BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4...

27
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang dilakukan mengacu pada prosedural pengembangan model 4-D (Four D Models) menurut Thiagarajani. Hal ini meliputi 4 tahap yaitu tahap pendefinisian ( define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Media pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator dan di uji cobakan akan dibahas pada bab ini. 1. Pengembangan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan yang Bernuansa Kontekstual Media pembelajaran yang berbasis modul yang dikembangkan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini merujuk pada dua syarat kualitas yaitu valid dan efektif. Adapun hasil yang diperoleh pada tiap-tiap fase pengembangan media pembelajaran yang dimaksud diuraikan berikut ini: a. Tahap Pendefinisian (define) 1) Analisis Awal-Akhir Analisis awal-akhir bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang 31

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang

dilakukan mengacu pada prosedural pengembangan model 4-D (Four D Models)

menurut Thiagarajani. Hal ini meliputi 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define),

perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate).

Media pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator dan di uji cobakan akan

dibahas pada bab ini.

1. Pengembangan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan

yang Bernuansa Kontekstual

Media pembelajaran yang berbasis modul yang dikembangkan pada

penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya. Pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini merujuk

pada dua syarat kualitas yaitu valid dan efektif. Adapun hasil yang diperoleh pada

tiap-tiap fase pengembangan media pembelajaran yang dimaksud diuraikan berikut

ini:

a. Tahap Pendefinisian (define)

1) Analisis Awal-Akhir

Analisis awal-akhir bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang sering

dihadapi oleh guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang

31

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

32

berhubungan dengan pengembangan produk yang akan dihasilkan sesuai dengan

kurikulum 2013 yang berlaku saat ini.

2) Analisis Peserta Didik

Analisis peserta didik dilakukan dengan observasi/pengamatan mengenai

proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas yang menjadi tempat

penelitian.

3) Analisis Konsep

Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini adalah mengidentifikasi, merinci

dan menyusun secara sistematis materi-materi utama yang akan dipelajari peserta

didik. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah Lingkungan. Berdasarkan

kenyataan yang ada dilapangan bahwa, peserta didik lebih tertarik membaca dan

belajar bila materi pembelajaran memuat tidak terlalu banyak teks bacaan, artinya

dalam bentuk ringkasan dengan bahasa yang mudah dipahami, kemudian terdapat

kesan warna serta gambar di dalam buku pembelajaran agar tidak mengundang rasa

jenuh dan bosan. Maka dari itu, materi ringkasan yang tercakup pada media

pembelajaran modul dapat menjadi bahan sebagai dasar pemahaman peserta didik

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

4) Perumusan/Spesifikasi Tujuan

Penyusunan tujuan pembelajaran ini didasarkan pada kompetensi dasar dan

indikator yang tercantum dalam kurikulum 2013. Adapun tujuan pembelajaran

pada materi lingkungan yakni:

a) Siswa diharapkan mampu memahami teks bacaan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

33

b) Siswa diharapkan memahami kewajiban dan hak tentang lingkungan hidup.

c) Siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membacanya dengan

baik.

b. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini dihasilkan rancangan sebuah media. Tahap ini bertujuan

untuk menghasilkan suatu rancangan media yang akan dikembangkan. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Memilih topik bahan pelajaran yang sesuai.

Perumusan subtopik dalam kegiatan ini harus dilakukan peninjauan

kembali, untuk memilih materi yang cocok disajikan dalam pembuatan media

pembelajaran berbasis modul. Adapun topik yang dipilih dan dikembangkan oleh

peneliti yakni berupa materi lingkungan untuk kelas III SD Negeri Bojonegara 3.

Sehubungan dengan hal ini, peneliti telah melakukan konsultasi kepada guru

pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia pada sekolah tersebut. Beliau

mengatakan bahwa materi lingkungan sulit untuk dipahami, karena guru mengajar

hanya pada aspek oralnya saja atau hanya menjelaskan di papan tulis, sehingga

siswa sulit menerima pelajaran pada materi lingkungan ini, dengan disajikannya

modul oleh peneliti dapat mendukung kegiatan dari proses pembelajaran di kelas.

2) Menetapkan Kriteria

Pemilihan kriteria media dimaksudkan untuk mendesain atau merancang isi

media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kurikulum

2013 yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut pengembangan media yang dipilih

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

34

yaitu dengan konsep memuat materi ringkasan dari lingkungan meliputi pewarnaan

dan tampilan yang menarik disertai dengan gambar terkait dengan kehidupan

sehari-hari. Kemudian gaya penulisan yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta

didik dalam proses belajar mengajar.

3) Desain Awal

Hasil perancangan awal pada fase ini meliputi rancangan media yang

digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam proses pengembangan.

Fase ini akan menghasilkan produk berupa modul awal media yang akan

dikembangkan pada tahap pengembangan.

Pada modul, media pembelajaran berbasis modul dirancang menggunakan

ukuran kertas B5, dengan jenis huruf Times New Roman, disertai tampilan warna

kertas dan gambar yang menarik. Cakupan isi penyajian materi pun memuat berupa

ringkasan materi lingkungan agar dapat membuat siswa bisa memahami materi

dengan tepat. Selain itu, terdapat pula refleksi dan evaluasi yang membuat siswa

berfikir, sehingga tidak jenuh dan bosan dalam membaca media pembelajaran

berbasis modul.

c. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini untuk menghasilkan bentuk akhir media pembelajaran setelah

melalui revisi berdasarkan masukan dari para ahli dan data hasil uji coba. Langkah-

langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

35

1. Tahap Validasi Media dan Materi

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah tahap perancangan yaitu tahap

validasi oleh validator dimana aspek yang dinilai yaitu aspek fisik/keterampilan,

aspek bahan, aspek pemanfaatan dan aspek bahasa dan penilaian materi. Hasil

validasi para ahli digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi media dan

materi. Dalam hal ini penulis mengacu pada saran-saran serta petunjuk dari para

ahli.

Tabel 4.1 Nama Validator

Dari hasil penilaian validator diperoleh koreksi, kritik, dan saran yang akan

menjadi acuan dalam merevisi media yang telah dikembangkan. Adapun saran dan

masukan yang diberikan validator pada saat menganalisis modul adalah sabagai

berikut:

Tabel 4.2 Hasil Revisi Media Berdasarkan Hasil Validasi Ahli

Hal yang di revisi Sebelum revisi Hasil revisi

Aspek Bahasa Tidak tercantum

aspek bahasa dan

materi dalam

penilaian

Tercantum aspek

bahasa dan materi

dalam penilaian

Kaidah Bahasa

Indonesia harus

diperbaiki

Penulisan kaidah

Bahasa Indonesia

belum sempurna

Penulisan kaidah

Bahasa Indonesia

sudah sempurna

No Nama Jabatan

1 Sundawati Tisnasari, M.Pd Dosen Fakultas Keguruan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

36

Hasil validasi yang berupa saran dan kritikan dari validator selanjutnya

dijadikan acuan dalam merevisi media yang telah dikembangkan. Setelah merevisi

modul maka akan dihasilkan modul yang akan diuji cobakan di lapangan dengan

penyebaran terbatas di SD Negeri Bojonegara 3. Hasil penilaian para validator ahli

terhadap media dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Penilain Validator Terhadap Media Yang Dikembangkan

No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian

Penilaian

I

Penilaian

II

Rat

a-

rata

Aspek fisik/keterampilan

1 Desain modul 3 4 3,5

2 Kejelasan ilustrasi bentuk 3 4 3,5

3 Kemenarikan ilustrasi bentuk 3 4 3,5

4 Keterpaduan ilustrasi bentuk 3 4 3,5

5 Ketepatan ilustrasi bentuk dengan

materi

3 4 3,5

6 Kesederhanaan bentuk 3 4 3,5

7 Variasi gambar 3 4 3,5

8 Kesesuaian warna yang variatif 3 4 3,5

9 Media aman digunakan 3 4 3,5

10 Media tahan lama untuk dipakai 3 4 3,5

11 Penempatan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola

3 4 3,5

12 Kesesuaian gambar dengan materi 3 4 3,5

Aspek Bahan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

37

1 Ketepatan pemilihan bahan 3 4 3,5

2 Bahan yang dipakai dapat digunakan

dalam jangka waktu yang lama

3 4 3,5

3

Kekuatan (tidak mudah patah, lepas,

berubah bentuk dan hancur) bila

digunakan

2 4 3

Aspek Pemanfaatan

1 Kemudahan penggunaan media 3 4 3,5

2 Kemudahan menyimpan media 3 4 3,5

3 Kemudahan pembuatan media 3 4 3,5

4 Kepraktisan media sehingga mudah

dibawa

3 4 3,5

5 Kesesuaian media pembelajaran

dengan perkembangan kognitif siswa

3 4 3,5

Aspek Bahasa dan Penilaian Materi

1 Penggunaan EYD yang tepat 3 4 3,5

2 Kelengkapan penulisan kata 3 4 3,5

3 Penggunaan kalimat yang efektif 3 4 3,5

Rata-rata 3,5

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

38

Adapun kategori validitas menurut Subana adalah sebagai:1

Tabel 4.4 Kriteria Tingkat Kevalidan Media Pembelajaran

Nilai Kriteria

3,5 ≤ V ≤ 4 Sangat valid

2,5 ≤ V < 3,5 Valid

1,2 ≤ V < 2,5 Cukup valid

0 ≤ V < 1,5 Tidak valid

Keterangan: V = nilai rata-rata kevalidan dari semua validator.

Berdasarkan tabel 4.3, hasil validasi modul yaitu nilai rata-rata kevalidan

media yang diberikan oleh validator media adalah 3,5 yang berada pada kategori

sangat valid, dari rata-rata hasil penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis modul yang telah

dikembangkan oleh peneliti telah layak digunakan dan diujicobakan di lapangan

dengan skala terbatas.

2. Tahap Validasi Guru Bahasa Indonesia

Setelah melakukan validasi dosen ahli, tahap selanjutnya adalah validasi

produk oleh guru Bahasa Indonesia. Validasi produk ini dilakukan oleh Sabrodah,

1 Trianto. Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), 86.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

39

S.Pd selaku guru kelas dan guru bidang Bahasa Indonesia kelas III di SD Negeri

Bojonegara 3. Validasi produk oleh guru Bahasa Indonesia terdiri dari empat

aspek, yaitu aspek fisik/keterampilan, aspek bahan, aspek pemanfaatan dan aspek

bahasa dan penilaian materi. Validasi oleh guru bahasa Indonesia hanya dilakukan

satu kali tanpa ada revisi. Berikut ini disajikan hasil validasi guru Bahasa Indonesia

Tabel 4.5 Hasil Penilain Validasi Guru Bahasa Indonesia

No Aspek Penilaian Hasil Penilaian

Penilaian Rata-rata

Aspek fisik/keterampilan

1 Desain modul 4 4

2 Kejelasan ilustrasi bentuk 4 4

3 Kemenarikan ilustrasi bentuk 4 4

4 Keterpaduan ilustrasi bentuk 4 4

5 Ketepatan ilustrasi bentuk

dengan materi

4 4

6 Kesederhanaan bentuk 4 4

7 Variasi gambar 4 4

8 Kesesuaian warna yang variatif 4 4

9 Media aman digunakan 4 4

10 Media tahan lama untuk dipakai 4 4

11 Penempatan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola

4 4

12 Kesesuaian gambar dengan

materi

4 4

Aspek Bahan

1 Ketepatan pemilihan bahan 4 4

2 Bahan yang dipakai dapat 4 4

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

40

digunakan dalam jangka waktu

yang lama

3

Kekuatan (tidak mudah patah,

lepas, berubah bentuk dan

hancur) bila digunakan

4 4

Aspek Pemanfaatan

1 Kemudahan penggunaan media 4 4

2 Kemudahan menyimpan media 4 4

3 Kemudahan pembuatan media 4 4

4 Kepraktisan media sehingga

mudah dibawa

4 4

5 Kesesuaian media pembelajaran

dengan perkembangan kognitif

siswa

4 4

Aspek Bahasa dan Penilaian Materi

1 Penggunaan EYD yang tepat 4 4

2 Kelengkapan penulisan kata 4 4

3 Penggunaan kalimat yang efektif 4 4

4 Kesesuaian media pembelajaran

dengan Kompetensi dasar

4 4

5 Kesesuaian media pembelajaran

dengan tujuan pembelajaran

4 4

6 Media pembelajaran dapat

mendorong aktivitas dan

kreativitas belajar siswa

4 4

7 Media pembelajaran dapat

memperjelas materi lingkungan

4 4

8 Kejelasan materi dengan

menggunakan media modul

4 4

9 Penggunaan media modul dapat

memudahkan memahami materi

4 4

10 Media modul mudah dipahami

siswa

4 4

11 Media modul mudah digunakan

guru

4 4

12 Media modul mudah digunakan

siswa

4 4

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

41

13 Pengaruh media terhadap proses

pembelajaran

4 4

14 Media Modul dapat

mengembangkan kemampuan

siswa dalam aspek kognitif,

4afektif dan psikomotorik

4 4

15 Media dapat menciptakan

suasana kelas yang efektif dan

efisien

4 4

16 Media modul dapat menciptakan

interaksi belajar siswa

4 4

17 Kesesuaian media dengan materi 4 4

Rata-rata 4

Berdasarkan tabel 4.5, hasil validasi modul oleh guru Bahasa Indonesia

yaitu nilai rata-rata kevalidan media yang diberikan oleh validator adalah 4 yang

berada pada kategori sangat valid, dari rata-rata hasil penilaian tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis

modul yang telah dikembangkan oleh peneliti telah layak digunakan dan

diujicobakan di lapangan dengan skala terbatas.

3. Tahap Uji Coba Produk

Tahapan akhir dari penelitian pengembangan ini adalah uji coba siswa

secara terbatas terhadap produk media modul untuk siswa kelas III SD Negeri

Bojonegara 3. Uji coba ini sebatas tanggapan dan respon siswa selaku pengguna

media modul. Penilaian yang dilakukan siswa mencakup tiga aspek, yaitu, aspek

fisik tampilan, aspek penggunaan dan aspek pemanfaatan/tujuan. Uji coba produk

ini dilakukan di SD Negeri Bojonegara 3, siswa yang menjadi responden adalah

siswa kelas III yang berjumlah 37 siswa.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

42

d. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Media pembelajaran yang dihasilkan pada akhir tahap pengembangan ini

yaitu hasil akhir berupa media pembelajaran modul, selanjutnya disebarkan kepada

guru yang ada di sekolah tetapi karena keterbatasan waktu dan materi, maka tahap

penyebaran ini terbatas hanya dilakukan saat uji coba media.

2. Keefektifan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan yang

Bernuansa Kontekstual

Ketika melakukan proses pembelajaran, tentunya peneliti memperhatikan

tingkat keefektifan produk modul yang digunakan dalam proses belajar mengajar,

dan untuk mengukur hal tersebut peneliti menggunakan angket responden siswa.

Berikut hasil uji coba terbatas siswa terhadap media modul dalam proses

pembelajaran Bahasa Indonesia materi Lingkungan untuk siswa SD kelas III.

Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Produk oleh Siswa

(Angket Responden Siswa)

No

Pernyataan

Tanggapan

Presentase (%)

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Materi lingkungan mudah saya pahami 3 1 12 20

8,3

2,7

33,3

55,5

2

Penggunaan warna dalam modul terlihat menarik 0 0 8 28

0

0

22,2

77,7

3

Media modul terlihat serasu dengan materi lingkungan 2 2 1 37

5,5

5,5

2,7

86,1

4

Modul “Ayo Membaca” dapat membantu saya mudah untuk

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

43

membaca materi lingkungan

2

1

0

33

5,5

2,7

0

91,6

5

Pembelajaran dengan modul lebih menyenangkan 1 0 4 31

2,7

0

11,1

86,1

6

Media pembelajaran membuat saya lebih berperan dalam proses belajar 2 3 1 30

5,5

8,3

2,7

83,3

7

Saya senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelaran modul 2 1 3 30

5,5

2,7

8,3

83,3

8

Media modul membantu saya mengenal lingkungan secara detail

1

0

17

18

2,7

0

47,2

50

9

Cerita yang ditampilkan dapat memperjelas pemahaman saya 1 3 7 25

2,7

8,3

19,4

69,4

10

Tujuan pembelajaran dalam setiap pembelajaran disampaikan dengan jelas 1 1 7 27

2,7

2,7

19,4

75

Hasil Kesimpulan Tanggapan Siswa Melalui Angket

Setelah ditentukan criteria penjabaran data sebagaimana uraian diatas,

selanjutnya penulis menafsirkan data dengan responden 36 siswa sesuai dengan

hitungan yang dijelaskan dalam tabel 4.6.

Hasilnya dapat dijelaskan dalam tabel dan tabel-tabel selanjutnya sebagai

berikut:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

44

Pernyataan 1, Materi lingkungan mudah saya pahami

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 3 8,3

2 26% - 50% Cukup 1 2,7

3 51% - 75% Baik 12 33,3

4 76% - 100% Sangat Baik 20 55,5

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 3 siswa

dengan persentase 8,3%, yang menjawab cukup 1 siswa dengan persentase 2,7%,

yang menjawab baik 12 siswa dengan persentase 33,3% dan yang menjawab sangat

baik 20 siswa dengan persentase 55,5%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan materi lingkungan mudah saya

pahami. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 2, Penggunaan warna dalam modul terlihat menarik

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 0 0

2 26% - 50% Cukup 0 0

3 51% - 75% Baik 8 22,2

4 76% - 100% Sangat Baik 28 77,7

Jumlah 36 99,9

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

45

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 0 siswa

dengan persentase 0%, yang menjawab cukup 0 siswa dengan persentase 0%, yang

menjawab baik 8 siswa dengan persentase 22,2% dan yang menjawab sangat baik

28 siswa dengan persentase 77,7%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa para

siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Penggunaan warna dalam modul terlihat

menarik. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 3, Media modul terlihat serasi dengan materi lingkungan

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 2 5,5

2 26% - 50% Cukup 2 5,5

3 51% - 75% Baik 1 2,7

4 76% - 100% Sangat Baik 31 86,1

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 2 siswa

dengan persentase 5,5%, yang menjawab cukup 2 siswa dengan persentase 5,5%,

yang menjawab baik 1 siswa dengan persentase 2,7% dan yang menjawab sangat

baik 31 siswa dengan persentase 86,1%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Media modul terlihat serasi dengan

materi lingkungan. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

46

Pernyataan 4, Modul “Ayo Membaca” dapat membantu saya mudah untuk

membaca materi lingkungan

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 2 5,5

2 26% - 50% Cukup 1 2,7

3 51% - 75% Baik 0 0

4 76% - 100% Sangat Baik 33 91,6

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 2 siswa

dengan persentase 5,5%, yang menjawab cukup 1 siswa dengan persentase 2,7%,

yang menjawab baik 0 siswa dengan persentase 0% dan yang menjawab sangat

baik 33 siswa dengan persentase 91,6%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Modul “Ayo Membaca” dapat

membantu saya mudah untuk membaca materi lingkungan. (item ini dalam kategori

Sangat Baik).

Pernyataan 5, Pembelajaran dengan modul lebih menyenangkan

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 1 2,7

2 26% - 50% Cukup 0 0

3 51% - 75% Baik 4 11,1

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

47

4 76% - 100% Sangat Baik 31 86,1

Jumlah 36 99,9

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 1 siswa

dengan persentase 2,7%, yang menjawab cukup 0 siswa dengan persentase 0%,

yang menjawab baik 4 siswa dengan persentase 11,1% dan yang menjawab sangat

baik 31 siswa dengan persentase 86,1%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Pembelajaran dengan modul lebih

menyenangkan. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 6, Media pembelajaran membuat saya lebih berperan dalam proses

belajar

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 2 5,5

2 26% - 50% Cukup 3 8,3

3 51% - 75% Baik 1 2,7

4 76% - 100% Sangat Baik 30 83,3

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 2 siswa

dengan persentase 5,5%, yang menjawab cukup 3 siswa dengan persentase 8,3%,

yang menjawab baik 1 siswa dengan persentase 2,7% dan yang menjawab sangat

baik 30 siswa dengan persentase 83,3%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

48

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Media pembelajaran membuat saya

lebih berperan dalam proses belajar. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 7, Saya senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media

pembelaran modul

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 2 5,5

2 26% - 50% Cukup 1 2,7

3 51% - 75% Baik 3 8,3

4 76% - 100% Sangat Baik 30 83,3

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 2 siswa

dengan persentase 5,5%, yang menjawab cukup 1 siswa dengan persentase 2,7%,

yang menjawab baik 3 siswa dengan persentase 8,3% dan yang menjawab sangat

baik 30 siswa dengan persentase 83,3%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Saya senang mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan media pembelaran modul. (item ini dalam kategori Sangat

Baik).

Pernyataan 8, Media modul membantu saya mengenal lingkungan secara detail

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 1 2,7

2 26% - 50% Cukup 0 0

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

49

3 51% - 75% Baik 17 47,2

4 76% - 100% Sangat Baik 18 50

Jumlah 36 99,9

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 1 siswa

dengan persentase 2,7%, yang menjawab cukup 0 siswa dengan persentase 0%,

yang menjawab baik 17 siswa dengan persentase 47,2% dan yang menjawab sangat

baik 18 siswa dengan persentase 50%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Media modul membantu saya

mengenal lingkungan secara detail. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 9, Cerita yang ditampilkan dapat memperjelas pemahaman saya

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 1 2,7

2 26% - 50% Cukup 3 8,3

3 51% - 75% Baik 7 19,4

4 76% - 100% Sangat Baik 25 69,4

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 1 siswa

dengan persentase 2,7%, yang menjawab cukup 3 siswa dengan persentase 8,3%,

yang menjawab baik 7 siswa dengan persentase 19,4% dan yang menjawab sangat

baik 25 siswa dengan persentase 69,4%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

50

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Cerita yang ditampilkan dapat

memperjelas pemahaman saya. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

Pernyataan 10, Tujuan pembelajaran dalam setiap pembelajaran disampaikan

dengan jelas

NO Alternatif Jawaban Frekuensi

Jawaban

Presentase

( %)

1 0% - 25% Kurang 1 2,7

2 26% - 50% Cukup 1 2,7

3 51% - 75% Baik 7 19,4

4 76% - 100% Sangat Baik 27 75

Jumlah 36 99,8

Dari hasil angket diketahui bahwa 36 siswa yang menjawab kurang 1 siswa

dengan persentase 2,7%, yang menjawab cukup 1 siswa dengan persentase 2,7%,

yang menjawab baik 7 siswa dengan persentase 19,4% dan yang menjawab sangat

baik 27 siswa dengan persentase 75%. Dari data tersebut diinterpretasikan bahwa

para siswa sangat baik/sangat setuju, dengan Cerita yang ditampilkan dapat

memperjelas pemahaman saya. (item ini dalam kategori Sangat Baik).

3. Kevalidan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan yang

Bernuansa Kontekstual untuk Siswa Kelas III SD Negeri Bojonegara 3

Setelah melalui tahap uji coba, untuk memperkuat kevalidan dari kualitas

media pembelajaran modul, maka perlu dilakukan uji tahap kevalidan di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan metode wawancara baik untuk

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

51

siswa ataupun guru. Adapun kesimpulan dari metode wawancara ini adalah sebagai

berikut:

a. Wawancara Guru

Kegiatan wawancara dilakukan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III SD Negeri Bojonegara 3. Peneliti mendapatkan informasi mengenai

tanggapan guru terhadap media pembelajaran modul yang telah dikembangkan.

Hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Tampilan desain dari media pembelajaran modul sudah bagus, karena terlihat

lebih menarik, serta memberikan nuansa hidup bagi pembaca dengan tambahan

desain warna.

2) Isi dari media pembelajaran modul telah mendukung dan sudah patut

digunakan dalam proses pembelajaran karena selain daripada materi yang

tercakup dalam bentuk ringkasan, terdapat pula gambar terkait dengan bahan

materi ajar.

3) Refleksi dan evaluasi yang terdapat pada modul bisa melatih siswa berfikir

kritis.

4) Media pembelajaran modul ini pula telah layak digunakan.

5) Peninjauan mengenai bahasa dan istilah dalam modul dapat dipahami.

6) Glosarium yang terdapat pada modul memudahkan siswa untuk menemukan

kata/istilah yang sulit.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

52

7) Media pembelajaran modul tergolong sangat bagus karena ukurannya yang

praktis bisa dibawa kemana-mana dan dilengkapi dengan pewarnaan yang

menarik yang terpadukan dengan gambar-gambar.

8) Media pembelajaran modul dapat dikatakan bisa menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik, karena menimbulkan perasaan senang dan suka sehingga

proses pembelajaran bisa tercipta secara efektif.

b. Wawancara Siswa

Peneliti tidak hanya melakukan kegiatan wawancara dengan guru tetapi

juga memberikan lembar wawancara kepada siswa, hal ini diberikan kepada

beberapa siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai

tanggapan siswa setelah menggunakan media pembelajaran modul yang telah

dikembangkan. Hasil wawancara dengan siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Cara mempelajari pembelajaran Bahasa Indonesia bila berada di rumah yakni

dengan membaca buku secara berulang-ulang untuk memahamai materi,

terlebih bila mempunyai PR (pekerjaan rumah). Bila belajar di sekolah dengan

memperhatikan guru menerangkan sambil membaca buku panduan dan

mengikuti skenario pembelajaran yang diterapakan, baik itu diskusi ataupun

presentasi.

2) Media pembelajaran yang biasa digunakan sebagai sumber belajar adalah buku

paket, leafleat, dan buku pegangan siswa.

3) Selama proses pembelajaran menggunakan modul terasa menarik, mudah di

pahami karena isinya singkat, dan tidak terlalu banyak materi.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

53

4) Media pembelajaran modul praktis dibawa kemana saja karena bentuknya

yang kecil dan sederhana.

5) Sebelumnya media berupa modul belum pernah ada diterapkan disekolah.

6) Media pembelajaran modul dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa

dalam belajar, karena materi disertai dengan gambar yang menarik serta telah

tercakup dalam bentuk ringkasan dan tidak membingungkan.

7) Tampilan media pembelajaran modul ditinjau berdasarkan perbandingan

dengan media sebelumnya, bahwa modul memuat ringkasan materi yang jelas,

sehingga mudah dimengerti dan bentuknya tipis sehingga lebih praktis dibawa

kemana saja.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini dikemukakan pembahasan hasil penelitian terhadap media

pembelajaran yang telah dikembangkan. Media yang telah dikembangkan tersebut

berupa media pembelajaran modul, dimana media ini disusun berdasarkan pada

kebutuhan guru dan siswa di SD Negeri Bojonegara 3. Hasil penelitian yang akan

dibahas yaitu (1) Proses pengembangan media pembelajaran modul, (2)

Keefektifan media pembelajaran modul, (3) Kevalidan media pembelajaran modul

yang telah dikembangkan.

1. Proses Pengembangan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan

Lingkungan yang Bernuansa Kontekstual

Proses pengembangan media pembelajaran modul menggunakan model

pengembangan 4-D modifikasi Thiagarajan yaitu terdiri dari empat tahap berupa

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

54

pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan

penyebaran (dessiminate). Tahapan yang dilakukan tersebut dimulai dari analisis

awal-akhir yang bertujuan untuk mengetahui dan menetapkan masalah dasar yang

dihadapi dalam proses pembelajaran. Lalu melakukan analisis terhadap peserta

didik untuk mengetahui karakteristik peserta didik yang diperoleh melalui

observasi. Adapun analisis materi bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci serta

menyusun materi-materi utama yang akan dipelajari peserta didik, sehingga

pemilihan kriteria media dimaksudkan untuk mendesain atau merancang isi media

pembelajaran yang disesuaikan dengan materi kurikulum pembelajaran.

Tahap rancangan awal berupa kegiatan pembuatan modul, untuk

merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik

maka dilakukan analisis tujuan pembelajaran.

Langkah-langkah analisis kevalidan adalah menghitung rata-rata data

penilaian kualitas media dari dosen ahli (validator) dalam setiap aspek poin

pernyataannya. Setelah itu, menghitung skor rata-rata total penilaian, kemudian

dibandingkan dengan kriteria penilaian. Berdasarkan hasil pengamatan dari proses

validasi dan uraian teori di atas, maka media pembelajaran yang telah

dikembangkan menunjukkan nilai rata-rata 3,5 yang berada pada kategori valid (x

> 3,4), dan hasil validasi modul oleh guru Bahasa Indonesia yaitu nilai rata-rata

kevalidan media yang diberikan oleh validator materi adalah 4 yang berada pada

kategori sangat valid, dari rata-rata hasil penilaian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis modul yang telah

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

55

dikembangkan oleh peneliti telah layak digunakan dan diujicobakan di lapangan

dengan skala terbatas.

Semua aspek penilaian media berada pada kategori sangat valid maka

media pembelajaran yang telah dikembangkan dapat digunakan pada tahap

selanjutnya, yaitu uji coba pada pembelajaran di kelas, untuk kemudian diukur

keefektifanny

2. Keefektifan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan yang

Bernuansa Kontekstual

Ketika melakukan proses pembelajaran, tentunya peneliti memperhatikan

tingkat keefektifan produk modul yang digunakan dalam proses belajar mengajar,

dan untuk mengukur hal tersebut peneliti menggunakan angket responden siswa.

Pada tahap ini, diperoleh data keefektifan pembelajaran melalui lembar

angket responden siswa diisi oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Lembar diisi sesuai dengan kegiatan yang telah berlangsung pada saat kegiatan

pembelajaran dengan memberikan tanda ceklis terhadap kolom penilaian yang

telah tersedia. Hal ini harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di

dalam kelas, yakni siswa mengamati aktivitas kegiatan guru mengajar dan aktivitas

kegiatan belajar siswa. Hasil kegiatan ini dapat dikatakan terlihat efektif karena

adanya perubahan sikap melalui tindakan siswa yang terlihat secara aktif

melakukan proses pembelajaran yang ditunjukkan dalam kegiatan tanya jawab

antar kelompok. Adapun data yang dihasilkan, akan dihitung nilai tanggapan dari

tiap aspek, dan setelah itu hasil dari rata-rata tersebut akan dijumlahkan secara

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

56

keseluruhan dan dibagi dengan jumlah siswa, sehingga pada data ini menghasilkan

jumlah yang tidak jauh berbeda pada setiap siswa yakni memperoleh jumlah skor

99,8% dan 99,9%.

Jika dicermati dengan seksama, siswa memberi skor hampir sama tinggi

begitu juga dengan nilai yang diberikan oleh dosen ahli media dan guru Bahasa

Indonesia. Dari sini dapat diketahui bahwa siswa sebagai pengguna modul

membaca lancar mampu membantu siswa dalam pemahaman ketika proses

pembelajaran berlangsung.

3. Tingkat Kevalidan Modul Membaca Lancar Pokok Bahasan Lingkungan

yang Bernuansa Kontekstual untuk Siswa Kelas III SD Negeri Bojonegara

3

Setelah melalui tahap uji coba, untuk memperkuat kevalidan dari kualitas

media pembelajaran modul, maka perlu dilakukan uji tahap kevalidan di lapangan

oleh guru dan siswa dengan metode wawancara, untuk memberikan penilaian

ditinjau dari beberapa aspek mengenai kualitas produk yang dikembangkan.

Kegiatan wawancara dilakukan usai pembelajaran selesai, peneliti

mewawancarai guru untuk mendapatkan data respon ataupun tanggapan mengenai

produk yang telah diujicobakan pada kelas III SD Negeri Bojonegara III. Peneliti

mencatat segala apa yang diungkapakan oleh guru terkait beberapa aspek

pertanyaan. Kemudian untuk mendapatkan data kegiatan siswa, peneliti

membagikan lembar wawancara kepada beberapa orang siswa untuk mengisi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.repository.uinbanten.ac.id/3595/6/BAB IV.pdfpembelajaran 4 4 14 Media Modul dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, 4afektif

57

lembar wawancara tersebut. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu sehingga

peneliti tidak sempat untuk mewawancarai beberapa siswa secara bergiliran.

Hasil data yang diperoleh melalui kegiatan wawancara berdasarkan dari

pemaparan sebelumnya, yakni data wawancara guru dan siswa dapat disimpulkan

mendapat respon dan tanggapan yang rata-rata positif. Berdasarkan hal tersebut

maka pengambilan data yang dilakukan melalui kegiatan ini dapat dikatakan sangat

valid.