BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi....

38
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961. SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1 Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus mengantar dan menjemput. Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar terdekat. Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih, S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi....

  • 43

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh

    UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal

    yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD

    Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang

    terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961.

    SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari

    lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1

    Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan

    putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup

    jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus

    mengantar dan menjemput.

    Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk

    menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa

    Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan

    dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya

    tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas

    bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang

    memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa

    mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar

    terdekat.

    Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru

    dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih,

    S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara

    lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang

    Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri

    Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang

  • 44

    Kerohaniaan Magfiroh,S.Pd.I dan Sobhiki,S.Pd.I,

    Anggota; Giyartini,S.Pd., Sri Rejeki, S.Pd., Ziah

    Umami,S.Pd., Titik Bety, S.Pd., Resesi Suprihartini,

    S.Pd. dan Sudarto sebagai penjaga sekolah.

    Pada mulanya SD Negeri 1 Merbuh hanya

    menampung beberapa siswa sekitarnya saja, sehingga

    jumlah siswa sedikit bila dibanding dengan sekolah

    lain yang berada di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

    Singorojo. Karena perkembangan SD Negeri 1 Merbuh

    yang semakin membaik, lambat laun SD Negeri 1

    Merbuh mulai diminati oleh penduduk dari desa lain

    yang letaknya di sekitar SD Negeri 1 Merbuh, antara

    lain dari desa Meteseh kecamatan Boja. Perlu diketahui

    bahwa kepala sekolah yang pernah memimpin SD

    Negeri 1 Merbuh , diantaranya:(1) Mulyono, (2) Suratmi,

    (3) Mohanik, (4) Sriyati,S.Pd., dan (5) Widarsih, S.Pd.

    sampai sekarang.

    Pada tahun 2005 sampai tahun 2008 SD Negeri

    Merbuh mengalami penurunan prestasi yang

    mengakibatkan turunnya jumlah siswa yang mendaftar

    di SD Negeri 1 Merbuh. Namun sejak tahun 2009

    sampai sekarang mulai ada perkembangan cukup

    meningkat terbukti jumlah siswa dan prestasi yang

    diraih sedikit demi sedikit ada peningkatan.

    SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu

    sekolah yang mempunyai letak sangat strategis, dan

    mudah dijangkau, karena letaknya berada di tepi jalan

    raya sehingga guru dan siswa tidak terlalu sulit untuk

    menuju ke sekolah tersebut.

    Kinerja kepala sekolah cukup baik, terbukti

    dengan visi yang sudah ditampilkan sebagai impian

  • 45

    sekolah menjadi pedoman untuk membawa sekolah

    dalam mencapai tujuan SD Negeri 1 Merbuh sangat

    jelas. Adapun visi SD Negeri 1 Merbuh adalah

    “Terwujudnya sekolah yang dinamis mampu

    mencetak siswa berprestasi, santun dalam

    berperilaku berdasarkan iman dan taqwa”. Ini

    ditanamkan kepada semua warga sekolah, guru dan

    siswa agar dapat memahami tujuan yang akan dicapai

    oleh SD Negeri 1 Merbuh. Sehingga guru dalam

    memberikan pelayanan kepada siswa dengan sepenuh

    hati, sebaliknya siswa akan melaksanakan

    kewajibannya dengan sungguh-sungguh.

    Untuk dapat mencapai visi telah dijabarkan

    dalam beberapa indikator, sekolah menentukan misi

    sebagai berikut:

    1. Mengembangkan sikap dan perilaku relegius di lingkungan dalam dan luar sekolah melalui pembelajaran agama, pembiasaan maupun keteladanan.

    2. Mengembangkan sikap, perilaku dan budi pekerti luhur, kesopanan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam pergaulan di sekolah melalui penanaman budaya sekolah.

    3. Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

    4. Mengembangkan budaya sekolah untuk menanamkan sikap gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

    5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan sumber daya manusia secara maksimal di sekolah agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan potensi peserta didik.

    6. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif berpola PAKEM, tanpa takut salah, dan demokratis untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki siswa.

  • 46

    7. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa di bidang IPTEK, bahasa, olah raga, seni budaya, dan seni Islami melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

    8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan pembiasaan. (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015)

    4.2 Pelaksanaan Penelitian

    Selama melakukan penelitian tahap-tahap yang

    dilakukan peneliti sebagai berikut :

    4.2.1 Tahap persiapan

    Dimulai sejak bulan Juni 2014 penulis

    mengajukan judul, dikonsultasikan kepada dosen

    untuk mendapat persetujuan. Setelah judul disetujui

    langkah berikutnya membuat praproposal yang

    kemudian diujikan di depan dosen penguji praproposal

    tesis untuk dikembangkan menjadi proposal tesis.

    Dalam penyusunan tesis penulis mencari referensi yang

    sesuai dengan judul penelitian melalui kajian buku dan

    sumber online (jurnal) yang sesuai.

    4.2.2 Tahap pelaksanaan

    Penulis dalam pengambilan data datang langsung

    di objek penelitian dengan melakukan kegiatan

    wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke tempat

    penelitian.

    a). Kegiatan wawancara dilakukan sebagai berikut:

    wawancara dengan kepala sekolah hari Kamis dan

    Jum’at tanggal 18-19 Desember 2014, dengan guru

    dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Desember

    2014, dengan Kepala UPTD Pendidikan kecamatan

  • 47

    Singorojo dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Desember

    2014, kegiatan berikutnya wawancara dengan

    Pengawas TK/SD tanggal 27 Desember 2014 dan

    terakhir dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh

    pada tanggal 29 Desember 2014.

    b). Observasi penulis melakukan langsung ke SD

    Negeri 1 Merbuh sebagai berikut; obseravsi ketika

    kegiatan upacara tanggal 22 Desember 2014, observasi

    ke kelas tanggal 23 Desember 2014, observasi ke ruang

    kantor dan ruang kepala sekolah tanggal 23 Desember

    2014 dan observasi di lingkunagan SD Negeri 1 Merbuh

    pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis melakukan

    penelitian sejak bulan Juli 2014.

    c). Studi dokumentasi, penulis melihat langsung

    dokumen-dokumen yang ada di SD Negeri 1 Merbuh;

    dokumen kepala sekolah, administarsi guru, kelas

    dimulai sejak penulis meneliti di SD Negeri 1 Merbuh.

    4.2.3 Tahap penyelesaian

    Pada tahap ini mulai bulan Januari 2015 penulis

    mulai membuat kerangka laporan, kemudian membuat

    laporan hasil penelitian dan dikonsultasikan kepada

    dosen pembimbing untuk mendapatkan pengarahan

    dan bimbingan dalam penulisan tesis tentang kinerja

    kepala sekolah. Adapun ujian pertanggungjawaban

    laporan penelitian dilaksanakan sesuai persetujuan

    dosen pembimbing. Yang terakhir, penggandaan

    laporan waktu menyesuaikan

  • 48

    4.3 Hasil Penelitian

    4.3.1. Peningkatkan Mutu Pembelajaran

    Kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan

    prestasi sekolah menempuh beberapa cara antara lain;

    meningkatkan mutu pembelajaran yang difokuskan

    pada beberapa kegiatan. Dari hasil pengamatan dan

    pendokumentasian di SD Negeri 1 Merbuh, tentang

    kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

    sekolah didukung dengan peningkatan mutu

    pembelajaran antara lain; peningkatan kualifikasi

    pendidikan, pengembangan profesionalisme guru, dan

    pengembangan karir guru dapat dilaporkan berikut ini:

    4.3.1.1 Peningkatan Kualifikasi Guru

    Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru

    dituntut untuk selalu mengembangkan diri. Salah

    satu upaya untuk mengembangkan potensi diri bagi

    guru SD Negeri 1 Merbuh, kepala sekolah

    memberikan kesempatan dan mendukung kepada

    para guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang

    sarjana, terbukti pada tahun 2014 semua guru

    sudah berijazah S1 atau sarjana. Upaya kepala

    sekolah sudah terbukti bahwa para guru semuanya

    sudah menempuh pendidikan sarjana di

    Universitas Terbuka (UT).

    Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan kepala

    sekolah SD Negeri 1 Merbuh tentang peningkatan

    kualifikasi pendidikan guru untuk menunjang mutu

    pembelajaran

  • 49

    “Kegiatan yang saya lakukan adalah memberi

    dorongan dan kesempatan para guru untuk mengikuti

    studi lanjut pada jenjang sarjana dengan cara

    mengikuti program S1 di Universitas Terbuka yang

    diselenggarakan di Pokja terdekat”

    Pernyataan kepala sekolah dibenarkan oleh guru

    yang menyatakan sebagai beriktu:

    “Saya bersama teman-teman diberi

    kesempatan dalam mengikuti kegiatan yang

    mendukung kegiatan belajar mengajar

    seperti, kegiatan KKG, pelatihan dan

    mengikuti kulah di Universitas Terbuka (UT)

    di Pokja kecamatan Singorojo yang berpusat

    di SD Kampus Kertosari”

    4.3.1.2 Pengembangan Profesional Guru

    Untuk meningkatkan prestasi sekolah, tidak bisa

    terlepas dari profesionalitas gurunya. Oleh karena

    itu, para guru dituntut untuk mengembangkan

    profesinya. Upaya kepala sekolah SD Negeri 1

    Merbuh dalam pengembangan profesi guru

    ditempuh dengan beberapa kegiatan, antara lain

    kegiatan KKG di tingkat sekolah, KKG di tingkat

    gugus sekolah (PKG), dan kegiatan KKG di tingkat

    kecamatan

    Pengembangan profesi guru selain kegiatan

    tersebut, kepala sekolah juga mengikutsertakan

    guru dalam kegiatan pelatihan, workshop atau

    diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun

    provinsi.

  • 50

    4.3.1.3 Pengembangan Karir

    Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh di

    lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Merbuh

    selalu memberi kesempatan kepada para guru untuk

    mengembangkan karirnya. Pengembangan karir yang

    dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru

    antara lain pencalonan kepala sekolah, pemilihan guru

    berprestasi, mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri

    sipil bagi guru wiyata bakti.

    4.3.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

    Sebuah tim dalam melaksanakan kegiatan sangat

    ditentukan bagaimana tim itu menyelesaikan

    pekerjaan yang diamanatkan. Agar pekerjaan dapat

    terselesaikan dengan baik, maka perlu dibentuk tim

    kerja yang efektif pula. Pembentukan tim kerja yang

    efektif diperlukan orang-orang yang memiliki

    kompetensi memadai. Artinya bahwa bisa bekerja

    sesuai keahliannya tetapi saling mendukung dalam

    satu tim yang kompak, sehingga dapat mencapai

    tujuan yang diharapkan.

    Kepala SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas

    Pendidikan Kecamatan Singorojo dalam membentuk

    tim kerja yang efektif ditunjukkan dalam beberapa

    kegiatan antara lain: pembagian formasi guru dalam

    kegiatan belajar mengajar, pembagian tugas guru

    dalam kegiatan ekstrakurikuler, tugas tambahan

    menangani lomba sesuai dengan keahlian dan

    bidangnya, mengelola administrasi sekolah dan

    keuangan sekolah (BOS), guru yang menangani kerja

    sama dengan lingkungan dan komite sekolah.

  • 51

    Pembagian tugas guru yang menggambarkan kinerja

    kepala sekolah dalam membentuk tim kerja yang efektif

    adalah sebagai berikut:

    4.3.2.1 Pembagian tugas guru dalam kegiatan belajar

    mengajar

    Guru dituntut untuk dapat memberikan

    pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Bentuk

    layanan harus mampu melaksanakan kegiatan belajar

    mengajar secara profesional. Agar kegiatan tersebut

    dapat berjalan dengan baik, kepala sekolah harus

    mampu menempatkan guru dalam pembagian tugas

    mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru.

    Tentunya kepala sekolah paham sebelum

    menempatkan guru dalam mengajar kelas tertentu.

    Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

    membagi tugas mengajar guru dicermati dan

    dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangan

    kompetensi, pengalaman mengajar, masa kerja,

    kualifikasi pendidikan yang dimiliki guru. Bagi guru

    mata pelajaran tidak begitu menjadi permasalahan

    karena sudah menjadi bidangnya.

    Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti

    dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang

    menyatakan sebagai berikut:

    “Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif

    dan efesien, saya perlu mempertimbangankan terlebih

    dahulu dalam pembagian tugas mengajar guru dari sisi

    pengalaman mengajar guru, kompetensi guru, kecuali bagi

    guru mata pelajaran.”

  • 52

    Dari pernyataan kepala sekolah tersebut bahwa

    formasi pembagian tugas mengajar SD Negeri 1

    Merbuh dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.1

    Pembagian Tugas Guru

    SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

    No. Nama guru L/P Pend. Tugas

    1. Sri sudartini,S.Pd. P S 1 Kelas I

    2. Slamet,S.pd. L S 1 Kelas V

    3. Sri Rejeki,S.Pd. P S 1 Kelas II

    4. Giyartini,S.Pd. P S 1 Kelas IV

    5. Sugiyartini,S.Pd. P S 1 Gr.PJOK

    6. Wahyuni,S.Pd. P S 1 Kelas VI

    7. Zia Umami,S.Pd. P S 1 Kelas III

    8. Titik Bety,S.Pd. P S 1 Gr.Mulok

    9. Resesi Prihartini,S.Pd. P S 1 Administrasi

    Sumber : penelitian 2015

    4.3.2.2 Pembagian tugas guru dalam kegiatan

    ekstrakurikuler.

    Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh selain

    memperhatikan kegiatan kurikuker juga

    memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler. Agar

    pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan

    lancar, maka perlu adanya pembagian tugas

    pembimbing kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan

    kompetensi dan keahliannya. Jika ada cabang tertentu

    yang tidak bisa ditangani oleh guru , SD Negeri 1

  • 53

    Merbuh mengambil langkah dengan mendatangkan

    pihak lain atau pelatih dari luar. Hal ini salah satu

    upaya untuk mendukung agar kegiatan dapat

    terlaksana dengan baik.

    Berikut ini petikan hasil wawancara peneliti dengan

    guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai

    berikut:

    “ SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dua kegiatan ekstra kurikuler yaitu ekstra wajib Pramuka yang harus diikuti oleh semua siswa, yang kedua ekstrakurikuler pilihan, kegiatan ini diikuti sesuai dengan minat siswa. Beberapa ekstrakurikuler pilihan di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: seni tari, keterampilan, seni lukis, dan olah raga”

    Adapun jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada

    tabel berikut;

    Tabel 4.2

    Jadwal Ekstrakurikuler SD Negeri 1 Merbuh

    Tahun 2014/2015

    No. Kegiatan Waktu Kelas Tempat Pembina

    1. Pramuka Jum’at I-VI SDN 1

    Merbuh

    Giyartini,S.Pd

    Titik Bety,S.Pd

    2. Seni tari Sabtu IV-VI SDN 1

    Merbuh

    Resesi

    Prihartini,S,Pd

    Suratinah,S.Pd.

    3. Seni

    lukis

    Rabu IV-VI SDN1

    Merbuh

    Arif,S.Pd

    4. Keteramp

    ilan

    Rabu IV-VI SDN 1

    Merbuh

    Slamet, S.Pd.

    5. Olah

    raga

    Senin III-VI Lap PTP Sugiyartini,S.Pd.

    Sumber : penelitian 2015

  • 54

    4.3.2.3 Pembagian tugas dalam keuangan sekolah.

    Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik , karena

    keuangan merupakan unsur pokok bagi perjalanan

    lembaga. Keuangan digunakan sesuai dengan anggaran

    yang telah direncanakan, maka kepala sekolah harus

    tepat memilih petugas keuangan sekolah. Adapun

    sumber keuangan sekolah berasal dari Bantuan

    Operasional Sekolah (BOS), keuangan yang berasal

    dari wali murid ditangani oleh komite sekolah.

    Keuangan yang merupakan gaji guru juga ditugaskan

    kepada salah satu guru untuk menanganinya. Ini

    menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah cukup

    baik dalam membagi tugas dalam mengelola keuangan

    dengan cara mendelegasikan kepada guru-guru untuk

    menangani keuangan sekolah. Keuangan yang baik

    akan mendukung peningkatan prestasi belajar siswa

    baik akademik, non akademik maupun dalam

    pengembangan sekolah.

    Deskripsi tersebut diperjelas hasil wawancara

    peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

    yang menyatakan sebagai berikut:

    “Selain tugas mengajar dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler, masing-masing guru saya beri tugas tambahan di bidang keuangan yang terdiri dari keuangan BOS, keuangan tabungan siswa, keuangan sosial dan keuangan amal Jumat”

    Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru SD Negeri 1

    Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

    “Masing-masing guru mempunyai tugas tambahan selain mengajar juga diberi tugas mengelola keuangan sekolah yang terdiri dari keuangan BOS, amal Jumat dan keuangan sosial. Setiap akhir bulan secara rutin

  • 55

    dilaporkan secara transparan pada waktu rapat sekolah”

    4.3.2.4 Tim kerja dengan wali murid, komite dan

    dinas pendidikan

    Tim kerja merupakan sebuah kesatuan yang utuh

    untuk saling sepakat dalam mencapai tujuan.

    SD Negeri 1 Merbuh dalam membentuk tim kerja

    melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas

    pendidikan kecamatan Singorojo. Dengan tim kerja

    yang dibangun secara harmonis akan menghasilkan

    prestasi. Dalam hal ini beberapa bukti tim kerja yang

    telah terbukti sesuai data dan fakta yang ada di SD

    Negeri 1 Merbuh. Data dapat dilihat dari dokumentasi

    sedangkan fakta adalah bukti hasil kerja wali murid

    dan komite sekolah. Kerja sama yang telah dihasilkan

    bersama tim kerja wali murid dan komite antara lain

    berupa bangunan sarana dan prasarana

    Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite

    SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

    “Pengurus komite selalu dilibatkan untuk membahas program sekolah, terutama dalam bidang bangunan fisik sekolah, seperti penggalangan sumbangan sukarela untuk bangunan dan penambahan sarana belajar di sekolah”

    SD Negeri 1 Merbuh selalu menjalin kerja sama

    dengan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Bentuk

    kerja sama dari dinas berupa arahan dan bimbingan.

    Sekolah sering mendapat pembinaan secara langsung

    oleh pengawas dan kepala UPT Dinas Pendidikan

    Kecamatan. Biasanya tentang teknis dan strategi yang

  • 56

    perlu disikapi sekolah untuk meningkatkan prestasi

    siswa dan peningkatan kinerja guru.

    Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Kepala

    UPTD pendidikan Kecamatan Singorojo sebagai berikut:

    “Dinas selalu mendukung program-program SD Negeri 1 Merbuh, dengan cara saya datang sendiri ke sekolah atau menugaskan pengawas secara berkala untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis pelaksanaan program sekolah SD Negeri 1 Merbuh

    Pernyataan yang disampaikan Kepala UPTD

    dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan

    sebagai berikut:

    “Pengawas selalu mendukung program SD Negeri 1 Merbuh, selama programnya mampu mendukung dan memotivasi prestasi siswa”

    Berdasarkan hasil wawancara di atas didapatkan

    informasi tentang tim kerja SD Negeri 1 dalam

    meningkatkan prestasi siswa sering melibatkan wali

    murid, pengurus komite dan dinas pendidikan

    kecamatan.

    4.3.3. Peningktan Prestasi Belajar Siswa

    SD Negeri 1 Merbuh memiliki jumlah siswa

    cukup, artinya sesuai dengan daya tampung. Tiga

    tahun terakhr ini SD Negeri 1 Merbuh menampung

    sekitar 170 siswa. Dengan jumlah siswa yang

    memenuhi syarat akan memberikan kontribusi dalam

    peningkatan prestasi siswa. Jumlah siswa juga

    menentukan kontribusi dalam pendanaan kegiatan

    sekolah baik program akademik maupun program non

  • 57

    akademik. Kedaan siswa secara keseluruhan dapat

    dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.3

    Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh

    No. Kelas

    Tahun Pelajaran

    2012/2013 2013/2014 2014/2015

    1. I 29 26 27

    2. II 20 29 28

    3. III 37 21 27

    4. IV 34 37 23

    5. V 29 31 34

    6. VI 26 28 31

    Jumlah 175 172 170

    Sumber: Penelitian 2015

    Peningkatan prestasi siswa di SD Negeri 1

    Merbuh ditangani secara optimal, terbukti proses

    pembelajaran sangat tertib sesuai jadwal. Bagi siswa

    yang belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan

    Minimal pada mata pelajaran tertentu siswa dibimbing

    atau melaksanakan perbaikan (remidial), dan bagi

    siswa yang mampu artinya bisa mencapai Kriteria

    Ketuntasan Minimal (KKM) diberikan program

    pengayaan. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    SD Negeri 1 Merbuh sudah ditetapkan dan

    disosialisasikan kepada pengurus komite dan wali

    murid untuk memberikan masukan kepada orang tua

  • 58

    agar berperan dalam belajar putranya di rumah, karena

    dengan mengetahui standar tersebut orang tua

    berperan aktif dalam kegiatan belajar siswa di rumah.

    Selengkapnya KKM SD Negeri 1 Merbut dapat dilihat

    pada tabel berikut:

    Tabel 4.4

    Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    SD Negeri 1 Merbuh

    No. Mata Pelajaran

    Kriteria Ketuntasan Minimal

    I II III IV V VI

    1. Pendidikan Agama 73 73 71 73 73 71

    2. Pend.Kewarganegaraan 74 74 70 74 74 75

    3. Bahasa indonesia 70 70 70 70 70 75

    4. Matematika 70 70 70 70 70 70

    5. Ilmu pengetahuan Alam 75 75 70 75 75 75

    6. Ilmu Pengetahuan sosial 70 70 70 70 70 75

    7. SBK 70 70 70 70 70 75

    8. PJOK 75 75 70 75 75 75

    9. Mulok

    a.Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 75

    b.Seni Suara Jawa - - 75 70 70 75

    c.Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

    Sumber : Penelitian 2015

    Dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

    (KKM) tersebut merupakan sebuah konsekwensi para

  • 59

    guru, karena dalam penyususnan KKM diserahkan

    sepenuhnya kepada guru dengan mengacu rambu-

    rambu yang telah ditentukan. Untuk itu, kewajiban

    guru harus bisa membimbing siswa agar mencapai

    standar KKM yang telah dibuat. Penetapan KKM

    merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan

    kinerja guru, membuat standar prestasi siswa lebih

    baik, dan meningkatkan prestasi akademik.

    Berikut ini adalah hasil wawancara dengan

    kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan

    sebagai beriktu:

    “Untuk program prestasi siswa bidang akademik tentunya berpedoman pada kurikulum SD Negeri 1 Merbuh, kebijakan dinas pendidikan kecamatan dan dinas pendidikan kabupaten, langkah selanjutnya diawal tahun pelajaran, guru saya tugaskan membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai konskwensi guru dalam melaksanakan tugas. Apabila KKM belum bisa dicapai oleh siswa, guru berkewajiban mengadakan remidi, dan apabila siswa sudah mampu mencapai atau melebihi KKM maka guru melaksanakan program pengayaan”

    Dari hasil wawancara, observasi dan

    dokumentasi, bahwa peningkatan prestasi siswa SD

    Negeri 1 Merbuh ditempuh melalui beberapa cara,

    sebagai berikut:

    4.3.3.1 Peningkatan Prestasi Akademik

    Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam

    meningkatkan dan mencapai prestasi belajar siswa

    selain ulangan harian dan tugas, difokuskan pada

    peningkatan prestasi ulangan semester dan ujian

    sekolah. Sebelum kegiatan ulangan semester

    dilaksanakan, kegiatan diawali dengan persiapan

  • 60

    ulangan tengah semester dan jeda semester. Kegiatan

    jeda semester merupakan kegiatan yang membuat

    siswa lebih segar dan santai setelah menempuh

    ulangan tengah semester.

    Kegiatan ulangan harian, ulangan tengah

    semester, ulangan semster dan tugas yang diberikan

    kepada siswa di SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah

    satu tolok ukur keberhasilan siswa untuk naik ke kelas

    berikutnya. Selain itu juga ada pertimbangan lain yang

    bisa mendukung keberhasilan siswa.

    SD Negeri 1 Merbuh mempunyai kriteria

    kenaikan kelas (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015);

    Siswa dinyatakan bisa naik kelas dengan memenuhi

    kriteria; 1) menyelesaikan seluruh program

    pembelajaran dalam dua semester pada tahun

    pelajaran yang diikuti, 2) mencapai tingkat kompetensi

    yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM, 3)

    mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran

    minimal baik, 4) tidak terdapat nilai kurang dari KKM

    maksimal tiga mata pelajaran, dan 5) ketidakhadiran

    siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah

    hari efektif.

    Adapun syarat penentuan kelulusan siswa kelas

    VI, SD Negeri 1 Merbuh berpedoman pada PP Nomor 19

    tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

    72, bahwa siswa dinyatakan lulus dari pendidikan

    dasar dan menegah dengan ketentuan sebagai berikut:

    (1) menyelesaikan seluruh program pendidikan, (2)

    memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

    untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran

    agama dan akhlak mulia, kelompok mata

  • 61

    kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

    pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

    jasmani, olah raga dan kesehatan, (3) lulus ujian

    nasional dan ujian sekolah baik tertulis maupun

    praktik sesuai dengan standar kelulusan yang

    ditetapkan oleh sekolah.

    Dari syarat kenaikan kelas di atas, SD Negeri 1

    Merbuh mempunyai target kenaikan kelas 95 % dari

    jumlah siswa dan untuk kelulusan siswa berdasarkan

    syarat kelulusan di atas, SD Negeri 1 Merbuh

    mempunyai target lulus 100 %. Disamping lulus 100%

    SD Negeri 1 Merbuh bisa berada di peringkat sepuluh

    besar di tingkat kecamatan.

    Dari pencapaian target yang telah ditentukan SD

    Negeri 1 Merbuh tersebut, SD Negeri 1 Merbuh dalam

    meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik

    dengan memfokuskan pada peningkatan prestasi dalam

    ulangan semester dan ujian sekolah.

    Peningkatan prestasi siswa dalam ulangan

    semester. Dalam satu tahun yang sudah dilaksanakan

    dua kali, yaitu pada bulan Desember untuk semester

    pertama dan bulan Juni untuk semester kedua. Untuk

    memenuhi pencapaian target keberhasilan siswa dalam

    ulangan semester, maka perlu ditempuh langkah-

    langkah yang mendukung.

    Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah

    yang menyatakan sebagai berikut:

    “Kelas satu sampai kelas lima diadakan program tambahan jam belajar, dan dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai, satu minggu dua kali yaitu hari Selasa dan Kamis. Oleh guru siswa juga diberi tugas

  • 62

    di rumah yang dikerjakan secara kelompok dengan teman yang rumahnya terdekat”

    Pernyatan tersebut di atas dibenarkan oleh guru yang

    menyatakan sebagai berikut:

    “Penambahan jam pelajaran di SD Negeri 1 Merbuh dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai setiap hari Selasa dan Kamis yang ditindaklanjuti dengan pemberian tugas di rumah”

    Dari hasil wawancara, observasi dan studi

    dokumentasi didapatkan data hasil ulangan semester I

    dan II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 1 Merbuh

    yang telah telah dilaksanakan sesuai program sekolah

    sebagai syarat kenaikan kelas. Hasilnya dapat dilihat

    pada tabel berikut;

    Tabel 4.5

    Hasil Ulangan Semester I/II SD Negeri 1 Merbuh Tahun

    2013/2014

    No. Mata

    Pelajaran

    Kelas

    I II III IV V VI

    I II I II I II I II I II I II

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Pend.Agama

    Pkn

    B.Indonesia

    Matematika

    IPA

    IPS

    90

    87

    84

    80

    80

    75

    83

    88

    76

    80

    80

    80

    77

    80

    75

    73

    82

    80

    76

    83

    84

    81

    83

    84

    73

    76

    79

    72

    79

    74

    77

    80

    75

    73

    82

    80

    75

    72

    74

    70

    71

    70

    76

    71

    70

    68

    74

    72

    76

    79

    80

    70

    79

    77

    78

    79

    79

    70

    79

    79

    80

    71

    77

    75

    81

    88

    80

    81

    82

    76

    83

    86

  • 63

    7.

    8.

    9.

    10

    11.

    PJOK

    SBK

    B.JAWA

    SSJ

    B.INGGRIS

    78

    78

    87

    -

    80

    80

    75

    80

    -

    81

    83

    78

    69

    -

    69

    79

    79

    77

    -

    78

    79

    86

    73

    81

    77

    83

    78

    69

    83

    69

    78

    75

    72

    74

    67

    77

    75

    72

    76

    74

    80

    79

    79

    79

    61

    80

    79

    80

    72

    78

    80

    76

    78

    73

    68

    81

    78

    78

    79

    70

    Sumber : Penelitian 2015

    Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sekolah.

    Kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

    siswa kelas enam diupayakan dengan berbagai cara

    yang ditempuh. Adapun program tersebut antara lain

    sebagai berikut: penambahan jam pelajaran (les) setiap

    minggu empat kali. Kegiatan ini telah dilaksanakan

    sejak semester I. Tambahan jam pelajaran kelas enam

    dilaksanakan secara tim kerja (teamwork), artinya guru

    kelas enam dibantu beberapa orang guru untuk

    menangani tiga mata pelajaran yang diujikan pada

    waktu ujian sekolah yaitu: mata pelajaran bahasa

    Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

    Secara bergilir guru melaksanakan tambahan jam

    pelajaran kelas VI (enam) sesuai jadwal yang sudah

    ditentukan dan disepakati.

    Langkah selanjutnya guru memberi tugas kepada

    siswa untuk dikerjakan di rumah secara individu atau

    kelompok dengan anggota kelompok sesuai letak rumah

    siswa yang terdekat. Untuk tugas di rumah, kepala

    sekolah mengadakan kerja sama dengan wali murid

    memantau kegiatan belajar di rumah yang dibuktikan

    dengan menandatangani buku kegiatan.

  • 64

    Langkah selanjutnya, sekolah menjalin kerja

    sama dengan wali murid dan komite untuk mengawasi

    kegiatan siswa kelas VI ketika di rumah.

    Dari uraian tersebut, sebagai bukti kinerja kepala

    sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam

    ujian dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel:4.6

    Nilai Rata-rata Ujian Siswa Kelas VI (enam)

    SD Negeri 1 Merbuh

    dari Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai 2013/2014

    No. Tahun Pelajaran Jum.Pesrt rata-rata Peringkat

    1. 2011/2012 27 7,39 IX

    2. 2012/2013 28 8,18 VII

    3. 2013/2014 28 8,02 V

    Sumber : penelitian 2015

    4.3.3.2 Peningkatan Prestasi non Akademik

    Usaha sekolah sekolah dalam mencapai prestasi

    non akademik diupayakan dengan berbagai cara.

    Kinerja kepala sekolah dalam hal ini mengadakan

    program di luar jam pelajran yakni kegiatan

    dilaksanakan di sore hari. Untuk menunjang kegiatan

    tersebut perlu adanya program sebagai acuan untuk

    melaksanakan. Kepala sekolah bersama guru membuat

    program kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian

    disosialisasikan kepada wali murid dan komite.

    Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi

    dokumentasi bahwa prestasi dalam kegiatan non

  • 65

    akademik sudah banyak berhasil. Beberapa cabang

    yang pernah diikuti dalam perlombaan di tingkat

    kecamatan maupun kabupaten antara lain: Mapsi,

    LCC, pidato, cipta puisi, gerak jalan, sepak bola, lomba

    kenal wayang, atletik, menyanyi tunggal, catur.

    Kegiatan ekstrakurikuler dipandu oleh guru

    sesuai kompetensinya, sedangkan kegiatan yang

    memerlukan tenaga khusus sekolah mendatangkan

    guru, nara sumber atau instruktur dari luar sekolah.

    4.3.3.3 Program Pengembangan Sekolah Pendukung

    Prestasi Siswa

    Pengembangan sekolah di SD Negeri 1 Merbuh

    terdiri dari program pembiasaan siswa dan program

    fisik sekolah (sarana dan prasarana). Program

    pembiasaan merupakan sebuah program untuk

    menciptakan pribadi siswa yang disiplin, jujur,

    tanggung jawab, serta mempunyai rasa peduli terhadap

    sesama.

    Dalam program pembiasaan terdapat beberapa

    kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa dan guru

    antara lain: (1) peduli, (2) 3 S, (3) sosial sahabat.

    Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung

    program pembiasaan yang dapat peneliti laporkan

    adalah peduli siswa yang meliputi peduli terhadap

    kebersihan lingkungan, peduli terhadap waktu, peduli

    terhadap teman. Sedangkan program 3 S merupakan

    pembiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu:

    salam, senyum, dan sapa. Program sosial sahabat

    dengan membiasakan siswa setiap hari Jumat siswa

    menyumbangkan sebagian uang saku untuk kegiatan

  • 66

    amal Jumat yang dikoordinir oleh pengurus kelas dan

    dipandu guru.

    Program pengembangan sekolah dalam bidang

    fisik (bangunan dan sarana pembelajaran). Program ini

    dilaksanakan bersama wali murid dan pengurus komite

    sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa

    pengembangan institusi/pengembangan bangunan

    sekolah, penambahan sarana pembelajaran seperti

    laptop, LCD, sound system, TV dan lain-lain.

    Salah satu kinerja kepala sekolah dalam

    meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan

    non akademik ditunjukkan sejauh mana prestasi

    sekolah yang diraih oleh sekolah dalam mengikuti

    kompetisi di tingkat kecamatan maupun sampai ke

    tingkat kabupaten. Hal ini terbukti bahwa SD Negeri 1

    Merbuh selalu mengikuti kegiatan lomba dalam bidang

    akademik dan non akademik.

    Dari berbagai kegiatan lomba yang pernah

    diikuti, telah dicapai beberapa prestasi dalam waktu

    kurang lebih tiga tahun terakhir sejak tahun 2011

    sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 4.7

    Prestasi Sekolah Tahun 2011-2014

    No. Jenis Kejuaraan Tingkat tahun Peringkat

    1. MIPA Kecamatan 2011 II

    2. Gerak jalan Kecamatan 2012 I

    3. Mapsi Kecamatan 2012 II

    4. Kenal wayang kecamatan 2013 III

  • 67

    5. Atletik Kecamatan 2013 I

    6. Atletik Kid Kecamatan 2013 II

    7. Lompat Katak Kecamatan 2013 III

    8. Catur Kecamatan 2013 III

    9. LCC kecamatan 2013 III

    10. Olimpiade IPA Kecamatan 2013 II

    11. Cipta Puisi Kecamatan 2013 III

    12. LCC Kecamatan 2014 III

    13. Catur Kecamatan 2014 III

    14. Atletik Kecamatan 2014 III

    15. Pidato Kecamatan 2014 III

    16. Menyanyi tunggal Kecamatan 2014 III

    17. Cipta Puisi Kecamatan 2014 III

    Sumber : Penelitian 2015

    Adapun kinerja kepala sekolah dalam program

    pengembangan sekolah antara lain, pengadaan jaringan

    air bersih, pembuatan tempat ibadah, perindangan

    halaman sekolah, pavingisasi halaman sekolah,

    pengadaan lapangan /halaman untuk kegiatan upacara

    bendera, dan melengkapi sarana prasarana sekolah

    dilakukan secara optimal.

  • 68

    4.4 Pembahasan

    Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan

    studi dokumentasi, dapat peneliti bahas bahwa kinerja

    kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

    meningkatkan prestasi siawa meliputi beberapa unsur

    yang ditempuh oleh kepala sekolah antara lain, (1)

    Peningkatan mutu pembelajaran, (2) membentuk tim

    kerja yang efektif, (3) peningkatan prestasi belajar

    siswa. Untuk mengetahui alasan kinerja kepala sekolah

    SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi

    maka perlu pembahasan beberapa langkah yang

    dilakukan oleh kepala sekolah.

    4.4.1 Peningkatan Mutu Pembelajaran

    Langkah kepala sekolah dalam meningkatkan

    mutu pembelajaran yang pertama adalah peningkatan

    kualifikasi guru. Dengan kualifikasi pendidikan guru

    sesuai standar yang ditetapkan, dan kualitas pendidik

    akan memberi dampak terhadap peningkatan mutu

    pembelajaran di SD Negeri 1 Merbuh. Langkah kepala

    sekolah sesuai dengan PP Nomor 19 (2005) pasal 29

    ayat 2 menyatakan, bahwa pendidik pada SD/MI, atau

    bentuk lain yang sederajat memiliki:

    a. kualifikasi akademik pendidikan minimum

    diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1)

    b. latar belakang pendidikan tinggi di bidang

    pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau

    psikologi, dan

    c. sertifikat profesi guru untuk SD/MI.

  • 69

    Dengan demikian, peningkatan kompetensi

    pendidik harus sesuai dengan standar yang telah

    ditentukan dalam peraturan pemerintah tersebut.

    Untuk menambah wawasan, guru diberi

    kesempatan untuk mengikuti kegitan yang menunjang

    profesional seperti KKG, pelatihan, workshop,

    penataran dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat

    provinsi.

    Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh masih

    berusaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

    dengan penggunaan metode yang bervariasi agar siswa

    tidak bosan dalam menerima pelajaran. Karena peran

    guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sangat

    tinggi. Hal ini sesuai dengan Sisdiknas 2003 (pasal 40

    ayat 2) menyebutkan bahwa pendidik dan tenaga

    kependidikan berkewajiban: a) menciptakan suasana

    pendidikan yang bermakna, b) mempunyai komitmen

    secara profesional untuk meningkatkan mutu

    pendidikan, c) memberi teladan dan menjaga nama

    baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan

    kepercayaan yang diberikan kepadanya.

    Dengan tuntutan tersebut, kepala sekolah SD

    Negeri 1 Merbuh telah berhasil memotivasi para guru

    untuk studi lanjut. Pada tahun 2014 guru SD Negeri 1

    Merbuh seratus persen telah menyelesaikan pendidikan

    sarjana.

    Pengembangan karir merupakan bentuk reword

    yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan

    memberikan kesempatan kepada guru, berarti

    mendorong guru untuk berprestasi. Hal ini juga akan

    memberikan dampak bagi peningkatan mutu

  • 70

    pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selalu

    memberi kesempatan para guru untuk mengikuti

    seleksi guru berprestasi dan seleksi calon kepala

    sekolah, namun belum berhasil.

    Kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

    dalam peningkatan mutu pembelajaran cukup baik,

    karena selalu memberikan contoh dan mendorong guru

    untuk menjadi guru yang profesional.

    Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

    yang dilakukan Budi Suhardiman yang menyatakan

    bahwa perekrutan, kompetensi dan sistem kompensasi

    kepala sekolah menentukan kinerja guru sangat tinggi.

    Pendapat Sudarwan (2013) bahwa peningkatan

    kualifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi

    guru secara profesional akan membawa dampak bagi

    peningkatan mutu pembelajaran siswa.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SD

    Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan mutu

    pembelajaran selain penigkatan kualifikasi pendidikan

    guru, kegiatan profesi guru dan pengembangan karir

    serta pendampingan guru sangat diperhatikan sehingga

    memberikan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran

    di sekolah

    4.4.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

    Sebagai pendukung dalam peningkatan prestasi

    sekolah perlu adanya sebuah tim kerja yang efektif. Hal

    ini telah dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1

    Merbuh dengan menempatkan guru sesuai dengan

    kompetensi guru. Pembagian tugas mengajar masih

    bersifat budaya kebiasaan, sehingga guru belum

  • 71

    mampu menerima tugas yang berbeda terutama dalam

    mengajar kelas. Artinya guru pengajar kelas bawah

    kelas I sampai kelas III tidak siap apabila diberi tugas

    mengajar kelas yang lebih tinggi.

    Indikator tim kerja yang efektif di SD Negeri 1

    Merbuh antara lain: (a) pimpinan yang profesional, (2)

    program tim terencana, (3) mempunyai tujuan sama, (4)

    komitmen dalam melaksanakan tugas, (5) peran setiap

    anggota tim jelas, (6) mempunyai pandangan ke depan

    yang optimis.

    Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh melibatkan semua

    unsur dari internal sekolah yang terdiri guru dan dinas

    pendidikan kecamatan, pihak eksternal wali murid dan

    pengurus komite. Tim kerja ini sangat mendukung

    dalam peningkatan prestasi siswa. Hal ini sesuai

    dengan yang tertulis pada Undang-undang Sistem

    Pendidikan Nasioanal 2003 pasal 7 ayat 1 orang tua

    berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

    memperoleh informasi tentang perkembangan

    pendidikan anaknya. Adapun peran masyarakat juga

    sangat menentukan kemajuan pendidikan.

    Kepala sekolah telah membentuk tim kerja

    dalam menangani kegiatan kurikuler dan ekstra

    kurikuler. Beberapa kegiatan sudah berjalan sesuai

    jadwal, tetapi masih ada kegiatan ekstrakulrikuler yang

    belum terlaksana yaitu renang. Kegiatan renang

    biasanya dilaksanakan ketika menjelang lomba

    sehingga hasilnya kurang maksimal. Fasilitas kegiatan

    ekstrakurikuler belum bisa terpenuhi terutama

    ekstrakurikuler olah raga.

  • 72

    Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

    membagi tim untuk menangani kegiatan sosial

    ditemukan data sudah baik dan tertib, sedangkan

    dalam pengelolaan keuangan masih dipegang beberapa

    guru, karena SD Negeri 1 Merbuh tidak memiliki tenaga

    khusus keuangan.

    Selain tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah

    menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan

    nara sumber yang mampu menangani, sehingga

    kegiatan ekstrakurikuler bisa ditangani oleh tim yang

    telah dibentuk oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini

    beda dengan Mulyasa (2006) yang menjelaskan bahwa

    tim terdiri dari kerja sama atau hasil kolektif

    antarfungsi dalam sekolah, tetapi tim yang dibentuk SD

    Negeri 1 Merbuh melibatkan individu di luar sekolah.

    Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh mempunyai prinsip

    memperdayakan semua pihak yang dapat mendukung

    kegiatan prestasi siswa. Ini salah satu temuan dari

    peneliti.

    Kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim

    kerja di SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dampak

    positif pada kinerja guru, terbukti peneliti melihat

    langsung kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1

    Merbuh dijalankan dengan baik.

    Penelitian ini sama dengan hasil penelitian Uray

    Iskandar SMP Negeri Teluk Keramat tentang

    kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan

    kinerja guru diperoleh gambaran bahwa kepemimpinan

    kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru

    dalam menjalankan tanggung jawabnya.

  • 73

    Dari data ditemukan bahwa pembagian tugas

    mengajar guru dan tugas tambahan guru SD Negeri 1

    Merbuh setiap empat tahun sekali posisi mengajar guru

    diputar (rolling) kecuali guru mata pelajaran. Ini

    dikandung maksud untuk meningkatkan kompetensi

    guru dalam menguasai mata pelajaran di semua kelas,

    diharapkan setiap saat guru selalu siap dalam

    menjalankan tugas di kelas yang menjadi tanggung

    jawabnya.

    Hasil penelitian ini sama dengan pendapat

    Irawan (2012) bahwa membangun tim kerja yang efetif

    ada beberapa ciri antara lain: (a) mempunyai tujuan

    yang sama, (b) peran yang jelas, (c) komunikasi yang

    efektif, (d) pemimpin visioner, dan (e) pikiran dan sikap

    positif

    4.4.4 Peningkatan Prestasi Siswa

    Data yang ditemukan menunjukkan prestasi

    siswa SD Negeri 1 Merbuh ada dua: (1) prestasi

    akademis dan prestasi non akademis, (2)

    pengembangan sekolah. Prestasi akademis dibuktikan

    bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti lomba

    akademis di tingkat kecamatan dan kabupaten.

    Adapun pengembangan sekolah SD Negeri 1 Merbuh

    selalu berbenah untuk menambah sarana dan media

    pembelajaran dan mengembangkan institusi (bangunan

    sekolah)

    4.4.4.1 Peningkatan Prestasi Akademik

    Prestasi akademik siswa meliputi kegiatan

    ulangan semester. Pada tahun pelajaran 2013/2014 SD

  • 74

    Negeri 1 Merbuh telah melaksanakan ulangan semester

    dua kali dan mengalami kenaikan. Ini berarti kinerja

    kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa

    dalam ulangan semester sangat baik. Langkah yang

    dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

    dalam menghadapi ulangan, setiap guru diberi

    kewajiban untuk mengondisikan siswa sesuai dengan

    tuntutan prestasi dalam standar minmal yang dikenal

    dengan nama KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang

    telah ditetapkan dalam kurikulum SD Negeri 1 Merbuh.

    SD Negeri 1 Merbuh dalam hal ini menggunakan

    prinsip mastery learning (ketuntasan belajar). Ada

    perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum

    maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta yang

    belum mampu mencapai KKM harus mengikuti

    program remedial, sedangkan siswa yang sudah

    mampu mencapai KKM mengikuti program pengayaan.

    Untuk meningkatkan prestasi di bidang akademik guru

    juga menambah jam pelajaran beberapa menit setiap

    selesai jam pembelajaran secara rutin.

    Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sesuai

    data mengalami kenaikan dan mendapat peringkat

    sepuluh besar selama tiga tahun terakhir dari 36

    sekolah yang ada di UPTD pendidikan kecamatan

    Singorojo. Ada langkah-langkah dalam menghadapi

    ujian sekolah bagi kelas VI. Sejak semester pertama

    kepala sekolah sudah membentuk tim sukses ujian

    yang terdiri dari beberapa guru untuk pemandu mata

    pelajaran tertentu. Selain itu, guru bekerja sama

    dengan komite dan wali murid kelas VI. Untuk komite

    mendapat tugas memantau kegiatan siswa ketika di

  • 75

    rumah, bagi wali murid diberi tugas mendapingi putra

    putrinya belajar di rumah dengan menandatangani

    buku bukti siswa belajar.

    Tambahan jam belajar bagi kelas VI dilaksanakan

    secara rutin sejak semester pertama dengan cara

    setelah selesai jam pelajaran selama 30 menit setiap

    hari, sehingga pada waktu menjelang ujian guru tidak

    perlu memberi jam tambahan secara ekstra. Bagi siswa

    yang belum menguasai materi tertentu secara

    kelompok ditangani oleh guru yang ditugaskan oleh

    kepala sekolah.

    Standar kenaikan kelas sudah diatur dalam

    kurikulum sekolah. Pada tahun pelajaran 2013-2014

    ditargetkan kenaikan kelas 95 %, dapat dicapai 96 %.

    Ini membuktikan kinerja kepala sekolah dalam

    meningkatkan prestasi siswa cukup baik. Untuk tahun

    depan ditargetkan kenaikan kelas 100 %. Hal ini akan

    memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya

    sehinggga target tersebut bisa tercapai.

    Kelulusan kelas enam 100%. Tiga tahun berturut

    dapat mencapai target yang ditentukan. Adapun posisi

    peringkat SD Negeri 1 Merbuh pada sepuluh besar

    (peringkat 6) dari 36 sekolah dasar yang ada di

    kecamatan Singorojo. Kinerja kepala sekolah SD Negeri

    1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siswa dalam

    bidang akademik sangat baik. Ini mampu menjawab

    tantangan dan kebutuhan masyarakat, bahwa SD

    Negeri 1 Merbuh mampu bertahan dalam persaingan

    yang ketat.

  • 76

    4.4.4.2 Penigkatan Prestasi di Bidang non

    Akademik

    SD Negeri 1 Merbuh berdasarkan data ststistik prestasi

    siswa dalam kegiatan non akademik banyak

    menunjukkan kejuaraan meskipun baru di tingkat

    kecamatan. Ini membuktikan bahwa kegiatan non

    akademik di SD Negeri 1 Merbuh juga diperhatikan.

    Kepala sekolah menempuh jalan pengembangan

    kegiatan ekstrakurikuler baik olah raga, keterampilan

    dan kesenian. Untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka

    wajib diikuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai

    kelas enam.

    Penelitian ini sesuai dengan Subroto (2010)

    bahwa kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh

    personal secara efektif dan efesien agar tujuan

    penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut dapat

    tercapai dengan optimal

    Peneliti menemukan bahwa pembentukan tim

    kerja di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari warga sekolah,

    wali murid, pengurus komite, nara sumber lain. Tim

    kerja dilibatkan dalam peningkatan prestasi siswa baik

    akademik maupun non akademik. Secara sadar wali

    murid telah mengubah wacana pendidikan bukan

    hanya kewajiban namun merupakan kebutuhan.

    4.4.4.3 Pengembangan Sekolah Pendukung Prestasi

    Siswa.

    Program pengembangan diri merupakan kegiatan

    pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian

    integral dari kurikulum SD/MI. Kegiatan ini bertujuan

    memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

  • 77

    mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

    kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Kegiatan

    pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan

    konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

    Kegiatan pengembangan diri di SD Negeri 1

    Merbuh terdiri 2 (dua), yaitu secara terprogram dan

    secara tidak terprogram. Kegiatan pengembangan diri

    secara terprogram dilaksanakan secara terencana

    dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

    kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok,

    bahkan secara klasikal melalui penyelenggaraan

    kegiatan kepramukaan, olah raga, seni lukis, kaligrafi,

    cipta puisi.

    Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar

    jam pelajaran dan dibina oleh guru, pelatih, atau ahli

    yang memiliki kualifikasi di bidangnya. Semua kegiatan

    mempunyai dasar dan tujuan yang ditegaskan dengan

    surat keputusan kepala sekolah. Setiap siswa

    diwajibkan mengikuti kegiatan ektrakurikuler

    maksimal dua pilihan.

    Pengembangan diri yang tidak terprogram adalah

    merupakan kegiatan berupa pembiasaan pada siswa

    untuk mengembangkan diri dalam pembentukan

    pribadi dan akhlak yang mulia. Kegiatan ini dilakukan

    secara kelompok dan individu. Kegiatan peduli

    terhadap kebersihan, peduli terhadap kedisiplinan,

    peduli terhadap tugas, peduli terhadap sahabat dan

    peduli terhadap tata tertib yang berlaku. Program 3 S

    merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh

    guru dan siswa, keteladanan guru menjadi acuan bagi

    siswa dengan membiasakan salam, sapa, dan senyum

  • 78

    setiap hari. Program peduli sahabat dilaksanakan

    setiapa hari Jumat yaitu penggalangan dana sukarela

    dari siswa secara ikhlas. Kegiatan ini dilakukan untuk

    mendidik siswa agar mempunyai rasa peduli terhadap

    sesama.

    Masih banyak kegiatan pembiasaan baik yang

    spontan maupun terencana misalnya piket kebersihan,

    bakti sosial, berdoa sebelum dan sesudah selesai

    pelajaran, mengunjungi teman sakit, membuang

    sampah pada tempatnya.

    Pengembangan sekolah yang berhubungan dengan fisik

    sekolah. Dari hasil wawancara, dan observasi bahwa

    kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid,

    komite dan masyarakat.

    Dalam hal ini sudah banyak program yang terlaksana

    antara lain; kebutuhn air bersih, perindangan halaman,

    pengadaan tempat ibadah, pavingisasi, pengadaan

    sarana dan prasarana.

    Pengembangan sekolah merupakan pendukung

    dalam peningkatan prestasi siswa, artinya dengan

    saran dan prsarana yang memadai akan memberi

    kontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran yang

    efektif.

    SD Negeri 1 Merbuh dalam mengembangkan

    sekolah terutama kebutuhan air bersih masih dirasa

    sangat kurang. Sehingga kepala sekolah bekerja sama

    dengan masyarakat sekitar yang dijembatani oleh

    pengurus komite dapat mewujudkan tercukupinya air

    bersih.

    Perindangan halaman sekolah belum bisa

    dilaksanakan, dengan alasan halaman sekolah sangat

  • 79

    sempit tidak memungkinkan untuk ditanami pohon

    besar, sehingga sekolah hanya bisa menanam tanaman

    hias. Halaman sekolah sempit tetapi cukup bersih

    karena sudah dipaving, tetapi untuk kegiatan upacara

    bendera kurang memenuhi syarat. Salah satu usaha

    kepala sekolah untuk memiliki halaman luas

    mengadakan pendekatan dengan warga yang kebetulan

    memiliki tanah dekat dengan letak sekolah. Atas kerja

    sama yang baik dengan komite dan masyarakat, SD

    Negeri 1 Merbuh bisa mendapatkannya/ terwujud dari

    hibah warga, sekarang SD Negeri 1 Merbuh telah

    memiliki lahan yang cukup luas. Dengan demikian,

    kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sekolah

    sangat berhasil.

    Pengadaan tempat ibadah belum bisa terwujud.

    Oleh kepala sekolah baru diprogramkan tahun depan.

    Sementara siswa melakukan praktik keagamaan,

    sekolah mengadakan kerja sama dengan desa Merbuh.

    Pengadaan sarana dan prasarana sangat mendukung

    kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dengan

    tercukupinya sarana dan prasara maka pembelajaran

    lebih maksimal. Sarana yang berhubungan dengan ini

    dapat mendukung pembelajaran di sekolah. Kepala

    sekolah dalam menggali dana untuk pengembangan

    sekolah menjalin kerja sama dengan perusahaan

    terdekat yaitu PT Perkebunan Nusantara IX Merbuh,

    dan alumni yang telah berhasil

    Penelitian ini sesuai dengan yang disampaikan

    O,Jeff dalam Kartini Kartono bahwa pemimpin harus

    memiliki; a) kemauan memikul tanggung jawab, b)

    kemampuan untuk menjadi perspektif, c) kemampuan

  • 80

    untuk menanggapi secara objektif, d) kemampuan

    menempatkan priotitas secara tepat, e) kemampuan

    untuk berkomunikasi.

    Penulis menemukan salah satu kinerja kepala

    sekolah SD Negeri 1 Merbuh mengutamakan

    pendekatan dan persaudaraan dengan elemen yang ada

    untuk mendukung prestasi sekolah. Ini dilakukan

    dengan program silaturahmi dan kekeluargaan. Kadang

    kepala sekolah beserta guru berkunjung ke pihak-

    pihak yang bisa memberikan dukungan. Pihak yang

    mendukung antara lain: (1) wali murid, (2) komite, (3)

    tokoh masyarakat, (4) pemerintah setempat.