BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Ringkasan Rencana...

27
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009 39 BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2009 dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan. Proses perencanaan dilakukan melalui inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi dan seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional. Proses ini telah menghasilkan perencanaan yang komprehensif, mengakomodasi berbagai kepentingan dari para pihak, berbagai sektor dan sasaran yang bermuara pada satu tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat. Musrenbang tersebut menghasilkan usulan program dan kegiatan yang berasal dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan masyarakat. Usulan program dan kegiatan tersebut dirangkum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD menjadi acuan dalam penyusunan KUA dan PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Secara ringkas Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:

Transcript of BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Ringkasan Rencana...

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

39

BAB III

URUSAN DESENTRALISASI

A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa setiap daerah harus

menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan

jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka

menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah

(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2009 dapat

dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan. Proses

perencanaan dilakukan melalui inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi dan

seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan,

kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional. Proses ini telah menghasilkan

perencanaan yang komprehensif, mengakomodasi berbagai kepentingan dari

para pihak, berbagai sektor dan sasaran yang bermuara pada satu tujuan yaitu

kesejahteraan masyarakat. Musrenbang tersebut menghasilkan usulan

program dan kegiatan yang berasal dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD

kabupaten dan masyarakat. Usulan program dan kegiatan tersebut dirangkum

dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD menjadi acuan

dalam penyusunan KUA dan PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah

disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

Secara ringkas Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

40

1. Permasalahan

Transformasi ke kondisi yang lebih baik bukanlah merupakan hal yang

mudah. Dalam penyelenggaraan pemerintahan yang fungsi utamanya

adalah pelayanan kepada masyarakat semestinya selalu dapat

menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang berkembang

sangat kompleks dan dinamis. Hambatan dan permasalahan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut haruslah dapat dieliminir agar

tercapai kondisi yang lebih baik. Permasalahan-permasalahan yang

dihadapi antara lain:

a. Fungsi Pelayanan Umum Pemerintahan

1) Kapasitas pemerintah daerah belum optimal.

2) Pendayagunaan sistem dan perangkat telematika (ICT: Information

& Communicatian Technology) dalam penyelenggaraan

pemerintahan belum optimal.

3) Kualitas pengendalian dan evaluasi pembangunan bidang

pemerintahan, sosial ekonomi dan fisik prasarana belum optimal.

4) Pengelolaan data dan informasi belum memadai.

5) Pemberdayaan dan alih teknologi terapan di masyarakat belum

optimal.

6) Manajemen pengawasan fungsional (internal dan eksternal) kurang

optimal terutama pada pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan.

7) Sistem dan mekanisme pelayanan kepada masyarakat belum

mantap.

b. Fungsi Ketertiban dan Keamanan

1) Gangguan ketentraman, ketertiban, dan keamanan, cenderung

meningkat.

2) Kejadian bencana yang disebabkan oleh alam maupun manusia,

meningkat.

3) Kapasitas perlindungan masyarakat secara institusional dan personil

masih terbatas.

4) Kesadaran politik masyarakat masih rendah.

5) Nilai-nilai nasionalisme dan semangat kebangsaan menurun

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

41

c. Fungsi Ekonomi

1) Angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi.

2) Kualifikasi dan kompetensi calon tenaga kerja belum sesuai

kebutuhan pasar kerja.

3) Kondisi prasarana dan sarana perhubungan belum memadai.

4) Kesempatan dan lapangan kerja masih terbatas.

5) Kapasitas dan akses permodalan petani, UMKM, pedagang

tradisional dan koperasi belum optimal.

6) Jumlah dan nilai investasi cenderung menurun.

7) Kualitas dan kuantitas produksi pertanian masih rendah.

8) Kualitas prasarana dan sarana perdagangan dan sistem distribusi

kurang memadai.

9) Pengelolaan dan penggalian sumber-sumber PAD belum optimal.

10) Pemanfaatan energi alternatif belum optimal.

d. Fungsi Lingkungan Hidup

1) Pelanggaran pemanfaatan tata ruang masih cukup banyak.

2) Dokumen perencanaan detail tata ruang belum mencakup seluruh

wilayah.

3) Pemahaman masyarakat tentang penataan ruang masih kurang.

4) Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan dan

pemilikan tanah belum optimal.

5) Kesadaran masyarakat untuk mengurus izin pemanfaatan tanah

masih rendah.

6) Kualitas dan kuantitas air tanah mengalami degradasi.

7) Kualitas udara mengalami degradasi.

8) Nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang merupakan modal dasar

pengelolaan lingkungan hidup semakin menipis.

9) Kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati menurun.

10) Penambangan bahan galian golongan C kurang memperhatikan

kelestarian lingkungan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

42

e. Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum

1) Kondisi prasarana dan sarana irigasi dan sumber daya air belum

semua memadai.

2) Kondisi prasarana dan sarana permukiman dan perumahan belum

memadai.

3) Kondisi gedung pelayanan umum belum seluruhnya memadai.

f. Fungsi Kesehatan

1) Pengelolaan sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan belum

optimal.

2) Masih adanya kasus balita dengan gizi buruk.

3) Kualitas lingkungan yang cenderung turun termasuk masih sering

terjadinya penyakit menular dan kurangnya kesadaran masyarakat

untuk melaksanakan PHBS.

4) Prasarana dan sarana kesehatan belum seluruhnya memadai.

5) Penderita penyakit degeneratif meningkat.

6) Fasilitasi pelayanan kesehatan lanjutan bagi penyandang cacat

belum optimal.

7) Jaminan kesehatan belum menjamin seluruh penduduk miskin.

8) Fasilitas pelayanan dan akses informasi reproduksi remaja belum

optimal.

9) Motivasi masyarakat dalam kepesertaan dan partisipasi program KB

cenderung menurun.

g. Fungsi Pariwisata dan Budaya

1) Pelestarian seni tradisional, nilai-nilai luhur dan benda cagar budaya

belum optimal.

2) Pengelolaan obyek, lingkungan dan pemasaran pariwisata belum

optimal.

3) Kapasitas dan akses permodalan pelaku usaha pariwisata belum

memadai.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

43

h. Fungsi Pendidikan

1) Anak usia 6 tahun yang belum terlayani di lembaga Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)/TK masih cukup besar.

2) Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK) pada

jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) masih rendah.

3) Pendidik yang belum memenuhi standar kualifikasi masih cukup

tinggi.

4) Sarana pendidikan pada sekolah dasar masih belum memenuhi

standar pelayanan minimal.

5) Angka putus sekolah pada jenjang SMP dan sekolah menengah

mengalami kenaikan.

6) Manajemen sekolah kurang efisien.

7) Fasilitas olah raga masih belum memadai.

8) Peran pemuda dalam pembangunan masih terbatas.

i. Fungsi Perlindungan Sosial

1) Pengelolaan administrasi kependudukan belum optimal.

2) Kesadaran masyarakat tentang administrasi kependudukan relatif

rendah.

3) Perlindungan hak perempuan dan anak belum optimal.

4) Pengarusutamaan gender (PUG) belum optimal.

5) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) relatif tinggi dan

pelayanannya belum optimal.

6) Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan sosial

belum optimal.

7) Penyalahgunaan napza dan penyakit masyarakat semakin

meningkat.

2. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk yang lebih tepat

dan terarah dalam rangka mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

44

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan

tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan oleh organisasi pemerintah dalam jangka waktu tahunan,

semesteran, triwulanan, atau bulanan dan diusahakan dalam bentuk

kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar

perjalanan atau proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung

secara fokus, efektif, dan efisien.

a. MISI 1: MENJAGA TERSELENGGARANYA TATA PEMERINTAHAN

YANG BAIK

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam terus

menjaga cita-cita mulia yang memerlukan dukungan dari seluruh

komponen masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dan

pembangunan. Upaya tersebut mengedepankan partisipasi,

transparansi, responsibilitas, berorientasi pada konsensus bersama,

adil, efektif, efisien, akuntabel. Penegakan supremasi hukum diperlukan

sebagai sarana untuk menciptakan keamanan dan ketertiban

masyarakat serta kehidupan bermasyarakat yang demokratis.

Penegakan supremasi hukum dilakukan untuk menjaga norma/kaidah

hukum dalam masyarakat serta mempertahankan nilai-nilai sosial dan

rasa keadilan masyarakat.

1) Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah

Sistem yang ingin dibangun adalah untuk menciptakan produk

layanan Pemerintah Kabupaten Sleman kepada masyarakat dengan

baik agar tercipta ruang gerak dan interaksi antar individu dalam

aspek sosial, ekonomi, kebudayaan maupun politik. Pembentukan

sistem meliputi struktur organisasi Pemerintahan Kabupaten yang

dirancang stream line tetapi kaya fungsi, pembentukan regulasi yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

45

dibangun atas suatu kesepakatan bersama (goal congruence)

seluruh komponen pemerintahan maupun stakeholder. Seperangkat

prosedur kerja diperlukan dalam rangka menjalankan regulasi yang

telah ditetapkan agar aparatur pemerintah daerah dapat berfungsi

dengan baik.

Peningkatan sumber daya manusia yang memadai guna mendukung

operasi sistem yang telah ditentukan, dan penggunaan teknologi

yang sesuai dengan kebutuhan sangat diperlukan guna melayani

sistem yang telah dibentuk.

a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas SDM aparat

Dalam rangka mencapai sasaran ini diupayakan melalui

peningkatan kepatuhan, kualitas, kesejahteraan, dan

profesionalisme aparatur pemerintah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan prasarana

dan sarana yang memadai.

Target sasaran

(1) Tingkat penurunan pelanggaran disiplin pegawai 5%.

(2) Aparat yang mendapat penghargaan 18%.

(3) Tertib pelayanan administrasi kepegawaian 87%.

(4) Pejabat yang memiliki kompetensi 82%.

(5) Tingkat pendidikan aparat:

- SD = 1,35% - SMP = 2,70% - SLTA = 21,77% - D1 = 0,97% - D2 = 23,64% - D3/SM = 13,81% - D4 = 0,23% - S1 = 34,13% - S2 = 1,40%

(6) Aparat yang mengikuti diklat:

- Struktural = 525 orang. - Fungsional = 275 orang. - Teknis Fungsional = 479 orang.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

46

Program

(1) Pembinaan dan pengembangan aparatur.

(2) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

b) Sasaran 2: Meningkatnya efisiensi birokrasi

Dalam rangka mencapai sasaran ini diupayakan melalui

perancangan struktur organisasi yang ramping, kaya fungsi,

fleksibel, dan penyusunan regulasi serta prosedur yang jelas.

Target Sasaran

(1) SOP yang telah dimiliki instansi 46 jenis.

(2) Instansi yang telah menerapkan ISO 12 unit kerja.

Program

Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan.

c) Sasaran 3: Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah

Dalam rangka menciptakan kepercayaan timbal-balik antara

pemerintah dan masyarakat diupayakan melalui penyediaan

informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh

informasi yang akurat dan memadai.

Informasi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam pembangunan daerah, oleh karena itu

pemerintah daerah berupaya memberikan informasi lengkap

tentang kebijakan dan layanan yang disediakannya kepada

masyarakat serta mempertanggung jawabkan hasil kinerjanya

secara periodik.

Di samping itu diperlukan upaya-upaya untuk mengefektifkan

pengawasan terhadap kinerja Pemerintah dalam rangka

mencegah dan mengurangi KKN dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

Target Sasaran

Nilai capaian rata-rata akuntabilitas kinerja pemerintah 98,43

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

47

Program

(1) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas pemerintah

daerah.

(2) Peningkatan kinerja pemerintah daerah

d) Sasaran 4: Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan

kualitas pelayanan masyarakat

Pencapaian sasaran ini diupayakan melalui rumusan kebijakan

yang disesuaikan dengan permasalahan daerah untuk lebih

meningkatkan pengelolaan administrasi pemerintahan dan

pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat dan terjangkau

yang didukung sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang

memadai.

Dalam menciptakan efisiensi perlu diupayakan teknik manajemen

modern agar tertib administrasi pemerintahan dapat terwujud

dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.

Kualitas pelayanan masyarakat ditingkatkan sepenuhnya agar

kepuasan masyarakat dapat terpenuhi dengan didukung

mekanisme penganggaran, pengawasan yang rasional dan

transparan.

Target sasaran

(1) Penurunan ketidakpuasan (komplain) masyarakat 15,00%.

(2) Penanganan pengaduan masyarakat 75,00%.

(3) Tertib pelayanan administrasi dasar (KTP, akte kelahiran &

kematian, IMB, sertifikasi tanah, lisensi bisnis) 78.

Program

(1) Pengembangan kualitas kebijakan publik.

(2) Peningkatan kualitas pelayanan publik.

(3) Peningkatan administrasi pemerintahan.

(4) Pelayanan administrasi perkantoran.

(5) Peningkatan sarana dan prasarana kantor.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

48

(6) Peningkatan pengembangan sistem perencanaan,

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

(7) Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah.

e) Sasaran 5: Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan

dan kekayaan daerah

Penerapan anggaran berbasis kinerja terus dikembangkan

dengan langkah peningkatan pemahaman kepada pengelola

keuangan maupun pengelola barang, sehingga tertib administrasi

keuangan dan barang dapat terwujud sebagai alat

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan kekayaan

daerah.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas

pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah serta

mengupayakan peningkatan penerimaan daerah melalui

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah.

Target sasaran

(1) Peningkatan PAD 7,00%.

(2) Tertib pengelolaan keuangan daerah 90,00%.

(3) Tertib administrasi pengelolaan kekayaan daerah 65,00%.

Program

(1) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah.

(2) Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah.

f) Sasaran 6: Meningkatnya informasi dan komunikasi manajemen

pemerintahan dan akses pemanfaatannya

Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana kerja,

ketersediaan dan akurasi data, proses komunikasi dengan

memanfaatkan teknologi informasi termasuk pengembangan e-

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

49

government dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan

masyarakat dan pengembangan potensi daerah.

Target sasaran

(1) Kelengkapan jenis data 75,00%.

(2) Banyaknya jenis sistem informasi manajemen yang dimiliki

pemda 35 jenis.

(3) Peningkatan akses informasi masyarakat:

(a) situs Slemankab.go.id 80,00%.

(b) media internal 20,00%.

(c) media massa 50,00%.

(4) Instansi yang memiliki jaringan berbasis komputer/LAN

90,00%.

Program

(1) Pengembangan data, informasi dan statistik daerah.

(2) Pengembangan komunikasi informasi dan media massa.

g) Sasaran 7: Meningkatnya kerjasama daerah

Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah, pemerintah,

swasta dan masyarakat dalam rangka pelayanan publik dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Target sasaran

(1) Banyaknya kerjasama 17 buah.

(2) Efektivitas pelaksanaan kerjasama 70,00%.

Program

Kerjasama pembangunan.

2) Tujuan 2: Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Peningkatan partisipasi untuk menjamin agar setiap kebijakan yang

diambil mencerminkan peranserta/aspirasi masyarakat. Dalam

mengantisipasi berbagai isu, pemerintah daerah menyediakan

saluran komunikasi agar masyarakat dapat mengutarakan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

50

pendapatnya, jalur komunikasi ini meliputi pertemuan umum,

temuwicara, konsultasi dan penyampaian pendapat secara tertulis.

a) Sasaran 1: Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta

dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan

daerah

Meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam

penyusunan perencanaan dan penentuan kebijakan publik

melalui kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan

daerah.

Target sasaran

(1) Keterlibatan publik dalam perencanaan 87,50%.

(2) Keterlibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik

77,50%.

Program

Perencanaan pembangunan daerah.

b) Sasaran 2: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pengawasan pembangunan

Meningkatkan partisipasi stake holders dalam bidang

pengawasan agar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan

berjalan lancar dan masyarakat dapat mengukur keberhasilan

kinerja pemerintah.

Target sasaran

Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan

86,00%.

Program

(1) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas Pemerintah

Daerah.

(2) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

51

c) Sasaran 3: Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta

dalam pelaksanaan pembangunan

Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat/

lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan melalui

pemberian stimulan dan penerapan Iptek

Target sasaran

(1) Rasio swadaya masyarakat terhadap stimulan pemerintah 5

kali.

(2) Peningkatan kegiatan penelitian 5,00%.

Program

(1) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

desa.

(2) Pengkajian dan penelitian bidang iptek.

3) Tujuan 3 : Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat

Peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara,

pembinaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

masyarakat diupayakan untuk terciptanya stabilitas daerah. Dalam

mewujudkan terpeliharanya keadaan yang aman dan tertib dalam

kehidupan masyarakat yang terbebas dari segala hambatan,

tantangan, ancaman dan gangguan melalui peningkatan kesadaran

tentang hak bela negara bagi setiap warga masyarakat dengan

penyuluhan penerangan, latihan serta pendidikan bela negara

kepada masyarakat dan siswa di semua jenjang pendidikan terus

dilakuan.

a) Sasaran 1: Menurunnya kasus pelanggaran hukum

Mengembangkan kesadaran, ketaatan, dan budaya hukum serta

mendorong terlaksananya penegakan supremasi hukum dan hak

asasi manusia (HAM).

Target sasaran

Tingkat penyelesaian pelanggaran Perda 80,00%.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

52

Program

(1) Penataan peraturan perundang-undangan.

(2) Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum.

(3) Pembentukan produk hukum, penegakan hukum dan ham.

b) Sasaran 2: Menurunnya gangguan keamanan dan ketertiban

masyarakat

Mewujudkan stabilitas daerah yang bebas dari ancaman,

hambatan dan gangguan dengan didukung oleh kesadaran

swakarsa masyarakat dalam menjaga ketentraman dan

ketertiban.

Target sasaran

(1) Angka kriminalitas 5,00%.

(2) Kejadian pekat (PSK, judi, narkoba, miras, gepeng, dll)

5,00%.

(3) Pelayanan penanganan bencana 85,00%.

Program

(1) Peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan

kebakaran.

(2) Pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminal.

(3) Peningkatan kapasitas masyarakat dalam Mitigasi Bencana

4) Tujuan 4: Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis

Peningkatan kesadaran berdemokrasi dan partisipasi politik

masyarakat diupayakan melalui berbagai kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan di bidang politik. Kondisi politik di Kabupaten

Sleman relatif stabil dan kondusif, oleh karena itu kondisi tersebut

perlu dipertahankan dengan cara meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk

memelihara persatuan dan kesatuan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

53

Sasaran: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

menyampaikan pendapat dan berpolitik

Meningkatkan etika dan moral budaya politik sesuai dengan prinsip

demokrasi Pancasila serta menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia

dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan wawasan

kebangsaan.

Target sasaran

a) Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politik

80,00%

b) Ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan 2,00%.

Program

a) Pendidikan politik masyarakat.

b) Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.

b. MISI 2: MENJAGA KEBERLANJUTAN KEGIATAN PEREKONOMIAN

MASYARAKAT

Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten

Sleman dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat terutama

kesejahteraan di bidang ekonomi yang dicapai melalui pertumbuhan

ekonomi yang stabil dan berkelanjutan dengan mekanisme pasar yang

berlandaskan persaingan sehat serta memperhatikan nilai-nilai keadilan,

kepentingan sosial, dan berwawasan lingkungan.

1) Tujuan 1: Memelihara kestabilan pertumbuhan ekonomi

Pembangunan ekonomi bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan yang lebih kokoh

bagi pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan tersebut

dapat dicapai dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh

kekuatan ekonomi melalui pengembangan sistem ekonomi

kerakyatan dengan mempertimbangkan permintaan pasar.

Pembangunan ekonomi dilakukan secara terkoordinir sehingga

dapat tercapai sasaran melalui program dan kegiatan yang sinergis,

terpadu dan saling mendukung.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

54

Sasaran 1: Meningkatnya produksi barang dan jasa

� Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi barang dan jasa

diupayakan melalui pembangunan sektor pertanian ke arah

agribisnis dengan memperkuat sistem pertanian dalam arti luas.

� Mengembangkan industri kecil, UMKM khususnya yang

berorientasi ekspor.

� Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan penerapan Iptek

dalam usaha perekonomian terutama UMKM.

� Mengembangkan industri yang menghasilkan input bagi sektor

pertanian dan pengolahan pasca panen (pembibitan,

pembenihan, rekayasa biologi, pengembangan makanan olahan).

� Meningkatkan peran sektor perdagangan, pariwisata dan

koperasi dengan mengembangkan potensi dan peran serta

masyarakat.

� Meningkatkan peran sektor pemerintah dan usaha-usaha swasta

di bidang jasa.

Target sasaran

(1) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor

Pertanian 3,70%.

(2) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor

Industri 4,50%.

(3) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor

perdagangan, hotel dan restoran 4,90%.

(4) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor

jasa-jasa 3,00%.

Program

(1) Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan).

(2) Pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan.

(3) Peningkatan penerapan teknologi (pertanian/ perkebunan).

(4) Peningkatan produksi (pertanian/ perkebunan).

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

55

(5) Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

(6) Peningkatan penerapan teknologi peternakan.

(7) Peningkatan produksi hasil peternakan.

(8) Pengembangan budidaya perikanan.

(9) Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan.

(10) Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan.

(11) Pemanfaatan potensi sumber daya hutan.

(12) Rehabilitasi hutan dan lahan.

(13) Peningkatan kesejahteraan petani.

(14) Pengembangan produksi UMKM.

(15) Pengembangan sentra-sentra industri potensial.

(16) Pengembangan kewirausahaan UKM.

(17) Pengembangan industri kecil dan menengah.

(18) Peningkatan kemampuan teknologi industri.

(19) Peningkatan kapasitas iptek dan rekayasa sistem produksi.

(20) Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

(21) Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.

(22) Peningkatan kapasitas pedagang pasar tradisional.

(23) Peningkatan dan pengembangan ekspor.

(24) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

(25) Pengembangan destinasi, obyek dan daya tarik pariwisata.

(26) Pengembangan pemasaran pariwisata.

(27) Peningkatan kualitas dan produktivitas usaha bidang jasa.

2) Tujuan 2 : Meningkatnya daya beli masyarakat

Pemerintah daerah sampai saat ini masih perlu melakukan

optimalisasi pendapatan, mengingat potensi yang dimiliki

memungkinkan untuk lebih dikembangkan. Pembinaan serta

pengembangan usaha dilakukan antara lain dengan membentuk

BUMD sehingga tugas dan fungsi tersebut dapat terlaksana serta

diharapkan mempunyai peran dan kedudukan yang strategis dalam

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

56

sistem dan struktur perekonomian di daerah baik sebagai sumber

PAD maupun peningkatan pendapatan masyarakat.

Sasaran: Meningkatnya peran serta masyarakat dan swasta dalam

kewirausahaan

Meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam

menciptakan lapangan kerja.

Target sasaran

a) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja 4,98%.

b) PDRB perkapita ADHB 13,95 juta rupiah/jiwa.

c) Meningkatnya nilai investasi 2,50%.

d) Meningkatnya nilai ekspor 3,00%.

Program

a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

b) Peningkatan kesempatan kerja.

c) Penyiapan sumberdaya, sarana dan prasarana usaha ekonomi.

d) Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.

e) Peningkatan dan pengembangan ekspor.

3) Tujuan 3: Merwujudkan pengelolaan sumberdaya buatan yang

efektif

Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas

pelayanan prasarana dan sarana guna menunjang kegiatan sosial

dan ekonomi. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan

sarana tersebut merupakan prakondisi bagi berkembangnya

kesempatan dan peluang baru pada berbagai bidang.

a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan

sarana perhubungan

Menjaga dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana

perhubungan dengan memperhatikan perkembangan wilayah

dan tata ruang.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

57

Target sasaran

(1) Prasarana perhubungan dengan kondisi baik 61,75%.

(2) Sarana perhubungan dengan kondisi baik 62,74%.

(3) Penambahan prasarana dan sarana perhubungan 8,90%.

Program

(1) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.

(2) Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.

(3) Pengendalian dan pengawasan lalu lintas.

b) Sasaran 2: Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana

pengairan

Menjaga dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana

pengairan dengan memperhatikan konservasi sumberdaya air

melalui peningkatan peran serta masyarakat.

Target sasaran

(1) Prasarana dan sarana pengelolaan sumberdaya air dengan

kondisi baik 69,00%.

(2) Penambahan prasarana dan sarana sumberdaya air

21,00%.

Program

Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi.

c) Sasaran 3: Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan

sarana perumahan dan permukiman

Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana

perumahan dan permukiman melalui peningkatan peran serta

masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Target sasaran

(1) Prasarana dan sarana perumahan dan permukiman dengan

kondisi baik 67,85%.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

58

(2) Penambahan prasarana dan sarana perumahan dan

permukiman 0,36%.

(3) Prasarana dan sarana PBA dengan kondisi baik 87,00%.

Program

(1) Peningkatan prasarana dan sarana perumahan dan

permukiman.

(2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penaggulangan

bencana alam.

4) Tujuan 4: Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan hidup yang lestari

Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari

adalah segala usaha pembangunan, pemanfaatan, perlindungan dan

pelestarian sumberdaya alam dengan perencanaan yang terpadu

efektif dan effisien guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya

dalam memenuhi hajat hidup rakyat dan kesejahteraan masyarakat.

Upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya

mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan, pemulihan

kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumber daya

alam yang berlebihan serta kegiatan industri dan transportasi.

a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

Mewujudkan kualitas lingkungan yang terjaga dan berkelanjutan

dengan peran serta masyarakat.

Target Sasaran

(1) Kualitas air minimal kelas II.

(2) Indeks standar pencemaran udara kategori baik 0-50.

(3) Rasio sampah yang terkelola 96,00%.

Program

(1) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

hidup.

(2) Peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

59

(3) Perlindungan dan konservasi SDA.

(4) Peningkatan pengendalian polusi.

(5) Pengelolaan ruang terbuka.

(6) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

b) Sasaran 2: Meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya

alam

Mewujudkan kualitas sumberdaya alam yang lestari dan

berkelanjutan dengan peran serta masyarakat dan swasta.

Target Sasaran

(1) Ruang terbuka hijau 70,00%.

(2) Luas lahan kritis 2.900 ha.

(3) Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan:

� PLTS 260 unit

� PLTMH 5 unit

� Biogas 27 unit Program

(1) Pengelolaan ruang terbuka hijau.

(2) Perlindungan dan konservasi SDA.

(3) Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

c) Sasaran 3: Meningkatnya penataan ruang

Meningkatan kualitas tata ruang yang efektif dan efisien dengan

peran serta masyarakat dan swasta

Target Sasaran

(1) Luas cakupan rencana rinci 25,00%.

(2) Kesesuaian pemanfaatan ruang 95,00%.

(3) Bidang tanah yang bersertifikat 475.000 bidang.

Program

(1) Perencanaan tata ruang.

(2) Pengendalian pemanfaatan ruang.

(3) Peningkatan tertib pemanfaatan dan penggunaan tanah.

(4) Pengembangan sistem informasi pertanahan.

(5) Peningkatan tertib administrasi pertanahan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

60

c. MISI 3: MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN KEHIDUPAN

MASYARAKAT

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam

membangun sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, produktif,

kompetitif, dan berakhlak mulia sebagai kunci dari keberhasilan

pelaksanaan misi yang lainnya. Upaya tersebut dilakukan melalui

pemerataan, peningkatan akses, dan perbaikan mutu pelayanan dasar

bagi segenap lapisan masyarakat.

1) Tujuan 1: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Tingkat keberhasilan pembangunan yang berorientasi pada

manusia, yang juga merupakan gambaran kualitas hidup penduduk

ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang

dihitung berdasarkan indeks komposit dari angka harapan hidup,

pendidikan (indeks melek huruf dan indeks rata-rata lama sekolah)

serta indeks daya beli (konsumsi riil per kapita).

Peningkatan kualitas penduduk dicerminkan oleh tingkat pendidikan,

derajat kesehatan, dan kesejahteraan sosial termasuk peningkatan

kualitas keluarga serta penyeimbangan kuantitatif persebaran dan

mobilitas penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan.

Pembangunan sumber daya manusia yang bermoral dan

berketrampilan melalui pembangunan bidang agama dan

pendidikan, mengembangkan interaksi antar lembaga-lembaga

penelitian dan masyarakat melalui jasa pelayanan teknologi,

peningkatan peranan perempuan dalam seluruh bidang

pembangunan dengan melibatkan institusi pemerintah dan

organisasi masyarakat.

a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pendidikan

Meningkatkan kuallitas penyelenggaraan pendidikan,

pemerataan, pengembangan kurikulum, penataan sistem

pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

61

Target Sasaran

(1) Angka melek huruf 93,81%

(2) Rata-rata lama sekolah 10,10 tahun

Program

(1) Wajib belajar pendidikan 9 tahun dan rintisan wajar 12

tahun.

(2) Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah.

(3) Peningkatan kualitas pendidikan non formal.

(4) Pendidikan anak usia dini dan TK.

(5) Peningkatan manajemen pelayanan pendidikan.

(6) Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.

(7) Peningkatan kreativitas siswa dan guru

b) Sasaran 2: Meningkatnya derajat kesehatan

Meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara

merata dan terjangkau serta peningkatan kesadaran masyarakat

untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Target Sasaran

(1) Usia harapan hidup 74,8 tahun.

(2) Angka Kematian Bayi 7,64 per 1.000 kelahiran hidup (AKB).

(3) Angka Kematian Ibu melahirkan 69,28 per 100.000

kelahiran hidup (AKI).

(4) Balita dengan gizi buruk 0,46%.

(5) Konsumsi riil perkapita 658,18 rupiah.

Program

(1) Peningkatan upaya kesehatan masyarakat .

(2) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

(3) Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

(4) Pengadaan, peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana puskesmas dan rumah sakit.

(5) Peningkatan manajemen pembangunan kesehatan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

62

c) Sasaran 3: Pengendalian jumlah penduduk

Pengendalian pertumbuhan penduduk melalui peningkatan

jejaring pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan

keluarga kecil berkualitas.

Target Sasaran

(1) Laju pertumbuhan penduduk 1,11%.

(2) Jumlah kelahiran per 1000 penduduk 1,79 TFR.

Program

Peningkatan kualitas pelayanan KB, Keluarga Sejahtera dan

KRR.

d) Sasaran 4: Meningkatnya pemberdayaan keluarga

Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga melalui

pemberdayaan masyarakat.

Target Sasaran

Tingkat kesejahteraan keluarga KS 74,80%.

Program

(1) Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KRR.

(2) Pengembangan pusat pelayanan informasi keluarga.

e) Sasaran 5: Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan

generasi muda dan olah raga

Meningkatkan potensi generasi muda dalam pengembangan

kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan, serta

melindungi pemuda dari penyimpangan nilai-nilai moral dan

agama. Mengembangkan prestasi olahraga, kesehatan dan

kebugaran jasmani masyarakat dengan difasilitasi prasarana olah

raga yang memadai.

Target Sasaran

(1) Ormas kepemudaan yang aktif 80%.

(2) Generasi muda yang terbina 67%

(3) Peningkatan prestasi olah raga 65%

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

63

Program

(1) Peningkatan pembinaan dan peran generasi muda.

(2) Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda.

(3) Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga.

(4) Peningkatan sarana dan prasarana olah raga.

(5) Peningkatan prestasi olah raga.

2) Tujuan 2: Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial.

Tujuan pembangunan kesejahteraan sosial adalah mewujudkan

ketahanan sosial oleh dan untuk masyarakat dengan menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia, mewujudkan tingkat

kesejahteraan sosial yang adil dan merata, penanganan masalah

sosial yang makin mantap, serta meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial.

a) Sasaran 1: Meningkatnya kesejahteraan pekerja

Meningkatkan kesempatan kerja melalui pengembangan

informasi dan bursa kerja serta mekanisme pengupahan, hak dan

kwajiban bagi tenaga kerja serta menjalin kerjasama pengusaha

dan serikat pekerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

pekerja.

Target Sasaran

(1) Kesesuaian upah dengan UMP 90,75%.

(2) Penanganan perselisihan perburuhan 78,00%.

(3) Perusahaan yang menerapkan Keselamatan Kesehatan

Kerja (K3) 92,50%.

(4) Penempatan tenaga kerja terdaftar 20,00%.

Program

(1) Perlindungan dan pengembangan lembaga tenaga kerja.

(2) Peningkatan informasi kerja dan kualitas penempatan

tenaga kerja

b) Sasaran 2: Meningkatnya kompetensi tenaga kerja

Meningkatkan daya saing, standar mutu tenaga kerja, kualitas

pendidikan ketrampilan dan pelatihan tenaga kerja.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

64

Target Sasaran

Penyerapan lulusan pasca pelatihan kerja 53,00%.

Program

Peningkatan kualitas calon tenaga kerja dan lembaga pelatihan

kerja.

c) Sasaran 3: Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas hidup

PMKS

Meningkatkan kualitas hidup PMKS melalui peningkatan kualitas

pelayanan, pember-dayaan PMKS, upaya pencegahan dan

penanggulangan penyalahgunaan Napza, terutama generasi

muda dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Target Sasaran

(1) Proporsi KK miskin terhadap banyaknya KK 20,40%

(berkurang 6%).

(2) Proporsi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) terhadap banyaknya penduduk 5,60%.

(3) Pencegahan penggunaan Napza 11,62%.

Program

(1) Program penanggulangan kemiskinan

(2) Pelayanan dan rehabilitasi PMKS.

(3) Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.

(4) Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

d) Sasaran 4: Menurunnya kesenjangan antara perempuan dan laki-

laki

Meningkatkan kesadaran terhadap keadilan gender melalui

pemerataan, akses dan tingkat partisipasi aktif.

Target Sasaran

Indeks Pembangunan Gender 67,60%.

Program

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2009

65

e) Sasaran 5: Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan

dan anak

Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang

anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Target Sasaran

Proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

0,002%.

Program

(1) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

(2) Peningkatan kualitas perlindungan anak.

f) Sasaran 6: Meningkatnya kerukunan masyarakat

Membangun kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan

kualitas pelayanan, pemahaman agama dan kehidupan

beragama serta nilai-nilai wawasan kebangsaan

Target Sasaran

Konflik Suku, Agama, Ras, Antar Golongan (SARA): nihil.

Program

(1) Pengembangan wawasan kebangsaan.

(2) Peningkatan kualitas keagamaan.

g) Sasaran 7: Meningkatnya pelestarian dan pengembangan

kekayaan budaya

Mengembangkan kebudayaan yang berdasarkan nilai-nilai luhur

melalui peran aktif masyarakat dan swasta dalam pelestarian

nilai-nilai budaya.

Target Sasaran

(1) Pelestarian situs sejarah 65 lokasi.

(2) Pengembangan keragaman seni 890 kelompok.

(3) Pelstarian nilai-nilai adapt 12 jenis.

Program

(1) Pengelolaan kekayaan budaya.

(2) Pengembangan nilai budaya.