BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10...

50
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit pusat rujukan penyakit paru se-Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Hasanudin No. 806 Salatiga. Rumah sakit ini berdiri tahun 1934 dengan nama Rumah Sakit Tubercolosa Paru-Paru (RSTP) Ngawen Salatiga. Statusnya naik menjadi tipe A dengan akreditasi paripurna. Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit yang memiliki visi sebagai pemberi pelayanan spesialistik respiratori yang terbaik. Jenis pelayanan dan perawatan yang diberikan meliputi : instalasi gawat darurat (umum dan paru), rawat jalan (poli paru dewasa, poli paru anak, poli gigi, penyakit dalam, dan poli eksekutif). 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini menampilkan data jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, penyakit, dan alasan memilih Rumah Sakit dr Ario Wirawan Salatiga sebagai tempat untuk melakukan rawat inap, berikut uraiannya: Tabel 4.1 Karakteristik Responden No Keterangan % 1 Jenis Kelamin Laki-laki 45 51,10 Perempuan 43 48,90 2 Umur 18-40 41 46,60 41-60 40 45,40 >60 7 8,00 3 Pendidikan Terakhir SD 7 8,00 SLTA 30 34,10

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit

pusat rujukan penyakit paru se-Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Hasanudin

No. 806 Salatiga. Rumah sakit ini berdiri tahun 1934 dengan nama Rumah Sakit

Tubercolosa Paru-Paru (RSTP) Ngawen Salatiga. Statusnya naik menjadi tipe A

dengan akreditasi paripurna.

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit

yang memiliki visi sebagai pemberi pelayanan spesialistik respiratori yang

terbaik. Jenis pelayanan dan perawatan yang diberikan meliputi : instalasi gawat

darurat (umum dan paru), rawat jalan (poli paru dewasa, poli paru anak, poli

gigi, penyakit dalam, dan poli eksekutif).

4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini menampilkan data jenis

kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, penyakit, dan alasan memilih

Rumah Sakit dr Ario Wirawan Salatiga sebagai tempat untuk melakukan rawat

inap, berikut uraiannya:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

No Keterangan ∑ %

1 Jenis Kelamin Laki-laki 45 51,10

Perempuan 43 48,90

2 Umur

18-40 41 46,60

41-60 40 45,40

>60 7 8,00

3 Pendidikan

Terakhir

SD 7 8,00

SLTA 30 34,10

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

30

SLTP 4 4,50

Diploma 10 11,40

Sarjana 36 40,90

Pasca Sarjana 1 1,10

4 Pekerjaan

Guru 1 1,10

Ibu Rumah Tangga 16 18,20

Karyawan 26 29,50

Mahasiswa 1 1,10

PNS 13 14,80

Wiraswasta 31 35,20

5 Penyakit

Asam Lambung 6 6,80

Asma 13 14,80

Bronkhitis 36 40,90

Dispepsia 2 2,30

Gastroparesis 1 1,10

GERD 1 1,10

Ginjal 1 1,10

Hipertensi 13 14,80

Infeksi saluran kencing 1 1,10

Jantung 4 4,50

Kolesterol 1 1,10

Lambung 4 4,50

Liver 4 4,50

Stroke Ringan 1 1,10

6 Alasan

Berobat

Cocok dengan dokternya 7 8,00

dekat dari rumah 8 9,10

Dekat dengan rumah jadi tidak

merepotkan anggota keluarga, dan

memang

1 1,10

Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30

Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30

Dokternya cocok, pelayanannya

bagus, bersih

1 1,10

Ingin suasana rumah sakit yang nyaman

1 1,10

karena RSPAW rumah sakitnya

penyakit paru

16 18,20

mencari suasana yang tenang 1 1,10

Pelayanan dan suasananya nyaman

jadi cocok buat rawat inap

1 1,10

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

31

Pelayanannya bagus 1 1,10

Pelayanannya bagus, dan memang cocok dengan dokternya

1 1,10

pelayanannya bagus, dan sering

berobat di RSPAW

1 1,10

Pelayanannya memuaskan 1 1,10

Pelayanannya tidak ribet, suasananya

nyaman, lingkungannya bersih, tid

1 1,10

pernah dirawat di RSPAW 1 1,10

rekomendasi keluarga 1 1,10

Rujukan utama keluarga 3 3,40

sering berobat ke RS Paru Salatiga 1 1,10

sering berobat ke RSPAW 31 35,20

Suasana nyaman, dan pelayanannya bagus

1 1,10

Suasanan nyaman, bersih,

lingkungannya tidak terlalu ramai,

cocok deng

1 1,10

Suasanannya yang nyaman, dokter,

perawat ramah, dan sudah sering

berobat

1 1,10

Suasananya enak dan dokter serta petugasnya ramah

1 1,10

Suasananya enak dan tenang, jadi

cocok untuk penyembuhan penyakit

jant

1 1,10

Suasananya nyaman, jadi enak buat

istirahat

1 1,10

Sumber: Data Primer Diolah, 2019

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki

(51,10%), berusia 18-41 tahun (46,60%), berpendidikan sarjana (40,90%),

bekerja sebagai wirausahawan (35,20%), berpenyakit Bronkhitis (40,90%), dan

memilih Rumah Sakit dr Ario Wirawan Salatiga sebagai tempat untuk

melakukan rawat inap karena memang sering berobat ke Rumah Sakit dr Ario

Wirawan Salatiga.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

32

4.3 Uji Keterandalan Data

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas ini digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat

pengukur benar-benar dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesahihan suatu

indikator penelitian. Suatu angket dikatakan valid jika nilai r-hitung > r-tabel,

sebaliknya jika nilai r-hitung < r-tabel, maka butir pernyataan dikatakan tidak

valid (Ghozali, 2004).

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas

No. Variabel Indikator r-hitung

r-tabel

(α=5%,df=86) Keterangan

= 0,21

1 Experiental Marketing 1 0,212 0,21 Valid

2 0,139 0,21 Gugur

3 0,441 0,21 Valid

4 0,336 0,21 Valid

5 0,315 0,21 Valid

6 0,265 0,21 Valid

7 0,187 0,21 Gugur

8 0,255 0,21 Valid

9 0,238 0,21 Valid

10 0,352 0,21 Valid

11 0,385 0,21 Valid

12 0,462 0,21 Valid

13 0,460 0,21 Valid

14 0,399 0,21 Valid

15 0,545 0,21 Valid

16 0,573 0,21 Valid

17 0,302 0,21 Valid

18 0,391 0,21 Valid

19 0,388 0,21 Valid

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

33

20 0,399 0,21 Valid

21 0,269 0,21 Valid

22 0,264 0,21 Valid

23 0,332 0,21 Valid

24 0,428 0,21 Valid

25 0,469 0,21 Valid

26 0,514 0,21 Valid

2

Brand

Equity 1 0,348 0,21 Valid

2 0,603 0,21 Valid

3 0,500 0,21 Valid

4 0,501 0,21 Valid

5 0,598 0,21 Valid

6 0,613 0,21 Valid

7 0,592 0,21 Valid

8 0,556 0,21 Valid

9 0,530 0,21 Valid

10 0,391 0,21 Valid

11 0,614 0,21 Valid

12 0,491 0,21 Valid

13 0,593 0,21 Valid

14 0,644 0,21 Valid

15 0,653 0,21 Valid

Sumber: Data Primer Diolah, 2019

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) indikator yang gugur, yaitu

indikator no. 2 dan no.7 pada kuesioner experiental marketing, sehingga jumlah

indikator yang valid berjumlah 24 dengan range nilai (0,212 s/d 0,573) > r-tabel

(0,21). Sementara pada kuesioner brand equity semua indikator masuk dalam

karegori valid dengan range nilai (0,348 s/d 0,653) > r-tabel (0,21), artinya

kuesioner penelitian layak digunakan sebagai sarana mengukur dan

mengungkap data variabel penelitian secara tepat.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

34

4.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai Alpha > 0,60 (Nunnally

dalam Ghozali, 2004).

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Alpha Pembanding

1

Experiental

Marketing 0,7385 0,6 Reliabel

2 Brand Equity 0,8282 0,6 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2019

Tabel 4.3 menunjukkan, bahwa besar nilai cronbach alpha masing-masing

variabel berda pada range nilai antara 0,7385 s/d 0,8282 > 0,6 untuk itu

instrumen kuesioner penelitian reliabel, artinya kuesioner penelitian ini cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

4.4 Karakteristik Variabel

Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu experiental marketing

dan brand equity. Experiental Marketing dinilai dengan menggunakan dimensi

sense, feel, think, act, dan relate, sementara brand equity dinilai dengan

menggunakan dimensi kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek

(brand association), persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek

(brand loyalty). Kemudian masing-masing dimensi tersebut diterjemahkan

dalam beberapa pernyataan.

Untuk mempermudah penilaian pernyataan-pernyataan dalam penelitian

ini dengan menggunakan Skala Likert, dimana masing-masing pernyataan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

35

diberikan 5 (lima) pilihan jawaban dengan ketentuan jawaban sangat setuju (SS)

dengan poin nilai 5 ke sangat tidak setuju (STS) dengan poin nilai 1.

Untuk mengetahui kriteria tanggapan responden terhadap variabel

penelitian, maka digunakan rumus sebagai berikut: (Purnomo, 2014)

M

bobotRRs

)(

Rs : rentang skala (interval)

R (bobot) : Bobot Terbesar (skor nilai tertinggi) – Bobot Terkecil

(skor nilai terkecil)

M : Banyaknya kategori bobot (jumlah pilihan jawaban)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh kategori penilaian tanggapan responden

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Kategorisasi Penilaian Jawaban Responden

Range

Kategori Interval

Experiental

Marketing Brand Equity

1-1,8 Sangat Kurang Sangat Rendah

1,81-2,6 Kurang Rendah

2,61-3,4 Cukup Baik Cukup

3,41-4,2 Baik Tinggi

4,21-5 Sangat Baik Sangat Tinggi

4.4.1 Experiental Marketing

Experiental Marketing dinilai dengan menggunakan dimensi sense, feel,

think, act, dan relate, penjelasan lengkapnya dapat dilihat pada tabel-tabel di

bawah ini.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

36

1. Sense

Sense marketing merupakan tipe experience yang muncul untuk

menciptakan pengalaman panca indra melalui mata, mulut, kulit, lidah, hidung.

Sense marketing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menyentuh

emosi pelanggan dengan memberikan pengalaman yang dapat diperoleh

konsumen melalui panca indra yang mereka miliki melalui produk dan service.

Tanggapan responden tentang dimensi sense dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.5

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Sense

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Sense

3 1 RSPAW selalu menjaga kebersihan ruang

rawap inap.

4,40

4 2 RSPAW menyediakan berbagai sarana

prasarana medis yang lengkap.

4,31

1 3 RSPAW menyediakan berbagai variasi

layanan rawat inap.

4,26

5 4 Tata kelola lingkungan di RSPAW yang

baik.

4,17

Mean Total 4,24

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Melihat nilai mean total sebesar 4,24 tersebut maka menurut responden, dimensi

sense dikategorikan sudah baik (3,41-4,2), artinya strategi experiental marketing

yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dilihat dari panca

indera pasien telah mampu menyentuh emosi pasien sehingga memberikan

pengalaman yang baik kepada pasien selama mereka menjalani rawat inap.

Sehingga pasien menilai bahwa Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

menyediakan berbagai variasi layanan rawat inap, Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga selalu menjaga kebersihan ruang rawap inap, Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menyediakan berbagai sarana prasarana medis

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

37

yang lengkap, dan tata kelola lingkungan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga yang baik.

2. Feel

Feel marketing merupakan tipe experience yang muncul untuk

menyentuh perasaan terdalam dan emosi pelanggan dengan tujuan menciptakan

pengalaman yang efektif. Feel marketing adalah bagian yang sangat penting

dalam strategi experiential marketing. Feel dapat dilakukan dengan service atau

layanan yang baik, seperti keramahan dan kesopanan karyawan. Pelayanan yang

menarik akan menciptakan feel good bagi konsumen. Berikut penilaian dimensi

feel yang dijalan oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Tabel 4.6

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Feel

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Feel

9 1 Dokter RSPAW mampu mendiagnosa penyakit dengan tepat.

4,30

10 2 Proses pelayanan kesehatan yang

diberikan petugas (dokter & perawat) RSPAW cepat.

4,28

11 3 Proses pelayanan kesehatan yang

diberikan petugas (dokter & perawat)

RSPAW aman.

4,24

6 4 Petugas (dokter & perawat) RSPAW

memiliki sikap simpatik saat memberikan

pelayanan.

4,20

8 5 Dokter RSPAW melakukan diagnosa penyakit dengan teliti.

4,18

Mean Total 4,24

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Melihat nilai mean total sebesar 4,24 tersebut, maka dimensi feel telah dinilai

baik oleh responden (3,41-4,2), artinya strategi experiental marketing yang

dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah mampu

menyentuh perasaan terdalam dan emosi pasien sehingga mampu menciptakan

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

38

pengalaman yang efektif bagi pasien saat menjalani rawat inap. Sehingga pasien

menilai bahwa petugas (dokter & perawat) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga memiliki sikap simpatik saat memberikan pelayanan, dokter Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga melakukan diagnosa penyakit dengan

teliti, dokter Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mampu mendiagnosa

penyakit dengan tepat, proses pelayanan kesehatan yang diberikan petugas

(dokter & perawat) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga cepat, dan

proses pelayanan kesehatan yang diberikan petugas (dokter & perawat) Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga aman.

3. Think

Think marketing merupakan tipe experience yang bertujuan untuk

menciptakan kognitif, pemecahan masalah yang mengajak konsumen untuk

berfikir kreatif. Think marketing adalah salah satu cara yang dilakukan

perusahaan untuk mengubah komoditi menjadi pengalaman (experience) dengan

melakukan customization secara terus menerus. Berikut tanggapan responden

tentang think yang dijalankan oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

selama ini:

Tabel 4.7

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Think

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Think

14 1 Berobat di RSPAW memberikan jaminan

kesembuhan.

4,32

13 2 RSPAW didukung oleh tenaga non medis

yang profesional.

4,31

16 3 Kemanjuran obat yang diberikan dokter. 4,28

15 4 Prosedur administrasi rawat inap yang tidak berbelit-belit.

4,27

12 5 RSPAW didukung oleh tenaga medis

(dokter & perawat) yang profesional.

4,26

18 6 Petugas medis maupun non medis di 4,23

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

39

RSPAW tidak membedakan pelayanan pada setiap pasien

19 7 Kemauan petugas (dokter & perawat)

RSPAW untuk mendengarkan setiap

keluhan pasien

4,20

17 8 Ketepatan perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan.

4,16

Mean Total 4,25

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,25, maka dimensi think

dinilai baik oleh responden (3,41-4,2), artinya strategi experiental marketing

yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah mampu

mengajak pasien berpikir kreatif, bahwa Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga didukung oleh tenaga medis (dokter & perawat) yang professional,

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga didukung oleh tenaga non medis

yang professional, berobat di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

memberikan jaminan kesembuhan, prosedur administrasi rawat inap di Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tidak berbelit-belit, obat yang diberikan

dokter Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga manjur, perawat di Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga memberikan asuhan keperawatan secara

tepat, petugas medis maupun non medis di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga tidak membedakan pelayanan pada setiap pasien, dan petugas (dokter &

perawat) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga bersedia untuk

mendengarkan setiap keluhan pasien.

4. Act

Act marketing merupakan tipe experience yang bertujuan untuk

mempengaruhi perilaku, gaya hidup, dan interaksi dengan konsumen. Act

marketing adalah salah satu cara untuk membentuk persepsi pelanggan terhadap

produk yang yang bersangkutan. Berikut tanggapan responden tentang act yang

dijalankan oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga:

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

40

Tabel 4.8

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Act

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Act

21 1 Akan kembali menjalani rawat inap di

RSPAW jika merasa sakit.

4,33

22 2 Menyarankan saudara atau teman yang

sakit untuk malakukan rawat inap di

RSPAW

4,31

20 3 Menjadikan RSPAW sebagai rujukan utama dalam perawatan kesehatan.

4,26

Mean Total 4,30

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,30, maka dimensi act

dinilai sangat baik oleh responden (4,21-5,00), artinya strategi experiental

marketing yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah

mampu membentuk persepsi positif pasien tentang Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga, sehingga pasien menjadikan rumah sakit sebagai rujukan

utama dalam perawatan kesehatan, akan kembali menjalani rawat inap jika

merasa sakit, dan menyarankan saudara atau teman yang sakit untuk malakukan

rawat inap di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

5. Relate

Relate marketing merupakan salah satu cara untuk membentuk atau

menciptakan komunitas pelanggan dengan komunikasi. Relate marketing

menggabungkan aspek sense, feel, think, dan act dengan maksud mengaitkan diri

dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan untuk berada dalam suatu

kelompok dan memperoleh apa yang disebut sebagai identitas sosial.

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

41

Tabel 4.9

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Relate

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Relate

25 1 Adanya kotak saran dan kritik yang

disediakan oleh RSPAW.

4,40

24 2 Banyak orang yang melakukan rawat inap

di RSPAW.

4,30

26 3 RSPAW merupakan rumah sakit yang

berkelas di Kota Salatiga.

4,28

23 4 Merasa mendapat perlakuan istimewa saat

menjalani rawat inap di RSPAW

4,24

Mean Total 4,30

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai mean total dari dimensi related

sebesar 4,30, artinya dimensi relate dinilai sangat baik oleh responden karena

berada pada kategori interval 4,21-5,00. Penilaian tersebut menunjukkan bahwa

strategi experiental marketing yang dijalankan oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga telah mampu menumbuhkan persepsi bahwa Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mampu memberikan perlakukan istimewa

pasien rawat inap, mampu menarik minat banyak pasien untuk melakukan rawat

inap, memberikan kesempatan kepada pasien untuk memberikan kritik dan saran

melalui kotak saran, dan menjadikan pasien menilai bahwa Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan merupakan rumah sakit yang berkelas di Kota Salatiga.

6. Penilaian Total Experiental Marketing

Penilaian ini menggabungkan keseluruhan penilaian dari dimensi-

dimensi yang digunakan untuk mengukur experiental marketing dalam

penelitian ini, yaitu sense, feel, think, act, dan relate. Adapun penilaiannya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

42

Tabel 4.10

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Experiental Marketing

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Experiential Marketing

3 1 RSPAW selalu menjaga kebersihan ruang

rawap inap.

4,40

25 1 Adanya kotak saran dan kritik yang disediakan oleh RSPAW.

4,40

21 2 Akan kembali menjalani rawat inap di

RSPAW jika merasa sakit.

4,33

14 3 Berobat di RSPAW memberikan jaminan kesembuhan.

4,32

4 4 RSPAW menyediakan berbagai sarana

prasarana medis yang lengkap.

4,31

13 4 RSPAW didukung oleh tenaga non medis yang profesional.

4,31

22 4 Menyarankan saudara atau teman yang sakit

untuk malakukan rawat inap di RSPAW

4,31

9 5 Dokter RSPAW mampu mendiagnosa penyakit dengan tepat.

4,30

24 5 Banyak orang yang melakukan rawat inap di

RSPAW.

4,30

10 6 Proses pelayanan kesehatan yang diberikan petugas (dokter & perawat) RSPAW cepat.

4,28

16 6 Kemanjuran obat yang diberikan dokter. 4,28

26 6 RSPAW merupakan rumah sakit yang berkelas

di Kota Salatiga.

4,28

15 7 Prosedur administrasi rawat inap yang tidak

berbelit-belit.

4,27

12 8 RSPAW didukung oleh tenaga medis (dokter

& perawat) yang profesional.

4,26

20 8 Menjadikan RSPAW sebagai rujukan utama

dalam perawatan kesehatan.

4,26

11 9 Proses pelayanan kesehatan yang diberikan

petugas (dokter & perawat) RSPAW aman.

4,24

23 9 Merasa mendapat perlakuan istimewa saat 4,24

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

43

menjalani rawat inap di RSPAW

18 10 Petugas medis maupun non medis di RSPAW tidak membedakan pelayanan pada setiap

pasien

4,23

6 11 Petugas (dokter & perawat) RSPAW memiliki sikap simpatik saat memberikan pelayanan.

4,20

19 11 Kemauan petugas (dokter & perawat) RSPAW

untuk mendengarkan setiap keluhan pasien

4,20

8 12 Dokter RSPAW melakukan diagnosa penyakit dengan teliti.

4,18

5 13 Tata kelola lingkungan di RSPAW yang baik. 4,17

17 14 Ketepatan perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan.

4,16

1 15 RSPAW menyediakan berbagai variasi

layanan rawat inap.

4,10

Mean Total 4,27

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,27, artinya strategi

experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga secara keseluruhan dinilai sangat baik (4,21-5) oleh

responden penelitian.

4.4.2 Ekuitas Merek (Brand Equity)

Ekuitas Merek (Brand Equity) dalam penelitian ini dinilai dengan

menggunakan dimensi kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek

(brand association), persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek

(brand loyalty), penjelasan lengkapnya dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah

ini.

1. Kesadaran merek (brand awareness)

Kesadaran merek (brand awareness), yaitu kesanggupan seorang

pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek

merupakan bagian dari kategori atau produk tertentu. Berdasarkan hasil

penelitian diperoleh tanggapan responden sebagai berikut:

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

44

Tabel 4.11

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Brand Awareness

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Brand Awareness

2 1 RSPAW selalu memberikan pelayanan

kesehatan yang berkualitas.

4,27

3 2 Menurut saya dokter RSPAW selalu bekerja secara professional.

4,26

1 3 Bagi saya RSPAW merupakan rumah sakit

yang terkenal di Kota Salatiga sehingga

sangat familiar bagi saya.

3,88

Mean Total 4,14

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan mean total sebesar 4,14 artinya kesadaran responden

terhadap keberadaan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai tinggi

(3,41-4,2). Hal tersebut dibuktikan bahwa menurut responden Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit yang terkenal di Kota

Salatiga sehingga keberadaannya sangat familiar, Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga dinilai sebagai rumah salit yang selalu memberikan pelayanan

kesehatan yang berkualitas, dan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

dinilai memiliki dokter yang bekerja secara profesional.

2. Asosiasi merek (brand association)

Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan

mengenai merek. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan rekap

tanggapan responden tentang asosiasi merek, berikut tabelnya:

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

45

Tabel 4.12

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Brand Association

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Brand Awareness

4 1 Menurut saya Perawat RSPAW selalu

bekerja secara professional.

4,43

6 2 Saya menilai RSPAW merupakan penyedia layanan kesehatan yang selalu

mengutamakan keselamatan pasien.

4,41

5 3 Saya menilai pelayanan rawat inap yang

diberikan RSPAW memberikan kenyamanan bagi pasien.

4,36

8 4 Saya menilai RSPAW merupakan

penyedia layanan kesehatan yang selalu menyediakan fasilitas sarana dan prasarana

yang baik.

4,34

7 5 Saya menilai RSPAW merupakan rumah

sakit dengan layanan kesehatan terpercaya.

4,22

Mean Total 4,35

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,35, artinya segala hal yang

berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

dinilai sangat tinggi (4,2-5,00). Sehingga selama ini responden mengasosiakan

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dengan Perawat yang selalu

bekerja secara professional, pelayanan rawat inap yang memberikan

kenyamanan bagi pasien, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga diingat

sebagai rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan dengan

mengutamakan keselamatan pasien, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga diingat sebagai rumah sakit yang terpercaya dalam memberikan layanan

kesehatan, dan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga diingat sebagai

rumah sakit yang menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang baik.

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

46

3. Persepsi kualitas (perceived quality)

Persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan

kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan

maksud yang diharapkannya. Hasil penelitian menunjukkan penilaian responden

tentang persepsi kualitas sebagai berikut:

Tabel 4.13

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Perceived Quality

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Perceived Quality

9 1 Saya menilai Petugas RSPAW selalu

menjadikan kualitas sebagai budaya,

misal: bersikap tanggap terhadap keluhan

pasien, memberikan pelayanan dengan seyum dan sikap ramah.

4,36

12 2 Saya menilai RSPAW merupakan rumah

sakit yang konsisten dalam menampilkan pelayanan terbaik.

4,20

11 3 Saya menilai Petugas RSPAW memiliki

standar pelayanan dengan kualitas yang

baik.

4,19

10 4 Menurut saya Petugas RSPAW bersedia

dengan baik menerima kritik dan saran

dari pasien.

3,93

Mean Total 4,17

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,17, hal tersebut

menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi kualitas yang tinggi (3,41-4,2)

tentang Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Hal tersebut dibuktikan

bahwa responden menilai sangat baik terhadap sikap petugas rumah sakit yang

selalu menjadikan kualitas sebagai budaya, misal: bersikap tanggap terhadap

keluhan pasien, memberikan pelayanan dengan seyum dan sikap ramah, sikap

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

47

petugas yang baik untuk menerima kritik dan saran dari pasien, sikap petugas

yang memiliki standar pelayanan dengan kualitas yang baik, dan sebagai rumah

sakit yang konsisten dalam menampilkan pelayanan terbaik.

4. Loyalitas merek (brand loyalty)

Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan ukuran kedekatan pelanggan

pada sebuah merek. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang

menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan suatu

ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek.

Berkaitan dengan penilaian terhadap loyalitas pasien terhadap Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.14

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Brand Loyalty

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Perceived Quality

15 1 Saya menilai bahwa pelayanan RSPAW adalah yang terbaik.

4,36

14 2 Saya puas dengan pelayanan rawat inap

yang diberikan oleh RSPAW.

4,34

13 3 Saya akan tetap memilih RSPAW saat memerlukan layanan rawat inap walaupun

harganya lebih mahal dibanding layanan

kesehatan rumah sakit lainnya.

4,33

Mean Total 4,34

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan nilai mean total sebesar 4,34, artinya responden

dinilai memiliki loyalitas yang sangat tinggi (4,2-5,00) terhadap Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden

tetap konsisten untuk memilih Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga saat

memerlukan layanan rawat inap walaupun harganya lebih mahal dibanding

layanan kesehatan rumah sakit lainnya, puas dengan pelayanan rawat inap yang

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

48

diberikan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dan menilai pelayanan

pelayanan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah yang terbaik.

5. Penilaian Total Ekuitas Merek (Brand Equity)

Brand equity adalah kekuatan merek atau kesaktian merek yang

memberikan nilai kepada konsumen. Dijelaskan juga bahwa Brand Equity

sangat berkaitan dengan seberapa banyak pelanggan suatu merek merasa puas

dan merasa rugi bila berganti merek (brand switching), menghargai merek itu

dan menganggapnya sebagai teman, dan merasa terikat kepada merek itu.

Tanggapan responden terkait dengan ekuitas merek Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.15

Penilaian Tanggapan Responden Tentang Brand Equity

No.

Urut

No.

Rangking

Pernyataan Mean

Brand Equity

4 1 Menurut saya Perawat RSPAW selalu bekerja secara professional.

4,43

6 2 Saya menilai RSPAW merupakan penyedia

layanan kesehatan yang selalu

mengutamakan keselamatan pasien.

4,41

5 3 Saya menilai pelayanan rawat inap yang

diberikan RSPAW memberikan kenyamanan

bagi pasien.

4,36

9 3 Saya menilai Petugas RSPAW selalu menjadikan kualitas sebagai budaya, misal:

bersikap tanggap terhadap keluhan pasien,

memberikan pelayanan dengan seyum dan sikap ramah.

4,36

15 3 Saya menilai bahwa pelayanan RSPAW

adalah yang terbaik.

4,36

8 4 Saya menilai RSPAW merupakan penyedia layanan kesehatan yang selalu menyediakan

fasilitas sarana dan prasarana yang baik.

4,34

14 4 Saya puas dengan pelayanan rawat inap yang

diberikan oleh RSPAW.

4,34

13 5 Saya menyukai RSPAW. 4,33

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

49

2 6 RSPAW selalu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

4,27

3 7 Menurut saya dokter RSPAW selalu bekerja

secara professional.

4,26

7 8 Saya menilai RSPAW merupakan rumah sakit dengan layanan kesehatan terpercaya.

4,22

12 9 Saya akan tetap memilih RSPAW saat

memerlukan layanan rawat inap walaupun

harganya lebih mahal dibanding layanan kesehatan rumah sakit lainnya.

4,2

11 10 Saya menilai Petugas RSPAW memiliki

standar pelayanan dengan kualitas yang baik.

4,19

10 11 Menurut saya Petugas RSPAW bersedia dengan baik menerima kritik dan saran dari

pasien.

3,93

1 12 Bagi saya RSPAW merupakan rumah sakit yang terkenal di Kota Salatiga sehingga

sangat familiar bagi saya.

3,88

Mean Total 4,27

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.15 menunjukkan nilai mean total sebesar 4,27, artinya Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai responden memiliki ekuitas merek yang sangat

tinggi.

4.5 Analisis Data

Untuk mengetahui lebih jauh tentang apakah strategi experiential

marketing yang diterapkan selama ini telah mampu menciptakan brand equity

yang positif bagi Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga, dalam penelitian

ini digunakan analisis tabulasi silang, adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Tabulasi Silang Dimensi Sense dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara dimensi sense dengan brand equity

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

50

Tabel 4.16

Tabulasi Silang Dimensi Sense dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Sense Baik Count 2 2 4

% of Total 2,3% 2,3% 4,5%

Cukup Baik Count 1 1 2

% of Total 1,1% 1,1% 2,3%

Sangat Baik Count 42 40 82

% of Total 47,7% 45,5% 93,2%

Total Count 45 43 88

% of Total 51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 8,511

Asymp. Sig 0,014

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.16 menjelaskan bahwa mayoritas responden menilai dimensi sense pada

experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru

Dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai sangat baik (93,20%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equty yang sangat tinggi (47,70%). Hal

tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak

manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang dinilai dari

dimensi sense telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru Dr.

Ario Wirawan Salatiga yang sangat tinggi dibenak responden, baik dilihat dari

aspek kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association),

persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty). Hal

tersebut juga dibuktikan dari hasil analisis chi-square yang juga menunjukkan

nilai Asymp. Sig (0,014) < 0,05.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

51

2. Tabulasi Silang Dimensi Feel dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara dimensi feel dengan brand equity

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.17

Tabulasi Silang Dimensi Feel dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Feel Baik Count 24 30 54

% of Total 27,3% 34,1% 61,4%

Sangat Baik Count 21 13 34

% of Total 23,9% 14,8% 38,6%

Total Count 45 43 88

% of Total 51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 13,367

Asymp. Sig 0,000

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa dimensi

feel pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah

Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai baik (61,40%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equity yang tinggi (34,10%). Hal tersebut

menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak

manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari dimensi

feel telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga yang tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek

kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association),

persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty). Hal

tersebut juga selaras dengan hasil analisis chi-square, dimana nilai Asymp. Sig

(0,000) < 0,05.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

52

3. Tabulasi Silang Dimensi Think dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara dimensi think dengan brand equity

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.18

Tabulasi Silang Dimensi Think dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Think Baik Count 23 24 47

% of Total 26,1% 27,3% 53,4%

Sangat Baik Count 22 19 41

% of Total 25,0% 21,6% 46,6%

Total Count 45 43 88

% of Total 51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 21,827

Asymp. Sig 0,000

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa dimensi

think pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen

Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai baik (53,40%),

mayoritas responden juga dinilai memiliki brand equity yang tinggi (27,30%).

Hal tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh

pihak manajemen Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari

dimensi think telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga yang tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek

kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association),

persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty). Hal

tersebut sejalan dengan hasil analisis chi-square, dimana nilai Asymp. Sig

(0,000) < 0,05.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

53

4. Tabulasi Silang Dimensi Act dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara dimensi act dengan brand equity

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.19

Tabulasi Silang Dimensi Act dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Act Baik Count 9 21 30

% of Total 10,2% 23,9% 34,1%

Cukup Baik Count 2 0 2

% of Total 2,3% ,0% 2,3%

Sangat Baik Count 34 22 56

% of Total 38,6% 25,0% 63,6%

Total Count 45 43 88

% of

Total 51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 9,331

Asymp.

Sig 0,009

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa dimensi act

pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai sangat baik (63,60%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equity yang sangat tinggi (38,60%). Hal

tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak

manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari dimensi act

telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga yang sangat tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek kesadaran

merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas

(perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty). Hasil analisis deskriptif

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

54

tersebut sesuai dengan hasil analisis chi-square yang menunjukkan nilai

asymp.sig (0,009) < 0,05.

5. Tabulasi Silang Dimensi Relate dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara dimensi relate dengan brand equity

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.20

Tabulasi Silang Dimensi Relate dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Relate Baik Count 19 19 38

% of Total 21,6% 21,6% 43,2%

Sangat Baik Count 26 24 50

% of Total 29,5% 27,3% 56,8%

Total Count 45 43 88

% of Total 51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 22,866

Asymp. Sig 0,000

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa dimensi

relate pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai sangat baik (56,80%),

mayoritas responden juga dinilai memiliki brand equity yang sangat tinggi

(29,50%). Hal tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang

dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga

dinilai dari dimensi relate telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang sangat tinggi dibenak responden, baik

dilihat dari aspek kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand

association), persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

55

loyalty). Hasil analisis deskriptif tersebut sesuai dengan hasil analisis chi-square

yang menunjukkan nilai asymp.sig (0,000) < 0,05.

6. Tabulasi Silang Experiental Marketing dan Brand Equity

Hasil analisis tabulasi silang antara experiental marketing dengan brand

equity dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.21

Tabulasi Silang Experiental Marketing dan Brand Equity

Brand Equilty

Total Sangat

Tinggi Tinggi

Experiental Marketing Baik Count 14 17 31

% of Total 15,9% 19,3% 35,2%

Sangat

Baik

Count 31 26 57

% of Total 35,2% 29,5% 64,8%

Total Count 45 43 88

% of

Total

51,1% 48,9% 100,0%

Chi-Square Value 6,761

Asymp.

Sig

0,009

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2019

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa strategi

experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai sangat baik (64,80%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equity yang sangat tinggi (35,20%). Hal

tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak

manajemen Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga, baik dinilai dari

dimensi sense, feel, think, act, dan relate telah berhasil menciptakan brand

equity Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga yang sangat tinggi dibenak

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

56

responden, baik dilihat dari aspek kesadaran merek (brand awareness), asosiasi

merek (brand association), persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas

merek (brand loyalty). Hasil analisis deskriptif tersebut, juga sejalan dengan

hasil analisis chi-square yang ditunjukkan nilai Asymp. Sig (0,009) < 0,05.

4.6 Pembahasan

Hasil penelitian menemukan bahwa strategi experiential marketing yang

diterapkan selama ini telah mampu menciptakan brand equity yang positif bagi

Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Hal tersebut dibuktikan mayoritas

responden yang menilai strategi experiental marketing yang dijalankan oleh

pihak manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sangat baik

(64,80%), mayoritas juga dinilai memiliki brand equity sangat tinggi (35,20%).

Begitu pula responden yang menilai bahwa strategi experiental marketing yang

dijalankan baik (35,20%), mayoritas juga dinilai memiliki memiliki brand equity

tinggi (19,30%). Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya konsistensi

jawaban responden.

Berpijak dari temuan hasil penelitian tersebut maka dapat dikatakan,

bahwa strategi experiental marketing yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga dilihat dari panca indera pasien (sense) telah mampu

menyentuh emosi pasien sehingga memberikan pengalaman yang baik kepada

pasien selama mereka menjalani rawat inap. Pasien menilai bahwa Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menyediakan berbagai variasi layanan rawat

inap, selalu menjaga kebersihan ruang rawap inap, menyediakan berbagai sarana

prasarana medis yang lengkap, dan memiliki tata kelola lingkungan yang baik.

Sense marketing menurut Schmitt (1999) merupakan tipe experience

yang muncul untuk menciptakan pengalaman panca indra melalui mata, mulut,

kulit, lidah, hidung. Sense marketing dapat dibentuk melalui penyediaan

berbagai variasi layanan rawat inap, menjaga kebersihan ruang rawap inap,

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

57

menyediakan berbagai sarana prasarana medis yang lengkap, dan menampilkan

tata kelola lingkungan yang baik. Penilaian positif responden terhadap indikator-

indikator tersebut menunjukkan, bahwa strategi experiental marketing yang

dijalankan telah berhasil menyentuh emosi pasien sehingga memberikan

pengalaman yang baik kepada pasien selama mereka menjalani rawat inap.

Strategi experiental marketing yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga juga dinilai telah mampu menyentuh perasaan terdalam

dan emosi pasien sehingga mampu menciptakan pengalaman yang efektif bagi

pasien saat menjalani rawat inap. Pasien menilai bahwa petugas (dokter &

perawat) memiliki sikap simpatik saat memberikan pelayanan, dokter melakukan

diagnosa penyakit dengan teliti, dokter mampu mendiagnosa penyakit dengan

tepat, proses pelayanan kesehatan yang diberikan petugas (dokter & perawat)

cepat, dan proses pelayanan kesehatan yang diberikan petugas (dokter &

perawat) aman.

Feel marketing menurut Schmitt (1999) merupakan tipe experience yang

muncul untuk menyentuh perasaan terdalam dan emosi pelanggan dengan tujuan

menciptakan pengalaman yang efektif. Feel marketing adalah bagian yang

sangat penting dalam strategi experiential marketing. Feel dapat dilakukan

dengan service atau layanan yang baik, seperti: menampilkan sikap simpatik saat

memberikan pelayanan, melakukan diagnosa penyakit dengan teliti, melakukan

diagnosa penyakit dengan tepat, proses pelayanan kesehatan petugas (dokter &

perawat) yang cepat, dan proses pelayanan kesehatan petugas (dokter &

perawat) yang aman. Penilaian positif terhadap indikator-indikator tersebut

menunjukkan, bahwa strategi experiental marketing yang dijalankan telah

berhasil menciptakan mood (suasana hati) dan emosi positif responden.

Temuan tersebut juga membuktikan bahwa strategi experiental

marketing yang dijalankan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah

mampu mengajak pasien berpikir kreatif, bahwa Rumah Sakit Paru dr. Ario

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

58

Wirawan Salatiga didukung oleh tenaga medis (dokter & perawat) yang

professional, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga didukung oleh tenaga

non medis yang professional, berobat di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga memberikan jaminan kesembuhan, prosedur administrasi rawat inap di

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tidak berbelit-belit, obat yang

diberikan dokter Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga manjur, perawat

di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga memberikan asuhan

keperawatan secara tepat, petugas medis maupun non medis di Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tidak membedakan pelayanan pada setiap

pasien, dan petugas (dokter & perawat) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga bersedia untuk mendengarkan setiap keluhan pasien.

Think marketing menurut Schmitt (1999) merupakan tipe experience

yang bertujuan untuk menciptakan kognitif, pemecahan masalah yang mengajak

konsumen untuk berfikir kreatif. Berkaitan dengan hal tersebut menurut

Kertajaya (2005), perusahaan dalam hal ini Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga harus selalu tanggap dengan kebutuhan dan keluhan pasiennya,

terutama dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, rumah sakit dituntut

untuk selalu berpikir kreatif. Misalnya dengan memberikan sesuatu hal yang

menyenangkan pasien, seperti: menyediakan tenaga medis dan non medis yang

profesional, memberikan jaminan kesembuhan pasien, menampilkan prosedur

administrasi yang sederhana, memberikan obat yang berkualitas, memberikan

asuhan keperawatan yang tepat, memberikan pelayanan yang sama bagi setiap

pasien tanpa memandang latar belakang sosial ekonominya, dan siap

mendengarkan apa yang menjadi keluhan pasien. Penilaian positif terhadap

indikator-indikator tersebut berarti pihak rumah sakit telah berhasil mengajak

pasien untuk berpikir kreatif.

Hasil penelitian juga membuktikan, bahwa Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga telah mampu mendorong perilaku nyata pasien dengan

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

59

menjadikan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai rujukan utama

dalam perawatan kesehatan, akan kembali menjalani rawat inap jika merasa

sakit, dan menyarankan saudara atau teman yang sakit untuk malakukan rawat

inap di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Dijelaskan oleh Schimitt

(1999), act marketing berkaitan dengan perilaku yang nyata dan gaya hidup

seseorang. Hal ini berhubungan dengan bagaimana membuat orang berbuat

sesuatu dan mengekspresikan gaya hidupnya. Di mana gaya hidup sendiri

merupakan pola perilaku individu dalam hidup yang direfleksikan dalam

tindakan, minat, dan pendapat. Penilaian positif terhadap indikator-indikator

tersebut berarti pihak rumah sakit telah berhasil mendorong pasien untuk

melakukan perilaku nyata dengan menjadikan Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga sebagai rujukan perawatan kesehatan, dan menyarankan

saudara atau teman yang sakit untuk malakukan rawat inap di Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga.

Hal lainnya yang dapat diungkapkan dari hasil penelitian tersebut adalah

bahwa strategi experiental marketing yang dijalankan oleh Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga juga telah mampu menumbuhkan persepsi bahwa Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mampu memberikan perlakuan istimewa

pasien rawat inap, mampu menarik minat banyak pasien untuk melakukan rawat

inap, memberikan kesempatan kepada pasien untuk memberikan kritik dan saran

melalui kotak saran, dan menjadikan pasien menilai bahwa Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan merupakan rumah sakit yang berkelas di Kota Salatiga.

Relate marketing menurut Schmitt (1999) merupakan tipe experience

yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen dan menggabungkan seluruh

aspek sense, feel, think, dan act serta menitikberatkan pada persepsi positif di

mata konsumen. Pada prinsipnya relate marketing menghubungkan individu

dengan sosial budaya yang lebih luas meliputi: self improvement, status socio-

economic, dan image. Inti dari relate marketing adalah mengajak orang untuk

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

60

mengaitkan diri dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan untuk berada

dalam suatu kelompok dan memperoleh apa yang disebut sebagai identitas

sosial. Sehingga ketika Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mampu

memberikan perlakuan istimewa pasien rawat inap, mampu menarik minat

banyak pasien untuk melakukan rawat inap, memberikan kesempatan kepada

pasien untuk memberikan kritik dan saran melalui kotak saran, dan menjadikan

pasien menilai bahwa Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan merupakan rumah

sakit yang berkelas di Kota Salatiga, maka strategi eelate marketing dapat

dikatakan telah berhasil dilakukan.

Efek dari semua hal tersebut berimbas pada terciptanya brand equity

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan yang tinggi dan sangat tinggi dibenak

responden, baik dari aspek kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek

(brand association), persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek

(brand loyalty). Kesadaran merek yang tinggi dibenak responden tersebut dapat

dilihat dari penilaian responden yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga merupakan rumah sakit yang terkenal di Kota Salatiga

sehingga keberadaannya sangat familiar, dinilai sebagai rumah sakit yang selalu

memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan dinilai sebagai rumah

sakit yang memiliki dokter yang menampilkan kinerjnya secara profesional.

Penilaian asosiasi merek yang tinggi dibenak responden

memperlihatkan, bahwa selama ini responden mengasosiakan Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga dengan perawat yang selalu bekerja secara

professional, pelayanan rawat inap yang memberikan kenyamanan bagi pasien,

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga diingat sebagai rumah sakit yang

menyediakan layanan kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien,

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga diingat sebagai rumah sakit yang

terpercaya dalam memberikan layanan kesehatan, dan Rumah Sakit Paru dr.

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

61

Ario Wirawan Salatiga diingat sebagai rumah sakit yang menyediakan fasilitas

sarana dan prasarana yang baik.

Penilaian persepsi kualitas yang tinggi oleh responden memperlihatkan,

bahwa responden menilai sikap petugas rumah sakit yang selalu menjadikan

kualitas sebagai budaya, misal: bersikap tanggap terhadap keluhan pasien,

memberikan pelayanan dengan seyum dan sikap ramah, sikap petugas untuk

menerima kritik dan saran dari pasien, sikap petugas yang memiliki standar

pelayanan dengan kualitas yang baik, dan konsisten dalam memberikan

pelayanan terbaik.

Sementara penilaian loyalitas merek yang sangat tinggi oleh responden

memperlihatkan, bahwa responden tetap konsisten untuk memilih Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga saat memerlukan layanan rawat inap walaupun

harganya lebih mahal dibanding layanan kesehatan rumah sakit lainnya, puas

dengan pelayanan rawat inap yang diberikan Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga, dan menilai pelayanan pelayanan Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga adalah yang terbaik.

Temuan-temuan tersebut juga sejalan dengan hasil analisis tabulasi

silang antara dimensi experiental marketing dengan brand equity. Hasil tabulasi

silang antara sense dengan brand equity menunjukkan, mayoritas responden

yang menilai dimensi sense dengan kategori sangat baik (93,20%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equity yang sangat tinggi (47,70%).

Demikian juga dengan hasil analisis chi-square yang menunjukkan nilai asymp-

sig (0,014) < 0,05. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa experiental

marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga yang dinilai dari dimensi sense telah berhasil menciptakan

brand equity yang sangat tinggi pada Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan

Salatiga dibenak responden, baik dilihat dari aspek kesadaran merek (brand

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

62

awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived

quality), dan loyalitas merek (brand loyalty).

Hasil tabulasi silang antara feel dengan brand equity juga membuktikan

apa yang dijelaskan tersebut di atas, dimana mayoritas responden menilai bahwa

dimensi feel pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen

Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai baik (61,40%),

mayoritas responden juga dinilai memiliki brand equity yang tinggi (34,10%).

Hasil analisis deskriptif tersebut juga sesuai dengan hasil analisis chi-square

yang menunjukkan nilai asymp-sig (0,000) < 0,05. Hal tersebut menunjukkan

bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari dimensi feel telah berhasil

menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang

tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek kesadaran merek (brand

awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived

quality), dan loyalitas merek (brand loyalty).

Hasil tabulasi silang antara think dengan brand equity juga membuktikan

temuan tersebut di atas, dimana mayoritas responden menilai bahwa dimensi

think pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen

Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai baik (53,40%),

mayoritas responden juga dinilai memiliki brand equity yang tinggi (27,30%).

Hasil analisis deskriptif tersebut juga sesuai dengan hasil analisis chi-square

yang menunjukkan nilai asymp-sig (0,000) < 0,05. Hal tersebut menunjukkan

bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah

Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari dimensi think telah berhasil

menciptakan brand equity yang tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek

kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association),

persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty)..

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

63

Hasil tabulasi silang antara act dengan brand equity juga membuktikan

temuan tersebut di atas, dimana mayoritas responden menilai bahwa dimensi act

pada experiental marketing yang dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai sangat baik (63,60%), mayoritas

responden juga dinilai memiliki brand equity yang sangat tinggi (38,60%). Hasil

analisis juga sejalan dengan hasil analisis chi-square, dimana nilai asymp. sig

(0,009) < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa experiental marketing yang

dijalankan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

dinilai dari dimensi act telah berhasil menciptakan brand equity yang sangat

tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek kesadaran merek (brand

awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived

quality), dan loyalitas merek (brand loyalty).

Hasil tabulasi silang antara relate dengan brand equity juga

membuktikan apa yang dikemukan tersebut di atas, dimana mayoritas responden

menilai bahwa dimensi relate pada experiental marketing yang dijalankan oleh

pihak manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dinilai

sangat baik (56,80%), mayoritas responden juga dinilai memiliki brand equity

yang sangat tinggi (29,50%). Temuan hasil analisis deskriptif juga didukung

hasil analisis chi-square, dimana nilai asymp. sig (0,000) < 0,05. Hal tersebut

menunjukkan bahwa experiental marketing yang dijalankan oleh pihak

manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dinilai dari dimensi

relate telah berhasil menciptakan brand equity Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga yang sangat tinggi dibenak responden, baik dilihat dari aspek

kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association),

persepsi kualitas (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyalty).

Apa yang menjadi temuan penelitian ini sejalan dengan apa yang

dikemukan oleh Schmitt (1999), Kertajaya (2005), dan Aaker (1997) dalam

Rangkuti (2009). Schmitt (1999) mengatakan, bahwa experiential marketing

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

64

merupakan cara untuk membuat konsumen menciptakan pengalaman sense, feel,

think, act, relate, dan diyakini akan lebih efektif memberikan pengalaman jiwa

yang luar biasa (memorable experience) antara perusahaan dengan konsumen.

Hal ini berpengaruh sangat baik bagi perusahaan karena konsumen yang puas

biasanya menceritakan pengalamannya menggunakan produk atau jasa suatu

perusahaan kepada orang lain, dan lebih jauh lagi, experiential marketing

membuat konsumen mengulang kembali pengalamannya (loyal) (Schmitt, 1999;

Kertajaya, 2005).

Pendapat di atas secara implisit juga sejalan dengan kajian penelitian

sebelumnya yang dilakukan Del Rio, Vesques dan Igle (2001), bahwa dengan

brand equity yang kuat menjadikan produk memiliki citra merek (brand image)

yang kuat dibenak konsumennya, dan dengan citra merek yang positif juga dapat

menciptakan keunggulan kinerja dan profitabilitas perusahaan, laba jangka

panjang, dan potensi pertumbuhan. Singkatnya menurut Aaker (1997) dalam

Rangkuti (2009), brand equity yang kuat dibenak konsumen akan menciptakan

keputusan pembelian, dan loyalitas konsumen.

Hasil penelitian juga memberikan dukungan pada kajian sebelumnya

yang dilakukan oleh Putri dan Astuti (2010), dan Kustini (2007) yang

membuktikan bahwa experiential marketing berpengaruh positif terhadap

customer loyalty. Kajian penelitian ini juga mendukung temuan kajian penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rozaqie (2016), bahwa faktor feel, faktor act,

faktor sense, faktor relate, dan faktor think baik secara parsial maupun simultan

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Temuan hasil penelitian

tersebut membuktikan bahwa experiential marketing dapat digunakan sebagai

sebuah strategi pemasaran yang tepat dalam membangun loyalitas pelanggan.

Hasil penelitian juga mendukung hasil penelitian Dharmayanti (2013),

bahwa terdapat pengaruh positif signifikan yang kuat antara dimensi experiential

marketing, yaitu: sense, feel, think, act, relate terhadap customer satisfaction.

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

65

Kajian penelitian tersebut membuktikan bahwa experiential marketing dapat

digunakan sebagai sebuah strategi yang tepat dalam membangun kepuasan

pelanggan. Hasil kajian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan yang kuat antara dimensi experential marketing, yaitu: sense dan act

terhadap customer loyalty. Kajian tersebut menunjukkan bahwa strategi

experiential marketing, khususnya terkait dengan dimensi sense dan act dapat

digunakan sebagai sebuah strategi yang tepat dalam membangun loyalitas

konsumen.

Kajian penelitian ini juga mendukung kajian sebelumnya yang dilakukan

oleh Andreani (2007), dimana dalam kajiannya membuktikan bahwa

experiential marketing sebenarnya lebih dari sekedar memberikan peluang/

kesempatan pada pelanggan untuk memperoleh pengalaman emosional dan

rasional dalam mengkonsumsi produk atau jasa. Hasil lainnya adalah ada

beberapa tujuan yang bisa dicapai seorang pemasar dalam menerapkan strategi

experiential marketing berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual antara lain

untuk meningkatkan brand awareness, brand equity dan brand loyalty.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan, jika strategi experiential

marketing diterapkan secara baik, maka pada rumah sakit bersangkutan akan

melekat brand equity yang kuat, yang ditandai dengan meningkatnya loyalitas

pasien, selain meningkatkan aspek lainnya juga seperti: kesadaran merek (brand

awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived

quality) (Aaker, 1997 dalam Rangkuti, 2009).

Keberhasilan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam

menerapkan strategi experiental marketing sehingga berhasil membangun brand

equity dibenak pasiennya, tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya yang

dijalankan manajemen rumah sakit tersebut dalam hal,

1. Menentukan filosofi dan sasaran yang ingin dicapai organisasi

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

66

Filosopi yang dianut oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

dapat dilihat dari visi, misi, motto, dan jargon yang digunakan oleh rumah sakit

selama ini. Berikut penjelasannya:

a. Visi

Menjadi pusat pelayanan kesehatan paru dan pernafasan terpercaya nasional

tahun 2019

Pernyataan makna visi :

Visi tersebut memberi gambaran yang menantang tentang keadaan masa

depan yang berisikan cita dan citra yang ingin dicapai. Bahwa RS Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga melaksanakan pelayanan prima dan paripurna,

kuratif dan rehabilitatif, dengan tidak meningkalkan upaya promotif,

preventif, serta mampu mengembangkan kemampuan sumber daya

manusia, termasuk meningkatkan kemampuan masyarakat terhadap upaya

penanganan kesehatan spesialistik respirasi, utamanya kesehatan paru.

b. Misi

Misi dari Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga adalah sebagai

berikut :

1) Memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi

kesehatan paru dan pernafasan secara paripurna.

2) Melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan

kesehatan paru dan pernafasan.

3) Melaksanakan tata kelola rumah sakit yang baik.

4) Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Penjelasan masing-masing Misi :

1) Adalah tindakan nyata yang dilakukan oleh Rumah Sakit yakni

melaksanakan penatalaksanaan pelayanan kesehatan spesialistik

respirasi sejak deteksi dini pengobatan, perawatan, sampai dengan

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

67

tindakan sub spesialistik paru dan pelayanan spesialistik lain yang

mendukung pelayanan paru secara paripurna;

2) Sebagai rumah sakit yang memiliki angka kunjungan yang tinggi,

dengan kasus penyakit yang bervariasi serta tersedianya sumber daya

manusia yang memadai dan peralatan yang lengkap, terbuka kesempatan

bagi institusi pendidikan pada semua strata termasuk LSM yang

berkaitan dengan kesehatan paru untuk menjadikan Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai lahan pendidikan, pelatihan dan

penelitian;

3) Sebagai antisipasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, perubahan pola penyakit, dan tuntutan masyarakat yang

semakin kompleks maka peningkatan kualitas SDM adalah suatu

keharusan yang harus dipenuhi rumah sakit;

4) Peran SDM sebagai inspirator, penggerak dan pelaksana operasionalisasi

rumah sakit perlu mendapatkan rangsangan yang memicu peningkatan

kinerja beserta berupa penghargaan riil yaitu peningkatan kesejahteraan

pegawai dan keluarga sebagai bagian dan tanggung jawab rumah sakit.

c. Motto

”Mitra terpercaya kesehatan paru dan pernafasan anda”

d. Jargon

”Menjadi lebih baik dan membanggakan”

Dari visi, misi, motto dan jargon yang dianut tersebut Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan menetapkan tujuan, yaitu ”Mewujudkan masyarakat sehat,

mandiri, dan berkeadilan di bidang kesehatan paru dan pernafasan”.

2. Mengembangkan profil organisasi, menentukan bentuk, tipe dan

struktur organisasi yang akan digunakan,

Pada dasarnya Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga telah

beberapa kali merubah struktur organisasinya. Hal tersebut dilakukan untuk

menyesuaikan dengan kondisi perkembangan yang terjadi pada rumah sakit

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

68

tersebut. Adapun struktur organisasi terakhir dari rumah sakit tersebut dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1

Model Struktur Organisasi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga

Selain melakukan perubahan pada model struktur organisasi, pihak

manajemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan juga mengembangkan dari

fungsi dari rumah sakit itu sendiri,

Fungsi awal:

a. Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru.

b. Penatalaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit paru.

c. Penatalaksanaan penderita penyakit paru.

d. Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru.

e. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan.

f. Pelaksanaan pelayanan rujukan.

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

69

g. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan penyakit

paru.

h. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan

penyakit paru.

i. Pelaksanaan administrasi dan keuangan.

Sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang hak atas pelayanan

kesehatan dan tuntutan agar rumah sakit meningkatkan mutu dan jenis pelayanan

yang dimiliki RSPAW Salatiga ikut berkembang, disamping fungsi-fungsi

tersebut di atas juga melakukan fungsi promotif yang merupakan pelayanan

pendukung utama rumah sakit.

Fungsi promotif yang dilakukan antara lain :

a. Kunjungan sosial medis, yakni kegiatan penyelenggaraan pelayanan terpadu

pengobatan TB paru di puskesmas yang ma antara RSPAW dengan Dinas

Kesehatan Dati II/ puskesmas. merupakan kerjasa

b. PKMRS yakni kegiatan penyuluhan reguler baik terhadap pasien itu sendiri

keluarga maupun masyarakat.

c. Penyelenggaraan dan sosialisasi senam asma baik terhadap pasien maupun

anggota masyarakat lain yang membutuhkan.

3. Pengenalan tentang lingkungan dengan mana organisasi akan

berinteraksi

Sebagai rumah sakit yang telah lama berdiri, tepatnya pada tahun 1934

dengan nama RSTP Ngawen Salatiga, maka pengenalan lingkungan dimana

organisasi akan berinteraksi tentu sudah lama dilakukan. Hal tersebut dibuktikan

bahwa mulai tahun 2002 lalu Rumah Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dipercaya

sebagai rumah sakit paru satu-satunya yang menjadi rujukan bagi penderita paru

di wilayah Jawa Tengah. Hal tersebut sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI,

nomor 1208/Menkes/SK/IX/2002. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga mampu berkembang menjadi rumah sakit, dengan

Page 42: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

70

cakupan wilayah yang lebih luas yaitu wilayah Jawa Tengah dan Provinsi lain

yang tidak memiliki RSTP.

4. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta kelemahan yang

mungkin melekat pada dirinya

Sebagai rumah sakit yang telah lama berdiri maka Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga terus melakukan evaluasi termasuk dalam hal

mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Upaya tersebut terus

dilakukan secara terus menerus oleh pihak manajemen rumah sakit tersebut,

sehingga melalui evaluasi yang terus dilakukan Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga prestasi rumah sakit ini terus meningkat. Kondisi tersebut

dapat dijelaskan melalui perjalanan rumah sakit selama ini. Rumah sakit ini

mulai ijin operasional ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sejak tahun 1934

yang dulunya bernama Rumah Sakit Tubercolosa Paru-Paru (RSTP) Ngawen

Salatiga. Stutusnya naik menjadi eselon 2B atau setara dengan Rumah Sakit

Umum kelas B Non Pendidikan.

Pada tahun 2004 Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga atas

keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia SK No. 190 Tahun 2004.

Adanya UU BUMN yang meniadakan perjan, yang kemudian diganti dengan

sistem PPK BLU, sesuai dengan PP No. 23 Tahun 2005, memberikan

keuntungan untuk manajemen dan operasional rumah sakit dalam memberikan

pelayanan pada masyarakat rumah sakit di bawah Departemen Kesehatan

(Rumah Sakit Pusat), dengan adanya PP No. 23 tentang BLU tersebut Rumah

Sakit yang sudah perjan secara otomatis menjadi BLU, termasuk RSP ini. Dari

hasil pemeriksaan BPKP RSP dinyatakan layak untuk menjadi BLU. Dan

akhirnya pada Surat Keputusan Menteri Keuangan no. 274/KMK.05/2007 pada

tanggal 21 Juni 2007 tentang penetapan Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan

Salatiga pada Departemen Kesehatan sebagai instansi pemerintah yang

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Dan Peraturan

Page 43: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

71

Menteri Kesehatan RI No. 249/Menkes/PER/III/2008, tentang organisasi dan

Tata Kerja RSPAW.

Melalui peningkatan status rumah sakit tersebut maka Rumah Sakit Paru

dr. Ario Wirawan Salatiga telah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta

kelemahan yang mungkin melekat pada dirinya. Selain itu dari aspek tersebut,

pihak manajemen rumah sakit juga melakukan beberapa kebijakan seperti

menentukan indikator mutu yang dinilai dengan indikator-indikator sebagai

berikut:

Kejadian Kematian di meja operasi ≤ 1%

Definisi Operasional

Kematian dimeja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja operasi

pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anestesi

maupun tindakan pembedahan

Numerator

Jumlah pasien yang meninggal dimeja operasi dalam satu bulan

Denomerator

Jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan

Nilai Standar

<= 1 %

Insiden keamanan obat yang di waspadai

Definisi Operasional

Obat yang perlu diwaspadai (High allert ) adalah obat yang memiliki risiko

lebih tinggi untuk menyebabkan / menimbulkan adanya komplikasi atau

membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan

dan penyimpanan.

Numerator

Denomerator

Page 44: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

72

Nilai Standar

0 %

Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

Melalui penentuan indicator-indikator tersebut maka pihak manajemen akan

lebih mudah dalam menilai mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

oleh pegawai-pegawainya.

5. Mengidentifikasikan beberapa pilihan yang wajar ditelaah lebih lanjut

dari berbagai alternatif

Sebagai rumah sakit yang telah lama berdiri, tentunya pihak manajemen

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga selalu bersikap rasional dalam

menentukan alternatif pilihan-pilihan. Misalnya data pasien rawat inap yang

terus meningkat dari tahun ke tahun, maka alternatif yang diambil adalah

menambah jumlah ruang rawat inap. Selain itu pihak manajemen juga

menambah beberapa ruang rawat inap dengan fasilitas yang lebih baik, sehingga

saat ini pasien dapat memilih berbagai alternatif saat menjalani rawat inap di

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Page 45: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

73

Gambar 4.2

Foto Jenis Ruang Rawat Inap

6. Memperhitungkan kemampuan organisasi di bidang anggaran, sarana,

prasarana dan waktu

Pihak manajemen juga melakukan hal tersebut dalam mengelola rumah

sakit. Hal tersebut terlihat dari upaya yang dilakukan pengelola dalam

menyeleksi pilihan atau alternatif-alternatif dalam rangka meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat, seperti: menambah bangunan rawat inap dan

berbagai fasilitas pendukungnya daripada melakukan investasi dibidang lainnya

yang dinilai kurang perlu.

7. Mempersiapkan tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan,

Sebagai sebuah institusi yang bergerak dibidang kesehatan jelas hal

tersebut adalah suatu keharusan. Sehingga pihak manajemen sangat hati-hati

dalam melakukan rekruitmen terutama pada pegawai-pegawai medisnya. Hal

Page 46: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

74

tersebut dibuktikan dari tenaga-tenaga medis yang dimiliki oleh Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga saat ini yang sesuai dengan bidangnya,

Dokter Spesialis Paru : dr. Hasto Nugroho, Sp.P, FISR, MKM, dr. IGN.

Widiyawati, Sp.P, FISR, dr. Astuti Setyawati,Sp.P

Dokter Spesialis Penyakit Dalam : dr. Hudiarso, Sp.PD, FINASIM, dr. Peny

Erlinawati, M.Sc, Sp.PD, dr. Priyanto Adi Nugroho, Sp.PD

Dokter Spesialis Radiologi : dr. Lilik Lestari, Sp.Rad

Dokter Spesialis Anak : dr. Sesanti Estikarti Utami, Sp. A, dr. Devi Pediatri,

Sp. A

Dokter Spesialis Bedah: dr. Junizal Firdaus, Sp.B, dr. Albert Eko

Hendrawijaya, Sp. B

Dokter Spesialis Anestesi: dr. Desmida Artaria Gultom, Sp. An

Dokter Spesialis Patologi Klinik : dr. Nunung Dartini W, M.Sc, SpPK

Dokter Spesialis Saraf : dr. Saptari Apriliani,Sp.S

Dokter Spesialis THT-KL : dr. Duhita Yassi,Sp.THT-KL

Dokter Spesialis Mata : dr. Hendy Chrisandy,Sp.M

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi : dr. Masruroh,Sp.KFR

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa : dr. Iffah Qoimatun,Sp.KJ

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi : dr. Muhammad Bayuaji

Meiarso,Sp.OT

Dokter Spesialis Bedah Thorax dan Kardiovaskular (BTKV) : dr.

Darmawan Ismail, Sp.BTKV

Dokter Umum / Gigi: dr. Ngadimanto, dr. Bagong Harmadi, dr. Vita Olivia, dr.

Yuari Suprihati, M. Kes, dr. Trisno Darmaputra, dr. Arif Kurniawan, MMR, dr.

Djamila Zakaria, dr. Eni Ariyanti Trihandayani, dr. Deni Noviantoro, dr. Dewi

Purbaningsih, dr. Vera Oktaria Putri, dr. Indria Esti P., drg. Triyanto Prono

Rahardjo.

Tenaga Psikolog : Chatarina Fiertrika Primadewi, S.Psi, Psi

Page 47: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

75

Selain itu, dalam menunjang pelayanan yang diberikan kepada pasien

rawat inap, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ini didukung oleh 90

orang perawat dengan karakteristik pendidikan, 6 orang (6,67%%)

berpendidikan D3, 49 orang (54,44%%) berpendidikan S1, dan 35 orang

(38,89%) berpendidikan S2, dari jenis kelaminnya, 62 orang (68,69%) berjenis

kelamin perempuan dan 28 orang (31,11%) berjenis kelamin laki-laki, sementara

dari segi usianya, 8 orang (8,89%) berusia 20-25 tahun, 26 orang (28,89%)

berusia 26-30 tahun, 20 orang (22,22%) berusia 36-40 tahun, dan 36 orang

(40%) berusia > 40 tahun.

Berkenaan dengan peningkatan kualitas pegawai, khususnya perawat,

usaha yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

diantaranya, yaitu meningkatkan ketrampilan dan kemampuan perawatnya

dengan mewajibkan setiap perawat mengikuti, 1) Diklat eksternal, yaitu : PPGD

Perawat, ICU, Sensitivitas, Teknis Fungsional, Pembinaan CI, Hemodialisa,

Manajemen Lactasi keperawatan Neonatus, 2) Diklat internal, yaitu: Pelayanan

Prima, MPKP, Pembinaan Akreditasi Keperawatan, Pembinaan Hospital by

laws, dan Akreditasi RS Pokja Keperawatan, Pengendalian dan Pencegahan

Infeksi (PPI).

Upaya peningkatan kualitas perawat merupakan hal yang penting sebab

perawat merupakan ujung tombak pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit,

dimana perawat selain sebagai mitra dokter juga menjadi penjalin kontak

pertama dan terlama dengan pasien mengingat pelayanan keperawatan

berlangsung terus menerus selama 24 jam sehari.

Melihat penjelasan tersebut di atas, maka Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga didukung oleh pegawai-pegawai yang ahli dibidangnya,

bahkan pihak manajemen rumah sakit juga terus meningkatkan upaya

peningkatan keterampilan dan kemampuan pegawai-pegawai kesehatannya agar

supaya mampu memberikan pelayanan kesehatan yang semakin baik.

Page 48: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

76

8. Mempersiapkan sistem manajemen sumber daya manusia

Sebagai rumah sakit milik pemerintah maka sistem manajemen sumber

daya tentu dilakukan dengan baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

9. Mempersiapkan dan memilih teknologi yang akan dimanfaatkan

Sebagai rumah sakit yang terus berkembang, maka Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga terus melengkapi peralatan-peralatan yang dimilikinya.

Untuk mendukung pelayanan, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

memiliki beberapa peralatan-peralatan penunjang, antara lain:

Pelayanan Rongent/Radiologi : CT-Scan, USG, X-Ray Viewer, Apron, Film

Processing Tank, X-Ray Mobile Unit, X-Ray Unit, Mobile Lab. Source

Sampling System, dan lain-lain.

Pelayanan Rehabilitasi Medik : Trap Latihan, Resusitasi Dewasa, Stimulator,

UV Sterilizer, Infra Red, Oxygen Therapi Set, Rhinoscopy Mirror, Nebulizer,

Spirometer,

Exercise Bicycles, Exercise Treadmil, Short Wave Diathermy, Shoulder Whell

Exercise, Traction Unit, Ultrasonic Theraphy Unit, Treadmill/On Exhaust

System, dan lain-lain.

Pelayanan Laboratorium : Illumino Meter, Clino Meter, Centrifuge,

Korentang, Standar Waskom dan Gelas Takar, Clinical Hair, Automatic Blood

Cheminaryan Analizer, Es Bach’ Salbuminometer, Laminary Air Flow,

Centrifuge Haematocrit, Blood Gas Analizer, Incubator, Stereo Microscope,

Petri Dish, Mocro Pippettes, Fotometer, Glucosa Analyzer, Holder,

Haemocytometer, Urinometer, Vortex Mixer, Chemistry Analyzer, dan lain

sebagainya.

Selain dilengkapi peralatan penunjang medik, Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga juga memiliki instalasi penunjang medik,

Page 49: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

77

Gambar 4.3

Foto Instalasi Penunjang Medik

Hal-hal yang dilakukan oleh pihak manajemen Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga tersebut mendukung apa yang dikemukan oleh Siagian

(2008), bahwa pada dasarnya dalam membangun sebuah strategi dibutuhkan

factor-faktor yang memberikan dukungan agar strategi yang dijalankan dapat

berjalan dengan baik, seperti:

11. Menentukan filosofi dan sasaran yang ingin dicapai organisasi.

12. Mengembangkan profil organisasi.

13. Menentukan bentuk, tipe dan struktur organisasi yang akan digunakan.

14. Pengenalan tentang lingkungan dengan mana organisasi akan berinteraksi.

15. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta kelemahan yang mungkin

melekat pada dirinya.

Page 50: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edu · merepotkan anggota keluarga, dan memang 1 1,10 Dokter dan perawatnya bagus 2 2,30 Dokter penyakit dalamnya bagus 2 2,30 Dokternya

78

16. Mengidentifikasikan beberapa pilihan yang wajar ditelaah lebih lanjut dari

berbagai alternatif.

17. Memperhitungkan kemampuan organisasi di bidang anggaran, sarana,

prasarana dan waktu.

18. Mempersiapkan tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan.

19. Mempersiapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang berfokus

pada pengakuan dan penghargaan harkat dan martabat manusia dalam

organisasi, seperti: menciptakan sistem pengawasan, sistem penilaian,

ataupun menciptakan sistem umpan balik sebagai instrumen yang ampuh

bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan strategi yang telah

ditentukan itu untuk mengetahui apakah sasaran terlampaui, hanya sekedar

tercapai atau mungkin bahkan tidak tercapai.

20. Mempersiapkan dan memilih teknologi yang akan dimanfaatkan yang

karena peningkatan kecanggihannya memerlukan seleksi yang tepat.