BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti...

48
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan dibahas tentang tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus 1 dan deskripsi siklus 2. Pada deskripsi prasiklus akan membahas kondisi awal peserta didik. Hal ini didapat dengan mengambil nilai ulangan harian. Pada deskripsi siklus 1, akan membahas pelaksanaan tindakan penelitian siklus 1 yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dan refleksi siklus 1. Selanjutnya, pada bagian deskripsi siklus 2 akan membahas perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dan refleksi siklus 2. 4.1.1 Deskripsi Prasiklus Kegiatan prasiklus ini, dilaksanakan sebelum melakukan tindakan di Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 pada saat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Peneliti tidak melakukan kegiatan observasi sebelum melakukan penelitian. Hal ini karena sebelumnya peneliti telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga selama 4 bulan pada semester lalu. Dari kegiatan PPL tersebut, peneliti melihat atau menemukan kekurangan yang ada di sekolah tersebut. Kekurangan yang peneliti temukan adalah cara pembelajaran guru yang masih menggunakan metode ceramah. Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti ini, membuat siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terbukti, terdapat siswa yang berbicara dengan teman sebangku, bermain sendiri, dan ada beberapa siswa yang tampak diam melihat guru. Namun, setelah dilihat dengan seksama, siswa tersebut ternyata tidak memperhatikan materi. Sehingga siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung banyak yang hanya diam melihat guru menerangkan materi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk saling bertukar pikiran atau pendapat dengan teman-temannya. Setelah guru selesai menerangkan materi, siswa biasanya langsung di berikan pekerjaan untuk mengerjakan tugas- tugas yang ada di buku LKS tanpa ada kegiatan berdiskusi antar siswa. Hasil

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Pada bagian ini, akan dibahas tentang tiga sub judul yaitu deskripsi

prasiklus, deskripsi siklus 1 dan deskripsi siklus 2. Pada deskripsi prasiklus akan

membahas kondisi awal peserta didik. Hal ini didapat dengan mengambil nilai

ulangan harian. Pada deskripsi siklus 1, akan membahas pelaksanaan tindakan

penelitian siklus 1 yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,

kegiatan observasi dan refleksi siklus 1. Selanjutnya, pada bagian deskripsi siklus

2 akan membahas perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dan

refleksi siklus 2.

4.1.1 Deskripsi Prasiklus

Kegiatan prasiklus ini, dilaksanakan sebelum melakukan tindakan di Kelas 5

Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran

2015/2016 pada saat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Peneliti tidak

melakukan kegiatan observasi sebelum melakukan penelitian. Hal ini karena

sebelumnya peneliti telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07

Salatiga selama 4 bulan pada semester lalu. Dari kegiatan PPL tersebut, peneliti

melihat atau menemukan kekurangan yang ada di sekolah tersebut. Kekurangan

yang peneliti temukan adalah cara pembelajaran guru yang masih menggunakan

metode ceramah. Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti ini, membuat siswa

kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terbukti, terdapat

siswa yang berbicara dengan teman sebangku, bermain sendiri, dan ada beberapa

siswa yang tampak diam melihat guru. Namun, setelah dilihat dengan seksama,

siswa tersebut ternyata tidak memperhatikan materi. Sehingga siswa pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung banyak yang hanya diam melihat guru

menerangkan materi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk saling bertukar

pikiran atau pendapat dengan teman-temannya. Setelah guru selesai menerangkan

materi, siswa biasanya langsung di berikan pekerjaan untuk mengerjakan tugas-

tugas yang ada di buku LKS tanpa ada kegiatan berdiskusi antar siswa. Hasil

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

36

observasi aktivitas guru pada prasiklus dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kegiatan Awal 1,2 3 7

Kegiatan Inti 4,5 6 7 7

Penutup 8 9,10 5

TOTAL 3 5 2 0 19

Berdasarkan tabel 4.1 hasil observasi aktivitas guru prasiklus pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 pada aspek kegiatan awal terdapat 3 indikator,

indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 3 mendapatkan

skor 3, sehingga berjumlah 7. Pada aspek kegiatan inti terdapat 4 indikator.

Indikator nomor 4 dan 5 masing-masing mendapatkan skor 1, indikator nomor 6

mendapatkan skor 2 sehingga berjumlah 7. Pada aspek kegiatan akhir atau

penutup terdapat 3 indikator. Indikator nomor 8 mendapatkan skor 1 dan indikator

nomor 9 dan 10 mendapatkan skor 2 sehingga berjumlah 5. Sehingga, total

keseluruhan skor hasil penilaian observasi aktivitas guru saat prasiklus adalah 19

skor.

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

sebagai berikut.

Diagram 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus

0

1

2

3

4

5

6

7

8

1 2 3

Aspek yang diamati

Ju

mla

h S

ko

r

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

37

Pada penilain aktivitas siswa saat proses pembelajaran pada tahap prasiklus

dapat dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2

berikut ini.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Siswa Prasiklus

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kegiatan Awal 1,2 6

Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11

Penutup 9 10 3

Total 1 5 4 0 20

Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi aktivitas siswa saat prasiklus

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 pada aspek kegiatan awal terdapat 2

indikator. Indikator nomor 1 dan 2 masing-masing mendapatkan skor 3. Sehingga

berjumlah 6. Pada aspek kegiatan inti, terdapat 6 indikator. Indikator nomor 3,5,7,

dan 8 masing-masing mendapatkan skor 2. Indikator nomor 4 dan 6 mendapatkan

skor 3. Sehingga berjumlah 11. Pada aspek kegiatan penutup, terdapat 2 indikator.

Indikator nomor 9 mendapatkan skor 1 dan indikator nomor 10 mendapatkan skor

2. Sehingga berjumlah 20. Jadi, total keseluruhan skor hasil aktivitas siswa saat

prasiklus adalah 20 skor.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram sebagai

berikut.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

38

Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus

Pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah, siswa tidak diberi

kesempatan untuk terlibat aktif. Hal ini berdampak pada perolehan hasil belajar

yang masih rendah. Rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas

5 SDN Mangunsari 07 dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan

guru masih menerapkan metode ceramah. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat

dilihat dari hasil ulangan harian. Hasil dari ulangan harian ini menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=65). Dari 24 siswa, siswa yang mendapatkan nilai kurang dari

KKM berjumlah 21 siswa (87,5%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di

atas KKM berjumlah 3 siswa (12,5%). Dari keadaan data tersebut dapat dilihat

bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa

yang mendapat nilai diatas KKM.

Tabel 4.3

Destribusi Frekuensi hasil belajar (ulangan harian) IPA

prasiklus

No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

1. 30-40 8 34 % Tidak tuntas

2. 41-51 9 37 % Tidak tuntas

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3

Aspek yang diamati

Ju

mla

h S

ko

r

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

39

3. 52-62 4 17 % Tidak tuntas

4. 63-73 1 4 % Tuntas

5. 74-84 2 8 % Tuntas

Jumlah 24 100%

Nilai rat-rata 48

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 30

Berdasarkan tabel 4.3 distribusii frekuensi nilai ulangan harian Ilmu

Pengetahuan Alam siklus I dapat dikatakan hasil belajar sangat rendah. Hal ini

dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

yaitu dibawah KKM <65 sebanyak 21 siswa. Dan siswa yang telah mencapai

batas ketuntasan diatas KKM >65 sebanyak 3 siswa. Dari tabel tersebut diketahui

skor nilai antara 30-40 frekuensinya ada 8 siswa dengan presentase 34 %. Skor

41-51 frekuensinya ada 9 siswa dengan presentase 37%. Skor 52-62 frekuensinya

4 siswa dengan presentase 17 %. Skor 63-73 memiliki frekuensi hanya 1 siswa

dengan presentase 4 %. Skor 74-84 memiliki frekuensi 2 siswa dengan presentase

8 %. Nilai tertinggi dalam hasil ulangan harian ini adalah 80. Dan nilai

terendahnya adalah 30. Dengan nilai rata-rata 48.

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram sebagai

berikut.

Diagram 4.3 Hasil Prasiklus Hasil belajar (Ulangan Harian) IPA

Prasiklus

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

30-40 41-51 52-62 63-73 74-84

Rentang Nilai IPA Prasiklus

34%37%

17%

4%

8%Ju

mla

h S

isw

a

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

40

Berdasarkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang masih rendah, maka

peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model

pembelajaran Group Investigation berbantuan alat peraga melalui pembelajaran di

siklus I dan siklus II.

4.1.2 Deskripsi Siklus 1

Pada siklus 1 akan dibahas tentang tahap perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada

siklus I ini dibagi menjadi 3 pertemuan.

4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan melalui 3 pertemuan, yaitu

sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu keempat bulan

Maret. Sebelum memulai tindakan pembelajaran siklus I, peneliti menyiapkan

segala sesuatu yang akan di butuhkan saat tindakan seklus I berlangsung. Peneliti

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan

Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. Dalam menyusun

RPP, peneliti juga mendiskusikannya dengan guru kelas 5, yaitu Ibu Wariti

Setyorini, S.Pd.Sd. Peneliti mendiskusikan penentuan alokasi waktu, materi

pembelajaran serta alat peraga yang akan digunakan saat tindakan siklus I.

Alokasi yang telah ditentukan oleh guru yaitu 2 jam pelajaran (2x35 menit).

Indikator pada pertemuan pertama adalah (1) menyebutkan pengertian cahaya, (2)

membuktikan sifat cahaya merambat lurus, (3) membuktikan sifat cahaya dapat

menembus benda bening dan (4) mencari informasi dari berbagai sumber. Dan

tujuan pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI) berbantuan

alat peraga antara lain (1) siswa dapat dapat menyebutkan pengertian cahaya

setelah menyimak informasi singkat tentang pengertian cahaya, (2) Siswa dapat

membuktikan sifat cahaya merambat lurus dengan cara melakukan kegiatan

percobaan dengan menggunakan karton dan lilin, (3) Siswa dapat membuktikan

sifat cahaya menembus benda dengan cara melakukan kegiatan menyinari suatu

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

41

benda menggunakan senter, dan (4) Siswa dapat mencari informasi tentang sifat

cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca buku.

Selanjutnya, peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang

telah dibuat tentang sifat-sifat cahaya. kemudian peneliti menyiapkan atau alat

atau bahan-bahan yang akan digunakan pada saat tindakan siklus I. Bahan atau

alat yang diperlukan antara lain alat yang digunakan untuk membuktikan sifat

cahaya merambat lurus yaitu 3 lembar kertas karton, penjepit kertas, pelubang

kertas, cawan, lilin dan korek api. Bahan atau alat yang digunakan untuk

membuktikan sifat cahaya dapat menembus benda adalah senter, gelas kaca, pot

mini, kertas, buku, tipe-x, botol mineral, dan alat tulis. Kemudian peneliti

menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar

kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam

membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas

guru dan lembar observasi siswa.

2) Pertemuan Kedua

Perencanaan pertemuan kedua merupakan lanjutan kegiatan pembelajaran pada

pertemuan pertama. Peneliti menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-

sifat cahaya. Kompetensi Dasar (KD) pada pertemuan kedua ini masih sama

dengan pertemuan pertama. Hanya saja, indikator pertemuan kedua ini lanjutan

dari indikator pertemuan pertama. Yaitu, (1) membuktikan sifat cahaya dapat

dipantulkan, (2) membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan, (3) membuktikan sifat

cahaya dapat diserap benda dan (4) mencari informasi dari berbagai sumber.

Dengan tujuan pembelajaran (1) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat

dipantulkan dengan cara melakukan kegiatan bercermin di depan cermin dan

sendok makan, (2) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan dengan

cara memasukkan pensil kedalam gelas dan meniup sebulan dari sabun, (3) siswa

dapat membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda dengan cara menyinari

plastik hitam dengan menggunakan kaca pembesar, serta (4) siswa dapat mencari

informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

42

membaca buku. Alokasi yang diberikan oleh guru kelas 5 adalah 2 jam pelajaran

(2x35 menit). Peneliti juga menyiapkan alat peraga yang akan digunakan pada

saat pertemuan kedua. Yaitu alat atau bahan yang digunakan unuk membuktikan

sifat cahaya dapat dipantulkan adalah cermin rias, sendok, kertas dan alat tulis.

Alat atau bahan yang diperlukan untuk membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan

yaitu gelas kaca, air, pensil dan uang logam. Alat atau bahan yang digunakan

untuk membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda adalah plastik hitam, kacam

pembesar dan batu. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang di

kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan untuk

mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga

menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa.

3) Pertemuan ketiga

Perencanaan pertemuan ketiga merupakan sebagai tindak lanjut dari

pertemauan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dalam

pertemuan ketiga ini, akan dilakukan tes evaluasi terhadap materi yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dengan Kompetensi

Dasar yang masih sama, yaitu mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan alat peraga pada siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga. Peneliti

menyiapkan soal-soal yang akan di gunakan untuk tes evaluasi. Soal tes evaluasi

ini ada 15 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan observasi siklus I

Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I ini merupakan deskripsi dari

kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran serta deskripsi

observasi kegiatan guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran.

1) Proses Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus pertama, proses pelaksanaan tindakan pembelajaran berlangsung

sebanyak 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan berlangsung 2x35 menit.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

43

a) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada

hari Kamis, 24 Maret 2016 pukul 07.00 – 08.10 WIB. Pada pertemuan pertama

ini, peneliti yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena, guru kelas

5 meminta peneliti untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti juga

sebelumnya telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga

selama 4 bulan dari bulan September hingga bulan Desember. Sehingga, siswa

yang dikenakan tindakan telah mengenal baik peneliti. Proses pembelajaran

meliputi aktivitas guru, dan aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu Ibu

Wariti Setyorini, S.Pd.Sd.

Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam dan berdo’a menurut

kepercayaan masing-masing. Lalu guru mengabsen siswa. Kemudian guru

menanyakan pada siswa, apakah siswa dapat melihat suatu benda jika mati lamu

atau tidak ada sinar sama sekali. Guru mengaitkan pertanyaan tersebut pada

materi yang akan diajarkan. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari

kegiatan pembelajaran.

Setelah menyampaikan kegiatan awal, selanjutnya menyampaikan kegiatan

inti. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan

eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat cahaya. Siswa

mendengarkan penjelasan singkat tentang pengertian cahaya dan sumber ccahaya

yang telah di sampaikan oleh guru. Guru juga menjelaskan secara singkat sifat-

sifat cahaya. Setelah menjelaskan pengertian cahaya, sumber cahaya dan sifat-

sifat cahaya, guru melakukan tanya jawab pada siswa tentang yang dijelaskan

tadi. Kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Pembagian

kelompok ini dengan cara berhitung angka 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa

yang duduk paling depan pojok kanan. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan

angka 1, berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga.

Begitu juga dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah

anggota kelompok berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru

memperlihatkan alat peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang

kegiatan yang akan mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

44

akan dijadikan ketua kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju

kedepan untuk dibagikan lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara

hompimpa. Ada 3 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya merambat

lurus dan ada 2 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat menembus

benda.

Setelah alat peraga dan lembar kerja siswa dibagikan, kemudian pada kegiatan

elaborasi siswa melakukan kegiatan percobaan sesuai petunjuk yang ada di lembar

kerja siswa dengan menggunakan alat peraga yang telah mereka dapatkan. Setiap

kelompok dipersilahkan mencari sumber tentang materi mereka masing-masing.

Mereka dapat membuka buku paket, LKS, bertanya pada teman satu kelompoknya

atau bertanya pada peneliti yang menjadi guru saat itu. Setiap kelompok

dibimbing untuk membagi kegiatan semua anggota kelompoknya oleh guru.

Setiap anggota juga di persilahkan mengeluarkan pendapat mereka masing-

masing. Setelah snggota kelompok menyelesaikan percobaannya, salah satu

anggota kelompok menuliskan hasil diskusi mereka ke dalam lembar kerja siswa

yang telah disediakan oleh guru. Setelah semua kelompok menyelesaikan

percobaan, guru menyruh siswa untuk memilih 2 anggota kelompok untuk

mewakilkan kelompoknya maju mempresentasikan hasil diskusi mereka. 2 siswa

yang mewakilkan kelompoknya maju untuk mempresentasikan hasil diskusi

mereka. 1 siswa membacakan hasil yang telah mereka dapatkan, dan 1 siswa lagi

mempraktekkan kembali percobaan yang dilakukan tadi. Setelah perwakilan

kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru memberikan

tanggapan pada hasil kelompok mereka dan menanyakan pendapat dari kelompok

lain yang mendengarkan. Pada kegiatan konfirmasi, siswa diberi pertanyaan

mengenai materi yang telah dipelajari.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa

yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru

menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru

mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

45

b) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua siklus 1 ini dilaksanakan pada

hari Kamis, 31 Maret 2016 pada pukul 07.00 – 08.10. Dilaksanakan oleh peneliti

yang melakukan kegiatan pembelajaran dan guru kelas 5 Ibu Wariti Setyorini,

S.Pd.Sd sebagai observer. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru dan

aktivitas siswa. Kegiatan awal diawali dengan mengucapkan salam dan

melakukan presensi. Selanjutnya, melakukan tanya jawab tentang materi

pertemuan sebelumnya. Menyampaikan materi hari ini, yaitu pembelajaran

dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. pertemuan

kedua ini melanjutkan materi yang dilakukan pada pertemuan pertama. Dengan

indikator (1) membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan, (2) membuktikan sifat

cahaya dapat dibiaskan, (3) membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda, (4)

mencari informasi dari berbagai sumber. Kamudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu (1) siswa dapat membuktikan sifat cahaya

dapat dipantulkan dengan cara melakukan kegiatan bercermin di depan cermin

dan sendok makan, (2) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan

dengan cara memasukkan pensil kedalam gelas dan meniup sebulan dari sabun,

(3) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda dengan cara

menyinari plastik hitam dengan menggunakan kaca pembesar, (4) siswa dapat

mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru

atau membaca buku.

Pada kegiatan inti, terbagi menjadi 3 kegiatan. Yaitu ekspl orasi, elaborasi dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengingatkan kembali pengertian

cahaya dan sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari pada pertemuan pertama. Pada

pertemuan pertama, sifat cahaya yang telah dipelajari adalah sifat cahaya dapat

merambat lurus dan sifat cahaya dapat menembus benda. Setelah mengingat

materi sebelumnya, siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Yaitu dengan

cara berhitung dari 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk paling

belakang pojok kiri. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1, berkumpul

dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga dengan siswa

yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok berkumpul

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

46

dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat peraga yang

berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan mereka

lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua

kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan

lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 2 kelompok

yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat di pantulkan, 2 kelompok yang

mendapatkan materi sifat cahaya dapat di biaskan dan 1 kelompok yang

mendapatkan materi sifat cahaya dapat diserap benda. Setelah alat peraga dan

lembar kerja siswa dibagikan.

Kemudian pada kegiatan elaborasi siswa melakukan kegiatan percobaan sesuai

petunjuk yang ada di lembar kerja siswa dengan menggunakan alat peraga yang

telah mereka dapatkan. Setiap kelompok dipersilahkan mencari sumber tentang

materi mereka masing-masing. Mereka dapat membuka buku paket, LKS,

bertanya pada teman satu kelompoknya atau bertanya pada peneliti yang menjadi

guru saat itu. Didalam kegiatan ini, peneliti berkeliling memperhatikan dan

membimbing siswa yang kurang mengerti cara menggunakan alat peraga yang

sesuai dengan petunjuk. Setiap kelompok dibimbing untuk membagi kegiatan

semua anggota kelompoknya oleh guru. Setiap anggota juga di persilahkan

mengeluarkan pendapat mereka masing-masing. Setelah snggota kelompok

menyelesaikan percobaannya, salah satu anggota kelompok menuliskan hasil

diskusi mereka ke dalam lembar kerja siswa yang telah disediakan oleh guru.

Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan, guru menyruh siswa untuk

memilih 2 anggota kelompok untuk mewakilkan kelompoknya maju

mempresentasikan hasil diskusi mereka. 2 siswa yang mewakilkan kelompoknya

maju untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. 1 siswa membacakan hasil

yang telah mereka dapatkan, dan 1 siswa lagi mempraktekkan kembali percobaan

yang dilakukan tadi. Setelah perwakilan kelompok selesai mempresentasikan hasil

diskusinya, guru memberikan tanggapan pada hasil kelompok mereka dan

menanyakan pendapat dari kelompok lain yang mendengarkan. Pada kegiatan

konfirmasi, siswa diberi pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

47

Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa

yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru

menyampaikan kegiatan apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam.

c) Pertemuan ketiga

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pada pertemuan ketiga dilakukan pada hari

Jum’at, 01 April 2016 pada pukul 08.10 – 08.45 WIB oleh peneliti. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama

dan pertemuan kedua yaitu pelaksanaan tes evaluasi siklus I. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan pemberian salam, dan

melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan pertama

dan pertemuan kedua tentang sifat-sifat cahaya. guru memberi kesempatan pada

siswa yang belum mengerti untuk bertanya. Setelah mengulas kembali materi

sebelumnya, gru melakukan tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 15 soal yang

terdiri dari 10 soal pilihn ganda dan 5 soal uraian. Soal tes evaluasi dikerjakan

secara individu oleh siswa. Setelah semua siswa selesai mengerjakannya, guru

menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

2) Hasil Observasi

Hasil observasi proses kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas 5 SDN

Mangunsari 07 Salatiga Ibu Wariti Setyorini, S.Pd, Sd. Hasil observasi yang telah

dilakukan oleh observer dibagi menjadi 2 yaitu terhadap kegiatan proses

pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran guru diperoleh

dari lembar observasi yang terdiri dari 15 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa

diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 10 aspek. Di dalam lembar

observasi guru, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut

terdapat skor dari 1 hingga 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3

berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek,

skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian

pada lembar observasi guru yaitu untuk total rentang skor 15-23 berarti sangat

kurang (E), skor 24-32 berarti kurang (D), skor 33-41 berarti cukup (C), skor 42-

50 berarti baik (B), dan skor 51-60 berarti sangat baik (A). Sedangkan di dalam

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

48

lembar observasi siswa, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi

tersebut terdapat skor dari 1 hinggan 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti

cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor

semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian.

Kriteria penliaian pada lembar observasi siswa yaitu total rentang skor 10-15

berarti sangat kurang (E), skor 16-21 berarti kurang(D), skor 22-27 berarti cukup

(C), skor 28-33 berarti baik (B), dan skor 34-40 berarti sangat baik (A).

a) Pertemuan Pertama

Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam

beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama

Aspek yang diamati Skor penilaian Juml

ah

skor 1 2 3 4

Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 2,3 1 10

Menyajikan/menyampaikan materi/alat

peraga 4 3

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelopok belajar 5,6 6

Membimbing diskusi kelompok

bbelajar 7,8 10,9 14

Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 5

Membuat kesimpulan 15 13 14 9

TOTAL 4 27 16 47

Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, aspek

yang memeroleh skor 4 sebanyak 4. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi

dan menyampaikan tujuan terdapat 3 indikator. Idikator nomor 2 dan 3

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1 memperoleh skor 4. Sehingga

berjumlah 10. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga terdapat

1 indikator. Indikator nomor 4 memperoleh skor 3. Sehingga hanya berjumlah 3.

Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelopok belajar terdapat 2

indikator. Indikator nomor 5 dan 6 masing-masing mendapatkan skor 3. Sehingga

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

49

berjumlah 6. Pada aspek membimbing diskusi kelompok bbelajar terdapat 4

indikator. Indikator nomor 7 dan 8 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 9 dan

10 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan

pertanyaan pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor

2 dan indikator nomor 12 mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek

membuat kesimpulan, terdapat 3 i ndikator. Indikator nomor 15 mendapatkan skor

2, indikator nomor 13 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 14 mendapatkan

nilai 4. Sehingga berjumlah 9.

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

batang 4.6 sebagai berikut.

4.6 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi

yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Kesiapan siswa belajar 2 1 5

Memperhatikan penjelasan guru 3 4

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h s

ko

r

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

50

Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 6,7 4 10

Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 5

Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6

TOTAL 4 18 8 30

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek

yang mmperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6,

aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Pada aspek kesiapan siswa terdapat 2

indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 3 sebanyak

1. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1

indikator. Yaitu nomor 3 yang mendapatkan skor 4. Sehingga hanya berjumlah 4.

Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator

nomor 6 dan 7 masing-masing mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 4

mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek respon siswa terhadap

pembelajaran terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan

indikator nomor 5 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 5. Pada aspek

membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10

masing-masing mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 6.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang

4.7 sebagai berikut.

4.7 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5

Aspek yang diamati

Ju

mla

h S

ko

r

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

51

b) Pertemuan Kedua

Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam

beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 1,2,3 12

Menyajikan/menyampaikan

materi/alat peraga 4 3

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelopok belajar 5 6 7

Membimbing diskusi kelompok

bbelajar 7,8,9 10 13

Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 5

Membuat kesimpulan 13,15 14 10

TOTAL 2 24 24 50

Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan

aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Sehingga mendapatkan total skor 50.

Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdapat 3

indikator. Indikator nomor 1,2 dan 3 masing-masing mendapatkan skor 4,

sehingga berjumlah 12. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga

memiliki satu indikator, yaitu indikator nomor 4 yang memiliki skor 3, sehingga

hanya berjumlah 3. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar

terdapat 2 indikator. Indikator noor 5 memiliki skor 3 dan indikator nomor 6

memiliki skor 4. Sehingga berjumlah 7. Pada aspek membimbing diskusi

kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 7,8 dan 9 memiliki skor 3

dan indikator nomor 10 memiliki skor 4, sehingga berjumlah 13. Aspek

memberikan pertanyaan pada siswa memiliki 2 indikator. Indikator nomor 11

mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 12 mendapatkan skor 3, sehingga

berjumlah 5. Aspek membuat kesimpulan terdapat 3 indikator, indikator nomor 13

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

52

dan 15 mendapatkan skor 3 sedangkan indikator nomor 14 mendapatkan skor 4,

sehingga berjumlah 10.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

batang 4.8 sebagai berikut.

4.15 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi

yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Kesiapan siswa belajar 1,2 6

Memperhatikan penjelasan guru 3 4

Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 6,7 4 10

Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 6

Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6

TOTAL 2 18 12 32

Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek

yang mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, dan

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h s

ko

r

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

53

aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor seluruhnya adalah 32.

kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan

skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru,

terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4, sehingga hanya

berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3

indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator nomor 4

mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap

pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2 dan

indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya, pada

aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9

dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6.

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang

4.9 sebagai berikut.

.

4.9 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2

4.1.2.4 Hasil Tindakan siklus I

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil belajar mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga

yang diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada

pertemuan ketiga siklus I dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5

Aspek yang diamati

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

54

sifat cahaya. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM berarti tuntas,

sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM berarti belum tuntas.

Berikut disajikan pada tabel 4.6 tabel destribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan

Alam siklus I siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran

2015/2016 sebagai berikut.

Tabel 4.4

Destribusi Frekuensi Hasil Nilai IPA Siklus I

No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

1 40-49 3 12,5 % Tidak tuntas

2. 50-59 2 9 % Tidak tuntas

3. 60-69 3 12,5 % Tidak tuntas

4. 70-79 7 29 % Tidak tuntas

5. 80-89 9 37 % Tuntas

Jumlah

siswa 24 100%

Nilai rata-rata 63

Nilai tertinggi 88

Nilai terendah 40

Berdasarkan tabel 4.4 destribusi frekuensi hasil nilai mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam siklus I kelas 5 dapat diketahui bahwa siswa yang

mendapatkan nilai antara 40-49 terdapat 3 siswa dengan presentase 12,5 %. nilai

antara 50-59 terdapat 2 siswa dengan persentase 9 % dari jumlah seluruh siswa,

nilai antara 60-69 terdapat 3 siswa dengan persentase 12,5 % dari jumlah seluruh

siswa, nilai antara 70-79 terdapat 7 siswa dengan persentase 29 % dari jumlah

seluruh siswa, nilai antara 80-89 terdapat 9 siswa dengan persentase 37 % dari

jumlah seluruh siswa. Dari data yang telh dijelaskan, dapat dikatan bahwa hasil

belajar IPA siswa kelas 5 mengalami peningkatan dari prasilus. Hal ini di

buktikan dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa menjadi 63.

Dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 40.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

55

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dinyatakan dalam diagram sebagai berikut.

Diagram 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai hasil IPA Siklus I

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan (KKM ≥

65) data hasil perolehan nilai siklus I disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Ketuntasan Belajar Siklus I

No. Ketuntasan

Belajar

Nilai Jumlah siswa

Frekuensi Presentase

(%)

1. Tuntas > 65 18 75 %

2. Belum Tuntas < 65 6 25 %

Jumlah 24 100%

Dari tabel 4.5 ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa

siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM < 65 sebanyak 6 siswa dengan

presentase 25 % dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai lebih dari KKM > 65 sebanyak 18 siswa denga presentase 75 %

dari jumlah keseluruhan siswa.

Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.5 dapat dilihat pada diagram 4.5

sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

40-49 50-59 60-69 70-79 80-89

Rentang Nilai Hasil IPA Siklus I

12,5%9%

12,5%

29%

37%

Ju

mla

h s

isw

a

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

56

4.5 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus I

4.1.2.4 Refleksi Siklus 1

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala

kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi

yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan

dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai

dengan indikator kinerja.

Lembar kerja observasi guru pada siklus I pertemuan pertama memperoleh

hasil sebagai berikut: hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 2. Aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7.

Aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Pada aspek Melakukan apersepsi,

motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 3 indikator. Indikator nomor 2

mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 1, 3 masing-masing mendapatkan sko 4

sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga

terdapat 1 indikator. Indikator nomor 4 mendapatkan skor sebanyak 2, sehingga

hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok-

kelopok belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 5 dan 4 masing-masing

mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek membimbing diskusi

kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10 masing-masing

mendapatkan skor 3. Indikator nomor 7 dan 9 masing-masing mendapatkan skor

4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa

Tuntas

Belum TuntasTuntas

75%

Belum

Tuntas

25%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

57

terdapat 2 indikator. Indikator nomor 12 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor

11 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan

terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapatkan skor 3. Indikator nomor 13

dan 15 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 11. Jumlah

keseluruhan dari observasi kinerja guru siklus I pertemuan pertama sebanyak 49.

Sehingga jumlah ini termasuk dalam rentang skor 42-50 dengan kriteria Baik (B).

Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dapat

diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor

3 sebanyak 6, aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Pada aspek kesiapan

siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator

nomor 3 sebanyak 1. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek memperhatikan

penjelasan guru, terdapat 1 indikator. Yaitu nomor 3 yang mendapatkan skor 4.

Sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran

terdapat 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 masing-masing mendapatkan skor 3

dan indikator nomor 4 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek

respon siswa terhadap pembelajaran terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2

mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 3 sehingga

berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator.

Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah

6. Jumlah keseluruhan dari observasi kinerja siswa siklus I pertemuan pertama

sebanyak 30. Sehingga jumlah ini termasuk dalam rentang skor 28-33 dengan

kriteria baik (B).

Lembar kerja observasi guru pada siklus I pertemuan kedua memperoleh

hasil sebagai berikut: Hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang

mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, dan aspek

yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor seluruhnya adalah 32.

kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan

skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru,

terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4, sehingga hanya

berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3

indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator nomor 4

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

58

mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap

pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2 dan

indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya, pada

aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9

dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Dari semua

aspek kinerja guuru, mendapatkan skor sebanyak 52. Sehingga jumlah ini

termasuk dalam rentang skor 51-60 dengan kriteria Sangat Baik (A).

Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua dapat

diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3

sebanyak 6, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor

seluruhnya adalah 32. kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor

1 dan 2 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan

penjelasan guru, terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4,

sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran

memiliki 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator

nomor 4 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa

terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2

dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya,

pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator

nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6.

Jumlah keseluruhan skor observasi kinerja siswa pada siklus I pertemuan kedua

ini sebanyak 32. Nilai ini termasuk dalam rentang 28-33 dengan kriteria baik (B).

Dari data hasil observasi guru dan siswa ini, terbukti bahwa kinerja guru dan

siswa meningkat tiap pertemuan di siklus I ini. Peningkatan ini dapat digambarkan

dengan diagram berikut ini.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

59

4.10 Diagram Perbandingan Hasil Kinerja Guru Dan Siswa Pada Pertemuan

I Dan Pertemuan II

Pada siklus I ini, Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN

Mangunsari 07 meningkat dari kondisi awal atau pra siklus. Hasil dari ulangan

harian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65). Siswa yang mendapatkan nilai kurang

dari KKM berjumlah 21 siswa (87,5%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai

di atas KKM berjumlah 3 siswa (12,5%). Dari keadaan data tersebut dapat dilihat

bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa

yang mendapat nilai diatas KKM. Setelah peneliti melakukan kegiatan

pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan model Group Investigation

berbantuan alat peraga, didapatkan hasil evaluasi yang meningkat. Setelah

tindakan, siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM berjumlah 6 siswa

(25%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 18 siswa

(75%). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

Group Investigation berbantuan alat peraga pada siklus I ini telah meningkatkan

hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat cahaya. Namun, pencapaian

ketuntasannya masih kurang dari apa yang diharapkan. Yakni 80 % keatas.

Kekurangan ini nantinya akan di perbaiki pada siklus II.

4.1.3 Deskripsi Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

Pertemuan I Pertemuan II

Guru Siswa

Ju

mla

h S

ko

r

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

60

Pada siklus II ini akan dibahas tentang tahap perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi seperti pada siklus I.

4.1.3.1 Tahap Perencanaan

Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian

sebagai berikut :

a) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada

hari Senin, 04 April 2016 pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pertemuan pertama pada

siklus II dilaksanakan pada minggu pertama bulan April. Sebelum memulai

tindakan pembelajaran siklus II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan di

butuhkan saat tindakan seklus II berlangsung. Peneliti membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD)

membuat sutu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Dalam menyusun RPP, peneliti

juga mendiskusikannya dengan guru kelas 5, yaitu Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd.

Peneliti mendiskusikan penentuan alokasi waktu, materi pembelajaran serta alat

peraga yang akan digunakan saat tindakan siklus II. Alokasi yang telah ditentukan

oleh guru yaitu 2 jam pelajaran (2x35 menit). Indikator pada pertemuan pertama

adalah (1) membuat karya sederhana spektrum warna, (2) membuat karya

sederhana lup, (3) mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan tujuan

pembelajaran sebagai berikut: (1) siswa dapat membuat karya sederhana spektrum

warna setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (2) siswa dapat

membuat karya sederhana lup setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar

kerja, (3) siswa dapat mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah

bertanya pada guru atau membaca buku. Selanjutnya, peneliti menyiapkan materi

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat tentang karya sederhana.

kemudian peneliti menyiapkan atau alat atau bahan-bahan yang akan digunakan

pada saat tindakan siklus II. Bahan atau alat yang diperlukan untuk membuat

spektrum warna adalah kertas karton, crayon, pensil, penggaris, busur, pin paku,

plastisin. Bahan atau alat yang diperlukan untuk membuat lup adalah kertas

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

61

karton, selotip atau plastik, air, gumting dan kertas. Kemudian peneliti

menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar

kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam

membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas

guru dan lembar observasi siswa.

b) Pertemuan Kedua

Perencanaan pertemuan kedua merupakan lanjutan kegiatan pembelajaran pada

pertemuan pertama. Peneliti menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) membuat suatu karya

atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan

menerapkan sifat-sifat cahaya. Kompetensi Dasar (KD) pada pertemuan kedua ini

masih sama dengan pertemuan pertama. Hanya saja, indikator pertemuan kedua

ini lanjutan dari indikator pertemuan pertama. Yaitu, (1) membuat karya

sederhana periskop, (2) membuat karya sederhana kaleidoskop, (3) mencari

informasi dari berbagai sumber. Dengan tujuan pembelajaran (1) siswa dapat

membuat karya sederhana periskop setelah mengikuti penjelasan yang ada di

lembar kerja, (2) siswa dapat membuat karya sederhana kaleidoskop setelah

mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (3) siswa dapat mencari informasi

tentang karya sederhana kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca

buku. Alokasi yang diberikan oleh guru kelas 5 adalah 2 jam pelajaran (2x35

menit). Peneliti juga menyiapkan alat peraga yang akan digunakan pada saat

pertemuan kedua. Yaitu alat atau bahan yang digunakan unuk membuat karya

sederhana periskop adalah karton, gunting, alat tulis, cermin datar, dan selotip.

Alat atau bahan yang digunakan untuk membuat karya sederhana kaleidoskop

yaitu kertas HVS, karton, kertas mengkilap warna-warni, selotip, gunting, lem,

karet dan plastik bening. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang

di kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan

untuk mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga

menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa.

c) Pertemuan Ketiga

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

62

Perencanaan pertemuan ketiga merupakan sebagai tindak lanjut dari

pertemauan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dalam

pertemuan ketiga ini, akan dilakukan tes evaluasi terhadap materi yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dengan Kompetensi

Dasar yang masih sama, yaitu membuat suatu karya atau model, misalnya

periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan alat peraga pada siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga.

Peneliti menyiapkan soal-soal yang akan di gunakan untuk tes evaluasi. Soal tes

evaluasi ini ada 20 soal pilihan ganda.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan observasi siklus II

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan deskripsi dari kegiatan

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran serta deskripsi observasi

kegiatan guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran siklus II

1) Proses pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan ini terbagi atas 3 kali pertemuan. Dengan alokasi waktu

2x35 menit.

a) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada

hari Senin, 04 April 2016 pukul 09.00 – 10.10 WIB. Pada pertemuan pertama ini,

peneliti yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena, guru kelas 5

meminta peneliti untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti juga

sebelumnya telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga

selama 4 bulan dari bulan September hingga bulan Desember. Sehingga, siswa

yang dikenakan tindakan telah mengenal baik peneliti. Proses pembelajaran

meliputi aktivitas guru, dan aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu Ibu

Wariti Setyorini, S.Pd.Sd.

Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam. Lalu guru mengabsen siswa.

Kemudian guru menanyakan pada siswa, apakah siswa pernah melihat kapal

selam dan pelangi. Guru mengaitkan pertanyaan tersebut pada materi yang akan

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

63

diajarkan. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan

pembelajaran.

Pada kegiatan inti terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, siswa menyimak penjelasan guru tentang

pemanfaatan sifat cahaya dalam karya sederhana. Guru dan siswa juga bertanya

jawab tetang macam-macam karya sederhana yang memnfaatkan sifat-sifat

cahaya.

Pada kegiatan elaborasi, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara acak.

Kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Pembagian kelompok

ini dengan cara berhitung angka 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk

paling depan pojok kanan. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1,

berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga

dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok

berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat

peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan

mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua

kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan

lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 3 kelompok

yang mendapatkan materi karya sederhana spektrum warna dan ada 2 kelompok

yang mendapatkan materi karya sederhana lup. Setelah menerima alat peraga dan

lembar kerja tersebut, setiap kelompok melakukan percobaan sesuai petunjuk

yang ada di dalam lembar kerja siswa yang telah dibagikan. Setiap siswa

diperbolehkan mencari sumber materi darimana saja. Bisa dari buku catatan, buku

paket, LKS, bertanya pada temannya atau bertanya pada peneliti yang menjadi

guru saat itu. Setiap siswa diperbolehkan mengeluarkan pendapat mereka masing-

masiing tentang materi yang diperoleh kelompoknya. Setelah mereka selesai

berdiskusi, hasil diskusi tersebut ditulis dalam lembar kerja siswa yang telah

disiapkan. Setelah itu, perwakilan kelompok 2 siswa maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Satu siswa mempraktekkan

kembali percobaan kelompok mereka dan satu siswa lagi membacakan hasil

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

64

diskusi mereka. Siswa lain yang mendengarkan memberi tanggapan pada

kelompok yang telah presentasi dengan dibimbing guru.

Pada kegiatan konfirmasi, siswa dan guru menyimpulkan kembali materi yang

telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, guru

mengucapkan salam penutup.

b) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua siklus II ini dilaksanakan pada

hari Selasa, 05 April 2016 pada pukul 11.00 – 12.10 WIB. Dilaksanakan oleh

peneliti yang melakukan kegiatan pembelajaran dan guru kelas 5 Ibu Wariti

Setyorini, S.Pd.Sd sebagai observer. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru

dan aktivitas siswa. Kegiatan awal diawali dengan mengucapkan salam.

Selanjutnya, melakukan tanya jawab tentang materi pertemuan sebelumnya.

Pertemuan kedua ini melanjutkan materi yang dilakukan pada pertemuan pertama.

Pada kegiatan int, terdapat 3 kegiatan. Yaitu eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi ini, guru menjelaskan kembali tentang karya

sederhana yang telah dipraktekkan pada pertemuan sebelumnya. Setelah

mengingat materi sebelumnya, siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak.

Yaitu dengan cara berhitung dari 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk

paling belakang pojok kiri. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1,

berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga

dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok

berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat

peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan

mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua

kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan

lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 3 kelompok

yang mendapatkan materi karya sderhana periskop dan ada 2 kelompok yang

mendapatkan materi karya sederhana kaleidoskop. Setelah alat peraga dan lembar

kerja dibagikan, setiap kelompok mempraktekkan percobaan sesuai petunjuk yang

ada di lembar kerja siswa. Setiap anggota dipersilahkan mengemukakn

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

65

pendapatnya dan boleh mencari sumber sendiri dari manapun. Bisa mencari di

buku paket, buku catatan, LKS, bertanya pada teman, atau bertanya pada guru.

Setelah selesai, 2 perwakilan anggota kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hail diskusi mereka. Satu siswa mempraktekkan percobaan

kelompok mereka, dan satu siswa lagi membacakan hasil diskusi kelompok

mereka.siswa kelompok lain yang mendengarkan boleh memberi tanggapan

terhadap hail diskusi kelompok yang telah maju kedepan. Pada kegiatan

konfirmasi, siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah mereka

pelajari tadi. Pada kegiatan akhir, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa

yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. Guru

menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya dann menutup pembelajaran.

c) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pada pertemuan ketiga dilakukan pada hari

Sabtu, 09 April 2016 pada pukul 07.00 – 08.10 WIB oleh peneliti. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama

dan pertemuan kedua yaitu pelaksanaan tes evaluasi siklus II. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan pemberian salam, dan

melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan pertama

dan pertemuan kedua tentang karya sederhana. Guru memberi kesempatan pada

siswa yang belum mengerti untuk bertanya. Setelah mengulas kembali materi

sebelumnya, gru melakukan tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 20 soal pilihan

ganda. Soal tes evaluasi dikerjakan secara individu oleh siswa. Setelah semua

siswa selesai mengerjakannya, guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

salam penutup.

2) Hasil Observasi

Hasil observasi proses kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas 5 SDN

Mangunsari 07 Salatiga Ibu Wariti Setyorini, S.Pd, Sd. Hasil observasi yang telah

dilakukan oleh observer dibagi menjadi 2 yaitu terhadap kegiatan proses

pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran guru diperoleh

dari lembar observasi yang terdiri dari 15 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa

diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 10 aspek. Di dalam lembar

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

66

observasi guru, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut

terdapat skor dari 1 hingga 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3

berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek,

skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian

pada lembar observasi guru yaitu untuk total rentang skor 15-23 berarti sangat

kurang (E), skor 24-32 berarti kurang (D), skor 33-41 berarti cukup (C), skor 42-

50 berarti baik (B), dan skor 51-60 berarti sangat baik (A). Sedangkan di dalam

lembar observasi siswa, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi

tersebut terdapat skor dari 1 hinggan 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti

cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor

semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian.

Kriteria penliaian pada lembar observasi siswa yaitu total rentang skor 10-15

berarti sangat kurang (E), skor 16-21 berarti kurang(D), skor 22-27 berarti cukup

(C), skor 28-33 berarti baik (B), dan skor 34-40 berarti sangat baik (A).

a) Pertemuan Pertama

Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 2 1,3 11

Menyajikan/menyampaikan materi/alat

peraga 4 2

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelopok belajar 5,6 6

Membimbing diskusi kelompok

bbelajar 8,10 7,9 14

Memberikan pertanyaan pada siswa 12 11 5

Membuat kesimpulan 14 13,15 11

TOTAL 4 21 24 49

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek

yang memperoleh skor 2 sebanyak 2. Aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7.

Aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Pada aspek Melakukan apersepsi,

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

67

motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 3 indikator. Indikator nomor 2

mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 1, 3 masing-masing mendapatkan sko 4

sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan mat eri/alat

peraga terdapat 1 indikator. Indikator nomor 4 mendapatkan skor sebanyak 2,

sehingga hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelopok belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 5 dan 4 masing-

masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek membimbing

diskusi kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10 masing-

masing mendapatkan skor 3. Indikator nomor 7 dan 9 masing-masing

mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan

pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 12 mendapatkan skor 2 dan

indikator nomor 11 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek

membuat kesimpulan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapatkan skor

3. Indikator nomor 13 dan 15 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga

berjumlah 11.

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

batang 4.13 sebagai berikut.

4.13 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan

Pertama

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h S

ko

r J

um

lah

sk

or

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

68

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi

yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Kesiapan siswa belajar 1,2 6

Memperhatikan penjelasan guru 3 3

Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 4 6,7 11

Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 5

Membuat kesimpulan dan refleksi 10 9 5

TOTAL 4 18 8 30

Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek

yang memperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6

dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Total skor berjumlah 30. Pada

aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikaator. Indikator nomor 1 dan 2

masing-masing memperoleh skor 3, sehingga berjumlah 3. Pada aspek

memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator. Yaitu indikator nomor 3

yang memperoleh skor 3. Sehingga hanya berumlah 3. Pada aspek berpatisipasi

aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator nomor 4 memperoleh

skor 3 dan indikaor nomor 6 dan 7 masing-masing memperoleh skor 4. Sehingga

berjumlah11. Pada aspek respon siswa terhadap pebelajaran terdapat 2 skor.

Indikator nomor 8 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 5 memeroleh skor 3.

Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi, terdapat 2

indikator. Indikator nomor 10 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 9

memperoleh skor 3. Sehingga berjumlah 5.

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

batang 4.14 sebagai berikut.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

69

4.14 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan

Pertama

b) Pertemuan kedua

Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam

beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Melakukan apersepsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan 2 1,3 11

Menyajikan/menyampaikan

materi/alat peraga 4 2

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelopok belajar 5 6 7

Membimbing diskusi kelompok

bbelajar 8,10 7,9 14

Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 7

Membuat kesimpulan 14 13,15 11

TOTAL 2 18 32 52

Berdasarkan tabel 4.15 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek

yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6

dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 8. Total skor seluruhnya sebanyak

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h s

isw

a

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

70

52. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri

dari 3 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 3 dan indikator nomor 1 dan 3

mendapat skor 4, sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan

materi/alat peraga terdapat satu indikator. Indikator nomor 4 memperoleh skor 2

sehingga hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar indikator nomor 5 memperoleh skor 3 dan indikator

nomor 4 memperoleh skor 4, sehingga berjumlah 7. Pada aspek membimbing

diskusi kelompok bbelajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10

mendapat skor 3 sedangkan indikator nomor 7 dan 9 mendapat skor 4. Sehingga

berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa terdapat 2

indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 12

mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 7. Selanjutnya, pada aspek membuat

kesimpulan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapat skor 3 sedangkan

indikator nomor 13 dan 15 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 11.

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang

4.15 sebagai berikut

.

4.15 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi

yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h s

ko

r

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

71

Tabel 4.16

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah

skor 1 2 3 4

Kesiapan siswa belajar 2 1 7

Memperhatikan penjelasan guru 3 4

Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 4,6 7 10

Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 6

Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6

TOTAL 2 15 16 33

Berdasarkan tabel 4.16 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek

yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5

dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 4. Total skor berjumlah 33. Pada

aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 memiliki

skor 3 dan indikator nomor 1 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 7. Aspek

memperhatikan penjelasan guru terdapat hanya 1 indikator. Yaitu indikator nomor

3 yang mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 4. Aspek berpatisipasi aktif

dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 4 dan 6 mendapatkan

skor 3 dan indikator nomor 7 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek

respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator. Indikator nomor 8

mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga

berjumlah 6. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi memiliki 2 indikator.

Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga

berjumlah 6.

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

batang 4.16 sebagai berikut.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

72

4.16iagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

4.1.3.3 Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus II ini berupa hasil belajar mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga

yang diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada

pertemuan ketiga siklus II dengan Kompetensi Dasar (KD) 6.2 membuat suatu

karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan

menerapkan sifat-sifat cahaya. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (>65)

berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (<65)

berarti belum tuntas. Berikut disajikan pada tabel 4.11 destribusi frekuensi nilai

Ilmu Pengetahuan Alam siklus II siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga

Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut.

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Siklus II

No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

1. 50-59 3 12,5 % Tidak tuntas

2. 60-69 5 21 % Tidak tuntas

3. 70-79 9 37,5 % Tuntas

4. 80-89 6 25 % Tuntas

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5

Aspek yang dinilai

Ju

mla

h s

ko

r

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

73

5. 90-99 1 4 % Tuntas

Jumlah 24 100%

Nilai rata-rata 72

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 50

Berdasarkan tabel 4.11 distribusi frekuensi nilai evaluasi IPA siklus II nilai

antara 50-59 terdapat 3 siswa dengan presentase 12,5%. Nilai antara 60-69

terdapat 5 siswa dengan presentase 21%. Nilai antara 70-79 terdapat 9 siswa

dengan presentase 37,5%. Nilai antara 80-89 terdapat 6 siswa dengan presentase

25%. Nilai antara 90-99 hanya terdapat 1 siswa dengan presentase 4%. Hasil

belajar IPA pada siklus II ini dapat dikatakan mengalami peningkatan dari kondisi

awal dan dari siklus I. Presentase ketuntasan meningkat menjadi 83% yang

didapat dari 24 siswa. Dan presentase belum tuntas turun yang awalnya 87,5%

menjadi 17 %. Nilai tertinggi semula 80 sekarang naik menjadi 95. Nilai terendah

yang semula 30, naik menjadi 50.

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dinyatakan dalam diagram sebagai berikut.

4.11 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Siklus II

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

50-59 60-69 70-79 80-89 90-99

Rentang Nilai Hasil IPA Siklus II

12,5%

21%

37,5%

25%

4%

Ju

mla

h s

isw

a

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

74

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan (KKM ≥

65) data hasil perolehan nilai siklus II disajikan dalam bentuk tabel 4.11 berikut

ini.

Tabel 4.12

Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan

Belajar

Nilai Jumlah siswa

Frekuensi Presentase

(%)

1. Tuntas > 65 20 83 %

2. Belum Tuntas < 65 4 17 %

Jumlah 24 100%

Dari tabel 4.12 ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dijelaskan

bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM < 65 sebanyak 4 siswa

dengan presentase 17 % dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai lebih dari KKM > 65 sebanyak 20 siswa denga presentase 83 %

dari jumlah keseluruhan siswa.

Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.12 dapat dilihat pada diagram 4.12

sebagai berikut.

4.12 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II

Tuntas

Belum tuntasTuntas

83%

Belum tuntas

17%

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

75

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala

kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi

yang dilaksanakan pada siklus II. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan

dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai

dengan indikator kinerja.

Lembar kerja observasi guru pada siklus II pertemuan pertama memperoleh

hasil sebagai berikut: hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 2 indikator, aspek yang memperoleh skor 3

sebanyak 9 indikator, aspek yang memeroleh skor 4 sebanyak 4 indikator. Pada

aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdapat 3

indikator. Idikator nomor 2 dan 3 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1

memperoleh skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek

menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga terdapat 1 indikator. Indikator

nomor 4 memperoleh skor 3. Sehingga hanya berjumlah 3. Pada aspek

mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelopok belajar terdapat 2 indikator.

Indikator nomor 5 dan 6 masing-masing mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah

6. Pada aspek membimbing diskusi kelompok bbelajar terdapat 4 indikator.

Indikator nomor 7 dan 8 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 9 dan 10

mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan

pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 2 dan

indikator nomor 12 mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek

membuat kesimpulan, terdapat 3 i ndikator. Indikator nomor 15 mendapatkan skor

2, indikator nomor 13 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 14 mendapatkan

nilai 4. Sehingga berjumlah 9. Jumlah keseluruhan observasi kinerja guru siklus II

pertemuan pertama ini sebanyak 47. Jumlah ini berada di rentang nilai 42-50

dengan kriteria Baik (B).

Sedangkan lembar kerja observasi siswa pada siklus II pertemuan pertama

memperoleh hasil sebagai berikut: hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui

aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2 indikator, aspek yang memperoleh

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

76

skor 3 sebanyak 6 indikator dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2

indikator. Total skor berjumlah 30. Pada aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2

indikaator. Indikator nomor 1 dan 2 masing-masing memperoleh skor 3, sehingga

berjumlah 3. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator.

Yaitu indikator nomor 3 yang memperoleh skor 3. Sehingga hanya berumlah 3.

Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator

nomor 4 memperoleh skor 3 dan indikaor nomor 6 dan 7 masing-masing

memperoleh skor 4. Sehingga berjumlah11. Pada aspek respon siswa terhadap

pebelajaran terdapat 2 skor. Indikator nomor 8 memperoleh skor 2 dan indikator

nomor 5 memeroleh skor 3. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat

kesimpulan dan refleksi, terdapat 2 indikator. Indikator nomor 10 memperoleh

skor 2 dan indikator nomor 9 memperoleh skor 3. Sehingga berjumlah 5. Jumlah

keseluruhan observasi kinerja siswa siklus II pertemuan pertama ini sebanyak 30.

Jumlah ini berada di rentang nilai 28-33 dengan kriteria Baik (B).

Lembar kerja observasi guru pada siklus II pertemuan kedua memperoleh

hasil sebagai berikut: hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 1 indikator, aspek yang memperoleh skor 3

sebanyak 8 indikator, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6 indikator.

Sehingga mendapatkan total skor 50. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi

dan menyampaikan tujuan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 1,2 dan 3

masing-masing mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 12. Pada aspek

menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga memiliki satu indikator, yaitu

indikator nomor 4 yang memiliki skor 3, sehingga hanya berjumlah 3. Pada aspek

mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar terdapat 2 indikator. Indikator

noor 5 memiliki skor 3 dan indikator nomor 6 memiliki skor 4. Sehingga

berjumlah 7. Pada aspek membimbing diskusi kelompok belajar terdapat 4

indikator. Indikator nomor 7,8 dan 9 memiliki skor 3 dan indikator nomor 10

memiliki skor 4, sehingga berjumlah 13. Aspek memberikan pertanyaan pada

siswa memiliki 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 2 dan indikator

nomor 12 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 5. Aspek membuat

kesimpulan terdapat 3 indikator, indikator nomor 13 dan 15 mendapatkan skor 3

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

77

sedangkan indikator nomor 14 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10.

Jumlah keseluruhan observasi kinerja guru siklus II pertemuan kedua ini sebanyak

50. Jumlah ini berada di rentang nilai 42-50 dengan kriteria Baik (B).

Sedangkan hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang

memperoleh skor 2 sebanyak 1 indikator, aspek yang memperoleh skor 3

sebanyak 5 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 4. Total skor berjumlah

33. Pada aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2

memiliki skor 3 dan indikator nomor 1 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah

7. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdapat hanya 1 indikator. Yaitu

indikator nomor 3 yang mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 4. Aspek

berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 4

dan 6 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 7 mendapatkan skor 4, sehingga

berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator.

Indikator nomor 8 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor

4, sehingga berjumlah 6. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi memiliki 2

indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga

berjumlah 6. Jumlah keseluruhan observasi kinerja siswa siklus II pertemuan

kedua ini sebanyak 33. Jumlah ini berada di rentang nilai 28-33 dengan kriteria

Baik (B).

Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07

sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan

harian. Hasil dari nilai ulangan harian ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65). Siswa

yang mendapatkan nilai kurang dari KKM berjumlah 21 siswa (87,5%).

Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 3 siswa (12,5%).

Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai

dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai diatas KKM.

Setelah peneliti melakukan kegiatan pembelajaran siklus II dengan

menggunakan model Group Investigation berbantuan alat peraga, didapatkan hasil

evaluasi yang meningkat. Setelah tindakan, siswa yang memperoleh nilai kurang

dari KKM berjumlah 4 siswa (17%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

78

diatas KKM berjumlah 20 siswa (83%). Hasil siklus II ini lebih meningkat

dibandingkan hasil dari siklus I. Hal ini dapat digambarkan dengan diagram

sebagai berikut.

4.17 Diagram perbandingan hasil IPA pada siklus I dan siklus II

Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

Group Investigation berbantuan alat peraga ini telah meningkatkan hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Alam materi karya sederhana ini.

4.2 Analisis komparatif

analisis komparatif akan dibahas hasil dari data kondisi awal, siklus I, dan

siklus II yang meliputi data tes evaluasi siswa pada akhir siklus. Dari data tersebut

kemudian dianalisis dengan membandingkan data pada tiap siklus yaitu dari

kondisi awal, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang dikakukan

di SDN Mangunsari 07 diketahui bahwa dari hasil belajar siswa kelas 5 dari

kondisi awal, siklus I, siklus II mengalami peningkatan setelah diterapkan model

pembelajaran Group Investigation berbantuan alat peraga ini.

Berhasil atau tidaknya model pembelajaran Group Investigation berbantuan

alat peraga ini dapat dilihat dari hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa. Hasil

belajar ini diambil dari hasil soal evaluasi siswa dari kondisi awal, siklus I, siklus

II. Hasil kondisi awal didapatkan dari data hasil nilai ulangan harian Ilmu

0

5

10

15

20

25

Siklus I Siklus II

Belum tuntas Tuntas

75%

25%17%

83%

Ju

mla

h s

isw

a

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

79

Pengetahuan Alam. Data pada siklus I dan siklus II didapatkan dari soal evaluasi

tiap siklus.

4.2.1 Aktivitas Belajar

Pada analisis komparatif ini akan diuraikan tentang perbandingan hasil

belajar dan ketuntasan belajar IPA siswa kelas 4 dari kondisi awal, siklus I dan

siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Perbandingan hasil belajar

siswa ditunjukkan pada tabel 4.berikut:

Tabel 4.18

Perbandingan Nilai Hasil Belajar IPA

Kondisi awal, Siklus I, dan Siklus II

No Ketuntasa

n Belajar

Nilai

(X)

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Juml

ah

% Juml

ah

% Juml

ah

%

1. Tuntas ≥ 65 3 12,5 % 18 75 % 20 83 %

2. Belum

Tuntas

< 65 21 87,5 % 6 25 % 4 17 %

Jumlah 24 100% 24 100% 24 100%

Nilai tertinggi 80 84 95

Nilai terendah 30 40 50

Rata- rata 48 63 72

Berdasarkan tabel diatas nilai rata- rata dari tiap siklus mengalami

peningkatan, pada prasiklus, nilai rata-rata 48. Siklus I nilai rata- rata kelas

sebesar 63 yang semula 48 pada pembelajaran kondisi awal sedangkan pada siklus

II nilai rata- rata menjadi 72. Sedangkan ketuntasan hasil belajar IPA dapat

dijelaskan bahwa pada kondisi awal ada 21 siswa (87,%) yang belum tuntas

karena mendapat nilai di bawah KKM (65), sedangkan 3 siswa (12,5%) telah

tuntas karena mendapat nilai di atas KKM (65). Pada Siklus I terlihat peningkatan

tentang ketuntasan pembelajaran siswa yang cukup banyak dibanding kondisi

awal, siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga telah mencapai ketuntasan

belajar sebanyak 75% karena dari 24 siswa yang memperoleh nilai mencapai

KKM 65 sebanyak 18 siswa dan 6 siswa lainnya masih memperoleh nilai di

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

80

bawah KKM. Kemudian tindakan dilanjutkan dengan Siklus II agar ketuntasan

belajar IPA siswa bisa mencapai lebih dari indikator kinerja yang diharapkan

yaitu 80%. Pembelajaran IPA pada siklus II siswa yang memperoleh nilai lebih

dari KKM yang ditentukan yaitu 65 sebanyak 20 (83%). Sedangkan siswa yang

tidak mencapai KKM 65 sebanyak 4 siswa (17%).

Perbandingan ketuntasan belajar tiap siklus dapat dilihat pada gambar

diagram 4.18 di bawah ini.

4.18 Diagram Peningkatan Rata- Rata Hasil Belajar IPA Kondisi Awal,

Siklus I dan Siklus II

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, sebelum

penelitian guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam proses

pembelajaran. Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti ini, membuat siswa

kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terbukti, terdapat

siswa yang berbicara dengan teman sebangku, bermain sendiri, dan ada beberapa

siswa yang tampak diam melihat guru. Namun, setelah dilihat dengan seksama,

siswa tersebut ternyata tidak memperhatikan materi. Sehingga siswa pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung banyak yang hanya diam melihat guru

menerangkan materi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk saling bertukar

0

5

10

15

20

25

Prasiklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum tuntas

Ju

mla

h S

isw

a

12,5%

87,5%

75%

25%

83%

17%

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

81

pikiran atau pendapat dengan teman-temannya. Setelah guru selesai menerangkan

materi, siswa biasanya langsung di berikan pekerjaan untuk mengerjakan tugas-

tugas yang ada di buku LKS tanpa ada kegiatan berdiskusi antar siswa. Hal ini

berdampak pada perolehan hasil belajar yang masih rendah.

Peningkatatan hasil belajar disebabkan oleh kinerja guru dan aktivitas siswa

yang lebih baik. Model pembelajaran Group Investigation ini dapat membuat

siswa menjadi aktif, bekerja sama dengan baik dan antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor observasi

kinerja guru dan aktivitas siswa. Pada hasil observasi kinerja guru siklus I

pertemuan pertama memperoleh toal skor 47 dan pada pertemuan kedua

memperoleh total skor 50. Pada siklus II pertemuan pertama memperoleh total

skor 49 dan pada pertemuan kedua memperoleh skor 52. Selanjutnya aktivitas

siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I pertemuan pertama

memperoleh total skor 30 dan pada pertemuan kedua memperoleh total skor 32.

Pada siklus II pertemuan pertama memperoleh total skor 30 dan pada pertemuan

kedua memperoleh total skor 33.

Rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN

Mangunsari 07 dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru

masih menerapkan metode ceramah. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa

kelas 5 SDN Mangunsari 07 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat

dari hasil ulangan harian. Hasil dari ulangan harian ini menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM=65). Dari 24 siswa, siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM

berjumlah 17 siswa (71%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

berjumlah 7 siswa (29%). Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa

yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang

mendapat nilai diatas KKM.

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, hasil belajar IPA telah

meningkat 77%. Ketuntasan siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari 5

siswa(23%) menjadi 17 siswa(77%) yang tuntas diatas KKM. Sedangkan siswa

yang tidak tuntas, awalnya ada 17 siswa (77%) menurun menjadi 5 siswa (23%).

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan … · Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi

82

Dari data tersebut, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran sudah meningkat tetapi

hasil tersebut masih dibawah indikator keberhasilan. Karena indikator

keberhasilan yang ditetapkan adalah 80%.

Sedangkan data yang diperoleh pada siklus II, hasil belajar IPA telah

meningkat 84%. Ketuntasan siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari 3

siswa (12%) menjadi 20 siswa (84%) yang tuntas diatas KKM. Sedangkan siswa

yang belum tuntas, dari 21 siswa (88%) menurun menjdi 4 siswa (16%). Dari data

tersebut, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran sudah meningkat dan mencapai

indikator keberhasilan. Karena pada siklus II ini mengalami peningkatan 84%.

Peningkatan hasil belajar ini terjadi karena model pembelajaran Group

Investigation berbantuan alat peraga ini dapat melibatkan keaktivan siswa di

dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru,

namun berusat pada siswa. Dalam kegiatan pembelajaran ini, siswa belajar

menggunakan alat peraga. Sehingga, siswa dapat berpikir secara konkrit. Semua

anggota kelompok bekerja sama satu sama lain. Saling menukarkan pendapat

mereka untuk menghasilkan kesimpulan dari kegiatan mereka. Siswa juga diberi

kebebasan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi mereka.

Mereka dapat mencari dari buku catatan, buku paket, bertanya pada temannya

yang lain atau bahkan dapat bertanya pada peneliti. Hal ini membuat siswa merasa

senang dan bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Tidak membuat mereka

bosan atau jenuh. Dengan suasana yang demikian, dapat mempengaruhi hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan uraian penelitian yang telah dijelaskan, maka penggunaan

model pembelajaran Group Investigation berbantuan alat peraga dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga

Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 ini mengalami peningkatan.