BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan...

32
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian yang lancar sesuai dengan tujuan penelitian. Persiapan yang dilakukan di antaranya adalah; kertas, pena, catatan. Selain itu peneliti juga mempersiapakan garis besar pertanyaan wawancara agar wawancara dapat terarah pada informasi yang diperlukan bagi peneliti. Persiapan lain yang di lakukan oleh penulis adalah persiapan mental, persiapan ini dilakuakan karena penulis merupakan instrumen kunci dalam penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, penulis merupakan instrument penelitian/alat pengumpulan data utama. 2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan menentukan calon-calon subjek penelitian. Kegiatan ini penulis lakukan dengan melakukan observarsi dan melakukan wawancara informal. Hal ini dilakukan untuk menentukan subjek-subjek yang mengalami stres terutama pada calon subjek perempuan yang hamil di luar nikah. Dan ditentukan 3 orang 23

Transcript of BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan...

Page 1: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

1

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan

Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk

mendukung proses penelitian yang lancar sesuai dengan tujuan

penelitian. Persiapan yang dilakukan di antaranya adalah; kertas, pena,

catatan. Selain itu peneliti juga mempersiapakan garis besar pertanyaan

wawancara agar wawancara dapat terarah pada informasi yang

diperlukan bagi peneliti.

Persiapan lain yang di lakukan oleh penulis adalah persiapan

mental, persiapan ini dilakuakan karena penulis merupakan instrumen

kunci dalam penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, penulis

merupakan instrument penelitian/alat pengumpulan data utama.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan menentukan calon-calon

subjek penelitian. Kegiatan ini penulis lakukan dengan melakukan

observarsi dan melakukan wawancara informal. Hal ini dilakukan untuk

menentukan subjek-subjek yang mengalami stres terutama pada calon

subjek perempuan yang hamil di luar nikah. Dan ditentukan 3 orang

23

Page 2: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

2

perempuan yang hamil di luar nikah yang mengalami stres setelah

mencari informasi dan melakukan observasi.

Setelah ditemukan 3 orang subjek, penulis menanyakan kesediaan

calon subjek untuk melakukan wawancara dengan kondisi, bahwa semua

hasil wawancara akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan

identitas subjek dirahasiakan. Penulis juga memberitahukan tujuan dari

penelitian yang sedang dilakuakan agar subjek dapat memberikan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Salah satu faktor yang

di tekankan dalam wawancara adalah keterbukaan dan kepercayaan

subjek pada penulis sehingga perlu dipahami secara baik bahwa tujuan

dari penelitian ini semata-mata adalah untuk kepentingan penelitian.

Tempat dan waktu wawancara diatur sesuai dengan kesediaan subjek dan

diatur sedemikian rupa agar tidak tekanan di dalam wawancara. Hal ini

bertujuan agar hal-hal yang berkaitan dengan sikap subjek dapat bersifat

natural tanpa ada dibuat-buat.

Penulis melakukan pengamatan sebelum wawancara untuk melihat

kondisi calon subjek. Observasi ini dilakukan secara tidak langsung,

terutama melihat aktivitas subjek dalam menghadapi hamil di luar nikah.

Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal subjek dan tingkat

stres yang di alami oleh subjek.

Page 3: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

3

3. Wawancara

Setelah mengamati kegiatan yang dilakukan semua subjek, langkah

selanjutnya adalah melakukan proses wawancara pada subjek I,II, dan

III. Sebelum melakukan wawancara penulis meminta ijin terlebih dahulu

pada subjek untuk menggunakan alat perekam berupa alat tulis selama

proses wawancara berlangsung untuk merekam informasi. Karena hasil

wawancara adalah dokumen rahasia peneliti, maka peneliti tidak

mengekspos hasil transkrip hasil wawancara. Nama, tempat dan nama-

nama yang di sebutkan dalam wawancara dirahasiakan untuk

kepentingan penelitian.

Proses wawancara dilakuakan pada hari yang berbeda-beda sesuai

dengan kesepakatan penulis dengan subjek. Agar proses wawancara

berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis mempersiapkan pedoman

wawancara yang digunakan untuk mengarahkan pertanyaan pada subjek,

hal ini dapat membantu penulis tetap fokus pada pokok permasalahan

yang akan digali. Subjek peneliti ini telah dikenal sebelumnya oleh

peneliti sehingga memudahkan subjek untuk berbicara secara terbuka

pada peneliti tanpa merasa sungkan.

Subjek I adalah seorang perempuan dengan inisial LA. Saat ini

subjek berusia 20 tahun. Pendidikan terakhir subjek adalah SMU. Pada

saat wawancara subjek sedang hamil 3 bulan dan mengalami stres di

dalam masalah yang di hadapinya. Wawancara dilakukan pada tangggal

12 Juli 2012.

Page 4: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

4

Subjek II adalah seorang perempuan dengan inisial TA. Saat ini

subjek berusia 22 tahun. Pendidikan terakhirnya subjek adalah SMU.

Pada saat wawancara subjek sedang hamil 4 bulan dan mengalami stres

di dalam masalah yang dihadapinya. Wawancara dilakukan pada tanggal

14 Juli 2012.

Subjek III adalah seorang perempuan dengan inisial DA. Saat ini

subjek berusia 22 tahun. Pendidikan terkahir subjek adalah SMU. Pada

saat wawancara subjek sedang hamil 4 bulan dan mengalami stres di

dalam masalah yang dihadapinya. Wawancara dilakukan pada tanggal 16

Juli 2012.

B. Pengumpulan Data

1. Catatan lapangan

Penulisan catatan lapangan dalam bentuk transkripsi wawancara,

atau dapat dikatakan memberi catatan pada orang yang diwawancarai

dalam bentuk transkrip (Poerwandari dalam Maria, 2009), yaitu dengan

merekam hasil wawancara dan mencatat hasil wawancara yang penting-

penting.

2. Reduksi Data

Dalam tahap ini, seluruh data yang terkumpul dirangkum, dipilih

hal-hal yang pokok dan penting. Sedangkan data-data yang tidak relevan

dengan tujuan dan fokus penelitian dibuang sehingga data yang tertinggal

adalah data yang diperlukan sesuai dengan fokus penelitian. Dengan

Page 5: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

5

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya jika diperlukan

(Sugiyono, 2005).

3. Kategori Hasil

Di dalam proses pengkategorisasian data yang berupa hasil

wawancara berupa coding, yaitu usaha untuk memaknai data melalui

simbol- simbol atau kode dalam rangka mempermudah proses

kategorisasi, berupa angka- angka latin (1,2,3,4,5,dst...) yang

menunjukan baris.

C. 1. Hasil Analisis

Penelitian dilakukan pada 3 orang subjek. Subjek penelitian ini

adalah perempuan yang hamil di luar nikah. Masing-masing subjek

penelitian diwawancarai dengan menggunakan panduan wawancara yang

sama dikembangkan berdasarkan situasi dan interaksi antara peneliti dan

subjek yang diwawancarai. Hasil wawancara masing-masing subjek di

analisis sebagai berikut:

I. Subjek 1

a. Gambaran Umum Subjek

Subjek berinisial LA dan berusia 20 tahun. LA berasal dari

Salatiga. LA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak LA

sudah bekerja wiraswasta di Salatiga. Dan adik LA masih sekolah di

bangku SMU di Salatiga. Orang tua LA bekerja swasta di Salatiga. LA

Page 6: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

6

tinggal bersama neneknya. LA sudah menyelesaikan sekolahnya di

bangku SMU. Setelah lulus SMU LA mencoba untuk mencari kerja.Dan

LA mendapatkan kerja itu. Pekerjaan LA berada dikota Salatiga. LA

tergolong anak yang ramah terhadap tetangganya. Didalam pekerjaannya

juga LA tergolong anak yang ramah. LA mulai pacaran dengan pacarnya

kurang lebih sudah 3 tahun berpacaran. LA sering apabila keluar kemana

- mana bersama pacarnya. Dan juga LA sudah mengenalkan pacarnya

kepada keluarganya, begitu pula pacarnya mengenalkan LA terhadap

orang tuanya. LA mempunyai agama islam, tetapi LA jarang sekali untuk

ikut ibadah- ibadah atau sholat lima waktu seperti yang di ajarkan di

agama Islam. LA tergolong tidak aktif di dalam ibadahnya.

LA sebelumnya tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil. LA

menganggap gejala- gejala yang dirasakan subjek itu hanya sakit biasa.

LA mencoba mengobati rasa sakitnya itu dengan minum obat yang dibeli

di apotik. LA mengira sakit yang dirasakan itu sakit tipes. Karena tidak

kunjung sembuh LA mencoba memeriksakan sakitnya itu ke dokter. Dan

baru setelah diperikasakan LA baru mengetahui kalau dirinya sedang

hamil. Dan disitu LA mulai merasakan terpukul dan tekanan yang sangat

berat.

LA berusaha untuk menutupi kehamilannya itu kepada orang

tuanya. Dengan cara berpakaian, LA berusaha menutup dan

menyembunyikan kehamilannya dari keluarganya. Tetapi keluarga LA

mulai curiga dengan apa yang di alami. Keluarga LA selalu bertanya

Page 7: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

7

tentang apa yang di alami LA, tetapi LA masih terus menutupi

kehamilannya itu kepada keluarganya. LA merasakan stres dengan apa

yang dialaminya. Untuk mengatasi stres yang di alaminya, LA berusaha

untuk menyelesaikan masalahnya itu dengan menikah dengan pacaranya

yang telah menghamilinya

b. Gambaran orang terdekat

LA anaknya sangat ramah dan baik. LA mengalami kehamilan itu

yang pertama mengetahui bahwa LA hamil yaitu orang tua LA. Sering

kali LA selalu seperti orang sakit- sakitan. Selalu tidur dan tidak seperti

biasanya. Walaupun sering LA menutupi dan kalau ditanya sering

menyangkal, tetapi keluarga mulai curiga dengan kehamilan LA. Setelah

keluarga LA mengetahui kalau LA hamil, keluarga langsung bertanya

siapa yang menghamili dan kenapa bisa seperti itu. Keluarga sangat

terpukul dengan kondisi yang LA alami sekarang. Keluarga tidak

menyangka akan terjadi seperti itu dengan LA. Padahal LA adalah anak

yang di anggap rajin dan baik. Yang paling utama terpukul adalah orang

tua LA. Orang tua LA langsung menangis dengar semua penjelasan dari

LA. Setelah mendengar bahwa LA hamil dari pacarnya. Keluaraga LA

langsung mengambil tindakan untuk menikahkan LA secepatnya. Supaya

kehamilan ini ada yang bertanggung jawab dan bila bayi ini lahir sudah

ada bapaknya. Sehingga tidak berlarut- larut menjadi omongan orang

lain.

Page 8: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

8

c. Observasi selama wawancara

Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek 1.

Didalam sikap- sikap subjek terlihat selalu berusaha menutup

kehamilannya. Subjek kelihatan tidak seperti biasanya. Subjek selalu

murung dan selalu kelihatan ada rasa- rasa takut. Jika subjek mau

berpergian subjek selalu mengenakan jaket dan berusaha untuk menutupi

kehamilannya. Wajah subjek kelihatan ada sesuatu tekanan yang

sepertinya ingin diselesaikan dengan cepat. Walaupun subjek melakukan

kegiatan harianya dengan biasa tetapi subjek terlihat cepat lemas dan

seperti orang sakit. Terkadang subjek juga kelihatan habis menangis.

Subjek tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan selalu kelihatan

bahagia. Setelah melakukan obsevasi yang cukup penulis melakukan

perjanjian wawancara tehadap subjek.

Wawancara dilakukan diluar rumah subjek, yaitu setelah subjek

pulang dari kerjanya. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat

panduan wawancara, catatan dan pensil untuk mencatat setiap pertanyaan

yang ditanyakan didalam wawancara. Selain itu, peneliti sudah mengenal

subjek sehingga wawancara menjadi lebih mudah.

Dari awal wawancara sampai akhir, subjek terlihat agak takut ingin

menceritakan apa yang dihadapinya. Karena subjek takut malu dengan

kejadian yang sedang dialaminya. Dan kadang- kadang di dalam

wawancara subjek sempat meneteskan air mata. Tetapi wawancara tetap

berjalan dengan lancar sampai akhir wawancara.

Page 9: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

9

d. Analisis Data

Dari hasil penelitian pada subjek di peroleh hasil sebagai berikut:

1. Gejala stres

Dari munculnya beberapa gejala stress yang dialami subjek

mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang dilaminya.

Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik, gejala mental, dan gejala

perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang sejalan dengan

menurunnya tingkat stress yang dialami subjek. Oleh karena itu, saat ini

gejala stress yang masih muncul hanya beberapa dari gejala yang pernah

muncul saat subjek masih merasa stress. Gejala-gejala yang muncul

sebagai berikut:

1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah

a) Gejala fisik

Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit

kepala/pusing yang menyebabkan subjek lemas dan selalu tidur.

Subjek juga merasakan mual-mual dan dikira subjek sendiri

mengalami sakit biasa yaitu sakit tipes.

Ketika peneliti bertanya apa gejala- gejala fisik yang anda

rasakan, Subjek pun menjawab “ Saya merasakan sakit kepala dan

mual-mual terus mas. Dan saya hanya minum obat biasa, karena

saya mengira itu semua saya hanya sakit biasa, tipes gitu mas”. ( 22,

24 )

Page 10: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

10

b) Gejala mental

Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut,

perasaan gelisah, bingung, cemas. Subjek juga sering menangis saat

kepikiran masalah yang di hadapi subjek.

“iya selalu merasa takut dan bingung, gelisah gitu mas...”.selalu

menangis terus kalau setiap memikirkan dan kepikiran masalah ini

mas” ( 10 )

c) Gejala perilaku

Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya

kepada orang tua dan semua orang-orang terdekatnya. Subjek

berusaha untuk menutupi supaya tidak ada yang mengetahui bahwa

dirinya sedang hamil.

“Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang tua saya

dalam berpakaian saya mas,” ( 16 )

2. Coping stress

Coping stress yang dilakukan oleh subjek LA adalah sebagai

berikut:

2) Problem focused coping

a) Activecoping

Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan

diri sendiri, berusaha tetap tegar menghadapi masalahnya dan

berusaha menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini muncul dari

pernyataan subjek dalam wawancara:

Page 11: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

11

“ saya tetap jalani saja aktivitas saya mas, biar tidak berfikiran

terus dan bisa menghilangkan pikiran saya ini dengan mengerjakan

pekerjaan rumah mas”. ( 38 )

b) Planning

Planing yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres.

Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang dialaminya,

bagaimana menentukan tindakan yang diambil serta bagaimana cara

penanganan yang terbaik untuk memecahakan masalah. Hal ini

mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara:

“ya saya berusaha semaksimal saya dan dibantu orang tua saya

untuk omong sama pacar saya dan keluarga pacar saya untuk nikahi

saya secepatnya mas dan tanggung jawab semuanya mas”. ( 50 )

c) Restraint coping

Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak.

Subjek cenderung menahan diri untuk mengatasi tekanan. Subjek

juga mempertimbangkan situasi dan kondisi saat melakukan

tindakan. Hal ini dinyatakan oleh subjek:

“saya selalu menunggu saat yang tepat untuk omong sama

keluarga saya mas, ya di saat keluarga saya tidak ada pikiran dan

tenang mas. Dan di saat itu juga saya omong langsung yang saya

alami mas dan secepatnya harus nikah mas”. ( 54 )

Page 12: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

12

1) Emotional focused coping

a) Positive reframing

Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan

sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek

dalam wawancara:

“semuanya sudah terlanjur mas, ya saya berfikir positif aja mas

karena juga ada yang tanggung jawab semua ini mas”. ( 44 )

II. Subjek 2

a. Gambaran umum subjek

Subjek berinisial TA dan berusia 22 tahun. TA berasal dari

Salatiga. Subjek merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayah

TA bekerja swasta di luar kota, ibu TA juga bekerja di luar kota di

tempat kerja bapak TA. Dan kakak-kakak TA sudah bekerja semua,

dan sudah menikah semua. Dan semua kakaknya nikah dikarenakan

hamil di luar nikah dan menghamili di luar nikah. TA sudah

menyelesaikan sekolahnya di bangku SMU dan sudah bekerja. TA

sudah bekerja selama 2 tahun. TA anak yang sopan dan ramah di

lingkungan keluarga maupun masyarakat. TA beragama kristen. TA

tergolong rajin di dalam beribadah di gereja karena di dalam

keluarga TA, keluarga TA sangat jarang beribadah di gereja, hanya

TA yang rajin beribadah tiap minggu digereja. TA berpacaran

dengan pacarnya sudah 2 tahunnan saat TA bekerja ditempat TA

bekerja. TA mengenal pacarnya dari tempat kerja TA.

Page 13: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

13

TA mengalami tekanan yang sangat membuat TA merasa malu

dan takut. TA melakukan hal yang benar- benar membuat orang

tuanya kecewa. TA adalah orang yang selalu dibanggakan oleh

kedua orang tuanya. Karena kedua kakaknya yang sudah membuat

kesalahan yang tidak diinginkan kedua orang tuanya. Dan maka dari

itu TA benar- benar merasakan sangat dan tertekan, karena yang

selama ini menjadi kebanggaan kedua orang tuanya juga membuat

kesalahan yang sama seperti kakak TA alami.

Sebelum TA mengetahui kalau dirinya sedang hamil, TA

mengira kalau TA hanya sakit seperti biasa. Salah satu keluarga dari

TA mulai curiga dengan yang dialami TA. TA selalu terus ditanya

oleh keluarga TA. Tetapi TA terus mencoba untuk menutupi

pertanyaan yang di tanyakan keluarganya. Keluarga TA mencurigai

dari gejala- gejala fisik dari TA. TA mulai sadar kalau dirinya

sedang hamil setelah TA mencoba memeriksakan sakitnya itu ke

dokter.

TA merasakan sangat stres di saat mengetahui dirinya sedang

hamil. TA merasa sangat takut dengan apa yang terjadi jika orang

tua TA mengetahuinya. Di saat itu TA mulai berusaha menutup dan

menyembunyikan kehamilannya dari orang tuanya, dengan cara

berpakaian TA. Walaupun sebenarnya salah satu keluarga TA sudah

mulai curiga dengan kehamilannya.

Page 14: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

14

TA merasa tidak ingin terus- terusan di dalam tekanan yang

dialaminya. TA berusaha untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi TA dengan mengatakan kehamilannya kepada orang tua

TA dan pacarnya. Walaupun TA harus menunggu waktu yang tepat.

Supaya TA cepat dinikahkan dengan pacarnya yang telah

menghamilinya.

b. Gambaran umum orang terdekat

TA adalah anak kebanggaan orang tuanya. TA anak yang baik

didalam keluarganya dan sekitarnya. Yang pertama kali mengetahui

bahwa TA hamil adalah saudara TA yang juga adik dari orang tua

TA. Saudara TA mulai curiga dengan perubahan TA dengan

perubahan fisik dan kegiatan sehari-harinya. TA tidak seperti

biasanya yang ceria dan semangat. Tapi akhir-akhir ini TA tidak

seperti biasanya yang ceria. TA terlihat sangat lemas dan dari

perubahan fisiknya TA seperti orang-orang yang hamil. Saudara TA

mulai memberitahukan kepada orang tua TA, bahwa TA sepertinya

sedang hamil. Orang tua TA sangat terpukul dan menangis saat

mendengar bahwa TA hamil. Padahal TA adalah anak yang

dibanggakan di dalam keluaraganya. Kenapa TA harus mengalami

seperti kakak- kakaknya dulu. Mulai dari situ orang tua TA

menanyakan hal itu kepada TA. Setelah ditanya TA tidak bisa

mengelak dengan kejadian yang dialaminya.TA mulai jujur dengan

keluarganya bahwa dirinya sedang hamil dan kehamilan itu semua

Page 15: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

15

dari pacar TA. Dari situ keluarga TA langsung mengambil tindakan

untuk TA menikah secepatnya. Supaya orang- orang terdekat dan

tetangga tidak menjelekkan nama keluarga TA. Walaupun keluarga

TA sudah terlanjur terpukul dan malu dengan kejadian kehamilan

TA.

c. Observasi didalam Wawancara

Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek

2. Subjek setiap harinya melakukan aktifitasnya dengan seperti tidak

biasanya. Subjek selalu merasa ada ketakutan dan seperti ada

tekanan yang membuat subjek tidak seperti biasanya, yang tiap hari

subjek melakukan aktifitasnya dengan semangat. Subjek selalu

murung dan lemas sekali. Di dalam pekerjaanya subjek juga sering

murung seperti ada tekanan yang subjek pikirkan. Subjek selalu

mencoba menutupi kehamilannya dengan cara berpakaian dengan

mengenakan pakaian yang besar dan selalu memakai jaket jika

subjek berpergian kemanapun. Terkadang subjek juga pergi ke luar

kota di tempat temannya, untuk menutupi supaya tidak ada keluarga

yang tau akan kehamilan subjek. Setelah melakukan observasi yang

cukup penulis melakukan perjanjian wawancara tehadap subjek.

Wawancara dengan subjek TA dilakukan ditempat rumah teman

peneliti diSalatiga. Wawancara dilakukan pada malam hari, karena

subjek bisa waktunya di malam hari. Karena peneliti sudah

mengenal subjek, maka wawancara berjalan dengan baik.

Page 16: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

16

Subjek memberikan informasi di dalam tekanan masalah yang

dihadapinya dengan terbuka walaupun itu sangat berat bagi subjek.

Selama wawancara subjek selalu menunduk, ada perasaan malu

dengan peneliti. Subjek juga terlihat mencoba untuk menahan

tangisnya. Wawancara berjalan dengan baik samapi akhir

wawancara selsai.

d. Analisis Data

Saat subjek TA mengetahui hamil di luar nikah, subjek

mengalami stres.

Dari hasil penelitian pada subjek di peroleh hasil sebagai berikut:

1. Gejala stress

Dari munculnya beberapa gejala stress yang di alami subjek

mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang di

laminya. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik,gejala mental,

dan gejala perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang

sejalan dengan menurunnya tingkat stress yang di alami subjek. Oleh

karena itu, saat ini gejala stress yang masih muncul hanya beberapa

dari gejala yang pernah muncul saat subjek masih merasa stress.

Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut:

Page 17: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

17

1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah

a) Gejala fisik

Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit kepala/pusing

yang menyebabkan subjek lemas. Subjek juga merasakan mual-mual

dan dikira subjek sendiri mengalami sakit biasa.

Ketika peneliti bertanya apa yang di rasa didalam gejala fisik saat

pertama yang di alami anda, Subjek menjawab

“ Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget mas dan

mual-mual terus mas dan lemas banget mas. Dan saya hanya minum

obat biasa, karena saya mengira itu semua saya hanya sakit biasa

mas”. (32, 34 )

b) Gejala mental

Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut,

perasaan gelisah, bingung. Subjek juga menangis dengan masalah

yang di hadapi subjek.

“saya selalu merasa takut dan bingung, mas...”.selalu menangis

terus karena juga saya kecewa terhadap diri saya mas ” ( 10, 12 )

c) Gejala perilaku

Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya

kepada orang lain. Subjek berusaha untuk menutupi supaya orang

lain tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

Page 18: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

18

“Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang lain mas

dengan cara berpakaian saya mas, supaya orang lain tidak tahu

kehamilan saya, karena saya malu mas.” ( 25 )

2. Coping Stress

Coping stress yang di lakukan oleh subjek TA adalah sebagai

berikut:

1) Problem focused coping

a) Active coping

Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan

diri sendiri dengan cara melakukan hal-hal yang positif. Hal ini

muncul dari pernyataan subjek dalam wawancara:

“dari pada saya kepikiran terus dengan masalah yang saya hadapi,

saya lebih baik melakukan hal-hal yang positif mas, saya sering

mendengarkan musik apa aja mas, biar saya lebih tenang.” ( 44 )

b) Planning

Planning yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab

stres. Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang

dialaminya, bagaimana melakukan tindakan yang di ambil serta

bagaimana cara penanganan yang terbaik untuk memecahakan

masalah.Hal ini mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara:

“saya omong sama pacar saya mas supaya saya di nikahi mas

secepatnya dan bertanggung jawab atas semua yang kita lakukan,

gitu mas..”. ( 54 )

Page 19: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

19

c) Restraint coping

Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak.

Subjek menunggu untuk mengatakan kehamilannya dengan

pacarnya. Hal ini dinyatakan oleh subjek:

“saya selalu menunggu saat yang tepat untuk omong sama pacar

saya mas, untuk nikahi saya secepatnya mas dan supaya pacar saya

juga bilang sama keluarganya dengan kehamilan saya mas”. (58)

2) Emotional focused coping

a) Positive reframing

Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan

sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek

dalam wawancara:

“ya.... berfikir positif aja mas dan saya menerima apa yang

saya hadapi ini mas”. ( 48 )

b) Use of religion

Use of religion adalah menyelesaikan masalah dengan

keagamaan. Subjek lebih cenderung menyerahkan masalahnya

dengan Tuhan. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara:

“saya lebih sering berdoa mas dan saya serahkan masalah

kehamilan saya ini kepada Tuhan dan saya hanya berpegang teguh

sama Tuhan supaya saya lebih kuat dan Tuhan buka jalan dengan

masalah kehamilan saya ini dan memberi yang terbaik buat saya

mas”. ( 50 )

Page 20: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

20

III. Subjek 3

a. Gambaran Umum Subjek

Subjek berinisial DA dan berusia 22 tahun. DA berasal dari luar

kota salatiga. DA merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ayah

DA bekerja swasta, ibu DA hanya dirumah saja sebagai ibu rumah

tangga. Dan kakak DA sudah bekerja di sebuah perusahaan diluar

kota dan sudah menikah. DA sudah menyelesaikan sekolahnya di

bangku SMU dan sudah bekerja. DA bekerja sebagai wiraswasta di

salatiga. DA tinggal di Salatiga ngekos. DA sudah bekerja selama 1

tahunan. DA anak yang rajin di dalam pekerjaanya. DA didalam

keluarganya sangat sopan kepada orang tuanya. DA juga senang

sekali bermain atau jalan- jalan bersama teman- temannya. DA

mengenal pacarnya dari teman. DA menjalani pacaran dengan

pacarnya sudah 2 tahunan pacaran. DA jarang mengikuti ibadah tiap

minggu. DA beragama kristen protestan. Di dalam keluarga DA, DA

sering membantu orang tuanya dan mengirim uang sedikit dari

kerjanya untuk orang tuanya. DA tergolong anak yang menghormati

orang tuanya.

DA mengalami tekanan yang sangat membuat DA merasa malu,

takut dan bingung. DA hanya bisa menangis disaat memikirkan

tekanan yang dihadapi DA. DA selalu berfikir dengan kehamilannya

yang membuat tertekan DA. Sebelum mengetahui diri DA hamil,

DA mengira bahwa gejala- gejala yang dirasakan DA seperti pusing,

Page 21: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

21

lemas, mual itu hanya sakit biasa saja. DA mencoba mencari tau

gejala-gejala yang di alami DA. DA memeriksakan sakitnya ke

dokter, dan dari periksa itu DA mulai percaya kalau dirinya sedang

hamil. DA mendengar itu semua DA hanya bisa menangis. Karena

DA takut jika kehamilan itu diketahui oleh orang tua DA. DA

berusaha menutupi kehamilannya itu kepada orang tua DA, DA

selalu menghindar di depan keluargnya, dengan cara DA jarang

pulang. Karena kehamilan itu makin lama akan makin membesar,

DA berusaha bersama pacarnya untuk membicarakan kehamilan DA

bersama orang tua mereka, supaya mereka secepatnya di nikahkan

karena DA ingin masalah dan tekanan yang dihadapi DA bisa selsai

dan DA bisa lebih tenang.

b. Gambaran umun orang terdekat

DA adalah anak yang baik sekali dengan keluaraganya. DA

sangat bertanggung jawab dengan keluarganya. Walaupun jauh

dengan tempat tinggalnya DA sangat mandiri. Didalam pekerjaanya

juga DA sangat bertanggung jawab. Jika waktu terima gaji, DA tidak

pernah lupa dengan orang tuanya. DA sering menyisihkan uang

gajinya untuk dikirim ke pada orang tuanya. DA sangat sayang

sekali dengan keluarganya. Dengan kejadian sekarang yang DA

alami. DA merasakan sangat terpukul dan selalu mengeluh. Yang

pertama kali mengetahui DA hamil itu teman dekat DA. Walaupaun

DA sering menutupi kehamilannya dan menyangkalnya. Dengan

Page 22: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

22

perbedaan sehari- hari yang dilakukan DA. Teman DA mulai curiga

dengan masalah yang dihadapi DA. DA mulai jujur dengan teman

dekatnya yang di anggap seperti keluarga sendiri dan bisa menjaga

rahasia DA setelah DA di tanya terus menerus sama teman dekatnya.

Teman DA sangat terpukul dengan kejadian yang di alami DA. DA

menceritakan semuanya yang dialaminya. Langsung dengar rasa

kecewa dan sedih teman DA langsung menangis dengan kejadian

yang di alami DA. Tetapi teman DA selalu memberi semangat dan

motifasi untuk DA bisa jujr dengan orang tua DA. Karena masalah

ini tidak bisa di biarkan lama- lama. Supaya Da tidak berlarut

dengan rasa malu dan tekanan. Teman DA mencoba untuk

mendorong DA membicarakan kehamilanya dengan orang tua DA

dan orang tua pacar DA, secepatnya dinikahkan. Sebelum anak yang

dikadung DA lahir. Supaya dipandang orang lain kalau anak itu ada

bapaknya supaya masalah dan tekanan yang DA rasakan cepat

selesai.

c. Observasi Selama Wawancara

Sebelum wawancara penulis melakukan observasi kepada subjek

3. Subjek tinggal di tempat kos di Salatiga. Subjek mengalami hamil

diluar nikah, tetapi orang tua subjek belum mengetahui kejadian ini.

Subjek berusaha menutupi kehamilannya kepada orang lain dengan

memakai baju-baju yang besar, supaya tidak terlihat sekali

kehamilannya. Subjek sering cerita masalah itu dengan teman

Page 23: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

23

dekatnya yang tinggal satu kos dengan subjek. Subjek kadang-

kadang terlihat murung dan sedih. Kadang subjek selalu mengurung

dirinya dikamar. Subjek terlihat tidak seperti biasanya. Terkadang

subjek juga tidak berangkat bekerja. Subjek terlihat seperti orang

yang sakit, selalu lemas dan tidak ceria seperti biasanya. Subjek

terlihat sekali ada tekanan yang sangat membuat subjek stres. Subjek

juga tidak pernah pulang ke kampungnya setelah kejadian ini.

Subjek selalu cerita dengan teman dekatnya bahwa ingin masalah ini

cepat selesai. Setelah melaukan obsevasi yang cukup penulis

melakukan perjanjian wancara tehadap subjek.

Wawancara dilakukan ditempat depan rumah teman subjek,

karena subjek ingin mencari tempat yang sepi karena malu.

Wawancara dilakukan pada sore hari, karena subjek bisa waktu sore

hari. Pada awal wawancara subjek menunjukan muka yang takut dan

bingung karena harus menceritakan tekanan yang dihadapinya.

Subjek menceritakan rasa tertekannya dengan sangat sedih. Subjek

terus berusaha tegar dan kuat didalam wawancara. Wawancara

berlangsung dengan baik dan lancar sampai akhir wawancara.

Page 24: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

24

d. Analisis Data

Saat subjek DA mengetahui hamil di luar nikah ini, subjek

mengalami stress. Dari hasil penelitian stres pada subjek di peroleh

hasil sebagai berikut:

1. Gejala stres

Dari munculnya beberapa gejala stress yang di alami subjek

mengalami stress akibat dari kasus hamil di luar nikah yang di

laminya. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala fisik,gejala mental,

dan gejala perilaku. Namun semua gejala itu semakin berkurang

sejalan dengan menurunnya tingkat stress yang dialami subjek. Oleh

karena itu, saat ini gejala stress yang masih muncul hanya beberapa

dari gejala yang pernah muncul saat subjek masih merasa stress.

Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut:

1) Kondisi di awal subjek mengalami masalah

a) Gejala fisik

Gejala fisik yang dirasakan subjek antara lain sakit kepala yang

menyebabkan subjek lemas dan selalu ingin tidur. Subjek juga

merasakan mual-mual dan dikira subjek sendiri mengalami sakit.

Ketika peneliti bertanya apa yang di rasa didalam gejala fisik saat

pertama yang di alami anda, Subjek menjawab

“ Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget dan mual-

mual terus pengen muntah mas dan lemas banget mas dan rasanya

pengen tidur terus mas”.( 30 )

Page 25: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

25

b) Gejala mental

Gejala mental yang di alami subjek adalah perasaan takut,

perasaan gelisah, bingung,cemas. Subjek juga sering menangis jika

memikirkan masalahnya.

“saya merasa takut dan bingung, gelisah cemas dan sering saya

hanya bisa menangis saja jika saya kepikiran semuanya ini mas ”. (

16 )

c) Gejala perilaku

Gejala perilaku yang mucul adalah menutupi kehamilannya

kepada orang terdekat . Subjek berusaha untuk menutupi supaya

tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

“Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang terdekat

saya mas dengan berpakaian saya mas dan saya selalu menghindar

jika ada ngumpul-ngumpul gitu mas, supaya orang terdekat tidak

tahu kehamilan saya.” ( 24 )

2. CopingStress

Coping stress yang di lakukan oleh subjek DA adalah sebagai

berikut:

1) Problem focused coping

a) Active coping

Active coping yang di gunakan oleh subjek adalah menenangkan

diri dengan mencari kesibukan sehari hari yang bisa membuat subjek

Page 26: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

26

tenang dan melupakan sejenak masalahnya. Hal ini muncul dari

pernyataan subjek dalam wawancara:

“saya berusaha melupakan masalah saya dengan mencari

kesibukan saya sehari-hari dengan mencari pekerjaan apa aja mas

dan di luar mas, supaya saya melupakan dan menenangkan sejenak

masalah saya mas.” ( 42 )

b) Planning

Planing yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres.

Subjek memikirkan bagaimana mengatasi stres yang dialaminya,

bagaimana melakukan tindakan yang di ambil serta bagaimana cara

penanganan yang terbaik untuk memecahakan masalah.Hal ini

mucul dalam pernyataan subjek dalam wawancara:

“saya mencoba dengan pacar saya menemui orang tua kita mas,

mau omong kehamilan saya dan minta supaya kita nikah secepatnya

mas ”. ( 50 )

c) Restraint coping

Restraint coping yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak.

Subjek menunggu untuk mengatakan kehamilannya kepada orang

tua mereka. Hal ini dinyatakan oleh subjek:

“saya selalu menunggu saat yang tepat untuk berbicara sama

orang tua kita, untuk kita di nikahkan secepatnya mas supaya saya

tidak terlalu lama kepikiran masalah ini , walaupun sangat berat dan

pasti akan kena marah besar mas”. ( 54 )

Page 27: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

27

2) Emotional focused coping

a) Positive reframing

Coping dengang positive reframing adalah mencoba menafsirkan

sesuatu kondisi dengan lebih postif. Hal ini ditunjukkan oleh subjek

dalam wawancara:

“saya lebih baik berfikir postif saja mas karena masih banyak

orang yang lebih menderita dari saya mas,supaya juga pikiran ini

memotifasi saya untuk bangkit mas”. ( 46 )

b) Use of religion

Use of religion adalah menyelesaikan masalah dengan

keagamaan. Subjek lebih cenderung menyerahkan masalahnya

dengan Tuhan. Hal ini ditunjukkan oleh subjek dalam wawancara:

“saya mencari pengutan dengan saya sering membaca alkitab dan

saya sering berdoa supaya Tuhan beri saya kekuatan dan membuka

jalan untuk masalah kehamilan saya ini mas”. ( 48 )

Page 28: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

28

Tabel 4.1 Hasil Wawancara

sub

jek

Usia Usia

kehamilan

Gejala

fisik

Gejala

mental

Gejala

perilaku

Memakai

aspek coping stress

LA 20

thn

3

bulan

Sakit

kepala,

mual

Takut,

gelisah,bingu

ng,cemas

Menutupi

kehamilann

ya dengan berpakaian

a) Problem

focused

coping : active

coping,pla

nning,restraint coping

b) Emotional

focused

coping : postif

reframing

TA 22 thn

4 bulan

Pusing, mual,

lemas

Takut,gelisah,bingung

Menutupi kehamilann

ya dengan

cara

berpakaian

a) Problem focused

coping :

active

coping, planning,

restraint

coping b) Emotional

focused

coping : positive

reframing,

use of

religion

DA 22

thn

4

bulan

Lemas

, sakit

kepala, sering

tidur,

mual-

mual

Takut,

gelisah,

bingung, cemas

Menutupi

kehamilann

ya

a) Problem

focused

coping : active

coping,

planning,

restraint coping,

b) Emotional

focused coping

:positive

reframing,

use of religion

Page 29: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

29

D. Pembahasan

Di awal subjek mengetahui bahwa dirinya telah hamil diluar nikah,

subjek merasa stres. Hal tersebut dapat diketahui dari gejala- gejala yang

mucul. Gejala tersebut adalah gejala fisik, gejala mental, dan gejala perilaku.

Gejala fisik yang di alami subjek yaitu, sakit kepala,mual-mual dan

subjek merasa lemas ingin selalu tidur. Subjek juga selalu menangis setiap

kali subjek teringat masalah yang sedang dihadapinya. Kemudian gejala

mental yang dialami subjek yaitu perasaan gelisah, takut, bingung.Gejala

selanjutnya yang di alami subjek yaitu gejala perilaku yang sering berbohong

dan menutup- nutupi kehamilannnya dengan cara berpakaiannya.

Akibat stress yang dirasakan subjek, subjek pun berusaha melakukan

coping stress. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing subjek

menggunakan jenis coping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang

dirasakan subjek. Secara sederhana dapat di susun tabel coping stres subjek

sebagai berikut:

Tabel 4.2Coping Stres Subjek Penelitian

Subjek Problem focused coping Emotional focused coping

1 Active coping

Planning

Restraint coping

Positive reframing

2 Active coping

Planning

Restraint coping

Positive reframing

Use of religion

3 Active coping

Planing

Restraint coping

Positive reframing

Use of religion

Page 30: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

30

Dari tabel ini dapat di lihat bahwa subjek melakukan problem focused

coping dan emotional focused coping dan emotional focused coping. Jenis

problem focused coping yang digunakan oleh ketiga subjek adalah sama yaitu

active coping, planning dan restraint coping, sedangkan emotional focused

coping yang digunakan oleh subjek 1,2 dan 3 yang berbeda yaitu subjek 1

hanya memakai positive reframing, sedangkan subjek 2 dan 3 menggunakan

emotional focused coping yang sama. Ini berarti bahwa ketika subjek

mengalami stres saat hamil di luar nikah, subjek sebagaian besar

mengatasinya menggunakan coping stres yang sama yang digunakan untuk

mengurangi stressor dan untuk mengubah situasi.

Coping stress merupakan bentuk tindakan atau usaha yang dilakukan

individu sebagai reaksi dari situasi yang penuh tekanan baik berasal dari luar

maupun dari dalam dirinya. Masalah hamil diluar nikah yang di alami

beberapa subjek membuat subjek mengalami tekanan. Oleh karena itu ketidak

mampuan mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan yang ada,

baik kenyataan yang ada didalam maupun di luar diri, sehingga menimbulkan

tekanan batin dan konflik. Active coping,planning dan restraint coping

digunakan sebagai alternatif menccari solusi mengatasi stres oleh semua

subjek. Ini menunjukkan bahwa subjek mengunakan coping stress yang

berfokus pada masalah yang dihadapi.

Pada masalah yang dihadapi subjek hamil diluar nikah, misalanya saat

subjek mengalami kebingungan dan perasaan yang sangat membuat subjek

takut di dalam masalah yang dihadapi, subjek memilih melakukan active

Page 31: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

31

coping dengan melakuakan hal atau pekerjaan yang lebih positif supaya dapat

menghilangkan perasaan-perasaan subjek yang takut dan bingung di dalam

masalah yang dihadapi. Ini menunjukan adanya usaha dari subjek untuk

mengurangi stres yang dihadapi subjek. Selain itu subjek juga mempunyai

planning atau rencana supaya masalah yang dihadapi subjek cepat selsai dan

tidak membuat beban subjek, misalnya yaitu dengan subjek mau berusaha

membicarakan masalah yang dihadapi kepada orang- orang terdekatnya

seperti keluarga supaya subjek cepat dinikahkan dan supaya tidak berlarut-

larut membawa nama jelek di dalam keluarga.

Subjek penelitian ini juga menggunakan restraint coping atau

menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Ini berarti bahwa subjek

menunggu saat yang tepat untuk membicarakan masalah yang dihadapi di

dalam hamil di luar nikahnya kepada orang terdekatnya atau keluarga untuk

mencari pemecahan masalah yang dihadapi subjek. Ini dilakukan subjek

untuk mengurangi potensi timbulnya tekanan yang membawa dampak stres

pada subjek.

Jenis emotional focused coping yang digunakan oleh ketiga subjek

adalah positive reframing. Ini menunjukan bahwa subjek mencoba untuk

menerima dan berfikir yang lebih positif dengan masalah hamil diluar nikah

yang dihadapi subjek supaya mengurangi tekanan stres yang di alami subjek

dan memberikan motivasi subjek untuk bangkit didalam masalah yang

dihadapinya. Ada pula dua subjek menggunakan jenis emotional focused

coping yang sama yaitu use of religion sebagai alternatif mengurangi tekanan

Page 32: BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/4/T1_132008002_BAB IV.pdf · Hal ini dilakuakan untuk memperoleh gambaran awal

32

di dalam masalah hamil diluar nikahnya. Subjek yang religius menggunakan

agama sebagai salah satu usaha untuk mengurangi stress yang di alaminya

dengan cara membaca alkitab dan berdoa menyerahkan bebanya kepada

Tuhan.