BAB IV.doc

55
86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV akan dibahas tentang gambaran umum lokasi penelitian dan hasil penelitian yang ditemukan selama melakukan penelitian. Selengkapnya diuraikan lebih rinci di bawah ini. A. Gambaran Umum SMK Kota Cimahi 1. Gambaran Umum SMK Negeri 3 Cimahi a. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 3 Kota Cimah SMK Negeri 3 Kota Cimahi terletak di Jalan Sukarasa No 136 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai lokasi penelitian satu. SMK Negeri 3 Kota Cimahi telah berdiri sejak tahun 1980 diatas tanah seluas 9110 meter persegi dan merupakan satu-satunya SMK kelompok Pariwisata yang berstatus Negeri di Kota Cimahi. Letak SMK Negeri 3 Cimahi cukup nyaman selain asri dengan suasana jauh dari hiruk pikuk kendaraan, dan perumahan penduduk, juga sangat cocok dipakai tempat dan lokasi pendidikan. Cikal bakal SMK Negeri 3 Cimahi bernama sekolah kesejahtraan keluarga atas (SKKA) sebagai kelanjutan lulusan dari Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama Negeri (SKKP) Cimahi yang bertempat di jalan tagog Cimahi. Tempat

Transcript of BAB IV.doc

Page 1: BAB IV.doc

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV akan dibahas tentang gambaran umum lokasi penelitian dan

hasil penelitian yang ditemukan selama melakukan penelitian. Selengkapnya

diuraikan lebih rinci di bawah ini.

A. Gambaran Umum SMK Kota Cimahi

1. Gambaran Umum SMK Negeri 3 Cimahi

a. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 3 Kota Cimah

SMK Negeri 3 Kota Cimahi terletak di Jalan Sukarasa No 136 Kelurahan

Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat dipilih

sebagai lokasi penelitian satu. SMK Negeri 3 Kota Cimahi telah berdiri sejak

tahun 1980 diatas tanah seluas 9110 meter persegi dan merupakan satu-satunya

SMK kelompok Pariwisata yang berstatus Negeri di Kota Cimahi. Letak SMK

Negeri 3 Cimahi cukup nyaman selain asri dengan suasana jauh dari hiruk pikuk

kendaraan, dan perumahan penduduk, juga sangat cocok dipakai tempat dan

lokasi pendidikan.

Cikal bakal SMK Negeri 3 Cimahi bernama sekolah kesejahtraan

keluarga atas (SKKA) sebagai kelanjutan lulusan dari Sekolah Kesejahteraan

Keluarga Pertama Negeri (SKKP) Cimahi yang bertempat di jalan tagog Cimahi.

Tempat tersebut sekarang ditempati oleh SMP Negeri 6 Cimahi. Karena

diperlukan lahan yang cukup luas untuk pengembangan SKKA, maka pada tahun

1980 pindah ke jalan sukarasa no 136 berganti nama menjadi SMKK Negeri

Cimahi dengan SK Pendirian No. 0207/O/1980 Tanggal 30 Juli 1980. Seiring

dengan waktu dan kebijakan pemerintah mengenai perubahan nama -nama

sekolah kejuruan se-Indonesia pada tahun 1997 berdasarkan SK Mendikbud RI

No. 036/O/1997 Bulan Mei 1997 SMKK Negeri Cimahi diubah menjadi SMK

Negeri 3 Cimahi.

Page 2: BAB IV.doc

87

SMK Negeri 3 Cimahi telah banyak menoreh prestasi, baik dibidang

akademik yaitu lomba kompetensi siswa (LKS), bidang lingkungan hidup,

maupun berbagai perlombaan ekstrakurikuler di tingkat Kota Cimahi, tingkat

Provinsi Jawa Barat maupun tingkat Nasional. Sekarang ini SMK Negeri 3

Cimahi sudah menjadi sekolah berstandar Nasional. Dengan manajemen sekolah

telah berstandar ISO, maka pada akhir tahun 2010 direncanakan menjadi Rintisan

Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

b. Visi dan misi SMK Negeri 3 Cimahi adalah:

1) Visi :

Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berlandaskan

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi berstandar Nasional /Internasional dan

mampu berwirausaha sesuai dengan bidang keahliannya

2) Misi :

1) Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, dan berbudi luhur

berkepribadian tinggi dan mampu mengembangkan diri.

2) Menghasilkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan program

keahliannya yang mampu bersaing di pasarkerja tingkat Nasional

Internasional dan mampu berwirausaha.

3) Menyiapkan tenaga kerja yang terampil, memiliki sikap profesional

berorentasi pada perkembangan DU/DI.

4) Menata manajemen sekolah secara bertahap menuju sekolah menengah

kejuruan yang berstandar ISO.

5) Mewujudkan sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi

(TIK).

c. Keadaan Sekolah

1) Keadaan siswa

Keadaan siswa SMK Negeri 3 Cimahi tahun pelajaran 2009/2010 adalah

sebagai berikut :

Page 3: BAB IV.doc

88

Tabel 4.1 Kondisi siswa SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010

Komp. KeahlianJml.

Kelas

Kelas I Kelas II Kelas IIIJumlah

Seluruh

L P Jml L P Jml L P Jml

Tata Boga 8 12 107 119 7 72 79 9 101 110 308

Akomodasi

Perhotelan7 37 75 112 14 44 58 9 80 89 259

Tata Busana 8 1 90 91 1 95 96 19 82 101 288

Jumlah 23 50 272 322 22 211 233 37 263 300 855

2) Keadaan Guru, Kepala Sekolah dan Tata Usaha

SMK Negeri 3 Cimahi pada saat ini memiliki 1 orang kepala sekolah, 65

orang guru PNS dan 7 orang guru honorer serta 10 orang tenaga tata usaha

dan 2 penjaga sekolah. Sementara rekapitulasi guru menurut usia sebagai

berikut :

Tabel 4.2 Rekafitulasi GuruMenurut Usia

USIA JUMLAH

< 22

Tahun-

22 – 50 tahun 67

50 – 59 tahun 5

> 60 tahun -

Tabel 4.3 Kondisi guru berdasarkan pangkat/golongan adalah :

Golongan III a III b III c III d IV a IV b

Jumlah 18 7 11 15 16 3

Kualifikasi tenaga pendidik adalah : Strata 2 (S-2) 15 %, Strata 1 (S-1) 85%

D3 (Sarjana Muda) : 0 %

Page 4: BAB IV.doc

89

3) Keadaan gedung dan Sarana Prasarana Pendidikan

Gedung dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang terhadap proses

belajar mengajar di SMK Negeri 3 Cimahi adalah : luas tanah 9.110 m2,

luas bangunan 3.700 m2, 1 ruang Kep. Sekolah, 1 ruangan tata usaha, 1

ruangan Guru, 16 ruangan kelas teori, 4 ruangan praktek kompetensi

keahlian tata boga, 4 ruangan praktek kompetensi keahlian tata busana, 4

ruangan praktek kompetensi keahlian akomodasi perhotelan, 1 ruangan

produksi dapur, 1 ruangan produksi kue dan roti, 4 ruangan lab Komputer,

1 ruangan perpusatakaan, 1 ruangn lab. IPA, 1 ruangan cafeteria, 1 ruangan

koprasi, 1 ruangan OSIS, 1 ruangan UKS, 1 ruangan BP/BK, 1 ruangan

penjaga sekolah, 9 ruangan WC siswa dan 2 ruangan WC guru. Sarana

pendukung lain yaitu ; parker mobil, lapangan upacara sekaligus lapangan

olah raga, wartel, pompa air, lapangan basket dan lain-lain.

Page 5: BAB IV.doc

90

b. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Cimahi

Adapun susunan organisasi SMK N 3 Cimahi sebagai berikut:

GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI SMK N 3 CIMAHI

Sumber: Arsip SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010

KOMITE SEKOLAHDUDI SURYADI, S,Sos

Kepala SekolahDrs. H. MAMAT RACHMAT, MM

Ka. Subag TUAlilias, SAP

Waka. Manajemen MutuDra. Eem Suarsih

Waka Urs. KurikulumDrs. Agus Rustiadin, MMPd

Waka Urs. HubinSetya Kinasih, S.Pd

Waka Urs. SaranaDra. Cucu Juariah

Unit ProduksiEnok Rohanah, BA

Waka KesiswaanDra. Suswitri

Bina ProgramHasanudin, S.Pd

Bina Program1. Sarip Hidayat, S.Pd2. Sri Widati, s.Pd

Bina Program1. Dra. Subandiyah2. Dra. Nuning S

3. Ade Sudrajat, s.Si

Bina ProgramDadi Mardana, S.Sos

SekretarisDra. In Junaenah

SekretarisDrs. Wahyudin

BendaharaSukinah,

Ka. Prog Tata BogaDra. Eli Juhaeni

Ka. Prog Tata BusanaEmi Dewi Utami, S.Pd

Ka. Prog Ak. PerhotelanRd. Tanti Sukanti, S.Pd

Ka. Prog Adaftif & NormatifDra. Kaniawati 1. PMR : Arika Q A, S.Pd

2. Pramuka : Emi Dewi U, S.Pd 3. GDN : N. Pipih S, S.Pd 4. KSI : Dra. In Junainah 5. OR. Prestasi : Drs. Sunarta SP 6. Paskibra : Asep Suwarno, S.E 7. Khei Shin Khan : Dadi M, S.Sos 8. Kesenian : Roro Dyah KN, S.Pd

GURU DAN WALI KELAS

PEMBINA

Page 6: BAB IV.doc

91

Wewenang , Tugas Pokok dan Fungsi unsur sekolah di SMK N 3 Cimahi

KEPALA SEKOLAH

Wewenang :

1. Membuat penilaian DP-3 Guru dan Staf Tata Usaha

2. Memberikan sangsi dan penghargaan terhadap proses

kedisiplinan Guru dan Staf.

3. Memutuskan usulan Ketua Bidang Keahlian / Program

Keahlian bagi Guru yang ikut penataran dan magang.

4. Memutuskan usulan tentang pengangkatan : Guru Teori /

Praktik, Guru Piket, Wali Kelas, dll.

5. Memutuskan usulan wali kelas tentang pemberian bea siswa.

6. Memberhentikan siswa yang melanggar aturan sekolah setelah

dipertimbangkan di Program Keahlian.

7. Menerima siswa baru setelah dipertimbangkan di Program

Keahlian.

TUGAS POKOK :

1. Menyusun perencanaan untuk seluruh kegiatan sekolah.

2. Mengatur penyelenggaraan operasional pendidikan.

3. Menyelenggarakan pembinaan tenaga kependidikan.

4. Menyelenggarakan pengendalian seluruh kegiatan operasional sekolah.

5. Mengembangkan Visi dan melaksanakan Misi SMK.

6. Mengembangkan rasa memiliki terhadap sekolah.

7. Mendorong tenaga kependidikan dan siswa agar melaksanakan peran dan

fungsi untuk mencapai tujuan.

8. Melaksanakan pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat.

9. Menyelenggarakan administrasi program pengajaran, administrasi tata

persuratan dan kreasi.

10. Menyelenggarakan administrasi-administrasi : kepegawaian, perlengkapan,

keuangan, siswa, kerja sama dengan industri dan unit produksi.

Page 7: BAB IV.doc

92

11. Memanfaatkan dan menciptakan peluang kerjasama dalam bidang bisnis.

12. Mengembangkan perolehan dana dari berbagai sumber untuk menunjang

operasional sekolah.

13. Merencanakan dan melaksanakan supervisi berbagai kegiatan operasional di

sekolah.

14. Menindaklanjuti temuan hasil supervisi berbagai kegiatan.

15. Menciptakan, memelihara dan membina keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, serta iklim kerja yang kondusif.

16. Menerapkan Wawasan Wiyata Mandala secara konsisten.

17. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum SMK yang berlaku.

18. Pengembangan dan pemberdayaan SDM stafing.

19. Bersungguh-sungguh bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha :

1. Merencanakan Program Tata Usaha Sekolah dalam menunjang berbagai

kegiatan Sekolah.

2. Melaksanakan Program Tata Usaha Sekolah, yaitu sebagai berikut :

a. Penyusunan penggunaan Anggaran Sekolah secara efektif dan

efisien

b. Analisa program pengembangan SDM Guru/Staf.

c. Analisa pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan berbagai

fasilitas sekolah.

d. Pengkajian dan pengembangan data statistik sekolah.

e. Pelayanan tugas-tugas keadministrasian.

3. Melakukan evaluasi berbagai kegiatan secara berkala.

4. Menciptakan suasana kerja yang dinamis dan kondusif.

5. Melakukan koordinasi lintas sektoral.

6. Mengkoordinir tugas-tugas intern didalam struktur Tata Usaha.

7. Memasyarakatkan struktur dan uraian tugas Tata Usaha sekolah kepada

staf.

8. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

Page 8: BAB IV.doc

93

Wakasek Urusan Kurikulum :

1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang Kurikulum

dan pengembangan Pembelajaran.

2. Menyusun Program Kerja bidang Kurikulum dan Pengembangan

Pembelajaran yang tercakup dalam program sekolah.

3. Melaksanakan Program Kerja bidang Kurikulum dan Pengembangan

Pembelajaran yang tercakup dalam program sekolah.

4. Mengkoordinasikan pembagian tugas-tugas Guru yang berhubungan

dengan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seperti : tugas

mengajar, wali kelas dan lain-lain.

5. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengadakan dan membuat Perangkat

dan Administrasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

6. Mengkoordinir dan menyusun Kurikulum.

7. Merencanakan Evaluasi KBM secara umum untuk semua mata pelajaran

per semester.

8. Menyusun Program Pengembangan Kurikulum.

9. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah .

Wakasek. Urusan Kesiswaan

1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang

Kesiswaan.

2. Menyusun program kerja bidang kesiswaan yang tercakup dalam program

sekolah.

3. Melaksanakan program kerja bidang kesiswaan yang tercakup dalam

program sekolah.

4. Menjabarkan kebijakan sekolah kepada seluruh siswa yang berhubungan

dengan proses kegiatan belajar mengajar.

Page 9: BAB IV.doc

94

5. Melakukan koordinasi dengan semua Program Keahlian untuk mencapai

keterlaksanaan program Kesiswaan secara maksimal.

6. Mengusulkan personal yang akan duduk dalam struktur organisasi

kesiswaan.

7. Melakukan koordinasi keterlibatan siswa, guru dan personil sekolah dalam

kegiatan : upacara, senam, bakti lingkungan serta kegiatan lainnya untuk

terciptanya 7K di sekolah.

8. Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan OSIS,

yaitu BP/BK, OSIS, PMR, UKS, Pramuka dan Koperasi siswa secara teratur

dan berkesinambungan.

9. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan perpisahan siswa, study tour dengan

bagian yang terkait.

10. Memberi masukan kesemua Program Keahlian dalam penempatan siswa

sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.

11. Merencanakan Kegiatan Extra Kurikuler untuk pengembangan prestasi

olah raga.

12. Melaporkan ketercapaian berbagai program kesiswaan kepada Kepala

Sekolah.

Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana :

1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang sarana

prasarana.

2. Menyusun program kerja sesuai dengan bidang Sarana Prasarana yang

tercakup dalam program sekolah.

3. Melaksanakan program kerja bidang Sarana Prasarana yang tercakup

dalam program sekolah.

4. Menyiapkan tempat sarana rapat dari setiap kegiatan di sekolah

5. Mengkoordinasikan pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan

perlengkapan 7K.

6. Mengkoordinasikan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan

RAPBS.

Page 10: BAB IV.doc

95

7. Mengkoordinir Staf Kebersihan Sekolah untuk pembagian tugas dan

kapling kerja.

8. Mengkoordinasikan pengadaan bahan praktik bengkel setiap bidang

keahlian.

9. Mengkoordinasikan perbaikan kerusakan ringan untuk fisik gedung

yang diajukan oleh setiap program keahlian.

10. Memperbanyak/menggandakan materi yang diajukan setiap bidang

dengan tepat dan cepat.

11. Mengkoordinir Pemakaian Aula.

12. Mengkoordinir penggunaan/peminjaman Sarana maupun Prasarana

Sekolah.

13. Mengkoordinir pengadaan alat praktek bengkel pada setiap bidang

keahlian.

14. Melaporkan ketercapaian program sesuai dengan bidangnya kepada

Kepala Sekolah.

Wakasek. Urusan Hubungan Masyarakat dan Industri

1. Membantu kelancaran tugas-tugas Kepala Sekolah di bidang Hubungan

Masyarakat dan Industri

2. Menyusun program kerja Hubungan Masyarakat dan Industri yang

tercakup dalam program sekolah.

3. Melaksanakan program kerja Hubungan Masyarakat dan Industri yang

tercakup dalam program sekolah.

4. Mengkoordinir Pokja Hubungan Industri untuk mencapai keterlaksanaan

program sekolah secara maksimal yaitu keterlaksanaan Praktek Kerja

Industri, Unit Produksi hubungan kerjasama industri.

5. Melakukan dan melaksanakan promosi sekolah yaitu mengadakan

seminar, diskusi panel, gebyar sekolah, bulletin, brosur, dokumentasi,

spanduk, umbul-umbul, publikasi dan kalender pembentukan Kelompok

Bidang Keahlian (KBK). Melakukan koordinasi dengan unsur Dunia Usaha

dan Industri yang terkait.

Page 11: BAB IV.doc

96

6. Menciptakan iklim kerja yang kondusif yang menunjukkan keterkaitan

antara sekolah dan dunia usaha / dunia industri.

7. Memberi masukan dalam penentuan Bidang dan Program Keahlian untuk

penempatan siswa sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.

8. Melaporkan evaluasi program kerja bidang Humas dan Industri kepada

Kepala Sekolah.

.

Wakil Manajemen Mutu (WMM).

1. Merencanakan dan menyiapkan program peningkatan mutu pendidikan di

SMK Negeri 3 Cimahi.

2. Merencanakan dan menyiapkan Administrasi untuk pelaksanaan peningkatan

mutu pendidikan.

3. Mengelola Administrasi untuk pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan.

4. Menganalisis kinerja proses pelaksanaan peningkatan mutu.

5. Menetapkan Jadwal Audit internal dan eksternal secara berkala.

6. Menginformasikan program peningkatan manajemen mutu yang dilaksanakan

di SMK Negeri 3 Cimahi pada seluruh unsur yang terkait.

7. Mensosialisasikan program-program peningkatan mutu ke setiap bidang /

seksi masing-masing.

8. Membuat kesepakatan untuk berbagai program yang akan dilaksanakan.

9. Menyusun dan mengevaluasi laporan hasil audit berbagai program pada

masing-masing bidang / seksi secara berkala.

10. Menyusun laporan program kerja yang telah dilaksanakan dari QMR.

11. Memberikan saran / masukan atas hasil audit berbagai program untuk

peningkatan mutu program selanjutnya.

Ketua Program Pengajaran Umum

1. Menyusun program kerja bagian Pengajaran Normatif & Adaptif

tercakup dalam program sekolah.

Page 12: BAB IV.doc

97

2. Melaksanakan program kerja bagian Pengajaran Normatif & Adaptif

tercakup dalam program sekolah.

3. Mengkoordinasikan sistem dan jadwal pembelajaran Normatif dan

Adaptif dengan bagian-bagian yang terkait.

4. Membuat usulan angka kredit kepada Kepala Sekolah terhadap

kenaikan pangkat Staf di bagian Pengajaran Normatif & Adaptif.

5. Membuat jadwal pemakaian ruang teori dan aturan tata tertib siswa di

ruang teori.

6. Membuat jadwal piket harian di ruang teori.

7. Melakukan monitoring tugas-tugas Piket Harian.

8. Merekap presensi bulanan seluruh Guru dan Siswa di ruang teori.

9. Menjabarkan kebijakan program sekolah kepada semua Guru di

Pengajaran Normatif & Adaptif.

10. Mengkoordinir Guru-guru Program Pengajaran Normatif & Adaptif

dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

11. Mengkoordinir Wali Kelas, Guru, dan Siswa dalam kegiatan Upacara,

Senam Kesegaran Jasmani serta pelaksanaan Bakti Lingkungan untuk

mendukung terciptanya 7K di sekolah.

12. Mengkoordinir pemeliharaan sarana dan prasarana di ruang Guru dan

Ruang Belajar.

13. Bertanggung jawab pada pelaksanaan KBM mata diklat Normatif &

Adaptif di Ruang Teori.

14. Merencanakan dan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu

proses pembelajaran bidang studi Normatif dan Adaptif.

15. Memberi masukan pada bidang dan program keahlian untuk

penempatan siswa sesuai potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.

16. Melakukan koordinasi dengan Ketua Program Keahlian / Bagian lain

untuk mencapai sasaran kerja.

17. Melakukan pengembangan karier staf, yaitu pengusulan DP3 dan

Kenaikan Pangkat, Magang, Penataran Guru-guru Bidang Normatif dan

Adaptif.

Page 13: BAB IV.doc

98

18. Membuat laporan hasil kerja dan bertanggung jawab kepada Kepala

Sekolah.

Ketua Program Keahlian :

1. Menyusun rencana program kerja sesuai program masing-masing yang

tercakup dalam program sekolah.

2. Melaksanakan program kerja sesuai program masing-masing yang

tercakup dalam program sekolah.

3. Merencanakan pembelajaran produktif di sekolah dan di DU/DI pada

Program keahlian masing-masing.

4. Bertanggung jawab terhadap ketercapaian sasaran pembelajaran untuk

semua tingkat Program Keahlian masing-masing.

5. Merencanakan dan menyusun penggunaan alat dan bahan pada

Program Keahlian masing-masing.

6. Menyiapkan LKS di Tingkat Sekolah.

7. Mengkoordinir siswa dalam pelaksanaan upacara, senam kesegaran

jasmani serta pelaksanaan bakti lingkungan untuk mendukung terciptanya 7K

di sekolah.

8. Berkoordinasi dengan seluruh Staf pada program keahliannya untuk

menciptakan iklim kerja yang kondusif

9. Berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait dalam pencapaian sasaran.

10. Mengevaluasi dan melaporkan secara bertahap seluruh kegiatan pada

Program Keahlian masing-masing kepada Kepala Sekolah.

Wali Kelas:

1. Membina kelas yang menjadi tanggung jawabnya baik di sekolah/industri.

2. Membantu memperlancar pembayaran uang Komite Sekolah dan uang

sekolah lainnya dari siswa dan memberikan penjelasan-penjelasan pada siswa

bila diperlukan.

3. Mengisi Data Kepribadian Siswa pada Buku Kelas.

4. Melakukan administrasi kelas yang meliputi :

Page 14: BAB IV.doc

99

Rekap presensi siswa Upacara

Rekap presensi siswa Senam

Rekap presensi siswa Bakti Lingkungan

Rekap presensi Kehadiran Siswa

Rekap Siswa Bermasalah

Rekap nilai siswa pada buku kumpulan nilai (ledger)

Mengisi Buku Raport

5. Melakukan kunjungan rumah ke rumah ( home visit ) bila diperlukan.

6. Melakukan pemanggilan Orang Tua bila diperlukan.

7. Membagi tugas pekerjaan siswa untuk mendukung 7K.

Piket / Pengawas Harian :

1. Membunyikan bel pada jam masuk, istirahat dan jam pulang dalam proses

KBM sesuai jadwal.

2. Memberikan ijin masuk / keluar bagi siswa sesuai kebutuhan.

3. Mengadakan kontrol pelaksanaan KBM, keadaan Ruang Teori dan Ruang

Praktek serta lingkungannya.

4. Mengadakan kontrol pada kelas-kelas untuk kebersihan, buku presensi dan

lain-lain yang dianggap perlu.

5. Mengisi buku berita acara pengawasan harian.

6. Merekap Presensi Guru Harian.

7. Membantu kelancaran PBM bila guru berhalangan hadir.

8. Membantu mengatasi permasalahan yang terjadi pada hari pengawasan.

9. Mencatat siswa yang terlambat ke sekolah.

10. Menandatangani surat izin keluar untuk siswa pada jam pelajaran.

11. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah melalui Ketua Program

Pengajaran Normatif & Adaftip.

Guru Bidang Studi

1. Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran

kepada siswa sesuai denganmata pelajaran/mata diklat yang dikuasainya dan

sesuai dengan kurikulum yang berlaku :

Page 15: BAB IV.doc

100

A. Dalam melaksanakan tugas tersebut, setiap guru wajib :

a. Memiliki Program Alokasi Waktu per semester

b. Memiliki Bahan dilengkapi media Ajar untuk Guru

Normatif dan Adaptif .

c. Memiliki Job Sheet bagi Guru Mata Diklat Praktek

d. Memiliki perangkat administrasi guru yang meliputi :

1. Presensi Harian Siswa

2. Hasil Evaluasi Siswa

B. Dalam melaksanakan tugas, setiap guru tidak diperkenankan :

a. Membiarkan siswa belajar dengan cara yang salah.

b. Meninggalkan siswa saat proses belajar mengajar.

2. Melakukan evaluasi sesuai dengan Program Pengajaran dan

menginformasikannya kepada siswa.

3. Melakukan Pengayaan dan perbaikan nilai untuk siswa yang memiliki

nilai kurang dari 6,00.

4. Melakukan presensi setiap proses pembelajaran.

5. Membuat dan menyampaikan laporan daya serap siswa dari proses

pembelajaran.

6. Membuat dan menyampaikan laporan pencapaian target kurikulum untuk

tiap mata pelajaran / diklat.

7. Mempunyai catatan kemajuan hasil pembelajaran siswa.

8. Mengembangkan bahan ajar, modul, hand out, job sheet sesuai dengan

kebutuhannya.

9. Mengikuti kegiatan pengembangan sistem Pemelajaran.

10. Mengikuti Kegiatan Upacara, Senam Kesegaran Jasmani dan Bakti

Lingkungan dalam rangka menciptakan 7K di sekolah.

11. Memberikan masukan kepada Ketua Program Keahlian dalam penempatan

siswa sesuai potensi dan bakat yang dimilikinya.

Page 16: BAB IV.doc

101

12. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah melalui Ketua Program

Keahlian masing-masing.

2. Gambaran Umum SMK Pasundan Putra Cimahi

a. Sejarah Berdirinya SMK Pasundan Putra Cimahi.

SMK Pasundan Putra Cimahi terletak di Jalan terusan No 32 Kelurahan Cimahi

Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai lokasi

penelitian dua. SMK Pasundan Putra Cimahi berdiri sejak tahun 1997 diatas tanah

seluas 1420 meter persegi, berstatus swasta. SMK Pasundan Putra Cimahi

merupakan salah satu unit garapan lembaga Pendidikan Swasta yang

diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Pasundan Putra yang beralamat di. Jl.

Permana No. 73 Cimahi. SMK Pasundan Putra Cimahi termasuk sekolah kejuruan

bidang keahlian Bisnis dan Manajemen. Program yang sedang dikembangkan adalah

program keahlian Administrasi Kantor dan Akuntansi. Lokasi sangat strategi berada

ditengah Kota Cimahi yang bisa dilalui oleh berbagai jurusan kendaraan.

b. Visi dan Misi SMK Pasundan Putra Cimahi

1) Visi

Menjadikan salah satu SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya

Manusia (SDM) berwawasan luas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

2) Misi

a. Mendidik siswa menjadi tenaga kerja yang produktif dan mandiri serta

mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perkembangan yang

terjadi di lingkungan dunia kerja

b. Menyiapkan siswa yang mampu berjiwa intrepreneur

c. Mendidik siswa menjadi generasi bangsa yang dinamis yang mampu

memperkokoh pertumbuhan ekonomi dengan dilandasi kuatnya

persatuan dan kesatuan.

Page 17: BAB IV.doc

102

c. Profil Sekolah

1. Nama sekolah : SMK PASUNDAN PUTRA CIMAHI

2. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pasundan Putra

(YPPP)

3. Alamat

a) Sekolah : Jl.Terusan No.32 Telp.6649342 Cimahi

b) Yayasan : Jl.Permana C6 No.73 Cimahi

4. Susunan Pengurus Yayasan

a). Dewan Penasihat : Hj. Onih Suarni, B.A.

b) Ketua Yayasan : Drs. Usep Dedi Suhendra

c) Sekretaris : Dra. Hj. Dewiana Herawati

d) Bendahara : Tuti Mulyati, SPd.

5. NSS / NDS : 34.2.02.08.02.010/4302290006

6. Status Tanah :

a) No.Sertifikat tanah : 10.12.41.06.1.01182 tgl.27-05-1998

b) Luas tanah : 1420 M2

.7. Nama Kepala Sekolah : Tuti Mulyati, S.Pd., MM

d. Data Siswa

Tabel 4. 4 Jumlah Rombongan Belajar dan Siswa Menurut Tingkat

Dan Jenis Kelamin Tahun Pelajaran 2009-2010

No Program

Keahlian

Tingkat I Tingkat II Tingkat III Jumlah

RB Siswa RB Siswa RB Siswa RB Siswa

L P L P L P L P

1. Administrasi

Perkantoran/Sekretaris

2 10 63 2 4 65 2 6 68 6 20 196

2 Akuntansi 2 6 68 2 6 50 2 4 60 6 16 178

Jumlah 4 16 131 4 10 115 4 10 128 12 36 374

Page 18: BAB IV.doc

103

e. Data Sarana Prasarana Ruangan

Tabel 4.5 Jumlah Ruangan di SMK Pasundan Putra Cimahi

Tahun Pelajaran 2009/2010

NO NAMA RUANG Ukuran Jumlah

1. Ruang Kepala Sekolah 3,5 x 5 m 1

2 Ruang Guru 4,5 x 9,5 m 1

3. Ruang PKS Kurikulum 3 x 2,5 m 1

NO NAMA RUANG Ukuran Jumlah

4. Ruang Ka. Jurusan 2 x 4 m 1

5. Ruang PKS Humas 2 x 4 m 1

6. Ruang PKS Kesiswaan 2 x 2 m 1

7. Ruang PKS Sarana Prasarana 3 x 2,5 m 1

8. Ruang BP/BK 2 x 3 m 1

9. Ruang BKK 2 x 3m 1

10. Ruang PMR 3 x 3m 1

11. Ruang Pramuka 2 x 3m 1

12. Ruang OSIS 2 x 2m 1

13. Ruang Piket 2 x 2m 1

14. Ruang Labaratorium 3 x 9m 1

15. Ruang Kelas 6 x 8m 13

16. Ruang TU 2,5 x 8m 1

17. Ruang gudang 2 x 2m 1

18. Mushola 3 x 3m 1

19. Toilet 1,5 x 2 2

20. Bank Mini 3 x 3m 1

21. Ruang Koperasi 2 x 4m 1

Page 19: BAB IV.doc

104

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengujian Hipotetis

Teknik pengolahan data menggunakan analisis jalur (path Analysis).

Analisa ini pada dasarnya merupakan suatu metode mengkaji pengaruh

langsung (PL) dan pengaruh Tidak langsung (PTL) dan variabel–variabel

yang disajikan sebagai sebab akibat (effect).

Penerapan analisis jalur pada dasarnya dilakukan dengan dua

pendekatan: pertama dengan menggunakan analisis korelasi dan persamaan

regresi. Kedua, dengan menggunakan pendekatan korelasi matrik untuk

memperoleh koefisien regresi.

Dengan bantuan SPSS Versi 17.0 didapatkan nilai koefisien korelasi antar variabel,

yaitu:

Correlations

X1 X2 Y

X1 Pearson Correlation 1 .731** .453**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 90 90 90

X2 Pearson Correlation .731** 1 .473**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 90 90 90

Y Pearson Correlation .453** .473** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel korelasi diatas didapat

- nilai koefisien korelasi antar variabel bebas, yaitu :

(i) rX1X2 = 0,731

(ii) rX2X1 = 0,731

-nilai koefisien korelasi antar variabel bebas dan terikat, yaitu ;

(i) rYX1 = 0,453

(ii) rYX2 = 0,473

Page 20: BAB IV.doc

105

a. Matriks korelasinya berbentuk :

X1 X2

b. Mencari matriks invers korelasi

Misalkan A =

Maka A-1 =

=

Jadi : CR11 = 2,147586

CR12 = CR21 = -1,56989

CR22 = 2,147586

c. Koefisien jalur

; i = 1, 2

Dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 17.0 didapat:

(i) rYX1 = 0,453

(ii) rYX2 = 0,473

(iii) rX1X2 = 0,731

(iv) rX2X1 = 0,731

Jadi :

1). PYX1 = CR11.rYX1 + CR12.rYX2

= (2,147586)( 0,453) + (-1,56989)( 0,473)

= 0,230301

Page 21: BAB IV.doc

106

2). PYX2 = CR21.rYX1 + CR22.rYX2

= (-1,56989)( 0,453) + (2,147586)( 0,473)

= 0,30465

3) Pyx1x2 = R2yx1x2 = PYX1.rYX1 + PYX2.rYX2

= (0,230301)( 0,453) + (0,30465)( 0,473)

= 0,248426

d. Menghitung Koefisien Determinasi

R2YX1X2 = PYX1.rYX1 + PYX2.rYX2

= (0,230301)( 0,453) + (0,30465)( 0,473)

= 0,248426

e. Koefisien jalur dari variabel residu є adalah :

f. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

1) Pengaruh variabel X1 terhadap Y

(i). Pengaruh langsung X1 terhadap Y

PYX1 . PYX1 . 100% = (0,230301. 0,230301) . 100 % = 5,30 %

(ii). Pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y yang melalui hubungan

korelatif dengan X2

PYX1 . rX1X2 . PYX2 . 100%

(0,230301. 0,731 . 0,30465). 100% = 5,13%

(iii). Total pengaruh X1 terhadap Y = pengaruh langsung + pengaruh tidak

langsung

Page 22: BAB IV.doc

107

= 5,30% + 5,13% = 10,43%

2) Pengaruh variabel X2 terhadap Y

(i). Pengaruh langsung X2 terhadap Y

PYX2 . PYX2 . 100% = (0,30465. 0,30465) . 100 % = 9,28 %

(ii). Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y yang melalui hubungan

korelatif dengan X1

PYX2 . rX2X1 . PYX1 . 100%

(0,30465. 0,731 . 0,230301). 100% = 5,13%

(iii). Total pengaruh X2 terhadap Y = pengaruh langsung + pengaruh tidak

langsung

= 9,28% + 5,13% = 14,41%

0,230301 0,866934

0,731 0,248426

0,30465

g. Menguji koefisien jalur secara keseluruhan dengan

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Perumusan Hipotesis

H0 : PYX1 = PYX2 = 0

H1 : Paling sedikit satu PYXi ≠ 0

2) Besaran-besaran yang diperlukan

Menghitung R2YX1X2 = 0,248426

3) Statistik uji

X1

X2

Y

Page 23: BAB IV.doc

108

4). Kriteria Pengujian

Dengan mengambil taraf nyata α, maka :

H0 ditolak, jika FHitung ≥ Ftabel

Ftabel = F0.05;(2, 90 – 2 - 1) = 3,10

Karena FHitung = 14,38 ≥ Ftabel = 3,10 maka H0 ditolak

5) Kesimpulan

Karena 14,38 > 3,10, maka koefisien jalur secara keseluruhan berarti.

Dengan kata lain, variabel-variabel Kreativitas siswa dalam mengerjakan

tugas melalui TIK (X1) dan Kompetensi guru dalam mengajar (x2)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Prestasi siswa.

h. Menguji koefisien jalur secara individu dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1). Perumusan Hipotesis

H0 : PYXi = 0

H1 : PYxi > 0, i = 1, 2

2). Besaran-besaran yang diperlukan

Menghitung PYXi, CRii, R2YX1X2

PYX1 = 0,230301

PYX2 = 0,30465

CR11 = 2,147586

CR22 = 2,147586

R2YX1X2 = 0,248426

3) Statistik Uji

Page 24: BAB IV.doc

109

4) Kriteria Pengujian

Dengan mengambil taraf nyata α, maka :

H0 ditolak, jika ti ≥ t(1-α); n – k - 1.

ttabel = t(0,95;87) = 1,66

5) Kesimpulan

Karena t1 = 1,87 > ttabel = 1,66 maka H0 ditolak atau dengan kata

lain variabel kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui

TIK (X1) berpengaruh terhadap prestasi siswa.

Karena t2 = 2,48 > ttabel = 1,66 maka H0 ditolak atau dengan kata

lain variabel kompetensi guru dalam mengajar (x2) berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa

2. Hasil Penelitian Deskriptif

Gambaran umum variabel dari Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas

melalui TIK (X1) , Kompetensi guru dalam mengajar (X2) dan Prestasi Belajar

Siswa (Y) dipaparkan sebagai berikut.

Page 25: BAB IV.doc

110

a. Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan

Tugas Melalui TIK (X1)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa

diperoleh 72 orang atau 80% berada pada kategori tinggi, 18 orang atau sekitar

20% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih rinci

kreativitas siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam

mengerjakan tugas melalui TIK disajikan pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Gambaran Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK

di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010

Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 74-100 72 80.00Sedang 48-73 18 20.00Rendah 20-47 0 0.00

Jumlah 90 100

Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran kreativitas siswa SMK

Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam mengerjakan tugas

melalui TIK dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut ini.

Page 26: BAB IV.doc

111

Grafik 4.1 Gambaran Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi

Tahun Pelajaran 2009/2010

b. Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa

diperoleh 70 orang atau 77,78% berada pada kategori tinggi, 20 orang atau sekitar

22,22% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih

rinci kompetensi guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan putra Cimahi

dalam mengajar disajikan pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Gambaran Kompetensi Guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Dalam Mengajar

Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 74-100 70 77.78Sedang 48-73 20 22.22Rendah 20-47 0 0.00

Jumlah 90 100

Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran kompetensi guru

SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi dalam mengajar dapat

dilihat pada grafik 4.2 berikut ini.

Page 27: BAB IV.doc

112

Garafik 4.2 Gambaran Kompetensi Guru SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra cimahi Dalam Mengajar

c. Prestasi Belajar Siswa (Y)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dari sebanyak 90 siswa

diperoleh 48 orang atau 53,33% berada pada kategori tinggi, 42 orang atau sekitar

46,67% berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Secara lebih

rinci prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra

Cimahi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Gambaran Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010

Kategori Interval Frekuensi PersentaseTinggi 6.68 – 10 48 53.33Sedang 3.34 - 6.67 42 46.67Rendah 0-3.33 0 0.00

Jumlah 90 100

Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka gambaran prestasi belajar siswa

SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran

2009/2010 dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut ini.

Page 28: BAB IV.doc

113

Grafik 4.3 Gambaran Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi danSMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010

Gambaran prestasi di atas ditunjang oleh rata-rata dan nilai terendah serta

nilai tertinggi nilai dari ketiga mata pelajaran yang di UAN kan. Grafik 4.4 dan grafik

4.5 menunjukkan gambaran tersebut.

Grafik 4.4. Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi danSMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran 2009/2010

Grafik 4.5 Nilai Terrendah dan Tertinggi Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi Tahun Pelajaran

2009/2010

Page 29: BAB IV.doc

114

d. Pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui

TIK (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y)

Hipotesis penelitian pertama berbunyi ” Terdapat pengaruh kreativitas

siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa”.

Secara statistik hipotesis penelitiannya adalah:

H0 : PYX1 = 0

H1 : PYX1 > 0

Statistik ujinya diperoleh thitung = 1,87 dan ttabel = 1,66, karena thitung > ttabel

maka koefisien bebas kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)

dengan prestasi belajar siswa (Y) berarti. Dengan kata lain, kreativitas siswa

dalam mengerjakan tugas melalui TIK berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi..

Koefisien analisis jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas

melalui TIK (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,230301 .

Besar pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)

terhadap prestasi belajar siswa (Y) disajikan pada tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK (X1) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y)

SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi

No Pengaruh Persentase

1 Pengaruh langsung kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

5,30%

2 Pengaruh tidak langsung kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang melalui hubungan korelatif dengan Kompetensi guru dalam mengajar (X2)

5,13%

3 Total pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

10,43%

Page 30: BAB IV.doc

115

Hasil pengujian hipotesis diatas dapat ditunjang oleh pemaparan secara

deskriptif mengenai penyebaran responden berdasarkan kreativitas siswa dalam

mengerjakan tugas melalui TIK dan prestasi belajar siswa seperti terlihat pada

tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK Berdasarkan Prestasi Belajar

Di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi

Kreativitas dalam Mengerjakan

tugas melalaui TIK

Prestasi SiswaJumlah

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 43 29 0 72

Sedang 5 13 0 18

Rendah 0 0 0 0

Jumlah 48 42 0 90

e. Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2) terhadap

Prestasi Belajar (Y)

Hipotesis penelitian kedua berbunyi ” Terdapat pengaruh kompetensi guru

dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa”. Secara statistik hipotesis

penelitiannya adalah:

H0 : PYX2 = 0

H1 : PYX2 > 0

Statistik ujinya diperoleh thitung = 2,48 dan ttabel = 1,66, karena thitung > ttabel maka

koefisien bebas kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi belajar

siswa (Y) berarti. Dengan kata lain, kompetensi guru dalam mengajar

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK

Pasundan Putra Cimahi.

Page 31: BAB IV.doc

116

Koefisien analisis jalur antara kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan

prestasi belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,30465. Besar pengaruh kompetensi

guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) disajikan pada tabel

4.11 berikut.

Tabel 4.11 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2)Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) SMK Negeri 3 Cimahi dan

SMK Pasundan Putra Cimahi

No Pengaruh Persentase

1 Pengaruh langsung kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

9,28%

2 Pengaruh tidak langsung kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang melalui hubungan korelatif dengan Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)

5,13%

3 Total pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

14,41%

Hasil pengujian hipotesis di atas dapat ditunjang oleh pemaparan secara

deskriptif mengenai penyebaran responden berdasarkan kompetensi guru dalam

mengajar dan prestasi belajar siswa seperti terlihat pada tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12 Kompetensi Guru Dalam Mengajar Berdasarkan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra

Cimahi

Kompetensi Guru dalam Mengajar

Prestasi SiswaJumlah

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 45 25 0 70

Page 32: BAB IV.doc

117

Sedang 2 18 0 20Rendah 0 0 0 0Jumlah 48 42 0 90

b. Pengaruh Kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1)

dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X2) terhadap Prestasi Belajar

(Y)

Hipotesis penelitian ketiga berbunyi ” terdapat pengaruh kreativitas siswa

dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar

terhadap Prestasi Belajar”. Secara statistik hipotesis penelitiannya adalah:

H0 : PYX1 = PYX2 = 0

H1 : Paling sedikit satu PYXi > 0

Statistik ujinya diperoleh Fhitung = 14,37 dan Ftabel = 3,10, karena Fhitung > Ftabel

maka koefisien kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan

kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) berarti. Dengan

kata lain, kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi

guru dalam mengajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 3 Cimahi.

Koefisien analisis jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas

melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) dengan prestasi

belajar (Y) adalah sebesar 0,248426. Besar pengaruh kreativitas siswa dalam

mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2)

terhadap prestasi belajar (Y) disajikan pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi

No Pengaruh Persentase

1 Pengaruh kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas 10,43%

Page 33: BAB IV.doc

118

melalui TIK (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

2 Pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

14,41%

3 Total kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

24,84 %

Diagram jalur antara kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui

TIK (X1) dan kompetensi guru dalam mengajar (X2) terhadap prestasi belajar

siswa (Y) SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi disajikan

pada gambar 4.2 berikut ini.

0,230301 0,866934

0,731 0,248426

0,30465

Gambar 4.2 Pengaruh Kreativitas Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Melalui TIK dan Kompetensi Guru Dalam Mengajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yaitu kreativitas siswa

dalam mengerjakan tugas melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa diperoleh

nilai thitung sebesar 1,87 > t tabel 1,66, H1 diterima pada tarap signifikan 5%

(p<,0.05) dan H0 ditolak, koefisien jalur sebesar 0,230301, pengaruh langsung

sebesar 5,30% dan pengaruh tidak langsung sebesar 5,13%. Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif dari kreativias siswa dalam mengerjakan tugas

melalui TIK terhadap prestasi belajar siswa.

X1

X2

Y

Page 34: BAB IV.doc

119

Penerimaan hipotesis pertama tersebut sesuai dengan teori yang

dikemukakan Saini KM (2001:6) yang menyebutkan “kreativitas merupakan

kemampuan seseorang untuk mengenal masalah secara tepat dan memberikan

jawaban yang tepat terhadap masalah tertentu”, sedangkan menurut David

Cambell (1986:76) ciri-ciri siswa kreativitas yaitu “kemampuan untuk bekerja

keras, berpikir mandiri, dan pantang menyerah”. Hawadi (2001:52) berpendapat

“ciri-ciri kreativitas itu adalah memiliki rasa ingin tahu yang mendalam, dapat

mencari pemecahan masalah dari berbagai segi”. Jika siswa memiliki kreativitas

yang tinggi dalam mengerjakan tugas, maka siswa lebih mudah dalam belajar

karena tidak tergantung pada orang lain, percaya diri. Materi yang dipelajari akan

lebih mengena dan terpatri dengan baik dalam pemahaman siswa. Hal ini akan

membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Keuntungan

dari siswa yang memilki kreativitas di antaranya; memberikan peluang bagi siswa

untuk mengaktualisasikan dirinya, memungkinkan siswa dapat menemukan

berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, dan memungkinkan siswa

meningkatkan kualitas hidupnya. Kreativitas merupakan satu hal yang perlu

dikembangkan oleh pelajar. Dengan belajar penuh kreatif siswa akan mempunyai

rasa percaya diri, mandiri dan memiliki rasa ingin tahu yang mendalam.

Peningkatan aktivitas ini akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Selanjutnya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yaitu kompetensi

guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa diperoleh nilai thitung sebesar

2,48 > t tabel 1,66, H1 diterima pada tarap signifikan 5% (p<,0.05) dan H0 ditolak,

koefisien jalur sebesar 0,30465, pengaruh langsung sebesar 9,28% dan pengaruh

tidak langsung sebesar 5,13%.. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dari kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa.

Penerimaan hipotesis kedua ini didukung dan diperkuat oleh Simon dan

Alexander dalam (Mulayasa, 2008: 13) ‘ada dua kunci penting dari peran guru

yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa yaitu: jumlah waktu

yang efektif yang digunakan guru untuk melakukan pembelajaran dikelas, dan

kompetensi guru’. Selanjutnya Depdikbud dalam (hadis A, 2010 :5) menyatakan

bahwa ‘guru merupakan sumber daya manusia yang mampu mendayagunakan

Page 35: BAB IV.doc

120

faktor-faktor lainnya sehingga tercipta proses belajar mengajar yang bermutu dan

menjadi faktor utama yang menentukan mutu pendidikan’.

Melalui proses pembelajaran dikelas akan timbul penilaian dalam diri

siswa tentang kompetensi guru. Kompetensi pedagogik (Penampilan,

penyampaian, penguasaan materi, metode yang digunakan dalam mengajar,

memberikan penilaian dan kedisiplinan dalam mengajar serta tingkah laku selama

proses belajar) dan kompetensi professional (penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi) akan menjadi sorotan dan perhatian siswa. Penilaian siwa terhadap

kompetensi gurunya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Siswa yang

memiliki penilaian positif terhadap kompetensi guru akan antusias dalam

mengikuti pelajaran. Yakin dan percaya apa yang disampaikan, antusias dalam

mengerjakan setiap apa yang ditugaskan. Jadi dengan adanya penilaian yang

positif tentang kompetensi guru, maka bisa dipastikan proses pembelajaran

berlangsung secara efektif, efisien dan menyenangkan. Harapan prestasi belajar

siswa dapat dioptimalkan.

Untuk itu agar guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seorang guru dituntut dapat

memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan

berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan

Berdasarkan hasil statistik uji hipotesis ketiga yaitu kreativitas siswa

dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar

diperoleh Fhitung = 14,37 dan Ftabel = 3,10, maka Fhitung > Ftabel, Koefisien Determinasi

(R²) sebesar 0,2484 hal ini menunjukkan bahwa variabel kreativitas siswa dalam

mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar secara

bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 3

Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran 2009/2010 sebesar 24,8%.

Sedangkan sisanya sebesar 75,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berarti tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh tinggi rendahnya

kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru

dalam mengajar.

Page 36: BAB IV.doc

121

Penerimaan hipotesis ketiga tersebut sesuai dengan kajian teori bahwa

prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai factor, baik dari dirinya (internal)

maupun dari luar dirinya (external). Adapun faktor internal adalah kreativitas

siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK. Sedangkan faktor eksternal adalah

kompetensi guru dalam mengajar.

Prestasi belajar merupakan akhir dari mutu pembelajaran. Hasil penelitian

pada SMK Kota Cimahi memberikan gambaran dari sebanyak 90 siswa didapat

48 orang atau 53,33% berada pada kategori tinggi, 42 orang atau sekitar 46,67%

berada pada kategori sedang dan 0% pada kategori rendah. Untuk mata pelajaran

yang diujian nasionalkan yaitu Bahasa Indonesia rata-rata 6,73, nilai tertinggi 8,00

nilai terendah 5,20, Bahasa Inggris rata-rata 6,51, nilai tertinggi 9,20, nilai

terendah 4,80, dan matematika rata-rata 7,06, nilai tertinggi 9,75, nilai terendah

5,25. Data hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa

cukup baik.

Dari hasil analisis variabel bebas yaitu kreativitas siswa dalam

mengerjakan tugas melalui TIK dan kompetensi guru dalam mengajar terhadap

variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa hanya 24,8%. Hal ini menunjukkan

kedua variabel tersebut ternyata pengaruhnya kecil

Oleh karena itu diperlukan data dari hasil pengamatan dan wawancara

selama penelitian dilakukan. Hasil penelitian dari pengamatan dan wawancara

melalui siswa, guru, tata usaha dan kepala sekolah diperoleh beberapa informasi

yang menunjukkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

di SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra Cimahi tahun pelajaran

2009/2010. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

adalah sebagai berikut: motivasi, lingkungan, sarana prasarana, intelegensi, bakat,

kematangan, kesiapan, perhatian, minat, disiplin, keadaan kesehatan, cacat tubuh,

dan lain-lain. Berikut ini diuraikan.

1. Siswa memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi karena dengan motivasi

yang tinggi siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh, yakin akan

kemamapuan dan harus bisa mencapai tujuan sesuai yang diharapkan yaitu

siswa mengerjakan tugas selalu dikumpulkan walaupun seadanya, siswa

Page 37: BAB IV.doc

122

mencoba mencari informasi melalui TIK, siswa suka minta bantuan mengenai

alamat materi yang ada di internet dan siswa mencari sumber melalui

perpustakaan.

2. Lingkungan keluarga, latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua

kurang mendukung terhadap siswa dalam mengerjakan tugas melalui TIK. Hal

ini karena banyak siswa SMK Negeri 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra

Cimahi yang berasal dari daerah atau luar Kota Cimahi, latar belakang

pendidikan orang tua kebanyakan SLTA kebawah dan pekerjaan orang tua

kebanyakan bekerja sebagai buruh, sehingga untuk mengerjakan tugas melalui

media TIK mengalami kendala. Namun demikian siswa memiliki hasrat

bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, yaitu siswa selalu berusaha

mendapatkan nilai yang baik. Orang tua siswa berpikiran dengan sekolah

dikejuruan anaknya cepat mendapatkan pekerjaan karena memiliki banyak

keahlian sehingga mendorong anaknya untuk mendapatkan nilai yang bagus.

3. Keadaan kesehatan; kondisi tubuh dalam keadaan sehat akan berpengaruh

terhadap belajar. Belajar memerlukan kondisi badan sehat, segar, dan

bergairah.. Keadaan tubuh tidak sehat belajar malas, loyo tidak bergairah dan

tidak bersemangat serta tidak dapat konsentrasi. Pada saat Ujian Nasional

tahun pelajaran 2009/2010 di SMK N 3 Cimahi dan SMK Pasundan Putra

Cimahi tidak ada siswa yang sakit sehingga seluruh siswa mengikuti ujian

nasional.

4. Minat yaitu keinginan dan ketertarikan yang mengarahkan tingkah laku

terhadap sesuatu hal baik berupa pengetahuan, bahasa, kinestetik, benda dan

lain-lain. Minat sangat besar pengaruhnya dalam belajar. Bila pelajaran itu

menarik sesuai dengan minat siswa, maka siswa akan belajar dengan sebaik-

baiknya. Siswa masuk ke sekolah kejuruan karena minat yang besar untuk

memperoleh keahlian untuk masa depannya sehingga siswa terdorong untuk

berprestasi.

5. Intelegensi yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang yang dibawa sejak lahir

yang memungkinkan seseorang berbuat sesuai dengan kehendak dengan cara

tertentu dan memiliki potensi untuk berprestasi. Siswa yang masuk ke SMK

Page 38: BAB IV.doc

123

Negeri adalah siswa yang sudak melalui proses yang cukup selektif dan siswa

yang masuk ke sekolah swasta tanpa peroses seleksi.

Hasil penelitian memperlihatkan ada langkah-langkah atau usaha yang

signifikan yang dilakukan oleh masing-masing pihak sekolah dalam

meningkatkan prestasi belajar siswanya, secara garis besar dapat dikemukakan

sebagai berikut; (1) Sekolah bersama-sama menetapkan misi sekolah yaitu

mewujudkan sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi ( T I K). Dari

misi tersebut sekolah menyediakaan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan

menyediakan peralatan atau laboratorium komputer berbasis TIK yaitu terjaring

pada internet, (2) Mendorong guru untuk menguasai TIK yaitu secara bertahap

RPP yang dibuat guru salah satu medianya harus menggunakan media TIK, RPP

dibuat tidak manual serta dilengkapi CD, ada daftar guru yang menggunakan

media TIK, dan guru memberikan tugas kepada siswa salah satunya dengan

mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan TIK., untuk mengendalikan

kompetensi guru pembinaan terhadap pendidik diusahakan mengajar dengan

media TIK (3) mengaktifkan MGMP sekolah, mengikutsertakan guru dalam

kegiatan MGMP kota, mengadakan pelatihan IHT di sekolah dengan

mendatangkan nara sumber dari luar, serta secara bergilir mengikutsertakan

pelatihan dalam pengembangan kompetensi guru.

Page 39: BAB IV.doc

124