Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang...

72
VOL 24/III/ DES 2017 TENTANG SR Berbagi Manfaat untuk Umat TERUS BERGERAK Semangat Bertambah Kala Ngurir Bareng Keluarga TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI LIPUTAN KHUSUS Sedia di Garda Depan Kapan Pun, Dimana Pun AKU INGIN SEMBUH Senyum Tuhan di Sepertiga Malam

Transcript of Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang...

Page 1: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

VOL 24/III/DES 2017

TENTANG SRBerbagi Manfaat untuk Umat

TERUS BERGERAKSemangat Bertambah Kala Ngurir Bareng Keluarga

TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

LIPUTAN KHUSUSSedia di Garda Depan Kapan Pun, Dimana Pun

AKU INGIN SEMBUHSenyum Tuhan di Sepertiga Malam

Page 2: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 3: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang
Page 4: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

HIDUP MANFAAT

UNTUK APAKAH BISNISMU?@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

Kalau punya usaha yang diniatkan hanya untuk mengejar materi, rasanya bakal capeekkkk luar biasa! Tujuannya hanya duit, ketika

omzet turun bisa loyo, ketika sekali waktu rugi bisa langsung nyesek di hati. Padahal ALLAH-lah yang mengatur lalu lintas rezeki, tidak ada yang terjadi tanpa kehendak ALLAH. Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang buruk, pasti juga akan berakhir buruk.

SEORANG SAHABAT BERTANYA KEPADA NABI, HIDUP SEORANG MUSLIM YANG BAIK ITU SEPERTI APA? JAWAB NABI, “BERILAH MAKAN DAN SAMPAIKAN SALAM...”

Berilah makan. Jadi orang nggak boleh pelit. Ketika lapar orang bisa gelap mata, dia rela melanggar aturan hukum dan agama demi perutnya kenyang dan rasa lapar itu hilang. Engkau tidak pernah

tahu dari mulut siapa doamu ternyata dikabulkan. Bukan tidak mungkin dari orang-orang yang engkau kenyangkan, terucap doa mereka yang diam-diam ditujukan untukmu.

Kawan saya di Sragen, rugi dalam usaha sebelumnya meninggalkan utang milyaran. Ketika bangkit dia memilih berjualan ayam goreng lagi, namun tiap hari dia rutin membagi-bagi puluhan nasi bungkus kepada tukang becak, tukang sampah, bakul pasar, dan siapa pun yang membutuhkan. Perlahan usahanya bangkit lagi, rame lagi, sehari omzet warungnya bisa mencapai 15 juta. Bertahap utangnya lunas semua.

Di Bogor, ada yang membuka warung sedekah, tiap rabu gratis makan buat siapa saja. Di Jogja ada warung soto yang menulis di spanduknya ‘Tiap jumat sebagian dari penjualan untuk anak-anak yatim’. Di Bandung ada yang berjualan nasi goreng, hari pertama langsung membagi gratis 1000 porsi

Doc: www.agescor.com

4| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 5: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

HIDUP MANFAAT

dibayar dengan doa. Kemarin, mitra saya di Bakso Granatz Pedazz membuat promo di awal buka ratusan porsi bakso gratis selama dua hari, warung yang ada di timur bandara Jogja langsung penuh sesak orang-orang yang makan dan mendoakan.

Di Tengkleng Hohah, saya mengajak semua karyawan bekerja dengan niat ibadah, biar tiap bulan ada keuntungan yang kita sedekahkan untuk makan anak yatim di panti asuhan. Bukti transfer saya foto dan saya upload di Grup Whatsapp karyawan, mereka bersahutan menjawab, alhamdulillah... alhamdulillah... alhamdulillah!

KEBAIKAN ITU MENULAR, ENERGINYA MISTERIUS BISA MENYENTUH HATI BANYAK ORANG. TIDAK PERLU PROPAGANDA NYEBAR BROSUR DAN SPANDUK DIMANA-MANA. KADANG SEBUAH AJAKAN SEDERHANA JADI KEBIASAAN YANG MEMBAHAGIAKAN.

Kami di Sedekah Rombongan yang dulu dimulai hanya dari coretan di blog gratisan, bisa menggerakkan ribuan orang ikut sedekah, hingga tiap bulan 1 milyar dana rata-rata disampaikan kepada dhuafa yang membutuhkan.

HIDUP INI BUKAN HANYA SOAL BERAPA BANYAK UANG YANG KAU BISA DAPATKAN, KAWAN!NAMUN PERTANYAAN YANG LEBIH PENTING, BERAPA BANYAKKAH YANG SUDAH IKHLAS ENGKAU SEDEKAHKAN?

@Saptuari

DI JOGJA ADA GERAKAN BAGI SEGO, YANG RUTIN MENGUMPULKAN UANG

DARI DONATUR. LALU MEMBAGI RATUSAN

NASI BUNGKUS TENGAH MALAM JUMAT KEPADA PARA TUKANG BECAK, PEMULUNG, TUKANG

SAMPAH, PENGEMIS, BURUH PASAR. RELAWANNYA SIAPA PUN YANG MAU BERGERAK

BERSAMA, DARI MAHASISWA HINGGA PEKERJA ATAU YANG PUNYA USAHA.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |5

Page 6: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

SAPA REDAKSI

Bicara soal bencana alam, Indonesia tampaknya sudah lekat dengan istilah rawan bencana. Sejatinya, nusantara memang berada dalam kepungan bencana alam karena letak geografisnya yang berada di Cincin Api Pasifik. Menyebabkan negara ini rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, puting beliung, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung api, kebakaran hutan dan lahan, serta gelombang pasang dan abrasi. Sampai penghujung tahun ini saja negeri ini diwarnai dengan sejumlah peristiwa bencana alam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data kejadian bencana yang terjadi di Indonesia. Selama Tahun 2017,

tercatat 2.341 kejadian bencana, dampak yang ditimbulkan yaitu 377 orang dinyatakan hilang dan meninggal, 1.005 orang luka-luka, 3,5 juta jiwa mengungsi dan menderita. Kerusakan fisik meliputi

47.442 unit rumah rusak ‒ringan maupun berat, 365.194 unit rumah terendam, dan 2.038 unit bangunan fasilitas umum rusak. Tentu bencana tersebut juga berpengaruh pada masyarakat yang terdampak.

Selama masa tanggap darurat bencana, Pemerintah bersama berbagai organisasi kemanusiaan bersatu hadapi tantangan penanggulangan bencana. Berbagai pihak bersinergi dalam pengelolaan risiko bencana, tak terkecuali Gerakan Sosial Sedekah Rombongan. Melalui media sosial, Sedekah Rombongan mengetuk hati para pesedekah dan membuka nurani mereka, bersama-sama menggalangkan dana untuk para korban bencana. Dana yang terhimpun segera diwujudkan dalam bentuk barang-barang yang diperlukan. Lantas didistribusikan secara cepat dan tepat kepada korban bencana.

Redaksi Majalah Tembus Langit menutup tahun ini dengan rangkaian liputan tanggap kedaruratan yang dilakukan oleh Sedekah Rombongan. Kami rangkum statistik bantuan kedaruratan bencana alam selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Sejenak menengok ke belakang, SR beberapa kali merespon dengan cepat bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia. Banyak cerita dan kisah di balik upaya tanggap darurat. Sajian lengkapnya hadir dalam rubrik Liputan Khusus.

Selamat Membaca.

Salam,Nisya RifianiPemimpin Redaksi

MENGETUK HATI MEMBUKA NURANI

6| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 7: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

408.804.610,46 528.821.315,68

30.300.321,00 29.291.347,80

997.217.594,94

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN NOVEMBER 2017

PEMASUKAN DAN PENYALURAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp. 58.419.226.830,- (1.096 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA NOVEMBER

DKIBANTENJAWA BARATJAWA TENGAH- PANTURA BARAT- PANTURA TIMUR- SALATIGA & AMBARAWA- SOLO RAYA- KEDUJAWA TIMUR- SURABAYA- MAGETAN- SIDOARJO- MALANG- JEMBERD.I. YOGYAKARTARIAUJAMBILAMPUNGSULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANPERINTISOPERASIONAL

JUMLAH PENYALURAN DANA

PENYALURAN DANA SEDEKAH NOVEMBER 2017

87.750.000,00 39.500.000,00

160.000.000,00

33.000.000,00 36.300.000,00 15.000.000,00 64.250.000,0027.500.000,00

53.000.000,0053.800.000,00

10.275.000,0096.000.000,00 95.000.000,00

123.055.000,00 26.525.405,00 65.490.000,0079.500.000,0028.560.000,00

8.000.000,0060.551.000,00 96.730.034,25

1.259.786.439,25

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

Page 8: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

6 SAPA REDAKSI7 LAPORAN KEUANGAN SR

HIDUP MANFAAT4 Untuk Apa Bisnismu? LIPUTAN KHUSUS10 Sedia di Garda Depan Kapan Pun, Dimana Pun 12 SR Hadir dalam Situasi Kedaruratan14 Membangun Sinergi Tanggap Bencana16 SR dan Pergerakan Kedaruratan18 Kala Jawa Selatan Terdampak Badai20 Derap Langkah Relawan23 Longsor itu Datang Begitu Saja

AKU INGIN SEMBUH 24 Cahaya di Mata Mbah Santini28 Senyum Tuhan di Sepertiga Malam PANTANG MENYERAH32 Belajar Kehidupan pada Dua Sejoli Asal Yogyakarta

RUMAH KAMI36 Merajut Asa di Sudut Jauh Jogja

VOL 24 / III / DESEMBER 2017DAFTAR ISI

PENANGGUNG JAWABSAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAHDEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESIGN & TATA LETAKBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR dr. WELLY ELIANDEDE SYAEFUDINTRI UNTARI NINGSIHFINA INDRIANAHERMANSYAH

ALAMAT REDAKSIRUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197. (UTARA MASJID AL-MUJAHIDIN)TELEPON : (0274) 4353556

SUREL [email protected]

NO. REKENINGBCA : 84655-23456MANDIRI : 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH : 4111-4111-45 MUAMALAT : 532-000-6666A/N SEDEKAHROMBONGAN

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

TWITTER@SRbergerak

INSTAGRAM@SRupdate

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

PERCETAKANUTAMA OFFSETJL. MANGGIS 53 A, GATEN, CONDONG CATUR, DEPOK SUB-DISTRICT, SLEMAN, DIY. TELP. (0274) 433-330-1(ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN)

TEAM TEMBUSLANGIT 14

Sedekah Rombongan terus meningkatkan layanannya dengan siap siaga membantu sesama, terutama bagi mereka yang tengah membutuhkan pertolongan.

8| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 9: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

DAFTAR ISI

SOSOK38 Tumbuh di Alam, Dewasa Mengabdi ke Alam

TENTANG SR40 Berbagi Manfaat untuk Umat41 Si Tanpa Nama Setia Antar Pasien Dhuafa44 Pasien Dampingan SR Magelang46 Bingkai Foto SR Magelang

TERUS BERGERAK48 Semangat Bertambah Kala Ngurir Bareng Keluarga50 Ikuti Petunjuk Sang Maha Kuasa

SPIRITUAL HATI52 Ketika Harapan Tak Terwujud

MUTIARA HATI54 Amanah Itu Langka

AKSI56 Bersama Sinergitas Susuri Pelosok Jember57 Hadirkan Keceriaan Pasien Anak SR Jakarta58 Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional59 Muslim Kecil Tunaikan Kewajiban Khitan60 Momen Tahunan Rekatkan Hubungan dengan Tetangga

DENGERIN DOKTER62 Begitu Ngerinya-kah Difteri?

HIDUP SEHAT64 Stop! Jangan Ditahan!

SELAYANG PANDANG66 Ragam Pesona Negeri di Atas Awan

REVIEW68 Film | Aksi Prajurit TNI di Film Drama Perang69 Book | Menulis Novel dari Film 70 DAFTAR ALAMAT RSSR71 HOTLINE MTSR

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui proses seleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya terbaikmu melalui email kami : [email protected]

5041

Sekarang pergerakan SR Magelang telah berkembang hingga Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.

Sebuah harapan terlontar dari mulut lelaki muda itu. Ia pernah punya keinginan menjadi orang kaya, agar mudah bersedekah.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |9

Page 10: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2017 lalu menarik perhatian sejumlah elemen masyarakat di Indonesia, tak

terkecuali Sedekah Rombongan. Respon cepat ditunjukkan para kurir dengan mendatangi sejumlah titik bencana untuk survei awal. Grup SR Disaster Update dibentuk untuk memudahkan komunikasi antar kurir di beberapa daerah yang terdampak. Saptuari, Koordinator Utama SR, juga menginstruksikan kepada para kurir untuk segera belanja logistik untuk didistribusikan kepada korban bencana.

November 2017, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, menyisakan kerusakan fisik, kerugian materi, merosotnya ekonomi, juga kenangan pahit yang traumatis. Sebut saja, Pacitan, Yogyakarta,

Wonogiri, Purworejo, Klaten, merasakan dahsyatnya bencana alam tersebut. Kurang lebih selama seminggu, kelima kota tersebut diliputi suasana yang cukup mencekam. Di Yogyakarta dan Pacitan, Pemerintah bahkan menetapkan masa tanggap darurat bencana.

Selama masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah tersebut, SR terjun ke lapangan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan risiko bencana. Tidak hanya sekali ini saja respon cepat ditunjukkan saat peristiwa alam terjadi. Pada tahun-tahun sebelumnya, SR beberapa kali melakukan tanggap cepat bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia. Tim MTL menghimpun data dari Litbang Sedekah Rombongan, selama kurun waktu tiga tahun mulai tahun 2015 hingga 2017.

SEDIA DI GARDA DEPANKAPAN PUN, DIMANA PUN

10| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 11: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Berbagai macam kejadian bencana alam masih terus terjadi di wilayah Indonesia, selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Dari 2015 hingga 2017, Sedekah Rombongan turut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana ‒baik bencana alam dan non-alam, di beberapa daerah di Indonesia. Lima jenis tanggap bencana SR yaitu pada kejadian banjir, kabut asap, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, dan angin puting beliung, serta kebakaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggap bencana alam masih didominasi ketika bencana banjir.

DISTRIBUSI DANA & JUMLAH PARTISIPASI PENANGGULANGAN BENCANA TAHUN 2015 – 2017

2015 2016 20177 X PARTISIPASI 11 X PARTISIPASI 14 X PARTISIPASI

Rp 47.000.000,- Rp 126.788.650,- Rp 80.793.500,-

20 BANJIR 1 Gunung Meletus2 Gempa

Bumi 3 Keba-karan1 Kabut

Asap 3 Angin Puting Beliung

2 Tanah Longsor

*Sumber : Database SR

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |11

Page 12: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Sedekah Rombongan terus meningkatkan layanannya dengan siap siaga membantu sesama, terutama bagi mereka yang tengah membutuhkan pertolongan. SR selalu berusaha menjadi sosok yang hadir dalam situasi kedaruratan. Ketika ada pasien dalam kondisi darurat, SR hadir membantu mereka. Ketika

ada pasien butuh pengobatan jangka panjang, SR akan mendampingi mereka. Ketika ada dhuafa kelaparan, SR datang memberikan makanan untuk mengenyangkan perut mereka. Ketika ada orang-orang yang tidur di jalanan menggigil kedinginan, SR memberikan selimut untuk membalut tubuh mereka. Begitu pula ketika ada bencana alam dan kemanusiaan, SR aktif bergerak cepat memberikan apa yang dibutuhkan di lapangan...

SR HADIR DALAMSITUASI KEDARURATAN

12| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 13: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Inilah situasi yang terjadi saat bencana hadir. Banjir menghantam pemukiman, menghanyutkan segala yang ia lewati. Gempa mengguncang

bangunan, merobohkannya hingga luluh lantah rata dengan tanah. Longsor menimbun rumah dan jalanan, menyapu bersih apa pun yang ia lintasi. Teriakan minta tolong bersahut-sahutan. Tak jarang ada korban manusia berjatuhan. Harta, benda, dan bangunan hilang, hanyut, atau terkubur. Sembari menunggu bantuan datang, masyarakat yang selamat mencoba melakukan pertolongan dan evakuasi kepada yang bisa ditolong.

Dalam situasi darurat seperti itu, instansi, aparat pemerintah, dan organisasi sosial kemanusiaan yang saling terkait bekerja sama sebagaimana sebuah tim untuk mengurangi risiko pasca bencana. Sedekah Rombongan, sebagai gerakan sosial yang giat menyalurkan dana sedekah turut hadir dalam situasi kedaruratan tersebut. Relawan (Kurir) diterjunkan dalam situasi tanggap darurat atau pasca bencana dimana situasi lebih stabil dan tidak ada ancaman langsung terhadap jiwa, harta, atau keamanan. Tujuannya jelas, membantu meringankan beban korban bencana. Selama masa itu, SR berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya agar tujuan bersama tercapai.

Peran SR dalam tanggap darurat bencana adalah menyediakan layanan dasar dan mendistribusikan kebutuhan mendesak kepada para korban bencana. Langkah yang dilakukan adalah manajemen, yaitu Komando (Comando), Pengendalian (Control), dan Koordinasi (Coordination). Bentuk kegiatan yang dilakukan dimulai dengan segera membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC), yang terdiri dari para kurir dan dipimpin oleh satu koordinator (Comander). Tim khusus ini kemudian mendirikan posko bencana. Posko bencana SR menjadi tempat untuk menerima dan menyalurkan bantuan.

Posko itu juga terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi memberikan sumbangan baik berupa uang, barang, maupun makanan. Selain itu melakukan pendataan terkait titik bencana, tempat pengungsian, dan kebutuhan para korban bencana. Pada tahap awal, TRC terjun ke lapangan untuk survei awal.

Pada saat survei, TRC sekaligus menyalurkan logistik dasar yang terdiri dari pangan dan nutrisi siap santap, misalnya lauk dan nasi bungkus, ‒karena pengungsi tidak bisa memasak. Selanjutnya, TRC akan melakukan pendataan dan mendistribusikan bantuan selanjutnya yang terdiri dari makanan pokok dan pendamping (beras, bahan sayur dan lauk segar), dan logistik lain

seperti kebutuhan khusus untuk bayi, pakaian pantas pakai, peralatan mandi, peralatan kebersihan, dan lain sebagainya. Jika situasi memungkinkan, SR melangkah ke tahap berikutnya, yaitu melakukan distribusi air bersih, serta mendirikan posko kesehatan dan menyediakan layanan kesehatan di daerah yang terdampak parah.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan kurir secara langsung, maupun melalui dinas terkait. Tak berhenti di situ, para kurir juga membantu proses pemulihan (recovery) dan sedikit rekonstruksi sarana dan prasarana dasar yang hancur akibat bencana, misalnya jalan

dan jembatan. Kurir SR beberapa kali membantu rehabilitasi setelah bencana, kegiatan yang dilakukan diantaranya “penyembuhan trauma” pada korban bencana. Pada situasi tertentu, SR tak bisa menjangkau sampai ke daerah terdampak. Maka bantuan diwujudkan untuk membantu sesama relawan, SR memberikan support peralatan yang tak terduga seperti alat evakuasi, atau alat perlindungan relawan macam helm, jas hujan, sepatu boots, sarung tangan, yang disambut dengan antusias oleh sesama relawan. (Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |13

Page 14: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Setahun lalu, Sedekah Rombongan mengumumkan pernyataan sinergi yang mendukung One Humanity, saat Gelaran

Milad 5 SR. Tekad itu semakin berkobar dengan penandatanganan bersama pernyataan dukungan tersebut. Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial RI, turut hadir dalam gelaran tersebut. Pernyataan itu disimbolkan dengan membubuhkan tanda tangan oleh Khofifah Indar Parawansa, Saptuari Sugiharto, Dinas Sosial Jawa Tengah, dan disusul jajaran instansi lainnya, juga perwakilan Kurir Sedekah Rombongan.

Sejak momentum itu, SR tergabung dalam One Humanity, ‒bersama puluhan organisasi kemanusiaan lainnya seperti Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Humanitarian Forum Indonesia (UHFI), Disaster Resource Partnership (DRP), dan lain sebagainya. Gabungan

organisasi kemanusiaan ini bersinergi menjadi satu kesatuan membangun kebersamaan dalam membantu sesama manusia, dimana pun berada tanpa melihat agamanya, sukunya, asal-usul daerahnya, dan strata status sosialnya.

Sinergi antara relawan kemanusiaan bersama-sama saling membangun kemitraan secara substantif. Sejumlah organisasi kemanusiaan memang telah memiliki kesadaran terhadap tanggap bencana. Sebagian organisasi kemanusiaan memiliki divisi khusus penanggulangan bencana di dalam struktur kepengurusan organisasi. Bicara soal penanggulangan bencana, sinergi antar organisasi kemanusiaan dalam situasi tersebut sangat penting. Hal ini agar aksi tanggap bencana dapat lebih efektif dan efisien, serta terkoordinasi dengan baik.

Ketika masyarakat di lokasi bencana membutuhkan bantuan, beberapa organisasi kemanusiaan dan komunitas bersinergitas untuk bersama-sama meringankan beban mereka. Ketika di lokasi bencana banyak korban jiwa berjatuhan, operasi gabungan diperlukan agar memperoleh hasil maksimal dalam upaya penyelamatan. Semoga dengan terjalinnya sinergi dengan stakeholder dan organisasi kemanusiaan lainnya dapat semakin membuat pergerakan SR semakin dinamis. (Nisya Rifiani)

MEMBANGUN SINERGITANGGAP BENCANA

14| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 15: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

CAMPAIGN FOR DISASTER

Pada saat bencana melanda wilayah Indonesia, SR kerap mengadakan penggalangan dana khusus yang diperuntukkan bagi para korban dan pengungsi di daerah terdampak. Campaign ini diumumkan di media sosial, dengan mengajak para netizen untuk bersama-sama membantu para korban bencana. Caranya dengan berdonasi melalui rekening resmi, yang disertai kode khusus di setiap akhir nominal transfer. Dengan menyertakan kode tersebut, transaksi yang dilakukan secara otomatis terverifikasi sebagai bantuan khusus untuk korban bencana.

Cerita, gambar, dan video, disajikan dalam campaign ditujukan untuk mengetuk hati para pesedekah dan membuka nurani mereka. Pesan yang jelas, didukung dengan kekuatan media sosial mampu meneruskan pesan secara cepat dan masif, informasi penggalangan dana pun sampai kepada netizen dengan cepat. Kesediaan masyarakat untuk menyumbang cukup besar, tak lama donasi lekas terkumpul. Bantuan berupa dana yang sudah terhimpun kemudian segera diwujukan dalam bentuk bantuan darurat atau relief, berupa pangan, sandang, obat-obatan, sanitasi dan air bersih, serta berbagai macam peralatan.

Tak sedikit yang mengirimkan bantuan berupa barang. Sumbangan-sumbangan tersebut dikumpulkan di posko bencana sebelum disampaikan kepada korban bencana. Kurir lantas mendistribusikan secara cepat dan tepat kepada korban bencana. Campaign khusus ini terus dibuka selama masa tanggap darurat bencana, sampai situasi dinyatakan aman atau sampai kebutuhan para korban bencana terpenuhi. Saat menutup campaign ini, SR akan mengumumkannya di media sosial. Meski kampanye sosial ini berakhir, Sedekaholic tetap dapat menderma hartanya melalui SR. Dana yang terkumpul diperuntukkan bagi orang-orang tak mampu di negeri ini. (Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |15

Page 16: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI PURWOREJO DAN PACITAN

Sejenak menengok ke belakang, Purworejo dan Pacitan merupakan daerah yang menjadi langganan banjir dan tanah longsor. Kondisi geografis dua kabupaten yang terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah, menjadi hal yang harus diwaspadai. Hujan deras meningkatkan faktor risiko terjadinya banjir dan longsor.

SR DAN PERGERAKAN KEDARURATAN

Di Purworejo, SR beberapa kali turun tangan ke lokasi banjir dan tanah longsor selama kurun waktu tiga tahun. Medio Juni 2016, SR Purworejo melakukan evakuasi korban longsor dan banjir di lokasi yang sulit dijangkau, tepatnya di Desa Jelok, Kaligesing, Purworejo. Jalanan licin, terjal, dan curam tak menjadi halangan para kurir untuk mengevakuasi warga. Banjir di Purworejo kembali terulang pada pungkasan 2016. Kurir mendirikan posko kesehatan, karena banyak warga di lokasi yang terkena penyakit, seperti kembung, masuk angin, atau gatal-gatal. Lalu, hal itu kembali dilakukan Kurir SR Purworejo di akhir November 2017 saat Badai Cempaka menerjang perairan selatan Jawa. “Kita konsentrasi memberikan pengobatan gratis dan bagi sembako. Untuk yang tanah longsor juga kita berikan santunan,” jelas Sudiarto, Koordinator Kota SR Purworejo.

November 2017, Badai Cempaka menerjang Pacitan, menyebabkan banjir dan tanah longsor. Aktivitas warga lumpuh, toko-toko tutup, kantor, dan sekolah diliburkan, warga bersiaga menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. SR pun memantau kondisi ini, Kurir SR Magetan dan SR Madiun, turun ke lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan yang dibutuhkan warga. “Kurir SR Magetan dan SR Madiun bergerak ke sana dua kali, bergantian. Kami menyalurkan bantuan dari Sedekaholic, berupa sembako, alat kebersihan, alat sekolah, dan keperluan rumah lainnya yang tidak bisa diselamatkan,” ucap Rony, Kurir SR Magetan. SR Jogja juga memberikan support dengan berangkat ke lokasi bencana untuk menyampaikan bantuan berupa sembako, alat tulis, peralatan masak, dan pakaian pantas pakai. Bantuan disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Pacitan.

16| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 17: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

KOLABORASI KURIR SR BERBAGAI DAERAH

Kolaborasi Kurir SR dari berbagai daerah dalam membantu warga yang terdampak peristiwa alam kerap dilakukan. Salah satu contohnya ketika banjir bandang yang menimpa Kabupaten Garut pada September 2016. Kurir SR dari Garut, Tasikmalaya, Jakarta, Bandung, dan Solo, bergantian turun ke lokasi mendistribusikan bantuan yang dibutuhkan. Bahkan, SR Papua turut berpartisipasi dengan mengirimkan bantuan berupa barang yang dihimpun para kurir. Mereka mengirimkan bantuan yang terkumpul menggunakan jasa kargo.

Selain kolaborasi secara internal, SR juga berkolaborasi dengan aparat pemerintah, dinas terkait, dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya. Salah satu contohnya saat banjir di Brebes, Februari 2017 silam. Tiga elemen organisasi sosial yakni SR, Realindo, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT). berkolaborasi menyalurkan bantuan ke lokasi banjir. Beberapa titik pengungsian dapat dijangkau melalui aksi kolaborasi ini.

Kedepannya, diharapkan kolaborasi semacam ini dapat terus terjalin. Kita memang tidak mengharapkan peristiwa alam semacam ini kembali terulang. Namun bila Tuhan berkehendak, semua tidak bisa dicegah. Yang bisa kita lakukan hanya bersiap-siap tatkala hal itu terjadi. SR akan ikut berdiri di garda depan, kapan pun, dan dimana pun saat ada saudara kita yang membutuhkan. (Boy Adisakti)

Pasca kejadian bencana, Kurir-kurir SR yang berada paling dekat dengan lokasi bencana umumnya segera membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC). TRC lantas bergerak menjalankan penanggulangan bencana. TRC juga berkoordinasi dengan kurir yang berada di daerah lain. Grup chatting SR Disaster Update dibentuk untuk memudahkan komunikasi antar kurir di daerah yang terdampak dengan kurir di daerah yang tak terdampak. Juga memudahkan koordinasi bila ingin berkolaborasi dalam tanggap darurat bencana.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |17

Page 18: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

SEKILAS TENTANG BADAI CEMPAKA

Berdasarkan pengamatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), data angin dan liputan awan sejak 19 November 2017 telah terbentuk sistem tekanan rendah di Samudera Hindia, dekat selatan Jawa Timur. Terbentuknya sistem tekanan rendah inilah yang menjadi trigger utama pembentukan depresi tropis, dengan kecepatan angin 30-50 km/jam yang berkembang menjadi badai tropis kategori “severe” berkekuatan 63-87 km/jam, yang disebut oleh BMKG sebagai Siklon Tropis Cempaka.

Hal ini semakin didukung dengan anomali suhu permukaan laut yang menghangat di perairan Indonesia. Serta pembentukan geser angin vertical di atmosfer dekat permukaan, juga dapat memicu pertumbuhan depresi tropis menjadi Badai Tropis Cempaka. Dampak yang ditimbulkan siklon tropis ini berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang di beberapa titik wilayah di Jawa dan sekitarnya.

BMKG memperkirakan, Siklon Tropis Cempaka bertahan dalam dua hingga tiga hari. Sejak hari itu, masyarakat –khususnya

wilayah selatan Pulau Jawa, waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang akan ditimbulkan. Selain itu, masyarakat pesisir pantai juga diimbau untuk berhati-hati dan menghindari aktivitas di sekitar pantai. Karena, berpotensi gelombang pasang dapat terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan DIY.

Tepat pada hari Senin, 27 November 2017, pukul 19.00 wib, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa dengan nama Siklon Tropis

Cempaka. Keesokan harinya, Selasa, 28 November 2017, melalui siaran pers, BMKG menyebutkan Siklon Tropis Cempaka berada tepat di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan berpotensi mengakibakan perubahan pola

cuaca di sekitar lintasannya.

KALA JAWA SELATANTERDAMPAK BADAI

DAMPAKBADAI CEMPAKA

Siklon tropis yang ditemukan di wilayah Indonesia

18| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 19: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

JOGJA HARI ITU

Hujan lebat mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya sejak Selasa, 28 November 2017. Bahkan, hingga sore hujan tak kunjung reda. Genangan mulai terbentuk di beberapa sudut kota. Namun, hal ini tidak terlalu dikhawatirkan oleh masyarakat. Hingga Rabu, 29 November 2017, berita banjir dan tanah longsor memenuhi headline beberapa media baik surat kabar maupun portal berita online.

Kondisi semakin parah menjelang siang hari. Intensitas hujan yang tinggi, air mengepung setiap drainase di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Tak hanya itu, beberapa lokasi di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo juga mulai banjir. Pun di Kabupaten Gunungkidul, ada beberapa area yang terendam banjir karena air sungai meluap. Hari itu juga, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan status siaga darurat bencana.

JUMLAH TERDAMPAK BENCANA JOGJA

Sumber Data: Pusdalops Kab/Kota DIY

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |19

Page 20: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

Sejak Rabu, 29 November 2017, SR Jogja membuat Posko Bantuan Korban Bencana Banjir dan Longsor Jogja. Bencana alam yang

melanda beberapa kabupaten di Jogja sejak malam sebelumnya itu diduga menelan banyak korban. “Tanggal 28 November 2017 malam, Mas Saptuari meminta kami (kurir) membentuk Tim SR Tanggap Bencana Jogja, lalu segera kami bentuk timnya.

Tim ini dikuati oleh tim-tim kecil yang terdiri dari Tim Informasi Bantuan, Tim Lapangan, Tim Data Bantuan, Tim Keuangan, dan Tim Pembelian Logistik. Kami juga membagi beberapa tim untuk tiga kabupaten di Jogja yaitu, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul,” ujar Angga Kusuma, Kurir SR Jogja, sekaligus Koordinator SR Tanggap Bencana Jogja.

“Tim Informasi Bantuan bertugas menginformasikan kepada Sedekaholic lewat sosial media, bahwa SR membuka penerimaan bantuan untuk korban banjir dan longsor. Tim Lapangan tugasnya turun ke lapangan dan mencari informasi bantuan apa yang dibutuhkan dari lokasi yang terdampak banjir dan longsor. Tim Data Bantuan, tugasnya mendata bantuan apa saja yang dibutuhkan di lokasi terdampak serta mendata keluar-masuk bantuan yang ada di posko. Selanjutnya ada Tim Keuangan, tugasnya mengatur

DERAP LANGKAH RELAWANRiuh suara para kurir memenuhi sebuah pos ronda tak jauh dari Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Jogja,

tepatnya di Bumen Wetan, Banguntapan, Bantul. Pos itu juga penuh dengan tumpukan kardus, berisi berbagai macam bantuan untuk korban banjir Jogja dan sekitarnya. Bantuan-bantuan itu dikirim oleh Sedekaholic, dari

seluruh penjuru Indonesia.

20| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 21: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

LIPUTAN KHUSUS

keuangan selama kegiatan ini berlangsung. Lalu, ada Tim Pembelian Logistik, bertugas membeli kebutuhan logistik dan membeli barang-barang yang dibutuhkan di lokasi terdampak,” lanjutnya.

Angga dan beberapa kurir lainnya sudah standby sejak Rabu, 28 November 2017. “Begitu selesai membentuk tim, kami langsung meluncur ke beberapa lokasi yang terdampak banjir. Tentu, sebelumnya kami juga mencari informasi A1 (akurat), dari TAGANA, BPBD, SAR, dan RAPI, dan lewat Grup Komunikasi SR Jogja,” kata Angga. Malam itu, Tim Tanggap Bencana meluncur ke lokasi terdampak, salah satunya di Kecamatan Siluk dan Dlingo, Bantul. Karena tak bisa semua area diakses dengan MTSR, maka tim memutuskan untuk melakukan survei kebutuhan bantuan di beberapa pengungsian.

Tim Informasi mulai mensosialisasikan penggalangan dana dan bantuan, berupa pangan dan pakaian layak pakai. Kekuatan sosial media mampu meneruskan informasi secara cepat, sehingga informasi itu pun cepat sampai kepada netizen. Hampir setiap hari, SR menerima paket bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai. Tak sedikit pula yang memberikan berupa dana. Setiap hari, para kurir disibukkan dengan kegiatan distribusi bantuan ke titik-titik terdampak bencana. Tim Survei dan Tim Lapangan bergerak

menyalurkan bantuan ke titik-titik yang sudah terdaftar sebelumnya, pembagian bantuan pun sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Banyak informasi lokasi terdampak bencana, berikut permintaan bantuan yang masuk ke nomor pribadi Angga. Sebelum menyalurkan bantuan ke daerah permintaan, tim melakukan survei lapangan sembari membawa beberapa kebutuhan dasar dan umum seperti sembako dan obat-obatan. Sesampainya di sana, Setelah mendapat assesment dari perangkat desa atau tim tanggap bencana yang ada di lokasi, tim mengirim bantuan lanjutan yang lebih khusus seperti keperluan untuk bayi seperti susu dan popok bayi, atau kebutuhan lain seperti pembalut wanita, peralatan mandi, peralatan kebersihan, dan lain sebagainya.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |21

Page 22: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Dari pagi sampai sore hari, bahkan hingga petang menjelang pun, para kurir tetap giat menyalurkan bantuan meski lelah mendera. MTSR silih berganti mengantarkan bantuan ke titik-titik bencana di tiga kabupaten. Rutinitas ini berlangsung selama hampir dua minggu. Posko tak pernah sepi, kurir selalu siap siaga bila sewaktu-waktu ada lokasi terdampak yang membutuhkan bantuan logistik atau bantuan lainnya.

“Beberapa lokasi ada yang membutuhkan bahan bangunan, karena warga akan membuat jembatan semi permanen di daerah yang terdampak longsor dan banjir. Melihat kebutuhan itu, kami langsung

mengirimkan bantuan. Walaupun bantuannya tidak full di-cover SR, kami berharap bantuan itu bisa meringankan beban mereka,” kata Angga.

SR Tanggap Bencana Jogja bukan gerakan pertama untuk sigap memantu korban bencana. Beberapa tahun silam, SR Jogja juga pernah mengadakan kegiatan serupa saat bencana meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta dan Gunung Kelud di Jawa Timur. Berkaca dari kegiatan sebelumnya, Angga mengungkapkan, SR juga melakukan evaluasi dan perbaikan diri saat membentuk tim tanggap bencana, meski kegiatan gerakan sosial ini tidak sepenuhnya fokus pada penanggulangan bencana.

“Dari kegiatan tanggap bencana kali ini, masih banyak yang harus diperbaiki, salah satunya adalah koordinasi. Selama masa tanggap bencana, Kabupaten Kulon Progo tidak tersentuh sepenuhnya. Karena lambatnya informasi dari kurir di Kulon Progo. Namun, hal itu masih bisa kami atasi,” ungkap Angga.

Minggu, 10 Desember 2017, penerimaan bantuan ditutup, kegiatan penyaluran pun dihentikan. Bantuan yang tersisa disalurkan ke Kabupaten Pacitan, karena beberapa area di sana yang terkena bencana banjir dan longsor masih membutuhkan bantuan. “Jangan sampai ada bantuan yang tersisa. Karena semuanya adalah amanah. Setelah di Jogja selesai, sisa bantuan kami salurkan ke tempat lain yang sama-sama membutuhkan,” kata Angga. Terima kasih kepada Sedekaholic yang telah membantu dan mendukung kegiatan SR Tanggap Bencana Jogja ini. Selalu ada hikmah yang dapat kita ambil di setiap ujian dan bencana, salah satunya ialah sebagai media bermuhasabah diri. (Shinta Wuri H.)

LIPUTAN KHUSUS

22| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 23: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Bu Saniem adalah salah satu korban terdampak longsor di Dusun Ketelo, Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul. Longsor

yang terjadi pada Selasa, 28 November 2017, beritanya ramai mengisi beberapa portal berita lokal di Jogjakarta. Kejadian sore hari itu tak pernah terpintas di pikiran Bu Saniem. Kejadiannya begitu cepat, hanya hitungan menit saja. Keluarga mereka sebelumnya tak pernah khawatir ataupun takut, meski tinggal di salah satu desa yang rawan longsor.

Mulai hari senin, hujannya deras. Pagi itu, Pak Sunar sedang ke sawah, walaupun sedikit gerimis, ia tetap berangkat. Sedangkan Bu Saniem pergi ke dusun sebelah, rumah ditinggalkan kosong begitu

saja. Tiba-tiba sayup-sayup terdengar seperti ada benda jatuh. Tetangga Pak Sunar memberitahu bahwa tanah di atas rumahnya mulai bergeser. Pak Sunar segera menuju rumahnya, tanah tebing di belakang rumahnya bergeser dan longsor, disertai suara gemuruh. Longsoran itu melahap separuh rumah Pak Sunar.

“Kondisi setengah rumah sudah penuh tanah. Istilahnya hampir setengahnya terkubur,” kata Pak Sunar, nada suaranya berat. Ekspresi Pak Sunar dan Bu Saniem mulai larut dalam musibah yang dialaminya kala itu. Setelah tidak ada longsor lanjutan, Pak Sunar dan warga memeriksa rumahnya, beberapa barang masih bisa diselamatkan. “Sore saya sampai di rumah, rasanya kaki lemas. Apalagi liat pondasi rumah ki sampun miring dan hampir roboh,” ungkap Bu Saniem dengan Bahasa Jawa.

Riska, gadis kecil di sebelahnya menggenggam erat tangan neneknya. “Rumah anak saya, –orang tua Riska, juga kena longsor,” cerita Bu Saniem. Kondisi rumah tidak aman untuk dijadikan tempat tinggal. Keluarga Pak Sunar pun mencari tempat tinggal lain. BPBD setempat juga mengusahakan untuk pengajuan relokasi bagi korban terdampak longsor, salah satunya keluarga Pak Sunardianto. Musibah dan ujian merupakan ketetapan-Nya. Pak Sunardianto dan keluarga mungkin kehilangan tempat tinggal mereka. Tapi, Allah pasti akan menggantinya esok hari. (Shinta Wuri H.)

LONGSOR ITU DATANGBEGITU SAJA“Nggih sabar mawon, lha wong kahanane kados niki…” ujar Bu Saniem. Senyumnya sedikit tertahan, sembari melihat rumahnya yang separuh sudah tertimbun tanah.

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |23

Page 24: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

Namanya Putri Amelia Amanda. Gadis yang akrab disapa Amel ini menderita Paraparesis Inferior, sebuah sindrom klinis dimana

prosesnya dimediasi oleh sistem imun yang menyebabkan cedera neural medula spinalis dan mengakibatkan berbagai derajat disfungsi motorik, sensorik, dan autonom. Gejalanya bermula Maret 2016, Amel mengalami pertanda seperti sakit maag, ia juga mengalami susah buang air besar.

Anak keluarga prasejahtera ini pun dirujuk ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek (RSAM) di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Setelah seminggu dirawat kedua kakinya malah mati rasa, tak dapat digerakkan. Sempat pindah ke rumah sakit lain, namun tidak juga ada perubahan. Pada akhirnya dibawa lagi ke RSAM, Amel dirawat kembali. Sejak saat itu ia pun menjalani terapi rutin dan kontrol berkala.

Tak dipungkiri, mendapati kondisinya yang berubah seratus delapan puluh derajat, Amel sempat merasa terpuruk saat itu. Ia mengingat bagaimana perjuangannya saat kuliah program diploma tiga di sebuah kampus di kotanya. Saat lulus, ia justru dihadapkan dengan cobaan, lumpuh kedua kakinya. Impian untuk segera bekerja dan membahagiakan orang tua harus tertunda.

SENYUM TUHANDI SEPERTIGA

MALAM

Hari minggu dini hari, sebuah texting masuk ke handphone milik Dede Syaefudin (Kang Eded),

Koordinator Operasional SR, dari Tri Aditya Warman (Adit), Kurir SR Lampung. Pesan itu diakhiri dengan

emoticon facial expression wajah yang sedang menangis, tak hanya satu tapi beberapa kali, sebagai

tanda ikut bahagia dan terharu.

“Kang Eded, kami sedang tidur di RSSR Lampung. Tapi kami baru saja terbangun karena teriakan

histeris Amel, dia bisa jalan lagi. Nanti saya kirim videonya...”

24| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 25: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

Namun, Amel mendapatkan semangat dari orang-orang yang menyayanginya dan mendukungnya agar terus berusaha untuk sembuh. Setiap hari, Amel pergi terapi menumpang ambulans RSAM. Gadis ceria ini tak pernah absen, rajin terapi nyatanya mulai membangunkan syaraf sensoriknya. Sejak saat itu ia selalu merasakan nyeri pada kakinya, saat menapak, atau saat terkena air, rasanya seperti tersayat-sayat.

Kedua orang tuanya setia mendampingi putri tercintanya berobat, bahkan mereka mengorbankan waktu mencari nafkah. Ayah Amel, Amiruddin (52 Tahun), kadang narik ojek, kadang bekerja serabutan, penghasilannya tak menentu, kadang ada, kadang tidak. Ibu Amel, Meli Yentina (40 Tahun), ibu rumah tangga, nyambi jualan makanan kecil di pasar, tapi kini tidak lagi.

Sejak setahun yang lalu, Amel, ‒didampingi kedua orang tuanya, tinggal sementara di RSSR Lampung untuk memudahkan akomodasi pengobatannya. Gadis berusia 22 tahun itu dikenal memiliki pribadi yang ceria dan humble, mudah akrab dengan orang

yang baru dikenalnya. Di RSSR, ia pun tak segan menolong pasien lainnya apabila membutuhkan bantuannya.

“Saya dipertemukan dengan Amel saat berkunjung ke RSSR Lampung. Saya memberikan suplemen makanan sehat, Amel dan orang tuanya menerimanya dengan senang hati. Sambil terus berikhtiar, berharap ada kesembuhan nyata karena sudah 19 bulan syaraf sensoriknya dinyatakan telah mati,” tutur Kang Eded. Ya, dokter pernah pernah menyatakan refleks kakinya nol dan tak ada respon ke otak, Amel diperkirakan tidak akan sembuh.

Bahkan, pergelangan kaki kirinya sudah mulai bengkok, dan ia pun disarankan menggunakan sepatu khusus untuk mencegah bengkok. Kakinya juga sudah diukur untuk keperluan pembuatan sepatu khusus itu. Selama sakit, aktivitasnya pasif, semua dilakukan dari atas kursi roda. Amel sendiri pun paham akan kondisi kakinya, namun ia tidak mau menyerah begitu saja. Cara apa pun ia lakukan untuk bisa berjalan lagi.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |25

Page 26: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

Kang Eded membaca pesan tersebut menjelang pagi. Tak lama, Kang Eded pun menelepon Amel untuk menghilangkan rasa penarasn dan memastikan berita yang sampai dini hari tadi. Sambil terisak penuh syukur, Amel merangkai ceritanya.

“Hingga semalam puncaknya. Setelah Amel sholat malam dan berdoa, Amel tak lupa minum 2 kapsul suplemen makanan sehat. Namun saat akan mengambil air minum, Amel berdiri bertumpu pada

kaki kanan, tanpa disadari kaki kiri ikut mengangkat dan menopang tubuh Amel,” lanjutnya. Amel masih memakai mukena lengkap saat itu, sajadah masih terhampar di hadapannya. Tanpa sadar ia langsung berteriak mengagungkan kebesaran-Nya, “Allahu Akbar, Amel sudah bisa jalan lagi... Allahu Akbar...” Amel kembali bersujud, menangis di sajadahnya.

Pasien, pendamping, bahkan kurir yang tengah menginap di RSSR Lampung, terbangun karena mendengar tangis histeris Amel. Amel melanjutkan gerakan berjalan tanpa alat bantu, setapak, dua tapak, sambil menangis dan bertakbir. Amel pun memeluk ibunya, dan memohon untuk mencuci kaki ibunya sebagai ungkapan terima kasih dan rasa syukur atas perkembangannya. Dalam video yang dikirim oleh Adit, nampak tangis penuh haru dari seluruh penghuni RSSR Lampung.

“Alhamdulillah, dadaku berdegup kencang menyaksikan film yang benar-benar nyata ini...” kata Kang Eded. Janji Allah dibuktikan untuk orang-orang yang tak putus bersabar dan terus berikhtiar, pesan untuk kita semua, terkhusus untuk para pasien. Amel adalah anak gadis yang taat beribadah, walaupun ia miskin dan sedang sakit, namun ia senantiasa memohon pertolongan pada Tuhan. Kabar gembira di sepertiga malam dengan bahana tangis ikhlas dan kegembiraan dikirim Tuhan untuk Amel. (Dede Syaefudin/Redaksi)

“OM EDED, AMEL SEMALEM SHOLAT MALAM DAN BERDOA PADA ALLAH UNTUK

KESEMBUHAN AMEL. SEJAK OKTOBER, AMEL RUTIN MINUM SUPLEMEN MAKANAN

SEHAT YANG DIKASIH OM EDED. BANYAK TANDA KEBAIKAN, BUANG AIR KECIL DAN

BESAR JADI LANCAR, SENSITIVITAS KAKI KANAN MAUPUN KIRI SUDAH TIDAK SAKIT

LAGI SEPERTI SEBELUMNYA. DOKTER DI RUMAH SAKIT MERASA SENANG MESKI MERASA ADA YANG JANGGAL DENGAN

PERKEMBANGAN YANG BEGITU SIGNIFIKAN INI. AMEL SUDAH BISA BERDIRI DENGAN KAKI KANAN SAJA TANPA ALAT BANTU,

SEDANG KAKI KIRI MASIH DISERET-SERET. KAKI KIRI BELUM ADA RESPON,” KATA AMEL. IA SEDIKIT TERISAK SEBELUM MELANJUTKAN

CERITANYA.

26| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 27: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Ayo! Serombongan menyatukan kepedulian untukmenyambung kembali harapan sesama yang membutuhkan.

Page 28: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

CAHAYA DI MATAMBAH SANTINI

Siang itu, Tim MTL ditemani beberapa Kurir SR Bangkalan, bersilaturahmi ke warung kopi kecil milik Mbah Santini yang terletak

di Jl. KH. Moh. Toha RT.02/06, Kemayoran, Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. “Eh, ada Mas Ainul,” sapa Mbah Santini sambil tersenyum ramah. Walaupun penglihatannya remang-remang saat memandang dari kejauhan, suara khas Ainul, Kurir SR Bangkalan, diingat jelas olehnya. Dari awal, Ainul menjadi Penanggung Jawab Pasien Dampingan bagi Mbah Santini. Ainul adalah kurir favorit bagi Mbah Santini, karena kerap mengantarkannya kontrol.

Santini Binti Teksan. Para Kurir SR Bangkalan, Madura, memanggilnya Mbah Santini. Wanita

paruh baya ini salah satu Pasien Dampingan SR Bangkalan, Madura. Mbah Santini menderita katarak

pada kedua matanya. Terhitung sejak November 2016, pengobatan Mbah Santini dibantu oleh SR

Bangkalan, Madura.

28| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 29: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

Kami dipersilakan masuk ke dalam warung yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Belum kami duduk, Mbah Santini sudah menyodorkan beberapa botol minuman. “Sudah, nggak usah repot-repot, Mbah. Kami ke sini cuma mau mampir sebentar,” begitu ucap Ainul dengan logat Madura yang kental. Nenek itu masih bersikeras, tangannya meraba-raba toples-toples makanan yang ada di depannya, lalu membukanya untuk kami.

Sehari-hari, janda tua itu berjualan di warungnya. Ia menjual kopi, teh, minuman kemasan, juga menyediakan masakan dan jajanan kecil lainnya. Ia dibantu seorang kerabatnya, berjualan dari pagi hingga menjelang malam. Mbah Santini orang yang ramah, ia juga suka bercanda. Tak heran bila warung kopi miliknya memiliki beberapa pelanggan, mereka berkunjung ke warungnya secara berkala.

Mbah Santini lupa, kapan tepatnya ia mulai menderita katarak. Namun, ia masih ingat bagaimana awalnya ia menderita penyakit tersebut. “Tidak sakit, tapi semakin lama, penglihatan semakin buram,” kata Mbah Santini memulai cerita. Cahaya yang ditangkap oleh matanya mulai meredup. Tak banyak yang dilakukan olehnya, karena terkendala oleh biaya operasi mata yang tidak kecil, ia hanya melakukan pengobatan seadanya.

Tahun 2015, Allah menjawab doanya. Ia mendapat kesempatan operasi katarak secara gratis di salah satu rumah sakit di Surabaya. Namun pada masa penyembuhan, musibah kembali datang kepada Mbah Santini. Saat di perjalanan, kedua matanya terkena sorotan lampu mobil. Ia kaget lalu terjatuh, kedua

matanya terbentur. Pengobatan terpaksa diulang lagi dari awal. Sepasang mata yang sedang menunggu kesembuhan, menjadi buram kembali.

Mbah Santini kehilangan asa, tetangganya menyarankan untuk menjalani pengobatan tradisional dengan meneteskan air sirih pada kedua matanya. Bukan kesembuhan yang ia dapat, sepasang mata itu semakin tak dapat melihat. Karena keterbatasan biaya dan takut memeriksakan matanya lagi, ia membiarkan matanya dengan kondisi seadanya. Hampir setahun dalam kondisi yang sama, sampai akhirnya ada seorang tetangga mengenalkannya dengan Kurir SR Bangkalan.

Setelah disurvei, Mbah Santini bersedia menjadi Pasien Dampingan SR Bangkalan. Ia memiliki jaminan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dengan KIS itulah, ia memulai pengobatannya kembali. Besar harapannya untuk sembuh. “Setiap saya jemput untuk berobat, Mbah Santini selalu semangat,” ucap Ainul. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka pergi berobat ke sebuah tempat praktek dokter mata yang tak jauh dari rumah Mbah Santini.

Dokter mengatakan, mata sebelah kanan tidak ada harapan untuk sembuh. Tersebab kondisinya memang sudah parah. Namun, mata sebelah kiri masih punya harapan untuk sembuh dan bisa segera dioperasi. Kurir SR Bangkalan kemudian mengantarkan Mbah Santini ke salah satu klinik mata di Gresik yang telah menjalin sinergi dengan SR. Desember 2017, Mbah Santini menjalani operasi tahap pertama untuk pengangkatan daging yang tumbuh di mata. Pada Januari 2017, ia menjalani operasi tahap kedua. Operasi terakhir pengangkatan katarak pada mata.

Keakraban Mbah Santini dan Ainul, Kurir SR Bangkalan.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |29

Page 30: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKU INGIN SEMBUH

Setelah beberapa bulan masa penyembuhan, mata kiri Mbah Santini dapat melihat kembali. Ia bisa melihat jelas dengan jarak pandang hingga 5 meter. Kesembuhannya membuat aktivitas berjualan semakin lancar. Ia tidak lagi kesusahan menyeduh kopi atau teh untuk pelanggannya. Ia masih ingat betapa payahnya saat dunia gelap. Beruntung, selama ini para pelanggannya mengerti kondisi Mbah Santini.

Ia tak berharap banyak atas hasil rezeki setiap bulannya dari warung kopi miliknya. Baginya uang untuk kehidupannya sehari-hari saja itu sudah lebih dari cukup. Sampai saat ini yang ia selalu syukuri adalah matanya yang sudah sembuh. “Bersyukur bisa sembuh, bisa bertemu dengan teman-teman Sedekah Rombongan, kenal sama Mas Ainul juga,” ungkap Mbah Santini.

Kini, Mbah Santini masih semangat menjalani kontrol rutin setiap 2 minggu sekali, di RSUD Syamrabu Bangkalan. Dokter juga menganjurkan

untuk rutin meneteskan obat tetes mata pada matanya. Fungsinya agar mata tetap jernih dan lembab. Mbah Santini berterima kasih kepada SR, karena telah menjadi perantara dalam kesembuhannya. Mbah Santini mengungkapkan, ia merasa senang ketika sesekali waktu ada kurir yang mendatangi warungnya untuk sekedar menjenguk. (Shinta Wuri H.)

MENGIKHLASKAN YANG SATU, MENSYUKURI YANG LAINNYA. KIRANYA ITU YANG SEDANG

DIJALANI OLEH MBAH SANTINI. TAK MENGAPA BILA MATA

SEBELAH KANANNYA TAK DAPAT SEMBUH, IA

BERSYUKUR CAHAYA DI MATA SEBELAH KIRINYA TAK HILANG.

30| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 31: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 32: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

PANTANG MENYERAH

BELAJAR KEHIDUPAN PADA DUA SEJOLI

ASAL YOGYAKARTATidak ada manusia sempurna di muka bumi ini.

Seperti pepatah “Tiada gading yang tak retak”, setiap manusia pasti memiliki kelemahan

masing-masing. Tinggal bagaimana penerimaan diri terhadap ketidaksempurnaan itu. Ada yang

merana karena kekurangannya, dan ada pula yang survive sampai-sampai tak merasa bahwa

dirinya hidup dengan kekurangan.

32| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 33: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

PANTANG MENYERAH

Yang kedua ini biasanya model orang yang tak mau menyerah dan pandai bersyukur. Persis seperti yang ada dalam diri Parjan, yang

berusia 42 tahun dan Erni, yang berusia 55 tahun. Dua sejoli ini tampak gagah dan tegar menjalani hidupnya, tak sedikit pun raut wajah muram mereka tunjukkan. Tim MTL menjumpai mereka di depan sebuah kampus negeri di Yogyakarta. “Monggo, Mas, silakan,” sapa Erni. Ia membuka kotak dagangannya, lalu menawarkan isinya pada kami. “Mau rasa apa? Ada coklat, daging, pisang,” lanjutnya, rupanya kotak itu berisi roti. Ya, setiap hari mereka menjajakan roti, hasil penjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tawaran itu kami balas dengan membeli sejumlah roti. Kami duduk di samping Erni dan Parjan, lalu berbincang bersama. Kami tak bisa menahan kekaguman pada dua sejoli ini. Erni, wanita paruh baya ini merupakan ‘tongkat hidup’ bagi Parjan. Kendati fisiknya sedikit berbeda dari orang pada umumnya, Erni tak merasa minder. Ia setia menemani kemana pun Parjan pergi. Sedangkan Parjan, harus rela kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan yang menimpanya saat usia 17 tahun. Jadilah dua sejoli ini saling melengkapi.

Sebelum berjualan roti, mereka berdua sempat ganti-ganti profesi beberapa kali. Mereka pun pernah mendapatkan pengalaman pahit ketika mengamen di sekitaran Malioboro. Saat mengamen, mereka terciduk razia Satpol PP.

Mereka dibawa ke lembaga pemasyarakatan dan ditahan selama 13 hari. Mereka cukup terpukul atas kejadian itu, padahal mereka hanya bernyanyi untuk mengumpulkan modal yang akan digunakan untuk usaha. “Nggih ngamen dingge pados modal (iya ngamen untuk cari modal),” ucap Parjan. “Riki niki yo ra maling, kok di sewena-wena (Sini itu bukan maling, kok diperlakukan sewenang-wenang),” kata Erni.

Menurut pasangan ini, mereka berdua sempat terdata sebagai orang dengan gangguan jiwa. Usai bebas dari sel tahanan mereka kembali melanjutkan usahanya. Untuk mendapat tambahan modal, Parjan juga membuka jasa pijat tuna netra. Sebenarnya praktik pijat ini pernah dilakoni kala ia tinggal di Wates, Kulon Progo. Namun hasilnya tidak mencukupi untuk hidup, sehingga ia memilih merantau ke kota dan berjualan roti. Jasa pijatnya kini tetap jalan meski hanya sebagai sambilan saja. Itu pun hanya ia lakukan di rumah dan tidak menerima panggilan, karena keadaan yang tak memungkinkan.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |33

Page 34: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

PANTANG MENYERAH

TELADAN DARI SEBUAH KESEDERHANAAN

Kini, Parjan dan Erni tinggal di sebuah perumahan di bilangan Minomartani, Ngaglik, Sleman. Rumah yang mereka tinggali ini bukanlah milik mereka sendiri, melainkan titipan salah seorang saudara Erni. Mereka diizinkan menempati rumah itu dengan syarat bisa merawat dan menjaganya sebaik mungkin. Karena penasaran, Tim MTL pun mengunjungi tempat tinggal mereka di hari berikutnya.

Kami sampai di rumah mereka pukul 06.20 pagi. Kami memang harus datang pagi, lantaran pukul 07.00 mereka sudah harus berangkat jualan. Kedatangan kami disambut oleh Parjan yang tengah duduk menunggu Erni bersiap-siap. “Assalamualaikum, Pak,” sapa kami. “Oh nggih, Mas. Sekedap, ibu nembe siap-siap (Oh iya, Mas. Sebentar, ibu sedang siap-siap),” balas Parjan.

Rumah yang mereka tinggali cukup sederhana dibanding rumah tetangga di kanan kirinya. Di teras rumah, terdapat dua lincak (kursi dari bambu) berukuran kecil untuk menerima tamu. Masuk ke dalam, sebuah dipan besar menyambut, letaknya tepat menghadap pintu masuk. Hanya ada dua kamar tidur dan satu kamar mandi di rumah itu. Di bagian belakang terdapat ruang kecil yang digunakan sebagai dapur dan kandang ayam.

Di rumah ini, Erni dan Parjan tinggal bersama putri tunggalnya yang kini bekerja di sebuah toko alat tulis. Setiap hari mereka bertiga berangkat menggunakan angkot carter (sewaan). Angkot

mengantar jemput mereka di rumah, dan mengantarkannya sampai ke tujuan. Sehingga mau tak mau mereka membayar angkot ini dengan harga carteran. Hal ini dilakukan karena mereka tak mungkin berjalan kaki jauh, dalam keterbatasan fisik yang demikian. Apalagi Erni pernah divonis dokter menderita lemah jantung, membuatnya tak bisa beraktivitas terlalu lelah.

Hasil jualan roti sehari-hari tidaklah besar. Itu pun masih dipotong untuk transportasi. “Nggih kulo kan ngendika, kendala ne nggih teng mriku niku (iya yang seperti saya katakan, kendalanya ya di transport itu),” kata Parjan. Tetapi mereka tak mau mengeluh dan terus bergerak untuk hidup. Mereka ingin membuktikan, bahwasanya keterbatasan bukanlah menjadi halangan.

“Yang penting asal mau usaha, Mas. Kalau bisa usaha, hidup itu nggak bikin masalah,” kata Parjan.

Proses memang tak pernah mengkhianati hasil. Kini mereka memiliki pelanggan tetap yang memburu dagangan mereka. Dari yang berkeliling mencari pelanggan, sekarang mereka cukup mangkal dan pelanggan akan datang menghampiri. Ini menjadi pelajaran bagi siapa saja, khususnya anak muda agar mampu hidup mandiri dan sabar dalam menghadapi ujian. “Sabar, jangan mutung (putus asa). Seneng menjalani profesinya, remen (suka). Nopo sing dijalani remen, dadose memacu semangat (apa yang dijalani disukai, jadi pemicu semangat),” pesan Erni. (Boy Adisakti)

34| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 35: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

UPDATE RSSR - MTSRMOBIL TANGGAP

SEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

RUMAH SINGGAHSEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

ARMADA01 02

ARMADA

03ARMADA

DEPOK - BEKASI - BOGOR - TASIKMALAYA - PEKALONGAN - SEMARANG - KUDUS - PURWOKERTO - MAGELANG -

SURABAYA - MAKASSAR - PEKANBARU - SORONG - PATI - KARAWANG - MADURA - MADIUN - SALATIGA -

BANDAR LAMPUNG

JAKARTA - BANDUNGPURWOREJO - GUNUNGKIDULSOLO - MAGETAN MALANG - JEMBER

YOGYAKARTAWONOGIRI

TOTAL 42 ARMADA MTSR DI 29 KOTA DI INDONESIA

TOTAL 15 RSSR DI 9 PROVINSI DI INDONESIA

RSSR ADA KARENA TUNTUTAN KEBUTUHAN. RSSR YANG PERTAMA ADA DI KOTA JOGJA, LALU MENYUSUL KOTA-KOTA LAINNYA. ALHAMDULILLAH, KINI SEDEKAH ROMBONGAN MEMILIKI LIMA BELAS RUMAH SINGGAH YANG TERSEBAR

DI LIMA BELAS KOTA DI SEMBILAN PROVINSI YAITU DI JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, PURWOKERTO, JOGJAKARTA, SOLO, WONOGIRI, SURABAYA, MALANG, JEMBER, PEKANBARU, MAGETAN, SORONG, LAMPUNG, DAN JAMBI.

Page 36: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

RUMAH KAMI

SANGGAR BELAJAR STUDIO BIRU lahir dari keresahan Rendra Suparmadi, ia prihatin atas kondisi pendidikan di Indonesia. Rendahnya

minat baca, meningkatnya angka pengangguran, serta makin mahalnya biaya pendidikan mendorongnya melakukan protes. Awalnya, ia bertekad nekat berjalan kaki ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun sebelum melancarkan aksinya, ia bertemu dengan seorang teman yang membawanya ke sebuah tempat. Berkat seorang kawan, ia sampai di Ripungan, Dusun Sengir, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman.

Di tempat itu, ia mendirikan Sanggar Belajar Studio Biru. “Temen saya itu memang relawan di sini (Ripungan). Saya setiap ketemu orang, cerita apa yang saya keluh kesahkan, responnya macam-macam. Beruntung saya ketemu orang yang tepat, sehingga orang itu menunjukkan tempat ini,” ucapnya. Niatnya untuk nekat jalan ke ibu kota pun urung dilakukan. Ia memilih mengaktualisasikan ide-idenya di sebuah bangunan sederhana yang jauh dari kebisingan kota.

DARI NOL, KINI GAUNGNYA SAMPAI MANCANEGARA

“Alhamdulillah, saya dapet suasana baru. Saya ingin melampiaskan keluh kesah saya terhadap dunia pendidikan Indonesia, di sini. Daripada demo, lebih baik membuat sanggar belajar untuk anak-anak,” curahnya. Rendra merintis sanggar belajar itu dari nol. Bermula dari sebuah gubuk berlantai tanah, bekas rumah hunian sementara korban Gempa Jogja Tahun 2006. Nama “Sanggar Belajar Studio Biru” dipilihnya untuk mengenang sekumpulan seniman Jogja yang menamakan diri “Studio Biru”. Merekalah yang berjasa membangun rumah hunian sementara bagi para korban gempa.

Rendra gigih mencari dukungan dengan mengunggah foto kegiatan yang pernah dilakukannya ke media sosial. Hingga suatu saat, datang sebuah komunitas bernama Canting yang tertarik pada aktivitasnya. “Mereka datang ke tempat kita. Mungkin mereka terenyuh gitu, kok tempatnya berlantaikan tanah. Akhirnya kami membuat program namanya “Seribu Burung

SANGGAR BELAJAR STUDIO BIRU,

MERAJUT ASADI SUDUT JAUH JOGJAAdalah hal yang wajar bila seseorang merasakan keresahan dalam hidupnya. Terlebih hidup di tengah masyarakat yang heterogen dengan segala macam perbedaannya. Ada yang santer mencaci hal yang diresahkan, ada juga yang diam-diam berbuat sesuatu dan mencoba mengubah keadaan. Sanggar Belajar Studio Biru adalah salah satu wujud pengejawantahan diam-diam yang lahir atas keresahan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.

SAN

GG

AR

STU

DIO

BIR

U T

AH

UN

200

9

36| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 37: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

RUMAH KAMI

Kertas”. Selama setahun, dari pertengahan 2010 sampai pertengahan 2011, terkumpul hampir 6 juta rupiah,” terangnya.

Hasil donasi itu digunakan untuk mendirikan bangunan baru yang lebih layak untuk belajar. Walau uang yang terkumpul tidak banyak, pada akhirnya sebuah bangunan baru berhasil didirikan. “Sebenarnya (uang) nggak cukup, tetapi untuk kebutuhan seperti kayu, konsumsi, dan tenaga tukang, gotong royong bersama warga. Kami juga bersepakat untuk mendirikan sanggar belajar. Alhamdulillah, 26 Juni 2011 bisa kita resmikan,” ucap Rendra bungah.

Kini, Rendra fokus membimbing dan menemani anak-anak belajar. Berbagai kegiatan digelar untuk menambah ilmu dan meningkatkan kreativitas anak-anak. Ia juga semakin getol meng unggah dokumentasi kegiatan yang dilakukannya, agar semakin banyak orang yang terinspirasi. Benar saja, Sanggar Belajar Studio Biru semakin banyak menarik para pengunjung dari berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga turis mancanegara.

“Pernah didatengin antropolog dari Jepang, baksos dari Akademi Perindustrian, Mahasiswa APMD, Universitas Budi Mulia Palembang, ada juga temen-temen dari UIN,” tuturnya. Berkat usahanya itu juga, kini sanggarnya memiliki banyak koleksi buku. Semua ia dapatkan gratis, tanpa bayar sepeser pun, bahkan seperangkat komputer lengkap dengan modem internet, telah dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas belajar anak-anak. (Boy Adisakti)

RENDRA SUPARMADI“NEKAT MERANTAU, CIPTAKAN JALAN PENGABDIAN.”

Tidak berlebihan bila menyematkan kata “nekat” bagi sosok Rendra Suparmadi. Betapa tidak, Rendra jauh-jauh merantau dari Kalimantan ke Yogyakarta, mendirikan Sanggar Belajar Studio Biru tanpa modal sepeser pun. Ia memang tak punya modal, tapi ia punya niat yang sungguh mulia. Datang ke wilayah yang benar-benar baru baginya, Rendra sempat dicurigai sebagai teroris yang sedang bersembunyi. Namun, gigihnya usaha, serta doa yang mengiringi, membuat masyarakat sekitar luluh melihat perjuangannya. Pengabdiannya membuahkan sejumlah prestasi, diantaranya Juara 2 Lomba Perpustakaan Masyarakat Tingkat Kabupaten Sleman 2016 dan Juara Harapan 1 Lomba Perpustakaan Masyarakat Tingkat Kabupaten Sleman 2017.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |37

Page 38: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Mengisi rubrik sosok kali ini, Tim MTL menjumpai sosok yang khatam masalah kebencanaan. Sosok ini menjadi

fenomenal karena aksi penyelamatannya ke kawah Gunung Merapi, 2015 silam. Itu kali ketiga ia masuk ke kawah Gunung Merapi, namun situasinya berbeda. Bila dua kali sebelumnya ia masuk untuk keperluan mitigasi bencana, kali ketiga ia masuk untuk mengevakuasi korban yang jatuh dari puncak Gunung Merapi. Ialah Lahar, sosok yang tumbuh dan besar di alam Merapi.

Pemilik nama asli Bakat Setiawan ini memang dijuluki “Lahar” karena kedekatannya dengan Gunung Merapi. Betapa tidak, sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama ia telah memiliki hobi mendaki gunung, rumahnya pun tak jauh dari Gunung Merapi. Dekat dengan alam, membuatnya banyak belajar tentang seluk beluk kehidupan. Ia merasa berhutang budi pada alam, ia pun ingin memberikan timbal balik ke alam. Maka, niat itu ia wujudkan dengan mengabdi pada alam sebagai Relawan SAR Barameru.

“BAGI SAYA, MENJADI RELAWAN ADALAH SEBUAH KEWAJIBAN.

KEWAJIBAN SEBAGAI MANUSIA,” TEGAS LAHAR

Sejak 2010, Lahar secara resmi terdaftar sebagai Relawan SAR Barameru. Semenjak saat itu, banyak penyelamatan yang telah ia lakukan. Meningkatnya frekuensi pendakian membuatnya selalu siaga kapan pun dibutuhkan. Dalam sehari ia bisa bolak-balik naik turun untuk melakukan evakuasi pendaki

TUMBUH DI ALAM, DEWASA MENGABDI KE ALAM

38| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 39: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

SOSOK

yang sakit atau tersesat. “Jam berapa pun, ada info kita gerak. Saya doktrin ke temen-temen, begini, bayangkan jika yang perlu pertolongan itu anak kita, adik kita, atau orang tua kita,” ucapnya.

Kiprahnya sebagai relawan sampai luar kota. Ia pernah melanglang jauh ke Medan, saat Erupsi Gunung Sinabung. Bersama relawan lainnya, ia tergabung dalam Tim SAR Gabungan. Saat di sana, ia menjalankan ide nekat saat melakukan evakuasi 14 jenazah. “Entah dapat ide dari mana. Saya bilang sama temen saya, ‘Ros, kamu rekam kejadian ini. Nanti, videonya bakal laku ini’. Jadi pas aku cari jenazah, dia rekam terus kegiatan saya,” jelasnya.

“Maghrib, saya sampai rumah sakit, ada wartawan. Saya tawarin, Bang mau video nggak? Video evakuasi, eksklusif,” lanjutnya. Tak diduga, wartawan televisi swasta itu menawar dengan harga cukup tinggi, sepuluh juta rupiah. “Dibayar sepuluh juta rupiah. Besoknya, (uang) tak belanjain semua. Buku tulis, bolpoint, pokoknya tak belanjain semua untuk keperluan di sana,” ucapnya.

“PRINSIP DI SAR ITU, SELAMATKAN DIRI SENDIRI, BARU SELAMATKAN

ORANG LAIN. MASA, KITA MAU NYELAMATIN ORANG LAIN,

TAPI DIRI SENDIRI MALAH ORA SELAMET,” HIMBAUNYA

Sering berjibaku dengan alam yang berubah-ubah, membentuknya menjadi pribadi yang tidak mudah gegabah. Setiap tindakan harus diperhitungan masak-masak. Pengalamannya ini juga menjadi

himbauan bagi orang lain yang berniat menjadi relawan. Menurut Lahar, sebaiknya, relawan harus bertindak sesuai kapasitas masing-masing.

“Secara garis besar proses menghadapi bencana terbagi menjadi tiga tahap. Pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Ketiganya tak bisa dipisahkan, namun berbeda cara menghadapinya. Pada setiap tahap ini ada sumber daya manusianya masing-masing. Bisa saja seseorang berperan di ketiganya, tapi sebaiknya kita mengetahui spesifikasi masing-masing personal supaya penempatannya tepat,” ungkap Lahar.

Untuk pra bencana ada tim yang dinamakan Tim Mitigasi Bencana. Lahar mengatakan, sebuah komunitas akan sangat bagus apabila memiliki Tim Mitigasi Bencana. Komunitas tersebut bisa mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan mitigasi bencana. “Misalnya membuat early warning system, membuat simulasi bencananya,” lanjutnya. Saat terjadi bencana, membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan khusus. “Pas bencana itu butuh relawan yang memiliki skills. Mereka yang mengerti teknik-teknik evakuasi ‒di medan sulit sekalipun‒ tahu penanganan jenazah yang benar, dan tahu alat-alat khusus evakuasi,” lanjutnya.

Begitu pula saat pasca bencana. Relawan harus detail melakukan asessment ke para korban yang terdampak untuk mengetahui kebutuhan yang mereka perlukan. “Di pasca bencana, relawan juga harus tahu, apakah akan urun tenaga bangun rumah, ngewangi cari dana, atau menyiapkan tempat penampungan sementara,” ucapnya. Maka, sebaiknya seorang relawan terlebih dahulu mempersiapkan diri sebelum terjun ke lapangan. “Alangkah baiknya, teman-teman yang memiliki niat luar biasa dan keikhlasan luar biasa ini, dibekali dengan skills dan kemampuan khusus,” pungkasnya. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |39

Page 40: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Tahun 2011–2012, Fathur mengikuti sosial media Twitter @SRbergerak. Beberapa kali mention, mendaftar menjadi kurir tapi tiada

respon. Hingga akhirnya ia tak sengaja bertemu dengan MTSR Jogja, berbincang dengan kurirnya lantas mengutarakan niatnya bergabung menjadi Kurir SR. Pucuk dicinta, ulam tiba, Fathur kemudian dipercaya untuk membentangkan kegiatan SR di Kabupaten Magelang. Saat itu, SR Magelang masih di bawah koordinasi SR Jogja.

Awalnya, Fathur bergerak sendiri. Semakin lama, kemandang pergerakannya semakin dikenal. Banyak yang ingin bergabung sebagai kurir, jangkauan pergerakan pun semakin luas. Seperjalanannya, kegiatan kurir tak hanya survei dan santunan saja, pendampingan pada pasien pun kurir lakukan. Para Kurir SR Magelang juga rajin berkeliling panti asuhan untuk berbagi nasi. Juga beberapa kali memperbaiki rumah dhuafa, atau terjun dalam kegiatan tanggap bencana.

Karena mayoritas kurir adalah pekerja dan pengusaha yang memiliki kegiatan di pagi dan siang hari, maka kegiatan ngurir biasanya dimulai di sore hari selepas mereka bekerja. Baik itu survei, santunan, maupun kegiatan antar jemput pasien dampingan. Ada belasan pasien dampingan yang rutin berobat ke luar Kota Magelang. “Pasien kebanyakan dirujuk ke Solo, Jogja, Semarang, dan Purwokerto. Jadi ada jadwal rutin antar-jemput pasien ke sana,” ujar Fathur.

Rumah sakit rujukan sesuai yang ditunjuk oleh dokter. Dan biasanya merupakan rumah sakit spesialis, yang memiliki fasilitas yang memadai, dan dapat merawat penyakit yang diderita pasien secara intensif. Pergerakan SR Magelang semakin bergairah, terlebih dengan dukungan MTSR yang hadir pada tahun 2015. Kurir juga semakin antusias, giat mencari para dhuafa sehingga lebih banyak orang yang menerima manfaat dari Sedekah Rombongan. (Nisya Rifiani)

TENTANG SRTENTANG SR

SR MAGELANGBERBAGI MANFAAT UNTUK UMAT

Ketika Sedekah Rombongan tumbuh di usianya yang ke satu tahun, pergerakan mulai mekar. Tak hanya di kota kelahirannya saja tetapi juga di kota lain di sekitarnya, salah satunya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Embrionya berawal dari Fathur Rozak, Kurir Sedekah Rombongan pertama yang mematik pergerakan SR di

Magelang. Sekarang, pergerakan telah berkembang hingga Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.

40| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 41: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Warna hitam mengkilap, terlihat tangguh dari kejauhan. Ada branding Sedekah Rombongan di samping kanan dan kirinya. Mobil tangkas ini adalah Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR) Magelang. Kami menyebutnya “Tanpa

Nama”. Walaupun tak mempunyai nama, tiap putaran rodanya mencatat pahala bagi setiap kurirnya.

Roda-roda Tanpa Nama mulai berputar sejak awal tahun 2015. Ia gesit menyambangi rumah-rumah sederhana Pasien Dampingan

SR Magelang. “SR Magelang mulai bergerak tahun 2011. Selama belum ada MTSR, saya survei pasien dan santunan pakai motor pribadi,” kata Fathur Rozaq, Inisiator SR Magelang. “Kalau ada pasien yang harus berobat ke luar kota, kami harus sewa mobil untuk mengantarnya,” lanjutnya. Sejak Tanpa Nama hadir, SR Magelang lebih leluasa dalam melakukan kegiatan pelayanan kepada masyarakat, dhuafa pada khususnya.

MTSR Magelang bergerak di tiga area yaitu Wonosobo, Temanggung, dan Magelang sendiri. “SR Magelang meng-cover beberapa pasien dari luar Kota Magelang. Paling jauh ada pasien yang dari Temanggung, rumahnya tepat di desa terakhir di lereng Gunung Sindoro. Setiap bulan rutin kami antar dari Temanggung ke RS Dr. Oen Surakarta,” kata Fathur. “Antar jemput pasien biasanya mulai sore hingga malam hari. Tapi, kalau memang urgen atau mendesak, dan memang belum ada yang selo (luang) biasanya saya yang anter pasiennya,” ujar Fathur.

Pasien-pasien SR Magelang mayoritas dirujuk ke rumah sakit di Solo, Jogja, Semarang, dan Purwokerto. Ada jadwal rutin mengantar pasien ke kota-kita tersebut. Di setiap kota itu sudah ada rumah singgah sehingga para pasien biasanya diantarkan ke rumah singgah dulu untuk istirahat, sebelum kontrol ke rumah sakit esok harinya. “Sekarang ada sistem ‘estafet’ pasien. Istilah untuk

menyebut kerja sama saat antar-

jemput pasien. Perjalanan dilakukan dengan berganti MTSR, dengan pambagian jarak tempuh di antara dua wilayah agar lebih efisien,” kata Fathur. Sejak adanya sistem antar pasien secara estafet, Tanpa Nama sedikit bernafas lega.

“Kami punya pasien dampingan di Temanggung dan dirujuk ke Solo, setiap bulan kami harus anter dia ke RSSR Solo. Perjalanan dari Temanggung saja sudah memakan waktu kurang lebih 10 jam, belum pulangnya. Sebelum ada sistem estafet, kami harus pulang pergi Temanggung‒Solo,” ungkap Sigit, Kurir SR Magelang. Betapa tidak efisien saat itu karena memakan banyak waktu. Untuk pasien yang berobat ke Solo, SR Magelang bekerja sama dengan SR Solo saat estafet pasien. MTSR kedua kota biasanya bertemu di Salatiga. “Sekarang jadi lebih ringan, karena bertemu dengan Kurir SR Solo di Salatiga. Tidak terlalu jauh,” lanjutnya.

SI TANPA NAMA SENANTIASA ANTAR PASIEN DHUAFA

TENTANG SRTENTANG SR

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |41

Page 42: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TENTANG SR

“TIDAK SEMBARANG KURIR BISA MENGENDARAI MTSR

MAGELANG. HANYA ORANG YANG TERPERCAYA DAN PAHAM DENGAN

STANDAR OPERASIONAL (SOP) MENGENDARAI AMBULANS SAJA YANG BISA MENGENDARAINYA.

ORANGNYA HARUS AMANAH JUGA,” TEGAS FATHUR.

Meski Koordinator MTSR diserahkan kepada Fathur, tapi ia mengajak teman-teman kurir yang lain untuk ikut berkoordinasi dan mengatur jadwal MTSR. Dengan koordinasi, pembagian tugas jadi lebih fleksibel. Seperti kata Fathur, MTSR Magelang hanya bisa dikendarai oleh kurir yang sudah mahir menyetir dan paham seluk beluk ambulans. Selain Fathur, Kurir SR Magelang yang dipercaya mengendarai MTSR diantaranya ialah Sigit, Dodo, dan Noven. Mereka pun biasa mengantar pasien berobat ke luar kota.

Hampir setiap minggu, Tanpa Nama keluar kandang, berganti-ganti sopir dan tempat parkir. “Tempatnya tergantung siapa yang terakhir bawa MTSR. Kalau Sigit atau Dodo habis anter pasien, MTSR parkirnya di rumah mereka masing-masing. Tapi seringnya MTSR parkir di rumah saya,” jelas Fathur. Kota Magelang dan sekitarnya memiliki medan yang ekstrem, karena didominasi perbukitan dan pegunungan. Perjalanan naik turun pegunungan sudah menjadi hal biasa bagi Tanpa Nama, berangkat pagi pulang hingga dini hari juga menjadi rutinitasnya.

Alhamdulillah, walaupun menempuh trayek yang jauh dan medan yang beragam, Tanpa Nama tak pernah rewel, mesinnya tetap bandel. Kurir SR Magelang juga rutin merawatnya dengan memasukkannya ke bengkel secara berkala untuk cek setiap komponennya. Tanpa Nama pernah mencapai trayek terjauh selama bergerak membersamai SR Magelang.

“MTSR Magelang pernah sampai ke Jakarta. Ada pasien yang dirujuk ke sana, pasien dampingan dalam kondisi menderita sakit paru-paru. Pasien tidak memungkinkan untuk menumpang kendaraan umum. Kalau naik bus atau kereta, lama di perjalanan. Kalau naik pesawat, keluarga pasiennya takut. Akhirnya, kami mengantarnya ke Jakarta, tanpa estafet,” Fathur mengenang perjalanan mengantar pasien ke Jakarta, waktu itu ia bersama Dodo.

Bila Tanpa Nama tidak ada jadwal antar pasien, ia tak enggan mengantarkan warga yang membutuhkan ambulans, di area Magelang dan sekitarnya. SR Magelang bersinergi dengan RS Islam Magelang, bila pihak rumah sakit kekurangan

42| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 43: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TENTANG SR

ambulans untuk mengantar pasien, Tanpa Nama siap mengantarkannya. Tak jarang, Tanpa Nama juga mengantar jenazah ke pemakaman. Tentunya, jasanya ini gratis untuk umum, cukup menggantinya dengan doa dari orang-orang yang menerima manfaat dari MTSR Magelang. (Shinta Wuri H.)

SELAMA DERAP PERGERAKAN SR MAGELANG MASIH TERDENGAR,

TANPA NAMA AKAN TERUS MENEMANI MEREKA. SIAP

MENGANTARKAN MEREKA KE RUMAH-RUMAH PASIEN DHUAFA,

MEMBERSAMAI PERJUANGAN MENJEMPUT KESEMBUHAN.

FATHUR ROZAKInisiator SR Magelang. Pertama kali bergelut di SR Magelang. Fathur kini mendapat amanah sebagai Koordinator Wilayah SR Kedu, yang mencakup wilayah Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.

ARDO LIMAR SATRIAWAN (DODO) & NOVEN SAMAKTAKurir SR Magelang. Mereka biasa mengendarai MTSR Magelang. Dodo bergabung di tahun 2014. Meski biasa nyupir mobil tanggap kemana saja, tapi ia paling sering ngurir ke Jogja.

Noven sebelumnya bergabung di SR Jogja. Setelah menikah ia menetap di kampung halamannya, dan melanjutkan kontribusinya bersama SR Magelang.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |43

Page 44: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TENTANG SR

JIHAN FATIN

Balita berusia tiga tahun ini sudah dua tahun menjadi Pasien Dampingan SR. Jihan mengalami kondisi yang disebut sirosis atau pengerutan hati, dokter juga mendiagnosanya menderita atresia billier atau tidak ada saluran empedu dari hati. Jihan menjalani perawatan rutin setiap bulan di beberapa poli di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Selama pengobatan, Jihan menggunakan fasilitas kesehatan dari Pemerintah, BPJS. Kesulitan dirasakan kedua orang tuanya terutama untuk biaya transportasi dan akomodasi dari Magelang ke Yogyakarta. Setiap berobat mereka menyewa mobil dengan biaya sewa yang mahal. Selain itu mereka juga kesulitan dalam pembelian obat-obatan yang tak ter-cover jamkes, serta pembelian susu khusus. Sedekah Rombongan membantu transportasi dan akomodasi kala berobat, juga membantu pembelian obat dan susu khusus. Tak lelah sang ibu merawat dan mendampinginya setiap kontrol dan berobat. Tahun 2017, banyak perkembangan yang bagus. Jihan lepas kontrol poli mata, poli kulit, dan poli gizi, serta bebas NGT. Hasil EEG dan USG Dopler membaik, spastik berkurang.

PASIEN DAMPINGANSR MAGELANG

KHOIRUL ILHAM

Bungsu dari tiga bersaudara ini tinggal bersama keluarganya di Desa Katekan, Kec. Ngadirejo, Kab. Temanggung, desa ini merupakan desa terakhir di lereng Gunung Sindoro. Di usianya yang sangat muda ia mendapat musibah kecelakaan, ada motor yang menabraknya saat ia tengah berjalan. Kejadiannya tak jauh dari tempat tinggalnya, ironisnya penabraknya langsung menghindar dan lepas tanggung jawab. Remaja berusia tiga belas tahun ini mengalami kelumpuhan, mulai dari perut ke bawah, akibat kecelakaan tersebut. Seusai operasi pasca kecelakaan, Ilham harus kontrol dan terapi rutin ke RS Orthopedi di Solo, sebulan dua kali. MTSR selalu setia mengantarkannya selama dua tahun terakhir. Kakak laki-lakinya senantiasa loyal menemaninya kontrol, kadang juga ditemani ibu atau kakak perempuannya. Selain terapi fisio, Ilham juga terapi pijat, namun usaha yang dilakukan selama ini belum menuai hasil. Kendati pertumbuhannya termasuk lambat, Ilham dan keluarganya masih memiliki keyakinan bahwa anak bungsu mereka dapat sembuh suatu saat nanti.

44| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 45: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TENTANG SR

ASIYAH

Bu Asiyah (54 Tahun) menderita tumor mandibula yang menyebabkan pipi kanannya membengkak cukup besar, lebih dari satu kepal tangan orang dewasa. Meski tidak bersifat ganas, tumor yang setiap harinya terus tumbuh ini dapat membahayakan jiwanya terlebih ia kerap mengeluhkan pegal pada pipi kanannya yang membengkak itu. Bu Asiyah ingin sekali mengobati penyakitnya tersebut tetapi tidak memiliki biaya berobat dan biaya akomodasi yang cukup. Salah satu tetangganya di Ngablak, Srumbung, Magelang, merasa iba kemudian memberikan informasi kondisi Bu Asiyah kepada Sedekah Rombongan. SR Magelang kemudian mendampingi pengobatannya, juga membantu fasilitas akomodasi selama berobat berupa tempat tinggal sementara di RSSR, sementara untuk transportasi selama berobat menggunakan MTSR. Bu Asiyah dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Setelah melalui tahapan pemeriksaan dan waktu tunggu persiapan operasi yang cukup lama, akhirnya ia menjalani operasi. Kendati tergolong kurang terampil berkomunikasi, Bu Asiyah selalu antusias kala berobat, ia selalu menurut apa kata dan saran dokter. Setelah operasi, Bu Asiyah masih kontrol berkala.

TASMIYATI

Pasien Dampingan SR Magelang ini sudah cukup lama berobat. Bu Tasmiyati menderita hepatis sirosis dengan kasus khusus. Bu Tasmiati ditangani oleh Tim Dokter RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, meski kasusnya perlu penanganan khusus namun proses pengobatannya boleh dilakukan secara rawat jalan. Bu Tasmiyati harus bersabar karena proses pengobatannya memakan waktu lama. Selama itu pula, Sedekah Rombongan akan mendampinginya berobat, terutama membantu transportasi dan akomodasi selama berobat.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |45

Page 46: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

bingkai SR

SR MAGELANG

TENTANG SR

46| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 47: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |47

Page 48: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

“Sebenernya, tahu SR itu mulai 2011. Kebetulan, Fathur itu temen kuliah saya dulu, sering cerita seputar pergerakannya di SR. Tapi, mungkin saat itu jiwa saya belum terpanggil dan hati saya belum tergerak,” kata Sigit memulai pembicaraan. “Waktu itu, saya cuma jadi pendengar saja. Kadang saya pengen tanya ke Fathur, Kamu melakukan hal-hal seperti itu untuk apa? Tapi karena merasa pekewuh, tidak enak, jadi dipendam saja,” lanjutnya.

Awal Sigit ikut kegiatan SR atas dasar main saja. “Fathur awalnya ngajak saya survei pasien. Modusnya sih dolan, main, hehehe. Sampai di rumah pasien, ternyata kondisinya di luar perkiraan. Pasien yang kami temui terbaring tak berdaya, perutnya membesar. Saya nggak kuat buat ambil foto pasien itu, rasanya ora tegel liat orang sakit, nggak tega,” ujar Sigit. Sejak saat itulah hatinya tergerak. Ia pun membersamai pergerakan SR Magelang bersama Fathur Rozaq, Inisiator SR Magelang.

“SAYA SAMPAI BELA-BELAIN BELI HANDPHONE YANG KAMERANYA AGAK BAGUS, LHO. BIAR SAAT

FOTO LAPORAN DENGAN PASIEN, NOMINALNYA KELIATAN,

HAHAHA,” KATA SIGIT TERKEKEH.

Sejak 2013 berkhidmat menjadi kurir, perjalanannya tak mulus begitu saja. Ia pernah mengalami patah semangat saat berkurir, tapi itu dulu. Semenjak Nur Chotiah mulai menemaninya move, ia kembali bersemangat. “Karena kebiasaan, jadi sekarang kalo move tanpa istri, rasanya ada yang kurang,” kata Sigit tersenyum. Uniknya, pasangan suami istri ini tak ragu mengajak serta dua anak perempuannya, Nurul dan Fatim. “Kalau kondisi memungkinkan, seperti jadwal antar pasien dampingan ke RSSR Jogja, kami move sekeluarga,” ucap Nur sembari mengurai senyum.

SEMANGAT BERTAMBAHKALA NGURIR BARENG KELUARGA

“Banyak pelajaran yang kami dapat selama menjadi Kurir SR,” ucap Sigit Purnomo. “Ngurir bareng keluarga itu asyik banget,” sambung Nur Chotiah. Pasangan suami istri ini adalah Kurir di SR Magelang. Banyak pengalaman menarik

yang mereka ceritakan, selama menjadi Kurir SR.

48| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 49: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TERUS BERGERAK

Wanita ini pula yang setia menemani Sigit, entah itu survei target pasien atau mengantar pasien. “Track terjauh, pernah ke Solo. Formasi lengkap, anak-anak juga ikut,” lanjutnya sambil tertawa. Ada nikmat tersendiri ketika ngurir bersama keluarga. “Alhamdulillah, istri saya nggak cuma saya ajak ngurir yang enak-enak aja,” kata Sigit. Mereka saling melempar senyum. “Pas tak ajak ke pasien dengan penyakit yang kondisinya mengenaskan, dia mau-mau aja,” lanjut Sigit. Nur Chotiah mengaku, sejak bergerak bersama SR, ia semakin mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada keluarga mereka selama ini.

Tak banyak harapan yang terangkai untuk SR. Namun Sigit dan Nur Chotiah berpesan untuk mereka sendiri dan untuk para Kurir SR, agar tak patah semangat dalam mendampingi pasien. Pasangan suami istri ini bertekad akan mewakafkan waktu yang mereka punya untuk pergerakan SR Magelang. Sampai kapan? “Sampai besok…” ucap Nur Chotiah menutup pembicaraan. Senyumnya tersimpul lagi kepada Sigit, suaminya dan kedua anaknya. (Shinta Wuri H.)

Pun ketika mengajak anak-anak mereka untuk turut mengantar pasien. Nur Chotiah mengungkapkan, semata tujuannya adalah untuk memupuk jiwa sosial anak-anak mereka sejak dini. “Seneng bisa jalan-jalan, bisa ketemu pasien, bisa nolong pasien,” kata Nurul, anak pertama pasangan ini, sambil tersenyum malu. Bagi Nurul, kerap ikut kedua orang tuanya mengantarkan pasien dengan jarak tempuh yang jauh sudah bukan hal istimewa lagi.

“Dari sekian banyak pengalaman, yang sampai sekarang saya ingat adalah melihat kecelakaan di jalan secara langsung,” kata Sigit. Ya, waktu itu, Sigit dan Fathur dalam perjalanan akan mengantar

pasien ke RSSR Jogja. Sampai di perempatan daerah Denggung, Sleman, MTSR berhenti menunggu lampu hijau traffic light. Belum ada hitungan menit, tiba-tiba ada pengendara motor melaju kencang lantas menabrak sebuah mobil.

Dalam kondisi darurat, Sigit dan Fathur menepi, jiwa kerelawanan mereka tergerak untuk membantu korban kecelakaan itu. “Kejadiannya tepat di depan mata, lihat langsung korban kecelakaan dengan darah mengalir banyak sekali. Pas situasi seperti itu kami kebingungan. Bisa-bisanya tandu strecher cuma saya keluarkan, masukan lagi ke MTSR, sampai tiga kali. Saking bingungnya mungkin ya,” ujar Sigit sambil tertawa mengingat kejadian lalu itu. Akhirnya mereka menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |49

Page 50: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TERUS BERGERAK

Sebuah harapan terlontar dari mulut lelaki muda itu. Usianya masih 25 tahun, tapi sudah mengantongi pengalaman mengurusi

orang sakit. Ia pernah punya keinginan menjadi orang kaya, agar mudah bersedekah. Yang ada dipikirannya, orang yang ahli bersedekah pasti orang kaya. Ternyata, Allah memberikan jalan lain untuk bersedekah, tak perlu menunggu kaya secara materi. Oleh Allah, ia dicukupkan waktu dan tenaganya, dan ia pun bergabung menjadi Kurir SR Jogja. Ialah Almaghfir Alen Santosa, atau akrab disapa Alen.

Dua tahun lebih, Alen berjibaku menjadi kurir. Bukan waktu yang singkat, selama itu ia banyak membantu dhuafa yang tengah sakit. Tetapi ia tak jumawa, tetap rendah hati meski pujian kerap mendatanginya. Rambutnya gondrong, selera fashion sedikit nyleneh, menjadi ciri khas tampilan hariannya. Namun jangan sangka, dibalik itu, ia dikenal memiliki pribadi yang ramah, baik pada pasien dan sesama kurir. Ia pun kerap mengambil

peran penting di momentum tertentu. Beberapa waktu lalu saat bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa titik di Jogja, ia pun menjadi salah satu tim cepat tanggap bencana yang menyisir lokasi bencana, sekaligus menyampaikan bantuan kepada korban bencana.

IKUTI PETUNJUKSANG MAHA KUASA“Dulu, aku pernah berdoa, supaya aku bisa jadi ahli sedekah.

Aku berdoa biar dikasih kaya.”

50| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 51: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

TERUS BERGERAK

KULIAH SAMBIL NGURIR? KENAPA TIDAK?Sehari-harinya, Alen merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu universitas negeri di Jogja. Meski kini ia tengah menyelesaikan skripsinya, tetapi tak menjadi penghalang baginya untuk ngurir. Ia memiliki trik khusus agar kuliah dan ngurir bisa jalan beriringan. “Kalau ada kuliah pagi, aku koordinasi dengan Pak Bas, Driver MTSR. Kami bagi tugas anter pasien ke RSUP Dr. Sardjito. Setelah itu aku ke kampus, kuliah dulu. Nanti setelah kuliah pasien tak jemput lagi. Saya siasati begitu, bisa kuliah tapi bisa ngurir juga,” jelasnya.

Pengalamannya menjadi kurir cukup banyak. Ia biasa survei, atau mengurus orang sakit, tidak dibayar, dan harus siap menghadapi situasi yang tak terduga. Pada Tim MTL, Alen menceritakan sebuah pengalaman menarik saat move mengantar pasien. “Waktu itu pertama kali (move) ke luar kota jauh, tepatnya ke Kabupaten Temanggung. Saya harus menjemput seorang anak yang akan operasi di RS Nur Hidayah, Bantul. Jamnya mepet banget, was-was kalau nggak kekejar. Jam 5 masih di Temanggung, padahal jam 6 sore harus tiba di Jogja, karena harus segera operasi,” katanya.

Ia pun melakukan hal yang sebelumnya tak pernah ia lakukan. Meski biasa menyupir ambulans, ia belum pernah menyalakan sirine ambulans. Dan pada saat itulah kali pertama ia menyalakan sirine ketika mengendarai ambulans. “Akhirnya sirine dinyalain, setiap lampu merah diterabas. Adrenalin saya naik, ternyata gini rasanya (nyalakan sirine). Walau sampai rumah sakit telat juga, tapi rasaya

ada sensasi tersendiri gitu,” tutur Alen antusias. Situasi itu dialaminya saat awal-awal ia bergabung di SR.

Tak hanya mengantar pasien, Alen juga sering mengambil rute perjalanan jauh. Misal saat mengantarkan jenazah ke Cilacap atau memulangkan pasien ke Temanggung dan Purworejo. Baginya, move merupakan aktivitas yang bermanfaat untuk dilakukan, ketimbang berdiam diri di kos. “Kalau banyak waktu luang, daripada nggak ngapa-ngapain atau melakukan aktivitas yang nggak perlu, mending move. Ya dapet pahala, ya bermanfaat, ya sekalian main juga,” urainya.

TERUS BERTAHAN DEMI KEBAIKANPengalaman ngurir tak pernah membuatnya kapok. Justru, sampai saat ini ia semakin bersemangat untuk ngurir di SR, menebar manfaat bagi sesama. Selama masih ada orang lain yang membutuhkan, ia akan senantiasa hadir untuk bersedekah waktu dan tenaganya. Bagi Alen, ngurir merupakan jalan dari Allah untuk menjadi ahli sedekah. Maka, ngurir pun ia lakukan dengan sungguh-sungguh.

Alen menyematkan sebuah ungkapan dari kampungnya, di belakang nama panggilanya. Anjesmou, tulisnya, ungkapan itu kini menjadi nama panggilannya juga. Menurut Alen, ungkapan anjesmou berarti sesuatu yang sempurna atau sesuatu yang baik. Menjadi Kurir di SR, berarti menempuh cara untuk selalu menghasilkan yang anjesmou, alias sesuatu yang baik! (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |51

Page 52: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Ketika segala sesuatu yang telah kita rencanakan dengan baik, terjadwal dan hampir sempurna, pada waktunya tidak bisa terwujud, reaksi pertama kita biasanya akan kecewa.

Udah dandan rapi-rapi, disemprot parfum, mau ngapelin cewek untuk pertama kali, begitu naik motor menyusuri jalan tiba-tiba, ‒tanpa

peringatan, hujan mengguyur dan breesss, basahlah semuanya. Seorang direktur sudah mendapatkan deal sebuah project senilai 500 milyar, semua kesepakatan sudah diterjemahkan dalam bentuk kontrak detail sejumlah 40 halaman oleh manajernya masing-masing. Tinggal tanda tangan doang besok dan akan diliput pers secara nasional menjadi deal terbesar untuk kedua perusahaan. Tapi pena tak pernah digoreskan karena direktur kliennya tak pernah sampai di ruang press conference, meninggal mendadak terkena serangan jantung di kamar mandi hotelnya menginap. Seorang manajer perusahaan telah berkarier cemerlang selama 20 tahun, melakukan apa pun yang diperlukan sehingga hampir setiap tahunnya terpilih menjadi Manager of The Year di perusahaannya bekerja. Dan pada umur 55 tahun, ia pensiun membawa uang pensiun yang telah dikumpulkan dari hasil usahanya, sebesar 10 milyar. Karena ingin menikmati usia senjanya ia tak mau lagi bekerja.

Lalu datang seorang kawan menawarkan investasi, kawan ini reputasinya luar biasa dan punya jaringan internasional. Jika invest keuntungannya bisa naik 20-40% setahun. Sang pensiunan tertarik lalu invest 1 milyar dan untung. Lalu 5 milyar dan untung. Lalu 10 milyar dan bummm! Krisis moneter internasional menghantam, uangnya jadi abu dan sengketa panjang di pengadilan. Dua puluh tahun pengabdiannya ludes dalam waktu kurang dari setahun. Dari beberapa kejadian di atas, sepertinya nasib begitu kejam menghantam dan seolah-olah kita sebagai manusia tak bisa berbuat apa-apa saat itu terjadi. Jika tak kuat mental, maka terguncanglah jiwanya dan mungkin berakibat hal-hal yang lebih fatal. Mantan Presiden Korea Selatan, bunuh diri setelah dituduh korupsi meskipun saat dia naik julukannya adalah Mr. Clean. Hancur hidupnya

KETIKA HARAPAN TAK

TERWUJUD

M. Arief BudimanCEO Petak Umpet | @petakumpet

@mybothsides | www.ptup.co

SPIRITUAL HATI

Doc

: ww

w.s

tatic

.pex

els.

com

52| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 53: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

setelah tak menjabat lagi. Di Indonesia, banyak caleg-caleg yang tak terpilih. Caleg yang meninggal 3 hari sebelum diputuskan KPU terpilih.

Dan cerita beginian, banyak banget bertebaran di sekitar kita. Jadi teman-teman semua, menyiapkan segala sesuatu untuk masa depan kita itu memang baik, perlu, dan bahkan wajib. Tapi mohon selalu ingat untuk tak melewati hukum-hukum alam-Nya agar tak kecewa di ujung.

SALAH SATU YANG SAYA PERCAYA ADALAH, JIKA INGIN DAPAT

BAGIAN KEUNTUNGAN TERBESAR, MAKA DAPETNYA HARUS PALING

BELAKANGAN. JIKA INGIN DAPET DULUAN, MAKA BAGIAN

KEUNTUNGANNYA PALING KECIL. Di perusahaan mana pun, satpam, driver, office boy, pasti dibayar duluan ketimbang direkturnya. Jika perusahaan lagi miring, mereka tetap gajian duluan dan bisa jadi direkturnya nggak kebagian. Tapi jika perusahaan lagi bagus, mereka juga tetap gajian duluan tapi tentu tak sebesar jatah sang direktur yang baru diterima setelah semua yang pangkatnya lebih rendah dapat bagian.

Jika hukum ini dilanggar, maka risikonya jelas. Office boy yang pengen dapet jatah lebih besar akan mencoba mengorupsi biaya rumah tangga kantor. Satpam mungkin akan membocorkan data rahasia perusahaan. Driver akan me-mark up biaya bensin dengan nota palsu. Jika sampai ketahuan dan pasti ketahuan, mereka akan dipecat.

Jika sang direktur pengen dapet gede dan duluan, maka uang proyek dipake dulu buat DP mobil terbaru, buat bayar cicilan rumah mewah, atau mendandani caddy golf untuk diajak yang bukan golf. Jika terbongkar, ia akan menghabiskan sisa kariernya di penjara sebagai pesakitan. Silakan kejar dunia, sekencang-kencangnya. Silakan mendaki tangga karier setinggi-tingginya. Silakan menumpuk kekayaan sebesar-besarnya. Tapi di ujung karier kita, di puncak sukses kita, di ujung hidup kita: itu semua takkan kita bawa. Semua akan ditinggalkan meskipun kita tak rela. Takdir akan merenggut paksa apa-apa yang kita dapatkan dengan cara yang di luar cara-Nya. Alam akan selalu menyeimbangkan diri, kita tak bisa menolaknya. Kita ini tak pernah punya milik. Kita ini sendiri hanyalah pinjaman. Sebaiknya kita mulai bersih-bersih dari sekarang, sekiranya ada bagian dari hidup kita yang bukan hak kita. Sehingga ketika waktunya tiba dan apa yang kita peroleh diminta kembali oleh Yang Maha Punya, kita ikhlas dan tak berat hati. Tukang parkir mengajari kita hal yang luar biasa, saat motor atau mobil diambil pemiliknya ia relakan karena ia sadar semua itu hanya titipan. Saat apa yang kita rencanakan tak bisa berjalan seperti harapan kita, ambillah cermin. Mungkin ada bagian diri kita yang harus dibersihkan, mungkin ada dosa yang belum dimintakan maaf dan tobat, mungkin ada kedzaliman dan kebohongan dalam mengejar cita-cita dan harapan. Insya Allah masih ada kesempatan, jika kita tak menunda lagi. Kita tunggu undangan-Nya dengan senyum keikhlasan dan bukan dengan muka terkaget-kaget karena tak pernah menyiapkan bekal...

Doc: www.flickr.com

SPIRITUAL HATI

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |53

Page 54: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

MUTIARA HATI

Lihatlah negeri kita tercinta. Bagaimana Indonesia menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia? Tak lain adalah berkat jasa para pedagang.

Mereka berlayar jauh-jauh dari Hadramaut dan India, terombang-ambing di tengah samudra berbulan-bulan lamanya, untuk menjejakkan kaki dan berniaga di bumi pertiwi. Negeri yang subur makmur loh jinawi ini, dari Sabang sampai Merauke-nya konon tak ada yang mengenal Islam sebelum kedatangan mereka. Yang tumbuh subur kala itu adalah Hindu, Budha, dan penyembahan terhadap berhala.

Para pedagang tadi bukanlah ulama. Dan kalaupun ada yang berilmu diantara mereka, paling hanya satu-dua. Mereka tak pandai berceramah dan memberi pengajian. Lagi pula, untuk apa berceramah? Toh masyarakat Indonesia tak akan paham dengan bahasa mereka. Akan tetapi, sikap amanah mereka dalam berniaga demikian mengesankan. Akhlak mereka dalam berdagang sungguh mengagumkan. Perlahan-lahan, masyarakat Indonesia pun mulai tertarik dengan kejujuran dan sifat amanah mereka.

Ternyata, sifat amanah dan jujur tadi bukan sekedar kebiasaan, namun lahir dari akidah dan keyakinan. Islam-lah yang mengajarkan mereka untuk tidak menipu, tidak memakan harta orang secara batil, dan tidak memungut riba. Memang, karakter bangsa Indonesia yang ‘mudah terpedaya’ oleh perilaku, menjadi faktor penting dalam penyebaran setiap ajaran, termasuk Islam. Oleh karenanya, berdakwah lewat tingkah laku lebih manjur daripada ‘ceramah melulu’.

Kesan yang kita rasakan saat bermuamalah dengan orang yang amanah jauh lebih mendalam daripada mendengar sepuluh kali ceramah. Namun sayangnya, sifat amanah hari ini sangat jarang dijumpai. Amanah ‒sebagaimana sabda Nabi‒ adalah sifat yang pertama kali dicabut dari umat ini.

Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallaahu ‘anhuma mengatakan, Rasulullah pernah menyampaikan dua hadist kepada kami. Aku telah

Sejak zaman dahulu, para pedagang memainkan peran vital dalam kehidupan kaum muslimin. Ribuan mil mereka tempuh dalam berniaga demi memenuhi hajat manusia. Melalui akhlak mereka yang indah dan mengagumkan, banyak negeri kafir yang masuk dalam pangkuan Islam. Bahkan, luasnya daerah yang ‘ditaklukkan’ oleh para pedagang, melebihi apa yang dicapai melalui perang dan pedang!

AMANAH ITU LANGKA

Ustaz Ammi Nur BaitsDewan Pembina Konsultasisyariah.com

Doc

: ww

w.k

onsu

ltasi

syar

iah.

com

54| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 55: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

MUTIARA HATI

ada seorang yang amanah, dia segera menjadi buah bibir. “Di kabilah fulan ada seorang yang amanah!” kata mereka. Artinya, dari ratusan atau bahkan ribuan anggota kabilah tersebut, hanya ada satu yang amanah! Sungguh mengerikan dan ironis memang. Agaknya memang seperti itulah kenyataannya. Amanah dan kejujuran telah demikian mahal nilainya. Kalaulah di zaman sahabat amanah telah sedemikian langka hingga Hudzaifah tak lagi mau berjual-beli dengan siapa saja,

Maka bagaimana pula di zaman kita?

Kendati demikian, kita tidak boleh berputus asa karenanya. Bahkan sebaliknya, hadist di atas bukan sekedar memberitakan, namun juga menjadi ancaman. Jangan sampai kita menjadi orang yang dinilai pandai, baik, dan ulet di mata orang, akan tetapi tak ada keimanan yang tersisa dalam dada. Artinya, siapa tidak memiliki sifat amanah sama sekali, berarti bukanlah orang beriman yang sejati. Sebab sifat amanah sangat erat kaitannya dengan iman. Karenanya, dalam hadist lainnya disebutkan, “Tidak ada iman bagi yang tidak punya sifat amanah”.

Hadist di atas juga menyiratkan betapa mahalnya sifat amanah tadi. Sebab makin langka sesuatu, otomatis semakin mahal harganya. Karenanya, Nabi shallaallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pedagang yang amanah, jujur, dan muslim, akan bersama para syuhada’ di hari kiamat. Hebat kan? Itulah Amanah. Sebuah kalimat indah yang mudah diucapkan, namun amat sulit ditemukan.

menyaksikan kebenaran hadist pertama, dan sedang menanti yang kedua. Beliau mengabarkan bahwa,

“Amanah, pertama kali turun pada jantung hati manusia. Kemudian turunlah Al-Qur’an dan mereka pun belajar tentang amanah darinya, dan belajar pula dari Sunnah Rasulullah”. Kemudian, beliau mengabarkan bahwa sifat ini akan dicabut. Kata beliau, “Ketika seseorang terlelap dalam tidurnya, dicabutlah amanah dari hatinya hingga tersisa sedikit saja. Kemudian ia terlelap lagi, dan dicabutlah amanah yang tersisa hingga tinggal bekasnya. Seperti ketika engkau menendang bara api dengan kakimu, lalu ia melepuh dan membengkak, namun tak ada apa-apa padanya. Orang-orang pun lalu berjual beli seperti biasa, namun hampir tak seorang pun yang bersikap amanah. Sampai-sampai dikatakan bahwa di kabilah fulan ada satu orang yang amanah. Dan sampai-sampai ada orang yang berkata, “Alangkah cemerlang akal si fulan, dan alangkah baik dan uletnya dia,” padahal tak ada sedikit pun iman yang tersisa di hatinya”.

Hudzaifah lantas berkata, “Sungguh, aku pernah mengalami suatu masa dimana aku tak memedulikan siapa yang kuajak berjual beli. Kalau dia seorang muslim, maka Islam-lah yang mencegahnya (dari sikap khianat). Namun jika ia seorang Yahudi atau Nasrani, maka penguasa-lah yang akan membelaku. Adapun sekarang, maka aku takkan berjual beli kecuali dengan si fulan dan si fulan”, lanjut Hudzaifah, dalam Muttafaq ‘alaih.

Benarlah apa yang disabdakan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Mendapatkan orang yang amanah lebih sulit daripada intan. Sampai-sampai jika

Doc: www.muslimah.or.id

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |55

Page 56: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

Minggu, 10 Desember 2017, Sedekah Rombongan Jember mengadakan khitanan massal, pemeriksaan, dan pengobatan gratis. Kegiatan sosial yang diadakan setiap musim liburan sekolah ini merupakan wujud sinergi lintas komunitas dengan Grebeg Sedekah Jember, di-support oleh Rumah Busana Muslim Dannis Jember.

Kegiatan sosial ini diadakan di Yayasan Pendidikan Islam Darul Falah, Sumber Kokap Timur, Jambearum, Kecamatan Sumber

Jambe, Kabupaten Jember. Lokasinya tepat di Lereng Gunung Raung, tak heran kalau medan jalanan menuju ke sana begitu ekstrem. Perjalanan dimulai pagi hari, tepatnya jam 06.30 wib. Para Kurir SR Jember mengendarai MTSR, yang penuh muatan obat-obatan, alat medis, dan beberapa buah bingkisan. Sedangkan relawan yang lain menggunakan sebuah mobil pick up.

Melintasi perbukitan di sudut Kabupaten Jember serta jalanan terjal, sempat membuat koyak para relawan. Namun, hal-hal yang menantang ini justru membuat mereka tetap semangat. Tepat jam sembilan pagi, Kurir SR dan Relawan Grebeg

Sedekah tiba di lokasi. Mereka disambut meriah oleh penduduk dan anak-anak yang hendak berkhitan. Setelah bersiap-siap, acara segera dimulai. Para relawan berbagi tugas, ada yang di bagian pendaftaran, dan beberapa relawan membuat permainan-permainan bagi anak-anak.

Beberapa relawan yang memiliki background keperawatan bergabung sebagai tim medis yang memeriksa peserta dan melaksanakan khitan. Sebanyak 27 peserta anak-anak dikhitan siang itu. Wajah kesakitan berubah jadi wajah sumringah setelah mendapat bingkisan kecil yang dibagikan seusai khitan. Acara selesai menjelang jam tiga sore. Ada 35 peserta mengikuti pemeriksaan dan pengobatan gratis.

“Kegiatan ini rutin kami adakan setiap musim liburan sekolah. Kami sengaja mendatangi peserta khitan, walaupun lokasinya di pelosok atau di daerah pegunungan. Menariknya, ketika kami survei, daftar peserta selalu bertambah dari tahun ke tahun. Itu artinya antusias masyarakat juga tinggi terhadap acara semacam ini,” ucap Agung Ganong, Kurir SR Jember. (Shinta Wuri H.)

BERSAMA SINERGITAS SUSURI PELOSOK JEMBER

56| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 57: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

Minggu 2, Desember 2017, menjadi harinya Gerakan Cepeebu. Setiap bulan, para anggotanya menyisihkan sebagian gaji atau uang jajan mereka untuk membuat

sebuah kegiatan sosial. Acara yang diadakan di RSSR Jakarta ini adalah yang kedua kalinya bagi mereka. Mengapa memilih RSSR Jakarta? Berawal dari mendengar kabar tentang Mbak Yuyun, Pasien SR Lampung, yang berobat ke Jakarta, dan singgah di RSSR Jakarta. Mereka menjenguknya, dan mendapati banyaknya pasien anak-anak di RSSR Jakarta. Mereka iba melihat anak-anak sakit dan kehilangan masa anak-anak mereka karena harus berobat.

Dari situ, mereka berinisiatif untuk mengadakan acara bermain bagi pasien anak. Menyanyi, menggambar, mewarnai, acara sederhana namun menyenangkan. Senyum ikhlas terpancar dari raut wajah anak-anak, ternyata para orang tua juga terhibur. Acara diakhiri dengan pembagian bingkisan dan makan bersama. “Alhamdulillah, kegiatan ini membuat kami bisa bersyukur lagi, membuat kami lebih bersemangat lagi, untuk memberikan support kepada mereka,” tutup Fitri, salah satu anggota Gerakan Cepeebu.

Minggu, 9 Desember 2017, giliran Labschool Jakarta. Kali ini pasien anak diajak menghirup udara bebas di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Pagi itu, tak kurang dari 12 pasien anak SR Jakarta siap menuju taman. Sesampainya di sana, para pasien anak langsung disambut oleh 30 siswa Labschool Jakarta. Acara ini adalah salah satu program sekolah yang diberi nama Labscare, dimana setiap siswa diberi tugas mengumpulkan program kerja sosial wajib selama 20 jam setiap tahunnya.

Pada pagi hari acara dimulai dengan perkenalan, dilanjutkan dengan kegiatan bermain, menggambar, mewarnai, dan melukis. Siswa-siswi Labschool tampak antusias mendampingi pasien anak SR Jakarta. Seperti tak ada pembatas, layaknya teman atau adik, mereka membaur satu sama lain. Acara ditutup dengan penampilan beberapa siswa dan makan siang bersama. Hanya senyum, canda, dan tawa yang tersisa siang itu. (Tri Untari N.)

HADIRKAN KECERIAAN PASIEN ANAK SR JAKARTARSSR terbuka untuk siapa saja yang ingin berbagi kepada para pasien dampingan. Kali ini, RSSR Jakarta kedatangan tamu dari Gerakan Cepe Ceng per Bulan (Cepeebu) dan siswa dari Labschool Jakarta. Kepedulian mereka terhadap anak-anak begitu besar, mereka pun mengadakan acara bermain untuk menghibur pasien anak SR Jakarta.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |57

Page 58: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

Tiga Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional. PBB berusaha mengajak warga di seluruh dunia untuk sadar akan hak-hak penyandang disabilitas. Upaya ini kini berkembang di masyarakat melalui berbagai bentuk.

Sedekah Rombongan bersama Dinas Sosial Kabupaten Purworejo, Aliansi Disable People Organization (DPO), Sedekah Seribu

Sehari, dan Berita Purworejo, menggelar acara yang melibatkan penyandang disabilitas untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional. Serangkaian bakti sosial kali ini yaitu donor darah, kyneso therapy, seminar, dan pameran produk.

Waktu pelaksanaan dibagi menjadi dua hari, Kamis, 14 Desember 2017 dan Minggu, 17 Desember 2017. Donor darah digelar pada Kamis, 14 Desember 2017. Antusiasme para penyandang disabilitas begitu terlihat dengan banyaknya yang ingin mendonorkan darahnya. Ada 98 orang yang mendaftar, namun hanya 52 orang yang diizinkan. Selain penyandang disabilitas, acara donor darah ini juga diikuti masyarakat umum.

Minggu, 17 Desember 2017, antusiasme masyarakat makin meningkat. Ada 50 orang penyandang disabilitas khidmat mengikut seminar bertemakan “Membangun Kemandirian dan Keberlanjutan Kelompok Disabilitas”. Tema ini dipilih agar mereka terdorong untuk hidup mandiri dan berdaya. Selama ini masih banyak penyandang disabilitas yang putus asa terhadap kondisinya. Hadir sebagai pembicara yakni Kang Deden (Motivator Guru Asyik Menyenangkan), serta perwakilan Sedekah Rombongan, Yayasan Adil Purworejo, Sedekah Seribu Sehari, Pusat Rehabilitasi Yakkum, dan Dinsos Purworejo.

Masyarakat juga antusias terhadap produk-produk yang dipamerkan oleh DPO, produknya antara lain makanan kecil, kerajinan tangan, barang rumah tangga, dan lain-lain. “SR juga mendukung acara ini, sebagai inisiator dan motor penggerak kegiatan ini. Selain membantu pelaksanaan, juga menyokong dana sebesar 1,5 juta rupiah,” ucap Sudiarto, Kurir SR Purworejo, yang juga merupakan ketua panitia acara ini. Semoga kontribusi SR dalam rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional 2017 ini, baik dalam hal materi maupun im-materi, dapat bermanfaat bagi kemajuan hidup penyandang disabilitas di Indonesia. (Boy Adisakti)

GELAR PERINGATAN HARI DISABILITAS INTERNASIONAL

58| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 59: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

Suasana RSIA Eria Bunda yang terletak di kawasan Sukahadi Pekanbaru tak seperti biasanya, pagi itu. Kamis, 21 Desember

2017, puluhan anak dari beberapa wilayah di Kota Pekanbaru berkumpul untuk mengikuti khitanan massal. Acara ini diselenggarakan oleh Sedekah Rombongan Riau, bekerja sama dengan RSIA Eria Bunda Pekanbaru. Ada sekitar 50 anak yang mengikuti khitanan massal. Ini merupakan kali kedua SR Riau melaksanakan agenda tahunan ini.

“Sama dengan tahun sebelumnya, acara ini dilaksanakan di RSIA Eria Bunda Pekanbaru,” kata Asynul, Kurir SR Riau, Ketua pelaksana agenda ini. Asynul menuturkan, proses pelaksanaan khitanan dimulai dengan pembukaan dan registrasi ulang untuk mendata kembali peserta berdasarkan alamat, agar para relawan yang bertugas mudah saat mengantar pasien ke ruangan. Ketika registrasi selesai, peserta satu persatu mengikuti screening bersama Tim Medis RSIA Eria Bunda dan setelahnya peserta dipanggil lagi untuk mengikuti proses khitan.

Saat proses khitan dimulai, beragam ekspresi pun mewarnai seisi ruangan. Ada yang santai, tak jarang ada yang menangis, bahkan ada pula yang gagal khitan karena tak kuat mental. Seperti peserta dari Rumbai, menurut orang tua peserta awalnya yang ikut cuman abangnya aja, tapi mendadak si adik pengen juga. Tapi pas mau disunat si adik malah takut, dan pada akhirnya batal khitan. Pada pelaksanaan khitanan ini, banyak cerita unik, para peserta khitan melakukan beberapa trik untuk mengurangi rasa takut mereka.

Ada yang berdoa, ada yang bermain HP, ada yang membaca surat-surat pendek, ada pula yang minta dipeluk orang tuanya. Tapi tak jarang, cara itu tak mampu menangkal ketakutan para peserta. Yang lebih unik lagi, ada orang tua yang sampai risau dan tak kuasa mendampingi anaknya karena keduanya menangis hebat. “Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan terlaksanan dengan baik. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah mengamanahkan sedekahnya. Terima kasih juga untuk para sinergitas, relawan, dan kurir,” tutup Asynul. (Hermansyah)

MUSLIM KECIL tunaikan kewajiban khitan

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |59

Page 60: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

SR Jogja yang utamanya membantu dhuafa sakit berobat, tak mau melalaikan anjuran Rasulullah tersebut. SR Jogja juga harus bisa berbagi kebaikan kepada para warga di sekitar RSSR Jogja. Untuk mewujudkan hal itu, para kurir menyelenggarakan serangkaian acara bertajuk “Pengobatan Gratis dan Garage Sale” yang dilaksanakan pada Minggu, 26 November 2017. Halaman RSSR Jogja dan Masjid Al-Mujahidin, Mantup, Banguntapan, Bantul, menjadi saksi berkumpulnya para warga sekitar RSSR.

Pukul 07.00 WIB, para kurir mempersiapkan diri untuk menyambut warga. Acara diawali dengan penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang yang disampaikan oleh Bu Widi dan Bu Shinta dari RS

Panti Rapih Yogyakarta. Warga tampak antusias menyimak penyuluhan tersebut, beberapa warga merespon pembicara dengan sejumlah pertanyaan. Mereka penasaran tentang kombinasi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Di waktu yang hampir bersamaan, garage sale mulai dibuka, warga pun segera memadati lokasi penjualan.

Barang-barang yang dijual di garage sale merupakan barang baru dan barang lama pantas pakai. Dua minggu sebelumnya, kurir mengumpulkan barang-barang tersebut dari para donatur. Ada pakaian dewasa, pakaian anak-anak, sepatu, jilbab, tas, hingga peralatan rumah tangga. Harganya pun bervariasi mulai dari lima ribu hingga tiga puluh lima ribu rupiah. Semua barang dijual murah agar terjangkau oleh ‘kantong’. Hasil penjualan ini langsung masuk ke rekening SR.

“Rame, warga sangat antusias membeli barang di garage sale,” ucap Hilmi, Kurir SR Jogja, menggambarkan suasana garage sale. Selain menjual barang layak pakai, warga juga bisa tebus murah sembako dengan harga Rp. 20.000,-/paket. Ada tiga paket pilihan, Paket I berisi minyak goreng 1 liter dan beras 2 kg, Paket II berisi gula pasir 1 kg

MOMEN TAHUNAN REKATKAN HUBUNGAN DENGAN TETANGGA

Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata, ”Jibril ‘alaihissalam senantiasa (terus-menerus) berpesan kepadaku (untuk berbuat baik) dengan tetangga, sehingga aku mengira bahwasanya dia akan memberikan hak waris kepada tetangga.” (H.R Al-Bukhori No. 6014). Kedudukan tetangga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kebaikan tetangga, hidup kita sebagai manusia akan terasa kurang dan menjadi kering. Maka tak heran dalam hadits tersebut, Jibril selalu berpesan pada Rasulullah untuk berbuat baik pada tetangga.

60| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 61: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

AKSI

dan beras 2 kg, dan Paket III berisi gula pasir 1 kg dan kecap 520 ml. Setiap pembelian 1 paket, warga mendapatkan telur gratis ½ kg.

Setelah penyuluhan selesai, warga mulai mengantre untuk mendaftarkan diri dalam pengobatan gratis. Ada beberapa pelayanan kesehatan gratis yang bisa didapatkan warga, diantaranya cek tekanan darah, cek gula darah, cek kolesterol, cek asam urat, dan konsultasi dokter. Jika setelah diperiksa ternyata memiliki penyakit, maka dokter juga memberikan obat gratis bagi warga. Para kurir tak sendiri dalam menyelenggarakan pengobatan gratis ini. Mereka dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Banguntapan.

Kolaborasi dua pihak ini memudahkan penyelenggaraan acara. Obat-obatan yang diberikan pada warga pun merupakan hasil sokongan dari Dompet Dhuafa Medical Center. Sehingga dapat dikatakan jika acara ini terselenggara atas kerjasama dengan berbagai pihak. Rangkaian acara ini berakhir jam 2 siang, seiring turunnya hujan yang cukup deras. Warga nampak bahagia saat pulang ke rumah masing-masing.

Ada yang memamerkan hasil buruannya saat ‘ngawul-awul’ di garage sale. Ada yang saling menceritakan kondisi kesehatannya setelah pengobatan gratis. Dan ada pula yang bersyukur bisa menebus sembako dengan harga murah. “Manfaat acara ini banyak sekali. Selain bisa pengobatan gratis tho, kalau ke dokter kan mahal. Pokoknya kesempatanlah,” ucap Bu Nunuk, salah satu warga yang merasakan manfaat acara ini. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |61

Page 62: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

DENGERIN DOKTER

Sebelumnya saya akan sedikit membahas apa itu difteri, beserta gejala-gejalanya. Penyakit difteri ini disebabkan oleh kuman yang namanya

Corynebacterium Diptheria yang mudah menular. Cara penularannya melalui droplets (rintik-rintikan batuk), ingus, dan muntahan dari si penderita difteri. Masa inkubasi kuman difteri ini berkisar antara dua sampai lima hari. Ngomong-ngomong, masa inkubasi artinya periode waktu dari mulai kuman menginfeksi tubuh sampai menimbulkan gejala penyakitnya.

Gejala pasien yang terinfeksi kuman difteri tidak spesifik, dan gejalanya banyak kemiripan dengan infeksi pada saluran pernapasan atas seperti sakit menelan, batuk-batuk, dan radang tenggorokan. Nah, gejala yang khas pada penyakit difteri ini ketika mulut dibuka terdapat selaput, serta bagian leher si penderita yang membengkak. Biasanya, penderita mengeluhkan demam, badan terasa lemas dan nyeri-nyeri, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk pilek, suara terasa serak, bahkan sampai terasa sesak napas.

Sahabat SR, sekarang saya akan membahas kengerian dari penyakit difteri ini. Dalam dunia emergency medis, dikenal istilah ABC (Airway –jalan napas, Breathing –pernapasan, Circulation –sirkulasi darah).

A (AIRWAY ‒ JALAN NAPAS)Bila selaput sudah muncul di tenggorokan dan terlambat ditangani, akan menyebabkan sumbatan jalan napas. Udara yang kita hirup akan terhalang dan tidak bisa masuk ke dalam paru-paru. Kalau udara tidak dapat masuk ke dalam paru-paru, maka oksigen pun tidak dapat beredar di dalam tubuh. Coba bayangkan bila kita tidak dapat bernapas dalam lima menit saja, apa yang akan terjadi? Jelas bahwa kematian dapat terjadi dalam jangka waktu yang sangat singkat. Karena seluruh bagian organ tubuh tidak mendapatkan oksigen, terutama organ vital seperti otak dan jantung.

Manifestasi gejala yang menjadi ciri khas bila terjadi sumbatan jalan napas adalah terdengar suara napas tambahan (stridor) dan snoring (dengkuran/suara mengorok). Bila penderita difteri ditemukan gejala adanya suara napas tambahan dan dengkuran, biasanya sudah terjadi penurunan kesadaran alias sudah cenderung kurang nyambung ketika diajak berkomunikasi. Ini kengerian pertama yang paling ditakutkan dari penyakit difteri, dan benar-benar amat sangat harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan diberi penanganan tindakan khusus di ruang instalasi gawat darurat.

BEGITU NGERINYA KAH

DIFTERI???Halo, Sahabat SR, kembali lagi di rubrik ini

dengan saya, Doc Wel. Di artikel kali ini, saya akan membahas topik medis yang sedang “in”

di Indonesia, yaitu tentang difteri. Namun yang akan saya bahas lebih tajam adalah kengerian

penyakit difteri...

62| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 63: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

DENGERIN DOKTER

B (BREATHING ‒PERNAPASAN)Lagi-lagi karena selaput yang muncul di tenggorokan tadi, selaput itu bisa merambat meluas ke saluran napas bagian bawah. Kuman difteri tersebut dapat menginfeksi saluran pernapasan bawah bahkan sampai menginfeksi ke paru-paru si penderita. Sehingga terjadi gangguan pertukaran oksigen yang mengakibatkan kematian organ-organ vital namun dalam jangka waktu tidak sesingkat pada sumbatan jalan napas. Nah, manifestasi gejala yang khas bila sudah menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah itu adalah si penderita menjadi sesak bernafas. Pada artikel saya sebelumnya sudah saya bahas tentang pentingnya tanda vital, jadi dibaca lagi ya pada artikel saya sebelumnya di bagian jumlah laju napas per menit. Ini kengerian kedua dari penyakit difteri.

C (CIRCULATION ‒SIRKULASI DARAH) Lagi-lagi karena si selaput yang sama, kuman difteri dapat menginfeksi setiap bagian organ jantung. Ketika jantung terinfeksi, akan mengakibatkan gangguan pada irama dan kerja jantung yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh jaringan dari organ tubuh. Jantung menjadi lemah dalam memompa darah sehingga kemudian jantung melebar dan membengkak. Gangguan pada jantung akan berakibat gangguan oksigenasi pada jaringan tubuh sehingga pada akhirnya pun akan menyebabkan kematian organ-organ tubuh yang bertahap. Tidak menutup kemungkinan juga

terjadi henti jantung mendadak. Nah, baca lagi juga artikel saya sebelumnya di bagian jumlah nadi per menit dan tensi darah supaya lebih paham bila terjadi gangguan di bagian sirkulasi darah ini. Inilah kengerian ketiga dari penyakit difteri.

Bila Sahabat SR menemukan penderita yang kemungkinan terinfeksi difteri segera ajak untuk berobat ke klinik atau puskesmas terdekat terlebih dahulu untuk diperiksa dokter. Namun, bila menemukan gejala yang sudah mengganggu kegawatdaruratan “ABC” seperti yang saya bahas, segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa oleh dokter di instalasi gawat darurat. Di rumah sakit pun penderita difteri ini harus dirawat di ruangan isolasi ICU.

Melalui artikel ini, saya mengimbau setiap Sahabat SR untuk diimunisasi terhadap difteri dan juga memberi informasi kepada sahabat lainnya untuk diimunisasi juga. Sehingga kita ikut andil dalam membantu pencegahan dan pengendalian penyakit difteri di Indonesia. Terima kasih.

KONTRIBUTOR :

dr. Welly Elian (Docwel)Dokter ICU RS Bhakti Husada Cikarang, Bekasi

Kurir SR Bekasi | Bergerak bersama SR sejak 2016

Doc: www.mediad.publicbroadcasting.net

Doc: www.picquery.com

Doc: www.healthline.com

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |63

Page 64: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

HIDUP SEHAT

Namun, keinginan untuk buang air kecil terkadang diabaikan oleh orang-orang ketika berada di kondisi tertentu yang tak

memungkinkan pergi ke toilet. Misalnya, saat sedang dalam perjalanan, berada di lalu lintas yang macet, atau mungkin toilet yang kurang higienis. Karena alasan itulah seseorang terpaksa menahan kencing. Lantas bahayakah bagi kesehatan?

Kebiasaan seseorang untuk menahan kencing dapat menyebabkan konsekuensi yang serius. Hal ini berbahaya bagi kondisi tubuh seseorang, terutama bagi perempuan. Karena apalagi, uretra (saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih) pada perempuan lebih pendek daripada laki-laki. Sehingga bakteri lebih mudah menjangkaunya. Retensi urin dapat menghasilkan infeksi saluran kemih berat.

Hal itu terjadi karena kuman yang ada dalam urin berada terlalu lama di dalam kandung kemih. Bila tidak segera diobati, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Berikut beberapa penyakit yang diakibatkan seringnya menahan buang air kecil :

ANYANG-ANYANGANSering menahan buang air kecil bisa menyebabkan anyang-anyangan, yaitu suatu kondisi dimana ketika akan buang air kecil tetapi urin yang keluar hanya sedikit dan biasanya dibarengi dengan rasa perih ketika akan buang air kecil.

STOP!JANGAN DI TAHAN!

Kebutuhan buang air kecil merupakan hal yang alami. Itulah sebabnya kita perlu melakukannya dengan frekuensi tertentu. Gunanya, agar tubuh kita dapat menghilangkan

semua sisa dan limbah produk yang tidak diperlukan.

BATU GINJALBatu ginjal terbentuk akibat penumpukkan urin di dalam ginjal, urin tersebut akan menggumpal dan mengeras, lama-kelamaan akan menjadi batu yang sulit dipecahkan. Urin mengandung kristal-kristal garam, apabila terjadi penumpukan maka akan terjadi penggumpalan dan kemudian mengeras seperti batu.

GAGAL GINJALPuncak akibat terlalu sering menahan buang air kecil adalah terjadinya kerusakan besar pada ginjal, gagal ginjal. Penyakit ini sangat mematikan dan sampai saat ini belum ada obatnya. Maka dari itu, apabila tidak ingin terkena penyakit ini maka jangan lagi menunda-nunda buang air kecil dalam waktu lama.

1.

2.

3.

Doc: www.amazonaws.com

Doc: www.huffpost.com

64| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 65: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

HIDUP SEHAT

Lantas, apa yang dapat kita lakukan ketika kondisi mengharuskan kita untuk menahan kencing? Inilah cara mengatasinya :

TUTUP URETRA Kebanyakan orang melakukan ini secara otomatis, ketika dorongan buang air kecil baru pertama dirasakan. Semakin bertambah dorongan itu, menekan otot yang tidak diperlukan bisa menjadi usaha yang sia-sia dan menambah masalah menjadi buruk. Fokuslah dengan mengidentifikasi dan menekan otot-otot di sekitar uretra sementara biarkan otot yang lainnya santai dengan sendirinya.

MENATA POSISI TUBUHCara menempatkan tubuh bisa membantu mengencangkan otot-otot di sekitar kandung kemih dan buatlah diri merasa seperti menahan jika itu memungkinkan. Jangan tekan perut bagian bawah, itu bisa membuat banyak tekanan pada kandung kemih.

MENYILANGKAN KAKI KETIKA BERDIRIJangan menyilangkan kaki ketika duduk karena bisa menyebabkan rasa sakit atau kemungkinan hilangnya kontrol kandung kemih. Membuka kaki lebar akan membantu bertahan lebih lama, mungkin akan seperti akan kehilangan kontrol, tetapi jika membiarkan perasaan mengabaikan (yang biasanya memakan waktu sekitar 20 detik), akan mampu bertahan lebih lama lagi.

DUDUK TEGAK TAPI SANTAIJangan membungkuk. Angkat tubuh bagian atas dan biarkan punggung melengkung, tekan kandung kemih tapi jangan menegangkan perut karena bisa menambah tekanan. Santailah pada bagian perut, jangan condong ke depan, tarik bagian depan panggul ke atas, atau menekan perut ke dalam.

HINDARI MENGGUNCANG ATAU MENGGOYANGKAN TUBUHHindari posisi berubah yang tiba-tiba, tegang, atau gerakan mendadak, tetap pelan dan sealami mungkin. Minimalkan minum apa pun saat ingin buang air kecil. Tapi minum yang cukup untuk mempertahankan hidrasi normal, hindari apa yang tidak perlu. Minum ketika benar-benar haus, jangan minum minuman hanya karena itu ada. (Shinta Wuri H.)

1.

2.

3.

4.

5.

Doc: www.healthline.com

MENAHAN BUANG AIR KECIL BUKAN KEBIASAAN BAIK, APALAGI UNTUK KONDISI TUBUH. MAKA, JANGAN SERING MELAKUKANNYA. BILA MEMANG MEMUNGKINKAN UNTUK MELAKUKANNYA, JANGAN MENAHANNYA.

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |65

Page 66: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

SELAYANG PANDANG

KAWAH CANDRADIMUKAKawah yang satu ini sering dikaitkan dengan mitos tokoh pewayangan Gatotkaca. Konon, di tempat inilah Gatotkaca “direbus” sehingga mendapatkan kekuatan otot kawat tulang besi. Kawah Candradimuka merupakan salah satu kawah yang aktif dan sering mengeluarkan gas. Meski begitu, kawah ini tidak berbahaya dan dapat dikunjungi wisatawan.

KAWAH SIKIDANGDataran Tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah. Banyak kawah terbentuk di tempat ini, baik yang beracun maupun tidak beracun. Kawah tidak beracun yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Kawah Sikidang. Bau belerang yang menyengat mulai tercium ketika memasuki area parkir. Semakin mendekati kawah, asap tebal yang keluar dari perut bumi mulai menampakkan wujudnya. Kendati tidak beracun, pengunjung harus tetap waspada agar tidak terlalu dekat dengan kawah.

Orang-orang mengenalnya sebagai Dataran Tinggi Dieng. Sesuai namanya, Dieng terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Maka tak heran, Dieng dijuluki sebagai negeri di atas awan. Lokasinya berada di utara Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, jauh dari kepadatan kota. Pengunjung

akan disuguhi panorama indah khas dataran tinggi, dengan kekayaan alam di kanan kirinya dan sesekali kabut tebal turun menemani. Ibarat taman bermain, Dieng memiliki banyak ‘wahana’ untuk dinikmati. Penasaran, apa saja yang bisa kita nikmati di negeri atas awan ini? Yuk, kita jelajahi bersama…

RAGAM PESONANEGERI DI ATAS AWAN“Kita penantang impian, di atas awan kita kan menang. Kita penakluk dunia, di atas awan kita kan menang, menang.” Cuplikan lirik lagu Nidji berjudul Di Atas Awan membawa imajinasi pada sebuah tempat di atas awan. Tempat yang indah dan mungkin belum pernah kita jumpai sebelumnya.

1.

2.

Doc: www.sepulsa.com

Doc: www.wisatadiengtour.net

Doc: www.pariwisatadieng.com

66| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 67: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

SELAYANG PANDANG

TELAGA WARNA DAN TELAGA PENGILONDua telaga ini letaknya bersebelahan, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Keunikan telaga warna adalah warna airnya yang bisa berubah-ubah saat terkena sinar matahari. Kadang berwarna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Fenomena ini terjadi karena kandungan sulfur yang tinggi di telaga ini. Lain halnya dengan Telaga Warna, Telaga Pengilon memiliki air yang jernih dan tak berwarna. Area sekitar Telaga Pengilon dikelilingi pepohonan yang asri, sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berfoto ria.

BUKIT SIKUNIRAda yang senang memburu keindahan matahari terbit? Jika iya, wajib hukumnya memasukkan nama bukit ini dalam list tempat yang harus dikunjungi. Lho, memangnya ada yang spesial? Tidak hanya spesial, di sini pengunjung dapat menyaksikan sunrise yang berbeda dari tempat-tempat lainnya. Golden Sunrise, cahaya matahari terbit yang berwarna kuning keemasan ini banyak mengundang wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung.

Lokasinya berada di Desa Sembungan, yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Untuk mencapai titik pengamatan, wisatawan harus menaiki bukit yang menempuh waktu kurang lebih 45 menit. Jalur pendakiannya sudah dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan wisatawan. Waktu terbaik yang disarankan untuk berkunjung adalah Bulan Juli – Oktober.

GUNUNG PRAUBagi penyuka petualangan, mendaki gunung ini merupakan pilihan yang tepat. Di sini para petualang ditantang dengan suhu dingin dan terjalnya medan pendakian. Terdapat 6 jalur pendakian bagi masyarakat umum, yakni Patak Banteng, Kali Lembu, Dieng Wetan, Dieng Kulon (Dwarawati), Campurejo, dan Wates. Empat jalur yang disebutkan pertama berada di kawasan Dieng.

Puncak Gunung Prau berada di ketinggian 2565 MdPl, tak terlalu tinggi seperti gunung lain di sekitarnya. Otomatis jarak tempuh menuju puncak juga lebih singkat. Tapi jangan diselepelekan, para pendaki tetap harus mempersiapkan fisik dan mental agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Karena persiapan yang baik dan matang, akan terbayar dengan pemandangan indah nan menawan di puncak.

Masih banyak objek wisata lain yang tak kalah menariknya di Dataran Tinggi Dieng. Segera ambil ranselmu, luangkan waktumu, dan mulailah melangkah! (Boy Adisakti)

3.

4.

5.

Doc: www.diengjavatour.com

Doc: www.piknikasik.com

Doc: www.pesonawarnaindonesia.blogspot.com

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |67

Page 68: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

REVIEW FILM

Operasi ini dipimpin oleh Kapten Nurman ‒yang diperankan oleh Maruli Tampubolon, bersama para anggotanya ‒yang diperankan

oleh Verdy Bhawanta, Prisia Nasution, dan para Prajurit TNI sebenarnya. Tim ini mulai terjun ke lokasi dan beraksi melawan pimpinan teroris, tangan kanannya, dan seluruh komplotannya. Prajurit menyusuri belantara sambil membawa para sandera ke titik-titik penyelamatan. Operasi ini pada akhirnya juga melibatkan pesawat tempur TNI dan kapal perang TNI.

Film dengan judul patriotis ini digagas oleh Tiopan Benhard Silalahi, tokoh berpangkat Letjen (purn) yang berlatar karir TNI. Merah Putih Memanggil mengetengahkan aksi TNI, diiringi dengan gelaran pameran Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan), dan persenjataan yang digunakan TNI. Bukan sekedar gimmick, tapi ditampilkan dengan rapi dan efektif. Kisah kiprah prajuri yang menyelamatkan warganya di luar wilayah yuridiksi membuat plot film ini menjadi berbeda dan memberikan nilai lebih.

Yang jauh lebih menarik, adalah treatment operasi penyelamatan, ada detil usaha taktikal militer. Aksi berkejaran baku tembak muncul cukup seru. Meski film ini lebih menonjolkan plot penyelamatan, namun mampu mengangkat karakter pemerannya secara live sehingga membentuk paduan yang pas. Sutradara Mirwan Santoso mampu menggarap adegan-adegan aksi operasi militer tersebut dengan cukup baik. Teknik sinematografinya pun sama baiknya, shot-shot mendukung ketegangan di tiap gelaran aksinya.

Didukung sound menghentak, efek khusus yang proporsional, akting para pemerannya, tata rias dan kostum para aktor dan aktrisnya, berhasil membentuk kesatuan apik. Film ini tayang perdana di bioskop bertepatan dengan momen perayaan HUT TNI Nasional, 5 Oktober 2017, sebagai kado dari TNI untuk Bangsa Indonesia. Sayangnya, ia tak dipromosikan secara gencar untuk menggaet pemirsa lebih banyak. (Nisya Rifiani)

Pembajakan oleh sekumpulan teroris terhadap sebuah kapal pesiar yang mengusung Bendera Indonesia, berujung pada penyekapan tujuh awak kapal yang berbeda kewarganegaraan. Demi keselamatan warganya, TNI pun melakukan pendekatan untuk sebuah operasi gabungan yang dibatasi dalam waktu 48 jam.

AKSI PRAJURIT TNI DI FILM DRAMA PERANG

68| Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017

Page 69: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

REVIEW BOOK

Kisah Mobil Bekas dan Kisah-Kisah dalam Putaran diadaptasi dari film panjang layar lebar berjudul sama karya sutradara

Indonesia, Ismail Basbeth. Film ini telah berkelana di beberapa festival film bergengsi di dalam maupun luar negeri. Bernard Batubara, penulis bukunya, mencoba menerjemahkan gagasan dan menuangkannya dalam frasa-frasa kalimat. Bukan hal yang mudah, ia tidak hanya menginterpretasikan visual menjadi teks. Ia juga membangun fondasi agar calon penonton filmnya bisa mendapatkan cukup konteks untuk memahami filmnya.

Benz mencoba menyajikan narasi yang mudah untuk dibaca, namun tidak menghilangkan intisari dari filmnya serta tidak mendikte para pembaca. Di sisi lain, novel ini menjawab teka-teki yang tak terjawab di versi filmnya. Novel yang terbit di tahun 2017 ini mengulas filmnya dari perspektif percintaan, terbagi dalam lima segmen. Cinta terlarang, cinta yang tak berbalas, cinta yang dipaksakan, cinta seorang warga negara, perempuan yang membunuh suaminya, hingga lelaki yang menyayangi mobilnya. (Nisya Rifiani)

Bagi Rio, Kuku, Nadia, dan yang lainnya, mobil bukanlah sekedar kendaraan yang membawa mobil bekas tersebut menjadi saksi pergulatan mereka melakoni hidup yang penuh absurditas...

Rio, begitu terobsesi dengan mobil jip hijau yang menghuni garasi rumahnya. Setiap saat, dia berharap bersama mobil itu akan mampu memupus kerinduannya kepada sosok perempuannya. Tetapi, rasa sepi dan hampa malah makin menggigit. Kuku mengemudi mobilnya kencang-kencang, memacari seorang pembunuh adalah pilihan yang tak pernah ada dalam kamusnya, apalagi pembunuh yang mencabut nyawa kekasihnya. Ana, gadis yang sedang mencari ayahnya yang menghilang ketika tiba-tiba mobil yang dikendarainya mogok. Pho, Sara, dan Nadia, yang sedang reuni mengadakan perjalanan ke pantai dengan mobil mereka...

MENULIS NOVEL DARI FILM

Film diangkat dari sebuah buku sudah sering kita temui. Tapi, sebuah buku

dituliskan berdasarkan film? Mungkin hanya segelintir...

Tembus Langit Vol 24 / III / Desember 2017 |69

Page 70: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). Narahubung : Haifa F. AriniTelp. (0274) 435-3556

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Narahubung: Dede Syaefudin Telp. 081-519-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.Narahubung: Cucu Cuanda Telp. 081-514-911-911

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.Narahubung : Ervin SulistyawatiTelp. 0857-4887-7598

SURABAYA

Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur.Narahubung : Bambang K. Y.Telp. 0858-82-911-911

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.Narahubung : Faiz FaerusTelp. 0822-4549-8550

SOLO

Jl. Arifin No. 84 Kepatihan, Tegalrejo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.Narahubung : Anis SetyaTelp. 081-58-911-911

WONOGIRI

Klampisan RT.01/RW.10 Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.Narahubung : YuliantoTelp. 0822-2045-4745

SEMARANG

Jl. Kedungjati No. 4 RT.01/RW.07 Randusari, Semarang, Jawa Tengah. (Kompleks RSUP Dr. Kariadi Semarang)Narahubung : Indra DestriawanTelp. 085-881-911-911

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. Narahubung : Yudho Ari Telp. 0815-56-788-990

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.Narahubung : Olipe Oile Telp. 081-513-911-911

RIAU

Perum Griya Kutilang Asri Blok A-04 RT.04/RW.13 Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau.Narahubung : AsrinaTelp. 0812-6858-6748

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).Narahubung : Saesar Agung T.Telp. 0812-7451-0123

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.Narahubung : Faisal Telp. 0853-3909-4006

JAMBI

Jl. Kapten A. Chatib No. 45 RT.14 Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi.Narahubung : Fadol SyukroniTelp. 0811-7414-149

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 71: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 42 ARMADA MTSR DI 29 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - PEKALONGAN

UNGARAN - SALATIGA - AMBARAWA

KUDUS

PURWOKERTO

RIAU

PURWOREJO

PATI

KARAWANG

BOGOR

MAGELANG

JEMBER

SURABAYA

BANDUNG

MADURA

MAKASSAR

MALANG

SORONG

BANDAR LAMPUNG

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0822-2626-0101

081-243-511-511

0815-13-911-911

0812-6858-6748

0821-3430-1990

0855-1-911-911

0815-5-911-911

0815-20-911-911

0858-83-911-911

0815-85-911-911

0858-82-911-911

0815-14-911-911

0877-7-0444-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0853-3909-4008

0853-7807-0763

Page 72: Berbagi Manfaat untuk Umat...Tugas kita berikhtiar, berdoa, bersedekah, soal hasilnya Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga baik. Sesuatu yang