BAB IV pdf - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5360/9/2013-1-84204-441409026-bab4...pada materi...

22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan uraian pada Bab III, bahwa penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu menjelasakan asam basa Arrhenius, Menunjukkan senyawa yang termasuk asam basa Brownsted-Lowry, Kemampuan mengitung pH, kemampuan menjelaskan konsep asam basa lewis, Kemampuan menentukan konsep pH, kemampuan menunjukan senyawa yang termasuk asam Basa konjugat, Kekuatan asam basa dan hubungan Ka/kb dengan harga α, Kemampuan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan, kemampuan menentukan larutan penyangga, kemampuan menentukan Larutan Hidrolisis Garam, Menentukan hubungan H + dengan OH - . Secara keseluruhan hasil identifikasi kesalahan konsep siswa kelas XI IPA di MAN Batudaa pada materi pokok bahasan konsep asam basa dapat dilihat dari jawaban siswa pada setiap item tes. Data presentase siswa yang menjawab benar dan menjawab salah untuk setiap aspek pemahaman yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Transcript of BAB IV pdf - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5360/9/2013-1-84204-441409026-bab4...pada materi...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan uraian pada Bab III, bahwa penelitian ini terdiri dari beberapa

variabel yaitu menjelasakan asam basa Arrhenius, Menunjukkan senyawa yang

termasuk asam basa Brownsted-Lowry, Kemampuan mengitung pH, kemampuan

menjelaskan konsep asam basa lewis, Kemampuan menentukan konsep pH,

kemampuan menunjukan senyawa yang termasuk asam Basa konjugat, Kekuatan

asam basa dan hubungan Ka/kb dengan harga α, Kemampuan menentukan jenis

garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan, kemampuan

menentukan larutan penyangga, kemampuan menentukan Larutan Hidrolisis

Garam, Menentukan hubungan H+ dengan OH-. Secara keseluruhan hasil

identifikasi kesalahan konsep siswa kelas XI IPA di MAN Batudaa pada materi

pokok bahasan konsep asam basa dapat dilihat dari jawaban siswa pada setiap

item tes. Data presentase siswa yang menjawab benar dan menjawab salah untuk

setiap aspek pemahaman yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6: Presentase jawaban siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA2 MAN Batudaa

pada materi konsep asam basa.

Aspek yang diamati NomorSoal

TingkatPemahaman

Tingkatkesalahan

1. Konsep Asam basaArrhenius Kemampuan menjelaskan 1 65,3 34,7

Konsep asam basa Arrhenius2 81,6 18,4

Rata-rata 75,62 24,382. Konsep Asam basa Bronsted-

Lowry Definisi basa Menunjukan senyawa yang

termasuk asam basa Bronsted-Lowry

Rata-rata

3

4

77,55

65,3

71,42

22,45

34,7

28,57

3. konsep PH Memperkirakan pH melalui trayek

perubaan warna.Mengitung harga pH asam

basa yang diketaui konsentasinya

Rata-rata

513

81617

51,251,2

40,869,430,6148,64

48,848,8

59,230,669,3951,35

4. Konsep asam basa LewisDefinisi asam basa Lewis Identifikasi senyawa yang

termasuk asam LewisRata-rata

67

26,5340,833,7

73,4559,1666,3

5. Kekuatan asam basa danhubungan Ka/kb dengan harga α Menunjukan asam paling kuat

berdasarkan harga Ka Menunjukan kekuatan

asamsenyawa yang memilikikonsentrasi yang sama.

Rata-rata

9

10

65,3

51,2

58,25

34,7

48,8

41,75

6. Konsep asam basa konjugatIdentifikasi senyawa yang merupakan pasangan asam basa konjugat

1112

24,524,4

75,577,53

Rata-rata 23,49 76,517. Larutan penyanggaMengitung larutan penyangga asam

Rata-rata

14 36,7336,73

63,2763,27

8.Larutan Hidrolisis Garam Menentukan jenis garam yang

dapat teridrolisis dalam airmelalui percobaanRata-rata

15 24,5

24,5

75,5

75,5

9. Hubungan H+ dengan OH-

Rata-rata

18 26,5326,5

73,4773,47

Rata-rata Total 44,33 55,671. Indikator dengan tingkat kesalahan di bawah rata-rata adalah:

a. Konsep Asam Basa Arrhenius

b. Konsep asam Basa Bronsted-Lowry

c. Konsep pH

2. Indikator dengan tingkat kesalahan di atas rata-rata adalah

a. Konsep Asam Basa Lewis

b. Kekuatan Asam Basa Dan hubungan Ka/Kb dengan harga α

c. Konsep Asam Basa konjugat

d. Menghitung larutan Penyangga Asam

e. Larutan Hidrolisis Garam

f. Hubungan H+ dengan OH-

3. Indikator dengan tingkat kesalahan di atas kriteria ketuntasan minimum

(KKM) adalah:

a. Konsep Asam Basa Lewis

b. Kekuatan Asam Basa Dan hubungan Ka/Kb dengan harga α

c. Konsep Asam Basa konjugat

d. Menghitung larutan Penyangga Asam

e. Larutan Hidrolisis Garam

f. Hubungan H+ dengan OH-

4. Indikator dengan tingkat kesalahan di bawah kriteria ketuntasan minimum

(KKM) adalah: konsep asam basa Arrhenius

Berdasarkan Tabel 6 tersebut, sebaran presentase jawaban siswa kelas XI

IPA di MAN Batudaa pada materi konsep asam basa dapat dilihat pada Grafik 1.

Presentase jawaban salah (%)

Indikator

Grafik1:Presentase kesalahan siswa dalam memahami materi konsep asam basa

Berdasarkan pada tabel 6 diatas diperoleh presentase rata-rata total siswa

yang menjawab salah dalam memahami konsep asam basa adalah 55,67%.

Presentase tersebut menunjukan bahwa kesalahan siswa pada materi ini termasuk

24,55

28,57

51,35

66,3

41,75

76,51

63,27

75,568,98

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9

salah

Keterangan:

1. Konsep Asam basa Arrhenius

2. Konsep asam basa Bronsted-

Lowry

3. Konsep pH

4. Konsep asam basa Lewis

5. Kekuatan Asam Basa Dan

hubungan Ka/Kb dengan harga

α

6. Konsep Asam Basa konjugat

7. Menghitung larutan Penyangga

Asam

8. Larutan Hidrolisis Garam

9. Hubungan H+ dengan OH

pada kategori rendah. Hal ini menunjukan bahwa siswa yang tidak mampu dalam

menyelesaikan soal-soal konsep asam basa masih sangat banyak, dapat dilihat

pada grafik 1, bahwa pemahaman siswa dari setiap indikator sangat rendah.

Tabel 7: Identifikasi kesalahan siswa dalam memahami konsep asam basa setelahdilakukan tes dengan menggunakan Two-tier Multiple Choice DiaqnosticInstrument

No Jawaban Benar Jawaban salah

1 Jawaban D65,3%

Jawaban A14,3%

JawabanB

Jawaban C28,57%

Jawaban E

Ba(OH)2 dalam airbersifat basa karenamelepaskan ion OH-

NH3 bersifatasam karenamelepaskanH +

CH3COOHdalam etanolbersifat basakarenamelepaskanOH-

No Jawaban Benar Jawaban salah

2

Jawaban B 81,6% Jawaban A6,12%

Jawaban C6,12%

Jawaban D2,04%

JawabanE 6,12%

dapat melepas ionH+ dalam air

molekulnyamangandung atomhidrogen

dapatmengikation H+

dalam air

dapat bereaksidengan ion H+

dapatmengasilkan ionOH

No Jawaban Benar Jawaban salah

3

Jawaban D 77,55% Jawaban A6,12%

Jawaban B Jawaban C16,36%

JawabanE

H 2O bersifat basakarena H2O bersifatbasa yaitu senyawayang menerimaproton H+ (akseptorproton) H2Omenerima protonH+ menjadi H3O

+

Merekamenganggap bahwaNH3

bersifatasam padareaksi NH4

+

+ H2O ⇄NH3 + H3O

+

Merekamenganggap bahwa H2Obersifat asampada reaksiNH4

++ H2O ⇄NH3+ H3O

No Jawaban Benar Jawaban Salah

Jawaban A 10,2% Jawaban B67,35%

Jawban C Jawaban D JawabanE

4 1 dan 2Sebab: reaksi 1 dan 2dimana1. Reaksi 1 = H2O +

HF H3O+ + F-

H2O memberikanproton H+ sehinggamenjadi H3O

+

2. Reaksi 2 = H2O +

NH3 NH4+ +

OH-

H2O memberikanproton H+ sehinggamenjadi NH4

+

1 dan 5alasan siswaadalahmenurutBronsted-Lowry asamadalahsenyawayangmemberikanproton H+

(donorproton)

No Jawaban Benar Jawaban salah

5

Jawaban D 51,02% Jawaban A Jawaban B6,12%

Jawaban C4,08%

JawabanE 38,8%

Soda kaustikbersifat basa ,dimana ketikalarutan soda kaustikdiuji denganmenggunakanlakmus berwarnamerah menghasilkan warna biru,sedangkan larutansoda kaustik ketikadiuji denganmenggunakanlakmus berwarnabiru menghasilkanwarna biru.

garam dapurbersifat asam

asam sulfatbersifat netral

Asam sulfatdan sodakaustik bersifatnetral,karenaasam jikaditeteskanpadakertaslakmusberwarnamerah,danapabiladiteteskanpadalakmusbiru akanmenjadimerahdarijawabansiswatersebutdik tidakmemaha

midenganbenarkonseptersebut.

No Jawaban Benar Jawaban Salah

6 Jawaban A 26,53% Jawaban B Jawaban C Jawaban D24,48%

JawabanE 48,97%

Asam Lewis karenaCa memberikanaksepton proton keCO2 sehinggamenjadi CO3

2-

BasaBronsted-lowryKarena CO2

menerimaproton H+

sehinggamenjadi CO2

AsmaBronsted-lowry,karenamenurutBronsted-Lowryasamadalahsenyawayangmemberikan protonH+ (donorproton)

No Jawaban Benar Jawaban Salah

7 Jawaban A 40,8% Jawaban B30,6%

Jawaban C Jawaban D JawabanE 28,56%

NH3 + Cl N4+

+ Cl-karena pada

reaksi tersebut,molekul NH3

berlaku sebagaibasa karenamengikat sebuahproton yangberasal darimolekul HCl.Penyerapan ion H+

oleh molekul NH3

dapat terjadikarena molekulNH3 dapatmendonorkan

HCl + H2O Cl- +H3O

+

CH3COO+ 2O CH3COO-

+ H3O+

pasangan elektronbebas kepada ionH+ melaluipembentukanikatan kovalenkoordinasi.

No Jawaban Benar Jawaban Salah

8 Jawaban A 40,8% Jawaban B16,32%

Jawaban C14,28%

Jawaban D12,24%

JawabanE 16,32%

[H+] = MKa.

= 2 10 . 0,2

= √4 10= 2 x 10-3

pH = - Log 2 x 10-3

= 3 – log 2= 3-0,3 = 2,7

0,7 3,7 1,7 4,7

No Jawaban Benar Jawaban salah

9 Jawaban E 4,08% Jawaban A40,8%

Jawaban B Jawaban C JawabanD 38,8%

Karena pH < 7 (asam) sedangkan pH > 7 (basa ) untuk tetapanionisasi Ka 7,1 . 10-3

1. 10-7

Karena,tetapan air1x10-14 dibagi 2menjadi1x10-7

6,7 . 10-

No Jawaban Benar Jawaban Salah

10 Jawaban C 10,2% Jawaban A40,8%

JawabanB24,5%

Jawaban D20,4%

JawabanE 4,08%

pH < 7 (asam)sedangkan pH > 7(basa) = 1,3

HA HB HD HE

No Jawaban benar Jawaban Salah

11 Jawaban C 10,2% Jawaban A40,8%

JawabanB 24,5%

Jawaban D20,4%

JawabanE

SO42- yaitu

HSO4-

H+ + SO42-

dimana HSO4-

bertindak sebagaiasam, H+ sebagaiproton dan SO4

2

sebagai basakonjugasi.

HSO4- yang

merupakanbasakonjugasikarena

H+ HSO4- dan H+

No Jawaban benar Jawaban Salah

12 Jawaban D 24,5% Jawaban A4,08%

Jawaban B14,3%

Jawaban C36,73

JawabanE 20,4

NH4+ yaitu

NH3 + H+ NH4+

diaman NH3

bertindak sebagaibasa, H+ sebagaiproton dan NH4

+

sebagai asamkonjugasi.

NH3 H+ NH3 dan H+ NH4+ dan

NH3

No Jawaban Benar Jawaban Salah

13 Jawaban C Jawaban A6,12%

Jawaban B14,28%

Jawaban D10,2%

JawabanE 10,2%

Air bersifat basa(tercampur) karenapHnya lebih besardari 7.

air bersifatasam

Air bersifatnetral

air belumtercampur

amandikonsumsi

No Jawaban Benar Jawaban Salah

14

Jawaban C 36,73 Jawaban A Jawaban B Jawaban D JawabanE 59,2 %

Larutan penyanggatersebut merupakanlarutan penyanggabasa

Karena:pH pOH = 14-9= 5

0,5Karena:pH = 14-9= 5 =0,5

[OH-] = 10-5

[OH-] =

Kb.[ ]

[ ]

10-5 = 2x10-5

[ ]

,

[B] = 0,05M

No Jawaban Benar Jawaban Salah

15 Jawaban E 4,08% Jawaban A Jawaban B Jawaban C89,8%

JawabanD

Basa yangterhidrolisisissebagian karenapada reaksi initerbentuk larutangaram yang bersifatbasa danterhidrolisissebagian, karenaberasal dari basakuat-asam lemah.

Karena,100 mllarutanNaOH 0,2m direaksikandengan 400ml larutanHCN

No Jawaban benar Jawaban Salah

16 Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D JawabanE

karena pH = -Log[H+] = - Log 1 x 10-3

= 3-log 1 = 3

6,12 2,04 22,44

No Jawaban Benar Jawaban Salah

17 Jawaban A 32,67% Jawaban B Jawaban C Jawaban D67,33%

JawabanE

Karena pH = - Log[H+]

= -Log1x10-2

= 2 – Log1

= 2 – Log 1= 2 – 0 = 2

Jadi, konsentrasi H+

adalah 10-2

2 x 10

No Jawaban benar Jawaban salah

18 Jawaban C Jawaban A Jawaban B Jawaban D26,53%

JawabanE 14,28%

Dalam air murnikonsentrasi ion H+

sama besar dengankonsentrasi OH-

dengan begitu maka[H+] = [OH-] = √KwKonsentrasi ion OH-

pada air murni [H+] =[OH-] = √9 x 10-14

= 3 x 10-7

9 x 10-7 1 x 10-14

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Identifikasi kesalahan siswa dalam memahami konsep asam basa dengan

menggunakan two -tier multiple choice diagnostic instrument diidentifikasi

dalam beberapa indikator yaitu, (1) konsep asam basa Arrhenius, (2) konsep Asa

m Basa Bronsted-Lowry, (3) memahami konsep pH, (4) konsep Asam Basa

Lewis, (5) memahami konsep kekuatan Asam (Ka) dan hubungan kekuatan

(Kb) dengan harga α, (6) konsep Asam Basa Konjugat, (7) emahami konsep

larutan penyangga, (8) memahami konsep Hidrolisis Garam, dan (9) Hubungan

H+ dengan OH pada konsep Asam Basa.

4.2.1 Deskripsi Kesalahan Pemahaman Siswa

1. Kesalahan Dalam Memahami Konsep Asam Basa Arrhenius

Dari Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep

asam basa Arrhenius adalah sebesar 24,38%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk

pada kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 75,62%

termasuk tingkat pemahaman tinggi.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator

Asam Basa Arrhenius memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 1 dan Nomor 2

(Lampiran 2). Item tes Nomor 1 memuat pemahaman siswa tentang konsep asam

basa Arrhenius pada senyawa Ba(OH)2. Item tes Nomor 2 memuat pemahaman

siswa tentang konsep asam basa menurut Arrhenius. Tabel 6 juga memuat bahwa

jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 1 sebanyak 65,3%. Ini

menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk kategori baik.

Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 34,7% termasuk dalam kategori

rendah. Fakta ini menunjukan sebagian kecil saja siswa yang belum mampu

menjelaskan basa menurut arrhenius melalui suatu senyawa. Pada tes Nomor 1

sebagian siswa menjawab CH3COOH dalam etanol bersifat basa karena

melepaskan OH-. Alasan siswa memilih jawaban ini karena basa menurut

Arrhenius adalah senyawa yang dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH–, itu

disebabkan siswa tidak mengingat dengan benar definisi dari basa menurut

Arrhenius. Pada Tabel 6 terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada

item tes Nomor 2 sebesar 81,6%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada

konsep ini termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan tingkat kesalahan siswa

sebasar 18,4% termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan presentase tersebut

menunjukan hanya sebagian kecil saja siswa yang belum mampu mendefinisikan

asam menurut arrhenius.

2. Kesalahan Dalam Memahami Konsep Asam Basa Bronsted-Lowry

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam

basa Bronsted-Lowry adalah 28,57%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada

kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 71,42% termasuk

tingkat pemahaman tinggi.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada konsep

Asam Basa Bronsted-Lowry memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 3 dan

Nomor 4 (Lampiran 2). Item tes Nomor 3 memuat definisi basa menurut

Bronsted-Lowry. Item tes Nomor 4 memuat pemahaman siswa untuk menunjukan

senyawa yang termasuk Asam Basa Bronsted-Lowry. Tabel 6 juga memuat

bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 3 sebanyak 77,55%.

Hal Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada

kategori baik. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 22,45% termasuk dalam

kategori rendah. Pada Tabel 6 terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar

pada item tes Nomor 4 adalah sebesar 65,3%. Ini menunjukan tingkat pemahaman

siswa pada konsep ini termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat

kesalahan siswa sebasar 34,7% termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan

presentase tersebut menunjukan hanya sebagian kecil saja siswa yang belum

memahami senyawa yang termasuk asam menurut Bronsted-Lowry. Dari

persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes nomor 4

lebih tinggi daripada tes nomor 3. Hal ini dikarenakan tes nomor 4 menanyakan

reaksi yang bersifat sebagai asam menurut bronsted-Lowry dan memasangkannya.

Sedangkan tes nomor 3 memberikan pernyataan tentang suatu reaksi menurut

Bronsted-Lowry. siswa tau menentukan reaksi yang termasuk asam basa

Bronsted-Lowry tetapi ketuka memasangkan suatu reaksi siswa mengalami

kesulitan.

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di MAN Batudaa adalah

75%. Ini berarti tingkat kesalahan siswa pada setiap mata pelajaran tidak boleh

lebih dari 30%. Pemahaman siswa pada indikator konsep asam basa Bronsted-

Lowry menunjukan tingkat kesalahan sebesar 56,12%, ini termasuk kategori tidak

tuntas. Tingkat kesalahan rata-rata pada konsep asam basa sebesar 55,67%. Ini

menunjukan tingkat kesalahan siswa pada konsep asam basa Bronsted-Lowry

lebih besar dari pada tingkat kesalahan rata-rata.

3. Kesalahan Memahami Konsep PH

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator memahami

konsep pH adalah 51,35%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori

sedang. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 48,64% termasuk tingkat

pemahaman sedang.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator

Asam Basa Bronsted-Lowry memuat 5 (lima) item tes yaitu tes Nomor 5,Nomor

13, Nomor 8, Nomor16 dan Nomor 17 (Lampiran 2). Item tes Nomor 5 memuat

pemahaman siswa tentang memperkirakan pH melalui trayek perubahan warna,

Item tes Nomor 13 memuat pemahaman siswa tentang menentukan harga pH,

Item tes Nomor 8 memuat pemahaman siswa tentang menentukan suatu derajat

keasaman pH, Item tes Nomor 16 memuat pemahaman tentang menentukan pH

yang diketahui konsentrasinya,dan item tes Nomor 17 memuat pemahaman siswa

menentukan ion H+ yang diketahui pH-nya. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa

jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 5 sebanyak 51,2%. Hal Ini

menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk kategori sedang.

tingkat kesalahan siswa sebesar 48,8% termasuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan jawaban dan alasan yang diberikan oleh siswa tersebut diduga siswa

hanya asal menjawab dan kemungkinan siswa mengalami kesalahan dalam

menentukan pH asam dan basa melalui perubahan warna. Pada Tabel 6 juga

terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes Nomor 13 adalah

sebesar 51,2%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini

termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar

48,8% termasuk dalam kategori sedang. Fakta ini menunjukan bahwa sebagian

besar siswa masih belum memahami konsep tersebut dan kemungkinan

disebabkan karena siswa cendrung kurang memahami konsep tersebut dengan

baik, sehingga dalam memilih jawaban tidak menyertakan teori tersebut. Pada

Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes

Nomor 8 adalah sebesar 40,8%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada

konsep ini termasuk dalam kategori sedang, sedangkan tingkat kesalahan siswa

sebasar 59.2% termasuk dalam kategori sedang. Persentase jawaban salah soal

nomor 5,13,8,16 dan 17 dari yang tinggi ke rendah dituliskan 17 > 8 > 13 dan 5 >

16. Persentase ini menunjukan bahwa siswa lebih mampu mengerjakan soal

nomor 16 dibandingkan soal nomor 17. sebagian siswa tau bagaimana mencari

nilai pH yang diketahui konsentrasinya tapi ketika diberikan tes kembali untuk

mencari nilai konsentrasi H+ jika diketahui pH-nya sebagian besar siswa

mengalami kesalahan . Sedangkan pada soal nomor 5 sebagian besar siswa belum

memahami pengujian pH melalui suatu larutan menggunakan kertas lakmus.

Jawaban siswa yaitu (E) asam jika diteteskan pada kertas lakmus merah, apabila

diteteskan pada lakmus biru akan menjadi merah dari jawaban tersebut siswa

diketahui tidak memahami dengan benar konsep tersebut. Sedangkan soal nomor

13 masih banyak yang mengalami kesalahan yaitu siswa tidak memahami niali

pH berap bersifat (basa) dan pH berapa bersifat (asam) jadi sebagian besar siswa

mengalami kesulitan mengerjakn tes tersebut disebabkan kurang memahami

konsep tersebut. Untuk tes nomor 8 yaitu menentukan drajat keasam pH sebagian

siswa mengalami kesalahan karena mereka tidak mengetahui rumus untuk

mencari nilai pH itu, diketahui dari jawaban siswa yang tidak menyertakan

dengna cara kerjanya jadi diduga siswa hanya asal menjawab.

4. Kesalahan Memahami Konsep Asam Basa Lewis

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam

basa Lewis adalah 66,3%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori

tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 33,7% termasuk tingkat

pemahaman rendah.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator

Asam Basa Lewismemuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 6 dan Nomor 7

(Lampiran 2). Item tes Nomor 6 memuat tentang definisi asam basa menurut

Lewis. Item tes Nomor 7 memuat tentang senyawa yang termasuk asam basa

Lewis. Dari tabel 5 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada

tes nomor 6 sebanyak 26,53%. Hal Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa

pada konsep ini termasuk pada kategori sangat rendah. Sedangkan tingkat

kesalahan siswa sebesar 73,45% termasuk dalam kategori tinggi. Fakta ini

menunjukan bahwa sebagian besar siswa belum mampu mengidentifikasi senyawa

yang termasuk asam menurut Lewis. Pada Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah

siswa yang menjawab benar pada item tes nomor 7 adalah sebesar 40,8%. Ini

menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk dalam kategori

rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar 59,16% termasuk dalam

kategori sedang. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah

pada tes Nomor 6 lebih tinggi daripada tes Nomor 7. Pada tes Nomor 6

menentukan asam menurut lewi dalam suatu senyawa hanya sebagian kecil saja

siswa yang bisa menjawab. Sedangkan tes Nomor 7 menentukan reaksi yang

termasuk asam basa menurut lewis. siswa tau menentukan reaksi yang termasuk

asam basa Lewis tetapi ketika ditanya suatu senyawa bertindak sebagai apa pada

reaksi tersebut mereka mengalami kesulitan Kesalahan siswa pada saat menjawab

tes tentang menentukan reaksi basa menurut Lewis, dikarenakan siswa tidak

memahami definisi asam basa menurut Lewis terlebih dahulu sehingga pada saat

menentukan suatu reaksi siswa mengalami kesulitan.

5. Kesalahan Memahami Kekuatan Asam Basa dan Hubungan Ka/kbdengan harga α

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator memahami

kekuatan asam basa dan hubungan Ka/Kb dengan harga α adalah 41,75%. Ini

berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat

pemahaman sebesar 58,25% termasuk tingkat pemahaman sedang.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator

memahami kekuatan asam (Ka) dan kekuatan basa (Kb) dan hubungan Ka/Kb

dengan harga α memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 9 dan Nomor 10

( Lampiran 2). Item tes Nomor 9 untuk menunjukan asam paling kuat berdasarkan

harga Ka. Item tes Nomor 10 memuat tentang menunjukan kekuatan asam

senyawa yang memiliki konsentarsi yang sama. Tabel 6 juga terdapat bahwa

jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 9 sebanyak 65,3%. Hal Ini

menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori

tinggi, sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 34,7% termasuk dalam kategori

rendah. Fakta ini menunjukan bahwa sebagian kecil siswa belum memahami

untuk menentukan ionisasi Ka yang menunjukan asam paling kuat. Pada Tabel 6

terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes Nomor 10 adalah

sebesar 51,2%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini

termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar

48,8% termasuk dalam kategori sedang. Dari persentase ini menunjukan bahwa

persentase jawaban salah pada tes nomor 10 lebih tinggi daripada tes nomor 9.

pada tes nomor 9 menentukan nilai ionisasi ka yang menunjukan asam paling

kuat. Sebagian siswa bisa menjawab,Sedangkan tes nomor 10 menentukan pH

suatu larutan yang bersifat paling asam hanya sebagian kecil saja siswa yang

dapat menjawab, karena siswa tidak bisa membedakan tes Nomor 9 dengan tes

Nomor 10 ,untuk tes Nomor 9 yang ditanyak nilai ionisasi Ka yang merupakan

asam paling kuat sedangkan tes nomor 10 yang ditanykan nilai pH paling asam,

dari jawaban siswa yang ada mereka tidak memahami dengan benar konsep

tersebut.Dari jawaban dan alasan yang diberikan siswa di peroleh bahwa

kesalahan yang dialami siswa yaitu tidak dapat menentukan larutan yang paling

asam berdasarkan harga pH dengan benar, sehingga pemahaman siswa bahwa

larutan yang paling asam memiliki pH besar..

6. Konsep Asam Basa konjugat

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam

basa konjugat adalah 76,51%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori

tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 24,5% termasuk tingkat

pemahaman rendah.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator

konsep asam basa konjugat memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 11 dan

Nomor 12 (Lampiran 2). Item tes Nomor 11 untuk menentukan basa konjugasi berd

asarkan reaksi. Item tes Nomor 12 memuat tentang menunjukan asam konjugasi be

rdasarkan reaksi. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab

benar pada tes Nomor 11 sebanyak 24,5%. Hal Ini menunjukan tingkat

pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk pada kategori

rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 75,5% termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Pada Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah siswa yang

menjawab benar pada item tes Nomor 12 adalah sebesar 24,4%. Ini menunjukan

tingkat pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk dalam kategori

rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar 77,53% termasuk dalam

kategori tinggi. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah

pada tes Nomor 12 lebih tinggi daripada tes Nomor 11. pada tes Nomor 11

menentukan basa kinjugasi pada suatu reaksi, hanya sebagian kecil saja siswa

yang bisa menjawab. Sedangkan tes Nomor 12 menentukan asam konjugasi pada

suatu reaksi, hanya sebagian kecil saja siswa yang dapat menjawab, karena siswa

tidak bisa menjawab tes nomor 11 kemungkinan besar siswa jug atidak bisa

menjawab tes nomor 12. Kesalahan siswa pada item tes Nomor 11 dan Nomor 12

disebabkan siswa kurang memahami konsep asam basa konjugasi (pertukaran

proton), untuk konsep ini siswa harus benar-benar menguasai konsep asam basa

Bronsted-Lowry jika tidak maka siswa akan mengalami kesalahan, sehingga

berdasarkan jawaban siswa diperoleh bahwa kesalahan yang paling menonjol

yaitu pada saat menentukan asam dan pasangan konjugasinya serta basa dan

pasangan konjugasinya.

7. Kesalahan Memahami konsep Larutan penyangga

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menghitung

suatu larutan penyangga adalah 63,27%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk

pada kategori sedang. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 36,73%

termasuk tingkat pemahaman rendah.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes

yaitu tes Nomor 14 ( Lampiran 2). Item tes Nomor 14 untuk menghitung suatu

larutan penyangga asam. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang

menjawab benar pada tes Nomor 14 sebanyak 36,73%. Hal Ini menunjukan

tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori rendah.

Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 63,27% termasuk dalam kategori

tinggi. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes

nomor 14 tergolong tinggi. hanya sebagian kecil saja siswa yang dapat

menjawab,kemungkinan disebabkan karena siswa tidak mengetahui rumus

molaritas, sehingga siswa tersebut kesulitan dalam menjawab tes. Karena

sebagian besar siswa tidak memberi alasan melilih pilihan tersebut. Sedangkan

pada aspek ini yang dilihat adalah bagaimana cara mengarjakan soal hitungan

sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.

8. Larutan hidrolisis garam

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menentukan

jenis garam yang tehidrolisis dalam air adalah 75,5%. Ini berarti kesalahan siswa

termasuk pada kategori tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar

24,5% termasuk tingkat pemahaman rendah.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes

yaitu tes Nomor 15 ( Lampiran 2). Item tes Nomor 15 untuk menentukan jenis

garam yang terhidrolisis dalam air. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah

siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 15 sebanyak 24,5%. Hal Ini menunju

kan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori rendah. Se

dangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 75,5% termasuk dalam kategori tinggi.

Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes nomor

15 tergolong tinggi. hanya sebagian kecil saja siswa yang bisa menjawab

tes.paling banyak siswa yang menjawab asam yang terhidrolisis sebagian, alasan

mereka karena 100 ml direaksikan dngan 400ml larutan HCN 0,05 m

mendapatkan hasil asam yang terhidrolisia sebagian , dari alasan tersebut dapat

simpulkan bahwa siswa tidak mengetahui konsep tersebut.

9. Hubungan H+ dengan OH- Pada Konsep Asam Basa

Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menentukan

hubungan H+ dengan OH- sebanyak 68,98%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk

pada kategori sangat tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar

31,02% termasuk tingkat pemahaman rendah.

Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes

yaitu tes Nomor 18 (Lampiran 2). Item tes Nomor 1 untuk menentukan hubungan

H+ dengan OH-. Dari Tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab

benar pada tes Nomor 18 sebanyak 31,02%. Hal Ini menunjukan tingkat

pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk pada kategori

rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 68,98% termasuk dalam

kategori tinggi. pada tes nomor 18 diketahui harga Kw-nya9 x 10-14 berapakah

konsentrasi ion OH- pada air murni tersebut? hanya sebagian kecil saja siswa

yang bisa menjawab, Sebagian besar siswa tidak menyertakan alasan memilih

pilihan tersebut. Kemungkinan siswa hanya sekedar menebak atua kemungkinan

siswa tidak tau sama sekali dengan konsep tersebut. Hal ini menunjukan bahwa

pemahaman siswa pada aspek ini dapat dikategorikan mengalami kesalahan cukup

tinggi disebabkan karena adanya faktor penyebab letak kesalahan prencanaan

penyelesaian yaitu siswa lupa dengan teori yang dapat digunakan untuk membuat

prencanaan penyelesaian dan siswa tidak ingat dengan masalah yang terkait.