.rYX1 + CR12.rYX2
= (2,147586)( 0,453) + (-1,56989)( 0,473)
= 0,230301
106
2). PYX2 = CR21.rYX1 + CR22.rYX2
= (-1,56989)( 0,453) + (2,147586)( 0,473)
= 0,30465
3) Pyx1x2 = R2yx1x2 = PYX1.rYX1 + PYX2.rYX2
= (0,230301)( 0,453) + (0,30465)( 0,473)
= 0,248426
d. Menghitung Koefisien Determinasi
R2YX1X2 = PYX1.rYX1 + PYX2.rYX2
= (0,230301)( 0,453) + (0,30465)( 0,473)
= 0,248426
e. Koefisien jalur dari variabel residu є adalah :
f. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
1) Pengaruh variabel X1 terhadap Y
(i). Pengaruh langsung X1 terhadap Y
PYX1 . PYX1 . 100% = (0,230301. 0,230301) . 100 % = 5,30 %
(ii). Pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y yang melalui hubungan
korelatif dengan X2
PYX1 . rX1X2 . PYX2 . 100%
(0,230301. 0,731 . 0,30465). 100% = 5,13%
(iii). Total pengaruh X1 terhadap Y = pengaruh langsung + pengaruh tidak
langsung
107
= 5,30% + 5,13% = 10,43%
2) Pengaruh variabel X2 terhadap Y
(i). Pengaruh langsung X2 terhadap Y
PYX2 . PYX2 . 100% = (0,30465. 0,30465) . 100 % = 9,28 %
(ii). Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y yang melalui hubungan
korelatif dengan X1
PYX2 . rX2X1 . PYX1 . 100%
(0,30465. 0,731 . 0,230301). 100% = 5,13%
(iii). Total pengaruh X2 terhadap Y = pengaruh langsung + pengaruh tidak
langsung
= 9,28% + 5,13% = 14,41%
0,230301 0,866934
0,731 0,248426
0,30465
g. Menguji koefisien jalur secara keseluruhan dengan
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Perumusan Hipotesis
H0 : PYX1 = PYX2 = 0
H1 : Paling sedikit satu PYXi ≠ 0
2) Besaran-besaran yang diperlukan
Menghitung R2YX1X2 = 0,248426
3) Statistik uji
X1
X2
Y
€
108
4). Kriteria Pengujian
Dengan mengambil taraf nyata α, maka :
H0 ditolak, jika FHitung ≥ Ftabel
Ftabel = F0.05;(2, 90 – 2 - 1) = 3,10
Karena FHitung = 14,38 ≥ Ftabel = 3,10 maka H0 ditolak
5) Kesimpulan
Karena 14,38 > 3,10, maka koefisien jalur secara keseluruhan berarti.
Dengan kata lain, variabel-variabel Kreativitas siswa dalam mengerjakan
tugas melalui TIK (X1) dan Kompetensi guru dalam mengajar (x2)
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Prestasi siswa.
h. Menguji koefisien jalur secara individu dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1). Perumusan Hipotesis
H0 : PYXi = 0
H1 : PYxi > 0, i = 1, 2
2). Besaran-besaran yang diperlukan
Menghitung PYXi, CRii, R2YX1X2
PYX1 = 0,230301
PYX2 = 0,30465
CR11 = 2,147586
CR22 = 2,147586
R2YX1X2 = 0,248426
3) Statistik Uji
109
4) Kriteria Pengujian
Dengan mengambil taraf nyata α, maka :
H0 ditolak, jika ti ≥ t(1-α); n – k - 1.
ttabel = t(0,95;87) = 1,66
5) Kesimpulan
Karena t1 = 1,87 > ttabel = 1,66 maka H0 ditolak atau dengan kata
lain variabel kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui
TIK (X1) berpengaruh terhadap prestasi siswa.
Karena t2 = 2,48 > ttabel = 1,66 maka H0 ditolak atau dengan kata
lain variabel kompetensi guru dalam mengajar (x2) berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa
2. Hasil Penelitian Deskriptif
Gambaran umum variabel dari Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas
melalui TIK (X1) , Kompetensi guru dalam mengajar (X2) dan Prestasi Belajar
Siswa (Y) dipaparkan sebagai berikut.
110
a. Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan
Tugas Melalui TIK (X1)
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa
diperoleh 72 orang atau 80% berada pada kategori tinggi, 18 orang atau sekitar
20% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih rinci
kreativitas siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam
mengerjakan tugas melalui TIK disajikan pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Gambaran Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK
di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010
Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 74-100 72 80.00Sedang 48-73 18 20.00Rendah 20-47 0 0.00
Jumlah 90 100
Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran kreativitas siswa SMK
Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam mengerjakan tugas
melalui TIK dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut ini.
111
Grafik 4.1 Gambaran Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi
Tahun Pelajaran 2009/2010
b. Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2)
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa
diperoleh 70 orang atau 77,78% berada pada kategori tinggi, 20 orang atau sekitar
22,22% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih
rinci kompetensi guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan putra Cimahi
dalam mengajar disajikan pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Gambaran Kompetensi Guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Dalam Mengajar
Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 74-100 70 77.78Sedang 48-73 20 22.22Rendah 20-47 0 0.00
Jumlah 90 100
Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran kompetensi guru
SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam mengajar dapat
dilihat pada grafik 4.2 berikut ini.
112
Garafik 4.2 Gambaran Kompetensi Guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra cimahi Dalam Mengajar
c. Prestasi Belajar Siswa (Y)
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa
diperoleh 48 orang atau 53,33% berada pada kategori tinggi, 42 orang atau sekitar
46,67% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih
rinci prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra
Cimahi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Gambaran Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010
Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 6.68 – 10 48 53.33Sedang 3.34 - 6.67 42 46.67Rendah 0-3.33 0 0.00
Jumlah 90 100
Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran prestasi belajar siswa
SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran
2009/2010 dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut ini.
113
Grafik 4.3 Gambaran Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi danSMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010
Gambaran prestasi di atas ditunjang oleh rata-rata dan nilai terendah serta
nilai tertinggi nilai dari ketiga mata pelajaran yang di UAN kan. Grafik 4.4 dan grafik
4.5 menunjukkan gambaran tersebut.
Grafik 4.4. Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi danSMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010
Grafik 4.5 Nilai Terrendah dan Tertinggi Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran
2009/2010
114
d. Pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui
TIK (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y)
Hipotesis penelitian pertama berbunyi ” Terdapat pengaruh kreativitas
siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa”.
Secara statistik hipotesis penelitiannya adalah:
H0 : PYX1 = 0
H1 : PYX1 > 0
Statistik ujinya diperoleh thitung = 1,87 dan ttabel = 1,66, karena thitung > ttabel
maka koefisien bebas kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)
dengan prestasi belajar siswa (Y) berarti. Dengan kata lain, kreativitas siswa
dalam mengerjakan tugas melalui TIK berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi..
Koefisien analisis jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas
melalui TIK (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,230301 .
Besar pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)
terhadap prestasi belajar siswa (Y) disajikan pada tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK (X1) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y)
SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi
No Pengaruh Persentase
1 Pengaruh langsung kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
5,30%
2 Pengaruh tidak langsung kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang melalui hubungan korelatif dengan Kompetensi guru dalam mengajar (X2)
5,13%
3 Total pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
10,43%
115
Hasil pengujian hipotesis diatas dapat ditunjang oleh pemaparan secara
deskriptif mengenai penyebaran responden berdasarkan kreativitas siswa dalam
mengerjakan tugas melalui TIK dan prestasi belajar siswa seperti terlihat pada
tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK Berdasarkan Prestasi Belajar
Di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi
Kreativitas dalam Mengerjakan
tugas melalaui TIK
Prestasi SiswaJumlah
Tinggi Sedang Rendah
Tinggi 43 29 0 72
Sedang 5 13 0 18
Rendah 0 0 0 0
Jumlah 48 42 0 90
e. Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2) terhadap
Prestasi Belajar (Y)
Hipotesis penelitian kedua berbunyi ” Terdapat pengaruh kompetensi guru
dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa”. Secara statistik hipotesis
penelitiannya adalah:
H0 : PYX2 = 0
H1 : PYX2 > 0
Statistik ujinya diperoleh thitung = 2,48 dan ttabel = 1,66, karena thitung > ttabel maka
koefisien bebas kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi belajar
siswa (Y) berarti. Dengan kata lain, kompetensi guru dalam mengajar
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK
Pasundan Putra Cimahi.
116
Koefisien analisis jalur antara kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan
prestasi belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,30465. Besar pengaruh kompetensi
guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) disajikan pada tabel
4.11 berikut.
Tabel 4.11 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2)Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) SMK Negeri 3 Cimahi dan
SMK Pasundan Putra Cimahi
No Pengaruh Persentase
1 Pengaruh langsung kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
9,28%
2 Pengaruh tidak langsung kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang melalui hubungan korelatif dengan Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)
5,13%
3 Total pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
14,41%
Hasil pengujian hipotesis di atas dapat ditunjang oleh pemaparan secara
deskriptif mengenai penyebaran responden berdasarkan kompetensi guru dalam
mengajar dan prestasi belajar siswa seperti terlihat pada tabel 4.12 berikut.
Tabel 4.12 Kompetensi Guru Dalam Mengajar Berdasarkan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra
Cimahi
Kompetensi Guru dalam Mengajar
Prestasi SiswaJumlah
Tinggi Sedang Rendah
Tinggi 45 25 0 70
117
Sedang 2 18 0 20Rendah 0 0 0 0Jumlah 48 42 0 90
b. Pengaruh Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)
dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2) terhadap Prestasi Belajar
(Y)
Hipotesis penelitian ketiga berbunyi ” terdapat pengaruh kreativitas siswa
dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar
terhadap Prestasi Belajar”. Secara statistik hipotesis penelitiannya adalah:
H0 : PYX1 = PYX2 = 0
H1 : Paling sedikit satu PYXi > 0
Statistik ujinya diperoleh Fhitung = 14,37 dan Ftabel = 3,10, karena Fhitung > Ftabel
maka koefisien kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan
kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) berarti. Dengan
kata lain, kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi
guru dalam mengajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa SMK Negeri 3 Cimahi.
Koefisien analisis jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas
melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi
belajar (Y) adalah sebesar 0,248426. Besar pengaruh kreativitas siswa dalam
mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2)
terhadap prestasi belajar (Y) disajikan pada tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi
No Pengaruh Persentase
1 Pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas 10,43%
118
melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
2 Pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
14,41%
3 Total kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
24,84 %
Diagram jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui
TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar
siswa (Y) SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi disajikan
pada gambar 4.2 berikut ini.
0,230301 0,866934
0,731 0,248426
0,30465
Gambar 4.2 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yaitu kreativitas siswa
dalam mengerjakan tugas melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa diperoleh
nilai thitung sebesar 1,87 > t tabel 1,66, H1 diterima pada tarap signifikan 5%
(p<,0.05) dan H0 ditolak, koefisien jalur sebesar 0,230301, pengaruh langsung
sebesar 5,30% dan pengaruh tidak langsung sebesar 5,13%. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dari kreativias siswa dalam mengerjakan tugas
melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa.
X1
X2
Y
€
119
Penerimaan hipotesis pertama tersebut sesuai dengan teori yang
dikemukakan Saini KM (2001:6) yang menyebutkan “kreativitas merupakan
kemampuan seseorang untuk mengenal masalah secara tepat dan memberikan
jawaban yang tepat terhadap masalah tertentu”, sedangkan menurut David
Cambell (1986:76) ciri-ciri siswa kreativitas yaitu “kemampuan untuk bekerja
keras, berpikir mandiri, dan pantang menyerah”. Hawadi (2001:52) berpendapat
“ciri-ciri kreativitas itu adalah memiliki rasa ingin tahu yang mendalam, dapat
mencari pemecahan masalah dari berbagai segi”. Jika siswa memiliki kreativitas
yang tinggi dalam mengerjakan tugas, maka siswa lebih mudah dalam belajar
karena tidak tergantung pada orang lain, percaya diri. Materi yang dipelajari akan
lebih mengena dan terpatri dengan baik dalam pemahaman siswa. Hal ini akan
membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Keuntungan
dari siswa yang memilki kreativitas di antaranya; memberikan peluang bagi siswa
untuk mengaktualisasikan dirinya, memungkinkan siswa dapat menemukan
berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, dan memungkinkan siswa
meningkatkan kualitas hidupnya. Kreativitas merupakan satu hal yang perlu
dikembangkan oleh pelajar. Dengan belajar penuh kreatif siswa akan mempunyai
rasa percaya diri, mandiri dan memiliki rasa ingin tahu yang mendalam.
Peningkatan aktivitas ini akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Selanjutnya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yaitu kompetensi
guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa diperoleh nilai thitung sebesar
2,48 > t tabel 1,66, H1 diterima pada tarap signifikan 5% (p<,0.05) dan H0 ditolak,
koefisien jalur sebesar 0,30465, pengaruh langsung sebesar 9,28% dan pengaruh
tidak langsung sebesar 5,13%.. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dari kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa.
Penerimaan hipotesis kedua ini didukung dan diperkuat oleh Simon dan
Alexander dalam (Mulayasa, 2008: 13) ‘ada dua kunci penting dari peran guru
yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa yaitu: jumlah waktu
yang efektif yang digunakan guru untuk melakukan pembelajaran dikelas, dan
kompetensi guru’. Selanjutnya Depdikbud dalam (hadis A, 2010 :5) menyatakan
bahwa ‘guru merupakan sumber daya manusia yang mampu mendayagunakan
120
faktor-faktor lainnya sehingga tercipta proses belajar mengajar yang bermutu dan
menjadi faktor utama yang menentukan mutu pendidikan’.
Melalui proses pembelajaran dikelas akan timbul penilaian dalam diri
siswa tentang kompetensi guru. Kompetensi pedagogik (Penampilan,
penyampaian, penguasaan materi, metode yang digunakan dalam mengajar,
memberikan penilaian dan kedisiplinan dalam mengajar serta tingkah laku selama
proses belajar) dan kompetensi professional (penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi) akan menjadi sorotan dan perhatian siswa. Penilaian siwa terhadap
kompetensi gurunya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Siswa yang
memiliki penilaian positif terhadap kompetensi guru akan antusias dalam
mengikuti pelajaran. Yakin dan percaya apa yang disampaikan, antusias dalam
mengerjakan setiap apa yang ditugaskan. Jadi dengan adanya penilaian yang
positif tentang kompetensi guru, maka bisa dipastikan proses pembelajaran
berlangsung secara efektif, efisien dan menyenangkan. Harapan prestasi belajar
siswa dapat dioptimalkan.
Untuk itu agar guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seorang guru dituntut dapat
memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan
berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan
Berdasarkan hasil statistik uji hipotesis ketiga yaitu kreativitas siswa
dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar
diperoleh Fhitung = 14,37 dan Ftabel = 3,10, maka Fhitung > Ftabel, Koefisien Determinasi
(R²) sebesar 0,2484 hal ini menunjukkan bahwa variabel kreativitas siswa dalam
mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 3
Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran 2009/2010 sebesar 24,8%.
Sedangkan sisanya sebesar 75,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Berarti tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru
dalam mengajar.
121
Penerimaan hipotesis ketiga tersebut sesuai dengan kajian teori bahwa
prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai factor, baik dari dirinya (internal)
maupun dari luar dirinya (external). Adapun faktor internal adalah kreativitas
siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK. Sedangkan faktor eksternal adalah
kompetensi guru dalam mengajar.
Prestasi belajar merupakan akhir dari mutu pembelajaran. Hasil penelitian
pada SMK Kota Cimahi memberikan gambaran dari sebanyak 90 siswa didapat
48 orang atau 53,33% berada pada kategori tinggi, 42 orang atau sekitar 46,67%
berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Untuk mata pelajaran
yang diujian nasionalkan yaitu Bahasa Indonesia rata-rata 6,73, nilai tertinggi 8,00
nilai terendah 5,20, Bahasa Inggris rata-rata 6,51, nilai tertinggi 9,20, nilai
terendah 4,80, dan matematika rata-rata 7,06, nilai tertinggi 9,75, nilai terendah
5,25. Data hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa
cukup baik.
Dari hasil analisis variabel bebas yaitu kreativitas siswa dalam
mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar terhadap
variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa hanya 24,8%. Hal ini menunjukkan
kedua variabel tersebut ternyata pengaruhnya kecil
Oleh karena itu diperlukan data dari hasil pengamatan dan wawancara
selama penelitian dilakukan. Hasil penelitian dari pengamatan dan wawancara
melalui siswa, guru, tata usaha dan kepala sekolah diperoleh beberapa informasi
yang menunjukkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran
2009/2010. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah sebagai berikut: motivasi, lingkungan, sarana prasarana, intelegensi, bakat,
kematangan, kesiapan, perhatian, minat, disiplin, keadaan kesehatan, cacat tubuh,
dan lain-lain. Berikut ini diuraikan.
1. Siswa memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi karena dengan motivasi
yang tinggi siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh, yakin akan
kemamapuan dan harus bisa mencapai tujuan sesuai yang diharapkan yaitu
siswa mengerjakan tugas selalu dikumpulkan walaupun seadanya, siswa
122
mencoba mencari informasi melalui TIK, siswa suka minta bantuan mengenai
alamat materi yang ada di internet dan siswa mencari sumber melalui
perpustakaan.
2. Lingkungan keluarga, latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua
kurang mendukung terhadap siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK. Hal
ini karena banyak siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra
Cimahi yang berasal dari daerah atau luar Kota Cimahi, latar belakang
pendidikan orang tua kebanyakan SLTA kebawah dan pekerjaan orang tua
kebanyakan bekerja sebagai buruh, sehingga untuk mengerjakan tugas melalui
media TIK mengalami kendala. Namun demikian siswa memiliki hasrat
bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, yaitu siswa selalu berusaha
mendapatkan nilai yang baik. Orang tua siswa berpikiran dengan sekolah
dikejuruan anaknya cepat mendapatkan pekerjaan karena memiliki banyak
keahlian sehingga mendorong anaknya untuk mendapatkan nilai yang bagus.
3. Keadaan kesehatan; kondisi tubuh dalam keadaan sehat akan berpengaruh
terhadap belajar. Belajar memerlukan kondisi badan sehat, segar, dan
bergairah.. Keadaan tubuh tidak sehat belajar malas, loyo tidak bergairah dan
tidak bersemangat serta tidak dapat konsentrasi. Pada saat Ujian Nasional
tahun pelajaran 2009/2010 di SMK N 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra
Cimahi tidak ada siswa yang sakit sehingga seluruh siswa mengikuti ujian
nasional.
4. Minat yaitu keinginan dan ketertarikan yang mengarahkan tingkah laku
terhadap sesuatu hal baik berupa pengetahuan, bahasa, kinestetik, benda dan
lain-lain. Minat sangat besar pengaruhnya dalam belajar. Bila pelajaran itu
menarik sesuai dengan minat siswa, maka siswa akan belajar dengan sebaik-
baiknya. Siswa masuk ke sekolah kejuruan karena minat yang besar untuk
memperoleh keahlian untuk masa depannya sehingga siswa terdorong untuk
berprestasi.
5. Intelegensi yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang yang dibawa sejak lahir
yang memungkinkan seseorang berbuat sesuai dengan kehendak dengan cara
tertentu dan memiliki potensi untuk berprestasi. Siswa yang masuk ke SMK
123
Negeri adalah siswa yang sudak melalui proses yang cukup selektif dan siswa
yang masuk ke sekolah swasta tanpa peroses seleksi.
Hasil penelitian memperlihatkan ada langkah-langkah atau usaha yang
signifikan yang dilakukan oleh masing-masing pihak sekolah dalam
meningkatkan prestasi belajar siswanya, secara garis besar dapat dikemukakan
sebagai berikut; (1) Sekolah bersama-sama menetapkan misi sekolah yaitu
mewujudkan sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi ( T I K). Dari
misi tersebut sekolah menyediakaan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan
menyediakan peralatan atau laboratorium komputer berbasis TIK yaitu terjaring
pada internet, (2) Mendorong guru untuk menguasai TIK yaitu secara bertahap
RPP yang dibuat guru salah satu medianya harus menggunakan media TIK, RPP
dibuat tidak manual serta dilengkapi CD, ada daftar guru yang menggunakan
media TIK, dan guru memberikan tugas kepada siswa salah satunya dengan
mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan TIK., untuk mengendalikan
kompetensi guru pembinaan terhadap pendidik diusahakan mengajar dengan
media TIK (3) mengaktifkan MGMP sekolah, mengikutsertakan guru dalam
kegiatan MGMP kota, mengadakan pelatihan IHT di sekolah dengan
mendatangkan nara sumber dari luar, serta secara bergilir mengikutsertakan
pelatihan dalam pengembangan kompetensi guru.
124