LAMPIRAN Lampiran I : Draft Wawancara A. Draft Wawancara ...
Embed Size (px)
Transcript of LAMPIRAN Lampiran I : Draft Wawancara A. Draft Wawancara ...

95
LAMPIRAN
Lampiran I : Draft Wawancara
A. Draft Wawancara Kepada Subjek
1. Pertanyaan untuk menggali identitas dan karakter subjek
- Nama lengkap atau nama panggilan
- Tempat, bulan, tahun lahir
- Pendidikan terakhir
- Pekerjaan saat ini
- Hobi
- Aktifitas yang dilakukan sehari hari
2. Gambaran ta’aruf di akun ta’aruf.islami
- Sudah berapa kali anda melakukan ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan
diluar ?
- Apa latar belakang yang membuat anda memutuskan ta’aruf di akun
taaruf.islami ?
- Sejak kapan anda memulai untuk berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
- Berapa lama menjani proses ta’aruf saat ini dan sebelumnya?
3. Pertanyaan untuk menggali bagaimana subjek berta’aruf
- Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini?
- Sudah sampai pada tahapan mana ta’aruf anda (nadzor,khitbah,
proses nikah)?
- Apa yang anda bicarakan saat berta’aruf?
- Mengapa anda membicarakan hal tersebut?
- Apa hal yang tidak anda bicarakan kepada pada pasangan ta’aruf
anda?
- Bagaimana anda dapat percaya dengan pendapat pasangan ta’aruf
anda?
- Hal apa yang ingin anda bicarakan sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?

96
- Dalam situasi dan kondisi seperti apa anda akan melanjutkan/tidak ke
proses selanjutnya
B. Draft Wawancara Kepada Pemilik Akun
1. Pertanyaan untuk mengetahui identitas pemilik akun
- Nama lengkap dan nama panggilan
- Tempat, bulan, tahun lahir
- Riwayat Pendidikan
- Status
- Pekerjaan saat ini
2. Pertanyaan untuk pengetahuan terkait akun ta’aruf.islami
- Bagaimana latar belakang akun taaruf.islami dibentuk?
- Apa tujuan, dari akun tersebut?
- Sejak kapan adanya akun tersebut?
- Apakah ada layanan yang berkaitan dengan akun tersebut?
- Dimana lokasi / kantor taaruf.islami?
- Bagaimana struktur organisasi ini?
- Apa fungsi dan tugas dari struktur tersebut?
- Bagaimana strategi untuk mengenalkan ta’aruf online ini secara luas?
3. Pertanyaan untuk mengetahui proses ta’aruf online
- Bagaimana proses atau tahapan yang jika ingin melakukan ta’aruf?
- Apa perbedaan dari form 1, 2 dan 3 pada pendaftaran?
- Apa saja aturan – aturan setelah dibuatkan grup?

97
Lampiran II : CV Form 1&2 Peserta Ta’aruf
A. Subjek 1 : Sandi
Form 1 : Sandy
Jenis kelamin Laki - laki
Tahun lahir 1996
Anak ke/dari 2 dari 3 bersaudara
Tinggi/berat badan 170/78
Warna kulit Sawo Matang
Pekerjaan Karyawan swasta
Status Single
Suku Lampung
Kota asal Bandar Lampung
Domisili Lampung Tengah
Pendidikan S1 teknik informatika
Hobi Traveling, Futsal, Game, Ngaji
Rokok Tidak
Hal yang disukai Futsal
Hal yang dibenci -
Sifat positif Optimis, kerja keras, sabar
Sifat negatif Terlalu khawatir
Riwayat penyakit Tidak ada
Hafalan Al-Quran Beberapa surat
Shalat wajib 5 waktu
Ibadah sunah Masih usaha
Karakter target -status target : -domisili : -suku : -usia : -fisik : -pendidikan minimal :
single bebas (kalo bisa dekat lampung) bebas 22-30 tahun Normal tidak cacat S1
Visi misi rumah tangga Menjalin rumah tangga yang Sakinah, mawadda, warohma
Target menikah Tahun & bulan
Akhir tahun 2020
Memakai cadar -
Bermanhaj NU
Konsep pernikahan : resepsi mewah/sederhana/akad saja tanpa resepsi
Kondisional
Persiapan ilmu Siap
Persiapan mental Siap
Persiapan tabungan Ada
Catatan lain -

98
Skala serius menikah (isi antara 1-10)
9/10
Motivasi menikah Ingin menjalankan sunnah
Motivasi daftar T.I Rekomendasi dari teman
Berhijrah mulai tahun 2019
Form 2 : Sandy
Tempat/Tanggal Lahir 25 Maret 1996
Pendidikan Formal Sarjana Komputer
Pendidikan non Formal -
Prestasi -
Pengalaman Organisasi Internal kampus
Pengalaman kerja Karyawan swasta perusahan makanan & minuman
Keahlian khusus -
Motto Hidup Jangan menyerah sebelum dilakukan
Makanan & minuman kesukaan
Apa aja suka
Tempat mengaji Kajian online
Deskripsi aktifitas keseharian
Bekerja, akhir minggu jalan dan mengerjakan tugas kantor, ngaji dan nongkrong
Perilaku tidur Normal
Keturunan yang diinginkan Anak yang sholeh
Tempat tinggal yang diinginkan
Menyesuaikan tempat kerja,
Aktifitas/karakter/sifat : ibu: ayah : kakak: adik:
Optimis, penyayang/ baik dan suka bergaul Pekerja keras, ambisius Penyayang, lemah lembut Suka berkreasi dan jalan – jalan
B. Subjek 2 : Aisha
Form 1 : Aisha
Jenis kelamin Perempuan
Tahun lahir 1998
Anak ke/dari ¼
Tinggi/berat badan 155/58
Warna kulit Kuning langsat
Pekerjaan Mahasiswi
Status Single
Suku Jawa
Kota asal Jombang
Domisili Malang
Pendidikan Sedang menempuh S1
Hobi Membaca

99
Rokok -
Hal yang disukai Diskusi, fashion, bermain sosmed, mendaki gunung,
Hal yang dibenci Cacing, kecoa, berisik,
Sifat positif Bisa bergaul dengan mudah, jujur, open minded, sayang kekuarga, suka belajar masak,
Sifat negatif Mageran, terkadang tidak disiplin, pelupa
Riwayat penyakit Tifus dan asma
Hafalan Al-Quran Sebagian juz 30
Shalat wajib 5 waktu
Ibadah sunah Terkadang puasa senin kamis, sholat tahajud, terkadang sholat dhuha
Karakter target -status target : -domisili : -suku : -usia : -fisik : -pendidikan minimal :
Single Malang/Jombang/Banyuwangi/Bandung Jawa, sunda, european 25-28 Tinggi, kuning langsat/putih, rambut cepak, tidak kurus atau gemuk, alis tebal, mancung, tidak merokok S1
Visi misi rumah tangga
Visi: Bisa membangun keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah, membimbing keluarga ke syurga Misi : saling mengingatkan, terbuka, jujur, berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin, saling menjaga
Target menikah Tahun & bulan
Sebelum 2021 bulan Syawal
Memakai cadar Iya saya memakai cadar
Bermanhaj NU
Konsep pernikahan : resepsi mewah/sederhana/akad saja tanpa resepsi
Kalau bisa akad saja tanpa resepsi
Persiapan ilmu Sudah membaca buku2 tentang pra nikah, mengikuti kajian2 pra nikah
Persiapan mental Siap
Persiapan tabungan Belum ada
Catatan lain -
Skala serius menikah (isi antara 1-10)
8
Motivasi menikah Ingin menyempurnakan agama
Motivasi daftar T.I Ikhtiar
Berhijrah mulai tahun 2018
Form 2 : Aisha
Tempat/Tanggal Lahir 13 April 1998
Pendidikan Formal SD, SMP, SMA, sedang menempuh S1
Pendidikan non Formal Mengikuti pelatihan standarisasi guru TPQ
Prestasi -
Pengalaman Organisasi OSIS, Panitia SPV kuliah tamu dan gathering
Pengalaman kerja Guru PAUD 2 tahun

100
Keahlian khusus Mengajar mengaji
Motto Hidup Menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin
Makanan & minuman kesukaan
Yang penting halal dan tidak mengandung timun
Tempat mengaji Di rumah/kos
Deskripsi aktifitas keseharian
Kuliah dan bekerja menjadi admin olshop
Perilaku tidur Tidur menghadap kekanan
Keturunan yang diinginkan
2 anak kembar, laki2 perempuan
Tempat tinggal yang diinginkan
Rumah sendiri di perumahan
Aktifitas/karakter/sifat ibu: ayah : kakak: adik:
Mengajar ngaji/keras kepala, tegas,baik/jujur, disiplin Berdagang/tegas/keras, fleksible - 1 Kuliah, 2 sekolah/ mandiri/ tegas,
C. Subjek 3 : Mala
Form 1 : Mala
Jenis kelamin Perempuan
Tahun lahir 1994
Anak ke/dari 3 dari 3 bersaudara
Tinggi/berat badan 150/60
Warna kulit Kuning langsat
Pekerjaan Karyawan swasta
Status Belum pernah menikah
Suku Jawa
Kota asal Malang
Domisili Malang
Pendidikan S1 Ilmu Komunikasi
Hobi Masak, membuat podcast, menulis di blog, nonton film, traveling dan kulineran
Rokok Tidak
Hal yang disukai Komunikasi yg baik dan sabar
Hal yang dibenci Mudah emosi dan bersikap serta bertuturkata kasar
Sifat positif Loyalitas, berpendirian teguh, pantang menyerah dan selalu ceria
Sifat negatif Moody, sensitive dan grusah grusuh
Riwayat penyakit TBC kelenjar dan Bronkitis kronis
Hafalan Al-Quran Surah2 pendek
Shalat wajib Ya
Ibadah sunah Ya
Karakter target Tidak pernah menikah

101
-status target : -domisili : -suku : -usia : -fisik : -pendidikan minimal :
Bebas Bebas Bebas 26-35 Lebih tinggi dr saya dan cukup sehat S1
Visi misi rumah tangga Mewujudkan rumah tangga yg bahagia, tenang dan di ridhoi oleh Allah
Target menikah Tahun & bulan
Bebas
Memakai cadar Tidak
Bermanhaj Islam Sunni sesuai perintah Allah dan tuntunan nabi Muhammad SAW, yang damai dan mendamaikan
Konsep pernikahan : resepsi mewah/sederhana/akad saja tanpa resepsi
Tergantung keluarga dua belah pihak Kalau dr keluarga saya cukup akad tanpa quade
Persiapan ilmu Selalu mengaji dan mengikuti ust fahrudin faiz, Kh Quraisy Shihab, dan buya yahya, serta buya Husein Muhammad
Persiapan mental Cukup siap
Persiapan tabungan Sedang mengumpulkan
Catatan lain Apapun itu bisa dikomunikasikan
Skala serius menikah (isi antara 1-10)
8
Motivasi menikah Kewajiban , ketenangan, belajar
Motivasi daftar T.I Mendapatkan pasangan yg sekufu
Berhijrah mulai tahun Mulai kecil
Form 2 : Mala
Tempat/Tanggal Lahir Malang, 21 mei 1994
Pendidikan Formal S1
Pendidikan non Formal -
Prestasi Juara presenter se malang raya 2010 Juara karya ilmiah lalu lintas se malang raya 2011 Peserta olimpiade kejuruan IT jawa bali 2011
Pengalaman Organisasi Keagaaman, Jurnalistik, broadcasting, himpunan jurusan
Pengalaman kerja
Dari tahun 2011 agency pr 2015 di bidang jurnalistik 2017 hospitalitty 2017 akhir maketing 2018 hingga sekarang marketting
Keahlian khusus Menulis
Motto Hidup Selalu ulet dan tekun
Makanan & minuman kesukaan
Buah2an, minuman yg menyegarkan
Tempat mengaji Darul qur'an

102
Deskripsi aktifitas keseharian
Bekerja
Perilaku tidur Setelah subuh hingga pkl 8 pagi
Keturunan yang diinginkan Bebas jika di karunia semoga yg sholeh maupun sholeha
Tempat tinggal yang diinginkan
Tidak tergabung dgn org tua, harus mandiri
Aktifitas/karakter/sifat : ibu: ayah : kakak: adik:
Easy going, seperti teman Keras Serius dan pendiam Tidak punya adik
D. Subjek 4 : Ricky
Form 1 : Ricky
Jenis kelamin Laki - laki
Tahun lahir 1990
Anak ke/dari 2 dari 3 bersaudara
Tinggi/berat badan 155/60
Warna kulit Kuning Langsat
Pekerjaan Apoteker
Status Single
Suku Banjar
Kota asal Banjarmasin
Domisili Banjarmasin
Pendidikan Sarjana Farmasi Profesi Apoteker
Hobi Koleksi gundam, Traveling, naik gunung, main game
Rokok -
Hal yang disukai Baca buku, jalan - jalan
Hal yang dibenci Membuang waktu
Sifat positif Berbakti kepada orang tua, rajin,
Sifat negatif Kepedulian sosialnya rendah
Riwayat penyakit Rambut rontok
Hafalan Al-Quran Ya
Shalat wajib Ya
Ibadah sunah Ya

103
Karakter target -status target : -domisili : -suku : -usia : -fisik : -pendidikan minimal :
sesuai visi misi single bebas bebas 24-30 bebas S1
Visi misi rumah tangga Membangun keluarga yang dekat dengan syariat islam
Target menikah Tahun & bulan
2020
Memakai cadar -
Bermanhaj Sesuai Al – Qur’an dan sunnah
Konsep pernikahan : resepsi mewah/sederhana/akad saja tanpa resepsi
Resepsi
Persiapan ilmu Cukup baik untuk persiapan menikah
Persiapan mental Siap
Persiapan tabungan Ada
Catatan lain Mencari istri yang fleksibel dalam pekerjaan dan domisili
Skala serius menikah (isi antara 1-10)
9
Motivasi menikah Sudah siap dalam segala hal
Motivasi daftar T.I Mencari pasangan yang sesuai
Berhijrah mulai tahun SMA
Form 4 : Ricky
Tempat/Tanggal Lahir Banjarmasin, 16 Desember 1990
Pendidikan Formal Sarjana
Pendidikan non Formal -
Prestasi Baik dalam hal akademik
Pengalaman Organisasi Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia cabang Surabaya
Pengalaman kerja Apoteker di perusahaan produsen obat Apoteker di BUMN
Keahlian khusus
Motto Hidup Hidup itu pasti ada tinkungannya, dilewatin aja
Makanan & minuman kesukaan
Makanan/minuman yang mempunyai rasa durian
Tempat mengaji Di rumah, kajian di masjid, online via youtube
Deskripsi aktifitas keseharian Selain kerja, mengurusi orang tua di rumah
Perilaku tidur Normal
Keturunan yang diinginkan Yang berbakti pada orang tua dan berguna bagi orang sekitar
Tempat tinggal yang diinginkan
Dimana saja sesuai penempatan kerja

104
Aktifitas/karakter/sifat : ibu: ayah : kakak: adik:
IRT/Perhatian, terkadang berlebihan/mementingkan keluarga Pensiunan BUMN/ambisius/terencana, sayang keluarga Kerja/ambisius/terencana, kurang perhatian sama keluarga Mahasiswa/cerdas/malas
E. Subjek 6 : Lia
Form 1 : Lia
Jenis kelamin Perempuan
Tahun lahir 1991
Anak ke/dari 1 dari 3 bersaudara
Tinggi/berat badan 150/53
Warna kulit Kuning langsat
Pekerjaan Distribusi obat – obatan
Status Single
Suku Banjar
Kota asal Banjarmasin
Domisili Banjarmasin
Pendidikan Sarjana Apoteker
Hobi Baca buku
Rokok -
Hal yang disukai Tidak spesifik
Hal yang dibenci -
Sifat positif Lemah lembut, ramah, rajin
Sifat negatif Terlalu lembek
Riwayat penyakit -
Hafalan Al-Quran Ya
Shalat wajib Ya
Ibadah sunah ya
Karakter target -status target : -domisili : -suku : -usia : -fisik : -pendidikan minimal :
Laki – laki yang penyayang Single Banjar Bebas Bebas Tidak spesifik Sarjana
Visi misi rumah tangga Dibimbing dengan baik
Target menikah Tahun & bulan
2020
Memakai cadar Tidak
Bermanhaj Muhammadiyah
Konsep pernikahan : resepsi mewah/sederhana/akad saja tanpa resepsi
Sesuai kondisi, tidak memaksa yang pasti akad

105
Persiapan ilmu Oke
Persiapan mental Oke
Persiapan tabungan Ada
Catatan lain -
Skala serius menikah (isi antara 1-10)
9
Motivasi menikah Menghindari fitnah
Motivasi daftar T.I Akunnya amanah dan jelas
Berhijrah mulai tahun Dari kecil
Form 2 : Lia
Tempat/Tanggal Lahir Banjarmasin, 14 Maret 1991
Pendidikan Formal Sarjana Profesi Apoteker
Pendidikan non Formal -
Prestasi Hafal15 juz
Pengalaman Organisasi -
Pengalaman kerja Kantor distribusi obat
Keahlian khusus -
Motto Hidup Melakukan yang terbaik
Makanan & minuman kesukaan
Bebas
Tempat mengaji Darul Qur’an
Deskripsi aktifitas keseharian Kerja
Perilaku tidur Normal
Keturunan yang diinginkan Dapat bermanfaat
Tempat tinggal yang diinginkan
Bebas
Aktifitas/karakter/sifat : ibu: ayah : kakak: adik:
Pedagang/ pekerja keras/disiplin Pedagang/ pekerja keras,pendiam, serius/disiplin - Suka bergaul/ceria | pemalu, tidak percaya diri

106
Lampiran III : Transkrip Wawancara
A. Transkip Wawancara Subjek 1
Subjek 1 : Sandi
Hari/Waktu : Jum’at, 3 Juli 2020 / 21.30 WIB
Media : Telpon
Pertanyaan Gambaran Ta’aruf Jawaban Subjek
Sudah berapa kali anda melakukan
ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan diluar ?
Mulainya berawal dari bulan maaret, aku
daftaar di forum itu trus dapet ee apa,
nyoba ke adminnya ngisi CV dan segala
macem kemudian transfer buat biaya
adminnya. Terus nama aku di posting.
Entah selang dua tiga hari dari admin
sendiri nge wa ada nomer sekian mau
ngajak kamu ngini, terus setelah itu aku
coba. Untuk chatinggan sih 4 hari aja
karna aku kerja sih. Seiiring berjalan nya
waktu kontekan dan lebih enak juga
daerah masih Bandar lampung juga.
Setelah itu, mungkin dia liat biodata ku
dan segala macam. Setelah itu
ketemuan kita ngobrol.
*setelah pertanyaan selanjutnya,
kemudian peneliti menengaskan
pertanyaan “berarti ini baru pertama
kalinya ta’aruf?”
Subjek menjawab : iyaa baru pertama
kalinya ta’aruf
Apa latar belakang yang membuat anda
memutuskan ta’aruf di akun taaruf.islami
?
Awalnya saya gagal, saya lulus dari
SMA – Kuliah, pacaran beberapa
tahun itu ngabisin waktu. Kadang kita
gak baik juga kan pacaran lama – lama,
ujungnya ini bikin kita gak baik. Terus
aku tetep coba buat deketin seseorang
dan segala macam ujungnya – ujungnya
dari pacararnnya itu ga ada. Akhirnya
dari situ aku mulai serius. Aku berusaha
mulai meyakinkan klo aku mencari jodoh

107
di forum itu, karna tujuaanya ta’aruf itu
serius mau menikah.
Sejak kapan anda memulai untuk
berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
Mulainya dari bulan maret, tepatnya 20
Maret diposting. Setelah 4 hari di
hubungi melalui admin. Aku ulang tahun
tanggal 25, dia tanggal 24
Berapa lama menjani proses ta’aruf saat
ini dan sebelumnya?
ketemu nya di hari libur hari sabtu.
Chatting itu 4 – 5 hari. Trus dari selasa
aku kenal dia, aku usaha buat nemuain
dia. Kita makan bareng dan sebenernya
kenalan diri liat karakter, bentuk fisik,
jalan. Ya untungnya kita satu
pemahaman, satu suku dari awalnya,
asik orangnya.
*jika di hitung dari tanggal 24 maret – 3
juli, waktu untuk berproses untuk ta’aruf
sekitar 3 bulan 1 minggu
Pertanyaan Subjek Berta’aruf Jawaban Subjek
Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini? Sebulan setelah berkenalan, nenek aku
itu masih kawan masih berbau deket
sama neneknya dia. Nenek aku dulu ada
usaha di toko besar di tahun 80an itu.
Dan ternyata neneknya kenal sama
nenek aku, sampek mukul aku bilang
“oh… ternyata aku cucunya ini ya”.
akhinya dari situ, bibinya itu nyuruh bibi
aku kerumah buat main dan ternyata
udah kenal sampe kangen – kangenan.
Dulu itu Ibunya itu sering main kerumah,
masih saudara satu suku, sering makan
bareng kalo ada acara, sebenernya ibu
aku sama dia juga kawan sama kawan
jadi klo ada acara kumpul. Dari situ kita
makin deket.
Waktu aku sudah kenal sama
keluarganya aku diajakin. Awal ketemu
orang tuanya tuh ayahnya malu ya
ketemu aku, mungkin karna penyakitnya
itu. Selang aku main kerumah lagi
bapaknya dateng dengan ngeberaniin,

108
dengan kondisi kayak gitu ya yang ga
bisa ngomong. Trus dia ngomong sih ke
aku “nanti kalo ada apa – apa, papa
sembuh mungkin mau ngelanjutin lagi
yang lebih serius”. Akhirnya kita
bersabar.
Aku sering ngasih bingkisan ke dia. Aku
kan dari kantor distribusi makanan dan
minuman ya jadi sering bawa – bawan
produk – produk dari kantor, waktu
lebaran kemarin juga ngasih parcel.
Sampai calonnya bilang “kamu sayang
sama aku, tapi kamu sayang keluarga
ku juga” aku juga.
Lebaran yang kedua aku bawa mamah
ke rumahnya dia. Subuhnya dia
ngabarin kalo bapaknya di panggil.
Waktu itu aku bantu ya sampe pagi jam
9 terus aku balik karna ada urusan dan
udah ijin juga kalo misalnya bakal kesitu
lagi. Sampai waktu itu kita belum ada
obrolan ya karna lagi berduka. Waktu itu
juga pas banget mantanya yang
saudara nya dia itu datang ngelayat dan
ngehibur dia. Calon aku minta maaf, dan
nyeritain ini mantanya. Aku ngobrol
sama mantanya itu.
Gak lama setelah ayahnya meninggal
itu, calonnya ngabarin kalo masih ragu
dan ingin menenangkan diri,sempet
diskusi juga enaknya gimana. Tapi dari
bibi dan adeknya masih memberikan
support dan mengajak untuk datang ke
rumah. Malam senin nanti nanti 40 hari
nya aku baru bisa tau responnya dia
untuk melanjutkan atau enggak
Sudah sampai pada tahapan mana
ta’aruf anda (nadzor,khitbah, proses
nikah)?
aku sudah bertemu sama mbak nya,
kebetulan juga ternyata neneknya itu
kenalan saya. Keluarganya juga

109
mendukung hal baik ini. Kalo sekarang
masih menunggu keputusan khitbahnya
aja. Doakan semoga dapat kabar baik
ya mbak..
Apa yang anda bicarakan saat
berta’aruf?
Aku punya impian ya sama dia, aku
pingin usaha, dia juga bilang mau
berkarir, dia juga bilang kalo misalnya
nikah nanti mau deket sama ibunya. Aku
gpp, mungkin dia takutnya ikut suami
terus kalo udah nikah. Sementara untuk
tempat tinggal nanti bisa sama orang tua
dulu nanti bangun pelan – pelan
tanahnya. Kebetulan aku ada tanah
kosong gitu mbak. Selain itu ee..apa yaa
mbak, banyak sih. Kita bicarain impian –
impian masa depan mau gimana
masalah pernikahan nanti, terus aktifitas
ibadah juga, saya udah tau gaji dia
berapa dan dia juga sudah tau gaji saya,
ngobrolin keluarga, mau nya juga setiap
bulan gitu sedekah ya buat anak – anak
yatim piatu.
Mengapa anda membicarakan hal
tersebut?
yaa pengen tau aja mbak, sekiranya
nanti cocok sama saya atau enggak. Eh
ternyata waktu ngobrol langsung itu aku
sudah nyaman. Liat keluarganya juga
mendukung saya
Apa hal yang tidak anda bicarakan
kepada pada pasangan ta’aruf anda?
Ga ada sih mbak, hampir semua saya
bicarakan. Saya terbuka orangnya.
Bagaimana anda dapat percaya dengan
pendapat pasangan ta’aruf anda?
Ya…waktu ngobrol sama dia mbak,
saya ngerasa nyaman. Saya juga tau
keluarganya seperti apa jadi ya jalan aja.
Waktu sebulan kenal itu juga sudah
keliatan karakter – karakter nya dia dan
aku bisa terima
Hal apa yang ingin anda bicarakan
sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?
- Waktu ketemu yang keberapa itu
sudah bilang kalo misalnya calon aku
ini mau nikahnya nunggu ayahnya
sembuh biar ayahnya yang ucapin
ijab kabul
- Tempat tinggal nanti ya, kebetulan
saya kerja di lampung tengah, dia di

110
lampung jadi klo bisa bergantian
nanti ke rumah ortu nya.
- Ngasih kesempatan dia buat berkarir
dan dekat sama orang tuanya
- Kalo bisa setiap bulan ada sedekah
-
Dalam situasi dan kondisi seperti apa
anda akan melanjutkan/tidak ke proses
selanjutnya
Untuk saat ini aku menerima calon ku,
karakternya juga udah mulai tau setelah
satu bulan. Karna nyaman sama dia dan
di dukung sama keluarganya juga.
Keluarganya itu sering banget nyuruh –
nyuruh aku main kesana terutama
bibinya.
B. Transkip Wawancara Subjek 2
Subjek 2 : Aisha
Hari/Waktu : Rabu, 1 Juli 2020 / 20.00 WIB
Media : Telpon
Pertanyaan Jawaban Subjek
Sudah berapa kali anda melakukan
ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan diluar ?
2 kali
Apa latar belakang yang membuat anda
memutuskan ta’aruf di akun taaruf.islami
?
Sebagai bentuk ikhtiar untuk menikah
Sejak kapan anda memulai untuk
berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
Kalo ngefollownya udah lama, mulai
ta’aruf form 1 itu dari maret.
Berapa lama menjani proses ta’aruf saat
ini dan sebelumnya?
Paling lama sekitar 6 minggu ya, paling
sebentar 3 mingguan
Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini? Lagi ga ta’aruf sama siapa – siapa buat
sekarang. Kalo yang pertama itu
prosesnya kurang lebih dua sampai tiga
minggu, setelah nadzor saya
memutuskan untuk tidak melanjutkan
karena alasan pribadi masalah selera
aja mba. kalo yang terakhir itu dia nya
sibuk kerja saya nya sibuk kuliah. Jadi
waktu ngobrolnya via chatting ga begitu

111
banyak. Jadi agak lama prosesnya.
Padahal saya mulai tertarik secara
pemikiran sama dia nya sih. Kita aktif
chating itu malam mbak, ada waktu
nganggurnya jam segituan dia nya.
Karena kita ga satu domisi juga jadi
waktu nadzor itu sering di undur – undur.
Apalagi lagi pandemi ya tambah
diundur. Karena juga sampai sekarang
belum ada kelanjutannya seperti apa
saya agak sedikit mengabaikan aja.
Saya memutuska secara sepihak aja
untuk ga melanjutkan mbak. Takut aja
kalo di terusin nanti saya berharap
banyak
Sudah sampai pada tahapan mana
ta’aruf anda (nadzor,khitbah, proses
nikah)?
Sampai nadzor aja
Apa yang anda bicarakan saat
berta’aruf?
Visi misi pernikahan, keuangan, nah
keuangan itu saya agak banyak ya yang
diobrolin mulai dari persiapannya seperti
apa, punya tabungan ga sekarang, nanti
mau investasi ga, nanti mau dikelola
sepenuhnya sama saya atau berdua,
ada simpanan untuk dana darurat ga.
Teruuus itu ngobrolin pola asuh anak,
boleh ga nanti saya asuh anak seperti ini
seperti itu, tanggapan tentang tempat
tinggal juga, pemahaman agama seperti
apa, sama ga, sesuai ga sama saya.
Mengapa anda membicarakan hal
tersebut?
Bagi saya itu sangat krusial ketika saya
ga tau dia orang yang seperti apa. Jadi
saya harus tau pemikirinnya dia, biar
nanti kalo nikah saya setidaknya saya
bisa mengira – ngira apa yang akan
terjadi. Saya itu punya ketakutan ya
mbak ketika seseorang itu ga punya
pekerjaan. Okelah klo nanti pas setelah
menikah dia diberhentikan mungkin
saya bisa menerima tapi yang pasti
waktu mau melamar itu setidaknya dia
sudah punya pekerjaan walaupun ga

112
tinggi ga apa
Apa hal yang tidak anda bicarakan
kepada pada pasangan ta’aruf anda?
Apa yaa… ga ada, paling ya aib – aib
saya yang dulu – dulu yang ga saya
bicarakan
Bagaimana anda dapat percaya dengan
pendapat pasangan ta’aruf anda?
Minta media sosial nya buat ngecek,
track record nya dia dulu kayak gimana,
sama itu loh saya ngecek nomernya dia
juga aplikasi apa itu ya… oh “get kontak”
kan dari situ bisa tau namanya dia di
save sebagai siapa. Kalo pendapat
mungkin saya akan konfirmasi sama
teman atau keluarganya ya sama
istikhoroh aja dikuat - kuatin
Hal apa yang ingin anda bicarakan
sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?
Pengelolaan keuangan, saya boleh
kerja atau enggak, kalo pun saya ga
boleh kerja boleh ga punya usaha,
pokoknya gimana saya tetap bisa
produktif. domisi nanti kalo bisa pisah
sama orang tua biar aku nya ga manja
untuk sekarang, kalo orang tua aku atau
dia sudah berumur ya gak apa tinggal
bareng
Dalam situasi dan kondisi seperti apa
anda akan melanjutkan/tidak ke proses
selanjutnya
Selama akhlak nya baik, agama nya
bagus, prinsipnya kurang lebih sama
dan dia sudah meninggalkan yang
haram saya bisa terima ya. Soal yang
lain mungkin masalah selera dan kondisi
aja ya nanti bisa saling melengkapi atau
terlalu punya banyak kesamaan
C. Transkip Wawancara Subjek 3
Subjek 3 : Mala
Hari/Waktu : Rabu, 29 Juli 2020 / 18.34 WIB
Media : chat via whatsapp
Pertanyaan Jawaban Subjek
Sudah berapa kali anda melakukan
ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan diluar ?
10 kali, 4 kali dikenalin teman, 6 kali
ta’aruf online
Apa latar belakang yang membuat anda Karena sesuai pedoman ta'aruf yg seharusnya

113
memutuskan ta’aruf di akun taaruf.islami
?
Sejak kapan anda memulai untuk
berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
Mulai tahun 2018
Berapa lama menjani proses ta’aruf saat
ini dan sebelumnya?
4 bulan paling lama
Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini? Belum melanjutkan untuk ta’aruf lagi
Sudah sampai pada tahapan mana
ta’aruf anda (nadzor, khitbah, proses
nikah)?
Sebelumnya hanya sebatas nadzor
Apa yang anda bicarakan saat
berta’aruf?
Selain yang ada di CV, saya membicarakan sikap dalam agama, pandangan kehidupan (politik dan sosial), siapa ulama yg di kagumi, bacaan buku apa saja yg biasa di baca, sikap dalam pendidikan, sikap kehidupan saat menikah
Mengapa anda membicarakan hal
tersebut?
Karena untuk mengetahui karakter dia
secara mendalam
Apa hal yang tidak anda bicarakan
kepada pada pasangan ta’aruf anda?
sepertinya saya membicarakan semuanya, namun belum dalam tahap sex life. Karena selama ini hanya berkenalan dan berhenti saat nadzhor.
Bagaimana anda dapat percaya dengan
pendapat pasangan ta’aruf anda?
Saya selalu meminta semua akun media sosial dan juga jika memang berlanjut saya ingin berkenalan dengan sahabat,dan kerabatnya untuk mengetahui lebih lanjut
Hal apa yang ingin anda bicarakan
sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?
Domestik rumah tangga, pola asuh
anak, ekonomi, tugas di rumah,
pekerjaan, kualitas komunikasi dlm
keluarga, seharusnya juga bisa
bersepakatan tentang kehiupan sexual.
Dalam situasi dan kondisi seperti apa
anda akan melanjutkan/tidak ke proses
selanjutnya
Semua keadaan bisa mempengaruhi
keputusan. Atau bisa juga tidak sepakat
atas salah satu sikap diatas (yang
dibicarakan)
D. Transkip Wawancara Subjek 4
Subjek 5 : Ricky
Hari/Waktu : Minggu, 5 Juli 2020. 20.24

114
Media : Telpon
Pertanyaan Jawaban Subjek
Sudah berapa kali anda melakukan
ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan diluar ?
3 – 4 kali melakukan ta’aruf
Apa latar belakang yang membuat anda
memutuskan ta’aruf di akun taaruf.islami
?
Ya karna.. apa ya, ndak mau pacaran. Pacaran itu mendekati zina, itu dilarang. Karena laki – laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, dan wanita yang baik hanya untuk laki – laki yang baik. Kalo kita jaga diri sendiri yaa insyaAllah jodohnya pun dijaga.
Sejak kapan anda memulai untuk
berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
Sejak 1 – 2 tahun setelah bekerja sekitar
tahun 2016 sudah mulai berta’aruf.
Secara online maupun offline
Berapa lama menjani proses ta’aruf saat
ini dan sebelumnya?
1 bulan ta’aruf sama yang sekarang ini
Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini? Ketika memutuskan masuk form 3, saya
nanya – nanya tentang yang ada di CV
dan diluar CV. Karena gak pernah
ketemu gak pernah liat orangnya
gimana, kebetulan ada temen yang
kenal dan dikasih tau orang nya gini –
gini oh kira – kira “cocok nih” . Karena
belum liat orangnya kayak gimana,
penasaran kan yaudah lanjutin aja.
Disuruh datang kerumahnya ya,
langsung kenalan sama orang tuanya.
Yaudah di datangin. Ya ngobrol –
ngobrol meskipun waktu itu ga berani liat
muka orangnya kayak gimana deh.
Ngomongya sama orang tuanya aja jadi.
Awal juni kenalan, pertengahan juni
disuruh datang kerumah. Sudah selesai
pertemuan pertama dirumahnya,
gantian pertemuan kedua saya suruh
datang kerumah . nemuin bapa sama
mama biar orang tua bisa menilai.
Setelah itu saya tanya sama orang tua
nilainya gimana, dibilang bagus ajaa di
support aja. Yaudah kita omongin

115
serius, istikhoroh lagi minta waktu
seminggu dua minggu udah bismilah
siap, tinggal pertemuan orang tua
keduanya.
Pertemuan kedua orang tua kenalan,
orang tua sama – sama udah tau,
berikut – berikutnya tinggal dibalikin ke
anak – anaknya lagi mau lanjut proses
nya kayak gimana. Pertemuan orang tua
ke dua langsung lamaran, nentuin
tanggalnya kapan.
Sudah sampai pada tahapan mana
ta’aruf anda (nadzor,khitbah, proses
nikah)?
Sekarang proses nikah
Apa yang anda bicarakan saat
berta’aruf?
Visi misi rumah tangganya mau dibawa kearah mana, terus tujuan pernikahan, siap ga ikut kemana aja, dia mau tipe yang berkarir atau yang jadi rumah tangga
Mengapa anda membicarakan hal
tersebut?
cari yang satu pemikiran sama saya biar
ga terlalu banyak konflik nanti. Itu juga
kalo bisa cari yang satu golongan atau
aliran karena satu golongan itu kan beda
– beda pemikirannya.
Apa hal yang tidak anda bicarakan
kepada pada pasangan ta’aruf anda?
Ta’aruf itu kan ga boleh ditutup – tutupin ya jadi semuanya terbuka dan ketika proses ta’aruf kedua belah pihak itu harus sepakat semua yang dibicarakan itu cuman diketahui di forum itu ga keluar dari situ gak boleh ada tau. Kalo sampai membocorkan itu artinya berkhianat sama perantaranya. Jadi klo yang namanya ta’aruf ya di buka sejujur – jujurnya, klo pun ga ada yang disukai nanti akhirnya ya disampaikan, ga suka kenapa ya berakhir disitu.
Bagaimana anda dapat percaya dengan
pendapat pasangan ta’aruf anda?
Saya nanya temen kantor. Itu ada
fiqihnya. Yaa kalo mau cari tau orang
lain itukan ada beberapa hal, kan kalo
umar bilang itu sih dalam hal
perniagaan, tiga hal orang itu bisa
dipercaya atau enggak itu kalo kita
pernah perjalan jauh lebih dari tiga hari,

116
pernah ga kita punya hubungan jual beli
sama orang itu, trus satu nya apa lagi
yaa lupa. Jadi ya karena saya ga tau ya
konfirmasi sama yang kenal. Orang
yang kenal ini orang yang harus kita
percayai juga.
Hal apa yang ingin anda bicarakan
sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?
Ya disesuikan, saya mau cari jodoh
yang kayak gimana. Kalo sekarang saya
sesuaikan sama kondisi kerja karena
kerja saya sekarang itu bisa aja ke
seluruh negeri gitu
Dalam situasi dan kondisi seperti apa
anda akan melanjutkan/tidak ke proses
selanjutnya
Sesuai kriteria pribadi ya. Kondisional
lah.
E. Transkip Wawancara Subjek 5
Subjek 5 : Lia
Hari/Waktu : Minggu, 5 Juli 2020 / 09.10 WIB
Media : Telpon
Pertanyaan Jawaban Subjek
Sudah berapa kali anda melakukan
ta’aruf di akun ta’aruf.islami dan diluar ?
Pertama kali
Apa latar belakang yang membuat anda
memutuskan ta’aruf di akun taaruf.islami
?
Mencari pasangan yang sekufu
Sejak kapan anda memulai untuk
berta’aruf di akun ta’aruf.islami?
Kalo ada niatan pengen nikah itu tahun
2017, mulai ada niatan ta’aruf nya 2019
Berapa lama menjani proses ta’aruf saat
ini dan sebelumnya?
Kurang lebih satu bulan beberapa mbak
dari awal kenal sampai memutuskan
menikah itu. Cukup cepat ya saya
prosesnya
Bagaimana proses ta’aruf anda saat ini? Awalnya tukeran CV via admin, terus
kita diskusi di form 3, ga lama setelah itu
saya tau dia temen nya temen saya di
kantor. Saya tanya – tanyalah sama
temen saya itu. Yaudah terus saya
memutuskan buat nadzor dan saya
suruh dia ke rumah saya, orang tua
support ya waktu itu. Terus saya

117
kerumah dia buat kenalan sama orang
tua calon. Sejak itu kita udah ga
komunikasi via grup lagi jadi lebih sering
interkasi langsung sama keluarga dan
calonnya. Tapi tetep ada pihak ketiga ya
mbak.pihak ketiga disini ya melalui
orang tua masing – masing aja.
Sudah sampai pada tahapan mana
ta’aruf anda (nadzor,khitbah, proses
nikah)?
Sudah nikah mbak
Apa yang anda bicarakan saat
berta’aruf?
Kalo saya kan cari iman ya mbak, yang pasti saya bicarakan itu sholatnya gimana ada bolong ga, kajiannya apa aja,dimana dan ustadnya siapa, bisa ngaji ga, suka baca buku, visi misi rumah tangganya ya pastinya, sama tujuan menikah, ikut aliran apa, pemikiran agama gimana, hal lain juga ditanya tapi yang lebih banyak di tanya dan dibicarakan terkait agama dan rencana masa depan
Mengapa anda membicarakan hal
tersebut?
Karena saya niatnya cari imam,
berdasarkan yang saya ketahui yang
membawa saya dan keluarga ke surga
atau neraka kan tergantung
pemimpinnya.
Apa hal yang tidak anda bicarakan
kepada pada pasangan ta’aruf anda?
Enggak ada mbak, semua serba terbuka.
Bagaimana anda dapat percaya dengan
pendapat pasangan ta’aruf anda?
Cari tau dari temen ya, kebetulan calon
saya itu temen nya temen saya yang
satu kantor. Jadi di temen saya itu saya
tanya – tanyain bener ga orang kayak
gini. Ya semacam konfirmasi kebenaran
Hal apa yang ingin anda bicarakan
sebagai kesepakatan jika nanti
menjadi pasangan?
Jadi imam yang baik, contoh yang baik.
Saya ga ada kesepakatan apa – apa,
jadi waktu ta’aruf sudah saya diskusikan
semuanya
Dalam situasi dan kondisi seperti apa
anda akan melanjutkan/tidak ke proses
selanjutnya
Ini kan ta’aruf pertama ya, karena
memang sudah cocok di CV dan waktu
di diskusikan itu ga ada halangan untuk
ga nerima. Jadi ya saya terima aja