BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1. Kondisi awal
Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Bomerto Kecamatan Wonosobo.
Dalam hal ini siswa kelas V yang berjumlah 34 siswa. Berdasarkan data
dokumentasi hasil nilai latihan dari hasil rekapitulasi hasil ulangan siswa yaitu
52,9% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan KKM hanya 47,1% dan nilai rata-rata
kelas hanya mencapai 69. Selain nilai yang masih di bawah KKM keaktifan dalam
kelaspun belum tampak. Hal tersebut ditandai dengan masih adanya siswa yang
masih bingung dengan intruksi yang diberikan guru. Dari hasil tersebut tampak
bahwa keterampilan menulis puisi siswa masih rendah sesuai dengan KKM yang
ditentukan yaitu 70 untuk hasil beajar.
Berdasarkan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas V SDN 2
Bomerto Kecamatan Wonosobo tersebut, peneliti akan melakukan sebuah
penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut Peneliti akan menerapkan Teknik
Permainan Bahasa, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu degan menulis
puisi dengan tema yang berbeda untuk meningkatkan keteampilan menulis puisi
pada siswa.
Tabel 4.1
Distribusi Ketuntasan Belajar Pada Pra Siklus
Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Prosentase (%)
≥ 70 ( Tuntas ) 18 52,9
< 70 (Belum tuntas) 16 47,1
Jumlah 34 100
30
Berdasarkan tabel 4.2 diatas ketuntasan belajar yang dicapai siswa hanya
sebesar 52,9% dari jumlah seluruh siswa yaitu 34 siswa dan 47,1 % dari seluruh
siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada
siswa kelas V SD N 2 Bomerto dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah
ini :
Gambar 4.1
Diagram Distribusi Ketuntasan Belajar Pra siklus
18
16
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Tuntas Belum Tutas
Frekuensi Ketuntasan Belajar Pra Siklus
Rendahnya nilai rata-rata siswa yang masih dibawah KKM dan tingkat
ketuntasan belajar yang belum mencapai KKM kelas Peneliti melakukan
penelitian tindaan kelas dengan Teknik Permainan Bahasa.
4.1.2 Diskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan I
Perencanaan tindakan pada siklus I guru membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran ( lihat lampiran 2 ) mempersiapkan instrument,alat dan bahan untuk
penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
31
2. Implementasi Tindakan dan Observasi I
a. Implementasi Tindakan
Siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan
pertama dilaksanakan hari senin tanggal 19 Maret 2012 pada jam pelajaran
keempat dan pertemuan kedua dilaksanakan hari sabtu tanggal 20 Maret 2012
pada jam pelajaran kesatu. bertempat di SD N 2 Bomerto Kecamatan
Wonosobo. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah
direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Urutan kegiatan
yang dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
Pertemuan I
Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah mengucap
salam dilanjutkan berdoa bersama sebelum memulai pelajaran,mengecek
kehadiran siswa,keluar kelas untuk mngamati pemandangan alam yang
ada di luar kelas.
Pada kegiatan inti pembelajaran pertemuan I yang dilakukan
peneliti adalah guru memberikan contoh puisi guru memberikan contoh
puisi yang bertemakan alam, guru menunjuk salah satu siswa untuk
membacakan puisi tersebut didepan kelas ,guru mengajak siswa ke luar
kelasSiswa diminta keluar kelas untuk memandangi alam sekitar
sekolahSiswa menentukan gagasan pokok ( menentukan judul puisi) pada
puisi tersebut tentang lingkungan sekitar yang lihat,siswa diminta
membuat kata-kata tentang lingkungan sekitar kemudian dikembangkan
menjadi kalimat,siswa diminta memendekan kalimat menjadi larik puisi
dengan memperhatikan judulSiswa meukarkan hasil karyanya dengan
teman sebangku untuk dikoreksi temannnya masing-masing, salah satu
siswa diminta membacakan puisinya di depan kela, hasil puisi yang
terbaik akan di tempel di madding kelas,guru dan siswa membuat
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan
32
Pada kegiatan penutup pada pertemua I adalah guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran, guru mengucap salam untuk menutup
pembelajaran. siswa mengumpulkan pekerjaan tersebut kepada guru
Pertemun II
Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah guru
mengucap salam dan bersama-sama siswa berdoa untuk memulai
pembelajaran, guru mengecek kehadiran siswa, guru melakukan
apersepsi tentang pembelajaran yang lalu tentang menentukan gagasan
pokok ( judul ) menulis puisi
Pada kegiatan inti pembelajaran pertemuan II yang dilakukan
peneliti adalah guru memberikan contoh puisi yang bertemakan cinta
tanah air, guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan puisi
tersebut didepan kelas , siswa menentukan gagasan pokok ( menentukan
judul puisi) pada puisi tersebut tentang cinta tanah air yang lihatSiswa
diminta membuat kata-kata tentang kecintaan kita terhadap tanah air
Indonesia dan disusun menjadi beberapa kalimat, siswa diminta
memendekan kalimat menjadi larik puisi dengan memperhatikan judul,
siswa menukarkan hasil karyanya dengan teman sebangku untuk
dikoreksi temannnya masing- masing, salah satu siswa diminta
membacakan puisinya di depan kelas ,guru dan siswa membuat
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilaksanaka ,hasil puisi
yang terbaik akan di tempel di madding kelas.
Pada kegiatan penutup pada pertemua I adalah guru bersama
siswa menyimpulkan pembelajaran, guru mengucap salam untuk
menutup pembelajaran. siswa mengumpulkan pekerjaan tersebut kepada
guru
33
b. Observasi
Pada tahap observasi dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan telnik permainan bahasa dilaksanakan
dengan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi diarahkan pada
poin-poin dalam pedoman yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan guru
kelas. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian
penggunaan teknik permainan bahasa secara tertulis dan seberapa besar
pembelajaran dengan teknik permainan bahasa dapat menghasilkan
perubahan pada keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD N 2 Bomerto.
3. Refleksi
Pembelajaran pada siklus I sudah selesai dilaksanakan, selanjutnya diadakan
refleksi atas rangkaian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan
atau temuan dari observer pada siklus I ini. Observer mengamati aktivitas siswa
selama pembelajaran siklus I dengan lembar observasi yang telah disiapkan
peneliti (lihat lampiran 3). Dari hasil refleksi dengan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dengan menggunakan teknik permainan bahasa diperoleh hasil
observasi sebagai berikut :
1. Siswa masih kurang paham dalam menulis puisi dengan langkah-langkah
yang diberikan guru
2. Ada beberapa siswa yang masih ramai selama proses pembelajaran
berlangsung sehingga mengganggu teman yang lain
3. Masih ada beberapa siswa yan masih kebingungan dalam menulis
karangan atau katakata sebelum menulis puisi
4. Siswa di deretan bangku paling kanan masih terlihat gaduh karena belum
menemukan ide untuk menulis puisi
Pada akhir pembelajaran siklus I dilaksanakan evaluasi dengan
menggunakan tes menulis puisi dengan tema yang ditentukan, mendapatkan hasil
8 siswa skornya <70 dan 26 siswa skornya ≥70. Skor tertinggi 82 dan skor
terendah 66.
34
0
5
10
15
20
25
30
JML ANAK
TUNTAS
BELUM TUNTAS
Tabel 4.2
Distribusi Ketuntasan Belajar Keterampilan Menulis Puisi Pada Siklus I
SkorKetuntasan JumlahSiswa Prosentase (%)
≥ 70 ( Tuntas ) 26 76,4
< 70 (Belumtuntas) 8 23,6
Jumlah 34 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat jelas perbandingannya siswa yang
mencapai ketuntasan belajar (KKM=70) adalah sebanyak 26 siswa
(76,4%) sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
sebanyak 8 siswa (23,6%) siswa.
Gambar 4.2
Diagram Ketuntasan belajar menulis puisi siswa Pada Siklus I
Gambar 4.2 dari diagram di atas terlihat bahwa 76,4% siswa telah tuntas belajar
menulis puisi sesuai dengan KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 70.
35
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
JUMLAH SISWA
SKOR MAKSIMAL
SKOR MINIMAL
Tabel 4.3
Distribusi Skor Maksimal dan Minimal Keterampilan Menulis Puisi
Pada Siklus I
Jenis Skor Skor
Skor Maksimal 84
Skor Minimal 65
Berdasarkan tabel 4.3 skor maksimal yang diperoleh pada siklus I
adalah 84 dan skor minimal yang diperoleh adalah 65. Untuk lebih
jelasnya tingkat skor maksimal dan minimal siswa disajikan pada tabel 4.3
dapat dibuat diagram batang sebagai berikut.
Gambar 4.3
Diagram Skor maksimal dan skor minimal siklus I
Hasil dari refleksi siklus I yaitu :
a. Peneliti harus lebih aktif mendatangi siswa yang belum jelas agar
siswa lebih mdah untuk mengikuti pembelajaran
b. Peneliti perlu lebih dekat dengan siswa agar pembelajaran lebih
efektif
36
Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I
maka perlu aanya perbaikan pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada
siklus II aar hasil kterampilan menulis siswa tercapai secara optimal.
4.1.3 Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan II
Berdasarkan hasil siklus I adanya kekurangan dan keberhasilan dalam siklus
I, Perencanaan pembelajaran pada siklus II ini dilakukan sebagai penyempurnaan
dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II
pelaksanaanya dilaksanakan 2 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus
II ini masih sama dengan siklus I tapi yang membedakan adalah kegiatan
pembelajaran pada siklus II siswa membacakan puisi di depan kelas dengan diberi
penilaian.
2. Implementasi Tindakan dan Observasi II
a. Implementasi Tindakan
Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan (4 x 35 menit) .Peneliti
melaksanakan pembelajaran sesuai yang sudah direncanakan dalam RPP
( lihat lampiran 3 ).urutan kegiatan mulai dari kegiatan awal,kegiatan
inti,kegiatan penutup.
Pertemuan I
Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah guru
membacakan salah satu puisi berjudul “Sang Nelayan Pencari Nafkah
“guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan puisi tersebut ke
depan kelas,guru mengusakan siswa untuk menulis puisi berdasarkan
pengalamannya yaitu pekerjaan orang tua masing-masing menggunakan
bahasa sendiri dengan langkah-langkah yang diberikan guru,
Kegiatan inti siswa menentukan gagasan pokok ( menentukan judul
puisi) pada puisi tersebut tentang pekerjaan orang tua atau jenis
37
pekerjaan yang diketahui Siswa diminta membuat kata-kata sesuai judul
masing-masing dan dirangkai menjadi beberapa kalimat, siswa diminta
memendekan kalimat menjadi larik puisi dengan memperhatikan judul,
siswa menukarkan hasil karyanya dengan teman sebangku untuk
dikoreksi temannnya masing- masing, siswa diminta membacakan
puisinya di depan kelas untuk dinilai.Hasil Puisi yang terbaik akan di
tempel di madding kelas,
Kegiatan penutup guru dan siswa membuat kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan , guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran, guru mengucap salam untuk menutup
pembelajaran.
Pertemuan II
Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah guru
mengucap salam dan bersama-sama siswa berdoa untuk memulai
pembelajaran, guru mengecek kehadiran siswa , guru melakukan
apersepsi tentang pembelajaran yang lalu tentang menulis puis tentang
pekerjaan
Pada kegiatan inti guru memberikan tugas siswa minggu lalu
yaitu membuat puisi tentang pahlawan, guru menugaskan salah satu
siswa unuk membacakan puisinya ke depan kelas, guru menceritakan
salah satu pahlawan yang berjasa di Indonesia yaitu RA.KartiniSiswa
menentukan gagasan pokok ( menentukan judul puisi) pada puisi
berdasarkan kekagumannya terhadap salah satu pahlawan nasional atau
daerah yang mereka ketahui ,siswa diminta membuat kata-kata sesuai
judul masing-masing dan dirangkai menjadi beberapa kalimat yang
terinspirasi dari nama pahlawan yang di kagumi.siswa diminta
memendekan kalimat menjadi larik puisi dengan memperhatikan judul
,siswa meukarkan hasil karyanya dengan teman sebangku untuk
dikoreksi temannnya masing- masing, siswa diminta membacakan
puisinya di depan kelas untuk dinilai.hasil puisi yang terbaik akan di
38
tempel di madding kelas , guru dan siswa membuat kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan
pembelajaran, guru mengucap salam untuk menutup pembelajaran.
b. Observasi
Pada kegiatan pembelajaran siklus II guru meminta bantuan
observer untuk mengamati jalannya pembelajaran yang sedang
berlangsung dari awal hingga akhir kegiatan pembelajaran dengan cara
mengisi lembar observasi (lihat lampiran) yang telah disediakan oleh
praktikan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati
aktivitas praktikan dan siswa selama pembelajaran.
3. Refleksi Siklus II
Setelah melakukan pembelajaran siklus II guru bersama observer
merefleksi hasil pembelajaran. Dalam siklus II ini penilaian yang
digunakan sama hanya saja ada penilaian lisan yaitu menbaca puisi hasil
karya siswa masing-masing. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Siswa sudah terbiasa menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan
bahasa sehingga siswa tudak canggung lagi dalam membuat puisi baru
2. Siswa terlihat percaya diri saat membacakan puisinya di depan kelas
Tabel 4.4
Distribusi Ketuntasan Belajar Keterampilan Menulis Puisi
Pada Siklus II
SkorKetuntasan JumlahSiswa Prosentase (%)
≥ 70 ( Tuntas ) 31 91,2
< 70 (Belumtuntas) 3 8,8
Jumlah 34 100
39
0
5
10
15
20
25
30
35
JML ANAK
TUNTAS
BELUM TUNTAS
Pada tabel 4.4 Distribusi ketuntasan belajar keterampilan menulis
puisi pada siklus II kelas SD N Bomerto tahun 2011/2012 terlihat bahwa
ketuntasan belajar yang dicapai sebesar 91,2% artinya 31 siswa telah
mencapai nilai melebihi KKM, sedangkan 3 siswa masih dibawah KKM.
Gambar 4.4
Diagram Ketuntasan belajar menulis puisi siswa Pada Siklus II
Berdasarkan dari diagram di atas terlihat bahwa 91,2% siswa telah tuntas
belajar menulis puisi sesuai dengan KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 70.
Tabel 4.5
Distribusi Skor Maksimal dan Minimal Pada Siklus II
Jenis Skor Skor
Skor Maksimal 89
Skor Minimal 69
40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
JUMLAH SISWA
SKOR MAKSIMAL
SKOR MINIMAL
Berdasarkan tabel 4.5 skor maksimal yang diperoleh pada siklus I adalah
89 dan skor minimal yang diperoleh adalah 69. Untuk lebih jelasnya tingkat skor
maksimal dan minimal siswa disajikan pada tabel 4.5 dapat dibuat diagram batang
sebagai berikut.
Gambar.4.5
Diagram Skor maksimal dan skor minimal siswa kelas V
Pada Siklus II
4.2 Pembahasan Penelitian
Penggunaan Teknik Permainan Bahasa dapat meningkatkan ketermpilan
menulis puisi siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 perbandingan antar siklus
dari skor rata-rata, nilai maksimum dan minimum pada siswa kelas V SD N 2
Bomerto semester 2 tahun 2011/2012.
Perbandingan peningkatan rata-rata kelas, skor tertinggi (maksimum) dan
skor terendah (skor minimum) dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
41
Tabel 4.6
Perbandingan Antar Siklus Dari Skor Rata-Rata, Nilai Maksimum dan
Minimum Keterampilan Menulis Puisi
Berdasarkan tabel 4.6 skor rata-rata yang diperoleh pada pra siklus
adalah 69 dan pada siklus I sebesar 72, meningkat menjadi 78 pada siklus II.
Skor maksimal yang diperoleh pada pra siklus adalah 82 dan 84 pada siklus I,
meningkat menjadi 89 pada siklus II. Skor minimal yang diperoleh pada pra
siklus adalah 58 dan 65 pada siklus II, meningkat menjadi 69 pada siklus II.
Untuk lebih jelasnya tingkat skor maksimal dan minimal dapat dibuat diagram
batang sebagai berikut.
010203040
5060708090
Pra
siklus
Siklus I Siklus II
Rata‐rata
Skor Minimal
Skor Maksimal
Gambar 4.6
Kenaikan Skor Rata-Rata, Skor Minimum, Skor Maksimum Dari
Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II
Siklus
Jenis Skor Pra Siklus Siklus I Siklus II
Skor rata-rata 69 72 78
Skor Minimal 58 65 69
Skor Maksimal 82 84 89
42
Dengan melihat tabel diatas, dapat terlihat pula adanya kenaikan terhadap
ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I
dan siklus II dapat dilihat pada tabel perbandingan ketuntasan belajar berikut :
Peningkatan ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada tabel perbandingan ketuntasan belajar berikut :
Tabel 4.7
Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada
Pra Siklus, Siklus I Dan SiklusII
Ketuntasan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frek.
siswa
Prosentase
(%)
Frek.
Siswa
Prosentase
(%)
Frek.
siswa
Prosentase
(%)
Tuntas 18 52,9 26 76,4 31 91,2
Tidak Tuntas 16 47,1 8 23,6 3 8,8
Jumlah 34 100 34 100 34 100
Berdasarkan tabel diatas bahwa ketuntasan belajar tematik tema hewan
dan tumbuhan dari pra sikus ke siklus I dan siklus II selalu mengalami
peningkatan. Pada pra siklus ketuntasan belajar hanya dicapai oleh 8 anak dari
seluruh siswa (34 siswa) yaitu sebesar 47,1 %. Sedangkan pada siklus I ketuntasan
belajar dapat dicapai oleh 26 siswa dari seluruh siswa (34 siswa) yaitu sebesar
76,4 %. Sama halnya pada siklus II, pada siklus II mengalami kenaikan ketuntasan
sebesar 91,2%.
Tabel perbandingan ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II
dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :
Ini artinya bahwa pembelajaran pada siklus II hampir semua siswa telah
tuntas sesuai KKM yang telah ditentukan.dapat dijelaskan dengan grafik berikut :
43
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
PROSEN(%)
PRA SIKLUS
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 4.7
Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pra Siklus,
Siklus I Dan SiklusII
Dari diagram diatas terlihat bahwa hampir seluruh siswa telah
tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 70. Di dalam pembelajaran dengan menggunakan
teknik permainan bahasa siswa belajar menulis puisi dari menentukan
tema samapi menuliskan bait-bait puisi.
Penggunaan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan
keterampilan menulis puisi yang mengalami peningkatan siswa kelas V
SD N 2 Bomerto Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo.