BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

38
1 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian teks salamat moguman terdapat dua macam yaitu teks salamat moguman untuk mempelai pria dan untuk mempelai wanita. Kedua teks tersebut sama-sama memiliki simbol verbal dan makna simbol verbal. Pelantunannya disampaikan oleh masing-masing pemangku adat dari kedua mempelai. Adapun teks tersebut adalah sebagai berikut: Salamat adalah sastra lisan yang dilantunkan pada upacara adat peminangan, perkawinan, khitanan dan upacara adat gunting rambut yang berisi do’a, nasehat, sebagai pedoman hidup masyarakat Bolaang Mongondow. Fungsi salamat adalah memberikan pesan-pesan moral yang terdapat pada salamat. Adapun pesan-pesan tersebut yaitu berisi doa, nasehat dan amanat. Masing- masing salamat mempunyai fungsi sesuai dengan konteks salamat yang menjadi acuan. Salamat juga memeberikan pengetahuan lainnya sebagai informasi kepada pendukungnya (Ginupit Bernard: 1996). Berdasarkan beberapa uraian sastra lisan sebelumnya yang terdapat di Bolaang Mongondow maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah sastra lisan salamat moguman pada upacara adat peminangan.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

1

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian teks salamat moguman terdapat dua macam yaitu

teks salamat moguman untuk mempelai pria dan untuk mempelai wanita. Kedua teks

tersebut sama-sama memiliki simbol verbal dan makna simbol verbal. Pelantunannya

disampaikan oleh masing-masing pemangku adat dari kedua mempelai. Adapun teks

tersebut adalah sebagai berikut:

Salamat adalah sastra lisan yang dilantunkan pada upacara adat peminangan,

perkawinan, khitanan dan upacara adat gunting rambut yang berisi do’a, nasehat,

sebagai pedoman hidup masyarakat Bolaang Mongondow.

Fungsi salamat adalah memberikan pesan-pesan moral yang terdapat pada

salamat. Adapun pesan-pesan tersebut yaitu berisi doa, nasehat dan amanat. Masing-

masing salamat mempunyai fungsi sesuai dengan konteks salamat yang menjadi

acuan. Salamat juga memeberikan pengetahuan lainnya sebagai informasi kepada

pendukungnya (Ginupit Bernard: 1996).

Berdasarkan beberapa uraian sastra lisan sebelumnya yang terdapat di Bolaang

Mongondow maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah sastra lisan salamat

moguman pada upacara adat peminangan.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

2

2

Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan yaitu sebagai

pengikat sumpah yang ditinggalkan oleh leluhur untuk kepada keturunan, anak dan

cucu-cucunya, dalam pelantunan salamat moguman sangat sakral kepada kedua calon

pengantin karena salamat tersebut merupakan harapan dan nasihat kepada kedua

calon kedua pengantin dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Melihat begitu

tingginya nilai salamat moguman, maka sudah pantasnya untuk tetap melestarikan

adat sebagai peninggalan leluhur. Upaya ini tentunya membutuhkan perhatian dari

semua pihak, baik itu masyarakat, pemerintah, generasi muda, dan pemerhati adat.

Adapun proses pelaksanaan adat moguman adalah sebagai berikut:

1) Pemangku adat bersama calon pengantin laki-laki dengan busana adat Bolaang

Mongondow menuju rumah calon pengantin perempuan.

2) Kemudian dilakukan “taba” (kata yang didahului oleh keluarga calon pengantin

pria kepada keluarga calon pengantin perempuan untuk memohon kesediaan

waktu).

3) Ketika pihak keluarga calon pengantin perempuan menerima “taba” tersebut,

langsung menanyakan kesiapan dari keluarga calon pengantin laki-laki.

4) Selanjutnya keluarga calon pengantin laki-laki mengantarkan harta kepada

calon pengantin perempuan yang diantar oleh tua-tua adat.

5) Setibanya dirumah pengantin wanita dijemput oleh tua-tua adat bersamaan

dengan itu kolintang (alat musik daerah Bolaang Mongondow) dibunyikan,

pemegang tungkud (tongkat) mengisyaratkan agar rombongan pengantar dapat

berhenti sejenak dengan terlebih dahulu menyelesaikan berakhirnya bunyi

kolintang (Dona’in kolintang). Selanjutnya rombongan menuju ketempat yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

3

3

sudah disiapkan. Setelah pembicaraan adat selesai dilaporkan kepada

pemerintah (Bobato). Acara serah terima adat ini diakhiri dengan “Salamat”

yaitu berbalas sajak dalam bahasa daerah oleh masing-masing pihak laki-laki

dan perempuan.

4.1.1 Simbol verbal dalam puisi lisan salamat moguman

Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Pria

Berdasarkan teori simbol Peirce (dalam Suwardi Endraswara 2003: 63) simbol

yaitu tanda yang memiliki hubungan makna dengan yang ditandakan bersifat arbriter,

artinya pemaknaan simbol itu bersifat mana suka yang tidak terikat dengan refrenesi

sebelumnya, dan sesuai dengan konvensi lingkungan sosial tertentu. Maka dalam

puisi lisan salamat moguman penulis dapat menganalisis simbol-simbol verbal yang

terkandung di dalamnya. Simbol-simbol verbal tersebut dikaji setiap bait. Dari

pengkajiannya diperoleh makna yang disampaikan oleh pemangku adat yang

melantunkan puisi lisan sebagai perwakilan dari pihak keluarga masing-masing calon

mempelai.

Setiap simbol dan makna simbol verbal yang terkandung di dalam puisi lisan

salamat moguman mengandung pesan serta harapan dari pihak keluarga untuk kedua

calon mempelai. Adapun pesan serta harapan yang terkandung dalam setiap simbol

dan makna simbol yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

4

4

1) Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Pria

Salamat pihak pria

‘Donka nokitarima kaseh kon salamat

Terima kasih atas kesempatan salamat

Salamat kon mandeku lagapan duduk

Salamat andainya burung bertuah

Kodompa-dompa kontanga nunuk

Hinggap diberingin perkasa

No mulangmai bo ilumayang, napomukaan bulan tulug

Terbang tinggi ke timur tempat terbit bulan purnama

Berdasarkan hasil analisis puisi lisan salamat moguman pihak calon mempelai

pria, penulis menyimpulkan simbol verbal yang terdapat pada bait pertama adalah

“lagapan duduk” yang disimbolkan sebagai “anak laki-laki” (calon mempelai pria),

kata “kodompa-dompa” disimbolkan sebagai “anak laki-laki masih dalam pangkuan

orang tua”, kata “ilumayang” sebagai simbol dari “tanda (waktu)” dan kata

“napomukaan bulan tulug” disimbolkan sebagai “waktu”. Simbol verbal tersebut

meruapakan simbol verbal yang telah disepakati oleh masyarakat karena disesuaikan

dengan sosiokultural masyarakat Bolaang Mongondow mengenai pemaknaannya,

dengan berdasarkan teori simbol.

Bait kedua

Sinongkana kon kuku mooyut

Kubuntut dari siul merdu

Naanta ain no kopuyut pinatongan bo sinondodut

Pertanda sudah memungut

Yo rante bi’ intang jamarut’

Rantai intan jamrud

Koyo-koyot, kotompu-tompunuk

Kupeluk dan kupangku

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

5

5

Pada bait kedua terdapat simbol verbal. Adapun simbol verbal tersebut sebagai

berikut. Kata “sinongkana” yang merupakan simbol dari “penyambutan”, kata

“kopuyut” sebagai simbol dari “menemukan”, kata “rante intang jamarut” sebagai

simbol dari “wanita”, dan “kotompu-tompunuk” sebagai simbol dari

“menyampaikan”. Simbol tersebut juga merupakan simbol verbal yang ditentukan

oleh masyarakat pemaknaanya.

Bait ketiga

Naa bogani kitogi ukud

Para ningrat pemilik tongkat

Umpaka dongka intoluanku tungkud

Walau hanya kugantikan tungkud

Tabiku padoman in pogipuput

Sepenuh hati, sepenuh niat kusampaikan

Selanjutnya hasil analisis penulis, simbol verbal yang terdapat pada bait ketiga

yaitu kata “bogani” sebagai simbol dari “orang tua calon mempelai wanita” serta kata

“intoluanku” sebagai simbol dari “memberi”.

Bait keempat

Aka kuma lagapan duduk

Andaikan burung bertuah

Pinomaya ponomalaton gotup

Disuatu masa

Bo totungitnya momopud

Paruhnya tumpul

Ande kolikip nea ruambut

Atau sayapnya berganti patah

Imantanaipa bo pokirakup

Genggam dan genggamlah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

6

6

Pada bait keempat, simbol verbal terdapat pada kata kata “totungitnya

momopud” sebagai simbol dari “mendapat ujian dari ALLAH SWT”.

Bait kelima

Sin kamutolu bi in mokouput

Kalianlah yang akan melanjutkan

Moko tompia mokotongganut

Mampu menjadi panutan

Kon tangga baloi bo kontompunuk

Di tangga rumah dan lingkungan

Selanjutnya hasil analisis penulis, pada bait kelima simbol verbal terdapat pada

kata “mokouput” sebagai simbol dari “menjalani” dan kata “mokotongganut” sebagai

simbol dari “yang dituakan”.

Bait keenam

Ba moitoi pa moton tulug

Agar kelak menjadi kuat

Bo mokotamberu kon gotup.

Dan mampu menahan ujian

Tabe’ takin salamat

Salam dan salamat

Simbol verbal pada bait keenam terdapat pada kata “tulug” sebagai simbol dari

“sikap bijak” dan kata “mokotamberu” sebagai simbol dari “sabar”.

Berdasarkan teori simbol verbal bahwa simbol merupakan tanda yang memiliki

hubungan makna yang bersifat arbriter yaitu penentuan simbol dan pemaknaanya itu

sesuai hasil kesepakatan masyarakat. Maka penulis menyimpulkan bawa puisi lisan

salamat moguman terdapat beberapa kata setiap bait yang mengandung simbol

verbal.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

7

7

2) Salamat Moguman Pihak Wanita

Salamat moguman pihak mempelai wanita berdasarkan analisis penulis,

mengandung simbol dan makna simbol verbal. Adapun simbol verbal tersebut

mengandung makna yang disampaikan orang tua calon mempelai wanita lewat

pemangku adat “guhanga lipu”. Makna simbol yang disampaikan berupa pesan,

nasihat, serta harapan orang tua baik itu untuk calon mempelai wanita maupun pada

kedua calon mempelai di dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

Salamat kon mandeku pindan alus pindan mopusi

Selamat ananda kuandaikan piring halus yang putih

Pusaka i Bua’ bo bai‘

Peninggalan leluhur yang telah kembali

Manangkabi’ pinuyut kumangoi bosinolisi

Kupungut dan kubersihkan secara rapi

Binonu kon bantal kayumoyondi

Kumasukkan dalam peti kayu hitam

Pada bait pertama simbol verbal “pindan mopusi” sebagai simbol dari “calon

mempelai wanita”, kata “pusaka bua’ bo bai” sebagai simbol dari “warisan raja”,

kata “pusaka bua’ bo bai” sebagai simbol dari “warisan raja”, kata “pinuyut

bosinolisi” sebagai simbol dari “dilahirkan dan dibesarkan”, kata “binonu kon bantal

kayumoyondi” sebagai simbol dari “dirawat dan dijaga”.

Bait kedua

Bo inoniksinadangkon kokayu logansi,

Kugantungkan pada kayu yang sakti

Kolabung singgai motansi

Kemarin siang

I nangoibi’lagapan umbo mopusi’

Datanglah seekor burung warna putih

Pinosingogan sinampi’

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

8

8

Merayu sambil menari

Pada bait kedua terdapat simbol , “kokayu logansi” sebagai simbol dari

“pendidikan tinggi”, kata “lagapan umbo mopusi” sebagai simbol dari “calon

mempelai pria”, kata “pinosingogan sinampi” sebagai simbol dari “meminang”.

Bait ketiga

Yonaanda nginama’kumangoi inukatkon bonawang bo kongandaria

Kiniku letakkan dalam serambi

Sinba’indoyan mako motoluadi’

Dihadapan sanak keluarga untuk dijadikan pusaka abadi

Tagu on kon singgai motansi,

Disimpan dihari yang baik.

Yo bahasa naa in pinopotangki kon mamangoi monongguman

Bahasa ini disampaikan untuk memberitahukan

Simbol verbal pada bait ketiga terdapat pada kata “kongandaria” sebagai

simbol dari “penyerahan”.

Bait keempat

Mokitonggadi’yoandon sin naaya akuoy monolemo bo monadi’

Kepada keluarga siap berbakti

Tonga’bahasanaa deman ponondi’

Namun kuisyaratkan bahasa secara dini

Koinimu intaadi’

Kepada ananda wahai kekasih

Aka maya lolampanan motoluadi

Dalam kehidupan Kuharap tidak bosan dan letih

Puisi lisan salamat moguman pada bait keempat terdapat simbol verbal yang

merupakan kesepakatan masyarakat Bolaang Mongondow “mokitonggadi” sebagai

simbol dari “siap menjalani” dan kata “lolampanan” sebagai simbol dari

“melangkah”.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

9

9

Bait kelima

Yo bobahasaan bi tongabi tobatu

Namun bahasa hanya satu menyesuaikan dengan kondisi

Bobali tubuyan diakadon basi’

Kekurangan di sana sini

Sintua punang mobali

Bila dalam pergaulan nanti

Mokoyogang mokoyogi

Usahakan rasa saling menghargai

Bait kelima terdapat satu simbol “bobahasaan tobatu” yang merupakan simbol

dari “seiring sejalan”.

Bait keenam

Kon koyongan don sinopi

Setiap ucapan baiknya dipilih

Yoba mokotutui kontabosi

Agar tidak mengundang pangkal selisih

Moyoguat bi moyotondi

Adalah besar harapan lagi tinggi

Tak baintobau in binutulandon Konlindangan pusi

Kiranya perjodohan ini akan lestari, kecuali cerai karena mati

Sin ainsinigad in belangan dopi

Sesuai kodrat illahirabbi

Tabe takin salamat

Sekian dengan salama

Pada bait keenam terdapat simbol “binutulandon” yaitu simbol dari “diikat

erat”.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

10

10

4.1.2 Makna Simbol dalam puisi lisan salamat moguman

1) Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Pria

Berdasarakan hasil penelitian simbol verbal maka terdapat makna simbol yang

terkandung pada simbol-simbol verbal yang telah dianalisis sebelumnya.

Makna simbol pada bait pertama mengandung makna bahwa pemangku adat

menceritakan keberadaan calon mempelai pria yang masih berada dalam pangkuan

orang tua sebab belum menikah. Selanjutnya calon mempelai pria meminta restu pada

orang tuanya saat dia sudah merasa yakin untuk hidup mandiri dan membina keluarga

yang baru. Makna tersebut terkandung pada kata “lagapan duduk” sebagai simbol

dari “calon mempelai pria”, kata “kodompa-dompa” sebagai simbol dari “masih

dalam pangkuan orang tua”, kata “ilumayang” sebagai simbol dari “tanda”, dan

“napomukaan bulan tulug” sebagai simbol dari “waktu”.

Bait kedua mengandung makna permohonan restu dari calon mempelai pria

disambut baik oleh orang tua karena calon mempelai pria sudah menemukan serta

menunjuk seorang wanita sebagai calon pendamping yang tepat dalam menjalani

hubungan berumah tangga. Sehingga menanggapi hal itu, orang tua calon mempelai

pria datang untuk menyampaikan amanat tersebut yang diwakili oleh pemangku adat

dalam penyampaiannya. Makna yang dimaksud terkandung pada kata “sinongkana”

yang merupakan simbol dari “penyambutan”, kata “kopuyut” sebagai simbol dari

“menemukan”, kata “rante intang jamarut” sebagai simbol dari “wanita”, dan

“kotompu-tompunuk” sebagai simbol dari “menyampaikan”.

Makna simbol bait ketiga mengandung makna permohonan kepada orang tua

calon mempelai wanita untuk meminang anak gadisnya, serta pihak keluarga calon

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

11

11

mempelai pria siap memberi mahar sesuai dengan yang ditentukan oleh orang tua

calon mempelai wanita. Meskipun mahar yang akan diberikan tidak sebanding

dengan calon mempelai wanita yang merupakan harta paling berharga bagi orang

tuanya, tetapi orang tua calon mempelai pria sangat mengharapkan agar pinangan dari

calon mempelai pria dapat diterima. Permohonan ini disampai dengan bahasa yang

santun oleh pemangku adat, agar bisa memperoleh kesamaan persepsi. Makna

tersebut terkandung pada kata “bogani” sebagai simbol dari “orang tua calon

mempelai wanita” serta kata “intoluanku” sebagai simbol dari “memberi”.

Bait keempat mengandung makna nasihat pada calon mempelai wanita apabila

keduanya sudah menjalani kehidupan berumah tangga, kemudian mendapat ujian

baik itu berupa kesulitan ekonomi ataupun masalah lainnya dalam rumah tangga,

orang tua calon mempelai pria berharap calon mempelai wanita mampu bersabar

untuk mendampingi calon mempelai pria hingga ujian tersebut mampu dilalui. Makna

tersebut terkandung pada kata “totungitnya momopud” sebagai simbol dari “mendapat

ujian”.

Selanjutnya makna bait kelima mengandung makna nasihat orang tua kepada

kedua calon mempelai, bahwa kedua calon mempelai yang akan menjalani kehidupan

berumah tangga harus berusaha untuk menjaga satu sama lain agar kehidupan

berumah tangga tetap harmonis. Selain itu, pada bait kelima juga mengandung

harapan orang tua agar kelak kedua calon mempelai mampu menjadi panutan bagi

keluarga yang lain serta lingkungan karena pengalaman menjaga keharmonisan

berumah tangga. Makna tersebut terkandung pada kata “mokouput” sebagai simbol

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

12

12

dari “menjalani” dan kata “mokotongganut” sebagai simbol dari “seorang yang

dituakan”.

Bait keenam mengandung makna mengandung makna harapan orang tua

kepada kedua calon mempelai agar kelak bisa bersikap bijak serta sabar dalam

menghadapi berbagai rintangan saat menjalani kehidupan berumah tangga. Karena

dalam kehidupan berumah tangga, ada banyak ujian serta rintangan yang harus dilalui

serta tidak dapat diprediksikan kapan akan datangnya ujian tersebut. Makna tersebut

terkandung pada kata “tulug” sebagai simbol dari “sikap bijak” dan kata

“mokotamberu” sebagai simbol dari “sabar”.

2) Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Wanita

Makna simbol bait pertama mengandung makna calon mempelai wanita yang

dilahirkan dikeluarga baik-baik serta dibesarkan dalam lingkungan yang baik agar

pergaulannya tetap terjaga, karena bagi orang tuanya calon mempelai wanita adalah

anugerah dari ALLAH SWT yang paling berharga yang mereka miliki. Makna

tersebut terkandung pada kata “pindan mopusi” sebagai simbol dari “calon mempelai

wanita”, kata “pusaka bua’ bo bai” sebagai simbol dari “warisan raja”, kata “pusaka

bua’ bo bai” sebagai simbol dari “warisan raja”, kata “pinuyut bosinolisi” sebagai

simbol dari “dilahirkan dan dibesarkan”, kata “binonu kon banta kayumoyondi”

sebagai simbol dari “dirawat dan dijaga”

Bait kedua mengandung makna pemangku adat menceritakan perjalanan calon

mempelai wanita hingga menempuh pendidikan tinggi agar bisa menjadi orang yang

berguna bagi banyak orang karena ilmu dan wawasan yang dimilikinya, hingga

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

13

13

akhirnya bertemu dengan calon mempelai pria yang akhirnya mampu memikat

hatinya. Kemudian calon mempelai pria pun menyatakan diri untuk meminang calon

mempelai wanita menjadi pasangan hidup. Makna tersebut terkandung pada kata

“kokayu logansi” sebagai simbol dari “pendidikan tinggi”, kata “lagapan umbo

mopusi” sebagai simbol dari “calon mempelai pria”, kata “pinosingogan sinampi”

sebagai simbol dari “meminang”.

Bait ketiga mengandung makna lamaran dari calon mempelai pria diterima oleh

orang tua calon mempelai wanita, dan menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya

kepada calon mempelai pria untuk menjaganya. Harapan orang tua, calon mempelai

pria mampu menjaganya sebagaimana orang tua menjaga calon mempelai wanita.

Harapan orang tua tersebut disampaikan dengan bahasa yang santun agar kiranya

selalu diingat oleh calon mempelai pria saat kedua mempelai sudah menjalani

kehidupan berumah tangga. Makna tersebut terkandung pada kata “kongandaria”

sebagai simbol dari “penyerahan”.

Bait keempat mengandung makna nasihat kepada calon mempelai wanita agar

pada saat mengambil keputusan untuk menjalani kehidupan berumah tangga, sudah

harus merasa siap secara lahir dan batin dan harus siap berbakti kepada calon

mempelai pria sebagai pemimpin dalam keluarga. Kemudian calon mempelai wanita

harus bersikap adil kepada pihak keluarga, baik itu pada orang tuanya maupun pada

orang tua dari calon mempelai pria. Dalam bait keempat juga mengandung nasihat

orang tua kepada calon mempelai wanita agar selalu bersabar dalam mengarungi

bahtera kehidupan berumah tangga, sebab akan ada banyak ujian yang dihadapi.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

14

14

Makna tersebut terkandung pada kata “mokitonggadi” sebagai simbol dari “siap

menjalani” dan kata “lolampanan” sebagai simbol dari “melangkah”.

Bait kelima mengandung makna nasihat orang tua kepada kedua calon

mempelai agar selalu berperilaku santun dalam menjalani kehidupan rumah tangga,

baik itu dalam lingkungan internal keluarga ataupun dalam pergaulan dengan

lingkungan sekitar agar tidak berselisih paham. Makna tersebut terkandung pada kata

“bobahasaan tobatu” yang merupakan simbol dari “seiring sejalan”.

Bait keenam pemangku adat juga menyampaikan nasihat orang tua agar kedua

calon mempelai selalu menjaga setiap perkataan yang diucapkan dalam setiap kondisi

agar tidak mengundang perselisihan. Dan juga harapan orang tua kelak pernikahan

kedua calon mempelai nanti tidak akan terpisahkan kecuali pisah karena salah

satunya meninggal. Makna tersebut terkandung pada kata “binutulandon” yaitu

simbol dari “hubungan”.

:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

15

15

4.2 Pembahasan

4.2.1 Simbol verbal puisi lisan salamat moguman

Salamat pihak pria

‘Donka nokitarima kaseh kon salamat

Terima kasih atas kesempatan salamat

Salamat kon mandeku lagapan duduk

Salamat andainya burung bertuah

Kodompa-dompa kontanga nunuk

Hinggap diberingin perkasa

No mulangmai bo ilumayang, napomukaan bulan tulug

Terbang tinggi ke timur tempat terbit bulan purnama

Puisi lisan salamat moguman pada bait pertama hampir semua mengandung

simbol verbal. Tetapi dari semua simbol verbal yang ada, hanya ada empat kata

simbol verbal yang menjadi kesepakatan masyarakat yang mempunyai makna yaitu

kata “lagapan duduk”, kata “kodompa-dompa”, kata “ilumayang” dan yang terakhir

kata “napomukaan bulan tulug”.

Simbol verbal pertama yaitu kata “lagapan duduk” terdapat pada baris kedua,

secara leksikal kata “lagapan duduk” berarti “burung bertuah”. Dalam puisi lisan

salamat moguman kata “lagapan duduk” disepakati oleh masyarakat sebagai simbol

“anak laki-laki” sebab burung bertuah merupakan burung yang kuat dan perkasa bisa

terbang tinggi, sehingga bila dikaji secara keseluruhan, simbol verbal pada baris

kedua berarti anak laki-laki kuat.

Simbol verbal kedua yaitu kata “kodompa-dompa” terdapat pada baris ketiga

yang secara leksikal diartikan dengan “hinggap”. Dalam puisi lisan salamat

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

16

16

moguman, kata “kodompa-dompa” merupakan simbol dari “masih dalam pangkuan

orang tua”. Sebab kata “hinggap” hanya bersifat sementara dan suatu saat akan pergi.

Simbol verbal selanjutnya yaitu kata “ilumayang” terdapat pada baris keempat

yang secara leksikal berarti “terbang”. Dalam puisi lisan salamat moguman, kata

“ilumayang” adalah simbol dari “tanda”. Sebab kata “terbang” merupakan tanda

untuk pergi dari tempat persinggahan sebelumnya.

Simbol verbal terakhir pada bait pertama adalah kata “napomukaan bulan

tulug” yang secara leksikal berarti “saat terbitnya bulan purnama”. Dalam puisi lisan

salamat moguman, kata “napomukaan bulan tulug” merupakan simbol dari “waktu”.

Sebab menurut kesepakatan masyarakat saat terbitnya bulan purnama merupakan

tanda yang baik karena pada saat itu bulan memantulkan cahaya secara penuh.

Bait kedua

Sinongkana kon kuku mooyut

Kubuntut dari siul merdu

Naanta ain no kopuyut pinatongan bo sinondodut

Pertanda sudah memungut

Yo rante bi’ intang jamarut’

Rantai intan jamrud

Koyo-koyot, kotompu-tompunuk

Kupeluk dan kupangku

Berdasarkan analisis sebelumnya, simbol verbal yang menjadi kesepakatan

masyarakat adalah kata “sinongkana”, kata “kopuyut”, kata “rante intang jamarut”

dan kata “kotompu-tompunuk”.

Kata “sinongkana” terdapat pada baris pertama dan merupakan simbol verbal.

Secara leksikal kata “sinongkana” berarti “buntut”. Dalam puisi lisan salamat

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

17

17

moguman kata “sinongkana” merupakan simbol dari “penyambutan”. Sebab kata

“sinongkana” berarti mengikuti arah suara.

Simbol verbal selanjutnya adalah kata “kopuyut” dibaris kedua. Secara leksikal

kata “kopuyut” berarti “memungut”. Dalam puisi lisan salamat moguman kata

“kopuyut” merupakan simbol dari “menemukan”. Sebab kata “kopuyut” berarti

memungut sesuatu yang dicari.

Simbol verbal pada baris ketiga adalah kata “rante intang jamarut” yang secara

leksikal berarti “rantai intan jamrud”. Dalam teks salamat moguman kata “rante

intang jamarut” adalah simbol dari “wanita”. Sebab kata “rante intang jamarut”

merupakan benda yang tak ternilai harganya.

Simbol verbal selanjutnya terdapat dibaris keempat yaitu pada kata “kotompu-

tompunuk” yang secara leksikal berarti “kupangku”. Dalam teks salamat moguman

kata “kotompu-tompunuk” merupakan simbol dari “menyampaikan”. Sebab kata

“kotompu-tompunuk” berarti memangku amanat yang harus disampaikan.

Bait ketiga

Naa bogani kitogi ukud

Para ningrat pemilik tongkat

Umpaka dongka intoluanku tungkud

Walau hanya kugantikan tungkud

Tabiku padoman in pogipuput

Sepenuh hati, sepenuh niat kusampaikan

Setelah dianalisis, ada dua kata yang mengandung simbol verbal pada bait

ketiga yaitu kata “bogani” dan kata “intoluanku”. Kata “bogani” terdapat pada baris

pertama. Secara leksikal “bogani” berarti “ningrat”, namun dalam puisi lisan salamat

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

18

18

moguman kata “bogani” adalah simbol dari “orang yang dihormati”. Kata ini

merupakan kesepakatan masyarakat karena kata “bogani” berarti ningrat atau raja

sehingga dalam meminta izin harus menggunakan bahasa yang baik dan santun.

Simbol verbal selanjutnya adalah kata “intoluanku” terdapat pada baris kedua.

Secara leksikal kata “intoluanku” berarti “kugantikan”. Dalam puisi lisan salamat

moguman kata “intoluanku” merupakan simbol “memberi”. Kata ini merupakan

kesepakatan masyarakat sebab dianggap akan mengambil sesuatu dan harus ditukar

dengan benda yang sama nilainya.

Bait keempat

Aka kuma lagapan duduk

Andaikan burung bertuah

Pinomaya ponomalaton gotup

Disuatu masa

Bo totungitnya momopud

Paruhnya tumpul

Ande kolikip nea ruambut

Atau sayapnya berganti patah

Imantanaipa bo pokirakup

Genggam dan genggamlah

Berdasarkan analisis, simbol verbal pada bait keempat terdapat pada kata

“totungitnya momopud” yang secara leksikal diartikan dengan “paruhnya tumpul”.

Dalam teks salamat moguman kata “totungitnya momopud” merupakan simbol dari

“mendapat ujian”. Sebab paruh merupakan organ yang sangat penting bagi burung

untuk bertahan hidup, sehingga apabila dia patah maka akan mengalami kesulitan

dalam mempertahankan hidup.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

19

19

Bait kelima

Sin kamutolu bi in mokouput

Kalianlah yang akan melanjutkan

Moko tompia mokotongganut

Mampu menjadi panutan

Kon tangga baloi bo kontompunuk

Di tangga rumah dan lingkungan

Setelah dianalisis, pada bait kelima terdapat dua kata yang mengandung simbol

verbal sesuai dengan kesepakatan masyarakat. Kata tersebut adalah “mokouput” dan

“mokotongganut”. Kata “mokouput” terdapat pada baris pertama yang secara leksikal

diartikan dengan “melanjutkan”. Dalam puisi lisan salamat moguman kata

“mokouput” adalah simbol dari “menjalani”. Kata “mokouput” merupakan

kesepakatan masyarakat sebab dianggap menjalani sampai batas yang ditentukan.

Simbol verbal kedua adalah kata “mokotongganut” yang secara leksikal

diartikan dengan “panutan”. Dalam puisi lisan salamat moguman kata

“mokotongganut” disimbolkan sebagai “yang dituakan”. Kata “mokotongganut”

menjadi kesepakatan masyarakat sebab merupakan contoh yang patut untuk ditiru.

Bait keenam

Ba moitoi pa moton tulug

Agar kelak menjadi kuat

Bo mokotamberu kon gotup.

Dan mampu menahan ujian

Tabe’ takin salamat

Salam dan salamat

Berdasarkan analisis, simbol verbal pada bait keenam terdapat pada kata

“tulug” yang secara leksikal berarti “kuat”. Dalam salamat moguman kata “tulug”

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

20

20

disimbolkan sebagai “sikap bijak”. Kata “tulug” menjadi kesepakatan masyarakat

sebab dianggap sebagai kekuatan yang muncul karena pengalaman-pengalaman yang

telah dilalui.

Selanjutnya simbol verbal pada kata “mokotamberu” yang secara leksikal

“mampu menahan”. Namun dalam salamat moguman disimbolkan dengan “sabar”.

Kata “mokotamberu” ini menjadi kesepakatan masyarakat sebab dianggap banyak

ujian yang dihadapi dalam menjalani kehidupan.

Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Wanita

Salamat kon mandeku pindan alus pindan mopusi

Selamat ananda kuandaikan piring halus yang putih

Pusaka i Bua’ bo bai‘

Peninggalan leluhur yang telah kembali

Manangkabi’ pinuyut kumangoi bosinolisi

Kupungut dan kubersihkan secara rapi

Binonu kon bantal kayumoyondi

Kumasukkan dalam peti kayu hitam

Berdasarkan analisis simbol verbal puisi lisan salamat pihak wanita terdapat

beberapa simbol verbal yang terkandung dalam setiap baitnya dan telah menjadi

kesepakatan masyarakat.

Analisis simbol verbal pada bait pertama terdapat pada kata “pindan mopusi”,

kata “pusaka bua’ bo bai”, kata “pinuyut bosinolisi”, dan kata “binonu kon bantal

kayumoyondi”.

Simbol verbal pertama yaitu kata “pindan mopusi” baris pertama. Kata “pindan

mopusi” secara leksikal diartikan sebagai “piring putih”. Namun dalam salamat

moguman kata “pindan mopusi” disepakati oleh masyarakat sebagai simbol “anak

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

21

21

perempuan”. Sebab kata piring putih adalah piring yang mempunyai nilai yang baik

dalam pelaksanaan upacara adat.

Simbol verbal kedua yaitu kata “pusaka bua’ bo baii” yang secara leksikal

diartikan “pusaka dari leluhur”. Tetapi dalam salamat moguman kata “pusaka bua’

bo baii” disepakati masyarakat sebagai simbol “warisan dari raja”. Sebab “warisan

dari raja” dianggap sesuatu yang sangat berharga dan harus dijaga.

Simbol verbal selanjutnya yaitu kata “pinuyut bosinolisi” yang secara leksikal

diartikan “kupungut dan kubersihkan”. Dalam salamat moguman kata “pinuyut

bosinolisi” disimbolkan sebagai “anak yang dilahirkan dan dibesarkan”. Sebab kata

“pinuyut bosinolisi” dianggap mendapatkan sesuatu kemudian diambil untuk

disimpan.

Selanjutnya simbol verbal pada kata “binonu kon bantal kayumoyondi” yang

secara leksikal diartikan “kumasukkan dalam peti kayu hitam”. Dalam salamat

moguman disimbolkan sebagai “dirawat dan dijaga”. Berdasarkan kesepakatan

masyarakat, kata “binonu kon bantal kayumoyondi” dianggap sebagai cara untuk

menjaga benda yang berharga agar tidak kotor dan rusak.

Bait kedua

Bo inoniksinadangkon kokayu logansi,

Kugantungkan pada kayu yang sakti

Kolabung singgai motansi

Kemarin siang

I nangoibi’lagapan umbo mopusi’

Datanglah seekor burung warna putih

Pinosingogan sinampi’

Merayu sambil menari

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

22

22

Analiisis simbol verbal pada bait kedua terdapat pada kata “kokayu logansi”

kata “lagapan umbo mopusi” dan terakhir kata “pinosingogan sinampi”.

Simbol verbal pertama yaitu kata “kokayu logansi” yang secara leksikal

diartikan sebagai “kayu yang sakti” tetapi dalam puisi lisan salamat moguman

disimbolkan sebagai “pendidikan tinggi”. Kata “kokayu logansi” diartikan sebagai

kayu yang memiliki kualitas bagus sebab sangat kuat dan bermanfaat.

Simbol verbal kedua yaitu terdapat pada kata “lagapan umbo mopusi” yang

secara leksikal diartikan sebagai “seekor burung merpati yang putih” tetapi dalam

salamat moguman disimbolkan sebagai “seorang pria”. Sebab burung merpati

dianggap sebagai simbol cinta/perjodohan. Karena puisi lisan salamat moguman ini

disampaikan oleh pemangku adat dari pihak wanita, maka burung merpati putih yang

dimaksud adalah burung merpati jantan.

Selanjutnya simbol verbal ketiga terdapat pada kata “pinosingogan sinampi”

yang secara leksikal diartikan sebagai “merayu sambil menari”. Tetapi dalam puisi

lisan salamat moguman kata “pinosingogan sinampi” disimbolkan sebagai

“meminang”. Sebab kata “pinosingogan sinampi” merupakan bentuk pernyataan dari

seorang pria terhadap seorang wanita untuk melamarnya sebagai pendamping hidup.

Bait ketiga

Yonaanda nginama’kumangoi inukatkon bonawang bo kongandaria

Kiniku letakkan dalam serambi

Sinba’indoyan mako motoluadi’

Dihadapan sanak keluarga untuk dijadikan pusaka abadi

Tagu on kon singgai motansi,

Disimpan dihari yang baik.

Yo bahasa naa in pinopotangki kon mamangoi monongguman

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

23

23

Bahasa ini disampaikan untuk memberitahukan

Analiisis simbol verbal pada bait ketiga terdapat pada kata “kongandaria” yang

telah disepakati oleh masyarakat. Kata “kongandaria” secara leksikal diartikan

sebagai “serambi”. Tetapi dalam salamat moguman kata “kongandaria” disimbolkan

sebagai “penyerahan”. Sebab kata “kongandaria” dianggap sebagai melepaskan

sesuatu yang disimpan dan dijaga.

Bait keempat

Mokitonggadi’yoandon sin naaya akuoy monolemo bo monadi’

Kepada keluarga siap berbakti

Tonga’bahasanaa deman ponondi’

Namun kuisyaratkan bahasa secara dini

Koinimu intaadi’

Kepada ananda wahai kekasih

Aka maya lolampanan motoluadi

Dalam kehidupan Kuharap tidak bosan dan letih

Pada bait keempat terdapat dua kata simbol verbal yaitu kata “mokitonggadi”

dan kata “lolampanan”. Analisis simbol verbal pertama yaitu kata “mokitonggadi”

yang secara leksikal berarti “berbakti”. Tetapi dalam salamat moguman disimbolkan

sebagai “siap menjalani” sebab menurut kesepakatan masyarakat dalam menjalani

kehidupan berumah tangga, kedua calon mempelai harus siap lahir dan batin.

Simbol verbal kedua adalah kata “lolampanan” yang secara leksikal berarti

“kehidupan”. Dalam salamat moguman, kata “lolampanan” merupakan simbol dari

“melangkah”. Sebab kata “lolampanan” dianggap berpindah dari kehidupan yang

belum memiliki tanggung jawab ke kehidupan dengan tanggung jawab yang lebih

besar.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

24

24

Bait kelima

Yo bobahasaan bi tongabi tobatu

Namun bahasa hanya satu menyesuaikan dengan kondisi

Bobali tubuyan diakadon basi’

Kekurangan di sana sini

Sintua punang mobali

Bila dalam pergaulan nanti

Mokoyogang mokoyogi

Usahakan rasa saling menghargai

Analisis simbol verbal bait kelima terdapat pada kata “bobahasaan tobatu”

yang secara leksikal “satu bahasa”. Dalam salamat moguman kata “bobahasaan

tobatu” disimbolkan sebagai “seiring sejalan” sebab menurut kesepakatan masyarakat

kata “bobahasaan” merupakan perilaku yang santun dan harus selalu dijunjung

karena merupakan identitas suku Bolaang Mongondow. Sedangkan kata “tobatu”

berarti persatuan. Sehingga apabila dikaji, simbol verbal pada kata “bobahasaan

tobatu” berarti harus selalu menjaga perilaku yang santun agar tidak terjadi

perselisihan.

Bait keenam

Kon koyongan don sinopi

Setiap ucapan baiknya dipilih

Yoba mokotutui kontabosi

Agar tidak mengundang pangkal selisih

Moyoguat bi moyotondi

Adalah besar harapan lagi tinggi

Tak baintobau in binutulandon Konlindangan pusi

Kiranya perjodohan ini akan lestari, kecuali cerai karena mati

Sin ainsinigad in belangan dopi

Sesuai kodrat illahirabbi

Tabe takin salamat

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

25

25

Sekian dengan salamat.

Berdasarkan analisis, simbol verbal pada bait keenam terdapat pada kata

“binutulandon” yang secara leksikal berarti “diikat erat”. Dalam salamat moguman

kata “binutulandon” merupakan simbol dari “perjodohan”. Sebab kata

“binutulandon” dianggap sebagai ikatan yang tidak akan lepas.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

26

26

4.2.2 Makna Simbol Puisi lisan Salamat Moguman pada Upacara Adat

Peminangan Suku Bolaang Mongondow

Berdasarkan hasil analisis simbol verbal puisi lisan salamat moguman

sebelumnya. penulis menemukan beberapa kata yang mengandung makna simbol

verbal. Kata yang mengandung makna simbol verbal tersebut adalah sebagai berikut:

Puisi lisan Salamaat Moguman Pihak Pria

1) Lagapan duduk, Kodompa-dompa, Ilumayang, dan Napomukaan bulan

tulug

‘Donka nokitarima kaseh kon salamat

Terima kasih atas kesempatan salamat

Salamat kon nandeku lagapan duduk

Salamat andainya burung bertuah

Kodompa-dompa kontanga nunuk

Hinggap diberingin perkasa

No mulangmai bo ilumayang, napomukaan bulan tulug

Setelah dikaji bait pertama salamat moguman pihak pria mengandung makna

simbol verbal. Makna simbol verbal yang dimaksud terdapat pada kata “lagapan

duduk”, kata “kodompa-dompa”, kata “ilumayang” dan kata “napomukaan bulan

tulug”.

Dalam analisis simbol verbal, kata “lagapan duduk” merupakan simbol dari

anak laki-laki yang kuat. Apabila dikaji secara makna simbol verbal, kata “lagapan

duduk” bermakna calon mempelai pria yang merupakan tumpuan harapan orang tua

sebagai penerus amanat serta tanggung jawab keluarga dan lingkungannya.

Selanjutnya kata “kodompa-dompa” yang merupakan simbol dari “masih dalam

pangkuan orang tua”. Setelah dikaji secara makna simbol verbal, kata “kodompa-

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

27

27

dompa” mengandung makna calon mempelai pria masih tinggal bersama orang

tuanya.

Kemudian kata “ilumayang” yang merupakan simbol dari “tanda”. Apabila

dikaji secara makna simbol verbal, kata “ilumayang” mengandung makna calon

mempelai pria meminta restu kepada orang tua untuk hidup mandiri dan membangun

hubungan keluarga yang baru.

Kata terakhir pada bait pertama yang mengandung makna simbol verbal adalah

kata “napomukaan bulan tulug”. Kata “napomukaan bulan tulug” merupakan simbol

“waktu” dan mengandung makna calon mempelai pria sudah merasa dewasa secara

usia maupun sikap sehingga sudah menyatakan siap untuk menjadi pemimpin dalam

sebuah keluarga.

2) Sinongkana, Kopuyut, Rante intang jamarut, Kotompu-tompunuk

Sinongkana kon kuku mooyut

Kubuntut dari siul merdu

Naanta ain no kopuyut pinatongan bo sinondodut

Pertanda sudah memungut

Yo rante bi’ intang jamarut’

Rantai intan jamrud

Koyo-koyot, kotompu-tompunuk

Kupeluk dan kupangku

Berdasarkan hasil analisis simbol verbal, pada bait kedua terdapat empat kata

simbol verbal yang masing-masing mengandung makna simbol verbal yaitu kata

“sinongkana”, kata “kopuyut”, kata “rante intang jamarut”, dan kata “kotompu-

tompunuk”.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

28

28

Kata “sinongkana” setelah dianalisis merupakan simbol dari “penyambutan”.

Apabila dikaji secara makna simbol verbal, kata “sinongkana” mengandung makna

permohonan restu calon mempelai pria disambut baik oleh orang tua karena sudah

lama dinantikan.

Selanjutnya kata “kopuyut” yang merupakan simbol dari “menemukan”. Jika

dikaji secara makna simbol verbal, kata “kopuyut” mengandung makna calon

mempelai pria sudah menemukan orang yang tepat untuk mendampinginya dalam

menjalani kehidupan berumah tangga.

Setelah itu kata “rante intang jamarut” yang merupakan simbol dari “wanita”.

Apabila dianalisis dengan makna simbol verbal, kata “rante intang jamarut”

mengandung makna calon pendamping yang dipilih adalah wanita cantik yang sangat

berharga.

Selanjutnya kata “kotompu-tompunuk” yang merupakan simbol dari

“menyampaikan”. Jika dikaji secara makna simbol verbal, kata “kotompu-tompunuk”

bermakna pihak keluarga calon mempelai pria yang diwakili pemangku adat datang

untuk menyampaikan amanat kepada orang tua calon mempelai wanita tentang

keinginan dari calon mempelai pria untuk meminang anak gadisnya.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

29

29

3) Bogani dan Intoluanku

Naa bogani kitogi ukud

Para ningrat pemilik tongkat

Umpaka dongka intoluanku tungkud

Walau hanya kugantikan tungkud

Tabiku padoman in pogipuput

Sepenuh hati, sepenuh niat kusampaikan

Berdasarkan analisis sebelumnya, pada bait ketiga salamat moguman pihak pria

hanya terdapat dua simbol verbal yang masing-masing mengandung makna simbol

verbal. Adapun kata yang dimaksud adalah kata “bogani” dan kata “intoluanku”.

Kata “bogani” merupakan simbol dari “orang yang dihormati”. Jika dianalisis

secara makna simbol verbal, kata “bogani” bermakna orang tua calon mempelai

wanita sehingga dalam menyampaikan amanah dari calon mempelai pria, pemangku

adat serta keluarga menggunakan bahasa yang baik dan santun.

Selanjutnya kata “intoluanku” yang merupakan simbol “memberi”. Setelah

dianalisis secara makna simbol verbal, kata “intoluanku” bermakna untuk meminang

calon mempelai wanita maka calon mempelai pria akan membayarnya dengan mahar

yang nantinya ditentukan oleh orang tua dari calon mempelai wanita.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

30

30

4) Totungitnya momopud

Aka kuma lagapan duduk

Andaikan burung bertuah

Pinomaya ponomalaton gotup

Disuatu masa

Bo totungitnya momopud

Paruhnya tumpul

Ande kolikip nea ruambut

Atau sayapnya berganti patah

Imantanaipa bo pokirakup

Genggam dan genggamlah

Setelah dianalisis, pada bait keempat penulis hanya menemukan satu kata yang

merupakan simbol verbal dan mengandung makna simbol verbal, kata tersebut adalah

“totungitnya momopud”. Kata “totungitnya momopud” merupakan simbol dari

“mendapat ujian”. Jika dikaji secara makna simbol verbal, kata “totungitnya

momopud” mengandung makna mendapat ujian dalam hal ekonomi.

5) Mokouput dan Mokotongganut

Sin kamutolu bi in mokouput

Kalianlah yang akan melanjutkan

Moko tompia mokotongganut

Mampu menjadi panutan

Kon tangga baloi bo kontompunuk

Di tangga rumah dan lingkungan

Setelah menganalisis, pada bait kelima penulis menemukan dua kata yang

merupakan simbol verbal dan mengandung makna simbol verbal. Kata tersebut

adalah kata “mokouput” dan kata “mokotongganut”.

Kata “mokouput” merupakan simbol dari “menjalani”. Apabila dikaji secara

makna simbol verbal, kata “mokouput” mengandung makna kedua calon mempelai

yang akan menjalani kehidupan berumah tangga nantinya. Sedangkan kata

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

31

31

“mokotongganut” merupakan simbol dari “yang dituakan”. Setelah dikaji secara

makna simbol verbal, kata “mokotongganut” mengandung makna harapan orang tua

kedua calon mempelai mampu menjadi teladan bagi keluarga yang lain dalam hal

menjaga keharmonisan hidup berumah tangga.

6) Tulug dan Mokotamberu

Ba moitoi pa moton tulug

Agar kelak menjadi kuat

Bo mokotamberu kon gotup

Dan mampu menahan ujian

Tabe’ takin salamat

Salam dan salamat

Berdasarkan analisis, pada bait keenam terdapat dua kata yang mengandung

simbol verbal dan makna simbol verbal yaitu kata “tulug” dan kata “mokotamberu”.

Kata “tulug” adalah simbol dari “sikap bijak” yang apabila dikaji secara makna

simbol verbal, kata “tulug” bermakna harapan orang tua agar kelak kedua calon

mempelai mampu bersikap bijaksana dalam menghadapi berbagai rintangan.

Kemudian kata “mokotamberu” yang merupakan simbol dari “sabar”. Setelah

dikaji secara makna simbol verbal, kata “mokotamberu” mengandung makna harapan

orang tua kelak kedua calon mempelai selalu sabar dalam menjalani kehidupan

berumah tangga sebab akan ada banyak ujian yang dihadapi.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

32

32

Puisi lisan Salamat Moguman Pihak Wanita

1) kayu hitam Pindan mopusi, Pusaka Bua’ bo bai’ pinuyut, dan binonu kon

bantal kayumoyondi

Salamat kon mandeku pindan alus pindan mopusi

Selamat ananda kuandaikan piring halus yang putih

Pusaka i Bua’ bo bai‘

Peninggalan leluhur yang telah kembali

Manangkabi’ pinuyut kumangoi bosinolisi

Kupungut dan kubersihkan secara rapi

Binonu kon bantal kayumoyondi

Kumasukkan dalam peti

Berdasarkan analisis simbol verbal pada bait pertama terdapat pada kata

“pindan mopusi”, kata “pusaka bua’ bo bai”, kata “pinuyut bosinolisi”, dan kata

“binonu kon bantal kayumoyondi”.

Kata “pindan mopusi” adalah simbol dari “anak perempuan”. Jika dikaji secara

makna simbol verbal, kata “pindan mopusi” bermakna calon mempelai wanita berasal

dari keluarga baik-baik dan masih terjaga kesuciannya.

Selanjutnya kata “pusaka bua’ bo bai” yang merupakan simbol “warisan dari

raja”. Setelah dikaji secara makna simbol verbal, kata “pusaka bua’ bo bai”

mengandung makna anugerah dari ALLAH SWT yang tak ternilai harganya.

Kemudian kata “pinuyut bosinolisi” yaitu simbol dari “anak yang dilahirkan

dan dibesarkan”. Secara makna simbol verbal, kata “pinuyut bosinolisi” bermakna

calon mempelai wanita merupakan anak yang dilahirkan dan dibesarkan dengan

penuh kasih sayang, serta hidup dalam lingkungan yang baik.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

33

33

Selanjutnya kata “binonu kon bantal kayumoyondi” yang merupakan simbol

dari “dirawat dan dijaga”. Jika dikaji secara makna simbol verbal, kata “binonu kon

bantal kayumoyondi” bermakna calon mempelai wanita bimbing agar tidak salah

dalam bergaul sehingga tumbuh menjadi gadis yang baik.

2) Kokayu logansi, Lagapan umbo mopusi, dan Pinosingogan sinampi’

Bo inoniksinadangkon kokayu logansi,

Kugantungkan pada kayu yang sakti

Kolabung singgai motansi

Kemarin siang

I nangoibi’lagapan umbo mopusi’

Datanglah seekor burung warna putih

Pinosingogan sinampi’

Merayu sambil menari

Setelah mengkaji bait kedua salamat moguman pihak wanita, penulis

menemukan tiga kata yang mengandung simbol verbal dan makna simbol verbal.

Kata tersebut adalah “kokayu logansi”, kata “lagapan umbo mopusi”, dan kata

“pinosingogan sinampi”.

Kata “kokayu logansi” merupakan simbol dari “pendidikan tinggi”. Apabila

dikaji dengan makna simbol verbal, kata “kokayu logansi” mengandung makna calon

mempelai wanita disekolahkan oleh orang tua sampai pada pendidikan tinggi agar

menjadi anak yang berguna bagi banyak orang karena ilmu dan wawasan yang dia

dapat saat menempuh pendidikan.

Kata “lagapan umbo mopusi” merupakan simbol dari “seorang pria”. Setelah

dianalisis, kata “lagapan umbo mopusi” mengandung makna calon mempelai pria

yang mampu menarik hati calon mempelai wanita.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

34

34

Kata “pinosingogan sinampi” yaitu simbol dari kata “meminang”. Secara

makna simbol verbal, kata “pinosingogan sinampi” mengandung makna calon

mempelai pria yang telah terpikat dengan calon mempelai wanita datang untuk

meminangnya sebagai pasangan hidup.

3) Kongandaria

Yonaanda nginama’kumangoi inukatkon bonawang bo kongandaria

Kiniku letakkan dalam serambi

Sinba’indoyan mako motoluadi’

Dihadapan sanak keluarga untuk dijadikan pusaka abadi

Tagu on kon singgai motansi,

Disimpan dihari yang baik.

Yo bahasa naa in pinopotangki kon mamangoi monongguman

Bahasa ini disampaikan untuk memberitahukan

Setelah menganalisis bait ketiga, penulis menemukan satu kata yang

mengandung simbol verbal dan makna simbol verbal yaitu kata “kongandaria”. Kata

“kongandaria” merupakan simbol dari “penyerahan”. Jika dianalisis dalam makna

simbol verbal, kata “kongandaria” mengandung makna orang tua dari calon

mempelai wanita menerima pinangan dari calon mempelai pria dan menyerahkan

tanggung jawab sepenuhnya kepada calon mempelai pria untuk menjaganya.

4) Mokitonggadi dan Lolampanan

Mokitonggadi’yoandon sin naaya akuoy monolemo bo monadi’

Kepada keluarga siap berbakti

Tonga’bahasanaa deman ponondi’

Namun kuisyaratkan bahasa secara dini

Koinimu intaadi’

Kepada ananda wahai kekasih

Aka maya lolampanan motoluadi

Dalam kehidupan Kuharap tidak bosan dan letih

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

35

35

Pada analisis bait keempat, penulis menemukan dua kata yang mengandung

simbol verbal dan makna simbol verbal. Kata tersebut adalah “mokitonggadi” dan

“lolampanan”.

Kata “mokitonggadi” adalah simbol dari “siap menjalani”. Jika dianalisis secara

makna simbol verbal, kata “mokitonggadi” mengandung makna calon mempelai

wanita harus siap menjalani hidup berumah tangga. Menjalani hidup berumah tangga

berarti calon mempelai wanita harus siap berbakti kepada calon mempelai pria yang

nantinya akan menjadi pemimpin di dalam rumah tangga mereka.

Selanjutnya kata “lolampanan” yang merupakan simbol dari “melangkah”. Jika

dikaji dengan makna simbol verbal, kata “lolampanan” mengandung makna harapan

orang tua pada calon mempelai wanita apabila melangkah dalam kehidupan berumah

tangga harus selalu bersabar.

5) Bobahasaan tobatu

Yo bobahasaan bi tongabi tobatu

Namun bahasa hanya satu menyesuaikan dengan kondisi

Bobali tubuyan diakadon basi’

Kekurangan di sana sini

Sintua punang mobali

Bila dalam pergaulan nanti

Mokoyogang mokoyogi

Usahakan rasa saling menghargai

Setelah dianalisis, bait kelima terdapat satu kata yang mengandung simbol

verbal dan makna simbol verbal. Kata tersebut adalah “bobahasaan tobatu”. Kata

“bobahasaan tobatu” merupakan simbol dari “seiring sejalan”. Secara makna simbol

verbal, kata “bobahasaan tobatu” mengandung makna pesan orang tua agar kedua

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

36

36

calon mempelai harus selalu bersama-sama menjaga perilaku santun dalam menjalani

kehidupan berumah tangga, agar tidak berselisih paham.

6) Binutulandon

Kon koyongan don sinopi

Setiap ucapan baiknya dipilih

Yoba mokotutui kontabosi

Agar tidak mengundang pangkal selisih

Moyoguat bi moyotondi

Adalah besar harapan lagi tinggi

Tak baintobau in binutulandon Konlindangan pusi

Kiranya perjodohan ini akan lestari, kecuali cerai karena mati

Sin ainsinigad in belangan dopi

Sesuai kodrat illahirabbi

Tabe takin salamat

Sekian dengan salamat.

Setelah menganalisis bait keenam, penulis menemukan satu kata yang

mengandung simbol1 verbal dan makna simbol verbal. Kata tersebut adalah

“binutulandon” yang merupakan simbol dari “diikat erat”. Apabila dikaji secara

makna simbol verbal, kata “binutulandon” mengandung makna harapan orang tua

agar kelak pernikahan kedua calon mempelai tidak akan terpisahkan.

Untuk mengetahui simbol verbal dan makna simbol verbal maka dapat diliihat

pada tabel dibawah ini.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

37

37

Puisi lisan salamat pihak pria

No Simbol verbal Makna simbol Arti ecara leksikal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Lagapan duduk

Kodompa-dompa

Ilumayang

Napomukaan bulan tulug

Sinongkana

Kopuyut

Rante intang jamarut

Kotompu-tompunuk

Bogani

Intoluanku

Totungitnya momopud

Mokouput

Mokotongganut

Tulug

Mokotamberu

Anak laki-laki Masih pangkuan orang

tua

Tanda meminta restu

Waktu yang tepat bagi

ankak laki-laki

meminta restu

Penyambutan bahasa

anak laki-laki

Anak laki-laki

Menemukan pasangan

hidup

Wanita yang cantik

sangat berharga

Menyampaikan

amanat

Orang tau yang

dihargai

Memberi harta

Ujian dari ALLAH

SWT

Menjalani kehidupan

eorang yang

dituakan sikap bijak

Sabar menghadapi

ujian

Burung perkasa

Hinggap

Terbang

Saat terbitnya bulan

purnama

Buntut

Memungut

Rantai intan jamrud

Kuangkat

Ningrat

Kugantikan

Paruhnya tumpul

Melanjutkan

Panutan

Kuat

Mampu menahan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/274/5/2013-2-88201-311409042-bab4-10012014094925.pdf2 2 Manfaat salamat moguman dalam upacara adat peminangan

38

38

Puisi lisan salamat pihak wanita

No Simbol verbal Makna simbol Arti ecara leksikal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Pindan mopusi

Pusaka bua bo baii

Pinuyut bosinolisi

Kokayu logansi

Lagapan umbo mopusi

Pinosingogan sinampi’

Kongandaria

Mokitonggadi’

Lolampanan

Bobahasaan tobatu

Binutulandon

Wanita yang baik

dan suci

Warisan raja

Dilahirkan dan

dibesarkan

Pendidikan tinggi

Mempelai pria

Meminang

Penyerahan lamaran

diterima

Siap menjalani

kehidupan berumah

tanga

Melangkah

Seiring sejalan

Hubungan

Piring putih

Pusaka dari leluhur

Kupungut

Kayu yang sakti

Burung merpati berwarna

putih

Merayu sambil menari

Serambi/teras

Siap berbakti

Kehidupan

Berbahasa satu

Diikat erat