BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB...

28
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Awal Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 16 Siswa Perempuan dan 8 Siswa laki-laki, pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terlihat dari nilai hasil evaluasi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM (60). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Ulangan Harian SD Negeri 3 Nglinduk kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2011/2012 No Rentang Nilai Frekuensi Persentase Jumlah Keterangan 1 90-100 1 4% 42% Tuntas 2 80-89 2 8% 3 70-79 3 13% 4 60-69 4 17% 5 50-59 5 21% 58% Belum Tuntas 6 40-49 3 13% 7 30-39 6 25% Jumlah 24 100% Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Awal

Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk

Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran

2011/2012 yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 16 Siswa Perempuan dan

8 Siswa laki-laki, pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan

hasil observasi yang telah dilakukan terlihat dari nilai hasil evaluasi peserta

didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang telah dilakukan

dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal KKM (≥60). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Ulangan Harian SD Negeri 3 Nglinduk kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2011/2012

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase Jumlah Keterangan

1 90-100 1 4%

42%

Tuntas 2 80-89 2 8%

3 70-79 3 13%

4 60-69 4 17%

5 50-59 5 21%

58%

Belum

Tuntas 6 40-49 3 13%

7 30-39 6 25%

Jumlah 24 100%

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

46

0

1

2

3

4

5

6

90-100 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

1

2

3

4

5

3

6Frekuensi

Rentang Nilai

Tabel 4.1 mendiskripsikan hasil ulangan harian siswa dari 24 siswa kelas

V menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut ada 10 siswa (42%) tuntas

belajar sesuai dengan KKM dan 14 siswa (58%) belum tuntas belajar sesuai

dengan KKM. Adapun sebaran nilai adalah ada 1 siswa memperoleh nilai

pada rentang skor 90-100, ada 2 siswa memperoleh nilai pada rentang skor

80-89 pada kategori sangat tinggi, dan ada 3 siswa memperoleh nilai pada

rentang skor 70-79 pada kategori tinggi, terdapat 4 siswa memperoleh nilai

pada rentang 60-69 pada kategori sedang, 5 siswa mendapat nilai pada

rentang 50-59 pada kategori rendah, ada 3 siswa mendapat nilai pada rentang

40-49, dan terdapat 6 siswa mendapat nilai pada rentang 30-39 pada kategori

sangat rendah. Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa Sebelum siklus I, bila

dituangkan dalam bentuk Grafik maka akan tampak pencapaian hasil belajar

siswa sebagai berikut :

Grafik 4.1. Grafik Distribusi Hasil Belajar Kondisi Awal

Dari data diatas maka dapat dilihat Distribusi ketuntasan hasil belajar

pelaksanaan pra siklus yang ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut :

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

47

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Tuntas Belum Tuntas

42%

52%presentase Ketuntasan

Tabel 4.2.

Distribusi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V

SD Negeri Nglinduk 3 Kondisi Awal

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan x ≥ 60 10 42% Tuntas Belajar x < 60 14 58% Belum tuntas belajar

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 4.2 mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 24 siswa

kelas V SDN Nglinduk 3 menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut, ada10

siswa yang nilainya diatas nilai KKM yaitu 60 atau sebesar 42% tuntas

belajar dan 14 siswa (58%) nilainya di bawah 60 belum tuntas belajar sesuai

dengan KKM yang ditentukan. Jika disajikan dalam bentuk grafik adalah

sebagai berikut :

Grafik 4.2. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Sebelum

Siklus I

Rendahnya nilai dan masih banyaknya siswa yang Belum tuntas belajar

karena mendapat nilai dibawah KKM di atas, diketahui bahwa penyebab

rendahnya hasil belajar siswa, karena pada umumnya siswa belum memahami

konsep materi pelajaran yang dipelajari sebagai akibat guru belum

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

48

menerapkan strategi dan pendekatan pembelajaran Belum tepat. Hasil analisis

terhadap rendahnya hasil belajar, dipengaruhi oleh masalah-masalah yang

terjadi dikelas :

1. Kegiatan belajar mengajar IPA dikelas masih berjalan monoton,

sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru.

Karena guru masih menggunakan Metode konvensional atau meode

ceramah dan hafalan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Minimnya alat peraga yang digunakan sehingga menyebabkan

Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPA karena

materi yang dipelajari masih bersifat abstrak. Karena guru hanya

menjelaskan tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk

mendapatkan pengalaman langsung atau melihat sesuatu yang nyata

(konkrit).

3. Prestasi belajar IPA masih rendah dimana hasil yang diperoleh masih

dibawah KKM (≥60)

Mengacu pada hasil belajar dan jumlah ketuntasan yang masih sangat

rendah dan masih dibawah nilai KKM pada mata pelajaran IPA dari siswa

kelas V SD Negeri Nglinduk 3 tersebut, peneliti akan melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut Peneliti akan

menerapkan pemanfaatan media realita , yang akan diterapkan di siklus 1

yaitu pada materi cahaya dan sifat-sifatnya untuk meningkatkan Hasil belajar

siswa,dimana penulis memberikan patokan minimal 90% dari keseluruhan

siswa mendapat nilai diatas KKM (≥60).

4.1.1. Pelaksanaan Siklus I

Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan

Cahaya dan sifat-sifat cahaya. Dalam siklus I ini dilakukan melalui tiga kali

pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

49

1) Perencanaan

Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan

pertama ini adalah mempersiapkan instrumen, alat dan bahan seperti

RPP, media pembelajaran (Media Realita) yang akan digunakan untuk

penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

2) Tindakan

Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2012 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

(1) Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai berdo’a terlebih dahulu, kemudian

mengabsen siswa. Selanjutnya,

a. Untuk mengawali pembelajaran guru melakukan Apersepsi

yaitu dengan bertanya kepada siswa :”Dapatkah kalian melihat

benda-benda di sekitar kalian dalam keadaan gelap?” setelah

kegiatan itu guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

b. Setelah itu Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi

yang akan dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya.“

(2) Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan tentang manfaat cahaya bagi kehidupan kita.

Setelah itu Siswa diajak oleh guru untuk melihat dan

mengamati sumber cahaya dari alam sekitar yaitu cahaya

matahari. Selanjutnya Guru meminta siswa untuk

menyebutkan sumber cahaya yang lain selain dari matahari,

Misalnya lampu senter untuk membuktikannya siswa

mengamati langsung sumber cahaya dari lampu senter yang

dtunjukkan oleh guru

b. Setelah menjelaskan tentang cahaya dan sumber-sumber

cahaya Guru menjelaskan tentang sifat-sifat cahaya, yang

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

50

pertama yaitu cahaya dapat merambat lurus.Untuk lebih

hmemudahkan siswa dalam memahami materi Guru

membentuk siswa menjadi 4 kelompok untuk melakukan

praktikum membuktikan bahwa cahaya dapat metambat lurus

dengan media realita atau pembelajaran yang telah disiapkan

guru. Didalam kegiatan praktikum itu Siswa mengamati bukti

cahaya merambat lurus dengan melihat cahaya lilin pada 3

karton yang dilubangi.dalam praktikum guru selalu

mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan

dalam membuat laporan tentang apa yang dlakukan. Setelah

melakukan praktikum siswa mencatat hasil kegiatan dan salah

satu perwakilan siswa melaporakan hasil kegiatan. Seperti

ditunjukkan pada gambar dibawa ini.

Foto : kegiatan praktikum materi sifat cahaya Merambat lurus

c. Selanjutnya guru menjelaskan sifat-sifat cahaya yang kedua

yaitu cahaya dapat dipantulkan. Guru menunjukkan contoh

benda yang dapat memantulkan cahaya yaitu cermin datar,

cermin cembung dan cermin cekung. Guru menunjukkan

contoh dari cermin cermin datar (Kaca), cermin Cembung

(kaca Spion), Cermin cekung. Setelah mengamati contoh dari

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

51

cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung yang

ditunjukkan guru Siswa diminta untuk menyebutkan manfaat

dari cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan

refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2012 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut:

(1) Kegiatan awal

Sebelum masuk pada materi guru bertanya kepada siswa tentang

kegiatan/materi pelajaran sebelumnya.

a. Sebagai apersepsi guru bertanya“siapa yang pernah berenang?

Bagaimana bentuk kakimu saat berada dalam air?”

b. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

serta tujuannya.

(2) Kegiatan inti

a. Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang

cahaya dan sifat-sifatnya.Guru menjelaskan sifat-sifat cahaya

yang ketiga yaitu cahaya dapat dibiaskan.

b. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4 siswa. Kemudian guru membagi alat dan bahan

(Gelas,air,pensil) untuk kegiatan Praktikum, lembar kerja

siswa. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan

mengenai perubahan sifat cahaya yang dapat dibiaskan dengan

cara memasukkan pensil kedalam gelas yang telah diisi air.

Guru membimbing siswa yang kesulitan. Siswa mencatat hasil

pengamatan, setelah itu salah satu perwakilan siswa

melaporkan hasil pengamatannya.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

52

Foto : kegiatan praktikum materi sifat cahaya dapat dibiaskan

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang

telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan refleksi tentang

pembelajaran yang telah dilakukan.

Pertemuan ketiga

Tindakan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut:

(1). Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai terlebih dahulu mengabsen siswa.

Untuk masuk pada materi guru bertanya pada siswa tentang

kegiatan/materi yang dipelajari sebelumnya. Setelah itu guru

menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.

(2). Kegiatan inti

Guru memperdalam dengan mengulas dan mengulang materi yang

telah dijelaskan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua.

Setelah itu bertanya jawab kepada siswa tentang apa yang belum

diketahui

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru mengadakan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

53

refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada akhir

pertemuan ini guru memberikan tes tertulis siklus 1.

3) Pengamatan

a. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan baik

dimana guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

RPP. Dimana setelah pembelajaran peneliti dengan guru membahas

apa saja kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama

pembelajaran dan hasilnya diperoleh, masih ada sedikit hambatan

yaitu sebagai berikut:

(1) Siswa agak kebingungan dalam melakukan kegiatan

praktikum terutama dalam membentuk kelompok dan

menggunakan media pembelajaran (media realita) yang

akan digunakan dalam kegiatan praktikum.

(2) Belum begitu terbiasa dalam menggunakan media yang

disediakan dan guru kurang aktif mendampingi

(3) Ada beberapa siswa yang masih ramai selama proses

pembelajaran berlangsung sehingga mengganggu teman

yang lain.

(4) Tidak semua melakukan praktikum dalam kelompok,

karena ada beberapa siswa yang hanya diam dalam

kelompok Karena jumlah anggota kelompok yang tidak

sesuai atai terlalu banyak

b. Pertemuan kedua

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran jauh lebih baik

daripada pertemuan pertama sudah sesuai dengan RPP. Disini guru

lebih banyak melakukan tanya jawab. Ada beberapa siswa yang sangat

antusias dalam pembelajaran, siswa tersebut ingin cepat-cepat

melakukan kegiatan pembelajaran terutama praktikum karena mereka

menganggap lebih menyenangkan dan tidak membosankan Karena

mereka dapat langsung membuktikan,melihat dengan media yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

54

nyata yang sudah sering mereka temui. Dalam kegiatan praktikum

semua siswa dapat lebih aktif dan melaksanakan kegiatan

pembelajaran karena yang semula siswa dibagi menjadi 4 kelompok

setiap kelompok terdiri dari 6 siswa dipertemuan kedua in guru

membagi siswa menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompok terdiri

dari 4 siswa, sehingga guru lebih mudah mengawasi dan dengan

mengurangi anggota kelompok dari 6 menjadi 4 siswa sehingga siswa

menjadi lebih aktif dan lebih mudah menerima dan memahami materi

yang disampaikan.

4.1.2. Analisis Hasil Belajar Siklus I

Dari hasil pengamatan pelaksanaan siklus I, diketahui bahwa

Pelaksanaan Siklus I dengan pemanfaatan media realita (Nyata) dan

menggunakan metode praktikum itu dapat meningkatkan hasil Belajar siswa

kelas V SD Negeri 3 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan pada

Semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Itu dibuktikan Setelah selesai

pembelajaran pada siklus I pertemuan I, II, dan III maka dilaksanakan evaluasi

untuk mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Hasil Belajar Siklus I Siswa Kelas V

SD Negeri 3 Nglinduk kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2011/2012 No Rentang Nilai Frekuensi Persentase Jumlah Keterangan

1 90-100 4 17%

83%

Tuntas 2 80-89 4 17%

3 70-79 5 21%

4 60-69 7 29%

5 50-59 4 17%

17%

Belum

Tuntas 6 40-49 - -

7 30-39 - -

Jumlah 24 100%

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

55

Dari Tabel Hasil evaluasi diatas diperoleh siswa dengan ketuntasan

belajar dengan nilai KKM (≥60) maka diperoleh dari seluruh jumlah siswa

yang berjumlah 24 siswa dalam belajarnya sebanyak 4 siswa belum mencapai

ketuntasan belajar dengan mendapat nilai Masih dibawah KKM dengan

persentase 17%, dan sebanyak 20 siswa mencapai ketuntasan belajar dengan

mendapat nilai ≥60 dengan Presentase jumlah keseluruhan 83%. Adapun

sebaran nilai adalah ada 1 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-100,

ada 4 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada kategori sangat

tinggi, dan ada 4 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 70-79 pada

kategori tinggi, terdapat 5 siswa memperoleh nilai pada rentang 60-69 pada

kategori sedang, 7 siswa mendapat nilai pada rentang 50-59 pada kategori

rendah, ada 4 siswa dan tidak ada siswa yang mendapat nilai pada rentang 40-

49 dan rentang 30-39 pada kategori sangat rendah. Jadi dapat diambil

kesimpulan hasil belajar siswa meningkat dari yang semula hanya 42% yang

mencapai ketuntasan belajar kini setelah pelaksanaan Siklus I meningkat

menjadi 83% mencapai ketuntasan belajar itu berarti pelaksanaan siklus I

sudah berhasil meningkatkan Hasil belajar siswa tetapi “Belum berhasil”

mencapai dan melebihi indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu

ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa dimana penulis memberikan

patokan minimal 90% . Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa pada siklus I,

bila dituangkan dalam bentuk Grafik maka akan tampak pencapaian hasil

belajar siswa sebagai berikut :

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

56

0

1

2

3

4

5

6

7

90-100 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

4 4

5

7

4Frekuensi

Rentang Nilai

Grafik 4.3. Grafik Distribusi Hasil Belajar Siklus I

Setelah pelaksanaan siklus I selesai dan didapat hasilnya maka dapat dilihat

Distribusi ketuntasan hasil belajar pelaksanaan siklus I yang ditunjukkan oleh

tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

x ≥ 60 10 83% Tuntas Belajar

x < 60 14 17% Belum tuntas belajar

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 4.4 diatas mendiskripsikan jumlah ketuntasan belajar siswa siklus I

dari 24 siswa kelas V SD Negeri 3 Nglinduk menunjukkan hasil sebaran

sebagai berikut, ada 20 siswa yang nilainya diatas nilai KKM yaitu 60 atau

sebesar 83% tuntas belajar dan 14 siswa (17%) nilainya di bawah 60 belum

tuntas belajar sesuai dengan KKM yang ditentukan. Jika disajikan dalam

bentuk diagram adalah sebagai berikut :

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

57

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Belum TuntasPresentase 83% 17%

Persentase

Persentase ketuntasan

Grafik 4.4. Grafik Ketuntasan hasil Belajar Siklus I

Perbandingan hasil belajar sebelum siklus 1 dengan hasil belajar setelah

siklus 1 dapat ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut

Tabel 4.5 Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah Siklus 1 Mata PelajaranIPA Melalui

Pemanfaatan Media Realita

No

Rentang Nilai

Frekuensi

Kondisi Awal Siklus I

1 90-100 1 4

2 80-89 2 4

3 70-79 3 5

4 60-69 4 7

5 50-59 5 4

6 40-49 3 -

7 30-39 6 -

Jumlah Siswa 24 24

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Dari Tabel diatas menunjukkan Perbandingan hasil belajar sebelum dan

sesudah siklus I. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

58

0

1

2

3

4

5

6

7

12

34

5

3

6

4 45

7

4Frekuensi

Rentang Nilai

Pra SiklusSiklus 1

setelah pelaksanaan siklus 1. Hasil Pelaksanaan siklus I seperti yang disajikan

pada tabel diatas, pada akhirnya data hasil belajar siswa sebelum dan hasil

belajar siswa setelah siklus I dapat disajikan dengan diagram batang sebagai

berikut:

Grafik 4.5. Diagram Batang Perbandingan Persebaran Kondisi Awal dan

sesudah Siklus 1

Setelah pelaksanaan siklus I selesai dan didapat hasilnya maka dapat dilihat

perbandingan antara kondisi awal (Pra siklus) dengan Pelaksanaan siklus I didapat

perbandingan ketuntasan hasil belajar yang ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut

Tabel 4.6

Persentase Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Sebelum dan Sesudah Siklus I Mata Pelajaran IPA

Nilai

Kondisi Awal Siklus I

Keterangan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

x ≥ 60 10 42% 20 83% Tuntas

x < 60 14 58% 4 17% Belum Tuntas

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

59

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

Kondisi Awal

Siklus I

Tuntas 42% 83%Belum Tuntas 52% 17%

Persentase

Perbandingan Ketuntasan Hasil belajar

Tuntas

Belum Tuntas

Dari Tabel perbandingan diatas dapat dijelaskan bahwa Kondisi awal

sebelum siklus I (Pra Siklus) terdapat 42% tuntas dan 52% belum tuntas

belajar dan setelah Pelaksanaan Siklus I Dengan pemanfaatan media realita

Siswa Kelas V SDN 3 Nglinduk Persentase ketuntasan Hasil Belajar

meningkat dimana dari 42% menjadi 83% siswa tuntas, sedangkan persentase

siswa yang belum tuntas mengalami penurunan dari 52% menjadi 17% setelah

pelaksanaan siklus I. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa jika disajikan

dengan diagram batang akan nampak sebagai berikut :

Grafik 4.6. Grafik Persentase Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar

Sebelum dan Sesudah Siklus I

4) Refleksi

Pada tahap refleksi ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisa

pelaksanaan sklus I dan hasil yang dicapai, yang berupa temuan-temuan

selama pelaksanaan, yang berupa kekurangan atau hambatan selama

proses pembelajaran

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I

Mengalami peningkatan Hasil belajar dari kondisi sebelum dan sesudah

siklus I dilaksanakan dimana terdapat 20 siswa yang mengalami

ketuntasan belajar dengan dan 4 siswa belum tuntas belajar, sehingga

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

60

diperoleh presentase 83% siswa tuntas belajar. Dilihat dari hasil belajar

yang didapat bahwa pelaksaan siklus I belum berhasil karena masih

dibawah indikator kinerja yang yaitu dengan ketuntasan minimal 90%.

Dilihat dari pembelajaranya siswa juga lebih semangat dan antusias dan

tidak merasa bosan. Dan ketika masuk dipertemuan kedua siswa tampak

lebih antusias karena merasa penasaran dengan media apa yang akan

disiapkan dan akan membuktikan apa untuk kegiatan praktikum. karena

dalam pelaksanaan guru tidak hanya menggunakan metode ceramah saja

tapi menggunakan metode praktikum sehingga siswa bisa langsung

membuktikan dengan media realita (Nyata) seperti dalam membuktikan

bahwa cahaya itu dapat dibiaskan dengan menggunakan pensil yang

dimasukkan kedalam gelas yang diisi air yang disediakan guru. Tetapi

setelah observasi Dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan

pemanfaatan media realita dengan menggunakan metode praktikum

ditemukan,

1. Hambatan yaitu :

a. Selama kegiatan praktikum didalam kelompok tidak semua

siswa aktif, hanya beberapa siswa saja yang melakukan

percobaan sehingga yang tidak aktif itu tidak mengerti tentang

tujuan dan hasil yang didapat dari percobaan tersebut.

b. Siswa kurang begitu paham dalam menggunakan media

pembelajaran (media realita) yang akan digunakan selama

praktikum

2. Tindakan atau penyelesaian yang dilakukan adalah :

a. Dalam pembagan kelompok yang semula siswa dibagi menjadi

4 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6

siswa, guru merubah dengan membag siswa menjadi 6

kelompok dengan masng-masing kelompok berjumlah 4 siswa,

sehingga dengan mengurangi jumlah anggota kelompok yang

semula 6 menjadi 4, sehingga siswa dapat lebih aktif dan

semua dapat ikut berperan dalam kelompok sehingga semua

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

61

dapat mengetahui tujuan dan hasil dari kegiatan praktkum,

dengan begitu semua siswa dapat membuktikan secara

langsung melalu praktikum dan materipun dapat tersampaikan

dan dipahami oleh siswa. Pembelajaran pun dapat berjalan

sesuai dengan rencana dan tujuan.

b. Guru harus selalu mendampingi dan memberkan pengarahan

kepada siswa selama kegiatan praktikum, dengan cara

berkeliling ke masng-masng kelompok serta menjelaskan atau

menjawab apabila siswa bertanya tentang kesulitan yang

dialami.

4.2. Pelaksanaan Siklus II

Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan Pesawat

sederhana. Siklus II ini dilakukan melalui 3 pertemuan dengan rincian

sebagai berikut :

1) Perencanaan

Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan

pertama ini adalah mempersiapkan instrumen, alat dan bahan seperti

RPP, Media pembelajaran (Media Realita) yang akan digunakan untuk

penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

2) Tindakan

Pertemuan 1.

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 16 April 2012 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

A. Kegiatan Awal :

a. Pembukaan, absensi.

b. Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “bermain jungkat-jungkit atau

menggunting kertas?”

c. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

yaitu tentang “Pesawat sederhana .“

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

62

B. Kegiatan Inti :

Dalam kegiatan ini guru menjelaskan tentang pengertian pesawat

sederhana, setelah iti menjelaskan macam-macam pesawat sederhana

mulai dari pengungkit (Tuas), bidang minring,katrol dan roda berporos.

a) Untuk yang pertama guru menjelaskan tentang pengungkit (tuas)

dimana tuas ada 3 jenis yaitu tuas jenis pertama, kedua,dan ketiga.

b) Sebelumnya guru membentuk siswa menjadi 6 kolompok (masing-

masing kelompok ada 4 siswa) untuk melakukan kegiatan

praktikum tentang prinsip kerja pengungkit dengan menggunakan

media yang telah disediakan guru seperti Penggaris besi 50 cm,

Penggaris plastik 30 cm, Benang kasur, Baterai bekas yang kecil 4

buah, Karet gelang, Penyangga (binder clip). Seperti tampak pada

gambar dibawah ini :

Foto : kegiatan praktikum prinsip kerja pengungkit

c) Melihat hambatan pada pelaksanaan siklus I Dalam kegiatan

praktikum guru selalu mendampingi kegiatan siswa agar bisa

membantu setiap kesulitan yang dihadapi siswa

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

63

d) Guru meminta siswa mencatat dan melaporkan hasil kegiatan

praktikum yang dilakukan serta memberikan penguatan terhadap

setiap jawaban yang diberikan

e) Guru beserta siswa melakukan demonstrasi tentang pengungkit

(tuas) jenis pertama dimana titik tumpu terletak di antara titik

beban dan titik kuasa dengan menggunakan gunting, Tang, gunting

kuku

f) Guru menjelaskan jenis tuas yang kedua dimana titik beban

terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa dengan menggunakan

pembuka botol

g) Guru menjelaskan melalui demonstrasi jenis tuas yang ketiga

dimana titik kuasa terletak di antara titik beban dan titik tumpu

dengan menggunakan alat pancing, cangkul, dan sekop.

h) Guru tidak lupa bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

siswa

i) Guru menjelaskan contoh dan fungsi dari bidang miring melalui

demonstrasi dengan menggunakan alat yang ada disekitar seperti

pisau,kampak,obeng

C. Kegiatan Akhir :

a). Setiap akhir pertemuan guru dan siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Pertemuan 2

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 17 April 2012 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

A. Kegiatan Awal :

a. Pembukaan, absensi.

b. Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah menimba

air Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Pesawat Sederhana .“

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti :

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

64

Pada pertemuan kedua ini guru mengawali mengingatkan siswa

tentang materi pembelajaran kemarin dengan sedikit mengulang materi

kemarin tentang pesawat sederhana.

a) Guru menjelaskan macam pesawat sederhana yang ketiga yaitu

Katrol

b) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuktikan contoh dan

fungsi dari katrol dengan mengajak siswa menimba air di sumur

yang ada disekitar sekolah dimana satu siswa menimba air dengan

menggunakan katrol sedang 1 siswa lain tidak menggunakan

katrol.

c) siswa menjelaskan tentang kegiatan yang telah dilakukan

d) Guru memberi penguatan dari jawaban yang telah dijelaskan siswa

e) Menjelaskan macam pesawat sederhana yang keempat yaitu roda

berporos yang merupakan roda yang di dihubungkan dengan

sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.kepada siswa

tentang hal yang belum diketahui

f) Untuk menjelaskan roda berporos guru menunjukkan contohnya

dengan mengajak siswa melihat roda sepeda dan roda sepeda

motor yang ada disekitar sekolah.

g) Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum diketahui

C. Kegiatan Akhir :

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Pesan/motivasi untuk siswa.

c. Penutup.

Pertemuan ke 3

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2012 melalui beberapa kegiatan

sebagai berikut :

A. Kegiatan Awal :

a. Pembukaan, absensi.

b. Apersepsi : guru betranya jawab tentang pembelajaran yang telah

dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

65

c. Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Pesawat Sederhana .“

B. Kegiatan inti

a. Guru mengulas dan memperdalam pembelajaran kemarin yaitu

Pesawat sederhana

b. Guru memberikan penguatan tentang materi

c. Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang belum diketahui

C. Kegiatan Akhir :

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Guru membagikan soal-soal evaluasi.

c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.

d. Ikan dari Guru menganalisa hasil evaluasi.

e. Pesan/motivasi untuk siswa.

3) Pengamatan

Pada siklus II ini pelaksanaan pembelajaran berjalan jauh baik.

Dimana guru melakukan pembelajaran denga perbaikan dari siklus I. Guru

melaksanakan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana dalam RPP,

sudah mampu menggunakan media yang disediakan. Bagi siswa juga

dalam kegiatan demonstrasi dan praktikum sudah tidak kesulitan lagi

dalam menggunakan Media Relaita yang disediakan dan ditunjukkan guru

karena guru selalu aktim mendampingi dalam setiap pembelajaran yang

dilakukan siswa.

4.2.1. Analisis Hasil Belajar Siklus II

Dari hasil pengamatan pelaksanaan siklus II, diketahui bahwa

Pelaksanaan Siklus II dengan perbaikan dari siklus 1 melalui pemanfaatan

media realita (Nyata) dengan metode Demonstrasi dan Praktikum itu dapat

meningkatkan hasil Belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 3 Nglinduk

Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan pada Semester 2 tahun pelajaran

2011/2012. Itu dibuktikan Setelah selesai pembelajaran pada siklus II

pertemuan I, II, dan III maka dilaksanakan evaluasi untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam penguasaan materi didapat data sebagai berikut

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

66

Tabel 4.7 Distribusi Hasil Belajar Siklus II Siswa Kelas V

SD Negeri 3 Nglinduk kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2011/2012 No Rentang Nilai Frekuensi Persentase Jumlah Keterangan

1 90-100 5 21%

96%

Tuntas 2 80-89 8 33%

3 70-79 8 33%

4 60-69 2 8%

5 50-59 1 4%

4%

Belum

Tuntas 6 40-49 - -

7 30-39 - -

Jumlah 24 100%

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Dari Tabel Hasil evaluasi diatas diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar

dengan nilai KKM (≥60) maka diperoleh dari seluruh jumlah siswa yang

berjumlah 24 siswa dalam belajarnya sebanyak 1 siswa belum mencapai

ketuntasan belajar dengan mendapat nilai Masih dibawah KKM dengan

persentase 4%, dan sebanyak 23 siswa mencapai ketuntasan belajar dengan

mendapat nilai diatas KKM (≥60) dengan Persentase jumlah keseluruhan 96%.

Adapun sebaran nilai adalah ada 1 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-

100, ada 5 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada kategori sangat

tinggi, dan ada 8 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 70-79 pada kategori

tinggi, terdapat 8 siswa memperoleh nilai pada rentang 60-69 pada kategori

sedang, 2 siswa mendapat nilai pada rentang 50-59 pada kategori rendah, ada 1

siswa dan tidak ada siswa yang mendapat nilai pada rentang 40-49 dan rentang

30-39 pada kategori sangat rendah. Berdasarkan indikator kinerja yang telah

ditentukan yaitu ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa penulis memberikan

patokan minimal 90% , jadi dapat diambil kesimpulan hasil belajar siswa Pada

siklus II meningkat mencapai ketuntasan belajar sebesar 96% itu berarti sudah

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

67

012345678

90-100

80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

Frekuensi Siswa 5 8 8 2 1

Frekuensi

Distribusi Hasil Belajar Siswa

berhasil melebihi indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ketercapaian KKM

pada hasil belajar siswa dimana penulis memberikan patokan minimal 90% .

Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa pada siklus II,

bila dituangkan dalam bentuk diagram maka akan tampak pencapaian hasil

belajar siswa sebagai berikut :

Grafik 4.7 Grafik Distribusi Hasil Belajar Siklus II

Setelah pelaksanaan siklus II selesai dan didapat hasilnya maka dapat dilihat

Distribusi ketuntasan hasil belajar pelaksanaan siklus II yang ditunjukkan oleh

tabel sebagai berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 4.7 diatas mendiskripsikan jumlah ketuntasan belajar siswa siklus

II dari 24 siswa kelas V SD Negeri 3 Nglinduk menunjukkan hasil sebaran

sebagai berikut, ada 24 siswa yang nilainya diatas nilai KKM yaitu 60 atau

sebesar 96% tuntas belajar dan 1 siswa dengan persentase 4% nilainya di

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan x ≥ 60 24 96% Tuntas Belajar x < 60 1 4% Belum tuntas belajar

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

68

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Belum TuntasPersentase 96% 4%

Persentase Ketuntasan Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

bawah 60 belum tuntas belajar sesuai dengan KKM yang ditentukan. Jika

disajikan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut :

Grafik 4.8. Grafik Ketuntasan hasil Belajar Siklus I

Setelah pelaksanaan siklus II selesai dan didapat hasilnya maka dapat dilihat

perbandingan antara kondisi awal (Pra siklus), Pelaksanaan siklus satu dan setelah

siklus dua didapat perbandingan hasil belajar yang ditunjukkan oleh tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.9 Hasil Belajar kondisi awal , Siklus 1 dan sesudah siklus II Mata

PelajaranIPA Melalui pemanfaatan Redia Realita

No

Rentang Nilai

Frekuensi

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1 90-100 1 4 5

2 80-89 2 4 8

3 70-79 3 5 8

4 60-69 4 7 2

5 50-59 5 4 1

6 40-49 3 - -

7 30-39 6 - -

Jumlah Siswa 24 24 24

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

69

012345678

90-100

80-89

70-79

60-69

50-59

40-49

30-39

Pra siklus 1 2 3 4 5 3 6Siklus I 4 4 5 7 4Siklus II 5 8 8 2 1

Frekuensi

Pra siklus

Siklus I

Siklus II

Dari Tabel 4.8 diatas menunjukkan Perbandingan hasil belajar Kondisi

awal, sesudah siklus I dan sesudah siklus 2. Hasilnya menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan

siklus II yang menggunakan media realita dalam pembelajaran. Hasil

Pelaksanaan siklus I dan siklus II seperti yang dijajikan pada tabel diatas, pada

akhirnya data hasil belajar siswa sebelum dan hasil belajar siswa setelah siklus

I dan siklus II dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut :

Grafik 4.9. Diagram Batang Perbandingan Persebaran Nilai Pra siklus,

Siklus 1 dan siklus II

Setelah pelaksanaan siklus II selesai dan didapat hasilnya maka dapat dilihat

perbandingan antara kondisi awal (Pra siklus), Pelaksanaan siklus II dan setelah

siklus II didapat perbandingan hasil belajar yang ditunjukkan oleh tabel sebagai

berikut :

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

70

Tabel 4.10 Persentase Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Kondisi Awal , Sesudah Siklus I dan Sesudah Siklus II Mata Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Media Realita

Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Keterangan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase x ≥ 60 10 42% 20 83% 23 96% Tuntas x < 60 14 58% 4 17% 1 4% Belum Tuntas

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Dari Tabel perbandingan diatas dapat dijelaskan bahwa kondisi awal

sebelum siklus I terdapat 42% tuntas dan 52% belum tuntas belajar dan setelah

Pelaksanaan Siklus I Dengan Pemanfaatan media Realita Siswa Kelas V SDN

3 Nglinduk Persentase ketuntasan Hasil Belajar meningkat dimana dari 42%

menjadi 83% siswa tuntas, sedangkan persentase siswa yang belum tuntas

mengalami penurunan dari 52% menjadi 17% setelah pelaksanaan siklus I. Dan

setelah pelaksanaan siklus II Persentase ketuntasan Hasil belajar siswa

meningkat dimana pada siklus I dari 83% siswa tuntas belajar, setelah siklus II

meningkat menjadi 96%. Sedangkan persentase siswa yang belum tuntas

belajar mengalami penurunan dari 17 % menjadi 4 % setelah pelaksanaan

Siklus II. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa jika disajikan dengan

diagram batang akan nampak sebagai berikut :

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

71

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

Tuntas 42% 17% 4%Belum Tuntas 52% 83% 96%

Persentase

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar

Tuntas

Belum Tuntas

Grafik 4.10. Grafik Persentase Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar

Kondisi awal, Sesudah Siklus I dan Sesudah Siklus II

Hal ini berarti pemanfaatan media realita berpengaruh terhadap ketuntasan

dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 3 Nglinduk Kecamatan Gabus

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini sesuai dengan kajian

penelitian yang relevan oleh Johar Makmun, 2007 dalam penelitiannya “Studi

Komparasi Penggunaan Media Realita Dan Media Grafis Bidang Diklat

Menggambar Teknik Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Ranah Kognitif”.

Dengan hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa Terjadi peningkatan hasil

belajar yang positif dan signifikan dari kondisi awal yang antara kelompok siswa

yang menggunakan media realita dengan kelompok siswa yang menggunakan

media grafis terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif.

Hasil dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I belum berhasil

mencapai hasil sesuai dengan indikator kerja dan pelaksanaan siklus II

dinyatakan sudah berhasil meningkatkan kasil belajar siswa dimana hasil yang

didapat sesuai dengan indikator kinerja yang disusun pada Bab III Yaitu dengan

ketuntasan belajar Minimal 90% dengan nilai KKM (≥60) yang ditetapkan pada

siklus I Ketuntasan belajar 83% dan pada siklus II Ketuntasan belajar siswa naik

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/878/5/T1_292008128_BAB IV… · mendampingi siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dan dalam membuat

72

menjadi 96% dengan demikian penelitian melalui pemanfatan media Realita

berhasil sesuai dengan indikator kerja yang telah ditetapkan.

4) Refleksi

Berdasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam kegiatan

pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat

pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dengan

Media Realita yang digunakan karena guru sudah bisa menggunakan media

realita dengan maksimal dan selalu berusaha mendampingi siswa dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Selain itu juga dalam pembagian kelompok dengan

mengurangi jumlah anggota kelompok saat kegiatan praktikum sehingga semua

anggota kelompok dapat aktif dan semua bisa melakukan percobaan

dibandingkan pada pelaksanaan siklus I. Berdasarkan hasil analisis tes pada

siklus II ini, ketuntasan siswa sudah mencapai 96%. Hasil tes siswa pada siklus

II ini nilai rata-ratanya adalah 81 dengan kata lain bahwa nilai rata-rata tersebut

sudah diatas KKM (60) dan dinyatakan “berhasil” karena sudah melebihi

indikator kerja yang sudah ditetapka penulis yaitu dengan persentase ketuntasan

minimal 90% ketuntasan yang ditentukan sehingga tidak perlu diadakan

tindakan siklus berikutnya.