BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum...

23
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora pada kelas IV paralel. Yang terdapat kelas IV A dan IV B SDN Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora dengan jumlah setiap kelasnya ada 30 siswa. Di kelas IV A ada 19 Siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki, sedangkan di kelas IV B ada 13 siswa perempuan dan 17 siswa laki - laki. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Karanggeneng yang terdiri 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Populasi penelitian berdasarkan data siswa tahun ajaran 2014/2015. Pada umumnya pembelajaran di SDN Karanggeneng 1 Kec.Kunduran Kab.Blora cenderung menggunakan metode ceramah, menurut para guru, metode ceramah banyak kekurangan, tetapi metode ceramah juga memiliki beberapa kelebihan yaitu suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus secara komfrehensif; tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat murid dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersamaan; pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak; melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat; dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa dalam belajar; fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak sedangkan waktu terbatas maka dapat dibicarakan pokok-pokok permasalahannya saja, sedangkan bila waktu masih panjang, dapat dijelaskan lebih mendetail. Dari beberapa kelebihan metode ceramah, guru tidak mementingkan keberhasilan hasil belajar, bernilai positif hanya bagi guru sebab metode ceramah paling efektif.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

Blora pada kelas IV paralel. Yang terdapat kelas IV A dan IV B SDN

Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora dengan jumlah setiap

kelasnya ada 30 siswa. Di kelas IV A ada 19 Siswa perempuan dan 11 siswa

laki-laki, sedangkan di kelas IV B ada 13 siswa perempuan dan 17 siswa laki -

laki. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN

Karanggeneng yang terdiri 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Populasi

penelitian berdasarkan data siswa tahun ajaran 2014/2015.

Pada umumnya pembelajaran di SDN Karanggeneng 1 Kec.Kunduran

Kab.Blora cenderung menggunakan metode ceramah, menurut para guru,

metode ceramah banyak kekurangan, tetapi metode ceramah juga memiliki

beberapa kelebihan yaitu suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid

melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid

sekaligus secara komfrehensif; tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan

waktu yang lama, dengan waktu yang singkat murid dapat menerima pelajaran

sekaligus secara bersamaan; pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena

dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak; melatih para

pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka

dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat; dapat

memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa dalam belajar; fleksibel dalam

penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak sedangkan waktu terbatas

maka dapat dibicarakan pokok-pokok permasalahannya saja, sedangkan bila

waktu masih panjang, dapat dijelaskan lebih mendetail. Dari beberapa kelebihan

metode ceramah, guru tidak mementingkan keberhasilan hasil belajar, bernilai

positif hanya bagi guru sebab metode ceramah paling efektif.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

33

Keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran,

tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menguasai materi yang

akan disampaikan, akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus dikuasainya

sehingga ia mampu menyampaikan materi secara professional dan efektif. Pada

dasarnya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi

kepribadian, kompetensi penguasaan atas bahan, dan kompetensi dalam cara-

cara mengajar.

Ketiga kompetensi tersebut harus berkembang secara selaras dan tumbuh

terbina dalam kepribadian guru. Sehingga diharapkan dengan memiliki tiga

kompetensi dasar tersebut seorang guru dapat mengerahkan segala kemampuan

dan keterampilannya dalam mengajar secara professional dan efektif. Mengenai

kompetensi dalam cara-cara mengajar, seorang guru dituntut untuk mampu

merencanakan atau mampu menyusun setiap program satuan pelajaran,

mempergunakan dan mengembangkan media pendidikan serta mampu memilih

metode yang bervariatif dan efektif.

Ketepatan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang efektif

dalam suatu pembelajaran akan dapat menghasilkan tercapainya tujuan

pembelajaran yang diinginkan. Sebaliknya ketidak tepatan seorang guru dalam

memilih metode pengajaran yang efektif dalam suatu pembelajaran, makaakan

dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai pembelajaran yang efektif yaitu

tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Model pembelajaran think pair share (TPS) adalah cara mengajar dimana

seseorang instruktur atau guru membimbing siswa untuk aktif di dalam proses

pembelajaran dan menumbuhkan sikap kerja sama yang baik dengan teman

sekelasnya. Dalam penggunaan metode ini dapat melibatkan siswa aktif dan

menumbuhkan semangat baru bagi siswa sehingga siswa mempunyai

pengalaman belajar yang menarik dan terkesan.

Dari beberapa kelemahan dan kelebihan metode ceramah yang biasa

digunakan oleh guru di SDN Karanggeneng 1 Kec, Kunduran Kab. Blora maka

langkah penulis terapkan yaitu menggunakan treatment model pebelajaran think

pair share (TPS) dan tanpa menggunakan treatment model pebelajaran think

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

34

pair share (TPS) dalam pembelajaran IPA pokok bahasan Energi Panas dan

Energi Bunyi kelas IV Semester 2.

4.2 Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar dengan menggunakan

treatment model pembelajaran think pair share (TPS) dengan tidak

menggunakan treatment yaitu menggunakan metode ceramah, maka penulis

menganalisa dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh.

Untuk memudahkan penulis dalam menganalisa dan menginterpretasikan

data dari hasil penelitian, maka penulis memaparkan hasil validitas, reliabilitas,

uji normalitas.

4.2.1 Analisis Validitas

4.2.1.1 Validitas Instrumen

Teknik yang digunakan untuk menguji kesahsian item instrument digunakan

teknik corrected item to total correlation yang dinotasikan (r), Dasar

pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan criteria Azwar (2011:158)

bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,3.

Uji validitas soal yang telah dilakukan pada 30 siswa, dari 30 item yang

diujikan validitasnya, 26 item valid yaitu pada item nomer 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

4.2.1.2 Reliabilitas Instrumen

Hasil ujicoba instrumen dari 30 responden nilai runtuk soal evaluasi sebesar

0,899 yang berarti instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan hasil SPSS 21 for

windows untuk sampel ujicoba sebanyak 30 responden menunjukkan nilai

Cronbach’s Alpha untuk butir soal evaluasi sebesar 0,899. Data hasil uji coba

reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Nunnally, 1969). Untuk

reliabilitas soal dengan 30 item dinyatakan dalam tabel berikut ini :

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

35

Tabel 4.1 Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronba

ch's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,899 ,899 26

Berdasarkan hasil SPSS 21 for windows untuk sampel ujicoba sebanyak 30

responden menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,899. Jadi tingkat reliabilitas

tidak menunjukkan adanya data yang bias sehingga data tersebut dapat

dipercaya dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.2.2 Uji Normalitas Data

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah uji One –SampleKolmogorov- Smirnov Test. Dalam penelitian ini

apabila signifikansi < 0,05 atau 5% maka data-data tidak berdistribusi normal,

dan sebaliknya apabila signifikansi > 0,05 atau 5% maka data-data berdistribusi

normal. Hasil dari uji normalitas data pengukuran tiap variabel di SDN

Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran Kab. Blora sebagai berikut :

4.2.2.1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas data pengukuran tiap

variabel pada kelas eksperimen pre test dan post test dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

36

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Pre Test Kelompok Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas eksperimen pretes

N 30

Normal

Parametersa,b

Mean 58,5333

Std. Deviation 16,05107

Most Extreme

Differences

Absolute ,128

Positive ,084

Negative -,128

Kolmogorov-Smirnov Z ,703

Asymp. Sig. (2-tailed) ,706

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.2 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap data

kelas eksperimrn pre-test dari nilai hasil evaluasi dengan teknik one sample

Kolmogorov- Smirnov Test. Dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa tingkat

signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) sebesar 0,706. Karena nilai signifikansi

0,706 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pre-test kelas

eksperimen berdistribusi normal. Gambaran kenormalan penyebaran data pre-

test kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.1

Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas Eksperimen Pre-Test SDN

Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015

Grafik 4.1 Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas Eksperimen pre test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015. Pada garis

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

37

vertikal frequency menjelaskan jumlah siswa dan garis horizontal menjelaskan

nilai pre test kelas eksperimen. Pada grafik 4.1 menunjukkan bahwa mean

sebesar 58,53 dan standar deviasi 16,051. Kurva lengkung di atas

menggambarkan bahwa pre- test kelompok eksperimen adalah berdistribusi

normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data pre-test kelas esperimen

berdistribusi normal.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Post-Test SDN Karanggeneng 1

Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas eksperimen post-test

N 30

Normal Parametersa,b Mean 78,4000

Std. Deviation 13,63970

Most Extreme

Differences

Absolute ,186

Positive ,087

Negative -,186

Kolmogorov-Smirnov Z 1,019

Asymp. Sig. (2-tailed) ,250

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 4.3 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap data kelas

eksperimrn post-test dari nilai hasil evaluasi dengan teknik one sample

Kolmogorov- Smirnov Test. Dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa tingkat

signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) sebesar 0,250. Karena nilai signifikansi

0,250 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data hasil post-test kelas

eksperimen berdistribusi normal. Gambaran kenormalan penyebaran data post-

test kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

38

Grafik 4.2

Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas Eksperimen post test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran

Kab. Blora Tahun 2014/2015

Grafik 4.2 Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas Eksperimen post test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015. Pada grafik

di atas menunjukkan bahwa mean sebesar 78,40 dan standar deviasi 13,64. Kurva

lengkung di atas menggambarkan bahwa post test kelompok eksperimen adalah

berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data post-test kelas

eksperimen berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas data pengukuran tiap

variabel pada kelas kontrol pre test dan post test dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut ini :

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

39

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Kelas kontrol pre test SDN Karanggeneng 1

Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas kontrol pre-test

N 30

Normal

Parametersa,b

Mean 52,1333

Std. Deviation 11,86049

Most Extreme

Differences

Absolute ,162

Positive ,106

Negative -,162

Kolmogorov-Smirnov Z ,888

Asymp. Sig. (2-tailed) ,409

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 4.4 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap data kelas kontrol

pre-test dari nilai hasil evaluasi dengan teknik one sample Kolmogorov- Smirnov

Test. Dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa tingkat signifikansi (Asymp.

Sig. (2-tailed)) sebesar 0,409. Karena nilai signifikansi 0,409 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil pre-test kelas kontrol berdistribusi normal.

Gambaran kenormalan penyebaran data pre-test kelas kontrol dapat dilihat pada

grafik 4.3 dibawah ini:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

40

Grafik 4.3 Histogram Penyebaran Data Kelas Kontrol Pre-Test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora

Tahun 2014/2015.

Grafik 4.3 Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas kontrol pre test SDN

Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun 2014/2015. Pada garis

vertikal frequency menjelaskan jumlah siswa dan garis horizontal menjelaskan

nilai pre test kelas kontrol. Berdasarkan grafik 4.3 menunjukkan bahwa mean

sebesar 52,13 dan standar deviasi 1,86. Kurva lengkung pada grafik 4.3

menggambarkan bahwa pre- test kelompok kontrol adalah berdistribusi normal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa data pre-test kelas kontrol berdistriibusi normal.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

41

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol post test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran

Kab. Blora Tahun 2014/2015

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas kontrol post-test

N 30

Normal

Parameter

sa,b

Mean 61,0667

Std. Deviation 12,86249

Most

Extreme

Differenc

es

Absolute ,134

Positive ,076

Negative -,134

Kolmogorov-Smirnov Z ,732

Asymp. Sig. (2-tailed) ,658

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated fro m data.

Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap data kelas kontrol

post-test dari nilai hasil evaluasi dengan teknik one sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa tingkat signifikansi

(Asymp. Sig. (2-tailed)) sebesar 0,658. Karena nilai signifikansi 0,658 > 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa data hasil post-test kelas kontrol berdistribusi

normal. Gambaran kenormalan penyebaran data post-test kelas kontrol dapat

dilihat pada grafik 4.9 dibawah ini:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

42

Grafik 4.4 Grafik Histogram Penyebarab Data Kelas Kontrol Post-Test

SD N Karangeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora

Tahun 2014/2015

Grafik 4.4 Grafik Histogram Penyebaran Data Kelas kontrol post test

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2014/2015. Pada

grafik di atas menunjukkan bahwa mean sebesar 61,07 dan standar deviasi

12,862. Kurva lengkung di atas menggambarkan bahwa post test kelompok

kontrol adalah berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data post-test

kelas kontrol berdistribusi normal.

Maka dapat disimpulkan bahwa dari kedua data kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang telah di uji normalitas statistik bahwa kedua data telah

menunjukkan test distribusi is normal yang artinya data tersebut berada pada

distribusi normal.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

43

4.3 Uji Homogenitas Hasil Belajar Post tes

Tabel 4.6

Uji homogenitas hasil belajar post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol

SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora

Tahun 2014/2015

Test of Homogeneity of Variances

Post test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.004 1 58 .950

Berdasarkan tabel 4.6 nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan bahwa taraf signifikansi 0,950. Jika nilai sig > 0,05 maka sampel

dinyatakan homogen, bahwa 0,950 > 0,05 maka sampel diambil kesimpulan nilai

post test kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan homogen.

4.4 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

4.4.1Analisis Deskriptif Kelompok Eksperimen Pre Test

Tabel di bawah ini menerangkan nilai siswa sebelum diberikan perlakuan

yaitu belum dikenai metode pembelajaran thnk pair share (TPS).

Tabel 4.7

Tabel Perolehan Nilai Siswa Pretes Pada Kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kelas eksperimen pretes 30 28,00 88,00 58,5333 16,05107

Valid N (listwise) 30

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen yang

belum dikenai treatment yaitu metode demonstrasi dengan jumlah data N (siswa)

sebanyak 30 mempunyai skor minimal 28 sedangkan skor maksimal 88

mempunyai rata-rata 58,5333 dan standar deviasi 16,05107, serta jumlah dari

semua nilai siswa adalah 1756. Hasil perolehan pretest selengkapnya terdapat

dalam lampiran.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

44

4.4.2 Analisis Deskriptif Kelompok Eksperimen Pos Test

Berdasarkan tabel 4.8 menerangkan nilai siswa setelah diberikan perlakuan

yaitu dikenai treatment model pembelajaran think pair share (TPS).

Tabel 4.8

Tabel Perolehan Nilai Siswa Postest Pada Kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kelas eksperimen postes 30 40,00 100,00 78,4000 13,63970

Valid N (listwise) 30

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen yang

sudah dikenai treatment yaitu menggunakan think pair share (TPS) dengan

jumlah data N (siswa) sebanyak 30 mempunyai skorr minimal 40 sedangkan

skor maksimal 100 mempunyai rata-rata 78,4 dan standar deviasi 13,63970,

serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2352. Hasil perolehan post test

selengkapnya terdapat dalam lampiran. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan lima kategori, yakni :

sangat rendah, rendah, cukup baik, baik dan sangat baik.

Rumus yang digunakan untuk mencari rentang hasil belajar kelas

eksperimen adalah sebagai berikut :

Interval nilai = skor tertinggi kelas eksperimen – skor terendah kelas kontrol =

Banyaknya kategori

i = 100 – 28 = 14,5

5

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

45

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensihasil Belajar IPA Kelas Eksperimen SDN

Karanggeneng 1 Kecamatan KunduranKabupaten Blora

Tahun 2014/2015

Interval skor Kategori

Frekuensi

(∑ N)

Prosentase

(%)

28 − 42,5 Sangat rendah 1 3%

43 − 57,5 Rendah 2 7%

58 – 72,5 Cukup baik 7 23%

73 – 87,5 Baik 12 40%

88 – 100 Sangat baik 8 27%

Jumlah 30

100%

Berdasarkan tabel 4.9 tampak bahwa siswa yang mendapat hasil belajar

IPA kelas eksperimen pada kategori sangat rendah berjumlah 1 siswa dengan

prosentasi 3%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori rendah

berjumlah 2 siswa dengan prosentase 7%, siswa yang memiliki hasil belajar

pada kategori cukup baik berjumlah 7 siswa dengan prosentase 23% siswa yang

memiliki hasil belajar pada kategori baik berjumlah 12 siswa dengan prosentase

40%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori sangat baik berjumlah 8

siswa dengan prosentase 27%. Dari hasil pada Tabel 4.9 bahwa hasil belajar

siswa tergolong pada kategori baik, hal ini terlihat dari hasil observasi bahwa

kelas eksperimen dalam mengikuti pembelajaran siswa lebih aktif dan antusias,

ada 1 siswa yang mendapat kategori sangat rendah dan, hal ini disebabkan

karena siswa dalam pembelajaran terlalu asyik bermain sendiri dan cenderung

menemukan permasalahan yang berfokus pada salah satu sub pokok bahasan.

Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dapat dideskripsikan

dengan bantuan program SPSS for Windows Versi 21 yang disajikan pada

lampiran diketahui bahwa variabel think pair share ( TPS )dengan jumlah data

(N) sebanyak 30 siswa mempunyai skor maksimal 100 sedangkan skor minimal

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

46

sebesar 28 dengan rata-rata sebesar 78,4 dan standar deviasi 13,63970 dengan

standar devisiasi sebelumnya 16,05107 artinya perbedaan nilai antar siswa tinggi

sebab dari data yang diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 78,4 artinya nilai

rata-rata yang diperoleh siswa lebih tinggi dari nilai sebelumnya (sebelum

adanya treatment model pembelajaran think pair share ( TPS ).

Grafik 4.5

Frekuensi Nilai Kelas Esperimen

4.4.3 Anaisis Deskriptif Kelompok Kontrol Pre Test

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan nilai siswa pada kelompok kontrol pre

test sebelum diajarkan dengan mengunakan model ceramah.

Tabel 4.10

Tabel Perolehan Nilai Pre Test Pada Kelompok Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kelas kontrol pretes 30 24,00 76,00 52,1333 11,86049

Valid N (listwise) 30

Berdasarkan tabel 4.10 tampak bahwa pada kelompok kontrol yang tidak

dikenai treatment yaitu menggunakan model ceramah dengan jumlah data N

(siswa) sebanyak 30 mempunyai skor minimal 24,00 sedangkan skor maksimal

76.00, mempunyai rata-rata, 52,1333 dan standar deviasi 11,86049, serta jumlah

hasil belajar (pos-test) kelas eksperimen 28 − 42,5 Sangat rendah

43 − 57,5 Rendah

58 – 72,5 Cukup baik

73 – 87,5 Baik

88 – 100 Sangat baik

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

47

dari semua nilai siswa adalah 1.564, hasil perolehan pretest kelompok kontrol

selengkapnya terdapat dalam lampiran.

4.4.4 Analisis Deskriptif Kelompok Kontrol Pos Test

Tabel 4.11 di bawah ini menunjukkan nilai siswa pada kelompok kontrol

sebelum diajarkan dengan menggunakan model ceramah.

Tabel 4.11

Tabel Perolehan Nilai Postest Pada Kelompok Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kelas kontrol postes 30 28,00 84,00 61,0667 12,86249

Valid N (listwise) 30

Berdasarkan tabel 4.11 tampak bahwa pada kelompok kontrol yang dikenai

treatment yaitu menggunakan metode ceramah dengan jumlah data N (siswa)

sebanyak 30 mempunyai skor minimal 28,00 sedangkan skor maksimal 84.00,

mempunyai rata-rata 61,0667, dan standar deviasi12,86249, serta jumlah dari

semua nilai siswa adalah 1832. Hasil perolehan post test kelompok kontrol

selengkapnya terdapat dalam lampiran. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan lima kategori, yakni :

sangat rendah, rendah, cukup baik, baik dan sangat baik.

Rumus yang digunakan untuk mencari rentang hasil belajar kelas

eksperimen adalah sebagai berikut:

Interval nilai = skor tertinggi kelas eksperimen – skor terendah kelas kontrol =

Banyaknya kategori

i = 84 –28= 11,2

5

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

48

Tabel 4.12

Distribusi FrekuensiHasil Belajar Kelas Kontrol

SDN Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran

Kabupaten Blora Tahun 2014/2015

Interval skor Kategori

Frekuensi

(∑ N)

Prosentase

(%)

28 – 39 Sangat rendah 2 7%

39,5 –50,5 Rendah 2 7%

51– 62 Cukup baik 12 40%

62,5 –73,5 Baik 10 33%

74 – 85 Sangat baik 4 13%

Jumlah 30

100%

Berdasarkan tabel 4.12 tampak bahwa siswa yang mendapat hasil belajar

IPA kelas kontrol pada kategori sangat rendah berjumlah 2 siswa dengan

prosentasi 7%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori rendah berjumlah

2 siswa dengan prosentase 7%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori

cukup baik berjumlah 12 siswa dengan prosentase 40%, siswa yang memiliki

hasil belajar pada kategori baik berjumlah 10 siswa dengan prosentase 33%,

siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori sangat baik berjumlah 4 siswa

dengan prosentase 13%. Jadi dapat dikatakan hasil belajar siswa tergolong pada

kategori cukup.

Data hasil belajar kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Versi 21 diketahui bahwa variabel kelas kontrol

dengan jumlah data N (siswa) sebanyak 30 mempunyai skor maksimal 84

sedangkan skor minimal sebesar 28dengan rata-rata sebesar 61,0667 dan standar

deviasi12,86249. Artinya perbedaan nilai antar siswa signifikan sebab dari data

yang diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 61,0667 menunjukkan rentang nilai

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

49

yang cukup tinggi sebab terdapat nilai tertinggi sebesar 84 dan nilai terendah

sebesar 28.

Grafik 4.6

Frekuensi Nilai Kelas Kontrol

4.5 Analisis Hasil Penelitian

Pengujian antara kelas eksperimen dengan menggunakan treatment model

pembelajaran think pair share (TPS) dan kelas kontrol dengan tidak

menggunakan treatment think pair share (TPS )maka pengujian menggunakan uji

t, sebab yang dicari adalah apakah ada perbedaan nilai antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol. Hasil perbedaan disajikan pada tabel 4.13 sebagai berikut :

hasil belajar (postes) kelas kontrol

28 − 39 Sangat rendah

39,5 –50,5 Rendah

51– 62 Cukup baik

62,5 –73,5 Baik

74 – 85 Sangat baik

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

50

Tabel 4.13

Analisis perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

SDN Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora

Tahun 2014/2015

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai postes Kelas eksperimen 30 78,4000 13,63970 2,49026

Kelas kontrol 30 61,0667 12,86249 2,34836

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai

postes

EqualEqual variances

assumed

Equal variances

not assumed

,004 ,950 5,064

5,064

58

57,801

,000

,000

17,33333

17,33333

3,42289

3,42289

10,48168

10,48118

24,18499

24,18549

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share

(TPS) terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan yang tidak pada

kelas kontrol.

Ha : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS)

terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas

kontrol.

2. Menentukan tingkat signifikasi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikasi i = 5%

(signifikasi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang digunakan dalam

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

51

penelitian). Hasil analisis data diperoleh signifikasi sebesar 0.000, maka

signifikasi 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak.

3. Menentukan t hitung.

Dari tabel 4.13 didapat t hitung adalah 5,064.

4. Menentukan t tabel

Dengan bantuan excel dengan rumus : data data analysis t test : two sample

assuming aqual varian ok.

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila T hitung < T tabel.

Ho ditolak bila T hitung T tabel.

6. Membandingkan T hitung dan T tabel.

Nilai T hitung > T tabel (5,064 > 2,002), maka Ho ditolak.

7. Kesimpulan.

Karena T hitung > T tabel (5,064 > 2,002), maka Ho ditolak, jadi dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair

share (TPS) terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan yang tidak

pada kelas kontrol. Pada tabel Descriptives terlihat rata-rata (mean) untuk

kelas eksperimen adalah 78,4000 dan kelas kontrol adalah 61,0667, jadi rata-

rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

4.6 Hasil Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas

kontrol siswa kelas IV paralel SDN Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran

Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2014/2015”, digunakan uji perbedaan rata-rata”.

Untuk mengetahui perbandingan yang signifikan dengan tingkat signifikansi

i=5% atau 0,05. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh perbandingan

seperti berikut :

Perbandingan antara rata-rata nilai kelas eksperimen dengan kelas kontrol T

hitung sebesar 5,064, hasil yang diperoleh untuk T tabel adalah sebesar 2,002.

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa T hitung > T tabel (5,064 >

2,002), dan signifikansi (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak, jadi ada pengaruh

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

52

penggunakan model pembelajaran think pair share (TPS) dengan pembelajaran

tidak menggunakan model pembelajaran think pair share (TPS) artinya

penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS) berpengaruh pada hasil

belajar siswa yang lebih tinggi dibanding dengan kelas yang tidak menggunakan

model pembelajaran think pair share (TPS).

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan, berikut ini diuraikan

deskripsi data berdasarkan model pembelajaran think pair share (TPS) pada mata

pelajaran IPA dengan pokok bahasan energy panas dan energy bunyi terhadap

hasil belajar siswa, hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran think pair share

(TPS) hasilnya lebih baik dari pada kelas control yang tidak menggunakan model

pembelajaran think pair share (TPS). Hasil ini dapat menunjukkan bahwa

penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS) berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas IV A (kelas eksperimen) SDN Karanggeneng 1 Kec.

Kunduran Kab. Blora pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan energi

panas dan energi bunyi. Hal ini terbukti berdasarkan hasil statistik yang sudah

dianalisis yang menunjukkan hasil yang signifikan dengan probabilitas < 0,05

yaitu 0,000.

Hal ini disebabkan karena model pembelajaran think pair share (TPS) saat

dilakukan dalam pembelajaran dapat menumbuhkan rasa kerjasama antara siswa

satu dengan siswa lainnya, serta membuat siswa aktif dalam bertanya dan

menyampaikan ides atau gagasan. Karena model pembelajaran think pair share

(TPS) merupakan model pembelajaran yang melatih seseorang untuk dapat

bekerjasama, jadi semua siswa akan terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

Keampuhan model pembelajaran think pair share (TPS) yang memberikan

pengaruh positif dan signifikan terhadap kenaikan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan model pembelajaran yang konvensional dikarenakan model

pembelajaran think pair share (TPS) memiliki ciri utama belajar dalam

kelompok, yaitu (1) memperhatikan guru dalam proses belajar berlangsung; (2)

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

53

siswa bekerjasama dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah; (3) siswa

bekerjasama dalam kelompok besar untuk kembali memecahkan masalah yang

sama; (4) siswa membagikan hasil pembahasan kelompok pada teman sekelas.

Sedangkan model pembelajaran konvensional siswa cenderung pasif dan hanya

mendengarkan guru dalam menyampaikan materi dan tanpa adanya diskusi atau

bertukar pikiran dengan teman. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan

oleh Jumanta Hamdayana (2014:201), think pair share (TPS) merupakan suatu teknik

sederhana dengan keuntungan besar. think pair share (TPS) dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat

belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum

disampaikan di depan kelas. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa kelas

eksperimen 78,4 lebih tinggi dari pada rata-rata nilai kelas kontrol 61,0667.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Osmani S, Evi

Suryawati dan Mariani (2002/2003) menyatakan bahwa terdapat perbedaan

pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran think pair share (TPS)

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 1 SLTPN 20 pekanbaru pada pokok

bahasan keanekaragaman hewan TA 2002/2003.

Evi musluhatum Ni’mah (2010), berdasarkan hasil penelitiannnya bahwa

terdapatnya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

model pembelajaran TPS terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas X SMA

Negeri 3 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005.

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan yang sudah dipaparkan dapat

disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS)

dalam pembelajaran IPA berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN

Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penggunaan model pembelajaran secara efektif dan efisien diperlukan langkah-

langkah yang sistematis, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan dan menimbulkan minat atau motivasi belajar untuk semua siswa

yang memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2018. 9. 12. · 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian . Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab.

34