Bila mahasiswa mencantumkan nilai “0” bermakna bahwa...

31
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian di bawah ini dimaksudkan untuk menggambarkan profil miskonsepsi kepolaran molekul mahasiswa jurusan pendidikan kimia Universitas Negeri Gorontalo tahun Akademik 2013/2014. Deskripsi dijabarkan pada kriteria profil miskonsepsi mahasiswa. Profil miskonsepsi mahasiswa pada kepolaran molekul diketahui berdasarkan jawaban benar dan salah serta memberikan alasan memilih jawaban yang dilengkapi dengan memberikan indeks CRI. Aspek-aspek pemahaman konsep yang diukur berdasarkan indikator yang diujikan yaitu a) pemahaman definisi molekul polar dan non polar b) menentukan molekul polar dan non polar c) menjelaskan pengaruh arah momen PEB elektron bebas dan momen ikatan terhadap kepolaran molekul d) menentukan kepolaran molekul berdasarkan arah momen ikatan. Keandalan teknik CRI diketahui dengan mentabulasikan setiap pilihan jawaban beserta alasan yang diberikan mahasiswa dan tingkat keyakinan atas pilihan jawaban dimaksud, yang diukur berdasarkan skala 0-5. Kriteria makna setiap nilai CRI sebagai berikut: Bila mahasiswa mencantumkan nilai “0” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak atau diduga 100%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “1” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak atau diduga antara 75%-99%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “2” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak atau diduga antara 50%-74%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “3” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak atau diduga antara 25%-49%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “4” bermakna bahwa jawaban tesebut ditebak atau diduga antara 1%-24%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “5” bermakna bahwa jawaban tersebut tidak ada unsur tebakan sama sekali (0%).

Transcript of Bila mahasiswa mencantumkan nilai “0” bermakna bahwa...

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian di bawah ini dimaksudkan untuk menggambarkan

profil miskonsepsi kepolaran molekul mahasiswa jurusan pendidikan kimia

Universitas Negeri Gorontalo tahun Akademik 2013/2014. Deskripsi dijabarkan pada

kriteria profil miskonsepsi mahasiswa.

Profil miskonsepsi mahasiswa pada kepolaran molekul diketahui berdasarkan

jawaban benar dan salah serta memberikan alasan memilih jawaban yang dilengkapi

dengan memberikan indeks CRI. Aspek-aspek pemahaman konsep yang diukur

berdasarkan indikator yang diujikan yaitu a) pemahaman definisi molekul polar dan

non polar b) menentukan molekul polar dan non polar c) menjelaskan pengaruh arah

momen PEB elektron bebas dan momen ikatan terhadap kepolaran molekul d)

menentukan kepolaran molekul berdasarkan arah momen ikatan.

Keandalan teknik CRI diketahui dengan mentabulasikan setiap pilihan

jawaban beserta alasan yang diberikan mahasiswa dan tingkat keyakinan atas pilihan

jawaban dimaksud, yang diukur berdasarkan skala 0-5. Kriteria makna setiap nilai

CRI sebagai berikut:

Bila mahasiswa mencantumkan nilai “0” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak

atau diduga 100%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “1” bermakna bahwa

jawaban tersebut ditebak atau diduga antara 75%-99%. Bila mahasiswa

mencantumkan nilai “2” bermakna bahwa jawaban tersebut ditebak atau diduga

antara 50%-74%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai “3” bermakna bahwa jawaban

tersebut ditebak atau diduga antara 25%-49%. Bila mahasiswa mencantumkan nilai

“4” bermakna bahwa jawaban tesebut ditebak atau diduga antara 1%-24%. Bila

mahasiswa mencantumkan nilai “5” bermakna bahwa jawaban tersebut tidak ada

unsur tebakan sama sekali (0%).

2

4.1.1 Deskripsi Keandalan Teknik CRI dalam Mengidentifikasi ProfilMiskonsepsi Kepolaran Molekul Mahasiswa Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keandalan teknik CRI cenderung dihasilkan oleh kemampuannya dalam

mengidentifikasi profil miskonsepsi. Langkah-langkah identifikasi profil miskonsepsi

berdasarkan teknik CRI adalah: (a) memeriksa setiap jawaban mahasiswa yang

menjawab benar, salah dan tidak menjawab sama sekali (b) memeriksa setiap

jawaban mahasiswa yang memberikan alasan dan yang tidak memberikan alasan (c)

memeriksa setiap jawaban mahasiswa yang memberikan alasan dan memberikan nilai

CRI tinggi dan nilai CRI rendah (d) memeriksa setiap jawaban mahasiswa yang tidak

memberikan alasan dan yang tidak memberikan nilai CRI (e) mengidentifikasi setiap

jumlah pilihan dari CRI. Seperti pada (lampiran 5 hal 70).

Didasarkan pada kriteria penentu profil miskonsepsi mahasiswa dapat

diidentifikasi dalam 12 (duabelas) kriteria yaitu tahu konsep (TK), miskonsepsi jenis

satu (MK-1), miskonsepsi jenis dua (MK-2), miskonsepsi jenis tiga (MK-3),

miskonsepsi jenis empat (MK-4), miskonsepsi jenis lima (MK-5), tidak tahu konsep

jenis satu (TTK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2). tidak tahu konsep jenis tiga

(TTK-3), tidak tahu konsep jenis empat (TTK-4), tidak tahu konsep jenis lima (TTK-

5), dan tidak tahu konsep jenis enam (TTK-6). Mahasiswa tahu konsep (TK) jika

mahasiswa memilih jawaban benar dan CRI yang diberikan tinggi Mahasiswa

mengalami miskonsepsi (MK) jika mahasiswa tersebut memilih jawaban salah tetapi

CRI yang diberikan tinggi dan mahasiswa tidak tahu konsep (TTK) jika mahasiswa

memilih jawaban salah dan CRI yang diberikan rendah.

CRI rendah (0-2) menunjukkan ketidakpastian pada konsep diri mahasiswa

untuk menjawab pertanyaan, dalam hal ini biasanya jawabannya ditentukan atas dasar

dugaan semata. Jika CRI tinggi (3-5) mencerminkan bahwa keyakinan dan kepastian

konsep diri yang dimiliki mahasiswa tersebut tinggi dalam menjawab pertanyaan.

Berdasarkan tabulasi data perolehan jawaban mahasiswa (Lampiran 5 hal. 70)

profil miskonsepsi mahasiswa dapat dilihat dalam Tabel 4.2 sebagai berikut:

3

Tabel 4.1 Penentuan Profil Miskonsepsi Mahasiswa semester I Berdasarkan

Teknik CRI

No

Indikator Kemampuan yangDiukur No

Soa

l

Pilihan Jawaban Benar Pilihan Jawaban Salah

Juml

ahAlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

AlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

1 Kemampuan mendefinisikanmolekul polar

1 2 - 1 3 - 6 - - 7 5 2 13 39

2 Kemampuan mendefinisimolekul non polar

2 1 - 2 - - 5 - - 3 4 3 21 39

3 Kemampuan menentukanmolekul polar

3 - - - 1 - - - - 5 7 6 20 39

4 Kemampuan menentukanmolekul non polar

4 - - 1 1 - 2 - - 5 5 5 20 39

5 Kemampuan menentukanmolekul paling polar

5 - - 2 - 1 1 - - 7 7 5 16 39

6 Kemampuan menentukantingkat kepolaran molekul

6 - - - - 5 6 - - 6 8 2 12 39

7 Kemampuan menentukanmolekul yang memilikipasangan elektron bebas

7 10 - 2 5 1 8 - - - 4 1 8 39

8 Kemampuan menentukanmolekul yang tidak memilikipasangan elektron bebas

8 7 - 3 - - 4 - - 1 6 2 16 39

9 Kemampuan menjelaskanpengaruh kepolaran molekul

9 - - - 6 2 8 - - - 6 2 15 39

10 Kemampuan menentukanarah momen ikatan padasuatu molekul

10 - - 5 4 3 7 - - - 4 1 15 39

11 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul non polar

11 - - - - - 3 - - 3 8 3 22 39

12 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul polar

12 - - 1 1 2 13 - - 1 6 2 13 39

Jumlah Rata-rata 1,67 0 1,42 1,75 1,17 5,25 0 0 3,17 5,83 2,83 15,92 39Profil TK TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5 MK-5 TTK-6 -

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

4

Berdasarkan Tabel 4.1 maka penentuan profil miskonsepsi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Kemampuan mendefinisikan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul polar adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1

(MK-1) adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

7,69%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 15,38%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 17,95%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 12,82%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5)

adalah 5,13%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah

33,33%.

2) Kemampuan mendefinisikan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul non polar adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 1 (MK-1) adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 12,82%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 7,69%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 10,26%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

7,69%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 53,85%

5

3) Kemampuan menentukan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

menentukan molekul polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 2,56%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 12,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah

17,95%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 15,38%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 51,28% .

4) Kemampuan menentukan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul non polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah

2,56%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 2,56%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 5,13%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 12,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 12,82%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

12,82%, Persentase mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah

51,28%.

5) Kemampuan menentukan molekul paling polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul paling polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-

6

1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah

5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 2,56%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 2,56%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 17,95%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah

17,95%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 12,82%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 41,03%

6) Kemampuan menentukan tingkat kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

tingkat kepolaran molekul adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 12,82%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 15,38%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 15,38%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 5 (TTK-5) adalah 20,51% mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5

(MK-5) adalah 5,13%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 30,77%.

7) Kemampuan menentukan molekul yang memiliki pasangan elektron bebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang memiliki pasangan elektron bebas adalah 25,64%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

7

jenis 2 (TTK-2) adalah 12,82%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2

(MK-2) adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

20,51%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 10,26%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 5 (MK-5) adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 20,51%

8) Kemampuan menentukan molekul yang tidak memiliki pasangan elektron

bebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang tidak memiliki pasangan elektron bebas adalah 17,95%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 7,69%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2

(MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

10,26%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 15,38%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 5 (MK-5) adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 41,03%.

9) Kemampuan menjelaskan pengaruh kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menjelaskan

pasangan elektron bebas adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

8

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 15,38%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 5,13%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 20,51%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 15,38%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 38,46%.

10) Kemampuan menentukan arah momen ikatan pada suatu molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan arah

momen ikatan pada suatu molekul adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-

1) adalah 12,82%, %, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

10,26%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 7,69%

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 17,95%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 10,26%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

2,56%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 38,46%.

11) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul non polar adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis

9

2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

7,69%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 7,69%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 20,51%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 5 (MK-5) adalah 7,69%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 56,41%.

12) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul polar adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 2,56%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 2 (MK-2) adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3)

adalah 33,33%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah

0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 2,56%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 15,38%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 5,13%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 33,33%.

10

Tabel 4.2 Penentuan Profil Miskonsepsi Mahasiswa semester III BerdasarkanTeknik CRI

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

No

Indikator Kemampuan yangDiukur No

Soa

l

Pilihan Jawaban Benar Pilihan Jawaban Salah

Juml

ahAlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

AlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

1 Kemampuan mendefinisikanmolekul polar

1 - - 3 2 3 4 - - 4 3 2 13 34

2 Kemampuan mendefinisimolekul non polar

2 - - - 2 3 3 - - 5 7 - 14 34

3 Kemampuan menentukanmolekul polar

3 - - 1 - - - - - 7 4 6 16 34

4 Kemampuan menentukanmolekul non polar

4 - - 1 - - 1 - - 5 7 7 13 34

5 Kemampuan menentukanmolekul paling polar

5 - - 1 - 2 4 - - 7 3 4 13 34

6 Kemampuan menentukantingkat kepolaran molekul

6 - - 1 - 4 8 - - 3 1 2 15 34

7 Kemampuan menentukanmolekul yang memilikipasangan elektron bebas

7 15 - 1 - - 8 - - 4 1 1 4 34

8 Kemampuan menentukanmolekul yang tidak memilikipasangan elektron bebas

8 8 - 1 - - 3 - - 6 4 4 8 34

9 Kemampuan menjelaskanpengaruh kepolaran molekul

9 - - - - 5 10 - - 2 4 2 11 34

10 Kemampuan menentukanarah momen ikatan padasuatu molekul

10 1 - 4 - 7 3 - - 3 1 5 10 34

11 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul non polar

11 - - - - - - - - 8 - 7 19 34

12 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul polar

12 4 - 2 1 6 6 - - - - 3 12 34

Jumlah Rata-rata 2,33 0 1,25 0,42 2,5 4,17 0 0 4,5 2,92 3,58 12,33

34

Profil TK TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5 MK-5 TTK-6 -

11

Berdasarkan Tabel 4.2 maka penentuan profil miskonsepsi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Kemampuan mendefinisikan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1

(MK-1) adalah 8,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

5,88%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 8,82%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 11,76%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 11,76%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 8,82%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

5,88%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 38,24%.

2) Kemampuan mendefinisikan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul non polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-

1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 5,88%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 8,82%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 8,82%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 14,71%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 20,59%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 41,18%

3) Kemampuan menentukan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

menentukan molekul polar adalah 0%, yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1)

12

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah

2,94%, mahasiswa mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 20,59%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah

11,76%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 17,65%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 47,06% .

4) Kemampuan menentukan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul non polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah

2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 2,94%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 14,71%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah

20,59%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 20,59%,

Persentase mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 38,24%.

5) Kemampuan menentukan molekul paling polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul paling polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-

1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah

2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 5,88%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 11,76%, mahasiswa yang mengalami

13

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 20,59%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 8,82%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 11,76%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 38,24%.

6) Kemampuan menentukan tingkat kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

tingkat kepolaran molekul adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 11,76%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 23,53%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 8,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 5 (TTK-5) adalah 2,94% mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5

(MK-5) adalah 5,88%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 44,12%.

7) Kemampuan menentukan molekul yang memiliki pasangan elektron bebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang memiliki pasangan elektron bebas adalah 44,12%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2

(MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

23,53%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

14

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 11,76%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 2,94%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 11,76%.

8) Kemampuan menentukan molekul yang tidak memiliki pasangan elektronbebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang tidak memiliki pasangan elektron bebas adalah 23,53%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 2,94%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2

(MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

8,82%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 17,65%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 11,76%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 11,76%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 23,53%.

9) Kemampuan menjelaskan pengaruh kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menjelaskan

pasangan elektron bebas adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 14,71%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 29,41%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

15

jenis 4 (MK-4) adalah 5,88%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 11,76%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

5,88%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 32,35%.

10) Kemampuan menentukan arah momen ikatan pada suatu molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan arah

momen ikatan pada suatu molekul adalah 2,94%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 1 (MK-1) adalah 11,76%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-

2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah

20,59%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 8,82%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 8,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 5 (TTK-5) adalah 2,94%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5

(MK-5) adalah 14,71%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 29,41%.

11) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul non polar adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 23,53%, mahasiswa yang tidak

16

tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 5 (MK-5) adalah 20,59%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-

6) adalah 55,88%.

12) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul polar adalah 11,76%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adala 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 5,88%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 2,94%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 2 (MK-2) adalah 17,65%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-

3) adalah 17,65%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 8,82%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 35,29%.

17

Tabel 4.3 Penentuan Profil Miskonsepsi Mahasiswa semester V BerdasarkanTeknik CRI

No

Indikator Kemampuan yangDiukur No

Soa

l

Pilihan Jawaban Benar Pilihan Jawaban Salah

Juml

ahAlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

AlasanBenar

AlasanSalah

Tdk MemberiAlasan

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

CRI-T(3-5)

CRI-R(0-2)

1 Kemampuan mendefinisikanmolekul polar

1 - - 1 - - 6 - - 4 5 1 11 28

2 Kemampuan mendefinisimolekul non polar

2 - - 1 - 1 8 - - 2 5 - 11 28

3 Kemampuan menentukanmolekul polar

3 - - - - - 1 - - 8 2 4 13 28

4 Kemampuan menentukanmolekul non polar

4 - - - 1 - 2 - - 3 2 3 17 28

5 Kemampuan menentukanmolekul paling polar

5 1 - - - - 4 - - 8 7 5 3 28

6 Kemampuan menentukantingkat kepolaran molekul

6 - - 2 2 1 9 - - 1 - 1 12 28

7 Kemampuan menentukanmolekul yang memilikipasangan elektron bebas

7 11 - - 1 5 5 - - 1 - 1 4 28

8 Kemampuan menentukanmolekul yang tidak memilikipasangan elektron bebas

8 4 - - - 2 4 - - 2 2 2 12 28

9 Kemampuan menjelaskanpengaruh kepolaran molekul

9 - - - - 1 7 - - - 3 - 17 28

10 Kemampuan menentukanarah momen ikatan padasuatu molekul

10 - - 2 1 3 7 - - 1 - 1 13 28

11 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul non polar

11 - - - - - 5 - - 2 - 7 14 28

12 Kemampuan menentukanletak pusat muatan positifdan pusat muatan negatifpada molekul polar

12 1 - - - 1 3 - - - 1 3 19 28

Jumlah Rata-rata 1,42 0 0,5 0,42 1,17 5,08 0 0 2,67 2,25 2,33 12.17

28

Profil TK TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5 MK-5 TTK-6 -

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

18

Berdasarkan Tabel 4.3 maka penentuan profil miskonsepsi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Kemampuan mendefinisikan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1

(MK-1) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 21,43%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 14,29%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 17,86%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5)

adalah 3,57%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah

39,29%.

2) Kemampuan mendefinisikan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

mendefinisikan molekul non polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1

(MK-1) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 3,57%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 28,57%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 7,14%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 17,86%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 39,29%

19

3) Kemampuan menentukan molekul polar

Mahasiswa yang memahami konsep atau tahu konsep (TK) dalam

menentukan molekul polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 3,57%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis

4 (MK-4) adalah 28,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 7,14%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

14,29%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 46,43% .

4) Kemampuan menentukan molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul non polar adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 3,57%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 7,14%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4

(TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4)

adalah 10,71%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 7,14%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 10,71%,

Persentase mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 60,71%.

5) Kemampuan menentukan molekul paling polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul paling polar adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

20

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 14,29%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 28,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-

5) adalah 25,00%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5)

adalah 17,86%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah

10,71%

6) Kemampuan menentukan tingkat kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

tingkat kepolaran molekul adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 7,14%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 7,14%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 3,57%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 32,14%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 5 (TTK-5) adalah 0% mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5

(MK-5) adalah 3,57%, dan mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 42,86%

7) Kemampuan menentukan molekul yang memiliki pasangan elektron bebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang memiliki pasangan elektron bebas adalah 39,29%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2

21

(TTK-2) adalah 3,57%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2)

adalah 17,86%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah

17,86%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 5 (MK-5) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6)

adalah 14,29%.

8) Kemampuan menentukan molekul yang tidak memiliki pasangan elektronbebas

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan

molekul yang tidak memiliki pasangan elektron bebas adalah 14,29%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2

(TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2)

adalah 7,14%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 14,29%,

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa

yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 7,14%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 5 (TTK-5) adalah 7,14%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5

(MK-5) adalah 7,14%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah

42,86%.

9) Kemampuan menjelaskan pengaruh kepolaran molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menjelaskan

pasangan elektron bebas adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1

(TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1)

adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%,

22

mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 3,57%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 25,00%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 10,71%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 60,71%.

10) Kemampuan menentukan arah momen ikatan pada suatu molekul

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan arah

momen ikatan pada suatu molekul adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 1 (TTK-1) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-

1) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 2 (TTK-2) adalah

3,57%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 2 (MK-2) adalah 10,71%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3) adalah 25,00%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%,mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 4 (MK-4) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5)

adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah

3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 6 (TTK-6) adalah 46,43%.

11) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul non polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul non polar adalah 0%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adalah 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 2 (MK-2) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3)

23

adalah 17,86%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah

0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 7,14%, mahasiswa yang

tidak tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 25,00%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 50,00%.

12) Kemampuan menentukan letak pusat muatan positif dan pusat muatannegatif pada molekul polar

Mahasiswa yang memahami atau tahu konsep (TK) dalam menentukan letak

muatan positif dan pusat muatan negatif pada molekul polar adalah 3,57%,

mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 1 (TTK-1) adala 0%, mahasiswa yang

mengalami miskonsepsi jenis 1 (MK-1) adalah 0%, mahasiswa yang tidak tahu

konsep jenis 2 (TTK-2) adalah 0%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi

jenis 2 (MK-2) adalah 3,57%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 3 (TTK-3)

adalah 10,71%, mahasiswa yang mengalami miskonsepsi jenis 3 (MK-3) adalah

0%, mahasiswa yang tidak tahu konsep jenis 4 (TTK-4) adalah 0%, mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi jenis 4 (MK-4) adalah 0%, mahasiswa yang tidak

tahu konsep jenis 5 (TTK-5) adalah 3,57%,mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi jenis 5 (MK-5) adalah 10,71%, mahasiswa yang tidak tahu konsep

jenis 6 (TTK-6) adalah 67,86%.

4.2 Pembahasan .

4.2.1 Keandalan Teknik CRI dalam Mengidentifikasi Profil MiskonsepsiMahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia UNG

Penggunaan CRI pada setiap item soal yang diukur, merupakan cara untuk

memperoleh informasi derajad keyakinan mahasiswa terhadap pilihan jawaban yang

diberikannya, cenderung dapat diandalkan untuk mengidentifikasi profil miskonsepsi

mahasiswa yang dijabarkan menjadi tahu konsep (TK), tidak tahu konsep jenis satu

24

(TTK-1), miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2),

miskonsepsi jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi

jenis tiga (MK-3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat

(MK-4), tidak tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan

tidak tahu konsep jenis enam (TTK-6).

a. Profil miskonsepsi mahasiswa semester I jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Kimia

UNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.1) menjelaskan bahwa mahasiswa

semester I jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara

0

10

20

30

40

50

TK TTK-1 MK-1

Pers

enta

se Ju

mla

h M

ahas

isw

a

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan KimiaUNG

24

(TTK-1), miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2),

miskonsepsi jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi

jenis tiga (MK-3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat

(MK-4), tidak tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan

tidak tahu konsep jenis enam (TTK-6).

a. Profil miskonsepsi mahasiswa semester I jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Kimia

UNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.1) menjelaskan bahwa mahasiswa

semester I jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara

TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5

Profil Miskonsepsi

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan KimiaUNG

24

(TTK-1), miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2),

miskonsepsi jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi

jenis tiga (MK-3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat

(MK-4), tidak tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan

tidak tahu konsep jenis enam (TTK-6).

a. Profil miskonsepsi mahasiswa semester I jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Kimia

UNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.1) menjelaskan bahwa mahasiswa

semester I jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara

TTK-5 MK-5 TTK-6

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan KimiaUNG

25

umum dari kepolaran molekul sekitar 4,27%, mengalami miskonsepsi (MK) 22,00%

dan tidak tahu konsep (TTK) 73,50%. Kondisi ini diduga mahasiswa pada waktu di

SMA maupun di perguruan tinggi belum menerima penjelasan secara detail tentang

konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

dalam Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Gambar 4.3 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar

Pada gambar 4.3 di atas mahasiswa memahami bahwa molekul polar ditentukan oleh

ada atau tidaknya pasangan elektron bebas. sedangkan pada konsep menentukan

molekul non polar pada gambar 4.4 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa

molekul non polar ditentukan oleh adanya pasangan elektron bebas pada suatu

molekul.

25

umum dari kepolaran molekul sekitar 4,27%, mengalami miskonsepsi (MK) 22,00%

dan tidak tahu konsep (TTK) 73,50%. Kondisi ini diduga mahasiswa pada waktu di

SMA maupun di perguruan tinggi belum menerima penjelasan secara detail tentang

konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

dalam Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Gambar 4.3 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar

Pada gambar 4.3 di atas mahasiswa memahami bahwa molekul polar ditentukan oleh

ada atau tidaknya pasangan elektron bebas. sedangkan pada konsep menentukan

molekul non polar pada gambar 4.4 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa

molekul non polar ditentukan oleh adanya pasangan elektron bebas pada suatu

molekul.

25

umum dari kepolaran molekul sekitar 4,27%, mengalami miskonsepsi (MK) 22,00%

dan tidak tahu konsep (TTK) 73,50%. Kondisi ini diduga mahasiswa pada waktu di

SMA maupun di perguruan tinggi belum menerima penjelasan secara detail tentang

konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

dalam Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Gambar 4.3 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar

Pada gambar 4.3 di atas mahasiswa memahami bahwa molekul polar ditentukan oleh

ada atau tidaknya pasangan elektron bebas. sedangkan pada konsep menentukan

molekul non polar pada gambar 4.4 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa

molekul non polar ditentukan oleh adanya pasangan elektron bebas pada suatu

molekul.

26

Gambar 4.4 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non polar

b. Profil miskonsepsi mahasiswa semester III jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

semester III jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.5 berikut:

26

Gambar 4.4 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non polar

b. Profil miskonsepsi mahasiswa semester III jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

semester III jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.5 berikut:

26

Gambar 4.4 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non polar

b. Profil miskonsepsi mahasiswa semester III jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

semester III jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.5 berikut:

27

Gambar 4.5 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.5) menjelaskan bahwa mahasiswa semester III

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) dari kepolaran

molekul secara umum sekitar 6,82%, mengalami miskonsepsi (MK) 34,81% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 58,34%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester III kurang memperhatikan materi yang diajarkan oleh guru/dosen, sehingga

mahasiswa semester III tidak memahami konsep kepolaran molekul yang dibuktikan

pada jawaban mahasiswa dalam mendefinisikan molekul polar (lihat lampiran soal).

Ditunjukkan pada gambar 4.6 berikut:

0

10

20

30

40

TK TTK-1 MK-1

Pers

enta

se Ju

mla

h M

ahas

isw

aProfil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Kimia UNG

27

Gambar 4.5 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.5) menjelaskan bahwa mahasiswa semester III

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) dari kepolaran

molekul secara umum sekitar 6,82%, mengalami miskonsepsi (MK) 34,81% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 58,34%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester III kurang memperhatikan materi yang diajarkan oleh guru/dosen, sehingga

mahasiswa semester III tidak memahami konsep kepolaran molekul yang dibuktikan

pada jawaban mahasiswa dalam mendefinisikan molekul polar (lihat lampiran soal).

Ditunjukkan pada gambar 4.6 berikut:

TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5

Profil Miskonsepsi

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan PendidikanKimia UNG

27

Gambar 4.5 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.5) menjelaskan bahwa mahasiswa semester III

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) dari kepolaran

molekul secara umum sekitar 6,82%, mengalami miskonsepsi (MK) 34,81% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 58,34%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester III kurang memperhatikan materi yang diajarkan oleh guru/dosen, sehingga

mahasiswa semester III tidak memahami konsep kepolaran molekul yang dibuktikan

pada jawaban mahasiswa dalam mendefinisikan molekul polar (lihat lampiran soal).

Ditunjukkan pada gambar 4.6 berikut:

TTK-5 MK-5 TTK-6

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan PendidikanKimia UNG

28

Gambar 4.6 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Konsep berikutnya adalah menentukan kepolaran suatu molekul (lihat lampiran soal).

Mahasiswa memahami bahwa kepolaran suatu molekul ditentukan oleh jumlah

elektron valensi suatu atom yang berikatan denga atom yang lain yang ditunjukkan

pada gambar 4.7. Sedangkan pada konsep menentukan molekul non polar pada

gambar 4.8 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa molekul non polar ditentukan

oleh adanya pasangan elekron bebas pada suatu molekul. Dari gambar 4,8 juga dapat

dilihat mahasiswa tidak memahami jumlah pasangan elektron bebas pada molekul

H2O.

Gambar 4.7 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar.

Gambar 4.8 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non Polar

28

Gambar 4.6 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Konsep berikutnya adalah menentukan kepolaran suatu molekul (lihat lampiran soal).

Mahasiswa memahami bahwa kepolaran suatu molekul ditentukan oleh jumlah

elektron valensi suatu atom yang berikatan denga atom yang lain yang ditunjukkan

pada gambar 4.7. Sedangkan pada konsep menentukan molekul non polar pada

gambar 4.8 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa molekul non polar ditentukan

oleh adanya pasangan elekron bebas pada suatu molekul. Dari gambar 4,8 juga dapat

dilihat mahasiswa tidak memahami jumlah pasangan elektron bebas pada molekul

H2O.

Gambar 4.7 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar.

Gambar 4.8 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non Polar

28

Gambar 4.6 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Konsep berikutnya adalah menentukan kepolaran suatu molekul (lihat lampiran soal).

Mahasiswa memahami bahwa kepolaran suatu molekul ditentukan oleh jumlah

elektron valensi suatu atom yang berikatan denga atom yang lain yang ditunjukkan

pada gambar 4.7. Sedangkan pada konsep menentukan molekul non polar pada

gambar 4.8 di bawah ini, mahasiswa memahami bahwa molekul non polar ditentukan

oleh adanya pasangan elekron bebas pada suatu molekul. Dari gambar 4,8 juga dapat

dilihat mahasiswa tidak memahami jumlah pasangan elektron bebas pada molekul

H2O.

Gambar 4.7 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Polar.

Gambar 4.8 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan Molekul Non Polar

29

c. Profil miskonsepsi mahasiswa semester V jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.9 berikut:

Gambar 4.9 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.9) menjelaskan bahwa mahasiswa semester V

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara umum dari

kepolaran molekul sekitar 5,06%, mengalami miskonsepsi (MK) 23,51% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 71,14%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester V Kurang mempelajari atau mengulang kembali materi konsep kepolaran

molekul yang pernah didapatkan pada semester-semester sebelumnya. Mahasiswa

juga kurang teliti dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru/dosen. sehingga

0

10

20

30

40

50

TK TTK-1 MK-1

Pers

enta

se Ju

mla

h M

ahas

isw

a

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan PendidikanKimia UNG

29

c. Profil miskonsepsi mahasiswa semester V jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.9 berikut:

Gambar 4.9 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.9) menjelaskan bahwa mahasiswa semester V

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara umum dari

kepolaran molekul sekitar 5,06%, mengalami miskonsepsi (MK) 23,51% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 71,14%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester V Kurang mempelajari atau mengulang kembali materi konsep kepolaran

molekul yang pernah didapatkan pada semester-semester sebelumnya. Mahasiswa

juga kurang teliti dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru/dosen. sehingga

TTK-1 MK-1 TTK-2 MK-2 TTK-3 MK-3 TTK-4 MK-4 TTK-5 MK-5

Profil Miskonsepsi

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan PendidikanKimia UNG

29

c. Profil miskonsepsi mahasiswa semester V jurusan pendidikan kimia UNG

Keandalan teknik CRI dalam mengidentifikasi profil miskonsepsi mahasiswa

jurusan pendidikan kimia UNG dapat disajikan pada Gambar 4.9 berikut:

Gambar 4.9 Grafik Profil Miskonsepsi Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan KimiaUNG

Keterangan:TK = Paham atau tahu konsep MK-3 = Miskonsepsi jenis tigaTTK-1 = Tidak tahu konsep jenis satu TTK-4 = Tidak tahu konsep jenis empatMK-1 = Miskonsepsi jenis satu MK-4 = Miskonsepsi jenis empatTTK-2 = Tidak tahu konsep jenis dua TTK-5 = Tidak tahu konsep jenis limaMK-2 = Miskonsepsi jenis dua MK-5 = Miskonsepsi jenis limaTTK-3 = Tidak tahu konsep jenis tiga TTK-6 = Tidak tahu konsep jenis enam

Data pada gambar di atas (Gambar 4.9) menjelaskan bahwa mahasiswa semester V

jurusan pendidikan kimia UNG memahami atau tahu konsep (TK) secara umum dari

kepolaran molekul sekitar 5,06%, mengalami miskonsepsi (MK) 23,51% dan

mahasiswa yang tidak tahu konsep (TTK) 71,14%. Kondisi ini diduga mahasiswa

semester V Kurang mempelajari atau mengulang kembali materi konsep kepolaran

molekul yang pernah didapatkan pada semester-semester sebelumnya. Mahasiswa

juga kurang teliti dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru/dosen. sehingga

TTK-5 MK-5 TTK-6

Profil Miskonsepsi Mahasiswa Jurusan PendidikanKimia UNG

30

kemampuan mereka hampir sama dengan mahasiswa semester I dan semester III yang

belum mendapatkan penjelasan secara detail tentang konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

pada gambar 4.10 berikut:

Gambar 4.10 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Pada soal nomor 1 (lihat lampiran soal) mahasiswa tidak memahami letak pusat

muatan positif dan negatif pada molekul polar, padahal contoh yang diberikan oleh

mahasiswa tersebut benar. Bukti beriktnya ditunjukkan pada gambar 4.11 berikut:

Gambar 4.11 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa Molekul Polar

Pada gambar 4.11 di atas mahasiswa memahami bahwa dalam menentukan kepolaran

suatu molekul hanya dilihat dari molekul tersebut dapat berikatan atau tidak dengan

air. Konsep sebenarnya metana tidak dapat berikatan dengan air, karena metana

bersifat non polar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa benar-banar tidak

memahami konsep menentukan kepolaran molekul. Sedangkan pada konsep

menentukan molekul non polar pada gambar 4.12 di bawah ini mahasiswa tidak

30

kemampuan mereka hampir sama dengan mahasiswa semester I dan semester III yang

belum mendapatkan penjelasan secara detail tentang konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

pada gambar 4.10 berikut:

Gambar 4.10 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Pada soal nomor 1 (lihat lampiran soal) mahasiswa tidak memahami letak pusat

muatan positif dan negatif pada molekul polar, padahal contoh yang diberikan oleh

mahasiswa tersebut benar. Bukti beriktnya ditunjukkan pada gambar 4.11 berikut:

Gambar 4.11 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa Molekul Polar

Pada gambar 4.11 di atas mahasiswa memahami bahwa dalam menentukan kepolaran

suatu molekul hanya dilihat dari molekul tersebut dapat berikatan atau tidak dengan

air. Konsep sebenarnya metana tidak dapat berikatan dengan air, karena metana

bersifat non polar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa benar-banar tidak

memahami konsep menentukan kepolaran molekul. Sedangkan pada konsep

menentukan molekul non polar pada gambar 4.12 di bawah ini mahasiswa tidak

30

kemampuan mereka hampir sama dengan mahasiswa semester I dan semester III yang

belum mendapatkan penjelasan secara detail tentang konsep kepolaran molekul.

Beberapa bukti yang dapat dikemukakan untuk menguatkan pernyataan ini, terbukti

dalam pilihan jawaban dengan alasan yang diberikan mahasiswa yang ditunjukkan

pada gambar 4.10 berikut:

Gambar 4.10 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Mendefinisikan Molekul Polar

Pada soal nomor 1 (lihat lampiran soal) mahasiswa tidak memahami letak pusat

muatan positif dan negatif pada molekul polar, padahal contoh yang diberikan oleh

mahasiswa tersebut benar. Bukti beriktnya ditunjukkan pada gambar 4.11 berikut:

Gambar 4.11 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa Molekul Polar

Pada gambar 4.11 di atas mahasiswa memahami bahwa dalam menentukan kepolaran

suatu molekul hanya dilihat dari molekul tersebut dapat berikatan atau tidak dengan

air. Konsep sebenarnya metana tidak dapat berikatan dengan air, karena metana

bersifat non polar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa benar-banar tidak

memahami konsep menentukan kepolaran molekul. Sedangkan pada konsep

menentukan molekul non polar pada gambar 4.12 di bawah ini mahasiswa tidak

31

memahami molekul non polar, tetapi mahasiswa memahami bahwa molekul non

polar tidak dapat larut dalam pelarut polar.

Gambar 4.12 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan molekul nonpolar.

Berdasarkan pembahasan di atas, sebagian besar mahasiswa tidak memahami

konsep atau tidak tahu konsep dibandingkan dengan mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi dan mahasiswa yang benar-benar memahami konsep. Jumlah mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang

benar-benar memahami konsep. Dengan menggunakan CRI dapat diidentifikasi profil

miskonsepsi menjadi tahu konsep (TK), tidak tahu konsep jenis satu (TTK-1),

miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2), miskonsepsi

jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi jenis tiga (MK-

3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat (MK-4), tidak

tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan tidak tahu

konsep jenis enam (TTK-6). Berarti CRI yang digunakan untuk mengidentifikasi

profil miskonsepsi mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG terbukti keandalannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG tidak

memahami konsep kepolaran molekul.

31

memahami molekul non polar, tetapi mahasiswa memahami bahwa molekul non

polar tidak dapat larut dalam pelarut polar.

Gambar 4.12 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan molekul nonpolar.

Berdasarkan pembahasan di atas, sebagian besar mahasiswa tidak memahami

konsep atau tidak tahu konsep dibandingkan dengan mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi dan mahasiswa yang benar-benar memahami konsep. Jumlah mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang

benar-benar memahami konsep. Dengan menggunakan CRI dapat diidentifikasi profil

miskonsepsi menjadi tahu konsep (TK), tidak tahu konsep jenis satu (TTK-1),

miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2), miskonsepsi

jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi jenis tiga (MK-

3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat (MK-4), tidak

tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan tidak tahu

konsep jenis enam (TTK-6). Berarti CRI yang digunakan untuk mengidentifikasi

profil miskonsepsi mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG terbukti keandalannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG tidak

memahami konsep kepolaran molekul.

31

memahami molekul non polar, tetapi mahasiswa memahami bahwa molekul non

polar tidak dapat larut dalam pelarut polar.

Gambar 4.12 Kutipan Salah Satu Jawaban Mahasiswa dalam Menentukan molekul nonpolar.

Berdasarkan pembahasan di atas, sebagian besar mahasiswa tidak memahami

konsep atau tidak tahu konsep dibandingkan dengan mahasiswa yang mengalami

miskonsepsi dan mahasiswa yang benar-benar memahami konsep. Jumlah mahasiswa

yang mengalami miskonsepsi lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang

benar-benar memahami konsep. Dengan menggunakan CRI dapat diidentifikasi profil

miskonsepsi menjadi tahu konsep (TK), tidak tahu konsep jenis satu (TTK-1),

miskonsepsi jenis satu (MK-1), tidak tahu konsep jenis dua (TTK-2), miskonsepsi

jenis dua (MK-2), tidak tahu konsep jenis tiga (TTK-3), miskonsepsi jenis tiga (MK-

3), tidak tahu konsap jenis empat (TTK-4), miskonsepsi jenis empat (MK-4), tidak

tahu konsep jenis lima (TTK-5), miskonsepsi jenis lima (MK-5) dan tidak tahu

konsep jenis enam (TTK-6). Berarti CRI yang digunakan untuk mengidentifikasi

profil miskonsepsi mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG terbukti keandalannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan kimia UNG tidak

memahami konsep kepolaran molekul.