BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 …sir.stikom.edu/1514/6/BAB_IV.pdf · software untuk...
Transcript of BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 …sir.stikom.edu/1514/6/BAB_IV.pdf · software untuk...
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi sistem
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan
hasil desain sistem menjadi sebuah program aplikasi.
4.1.1 Kebutuhan sistem
Kebutuhan sistem merupakan alat-alat yang diperlukan untuk
mengimplementasikan sistem menjadi sebuah program aplikasi. Secara umum
kebutuhan sistem terdiri dari hardware dan software.
A Kebutuhan hardware
Terdapat dua macam kebutuhan hardware, yaitu : hardware yang
bertidak sebagai PC development dan hardware yang bertindak sebagai target
device (Pocket PC). PC development menangani kegiatan pengkodean,
penelusuran kesalahan dan kompilasi kode program aplikasi. Sedangkan, target
device digunakan untuk menjalankan kode program yang telah dikompilasi oleh
PC development. Kebutuhan hardware secara umum yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
PC development berkoneksi dengan Pocket PC melalui kabel serial atau
USB, dapat juga berkoneksi nirkabel melalui infra red. Oleh karena itu PC
development dan Pocket PC harus memiliki peripheral yang mendukung salah
satu jenis koneksi tersebut.
90
91
Tabel 4.1. Hardware yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi.
Penggunaan memori eksternal pada Pocket PC sangat dianjurkan, hal ini
dikarenakan sistem penyimpanan Pocket PC berbeda dengan PC yang membagi
tugas penyimpanan data permanen pada hardisk dan data sementara pada RAM,
seluruh fungsi penyimpanan pada Pocket PC ditangani oleh RAM. Hal ini
memaksa Pocket PC untuk membagi kapasitas RAM untuk storage dan process.
Sedangkan aplikasi ini, akan menyita kapasitas RAM minimal 6-7 MB untuk font
MSGOTHIC.TTF dan berbagai project components serta run-time files (dalam
bentuk file DLL), sehingga apabila total kapasitas RAM kecil (16-32 MB) maka
tidak cukup untuk menyimpan data referensi SIP, data kamus dan data temporal
lain yang cenderung berkembang hingga belasan mega byte.
B Kebutuhan software
Seluruh software di-install-kan pada PC development. Kebutuhan
software untuk mengembangkan aplikasi ini dapat dilihat pada tabel 4.2.
93
4.1.2 Implementasi tampilan
Program aplikasi Kamus bahasa Jepang Inggris berbasis Pocket PC ini
diawali dengan menampilkan splash screen yang menandai proses inisialisasi
variable, koneksi database, grafis dan pengaturan tampilan lainnya. Tampilan
splash screen dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Tampilan splash screen.
Tampilan-tampilan lain aplikasi Kamus bahasa Jepang Inggris berbasis
Pocket PC secara umum terdiri dari tampilan utama, tampilan SIP, tampilan
pemeliharaan data kamus, tampilan Kanji information dan tampilan options.
A Tampilan utama
Tampilan utama aplikasi ini terdiri dari tampilan dictionary query
(Japanese query dan English query) dan pemeliharaan data historis word query
buffer. Tampilan utama aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.2.
95
Perbedaan mendasar antara proses Japanese query dan Englsih query
adalah pada penekanan tombol [start query], untuk Japanese query tombol [start
query] hanya ditekan pada saat default SIP tidak aktif. Sedangkan untuk English
query tombol [start query] ditekan pada saat default SIP dalam keadaan aktif.
Pada translation box terdapat tulisan “(n)” yang merupakan kode jenis
kata bahasa Jepang. Definisi dari tiap-tiap kelompok kata akan ditampilkan pada
status bar dengan mengklik ganda tiap-tiap kode tersebut.
Selain itu statusbar memiliki fungsi untuk menampilkan cara baca suatu
kata dalam bahasa Jepang dalam bentuk Romaji dengan mengklik salah satu kata
pada word found list pada Japanese query atau mengklik ganda salah satu kata
pada translation box pada English query. Statusbar juga digunakan untuk
menampilkan keterangan suatu proses, peringatan, dan informasi penting lainnya.
Ukuran statusbar dapat dimaksimumkan dan diminimumkan dengan mengklik
ganda statusbar tersebut.
Word query buffer (WQbuff) menampung kata yang akan dicari pada
proses Japanese query atau English query. User akan mendapatkan data beberapa
kata yang berawalan dengan isi WQbuff dari data historis pencarian kata dengan
men-dropdown WQbuff. Tombol [Save] digunakan untuk menyimpan isi WQbuff
sebagai data historis pencarian kata. Sedangkan, Tombol [Remove] digunakan
untuk menghapus suatu data historis yang dipilih oleh user.
B Tampilan SIP
Tampilan SIP terdiri dari tampilan pada saat default SIP aktif dan default
SIP tidak aktif. Tampilan SIP pada saat default SIP aktif dapat dilihat pada
gambar 4.3.
96
Gambar 4.3. Tampilan SIP pada saat default SIP aktif : (a) custom SIP menu, (b) input trigger Romaji-Katakana dan (atas) input trigger Romaji-Hiragana.
Pemilihan input trigger pada menu menentukan prilaku default SIP.
Input trigger English word menyebabkan aplikasi menganggap setiap alphabet
yang dihasilkan oleh default SIP merupakan huruf Latin. Sedangkan Input trigger
Romaji-Hiragana atau Romaji-Katakana menyebabkan aplikasi menganggap
setiap alphabet yang dihasilkan oleh default SIP merupakan Romaji yang akan
dikonversi ke Hiragana atau Katakana. Hasil konversi tersebut diletakkan pada
Kana input buffer. Proses ini dilakukan terlebih dahulu untuk memberikan
kesempatan kepada user untuk mengkonversikan Kana input buffer menjadi Kanji
dengan menekan Tombol [Kana2Kanji]. Kanji-kanji hasil konversi tersebut
ditampung dalam daftar kandidat Kanji. Tombol [Okurigana] digunakan untuk
menampilkan Kanji-kanji Okurigana pada daftar kandidat Kanji. User dapat
97
memilih salah satu Kanji dalam daftar kandidat tersebut atau memilih Kana input
buffer sebagai masukkan untuk temporary input buffer. Tombol [Esc] digunakan
untuk membatalkan input dengan tingkatan sebagai berikut Romaji input buffer,
Kana input buffer dan temporary input buffer. Hal ini berlaku juga pada tombol
[Backspace]. Tombol [Enter] digunakan untuk mengirimkan temporary input
buffer ke word query buffer.
Tampilan SIP pada saat default SIP tidak aktif terdiri dari beberapa jenis
Japanese SIP, antara lain : Kana-keyboard SIP (gambar 4.4) serta Unicode
characters map SIP, Radical Kanji SIP dan Unistroke Kanji SIP (gambar 4.5).
Pada saat default SIP tidak aktif susunan menu mengalami perubahan (input
trigger digantikan dengan nama masing-masing jenis Japanese SIP).
Pada Kana-keyboard SIP, tombol [Hiragana/Katakana] digunakan untuk
mengubah susunan tombol keyboard menjadi Hiragana atau Katakana. Tombol
[big/small-Kana] digunakan untuk mengubah tombol-tombol Kana tertentu
menjadi format ukuran huruf yang lebih kecil atau sebaliknya. Setiap tombol yang
ditekan akan dikirimkan ke kana input buffer terlebih dahulu untuk memberikan
kesempatan kepada user untuk mengkonversikannya menjadi Kanji. Fungsi
Tombol [Kana2Kanji], [Okurigana], [Esc], [Backspace] dan [Enter] sama dengan
yang ada pada saat Default SIP aktif dengan input trigger Hiragana atau Katakana.
Unicode characters map SIP digunakan untuk mencari seluruh karakter
Unicode memiliki kode heksa yang berawalan dengan kode heksa yang
diinputkan user menggunakan heksa numpad. Proses pencarian akan dijalankan
jika kode heksa mencapai 2 karakter atau lebih. User diminta untuk memilih salah
satu karakter pada daftar karakter Unicode yang ditemukan untuk dikirimkan ke
98
temporary input buffer. Tombol [Reset] digunakan untuk mengulang proses
pencarian dari awal. Tombol [Backspace] digunakan untuk menghapus karakter
pada temporary input buffer dan Tombol [Enter] digunakan untuk mengirim
temporary input buffer ke word query buffer.
Unistroke Kanji SIP digunakan untuk menginputkan Kanji dengan
menggambarkan sketsa kasar Kanji sesuai dengan aturan Unistroke Kanji.
Aplikasi melakukan proses pengenalan pola setiap satu goresan yang diakhiri
dengan indikator berwarna merah. Sedangkan indikator berwarna hijau
mengindikasikan bahwa goresan tersebut merupakan substroke. Tombol [Undo]
digunakan untuk membatalkan penggambaran satu goresan terakhir. Tombol
[Reset] digunakan untuk membatalkan penggambaran seluruh goresan. Tombol
[Partial] digunakan sebagai pertanda bahwa pengenalan pola dilakukan secara
parsial. Sebagai Contoh : untuk mengenali karakter 映 (2 b 6 6 2 b 6 x 3) user
hanya perlu menggambar 日 (2 b 6 6) atau 央 (2 b 6 x 3) jika pengenalan pola
dilakukan secara parsial.
C Tampilan pemeliharaan data kamus
Pemeliharaan data kamus digunakan untuk penambahan, perubahan dan
penghapusan data kamus. Tampilan pemeliharaan data kamus dapat dilihat pada
gambar 4.6.
Proses perubahan dan penghapusan data kamus harus didahului dengan
proses pencarian kata yang akan diubah atau dihapus tersebut melalui Japanese
query sebelum mengakses menu [Dictionary Data].
99
Gam
bar 4
.4. T
ampi
lan
SIP
pada
saat
def
ault
SIP
dala
m k
eada
an ti
dak
aktif
: (a
) cus
tom
SIP
men
u, (b
) Sm
all-H
iraga
na k
eybo
ard,
(
c) O
kurig
ana
Kan
ji C
andi
date
Lis
t, (d
) Kat
akan
a ke
yboa
rd d
an (e
) Sm
all-K
atak
ana
keyb
oard
.
100
Gam
bar 4
.5. T
ampi
lan
SIP
pada
saat
def
ault
SIP
dala
m k
eada
an ti
dak
aktif
(lan
juta
n) :
Uni
code
cha
ract
ers m
ap S
IP, R
adic
al K
anji
SIP
dan
Uni
stro
ke K
anji
SIP
peng
enal
an n
on-p
arsi
al d
an p
enge
nala
n pa
rsia
l.
101
Gambar 4.6. Tampilan pemeliharaan data kamus.
Sedangkan untuk proses penambahan data dapat secara langsung
mengakses menu tersebut. Japanese word field dan Kana pronunciation diisi
dengan menggunakan Japanese SIP. Sedangkan English translation field diisi
dengan menggunakan default SIP dengan input trigger English word sesuai
dengan format yang telah ditentukan sebelumnya. Tombol [Save] digunakan
untuk menyimpan data. Tombol [Delete] digunakan untuk menghapus data.
Tombol [Ok] digunakan untuk kembali ke tampilan utama.
D Tampilan kanji information
Fasilitas Kanji information digunakan untuk pemeliharaan data berbagai
informasi tentang sebuah Kanji yang dipilih oleh user dari word query buffer
dengan mengakses menu [Kanji Info]. Tampilan Kanji information dapat dilihat
pada gambar 4.7. Proses perubahan dan penghapusan data mengharuskan user
untuk memilih Kanji yang akan diubah atau dihapus datanya pada word query
102
buffer terlebih dahulu sebelum mengakses menu [Kanji Information]. Sedangkan
untuk proses penambahan data baru tanpa didahului dengan pemilihan Kanji.
Proses penambahan data baru tersebut dilakukan pada kelompok Kanji
reference terlebih dahulu sebelum kelompok yang lain. Hal ini disebabkan data
kelompok Kanji reference adalah induk dari data kelompok lainnya. Hal ini juga
menyebabkan penghapusan data kelompok Kanji reference yang sedang
ditampilkan dengan menekan tombol [Delete] akan menghapus data pada
kelompok lain yang berkaitan.
Pada Kelompok Unistroke Kanji signature code terdapat daftar ekstra
filter dari Kanji-kanji yang memiliki signature code yang sama. Sehingga ekstra
filter masing-masing Kanji pada daftar tersebut harus saling disesuaikan agar
keunikan signature code untuk masing-masing Kanji tertap terjaga.
Pada kelompok Radical Kanji proses pemeliharaan data dilakukan
dengan memilih Kanji radikal pada Radical Kanji grid. Menghapus sebuah radikal
dari daftar Kanji radikal dilakukan dengan memilih ulang sebuah radikal yang
telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk menambahkan sebuah radikal baru ke
dalam daftar Kanji radikal dilakukan dengan memilih Kanji radikal yang
statusnya belum terpilih.
Pada kelompok Kanji readings untuk melakukan perubahan dan
penghapusan data user diharuskan memilih salah satu item pada Kanji reading list
(Kun-yumi atau On-yumi) yang akan dihapus atau diubah datanya, kemudian
menekan tombol [Delete] untuk menghapusnya atau menekan tombol [Save]
untuk menyimpan perubahan data. Hal ini berlaku juga pada kelompok Kanji
meanings.
103
E Tampilan options
Fasilitas options digunakan untuk mengatur konfigurasi aplikasi, antara
lain : path file database, path file temporary, path file grafis, proses konversi Kana
ke Kanji, proses pengenalan pola Unistroke Kanji, jumlah maksimal kata dalam
word found list dan jumlah maksimal Kanji pada daftar kandidat Kanji. Setelah
menekan tombol [Ok], user akan diberikan pilihan untuk menyimpan perubahan
options atau tidak. Perubahan options path file mengharuskan user untuk me-
restart program aplikasi karena options tersebut digunakan pada saat inisialisasi
program aplikasi. Tampilan options dapat dilihat pada gambar 4.8.
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
sistem yang telah dibuat dapat berjalan secara optimal sesuai dengan desain yang
dibuat.
4.2.1 Metode pengujian
Program aplikasi diuji secara perseorangan dengan sasaran utama adalah
non-native user. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black
box testing dengan memberikan beberapa petunjuk kepada user untuk masing-
masing permasalahan, dilanjutkan dengan membandingkan antara output program
aplikasi dengan output yang diharapkan. Karakteristik obyektif yang diukur pada
proses uji coba adalah rata-rata waktu yang diperlukan oleh aplikasi dalam proses
input Kanji dan pencarian suatu kata dalam bahasa Jepang maupun Inggris,
sehingga dapat ditentukan tingkat efektifitas dan efisiensi program aplikasi.
105
Gam
bar 4
.8. T
ampi
lan
optio
ns :
Kon
figur
asi p
ath
file,
(a) K
onfig
uras
i pro
ses K
ana
ke K
anji,
(b) K
onfig
uras
i pen
gena
lan
pola
Uni
stok
e
Kan
ji, (c
) Kon
figur
asi u
mum
.
106
4.2.2 Prosedur pengujian
Terdapat dua sesi pada setiap pengujian. Pada sesi pertama user
dihadapkan pada permasalahan bagaimana menginputkan Kanji menggunakan
masing-masing custom SIP. Pada sesi kedua user dihadapkan pada permasalahan
bagaimana mencari terjemahan beberapa kata dalam bahasa Jepang dengan
terlebih dahulu memberikan pengertian bahwa user tidak diikat pada penggunaan
suatu jenis custom SIP, selain itu user juga dihadapkan pada suatu permasalahan
bagaimana mencari suatu kata dalam bahasa Inggris dengan default SIP.
A Prosedur uji coba sesi pertama
Beberapa sampel Kanji diambil dari 1.945 buah joyoo Kanji untuk
diinputkan menggunakan masing-masing SIP. Prosedur dan contoh pengujian
penggunaan Radical Kanji SIP dan Unicode characters map SIP dapat dilihat pada
tabel 4.3. Prosedur dan contoh pengujian penggunaan Unistroke Kanji SIP dapat
dilihat pada tabel 4.4. Prosedur dan contoh pengujian penggunaan Kana-Keyboard
SIP dan default SIP dengan input trigger Romaji-Hiragana atau Romaji-Katakana
dapat dilihat pada tabel 4.5.
Pengukuran waktu pada uji coba sesi pertama dilakukan setiap kali SIP
melakukan proses pencarian Kanji. Total waktunya ditampilkan setelah user
menemukan dan memilih Kanji yang diinginkan pada daftar kandidat Kanji. Hal
ini dikarenakan beberapa SIP melakukan proses pencarian Kanji berulang-ulang
berkaitan dengan cara penggunaan SIP tersebut, kecuali Kana-keyboard SIP dan
default SIP input trigger Romaji-Hiragana atau Romaji-Katakana yang hanya
sekali melakukan proses pencarian Kanji yaitu sesaat setelah user menekan
tombol [Kana2Kanji].
107
Tabe
l 4.3
. Pro
sedu
r dan
con
toh
peng
ujia
n pe
nggu
naan
Rad
ical
Kan
ji SI
P da
n U
nico
de C
harm
ap S
IP.
109
Tabe
l 4.5
. Pro
sedu
r dan
con
toh
peng
ujia
n pe
nggu
naan
Kan
a-K
eybo
ard
SIP
dan
defa
ult S
IP (R
omaj
i-Hira
gana
/Rom
aji-K
atak
ana)
.
110
Pengaturan option pada saat uji coba disesuaikan untuk non-native user.
Pada option Kana2Kanji conversion seluruh pilihan diaktifkan. Pada option
Unistroke, sub-stroke interval adalah 500 ms, penggunaan seleksi filter ekstra
diabaikan dan pengenalan pola dilakukan secara parsial. Pada option general
jumlah maksimum Kanji pada daftar kandidat Kanji adalah 256 dan jumlah
maksimum kata pada word found list adalah 500 kata.
B Prosedur uji coba sesi kedua
Pada uji coba Japanese query diambil beberapa sampel kata bahasa
Jepang dari sekitar 20.000 kata dalam data kamus. Dengan data kamus yang sama,
diambil beberapa sampel kata bahasa Inggris untuk uji coba English query.
Prosedur dan contoh pengujian English query dan Japanese query dapat dilihat
pada tabel 4.6.
Pengukuran waktu pada uji coba sesi kedua dimulai saat user menekan
tombol [Start Find] dan berhenti setelah aplikasi menampilkan daftar kata yang
sesuai dengan input kata dan kategori pencariannya.
4.2.3 Evaluasi dan analisis hasil pengujian
Rangkuman hasil dari serangkaian uji coba pada sesi pertama dapat
dilihat pada tabel 4.7. Sedangkan rangkuman hasil dari serangkaian uji coba pada
sesi kedua dapat dilihat pada tabel 4.8.
Pada uji coba sesi pertama, Unicode character map SIP dan Radical
Kanji SIP lebih unggul dalam hal rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
menginputkan Kanji sebab dari segi cara penggunaanya jauh lebih mudah dan
algoritma yang digunakan lebih sederhana dibandingkan SIP lainya.
112
Pada penggunaan Unicode character map SIP, Unistroke Kanji SIP dan
Radical Kanji SIP didapatkan bahwa tidak seluruh langkah-langkah yang tertera
pada petunjuk user harus dikerjakan sebab pada kenyataannya Kanji yang
diinginkan sudah didapatkan dengan hanya melakukan beberapa langkah saja. Hal
ini bermanfaat untuk meringankan 20% hingga 40% beban user. Pada tabel
terdapat rata-rata waktu yang nilanya nol, hal tersebut menunjukkan bahwa rata-
rata waktu tersebut kurang dari satu detik.
Tabel 4.7. Rangkuman hasil dari serangkaian uji coba sesi pertama.
Pada uji coba sesi kedua, hal yang menyebabkan rata-rata waktu English
query lebih lama dari query dan Japanese query adalah database kamus tidak
bersifat bi-directional, tetapi hanya bahasa Jepang ke bahasa Inggris saja.
114
Satu field English terdiri dari beberapa kata yang merupakan terjemahan
dari satu kata bahasa Jepang. Setiap kata tersebut dipisahkan dengan tanda slash
sehingga memaksa algoritma English query melakukan drill-down untuk mencari
satu kata dengan kategori tertentu. Sedangkan algoritma Japanese query hanya
melakukan perbandingan satu-satu antara inputan dengan field Kanji atau field
Kana yang menjadi key field pada data kamus. Jadi beban yang ditanggung oleh
algoritma English query jauh lebih berat dari pada Japanese query. Hal ini secara
tidak langsung berimbas kepada terjadinya fluktuasi rata-rata waktu pencarian
kata pada Japanese query untuk masing-masing kategori pencarian kata, tetapi
pada English query rata-rata waktu pencarian kata relatif sama sebab untuk
mendapatkan suatu kata pada field English dengan kategori tertentu proses drill-
down harus diawali dengan proses penelusuran field English secara menyeluruh
untuk mengantisipasi kemungkinan bahwa terdapat kata yang sesuai dengan
inputan dan kategori pencarian kata tetapi berposisi ditengah-tengah English field.
Proses drill-down pada English query dilakukan dengan tujuan untuk
membuat aplikasi Kamus ini seakan bersifat bi-directional hanya dengan satu
database kamus (Jepang ke Inggris). Hal tersebut bermanfaat untuk menghemat
kapasitas memori Pocket PC yang terbatas, tetapi harus dibayar mahal dengan
mengorbankan kecepatan proses.