BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Kondisi...

16
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Kondisi Awal SD Negeri Krengseng 03 merupakan SD Imbas yang terletak di Dukuh Sidodadi Desa Krengseng Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa keseluruhan 87 anak. Jumlah siswa kelas IV adalah 15 siswa terdiri dari 10 putri dan 5 putra. Orang tua siswa rata rata bekerja sebagai buruh tani. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Krengseng 03 khususnya kelas IV masih menggunakan metode konvensional sehingga kurang menyenangkan. Metode yang digunakan masih berpusat pada guru dan kegiatannya hanya sebatas pemberitahuan materi, mecatat, latihan soal dan pemberian tugas rumah. Kegiatan seperti ini yang membuat siswa menjadi jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Demikian pula waktu pelajaran matematika setiap kali proses pembelajaran berlangsung siswa tampak diam mendengarkan guru menerangkan materi, tidak ada yang bertanya walaupun mereka sebenarnya tidak memahami materi pembelajaran yang penulis berikan. Ketika penulis memberikan pertanyaan pada siswa, mereka kesulitan dalam menjawab pertanyaan. Demikian pula waktu mengerjakan soal latihan ataupun test hasil belajar ternyata hasilnya masih di bawah KKM. Penulis kemudian berusaha mencari apa penyebab dari semua ini dengan bertanya kepada siswa. Mereka menjawab bahwa mereka sulit mengikuti ceramah guru yang terlalu panjang lebar dengan contoh contoh soal yang membingungkan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh gambaran bahwa kurangnya variasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran diduga menjadi salah satu sumber kesulitan bagi siswa. Karena alasan inilah perlu upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas untuk mengubah metode ceramah yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan cara mengajak siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Kondisi...

27

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Kondisi Awal

SD Negeri Krengseng 03 merupakan SD Imbas yang terletak di Dukuh Sidodadi

Desa Krengseng Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa

keseluruhan 87 anak. Jumlah siswa kelas IV adalah 15 siswa terdiri dari 10 putri dan 5

putra. Orang tua siswa rata – rata bekerja sebagai buruh tani. Kegiatan pembelajaran

yang dilakukan di SD Negeri Krengseng 03 khususnya kelas IV masih menggunakan

metode konvensional sehingga kurang menyenangkan. Metode yang digunakan masih

berpusat pada guru dan kegiatannya hanya sebatas pemberitahuan materi, mecatat,

latihan soal dan pemberian tugas rumah. Kegiatan seperti ini yang membuat siswa

menjadi jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Demikian pula waktu pelajaran matematika setiap kali proses pembelajaran

berlangsung siswa tampak diam mendengarkan guru menerangkan materi, tidak ada

yang bertanya walaupun mereka sebenarnya tidak memahami materi pembelajaran

yang penulis berikan. Ketika penulis memberikan pertanyaan pada siswa, mereka

kesulitan dalam menjawab pertanyaan. Demikian pula waktu mengerjakan soal latihan

ataupun test hasil belajar ternyata hasilnya masih di bawah KKM. Penulis kemudian

berusaha mencari apa penyebab dari semua ini dengan bertanya kepada siswa.

Mereka menjawab bahwa mereka sulit mengikuti ceramah guru yang terlalu panjang

lebar dengan contoh – contoh soal yang membingungkan.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh gambaran bahwa kurangnya

variasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran diduga menjadi salah satu

sumber kesulitan bagi siswa. Karena alasan inilah perlu upaya perbaikan

pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas untuk mengubah metode ceramah

yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan

cara mengajak siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan

28

28

analisis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh

percaya diri metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode pemecahan

masalah dalam kerja kelompok. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus

untuk membahas materi pemecahan masalah yang berkaitan dengan pecahan

sederhana terdiri dari kegiatan utama yaitu membahas satu pokok bahasan yang

diakhiri dengan test formatif.

Data yang diperoleh sebelum perbaikan atau pra siklus adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1: Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Permasalahan

1 Penjelasan yang disampaikan olah guru terlalu cepat

2 Pemberian contoh hanya sedikit.

3 Latihan bagi anak untuk mengerjakan di papan tulis tidak ada.

4 Siswa tidak termotifasi terhadap pembelajaran yang diberikan guru.

5 Strategi pembelajaran yang disampaikan guru kurang menarik.

Tabel 4.2 : Hasil Nilai Ulangan Matematika Pra Siklus

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Rentang nilai Jumlah siswa

1 46-54 3

2 55-63 6

3 64-72 3

4 73-81 2

5 82-90 1

Jumlah 15

29

29

Hasil nilai ulangan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

Diagram 4.1 : Nilai Ulangan Matematika Pra Siklus

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.3 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Nilai Frekuensi Prosentase Ket

1 ≥ 63 6 40 Tuntas

2 < 63 9 60 Belum tuntas

Jumlah 15 100

Hasil ketuntasan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

Diagram 4.2 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

0

1

2

3

4

5

6

7

46-54 55-63 64-72 73-81 82-90

0

10

20

30

40

50

60

40

60

TUNTAS

BELUM TUNTAS

30

30

Hasil evaluasi pra siklus diperoleh data ketuntasan siswa baru 6 anak yang

tuntas berarti hanya 40 % masih 60 % siswa yang belum mencapai KKM.

Dengan demikian perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.

4.2.Hasil Penelitian Siklus I

Pada siklus I ini merupakan kegiatan awal dari penelitian tindakan kelas. Ada

beberapa tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan

evaluasi.

Adapun kegiatannya antara lain sebagai berikut :

1. Perencanaan

Pada siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :

1.1) Merumuskan tujuan pembelajaran dan menjabarkan materi

1.2) Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tersebut ke dalam

tugas – tugas kelompok.

1.3) Mengidentifikasi sumber – sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan

kelompok.

1.4) Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja tata tertib

pelaksanaannya.

1.5) Menyiapkan lembar observasi.

Pembelajaran yang direncanakan adalah materi pecahan sederhana dengan

menggunakan metode pemecahan masalah melalui kerja kelompok.

Skenario pembelajaran di atas dengan perencanaan alokasi waktu sebagai berikut

:

- Pra pembelajaran 5 menit

- Apersepsi 5 menit

- Mengatur tempat duduk 5 menit

- Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan

masalah melalui kerja kelompok 20 menit dengan materi pecahan sederhana

.

- Tanya jawab dan penyampaian pendapat 10 menit

31

31

- Pelaksanaan evaluasi 20 menit

- Kegiatan penutup 5 menit.

2. Tindakan Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan hari

Rabu, tanggal 11 April 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 15 anak. Peneliti

bertindak sebagai guru.

Proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

dipersiapkan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I difokuskan pada

penerapan metode pemecahan masalah melalui kerja kelompok sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa maka fokus penelitian dalah hal – hal yang

berkaitan dengan upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada materi

pecahan sederhana dengan menggunakan metode kerja kelompok .

Adapun kegiatan pelaksanaan sebagai berikut :

2.1) Kegiatan Membuka Pelajaran

Melaksanakan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi

pelajaran sebelumnya.

Memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang berkaitan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan .

Mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan

dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran itu.

2.2) Kegiatan Inti Pelajaran

Mengemukakan ruang lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari .

Membentuk kelompok.

Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau

langsung kepada semua siswa.

Mengemukakan peraturan, cara kerja dan tata tertib dalam kegiatan

kerja kelompok.

Mengawasi, memonitor dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa

melakukan kerja kelompok

32

32

Melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain

atau dari guru.

2.3) Kegiatan Mengakhiri Pelajaran

Menyuruh siswa merangkum isi pembelajaran yang telah dikaji melalui

kerja kelompok.

Melakukan evaluasi hasil dan proses

Melaksanakan tindak lanjut baik berupa perbaikan maupun memberi

tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi tersebut.

3. Observasi

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran di kelas. Bertindak sebagai pengamat (observer) adalah guru kelas

III.

Hasil pengamatan yang tercatat dalam lembar pengamatan adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.4 : Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Kelas VI SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Permasalahan

1 Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai materi cara mencari

pecahan sederhana

2 Kurangnya pemahaman konsep pengerjaan pecahan sederhana.

3 Belajar kelompok belum berjalan optimal.

4 Keterbatasan waktu untuk memperbanyak latihan soal di papan tulis.

4. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan pada siklus I sebagai berikut :

33

33

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai materi cara mencari

pecahan sederhana.

Kurangnya pemahaman konsep pengerjaan pecahan sederhana.

Belajar kelompok belum berjalan optimal.

Keterbatasan waktu untuk memperbanyak latihan soal di papan tulis.

Untuk menghadapi permasalahan di atas guru hendaknya memperbanyak

mengerjakan latihan soal di papan tulis bagi siswa. Melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan cooperative learning sesuai dengan prinsip belajar kelompok.

Dengan demikian masih terdapat permasalahan yang perlu dilaksanakan

dalam pembelajaran siklus berikutnya.

Tabel 4.5 : Hasil Nilai Ulangan Matematika Siklus I

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Rentang nilai Jumlah siswa

1 46-54 -

2 55-63 6

3 64-72 4

4 73-81 4

5 82-90 1

Jumlah 15

Hasil nilai ulangan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

Diagram 4.3 : Nilai Ulangan Matematika Siklus I

0

6

4 4

1

0

1

2

3

4

5

6

7

46-54 55-63 64-72 73-81 82-90

34

34

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.6 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Nilai Frekuensi Prosentase Ket

1 ≥ 63 9 60 Tuntas

2 < 63 6 40 Belum tuntas

Jumlah 15 100

Hasil ketuntasan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

Diagram 4.4 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus I

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Hasil ulangan pada siklus I menunjukkan anak yang tuntas belajar berjumlah 9

anak atau 60 %. Data ini menunjukkan hasil belajar siswa belum optimal karena

sesuai target minimal 75 % siswa telah tuntas belajar dengan nilai minimal 63.

Dengan demikian masih perlu dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus II .

5. Revisi Rancangan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih terdapat

kekurangan antara lain :

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai materi cara mencari

pecahan sederhana.

0

10

20

30

40

50

6060

40

TUNTAS

BELUM TUNTAS

35

35

Kurangnya pemahaman konsep pengerjaan pecahan sederhana.

Belajar kelompok belum berjalan optimal.

Keterbatasan waktu untuk memperbanyak latihan soal di papan tulis.

Perolehan hasil nilai yang telah dicapai anak menunjukkan adanya

peningkatan, hasilnya 9 siswa atau 60 % telah menguasai materi. Dari data yang

diperoleh 6 siswa atau 40 % yang belum mencapai ketuntasan nilai, untuk itu yang

harus dilakukan pada pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut :

Memperbanyak mengerjakan latihan soal di papan tulis.

Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning sesuai

dengan prinsip belajar kelompok.

4.3.Hasil Penelitian Siklus II

1. Perencanaan

Pada siklus II persiapan yang harus dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut :

1.1) Merumuskan tujuan pembelajaran dan menjabarkan materi

1.2) Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tersebut ke dalam

tugas – tugas kelompok.

1.3) Mengidentifikasi sumber – sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan

kelompok.

1.4) Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja tata tertib

pelaksanaannya.

1.5) Menyiapkan lembar observasi.

Pembelajaran yang direncanakan adalah materi pecahan sederhana dengan

menggunakan metode pemecahan masalah melalui kerja kelompok.

Skenario pembelajaran di atas dengan perencanaan alokasi waktu sebagai

berikut :

- Pra pembelajaran 5 menit

- Apersepsi 5 menit

- Mengatur tempat duduk 5 menit

36

36

- Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan

masalah melalui kerja kelompok 25 menit dengan materi pecahan sederhana.

- Tanya jawab dan penyampaian pendapat 5 menit

- Pelaksanaan evaluasi 20 menit

- Kegiatan penutup 5 menit.

2. Tindakan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan hari

Rabu, tanggal 26 April 2012 di kelas IV dengan jumlah siswa 15 anak.

Peneliti bertindak sebagai guru.

Proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

dipersiapkan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II difokuskan pada

penerapan metode pemecahan masalah melalui kerja kelompok sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa maka fokus penelitian dalah hal – hal yang

berkaitan dengan upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada materi

pecahan sederhana dengan menggunakan metode kerja kelompok .

Adapun kegiatan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Kegiatan Membuka Pelajaran

Melaksanakan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan tentang materi

pelajaran sebelumnya.

Memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang berkaitan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan .

Mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan

dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran itu.

b. Kegiatan Inti Pelajaran

Mengemukakan ruang lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari .

Membentuk kelompok.

Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau

langsung kepada semua siswa.

Mengemukakan peraturan, cara kerja dan tata tertib dalam kegiatan

kerja kelompok.

37

37

Mengawasi, memonitor dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa

melakukan kerja kelompok

Melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain

atau dari guru.

c. Kegiatan Mengakhiri Pelajaran

Menyuruh siswa merangkum isi pembelajaran yang telah dikaji melalui

kerja kelompok.

Melakukan evaluasi hasil dan proses

Melaksanakan tindak lanjut baik berupa perbaikan maupun memberi

tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi tersebut.

3. Observasi

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran di kelas. Bertindak sebagai pengamat (observer) adalah guru kelas

III.

Hasil pengamatan yang tercatat dalam lembar pengamatan adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.7 : Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Permasalahan

1 Seluruh siswa dalam kelas menguasai materi pra syarat.

2 Pemberian contoh sangat cukup

3 Latihan menyelesaikan soal di papan tulis telah dicoba berkali – kali oleh

seluruh siswa.

4 Penerapan metode pemecahan masalah dalam kerja kelompok berjalan

dengan sangat baik terbukti dari hasil kerja kelompok siswa sangat

efektif.

4. Refleksi

38

38

a. Perbaikan pembelajaran yang dilakukan membuktikan bahwa ternyata dengan

menggunakan matode pemecahan masalah dalam kerja kelompok pada

perbaikan pembelajaran siklus II, nilai ulangan siswa menunjukkan adanya

peningkatan yang signifikan. Terbukti, hasil ulangan siklus I, baru 60 % yang telah

menguasai pemahaman materi, dan pada siklus II, lebih dari 100 % siswa kelas IV

SD Negeri Krengseng 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang telah

menguasai materi dan telah mencapai ketuntasan nilai.

Perbaikan pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Krengseng 03

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang telah menguasai materi dan mencapai

ketuntasan nilai. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode

pemecahan masalah dalam kerja kelompok sangat efektif.

b. Memberikan tindak lanjut berupa pengayaan sebagai tugas pekerjaan rumah.

Tabel 4.8 : Hasil Nilai Ulangan Matematika Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Rentang nilai Jumlah siswa

1 46-54 -

2 55-63 1

3 64-72 8

4 73-81 5

5 82-90 1

Jumlah 15

Hasil nilai ulangan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini

39

39

Diagram 4.5 : Nilai Ulangan Matematika Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.9 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Nilai Frekuensi Prosentase Ket

1 ≥ 63 15 100 Tuntas

2 < 63 0 0 Belum tuntas

Jumlah 15 100

Hasil ketuntasan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

Diagram 4.6 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Hasil ulangan pada siklus II menunjukkan ke 15 siswa kelas IV SD Negeri

Krengseng 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang telah tuntas belajar 100

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

46-54 55-63 64-72 73-81 82-90

0

20

40

60

80

100

100

0

TUNTAS

BELUM TUNTAS

40

40

% dengan mencapai nilai di atas KKM. Ini menunjukkan bahwa proses perbaikan

telah mencapai hasil optimal.

Dengan demikian dapat dilihat Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Pecahan

Sederhana dengan Metode Pemecahan Masalah Melalui Kerja Kelompok Bagi Kelas

IV Sekolah Dasar Negeri Krengseng 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

Semester II Tahun 2011/ 2012, sebagai berikut :

Tabel 4.10 : Hasil Nilai Ulangan Matematika Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Rentang Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah

Siswa

Jumlah

Siswa Jumlah Siswa

1 46-54 3 - -

2 55-63 6 6 1

3 64-72 3 4 8

4 73-81 2 4 5

5 82-90 1 1 1

Jumlah 15 15 15

Hasil nilai ulangan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

41

41

Diagram 4.7 : nilai ulangan matematika Pra Siklus, Siklu I dan Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.11 : Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas/Belum

Tuntas Frek. % Frek. % Frek. %

1 ≥ 63 6 40 9 60 15 100 Tuntas

2 < 63 9 60 6 40 0 0 Belum Tuntas

Jumlah 15 100 15 100 15 100

Hasil ketuntasan dapat diperjelas dengan diagram di bawah ini :

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Pra Siklus Siklus I Siklus

3

0 0

6 6

1

3

4

8

2

4

5

1 1 1

46-54

55-63

64-72

73-81

82-90

42

42

Diagram 4.8 : Ketuntasan

Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Kelas IV SD N Krengseng 03 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

40

60

100

60

40

0

Tuntas

Belum Tuntas