BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
41
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan SD Negeri 01 Ampel Kabupaten Boyolali dengan
subjek penelitian kelas paralel di kelas 5 A dan 5 B.Penelitian dilaksanakan
antara bulan maret 2013 sampai bulan april 2013. Kelas 5 A sebagai kelompok
eksperimen dan kelas 5 B sebagai kelompok kontrol.
Pelasaknaan pemberian perlakuan dilakukan selama 3 pertemuan setiap
kelompoknya. Kelas 5 A sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SAVI, sedangkan kelas
5 B sebagai kelompok kontrol diberi perlakuan dengan metode ceramah.
Sebelum pemberian perlakuan guru kelas mempelajari langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan perlakuan apa yang akan digunakan. Guru kelas 5 A
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model SAVI untuk kelompok
eksperimen. Sebelum meaksanakan pembelajaran, guru di beri penjelasan tentang
sintaks pembelajaran SAVI agar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada pertemuan
pertama dan kedua dilakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks
pembelajaran SAVI pada setiap tahapnya dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan penutup. Pada pertemuan ketiga, guru sedikit mengulang
pembelajaran yang telah dilaksanakan kemudian memberi evaluasi untuk
mengukur pembelajaran model SAVI yang telah dilaksanakan.
Pada kedua kelompok subjek penelitian dilakukan pemberian perlakuan
yang berbeda antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kegiatan
pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan selama
3 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pembelajaran tentang bangun
datar persegi, persegi panjang, segitiga, dan jajar genjang. Pada pertemuan kedua
dilakukan pembelajaran tentang belah ketupat, trapesium, layang-layang dan
lingkaran. Pertemuan pertama dan kedua pada kelompok eksperimen dan kontrol
menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang sama.
42
Tabel 10Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di Kelompok Eksperimen SD Negeri 01 Ampel
Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
No Hari/tanggal Uraian kegiatan1 Rabu, 20-03-2013 Memberikan tes awal untuk kelompok eksperimen
dan yang digunakan untuk uji kesetaraan dua kelompok penelitian
2 Rabu, 27-03-2013 Pertemuan 1Mengajar pada kelompok eksperimen dengan model pembelajaran SAVI dengan materi bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga dan jajar genjang
4 Sabtu, 30-03-2013 Pertemuan 2Mengajar pada kelompok eksperimen Mengajar pada kelompok eksperimen dengan model pembelajaran SAVI dengan materi bangun datar belah ketupat, trapesium, layang-layang dan lingkaran untuk melanjutkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan 1
6 Rabu, 03-04-2013 Pertemuan 3Kelompok eksperimen diberi soal post tes untuk evaluasi.
Pertemuan pertama kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 26
maret 2013 dan diikuti oleh 24 siswa atau seluruh siswa hadir dalam kegiatan
pembelajaran. Materi yang dilaksanakan adalah materi dari indikator 1 sampai 4
dengan materi pokok bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga dan jajar
genjang. Pertemuan pertama pembelajaran didesain dengan tahap SAVI yaitu
tahap persiapan, penyampaian, pelatihan dan penampilan hasil. Pada tahap
persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran guru dimulai dengan pengkondisian
anak dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. Setelah berdoa, guru memberi
motivasi dan apersepsi agar timbul minat belajar dari siswa. Tujuan pembelajaran
disampaikan kepada siswa secara jelas oleh guru (auditori). Guru kemudian
membentuk kelompok secara acak dengan berhitung dari angka 1 sampai 6
sehingga terbentuk 4 anak untuk setiap kelompoknya. Masing-masing kelompok
bertugas untuk mengidentifikasi barbagai jenis bangun datar. Setelah kelompok
terbentuk dilanjutkan tahap berikutnya yaitu tahap penyampaian. Mula-mula guru
43
sedikit memberi gambaran materi yang dipelajari melalui kegiatan tanya jawab
(auditori, intelektual). Siswa diberi penjelasan tentang nama-nama bangun datar
persegi, persegi panjang, segitiga dan jajar genjang (auditori, visual). Guru
berkolaborasi dengan siswa untuk mengamati dan menganalisa sifat bangun datar
yang disediakan oleh guru (somatis, visual, intelektual), siswa juga dapat
bekerjasama melalui kegiatan diskusi dalam kelompoknya melalui bimbingan
guru (somatis). Dalam tahap penyampaian terdapat kedala dalam pengamatan
fenomena dunia nyata (visual) berupa siswa kesulitan dalam menemukan bangun
datar yang dipelajari. Dalam menemukan bangun datar jajar genjang siswa
mengalami kesulitan dikarenakan bentuk tersebut jarang dijumpai siswa. Tahap
ketiga dalam pembelajaran SAVI yaitu tahap pelatihan. Pada tahap ketiga siswa
belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan tentang bangun datar dengan
kelompok melalui lembar kerja dan dibimbing oleh guru (intelektual). Siswa juga
belajar menggambar bangun datar setelah melihat contoh berbagai bangun datar
(visual, intelektual). Masuk ketahap keempat yaitu tahap penampilan. Siswa
menyampaikan hasil diskusi dengan maju kedepan menggambarkan bangun datar
dan sifatnya pada papan tulis (auditori). Tidak semua siswa berksempatan
menyampaiakan hasil diskusinya diakarenakan waktu yang tidak cukup. Setelah
siswa maju kedepan siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
matematika dengan materi bangun datar tentang sifat bangun datar persegi,
persegi panjang, segitiga dan jajar genjang (auditori, intelektual) kemudian guru
menutup pelajaran pada pertemuan pertama. Secara umum guru melaksanakan
pembelajaran SAVI dengan baik hanya terdapat kendala dalam pengamatan
bangun jajar genjang.
Pertemuan kedua pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal
30 maret 2013 dan dikikuti 24 siswa atau seluruh siswa hadir dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran melanjutkan materi bangun datar yang
belum selesai yaitu indikator 5 sampai 9 dengan materi pokok bangun datar belah
ketupat, trapesium, layang-layang dan lingkaran. Masih dengan kelompok yang
sama dengan pertemuan pertama. Karena melanjutkan materi dan dengan sintaks
yang sama maka pembelajaran yang dilakukan oleh guru sama dengan pertemuan
44
pertama. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan kedua tidak jauh
beda dengan pertemuan pertama. Pada tahap persiapan kegiatan pembelajaran
pertemuan kedua dimulai dengan guru memberi motivasi dan apersepsi agar
timbul minat belajar dari siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa yaitu belajar bangun datar belah ketupat, trapesium,
layang-layang dan lingkaran (auditori). Setelah tahap persiapan dilaksanakan
maka dilanjutkan dengan tahap penyampaian pembelajaran dengan guru
memberikan berbagai contoh bangun datar belah ketupat, trapesium, layang-
layang, lingkaran kepada setiap kelompok secara bergantian (somatis). Kemudian
siswa diberi kesempatan untuk mengamati berbagai jenis bangun datar disekitar
lingkungan belajar dengan bimbingan dari guru (somatis, visual, intelektual).
Setelah mengamati berbagai bangu datar siswa mendiskusikan pengamatannya
dengan kelompoknya (auditori, visual).
Guru kelas 5 B melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode
ceramah sebagai kelompok kontrol. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
maka dilakukan penyusunan RPP. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam
3 pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan sesuai dengan
sintaks pada RPP. Pada pertemuan ketiga guru sedikit mengulang pembelajaran
yang telah dilaksanakan kemudian memberi evaluasi untuk mengukur
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
45
Tabel 11Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di Kelompok Kontrol SD Negeri 01 Ampel
Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
No Hari/tanggal Uraian kegiatan1 Rabu, 20-03-2013 Memberikan tes awal untuk kelompok kontrol
yang digunakan untuk uji kesetaraan dua kelompok penelitian
3 Selasa, 26-03-2013
Pertemuan 1Mengajar pada kelas 5 B sebagai kelompok kontrol dengan metode ceramah dengan materi bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga dan jajar genjang
5 Kamis, 28-03-2013
Pertemuan 2Mengajar pada kelompok pada kelompok dengan metode ceramah dengan materi bangun datar belah ketupat, trapesium, layang-layang dan lingkaran untuk melanjutkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan 1
6 Rabu, 03-04-2013 Pertemuan 3Kelompok kelompok kontrol diberi soal post tesuntuk evaluasi.
Pertemuan pertama kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 26 maret
2013. Pada petemuan ini diikuti oleh 24 siswa atau semua siswa hadir dalam
kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan
pertama kelompok kontrol membahahas materi bangun datar persegi, persegi
panjang, segitiga dan jajar genjang. Pertemuan pertama dimulai dengan doa
kemudian dilanjutkan dengantanya jawab tentang bangun datar sebagai awal
pembelajaran. Setelah tanya jawab kemudian guru menjelaskan tujuan
pemebelajaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pemebelajaran dengan
metode ceramah. Masuk pada kegiatan inti ceramah, guru menyampaikan materi
dengan menjelaskan sifat berbagai bangun datar dengan sesekali guru
menggambarkan bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga dan jajar genjang.
Setelah guru selesai menjelaskan materi bangun datar, siswa mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru kemudian tugas dibahas bersama. Sebelum pelajaran
ditutup guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah
46
dilaksanakan. Dalam pertemuan pertama guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik dan semua item sintaks terlaksana.
Pertemuan kedua pada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 28
maret 2013 diikuti oleh 24 siswa atau semua siswa hadir dalam kegiatan
pembelajaran. Pertemuan kedua ini melanjutkan materi tantang bangun datar yang
belum selesai yaitu bangun datar belah ketupat, trapesium, layang-layang dan
lingkaran. Pembelajaran pertemuan kedua dimulai dengan doa dan presensi,
kemudian dilajutkan dengan tanya jawab tentang materi bangun datar pertemuan
pertama dan dilanjutkan tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan kedua tentang bangun datar belah ketupat, trapesium, layang-layang
dan lingkaran. Setelah dilakukan tanya jawab sebagai pembuka pelajaran guru
menyampaikan tujuan pemebelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kedua.
Masuk pada kegiatan inti metode ceramah, guru menjelaskan materi bangun datar
secara lisan dan sesekali menggambarkan bangun datar belah ketupat, trapesium,
layang-layang dan lingkaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Setelah guru
selesai menjelaskan materi, guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Selesai mengerjakan tugas, siswa dan
uru bersama-sama membahas tugas yang diberikan. Sebelum masuk penutup
pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas. Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan
pemebelajaran yang telah dilaksanakan dan kemudian menutup pelajaran. Pada
pertemuan kedua guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks
metode ceramah yang di desain untuk penelitian.
Pertemuan ketiga pada kedua kelompok digunakan untuk pelaksanaan
penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 3 april 2013. Penilaian hasil belajar
pada kelompok eksperimen dilaksanakan terlebih dahulu. Setelah selesai
melaksanakan penilaian hasil belajar di kelompok eksperiemen selanjutnya
melaksanakan penilaian hasil belajar pada kelompok kontrol.
47
4.2 Hasil Penelitian
Hasil analisis data skor hasil belajar Matematika yang terkumpul pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan analisis deskriptif dan Uji
t. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16,0 for windows.
4.2.1 Deskripsi Data
Analisis deskriptif pada data penelitian penilaian hasil belajar dilakukan
untuk mengetahui gambaran hasil penelitian.Sebelum analisis deskriptif dilakukan
terlebih dahulu dibuat tabel destribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Destribusi frekuensi yang dibuat
bertujuan untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Sugiyono
(2011:34-35) Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus yang mengacu
dari Sturges (K=1 + 3,3 log n) dan n merupakan jumlah siswa.
Rumus dalam penentuan interval sebagai berikut:
Range / jangkauan = skor maksimal – skor minimal
Banyaknya kategori / kelas = 1 + 3,3 log n
4.2.1.1 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar merupakan data yang diperoleh dari data hasil belajar
matematika setelah perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Analisis data hasil belajar dilakukan dengan membuat destribusi frekuensi dari
nilai hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Destribusi
frekuensi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui persebaran dan interval kelas
pada nilai hasil belajar.
4.2.1.1.1 Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
Hasil perhitungan dan destribusi frekuensi nilai hasil belajar dari
kelompok eksperimen tersaji sebagai berikut:
Banyaknya kategori = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 (1,38)
= 1+ 4,554
48
= 5,554
Pembulatan = 6 kelas
Range = Skor maksimal – skor minimal
= 95 – 65
= 30
P
6
Berikut disajikan destribusi frekuensi skor hasil belajar matematika
kelompok eksperimen dalam Tabel12 berikut:
Tabel 12Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen
SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
No IntervalKelompok Ekperimen
frekuensi persentase
1 95-100 6 25.00%
2 89-94 4 16.67%
3 83-88 5 20.83%
4 77-82 4 16.67%
5 71-76 2 8.33%
6 65-70 3 12.50%
Jumlah 24 100%
Dari Tabel 12 dapat diketahui destribusi skor hasil belajar
matematikakelompok eksperimen. Siswa dengan skor hasil belajar pada kelompok
eksperimen skor interval 65 sampai 70 adalah 3 anak atau 12,5%. Siswa dengan
skor hasil belajarpada kelompok eksperimen skor interval 71 sampai 76 adalah
sebanyak 2 anak atau 8,33%. Siswa dengan skor interval 77 sampai 82 adalah
sebanyak 4 anak atau 16,67%. Siswa dengan skor interval 83 sampai 88 adalah
49
sebanyak 5 anak atau 20,83%. Siswa dengan skor interval 89 sampai 94 adalah
sebanyak 4 anak atau 16,67%. Siswa dengan skor interval 95 sampai 100 adalah
sebanyak 6 anak atau 25%.
Berdasarkan nilai-nilai skor hasil belajar kelompok eksperimen dapat
dilihat persebaran data hasil belajar matematika pada kelompok eksperimen yang
disajikan ke dalam Grafik 1 sebagai berikut.
Gambar 4: Grafik Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelompok Eksperimen SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
4.2.1.2.2 Data Hasil Belajar Kelompok KontrolHasil perhitungan dan destribusi frekuensi nilai hasil belajardari kelompok
kontrol tersaji sebagai berikut:
Banyaknya kategori
= 1 + 3,3 log 24
= 1 + 3,3 (1,38)
= 1+ 4,554
= 5,554
Pembulatan = 6 kelas
Range = Skor maksimal – skor minimal
= 95 – 55
= 40
50
P
7
Berikut disajikan destribusi frekuensi skor hasil belajar kelompok kontrol
dalam Tabel13 berikut:
Tabel 13Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Matematika Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
No IntervalKelompok Kontrol
frekuensi persentase
1 90-96 2 8.33%
2 83-89 4 16.67%
3 76-82 4 16.67%
4 69-75 9 37.50%
5 62-68 3 12.50%
6 55-61 2 8.33%
Jumlah 24 100.00%
Dari tabel 13 diketahui pada kelompok kontrol siswa dengan skor hasil
belajar interval 55 sampai 61 adalah sebanyak 2 anak atau 8,33% dari 24 anak.
Siswa dengan skor hasil belajar pada kelompok kontrol skor interval 62 sampai 68
adalah sebanyak 3 anak atau 12,5%. Siswa dengan skor interval 69 sampai 75
adalah sebanyak 9 anak atau 37,5%. Siswa dengan skor interval 76 sampai 82
adalah sebanyak 4 anak atau 16,67%. Siswa dengan skor interval 83 sampai 89
adalah sebanyak 4 anak atau 16,67%. Siswa dengan skor interval 90 sampai 96
adalah sebanyak 3 anak atau 12,5%.
Berdasarkan nilai-nilai skor hasil belajar dapat dilihat persebaran data
hasil belajar kelompok kontrol yang disajikan ke dalam grafik 2 sebagai berikut.
51
Gambar 5 Grafik Destribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelompok Kontrol SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
4.2.1.1.3 Data Deskriptif Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Data deskriptif menampilkan nilai terndah (minimum), nilai tertinggi
(maximum), rata-rata (mean) skor hasil belajar matematika pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dilakukan destribusi frekuensi,
kemudian dilakukan analisis deskriptif dengan bantuan SPSS Versi 16,0 for
windows tersaji pada tabel berikut:
Tabel 14Deskriptif Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen dan
Kelompok KontrolSD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
Dari tabel 14 terlihat bahwa nilai terendah pada kelompok eksperimen
adalah 65 dan nilai tertinggi mencapai 95, sedangkan pada kelompok kontrol
diperoleh nilai terendah sebesar 55 dan nilai tertinggi 95. Rata-rata hasil belajar
52
kedua kelompok tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Pada kelompok
eksperimen rata-rata hasil belajar sebesar 84,375 dan standar deviasi 9,36140
sedangkan untuk kelompok kontrol rata-rata hasil belajarnya sebesar 75,2083 dan
Standart Deviation 9,72214.
4.2.2 Analisis Data
4.2.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji normalitas dilakukan dengan program SPPS 16.0 for windows
berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria data berdestribusi normal
adalah jika signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov (sig.) hasil
perhitungannya bernilai > 0,05 . Hasil uji homogenitas tersaji pada tabel berikut
ini:
Tabel 15Uji Normalitas Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012/2013
Berdasarkan Tabel 15 dapat tersaji bahwa persebaran data hasil belajar
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan data berdestribusi
normal karena hasil perolehan signifikasi (sig.) pada kelompok eksperimen adalah
0,161 dan pada kelompok kontrol adalah 0,200 atau >0,05. Berdasarkan analisis
hasil uji normalitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat
disajikan ke dalam grafik berikut:
53
Gambar 6: Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Kelompok EksperimenSD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013
Gambar 7: Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar Kelompok kontrol SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran2012/2013
Setelah dilakukan uji normalitas, maka selanjutnya dilakukan uji
homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Alat uji homogenitas adalah
54
Levene’sTest dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for
windows.Data dikatakan homogen jika pada tabel sig. bernilai >0,05. Hasil uji
homogenitas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersaji dalam tabel
berikut:
Tabel 16Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika
Kelompok Eksperimen dan Kelompok KontrolSD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2012/2013
Analisis uji homogenitas pada kelas ekperimen dan kelas kontrol diketahui
bahwa levene statistic 0,034 dengan df1 1 dan df2 46 dan tingkat signifikansi
sebesar 0,855 atau >0,05. Alat uji homogenitas yang digunakan adalah uji
Levene's Test for Equality of Variances dengan kriteria nilai signifikan 0,034
maka data berasal dari populasi yang mempunyai varian yang homogen.
4.2.2.2 Uji T
Uji t dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor hasil belajar
antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Uji T menggunakan T
Independet Samples Test (Sig. (2-tailed) dengan probabilitas signifikansi 0,05.
Analisa untuk pengambilan keputusan dapat dilihat setelah dilakukan
analisa data yaitu jika signifikansi >0,05 maka Ho diterima, dan jika signifikansi
<0,05 maka Ho ditolak. Taraf signifikansi uji sampel bebas (Independent Sample
T-Test) adalah 0,05 (convidence interval 95%). Hasil uji t tersaji pada tabel
berikut:
55
Tabel 17Analisis Uji T Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2012/2013
Hasil uji t diketahui dari Tabel 17 yaitu nilai t adalah 3,327 dengan
probabilitas signifikansi Sig. 2-tailed (> 0,05) yaitu 0,002. Perbedaan rata-rata
(mean difference) sebesar 9,16667.
4.3 Pembahasan
Pembahasan berisi uji hipotesis penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.Uji hipotesis menyajikan beberapa analisa peelitian dan pembahasan
menyajikan hasil penelitian.
4.3.1 Uji Hipotesis
Uji hipotesis berdasarkan uji t dengan independent samples T-test yang
digunakan untuk menguji hipotesis nol yang menyatakan tidak ada pengaruh antar
variabel. Uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan rata-rata hasil belajar dari uji t
selanjutnya digunakan untuk melihat perbedaan pengaruh penerapan model SAVI
terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ampel
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai
berikut:
56
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan penerapan model
SAVI terhadap hasil belajar matematika pada kelas 5 SD Negeri 1
Ampel kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun
Pelajaran 2012/2013.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan dengan penerapan model SAVI
terhadap hasil belajar matematika pada kelas 5 SD Negeri 1 Ampel
Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.
Setelah uji asumsi varian kemudian dilakukan uji Independent Samples T-
Test. Pengambilan keputusan dapat dilihat setelah dilakukan analisa data yaitu
jika signifikansi >0,05 maka Ho diterima, dan jika signifikansi <0,05 maka Ho
ditolak. Taraf signifikansi uji sampel bebas (Independent Sample T-Test) adalah
0,05.
Berdasar Tabel 11 diperoleh data nilai t 3,327 dengan probabilitas
signifikansi Sig. 2-tailed (> 0,05) yaitu 0,002 maka H0 ditolak dan Ha diterima
dengan tingkat signifikansi sangat signifikan.
4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai t 3,327 dengan probabilitas
signifikansi Sig. 2-tailed (<0,05) yaitu 0,002. Rata-rata hasil belajar kelompok
eksperimen sebesar 84,3750. Sedangkan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
sebesar 75,2083. Perbedaan rata-rata (mean difference) kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol sebesar 7.91667 yang menyatakan rata-rata hasil belajar
kelompok eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar kelompok kontrol.
Berdasarkan kriteria pengujian uji hipotesis yang mengacu pada uji beda
berdasarkan asumsi yang telah dijelaskan, nilai signifikansinya menunjukkan nilai
Sig. 2-tailed (> 0,05) yaitu 0,002 dan berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. H0
ditolak berarti tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan model SAVI
terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ampel
kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester 2 tahun Pelajaran 2012/2013 dan
Ha diterima berarti terdapat pengaruh yang siginifikan penggunaan model SAVI
57
terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ampel
kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester 2 tahun Pelajaran 2012/2013.
Penelitian dilaksanakan dengan memberikan perlakuan terhadap kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan perlakuan
menerapkan model SAVI, sedangkan kelompok kontrol dengan perlakuan metode
ceramah.
Model SAVI digunakan untuk perlakuan pada kelompok eksperimen
karena model SAVI menganut aliran ilmu kognitif modern yang menyatakan
belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera,
dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu
lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda
menjadi proses belajar yang merupakan cara belajar secara alami dengan
mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang nonlinear, nonmekanis, kreatif
dan hidup. Pembelajaran SAVI ini lebih menonjolkan bagaimana siswa
menciptakan kreativitasnya sendiri. Hal ini akan berpengaruh pada cara berpikir
siswa menjadi lebih terbuka dan mencoba untuk menggali kemampuannya dalam
memperoleh pengetahuan yang baru. Pembelajaran dengan model SAVI yang
dilaksanakan membuat anak mudah menyerap materi pembelajaran matematika
yang dlaksanakan.
Hasil penelitian yang dilakukan seejalan dengan beberapa penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya oleh Toni Agus Ardie (2012) “Peningkatan Motivasi
dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Savi pada Siswa Kelas
V SDN Salatiga 01 Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2011/2012” menyimpulkan
bahwa Penerapan model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajarkhususnya tentang pemahaman konsep sifat-sifat cahaya pada mata
pelajaran IPA siswa kelas V SDN Salatiga 01 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga
tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian Lia Widianingsih, 2012. Penerapan Pendekatan Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan PesawatSederhana Di Kelas V SDN 6
Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Barat Semester 2 Tahun Ajaran
58
2011/2012 menyimpulkan bahwa dalam penerapan pendekatan somatis, auditori,
visual, intelektual (SAVI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA.
Silviana, Purwanti, 2011. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Tematik
Kelas II SD dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga Semester 2
Tahun 2010/2011 menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada
pembelajaran tematik dengan tema hewan dan tumbuhan. Dengan menggunakan
model pembelajaran SAVI pada kelas eksperimen hasil belajar yang dicapai lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional.
Menurut Jantoro Dwi. 292008198, 2012. Perbedaan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas III Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Dan
Model Pembelajaran Konvensional menyimpulkan terdapat perbedaan hasil
belajar IPA siswa kelas III pada pembelajaran dengan tema Energi. Dengan
menggunakan model pembelajaran SAVI pada kelas eksperimen hasil belajar
yang dicapai lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan
model pembelajaran konvensional.
Dari penelitan yang dilakukan maka pembelajaran matematika dengan
menggunakan model SAVI memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap hasil
belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ampel.
Chart1
65-70 |
71-76 |
77-82 |
83-88 |
89-94 |
95-100 |
Sheet1
Series 1 | |
65-70 | 3 |
71-76 | 2 |
77-82 | 4 |
83-88 | 5 |
89-94 | 4 |
95-100 | 6 |
To resize chart data range, drag lower right corner of range. |
Chart1
55-61 |
62-68 |
69-75 |
76-82 |
83-89 |
90-96 |
Sheet1
Series 1 | |
55-61 | 2 |
62-68 | 3 |
69-75 | 8 |
76-82 | 3 |
83-89 | 5 |
90-96 | 3 |
To resize chart data range, drag lower right corner of range. |