BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 13. · DUDI 30 MoU Kualifikasi pendidikan S2 :...

49
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU 03 Kaliwungu Kendal pada awalnya bernama STM 2 Kaliwungu adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 1996 awalnya berlokasi di Desa Kutoharjo Kaliwungu Kab. Kendal yang pada tahun pertama membuka empat kelas dengan rincian 3 kelas untuk program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan satu kelas Teknik Audio Video (TAV) Dalam perkembangan selanjutnya, SMK NU 03 Kaliwungu Kendal saat ini telah menempati lokasi baru di Jl. Soekarno-Hatta Rt. 01 Rw. 03 Karang tengah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal serta memiliki lima jurusan dengan tambahan jurusan teknik keahlian sepeda motor yang sebelumnya belum ada. SMK NU 03 Kaliwungu secara aktif berusaha mengembangkan peran yang dikehendaki dalam pendidikan yang berlaku sekarang ini. Berdasarkan UU No. 20 Th. 2003 yang mengatur Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 13. · DUDI 30 MoU Kualifikasi pendidikan S2 :...

  • 45

    BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaran Umum Subjek PenelitianSekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU 03

    Kaliwungu Kendal pada awalnya bernama STM 2Kaliwungu adalah lembaga pendidikan yang didirikanpada tahun 1996 awalnya berlokasi di Desa KutoharjoKaliwungu Kab. Kendal yang pada tahun pertamamembuka empat kelas dengan rincian 3 kelas untukprogram keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dansatu kelas Teknik Audio Video (TAV)

    Dalam perkembangan selanjutnya, SMK NU 03Kaliwungu Kendal saat ini telah menempati lokasi barudi Jl. Soekarno-Hatta Rt. 01 Rw. 03 Karang tengahKecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal sertamemiliki lima jurusan dengan tambahan jurusanteknik keahlian sepeda motor yang sebelumnya belumada. SMK NU 03 Kaliwungu secara aktif berusahamengembangkan peran yang dikehendaki dalampendidikan yang berlaku sekarang ini. Berdasarkan UUNo. 20 Th. 2003 yang mengatur Sistem PendidikanNasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasionalberfungsi untuk mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuanuntuk mengembangkan potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

  • 46

    warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

    Sesuai dengan tuntutan tersebut, SMK NU 03Kaliwungu Kendal telah menerapkan SistemManajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 termasuksalah satunya adanya kebijakan penerapan SIMpendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangan danpada tahun 2012 bisa mendapatkan Sertifikat ISO9001:2008 dari Badan Sertifikasi Internasional yaituTUV Rheinland. Apabila sertifikat ISO 9001:2008 telahdiperoleh berarti Sistem Manajemen Mutu telah diakuisecara internasional, sehingga akan menambahkepercayaan pelanggan dan meningkatkan efisiensikerja.

  • 47

    TABEL GAMBARAN UMUM SMK NU 03 KALIWUNGU – KENDAL

    KomponenOrganisasi dan

    Manajemen

    KomponenKegiatanbelajar

    Mengajar

    Komponen tenagapendidik dankependidikan

    KomponenKesiswaan

    KomponenSarana danprasarana

    Aspek Ket Aspek Ket Aspek Ket Aspek Ket Aspek Ket

    KomiteSekolah

    9JenisKurikulum

    KTSPTenagaPendidik

    41 Siswa 644Jumlah R.Kelas

    14

    KepalaSekolah

    1KerjasamaDUDI

    30MoU

    Kualifikasipendidikan

    S2 :3

    S1:37D3:1

    Lulusan 100% R.Tata Usaha 1

    Wakasek 5JenisPengembanganPendidik

    IHTOJT

    PrestasiBid.

    OlahragaR.KS 1

  • 48

    Sumber : Data Primer Renstra SMK NU 03 kaliwungu, 2014

    Ka, programKompetensiKeahlian

    2TenagaKependidikan

    13 R. Wakasek 1

    Kepala TataUsaha

    1 R. Perpus 1

    Kepala UnitProduksi

    2 R. Pendidik 1

    KepalaBursa KerjaKhusus

    1 R. Musik 1

    R.Bengkel 3Laboratorium 2R.Multimedia

    1

    Mushola 1R.UKS 1

  • 49

    4.2 Karakteristik RespondenResponden dalam penelitian ini diambil dengan

    menggunakan teknik purpossive sampling yangmerupakan teknik pengambilan sampel sumber datadengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentuini dilakukan dengan dasar bahwa orang yang dipilihmenjadi responden tersebut peneliti anggap sebagaiorang yang paling tahu tentang apa yang penelitiharapkan atau dia sebagai penguasa sehingga akanmemudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yangditeliti (Sugiyono, 2010:301). Dari dasar penentuanresponden di atas maka peneliti memilih 6 responden didalam situasi sosial yang diteliti terdiri dari :

    a. Kepala SekolahMerupakan seorang top management atau pihakyang dalam hal ini menjadi penentu kebijakanditerapkannya Sistem Informasi Manajemen JIBASdalam pengelolaan keuangan setelah melalui prosesevaluasi dengan berbagai pihak yang terdiri dariguru, satuan tugas maupun tenaga kependidikan diSMK NU 03 Kaliwungu.

  • 50

    b. Waka. Manajemen MutuMerupakan salah satu wakil kepala sekolah yangmembidangi beberapa tujuan sekolah dalam rangkapeningkatan mutu salah satunya dengan upayapeningkatan mutu sekolah dalam menjalankanfungsi-fungsi manajemen keuangan melaluipenerapan Sistem Informasi Manajemen di SMK NU03 Kaliwungu.

    c. GuruDalam Hal ini Guru merupakan salah satukomponen dalam siklus manajemen yang terjadi disekolah dan menjadi pelaksana mekanisme yangditerapkan dalam fungsi-fungsi manajemen sekolah.

    d. BendaharaBendahara dalam kebijakan penerapan SistemInformasi Manajemen JIBAS yang ada di SMK NU03 Kaliwungu ini menjadi sentra operasional SIMJIBAS dimana seluruh sistem pengelolaankeuangan dikerjakan dan dipertanggungjawabkanatas validitas dan keakuratan data datanya.

    e. Tenaga kependidikan bidang ITResponden ini memiliki wilayah kewenanganterhadap hal-hal yang berkaitan dengan segalabentuk operasional manajemen maupun saranaprasarana yang berkaitan dengan teknologi yangmeliputi sistem komputerisasi, jaringan internetserta Wi- Fi dan lain-lain dalam membantukebutuhan sekolah menyangkut manajemen

  • 51

    administratif maupun pembelajaran. Sisteminformasi Manajemen JIBAS dalam pengelolaankeuangan juga menjadi salah satu aspek yangdikelola secara sistem oleh tenaga pendidikan IT ini.

    f. SiswaSiswa SMK NU 03 Kaliwungu merupakan pelakudalam proses pembayaran yang selanjutnyapembayaran akan dikelola oleh bendahara dalamhal ini siswa adalah objek dari sebuah penerapanSistem Informasi Manajemen Pendidikan JIBAS.

    4.3 Hasil PenelitianDari berbagai teknik pengambilan data dari

    sumber data yang telah ditentukan oleh peneliti yangterdiri dari data wawancara kepada beberaparesponden, observasi serta dokumentasi denganmengklasifikasikan sesuai dengan model evaluasi yangpeneliti tentukan yaitu CIPP (Context, Input, Process,dan Product) diperoleh hasil sebagai berikut:

    4.3.1 Hasil Penelitian Komponen ContextSeperti yang dikemukakan Arikunto (1988) dalam

    bukunya “Penilaian Program Pendidikan” bahwapenilaian konteks meliputi analisis masalah yangberhubungan dengan lingkungan pendidikan yangkhusus. Suatu kebutuhan (a need) dirumuskan sebagaisuatu kesenjangan antara kondisi sekarang dengankondisi yang diharapkan. Apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut telah diidentifikasikan, langkahberikutnya adalah menjelaskan atau menggambarkan

  • 52

    secara jelas tentang tujuan program yang akanmemperkecil kebutuhan, yaitu memperkecilkesenjangan antara kondisi aktual dengan kondisi yangdiharapkan. Atau dengan dengan singkat penilaiankonteks adalah penilaian terhadap kebutuhan.

    Analisis komponen konteks di SMK NU 03Kaliwungu dalam proses penelitian yang penelitilakukan adalah Kebutuhan SMK NU 03 Kaliwungudalam proses pengelolaan keuangan denganmenggunakan sistem informasi manajemen pendidikanJIBAS yang berbasis tekhnologi dalam rangkamewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih rapi,data yang lebih akurat serta informasi yang lebih cepat.Tekhnologi yang dalam peradaban zaman saat inimemiliki arti yang sangat penting dan telah membantudalam segala aspek kehidupan manusia termasukdidalamnya dalam membantu fungsi-fungsi manajemenpendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat WakilKepala Sekolah bidang manajemen mutu Rusmanadalam hasil wawancara pada hari Selasa tanggal 17Februari 2015 pukul 14.00 Wib di ruang kepalasekolah tentang arti pentingnya tekhnologi terhadappendidikan yang menyatakan bahwa:

    “ Untuk....perkembangan tekhnologi di bidangpendidikan terutama sangat membantu besar sekalibaik di tenaga pendidik maupun tenaga kependidikansatu, setidaknya Tenaga pendidik maupunkependidikan tidak ketinggalan zaman, mempermudahadministrasi sekolah, mempermudah untuk.....menyampaikan informasi kepada peserta didik maupuncivitas di SMK NU 03 Kaliwungu. Administrasi dalambahasa saya secara totalnya namanya manajemen danteknologi tidak hanya menjadi syarat penting tapi

  • 53

    merupakan sebuah keharusan dalam rangkamenyiapkan tenaga pendidik untuk masa depan yangserba canggih setidaknya dengan bekal itu data-datayang ada di sekolah tidak hanya berupa tulisan yangberupa cetakan akan tetapi bisa kapan saja dibukamelalui sebuah sistem komputerisasi sedangkan untukkependidikan sangat membantu jika terjadi permintaaninformasi data oleh wali murid atau siswa terkaitdengan administrasi bisa dideteksi secara lebih cepat”.

    Upaya SMK NU 03 Kaliwungu dalam menerapkan SIMpendidikan JIBAS yang berbasis tekhnologi tidak lepasdari kesadaran Kepala Sekolah sebagai top managementakan arti pentingnya tekhnologi dalam perkembanganzaman dewasa ini yang dinyatakan dalam wawancaradengan peneliti pada hari selasa 17 februari 2015pukul 12.00 Wib di ruang Kepala Sekolah yangmenyatakan bahwa:

    “Jadi...memang perkembangan tekhnologi sangatdahsyat begitu satu generasi belum selesai sudah adagenerasi yang sudah menunggu lagi dan hal ini sudahmerambah kedalam segala segi kehidupan mulai IT,kemudian di otomotif dan di sekitar kami sangatbersinggungan dengan tekhnologi. Bagaimanapun jugasekarang ini kita harus tunduk kepada tekhnologikarena teknologi merupakan ciri khas bahwa manusiamengalami modernisasi dalam mengelola hidupnyayang tujuannya apa yang dikerjakan menjadi efektifdan efisien sehingga mutlak diperlukan sebagaimanajemen moderen yang memang harus akuntabel,mudah dipahami dan mudah dikelola bukan justrumenyulitkan namun semestinya menurut saya bukantekhnologinya yang menyulitkan akan tetapi kita yangbelum memahami tekhnologi itu dengan baik”.

  • 54

    Penerapan SIM pendidikan JIBAS dalam pengelolaankeuangan di SMK NU 03 Kaliwungu merupakankebutuhan yang mutlak diperlukan untuk mengatasiberbagai kendala dalam pengelolaan keuangan di SMKNU 03 Kaliwungu yang sebelumnya menggunakansistem kerja manual yang rentan terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan data keuangan bahkandapat memicu upaya pemalsuan data oleh siswa, halini sesuai dengan pendapat Kepala Sekolah dalamwawancara diruang kerjanya pada hari selasa tanggal17 Februari 2015 pukul 12.05 Wib yang menyatakanbahwa

    “Ya...pada prinsipnya di JIBAS itu tadi, memudahkansistem transaksi katakanlah seperti itu, kemudiansecara akuntabilitasnya itu ya.. kita mencoba untuksemua orang tua atau murid itu akses tentangkewajiban pembayaran itu tidak menyulitkan, mudah,kemudian tidak meribetkan, dan ini supaya sistemmanajemen keuangan tertata dengan baik. Saya kirasangat relevan dengan kebutuhan sekolah sertamemudahkan dalam transaksi keuangan karena sistempengelolaan manual yang sebelumnya dilakukanbanyak memicu kesalahan-kesalahan dalam penulisandata”

    Pendapat tentang penerapan SIM pendidikan JIBASdalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwunguyang harus segera dilaksanakan sebagai kebutuhanyang mutlak didahulukan dipertegas oleh WakaManajemen Mutu dalam wawancara hari selasa tanggal17 Februari 2015 pukul 14.05 Wib dengan jawabansebagai berikut:

  • 55

    “Memang, Tadi saya sudah berbicara didepan..mestinya tidak hanya keuangan, tapi setidaknyamemang yang namanya uang itu paling riskan, untukmengganti uang pakai uang siapa? sehingga penerapanmanajemen Keuangan dengan SIM JIBAS lebih awaldilakukan namun bukan berarti mengesampingkanyang lainnya semua itu dilakukan dengan tujuanmempercepat informasi, keakuratan data, danmempermudah pengoperasiannya. Kebutuhanmendesak pengelolaan keuangan dilakukan denganSIM JIBAS Karena dalam pengelolaan keuangan secaramanual rentan terjadi pemalsuan data baik melaluitanda tangan, stempel maupun tulisan. Hal tersebutcenderung mengakibatkan terjadinya perselisihanantara siswa, wali murid dan sekolah tanpa titik temuyang jelas Misalnya ada siswa yang mengaku sudahbayar tetapi belum ada buktinya, dan ada juga yangbelum bayar mengaku telah membayar. Hal inimendesak untuk diadakannya dokumentasi berupaprint out rangkap dua yang satu untuk siswa dan yangsatu lagi untuk yang menerima pembayaran, jika adayang merasa dirugikan akan ada klarifikasi data didalam sistem.”

    Keputusan tentang penerapan SIM pendidikan JIBASdalam pengelolaan keuangan tentunya harus melaluisebuah mekanisme yang jelas, Sekolah sebagai lembagayang formal harus memiliki manajemen pendidik dantenaga kependidikan yang dapat diandalkan yangmampu mengevaluasi kekurangan dan kelemahan yangada yang selanjutnya dapat menemukan sebuah solusiuntuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Halini sesuai dengan penjelasan dari Kepala Sekolahdalam wawancara yang dilakukan ditempat yang samayaitu ruang kerja Kepala Sekolah pada tanggal 17Februari 2015 pukul 12.07 Wib sebagai berikut:

  • 56

    “Ya...Yang namanya di sekolahan memang gagasanyang ada itu bisa dengan pola top down maupunbottom up itu kemudian kami mix kan karena melihatrealitas yang ada beberapa waka, satuan tugas sertabendahara di bagian keuangan kami kumpulkankarena melihat kenyataan yang tadi saya sampaikanketika manual itu masih banyak kesalahan terjadi dansiswa cenderung menyalahkan sekolah ada ketidaksepahaman seumpama orang bisa salah walaupunmesinpun juga bisa salah namun kalau sudah adasistem yang berjalan saya kira juga akan membawakelancaran penerapan program SIM JIBAS ituselanjutnya kami musyawarahkan dengan temen-temenwaka kemudian kita putuskan bahwa memang perluadanya sistem manajemen informasi dalam bidangpengelolaan keuangan agar lebih akuntabel, efektif danefisien”.

    Konteks dalam pengelolaan keuangan di Sekolah utamanyadijalankan oleh tenaga kependidikan yang menanganimasalah keuangan yang disebut bendahara. Sebagaipelaksana tugas keuangan, bisa di katakan bahwa semakintinggi tingkat efektifitas dan akuntabilitas sistem kerjapengelolaan keuangan di suatu sekolah maka semakinrendah resiko yang harus ditanggung oleh bendaharasedangkan semakin rendah tingkat efektifitas danakuntabilitas sistem kerja pengelolaan keuangan di suatusekolah maka semakin tinggilah resiko kesalahan yangharus ditanggung bendahara. Bendahara dalam pengelolaankeuangan secara umum harus menghasilkan data laporanyang dapat menekan resiko kesalahan seminimal mungkinsehingga kebutuhan apa yang diperlukan dalam tugasnyadapat diupayakan untuk dipenuhi oleh sekolah. Hal inisesuai dengan kalimat bendahara SMK NU 03 Kaliwungudalam wawancara pada hari Kamis, 19 Februari 2015 dirumah bendahara tersebut yang mengungkapkan sebagaiberikut:

  • 57

    “Yang kita gunakan dalam pengelolaan sebelumnyaadalah menggunakan sistem kerja manual pakaikwitansi manual yang dicetakkan ke percetakan,sedangkan untuk bendaharanya menggunakan bukubantu, data yang ditulis secara manual kita simpan dibuku bantu dan buku rekap SPP, yang berbentukpenerimaan pengeluaran serta saldo. Prosesanalisispun kita lakukan secara manual danpenghitungannya dengan menggunakan kalkulator danada sekitar delapan transaksi yang dilakukan olehsetiap siswa yang jumlahnya sekitar 600 siswa, andabisa bayangkan betapa tingginya resiko yang harus kitahadapi dalam pengelolaan keuangan itu jika kita tidaksegera menggunakan sistem yang lebih praktis dancanggih dengan memanfaatkan tekhnologi.. siapa yangmau nanggung jika ada kesalahan data keuangan..?.”

    Dari beberapa data wawancara di atas merupakangambaran bagaimana peneliti mencoba melihatberbagai aspek sudut pandang responden yang terdiridari Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidangmanajemen mutu serta Bendahara Sekolah yang terkaitdengan komponen konteks sehingga memperjelasreview data sebagai bagian dari proses evaluasiprogram yang dilaksanakan peneliti dalam penerapanSIM pendidikan JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungu.

    4.3.2 Hasil Penelitian Komponen InputAnalisis input atau masukan meliputi

    pertimbangan tentang sumber dan strategi yangdiperlukan untuk mencapai tujuan umum dan tujuankhusus suatu program (Arikunto, 1988). Inputmerupakan kemampuan awal sekolah dalammenunjang pelaksanaan program. Dalam penelitian initerkait dengan komponen input adalah mengukursejauh mana SMK NU 03 Kaliwungu memiliki dayadukung serta kemampuan awal dalam menerapkan

  • 58

    kebijakan berupa SIM JIBAS tentang pengelolaankeuangan sekolah yang terdiri dari sumber dayamanusia yaitu adanya tenaga kependidikan bidangkeuangan (Bendahara) dan tenaga kependidikan bidangIT, anggaran belanja program maupun saranaprasarana yang dimiliki. Hal ini yang menjadi dasarpengambilan data peneliti dalam analisis komponenInput.

    Di dalam komponen input yang ada di SMK NU03 Kaliwungu, peneliti menemukan bahwa SMK NU 03Kaliwungu memiliki lima tenaga IT yang melaksanakanberbagai program yang terkait dengan bidang IT baiksistem informasi manajemen dari pemerintah maupunsistem informasi manajemen yang bersifat swadayanamun terkait dengan SIM pendidikan JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungudikelola oleh seorang tenaga kependidikan bidang ITdan dua orang bendahara. Hal ini sesuai denganpernyataan melalui wawancara terhadap tenagakependidikan IT di SMK NU 03 Kaliwungu yaitu FikriFerdhiansyah pada hari rabu tanggal 18 Februari 2015yang bertempat di ruang TU pukul 13.15 Wib yangmenyatakan bahwa:

    “Sebenarnya untuk Jumlah tenaga IT ada lima orangsebagai tim admin. Namun semua itu masih global dantidak menjurus pada pengelolaan keuangan, sedangkanpengelolaan keuangan cukup di tangani oleh duabendahara yang menangani 600 siswa meskipun jikajumlah tersebut ditambah akan lebih memudahkan danmempercepat penanganan transaksi keuangan.”

  • 59

    Suatu penerapan sistem informasi manajemenpendidikan yang berbasis tekhnologi seperti JIBASdalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwunguperlu didukung adanya sarana serta prasarana yangsecara ideal dapat menunjang sistem informasimanajemen yang dilaksanakan di sekolah tersebutsehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan teknisakan tercukupi serta program akan terlaksana denganlancar dan memenuhi spesifikasi komputer yangdibutuhkan karena JIBAS itu sendiri menggunakantekhnologi computerize program dalampengoperasiannya.

    Berkaitan dengan kebutuhan ideal jumlahkomputer untuk pelaksanaan program penerapan SIMpendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangan, tenagakependidikan IT melalui wawancara selanjutnya padahari rabu, 18 Februari 2015 pukul 13.17 Wib di ruangTU menyatakan sebagai berikut:

    “Idealnya ada 2 komputer di ruang bendahara dan didepan lokal kelas ada 1 komputer umum yang bisadigunakan untuk mengakses informasi data olehsemua siswa. Jika data yang di akses berupa datakeuangan maka akan muncul informasi pembayaranmisalnya: apa saja jenis pembayaran yang belumterbayar, transaksi yang sudah dibayar sampai bulanapa dan lain lain.”

    Sejauh mana daya dukung sekolah dapatmensukseskan program salah satunya dapatdiwujudkan dalam pengalokasian anggaran programyang tertuang dalam RKAS SMK NU 03 Kaliwungu,dalam hal ini anggaran yang sesuai dengan kebutuhanprogram dapat digunakan untuk memperbaiki sarana-

  • 60

    prasarana berupa komputer dengan spesifikasi yangideal, pengadaan jaringan internet atau Wi-Fi (WirelessFidelity) serta pembiayaan dalam perawatan programitu sendiri. Melalui sebuah wawancara mendalam padahari rabu, 18 Februari 2015 pukul 13.19 Wib penelitimencoba menanyakan kepada Tenaga kependidikanbidang IT yang dinyatakan dengan jawaban sebagaiberikut:

    “Dukungan sekolah..ehm..sekolah sangat mensupportya..Sangat mensupport sekali kebetulan untukkomputer di setiap lokal itu belum tapi sekarang inisekolah sedang merintis pemerataan wi-fi yangdiharapkan kedepannya semua area sekolah dapatmenerima sinyal wi-fi secara merata sehingga semuasiswa dapat mengakses informasi tidak hanya melaluikomputer namun dapat juga melalui handphoneandroid yang telah berstatus smartphone di seluruharea sekolah.”

    Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh tenagakependidikan bidang IT akan penerapan SIMpendidikan JIBAS sebagai program yang mendapatkandukungan penuh sekolah dalam wawancara pada harirabu, 18 Februari 2015 di ruang kerja TU pukul. 15.30Wib yang menyatakan bahwa:

    “Pengadaanya dari awal memang kebutuhan ya...jadi,sudah di rapatkan oleh Kepala Sekolah untukditerapkan SIM pendidikan JIBAS ini, dan untukpengelolaannya tadi di RKAS juga muncul bahwa adabiaya perawatan serta pengolahan untuk tenaga admin.Sehingga memang benar-benar disiapkan sekolah danpenerapan SIM pendidikan JIBAS ini merupakanswadaya sekolah dan bukan bantuan dari pemerintahmaupun pihak lain.”

  • 61

    Mengenai keadaan kelengkapan dan sarpras yangtelah ada di dalam penerapan program SIM pendidikanJIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu terdiri dari beberapa komputer yang bisadiakses oleh siswa dan jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity)yang memiliki sinyal yang cukup stabil sedangkanuntuk software JIBAS itu sendiri dapat di download viainternet tanpa harus membelinya sedangkanpembiayaan yang harus di upayakan sekolah adalahpengiriman tenaga pendidikan untuk mengikutipelatihan pengoperasian SIM pendidikan JIBAS diBandung serta pemenuhan spesifikasi perangkatkomputer serta printer bendahara sebagai alat dalammengelola keuangan. Hal ini sesuai dengan penjelasantenaga kependidikan IT dalam sebuah wawancara padahari rabu, 18 Februari 2015 pukul 13.19 Wib yangmenyatakan bahwa :

    “Yang jelas komputer PC yang ada di bendaharakemudian komputer yang ada di depan lokal kelasdan satu lagi yang nggak kalah penting adalah jaringanWi-Fi yang harus ada di setiap lokasi sekolah danterkoneksi. Sedangkan Software JIBAS itu sendiri kitanggak beli tapi bisa melalui download via internet dankita hanya membayar biaya pelatihannya saja.”

    Pendapat di atas didukung dengan hasil wawancaradengan bendahara pada hari kamis, 19 Februari 2015pukul 10.00 Wib yang menjelaskan keadaankelengkapan dan sarpras untuk pelaksanaan programSIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu saat ini sebagai berikut:

  • 62

    “Menurut saya sarana dan prasarana dalam hal inikomputer yang kita gunakan dalam pengelolaankeuangan sudah cukup ideal secara teknis masing-masing bendahara memiliki komputer dan printersendiri-sendiri dimana semua jenis penerimaan yangditerima bendahara akan kita laporkan sesuai denganwilayah masing-masing.”

    Upaya SMK NU 03 Kaliwungu dalam menerapkanSIM pendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangansekolah adalah dengan mengirimkan tenagakependidikan IT untuk mengikuti pelatihan di Bandungselama 4 hari yang selanjutnya hasil dari penelitiantersebut oleh tenaga kependidikan IT akan di ajarkankembali kepada guru maupun tenaga kependidikanyang bertugas mengelola beberapa aplikasi yangditerapkan sekolah sesuai dengan hasil rapat sekolahyang telah dilaksanakan. Hal ini didukung olehpendapat tenaga kependidikan IT dalam wawancarapeneliti pada hari rabu, 18 Februari 2015 di ruangkerja TU pukul. 15.30 Wib

    “Kebetulan yang berangkat ke Bandung sayasendiri,kita disana diberi pelatihan bagaimanajalan,alurnya,konsepnya selama 4 hari yangselanjutnya teknis penggunaan SIM JIBAS sayasosialisasikan kepada satuan tugas terkait, misalnyabendahara dan tenaga TU yang lain karena SIMpendidikan JIBAS memiliki 17 jenis aplikasipengelolaan manajemen sekolah.”

  • 63

    Proses pelatihan pengoperasian SIM JIBAS yangdilakukan oleh tenaga kependidikan bidang IT yangselanjutnya di ajarkan ke pihak bendahara sekolahsebagai tenaga pengelola keuangan sekolah dibenarkanoleh bendahara sesuai dengan jawaban yang disampaikan bendahara dalam wawancara pada harikamis, 19 Februari 2015 pukul 10.10 Wib yangmenyatakan bahwa :

    “Jadi SIM JIBAS itu ada pengelolanya secara umumyaitu mas Fikry yang merupakan tenaga IT di sekolahini dan beliau telah mengikuti pelatihan di Bandungyang selanjutnya melatih kami para bendahara dalampengoperasian SIM pendidikan JIBAS kaitannya denganpengelolaan keuangan.”

    Data di atas menjelaskan beberapa komponeninput yang ada di SMK NU 03 Kaliwungu terkaitdengan penerapan SIM pendidikan JIBAS dalampengelolaan Keuangan yang terdiri dari adanya dayadukung sekolah berupa Bendahara sebagai petugaspengelola keuangan sekolah terlatih, TenagaKependidikan bidang IT yang terlatih, anggaran untukpengadaan program serta sarana dan prasaranatekhnologi berupa komputer, printer dan jaringan Wi-Fiyang ideal.

  • 64

    4.3.3 Hasil Penelitian Komponen ProcessAnalisis Proses dalam penelitian tentang

    pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungudengan menggunakan SIM JIBAS terdiri dari:a. Adanya aktivitas pelaksanaan program SIM JIBAS

    dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu.

    b. Adanya peran tenaga yang menguasai program SIMJIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu.

    c. Adanya kesesuaian penggunaan sarana danprasarana dalam proses pelaksanaan program SIMJIBAS tentang pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu.

    Analisis proses merupakan analisis sebuah fasepelaksanaan suatu program yang telah direncanakan.Dalam penerapan SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungupeneliti menemukan adanya aktivitas pengelolaankeuangan dengan menggunakan SIM JIBAS dimanasistem pengelolaan keuangan yang dilakukan sebelummenggunakan JIBAS adalah menggunakan sistem kerjamanual mulai dari tampilan data, pengolahan datahingga proses penghitungan transaksi keuangan yangmasih dilakukan secara manual dengan menggunakankalkulator. Hal ini sesuai dengan pendapat bendaharaSMK NU 03 Kaliwungu dalam wawancara denganpeneliti pada hari kamis tanggal 19 Februari 2015pukul.10.00 Wib yang menyatakan bahwa:

  • 65

    “Dulu ya..sebelum ada SIM pendidikan JIBAS prosespengelolaan keuangan dilakukan secara manualdilakukan oleh bendahara 1 dan 2 yang ditulis di kartuSPP serta direkap disebuah buku batik besar itu..,proses pengolahan datanya juga dilakukan secaramanual ditulis di buku. Bentuk tampilan datanyaberupa catatan yang berisi jenis-jenis transaksi yangdilakukan siswa, jika ada proses penghitungan makadilakukan dengan menggunakan kalkulator saja.”

    Penggunaan sistem informasi manajemen JIBASdalam membantu fungsi pengelolaan di bidangkeuangan digunakan untuk membantu tugasbendahara yang bertujuan untuk membangun sebuahsistem pengelolaan yang lebih efektif, cepat serta akuratdalam penyajian datanya karena dilakukan denganmekanisme computerize system yang sudah terprogram.Hal ini sesuai dengan penjelasan tenaga kependidikanbidang IT tentang mekanisme SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu padawawancara hari rabu, 18 Februari 2015 pukul 15.30Wib di ruang kerja TU yang menyatakan sebagaiberikut:

    “Mekanismenya disini ya...dari anak membayar,sebelum ditentukan rincian pembayaran kita harusmembuat dulu beberapa tagihan yang dibayar siswa didalam sistem. Ada sekitar 12 item/ jenis pembayarandalam satu tahun ajaran, setelah kita tentukanselanjutnya dibagikan buku SPP yang melalui prosesprint out dan ketika anak melakukan pembayaran akandilihat NIS nya dan jenis pembayaran yang akandilakukan selanjutnya akan diproses dan disimpandalam data base lalu keluarlah laporan data berupaprint out kartu SPP dan kwitansi dari SIM JIBASkemudian saat itu juga sistem akan secara otomatismengirim SMS ke wali murid yang menginformasikanbahwa siswa telah membayar dengan nominal sekian

  • 66

    dan jenis pembayaran tertentu. Siswa juga dapatmengecek pembayaran yang telah dilakukan melaluikomputer atau smartphone di area sekolah.”

    Dari data wawancara tersebut peneliti menemukanbahwa terdapat kesesuaian dengan hasil observasiserta dokumentasi berupa proses pembayaran yangberlangsung di SMK NU 03 Kaliwungu dari wali muridkepada pihak sekolah.

    Selanjutnya dalam proses pengelolaan keuanganyang menggunakan sistem informasi JIBAS ini, tenagakependidikan bidang keuangan dalam hal inibendahara telah mampu menguasai danmengoperasikan JIBAS yang sebelumnya melaluiproses pelatihan yang diberikan oleh tenagakependidikan bidang IT yang sebelumnya terlebihdahulu dikirim oleh sekolah untuk mengikuti pelatihanpenggunaan SIM JIBAS selama empat hari di Bandung,Jawa Barat. Sehingga dalam pelayanan transaksikeuangan di SMK NU 03 Kaliwungu selain bendaharasebagai pengelola inti pelayanannya juga dibantu olehtenaga kependidikan bidang IT jadi dalam pengelolaankeuangan dengan JIBAS tersebut sistem hanya dapatdiakses oleh tiga orang yang terdiri dari bendaharasatu, bendahara dua serta satu tenaga kependidikanbidang IT. Hal ini memiliki beberapa dampak terhadapproses pengelolaan keuangan tersebut dimana denganhanya dapat diakses oleh tiga orang saja maka berbagaipenyimpangan, pemalsuan, serta kekhawatiranmunculnya kekacauan data bisa diminimalkan karenasistem dapat menjelaskan dan memberi laporan

  • 67

    tentang siapa penerima transaksi dari ketiga tenagakependidikan yang memiliki akses masuk dalampengelolaan keuangan tersebut. Analisis diatasdiperkuat dengan penjelasan bendahara SMK NU 03Kaliwungu pada wawancara hari Kamis, 19 Februari2015 pukul. 10.00 Wib di rumahnya yang menyatakansebagai berikut:

    “Ketika anak melakukan pembayaran berarti transaksilangsung masuk ke JIBAS dan print out kwitansi dariJIBAS langsung keluar kemudian kwitansi yangketerangan pembayarannya masih global itudiserahkan ke siswa namun siswa juga masih diberikanprint out kartu SPP miliknya yang telah menyebutkandetail jenis pembayarannya dan kurun waktu yangdibayarkan misalnya: SPP untuk bulan Januari, Maretatau April sehingga orang tua akan mudah dalammengecek apa yang sudah dibayarkan anaknya. Selainitu sistem SIM JIBAS bidang pengelolaan keuanganhanya dapat dibuka oleh dua orang bendahara sertasatu orang tenaga IT sehingga mengindasikankeamanan dari upaya pemalsuan.”

    Sedangkan mengenai pelatihan yang telah dilakukanjuga dijelaskan bendahara dalam wawancara yangsama yang menyatakan bahwa :

    “Jadi...SIM JIBAS itu ada pengelolanya secara umumyaitu mas Fikri yang merupakan tenaga IT di sekolahini dan beliau telah mengikuti pelatihan di Bandungyang selanjutnya melatih kami para bendahara dalampengoperasian SIM pendidikan JIBAS kaitannya denganpengelolaan keuangan.”

    Proses penerapan JIBAS dalam pengelolaankeuangan di SMK NU 03 Kaliwungu tidak serta mertadilaksanakan oleh sekolah karena sekolah harusmenganalisis tidak hanya pada sektor sumber dayamanusia namun juga yang terkait pada sektor

  • 68

    pemenuhan sarana dan prasarana yang memadaidalam mendukung terhadap suksesnya program sesuaidengan rencana yang ditetapkan. Karena sisteminformasi JIBAS merupakan sebuah program yangberbasis IT maka pemenuhan sarana dan prasarana disekolah harus diupayakan sesuai dengan kebutuhanprogram yang terdiri dari software program, komputeryang memiliki spesifikasi yang ideal dan jaringaninternet serta Wi-fi yang memungkinkan adanyajaringan di seluruh area sekolah dapat terkoneksidengan baik. SMK NU 03 Kaliwungu sebagai sebuahlembaga formal secara umum telah mengupayakanadanya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaranasesuai dengan kebutuhan program dengan prosentasesebesar 80% namun demikian 20% sisanya merupakanprogram pengembangan sedangkan untuk sarana danprasarana yang ada saat ini di SMK NU 03 Kaliwungusecara umum sudah dapat digunakan dalampelaksanaan program JIBAS. Seperti penjelasan yangdisampaikan oleh bapak fikri ferdhiansyah yangmerupakan tenaga kependidikan bidang IT dalamwawancara hari rabu, 18 Februari 2015 di ruang TUsebagai berikut:

    “Secara umum kondisi kita yang ada saat ini telahmemenuhi standar sebesar 80% sisanya masih dalampengembangan misalnya belum adanya komputerumum di depan lokal kelas. Untuk komputer spesifikasikhusus tidak ada hanya minimal harus memperhatikankomputer server yang memiliki ketahanan lebih darisisi hardware, namun dari pihak developer hanyamerekomendasikan pentium 4 sedangkan SMK NU 03Kaliwungu telah memiliki kapasitas komputer denganspesifikasi jauh lebih tinggi daripada itu.”

  • 69

    Analisis mengenai proses program JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu harussinkron dengan rencana program tersebut diterapkanartinya bahwa program JIBAS merupakan sebuahprogram yang di buat oleh sekolah dan bertujuanuntuk membantu fungsi manajemen keuangan sekolahmelalui penggunaan sistem pengelolaan keuangankomputerisasi yang dinamakan JIBAS sehinggadiharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahanyang di hasilkan dari sistem yang digunakansebelumnya yaitu dengan sistem kerja manual. Daritemuan peneliti di lapangan, melalui studi observasidan dokumentasi sistem informasi manajemen JIBASdalam pengelolaan keuangan secara umum telahmembantu sekolah dalam menyajikan data secara lebihcepat, akurat serta sistematis yang menghasilkan tatamanajemen keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu lebihrapi dan teratur. Hal ini diperkuat oleh pendapat daritenaga kependidikan bidang IT dalam wawancara harirabu, 18 februari 2015 di ruang TU yang menyatakan:

    “JIBAS telah sesuai dengan rencana program dalampengelolaan keuangan yang telah di sepakatibersama...yang bermula dari sebuah keinginan danharapan untuk menata kondisi pengelolaan secaralebih baik, rapi, cepat dan akurat dalam data makadengan apa yang sudah terlaksana selama ini SIMJIBAS telah menjawabnya.”

  • 70

    Pendapat di atas secara umum sejalan denganpendapat bendahara SMK NU 03 Kaliwungu dalamsebuah wawancara pada hari kamis, 19 Februari 2015pukul 10.15 Wib di rumahnya namun ada hal dimanabendahara memiliki catatan tentang pelaksanaanprogram JIBAS tersebut, yang menyatakan sebagaiberikut:

    “Terkait dengan penerapan SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu secaraumum telah sesuai dengan rencana program namundemikian dalam SIM JIBAS keuangan yang dikelolahanya pada sisi pemasukan sedangkan pengeluarannyamengacu pada RKAS dan laporan pertanggungjawabannya menggunakan kwitansi yang didapat daritransaksi dengan toko.”

    Dari temuan data di atas tersebut peneliti dapatmenghasilkan keterangan terkait dengan komponenproses yang terdiri dari aktivitas program, penguasaanprogram oleh tenaga kependidikan serta kesesuaianterhadap sarana dan prasarana yang dimiliki SMK NU03 Kaliwungu. Sejalan dengan hal di atas dari hasilpenelitian melalui teknik pengambilan data baikdengan wawancara, observasi maupun dokumentasiyang peneliti lakukan juga memberikan diskripsi yangjelas bahwa proses pengelolaan keuangan yang telahdilaksanakan di SMK NU 03 Kaliwungu denganmenggunakan SIM JIBAS hanya memanfaatkanprogram JIBAS pada sisi penerimaan atau pemasukansaja sedangkan sisi pengeluaran masih mengacu padaRKAS yang telah ditetapkan sekolah serta laporanpertanggungjawaban sekolah tidak bisa menggunakan

  • 71

    kwitansi dari SIM JIBAS namun harus menggunakankwitansi dari toko dalam transaksi belanja yangdilakukan sekolah sesuai RKAS. Hal ini sesuai denganpernyataan Bendahara SMK NU 03 Kaliwungu dalamwawancara pada hari kamis, 19 Februari 2015 pukul10.00 Wib di tempat tinggalnya yang menyatakansebagai berikut:

    “Terkait dengan penerapan SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kendal secaraumum telah sesuai dengan rencana program namundemikian dalam SIM JIBAS keuangan yang dikelolahanya pada sisi pemasukan sedangkan pengeluarannyamengacu pada RKAS dan laporan pertanggungjawabannya menggunakan kwitansi yang didapat daritransaksi dengan toko”.

    Pernyataan dari Bendahara SMK NU 03 Kaliwungutersebut dapat dimaknai bahwa proses pengelolaankeuangan dengan program JIBAS yang ada di SMK NU03 Kaliwungu memiliki dua aspek pengelolaaan yaitupenerimaan serta pengeluaran. Selain itu programJIBAS juga memberikan data informatif berupa datasiswa terkait beberapa transaksi pembayaran yangharus dibayar, tunggakan, pelunasan serta informasikeuangan lain yang dibutuhkan pihak sekolah sertasiswa sebagai objek penerapan program..4.3.4 Hasil Penelitian Komponen Product

    Analisis product adalah sebuah tahap akhirdalam model evaluasi yang dikembangkan olehStufflebeam, tahap ini merupakan tahap dimanabentuk program yang telah diterapkan dianalisis sejauh

  • 72

    mana program tersebut membawa dampak perubahansesuai dengan tujuan ataupun rencana programsehingga fungsi dalam analisis product ini secaraumum adalah dapat membantu penanggung jawabprogram dalam mengambil keputusan yaitu keputusandalam meneruskan, memodifikasi atau bahkanmenghentikan program sehingga tahap evaluasi inimemerlukan perbandingan antara hasil pencapaianprogram dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasiproduct penerapan program SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu dapatdianalisis dengan memperhatikan beberapa kriteriasecara umum yaitu meliputi:a. Sekolah/Petugas tata usaha (TU) dalam hal ini

    bendahara dan tenaga kependidikan bidang ITsebagai pelaksana program dapat menjalankan ataumelaksanakan program SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu.

    b. Kebutuhan sekolah dalam pengelolaan keuangansecara lebih rapi, cepat dan akurat dalam penyajiandata sudah terpenuhi selama proses pelaksanaanprogram penerapan SIM JIBAS di SMK NU 03Kaliwungu.

    c. Adanya perubahan yang terjadi antara sistempengelolaan keuangan dengan cara lama dan sistempengelolaan dengan program JIBAS

  • 73

    Program JIBAS dalam pengelolaan keuangan diSMK NU 03 Kaliwungu merupakan sebuah kebijakankepala sekolah yang diterapkan karena adanyakesadaran akan adanya kebutuhan yang harusdipenuhi sekolah dalam menerapkan pengelolaankeuangan dengan lebih rapi, cepat dan akurat. Dalampenelitian yang peneliti laksanakan melalui beberapateknik pengambilan data baik wawancara, dokumentasidan observasi data yang diperoleh peneliti telahmendiskripsikan beberapa perubahan mendasar yangterjadi dalam sistem pengelolaan yang ada di SMK NU03 Kaliwungu antara pengelolaan keuangan pola lamadengan pengelolaan keuangan pola baru, perubahan itupeneliti kategorikan kedalam beberapa aspek yangmeliputi : Sistem pengolahan data, jenis dokumentasipembayaran serta dampak secara umum penerapanprogram. Dari pernyataan diatas dapat peneliti perjelasdengan tabel dibawah ini:

  • 74

    Aspek

    Sistem pengelolaan keuangan

    Pengelolaankeuangan cara

    lama

    Pengelolaan keuangandengan SIM JIBAS

    Sistem pengolahandata

    - Manual - Computerize System

    Jenis dokumentasipembayaran

    - Tulisantanganbendaharadi bukubesar dankartu SPPsiswa

    - Print out kartu SPPsiswa dari pengolahandata komputer

    - Buktipembayaran/kwitansidari program

    - Rekap manual kebuku besar bendahara

    - SMS Gatewaypemberitahuaninformasi pembayaranyang telah dilakukansiswa kepadawalimurid via SMS.

    Dampak secaraumum

    - Lebihbanyakterdapatkesalahanpenulisandanpenghitungan

    - Lama dalamprosespelaksanaan

    - Rentanterjadipemalsuandata

    - Kesalahan dalampenulisan maupunpenghitungan dapat diminimalkan karenadengan computerizesystem

    - Proses lebih cepat- Upaya pemalsuan

    sulit dilakukan- Informasi keuangan

    dapat diakses lebihluas melalui komputersekolah maupunhandphone siswa.

  • 75

    Perubahan yang terjadi dalam sistem pengelolaankeuangan secara manual sebelum diterapkannya SIMJIBAS dengan sistem pengelolaan keuangan setelahmenggunakan program JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungusesuai dengan tabel di atas menjadi satu hal pentingdalam pertimbangan sekolah dalam menentukankebijakan penerapan program SIM JIBAS.

    Proses pengelolaan keuangan sebelumditerapkannya SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungusesuai dengan diskripsi di atas sejalan dengan yangdisampaikan bendahara dalam sebuah wawancarapada hari kamis, 19 Februari 2015 pukul. 10.00 Wib ditempat tinggalnya sebagai berikut:

    “Sebelum memakai JIBAS yang digunakan adalahmanual pakai kwitansi manual yang dicetakkan kepercetakan begitu ya...kemudian untuk kebendaharanya menggunakan buku bantu, datanyamasih manual di buku bantu dan buku rekap SPP danberbentuk penerimaan pengeluaran serta saldosedangkan proses analisis kita lakukan secara manualdan penghitungannya dengan menggunakan kalkulatorserta program excel jika transaksinya banyak dan adasekitar 8 transaksi yang dilakukan oleh setiap siswayang jumlahnya sekitar 600 siswa”.

    Perubahan dalam proses pengelolaan keuangan setelahmenerapkan program SIM JIBAS sesuai denganpernyataan tenaga kependidikan bidang IT dalamwawancara pada hari rabu, 18 Februari 2015 pukul.16.00 Wib di kantor tata usaha SMK NU 03 Kaliwunguyang menyatakan sebagai berikut:

  • 76

    “Dengan menerapkan JIBAS dalam pengelolaankeuangan di SMK NU 03 Kaliwungu ini.. pembuatanrekapan jauh lebih cepat, lebih akurat danpenyajiannya lebih informatif serta mudah dibaca.Misalnya oleh siswa, wali kelas dan kepala sekolahselaku top management serta bisa diakses informasinyaoleh semua pihak. Rekapan tunggakan, pendapatansekolah hari tertentu, minggu tertentu maupun perbulan serta informasi data siswa yang sudah bayar danbelum bayar kemudian yang sudah lunas dan yangbelum lunas yang semua itu bisa diakses dalam bentukdata maupun print out”.

    Penerapan SIM pendidikan JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu telahdilaksanakan selama 2 tahun ajaran, prosesoperasional pelaksanaan SIM JIBAS dalam pengelolaankeuangan tersebut dilaksanakan oleh 2 orangbendahara sekolah dan 1 orang tenaga kependidikanbidang IT yang telah mampu menjalankan fungsinyamelalui dukungan sekolah dengan mengirimkan tenagakependidikan bidang IT untuk mengikuti pelatihanprogram JIBAS selama 4 hari di Bandung yangselanjutnya pelatihan yang telah didapat diteruskankepada 2 bendahara dalam mengelola keuangan diSMK NU 03 Kaliwungu.

    Perubahan yang terjadi di SMK NU 03 Kaliwungudalam penerapan program JIBAS dalam pengelolaankeuangannya dirasakan oleh beberapa pihak dalam halini warga sekolah termasuk siswa sebagai objekpenerapan program dan wali kelas yang juga menjadiobjek penerima hasil program JIBAS berupa rekapantunggakan dari siswa. Masing-masing siswa sebagaipelaku dalam transaksi keuangan di sekolah yang

  • 77

    bersentuhan langsung dengan bendahara maupuntenaga IT sebagai pengelola program memiliki kartuSPP yang berfungsi sebagai bukti bahwa siswa telahmembayar dengan jenis pembayaran tertentu sesuaiyang tercetak dalam kartu yang di print oleh bendaharaketika siswa telah melakukan transaksi, selain itusiswa juga akan mendapatkan kwitansi dari JIBASserta SMS gateway berupa info pembayaran kepadawali murid yang langsung terkirim sesaat setelahterjadi transaksi pembayaran. Proses tersebutmerupakan salah satu bentuk perubahan dimanaterjadi sebuah proses pengelolaan keuangan yang lebihpraktis dan mudah dengan tingkat kesalahan yangsangat rendah serta dapat mencegah prilaku tidak jujuryang bisa dilakukan oleh siswa. Hal ini sesuai denganpendapat siswa SMK NU 03 Kaliwungu dalamwawancara yang peneliti lakukan pada hari jum’at, 20Februari 2015 pukul 14.00 Wib di depan ruang kelasyang menyatakan sebagai berikut:

    “Proses pembayaran sekarang lebih praktis dan bisamengecek pembayaran, tunggakan melalui komputersekolah dengan lebih cepat. Cara pembayarannyakartu SPP dan uang pembayaran saya setorkan kebendahara lalu bendahara mengeprint kartu SPP sayaselanjutnya orang tua saya mendapatkan informasiyang saya bayarkan dari sekolah melalui SMS jadi sayatidak bisa bohong..hahaha...”.

  • 78

    Melalui beberapa teknik pengambilan data yang penelitilakukan, peneliti menemukan data dokumentasiproduk JIBAS berupa kwitansi pembayaran, print outkartu SPP serta data hasil observasi yang peneliti ambilpada saat terjadi transaksi pembayaran serta hasilwawancara dengan beberapa responden yangkesemuanya itu merupakan bentuk trianggulasi teknikyang dilakukan oleh peneliti yang menjelaskan tentangmekanisme proses pembayaran dengan menggunakanprogram SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungu.

    4.4 PembahasanBerdasarkan hasil penelitian yang peneliti

    diskripsikan di atas, maka pembahasan penelitian inimengacu pada empat komponen evaluasi yaitu context,input, process dan product.

    4.4.1 Evaluasi contextContext di SMK NU 03 Kaliwungu dalam

    penerapan kebijakan program sistem informasimanajemen JIBAS untuk mengatasi masalahpengelolaan keuangan merupakan upaya sekolahuntuk memenuhi kebutuhan internal sekolah dalambidang manajemen. Hal ini sesuai dengan pendapatArikunto (2010:46) yang menyatakan bahwa Contextadalah upaya untuk menggambarkan dan merincilingkungan kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasidan sampel yang dilayani serta tujuan proyek.

  • 79

    Berdasarkan data hasil penelitian yang penelitiperoleh, evaluasi komponen konteks di SMK NU 03Kaliwungu dalam menerapkan sistem informasimanajemen JIBAS untuk pengelolaan keuangannyasesuai dengan kebutuhan SMK NU 03 Kaliwungu halini didasarkan bahwa dalam pengelolaan keuangansebelum diterapkan JIBAS, pengelolaan masihdilakukan secara manual tanpa menggunakan sisteminformasi yang ideal sehingga kesalahan-kesalahanyang disebabkan karena faktor human error sangatsering terjadi bahkan penyajian data yang serbamanual tersebut semakin diperparah dengan adanyakegiatan pemalsuan data yang dilakukan oleh siswa.Hal ini sesuai dengan pendapat Dhillon dalam HarmeinNasution (2012) yang menyatakan bahwa human erroradalah kegagalan menyelesaikan pekerjaan yang dapatmenimbulkan gangguan terhadap jadwal operasi ataumengakibatkan kerusakan peralatan. Efektivitas danefisiensi yang menurun akan berakibat pada tingkatproduktivitas yang dicapai oleh manusia, output yangdihasilkan akan menurun dan aktifitasnya akanmenjadi terhambat.

    Hal inilah yang selanjutnya menjadi dasarpemikiran SMK NU 03 Kaliwungu untuk menerapkanJIBAS dalam proses pengelolaan keuangan yangmerupakan sistem informasi manajemen yang berbasistekhnologi dalam rangka mewujudkan pengelolaankeuangan yang lebih praktis, data yang lebih akuratserta informasi yang lebih cepat hasil ini sejalan denganhasil dari penelitian terdahulu Christoffel J. Hendriksyang berjudul Integrated Financial Management

  • 80

    Information System (IFMIS): Guidelines for effectiveimplementation by the public sector of South Africa .Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian initerletak pada jenis sistem informasi manajemen yangditerapkan, penelitian terdahulu menggunakan IFMISsedangkan penelitian yang peneliti lakukanmenggunakan JIBAS (Jaringan Informasi BersamaAntar Sekolah). Bidang penelitian yang dikaji terdapatpersamaan dimana penelitian terdahulu dan penelitianyang peneliti lakukan saat ini sama-sama terfokus padamanajemen keuangan dengan menggunakan sisteminformasi manajemen dan mengukur bagaimanatingkat keberhasilan sistem informasi manajementersebut dalam menjalankan fungsinya. Namunterdapat perbedaan antara hasil penelitian terdahuludengan penelitian ini bahwa ada sejumlah kendala yangditimbulkan dengan diterapkannya IFMIS namunseperangkat pedoman praktek terbaik yangdikembangkan dapat membuat pelaksanaan lebihsukses, sedangkan dalam hasil penelitian inimenunjukkan bahwa secara umum penerapan programSIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu telah memenuhi dasar dalam upayapemenuhan kebutuhan sekolah sesuai dengan tujuandan rencana program yaitu menciptakan kondisikeuangan lebih praktis, cepat, akurat dan efektif. Haltersebut sejalan dengan model teori kesesuaianimplementasi program yang dikemukakan oleh David C.Korten yang menyatakan bahwa suatu program akanberhasil dilaksanakan jika terdapat kesesuaian daritiga unsur implementasi program. Pertama, kesesuaian

  • 81

    antara program dengan pemanfaat, yaitu kesesuaianantara apa yang ditawarkan oleh program dengan apayang dibutuhkan oleh kelompok sasaran (pemanfaat).Kedua, kesesuaian antara program dengan organisasipelaksana, yaitu kesesuaian antara tugasnya yangdisyaratkan oleh program dengan kemampuanorganisasi pelaksana. Ketiga, kesesuaian antarakelompok pemanfaat dengan organisasi pelaksana.

    4.4.2 Evaluasi InputInput merupakan kemampuan awal sekolah

    dalam menunjang pelaksanaan program. Dalampenelitian ini terkait dengan komponen input adalahkegiatan mengukur sejauh mana SMK NU 03Kaliwungu memiliki daya dukung serta kemampuanawal dalam menerapkan kebijakan berupa SIM JIBAStentang pengelolaan keuangan sekolah yang terdiri darisumber daya manusia yaitu adanya tenagakependidikan bidang keuangan (Bendahara) dan tenagakependidikan bidang IT, anggaran belanja program dansarana prasarana yang dimiliki, program atau aplikasiitu sendiri serta prosedur pelaksanaan program.

    Berkaitan dengan daya dukung programpelaksanaan SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan,SMK NU 03 Kaliwungu memiliki sumber daya manusiadalam kategori cukup dalam pelaksanaan programpenerapan program JIBAS, hal ini di dasarkan padahasil penelitian yang didapat peneliti melaluiwawancara, observasi dan dokumentasi dimanasumber daya manusia yang terdiri dari dua orangbendahara dan satu tenaga kependidikan bidang IT

  • 82

    telah mampu mengatasi beberapa transaksipembayaran siswa yang berjumlah 600 siswa karenapada kenyataannya pembayaran oleh sejumlah tersebutoleh siswa tidak dilakukan secara bersamaan pada haribiasa. Namun berdasarkan pengamatan peneliti, terjadilonjakan transaksi pembayaran yang cukup signifikanpada saat menjelang kegiatan ujian baik mid semestermaupun ujian akhir semester karena beberapatransaksi pembayaran tersebut menjadi syarat wajibyang harus dipenuhi siswa agar bisa mengikuti ujiansekolah. Hal tersebut menyebabkan bendahara dantenaga kependidikan menjadi agak mengalamikesulitan dalam pelayanan.

    Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dilapangan, anggaran belanja program JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu dalamkategori yang baik karena sekolah dalam penerapanprogram JIBAS telah mengalokasikan anggaran yangdimasukkan dalam RKAS meliputi anggaran pelatihanprogram, perawatan fasilitas program serta biayapengolahan untuk tenaga admin. Kebijakan pendidikanyang diputuskan oleh SMK NU 03 Kaliwungu tersebutsesuai dengan pendapat Gaffar (2010) yangmenyatakan bahwa kebijakan pendidikan berhubungandengan keputusan-keputusan yang berkaitan denganperbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraanpendidikan.

    Dalam pemenuhan sarana dan prasarana yangmendukung program JIBAS dalam pengelolaankeuangan, SMK NU 03 Kaliwungu dalam kategoricukup baik hal ini didasarkan pada data lapangan

  • 83

    bahwa masing-masing bendahara maupun tenagakependidikan dibidang IT telah memiliki komputer sertaprinter yang telah terinstall program JIBAS yangkhusus digunakan dalam pengelolaan keuangan. Selainitu SMK NU 03 Kaliwungu juga memiliki sekitar 40komputer di laboratorium komputer yang juga dapatdigunakan untuk mengakses informasi data keuanganmelalui jaringan Wi-Fi yang telah aktif di seluruh areasekolah hal ini sejalan dengan pendapat Sutanta (2005)yang menyatakan bahwa informasi dipengaruhi olehbeberapa faktor, yaitu fungsi, biaya, nilai, dan mutuinformasi. Fungsi informasi adalah: (1) menambahpengetahuan, (2) mengurangi ketidakpastian, (3)mengurangi resiko kegagalan, (4) mengurangi variasiyang tidak diperlukan, (5) Memberi standar, aturan,ukuran, dan keputusan yang menentukan pencapaiansasaran dan tujuan.

    Terkait dengan prosedur pelaksanaan programmaka dibawah ini adalah standar pelaksanaanpengelolaan program berdasarkan pada aspek Inputprogram:1. Prosedur InstalasiSebelum melakukan instalasi, sekolah harusmenyiapkan satu buah komputer yang akan digunakansebagai server. Langkah-langkah untuk instalasiaplikasi JIBAS adalah sebagai berikut:a. Unduh JIBAS edisi komunitasb. Jalankan file jibas.community.full.vx.x.x.exe,

    kemudian akan muncul jendela untuk memanduinstalasi aplikasi JIBAS.

  • 84

    c. Klik Next, kemudian lanjutkan pada tahapberikutnya. Centang kolom persetujuan dan kliktombol Install untuk melakukan instalasi.

    d. Setelah selesai instalasi klik tombol Finish.e. Selanjutnya akan muncul jendela baru untuk

    mencipta ulang basis data JIBAS edisi komunitas.Tunggu sampai jendela tersebut selesai dantertutup dengan sendirinya.

    2. Kebutuhan SistemKebutuhan sistem untuk memasang sistem informasisekolah JIBAS sebagai berikut:

    JenisServer

    (Minimal)Client

    (Minimal)SMK NU 03Kaliwungu

    Hardware - Pentium 4 3.0GHz

    - Harddisk 40 Gb- Memory 1 Gb

    - Pentium 3- Harddisk

    20 Gb- Memory 256

    Mb

    - Xeon E3-12203.1 GHzOctacore

    - Harddisk 2 x 1TB ( 1Terabyte =1000 Gb)

    - Memory 2 GbSoftware - Sistem Operasi

    Windows XPatau lebihbaru/ Linux

    - XAMPP (versi >1.6)

    - JIBAS EdisiKomunitas

    - SistemOperasiWindows XPatau lebihbaru/ Linux

    - MozillaFirefox

    - JIBAS EdisiKomunitas

    - Windowsserver 2012(StandardEdition)

    Sumber: data penelitian studi dokumentasi SMK NU 03 Kaliwungu

  • 85

    Berdasarkan deskripsi data di atas dapat dijelaskanoleh peneliti bahwa SMK NU 03 Kaliwungu telahmelaksanakan instalasi program JIBAS yangdibuktikan dengan telah berjalannya program JIBASdalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu.Sedangkan dari sisi kebutuhan program terkait denganspesifikasi sarana komputerisasi sesuai dengan standarprogram JIBAS, data di atas telah menunjukkan bahwaSMK NU 03 Kaliwungu memiliki spesifikasi ataukapasitas komputer yang telah memenuhi standarprogram bahkan melebihi dari standar program yangtelah ditetapkan pihak developer program.

    Dari evaluasi input ini, terdapat persamaandengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitianWidya Utami (2013) yang berjudul KontribusiPenggunaan Sistem Informasi Manajemen DaerahKeuangan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di DinasPendidikan Bandung yaitu adanya komponen-komponen pendukung pengoperasian SIM yangmeliputi prosedur penggunaan hardware, software danaplikasi serta aktivitas dan fungsinya, brainware dandata base. Perbedaannya terletak pada jenis SistemInformasi Manajemennya penelitian terdahulumenggunakan Sistem Informasi Manajemen DaerahKeuangan yang menggunakan jaringan off-linesedangkan penelitian ini menggunakan SistemInformasi Manajemen Pendidikan yag bernamaJaringan Informasi Bersama Antar Sekolah yang secarateknis jaringannya dapat dikembangkan secara off-linedan on-line yang dapat diakses oleh berbagai pihak baikinternal maupun eksternal sekolah.

  • 86

    4.4.3 Evaluasi ProcessEvaluasi process berdasarkan hasil penelitian

    yang peneliti temukan di lapangan penelitian meliputibeberapa temuan yaitu:

    Satu, adanya aktivitas pelaksanaan program SIMJIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu. Pengelolaan keuangan denganmenggunakan SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungutelah berlangsung selama dua tahun artinya selamadua tahun tersebut pengelolaan keuangan di SMK NU03 Kaliwungu tersebut telah menggunakan sisteminformasi yang berbasis tekhnologi yang berkembangsaat ini. Proses pelaksanaan program tersebut dapatdikategorikan baik karena mekanisme pengelolaanmaupun sarana yang ada telah digunakan sesuaidengan prosedur penggunaan program dimanapengelolaan keuangan dijalankan oleh tiga tenagakependidikan yang terdiri dari dua bendahara dan satutenaga bidang IT yang secara teknis dimulai dariadanya transaksi pembayaran oleh siswa yangkemudian di input ke dalam JIBAS yang selanjutnyaJIBAS akan menghasilkan produk berupa kwitansiyang berisi informasi pembayaran siswa yang masihglobal yang masing-masing baik pihak sekolah maupunsiswa akan mendapatkan satu-satu, sedangkaninformasi yang berisi informasi yang lebih spesifik adadalam print out kartu SPP siswa selanjutnya transaksipembayaran tersebut masih direkap manual juga dibuku besar bendahara namun demikian prioritas datayang digunakan ada pada program JIBAS. Hal ini

  • 87

    membuktikan adanya pengelolaan keuangan di SMKNU 03 Kaliwungu, hal tersebut sesuai denganpendapat Syarifudin (2005) yang menyatakan bahwapengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukanoleh seorang pemimpin dalam menggerakkan parapejabat yang bertugas dalam bidang keuangan untukmenggunakan fungsi-fungsi manajemen, meliputiperencanaan, penganggaran, pencatatan, pengeluaranserta pertanggungjawaban.

    Sedangkan mekanisme kinerja sebuah sisteminformasi manajemen dalam membantu fungsipengelolaan keuangan merupakan rangkaian subsistem yang saling berhubungan membentuk satukesatuan dalam berbagai kegiatan pengelolaan datakeuangan hal tersebut sejalan dengan pendapat dariSutanta (2005) yang menyatakan bahwa sisteminformasi manajemen atau SIM adalah sekumpulansub sistem yang saling berhubungan, berkumpulbersama-sama, dan membentuk satu kesatuan, salingberinteraksi dan bekerjasama antara bagian satudengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untukmelakukan fungsi pengolahan data, menerimamasukan (input) berupa data-data, kemudianmengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran(output) berupa informasi sebagai dasar bagipengambilan keputusan yang berguna dan mempunyainilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik padasaat itu juga maupun di masa mendatang, mendukungkegiatan operasional, manajerial, dan strategisorganisaasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber

  • 88

    daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut gunamencapai tujuan.

    Dua, adanya peran tenaga yang menguasaiprogram SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan diSMK NU 03 Kaliwungu. Dalam kaitannya dengan perantenaga yang menguasai program JIBAS untukpengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu dapatdikategorikan baik hal ini dibuktikan dengan kondisipengelolaan keuangan sekolah yang semakin tertatarapi, praktis serta datanya lebih akurat. Hal ini tak bisalepas dari peran tenaga yang terlatih serta profesionaldalam operasional program, upaya sekolah mengirimtenaga kependidikan untuk kegiatan pelatihan programmenjadi salah satu faktor penentu dalam mewujudkankesesuaian program dengan rencana yang telahdisepakati bersama karena kegiatan pelatihanmerupakan upaya dalam meningkatkan kemampuansetiap individu maupun kelompok untuk menguasaisuatu ketrampilan dalam bidang tertentu dan dalamkurun waktu tertentu. Pendapat tersebut sesuaidengan apa yang disampaikan oleh Panggabean (2004)yang menyatakan bahwa pelatihan dapat didefinisikansebagai suatu cara yang digunakan untuk memberikanatau meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkanuntuk melaksanakan pekerjaan sekarang.

    Tiga, adanya kesesuaian penggunaan sarana danprasarana dalam proses pelaksanaan program SIMJIBAS tentang pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu. Terkait dengan sarana dan prasarana yang

  • 89

    dimiliki SMK NU 03 Kaliwungu dalam mendukungprogram penerapan JIBAS dalam pengelolaankeuangan telah terpenuhi sebesar 80% sehingga dapatdikategorikan baik karena 20% sisanya masih dalamproses pengembangan misalnya upaya untukmemperluas jaringan Wi-Fi dalam rangka pemerataandiseluruh area sekolah serta pengadaan komputerumum yang diletakkan didepan lokal kelas sebagaisarana siswa dalam mengakses berbagai informasisekolah.

    Berdasarkan hasil penelitian process, hasilpenelitian ini memiliki persamaan dengan penelitianterdahulu yaitu penelitian Luhur Nurmala Rizqi dkk(2013) yang berjudul Penatausahaan Asset PemerintahDaerah Melalui Sistem Informasi Manajemen BarangDaerah (Simbada) di Kabupaten Malang (Studi padabidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangandan Asset Kabupaten Malang) yaitu dimana sistempengelolaan asset daerah di Dinas PendapatanPengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malangdan sistem pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah sebelum diterapkanSistem Informasi Manajemen, sama-samamenggunakan proses pengelolaan yang masihdilakukan secara manual sedangkan perbedaan darihasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalahbahwa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwapenatausahaan asset yang dilakukan denganmenggunakan Simbada masih belum tercapaimaksimal masih terdapat permasalahan dalam

  • 90

    penerapannya untuk itu masih diperlukan kerjasamadengan pihak terkait, meningkatkan pengawasan,monitoring dan evaluasi serta lebih sering melakukanbina tekhnologi (Bintek) sedangkan penelitian inimenunjukkan bahwa penerapan sistem informasimanajemen pendidikan Jaringan Informasi BersamaAntar Sekolah (JIBAS) dalam pengelolaan keuangan diSMK NU 03 Kaliwungu secara umum telah sesuaidengan prosedur pelaksanaan karena tenagakependidikan yang mengelola JIBAS telah mengikutibina tekhnologi (Bintek) dan pelatihan-pelatihandengan intensif sehingga sesuai dengan data penelitianyang ditemukan peneliti di lapangan, menunjukkanbahwa secara teknis tenaga pengelola telah menguasaisistem operasional JIBAS dengan baik.

    4.4.4 Evaluasi Producta. Sekolah/Petugas tata usaha (TU) dalam hal ini

    bendahara dan tenaga kependidikan bidang ITsebagai pelaksana program dapat menjalankan ataumelaksanakan program SIM JIBAS dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu.Berdasarkan hasil penelitian yang penelitilaksanakan terkait dengan penguasaan programJIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03Kaliwungu yang ditangani oleh bendahara dantenaga kependidikan bidang IT, maka tingkatpenguasaan program dalam kategori baik karenabendahara dan tenaga kependidikan bidang IT yangmenjalankan program JIBAS dalam pengelolaankeuangan telah melaksanakan pelatihan program

  • 91

    secara intensif dan mengaplikasikannya dalampengelolaan keuangan di SMK NU 03 kaliwungu.

    b. Kebutuhan sekolah dalam pengelolaan keuangansecara lebih rapi, cepat dan akurat dalam penyajiandata sudah terpenuhi selama proses pelaksanaanprogram penerapan SIM JIBAS di SMK NU 03Kaliwungu.Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti perolehdilapangan penelitian, setelah adanya penerapanprogram JIBAS dalam pengelolaan di SMK NU 03Kaliwungu, kebutuhan sekolah dalam mewujudkanpengelolaan keuangan yang lebih rapi, cepat danakurat telah terpenuhi secara baik hal inidibuktikan dengan semakin minimnya kesalahan-kesalahan serta komplain yang dilakukan siswamaupun wali murid karena sistem kerja yangdikelola menggunakan computerize system baikpengolahan datanya, proses penghitungannyamaupun produk administrasinya yang berupakwitansi atau nota pembayaran serta layananinformasi pembayaran yang telah dilakukan siswamelalui SMS Gateway yang dikirimkan olehsistem.

    c. Adanya perubahan yang terjadi antara sistempengelolaan keuangan dengan cara lama dan sistempengelolaan dengan program JIBAS. Sistempengelolaan keuangan yang dilakukan di SMK NU03 Kaliwungu berdasarkan data penelitian yangpeneliti peroleh terdiri dari dua proses, yaitu prosespengelolaan keuangan secara manual yangdilakukan sampai pada tahun 2013 dan

  • 92

    pengelolaan keuangan dengan menerapkan SIMJIBAS yang berbasis tekhnologi sampai sekarangdan masih berlangsung dari data tersebut penelitimemperoleh hasil bahwa terdapat beberapaperubahan yang mendasar yang terjadi dalamtransisi dua proses pengelolaan tersebut yaitu :

    1) Perubahan dari sistem kerja manual ke sistemkerja digital atau computerize system

    2) Perubahan dimana kesalahan-kesalahan yangterkait pengolahan data serta penghitungannyasemakin dapat diminimalisir dengan penerapansistem.

    3) Perubahan dimana pengelolaan yang tadinyaberlangsung lama menjadi lebih cepat.

    4) Perubahan dari data yang tidak bisa di aksessiswa, guru maupun kepala sekolah menjadidapat diakses siswa, guru, maupun kepalasekolah melalui komputer sekolah maupunhandphone yang memanfaatkan fasilitas Wi-Fi.

    5) Perubahan dari seringnya terjadi pemalsuandata menjadi sangat minim bahkan relatif tidakada peluang pemalsuan karena penerapansistem.

  • 93

    Hasil penelitian yang peneliti lakukan memilikipersamaan dengan hasil dari penelitian terdahulu yangdilaksanakan oleh Halens Ryanlie Ole (2014) yangberjudul Analisis Implementasi Sistem InformasiManajemen Daerah terhadap kualitas keuangan SKPD(Studi Kasus pada Dinas PPKAD Kabupaten MinahasaTenggara) yang menunjukkan bahwa SIMDA keuanganmampu menghasilkan informasi dengan ketepatan atautingkat kebenaran yang lebih baik bila dibandingkandengan pengolahan data secara manual sedangkanperbedaan dari penelitian ini terletak pada jenis sisteminformasi manajemen yang digunakan sertapendekatan penelitian dimana penelitian terdahulumenggunakan pendekatan studi kasus atau case studysedangkan penelitian yang peneliti lakukanmenggunakan pendekatan penelitian evaluatif kualitatifdengan model CIPP.