BAB IV - Draft

download BAB IV - Draft

of 15

description

kedkom

Transcript of BAB IV - Draft

BAB IVHASIL ANALISIS

A. KARAKTERISTIK RESPONDENHasil analisis ini disajikan melalui bentuk diagram histogram yang diambil dari data dasar karakteristik responden yang digolongkan berdasarkan usia, jenis kelamin dan pekerjaan yang terdiri dari 10 (sepuluh) orang berusia > 17 tahun pada empat keluarga binaan di Kampung Sukasari, Desa Pangkalan RT/RW 002/004 Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang merupakan anggota keluarga Ny. Wati, Tn. Angkrih, Tn. Agus dan Tn. Rusdi.NoKisaran UsiaJumlah

117 20 tahun1

221 40 tahun5

341 60 tahun2

4>60 tahun2

Jumlah10

Berdasarkan jenis kelaminNoJenis KelaminJumlah

1Laki-laki4

2Perempuan6

Jumlah10

Berdasarkan pekerjaanNoPekerjaanJumlah

1Tidak Bekerja1

2Buruh1

3Pedagang2

4Karyawan3

5Ibu Rumah Tangga3

Jumlah10

B. ANALISIS UNIVARIATHasil analisis data disajikan dalam bentuk table berdasarkan variabel-variabel dalam kuesioner yang dijawab 10 responden pada bulan September 2015.

C. RENCANA INTERVENSIBerdasarkan hasil analisis fishbone, dilakukan rencana intervensi pada masing-masing akar penyebab permasalahan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan intervensi yang memang paling sesuai dan dapat dilakukan untuk memcahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga binaan di RT 02 / RW 04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten TangerangIntervensi dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberi bantuan kepada individu, masyarakat dan komunitas. Dalam hal ini menunjukkan kondisi saat seseorang dapat berperan sebagaimana harusnya. Tujuan intervensi adalah membawa perubahan kearah yang lebih baik sehingga tindakan sesuai dengan peran yang dimilikinya.Merujuk dari beberapa akar penyebab masalah yang telah diuraikan didapatkan pada perencanaan intervensi pemecahan masalah, dipilih beberapa akar penyebab masalah yang diprioritaskan untuk dilakukan pemecahan masalah terhadap pengetahuan tentang ventilasi di rumah keluarga binaan. Dalam hal ini ada 4 (empat) keluarga binaan. Pertimbangannya adalah intervensi yang berupa tindakan nyata yang mampu dilakukan untuk memecahkan akar penyebab permasalahan. Akar penyebab masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut :1. Rendahnya latar belakang pendidikan keluarga binaan2. Penghasilan yang kurang dari pekerjaan pada tiap keluarga binaan3. Ketidaktahuan keluarga binaan akan pentingnya pemanfaatan ventilasi rumah 4. Kurangnya interaksi dengan tetangga5. Kurangnya kepedulian keluarga binaan tentang fungsi & manfaat ventilasi rumah

No.

Akar Penyebab MasalahAlternatif Pemecahan MasalahRencana Intervensi

1.Rendahnya latar belakang pendidikan keluarga binaan.1.Memberikan kesempatan dan jalan bagi keluarga binaan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi.1. Memberikan informasi mengenai program kelompok belajar kejar paket A dan paket B.

2Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ventilasi di dalam rumah1. Membantu keluarga dengan memberikan informasi tentang arti pentingnya dan pemanfaat ventilasi di dalam rumah2. Menjelaskan gambaran ventilasi rumah yang benar dan manfaaat dari ventilasi itu sendiri

1. Memberikan ilustrasi dengan alat bantu sehingga mereka mengerti bagaimana ventilasi yang baik dan benar dan maanfaat dari ventilasi itu sendiri.

3.Penghasilan yang kurang dari pekerjaan pada tiap keluarga binaan.

1. Membantu keluarga dengan memberikan informasi tentang lapangan pekerjaan yang bisa di lakukan di dalam rumah dan di luar rumah.

1. Mengajarkan keterampilan-keterampilan yang baru sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru bagi masing-masing keluarga binaan.

4.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya fungsi ventilasi di dalam rumah 1. Menjelaskan informasi bagaimana cara mengolah membuat ventilasi di dalam rumah dan pemanfaatan ventilasi itu sendiri1. Menyediakan ilustrasi dengan alat bantu sehingga mereka mengerti bagaimana ventilasi yang baik dan benar dan maanfaat dari ventilasi itu sendiri

5.Ketidaktahuan akan keluarga tentang pentingnya ventilasi di dalam rumah dan kebiasaan merokok di dalam rumah yang tanpa ventilasi di dalam rumah1. Menjelaskan kepada keluarga binaan resiko yang terjadi jika terapapar asap rokok terus menerus terhadap kelurga binaan dan fungsi yang di dapatkan oleh ventilasi udara walaupun keluarga binaan merokok di dalam rumah1. Melakukan ilustrasi kejadian dengan alat bantu sehingga mereka mengerti bagaimana proses sirkulasi asap rokok di ruangan tanpa ventilasi.

D. INTERVENSI YANG TERPILIHDari akar penyebab masalah kurangnya ketersediaan pemberitaan dari media massa mengenai VENTILASI RUMAH, kami memilih intervensi berupa :1. Membuat leaflet mengenai pentingnya ventilasi rumah.2. Membuat presentasi power point yang menarik perhatian responden mengenai fungsi dan manfaat dari ventilasi rumah.

BAB IVHASIL ANALISA

0. Karakteristik RespondenHasil analisis ini disajikan melalui bentuk diagram histogram yang diambil dari data dasar karakteristik responden yang digolongkan berdasarkan usia, jenis kelamin dan pekerjaan yang terdiri dari 18 (delapan belas) orang berusia > 17 tahun pada empat keluarga binaan di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan RT 002/004 Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang merupakan anggota keluarga Ny Esih, Tn. Dulasan, Tn. Yassin, Tn. Bicang.

Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia > 17 Tahundi Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015

Berdasarkan Diagram 4.1 terdapat 18 responden berusia > 17 tahun, yang terdiri dari usia remaja akhir (14%), usia dewasa awal sampai dengan akhir (43%), usia paruh baya (38%), dan usia tua (5%).

Diagram 4.2Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamindi Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015Berdasarkan Diagram 4.2 distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin, didapatkan pria sebanyak 42% dan wanita 58%.

Diagram 4.3Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaandi Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015Berdasarkan Diagram 4.3 distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan, diantaranya sebagai buruh bangunan (32%), wiraswasta (12,5%), tidak bekerja (41%), pelajar (12,5%)0. Analisis Univariat

Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan variabel-variabel dalam kuesioner yang dijawab 18 responden pada bulan Agustus 2015Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Mengenai Pencahayaan Rumah di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan Agustus 2015PengetahuanJumlah respondenPersentase (%)

BaikCukupBuruk331216,6716,6766,67

Total18100

Dari Tabel 4.1 didapatkan dari sebanyak 18 orang responden (66%) memiliki pengetahuan yang buruk mengenai pengetahuan Pencahayaan Rumah.Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Terhadap Pencahayaan Rumah di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015 PendidikanJumlah respondenPersentase (%)

Tinggi Menengah Rendah 1215

5,5511,1183,33

Total18100

Dari Tabel 4.2 didapatkan dari sebanyak 15 orang responden (83%) memiliki pendidikan yang rendah.Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Informasi Mengenai Pencahayaan Rumah di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015

Ketersediaan InformasiJumlah respondenPersentase (%)

BaikBuruk41422,2277,77

Total18100

Dari Tabel 4.3 didapatkan mayoritas responden (77%) kurang mendapatkan informasi mengenai pencahayaan rumah.Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan Responden Terhadap Pencahayaan Rumah di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015Pendapatan Jumlah respondenPersentase (%)

Tinggi Rendah21611,1188,89

Total18100

Dari Tabel 4.4 didapatkan mayoritas responden (88%) memiliki peran ekonomi rendah terhadap pencahayaan rumah.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hubungan Sosial Responden Terhadap Pencahayaan Rumah di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015Hubungan SosialJumlah respondenPersentase (%)

BaikBuruk0180100

Total18100

Dari Tabel 4.5 didapatkan seluruh responden (100%) memiliki hubungan sosial yang buruk terhadap pencahayaan rumah.Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengalaman Responden Terhadap Pencahayaan Rumah di Kp.Sukasari, Desa Pangkalan, Agustus 2015PengalamanJumlah respondenPersentase (%)

Berpengalaman Tidak berpengalaman31516,6683,33

Total18100

Dari Tabel 4.6 didapatkan mayoritas responden (70%) tidak mempunyai pengalaman terkait pencahayaan rumah.Berdasarkan berbagai hasil analisis data berdasarkan variabel di atas didapatkan bahwa pengetahuan mengenai pencahayaan rumah pada keluarga binaan di desa Pangkalan, kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dapat dikategorikan rendah.

Tabel 4.7 Hasil Analisis Univariat LimaVariabel Terkait Pengetahuan Tentang Rumah Sehat di Kampung Suka Sari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Agustus 2015NOVARIABELHASIL UKURJUMLAH (ORANG)PERSENTASE (%)

1PengetahuanBaikCukup3316,6716,67

Buruk1266,67

2PendidikanTinggi15,55

Menengah211,11

Rendah1583,33

3PendapatanTinggi211,11

Rendah1688,89

4

5Hubungan Sosial

Ketersediaan informasi

Baik00

Buruk

BaikBuruk18

414100

22,2277,77

6PengalamanBaik 316,66

Buruk1583,33

Tabel 4.9 Hasil Pasca Intervensi responden terhadap Pengetahuan Tentang Rumah Sehat di Kampung Suka Sari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Agustus 2015 NOVARIABELHASIL UKURJUMLAH (ORANG)PERSENTASE (%)

1PengetahuanBaikCukup10355,516,6

Buruk527,7

18100 %

Sumber : hasil olah dataBerdasarkan table 4.8 didapatkan peningkatan pengetahuan responden tentang pencahayaan rumah sehat setelah dilakukannya intervensi beruba penguluhan.

Bagan 4.1 FishbonePengetahuan Buruk Mengenai Pencahayaan Rumah Keluarga Binaan di Kampung Suka Sari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provisi BantenPENDIDIKAN Menggangap bekerja tidak perlu pendidikan tinggi

Tradisi pendidikan rendah di keluarga

Menganggap pendidikan tidak begitu penting

Penghasilan Keluarga tidak menetap tiap bulanKesulitan untuk mendapatkan perkejaan tetapLapangan Kerja yang terbatasEKONOMIPENGALAMANTidak pernah memiliki pengalaman mengenai pencahayaan rumah yang baikTidak Pernah mendapat penyuluhan atau pelatihan mengenai pencahayaan rumahTidak ada program penyuluhan, pelatihan serta pemberdayaan masyarakat untuk pencahayaan rumah yang baikHUBUNGAN SOSIALSibuk dengan pekerjaan dan kegiatan masing- masingKurangnya interaksi dengan tetanggaTidak ada perbincangan atau perkumpulan warga terkait pencahayaan rumah ataupun kesehatan lingkunganKETERSEDIAAN INFORMASIKurangnya Ketertarikan terhadap berita/ informasiTidak pernah mendapatkan berita/ informasi mengenai pencahayaan rumah dari media massaJarang menonton tayangan informatif di televisi dan membaca media cetak

0. Rencana Intervensi Pemecahan MasalahBerdasarkan hasil analisis fishbone, dilakukan rencana intervensi pada masing-masing akar permasalahan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan intervensi yang memang paling sesuai dan dapat dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga binaan diKp. Sukasari RT 002/004, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.Intervensi dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberi bantuan kepada individu, masyarakat dan komunitas. Dalam hal ini menunjukkan kondisi saat seseorang dapat berperan sebagai mana seharusnya. Tujuan intervensi adalah membawa perubahan kearah yang lebih baik sehingga tindakan sesuai dengan peran yang dimilikinya. Merujuk dari beberapa akar masalah yang telah diuraikan didapatkan pada perencanaan intervensi pemecahan masalah, dipilih beberapa akar masalah yang diprioritaskan untuk dilakukan pemecahan masalah terhadap pengetahuan tentang pencahayaan rumah di keluarga binaan. Dalam hal ini ada empat keluarga binaan. Pertimbangannya adalah intervensi yang berupa tindakan nyata yang mampu dilakukan untuk memecahkan akar permasalahan. Akar penyebab masalah yang didapat dan rencana intervensi pemecahan masalah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Rencana IntervensiNo

Akar Penyebab MasalahAlternatif Pemecahan MasalahRencana IntervensiWaktu Pelaksanaan

1Menggangap bekerja tidak perlu pendidikan tinggiComment by PUTRI NB: Revisi 3. Sudah diganti sesuai dengan fishbone berlaku untuk semua akar penyebab masalah

Memberikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan Sosialisasi sistem BOS Sosialisasi program Bidik Misi 2015\ Membrikan informasi tentang pentingnya pendidikan untuk mendapatkan hidup yang sejahtera (pekerjaan, penghasilan)Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan tentang pentingnya wajib belajar 9 tahun.Jangka panjang

2Kurangnya Ketertarikan terhadap berita/ informasiMemberikan penyuluhan mengenai pentingnya berita / informasi dalam meningkatkan kesehatan.Melakukan penyuluhan langsung kepada keluarga binaan mengenai kepentingan berita / informasi dalam meningkatkan kesehatan.Jangka Pendek

3Lapangan Kerja yang terbatas

Memperluas lapangan kerja Memberikan alternative lapangan kerja. Menyarankan mengikuti kursus-kursus.Memberikan informasi kepada keluarga binaan terkait sumber daya yang dapat dijadikan mata pencaharian lain untuk meningkat-kan pendapatan keluarga.Jangka Panjang

4Sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan masing- masing Memberikan usulan kepada keluarga bianaan untuk meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan warga sekitar Mengusulkan mengadakan arisan tiap bulan.Mengusulkan kepada keluarga binaan agar membentuk perkumpulan untuk melakukan kerja bakti di wilayah tersebut. Tidak hanya dapat meningkatkan kebersihan lingkungan, dapat pula menjalin interaksi sesama tetanggaJangka Panjang

5Tidak ada program penyuluhan, pelatihan serta pemberdayaan masyarakat untuk pencahayaan rumah yang baik Memberikan usulan kepada keluarga binaan untuk membuat perkumpulan dengan warga sekitar. Memberikan penyuluhan mengenai pencahayaan rumah.Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan mengenai pencahayaan rumah menggunakan leaflet.Jangka Panjang

Dari akar-akar penyebab masalah di atas, terdapat alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:1. Memberikan informasi kepada keluarga binaan terkait sumber daya yang dapat dijadikan mata pencaharian lain untuk meningkatkan pendapatan keluarga1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan 1. Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya berita / informasi dalam upaya meningkatkan kesehatan.1. Memberikan usulan kepada keluarga binaan untuk meluangkan waktu agar dapat saling berinteraksi dengan warga sekitar terkait kesehatan lingkungan1. Memberikan usulan kepada keluarga bianaan untuk membuat perkumpulan dengan warga sekitar.1. Memberikan penyuluhan mengenai pencahayaan rumah yang baik.1. Memberikan usulan pada keluarga binaan untuk mencari penghasilan tambahan agar dapat meningkatkan penghasilan keluarga.0. Intervensi Pemecahan MasalahBerdasarkan akar permasalahan yang ada beserta kemampuan sumber daya yang terbatas maka intervensi yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan tentang pengetahuan terhadap pentingnya pencahayaan di dalam rumah yang baik pada keluarga binaan yang akan dilakukan pada hari Kamis, 27 Agustus 2015, pukul 11.00 12.30 WIB, di Kp. Sukasari, Desa Pangkalan RT 002/004 Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Berikut adalah intervensi yang dilakukan:1. Memberikan informasi kepada keluarga binaan terkait sumber daya yang dapat dijadikan mata pencaharian lain untuk meningkat-kan mata pencaharian dan pendapatan keluarga.1. Melakukan penyuluhan langsung kepada keluarga binaan mengenai kepentingan berita / informasi dalam upaya meningkatkan kesehatan.1. Mengusulkan kepada keluarga binaan agar membentuk perkumpulan arisan dengan iuran mingguan, dimana hasil uang yang didapat kemudian digunakan untuk membenahi pencahayaan rumah.1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan mengenai pencahayaan rumah menggunakan poster.1. Memberikan informasi mengenai media yang baik dan menarik untuk menambah pengetahuan.