BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran (studi kasus : outlet
tahu bakso ibu pudji ungaran). Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan di
lapangan di outlet yang beralamat di JL. Semarang-Bawen Km. 24 Ungaran Kab.
Semarang dengan kontrol pembanding outlet Tahu Bakso Ibu Pudji yang lainnya.
1.1. Latar Belakang Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran
1.1.1. Sejarah berdirinya Tahubaxo Ibu Pudji
Sejak tahun 1981, Pudjijanto diangkat menjadi pegawai negeri sipil di
Ungaran, namun keluarga dengan dua orang anak saat itu berpengasilan
sebagai PNS, tentu saja dirasa masih sangat minim, sehingga Sri Lestari istri
Pudjijanto berusaha menambah penghasilan dengan melakukan kegiatan
produktif, namun meski telah berbagai macam kegiatan dilakukan semuanya
belum ada yang menunjukkan keberhasilan.
Pada tahun 1995, telah mendapat ide untuk membuat suatu jenis
makanan yang dibuat dari tahu dak bakso (tahu isi bakso), maka dengan
menggunakan peralatan seadanya dan modal tidak leih dari Rp. 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah), Sri Lestari Pudjijanto mulai produksi dan menjual
makanan tersebut. kemudian untuk menjualnya makanan tersebyut
diperkenalkan dengan nama tahu bakso.
Tahun 1996, setelah sembilan bulan produksi, tahu bakso tersebut di
beri merk dagang TAHUBAXO KEPODANG (karena di produksi di jalan
kepodang). Ternyata dari hasil tahu bakso tersebut dapat menunjang
kebutuhan sehari-hari keluarganya, sehingga makin muncul keinginan untuk
memiliki tempat yang strategis dan memadahi agar dapat mengembangkan
52
usahanya tersebut. karena harta berharga yang di miliki hanya rumah satu-
satunya, maka rumah tersebut di jual kemudian di belikan sebidang tanah di
Jl. Kutilang raya susukan Ungaran, namun belum bisa membeli rumah, maka
untuk tinggal dan menjalankan kegiatan usaha masih tetap di rumah yang di
jual dengan mengontraknya.
Tahun 1999, melalui Dinas Koperasi Kabupaten Semarang dengan
mengajukan permohonan dan melampirkan persyaratan yang di butuhkan
sebagai perusahaan atau industri (SIUP, TDP, TDI dll) diperoleh bantuan
pinjaman modal dari PT. ASABRI (PERSERO) sebesar Rp. 5.000.000,- yang
kemudian dipergunakan sebagai modal kerja dan melengkapi sarana produksi
untuk pemasaran.
Tahun 2001. Perkembangan usaha semakin nampak kemajuannya,
dengan hasil usaha tersebut keluarga Pudjijanto dapat membangun rumah, dan
pada bulan Februari 2002 pembangunan rumah sekaligus tempat produksi di
Jl. Kutilang raya 56 Ungaran. Karena tempat usaha telah pindah maka merk
dagang yang sebelumnya TAHUBAXO KEPODANG di ganti menjadi
Tahubaxo Ibu Pudji.
1.1.2. Visi Dan Misi Tahubaxo Ibu Pudji
a. Visi
Mewujudkan Tahubaxo Ibu Pudji sebagai perusahaan mandiri, unggul
dalam kualiotas produk dan pelayanan, mampu memberikan kesejahteraan
pada karyawan dan memberi manfaat pada masyarakat.
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan
pengelolaan perusahaan.
2. Meningkatkan pelayanan dan menyediakan outlet yang memadahi
untuk menjaga loyalitas konsumen.
53
3. Menjaga kualitas dan meningkatkan kuantitas produk guna
meningkatkan omset perusahaan.
4. Meningkatkan penghasilan dan kesajahteraan karyawan.
5. Melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.1
1.1.3. Profil Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran
Nama Perusahaan/Industri : Tahubaxo Ibu Pudji
Nama Pemilik : Sri Lestari Pudjijanto
Alamat Perusahaan/Industri : Jl Semarang-Bawen Km.24 Ungaran
Nomor Telephone : (024)76910958
Sektor Usaha/Jenis Produksi : Makanan Atau Tahu Bakso
Tahun Berdiri : 1995
1.1.4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Industri
Gambar 5. Struktur Organisasi Industri
1 Dokumen Perusahaan Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran
Owner
Sri lestari
Pudjijanto
Keuangan Suparyiono
SPV Produksi Syafa’atun
Kepegawaian Ronny S
SPV Outlet 1 Intan Meilinda
SPV Outlet 2 Makmum Basuki
Manager Didik Tri Murdodo
54
1.1.5. Kemitraan, Dukungan, dan Tanggapan Masyarakat
A. Kemitraan Dengan Pengrajin Tahu
Untuk mengetahui kebutuhan bahan baku, industri Tahubaxo Ibu
pudji, telah bermitra dengan usaha kecil yang lain, yakni produsen Tahu.
Meskipun telah mendirikan pabrik Tahu sendiri yang ada di desa Kalisidi,
hubungan kemitraan dengan produsen tahu tersebut tetap berjalan dan
sampai saat ini tettap memasok tahu.
B. Kemitraan Dengan Pedagang Daging Sapi
Dari awal usaha berdiri sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku dalam pembuatan bakso telah dijalin kemitraan dengan dua
pedagang daging sapi yang ada di pasar ungaran dan pasar Babadan.
C. Kemitraan Dengan Suplayer Kedalai
Sejak mendirikan pabrik tahu sendiri dalam memenuhi kebutuhan
kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu menjalin kemitraan dengan
pengusaha atau pedangan kedelai.
D. Kemitraan Dengan Jasa Penggilingan Daging
Sejak kelompok usah “KUNCI MULYO” Ungaran pada tahun 2006
mendirikan jasa penggilingan daging yang memanfaatkan tempat milik
salah seorang anggota di jl. Kepodang V/5 Ungaran, untuk kebutuhan
penggilingan daging mengontrak penggilingan daging milik “KUNCI
MULYO”.
E. Kemitraan Dengan Produsen Makan Lain
Dalam melengkapi penampilan dan menambah isi outlet penjualan
Tahubaxo Ibu Pudji juga menjalin kemitraan denmgan produsen makanan
kecil lain (keripik, roti, kue, dll) sampai saat ini terdapat lebih dari 100
produsen makanan kecil yang terjalin.
F. Dukungan Atau Perhatian Dari Instansi Maupun Lembaga
Industri Tahubaxo Ibu Pudji cukup mendapat perhatian dan
dukungan dari instansi atau lembaga berupa pembinaan maupun bantuan
55
pinjaman modal. Diantaranya dari dinas koperasi, perindustrian dan
perdagangan, dinas kesehatan, dinas peternakan dan perikanan kab.
Semarang, dinas pariwisata, PT. ASABRI (persero) serta pihak perbankan.
G. Tanggapan Masyarakat
Adanya Tahu bakso Produksi Ibu pudji, masyarakat merasa
memperoleh jenis makana rakyat yang bermutu, sehat, dan begizi.
Tahubaxo Ibu Pudji saat ini menjadi makanan pilihan atau alternatif untuk
sajian keluarga, acara resmi dan oleh-oleh bagi wisatawan maupun hadiah
bagi kerabat. Disamping itu adanya industri Tahubaxo Ibu Pudji yang
semakin berkembang mampu memberikab lapangan kerja bagi warga
sekitar sehingga masyarakat menanggapi secara positif.
H. Perhatian Pemerintah
Tahubaxo Ibu Pudji mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa
pembinaan-pembinaan antara lain mengenai produksi, kesehatan
makanan, menejemen dan pemasaran serta permodalan dari instansi yang
lain : Dinas perindustrian, perdagangan dan penanaman modal, Dinas
kesehatan, Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, Dinas peternakan dan
Dinas pariwisata.2
1.2. Analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran
1.2.1. Langkah Langkah Strategi Pemasaran
Untuk memudahkan penulis dalam penelitian menyangkut langkah-
langkah strategi pemasaran, penulis mengklasifikasikan langkah strategi
pemasaran sebagai berikut:
1. Faktor internal:
a. Sumber daya Tahu Bakso Ibu Pudji
b. Kekuatan (strength) Tahu Bakso Ibu Pudji
2 Dokumentasi Perusahaan Tahubaxo Ibupudji Ungaran
56
c. Kelemahan (weakness) Tahu Bakso Ibu Pudji
d. Data penjualan Tahu Bakso Ibu Pudji
2. Faktor eksternal:
a. Masalah dasar lingkungan luar
b. Pengalaman perusahaan dalam menghadapi masalah
c. Ancaman (threat) Tahu Bakso Ibu Pudji
d. Peluang (opportunity) Tahu Bakso Ibu Pudji
3. Strategi menejemen pada elemen marketing mix (4p)
a. Pruduct
b. Price
c. Places
d. Promotion
4. Strategi berdasarkan analisa SWOT
a. Faktor Internal
1. Sumber daya Tahubaxo Ibu Pudji
Sumber daya yang ada pada perusahaan berpengaruh
terhadap perkembangan perusahaan baik itu sumber daya manusia
atau sumber daya produk lainnya. Dalam hal sumber daya manusia
outlet Tahubaxo Ibu Pudji di JL. Semarang-Bawen Km. 24
Ungaran Kab. Semarang memiliki 20 0rang karyawan dan terdapat
1 supervisor. Dimana sumber daya manusia telah diberikan skill
dan kemampuan untuk menunjang operasional tahubaxo Ibu Pudji
di cabang di JL. Semarang-Bawen Km. 24 Ungaran Kab.
Semarang, dan semua karyawan telah memenuhi serangkaian
kriteria dan tes untuk memastikan karyawan diterima karyawan
bekerja di perusahaan Tahubaxo Ibu Pudji. Sedangkan sumber
daya yang bukan manusia yang dimiliki adalah segi kualitas
produk yang dimiliki serta pemilihan bahan baku sesuai standar.
57
2. Kekuatan (strength) Tahubaxo Ibu Pudji
Di dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan
faktor internal yang di ambil dalam analisa SWOT adalah melihat
kekuatan yang ada pada perusahaan. Dimana kekuatan Tahubaxo
Ibu Pudji sebagai berikut: Produk yang di tawarkan Tahubaxo Iobu
Pudji merupakan produk yang berkualitas dan mampu bersaing.
Fasilitas yang dimiliki outlet Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang-
Bawen Km. 24 Ungaran seperti toilet, tempat makan, mushola, dan
tempat parkir yang luas. Merupakan standar rumah makan pada
umumnya. Karyawan yang ada selalu memberikan pelayanan
yang baik, bersikap ramah terhadap konsumen. Di dalam outlet
Tahubaxo Ibu Pudji memiliki banyak pilihan produk sebagai oleh-
oleh, letaknya yang berada di jalan utama membuat Tahubaxo Ibu
Pudji mudah dijangkau.
3. Kelemahan (weaknees) Tahubaxo Ibu Pudji
Sedangkan di dalam suatu perusahaan tentunya memiliki
beberapa kekurangan. Kelemahan di dalam perusahaan Tahubaxo
Ibu Pudji sebagai berikut: Pembeli menilai harga yang di tawarkan
untuk produk cukup mahal , selain itu tahu bakso ibu pudji tidak
pernah memberikan diskon atau harga promosi untuk produknya
dalam event tertentu, tidak pernah diberikan harga khusus dalam
pembeian banyak hanya di berikan bonus 1 kardus kecil dalam
pembelian min 50 dus kecil, Dengan produk yang cukup banyak
dan bervariasi pada outlat di Jl. Semarang – Bawen Km.24
Ungaran karyawan tidak pernah mempromosikan produknya
secara langsung, Otlet Tahubaxo Ibu Pudji cabang Jl. Semarang-
Bawen Km.24 Ungaran memiliki bangunan yang lama sehingga
58
memiliki kesan kurang menarik bagi pengunjung , Sebagian
pengunjung merasa tempat yang kurang nyaman,
4. Data pangsa pasar tahubaxo ibu pudji
Dalam hal banyaknya jumlah pembeli yang dapat di ketahui
dari data pembelian tahu bakso dalam 3 bulan terakhir sebagai
berikut :
Tabel 4.1. Penjualan Tahu Baxo Ibu Pudji Ungatan
No Outlet
Penjualan Produk Tahu Bakso Ibu Pudji
Mei 2017 Juni
2017
Juli 2017 Presentase
1 Pabrik 450 540 495 4,5%
2 Mijen 3624 4349 3986 36,24%
3 Pamularsih 4200 5054 4620 42%
4 Jl. Semarang- Bawen
km.24 ungaran
1196 1435 1316 11,96%
5 Tuntang 250 300 275 2,5%
6 Outlet mobil 280 336 308 2,8%
Total 10000 120000 110000 100%
Dalam tabel di atas terjadi peningkatan penjualan dalam
bulan juni, dimana pada bulan tersebut saat Lebaran. Dan
mengalami penurunan kembali pada bulan juli saat setelah lebaran.
Sedangkan penjualan pada outlat tahubaxo jl. Semarang- bawen
km 24 ungaran sebanyak 11,96% tidak terlau rendah di
bandingkan dengan outlat tahu baxo yang lain .
b. Faktor Eksternal
1. Masalah dasar lingkungan luar (ekonomi, budaya, politik, dan
lingkungan)
Selain faktor internal, suatu perusahaan juga memliki faktor
eksternal dimana juga mempengaruhi strategi pemasaran dari suatu
perusahaan. Salah satunya yaitu masalah yang dihadapi dari luar
59
perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Faktor
eksternal perusahaan akan mempengaruhi perkembangan
perusahaan baik dari faktor ekonomi, budaya, politik, dan
lingkungan dari wilayah di sekitar perusahaan. Faktor internal
perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap kelangsungan bisnis
Tahubaxo Ibu Pudji sebagai berikut :
Kondisi ekonomi, budaya, dan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis ekonomi Tahubaxo Ibu
Pudji. Sejak tahun 2002 Tahubaxo Ibu Pudji dikenal sebagai
makanan Khas kota Ungaran. Perusahaan Tahubaxo Ibu Pudji
mengembangkan usahanya dengan membuka outlet Tahubaxo Ibu
Pudji supaya pembeli dapat dengan mudah menjangkaunya. Pada
saat itu masyarakat dari dalam maupun luar kota banyak membeli
Tahubaxo Ibu Pudji sebagai oleh-oleh. Selain itu faktor
lingkungan, dimana teknologi berkembang pesat dan masyarakat
dapat mengetahui Tahubaxo Ibu Pudji melalui media sosial.
2. Pengalaman perusahaan dalam menghadapi masalah
Setiap masalah yang dihadapi perusahaan pasti memiliki
cara untuk mengatasinya. Salah satunya adalah belajar dari
pengalaman perusahaan dalam mengatasi masalahnya. Dalam hal
ini Tahubaxo Ibu Pudji mempunyai pengalaman-pengalaman yang
cukup baik dari internal maupun eksternal perusahaan dapat
dijadikan cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk
internal adalah dalam mencari dan memilih kualitas SDM supaya
memiliki kemampuan yang setara dan sama baiknya. Sedangkan
masalah eksternal adalah adanya beberapa outlet Tahubaxo Ibu
Pudji yang penjualannya tidak terlalu banyak dan dikhawatirkan
akan menjadi masalah dari Tahubaxo ibu Pudji.
3. Ancaman (threat) Tahubaxo Ibu Pudji
60
Dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan,
faktor eksternal yang di ambil pada analisa SWOT adalah melihat
ancaman yang ada pada perusahaan. Ancaman tersebut dapat
dianggap sebagai penghambat dari berjalannya suatu perusahaan.
Ancaman itu bisa datang luar atau dalam perusahaan itu sendiri,
disini perusahaan harus dapat mengetahui ancaman apa saja yang
ditimbulkan pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.
Dengan begitu perusahaan dapat mencari cara dalam menjalankan
usahanya untuk menghadapi pesaing dan keadaan lingkungan.
Ancaman yang timbul di outlet Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang-
Bawen Km. 24 ungaran adalah sebagai berikut : Banyaknya
kompetitor yag memiliki konsep penjualan dan produk yang sama
merupakan ancaman Bagi berkembangnya usaha Tahubaxo Ibu
pudji, Selain itu harga yang di tawarkan bagi masyarakat cukup
mahal merupakan ancaman di karenakan masyarakat dapat
mencari alternatif produk lain yang lebih terjangkau dengan
kualitas yang sama, Letak outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang terletak
di Jl. Semarang – Bawen Km. 24 Ungaran Berada di Pinggiran
kota Ungaran dan Memiliki jarak yang sangat dekat dengan Outlat
tahu baxo ibu Pudji yang berada di Mijen Sehingga tidak menjadi
alternatif utama pembelian tahu bakso khas ungaran ini.
Ancaman yang ada merupakan tantangan bagi Tahubaxo Ibu
Pudji JL. Semarang- Bawen Km.24 Ungaran untuk melakukan hal
yang maksimal dan yang terbaik. Sehingga ancaman dari luar
dapat di minimalisir.
4. Peluang (opportunity) Tahubaxo Ibu Pudji
Di dalam melakukan strategi pemasaran faktor eksternal
yang di ambil dalam analisa SWOT adalah dengan melihat
peluang yang di miliki perusahaan. Selain perusahaan melihat
61
ancaman yang ada, perusahaan juga harus melihat peluang yang
dimiliki. Dengan mengetahuio peluang yang di miliki, dapat
menjadikan peluang tersebut sebagai pengembambang perusahaan.
Peluang yang di miliki oleh Tahubaxo Ibu Pudji JL.
Semarang- Bawen Km. 24 Ungaran sebagai berikut :Telah
dikenalnya produk tahu bakso ibu pudji sebagai makanan khas
kota Ungaran di kalangan masyarakat menjadikan peluang bagi
perusahaan tahu bakso ibu pudji untuk mengembangkan
usahannya, Selain itu Setiap outlet Tahubaxo Ibu Pudji terdapat
papan baliho yang besar sebagai sarana promosi dan menunjukkan
tempat berjualan tahu baxo ibu pudji. Letaknya yang berada di
pinggir jalan utama memudahkan masyarakat dalam menjangkau
untuk membeli tahu bakso di outlet tersebut.Tahu baxo ibu Pudji
jarang sekali melakukan promosi baik dalam media elektronik
maupun media cetak namun dengan adanya sosial emdia yang
banyak di gunakan masyarakat dapat menjadikan sarana dalam
promosi produk tahu bakso di Tahubaxo Ibu Pudji.
c. Strategi Menejemen Pada Elemen Marketing Mix (4p)
1. Product
Brand name yang di gunakan yaitu Tahubaxo Ibu Pudji
dengan memiliki produk andalan yaitu tahu bakso rebus dan
goreng dengan satu dus kecil berisi 10 biji tahu bakso. Tahu bakso
rebus dibungkus terlebih dahulu dengan plastik sebelum di kemas
dalam kardus kecil. Sedangkan untuk yang tahu bakso goreng
langsung di kemas pada kardus kecil. Selain tahu bakso juga
memiliki beberapa produk lain seperti bakso, bandeng, sop buntut,
sop iga, makanan ringan, dll. Tahu bakso adalah salah satu produk
yang menjadi makanan khas kota ungaran yang merupakan oleh-
62
oleh andalan jika pergi ke Ungaran. Tahubaxo Ibu Pujdi selalu
menjaga kualitasnya dengan bahan baku pilihan serta pengemasan
rapi dan higienis.
2. Price
Tahubaxo Ibu pudji dapat di beli tiap satu kemasan dus
kecil, dengan per bungkus berisi 10 biji tahu bakso. Dimana harga
per dus untuk tahu bakso rebus di beri harga Rp 35.000.- dan untuk
tahu bakso goreng dengan harga Rp 37.000.- . harga ini mampu
bersaing dengan produk tahu bakso yang lain di Ungaran.
3. Places
Tahubaxo Ibu Pudji memiliki beberapa outlet yang terletak
di wilayah di semarang dan kabupaten semarang. Beberapa
outletnya yaitu outlet mijen, outlet JL. Semarang- Bawen Km. 24
ungaran, outlet pamularsih, outlet tuntang, outlet di pabrik, dan
outlet mobil. Pada outlet JL. Semarang- Bawen Km. 24 ungaran,
sebagai tempat penelitian terletak di pinggir jalan raya dan di jalan
utama dengan wilayah geografis di pinggiran kota ungaran dan
memiliki jarak yang lebih dekat dengan outlet tahubaxo Ibu Pudji
yang di mijen, dimana outlet Tahubaxo Ibu Pudji mijen memiliki
fisik bangunan yang lebih baru fasilitas lebih lengkap, tempat lebih
nyaman, dan menyediakan menu yang lebih banyak. Sehingga
pengunjung lebih tertarik membeli tahu bakso di outlet mijen dari
pada di outlet JL. Semarang- Bvawen Km. 24 Ungaran.
4. Promotion
1) Tahubaxo menjadi makanan khas kota Ungaran
Dengan tahu bakso sebagai makanan khas kota Ungaran secara
tidak langsung menjadi sarana promosi untuk Tahubaxo Ibu
Pudji, karena tahiubaxo Ibu Pudji menjadi pionir tahu bakso di
Ungaran.
63
2) Iklan
Pemasangan baliho besar di Outlet Tahubaxo Ibu Pudji di
JL.Semarang- Bawen Km. 24 Ungaran, merupakan sarana
iklan yang mudah dilihat dan menjadikan petunjuk adanya
Tahubaxo Ibu Pudji.
3) Sosial media
Berkembangnya sosial media dewasa ini sangat membantu
dalam promosi Tahubaxo Ibu Pudji.
d. Strategi Berdasarkan Analisa SWOT
1. Sintesis Faktor Internal dan Eksternal
Sintesis Faktor Kekuatan dan Kelemahan Tahu Baxo Ibu Pudji Jl.
Semarang – Bawen Km. 24 Ungaran ( Internal Factor Strategis
IFAS )
IFAS merupakan internal faktor yang berisi kekuatan dan
kelemahan suatu perusahaan dimana dari hasil pengamatan
dilapangan, pengisian kuisioner dan hasil wawancara diperoleh :
Tabel 4.2. IFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen
Km.24 Ungaran FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING RATING
X BOBOT
KEKUATAN :
Kualitas produk yang baik, mampu bersaing dan terjaga. 0,2 4 0,8
Fasilitas outlet yang lengkap 0,1 3 0,3
Pelayanan yang baik terhadap konsumen 0,07 3 021
Outlet ditepi jalan utama 0,1 3 0,3
Banyak pilihan produk yang ditawarkan 0,07 2 0,14
Total kekuatan : 1,85
Kelemahan :
Tidak pernah ada diskon / potongan harga pada event tertentu 0,1 3 0,3
Bangunan outle tergolong lama, terkesan kurang menarik 0,2 4 0,8
Kenyamanan pengunjung outlet kurang 0,15 3 0,45
Karyawan jarang mempromosikan produknya secara langsung 0,05 1 0,05
Tidak ada harga kusus dalam pembelian banyak 0,05 2 0,1
Total kelemahan I,7
Total keseluruhan 1,00 3,55
64
Keterangan :
Rating : Masing-masing faktor di berikan skala mulai
dari 4 (out standing) sampai 1 (poor).
Bobot X Rating : Nilai bobot di kali nilai rating masing-masing
faktor.
Total kekuatan : Nilai total kekuatan dari keseluruhan (Bobot X
Rating) di jumlahkan.
Total kelemahan : Nilai total kelemahan dari keseluruhan (Bobot
X Rating) di jumlahkan.
Total keseluruhan : Total seluruh faktor (Bobot X Rating) kekuatan
dan kelemahan
Jadi total rata – rata 3,55 dimana nilai total kekuatan sebesar
1,85 dan nilai total untuk kelemahan adalah 1,7. Dalam
mendapatkan rincian dari hasil tabel tersebut berikut rinciannya:
1. Mengenai kualitas produk yang baik dan mampu bersaing
dengan produk yag lain diberikan bobot 0,2 yang artinya
kekuatan untuk perusahaan ini sebanyak 20% dan rating 4
dikarenakan faktor ini sangat berpengaruh besar dengan
berjalannya perusahaan dan citra baik dari perusahaan.
2. Fasilitas outlet yang lengkap diberikan bobot sebanyak 0,1 dan
diberikan peringkat 3 yang artinya kekuatan perusahaan
sebanyak 10% dan mendapatkan respon yang baik dan
diberikan nilai 3, dimana semakin lengkap fasilitas yang ada
semakin menarik pengunjung untuk datang ke outlet Tahubaxo
Ibu Pudji.
3. Pelayanan yang baik terhadap konsumen diberikan bobot 0,07
dan peringkat 3. Artinya kekuatan perusahaan sebanyak 7%
yang mendapat respon baik sebanyak 3. Diman pelayanan yang
65
baik berpengaruh terhadap citra perusahaan dan loyalitas
pengunjung terhadap perusahaan tesebut, dimana imej yang
baik berpengaruh terhadap strategi pemasaran.
4. Letak outlet di tepi jalan utama diberi bobot 0,1 dan rating 3
kekuatan perusahaan sebanyak 10% dan rating yang bagus 3,
dimana letak outlet yang strategis dapat berpengaruh terhadap
kemudahan pembeli dalam menjangkau outlet tersebut .
5. Banyak pilihan produk yang ditawarkan diberikan bobot 0,07
dan peringkat 2, kekuatan sebnyak 7% rating yagn kurang
bagus karena dengan adanya jenis pilihan tidak berpengaruh
banyak terhadap kelangsungan outlet Tahubaxo Ibu Pudji
tetapi cukup menarik konsumen untuk datang dan membeli
oleh- oleh dengan banyak pilihan yang ada.
6. Tidak pernah ada diskon dan potongan harga pada event
tertentu memiliki bobot 0,1 dan peringkat 3, dimana kelemahan
perusahaan sebnyak 10% dan mendapatkan respon yang bagus
sebanyak 3, dimana diskon dan potongan harga dapat menarik
pengunjung untuk membeli produk yang ditawarkan.
7. Bangunan outlet yang tergolong lama dan terkesan kurang
menarik diberikan bobot sebanyak 0,2 dan rating 4, dimana
kelemahan berpengaruh terhadap perusahaan sebanyak 20%.
Dengan respon yang sangat bagus, banguna yang lama dan
terkesan kurang menarik berpengaruh terhadap daya tarik
pengunjung terlebih lagi dekat dengan cabang outlet Tahubaxo
Iu Pudji yang memiliki bangunan lebih bagus danlebih besar.
8. Kenyamanan pengunjung di outlet kurang diberikan bobot 0,15
dan peringkat 3, siman kelemahan perusahaan sebesar 15%
berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan serta mendapat
66
respon yang baik dan menciptakan kenyamanan tempat yang
baik merupakan daya tarik bagi pengunjung.
9. Karyawan jarang mepromosikan produk secara langsung
diberikan bobot 0,05 dan rating 1. Kelemahan yang
mempengaruhi sebanyak 5% dan mendapat respon yang
kutang baik.promosi secara langsung dapat memberitahu
pelanggan terhadap apa yang menjadi produk unggulan outlet
tersebut disamping produk utama tetapi tidak terlalu
berpengaruh terhadap kelngsungan perusahaan.
10. Tidak ada harga kusus dalam pembelian banyak memiliki
bobot 0,05 dan rating 2, diman kelemahan berpengaruh sebesar
5% dan memiliki respon yang kurang baik, potongan harga
dalam pembelian jumlah banyak dapat menarik konsumen
yang membeli produk dalam jumlah banyak.
2. Faktor Eksternal ( Peluang dan Ancaman ) External Factor
Strategies (EFAS)
EFAS merupaka faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan
ancaman yang dapat mempegaruhi strategi dalam menentukan
keputusan.
67
Tabel 4.3. EFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen
Km.24 Ungaran
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X
RATING
ANCAMAN :
Banyak kompetitor 0,12 3 0,36
Dibngunnya jalan tol 0,1 4 0,4
Terlalu dekat dengan outlet Tahubaxo Ibu
Pudji yang berada di mijen
0,06 4 0,24
Harga yang ditawarkan menurut masyarakat
terlalu mahal
0,1 4 0,4
Outlet tahubaxo bukan merupakan tujuan
utama pembelian Tahubaxo Ibu Pudji
0,02 1 0,02
Tidak terletak di pusat kota Ungaran 0,05 2 0,1
Adanya penjualan online oleh reseler dengan
harga yang lebih mahal
0,07 3 0,21
Total ancaman 1,73
Peluang :
Masyarakat banyak yang mengetahui tentang
produk Tahubaxo Ibu Pudji
0,1 3 0,3
Sebagai icon makanan khas kota Ungaran 0,12 4 0,48
Outlet mudah dijangkau pengunjung 0,07 4 0,28
Terdapat papan baliho yang besar sebagai
sarana iklan
0,1 3 0,3
Terdapat media sosial sebagai sarana iklan 0,06 3 0,18
Total peluang : 1,54
Total keseluruhan : 1,00 3,27
Keterangan :
Bobot : skala bobot mulai dari 1 (paling penting)
sampai 0,0 (tidak penting). Total bobot
keseluruhan tidak boleh lebih dari skor 1,00.
Rating : Masing-masing faktor di berikan skala mulai
dari 4 (out standing) sampai 1 (poor).
Bobot X Rating : Nilai bobot di kali nilai rating masing-masing
faktor.
Total ancaman : Nilai total ancaman dari keseluruhan (Bobot X
Rating) di jumlahkan.
Total peluang : Nilai total peluang dari keseluruhan (Bobot X
Rating) di jumlahkan.
Total keseluruhan: Total seluruh faktor (Bobot X Rating) ancaman
dan peluang.
68
Jadi total nila rata – rata adalah 3,27 dimana nilai total untuk
ancaman sebesar 1,73 dan nilai total intuk peluang 1,54. Untuk
mendapatkan rinci dari hasil tabel tersebut berikut rinciannya:
1. Banyak kompetitor memiliki bobot 0,13 dan rating 3 dengan
pengaruh ancaman perusahaan sebanyak 13% dn memiliki
respon yang bagus , kompetitor yang ada si satu daaerah
berpengaruh terhadap penjualan dan mempegnaruhi pilihan
pembeli untuk memilih produk yang sama di tempat yang
berbeda.
2. Adanya jalan tol diberikan bobot 0,1 yang artinya ancaman
terhadap perusahaan sebanyak 10% dan diberikan rating 4
dimana respon yang sangat baikdiberikan untuk ini,
dibangunya jalan tol sangat mempengaruhi jumlah pengunjung
di otlet Tahubaxo Ibu Pudji.
3. Terlalu dekat dengan outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di
mijen diberukan bobot 0,06 dan rating 4 dimana ancaman
terhadap perusahaan berpengaruh 6% dan mendapat respon
yang sangat baik. Jarak antara outlet yang dekat cenderung
mebuat pengunjung memilih outlet yang lebih lengkap dengan
tempat yang lebih bagus.
4. Harga yang ditawarkan menurut masyarakat mahal diberikan
bobot 0,1 dan rating 4, ancaman berpengaruh terhadap
perusahaan sebanyak 10% dan mendapatkan respon yang
sangat baik. Respon masyarakat terhadap harga yang
ditawarkan berpengaruh terhadap imej Tahubaxo Ibu Pudji.
5. Outlet tahubaxo bukan merupakan tujuan utama pembelian
Tahubaxo Ibu Pudji, memiliki bobot 0,02 dan rating 1, ini
berarti berpengaruh ancaman terhadap perusahaan sebanyak
69
2% dan mendapatkan respon yang tidak terlalu baik. Hal ini
dipengaruhi oleh pilihan pengunjung dan adanya tempat
alternatif yang menjual produk yang sama.
6. Tidak terletak di pusat kota Ungaran, diberikan bobot 0,05 dan
rating 2. Hal ini berarti pengaruh ancaman untuk perusahaan
sebanyak 5% dan mendapatkan rating yang tidak terlalu bagus.
Lokasi sangat berpengaruh terhadap tujuan pengunjung
dikarenakan produk yang dijajakan merupakan makanan khas
derah tersebut karena outlet terletak jauh dari pusat keramaian
dan oleh- oleh.
7. Adanya penjualan online oleh reseler dengan harga yang lebih
mahal, diberikan bobot 0,07 dan rating 3. Ancaman yang ada
berpengaruh 7% dan memiliki respon yang baik. Hal ini
berpengaruh terhadap imej produk Tahubaxo Ibu Pudji
menjadi mahal.
8. Masyarakat banyak mengetahui tentang produk Tahubaxo Ibu
Pudji, bobot yang diberikan 0,1 dn rating 3. Peluang
berpengaruh terhadap perusahaan sebesar 10% dengan respon
yang baik. Banyaknya masyarakat yang tahu tentang Tahubaxo
Ibu Pudji berpengaruh terhdap sarana promosi secara tidak
langsung dan meningkatkan jumlah pengunjung.
9. Sebagai icon makanan khas kota Ungaran, memiliki bobot 0,12
dan rating 4 ini berarti berpengaruh peluang terhadap
perusahaan sebanyak 12% dn mendapatkan respon yang sangat
baik. Tahubaxo Ibu Pudji sebagai icon makanan khas kota
ungaran memiliki pengaruh terhadap jumlah pengunjung untuk
membeli produk sebagai oleh- oleh.
10. Letak strategis mudah dijangkau pengunjung diberikan bobot
0,07 dan rating 4. Peluang berpengaruh terhadap perusahaan
70
sebanyak 7% dan memiliki respon yang sangat baik. Hal ini
dikarenakan lokasi yang terletak ditepi jalan utama.
11. Terdapat papan baliho yang besar sebagai sarana iklan,
memiliki bobot 0,1 dan rating 3. Yang berarti peluang
perusahaan sebanyak 10% dan mendapat respon yang sangat
baik. Adanya baliho yang besar menjadi sarana iklan dan
petunjuk adanya outlet Tahubaxo Ibu Pudji.
12. Terdapat media sosial sebagai sarana iklan memiliki bobot
0,06 dan rating 3. Hal ini berarti peluang yang ada berpengaruh
terhadap perusahaan sebesar 6% dan memiliki respon yang
baik. Adanya media sosial membantu Tahubaxo Ibu Pudji
sebagai promosi.
3. Strategi dan Program Berdasarkan Analisa SWOT
Terdapat 4 strategi yang di dapat dari matrix SWOT, yaitu :
1. Strategi SO (strategi kekuatan peluang) menggunakan
kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang dari eksternal.
2. Strategi WO (strategi kelemahan peluang) bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan dari internal dengan memanfaatkan
peluang dari eksternal perusahaan.
3. Strategi ST (strategi kekuatan ancaman) menggunakan
kekuatan iternal untuk menghindari atau mengurangi ancaman
eksternal.
4. Startegi WT (strategi kelemahan ancaman) merupakan strategi
defensif yang di arahkan untuk mengurangi kelemahan internal
organisasi dan menghindari ancaman dari lingkungan
eksternal.
Dari tabel IFAS dan EFAS terdapat hasil penilaian faktor internal
dengan mempertimbangkan aspek kekuatan dan kelemahan serta
71
faktor eksternal dengan mempertimbangkan aspek peluang dan
ancaman dapat di peroleh skor sebagai berikut :
1. Skor kekuatan (S) adalah sebesar 1,85 sedangkan kelemahan
(W) sebesar 1,7 sehingga bila S – W merupakan sumbu X
adalah 0,15.
2. Skor peluang (O) adalah sebesar 1,54 sedangkan ancaman (T)
adalah 1,73 sehingga bila O – T yang merupakan sumbu Y
adalah -0,19.
Kemudian koordinat sumbu X dan sumbu Y di terapkan pada
diagram analisa SWOT sehingga dapat di ketahui strategi
pemasaran Tahubaxo Ibu Pudji di Jl. Semarang-Bawen Km 24
Ungaran, yang artinya menduduki strategi defersifikasi yaitu suatu
strategi dimana suatu perusahaan memanfaatkan kekuatan internal
yang di miliki untuk menghadapi ancaman yang ada dari
Kekuatan
(strength)/S
Kelemahan
(weakness)/W
Ancaman (threat)/T
Peluang
(opportunity)/O Kuadran III (WO)
mendukun strategi turn
around
0 = 1,54
T = 1,73 Kuadran IV (WT)
mendukun strategi
defensif
Kuadran II (ST)
mendukung strategi
defersifikasi
Kuadran I (SO)
mendukun strategi
agresif
W = 1,72 S = 1,41
72
Gambar 6. Diagram analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl.
Semarang – Bawen Km.24 Ungaran
Tabel 4.4. analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Km. 24
Ungaran
Strength/kekuatan :
1. Kualitas produk yang
baik.
2. Fasilitas outlet yang
lengkap.
3. Leak strategis di tepi jalan
raya.
4. Pelayanan yang baik
terhadap konsumen.
5. Banyak pilihan produk
yang di tawarkan.
Weakness/kelemahan :
1. Tidak pernah ada diskon
atau potongan harga pada
event tertentu.
2. Bangunan outlet tergolong
lama dan kurang menarik.
3. Kenyamanan pengunjung
kurang.
4. Karyawan tidak
mempromosikan
produknya secara
langsung.
5. Tidak ada harga khusus
dalam pembelian jumlah
banyak.
Opportunity/peluang :
1. Masyarakat banyak yang
mengetahui tentang
Tahubaxo Ibu Pudji
Ungaran.
2. Sebagai makanan khas
kota Ungaran.
3. Letak strategis mudah di
jangkau.
4. Terdapat papan baliho
baliho besar sebagai saran
iklan.
5. Terdapat media sosial
sebagai saran iklan.
Strategi SO :
1. Mengembangkan produk
yang sudah ada.
2. Memperbanyak promosi
yang di lakukan.
Strategi WO :
1. Memberikan promo harga
untuk lebih menarik
konsumen karena telah
banyak yang mengetahui
produk yang di tawarkan.
2. Meningkatkan promosi
terutama secara langsung
dari karyawan.
3. Mempercantik atau
merenovasi bangunan
supaya lebih menarik dan
memberikan kesan
nyaman.
Treahts/ancaman :
1. Banyak komprtitor.
2. Dibangunnya jalan tol.
3. Terlalu dekat dengan
outlet Mijen.
4. Harga yang di tawarkan
menurut masyarakat
mahal.
5. Bukan merupakan tujuan
utama dalam membeli
Tahubaxo Ibu Pudji.
6. Tidak terletak di pusat
kota Ungaran.
7. Adanya penjualan online
dengan menjual produk
lebih mahal dari harga
outlet.
Strategi ST :
1. Selalu menjaga kualitas
produk agar mampu
bersaing.
2. Mengurangi imej mahal
pada produk dengan
meningkatkan mutu dan
kualitas yang ada.
3. Memberikan harga jual
seragam kepada reseller
untuk mengurangi imej
mahal.
4. Membuat strategi promosi
baru
Strategi WT :
1. Mengoptimalkan
pemasaran.
73
Menurut tabel tersebut strategi yang dapat di gunakan oleh
Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran, untuk
memanfaatkan kekuatan dan peluang dalam menghadapi
kelemahan dan ancaman di dapatkan strategi sebagai berikut :
1. Strategi SO
Pada strategi ini dengan cara mengembangkan produk
yang sudah ada dan memperbanyak promosi yang di lakukan,
pengembangan produk yang sudah ada dengan tetap menjaga
kualitas produk, memberikan inovasi dari produk yang sudah
ada. Memperbanyak promosi dimana selama ini Tahubaxo Ibu
Pudji hanya menggunakan baliho sebagai petunjuk, dan sarana
promosi, sedangakan promosi yang di lakukan secara tidak
langsung hanya melalui jejaring sosial, pengunjung dan mulut
ke mulut. Promosi dapat di kembangkan dengan menggunakan
media koran, iklan TV, serta media iklan yang lain untuk
memperluas jangkauan promosi.
2. Strategi WO
Formulasi untuk strategi ini ialah memberikan harga
promo atau harga khusus pada event tertentu guna menarik
pengunjung untuk membeli produk yang di tawarkan.
3. Strategi ST
Formulsi yang di berikan untuk strategi ini adalah dengan
menjaga mutu dan kualitas produk agar tetap mampu bersaing
debngan kompetitor, menghilangkabn imej mahal dengan
kualitas yang di tawarkan serta menseragamkan harga jual
untuk reseller terutama secara online supaya mengurangi imej
mahal dan lebih menarik minat pembeli dengan berbelanja
74
online maupun datang ke outlet. Selain itu memperbaiki
strategi yang telah ada dalam menghadapi ancaman dari luar.
4. Strategi WT
Formulasi untuk strategi ini adalah dengan cara
mengoptimalkan promosi, menghilangkan imej mahal dari
produk yang di tawarkan sert mengoptimalkan fasilitas yang di
miliki untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
1.2.2. Kesimpulan Dan Penetapan Strategi
Berdasarkan hasil analisa SWOT tersebut untuk mengatasi persoalan
atau ancaman yang ada di lakukan dengan menerapkan strategi ST, yaitu
dengan menjaga mutu dan kualitas produk aga tetap mampu bersaing dengan
kompetitor, menghilangkan imej mahal dengan kualitas yang ditawarkan dan
menseragamkan harga jual untuk reseller terutama secara online supaya imej
mahal tidak ada dan lebih banyak menarik minat pembeli untuk berbelanja
produk secara online atau langsung. Serta memperbaiki strategi yang ada
untuk menghadapi ancaman dari luar. Secara visual di gambarkan sebagai
berikut:
75
Tabel 4.5. Penetapan strategi analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji
Ungaran
Kelemahan (W) Kekuatan (S)
Peluang (O)
Ancaman (T)
WO SO
WT
0,15, -0,19
Strategi ST :
1. Selalu menjaga kualitas
produk dan mampu bersaing
2. Mengurangi imej mahal pada
produk dengan
meningkatkan mutu dan
kualitas yang ada
3. Memberi harga jual yang
seragam untuk reseler
4. Membuat promosi strategi
baru
ST
76
1.3. Pembahasan Penelitian
Hasil penelitian tersebut merupakan proses penelitian lapangan yang
telah di lakukan penelitio selama satu minggu di outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl
Semarang-Bawen Km 24 Ungaran. Peneliti melakukan penelitian dalam
bidang strategi pemasaran dengan menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan analisis SWOT. Pengambilan data dalam penelitian ini berdasarkan
kuisioner yang di berikan kepada beberapa pihak yaitu admin perusahaan,
karyawan perusahaan, dan konsumen. Selain berdasarkan kuisioner yang di
bagikan penelitian ini juga melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang
telah ditentukan, untuk memperkuat data yang di peroleh.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan melalui kuisioner dan
wawancara ditujukan kepada admin perusahaan, karyawan perusahaan, dan
konsumen serta pengamatan di lapangan, secara terperinci telah di jelaskan
tentang gambaran objek penelitian dan menganalisis semua data yang di
peroleh sesuai dengan fakta sebenarnya. Secara keseluruhan mengenai strategi
pemasaran outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran
sebagain objek penelitian.
Penentuan strategi yang baik dibutuhkan berbagai upaya dan bercermin
dengan melakukan evaluasi dari perusahaan hingga tahap analisa secara
mendalam, sehingga perusahaan dapat menentukan tujuan yang ingin di capai
sesuai sasaran yang dituju. Pentingnya sebuah strategi bagi setiap perusahaan
produk maupun jasa yang selalu mengikuti permintaan pasar supaya perusahaan
bias terus berjalan. Berikut yang di lakukan outlet Tahubaxo Ibu Pudji di Jl
semarang-bawen Km 24 Ungaran dalam menciptakan langkah-langkah strategi
pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Sofjan Assauri strategi
pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan
guna tercitanya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Setrategi pemasaran secara
77
luas merupakn proses kegiatan yang di mulai jauh sebelum barang atau bahan
di produksi3.
Ketetapan strategi yang di susun ditentukan oleh bagaimana strategi itu
di jabarkan dalam sebuah perencanaan kegiatan. Sebelum perencanaan di buat
asumsi atas keputusan yang di ambil berdasarkan oleh hasil analisa. Analisa
yang di butuhkan untuk membantu menyusun perencanaan strategi pemasaran
adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan
analisa internal perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan serta analisa
eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Melakukan sebuah analisa terhadap strategi pemasaran sangat penting
karena dari hasil analisa tersebut kita dapat memilih strategi pemasaran apa
yang akan kita gunakan agar perusahaan mampu mencapai target atau tujuan
yang di inginkan. Taktik SWOT dalam penelitian ini digunakan untuk
menyelaraskan strategi dan mengetahui strategi pemasaran apa yang cocok bagi
produk Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl
Semarang-bawen Km 24 Ungaran.
Dalam analisa SWOT ini identifikasi kinerja organisasi dilakukan
melalui analisa IFAS dan EFAS. Identifikasi proses pengambilan keputusan
strategi ini berkaitan dengan pengembangan strategi pemasaran outlet
Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran. Pada poin kekuatan,
kekuatan yang di miliki Outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di Jl Semarang-
Bawem Km 24 Ungaran yaitu :
1. Kualitas produk yang baik.
2. Fasilitas outlet yang lengkap.
3. Letak strategis di tepi jalan raya.
4. Pelayanan yang baik terhadap konsumen.
5. Banyak pilihan produk yang di tawarkan. 3 Sofjan Assauri,2008. Manajemen Produksi dan Operas. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
78
Kelemahan yang di miliki outlet Tahubaxo Ibu Pudji di Jl Semarang-
Bawen Km 24 Ungaran mencakup :
1. Tidak pernah ada diskon atau potongan harga pada even tertentu.
2. Bangunan outlet tergolong lama dan kurang menarik.
3. Karyawan pengunjung kurang.
4. Karyawan tidak mempromosikan produknya secara langsung.
5. Tidak ada harga khusus dalam pembelian jumlah banyak.
Di lihat dari segi ancaman outlet Tahubaxo Ibu Puji Jln Semarang-
Bawen adalah :
1. Banyak kompetitor.
2. Dibangunnya jalan tol.
3. Terlalu dekat dengan outlet Mijen.
4. Harga yang di tawarkan menurut masyarakat mahal.
5. Bukan merupakan tujuan utama dalam membeli Tahubaxo Ibu Pudji.
6. Tidak terletak di pusat kota Ungaran.
7. Adanya penjualan online dengan menjual produk lebih mahal dari harga
outlet.
Sedangkan peluang yang dimiliki outlet tahu baxo Ibu Puji di Jl
semarang-Bawen km 24 Ungaran sebagai berikut :
1. Masyarakat banyak yang mengetahui tentang Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran.
2. Sebagai makanan khas kota Ungaran.
3. Letak strategis mudah di jangkau.
4. Terdapat papan baliho baliho besar sebagai saran iklan.
5. Terdapat media sosial sebagai saran iklan.
Dari ke-4 segmen tersebut masing-masing diterapkan dalam matrik
IFAS untuk faktor internal (kekuatan, kelemahan) dan matrik EFAS untuk
faktor eksternal (peluang, ancaman), untuk menghadapi ancaman dan
kelemahan dengan menggunakan kekuatan dan peluang yang dimiliki outlet
Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran perlu dilakukan
79
strategi dalam menciptakan keunggulan kompetitifnya. Strategi tersebut
digambarkan dalam analisis swot untuk mengimplementasikan dirumuskan
dalam diagram swot.
Hasil analisis swot untuk Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang-Bawen Km 24
Ungaran berada di kuadran 2, yang berarti berada pada strategi deversifikasi,
dimana pada strategi ini perusahaan memiliki kekuatan yang dapat
dimanfaatkan untuk menghadapi ancaman dari luar perusahaan, sehingga
perusahaan dapat terus hidup dan mampu bersaing.
Dalam strategi ini perusahaan memanfaatkan faktor kekuatan yang
dimiliki guna menekan atau menghilangkan faktor-faktor ancaman yang ada,
sesuai dengan tujuan jangka panjang suatu perusahaan agar tujuan dapat
tercapai. Hal ini menyesuaikan hal yang sedang terjadi dan mencegah supaya
perusahaan tidak mengalami penurunan atau kerugian yang lebih besar.
Dalam menjalankan strategi pemasaran outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl
Semarang-Bawen Km 24 Ungaran harus memperhatikan bauran pemasaran
dalam mengintregasikan tawaran, logistic, dan komunikasi di penjualan
produknya. Menurut Kolter bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi
dua, berupa penawaran yaitu produk dan harga serta akses berupa tempat dan
promosi.4 Dalam hal ini outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen
Km.24 Ungaran agar senantiasa selalu tetap berada di pasaran , harus
memperhatikan empat faktorr tersebut.
Dalam segi produk perusahaan Tahubaxo Ibu Puji senantiasa selalu
menjaga kualitas produk agar tetap unggul dan mampu bersaing dipasar yang
saat ini mempunyai banyak competitor.
Dalam segi harga Tahubaxo Ibu Puji selalu menawarkan harga sesuai
dengan kualitas yang diberikan, tetapi dikalangan masyarakat harga tahubaxo
Ibu Puji tergolong tinggi, dikarenakan harga yang ditawarkan competitor lebih
4Kolter dan Amstrong, 2008. Perinsip- Prinsip Pemasaran Jilid 1 dan 2. Edisi 12. Jakarta : Erlangga
80
rendah. Selain itu, imej mahal yang didapatkan Tahubaxo Ibu Puji juga berasala
dari reseler yang menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari
pasaran. Hal ini perlu diperhatikan agar produk tahubaxo Ibu Puji dapat
senantiasa mampu bersaing dipasaran. Harga merupakan salah satu faktor
penarik konsumen yang perlu pertimbangkan.
Dalam segi tempat, Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang - BawenKm 24
Ungaranmemiliki letak yang strategis berada dipinggiran jalan uatama dan
mudah dijangkau. Hal ini memudahkan konsumen untuk menuju ke outlet.
Disamping itu fisik bangunan mempengaruhi kenyamanan pelanggan. Dewasa
ini sebagian besar pengunjung lebih tertarik dating ke tempat atau outlet yang
memiliki fisik bangunan yang lebih baik, dikarenakan pengunjung lebih
nyaman. Hal ini perlu diperhatikan perusahaan guna menarik pengunjung dan
memanfaatkan tata letak bangunan yang dimiliki.
Dalam hal promosi Tahubaxo Ibu puji memiliki daya tarik tersendiri
sebagai icon makanan khas Kota Ungaran, hal ini menjadi ajang promosi bagi
Tahubaxo Ibu puji secara tidak langsung dan menjadi keuntungan bagi
Tahubaxo Ibu puji. Disamping itu dalam setiap outlet Tahubaxo Ibu puji
memiliki sarana iklan berupa baliho yang besar dan cukup menarik pengunjung
serta sebagai identitas tahubaxo Ibu Puji adanya media social juga berperan
sebagai promosi bagi Tahubaxo Ibu Pudji.
Dari hasil yang di dapat pemanfaatan strategi deversifikasi di anggap
lebih tepat untuk di jalankan, di karenakan lebih tepat dan sesuai dengan
keadaan Tahubaxo Ibu Pudji saat ini. Dalam melaksanakan strategi ini
perusahaan juga harus memperhatikan bauran-bauran pemasaran yang telah di
uraikan tersebut agar lebih efektif dalam pelaksanaannya. Hal ini berguna bagi
kelangsungan hidup perusahaan agar perusahaan lebih dapat bersaing di dalam
kompetitornya.