BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah...

54
58 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian Home industry Miko Pangan Utama merupakan perusahaan yang memproduksi olahan-olahan jamur yang terletak di Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, memiliki luas wilayah 55 hektar. Jarak antara kelurahan ke kantor kecamatan sekitar satu kilometer, sedangkan jarak menuju kantor Kota Bandung kurang lebih tiga kilometer. Secara geografis wilayah Kelurahan Cicadas berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu : Utara : Kelurahan Cihaurgeulis Kecamatan Cibeunying Kaler. Selatan : Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal. Barat : Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul. Timur : Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul. Letak perusahaan yang berada di wilayah Kota Bandung memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Sebagai sebuah kota, Bandung memiliki potensi pasar, sarana dan prasarana, serta infrastruktur yang cukup baik yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan.

Transcript of BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah...

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

58

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian

Home industry Miko Pangan Utama merupakan perusahaan yang

memproduksi olahan-olahan jamur yang terletak di Kelurahan Cicadas Kecamatan

Cibeunying Kidul Kota Bandung. Kelurahan Cicadas merupakan salah satu

kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung,

memiliki luas wilayah 55 hektar. Jarak antara kelurahan ke kantor kecamatan

sekitar satu kilometer, sedangkan jarak menuju kantor Kota Bandung kurang lebih

tiga kilometer.

Secara geografis wilayah Kelurahan Cicadas berbatasan dengan beberapa

wilayah, yaitu :

Utara : Kelurahan Cihaurgeulis Kecamatan Cibeunying Kaler.

Selatan : Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal.

Barat : Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul.

Timur : Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul.

Letak perusahaan yang berada di wilayah Kota Bandung memberikan

keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Sebagai sebuah kota, Bandung memiliki

potensi pasar, sarana dan prasarana, serta infrastruktur yang cukup baik yang

dapat menunjang keberlangsungan perusahaan.

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

59

4.2 Keadaan Umum Home Industry Miko Pangan Utama

4.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Home industry Miko Pangan Utama telah memulai kegiatan usahanya

sejak 4 Desember 2010. Nama Miko Pangan Utama sendiri berasal dari miko yang

merupakan bahasa biologi untuk jamur, sedangkan maksud dari “pangan utama”

adalah sang pemilik berkeinginan agar jamur menjadi salah satu sumber pangan

olahan alternatif yang utama di Indonesia. Usaha pengolahan jamur di home

industry Miko Pangan Utama berawal dari kegiatan sang pemilik, Bapak Ahmad

Efendi, yang memperkenalkan pestisida organik untuk jamur tiram kepada petani

jamur tiram di Parongpong, Lembang, Kabupaten Bandung pada tahun 2007.

Pestisida organik untuk jamur tiram tersebut adalah hasil penelitian Bapak Ahmad

Efendi ketika menjadi mahasiswa. Kegiatan memperkenalkan pestisida jamur

tiram tersebut menginspirasi Bapak Ahmad Efendi untuk mengolah jamur tiram

segar yang mudah busuk menjadi produk yang lebih awet dengan harga jual yang

lebih tinggi. Produk pertama pada awal usaha home industry Miko Pangan Utama

adalah nugget jamur.

Selama perjalanan mengolah jamur tiram menjadi nugget tersebut tidak

terlepas dari kendala, terutama dalam hal resep pembuatannya. Pada awal usaha,

Bapak Ahmad Efendi kesulitan meramu resep nugget jamur yang tepat dalam hal

komposisi, tekstur, keawetan, dan kerenyahan. Untuk mengetahui resep

pembuatan nugget jamur yang tepat, Bapak Ahmad Efendi mencari informasi dari

internet. Berbagai resep yang ditemukan dari internet, ternyata belum mampu

memenuhi harapan. Resep nugget jamur yang tepat akhirnya ditemukan setelah

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

60

bertemu dan berkonsultasi dengan Ibu Yuyun Anwar, seorang konsultan UMKM

di Surabaya pada September 2011. Resep tersebut merupakan resep nugget jamur

yang digunakan home industry Miko Pangan Utama hingga saat ini, dengan

melakukan sedikit modifikasi.

Modal awal home industry Miko Pangan Utama berasal dari modal sendiri

sang pemilik dan uang dari para konsumen yang memesan produknya. Modal

sendiri sang pemilik berupa peralatan-peralatan yang digunakan seperti saat ini,

kecuali food processor, freezer, sealer, wadah plastik, dan loyang. Pada awal

usaha, home industry Miko Pangan Utama melakukan kegiatan produksinya

hanya berdasarkan pesanan sehingga terlebih dahulu menerima uang dari para

konsumennya. Uang tersebut yang digunakan sebagai modal untuk membeli

bahan-bahan yang dibutuhkan.

Selain modal sendiri, Bapak Ahmad Efendi juga mendapatkan bantuan

permodalan berupa kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp 15.000.000,00 dengan

bunga 6 persen per tahun selama tiga tahun. Bantuan permodalan tersebut didapat

setelah Bapak Ahmad Efendi mengikutsertakan nugget jamur dalam kompetisi

“Wirausaha Muda Mandiri” dan berhasil masuk ke 62 besar kontestan yang lolos.

4.2.2 Visi dan Misi

Home industry Miko Pangan Utama memiliki visi menjadi perusahaan

inspirator pengolahan pangan di Indonesia. Visi tersebut berdasarkan pemikiran

sang pemilik bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan

berbagai jenis hasil pertanian primer. Hasil-hasil pertanian primer sifat fisiknya

mudah busuk dan harga jualnya fluktuatif. Oleh karena itu, dengan mengolah hasil

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

61

pertanian primer menjadi produk yang tahan lama dan mempunyai harga jual

lebih tinggi akan menjadi sumber pendapatan yang lebih tinggi bagi negara.

Adapun misi home industry Miko Pangan Utama adalah memberdayakan petani

dan produk pertanian dalam agroindustri.

4.2.3 Deskripsi Produk

Sejak pertama kali memulai usaha hingga saat ini, produk dari home

industry Miko Pangan Utama melakukan pengembangan variasi produk.

Pengembangan variasi produk tersebut dilakukan karena permintaan pasar yang

menginginkan jenis-jenis produk yang baru. Saat ini jenis produk olahan jamur

tiram yang dihasilkan home industry Miko Pangan Utama adalah nugget jamur,

nugget jamur vegetarian, dan sosis jamur. Dari ketiga jenis produk tersebut, yang

menjadi produk utama home industry Miko Pangan Utama adalah nugget jamur.

Nugget jamur memiliki merek dagang Fanjai Nugget, nugget jamur vegetarian

memiliki merek dagang Fanjai Vegan, sedangkan sosis jamur tiram memiliki

merek dagang Fanjai Sausage.

Setiap produk tersebut memiliki variasi rasa. Variasi rasa nugget jamur

adalah rasa ayam, ayam saus padang, brokoli keju, dan wortel keju. Variasi rasa

nugget jamur vegetarian adalah rasa ayam dan brokoli. Sedangkan variasi rasa

sosis jamur tiram adalah rasa ayam dan sapi. Untuk membedakan jenis nugget

jamur yang satu dengan yang lainnya, bentuk dan kemasan masing-masing produk

nugget jamur dibedakan. Bentuk dan kemasan tersebut dapat dilihat pada

Lampiran 2 dan Lampiran 3.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

62

Pada awalnya nugget jamur memiliki ragam ukuran kemasan, yaitu ukuran

kemasan 250 gram dan 500 gram. Dari kedua ukuran kemasan tersebut, para

konsumen mayoritas memilih ukuran kemasan 250 gram. Setelah

mempertimbangkan keadaan tersebut, Bapak Ahmad Efendi memutuskan hanya

memproduksi nugget jamur dengan ukuran kemasan 250 gram. Harga nugget

jamur bagi konsumen akhir ditetapkan sama untuk semua rasa, yaitu Rp 15.000,00

dengan ukuran kemasan 250 gram.

4.3 Aspek Pasar dan Pemasaran

4.3.1 Potensi Pasar

Potensi pasar nugget jamur dari home industry Miko Pangan Utama

tergolong tinggi. Hal tersebut terbukti dari permintaan nugget jamur oleh para

reseller lebih besar dibandingkan penawaran dari home industry Miko Pangan

Utama. Setiap minggu permintaan nugget jamur rata-rata berjumlah 800 kemasan,

sedangkan home industry Miko Pangan Utama baru mampu memproduksi rata-

rata berjumlah 400 kemasan setiap minggu. Hal tersebut berarti home industry

Miko Pangan Utama sejauh ini baru mampu memenuhi sekitar 50 persen dari total

permintaan yang ada. Di sini terlihat adanya gap yang besar antara permintaan

dan penawaran.

Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran nugget jamur

tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Dengan demikian,

pasar dapat menyerap seluruh produk perusahaan.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

63

4.3.2 Wilayah Pemasaran dan Saluran Pemasaran

Hingga saat ini wilayah pemasaran nugget jamur dari home industry Miko

Pangan Utama sudah cukup luas, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi

wilayah lokal dan luar. Wilayah lokal yaitu Bandung dan sekitarnya, sedangkan

wilayah luar yaitu Bogor, Jakarta, Tarakan, dan Makassar.

Dalam memasarkan produknya ke semua wilayah tersebut, perusahaan

dibantu oleh beberapa reseller dan hanya sebagian kecil yang langsung ke tangan

konsumen akhir. Jika ada konsumen yang berasal dari selain wilayah tersebut,

maka produk akan didistribusikan melalui jasa pengiriman barang. Reseller

menerima harga produk Rp 10.900,00 per bungkus. Harga tersebut lebih rendah

dari harga yang diterima konsumen akhir seharga Rp 15.000,00. Syarat awal

untuk menjadi reseller nugget jamur dari home industry Miko Pangan Utama

adalah melakukan pembelian nugget jamur sebanyak 55 buah yang total harganya

sebesar Rp 600.000,00. Setelah syarat awal dilakukan, pada pembelian berikutnya

reseller dapat membeli produk sesuai jumlah yang dibutuhkannya. Terdapat dua

mekanisme pengiriman produk bagi reseller, yaitu melalui jasa pengiriman barang

dan bertemu langsung. Mekanisme pengiriman produk melalui jasa pengiriman

barang biasanya dilakukan oleh reseller yang tempat tinggalnya jauh dari

perusahaan. Dalam mekanisme tersebut, reseller melakukan transfer pembayaran

penuh ke rekening perusahaan terlebih dahulu untuk produk yang dipesannya,

baru setelah itu mendapatkan kiriman barangnya dengan biaya pengiriman

ditanggung oleh reseller. Sementara mekanisme dengan bertemu langsung

biasanya dilakukan oleh reseller yang tempat tinggalnya dekat dengan

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

64

perusahaan. Dalam mekanisme tersebut, reseller mendapatkan produk terlebih

dahulu dengan cara bertemu langsung dengan pemilik perusahaan dan melakukan

pembayaran atas produk yang dipesannya setelah produk tersebut habis terjual.

Terdapat dua saluran pemasaran yang terdapat dalam alur pemasaran

produk home industry Miko Pangan Utama. Saluran pemasaran tersebut dapat

dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Saluran Pemasaran Nugget Jamur di Home Industry Miko Pangan

Utama

Dari kedua saluran pemasaran tersebut yang memberikan kontribusi

penjualan terbesar adalah saluran pemasaran pertama. Saluran pemasaran pertama

memberikan kontribusi penjualan sebesar 70 persen, sedangkan saluran

pemasaran kedua memberikan kontribusi penjualan sebesar 30 persen.

4.3.3 Strategi Pemasaran

1) Segmentasi dan Target Pasar

Nugget jamur merupakan produk yang cocok untuk dinikmati oleh

berbagai kalangan usia, karena nugget jamur merupakan makanan yang

bergizi tinggi yang mengandung hampir semua zat-zat yang dibutuhkan tubuh

sehingga aman dan bermanfaat untuk semua usia. Oleh karena itu, segmentasi

pasar home industry Miko Pangan Utama bagi produknya tersebut

berdasarkan kalangan usia, yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Dari

Home industry Miko Pangan Utama

Reseller Konsumen akhir

Konsumen akhir

1

2

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

65

berbagai segmen pasar tersebut, yang menjadi target pasar home industry

Miko Pangan Utama adalah anak-anak, karena dibanding kalangan usia

lainnya anak-anak adalah yang paling banyak menyukai makanan olahan

seperti nugget.

2) Posisi Pasar

Penentuan posisi pasar penting untuk membangun dan

mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam

benak konsumen sehingga dapat mendorong keinginan konsumen untuk

membeli produk tersebut. Posisi pasar nugget jamur dari home industry Miko

Pangan Utama ini sebenarnya adalah makanan olahan inovatif yang

memberdayakan produk pertanian Indonesia, tetapi menurut pengamatan sang

pemilik, yang ada dibenak konsumen adalah nugget jamur sebagai alternatif

makanan sehat. Walaupun posisi pasar tidak sesuai, tetapi hal tersebut

menjadi keuntungan bagi home industry Miko Pangan Utama. Dengan

semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan sehat,

maka semakin tinggi pula permintaan terhadap makanan sehat. Hal tersebut

menjadi peluang pasar yang potensial bagi nugget jamur yang dihasilkan

home industry Miko Pangan Utama.

3) Media Pemasaran

Pada awal berdirinya usaha, home industry Miko Pangan Utama

mengandalkan pemasaran produk dari mulut ke mulut (mouth to mouth) dan

dari waktu ke waktu media pemasaran yang digunakan semakin beragam.

Hingga saat ini perusahaan sudah menggunakan media pemasaran yang

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

66

cukup beragam, yaitu brosur, website resmi perusahaan, dan situs jejaring

sosial. Website resmi home industry Miko Pangan Utama adalah www.fanjai-

mushroom.com. Melalui website resmi tersebut konsumen dapat mengakses

informasi secara langsung mengenai produk-produk dari home industry Miko

Pangan Utama. Situs jejaring sosial yang digunakan sebagai media pemasaran

perusahaan adalah facebook dan twitter. Facebook home industry Miko

Pangan Utama adalah FanjaiGroups, sedangkan twitternya adalah

@Fanjaigroups. Penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pemasaran

dapat menguntungkan perusahaan, karena melalui situs jejaring sosial para

konsumen dapat berhubungan secara lebih dekat dengan perusahaan. Melalui

media ini perusahaan dapat menjaring lebih banyak konsumen dibandingkan

dengan pemasaran dari mulut ke mulut, serta berinteraksi lebih aktif dengan

para konsumen sehingga dapat mengetahui keinginan konsumen untuk

kemudian menjawabnya dengan menghasilkan produk yang sesuai.

Selain media pemasaran yang telah dijelaskan sebelumnya, home

industry Miko Pangan Utama terkadang juga mengikuti pameran-pameran

yang dapat dijadikan sebagai tempat promosinya. Pameran-pameran yang

pernah diikutinya adalah Agribusiness International Expo 2012, Cooperative

Fair pada tahun 2011, pameran di Bank Indonesia pada tahun 2012, dan

berbagai pameran berskala kampus. Dalam pameran-pameran tersebut,

perusahaan senantiasa membagikan brosur kepada para pengunjung.

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

67

4.3.4 Persaingan

Nugget jamur yang diproduksi home industry Miko Pangan Utama,

merupakan jenis makanan olahan yang terbilang baru dan belum banyak dikenal

oleh masyarakat luas. Hal tersebut karena masih belum banyaknya perusahaan

yang memproduksi nugget jamur. Oleh karena itu tingkat persaingan untuk nugget

jamur masih belum ketat. Pesaing terdekat yang sama-sama menghasilkan nugget

jamur adalah CV. Jayagiri dan PT. Elmediqofood Sukses Abadi. CV. Jayagiri

berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. CV. Jayagiri memproduksi berbagai

olahan jamur tiram, dan salah satunya adalah nugget jamur. PT. Elmediqofood

Sukses Abadi berlokasi di Kota Bandung bagian utara. PT. Elmediqofood Sukses

Abadi memproduksi nugget jamur, nugget brokoli, dan nugget wortel.

Selain dari produk yang sama, persaingan juga muncul dari produk

substitusi. Produk substitusi nugget jamur adalah nugget berbahan baku daging-

dagingan. Nugget berbahan baku daging-dagingan sudah lebih dikenal masyarakat

dan saat ini sudah beredar banyak di pasaran. Walaupun begitu, nugget jamur

masih mampu bersaing karena memiliki keunggulan sebagai makanan sehat.

4.3.5 Hasil Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

Berdasarkan analisis terhadap aspek-aspek pasar dan pemasaran tersebut,

dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan nugget jamur di home industry Miko

Pangan Utama layak untuk dijalankan. Hal ini dikarenakan besarnya potensi pasar

untuk nugget jamur diilihat dari sisi permintaan dan penawaran. Jumlah

permintaan yang tidak diimbangi oleh jumlah penawaran menciptakan potensi

pasar yang besar bagi home industry Miko Pangan Utama. Dari segi wilayah

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

68

pemasaran dan saluran pemasaran, reseller nugget jamur tersebut tersebar ke

beberapa kota di berbagai pulau sehingga dapat dikenal konsumen yang bukan

hanya berasal wilayah lokal saja. Segi strategi pemasaran dilihat dari segmentasi

dan target pasar, posisi pasar, dan media pemasaran. Segmentasi dan target pasar

bagi nugget jamur menguntungkan karena nugget adalah makanan yang cocok

dikonsumsi dari usia anak-anak hingga dewasa. Posisi pasar yang ada di benak

konsumen adalah nugget jamur sebagai alternatif makanan sehat, posisi pasar

tersebut menguntungkan seiring semakin tingginya kesadaran masyarakat

terhadap pentingnya makanan sehat. Media pemasaran yang beragam yang

digunakan home industry Miko Pangan Utama dapat mempermudah nugget jamur

dikenal oleh masyarakat. Dari segi persaingan, nugget jamur yang diproduksi

home industry Miko Pangan Utama mampu bersaing baik dengan produk sejenis

maupun produk substitusinya.

4.4 Aspek Teknis dan Teknologi

4.4.1 Lokasi Usaha

Lokasi produksi home industry Miko Pangan Utama terletak di Jl. Asep

Berlian no. 13, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung,

Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat tinggal sang pemilik.

Beberapa pertimbangan lain yang diperhitungkan dalam pemilihan lokasi

produksi adalah sebagai berikut :

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

69

1) Ketersediaan bahan baku dan bahan penunjang

Lokasi home industry Miko Pangan Utama dekat dengan beberapa

pasar tradisional. Pasar Jembar dan pasar Cicadas masih berada di wilayah

kelurahan Cicadas, sehingga bisa diakses dalam waktu singkat. Adapun pasar

yang biasa menjadi langganan perusahaan ini dalam memenuhi kebutuhan

bahan-bahan untuk membuat nugget jamur adalah pasar Kosambi. Pasar

Kosambi tidak berlokasi di wilayah kelurahan Cicadas, walaupun begitu

letaknya cukup dekat dengan perusahaan karena dapat ditempuh dalam waktu

sekitar 20 menit. Pasar tersebut menyediakan berbagai bahan baku dan bahan

penunjang yang dibutuhkan home industry Miko Pangan Utama untuk

memproduksi nugget jamur. Sang pemilik usaha biasanya hanya membeli

bahan-bahan penunjang dari pasar Kosambi, karena bahan baku, yaitu jamur

tiram putih didapat dari petani pemasok. Pasar Kosambi dipilih sebagai

tempat membeli bahan-bahan penunjang karena harga-harga barangnya lebih

murah dibanding pasar-pasar terdekat. Walaupun begitu, pasar-pasar terdekat

seperti pasar Jembar dan pasar Cicadas dapat dijadikan alternatif tempat

membeli bahan-bahan tersebut. Kadang-kadang sang pemilik usaha membeli

bahan-bahan tersebut dari pasar terdekat jika sedang membutuhkan tambahan

bahan-bahan dalam jumlah sedikit.

2) Tenaga listrik dan air

Lokasi produksi home industry Miko Pangan Utama berada di

perkotaan sehingga relatif tidak ada masalah dalam memenuhi kebutuhan

listrik untuk peralatan-peralatan yang menggunakan listrik seperti food

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

70

processor, sealer, dan mesin pendingin (freezer). Sementara itu, ketersediaan

air di daerah produksi cukup melimpah, karena perusahaan tidak pernah

mengalami kekurangan air selama produksi. Saat ini perusahaan

menggunakan air yang berasal dari air tanah untuk keperluan usahanya,

seperti untuk mencuci bahan-bahan untuk membuat nugget dan membuat es

batu sebagai bahan penunjang lain yang digunakan. Selain bersih, air yang

digunakan pun tidak berbau dan tidak mengandung bahan kimia atau logam

sehingga perusahaan tidak perlu melakukan proses penyaringan air untuk

menghilangkan kandungan bahan kimia dan logam.

3) Suplai tenaga kerja

Perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

tenaga kerja, karena kelurahan Cicadas merupakan daerah yang padat

penduduknya. Berdasarkan potensi sumber daya manusia di lingkungan

sekitar perusahaan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja,

perusahaan memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan.

Masyarakat yang berasal dari lingkungan sekitar perusahaan tersebut

ditempatkan di bagian produksi.

4.4.2 Input Produksi

1) Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan nugget jamur di home

industry Miko Pangan Utama adalah jamur tiram putih. Jamur tiram putih

dibeli dari seorang petani jamur tiram putih di Parongpong, Lembang,

Kabupaten Bandung. Petani tersebut bernama Bapak Nur Mustaqiem.

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

71

Terdapat kesepakatan antara perusahaan dengan petani pemasok jamur tiram

putih tersebut, yakni mengenai harga yang diterima perusahaan. Sejak awal

bermitra hingga sekarang, harga jamur tiram putih yang ditetapkan sebesar

Rp 8.000,00 per kilogram. Harga tersebut menguntungkan bagi petani

tersebut, karena jika petani tersebut menjualnya ke bandar hanya akan

mendapatkan harga antara Rp 5.000,00 per kilogram hingga Rp 6.000,00 per

kilogram saja. Kontinuitas jamur tiram putih yang dipasok oleh petani

tersebut terbilang baik, karena perusahaan selalu mendapat pasokan sesuai

kebutuhan. Dalam menerima pasokan jamur tiram putih perusahaan

menetapkan standar kualitas, yakni jamur tiram putih harus bersih dan tidak

busuk. Perusahaan melakukan pembelian jamur tiram putih sehari sebelum

jamur tersebut diolah, dengan jumlah pembelian sebanyak 10 kilogram per

hari. Jamur tiram putih sebanyak 10 kilogram tersebut habis digunakan setiap

harinya dalam sekali proses produksi.

2) Bahan Penunjang

Bahan penunjang yang digunakan dalam pembuatan nugget jamur di

home industry Miko Pangan Utama antara lain fillet ayam, tepung terigu,

tepung roti, brokoli, wortel, keju, bawang merah, bawang putih, cabe rawit,

garam, merica, penyedap rasa, es batu, dan minyak goreng. Selain fillet ayam,

tepung roti, dan es batu, semua bahan penunjang tersebut dibeli dari Pasar

Kosambi dan dibeli setiap hari produksi.

Fillet ayam diperoleh dari perusahaan daging ayam yang berlokasi di

daerah Pasteur, Kota Bandung. Home industry Miko Pangan Utama membeli

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

72

dua jenis fillet, yaitu daging ayam bagian dada dan paha yang harganya

berbeda satu sama lain. Perusahaan melakukan pembelian kedua jenis fillet

ayam setiap hari produksi dengan perbandingan yang sama satu sama lain.

Jumlah pembelian untuk kedua jenis fillet ayam tersebut sebanyak 3-4

kilogram per hari. Fillet ayam sebanyak itu habis digunakan setiap harinya

dalam sekali proses produksi. Tepung roti dibeli dari perusahaan yang

berlokasi di Bekasi dengan waktu pembelian satu bulan sekali dengan jumlah

pembelian sebanyak 40 kilogram per bulan. Sementara es batu dibuat sendiri

dari air tanah yang dimasak terlebih dahulu. Rincian jumlah, harga, dan biaya

bahan penunjang dalam sekali produksi dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Biaya Bahan Penunjang dalam Sekali Produksi No. Jenis Bahan

Penunjang Jumlah Harga Satuan

(Rp) Biaya (Rp)

1 Fillet ayam (dada) 1,5 - 2 kg 25.000,00/kg 37.500,00 - 50.000,00 2 Fillet ayam (paha) 1,5 - 2 kg 20.000,00/kg 30.000,00 - 40.000,00 3 Tepung terigu 3 kg 7.000,00/kg 21.000,00 4 Tepung roti 2,5 kg 15.000,00/kg 37.500,00 5 Brokoli 2 kg 20.000,00/kg 40.000,00 6 Wortel 2 kg 6.000,00/kg 12.000,00 7 Keju 90 gram 14.000,00/180

gram 7.000,00

8 Bawang merah 0,25 kg 12.000,00/kg 3.000,00 9 Bawang putih 0,25 kg 14.000,00/kg 3.500,00

10 Cabe rawit 1 ons 2000,00/ons 2.000,00 11 Garam 2 blok 500,00/blok 1.000,00 12 Merica 0,5 ons 11.000,00/ons 5.500,00 13 Penyedap rasa 3 bungkus 1.000,00/3 bungkus 1.000,00 14 Es batu 5 kg 300,00/kg 1.500,00 15 Minyak goreng 3 liter 24.000,00/2 liter 36.000,00

Sumber: Home Industry Miko Pangan Utama (2012)

3) Bahan Pengemas dan Bahan Bakar

Bahan pengemas yang digunakan dalam memproduksi nugget jamur

adalah plastik vakum dan stiker. Plastik vakum dibeli di toko plastik yang

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

73

berlokasi di Jalan Gardujati, Kota Bandung. Sementara stiker dibeli di toko

yang berlokasi di Jalan Buah Batu, Kota Bandung. Bahan bakar yang

digunakan dalam memproduksi nugget jamur adalah gas. Gas tersebut dibeli

dari warung atau toko terdekat, dengan cara menukarkan tabung gas yang

kosong dengan tabung yang berisi. Rincian jumlah, harga, serta biaya bahan

pengemas dan bahan bakar dalam sekali produksi dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Biaya Bahan Pengemas dan Bahan Bakar dalam Sekali Produksi No. Jenis Bahan Pengemas

dan Bahan Bakar Jumlah Harga Satuan

(Rp) Biaya (Rp)

1 Plastik vakum 80 buah 375,00/buah 30.000,00 2 Stiker 80 buah 1.200,00/buah 96.000,00 3 Gas 1 kg 14.000/3 kg 4.667,00

Sumber: Home Industry Miko Pangan Utama (2012)

4) Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan nugget jamur di home

industry Miko Pangan Utama antara lain pisau, talenan, timbangan elektrik,

wadah plastik, masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, sendok makan,

panci pengukus, food processor, loyang, wajan, spatula, serok, kompor gas,

tampah, freezer (10 kg), freezer (20 kg), sealer, dan box pendingin. Selain

peralatan elektronik seperti food processor, freezer, dan sealer, semua

peralatan tersebut dibeli dari Pasar Kosambi. Sementara peralatan elektronik

dibeli dari pusat penjualan peralatan elektronik di Kota Bandung.

4.4.3 Tata Letak (Layout)

Tata letak perusahaan disesuaikan dengan sifat proses produksi yang

direncanakan untuk proyek yang dijalankan. Home industry Miko Pangan Utama

memiliki ruang produksi seluas 18 m2. Luas ruang produksi tersebut masih dapat

menunjang kelancaran para karyawan untuk melakukan aktivitasnya. Di ruangan

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

74

produksi ini terdapat semua peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi

nugget jamur. Untuk lebih lengkapnya, tata letak perusahaan dapat dilihat pada

Lampiran 4.

4.4.4 Proses Produksi

Home industry Miko Pangan Utama melakukan satu kali proses produksi

pada setiap hari produksi. Volume produksi nugget jamur setiap satu kali produksi

adalah sebanyak 20 kilogram. Dalam seminggu, perusahaan memproduksi nugget

jamur selama lima hari dengan rasa nugget jamur yang berbeda antara hari yang

satu dengan hari yang lain. Dua hari digunakan untuk memproduksi nugget jamur

rasa ayam, dua hari digunakan untuk memproduksi nugget jamur rasa ayam saus

padang dan wortel keju, dan satu hari digunakan untuk memproduksi nugget

jamur rasa ayam saus padang dan brokoli keju. Perbedaan dalam memproduksi

nugget jamur setiap harinya berpengaruh terhadap jumlah penggunaan fillet ayam

sebagai bahan penunjang. Hari ketika memproduksi nugget jamur rasa ayam,

perusahaan menggunakan fillet ayam sebanyak 4 kilogram per hari. Sementara

untuk hari lainnya, perusahaan hanya menggunakan fillet ayam sebanyak 3

kilogram. Dalam memproduksi nugget jamur, perusahaan menggunakan peralatan

yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari sejumlah peralatan yang digunakan

dalam proses produksi, sebagian besar masih merupakan peralatan sederhana.

Hanya peralatan elektronik seperti food processor, freezer, dan sealer yang

termasuk peralatan modern.

Proses produksi nugget jamur dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan

baku yang ditetapkan. Setiap karyawan memakai masker dan sarung tangan

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

75

plastik selama melakukan proses produksi. Pada proses produksi nugget jamur

diperlukan beberapa persiapan, mulai dari persiapan awal sampai nugget jamur

siap untuk dipasarkan. Proses produksi yang dilakukan home industry Miko

Pangan Utama dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Proses Produksi Nugget jamur di Home Industry Miko Pangan Utama

Berikut adalah penjelasan beberapa tahapan dalam memproduksi nugget

jamur di home industry Miko Pangan Utama :

1) Persiapan Bahan

Semua bahan ditimbang terlebih dahulu, lalu dicuci (untuk bahan-bahan

segar). Jamur tiram, brokoli*, dan wortel** masing-masing dipotong dan

direbus di panci pengukus selama sekitar dua puluh menit. Bawang putih dan * Digunakan khusus untuk nugget jamur rasa brokoli keju ** Digunakan khusus untuk nugget jamur rasa wortel keju

Persiapan Bahan

Pencampuran

Pencetakan

Penggorengan

Pendinginan

Pengemasan

Pembekuan

Quality Control

Quality Control

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

76

bawang merah dikupas kulit luarnya, sementara keju (khusus untuk rasa

brokoli keju dan wortel keju) dipotong kecil-kecil.

2) Penggilingan

Jamur tiram, brokoli*, wortel**, keju, dan cabe rawit*** yang telah disiapkan

sebelumnya masing-masing digiling menggunakan food processor. Fiillet

ayam, es batu, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, garam, merica,

dan penyedap rasa dicampur lalu digiling hingga menjadi adonan halus di

tempat penggilingan di pasar.

3) Pencampuran

Jamur tiram, brokoli*, wortel**, keju, dan cabe rawit*** yang telah digiling

lalu dicampur dengan adonan halus hasil penggilingan di pasar. Semua bahan

tersebut diaduk menggunakan pengaduk kayu hingga menjadi adonan yang

rata.

4) Pencetakan

Adonan yang telah tercampur rata lalu dimasukkan ke dalam wadah plastik.

Adonan lalu dibentuk menjadi bentuk tertentu sesuai rasanya menggunakan

tangan dibantu dengan menggunakan sendok makan. Adonan yang telah

dicetak lalu dilumuri tepung terigu dan tepung terigu cair. Setelah itu, adonan

ditaburi tepung roti sehingga menjadi nugget mentah.

5) Penggorengan

Nugget mentah digoreng setengah matang menggunakan minyak goreng di

dalam wajan selama sekitar tiga menit. Penggorengan setengah matang

*** Digunakan khusus untuk nugget jamur rasa ayam saus padang

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

77

tersebut dimaksudkan agar tepung roti menempel dan membuat nugget lebih

tahan lama.

6) Pendinginan

Nugget setengah matang yang masih panas lalu ditiriskan dan ditaruh di atas

tampah hingga dingin dan uap panasnya telah keluar. Proses pendinginan ini

dilakukan selama sekitar 30 menit. Pendinginan dilakukan agar uap panas

keluar, sehingga ketika selanjutnya dikemas tidak terdapat kandungan air

yang dapat mempercepat kerusakan produk. Pada saat tahap pendinginan

dilakukan pula quality control. Aspek –aspek yang dikontrol adalah warna,

bentuk, rasa, tekstur, dan kerenyahan.

7) Pengemasan

Nugget setengah matang yang telah didinginkan lalu dikemas ke dalam

plastik vakum. Setiap plastik vakum diisi oleh nugget sebanyak 250 gram.

Plastik vakum yang telah diisi nugget lalu direkatkan menggunakan sealer.

Pada saat tahap pengemasan dilakukan pula quality control. Aspek –aspek

yang dikontrol adalah kerapihan hasil sealing (perekatan plastik) dan

penempelan stiker.

8) Pembekuan

Nugget yang telah dikemas lalu dimasukkan ke dalam freezer. Proses

pembekuan ini dimaksudkan untuk mengawetkan produk sebelum

dipasarkan.

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

78

4.4.5 Hasil Analisis Aspek Teknis dan Teknologi

Berdasarkan hasil analisis lokasi usaha, input produksi, tata letak, dan

pengolahan, dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan nugget jamur di home

industry Miko Pangan Utama layak untuk dijalankan. Dalam hal lokasi, input

produksi, tata letak tempat produksi, maupun proses produksi tidak mengalami

kendala yang berarti. Lokasi usaha yang strategis, kemudahan memperoleh input

produksi, dan proses produksi yang sudah dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan

baku yang ditetapkan mengisyaratkan bahwa tidak ada hambatan yang berarti bagi

perusahaan dari aspek teknis dan teknologi.

4.5 Aspek Manajemen

4.5.1 Manajemen Organisasi

Peran yang terdapat di home industry Miko Pangan Utama adalah pemilik

sekaligus manajer, wakil manajer, serta karyawan. Peran-peran tersebut diisi oleh

sejumlah orang yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Peran-Peran di Home Industry Miko Pangan Utama

Pemilik dan Manajer Ahmad Efendi, S.Si.

Wakil Manajer Muhammad Rizal Anshori, S.Si.

Karyawan - Alis - Meni - Eulis

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

79

Perusahaan dipimpin oleh seorang pemilik yang sekaligus berperan

sebagai manajer, serta dibantu oleh wakil manajer. Latar belakang pendidikan

manajer dan wakil manajer tersebut adalah sarjana. Tugas sang pemilik adalah

membeli dan memastikan ketersediaan bahan-bahan yang dibutuhkan, mengontrol

kinerja perusahaan, serta memasarkan produk. Sementara tugas wakil manajer

hanya dalam memasarkan produk.

Karyawan dalam perusahaan ini bertugas pada bagian produksi. Semua

karyawan bekerja bersama di tempat yang sama dalam melakukan proses

produksi. Proses produksi dilakukan oleh karyawan berdasarkan tahapan-tahapan

baku yang telah ditetapkan oleh pemilik usaha.

4.5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam merekrut tenaga kerja, home industry Miko Pangan Utama

cenderung memberdayakan masyarakat sekitar lokasi perusahaan untuk bekerja

pada bagian produksi. Oleh karena itu, perusahaan tidak menetapkan kualifikasi

pendidikan tertentu untuk tenaga kerjanya. Perusahaan memiliki tiga orang

karyawan wanita yang bekerja di bagian produksi. Semua karyawan tersebut

merupakan masyarakat sekitar lokasi perusahaan. Latar belakang pendidikan

semua karyawan tersebut adalah SMP. Mereka semua adalah ibu-ibu rumah

tangga yang sudah terbiasa bekerja di dapur, sehingga dapat menjadi tenaga kerja

yang terampil membuat nugget jamur setelah terlebih dahulu diberikan pelatihan

pembuatan nugget jamur oleh sang pemilik.

Karyawan bekerja dari hari Senin hingga Sabtu, dengan alokasi lima hari

untuk memproduksi nugget jamur dan satu hari untuk memproduksi sosis jamur.

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

80

Waktu kerja para karyawan adalah selama tujuh jam per hari. Pada pukul 08.00

hingga pukul 14.00 karyawan menyelesaikan proses produksi hingga tahap

pendinginan. Setelah itu, karyawan bekerja kembali pada pukul 15.30 hingga

pukul 16.30 untuk melakukan proses pengemasan dan pembekuan produk. Nilai

upah yang ditetapkan perusahaan bagi karyawannya sebesar Rp 20.000,00 per

orang per hari.

4.5.3 Hasil Analisis Aspek Manajemen

Berdasarkan hasil analisis lokasi manajemen organisasi dan sumber daya

manusia, dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan nugget jamur di home

industry Miko Pangan Utama layak untuk dijalankan. Dalam perusahaan sudah

terdapat pembagian tugas yang jelas antara peran-peran yang terlibat. Setiap peran

yang terlibat dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

4.6 Aspek Hukum

Jika usaha rumahan (home industry) yang bergerak di bidang pangan telah

cukup berkembang, maka sangat perlu mengurus izin edar sebagai jaminan bahwa

usaha pangan rumahan yang dijalankan memenuhi standar keamanan makanan.

Karena usaha ini dimulai dari rumah maka yang perlu dilakukan adalah

mendaftarkan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ke Dinas Kesehatan di

masing masing wilayah (kota atau provinsi). Adapun izin lain yang perlu diurus

adalah sertifikat halal dari MUI sebagai jaminan bahwa produk yang diedarkan

tersebut halal. Untuk memperoleh sertifikat halal dari MUI, pemilik usaha dapat

datang langsung ke kantor MUI di kota yang bersangkutan.

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

81

Usaha pembuatan nugget jamur yang dijalankan home industry Miko

Pangan Utama telah memperoleh izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota Bandung

dengan nomor 2043273012038. Selain itu, perusahaan juga tinggal menunggu

penyerahan sertifikat halal dari MUI provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan aspek hukum, usaha pembuatan nugget jamur di home

industry Miko Pangan Utama ini layak untuk dijalankan. Tidak ada masalah dari

aspek hukum yang dapat menghambat jalannya kegiatan usaha ini. Perusahaan

telah memperoleh izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dan tinggal

menunggu penyerahan sertifikat halal dari MUI provinsi Jawa Barat. Dengan

terpenuhinya persyaratan legalitas dari aspek hukum, dapat mempermudah

hubungan ke luar perusahaan, memiliki kekuatan hukum, dan diakui serta terikat

dengan hukum yang berlaku.

4.7 Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Usaha pembuatan nugget jamur yang dijalankan home industry Miko

Pangan Utama telah membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.

Perusahaan memiliki tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar sebanyak

tiga orang. Selain itu, usaha ini juga memberikan pengaruh bagi pendapatan

negara atau pemerintah daerah berupa pajak dari keuntungan perusahaan.

Keberadaan perusahaan tidak memberikan dampak buruk bagi kondisi

lingkungan di sekitar tempat usaha. Kegiatan usaha pembuatan nugget jamur yang

dilakukan perusahaan tidak menghasilkan limbah yang dapat berdampak buruk

bagi keseimbangan lingkungan. Limbah yang dihasilkan usaha pembuatan nugget

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

82

jamur yang dilakukan perusahaan hanya berupa sisa-sisa potongan beberapa

bahan baku dan bahan penunjang seperti potongan jamur, brokoli, wortel, bawang

merah, dan bawang putih. Limbah tersebut tergolong tidak berbahaya karena

merupakan bahan-bahan organik yang mudah terurai. Selain itu, limbah tersebut

ditanggulangi dengan cara dimasukkan ke tempat sampah untuk kemudian

diambil oleh petugas kebersihan setempat.

Berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, usaha pembuatan

nugget jamur di home industry Miko Pangan Utama ini layak untuk dijalankan.

Perusahaan masih berskala home industry dan kegiatan usaha yang terbilang sama

dengan aktivitas dapur rumah tangga pada umumnya, sehingga tidak

menimbulkan limbah yang dapat merusak dan mengganggu kenyamanan

lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan usaha yang dilakukan juga dapat

menambah kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.

4.8 Aspek Finansial

Penelitian ini menganalisis kelayakan finansial untuk mengetahui

kelayakan usaha pembuatan nugget jamur di home industry Miko Pangan Utama.

Hasil kelayakan usaha tersebut akan dilihat dari kriteria-kriteria kelayakan

finansial yang meliputi Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of

Return (IRR) dan Payback Periode.

4.8.1 Asumsi – Asumsi Aspek Finansial

Untuk melakukan perhitungan analisis finansial, digunakan beberapa

asumsi sebagai berikut :

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

83

1. Umur usaha home industry Miko Pangan Utama diperoleh berdasarkan umur

ekonomis dari barang-barang investasi yang memiliki umur ekonomis terlama.

Barang-barang tersebut adalah bangunan, timbangan elektrik, freezer, dan

sepeda motor. Ketiga barang tersebut memiliki umur ekonomis selama 10

tahun.

2. Barang-barang investasi yang digunakan adalah semua barang investasi yang

digunakan pada saat ini.

3. Barang-barang investasi telah dimiliki sebelum tahun pertama perusahaan

mulai berproduksi.

4. Perusahaan beroperasi 12 bulan dalam satu tahun.

5. Jumlah produksi diasumsikan tetap selama umur usaha.

6. Penentuan harga yang digunakan dalam perhitungan adalah harga yang berlaku

pada saat penelitian dilakukan dan diasumsikan tetap selama umur usaha.

7. Penyusutan barang investasi menggunakan metode garis lurus. Perhitungan

beban penyusutan dilakukan untuk perhitungan laba rugi yang akan

menghasilkan besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pemilik

usaha setiap tahunnya.

8. Perhitungan besarnya pajak penghasilan berdasarkan Pasal 21 Undang-undang

PPh tahun 2009 tentang Penghasilan Kena Pajak untuk Wajib Pajak Pribadi.

9. Tingkat suku bunga yang digunakan dalam analisis adalah tingkat suku bunga

yang disesuaikan dengan skim kredit/pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia bagi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2012, yaitu sebesar 14

persen. Tingkat suku bunga diasumsikan tetap selama masa umur usaha.

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

84

4.8.2 Arus masuk

1) Penerimaan Penjualan

Penerimaan penjualan diperoleh dari perkiraan jumlah produksi yang

dikalikan dengan harga jual produknya. Jumlah produksi didasarkan pada

jumlah produksi rata-rata. Jumlah produk yang dihasilkan dalam satu kali

proses produksi tidak selalu sama, namun rata-rata jumlah produksi per

bulannya mencapai 1.600 bungkus. Home industry Miko Pangan Utama

beroperasi 12 bulan dalam setahun. Sehingga diperoleh jumlah produksi per

tahun sebanyak 19.200 bungkus. Jumlah tersebut diasumsikan tetap selama

umur usaha.

Harga jual produk terdiri dari dua kategori harga, yaitu Rp 10.900 per

bungkus untuk saluran distribusi pertama dan Rp 15.000 untuk saluran

distribusi kedua. Besarnya persentase jumlah produk yang dijual pada kedua

saluran distribusi tersebut adalah 70 persen untuk saluran distribusi pertama

dan 30 persen untuk saluran distribusi kedua. Berikut ini merupakan jumlah

produksi dan nilai penjualan yang disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Produksi dan Nilai Penjualan Tahun Saluran

Distribusi Jumlah

(kemasan) Harga (Rp)

Nilai Penjualan (Rp)

Total Nilai Penjualan (Rp)

1-10 1 13.440 10.900,00 146.496.000,00 232.896.000,00 2 5.760 15.000,00 86.400.000,00

Sumber: Home Industry Miko Pangan Utama (2012)

Berdasarkan hasil perhitungan penerimaan penjualan, jumlah

penerimaan yang berasal dari penjualan produk selama umur usaha adalah Rp

2.328.960.000,00. Nilai penjualan diperoleh dari jumlah produk yang terjual

dikalikan dengan harga jual selama umur usaha. Jumlah produk yang terjual

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

85

sama dengan jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan, karena

permintaan terhadap produk selalu melebihi produksinya.

4.8.3 Arus Keluar

Sejumlah dana dikeluarkan untuk membiayai berbagai macam kegiatan

perusahaan. Pengeluaran tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa biaya, yaitu

biaya investasi, biaya reinvestasi, biaya operasional, dan pajak penghasilan.

1) Biaya Investasi

Kebutuhan investasi home industry Miko Pangan Utama disesuaikan

dengan kebutuhan produksi secara teknis yang meliputi peralatan untuk

menghasilkan produk dan kendaraan. Total biaya investasi yang dikeluarkan

oleh perusahaan adalah sebesar Rp 57.303.325,00. Biaya investasi terbesar

adalah biaya bangunan, yaitu sebesar Rp 40.000.000,00. Beberapa peralatan

investasi memiliki umur ekonomis yang kurang dari umur proyek, oleh

karena itu memerlukan investasi ulang atau reinvestasi. Rincian biaya

investasi dapat dilihat pada Lampiran 5.

2) Biaya Reinvestasi

Biaya reinvestasi dikeluarkan untuk mengganti peralatan investasi

yang telah habis masa ekonomisnya sebelum usaha berakhir. Biaya

reinvestasi yang dikeluarkan berbeda-beda setiap tahunnya. Jumlah tersebut

tergantung dari banyaknya peralatan yang perlu diperbaharui. Peralatan

seperti pengaduk kayu, masker, dan sarung tangan plastik merupakan

peralatan yang tidak tahan lama dan harus diperbaharui setiap tahun.

Besarnya biaya reinvestasi setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

86

Tabel 12. Biaya Reinvestasi Tahun ke- Peralatan yang Diganti Nilai Reinvestasi (Rp)

2 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu

7.575,00

3 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, wadah plastik

67.575,00

4 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu

7.575,00

5 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, wadah plastik

67.575,00

6 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, pisau, talenan, sendok makan, food processor, loyang, wajan, spatula, serok, tampah, kompor gas, sealer, box pendingin

2.943.325,00

7 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, wadah plastik

67.575,00

8 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu

7.575,00

9 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu, wadah plastik

67.575,00

10 masker, sarung tangan plastik, pengaduk kayu

7.575,00

Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa pada tahun kedua dari umur

usaha sudah mulai dikeluarkan biaya reinvestasi untuk mengganti peralatan

tersebut. Biaya reinvestasi terbesar dikeluarkan pada tahun ke 6 umur usaha,

yaitu sebesar Rp 2.943.325,00. Besarnya biaya reinvestasi pada tahun tersebut

karena adanya biaya reinvestasi untuk food processor sebesar Rp 1.200.000.

Investasi lain pengaduk kayu, masker, sarung tangan plastik, pisau, talenan,

sendok makan, loyang, wajan, spatula, serok, tampah, kompor gas, sealer,

dan box pendingin.

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

87

3) Biaya Operasional

Selain biaya investasi dan reinvestasi, biaya lain yang dikeluarkan

dalam kegiatan usaha adalah biaya operasional. Karena sifatnya yang

operasional, maka biaya ini selalu dikeluarkan setiap tahunnya selama umur

proyek. Biaya operasional ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap merupakan biaya yang besarnya tidak tergantung pada

jumlah produksi yang dihasilkan. Biaya tetap pada home industry Miko

Pangan Utama meliputi pemeliharaan, listrik, komunikasi, transportasi, gaji

karyawan dan penyusutan peralatan. Komponen biaya tetap penyusutan

terdapat dalam perhitungan laba/rugi perusahaan. Sedangkan biaya variabel

merupakan biaya yang besarnya dapat berubah-ubah tergantung dari

perubahan jumlah produksi yang dihasilkan. Yang termasuk biaya variabel

tersebut adalah jamur tiram, fillet ayam, tepung terigu, tepung roti, brokoli,

wortel, keju, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, garam, merica,

penyedap rasa, es batu, minyak goreng, gas, plastik vakum, dan stiker.

Rincian biaya tetap per tahun dan biaya variabel per tahun dapat dilihat pada

Lampiran 6 dan Lampiran 7.

Pada perhitungan arus kas perusahaan maupun laba/rugi perusahaan,

komponen biaya tetap per tahun terbesar adalah biaya yang dikeluarkan untuk

gaji karyawan yaitu sebesar Rp 14.400.000,00. Biaya penyusutan peralatan

hanya ada dalam perhitungan laba/rugi, karena pada perhitungan tersebut

tidak dikeluarkan biaya investasi sehingga komponen arus keluar untuk

peralatan hanya dihitung berdasarkan penyusutannya. Total biaya tetap dalam

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

88

perhitungan laba/rugi usaha adalah sebesar Rp 24.504.725,00. Sedangkan

total biaya tetap dalam perhitungan arus kas usaha adalah sebesar Rp

18.200.000,00.

Besarnya biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan selama

umur usaha adalah tetap. Hal ini dikarenakan jumlah produk yang

dikeluarkan juga tetap sehingga kebutuhan bahan baku untuk

memproduksinya juga tetap atau sama besarnya selama umur usaha. Total

biaya variabel yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 102.952.000,00 per

tahun.

4) Kredit

Kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp 15.000.000,00 digunakan untuk

biaya investasi. Kredit tersebut merupakan kewajiban pembayaran bagi

pengusaha setiap bulannya selama jangka waktu kredit. Jangka waktu kredit

telah disebutkan sebelumnya, yaitu selama tiga tahun. Sistem kredit yang

akan digunakan yaitu dengan sistem bunga bunga efektif dengan suku bunga

6 persen. Besar cicilan pokok dengan plafon pembiayaan Rp 15.000.000,00

yaitu sebesar Rp 5.000.000,00 pertahun atau Rp 416.667,00 per bulan. Besar

angsuran bunga setiap bulannya berbeda karena sistem bunga yang dipakai

adalah sistem bunga menurun (efektif). Perhitungan angsuran kredit setiap

bulannya bisa di Lampiran 8.

4.8.4 Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan merupakan komponen pengeluaran yang harus

dikeluarkan atas laba yang diperoleh setiap tahunnya. Pajak ini merupakan pajak

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

89

penghasilan yang diserahkan kepada pemerintah. Perhitungan pajak penghasilan

berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang PPh tahun 2009 tentang Penghasilan Kena

Pajak untuk Wajib Pajak Pribadi, dimana tarif pajak yang berlaku adalah tarif

pajak progresif. Pada dasarnya home industry Miko Pangan Utama tidak

membayarkan pajak kepada pemerintah karena pemilik belum memiliki nomor

pokok wajib pajak (NPWP). Namun, sebagai biaya imbangan dari laba yang

dihasilkan, maka dalam perhitungan analisis kelayakan finansial perlu dihitung

besarnya jumlah pajak penghasilan yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan.

Berdasarkan perhitungan laba/rugi perusahaan pada Lampiran 9,

perusahaan mulai mengeluarkan pajak pada tahun pertama usaha karena pada

tahun tersebut perusahaan sudah mendapatkan laba. Besarnya pajak penghasilan

yang harus dikeluarkan perusahaan setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Pajak Penghasilan Home Industry Miko Pangan Utama Tahun ke- Laba Sebelum Pajak

(Rp) Nilai Pajak

(Rp) 1 99.676.775,00 9.951.517 2 99.976.775,00 9.996.517 3 100.276.775,00 10.041.442 4 105.439.275,00 10.815.892,00 5 105.439.275,00 10.815.892,00 6 105.439.275,00 10.815.892,00 7 105.439.275,00 10.815.892,00 8 105.439.275,00 10.815.892,00 9 105.439.275,00 10.815.892,00

10 105.439.275,00 10.815.892,00

Nilai pajak penghasilan yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan

adalah sebesar 15 persen dari laba bersih sebelum pajak yang diperoleh setiap

tahunnya. Persentase pajak penghasilan tersebut berdasarkan tarif pajak progresif,

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

90

dimana untuk laba bersih yang masih di atas Rp 50.000.000 setiap tahunnya,

besarnya tarif pajak adalah 15 persen. Perhitungan pajak penghasilan yang

dikeluarkan perusahaan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.Besarnya

pajak penghasilan yang harus dikeluarkan perusahaan pada tahun keempat sampai

tahun kesepuluh usaha adalah sama, karena nilai laba bersih sebelum pajak yang

diperoleh pada tahun-tahun tersebut juga sama. Sementara pajak penghasilan yang

harus dikeluarkan perusahaan pada tahun pertama sampai tahun ketiga lebih kecil

dibanding tahun-tahun setelahnya, karena laba bersih sebelum pajak yang

diperoleh pada tahun-tahun tersebut lebih kecil yang diakibatkan adanya

komponen pengeluaran lain berupa angsuran pokok dan angsuran bunga.

4.8.5 Analisis Laba Rugi

Dalam analisis laba rugi usaha, pendapatan diperoleh dari penerimaan,

sedangkan komponen biaya disusun oleh biaya tetap, biaya variabel. Dari

perhitungan tersebut didapatkan nilai penerimaan sebelum pajak (EBT). Sebagai

langkah akhir, dilakukan pengurangan terhadap EBT dengan pajak penghasilan

untuk setiap EBT yang bernilai positif atau memperoleh keuntungan. Dengan

demikian didapatkan nilai penerimaan setelah pajak atau laba/rugi bersih usaha.

Biaya tetap pada komponen biaya operasional ditambahkan dengan komponen

biaya penyusutan dari barang-barang investasi per tahunnya. Rincian biaya

penyusutan dapat dilihat pada Lampiran 10. Besarnya laba (setelah pajak) yang

diterima perusahaan setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 14.

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

91

Tabel 14. Laba (Setelah Pajak) Home Industry Miko Pangan Utama

Tahun ke- Laba Setelah Pajak (Rp)

Profit on Sales (%)

1 89.725.258,00 38,52 2 89.980.258,00 38,63 3 90.235.333,00 38,74 4 94.623.383,00 40,63 5 94.623.383,00 40,63 6 94.623.383,00 40,63 7 94.623.383,00 40,63 8 94.623.383,00 40,63 9 94.623.383,00 40,63

10 94.623.383,00 40,63

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap laba/rugi usaha diperoleh hasil

bahwa perusahaan memperoleh EBT mulai dari tahun pertama usaha hingga akhir

umur usaha. Besarnya laba (setelah pajak) yang diterima perusahaan pada tahun

ke empat sampai tahun ke sepuluh usaha adalah sama, yaitu sebesar Rp

94.623.383,00. Sementara besarnya laba (setelah pajak) tahun pertama sampai ke

tiga lebih kecil dibanding tahun-tahun setelahnya karena adanya komponen

pengeluaran lain berupa angsuran pokok dan angsuran bunga. Laba (setelah pajak)

terkecil diperoleh pada tahun pertama, yaitu sebesar 89.725.258,00 dengan profit

on sales sebesar 38,52 persen. Laba (setelah pajak) menjadi yang terkecil karena

pada tahun tersebut jumlah angsuran pokok dan angsuran bunganya yang terbesar.

Jumlah keseluruhan laba (setelah pajak) yang diperoleh selama umur usaha adalah

sebesar Rp 932.304.530,00.

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

92

4.8.6 Hasil Analisis Aspek Finansial

Analisis kelayakan finansial dihitung berdasarkan nilai manfaat bersih (net

benefit) yang didiskontokan dengan tingkat discount factor (DF) sebesar 14

persen. Tingkat DF ini didasarkan pada tingkat suku bunga yang disesuaikan

dengan skim kredit/pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bagi

Kredit Usaha Rakyat (KUR). Arus kas dapat dilihat pada Lampiran 11.

Nilai net benefit yang diperoleh tersebut dijadikan dasar perhitungan

kelayakan finansial berdasarkan kriteria investasi, yaitu: Net Present Value

(NPV), Net Benefit/Cost (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback

Periode. Hasil analisis aspek finansial dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Hasil Analisis Aspek Finansial No Kriteria Nilai 1 NPV Rp 511.339.275.70 3 Net B/C 9,92 2 IRR 185,55% 4 Payback Period 0,61 Tahun

Berdasarkan hasil dari perhitungan kriteria investasi tersebut, didapatkan

nilai NPV>0 yaitu sebesar Rp 511.339.275.70. Nilai tersebut merupakan selisih

dari manfaat bersih yang telah didiskontokan dengan biaya yang telah

didiskontokan selama umur usaha. Dengan demikian, usaha ini layak untuk

dijalankan karena menghasilkan nilai NPV yang positif atau lebih besar dari nol.

Perhitungan NPV bisa dilihat di Lampiran 12.

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 12 diperoleh nilai Net B/C yang

diperoleh sebesar 9,92 yang berarti nilai Net B/C>1. Nilai tersebut menunjukkan

bahwa dari setiap biaya yang dikeluarkan akan diperoleh keuntungan 9,92 kali

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

93

lipat. Nilai Net B/C yang lebih besar dari 1 tersebut menunjukkan bahwa usaha

yang dijalankan pada home industry Miko Pangan Utama adalah layak.

Usaha pada home industry Miko Pangan Utama juga dapat dikatakan layak

berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi lainnya yaitu IRR. IRR diperoleh

dengan menaikkan nilai DF sampai diperoleh nilai NPV sama dengan nol.

Berdasarkan Lampiran 12 pada DF 185 persen diperoleh nilai NPV sebesar Rp

169.803,62. Dikarenakan nilai NPV masih positif, maka DF dinaikkan kembali

menjadi 195 persen.

Perhitungan NPV dengan DF 186 persen, menghasilkan nilai NPV sebesar

minus Rp 140.615,66. Munculnya nilai NPV positif dan negatif tersebut

mengharuskan dibuat interpolasi antara DF dengan NPV positif dan NPV negatif

agar tercapai nilai NPV sama dengan nol. Berdasarkan hasil perhitungan

interpolasi, diperoleh nilai IRR sebesar 185,55 persen. Nilai tersebut lebih besar

dari tingkat suku bunga yang dijadikan acuan tingkat DF yaitu 14 persen.

Nilai yang dihasilkan oleh kriteria Payback Periode adalah 0,61 tahun.

Nilai tersebut berarti bahwa jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan

sejumlah nilai investasi yang telah dikeluarkan adalah selama 0,61 tahun atau 7

bulan 10 hari. Waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi

tersebut lebih pendek daripada lama atau umur usaha sehingga dapat dikatakan

usaha ini layak untuk dijalankan.

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

94

4.8.7 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat sensitivitas dari

usaha pembuatan nugget jamur di home industry Miko Pangan Utama dalam

menghadapi perubahan-perubahan yang ada. Perubahan biasanya terjadi pada

faktor-faktor produksi seperti kenaikan biaya dan penurunan penjualan. Guna

mengetahui tingkat sensitivitas usaha dalam menghadapi perubahan faktor-faktor

produksi, maka dibuat analisis sensitivitas dengan dua skenario, yaitu :

1. Jika biaya naik 10 persen, sedangkan keadaan penjualan tetap.

Hasil analisis sensitivitas akibat kenaikan biaya 10 persen dengan

penjualan tetap ditampilkan pada Tabel 16, sedangkan perhitungan untuk

sensitivitas ini selengkapnya dimuat pada Lampiran 13.

Tabel 16. Analisis Sensitivitas dengan Biaya Naik 10 Persen No Kriteria Nilai 1 NPV Rp 448.144.991,40 2 Net B/C 8,82 3 IRR 164,52% 4 Payback Period 0,69 Tahun

Analisis sensitivitas menunjukan dengan kenaikan biaya sebesar 10

persen, nilai NPV turun dari semula Rp 511.339.275.70 menjadi Rp

448.144.991,40. Nilai Net B/C turun dari 9,92 menjadi 8,82. Nilai IRR turun

dari semula 185,55 persen menjadi 164,52 persen dan nilai Payback Period

bertambah dari semula 0,61 tahun atau 7 bulan 10 hari menjadi 0,69 tahun atau

8 bulan 9 hari. Meskipun semua kriteria mengalami perubahan, tetapi usaha ini

masih layak untuk diusahakan dan menguntungkan, sehingga dapat

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

95

disimpulkan bahwa usaha nugget jamur ini tidak sensitif terhadap kenaikan

biaya sebesar 10 persen.

2. Jika biaya tetap, sedangkan keadaan penjualan turun 10 Persen.

Hasil analisis sensitivitas akibat penurunan penjualan 10 persen dengan

biaya tetap ditampilkan pada Tabel 17, sedangkan perhitungan untuk

sensitivitas ini selengkapnya dimuat pada Lampiran 14.

Tabel 17. Analisis Sensitivitas dengan Penjualan Turun 10 Persen No Kriteria Nilai 1 NPV Rp 389.858.028,80 2 Net B/C 7,80 3 IRR 145,15% 4 Payback Period 0,78 Tahun

Analisis sensitivitas menunjukan dengan penurunan penjualan sebesar 10

persen, nilai NPV turun dari semula Rp 511.339.275.70 menjadi Rp

389.858.028,80. Nilai Net B/C turun dari 9,92 menjadi 7,80. Nilai IRR turun

dari semula 185,55 persen menjadi 145,15 persen dan nilai Payback Period

bertambah dari semula 0,61 tahun atau 7 bulan 10 hari menjadi 0,78 tahun atau

9 bulan 11 hari. Meskipun pada skenario kedua semua kriteria mengalami

perubahan yang lebih signifikan dari skenario pertama, tetapi usaha ini masih

layak untuk diusahakan dan menguntungkan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa usaha nugget jamur ini tidak sensitif terhadap penurunan

penjualan 10 persen.

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

96

4.9 Analisis Nilai Tambah

Analisis nilai tambah merupakan metode perkiraan sejauh mana bahan

baku yang mendapat perlakuan mengalami perubahan nilai. Melalui analisis nilai

tambah maka dapat teranalisa faktor mana dari proses produksi yang

menghasilkan atau menaikkan nilai tambah dan sebaliknya, dimana dalam

penelitian ini menggunakan metode Hayami dalam menganalisisnya. Analisis

nilai tambah digunakan pada setiap jenis nugget jamur yang diproduksi home

industry Miko Pangan Utama, yaitu nugget jamur rasa ayam, rasa ayam saus

padang, rasa brokoli keju, dan rasa wortel keju.

1) Nugget Jamur Rasa Ayam

Struktur biaya produksi nugget jamur rasa ayam pada home industry Miko

Pangan Utama terdiri atas biaya variabel (bahan baku, bahan penunjang, bahan

pengemas, dan bahan bakar) dan biaya non-variabel (biaya tetap, penyusutan

barang-barang investasi, angsuran pokok, angsuran bunga, dan pajak). Bahan

penunjang yang digunakan dalam setiap jenis nugget jamur berbeda-beda. Bahan

penunjang yang digunakan dalam nugget jamur rasa ayam adalah fillet ayam,

tepung terigu, tepung roti, bawang merah, bawang putih, garam, merica, penyedap

rasa, es batu, dan minyak goreng. Rincian biaya variabel nugget jamur rasa ayam

per hari dapat dilihat pada Lampiran 15. Rincian biaya non-variabel per hari dapat

dilihat pada Lampiran 16. Hasil analisis nilai tambah nugget jamur rasa ayam

dapat dapat dilihat pada Tabel 18.

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

97

Tabel 18. Analisis Nilai Tambah Nugget Jamur Rasa Ayam No. Variabel Nilai Output, Input, dan Harga 1. Output yang dihasilkan (kg/hari) 20 2. Bahan baku yang digunakan (kg/hari) 10 3. Tenaga Kerja (jam/hari) 21 4. Faktor konversi (1/2) 2 5. Koefisien tenaga kerja (3/2) 2,1 6. Harga output (Rp/kg) 48.520,00 7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/ jam) 2.857,00 Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga bahan baku (Rp/kg bahan baku) 8.000,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg output) 24.892,10 10. Nilai output (4 x 6) (Rp) 97.040,00 11. a. Nilai tambah (10 – 9 – 8) (Rp) 64.057,90

b. Rasio nilai tambah ((11a/10) x 100%) 66,01% 12. a. Imbalan tenaga kerja (5 x 7) (Rp) 6.000,00

b. Bagian tenaga kerja ((12a/11a) x 100%) 9,37% 13. a. Keuntungan (11a – 12a) (Rp) 58.057,90

b. Tingkat keuntungan ((13a/11a) x 100%) 90,63% Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (10 – 8) (Rp) 89.040,00 a. Pendapatan tenaga kerja ((12a/14) x 100%) 6,74% b. Sumbangan input lain ((9/14) x 100 %) 28,06% c. Keuntungan perusahaan ((13a/14) x 100%) 65,2%

Analisis nilai tambah nugget jamur rasa ayam yang dilakukan pada

penelitian ini dimulai dari pengadaan bahan-bahan sampai dengan produk dapat

dipasarkan. Dasar perhitungan ke semua biaya produksi pada analisis nilai tambah

adalah biaya produksi per hari. Setiap minggunya, perusahaan memproduksi

nugget jamur rasa ayam selama dua hari. Produksi nugget jamur rasa ayam

dilakukan secara tunggal, yaitu hanya memproduksi nugget jamur rasa ayam

dalam dua hari tersebut.

Berdasarkan Tabel 18 terlihat bahwa berat nugget jamur rasa ayam yang

dihasilkan per hari adalah 20 kilogram. Bahan baku yang masuk dalam

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

98

perhitungan nilai tambah adalah jamur tiram putih dan setiap hari pembuatan

nugget jamur rasa ayam menghabiskan 10 kilogram jamur tiram putih.

Perbandingan antara bobot berat nugget jamur rasa ayam dengan jumlah bahan

baku dalam satu hari menghasilkan faktor konversi sebesar 2, yang menandakan

bahwa setiap kilogram jamur tiram putih yang diolah menghasilkan 2 kilogram

nugget jamur rasa ayam.

Dalam satu hari seluruh tenaga kerja membuat nugget jamur rasa ayam

selama 21 jam, yang jika dibagi dengan jumlah bahan baku yang digunakan maka

diperoleh hasil perhitungan koefisien tenaga kerja sebesar 2,1. Koefisien tenaga

kerja yang sebesar 2,1 ini berarti waktu yang dibutuhkan tenaga kerja untuk

mengolah tiap kilogram jamur tiram putih agar menjadi nugget jamur rasa ayam

adalah 2,1 jam. Harga bahan baku berupa jamur tiram putih adalah Rp 8.000 per

kilogram, sedangkan untuk sumbangan input lainnya adalah Rp 24.892,10 per

kilogram output atau nugget jamur rasa ayam yang dihasilkan.

Harga nugget jamur memiliki perbedaan antara harga yang ditetapkan

kepada reseller dan konsumen akhir, sehingga harga output (nugget jamur) pada

analisis nilai tambah dihitung berdasarkan harga jual rata-rata dari kedua

golongan konsumen tersebut. Selengkapnya perhitungan harga output dapat

dilihat pada Lampiran 17. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa harga

output adalah sebesar Rp 48.250,00 per kilogram. Harga output tersebut besarnya

sama untuk setiap jenis nugget jamur, karena penetapan harga untuk semua

produk nugget jamur adalah sama.

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

99

Nilai output nugget jamur rasa ayam yang diperoleh dari perkalian antara

faktor konversi dengan harga output adalah sebesar Rp 97.040,00 yang berarti

bahwa nilai nugget jamur rasa ayam yang dihasilkan dari tiap kilogram jamur

tiram putih adalah sebesar Rp 97.040,00. Nilai tambah yang diperoleh dari

pengolahan jamur tiram putih menjadi nugget jamur rasa ayam adalah sebesar Rp

64.057,90 per kilogram jamur tiram putih, dengan rasio sebesar 66,01 persen.

Rasio nilai tambah terhadap nilai output yang sebesar 66,01 persen, menunjukkan

bahwa setiap Rp 100,00 nilai output nugget jamur rasa ayam, akan diperoleh nilai

tambah sebesar Rp 66,01. Nilai tambah tersebut merupakan nilai tambah kotor

karena belum memperhitungkan imbalan tenaga kerja.

Imbalan tenaga kerja yang merupakan perkalian dari koefisien tenaga kerja

dengan upah rata-rata tenaga kerja per jam adalah sebesar Rp 6.000,00 dengan

bagian tenaga kerja sebesar 9,37 persen. Hal ini berarti 9,37 persen dari nilai

tambah merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja.

Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 58.057,90 per kilogram

jamur tiram putih. Tingkat keuntungan yang diperoleh yaitu 90,63 persen yang

berarti bahwa 90,63 persen dari nilai tambah merupakan keuntungan. Keuntungan

tersebut merupakan keuntungan bersih karena sudah memperhitungkan imbalan

tenaga kerja.

Marjin usaha adalah sebesar Rp 89.040,00. Nilai tersebut diperoleh dari

selisih nilai output dengan harga input bahan baku. Marjin ini kemudian

didistribusikan menjadi pendapatan tenaga kerja, sumbangan input lain serta

keuntungan perusahaan. Marjin yang didistribusikan sebagai pendapatan tenaga

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

100

kerja sebesar 6,74 persen. Marjin bagi sumbangan input lain sebesar 28,06 persen

dan marjin bagi keuntungan perusahaan sebesar 65,2 persen. Adapun perhitungan

beberapa faktor pada analisis nilai tambah ini dapat dilihat pada Lampiran 17.

2) Nugget Jamur Rasa Ayam Saus Padang

Struktur biaya produksi nugget jamur rasa ayam saus padang pada home

industry Miko Pangan Utama terdiri atas biaya variabel (bahan baku, bahan

penunjang, bahan pengemas, dan bahan bakar) dan biaya non-variabel (biaya

tetap, penyusutan barang-barang investasi, angsuran pokok, angsuran bunga, dan

pajak). Bahan penunjang yang digunakan dalam nugget jamur rasa ayam saus

padang adalah fillet ayam, tepung terigu, tepung roti, bawang merah, bawang

putih, cabe rawit, garam, merica, penyedap rasa, es batu, dan minyak goreng.

Hasil analisis nilai tambah nugget jamur rasa ayam saus padang dapat dapat

dilihat pada Tabel 19. Rincian biaya variabel nugget jamur rasa ayam saus padang

dapat dilihat pada Lampiran 18.

Analisis nilai tambah nugget jamur rasa ayam saus padang yang dilakukan

pada penelitian ini dimulai dari pengadaan bahan-bahan sampai dengan produk

dapat dipasarkan. Dasar perhitungan ke semua biaya produksi pada analisis nilai

tambah adalah biaya produksi per hari. Setiap minggunya, perusahaan

memproduksi nugget jamur rasa ayam saus padang selama tiga hari. Produksi

nugget jamur rasa ayam saus padang dilakukan secara bersamaan, yaitu

memproduksi nugget jamur rasa ayam saus padang bersama nugget jamur rasa

wortel keju selama dua hari dan bersama brokoli keju selama satu hari.

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

101

Tabel 19. Analisis Nilai Tambah Nugget Jamur Rasa Ayam Saus Padang No. Variabel Nilai Output, Input, dan Harga 1. Output yang dihasilkan (kg/hari) 10 2. Bahan baku yang digunakan (kg/hari) 5 3. Tenaga Kerja (jam /hari) 10,5 4. Faktor konversi (1/2) 2 5. Koefisien tenaga kerja (3/2) 2,1 6. Harga output (Rp/kg) 48.520,00 7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/ jam) 2.857,00 Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga bahan baku (Rp/kg bahan baku) 8.000,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg output) 23.857,10 10. Nilai output (4 x 6) (Rp) 97.040,00 11. a. Nilai tambah (10 – 9 – 8) (Rp) 65.182,90

b. Rasio nilai tambah ((11a/10) x 100%) 67,17% 12. a. Imbalan tenaga kerja (5 x 7) (Rp) 6.000,00

b. Bagian tenaga kerja ((12a/11a) x 100%) 9,2% 13. a. Keuntungan (11a – 12a) (Rp) 59.182,90

b. Tingkat keuntungan ((13a/11a) x 100%) 90,8% Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (10 – 8) (Rp) 89.040,00 a. Pendapatan tenaga kerja ((12a/14) x 100%) 6,74% b. Sumbangan input lain ((9/14) x 100 %) 26,79% c. Keuntungan perusahaan ((13a/14) x 100%) 66,47%

Berdasarkan Tabel 19 terlihat bahwa bobot berat nugget jamur rasa ayam

saus padang yang dihasilkan per hari adalah 10 kilogram. Bahan baku yang masuk

dalam perhitungan nilai tambah adalah jamur tiram putih dan setiap hari

pembuatan nugget jamur rasa ayam saus padang menghabiskan 5 kilogram jamur

tiram putih. Perbandingan antara bobot berat nugget jamur rasa ayam saus padang

dengan jumlah bahan baku dalam satu hari menghasilkan faktor konversi sebesar

2, yang menandakan bahwa setiap kilogram jamur tiram putih yang diolah

menghasilkan 2 kilogram nugget jamur rasa ayam saus padang.

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

102

Dalam satu hari seluruh tenaga kerja membuat nugget jamur rasa ayam

saus padang selama 10,5 jam, yang jika dibagi dengan jumlah bahan baku yang

digunakan maka diperoleh hasil perhitungan koefisien tenaga kerja sebesar 2,1.

Koefisien tenaga kerja yang sebesar 2,1 ini berarti waktu yang dibutuhkan tenaga

kerja untuk mengolah tiap kilogram jamur tiram putih agar menjadi nugget jamur

rasa ayam saus padang adalah 2,1 jam. Harga bahan baku berupa jamur tiram

putih adalah Rp 8.000 per kilogram, sedangkan untuk sumbangan input lainnya

adalah Rp 23.857,10 per kilogram output atau nugget jamur rasa ayam saus

padang yang dihasilkan.

Nilai output nugget jamur rasa ayam saus padang yang diperoleh dari

perkalian antara faktor konversi dengan harga output adalah sebesar Rp 97.040,00

yang berarti bahwa nilai nugget jamur rasa ayam saus padang yang dihasilkan dari

tiap kilogram jamur tiram putih adalah sebesar Rp 97.040,00. Nilai tambah yang

diperoleh dari pengolahan jamur tiram putih menjadi nugget jamur rasa ayam saus

padang adalah sebesar Rp 65.182,90 per kilogram jamur tiram putih, dengan rasio

sebesar 67,17 persen. Rasio nilai tambah terhadap nilai output yang sebesar 67,17

persen, menunjukkan bahwa setiap Rp 100,00 nilai output nugget jamur rasa

ayam saus padang, akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp 67,17.

Imbalan tenaga kerja yang merupakan perkalian dari koefisien tenaga kerja

dengan upah rata-rata tenaga kerja per jam adalah sebesar Rp 6.000,00 dengan

bagian tenaga kerja sebesar 9,2 persen. Hal ini berarti 9,2 persen dari nilai tambah

merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja.

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

103

Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 59.182,90 per kilogram

jamur tiram putih. Tingkat keuntungan yang diperoleh yaitu 90,8 persen yang

berarti bahwa 90,8 persen dari nilai tambah merupakan keuntungan.

Marjin usaha adalah sebesar Rp 89.040,00. Nilai tersebut diperoleh dari

selisih nilai output dengan harga input bahan baku. Marjin ini kemudian

didistribusikan menjadi pendapatan tenaga kerja, sumbangan input lain serta

keuntungan perusahaan. Marjin yang didistribusikan sebagai pendapatan tenaga

kerja sebesar 6,74 persen. Marjin bagi sumbangan input lain sebesar 26,79 persen

dan marjin bagi keuntungan perusahaan sebesar 66,47 persen. Adapun

perhitungan beberapa faktor pada analisis nilai tambah ini dapat dilihat pada

Lampiran 19.

3) Nugget Jamur Rasa Wortel Keju

Struktur biaya produksi nugget jamur rasa ayam wortel keju pada home

industry Miko Pangan Utama terdiri atas biaya variabel (bahan baku, bahan

penunjang, bahan pengemas, dan bahan bakar) dan biaya non-variabel (biaya

tetap, penyusutan barang-barang investasi, angsuran pokok, angsuran bunga, dan

pajak). Bahan penunjang yang digunakan dalam nugget jamur rasa wortel keju

adalah fillet ayam, tepung terigu, tepung roti, wortel, keju, bawang merah, bawang

putih, garam, merica, penyedap rasa, es batu, dan minyak goreng. Hasil analisis

nilai tambah nugget jamur rasa wortel keju dapat dapat dilihat pada Tabel 20.

Rincian biaya variabel nugget jamur rasa wortel keju dapat dilihat pada Lampiran

20.

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

104

Tabel 20. Analisis Nilai Tambah Nugget Jamur Rasa Wortel Keju No. Variabel Nilai Output, Input, dan Harga 1. Output yang dihasilkan (kg/hari) 10 2. Bahan baku yang digunakan (kg/hari) 5 3. Tenaga Kerja (jam/hari) 10,5 4. Faktor konversi (1/2) 2 5. Koefisien tenaga kerja (3/2) 2,1 6. Harga output (Rp/kg) 48.520,00 7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/ jam) 2.857,00 Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga bahan baku (Rp/kg bahan baku) 8.000,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg output) 25.557,10 10. Nilai output (4 x 6) (Rp) 97.040,00 11. a. Nilai tambah (10 – 9 – 8) (Rp) 63.482,90

b. Rasio nilai tambah ((11a/10) x 100%) 65,42% 12. a. Imbalan tenaga kerja (5 x 7) (Rp) 6.000,00

b. Bagian tenaga kerja ((12a/11a) x 100%) 9,45% 13. a. Keuntungan (11a – 12a) (Rp) 57.482,90

b. Tingkat keuntungan ((13a/11a) x 100%) 90,55% Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (10 – 8) (Rp) 89.040,00 a. Pendapatan tenaga kerja ((12a/14) x 100%) 6,74% b. Sumbangan input lain ((9/14) x 100 %) 28,7% c. Keuntungan perusahaan ((13a/14) x 100%) 64,56%

Analisis nilai tambah nugget jamur rasa wortel keju yang dilakukan pada

penelitian ini dimulai dari pengadaan bahan-bahan sampai dengan produk dapat

dipasarkan. Dasar perhitungan ke semua biaya produksi pada analisis nilai tambah

adalah biaya produksi per hari. Setiap minggunya, perusahaan memproduksi

nugget jamur rasa wortel keju selama dua hari. Produksi nugget jamur rasa wortel

keju dilakukan secara bersamaan dengan nugget jamur rasa ayam saus padang.

Berdasarkan Tabel 20 terlihat bahwa bobot berat nugget jamur rasa wortel

keju yang dihasilkan per hari adalah 10 kilogram. Bahan baku yang masuk dalam

perhitungan nilai tambah adalah jamur tiram putih dan setiap hari pembuatan

Page 48: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

105

nugget jamur rasa wortel keju menghabiskan 5 kilogram jamur tiram putih.

Perbandingan antara bobot berat nugget jamur rasa wortel keju dengan jumlah

bahan baku dalam satu hari menghasilkan faktor konversi sebesar 2, yang

menandakan bahwa setiap kilogram jamur tiram putih yang diolah menghasilkan

2 kilogram nugget jamur rasa wortel keju.

Dalam satu hari seluruh tenaga kerja membuat nugget jamur rasa wortel

keju selama 10,5 jam, yang jika dibagi dengan jumlah bahan baku yang digunakan

maka diperoleh hasil perhitungan koefisien tenaga kerja sebesar 2,1. Koefisien

tenaga kerja yang sebesar 2,1 ini berarti waktu yang dibutuhkan tenaga kerja

untuk mengolah tiap kilogram jamur tiram putih agar menjadi nugget jamur rasa

wortel keju adalah 2,1 jam. Harga bahan baku berupa jamur tiram putih adalah Rp

8.000 per kilogram, sedangkan untuk sumbangan input lainnya adalah Rp

25.557,10 per kilogram output atau nugget jamur rasa wortel keju yang

dihasilkan.

Nilai output nugget jamur rasa wortel keju yang diperoleh dari perkalian

antara faktor konversi dengan harga output adalah sebesar Rp 97.040,00 yang

berarti bahwa nilai nugget jamur rasa wortel keju yang dihasilkan dari tiap

kilogram jamur tiram putih adalah sebesar Rp 97.040,00. Nilai tambah yang

diperoleh dari pengolahan jamur tiram putih menjadi nugget jamur rasa wortel

keju adalah sebesar Rp 63.482,90 per kilogram jamur tiram putih, dengan rasio

sebesar 65,42 persen. Rasio nilai tambah terhadap nilai output yang sebesar 65,42

persen, menunjukkan bahwa setiap Rp 100,00 nilai output nugget jamur rasa

wortel keju, akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp 65,42.

Page 49: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

106

Imbalan tenaga kerja yang merupakan perkalian dari koefisien tenaga kerja

dengan upah rata-rata tenaga kerja per jam adalah sebesar Rp 6.000,00 dengan

bagian tenaga kerja sebesar 9,45 persen. Hal ini berarti 9,45 persen dari nilai

tambah merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja.

Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 57.482,90 per kilogram

jamur tiram putih. Tingkat keuntungan yang diperoleh yaitu 90,55 persen yang

berarti bahwa 90,55 persen dari nilai tambah merupakan keuntungan.

Marjin usaha adalah sebesar Rp 89.040,00. Nilai tersebut diperoleh dari

selisih nilai output dengan harga input bahan baku. Marjin ini kemudian

didistribusikan menjadi pendapatan tenaga kerja, sumbangan input lain serta

keuntungan perusahaan. Marjin yang didistribusikan sebagai pendapatan tenaga

kerja sebesar 6,74 persen. Marjin bagi sumbangan input lain sebesar 28,7 persen

dan marjin bagi keuntungan perusahaan sebesar 64,56 persen. Adapun

perhitungan beberapa faktor pada analisis nilai tambah ini dapat dilihat pada

Lampiran 21.

4) Nugget jamur Rasa Brokoli Keju

Struktur biaya produksi nugget jamur rasa ayam brokoli keju pada home

industry Miko Pangan Utama terdiri atas biaya variabel (bahan baku, bahan

penunjang, bahan pengemas, dan bahan bakar) dan biaya non-variabel (biaya

tetap, penyusutan barang-barang investasi, angsuran pokok, angsuran bunga, dan

pajak). Bahan penunjang yang digunakan dalam nugget jamur rasa brokoli keju

adalah fillet ayam, tepung terigu, tepung roti, brokoli, keju, bawang merah,

bawang putih, garam, merica, penyedap rasa, es batu, dan minyak goreng.

Page 50: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

107

Analisis nilai tambah nugget jamur rasa brokoli keju yang dilakukan pada

penelitian ini dimulai dari pengadaan bahan-bahan sampai dengan produk dapat

dipasarkan. Dasar perhitungan ke semua biaya produksi pada analisis nilai tambah

adalah biaya produksi per hari. Setiap minggunya, perusahaan memproduksi

nugget jamur rasa brokoli keju selama satu hari. Produksi nugget jamur rasa

brokoli keju dilakukan secara bersamaan dengan nugget jamur rasa ayam saus

padang. Hasil analisis nilai tambah nugget jamur rasa brokoli keju dapat dapat

dilihat pada Tabel 21. Rincian biaya variabel nugget jamur rasa brokoli keju dapat

dilihat pada Lampiran 22.

Tabel 21. Analisis Nilai Tambah Nugget Jamur Rasa Brokoli Keju No. Variabel Nilai Output, Input, dan Harga 1. Output yang dihasilkan (kg/hari) 10 2. Bahan baku yang digunakan (kg/hari) 5 3. Tenaga Kerja (jam /hari) 10,5 4. Faktor konversi (1/2) 2 5. Koefisien tenaga kerja (3/2) 2,1 6. Harga output (Rp/kg) 48.520,00 7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/ jam) 2.857,00 Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga bahan baku (Rp/kg bahan baku) 8.000,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg output) 28.357,10 10. Nilai output (4 x 6) (Rp) 97.040,00 11. a. Nilai tambah (10 – 9 – 8) (Rp) 60.682,90

b. Rasio nilai tambah ((11a/10) x 100%) 62,53% 12. a. Imbalan tenaga kerja (5 x 7) (Rp) 6.000,00

b. Bagian tenaga kerja ((12a/11a) x 100%) 9,89% 13. a. Keuntungan (11a – 12a) (Rp) 54.682,90

b. Tingkat keuntungan ((13a/11a) x 100%) 90,11% Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (10 – 8) (Rp) 89.040,00 a. Pendapatan tenaga kerja ((12a/14) x 100%) 6,74% b. Sumbangan input lain ((9/14) x 100 %) 31,85% c. Keuntungan perusahaan ((13a/14) x 100%) 61,41%

Page 51: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

108

Berdasarkan Tabel 21 terlihat bahwa bobot berat nugget jamur rasa brokoli

keju yang dihasilkan per hari adalah 10 kilogram. Bahan baku yang masuk dalam

perhitungan nilai tambah adalah jamur tiram putih dan setiap hari pembuatan

nugget jamur rasa brokoli keju menghabiskan 5 kilogram jamur tiram putih.

Perbandingan antara bobot berat nugget jamur rasa brokoli keju dengan jumlah

bahan baku dalam satu hari menghasilkan faktor konversi sebesar 2, yang

menandakan bahwa setiap kilogram jamur tiram putih yang diolah menghasilkan

2 kilogram nugget jamur rasa brokoli keju.

Dalam satu hari seluruh tenaga kerja membuat nugget jamur rasa brokoli

keju selama 10,5 jam, yang jika dibagi dengan jumlah bahan baku yang digunakan

maka diperoleh hasil perhitungan koefisien tenaga kerja sebesar 2,1. Koefisien

tenaga kerja yang sebesar 2,1 ini berarti waktu yang dibutuhkan tenaga kerja

untuk mengolah tiap kilogram jamur tiram putih agar menjadi nugget jamur rasa

brokoli keju adalah 2,1 jam. Harga bahan baku berupa jamur tiram putih adalah

Rp 8.000 per kilogram, sedangkan untuk sumbangan input lainnya adalah Rp

28.357,10 per kilogram output atau nugget jamur rasa brokoli keju yang

dihasilkan.

Nilai output nugget jamur rasa brokoli keju yang diperoleh dari perkalian

antara faktor konversi dengan harga output adalah sebesar Rp 97.040,00 yang

berarti bahwa nilai nugget jamur rasa brokoli keju yang dihasilkan dari tiap

kilogram jamur tiram putih adalah sebesar Rp 97.040,00. Nilai tambah yang

diperoleh dari pengolahan jamur tiram putih menjadi nugget jamur rasa brokoli

keju adalah sebesar Rp 60.682,90 per kilogram jamur tiram putih, dengan rasio

Page 52: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

109

sebesar 62,53 persen. Rasio nilai tambah terhadap nilai output yang sebesar 62,53

persen, menunjukkan bahwa setiap Rp 100,00 nilai output nugget jamur rasa

brokoli keju, akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp 62,53.

Imbalan tenaga kerja yang merupakan perkalian dari koefisien tenaga kerja

dengan upah rata-rata tenaga kerja per jam adalah sebesar Rp 6.000,00 dengan

bagian tenaga kerja sebesar 9,89 persen. Hal ini berarti 9,89 persen dari nilai

tambah merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja.

Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 54.682,90 per kilogram

jamur tiram putih. Tingkat keuntungan yang diperoleh yaitu 90,11 persen yang

berarti bahwa 90,11 persen dari nilai tambah merupakan keuntungan.

Marjin usaha adalah sebesar Rp 89.040,00. Nilai tersebut diperoleh dari

selisih nilai output dengan harga input bahan baku. Marjin ini kemudian

didistribusikan menjadi pendapatan tenaga kerja, sumbangan input lain serta

keuntungan perusahaan. Marjin yang didistribusikan sebagai pendapatan tenaga

kerja sebesar 6,74 persen. Marjin bagi sumbangan input lain sebesar 31,85 persen

dan marjin bagi keuntungan perusahaan sebesar 61,41 persen. Adapun

perhitungan beberapa faktor pada analisis nilai tambah ini dapat dilihat pada

Lampiran 23.

5) Perbandingan Hasil Analisis Nilai Tambah

Analisis nilai tambah terhadap keempat jenis nugget jamur menunjukkan

adanya perbedaan pada komponen analisis nilai tambah di antara produk-produk

tersebut. Perbedaan nilai tambah dari keempat jenis nugget jamur selengkapnya

dapat dilihat pada Tabel 22.

Page 53: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

110

Tabel 22. Perbandingan Hasil Analisis Nilai Tambah No Keterangan Nugget Jamur

Rasa Ayam Nugget Jamur

Rasa Ayam Saus Padang

1. Harga bahan baku (Rp) 8.000,00 8.000,00 2. Sumbangan input lain (Rp) 24.892,10 23.857,10 3. Nilai output (Rp) 97.040,00 97.040,00 4. a. Nilai tambah (Rp) 64.057,90 65.182,90 b. Rasio nilai tambah (%) 66,01 67,17

5. a. Imbalan tenaga kerja (Rp) 6.000,00 6.000,00 b. Bagian tenaga kerja (%) 9,37 9,2

6. a. Keuntungan (Rp) 58.057,90 59.182,90 b. Tingkat keuntungan (%) 90,63 90,8

No Keterangan Nugget Jamur

Rasa Wortel Keju

Nugget Jamur Rasa Brokoli

Keju 1. Harga bahan baku (Rp) 8.000,00 8.000,00 2. Sumbangan input lain (Rp) 25.557,10 28.357,10 3. Nilai output (Rp) 97.040,00 97.040,00 4. a. Nilai tambah (Rp) 63.482,90 60.682,90 b. Rasio nilai tambah (%) 65,42 62,53

5. a. Imbalan tenaga kerja (Rp) 6.000,00 6.000,00 b. Bagian tenaga kerja (%) 9,45 9,89

6. a. Keuntungan (Rp) 57.482,90 54.682,90 b. Tingkat keuntungan (%) 90,55 90,11

Berdasarkan Tabel 22, dapat dilihat bahwa setiap jenis nugget jamur

memiliki nilai tambah yang berbeda-beda. Nilai tambah terkecil terdapat pada

nugget jamur rasa brokoli keju dengan nilai tambah sebesar Rp 60.682,90 dan

rasio nilai tambah sebesar 62,53 persen. Sedangkan nilai tambah terbesar terdapat

pada nugget jamur rasa ayam saus padang dengan nilai tambah sebesar Rp

65.182,90 dan rasio nilai tambah sebesar 67,17 persen. Perbedaan nilai tambah

tersebut disebabkan oleh sumbangan input lain yang berbeda antara masing-

masing jenis nugget jamur. Semakin besar sumbangan input lain yang diperlukan,

maka semakin kecil nilai tambah yang diperoleh, begitu pula sebaliknya.

Page 54: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/150610/2008/150310080063_4_2519.pdf · Kelurahan Cicadas merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan

111

Semakin besar nilai tambah, maka semakin besar pula keuntungan yang

diperoleh. Nilai tambah terbesar terdapat pada nugget jamur rasa ayam saus

padang. Oleh karena itu, keuntungan yang diperoleh dari memproduksi nugget

jamur rasa ayam saus padang merupakan yang terbesar dengan keuntungan

sebesar Rp 59.182,90 dan rasio keuntungan sebesar 90,8 persen.

Berdasarkan analisis nilai tambah dari keempat jenis nugget jamur dapat

dihitung rata-rata nilai tambah, rasio nilai tambah, imbalan tenaga kerja, bagian

tenaga kerja, keuntungan, dan tingkat keuntungan. Analisis nilai tambah rata-rata

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Analisis Nilai Tambah Rata-Rata No Keterangan Jumlah 1. a. Nilai tambah (Rp) 63.351,65 b. Rasio nilai tambah (%) 65,28

2. a. Imbalan tenaga kerja (Rp) 6.000,00 b. Bagian tenaga kerja (%) 9,48

3. a. Keuntungan (Rp) 57.351,65 b. Tingkat keuntungan (%) 90,52

Rata-rata nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 63.351,65, dengan rata-

rata rasio nilai tambah sebesar 65,28 persen. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

setiap Rp 100,00 nilai output nugget jamur, akan diperoleh nilai tambah sebesar

Rp 65,28. Rata-rata imbalan tenaga kerja sebesar Rp 6.000,00, dengan rata-rata

bagian tenaga kerja sebesar 9,48 persen. Hal ini berarti 9,48 persen dari nilai

tambah merupakan imbalan yang diterima oleh tenaga kerja. Rata-rata keuntungan

sebesar Rp 57.351,65 per kilogram jamur tiram putih. Tingkat keuntungan yang

diperoleh yaitu 90,52 persen yang berarti bahwa 90,52 persen dari nilai tambah

merupakan keuntungan.