BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Ringkasan Rencana...
Transcript of BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Ringkasan Rencana...
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
39
BAB III
URUSAN DESENTRALISASI
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), mengamanatkan bahwa setiap daerah harus
menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan
jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka
menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2009 dapat
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan. Proses
perencanaan dilakukan melalui inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi dan
seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan,
kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional. Proses ini telah menghasilkan
perencanaan yang komprehensif, mengakomodasi berbagai kepentingan dari
para pihak, berbagai sektor dan sasaran yang bermuara pada satu tujuan yaitu
kesejahteraan masyarakat. Musrenbang tersebut menghasilkan usulan
program dan kegiatan yang berasal dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD
kabupaten dan masyarakat. Usulan program dan kegiatan tersebut dirangkum
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD menjadi acuan
dalam penyusunan KUA dan PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah
disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
Secara ringkas Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
40
1. Permasalahan
Transformasi ke kondisi yang lebih baik bukanlah merupakan hal yang
mudah. Dalam penyelenggaraan pemerintahan yang fungsi utamanya
adalah pelayanan kepada masyarakat semestinya selalu dapat
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang berkembang
sangat kompleks dan dinamis. Hambatan dan permasalahan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut haruslah dapat dieliminir agar
tercapai kondisi yang lebih baik. Permasalahan-permasalahan yang
dihadapi antara lain:
a. Fungsi Pelayanan Umum Pemerintahan
1) Kapasitas pemerintah daerah belum optimal.
2) Pendayagunaan sistem dan perangkat telematika (ICT: Information
& Communicatian Technology) dalam penyelenggaraan
pemerintahan belum optimal.
3) Kualitas pengendalian dan evaluasi pembangunan bidang
pemerintahan, sosial ekonomi dan fisik prasarana belum optimal.
4) Pengelolaan data dan informasi belum memadai.
5) Pemberdayaan dan alih teknologi terapan di masyarakat belum
optimal.
6) Manajemen pengawasan fungsional (internal dan eksternal) kurang
optimal terutama pada pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
7) Sistem dan mekanisme pelayanan kepada masyarakat belum
mantap.
b. Fungsi Ketertiban dan Keamanan
1) Gangguan ketentraman, ketertiban, dan keamanan, cenderung
meningkat.
2) Kejadian bencana yang disebabkan oleh alam maupun manusia,
meningkat.
3) Kapasitas perlindungan masyarakat secara institusional dan personil
masih terbatas.
4) Kesadaran politik masyarakat masih rendah.
5) Nilai-nilai nasionalisme dan semangat kebangsaan menurun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
41
c. Fungsi Ekonomi
1) Angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi.
2) Kualifikasi dan kompetensi calon tenaga kerja belum sesuai
kebutuhan pasar kerja.
3) Kondisi prasarana dan sarana perhubungan belum memadai.
4) Kesempatan dan lapangan kerja masih terbatas.
5) Kapasitas dan akses permodalan petani, UMKM, pedagang
tradisional dan koperasi belum optimal.
6) Jumlah dan nilai investasi cenderung menurun.
7) Kualitas dan kuantitas produksi pertanian masih rendah.
8) Kualitas prasarana dan sarana perdagangan dan sistem distribusi
kurang memadai.
9) Pengelolaan dan penggalian sumber-sumber PAD belum optimal.
10) Pemanfaatan energi alternatif belum optimal.
d. Fungsi Lingkungan Hidup
1) Pelanggaran pemanfaatan tata ruang masih cukup banyak.
2) Dokumen perencanaan detail tata ruang belum mencakup seluruh
wilayah.
3) Pemahaman masyarakat tentang penataan ruang masih kurang.
4) Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan dan
pemilikan tanah belum optimal.
5) Kesadaran masyarakat untuk mengurus izin pemanfaatan tanah
masih rendah.
6) Kualitas dan kuantitas air tanah mengalami degradasi.
7) Kualitas udara mengalami degradasi.
8) Nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang merupakan modal dasar
pengelolaan lingkungan hidup semakin menipis.
9) Kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati menurun.
10) Penambangan bahan galian golongan C kurang memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
42
e. Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
1) Kondisi prasarana dan sarana irigasi dan sumber daya air belum
semua memadai.
2) Kondisi prasarana dan sarana permukiman dan perumahan belum
memadai.
3) Kondisi gedung pelayanan umum belum seluruhnya memadai.
f. Fungsi Kesehatan
1) Pengelolaan sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan belum
optimal.
2) Masih adanya kasus balita dengan gizi buruk.
3) Kualitas lingkungan yang cenderung turun termasuk masih sering
terjadinya penyakit menular dan kurangnya kesadaran masyarakat
untuk melaksanakan PHBS.
4) Prasarana dan sarana kesehatan belum seluruhnya memadai.
5) Penderita penyakit degeneratif meningkat.
6) Fasilitasi pelayanan kesehatan lanjutan bagi penyandang cacat
belum optimal.
7) Jaminan kesehatan belum menjamin seluruh penduduk miskin.
8) Fasilitas pelayanan dan akses informasi reproduksi remaja belum
optimal.
9) Motivasi masyarakat dalam kepesertaan dan partisipasi program KB
cenderung menurun.
g. Fungsi Pariwisata dan Budaya
1) Pelestarian seni tradisional, nilai-nilai luhur dan benda cagar budaya
belum optimal.
2) Pengelolaan obyek, lingkungan dan pemasaran pariwisata belum
optimal.
3) Kapasitas dan akses permodalan pelaku usaha pariwisata belum
memadai.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
43
h. Fungsi Pendidikan
1) Anak usia 6 tahun yang belum terlayani di lembaga Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)/TK masih cukup besar.
2) Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK) pada
jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) masih rendah.
3) Pendidik yang belum memenuhi standar kualifikasi masih cukup
tinggi.
4) Sarana pendidikan pada sekolah dasar masih belum memenuhi
standar pelayanan minimal.
5) Angka putus sekolah pada jenjang SMP dan sekolah menengah
mengalami kenaikan.
6) Manajemen sekolah kurang efisien.
7) Fasilitas olah raga masih belum memadai.
8) Peran pemuda dalam pembangunan masih terbatas.
i. Fungsi Perlindungan Sosial
1) Pengelolaan administrasi kependudukan belum optimal.
2) Kesadaran masyarakat tentang administrasi kependudukan relatif
rendah.
3) Perlindungan hak perempuan dan anak belum optimal.
4) Pengarusutamaan gender (PUG) belum optimal.
5) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) relatif tinggi dan
pelayanannya belum optimal.
6) Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan sosial
belum optimal.
7) Penyalahgunaan napza dan penyakit masyarakat semakin
meningkat.
2. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk yang lebih tepat
dan terarah dalam rangka mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
44
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan oleh organisasi pemerintah dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulanan, atau bulanan dan diusahakan dalam bentuk
kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar
perjalanan atau proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung
secara fokus, efektif, dan efisien.
a. MISI 1: MENJAGA TERSELENGGARANYA TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam terus
menjaga cita-cita mulia yang memerlukan dukungan dari seluruh
komponen masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan. Upaya tersebut mengedepankan partisipasi,
transparansi, responsibilitas, berorientasi pada konsensus bersama,
adil, efektif, efisien, akuntabel. Penegakan supremasi hukum diperlukan
sebagai sarana untuk menciptakan keamanan dan ketertiban
masyarakat serta kehidupan bermasyarakat yang demokratis.
Penegakan supremasi hukum dilakukan untuk menjaga norma/kaidah
hukum dalam masyarakat serta mempertahankan nilai-nilai sosial dan
rasa keadilan masyarakat.
1) Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
Sistem yang ingin dibangun adalah untuk menciptakan produk
layanan Pemerintah Kabupaten Sleman kepada masyarakat dengan
baik agar tercipta ruang gerak dan interaksi antar individu dalam
aspek sosial, ekonomi, kebudayaan maupun politik. Pembentukan
sistem meliputi struktur organisasi Pemerintahan Kabupaten yang
dirancang stream line tetapi kaya fungsi, pembentukan regulasi yang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
45
dibangun atas suatu kesepakatan bersama (goal congruence)
seluruh komponen pemerintahan maupun stakeholder. Seperangkat
prosedur kerja diperlukan dalam rangka menjalankan regulasi yang
telah ditetapkan agar aparatur pemerintah daerah dapat berfungsi
dengan baik.
Peningkatan sumber daya manusia yang memadai guna mendukung
operasi sistem yang telah ditentukan, dan penggunaan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan sangat diperlukan guna melayani
sistem yang telah dibentuk.
a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas SDM aparat
Dalam rangka mencapai sasaran ini diupayakan melalui
peningkatan kepatuhan, kualitas, kesejahteraan, dan
profesionalisme aparatur pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan prasarana
dan sarana yang memadai.
Target sasaran
(1) Tingkat penurunan pelanggaran disiplin pegawai 5%.
(2) Aparat yang mendapat penghargaan 18%.
(3) Tertib pelayanan administrasi kepegawaian 87%.
(4) Pejabat yang memiliki kompetensi 82%.
(5) Tingkat pendidikan aparat:
- SD = 1,35% - SMP = 2,70% - SLTA = 21,77% - D1 = 0,97% - D2 = 23,64% - D3/SM = 13,81% - D4 = 0,23% - S1 = 34,13% - S2 = 1,40%
(6) Aparat yang mengikuti diklat:
- Struktural = 525 orang. - Fungsional = 275 orang. - Teknis Fungsional = 479 orang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
46
Program
(1) Pembinaan dan pengembangan aparatur.
(2) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
b) Sasaran 2: Meningkatnya efisiensi birokrasi
Dalam rangka mencapai sasaran ini diupayakan melalui
perancangan struktur organisasi yang ramping, kaya fungsi,
fleksibel, dan penyusunan regulasi serta prosedur yang jelas.
Target Sasaran
(1) SOP yang telah dimiliki instansi 46 jenis.
(2) Instansi yang telah menerapkan ISO 12 unit kerja.
Program
Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan.
c) Sasaran 3: Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah
Dalam rangka menciptakan kepercayaan timbal-balik antara
pemerintah dan masyarakat diupayakan melalui penyediaan
informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh
informasi yang akurat dan memadai.
Informasi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pembangunan daerah, oleh karena itu
pemerintah daerah berupaya memberikan informasi lengkap
tentang kebijakan dan layanan yang disediakannya kepada
masyarakat serta mempertanggung jawabkan hasil kinerjanya
secara periodik.
Di samping itu diperlukan upaya-upaya untuk mengefektifkan
pengawasan terhadap kinerja Pemerintah dalam rangka
mencegah dan mengurangi KKN dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
Target Sasaran
Nilai capaian rata-rata akuntabilitas kinerja pemerintah 98,43
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
47
Program
(1) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
daerah.
(2) Peningkatan kinerja pemerintah daerah
d) Sasaran 4: Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan
kualitas pelayanan masyarakat
Pencapaian sasaran ini diupayakan melalui rumusan kebijakan
yang disesuaikan dengan permasalahan daerah untuk lebih
meningkatkan pengelolaan administrasi pemerintahan dan
pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat dan terjangkau
yang didukung sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang
memadai.
Dalam menciptakan efisiensi perlu diupayakan teknik manajemen
modern agar tertib administrasi pemerintahan dapat terwujud
dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Kualitas pelayanan masyarakat ditingkatkan sepenuhnya agar
kepuasan masyarakat dapat terpenuhi dengan didukung
mekanisme penganggaran, pengawasan yang rasional dan
transparan.
Target sasaran
(1) Penurunan ketidakpuasan (komplain) masyarakat 15,00%.
(2) Penanganan pengaduan masyarakat 75,00%.
(3) Tertib pelayanan administrasi dasar (KTP, akte kelahiran &
kematian, IMB, sertifikasi tanah, lisensi bisnis) 78.
Program
(1) Pengembangan kualitas kebijakan publik.
(2) Peningkatan kualitas pelayanan publik.
(3) Peningkatan administrasi pemerintahan.
(4) Pelayanan administrasi perkantoran.
(5) Peningkatan sarana dan prasarana kantor.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
48
(6) Peningkatan pengembangan sistem perencanaan,
pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
(7) Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah.
e) Sasaran 5: Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan
dan kekayaan daerah
Penerapan anggaran berbasis kinerja terus dikembangkan
dengan langkah peningkatan pemahaman kepada pengelola
keuangan maupun pengelola barang, sehingga tertib administrasi
keuangan dan barang dapat terwujud sebagai alat
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan kekayaan
daerah.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas
pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah serta
mengupayakan peningkatan penerimaan daerah melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah.
Target sasaran
(1) Peningkatan PAD 7,00%.
(2) Tertib pengelolaan keuangan daerah 90,00%.
(3) Tertib administrasi pengelolaan kekayaan daerah 65,00%.
Program
(1) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah.
(2) Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah.
f) Sasaran 6: Meningkatnya informasi dan komunikasi manajemen
pemerintahan dan akses pemanfaatannya
Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana kerja,
ketersediaan dan akurasi data, proses komunikasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi termasuk pengembangan e-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
49
government dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Target sasaran
(1) Kelengkapan jenis data 75,00%.
(2) Banyaknya jenis sistem informasi manajemen yang dimiliki
pemda 35 jenis.
(3) Peningkatan akses informasi masyarakat:
(a) situs Slemankab.go.id 80,00%.
(b) media internal 20,00%.
(c) media massa 50,00%.
(4) Instansi yang memiliki jaringan berbasis komputer/LAN
90,00%.
Program
(1) Pengembangan data, informasi dan statistik daerah.
(2) Pengembangan komunikasi informasi dan media massa.
g) Sasaran 7: Meningkatnya kerjasama daerah
Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah, pemerintah,
swasta dan masyarakat dalam rangka pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Target sasaran
(1) Banyaknya kerjasama 17 buah.
(2) Efektivitas pelaksanaan kerjasama 70,00%.
Program
Kerjasama pembangunan.
2) Tujuan 2: Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Peningkatan partisipasi untuk menjamin agar setiap kebijakan yang
diambil mencerminkan peranserta/aspirasi masyarakat. Dalam
mengantisipasi berbagai isu, pemerintah daerah menyediakan
saluran komunikasi agar masyarakat dapat mengutarakan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
50
pendapatnya, jalur komunikasi ini meliputi pertemuan umum,
temuwicara, konsultasi dan penyampaian pendapat secara tertulis.
a) Sasaran 1: Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta
dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan
daerah
Meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam
penyusunan perencanaan dan penentuan kebijakan publik
melalui kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan
daerah.
Target sasaran
(1) Keterlibatan publik dalam perencanaan 87,50%.
(2) Keterlibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
77,50%.
Program
Perencanaan pembangunan daerah.
b) Sasaran 2: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pengawasan pembangunan
Meningkatkan partisipasi stake holders dalam bidang
pengawasan agar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan
berjalan lancar dan masyarakat dapat mengukur keberhasilan
kinerja pemerintah.
Target sasaran
Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan
86,00%.
Program
(1) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas Pemerintah
Daerah.
(2) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
51
c) Sasaran 3: Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta
dalam pelaksanaan pembangunan
Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat/
lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan melalui
pemberian stimulan dan penerapan Iptek
Target sasaran
(1) Rasio swadaya masyarakat terhadap stimulan pemerintah 5
kali.
(2) Peningkatan kegiatan penelitian 5,00%.
Program
(1) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
desa.
(2) Pengkajian dan penelitian bidang iptek.
3) Tujuan 3 : Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat
Peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara,
pembinaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
masyarakat diupayakan untuk terciptanya stabilitas daerah. Dalam
mewujudkan terpeliharanya keadaan yang aman dan tertib dalam
kehidupan masyarakat yang terbebas dari segala hambatan,
tantangan, ancaman dan gangguan melalui peningkatan kesadaran
tentang hak bela negara bagi setiap warga masyarakat dengan
penyuluhan penerangan, latihan serta pendidikan bela negara
kepada masyarakat dan siswa di semua jenjang pendidikan terus
dilakuan.
a) Sasaran 1: Menurunnya kasus pelanggaran hukum
Mengembangkan kesadaran, ketaatan, dan budaya hukum serta
mendorong terlaksananya penegakan supremasi hukum dan hak
asasi manusia (HAM).
Target sasaran
Tingkat penyelesaian pelanggaran Perda 80,00%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
52
Program
(1) Penataan peraturan perundang-undangan.
(2) Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum.
(3) Pembentukan produk hukum, penegakan hukum dan ham.
b) Sasaran 2: Menurunnya gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat
Mewujudkan stabilitas daerah yang bebas dari ancaman,
hambatan dan gangguan dengan didukung oleh kesadaran
swakarsa masyarakat dalam menjaga ketentraman dan
ketertiban.
Target sasaran
(1) Angka kriminalitas 5,00%.
(2) Kejadian pekat (PSK, judi, narkoba, miras, gepeng, dll)
5,00%.
(3) Pelayanan penanganan bencana 85,00%.
Program
(1) Peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan
kebakaran.
(2) Pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminal.
(3) Peningkatan kapasitas masyarakat dalam Mitigasi Bencana
4) Tujuan 4: Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis
Peningkatan kesadaran berdemokrasi dan partisipasi politik
masyarakat diupayakan melalui berbagai kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan di bidang politik. Kondisi politik di Kabupaten
Sleman relatif stabil dan kondusif, oleh karena itu kondisi tersebut
perlu dipertahankan dengan cara meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
memelihara persatuan dan kesatuan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
53
Sasaran: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
menyampaikan pendapat dan berpolitik
Meningkatkan etika dan moral budaya politik sesuai dengan prinsip
demokrasi Pancasila serta menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia
dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan wawasan
kebangsaan.
Target sasaran
a) Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politik
80,00%
b) Ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan 2,00%.
Program
a) Pendidikan politik masyarakat.
b) Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.
b. MISI 2: MENJAGA KEBERLANJUTAN KEGIATAN PEREKONOMIAN
MASYARAKAT
Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten
Sleman dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat terutama
kesejahteraan di bidang ekonomi yang dicapai melalui pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan berkelanjutan dengan mekanisme pasar yang
berlandaskan persaingan sehat serta memperhatikan nilai-nilai keadilan,
kepentingan sosial, dan berwawasan lingkungan.
1) Tujuan 1: Memelihara kestabilan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan yang lebih kokoh
bagi pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan tersebut
dapat dicapai dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh
kekuatan ekonomi melalui pengembangan sistem ekonomi
kerakyatan dengan mempertimbangkan permintaan pasar.
Pembangunan ekonomi dilakukan secara terkoordinir sehingga
dapat tercapai sasaran melalui program dan kegiatan yang sinergis,
terpadu dan saling mendukung.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
54
Sasaran 1: Meningkatnya produksi barang dan jasa
� Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi barang dan jasa
diupayakan melalui pembangunan sektor pertanian ke arah
agribisnis dengan memperkuat sistem pertanian dalam arti luas.
� Mengembangkan industri kecil, UMKM khususnya yang
berorientasi ekspor.
� Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan penerapan Iptek
dalam usaha perekonomian terutama UMKM.
� Mengembangkan industri yang menghasilkan input bagi sektor
pertanian dan pengolahan pasca panen (pembibitan,
pembenihan, rekayasa biologi, pengembangan makanan olahan).
� Meningkatkan peran sektor perdagangan, pariwisata dan
koperasi dengan mengembangkan potensi dan peran serta
masyarakat.
� Meningkatkan peran sektor pemerintah dan usaha-usaha swasta
di bidang jasa.
Target sasaran
(1) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor
Pertanian 3,70%.
(2) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor
Industri 4,50%.
(3) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor
perdagangan, hotel dan restoran 4,90%.
(4) Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sektor
jasa-jasa 3,00%.
Program
(1) Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan).
(2) Pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan.
(3) Peningkatan penerapan teknologi (pertanian/ perkebunan).
(4) Peningkatan produksi (pertanian/ perkebunan).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
55
(5) Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.
(6) Peningkatan penerapan teknologi peternakan.
(7) Peningkatan produksi hasil peternakan.
(8) Pengembangan budidaya perikanan.
(9) Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan.
(10) Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan.
(11) Pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
(12) Rehabilitasi hutan dan lahan.
(13) Peningkatan kesejahteraan petani.
(14) Pengembangan produksi UMKM.
(15) Pengembangan sentra-sentra industri potensial.
(16) Pengembangan kewirausahaan UKM.
(17) Pengembangan industri kecil dan menengah.
(18) Peningkatan kemampuan teknologi industri.
(19) Peningkatan kapasitas iptek dan rekayasa sistem produksi.
(20) Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.
(21) Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
(22) Peningkatan kapasitas pedagang pasar tradisional.
(23) Peningkatan dan pengembangan ekspor.
(24) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.
(25) Pengembangan destinasi, obyek dan daya tarik pariwisata.
(26) Pengembangan pemasaran pariwisata.
(27) Peningkatan kualitas dan produktivitas usaha bidang jasa.
2) Tujuan 2 : Meningkatnya daya beli masyarakat
Pemerintah daerah sampai saat ini masih perlu melakukan
optimalisasi pendapatan, mengingat potensi yang dimiliki
memungkinkan untuk lebih dikembangkan. Pembinaan serta
pengembangan usaha dilakukan antara lain dengan membentuk
BUMD sehingga tugas dan fungsi tersebut dapat terlaksana serta
diharapkan mempunyai peran dan kedudukan yang strategis dalam
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
56
sistem dan struktur perekonomian di daerah baik sebagai sumber
PAD maupun peningkatan pendapatan masyarakat.
Sasaran: Meningkatnya peran serta masyarakat dan swasta dalam
kewirausahaan
Meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam
menciptakan lapangan kerja.
Target sasaran
a) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja 4,98%.
b) PDRB perkapita ADHB 13,95 juta rupiah/jiwa.
c) Meningkatnya nilai investasi 2,50%.
d) Meningkatnya nilai ekspor 3,00%.
Program
a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
b) Peningkatan kesempatan kerja.
c) Penyiapan sumberdaya, sarana dan prasarana usaha ekonomi.
d) Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.
e) Peningkatan dan pengembangan ekspor.
3) Tujuan 3: Merwujudkan pengelolaan sumberdaya buatan yang
efektif
Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pelayanan prasarana dan sarana guna menunjang kegiatan sosial
dan ekonomi. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana tersebut merupakan prakondisi bagi berkembangnya
kesempatan dan peluang baru pada berbagai bidang.
a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan
sarana perhubungan
Menjaga dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana
perhubungan dengan memperhatikan perkembangan wilayah
dan tata ruang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
57
Target sasaran
(1) Prasarana perhubungan dengan kondisi baik 61,75%.
(2) Sarana perhubungan dengan kondisi baik 62,74%.
(3) Penambahan prasarana dan sarana perhubungan 8,90%.
Program
(1) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
(2) Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.
(3) Pengendalian dan pengawasan lalu lintas.
b) Sasaran 2: Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana
pengairan
Menjaga dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana
pengairan dengan memperhatikan konservasi sumberdaya air
melalui peningkatan peran serta masyarakat.
Target sasaran
(1) Prasarana dan sarana pengelolaan sumberdaya air dengan
kondisi baik 69,00%.
(2) Penambahan prasarana dan sarana sumberdaya air
21,00%.
Program
Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi.
c) Sasaran 3: Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan
sarana perumahan dan permukiman
Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana
perumahan dan permukiman melalui peningkatan peran serta
masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Target sasaran
(1) Prasarana dan sarana perumahan dan permukiman dengan
kondisi baik 67,85%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
58
(2) Penambahan prasarana dan sarana perumahan dan
permukiman 0,36%.
(3) Prasarana dan sarana PBA dengan kondisi baik 87,00%.
Program
(1) Peningkatan prasarana dan sarana perumahan dan
permukiman.
(2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penaggulangan
bencana alam.
4) Tujuan 4: Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup yang lestari
Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari
adalah segala usaha pembangunan, pemanfaatan, perlindungan dan
pelestarian sumberdaya alam dengan perencanaan yang terpadu
efektif dan effisien guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya
dalam memenuhi hajat hidup rakyat dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya
mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan, pemulihan
kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumber daya
alam yang berlebihan serta kegiatan industri dan transportasi.
a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Mewujudkan kualitas lingkungan yang terjaga dan berkelanjutan
dengan peran serta masyarakat.
Target Sasaran
(1) Kualitas air minimal kelas II.
(2) Indeks standar pencemaran udara kategori baik 0-50.
(3) Rasio sampah yang terkelola 96,00%.
Program
(1) Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup.
(2) Peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan LH.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
59
(3) Perlindungan dan konservasi SDA.
(4) Peningkatan pengendalian polusi.
(5) Pengelolaan ruang terbuka.
(6) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.
b) Sasaran 2: Meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya
alam
Mewujudkan kualitas sumberdaya alam yang lestari dan
berkelanjutan dengan peran serta masyarakat dan swasta.
Target Sasaran
(1) Ruang terbuka hijau 70,00%.
(2) Luas lahan kritis 2.900 ha.
(3) Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan:
� PLTS 260 unit
� PLTMH 5 unit
� Biogas 27 unit Program
(1) Pengelolaan ruang terbuka hijau.
(2) Perlindungan dan konservasi SDA.
(3) Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.
c) Sasaran 3: Meningkatnya penataan ruang
Meningkatan kualitas tata ruang yang efektif dan efisien dengan
peran serta masyarakat dan swasta
Target Sasaran
(1) Luas cakupan rencana rinci 25,00%.
(2) Kesesuaian pemanfaatan ruang 95,00%.
(3) Bidang tanah yang bersertifikat 475.000 bidang.
Program
(1) Perencanaan tata ruang.
(2) Pengendalian pemanfaatan ruang.
(3) Peningkatan tertib pemanfaatan dan penggunaan tanah.
(4) Pengembangan sistem informasi pertanahan.
(5) Peningkatan tertib administrasi pertanahan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
60
c. MISI 3: MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam
membangun sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, produktif,
kompetitif, dan berakhlak mulia sebagai kunci dari keberhasilan
pelaksanaan misi yang lainnya. Upaya tersebut dilakukan melalui
pemerataan, peningkatan akses, dan perbaikan mutu pelayanan dasar
bagi segenap lapisan masyarakat.
1) Tujuan 1: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Tingkat keberhasilan pembangunan yang berorientasi pada
manusia, yang juga merupakan gambaran kualitas hidup penduduk
ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
dihitung berdasarkan indeks komposit dari angka harapan hidup,
pendidikan (indeks melek huruf dan indeks rata-rata lama sekolah)
serta indeks daya beli (konsumsi riil per kapita).
Peningkatan kualitas penduduk dicerminkan oleh tingkat pendidikan,
derajat kesehatan, dan kesejahteraan sosial termasuk peningkatan
kualitas keluarga serta penyeimbangan kuantitatif persebaran dan
mobilitas penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan.
Pembangunan sumber daya manusia yang bermoral dan
berketrampilan melalui pembangunan bidang agama dan
pendidikan, mengembangkan interaksi antar lembaga-lembaga
penelitian dan masyarakat melalui jasa pelayanan teknologi,
peningkatan peranan perempuan dalam seluruh bidang
pembangunan dengan melibatkan institusi pemerintah dan
organisasi masyarakat.
a) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pendidikan
Meningkatkan kuallitas penyelenggaraan pendidikan,
pemerataan, pengembangan kurikulum, penataan sistem
pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
61
Target Sasaran
(1) Angka melek huruf 93,81%
(2) Rata-rata lama sekolah 10,10 tahun
Program
(1) Wajib belajar pendidikan 9 tahun dan rintisan wajar 12
tahun.
(2) Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah.
(3) Peningkatan kualitas pendidikan non formal.
(4) Pendidikan anak usia dini dan TK.
(5) Peningkatan manajemen pelayanan pendidikan.
(6) Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.
(7) Peningkatan kreativitas siswa dan guru
b) Sasaran 2: Meningkatnya derajat kesehatan
Meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara
merata dan terjangkau serta peningkatan kesadaran masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Target Sasaran
(1) Usia harapan hidup 74,8 tahun.
(2) Angka Kematian Bayi 7,64 per 1.000 kelahiran hidup (AKB).
(3) Angka Kematian Ibu melahirkan 69,28 per 100.000
kelahiran hidup (AKI).
(4) Balita dengan gizi buruk 0,46%.
(5) Konsumsi riil perkapita 658,18 rupiah.
Program
(1) Peningkatan upaya kesehatan masyarakat .
(2) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
(3) Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
(4) Pengadaan, peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana puskesmas dan rumah sakit.
(5) Peningkatan manajemen pembangunan kesehatan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
62
c) Sasaran 3: Pengendalian jumlah penduduk
Pengendalian pertumbuhan penduduk melalui peningkatan
jejaring pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan
keluarga kecil berkualitas.
Target Sasaran
(1) Laju pertumbuhan penduduk 1,11%.
(2) Jumlah kelahiran per 1000 penduduk 1,79 TFR.
Program
Peningkatan kualitas pelayanan KB, Keluarga Sejahtera dan
KRR.
d) Sasaran 4: Meningkatnya pemberdayaan keluarga
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga melalui
pemberdayaan masyarakat.
Target Sasaran
Tingkat kesejahteraan keluarga KS 74,80%.
Program
(1) Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KB/KRR.
(2) Pengembangan pusat pelayanan informasi keluarga.
e) Sasaran 5: Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan
generasi muda dan olah raga
Meningkatkan potensi generasi muda dalam pengembangan
kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan, serta
melindungi pemuda dari penyimpangan nilai-nilai moral dan
agama. Mengembangkan prestasi olahraga, kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat dengan difasilitasi prasarana olah
raga yang memadai.
Target Sasaran
(1) Ormas kepemudaan yang aktif 80%.
(2) Generasi muda yang terbina 67%
(3) Peningkatan prestasi olah raga 65%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
63
Program
(1) Peningkatan pembinaan dan peran generasi muda.
(2) Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda.
(3) Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga.
(4) Peningkatan sarana dan prasarana olah raga.
(5) Peningkatan prestasi olah raga.
2) Tujuan 2: Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial.
Tujuan pembangunan kesejahteraan sosial adalah mewujudkan
ketahanan sosial oleh dan untuk masyarakat dengan menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia, mewujudkan tingkat
kesejahteraan sosial yang adil dan merata, penanganan masalah
sosial yang makin mantap, serta meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial.
a) Sasaran 1: Meningkatnya kesejahteraan pekerja
Meningkatkan kesempatan kerja melalui pengembangan
informasi dan bursa kerja serta mekanisme pengupahan, hak dan
kwajiban bagi tenaga kerja serta menjalin kerjasama pengusaha
dan serikat pekerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
pekerja.
Target Sasaran
(1) Kesesuaian upah dengan UMP 90,75%.
(2) Penanganan perselisihan perburuhan 78,00%.
(3) Perusahaan yang menerapkan Keselamatan Kesehatan
Kerja (K3) 92,50%.
(4) Penempatan tenaga kerja terdaftar 20,00%.
Program
(1) Perlindungan dan pengembangan lembaga tenaga kerja.
(2) Peningkatan informasi kerja dan kualitas penempatan
tenaga kerja
b) Sasaran 2: Meningkatnya kompetensi tenaga kerja
Meningkatkan daya saing, standar mutu tenaga kerja, kualitas
pendidikan ketrampilan dan pelatihan tenaga kerja.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
64
Target Sasaran
Penyerapan lulusan pasca pelatihan kerja 53,00%.
Program
Peningkatan kualitas calon tenaga kerja dan lembaga pelatihan
kerja.
c) Sasaran 3: Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas hidup
PMKS
Meningkatkan kualitas hidup PMKS melalui peningkatan kualitas
pelayanan, pember-dayaan PMKS, upaya pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan Napza, terutama generasi
muda dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Target Sasaran
(1) Proporsi KK miskin terhadap banyaknya KK 20,40%
(berkurang 6%).
(2) Proporsi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) terhadap banyaknya penduduk 5,60%.
(3) Pencegahan penggunaan Napza 11,62%.
Program
(1) Program penanggulangan kemiskinan
(2) Pelayanan dan rehabilitasi PMKS.
(3) Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.
(4) Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
d) Sasaran 4: Menurunnya kesenjangan antara perempuan dan laki-
laki
Meningkatkan kesadaran terhadap keadilan gender melalui
pemerataan, akses dan tingkat partisipasi aktif.
Target Sasaran
Indeks Pembangunan Gender 67,60%.
Program
Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
65
e) Sasaran 5: Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan
dan anak
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Target Sasaran
Proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
0,002%.
Program
(1) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.
(2) Peningkatan kualitas perlindungan anak.
f) Sasaran 6: Meningkatnya kerukunan masyarakat
Membangun kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan
kualitas pelayanan, pemahaman agama dan kehidupan
beragama serta nilai-nilai wawasan kebangsaan
Target Sasaran
Konflik Suku, Agama, Ras, Antar Golongan (SARA): nihil.
Program
(1) Pengembangan wawasan kebangsaan.
(2) Peningkatan kualitas keagamaan.
g) Sasaran 7: Meningkatnya pelestarian dan pengembangan
kekayaan budaya
Mengembangkan kebudayaan yang berdasarkan nilai-nilai luhur
melalui peran aktif masyarakat dan swasta dalam pelestarian
nilai-nilai budaya.
Target Sasaran
(1) Pelestarian situs sejarah 65 lokasi.
(2) Pengembangan keragaman seni 890 kelompok.
(3) Pelstarian nilai-nilai adapt 12 jenis.
Program
(1) Pengelolaan kekayaan budaya.
(2) Pengembangan nilai budaya.