BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

28
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II, dan pembahasan antar siklus. 4.1.1.Deskripsi Sebelum Tindakan Penelitian dilakukan di kelas 3 SDN Winong 01 Semester I Tahun Pelajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 35 siswa pada pembelajaran Matematika dengan Kompetensi Dasar (KD) Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dengan siswa dan guru SDN Winong 01. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat konsentrasi siswa kurang, dalam proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang bermain sendiri dan ngobrol dengan teman sebangku. Selain itu lebih banyak menggunakan metode konvensional. Sehingga membuat siswa kesulitan memahami materi pelajaran karena menggunakan metode ceramah dan hasil belajar Matematika menjadi rendah. Hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan sebelumnya bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 80). Siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM berjumlah 22 siswa dengan persentase 70% sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 13 siswa dengan persentase 30%. Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Berdasarkan hasil belajar Matematika yang masih rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran CRH melalui siklus I dan siklus II.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II, dan pembahasan antar siklus. 4.1.1.Deskripsi Sebelum Tindakan Penelitian dilakukan di kelas 3 SDN Winong 01 Semester I Tahun Pelajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 35 siswa pada pembelajaran Matematika dengan Kompetensi Dasar (KD) Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dengan siswa dan guru SDN Winong 01. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran.

Rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat konsentrasi siswa kurang, dalam proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang

bermain sendiri dan ngobrol dengan teman sebangku. Selain itu lebih banyak menggunakan metode konvensional. Sehingga membuat siswa kesulitan memahami materi pelajaran karena menggunakan metode ceramah dan hasil belajar Matematika menjadi rendah.

Hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan sebelumnya bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 80). Siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM berjumlah 22 siswa dengan persentase 70% sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 13 siswa dengan persentase 30%. Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai diatas KKM.

Berdasarkan hasil belajar Matematika yang masih rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran CRH melalui siklus I dan siklus II.

31

4.1.2.Deskripsi Siklus I Pada siklus I akan diuraikan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi 3 pertemuan. 4.1.2.1.Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Oktober. Sebelum melakukan pembelajaran penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran CRH dengan Kompetensi Dasar Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka. Setelah itu penulis menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu tentang mengurutkan bilangan, membuat garis bilangan, penjumlahan dengan atau tanpa menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa meminjam. Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa,

lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi guru, penghargaan dan buku pembelajaran. Selanjutnya penulis mempelajari materi yang akan diajarkan kelas 3 agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

2) Pertemuan Kedua

Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan dari pertemuan pertama adalah materi yang akan dipelajari yaitu membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangan itu. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada proses pembelajaran., diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi garis bilangan. Setelah menyiapkan RPP, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi guru, buku pembelajaran,

32

penghargaan berupa alat tulis yang diberikan pada kelompok terbaik pada akhir

pembelajaran.

3) Pertemuan Ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari

pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga digunakan untuk tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 10 soal berbentuk uraian, lembar jawab, serta ruang/ lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 3.

Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi tentang menentukan letak bilangan pada garis bilangan yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4.1.2.2.Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru selama proses belajar mengajar. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 pukul 07.00 – 08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa. Setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dan motivasi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang bilangan yang pernah dipelajari di kelas 2. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran

33

yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengurutkan bilangan acak mulai dari yang terkecil

ke bilangan terbesar. Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri

dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang bilangan terkecil ke bilangan terbesar. Guru mengajukan pertanyaan tentang bilangan. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi materi tentang mengurutkan bilangan. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengoreksi hasil kuis dan melakukan penghitungan nilai kelompok. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang materi mengurutkan bilangan dengan menggambar garis bilangan yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

2) Hasil Observasi

Hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer yaitu terhadap proses pembelajaran guru dalam menerapkan model pembelajaran CRH. Hasil observasi proses pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 26 aspek. Masing- masing aspek dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1 – 4, skor 1 berarti sangat kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti baik sekali. Setelah itu skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor 0% - 60% berarti kurang sekali (E),

34

nilai 61% - 70% berarti kurang ( D), nilai 71% - 80% berarti cukup baik (C), nilai 81% - 90%

berarti baik (B) dan nilai 91% - 100% berarti baik sekali (A). Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan pertama dijabarkan dalam

beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Implementasi RPP Siklus I Pertemuan I

Aspek yang Diamati Skor Penilaian 1 2 3 4

Mengecek kesiapan pembelajaran 1,2,3,4 Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 5,6 7 Menyajikan/ menyampaikan materi 8,9,10,11,12 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok

belajar 14 13 Membimbing diskusi kelompok belajar 16,17 15 Memberi kuis kepada siswa 19,20 18 Memberi penghargaan kelompok 21,22,23 Membuat kesimpulan 24,26 25 TOTAL 17 9

Keterangan:

1. Guru mengecek kesiapan ruang 2. Guru membimbing siswa berdoa 3. Guru mengecek kehadiran siswa 4. Guru memeriksa kesiapan siswa 5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan Tanya jawab 7. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 8. Membimbing dalam pembelajaran model CRH 9. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 10. Guru menyajikan materi dengan media pembelajaran 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut 12. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 13. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen

35

14. Guru menjelaskan aturan diskusi kelompok sebelum memulai kegiatan diskusi 15. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok 16. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 17. Guru memberi kesempatan siswa berpendapat didepan kelas 18. Guru memberikan kuis kepada siswa 19. Guru dan siswa mengoreksi soal kuis 20. Guru melakukan penghitungan nilai kelompok 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok poin tertinggi 22. Guru memberi penguatan kepada kelompok nilai kurang\ 23. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 24. Guru dan siswa menyimpulkan materi 25. Guru menyimpulkan materi pembelajaran untuk berikutnya 26. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup Berdasarkan tabel 4.1 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 3 sebanyak 17, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 9 item dan total skor seluruhnya 87. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 16. Pada aspek

melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 5 dan 6 mendapat skor 3 dan indikator 7 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. Pada aspek menyajikan materi nomor indikator 8, 9, 10, 11, 12 mendapat skor 3 sehingga berjumlah 15. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 14 mendapat skor 3 dan indikator 13 mendapat nilai 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 16, 17 mendapat skor 3 dan skor nomor 15 yaitu 4 sehingga berjumlah 10. Kemudian pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor 19 dan 20 mendapat skor 3 dan nomor 18 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. Pada aspek memberikan penghargaan kelompok, ketiga aspek memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 10. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 24 dan 16 mendapat skor 3 dan skor nomor 25 yaitu 4 sehingga berjumlah 10.

36

b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Oktober 2013 pukul 07.00 – 08.10 WIB. Pertemuan kedua pada siklus I ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, berdoa bersama, kemudian mengadakan presensi. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangannya.

Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang bilangan. Guru mengajukan pertanyaan tentang bilangan ganjil maupun genap yang telah diacak dan mengurutkan seperti yang telah dipelajari. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang membuat garis bilangan dengan mengurutkan bilangan yang telah diacak dari yang terkecil ke yang terbesar. Guru melibatkan siswa untuk mengurutkan bilangan tersebut di depan kelas. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan

elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Agar siswa lebih aktif, siswa yang dapat menanggapi presentasi diberi bintang. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi mengurutkan bilangan dengan menggambar garis bilangan yang belum dimengerti, memnberikan penguatan, kemudian siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

37

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang

pembelajaran yang telah dilakukan dan mengingatkan siswa bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes evaluasi. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi

Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan II dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Implementasi RPP Siklus I Pertemuan 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian 1 2 3 4

Mengecek kesiapan pembelajaran 3 1,2,4 Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 6,7 5 Menyajikan/ menyampaikan materi 12 8,9,10,11

Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar 14 13

Membimbing diskusi kelompok belajar 17 15,16 Memberi kuis kepada siswa

18,19,20

Memberi penghargaan kelompok 22,23 21 Membuat kesimpulan 24,25 26 TOTAL 10 16 Keterangan:

1. Guru mengecek kesiapan ruang 2. Guru membimbing siswa berdoa 3. Guru mengecek kehadiran siswa 4. Guru memeriksa kesiapan siswa 5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan Tanya jawab 7. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 8. Membimbing dalam pembelajaran model CRH 9. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

38

10. Guru menyajikan materi dengan media pembelajaran 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut 12. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 13. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen 14. Guru menjelaskan aturan diskusi kelompok sebelum memulai kegiatan diskusi 15. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok 16. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 17. Guru memberi kesempatan siswa berpendapat didepan kelas 18. Guru memberikan kuis kepada siswa 19. Guru dan siswa mengoreksi soal kuis 20. Guru melakukan penghitungan nilai kelompok 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok poin tertinggi 22. Guru memberi penguatan kepada kelompok nilai kurang\ 23. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 24. Guru dan siswa menyimpulkan materi 25. Guru menyimpulkan materi pembelajaran untuk berikutnya 26. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 10, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 16 item dan total skor seluruhnya 92. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator, nomor indikator 3 mendapat skor 3 dan nomor 1, 2, 4 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 15. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator 5 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 10. Pada aspek menyajikan materi nomor indikator 12 mendapat skor 3 dan nomor 8, 9, 10, 11 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 19. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 14 mendapat skor 3 dan indikator 13 mendapat nilai 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 17 mendapat skor 3 dan skor nomor 15, 16 yaitu 4 sehingga berjumlah 11. Kemudian pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor 18, 19, 20 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Pada aspek memberikan penghargaan kelompok , indikator 22 dan 23 mendapat skor 3 dan indikator 21 mendapat skor 4 sehingga

39

berjumlah 10. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 24 dan 25

mendapat skor 3 dan skor nomor 26 yaitu 4 sehingga berjumlah 10.

c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Jumat, 18 Oktober 2013 pukul 07.00- 08. 10 WIB. Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu melakukan tes evaluasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi dan dilanjutkan dengan tanya jawab guru dan siswa untuk mengulangi materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua secara singkat. Kemudian guru member kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum diketahui. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kemudian kegiatan diakhiri dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4.1.2.3.Hasil Tindakan Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil dari lembar observasi

dan hasil tes evaluasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keberhasilan penerapan model pembelajaran CRH dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi ini ditujukan untuk siswa dan guru. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer dan peneliti. Hasil tindakan proses model pembelajaran CRH pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Sedangkan hasil tes evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM berarti tuntas, dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM maka berarti belum tuntas. 4.1.2.4.Refleksi Siklus I Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada

40

siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil

tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 17 item dan skor 4 sebanyak 9 item. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 10 dan skor 4 sebanyak 16. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada penyampaian materi pembelajaran. Pada aspek ini guru sudah membimbing dalam model pembelajaran CRH (8), guru sudah menguasai materi pembelajaran dengan baik (9), guru menyajikan materi dengan menggunakan media pembelajaran (10), guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut (11). Selain itu juga pada aspek membimbing diskusi kelompok. Pada aspek ini guru sudah membimbing siswa melakukan diskusi (15) dan memberi kesempatan siswa untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan kelompok yang presentasi di depan kelas (18) dari hasil observasi pada pertemuan pertama yang berjumlah 26 item mencapai jumlah skor 87 dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 94.

4.1.3.Deskripsi Siklus II Pada siklus II ini merupakan upaya perbaikan dari siklus I yang akan diuraikan

tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi seperti pada siklus I. 4.1.3.1.Tahap Perencanaan Pembelajaran pada siklus II merupakan tindak lanjut dan upaya perbaikan dari kegiatan pembelajaran siklus I. kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama

Pembelajaran pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Oktober dengan Kompetensi Dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka.

Sebelum melakukan pembelajaran penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran CRH dengan Kompetensi Dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka. Setelah itu penulis menyiapkan

41

materi pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat yaitu tentang penjumlahan dengan

atau tanpa menyimpan. Kemudian peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi guru, lembar penilaian kuis, penghargaan dan buku pembelajaran. Selanjutnya penulis dan kolaborator mempelajari materi yang akan diajarkan di kelas3 agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

b) Pertemuan kedua

Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai tindak lanjut pada pertemuan pertama yang membedakan dari pertemuan pertama adalah materi yang akan dipelajari yaitu tentang pengurangan bilangan dengan atau tanpa meminjam. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pengurangan dengan atau tanpa meminjam. Setelah menyiapkan RPP, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, buku pembelajaran, penghargaan yang berupa alat tulis yang diberikan pada

kelompok terbaik pada akhir pembelajaran. c) Pertemuan ketiga

Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga digunakan untuk tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan hal- hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 10 soal uraian, lembar jawab, serta ruang/ lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 3.

Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi tentang penjumlahan dan pengurangan yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua.

42

Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran

diakhiri dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4.1.3.2.Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II ini sama halnya dengan siklus I yaitu merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru selama proses belajar mengajar. Yang membedakan dengan siklus I adalah pada materi. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2013 pukul 07.00 – 08.10 WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucap salam, kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin doa. Setelah itu guru melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dan motivasi yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang penjumlahan dengan pertanyaan “jika kamu memiliki 2 buah mangga dan diberi 3 mangga lagi oleh ibumu, berapa jumlah manggamu sekarang?”. Kemudian guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menjumlahkan bilangan dengan menyimpan atau tanpa menyimpan.

Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang penjumlahan bilangan. Guru mengajukan pertanyaan tentang bilangan. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi materi tentang menjumlahkan bilangan. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 siswa (pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas). Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan

43

teman. Setelah selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengoreksi hasil kuis

dan melakukan penghitungan nilai kelompok. Bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi menjumlahkan bilangan dengan atau tanpa menyimpan yang belum dimengerti. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 2) Hasil Observasi

Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Implementasi RPP Siklus II Pertemuan I

Aspek yang Diamati Skor Penilaian 1 2 3 4

Mengecek kesiapan pembelajaran 1,2,3,4 Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan

tujuan 7 5,6 Menyajikan/ menyampaikan materi 8,12 9,10,11 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar 14 13 Membimbing diskusi kelompok belajar 15 16,17 Memberi kuis kepada siswa

18,19,20

Memberi penghargaan kelompok 22,23 21 Membuat kesimpulan 24 25,26 TOTAL 8 18 Keterangan:

1. Guru mengecek kesiapan ruang 2. Guru membimbing siswa berdoa 3. Guru mengecek kehadiran siswa 4. Guru memeriksa kesiapan siswa 5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

44

6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan Tanya jawab 7. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 8. Membimbing dalam pembelajaran model CRH 9. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 10. Guru menyajikan materi dengan media pembelajaran 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut 12. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 13. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen 14. Guru menjelaskan aturan diskusi kelompok sebelum memulai kegiatan diskusi 15. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok 16. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 17. Guru memberi kesempatan siswa berpendapat didepan kelas 18. Guru memberikan kuis kepada siswa 19. Guru dan siswa mengoreksi soal kuis 20. Guru melakukan penghitungan nilai kelompok 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok poin tertinggi 22. Guru memberi penguatan kepada kelompok nilai kurang\ 23. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 24. Guru dan siswa menyimpulkan materi 25. Guru menyimpulkan materi pembelajaran untuk berikutnya

Guru menutup pelajaran dengan salam penutup Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 18 item dan total skor seluruhnya 96. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator, seluruh aspek memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 16. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 7 mendapat skor 3 dan indikator 5 dan 6 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan materi nomor indikator 8 dan 12 mendapat skor 3 dan nomor 9, 10, 11 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 18. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 14 mendapat skor 3 dan indikator 13 mendapat nilai 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 15

45

mendapat skor 3 dan skor nomor 16, 17 yaitu 4 sehingga berjumlah 11. Kemudian pada

aspek memberikan kuis kepada siswa nomor 18, 19 dan 20 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 12. Pada aspek memberikan penghargaan kelompok, aspek 22, 23 mendapat skor 3 dan nomor 21 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 6. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 24 mendapat skor 3 dan skor nomor 25 dan 26 yaitu 4 sehingga berjumlah 11. b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua pada siklus II merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, berdoa bersama, kemudian mengadakan presensi. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat mengurangi bilangan dengan atau tanpa meminjam.

Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru

menggali pengetahuan siswa tentang bilangan. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengurangan bilangan melalui kegiatan sehari-hari. Setelah bertanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi tentang mengurangi bilangan dengan atau tanpa meminjam. Guru melibatkan siswa untuk mengurangkan bilangan tersebut di depan kelas. Setelah guru selesai memberikan penjelasan dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Pembagian kelompok berdasarkan heterogenitas. Setelah melakukan diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru. Agar siswa lebih aktif, siswa yang dapat menanggapi presentasi diberi bintang. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu dimana siswa harus mengerjakan soal secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan teman. Setelah siswa selesai melaksanakan kuis individu, guru dan siswa mengoreksi hasil kuis tersebut dan melakukan penghitungan nilai. Bagi kelompok yang memperoleh nilai

46

tertinggi mendapat penghargaan dari guru. Setelah itu melakukan tanya jawab dengan

siswa tentang materi mengurangkan bilangan dengan atau tanpa menyimpan yang belum dimengerti, memberikan penguatan, kemudian siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru dan siswa merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan mengingatkan siswa bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes evaluasi. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. 3) Hasil Observasi

Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan II dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Implementasi RPP Siklus II Pertemuan II

Aspek yang Diamati Skor Penilaian 1 2 3 4

Mengecek kesiapan pembelajaran 1,2,3,4 Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan

tujuan 7 5,6 Menyajikan/ menyampaikan materi 12 8, 9,10,11 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar

14, 13

Membimbing diskusi kelompok belajar

15, 16,17 Memberi kuis kepada siswa 20 18,19 Memberi penghargaan kelompok 22 21, 23 Membuat kesimpulan 24 25,26 TOTAL 5 21 Keterangan:

1. Guru mengecek kesiapan ruang 2. Guru membimbing siswa berdoa 3. Guru mengecek kehadiran siswa 4. Guru memeriksa kesiapan siswa 5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan Tanya jawab 7. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 8. Membimbing dalam pembelajaran model CRH

47

9. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 10. Guru menyajikan materi dengan media pembelajaran 11. Guru menjelaskan materi pembelajaran secara runtut 12. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 13. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen 14. Guru menjelaskan aturan diskusi kelompok sebelum memulai kegiatan diskusi 15. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok 16. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 17. Guru memberi kesempatan siswa berpendapat didepan kelas 18. Guru memberikan kuis kepada siswa 19. Guru dan siswa mengoreksi soal kuis 20. Guru melakukan penghitungan nilai kelompok 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok poin tertinggi 22. Guru memberi penguatan kepada kelompok nilai kurang\ 23. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 24. Guru dan siswa menyimpulkan materi 25. Guru menyimpulkan materi pembelajaran untuk berikutnya 26. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 3 sebanyak 5, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 21 item dan total skor seluruhnya 99. Pada aspek mengecek kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator, seluruh aspek memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 16. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan nomor indikator 7 mendapat skor 3 dan indikator 5, 6 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan materi nomor indikator 12 mendapat skor 3 dan nomor 8, 9, 10, 11 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 19. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar nomor indikator 14, 13 mendapat nilai 4 sehingga berjumlah 8. Aspek membimbing diskusi kelompok belajar pada nomor 15, 16, 17 yaitu 4 sehingga berjumlah 12. Kemudian pada aspek memberikan kuis kepada siswa nomor 20 mendapat skor 3 dan nomor 18, 19 mendapat skor 4 sehingga berjumlah 11. Pada aspek memberikan penghargaan kelompok, aspek 22 mendapat skor 3 dan nomor 21, 23 mendapat skor 4 sehingga

48

berjumlah 11. Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan nomor indikator 24 mendapat

skor 3 dan nomor 25 dan 26 yaitu 4 sehingga berjumlah 11. c) Pertemuan Ketiga

Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu melakukan tes evaluasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi dan dilanjutkan dengan tanya jawab guru dan siswa untuk mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua secara singkat. Kemudian guru member kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum diketahui. Setelah itu guru mengadakan tes evaluasi selama 2 x 35 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kemudian kegiatan diakhiri dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4.1.3.3.Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus II ini berupa hasil dari lembar observasi dan hasil tes evaluasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keberhasilan

penerapan model pembelajaran CRH dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi ini ditujukan untuk siswa dan guru. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer dan peneliti. Hasil tindakan proses model pembelajaran CRH pada siklus II ini terdiri dari 3 pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Sedangkan hasil tes evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM berarti tuntas, dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM maka berarti belum tuntas. 4.1.3.4.Refleksi Siklus II Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan 1 mendapat skor 3 sebanyak 8 item dan skor 4 sebanyak 18 item. Pada siklus II pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 5 dan skor 4 sebanyak 21. Indikator yang mengalami peningkatan yaitu guru sudah membimbing dalam pembelajaran model CRH (8), guru sudah menguasai materi pembelajaran dengan baik (9), guru

49

memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat tentang hasil pekerjaan kelompok yang

presentasi di depan kelas (17),memberi penguatan kepada kelompok yang nilainya kurang (21). Secara keseluruhan model pembelajaran CRH yang diterapkan oleh kolaborator yaitu guru mata pelajaran Matematika kelas 3 sudah baik. Dari hasil observasi pada pertemuan I yang berjumlah 26 item mencapai jumlah skor 96 dan pertemuan II meningkat menjadi 99. 4.2. Hasil Analisis Data Hasil analisis data diperoleh dari data pra siklus, siklus I, dan siklus II yang meliputi data tes evaluasi siswa pada akhir siklus. Dari data tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan data pada tiap siklus yaitu dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Winong 01 diketahui bahwa dari hasil belajar siswa kelas 3 dari kondisi pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran CRH.

Berhasil atau tidaknya model pembelajaran CRH dapat dilihat dari hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil tes evaluasi siswa kondisi awal diperoleh dari data hasil ulangan Matematika. Sedangkan data pada siklus I dan siklus II diperoleh dari tes evaluasi akhir

siklus. a) Pra Siklus

Pra Siklus diperoleh dari data hasil ulangan Matematika siswa. Data hasil ulangan Matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Pra Siklus

No. Kriteria Frekuensi Persentase (%) Angka Keterangan 1. ≥80 Tuntas 13 37 2. < 80 Tidak Tuntas 22 63

Jumlah 35 100

Mendasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi hasil belajar matematika pra siklus pada KD melakukan operasi hitung bilangan samapi tiga angka nampak lebih dari 50 % siswa tidak tuntas. Tentu hal ini menimbulkan masalah, meski KKM yang ditetapkan

50

mencapai 80. Gambaran ketidak tuntasan tersebut lebih detail digambarkan melalui diagram lingkaran dibawah ini pada gambar 4.5.

Gambar 4.5

Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika Pra Siklus

Mendasarkan pada gambar 4.5. diagram lingkaran diatas nampak bahwa terdapat 37% dari seluruh siswa kelas 3 yang telah tuntas belajar matematika dan 63% dari seluruh siswa tidak tuntas belajar.

b) Siklus I

Hasil belajar matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 Pati diperoleh dengan mengadakan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga. Dari hasil tes tersebut diketahui terjadi peningkatan hasil belajar Matematika. Hasil belajar matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 pada kompetensi dasar menentukan letak bilangan pada garis bilangan disajikan pada tabel daftar nilai Matematika (terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.6

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas 63% Tuntas 37%

51

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus I

No Skor Frekuensi Persentase (%) 1. 50 4 11 2. 60 3 9 3. 70 1 4 4. 80 17 49 5. 90 8 23 6. 100 1 4

Jumlah 35 100

Distribusi skor hasil belajar tersebut, secara lebih rinci dan jelas digambarkan melalui diagram lingkaran seperti yang disajikan melalui gambar 4.6 di bawah ini.

Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Matematika pada Siklus I

Nampak pada gambar 4.6 diagram lingkaran hasil belajar siklus 1, persen terbanyak sebesar 49% siswa yang mendapat skor 80 berarti tuntas. Sedangkan persen terkecil sebesar 4%, siswa mendapat skor tertinggi yakni 100 hanya 1 siswa saja. Apabila dilihat dari ketuntasan belajar, disajikan secara rinci melalui tabel 4.7 berikut.

50

60

70

80

90

100

52

Tabel 4.7 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus 1

No. Kriteria Frekuensi Persentase (%) Skor Keterangan 1. ≥80 Tuntas 27 77 2. <80 Tidak Tuntas 8 23

Jumlah 35 100

Mendasarkan tabel 4.7 nampak bahwa ketuntasan hanya dicapai oleh 77 % saja. Gambar lebih jelas disajikan melalui gambar 4.7 berikut ini.

Gambar 4.7

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus 1

Mendasarkan gambar 4.7 di atas, nampak jelas bahwa dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan diatas KKM lebih banyak daripada jumlah siswa yang tidak tuntas, namun indikator kinerja hasil belajar Matematika yang peneliti tentukan belum tercapai yaitu 80%.

c) Siklus II

Hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 Pati pada Kompetensi Dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka disajikan pada tabel daftar nilai Matematika (terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4. 8 yaitu tentang distribusi frekuensi hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01 Pati tahun pelajaran 2013/ 2014.

Tuntas

Tidak Tuntas

77%

23%

53

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus II

No Skor Frekuensi Persentase (%) 1. 50 2 6 1. 80 17 48 2. 90 9 26 3. 100 7 20

Jumlah 35 100

Distribusi skor hasil belajar tersebut, secara lebih rinci dan jelas digambarkan

melalui diagram lingkaran seperti yang disajikan melalui gambar 4.8 di bawah ini.

Gambar 4.8 Diagram Hasil Belajar Matematika pada Siklus 2

Nampak pada gambar 4.8 diagram lingkaran hasil belajar siklus , persen terbanyak sebesar 48% siswa yang mendapat skor 80 berarti tuntas. Sedangkan skor tertinggi yakni 100 mengalami peningkatan yaitu 20%. Apabila dilihat dari ketuntasan belajar, disajikan secara rinci melalui tabel 4.9 berikut.

50

80

90

100

54

Tabel 4.9 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus 2

No. Kriteria Frekuensi Persentase (%) Skor Keterangan 1. ≥80 Tuntas 33 94 2. <80 Tidak Tuntas 2 6

Jumlah 35 100

Mendasarkan tabel 4.9 nampak bahwa ketuntasan meningkat menjadi 94 %. Gambar lebih jelas disajikan melalui gambar 4.9 berikut ini.

Gambar 4.9

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus 2

Mendasarkan gambar 4.9 di atas, nampak jelas bahwa dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan meningkat dan diatas KKM lebih banyak daripada jumlah siswa yang tidak tuntas.hal ini menunjukkan 94% siswa tuntas KKM sehingga indikator kinerja hasil belajar Matematika yang peneliti tentukan telah tercapai yaitu 80%.

d) Analisis Komparatif

Pada analisis komparatif ini akan diuraikan tentang perbandingan hasil belajar dan ketuntasan belajar Matematika siswa kelas 3 dari pra siklus, siklus I dan siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Perbandingan hasil belajar siswa ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut:

Tuntas

Tidak Tuntas

77%

23%

55

Tabel 4.10 Perbandingan Nilai Hasil Belajar Matematika

Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No. Ketuntasan

Belajar Nilai (X)

Pra siklus Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Belum Tuntas < 80 22 63 8 23 2 6

2. Tuntas ≥ 80 13 37 27 77 33 94

Jumlah 35 100 35 100 35 100

Berdasarkan tabel 4.10 terlihat peningkatan dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II. Jumlah siswa yang belum tuntas mengalami penurunan sebaliknya jumlah siswa yang tuntas mengalami kenaikan dari pra siklus, siklus I sampai pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.10 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

Ketuntasan hasil belajar Matematika dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus ada 22 siswa (63%) yang belum tuntas karena mendapat nilai di bawah KKM (80), sedangkan

13 siswa (37%) telah tuntas karena mendapat nilai diatas KKM (80). Pada siklus I terlihat

0

5

10

15

20

25

30

35

Pra siklus Siklus I Siklus II

Belum Tuntas

Tuntas

56

peningkatan tentang ketuntasan pembelajaran siswa yang cukup banyak dibanding pra

siklus, siswa kelas 3 SDN Winong 01 telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 77% karena dari 35 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM 80 sebanyak 27 siswa dan 6 siswa lainnya masih memperoleh nilai di bawah KKM. Kemudian tindakan dilanjutkan dengan Siklus II agar ketuntasan belajar Matematika siswa bisa mencapai lebih dari indikator kinerja yang diharapkan yaitu 80%. Pembelajaran Matematika pada Siklus II siswa yang belum memperoleh nilai lebih dari KKM yang ditentukan yaitu 80 hanya 2 siswa (6%).

4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, sebelum penelitian dilakukan cenderung menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran. Keadaan ini membuat siswa kesulitan untuk memahami materi pelajaran sehingga pembelajaran kurang antusias, siswa bermain sendiri, cerita dengan temannya, dan juga menjadi pasif. Hal tersebut yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas 3 SDN Winong 01. Siswa yang mencapai KKM (80) hanya 13 siswa atau 37%, sedangkan yang belum mencapai KKM ada 22 siswa atau 63%. Dari keadaan tersebut, maka perlu

dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar Matematika dengan menerapkan model pembelajaran CRH juga dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil tes evaluasi dari tiap-tiap siklus. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa 78. Ketuntasan siswa pada siklus I juga sudah meningkat dari 35 siswa, siswa yang tuntas atau diatas KKM berjumlah 27 siswa atau 77% dan siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi 8 siswa atau 23%. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa pembelajaran sudah meningkat tetapi hasil tersebut masih dibawah indikator keberhasilan, karena indikator keberhasilan yang ditetapkan adalah 80%. Pada pembelajaran siklus II ini indikator kinerja hasil belajar yang peneliti tentukan telah tercapai, yaitu nilai rata-rata hasil tes Matematika mencapai 85 sementara indikator kinerja yang ditentukan sebesar 80%, untuk persentase ketuntasan juga telah tercapai yaitu sebesar 94% dengan jumlah siswa yang tuntas diatas KKM sebanyak 33 siswa.

57

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 35 siswa kelas 3 SDN WInong 01 Pati ,siswa yang

tidak tuntas hanya berjumlah 2, hal ini dikarenakan tingkat konsentrasi siswa yang rendah dan siswa sering bermain sendiri ketika pembelajaran berlangsung. Peningkatan hasil belajar ini terjadi karena model pembelajaran CRH dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Dalam pembelajaran ini siswa bekerja secara tim, adanya tim dalam pembelajaran ini memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Hal ini juga membuat siswa merasa senang, tidak tegang dan takut selama pelajaran berlangsung. Selain itu adanya penghargaan yang berupa hadiah dapat menumbuhkan persaingan antar tim dan membuat siswa menjadi semangat untuk belajar. Dengan suasana yang demikian sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan uraian yang telah disajikan, maka penggunaan model pembelajaran CRH dalam pembelajaran matematika pada kelas 3 SDN Winong 01 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/ 2014 ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni, Dessy yaitu rata-rata hasil belajarnya meningkat menjadi 71 dan penelitian Pratiwi, Lika pada penerapan model CRH nilai rata-ratanya naik menjadi 84. Dari hasil penelitian

tersebut terbukti bahwa model pembelajaran CRH dapat meningkatkan hasil belajar siswa.