BAB IV ok

6
BAB IV ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan, mengevaluasi, mengklarifikasi, dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun dalam rangka upaya pencapaian tujuan. Analisis ini merupakan suatu metoda untuk menggali aspek-aspek kondisi yang terdapat di suatu wilayah yang direncanakan maupun untuk menguraikan berbagai potensi dan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut. Kata SWOT itu sendiri merupakan kependekan dari variabel-variabel penilaian, yaitu: - S (STRENGTHS) yaitu kekuatan yang merupakan faktor internal; - W (WEAKNESSES) yaitu kelemahan yang merupakan faktor internal; - O (OPPORTUNITIES) yaitu berarti peluang yang merupakan faktor eksternal; - T (THREATS) yaitu ancaman yang merupakan faktor eksternal. Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Sebagai sebuah konsep dalam manajemen strategik, teknik ini menekankan mengenai perlunya Feasibility Study RSU Hati Mulia 43

description

Studi Kelayakan RS Hati Mulia Kendari

Transcript of BAB IV ok

Page 1: BAB IV ok

BAB IV

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan

untuk menentukan, mengevaluasi, mengklarifikasi, dan

memvalidasi perencanaan yang telah disusun dalam rangka upaya

pencapaian tujuan.

Analisis ini merupakan suatu metoda untuk menggali aspek-

aspek kondisi yang terdapat di suatu wilayah yang direncanakan

maupun untuk menguraikan berbagai potensi dan tantangan yang

akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut. Kata SWOT

itu sendiri merupakan kependekan dari variabel-variabel penilaian,

yaitu:

- S (STRENGTHS) yaitu kekuatan yang merupakan faktor internal;

- W (WEAKNESSES) yaitu kelemahan yang merupakan faktor

internal;

- O (OPPORTUNITIES) yaitu berarti peluang yang merupakan faktor

eksternal;

- T (THREATS) yaitu ancaman yang merupakan faktor eksternal.

Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Sebagai

sebuah konsep dalam manajemen strategik, teknik ini menekankan

mengenai perlunya penilaian lingkungan eksternal dan internal,

serta kecenderungan perkembangan/perubahan di masa depan

sebelum menetapkan sebuah strategi. Analisis ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan

peluang (Opportunities), kemudian secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Feasibility Study RSU Hati Mulia

43

Page 2: BAB IV ok

Sebagaimana uraian pada BAB terdahulu, maka selanjutnya

diidentifikas indikator-indikator pada variabel Strengths dan

Weaknes sebagai faktor internal serta indikator-indikator pada

variabel Oppurtunities dan Threats sebagai factor eksternal, yang

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1Identifikasi Indikator SWOT

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tim Penyusun Tahun 2015

Setelah proses identifikasi indikator SWOT, maka langkah

selanjutnya adalah scoring terhadap masing2 indikator melalui

pembobotan, persentase, dan rating. Bobot ditentukan berdasarkan

tingkat kepentingan atau urgensi penanganan dengan skala 1

sampai 5 (1 = kurang penting, 5 = sangat penting). Selanjutnya

masing-masing bobot di persentasekan melalui penjumlahan

dengan total bobot (contoh 5 : 15 x 100 = 33), kemudian hasil

persentase dikalikan dengan rating untuk mendapatkan nilai score.

Rating adalah analisis terhadap kemungkinan yang akan

terjadi dalam jangka pendek (misalnya untuk satu tahun ke depan).

Nilai rating untuk variabel Strengths dan Oppurtunities diberi nilai 1

sampai 4. Apabila kemungkinan indikator tersebut kinerjanya

Feasibility Study RSU Hati Mulia

44

Page 3: BAB IV ok

semakin menurun maka diberi nilai rating 1, apabila kemungkinan

indikator tersebut kinerjanya sama maka diberi nilai rating 2,

sedangkan apabila indikator tesebut kinerjanya lebih baik maka

diberi nilai rating 3 atau 4. Semakin tinggi nilainya artinya kinerja

indikator tersebut tahun depan akan semakin baik.

Sebaliknya nilai rating variabel Weaknesses dan Threats

diberi nilai 1 apabila indikator tersebut semakin banyak

kelemahannya dibandingkan, dan diberi nilai 4 apabila kelemahan

indikator tersebut semakin menurun dibandingkan pesaing utama

pada tahun depan. Artinya pemberian nilai rating untuk variabel

kelemahan atau variabel ancaman berkebalikan dengan pemberian

nilai rating untuk variabel kekuatan dan variabel peluang.

Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2

sebagi berikut:

Tabel 4.2Analisis SWOT

Feasibility Study RSU Hati Mulia

45

Page 4: BAB IV ok

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tim Penyusun Tahun 2015

Nilai score dari masing-masing indikator selanjutnya

dijumlahkan, lalu kemudian total hasil penjumlahan nilai score pada

variabel kekuatan dikurangi dengan total hasil penjumlahan nilai

score pada variabel kelemahan (4,29 – 3,96 = 0,33), demikian

halnya dengan total hasil penjumlahan nilai score pada variabel

peluang dikurangi dengan total hasil penjumlahan nilai score pada

variabel ancaman (3,96 – 3,63 = 0,33).

Gabungan kedua kondisi internal dan eksternal ini selanjutnya

dimasukkan dalam grafik atau matrix sehingga diketahui posisi RSU

Feasibility Study RSU Hati Mulia

46

Page 5: BAB IV ok

Hati Mulia dalam analisis SWOT, yang untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1Posisi Kelayakan RSU Hati Mulia dalam Analisis SWOT

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tim Penyusun Tahun 2015

Pada grafik/matriks terlihat bahwa posisi RSU Hati Mulia

berada pada angka 0,33 pada Strength dan 0.33 pada Opportunity.

Maka RSU Hati Mulia cukup layak untuk dikembangkan dan atau

diubah statusnya dari rumah sakit bersalin (RSB) menjadi rumah

sakit umum (RSU).

Feasibility Study RSU Hati Mulia

47

Strenghts (S)

Weakness (W)

Threat (T) Opportunity (O)0 1

1

0,33

0,33

0,50

-0,50

-0,50

0,50

Y

X